Perkembangan Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara
Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat
description
Transcript of Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
DISUSUN OLEH:
NAMA : RIZKY AMALIANIM : 03031381419110
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2014/2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................4
1.3 Maksud dan Tujuan.......................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................5
2.1 Nilai-nilai dalam Pancasila.............................................................5
2.2 Penerapan dan Pelaksanaan nilai-nilai Pancasila di
masyarakat..........................................................................................6
2.3 Lunturnya penerapan nilai-nilai Pancasila didalam kehidupan
masyarakat..........................................................................................8
BAB 3 KESIMPULAN.........................................................................9
3.1 Kesimpulan....................................................................................9
3.2 Saran.............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................10
2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
kami membahas mengenai implementasi Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Palembang, November 2014
Rizky Amalia
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak dulu sampai saat
ini. Berdasarkan hal tersebut terdapat perbedaan antara masyarakat Indonesia
dengan masyarakat lain. Nilai-nilai kehidupan tersebut mewujudkan amal
perbuatan dan pembawaan serta watak masyarakat Indonesia, dengan kata lain
masyarakat Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri, yang merupakan
kepribadiannya. Dengan nilai-nilai Pancasila rakyat Indonesia dapat melihat dan
memecahkan masalah kehidupan ini untuk mengarahkan dan mempedomani
dalam kegiatan bermasyarakat. Demikianlah masyarakat Indonesia
melaksanakan kehidupan yang diyakini kebenarannya. Itulah Pancasila yang
telah mendarah daging dan diyakini dan dijadikan dasar negara serta ideologi
negara. Yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Kesepakatan bersama itu bersifat luhur,
tidak ada yang boleh mengganti dan merubahnya. Untuk mewujudkan
masyarakat Pancasila, diperlukan suatu hukum yang berisi norma-norma, aturan-
aturan dan ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh setiap warga
negara Indomnesia. Hukum yang dimaksud yaitu UUD 1945 sebagai dasar
tertulis di negara kita.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja nilai-nilai dalam Pancasila itu?
2. Bagaimana melakukan Penerapan dan Pelaksanaan Pancasila didalam
kehidupan bermasyarakat?
3. Apa yang terjadi bila adanya kelunturan nilai-nilai Pancasila didalam
kehidupan masyarakat?
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Dengan ditulisnya makalah ini saya berharap dapat sedikit membantu
memberikan gambaran Implementasi Pancasila terhadap kehidupan
4
bermasyarakat serta yang membaca dapat mempelajari dan mengamalkan nilai-
nilai Pancasila.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 NILAI-NILAI DALAM PANCASILA
Nilai yang ada dalam Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Kelima nilai
tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dimana mengacu dalam tujuan
yang satu. Nilai-nilai dasar Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang bersifat universal, objektif, artinya nilai-
nilai tersebut dapat dipakai dan diakui oleh negara-negara lain, walaupun tidak
diberi nama Pancasila.Pancasila bersifat subjektif, artinya bahwa nilai-nilai
pancasila itu melekat pada pembawa dan pendukung nilai pancasila itu sendiri,
yaitu masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila juga merupakan suatu pandangan hidup bangsa
Indonesia. Pancasila juga merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani
bangsa Indonesia, karena bersumber pada kepribadian bangsa.Nilai-
nilai Pancasila ini menjadi landasan dasar, serta motivasi atas segala perbuatan
baik dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kenegaraan. Dalam kehidupan
kenegaraan, perwujudan nilai Pancasila harus tampak dalam suatu peraturan
perundangan yang berlaku di Indonesia.Karena dengan tampaknya Pancasila
dalam suatu peraturan dapat menuntun seluruh masyarakat dalam atau luar
kampus untuk bersikap sesuai dengan peraturan perundangan yang disesuaikan
dengan Pancasila. Berikut ini adalah nilai-nilai dalam tiap butir Pancasila:
1. Ketuhan yang Maha Esa
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama ini adalah kita sebagai
manusia yang diciptakan Tuhan wajib menjalankan perintah-Nya, dan
menjauhi larangan-Nya. Masyarakat berhak untuk memeluk agama dan
5
kepercayaan nya masing-masing dan wajib menjalkan apa yang
diperintahkan agama masing-masing.
