IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus...

53
IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS BARANG LELANG EKSEKUSI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) TEGAL TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Manajemen Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Pancasakti Tegal Armatus Syifa Fauziyah NPM : 4217300015 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2020

Transcript of IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus...

Page 1: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS BARANG LELANG

EKSEKUSI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA

DAN LELANG (KPKNL) TEGAL

TUGAS AKHIR

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Program Studi Manajemen Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Unversitas Pancasakti Tegal

Armatus Syifa Fauziyah

NPM : 4217300015

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2020

Page 2: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Saya Armatus Syifa Fauziyah, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan

bahwa Tugas Akhir yang saya ajukan ini adalah hasil karya sendiri untuk

mendapatkan gelar Ahli Madya.Karya ini adalah milik saya, karena itu

pertanggungjawabannya sepenuhnya berada pada saya.

Tegal, 27 Juli 2020

Yang Menyatakan,

Armatus Syifa Fauziyah

Page 3: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

iii

IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS BARANG LELANG

EKSEKUSI

PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA

DAN LELANG (KPKNL) TEGAL

Armatus Syifa Fauziyah

NPM : 4217300015

Disetujui Oleh Pembimbing

Tegal, 2020

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dosen Pembimbing

Dr. Dien Noviany R., S.E, M.M, Akt, C.A Setyowati Subroto, S.E,M.Si

NIP 0628117502 NIP 19780509 2005012002

Page 4: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

iv

PENGESAHAN UJIAN TAHAP AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Tugas Akhir berjudul

“Implementasi Penyetoran PPh Final Atas Barang Lelang Eksekusi Pada

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal” yang

diajukan oleh Armatus Syifa Fauziyah NPM : 4217300015 telah dipertahankan di

depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat

untuk diterima.

Penguji I Penguji II

Setyowati Subroto, S.E,M.Si Amirah, S.E.I.,M.Sc

NIP. 19780509 2005012002 NIPY. 165629111984

Penguji III

Dra. Sri Murdiati, M.Si

NIPY. 62509091965

Mengetahui :

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dr. Dien Noviany Rahmatika, S.E, M.M, Akt, C.A

NIP 0628117502

Page 5: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir dengan lancar tanpa ada suatu kendala apapun. Tugas akhir ini dibuat

sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Diploma 3 Manajemen Perpajakan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik, saran dan segala bentuk dari semua

pihak untuk perbaikan tugas akhir ini. Penulis berharap agar tugas akhir ini dapat

memberikan sumbangsih terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya

bidang perpajakan. Terima Kasih.

Page 6: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

vi

PERSEMBAHAN

Motto :

Akan ada kesulitan dalam setiap perjalanan, tetapi percayalah semua akan

mudah apabila kita mau bersabar dan berusaha dengan sungguh-sungguh.

Selalu bersyukur kepada Tuhan oleh apa yang kita dapat di dunia, karena

sesungguhnya kita telah diberi kenikmatan yang sungguh luar biasa olehNya.

Jangan terlalu berekspetasi terlalu tinggi, aku takut nanti kamu kecewa oleh

ekspetasimu sendiri.

Persembahan :

1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Karena telah memberi saya nikmat

menulis Tugas Akhir ini dengan sehat wal afiat hingga akhir.

2. Orangtua tercinta Wintoro Asmoro dan Dairohati

3. Mustaqim

4. Sahabat-sahabatku Ute, Hulek, Jesi, Bocil, Siska

5. Keluarga besar

6. Dosen pembimbing dan Ka Progdi, Ibu Setyowati Subroto, S.E,M.Si dan

Ibu Amirah, S.E.I., M.Sc

7. Semua dosen yang pernah mengajar saya

8. Teman-teman satu kelas yang saling support

9. UPS TEGAL

Page 7: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN BIMBINGAN DAN UJIAN .............................. iii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN ................................................................ iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Ruang Lingkup Pembahasan ............................................................. 3

C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan ....................................................... 4

D. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 6

BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI ..................................................... 7

A. Sejarah KPKNL ................................................................................ 7

B. Visi dan Misi KPKNL ....................................................................... 9

C. Struktur organisasi ............................................................................ 10

D. Kepegawaian ..................................................................................... 11

Page 8: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

viii

BAB III : TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK ............................................... 20

A. Tinjauan Teori ................................................................................... 20

1. Pengertian Pajak .......................................................................... 20

2. Pengertian Pajak Final................................................................. 22

3. Objek Pajak Final ........................................................................ 23

4. Bukan Objek Pajak Final ............................................................ 24

5. Definisi Lelang ............................................................................ 26

6. Klasifikasi Lelang ....................................................................... 26

7. Penyetoran Pajak ......................................................................... 27

8. Penyetoran Pajak Final ................................................................ 28

B. Praktek............................................................................................... 29

1. Penyetoran dan Pelaporan ........................................................... 29

2. Mekanisme Penyetoran dan pelaporan PPh Final atas Barang

Lelang Eksekusi .......................................................................... 31

3. Daftar Penyetoran PPh Final atas Barang Lelang Eksekusi

KPKNL Tegal tahun 2020 .......................................................... 33

BAB IV : PENUTUP .......................................................................................... 34

A. Kesimpulan ....................................................................................... 34

B. Saran .................................................................................................. 36

C. Daftar Pustaka ................................................................................... 37

D. Lampiran ........................................................................................... 38

Page 9: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

ix

DAFTAR TABEL

1. Daftar penyetoran PPh Final atas barang eksekusi .......................... 33

Page 10: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

x

DAFTAR GAMBAR

2.1 Struktur organisasi KPKNL Tegal ......................................................... 10

2.2 Struktur Organisasi Seksi Sub Bagian Umum ....................................... 13

2.3 Struktur organisasi Pengelolaan Kekayaan Negara ............................... 14

2.4 Struktur Organisasi Pelayanan Lelang ................................................... 15

2.5 Struktur Organisasi Pelayanan Penilaian ............................................... 16

2.6 Struktur Organisasi Hukum Internasional .............................................. 18

3.1 Mekanisme Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan PPh Final atas Barang

Lelang Eksekusi ..................................................................................... 37

