SYIFA & WAHYUL (TULANG)

50
TULANG SITI SYIFA’UN NUFUS (E1A012052) WAHYUL MUTTAQIN (E1A012058) 1

description

tulang

Transcript of SYIFA & WAHYUL (TULANG)

Create an Office Mix

TULANGSITI SYIFAUN NUFUS(E1A012052)WAHYUL MUTTAQIN(E1A012058)1DAFTAR PUSTAKADamjanov, Ivan. 2000. Hispatologi (Buku Teks & Atlas Berwarna). Jakarta: Widya Medika.Irianto, Kus. 2007. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis. Bandung: CV. Yrama Widya. Pearce, Evelyn. 2011. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.

23FUNGSI, KLASIFIKASI, DAN STRUKTUR TULANG4FUNGSI TULANGFungsi mekanik, sebagai penyokong tubuh dan tempat melekat jaringan otot untuk pergerakan. Fungsi protektif, melindungi alat vital dalam tubuh dan juga sumsum tulang. Fungsi metabolik, yaitu mengatur keseimbangan berbagai mineral tubuh, juga sebagai cadangan dan tempat metabolisme berbagai mineral yang penting seperti kalsium dan phospat. Fungsi hemopetik, berlangsungnya proses pembentukan dan perkembangan sel darah dan sebagai tempat penyimpanan primer kalsium dan fosfor.

5KLASIFIKASI TULANGTULANG PANJANG/PIPATULANG PENDEK6

LANJUTAN..TULANG PIPIH

TULANG TAK BERATURAN7

LANJUTAN..TULANG SESAMOID8

STRUKTUR TULANGTulang adalah jaringan yang paling keras di antara jaringan ikat lainnya pada tubuh.Tulang terdiri atas hampir 50% air, garam-garam mineral terutama garam kalsium 67% dan bahan seluler.Bagian paling luar adalah selaput pembungkus tulang atau periosteum.Selaput ini banyak mengandung pembuluh darah, yang memberikan makanan kepada sel-sel tulang.Pada selaput pembungkus tulang inilah otot melekat.Tulang terdiri atas dua jenis jaringan, yaitu jaringan padat dan jaringan seperti spons.

9LANJUTAN..Jaringan padat (kompak) tulang keras dan padat, dijumpai pada tulang pipih dan tulang pipa dan sebagai lapisan tipis menutup semua tulang. Jaringan tulang berbentuk jala yang mempunyai struktur seperti spons. Dijumpai terutama pada ujung tulang pipa, dalam tulang pendek dan sebagai lapisan tengah antara dua lapisan padat pada tulang pipih seperti pada tulang tengkorak dan tulang rusuk.Tulang pipa, seperti tulang anggota badan memiliki kedua jenis jaringan tulang. Bila digergaji secara memanjang, maka dapat dilihat ada jaringan padat dan jaringan berbentuk jala. Tulang pipa dapat dibagi dalam batang atau bagian tengahnya dan kedua ujungnya. Bila batangan dipotong, maka akan tampak jaringan tulang padat dan sebuah rongga di tengahnya saluran, berisi sumsum kuning. Bila ujung tulang dipotong, maka ruangan dalam jaringan berisi sumsum merah. Dalam sumsum kuning terdapat sel lemak, sedangkan dalam sumsum merah terdapat sel darah merah (eritrosit).