2. Kemanusian yang Adil dan Beradab
Sila kedua ini menjelaskan bahwa kita sesama manusia mempunyai
derajat yang sama di hadapan hukum..
3. Persatuan Indonesia
Makna persatuan hakikatnya adalah satu, yang artinya Rakyat Indonesia
bulat tidak terpecah belah.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawarahan Perwakilan
Dalam sila ini menjelaskan tentang demokrasi, adanya kebersamaa
dalam mengambil keputusan dan penanganannya, dan kejujuran
bersama.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna dari sila ini adalah adanya kemakmuran yang merata bagi seluruh
rakyat, seluruh kekayaan dan sebagainya dipergunakan untuk
kepentingan bersama dan melindungi yang lemah. Semua sama dari
yang tua sampai yang muda, yang kaya maupun yang miskin.
2.2 PENERAPAN DAN PELAKSANAAN NILAI-NILAI PANCASILA DI
MASYARAKAT
Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan
tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia serta merupakan ciri khas yaitu
membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain. Terdapat kemungkinan, bahwa
tiap-tiap sila secara terlepas dari yagn lain, bersifat universal yang juga dimiliki
bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi ke-5 sila yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisah pula itulah yang menjadi ciri khas bangsa
Indonesia. Kenyataan sehar-hari yang kita lihat dalam masyarakat bangsa
Indonesia antara lain :
1. Bangsa Indonesia sejak dahulu sebagai bangsa yang religius, percaya
akan adanya zat Yang Maha Kuasa dan mempunyai keyakinan yang
penuh, bahwa segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini adalah cipataan
Tuhan. Di Indonesia sendiri ada lima agama yang telah diakui
6
keberadaannya dan setiap rakyat Indonesia bebas meyakini agama nya
masing-masing tanpa ada nya perbedaan dan saling menghormati antara
sesama umat bergama. Banyak tempat ibadah yang berbeda-beda tidak
akan mengurangi rasa persatuan rakyat Indonesia.
2. Sejak dahulu, bangsa Indonesia berkeyakinan bahwa pada hakekatnya
semua manusia dilahirkan sama, dan oleh karena itu bangsa Indonesia
tidak menyukai perbedaan perihal martabat yang disebabkan oleh
perbedaan warna kulit, daerah keturunan dan kasta. Seperti hal nya yang
bersalah tetaplah bersalah meskipun dia mempunyai jabatan yang tinggi
ataupun dia adalah seorang yang kaya raya, apabila dia bersalah maka
akan dikenakan sanksi yang setimpal tanpa pandang bulu.
3. Karena pengaruh keadaan geografis yang membuat terpencarnya antara
satu pulau dan pulau lainnya, maka Indonesia terkenal dengan beragam
budayanya, mulai dari sabang hingga merauke mempunyai bahasa
daerah, suku bangsa, adat istiadat, kesenian, kebudayaan tetapi karena
mempunyai kepentingan yang sama yaitu setiap ada bahaya dari luar
selalu menimbulkan kesadaran bahwa dalam perbedaan itu terdapat
suatu ketunggalan yang harus diutamakan, yaitu Indonesia. Meskipun
Indonesia terdiri dari banyak pulau yang terpisah-terpisah tetapi indonesia
adalah satu sesuai dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” walaupun
berbeda-beda namun tetap satu jua.
4. Ciri khas yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia dari berbagai
suku adalah adanya prinsip musyawarah diantara wargan masyarakat
dalam mengatur tata kehidupan mereka. Sedangkan kepala desa atau
pemimpin-pemimpin daerah hanya sebagai pamong atau pembimbing
musyawarah dan masyarakat yang merupakan inti dari kerakyatan.
5. Kebiasaan yang sudah dikenal berabad-abad lamanya yang sisanya
masih dapat kita jumpai dalam masyarakat terutama di desa, yaitu
kebisaaan tolong menolong antara sesama masyarakat, gotong – royong
dalam mengusahakan kepentingan bersama atau membantu (menolong
seseorang yang sangat membutuhkan seperti materialistik, kapitalisme
dan individualisme sama sekali tidak disukai oleh bangsa Indonesia,
karena tidak memungkinkan tercapainya keadilan atau kesejahteraan
sosial.