Page 11: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Formulir SPT Masa PPh Final ......................................................... 38

2. Cetakan Kode Billing ....................................................................... 39

3. Surat Tanda Bukti Pembayaran (STBP) .......................................... 40

4. Surat Setoran Pajak (SSP) ................................................................ 41

Page 12: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-

Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran

rakyat.Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban

kenegaraan dan peran serta Wajib Pajak untuk secara langsung dan

bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan

negara dan pembangunan nasional.Sesuai falsafah undang-undang

perpajakan, membayar pajak bukan hanya merupakan kewajiban,

tetapi merupakan hak dari setiap warga Negara untuk ikut

berpartisipasi dalam bentuk peran serta terhadap pembiayaan negara

dan pembangunan nasional.

Sehubungan dengan ini maka pemerintah berusaha untuk

menggalakan pelaksanaan pemungutan pajak.Sebagai realisasinya

pemerintah mengeluarkan Undang-Undang perpajakan yang baru.

Salah satunya adalah UU Nomor 7 Tahun 2000 serta terakhir dengan

UU Nomor 10 Tahun 1994 dan UU nomor 17 tahun 2000 serta

terakhir UU nomor 36 Tahun 2008 yang mulai berlaku di Indonesia

sejak 1 Januari 2009.

Page 13: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

2

Penghasilan berdasarkan ketentuan perpajakan, terdiri dari

penghasilan yang merupakan objek pajak dan penghasilan yang bukan

objek pajak. Cara pengenaan pajak penghasilan atas penghasilan yang

dikategorikan objek pajak dilakukan dengan dua cara, yang pertama

dikenakan pajak penghasilan secara umum dengan menggunakan tarif

umum dan pengenaannya dilakukan di SPT tahunan. Kedua,

dikenakan pajak penghasilan secara final.

Pajak Penghasilan Final (PPh Final) adalah pajak yang

dikenakan dengan tarif dan dasar pengenaan pajak tertentu atas

penghasilan yang diterima atau diperoleh selama tahun berjalan.

Pembayaran, pemotongan atau pemungutan PPh Final yang dipotong

pihak lain maupun yang disetor sendiri bukan merupakan pembayaran

dimuka atas PPh terutang akan tetapi merupakan pelunasan PPh

terutang atas penghasilan tersebut. Sehingga wajib pajak dianggap

telah melakukan pelunasan kewajiban pajaknya. Dengan demikian,

penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan ini tidak akan dihitung

lagi pajak penghasilannya di SPT tahunan untuk dikenakan tariff

umum bersama-sama dengan penghasilan lainnya.

Berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Pajak

penghasilan, Undang-undang memberikan mandat kepada pemerintah

untuk mengenakan PPh final atau penghasilan-penghasilan

tertentu.Berdasarkan ketentuan ini.Pemerintah mengeluarkan

Peraturan Pemerintah untuk mengenakan PPh final atau penghasilan

Page 14: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

3

tertentu dengan pertimbangan kesederhanaan, kemudaha, serta

pengawasan. Salah satu yang merupakan objek dari PPh final adalah

barang lelang.Lelang menurut Peraturan Mentri Keuangan Republik

Indonesia Nomor 40/PMK.07/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan

penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin

meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi yang

didahului dengan pengumuman lelang. Dalam proses lelang, setelah

pelaksanaan lelang dilakukan dan pembeli barang telah ditentukan

maka dikenakan pajak penghasilan atas barang tersebut, tarif pajak

penghasilan atau barang tersebut adalah 2,5% dari harga terbentuk

pada saat telang.

Berdasarkan hal- hal diatas maka penulis tertarik mengambil

judul “Implementasi Penyetoran PPh Final Atas Barang Lelang

Eksekusi Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

(KPKNL) Tegal”.

B. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

Ruang lingkup pembahasan dari laporan akhir ini adalah

1. Penyetoran PPh atas barang lelang eksekusi pada Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal.

2. Pelaporan PPh atas barang lelang eksekusi pada Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal

Page 15: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

4

C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENULISAN

1. Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan proposal Tugas

Akhir ini adalah

a. Untuk mengetahui apakan Instansi yang bersangkutan telah

melakukan penyetoran PPh sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b. Untuk mengetahui realisasi penyetoran dan pelaporan PPh final

atas barang eksekusi yang dilakukan di Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara dan Lelang Tegal.

1. Kegunaan Penulisan

a. Bagi Mahasiswa

1) Untuk menerapkan ilmu pengetahuan serta mengaplikasikannya

kedalam kehidupan nyata yang telah diperoleh selama masa

perkuliahan

2) Untuk mengetahui bagaimana proses penyetoran dan pelaporan

pajak PPh Final barang lelang eksekusi pada kantor KPKNL Tegal

b. Bagi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

Sebagai bahan masukan dalam melakukan ketentuan di bidang

perpajakan serta membantu proses sosialisasi kepada pembaca tentang

penyetoran pajak atas barang lelang

c. Bagi Universitas Pancasakti Tegal

Sebagai bahan referensi yang diharapkan bermanfaat bagi para

pengajar dan mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal pada umumnya

Page 16: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

5

serta mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Manajemen Perpajakan.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Kekayaan

Negara dan Lelang (KPKNL) yang beralamat di Jalan K.S Tubun No 12

Tegal

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, terhitung dari tanggal 20

Januari 2020 sampai dengan 14 Maret 2020.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data atau keterangan yang diperlukan dalam

penelitian ini, maka metode yang digunakan sebagai berikut :

a. Wawancara/Interview

Pencarian data dilakukan dengan wawancara dan tanya jawab

secara langsung dengan meminta penjelasan dari pihak yang

berkompeten di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

untuk mendapatkan data yang diperlukan dan

mendokumentasikannya.

b. Observasi

Penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap objek

yang hendak diteliti pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang untuk mendapatkan data dan informasi.