10MACAM DAN JUMLAH TULANG11MACAM & JUMLAH TULANGKRANIUMSTERNUMCOLUMNA VERTEBRALISCOSTAEEKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH12KRANIUMKranium terdiri dari tulang:1 tulang oksifital : terletak di belakang dan bawah rongga kranium2 tulang pariental : membentuk bersama atap dan sisi tengkorak1 tulang frontal : membentuk dahi dan bagian atas rongga mata2 tulang temporal : tulang yang membentuk bagaian bawah sisi kanan dan kiri tengkorak 2 tulang sfenoid atau tulang baji berbentuk kelelawar dengan dua sayap1 tulang etmoid atau tulang tapis adalah tulang yang ringan seperti spons

13STERNUM (TULANG DADA)Bagian huluBagian badanBagian taju pedang

14COSTAE7 pasang tulang rusuk sejati3 pasang tulang rusuk selungkang atau palsu 2 pasang tulang rusuk melayang

15COLUMNA VERTEBRALIS7 vertebra servikal atau ruas tulang leher membentuk daerah tengkuk12 vertebra torakalis atau ruas tulang punggung membentuk bagian belakang toraks atau dada5 vertebra lumbalis atau ruas tulang pinggang membentuk daerah lumbal atau pinggang5 vertebra sakralis atau ruas tulang kelangakang membentuk sakrum atau tulang kelangkang4 vertebra koksigeus atau ruas tulang tungging membentuk tulang koksigeus

16EKSTREMITAS ATASHumerus : tulang lengan atasUlna dan radius : tulang hasta dan tulang pengumpil8 tulang karpal : tulang pangkal tangan 5 tulang metakarpal : tulang tapak tangan14 falang : tulang jari tangan

17EKSTREMITAS BAWAH1 tulang koksa : tulang pangkal paha1 femur : tulang paha 1 tibia : tulang kering1 fibula : tulang betis1 patela : tempurung lutut1 tulang tarsal : tulang pangkal kaki5 tulang metatarsal : tulang telapak kaki14 falang : ruas jari kaki

18MACAM-MACAM SUTURA DAN FONTANEL19SUTURASutura (sela) kranium merupakan tulang-tulang tengkorak disambung satu sama lain oleh sambungan yang tak dapat bergerak, kecuali sebuah tulang wajah yaitu mandibula dan tulang bawah. Jenis- jenis sutura : Sutura koronalis antara tulang frontal dan kedua tulang parientalSutura sagitalis antara tulang pariental dan berjalang dari depan kebelakang melalui puncak tengkorakSutura lamboidalis antara tulang oksipital dan kedua tulang pariental

20FONTANELFontanel mayor/anterior (ubun-ubun besar/bregma), berbentuk segi empat, merupakan pertemuan sutura sagitalis superior, sutura frontal, dan sutura koronal. Fontanel anterior akan tertutup sampai usia 18 bulan.Fontanel minor/posterior (ubun-ubun kecil), berbentuk segi tiga, merupakan pertemuan sutura sagitalis superior dan sutura lamboidea. Menutup setelah bayi berumur 2-4 bulanFontanel sfenoidalis, terletak di atas ostium sfenoidalis, menutup setelah bayi berumur 2-4 bulanFontanel mastoideus terletak di belakang ostium temporalis, menutup setelah bayi berumur 2-12 bulan

21

22MACAM-MACAM SENDI23MACAM-MACAM SENDISecara garis besar, sendi-sendi pada tubuh manusia dapat dibedakan menjadi 3 macam:AmfiartrosisSinartrosisDiartrosis

24AMFIARTROSISAmfiartosis adalah persendian di mana gerakan yang terjadi amat terbatas. Misalnya hubungan antartulang rusuk dengan ruas-ruas tulang belakang. Tulang-tulang tersebut dapat menimbulkan gerakan pada saat kita bernapas.

25

SINARTROSISPersendian sinartrosis tidak memungkinkan adanya gerakan. Persendian ini dibedakan menjadi dua.Sinartrosis Sinkondrosis. Pada persendian ini penghubungnya adalah tulang rawan. Misalnya:hubungan antara tulang rusuk dan ruas tulang dada;hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.