7
2.3 LUNTURNYA PENERAPAN NILAI PANCASILA DIDALAM
KEHIDUPAN MASYARAKAT
Di era globalisasi seperti ini banyak nilai-nilai Pancasila yang begitu
penting telah tergeser oleh nilai-nilai dan pola pikir kebarat-baratan yang tidak
sesuai dengan budaya Indonesia yang ketimuran. Hal ini berakibat adanya krisis
moral yang terjadi pada bangsa Indonesia di berbagai kalangan. Mulai dari
masyarkat kelas tinggi hingga hingga kelas bawah. Hilangnya “Manusia yang
ber keTuhanan Yang Maha Esa”, langkanya “Kemanusian yang adil dan
beradab”, retaknya “Persatuan Indonesia”, tidak adanya “Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan”,
serta hilangnya mimpi Indonesia tenatang “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”.
Pancasila pada saat ini cenderung menjadi lambang dan hanya menjadi
formalitas yang dipaksakan kehadirannya di Indonesia. Kehadiran Pancasila
pada saat ini bukan berasal dari hati nurani bangsa Indonesia. Bukti dari semua
itu adalah tidak aplikatifnya sila-sila yang terkandung dalam Pancasila dalam
kehidupan masyarkat Indonesia. Berdasarkan realita yang terjadi dalam
masyarakat, penerapan Pancasila dalam masyarakat jauh dari harapan.
Banyaknya kerusuhan yang terjadi karena latar belakang SARA (suku, ras, dan
antar golongan), adanya pelecehan terhadap hak asasi manusia, gerakan
separitis, lunturnya budaya musyawarah, serta ketidak adilan dalam masyarakat
membuktikan tidak aflikatifnya pancasila. Adanya hal seperti ini menjauhkan
harapan terbentuknya masyarakat yang sejahtera, aman, dan cerdasyang
diidamkan melalui Pancasila.
Di Indonesia, sejak diresmikannya Pancasila sampaisekarang, penerapan
Pancasila masih ‘jauh bara dari api’. Yang terjadi padasaat ini bukan penerapan
Pancasila, melainkan pergeseran Pancasila.Ketuhanan yang menjadi pilar utama
moralitas bangsa telah diganti dengan keuangan. Kemanusiaan yang akan
mewujudkan kondisi masyarakat yang ideal telah digantikan dengan kebiadaban
dengan banyaknya pelanggaran terhadap hak azasi manusia. Persatuan yang
seharusnya ada sekarang telah berubah menjadi embrio perpecahan dan
disintegrasi.Permusyawarahan sebagai sikap kekeluargaan berubah
8
menjadikebrutalan.Sementara itu, keadilan sosial berubah menjadi keculasan
dan keserakahan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lunturnya nilai-nilai Pancasila:
1. Longgarnya pegangan terhadap agama. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat menjadikan
segala sesuatu hampir dapat dicapai, sehingga keyakinan dan
kepercayaan kepada Tuhan hanya sebagai simbol.
2. Kurang efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh rumah tangga,
sekolah, maupun masyarakat. Pembinaan moral yang dilakukan oleh
ketiga institusi ini tidak berjalan semestinya.
3. Semua penyebab lunturnya nilai Pancasila pada dasarnya karena budaya
globalisasi.
4. Situasi dan lingkungan kehidupan bangsa yang telah berubah seiring
dengan perubahan zaman yang begitu pesat.
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Disetiap butir-butir Pancasila ada nilai-nilai yang terkandung di dalam nya.
Tugas kita sebagai bangsa Indonesia adalah menjalan kan nilai-nilai tersebut
dengan baik dan benar agar terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia seperti yang
telah disebutkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
3.2 SARAN
Agar tidak terjadinya kelunturan nilai-nilai Pancasila seperti yang terjadi
sekarang, sebaiknya para generasi-generasi penerus bangsa mempelajari dan
mendalami makna-makna nilai Pancasila yang terkandung dari sila pertama
sampai sila terakhir, karena masa depan bangsa ini ada ditangan para
pemudanya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Arindha.2012. (online). (https://arindhaayuningtyas.wordpress.com/2012/0
5//03/implementasi-nilai-pancasila-dalam-masyarakat-2/). Diakses tan
gal 1 November 2014.
http://hi-undip.blogspot.com/2013/09/lunturnya-nilai-nilai-pancasila-
dalam.html
10