Page 17: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

7

c. Studi Pustaka

Pencarian data dilakukan dengan mengambil data dari buku-

buku bacaan, keputusan menteri keuangan, undang-undang dan

lain-lain yang dapat digunakan sebagai sumber referensi.

d. Dokumentasi

Kegiatan mengumpulkan data dan mencari data dengan

membuat daftar dokumentas yang telah diperoleh dari instansi.

4. Pengumpulan Data

Penulis melakukan pengumpulan data sebagai berikut :

a. Data Primer

Adalah data yang diperoleh melalui wawancara terhadap orang-

orang yang dianggap mampu memberikan informasi serta observasi

penulis di lapangan tempat KKP.

b. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh melalui studi literatur seperti

sumber-sumber pustaka, UU, dokumentasi, maupun literatur yang

berhubungan.

Page 18: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

8

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Sejarah KPKNL

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal

adalah salah satu kantor pelayanan publik yang merupakan instansi

vertikal DJKN yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung

kepada Kepala kantor Wilayah DJKN.

KPKNL Tegal semula adalah Kantor Pelayanan Piutang dan

Lelang Negara (KP2LN) Tegal,yang dibentuk berdasarkan keputusan

Menteri Keuangan RI Nomor 455/MK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001

dengan wilayah kerja meliputi Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang,

Kota/Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kota/Kabupaten

Brebes. KP2LN Tegal mulai beroperasi sejak serah terima KP2LN

Semarang ke KP2LN Tegal pada tanggal 7 Januari 2002 namun dalam

pelaksanaan kegiatannya, kantor masih berada di Semarang. KP2LN mulai

beroprasi di Tegal secara resmi mulai tanggal 8 April 2002 dengan

menempati/menyewa gedung milik Dispenda Propinsi Jawa Tengah yang

bertempat di Jalan Kapten Piere Tandean No.1 Tegal. Pada tanggal 16

Februari 2007 KP2LN Tegal telah menempati gedung kantor baru yang

terletak di Jalan K.S Tubun No.12 Tegal yang berdiri di tanah sertifikat

Hak Pakai No.76.

Seiring dengan perubahan organisasi, Berdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 66 Tahun 2006 Tentang Perubahan Keempat atas

Page 19: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

9

Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 Tentang Unit Organisasi dan

Tugas Eselon I Kementerian Republik Indonesia Direktorat Jenderal

Piutang Negara dan Lelang Negara (DJPLN) menjadi Direktorat Jenderal

Kekayaan Negara (DJKN) dan KP2LN berganti nama menjadi Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Wilayah KPKNL Tegal yang semula sampai dengan Kabupaten Kendal

sekarang hanya meliputi Kabupaten Pemalang, Kota/Kabupaten Tegal dan

Kabupaten Brebes.Sedangkan untuk Kabupaten Kendal dan Kabupaten

Batang masuk wilayah KPKNL Pekalongan.

B. Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi Pengelolaan Kekayaan Negara Yang Professional dan

Akuntabel Untuk Sebesar-besar Kemakmuran Rakyat.

2. Misi

a. Mewujudkan optmalisasi penerimaaan, efisiensi pengeluaran, dan

efektifitas pengelolaan kekayaan negara

b. Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi dan

hukum

c. Meningkatkan tata kelola dan nilai tambah pengelolaan investasi

pemerintah.

d. Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan

acuan dalam berbagai keperluan.

Page 20: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

10

e. Melaksanakan pengurusan piutang negara yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel.

f. Mewujudkan lelang yang efisien, trasnsparan, akuntabel, adil dan

kompetitif sebagai instrumen jual beli yang mampu

mengakomodasikan kepentingan masyarakat

3. Motto

Motto yang dimiliki oleh KPKNL Tegal merupakan komitmen seluruh

jajaran pemimpin dan staf KPKNL Tegal dalam melaksanakan tugas

dan fungsi pokok yang diemban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sejak tahun 2012 KPKNL Tegal memiliki motto yaitu

“Pelayanan Prima Untuk Anda Yang Istimewa, SEBAYU

SEMANGATKU, KPKNL Laka-laka”.

Kata SEBAYU terinspirasi dari nama tokoh adat masyarakat Tegal

yaitu Ki Gede Sebayu. Kata SEBAYU merupakan kepanjangan dari

Sinergi, Efektif, Berbudaya, Amanah, Yuridis, dan Unggul.Motto

tersebut diambil dari unsur nilai-nilai Menteri Keuangan.

Sedangkan Laka-Laka diambil dari sebuah ungkapan yang berasal dari

daerah Tegal yang artinya tidak ada duanya.Kata Laka-laka merupakan

kepanjangan dari Layanan Kami Lancar Kabeh.

Motto tersebut memiliki arti bahwa memberikan kepuasan bagi

pelanggan dan menimbulkan rasa menyenangkan bagi pelanggan

adalah prioritas dan pelayanan yang diberikan oleh KPKNL Tegal.

Page 21: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

11

C. Struktur Organisai

Page 22: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

12

D. Kepegawaian dan Tugas Pokok

1. Tugas dan Fungsi KPKNL

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jendral

Kekayaan Negara, KPKNL mempunyai tugas melaksanakan pelayanan

di bidang kekayaan negara, penilaian, piutang negara dan lelang.