b. Sinartrosis Sinfibrosis. Pada persendian ini penghubungnya adalah serabut jaringan ikat. Misalnya, hubungan antar tulang tengkorak (sutura).26DIARTROSISPada jenis persendian diartosis, gerakan yang terjadi banyak dan leluasa. Macam-macam persendian diartosis yaitu sebagai berikut.Sendi peluruSendi pelanaSendi engselSendi putarSendi luncur27SENDI PELURUSendi peluru adalah hubungan antartulang di mana kedua ujung tulang berbentuk bongkol dan lekuk, serta memungkinkan pergerakan yang lebih bebas berporos tiga. Hubungan sendi peluru terjadi pada persendian antara tulang belikat dengan tulang lengan atas, antara tulang paha dengan tulang pinggul28

SENDI PELANASendi pelana merupakan hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan kedua arah, dengan bidang-bidang sendinya berbentuk pelana. Hubungan sendi pelana dapat terjadi pada persendian antara tulang pergelangan tangan dengan tulang telapak tangan, persendian pada ibu jari, metakarpal dan karpal. 29

SENDI ENGSELSendi engsel Hubungan antartulang di mana ujung-ujungnya seperti engsel dan berbentuk lekukan. Gerakan sendi sendi engsel mempunyai 1 poros. Hubungan sendi engsel dapat terjadi pada siku, lutut, dan jari-jari. 30

SENDI PUTARSendi putar merupakan Hubungan antartulang, di mana tulang yang satu berputar terhadap tulang lain. Gerakan rotasi dari sendi putar memiliki 1 poros. Hubungan sendi putar dapat terjadi antara tulang hasta dan tulang pengumpil, antara tulang kepala dan tulang atlas, antara tulang betis dan kering. 31

SENDI LUNCURSendi luncur merupakan Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan tulang badan membungkuk dan menggeliat. Sendi luncur tidak berporos. Hubungan sendi luncur dapat terjadi pada hubungan antar ruas tulang belakang, persendian antara pergelangan tangan dan tulang pengumpil 32

KLASIFIKASI MENURUT GERAKANSendi Peluru (bahu dan pinggul)Sendi engsel (lutut dan ulna dari siku)Sendi elipsoidea (rahang dan jari)Sendi Luncur (tulang belakang, pergelangan tangan dan pergelangan kaki)Sendi Poros (leher dan jari-jari siku)Sendi pelana (jempol)

33KLASIFIKASI MENURUT STRUKTURSendi fibrosa (jahitan, syndesmoses dan gomphosis)Sendi kartilaginosa (synchondroses dan symphyses)Sendi sinovial (carpals pergelangan tangan, sendi akromioklavikularis, area siku antara humerus dan ulna, atlanto-aksial bersama, proksimal radio-ulnaris, distal radio-ulnaris, pergelangan tangan, ibu jari carpometacarpal bersama, Glenohumeral sendi bahu, sendi panggul, sendi sternoklavikularis, sendi lutut).

34KLASIFIKASI MENURUT FUNGSISynarthrosis(memungkinkan mobilitas sangat terbatas atau tidak ada seperti gomphosis, synostoses dan synchondrosis,. Kebanyakan berserat sendi)Amphiarthrosis(Memungkinkan mobilitas agak terbatas seperti simfisis, syndesmosis dan membran interoseus, kebanyakan tulang rawan sendi)Diarthrosis(memungkinkan berbagai gerakan dan semua sendi sinovial datang di bawah klasifikasi ini)

35PENYAKIT PERSENDIAN36PENYAKIT PERSENDIANPenyakit-penyakit yang mengenai sendi disebabkan oleh:Trauma-mis.luksasiDegenerasi tulang rawan-mis. Penyakit sendi degeneratif atau osteoartritisInfeksi-mis. Artritis piogenikCedera imunologis-mis. Artritis rematoidPenyakit metabolik-mis. gout37OSTEOARTRITISPenyakit sendi degeneratif yang disebabkan oleh keausan dan perubahan biokimia pada tulang rawan sendi.Secara histologis, kartilago memperlihatkan jumbaian, penipisan yang tidak teratur, dan disintegrasi.Kartilago yang mengalami degenerasi dapat terlepas dan terlihat sebagai badan intra-artikularis yang terapung bebas (joint mice).Permukaan tulang sendi yang terkelupas dilapisi oleh jaringan fibrosa.Tulang dibawahnya, yang tidak terlindung kartilago sering mengalami stress dan perubahan-perubahan degeneratif mis. Kista dan restrukturisasi trabekula.Di sisi lateral permukaan sendi, muncul tulang baru dalam bentuk osteofit.