Dalam rangka melakukan tugas tersebut, KPKNL memiliki fungsi

a. Inventarisasi, verifikasi, dan analisa pertimbangan permohonan

pengalihan serta penghapusan kekayaan nergara.

b. Registrasi, verifikasi dan analisa pertimbangan permohonan

pengalihan serta penghapusan kekayaan negara

c. Registrasi penerimaan berkas, penetapan, penagihan, pengelola

barang jaminan, eksekusi, pemeriksaan harta kekayaan milik

penanggung hutang dan penjamin hutang.

d. Penyiapan bahan pertimbangan atas permohonan keringanan

jangka wktu dana atau jumlah hutang, usul pencegahan dan

penyanderaan penanggung hutang dan/atau penjamin hutang

serta penyiapan data usul penghapusan piutang negara

e. Pelaksanaan pelayanan penilaian

f. Pelaksanaan pelayanan lelang

g. Penyajian informasi dibidang kekayaan neagara, penilaian,

piutang negara, dan lelang

Page 23: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

13

h. Pelaksanaan penetapan dan penagihan piutang negara serta

pemeriksaan kemampuan penanggung hutang atau penjamin

hutang dan eksekusi barang jaminan

i. Pelaksanaan pemeriksaan barang jaminan milik penanggung

hutang dan penagih hutang serta harta kekayaan lain

j. Pelaksanaan bimbingan kepada kepala pejabat lelang

k. Inventarisasi, pengamanan, dan pendayagunaan barang jaminan

l. pelaksanaan pemberian pertimbangan dan bantuan hokum

pengurusan piutang negara dan lelang

m. verifikasi dan pembukuan penerimaan pembayaran piutang

negara dan hasil lelang

n. pelaksanaan administrasi KPKNL

2. Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

Dalam Melaksanakan tugas, Kepala KPKNL menyelenggarakan

fungsi :

a. Menyelenggarakan penetapan status penggunaan, pemanfaatan,

penghapusan, dan pemindahtanganan kekayaan negara;

b. Melaksanakan pembinaan, pengawasan pengendalian,

pemantauan, pengamanan, dan pemeliharaan pengelolaan

kekayaan negara;

c. Menyelenggarakan inventarisasi kekayaan negaraa;

d. Menyelenggarakan penatausahaan, akuntansi, registrasi, dan

verifikasi kekayaan negara;

Page 24: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

14

e. Melaksanakan pelayanan penilaian;

f. Melaksanakan survey harga pasar dalam rangka penyusunan

daftar komponen penilaian bangunan dan;

g. Melaksanakan usulan permintaan penggunaan jasa penilai

eksternal terhadap penilai yang bersifat spesifik.

3. Sub Bagian Umum

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Seksi Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum Mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Pelaksanaan urusan kepegawaian

b. Pelayanan urusan keuangan

c. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga, dan;

d. Serta penatausahaan, pengamananm pengawasan barang milik

negara di lingkungan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang (KPKNL)

Kepala Sub Bagian Umum

Aris Purwanto

Pelaksana

Reni Kurniasih

Pelaksana

Prakoso Adhi

Pelaksana

M. Nasrulloh

Pelaksana

Ragil Anwar R

Pelaksana

Pamadhi S

Page 25: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

15

4. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN)

Gambar 2.3 Struktur organisasi PKN

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

penetapan status penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan

pemeliharaan, penghapusan, pemindahtanganan, bimbingan teknis,

pengawasan dan pengendalian, penatausahaan dan akuntansi serta

penyusunan daftar barang milik negara/kekayaan negara. Dalam

melaksanakan tugas seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN)

menyelenggarakan fungsi :

a. Inventarisasi, pengadministrasian, pendayagunaan,

pengamanan kekayaan negara

b. Registrasi, verifikasi, dan analisa pertimbangan permohonan

pengalihan serta penghapusan kekayaan negara, dan;

c. Penyajian informasi di bidang kekayaan negara.

Kepala Seksi

Anas Waskita Jati

Pelaksana

M. Fuad M

Pelaksana

Supatmiati

Pelaksana

Singgih P

Page 26: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

16

5. Seksi Pelayanan Lelang

2.4 Struktur Organisasi Pelayanan Lelang

Mempunyai tugas melakukan pemeriksaan dokumen persyaratan

lelang, serta penatausahaan minuta risalah lelang, pembuatan

salinan,, kutipan, dan grosse risalah lelang, penatausahaan hasil

lelang, penggalian potensi lelang, pelaksanaan lelang kayu kecil

Perum perhutani (Persero) dan penatausahaan bea lelang

pegadaian. Dalam melaksanakan tugas seksi pelayanan lelang

menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan pelayanan lelang

b. Penyajian informasi dibidang lelang, dan;

c. Pelaksanaan bimbingan kepada pejabat lelang

Plt Kepala

Seksi

Triyanto

Pelaksana

Wibowo I

Pelaksana

Widara L

Pelaksana

Giyono

Pelaksana

Dessy E Pelelalng

Pelelang

Pelelang

Page 27: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

17

6. Seksi Pelayanan Penilaian

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Pelayanan Penilaian

Mempunyai tugas melakukan penilaian yang meliputi identifikasi

permasalahan, survei pendahuluan, pengumpulan dan analisa data,

penerapan metode penilaian, rekonsiliasi nilai, kesimpulan nilai

dan laporan penilaian terhadap objek-objek penilaian sesuai

dengan ketentuan, serta penyusunan basis data penilaian. Dalam

melaksanakan tugas Seksi Pelayanan Penilaian menyelenggarakan

fungsi :

a. Pelaksanaan pelayanan penilaian dan;

b. Penyajian informasi dibidang penilaian.

7. Seksi Piutang Negara (PN)

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penetapan dan

penagihan piutang negara secara pemeriksaan kemampuan

penanggung hutang dan/atau penjamin hutang, pemblokiran,

pelaksanaan PB/PJPN, pemberian pertimbangan keringanan

hutang, pengusulan pencegahan keluar wilayah RI, pengusulan dan

Kepala Seksi

Widi Ardi Bayu C

Pelaksana

Deddy Eko SB

Pelaksana

Haidar Budi Ismail

Page 28: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

18

pelaksanaan paksa badan, penyiapan pertimbangan penyelesaian

atau penghapusan piutang negara, usul pemblokiran surat berharga

milik penanggung/peminjam hutang yang diperdagangkan di bursa

efek, usul untuk memperoleh keterangan mengenainsumpanan

nasabah debitur, pengelolaan dan pemeriksaan barang jaminan

milik penanggung hutang. Dalam melaksanakan tugas Seksi

Piutang negara menyelenggarakan fungsi :

a. Registrasi penerimaan berkas, penetapan, penagihan,

pengelolaan barang jaminan, eksekusi, pemeriksaan harta

kekayaan milik penanggung hutang/peminjam hutang

b. Penyiapan bahan pertimbangan atas permohonan keringanan

jangka waktu dan/atau kumlah hutang, usul pencegahan dan

penyanderaan penanggung hutang dan/atau penjamin hutang

serta penyiapan data usul penghapusan piutang negara

c. Penyajian informasi di bidang piutang negara

d. Pelaksanaan penetapan dan penagihan piutang serta

pemeriksaan kemampuan penanggung hutang atau penjamin

hutang dan eksekusi barang jaminan.

e. Pelaksanaan pemeriksaan barang jaminan milik penanggung

hutang atau penjamin hutang serta harta kekayaan lain dan;

f. Inventarisasi, pengamanan, dan pendayagunaan barang

jaminan.

Page 29: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

19

8. Seksi hukum dan informasi

Gambar 2.6 Struktur Organisasi Hukum dan Informasi

Mempunyai tugas melakukan penanganan perkara, pengrlolaan dan

pemeliharaan perangkat, jaringan, insfrastruktur teknologi

informasi dan komunikasi, penyajian informasi dan hubungan

kemasyarakatan, implementasi sistem aplikasi, penyiapan bahan

penyusunan rencara strategis, laporan akuntabilitas, dan laporan

tahunan, penatausahaan berkas kasus piutang negara, serta

verifikasi penerimaan pembayaran piutang negara dan hasil lelang.

Dalam melaksanakan tugas Seksi Hukum dan Informasi

menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum

pengurusan piutang negara dan lelang dan;

b. Verifikasi dan pembukuan penerimaan pembayaran piutang

negara dan hasil lelang.

Kepala Seksi

Agus Widayat

Pelaksana

Aziz Kurniawan

Pelaksana

Lukas Carus AB

Pelaksana

Popong Depi W

Pelaksana

Sulis Juniarti Dwi

Page 30: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

20

9. Seksi Kepatuhan Internal

Mempunyai tugas melakukan pemantauan pengendalian intern,

pengelolaan kinerja, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap kode

etik dan disiplin, dan tindakan lanjut hasil pengawasan, serta

perumusan rekomendasi perbaikan proses bisnis.

Page 31: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

21

BAB III

TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK

A. TINJAUAN TEORI

1. Pengertian Pajak

Definisi pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009

tentang perubahan ke-empat atas Undang-Undang Nomor 6 tahun

1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada pasal 1

ayat 1 berbunyi kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-

Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat.

Sedangkan menurut Prof.Dr.Rochmat Soemitro, S.H dalam

buku Dasar-dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan (1990:5) pajak

adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

(yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal

(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan

untuk membayar pengeluaran umum.

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki

unsur-unsur :

a. Iuran dari rakyat kepada negara.

Yang berhak memungut pajak hanyalah negara, iuran tersebut

berupa uang (bukan barang)

Page 32: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

22

b. Berdasarkan undang – undang.

Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang – undang

serta aturan pelaksanaannya.

c. Tanpa jasa

Tanpa jasa timbul atau kontraprestasi dari negara yang secara

langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat

ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.

d. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni

pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Pajak dapat dikelompokkan menurut golongan, sifat, dan lembaga

pemungutnya yaitu :

1) Menurut golongannya

a) Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh

wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan

kepada orang lain. Contoh: Pajak Penghasilan.

b) Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat

dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.

Contoh: Pajak Pertambahan Nilai.

2) Menurut sifatnya

a) Pajak subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan

pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri

Wajib Pajak. Contoh: Pajak Penghasilan.

Page 33: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

23

b) Pajak objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya,

tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.

Contoh: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas

Barang Mewah.

3) Menurut lembaga pemungutnya

a) Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat

dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara.

Contoh: Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan

Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Bea Materai.

b) Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah

daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga

daerah. Pajak Daerah terdiri atas :

(a) Pajak provinsi, contoh : pajak kendaraan bermotor, pajak

bahan bakar kendaraan bermotor.

(b) Pajak kabupaten/Kota, contoh : pajak hotel, pajak restoran,

dan pajak hiburan.

4) Berdasarkan sifat pemotongan atau pemungutannya,

a) PPh Final

b) Tidak Final.

2. Pengertian Pajak Final

Pajak Penghasilan (PPh) merupakan pajak yang dikenakan kepada

Orang Pribadi atau Badan atas penghasilan yang diterima atau

diperoleh dalam suatu Tahun Pajak.

Page 34: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

24

Pajak Final merupakan pajak yang dikenakan dengan tarif dan dasar

pengenaan pajak tertentu atas penghasilan yang diterima atau

diperoleh selama tahun berjalan. PPh Final yang dipotong pihak lain

maupun yang disetor sendiri bukan merupakan pembayaran di muka

atas PPh terutang, melainkan merupakan pelunasan PPh terutang atas

penghasilan tersebut, sehingga Wajib Pajak dianggap telah melakukan

pelunasan terhadap kewajiban pajaknya.