38

39ARTRITIS REMATOIDPenyakit imun sistemik yang etiologinya tidak diketahui dan mengenai sendi, serta banyak organ lain.Secara histologis, artritis rematoid bermanifestasi sebagai peradangan kronik sinovium atau sinovitis kronik.Sel-sel yang melapisi sinovium berpoliferasi dengan sel-sel jaringan ikat dibawahnya, membentuk tonjolan-tonjolan vilosa yang masuk ke dalam rongga sendi.Tonjolan seperti daun ini mengalami trauma selama pergerakan sendi, yang menyebabkan terjadinya perdarahan intraartikularis, peradangan lebih lanjut, dan perubahan sendi degeneratif.40

41

LANJUTAN..Proses peradangan cenderung menyebar ke jaringan ikat di sekitarnya, yang secara klinis tampak sebagai pembengkakan dan nyeri.Adanya punus di antara permukaan-permukaan sendi membatasi pergerakan sendi.Akhirnya, sendi mengalami fibrosis dan penyembuhan. Pada sendi-sendi yang melekat satu sama lain, kekakuan ini dan hilangnya mobilitas menimbulkan ankolisis.Artritis rematoid adalah penyakit sistemik dan dapat menimbulkan lesi pada komponen-komponen jaringan ikat di organ lain selain sendi.Tanda utama artritis rematoid pada jaringan subkutis adalah nodul rematoid.42LANJUTAN..Nodul-nodul ini memiliki bagian tengah yang mengalami nekrosis fibrinoid dikelilingi oleh histiosit yang tersusun seperti pagar dan limfosit serta sel plasma dengan jumlah bervariasi.43

44SINOVITIS VILONODULARIS BERPIGMENBeberapa ahli menganggap penyakit ini sebagai proses peradangan idiopatik.Beberapa ahli lainnya menganggap sebagai proliferasi neoplasma jinak jaringan sinovium.Secara klinis, kelainan ini bermanifestasi sebagai pembengkakan dan nyeri sendi.Rongga sendi mengalami obliterasi oleh sinovium vilonodularis yang tumbuh subur.Secara histologis, sinovium mengalami transformasi membentuk tonjolan seperti daun (vilus).45

46GOUT (PIRAI)Gout adalah istilah yang mencakup beberapa penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperurisemia.Kristal-kristal asam urat mengendap dalam jaringan ikat subkutis di periosteum dan terutama di dalam kapsul sendi.Artritis sering terjadi pada gout dan merupakan gejala awal pada sebagian besar pasien.Secara etiologis, gout diklasifikasikan menjadi primer dan sekunder.Penyebab gout primer tidak diketahui.Gout sekunder berkaitan dengan pembentukan berlebihan asam urat pada berbagai penyakit, mis. Leukimia yang diobati dengan obat-obat sitotoksik atau eksresi asam urat dan penyakit ginjal kronik.47LANJUTAN..Kelebihan asam urat dalam sirkulasi menyebabkan mengendapnya kristal-kristal urat dalam jaringan ikat di berbagai organ tetapi terutama di sendi dan jaringan subkutis.Artritis akut diperantarai oleh leukosit polimorfonuklear yang datang ke sendi ditarik oleh kristal asam urat yang kemotaktik.Serangan gout cenderung kambuh, yang menimbulkan artritis kronik.Artritis kronik ditandai oleh endapan kristal asam urat dalam jumlah besar yang mirip dengan tumor.48

49

TERIMAKASIH50