Penghasilan yang dikenakan PPh Final tidak akan dihitung lagi di SPT

Tahunan untuk dikenakan tarif umum bersama dengan penghasilan

lainnya. PPh yang sudah dipotong atau dibayarkan tersebut juga bukan

merupakan kredit pajak di SPT Tahunan. Secara sederhana, perbedaan

PPh Final dan Tidak Final adalah PPh Final berarti pajak yang sudah

selesai, sedangkan PPh yang bersifat Tidak Final berarti kebalikan

dari PPh Final, yakni pajak yang belum selesai

3. Objek Pajak PPh Final

a. PPh Final atas Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto

Sertifikat Bank Indonesia.

b. PPh Final atas Bunga Obligasi.

c. PPh Final atas Diskonto Surat Perbendaharaan Negara (SPN).

d. PPh Final atas Hadiah Undian.

e. PPh Final atas Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek.

Page 35: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

25

f. PPh Final atas Penghasilan Perusahaan Modal Ventura dari

Transaksi Penjualan Saham atau Pengalihan Penyertaan Modal

pada Perusahaan Pasangan Usahanya.

g. PPh Final atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah

dan/atau Bangunan.

h. PPh Final atas Penghasilan dari Pengalihan Real Estate dalam

Skema Kontrak Investasi.

i. PPh Final atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi.

j. PPh Final atas Penghasilan Lelang

k. PPh Final atas Penghasilan dari Persewaan Tanah dan/atau

Bangunan.

l. PPh Final atas Penghasilan Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri.

m. PPh Final atas Penghasilan Perusahaan Pelayaran dan/atau

Penerbangan Luar Negeri.

n. PPh Final atas Penghasilan Wajib Pajak Luar Negeri yang

Mempunyai Kantor Perwakilan Dagang di Indonesia.

o. PPh Final atas Selisih Lebih Penilaian Kembali Aktiva Tetap.

4. Bukan Objek Pajak PPh Final

Adapun Objek Pajak PPh Tidak Final adalah selain yang dikenakan

PPh Final yakni sebagai berikut:

a. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa

yang diterima atau diperoleh.

b. Hadiah dari pekerjaan atau kegiatan, dan penghargaan.

Page 36: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

26

c. Laba usaha.

d. Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta.

e. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan

sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak.

f. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan

pengembalian utang.

g. Dividen.

h. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak.

i. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta.

j. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala.

k. Keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan

jumlah tertentu yang ditetapkan Peraturan Pemerintah.

l. Keuntungan selisih kurs mata uang asing.

m. Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva.

n. Premi asuransi.

o. Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya

yang terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau

pekerjaan bebas.

p. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang

belum dikenakan pajak.

q. Penghasilan dari usaha berbasis syariah.

r. Imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang

mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan.

Page 37: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

27

s. Surplus Bank Indonesia.

5. Definisi Lelang

Menurut Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor

27/PMK.06/2016 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Lelang (“PMK 27/2016”), lelang adalah penjualan barang yang

terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis dan/atau

lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga

tertinggi, yang didahului dengan Pengumuman Lelang.

Pengumuman Lelang adalah pemberitahuan kepada

masyarakat tentang akan adanya Lelang dengan maksud untuk

menghimpun peminat lelang dan pemberitahuan kepada pihak yang

berkepentingan.

6. Klasifikasi Lelang

Menurut Pasal 5 PMK 27/2016 membedakan lelang menjadi tiga,

yaitu:

a. Lelang Eksekusi adalah lelang untuk melaksanakan putusan atau

penetapan pengadilan, dokumen-dokumen lain yang dipersamakan

dengan itu, dan/atau melaksanakan ketentuan dalam peraturan

perundang-undangan.

b. Lelang Noneksekusi Wajib adalah Lelang

untuk melaksanakan penjualan barang yang oleh peraturan

perundang-undangan diharuskan dijual secara lelang]

Page 38: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

28

c. Lelang Noneksekusi Sukarela adalah Lelang atas Barang milik

swasta, perorangan atau badan hukum/badan usaha yang dilelang

secara sukarela.

7. Penyetoran Pajak

Penyetoran pajak dilakukan dengan menggunakan surat setoran

pajak atau sarana administrasi lain yang disamakan dengan surat

setoran pajak atas nama orang pribadi atau badan yang menerima

pembayaran atau yang melakukan tukar menukar. Artinya penyetoran

Pajak Penghasilan yang dipungut dilakukan dengan menggunakan

surat setoran pajak atas nama orang pribadi atau badan yang menerima

pembayaran atau yang melakukan tukarmenukar, bukan atas nama

bendahara pemerintah atau pejabat pemungut. Penyetoran Pajak

Penghasilan melalui bank/pos persepsi dilakukan sebelum pembayaran

kepada orang pribadi atau badan yang menerima atau memperoleh

penghasilan dilakukan.

Sarana Administrasi lain berupa :

a. BPN atas pembayaran dan penyetoran pajak melalui system

pembayaran pajak secara elektronik atau dengan datang langsun ke

Bank Persepsi.

b. Bukti atas pembayaran dan penyetoran pajak melalui

pemindahbukuan; atau

c. Bukti penerimaan pajak lainnya sesuai dengan Peraturan

perundang-undangan.

Page 39: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

29

8. Penyetoran Pajak Final

a. Orang pribadi atau badan yang menerima atau memperoleh

penghasilan dari barang yang akan dilelang wajib menyetor sendiri

pajak penghasilan yang terutang, sebelum risalah lelang ditanda

tangani oleh pejabat lelang; atau

b. Bendahara pemerintah atau pejabat wajib menyetor pajak

penghasilan yang telah dipungut (dipotong) ke bank/pos persepsi;

c. Penyetoran dilakukan dengan menggunakan surat setor pajak atau

sarana administrasi lainnya;

d. Penyetoran dilakukan atas nama orang pribadi atau badan yang

menerima pembayaran atau melakukan tukar menukar, bukan atas

nama bendahara pemerintah atau pejabat pemungut;

e. Penyetoran dilakukan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah

pembayaran diterima oleh bendahara penerimaan KPKNL.

Page 40: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

30

B. PRAKTIK

1. Penyetoran dan Pelaporan

Menyetor PPh paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya

setelah bulan pembayaran atau terutangnya.

Melaporkan pemotongan dan penyetoran Pajak penghasilan yang

terutang ke KPP paling lambat tanggal 20 (dua puluh) bulan takwin

berikutnya setelah bulan pembayaran dengan SPT Masa PPh pasal 4

ayat 2 atau Final dilampiri SSP lembar 3 dan Bukti Pemotongan.

Jika tidak ada PPh Final Yang terutang dalam suatu bulan pajak maka

tidak perlu melakukan pelaporan (Jika Nihil tidak perlu lapor PPh Final

Nihil )

Dalam hal PPh terutang harus disetor sendiri oleh yang

menyewakan, maka yang menyewakan wajib menyetor PPh yang

terutang ke bank persepsi atau Kantor Pos selambat-lambatnya tanggal

15 bulan berikutnya setelah bulan pembayaran atau terutangnya dengan

menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP).

Untuk pelaporan penyetorannya dilakukan ke Kantor Pelayanan

Pajak selambat- lambatnya tanggal 20 bulan berikutnya setelah bulan

pembayaran atau terutangnya dengan menggunakan SPT Masa PPh

Pasal 4 ayat(2).

Apabila wajib pajak atas penghasilannya telah dipotong final maka;

1. Atas penghasilan tersebut tidak perlu dihitung lagi dalam SPT

Tahunan (Badan atau Orang Pribadi), hanya dilaporkan saja.

Page 41: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

31

Sehingga apabila seluruh penghasilannya merupakan penghasilan

bersifat final maka tidak ada PPh terutang atau SPT Nihil.

2. Apabila PPh yang bersifat final dipotong pihak lain, maka berhak

meminta bukti pemotongannya.

Page 42: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

35

2. Penyetoran dan Pelaporan PPh Final atas Barang Lelang Eksekusi

OFFICER 1 TAX PPH BANK PERSEPSI

Gambar 3.1

Mekanisme Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan PPh Final atas

Barang Lelang Eksekusi

1 2 1

Memasukkan data

Menerima SSP

Menerima STBP dan SSP lembar

SPJ

b a

Lembar Lembar 1

SSP

Memotong PPh Final

T

Meneliti Pengisian SSP, menandatangani

dan Memberi Stempel 3

1

Membuat bukti potong

Menginput Melapor ke KPP

Lembar 5

Lembar 4

Lembar 3

Lembar 2

Lembar 5

Lembar

3Lembar 1

Lembar 2 SPT Masa PPh

SSP Lembar 3 SSP STBP

T

1

Bukti Potong

Lembar 4

STBP

Lembar 3 Lembar 5

Lembar 2

3

r 4 Lemb

ar 5 Lem

Page 43: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

36

Keterangan:

1. Officer Tax PPh 1

Setelah memasukkan ke dalam SPJ (Surat Pertanggung Jawaban),

kemudian Officer 1 Tax PPh menghitung pajak yang terutang atas sewa

tanah dan/atau bangunan yang kemudian memotong PPh Final sebesar

10% dari Dasar Pengenaan Pajak. Setelah dilakukan pemotongan, petugas

tersebut mengisi SSP rangkap 5, dan kemudian menyetorkan pajak atas

pemungutan tersebut ke bank persepsi.

2. Bank Persepsi

Oleh Bank Persepsi, menerima Surat Setoran Pajak (SSP) atas

pembayaran pajak terutang PPh Final Pasal 4 ayat (2) rangkap 5 dari

Officer Tax PPh 1, kemudian dari pihak bank meneliti pengisian SSP,

setelah itu menandatangani, dan memberi stempel pada SSP, setelah

itu Bank menginput pembayaran pajak dan mengeluarkan Surat Tanda

Bukti Pembayaran (STBP) untuk diserahkan kepada wajib pajak,

sebagai bukti pembayaran disertai dengan Surat Setoran Pajak untuk

lembar ke 1, 3, dan 5 diberikan kepada Officer Tax PPh 1, untuk

lembar ke 2 dan 4 disimpan oleh pihak bank sebagai arsip.

3. Rekanan

Setelah Menerima Surat Setoran Pajak (SSP) Lembar 1,3, dan 5 dari

Bank Persepsi wajib pajak memberi SSP Lembar 1 untuk arsip Wajib

Pajak, Lembar ke 3 untuk dilaporkan ke KPP dimana rekanan saat

Page 44: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

37

mendaftarkan diri menjadi Wajib Pajak.

3. Daftar Penyetoran PPh Final atas Barang Lelang Eksekusi

Selama masa pajak 2020 Terdapat beberapa daftar Barang Lelang yang

sudah dilakukan penyetoran oleh Bendahara Penerimaan KPKNL Tegal

sebagai berikut :

G

a

Gambar 3.1 Tabel Daftar Penyetoran Lelang Barang Eksekusi Tahun 2020

KPKNL Tegal

Daftar Penyetoran Lelang Barang Eksekusi Tahun 2020

KPKNL TEGAL

No Objek Lelang

Tanggal

Pelunasan

Tanggal

Penyetoran

Rentang

waktu

1 Tanah dan Bangunan 2 Januari 2020 3 Januari 2020 1 hari

2 Tanah dan Bangunan 4 Januari 2020 4 Januari 2020 Langsung

3 Tanah dan Bangunan 14 Januari 2020 14 Januari 2020 Langsung

4

Mobil Futura (Pick-

up) Warna Putih

20 Januari 2020 21 Januari 2020 1 hari

5 Tanah dan Bangunan 28 Januari 2020 29 Januari 2020 1 hari

6 Tanah dan Bangunan 18 Februari 2020 19 Februari 2020 1 hari

7 Tanah dan Bangunan 21 Februari 2020 21 Februari 2020 Langsung

Page 45: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

38

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan pada Bab III tentang Implementasi penyetoran dan

pelaporan PPh Final Pasal 4 ayat (2) dapat dibuat ringkasan sebagai

berikut:

1. Pajak adalah iuran masyarakat kepada Negara untuk mengisi kas negara

(APBN/ APBD) yang bersifat memaksa berdasarkan Undang – undang

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2. Pajak penghasilan final pasal 4 ayat (2) adalah salah satu kredit pajak yang

ada dalam undang – undang pajak penghasilan tahun 2000. Pajak

Penghasilan pasal 4 ayat 2 final adalah pajak yang dipotong atas beberapa

jenis penghasilan yang ketetapannya berdasarkan peraturan pemerintah

sebagaimana diatur dalam pasal 4 ayat 2 final UU PPh, yang bersifat final,

seperti bunga dan deposito lainnya, hadiah atas undian, pengalihan barang,

sewa tanah dan bangunan dari transaksi penjualan saham, pengalihan hak

tanah/bangunan serta jasa konstruksi.

3. Wajib Pajak memotong Pajak Penghasilan Final Pasal 4 ayat

(2) menggunakan witholding tax system, yaitu sistem

pemungutan/pemotongan pajak yang memberikan wewenang

kepada Wajib Pajak untuk memotong sendiri besarnya pajak

yang harus dibayar.

Page 46: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

39

4. Dalam melakukan penyetoran dan pelaporan, KPKNL Tegal sudah sesuai

dengan Undang-undang nomor 36 tahun 2008 mengenai Pajak

Penghasilan.

5. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang perpajakan, pihak yang

melakukan pemotongan dan pemungutan pajak atas pengeluaran yang

berasal dari APBN/ APBD adalah bendaharawan pemerintah.

6. Pelaksanaan pemotongan dan penyetoran dilakukan secara desentralisasi

artinya dilakukan di tempat terjadinya pembayaran atau terutangnya

penghasilan yang merupakan objek PPh Final Pasal 4 ayat (2).

Page 47: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

40

B. Saran

Melihat dari sistem dan prosedur penyetoran barang yang

ada di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

Tegal semua prosedur yang dilakukan oleh Seksi Pelayanan

Penilaian sudah berjalan efektif, hal tersebut bisa dilihat dari

kesuksesan Bendahara Penerimaan dalam melaksanakan

pekerjaan yang berproses dari awal hingga akhir. Penulis hanya

berpesan untuk tetap menjaga kerjasama antar seluruh Tim dan

karyawan supaya tugas dapat dilaksanakan tepat waktu.

Page 48: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

41

DAFTAR PUSTAKA

HS.Munawir. 1995. Perpajakan di Indonesia. Jakarta: Gramedia

Indonesia., Republik 2016. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

27/PMK.06/2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Sekertariat

Negara. Jakarta

———. 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008

Tentang perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983

Tentang Pajak

———. 2010. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

40/PMK.07/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang

———. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Pasal 1 ayat (1)

Tahun 2007 Tentang ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

———. 2012. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

170/PMK.01/2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal

Direktorat Jendral Kekayaan Negara

Ismail, S., Pangemanan, S. S., & Sabijono, H. (2014). Analisis Perhitungan,

Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 25 pada CV. Delta

Dharma. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan

Akuntansi, 2(2).

Mardiasmo.2016. Perpajakan Edisi Terbaru edisi ke- 18.Yogyakarta : ANDI.

Musyarifah, M. (2018). Prosedur Pengurusan Piutang Negara Pada Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) Yogyakarta (Doctoral

dissertation, Universitas Teknologi Yogyakarta).

https://www.ejournal.ac.id/index.php/emba/article/view/4870. (1 Februari

2020)

Online Pajak, 2017.PPh Pasal 4 Ayat 2 (Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat

2).Online.https://www.online-pajak.com/pajak-penghasilan-pph-pasal-4-

ayat-2-a. (1 Februari 2020).

Rachmadi, 2019. Lelang Eksekusi dan Lelang Non-eksekusi akan berpisah jalan

.https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12784/Lelang-Eksekusi-

dan-Lelang-Non-eksekusi-akan-berpisah-jalan.html. (1 Februari 2020)

Resmi Siti. 2003. Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat

Page 49: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

42

Riandini, V. A. 2015. Lelang Eksekusi Hak Tanggungan Dengan Kreditur Bank

Pemerintah Di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL).

Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang

https://lib.unnes.ac.id/22195.

Rochmat Soemitro. 1990.Dasar-dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan.

Eresco, Bandung

Page 50: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

43

LAMPIRAN

1.Formulir SPT Masa PPh Final

Page 51: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

44

2. Cetakan Kode Billing

Page 52: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

45

3.Bukti Tanda Bukti Pembayaran

Page 53: IMPLEMENTASI PENYETORAN PPH FINAL ATAS ...repository.upstegal.ac.id/2504/2/4217300015_Armatus Syifa...depan Dewan Penguji pada tanggal 27 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

46

4.Contoh Formulir Surat Setoran Pajak SSP