IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new...

17
IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL- QUR’AN JUZ 29,30 DI MI MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh YOSINA MAHARANI A510140128 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new...

Page 1: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-

QUR’AN JUZ 29,30 DI MI MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh

YOSINA MAHARANI

A510140128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

HALAⅣIAN PERSETUJUAN

IⅣIPLEPIENTASI PIETODE TALAQQI DALAM PROGRAⅣ I TAHFIDZ AL―

QUR'AN JUZ 29,30 DI卜 IIPIUⅡAMPIADIYAⅡ PROGRAⅣ I KⅡUSUS

PUBLIKASIILⅣIIAⅡ

01ch:

YOSINA MAHARANI

A510140128

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

(Dra. Ratnasari Diah Utami, M.Si, M.Pd)

NIK.200.1223

Page 3: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat
Page 4: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

iii

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya

yang pernah diaukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan

daam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka

akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 11 Mei 2018

Penulis,

YOSINA MAHARANI

A510140128

Page 5: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

1

IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-

QUR’AN JUZ 29,30 DI MI MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi metode talaqqi

di MI Muhammadiyah Program Khusus Kenteng. Jenis penelitian ini adalah kualitatif

deskriprif dengan menggunakan tiga analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

madrasah tersebut telah melaksanakan metode talaqqi setiap hari kecuali pada hari

Jum’at dengan alokasi waktu (2 x 35 menit). Implementasi metode talaqqi dalam

program tahfidz memiliki tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, inti serta penutup. Kegiatan

inti adalah guru membacakan ayat Al-Qur’an yang akan dihafalkan, sementara siswa

mendengarkan dengan teliti apa yang dibacakan oleh gurunya, lalu siswa menirukan

bacaan tersebut dan mengulanginya sampai hafal. Keterampilan guru ketika mengajar

tahfidz dalam pemberian motivasi, penguasaan Al-Qur’an, penguasaan metode talaqqi,

serta performance sudah baik, sedangkan kedisiplinan, keaktifan, perhatian siswa, daya

tangkap siswa serta penguasaan Al-Qur’an ketika mengikuti program tahfidz rata-rata

juga sudah baik. Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat 37

surat dimulai dari surat An-Naas sampai An-Naba, dan juz 29 dimulai dari surat Al-

Mursalat sampai Al- Mulk. Dengan menggunakan metode talaqqi, siswa dapat membaca

dan menghafalkan Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid yang benar.

Kata Kunci :Metode Talaqqi, Tahfidz Al-Qur’an

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the implementation of talaqqi mehod in

MI Muhammadiyah Special Program Kenteng. This type of research is qualitative

descriptive by using three analysis that is data reduction, data presentation, and

conclusion. The method used in this research is the method of observation, interview and

documentation. The result of this study indicate that the madrasah has performed

talaqqi every day except on Friday with time allocation (2 x 35 minutes).

Implementation of the talaqqi method in the tahfidz program has three activities is

initial, core and closing activities. The core activity is the teacher reciting verses of the

Qur’an that will be memorized, while the students listen carefully to what is read by the teacher, then students imitate the reading and repeat it until memorized. Teachers skills

when teaching tahfidz in giving motivation, mastery of the Qur’an, mastery of talaqqi

method, as well as good performance, while the discipline, liveliness, student attention,

the ability to catch students and mastery of the Qur’an when following tahfidz program

Page 6: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

2

average also good. The target memorized Qur’an letter is juz 30 which contains 37

letters starting from An-Naas to An-Naba’ and juz 29 starting from Al-Mursalat to Al-

Mulk. WithQu’an according to using talaqqi method, students can read and memorize

the correct teaching of tajwid.

Keyword:Talaqqi Method, Tahfidz Qur’an

1. PENDAHULUAN

Sebagai seorang muslim percaya bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci agama

Islam. Membaca setiap huruf saja dalam kitab Allah (Al-Qur’an) akan mendapat satu

kebaikan dan satu kebaikan tersebut akan dibalas sepuluh kali lipat. Namun, seperti

yang telah diketahui bahwa kebiasaan membaca Al-Qur’an sudah mulai ditinggalkan.

Remaja muslim banyak yang bangga menghafal materi pengetahuan dengan cepat

tetapi sama sekali tidak memiliki rasa minat untuk menghafal Al-Qur’an. Kenyataan

ini membawa pertanyaan, bagaimana bisa untuk melestarikan minat untuk belajar dan

menghafal Al-Qur’an, sedangkan saja banyak remaja yang belum bahkan tidak peduli

akan hal itu?

Di dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 pada pasal 3 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, bahwasanya pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan undang-undang tersebut,

dapat dijelaskan bahwa fungsi dari pendidikan nasional adalah membentuk manusia

yang berjiwa nasional dan religius. Untuk membentuk manusia yang religius, maka

dibutuhkan suatu pendidikan yang mendukung. Salah satu pendidikan yang

mendukung adalah pendidikan Islam yang mana pendidikan tersebut mengacu pada

dasar-dasar sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadist.

Salah satu penerapan pembelajaran di pendidikan Islam adalah tahfidz Al-Qur’an

yaitu proses mempelajari Al-Qur’an dengan cara menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an.

Page 7: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

3

Hashim (2016: 31) menyatakan bahwa “By using Al-Qur’an, the prophet (pbuh) has

managed to build a vable Muslim community through uranic education in a practical

way. His effort has become a role model and it has been continued by as Salafas

Saleh (pious Predecessors) who put Quran as tp priority in early education to Muslim

children”

Berdasarkan pernyataan di atas dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW telah

berhasil membangun komunitas Muslim melalui pendidikan Al-Qur’an dengan cara

yang praktis dan usahanya pun telah menjadi teladan dan dilanjutkan oleh Salafus

Shalih (orang sholeh terdahulu) yang menempatkan Al-Qur’an sebagai prioritas

utama dalam pendidikan awal untuk anak-anak Islam. Dalam mengajarkan tahfidz Al-

Qur’an alangkah baiknya jika diajarkan ketika masa anak-anak dikarenakan masa

anak-anak adalah awal perkembangan dan pendidikan dari manusia sehingga aspek-

aspek yang terkandung dalam Al-Qur’an akan lebih kuat tertanam pada dirinya serta

akan menjadi panutan hidupnya dalam kehidupan sehari-hari. Masa anak-anak juga

adalah masa dimana anak mempunyai daya serap atau tangkap yang tinggi. Hal ini

tentunya akan memudahkan anak-anak untuk menghfalkan ayat Al-Qur’an dengan

lebih cepat dibandingkan dengan belajar menghafal di masa tua. Oleh sebab itu, hal

yang sangat mendukung mengajarkan tahfidz Al-Qur’an adalah sebuah madrasah

Islam yang di dalamnya memiliki beragam potensi yang salah satunya adalah

program tahfidz Al-Qur’an. Salah satu madrasah yang menerapkan adanya program

tahfidz Al-Qur’an adalah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus

Kenteng Nogosari Boyolali.

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus Kenteng (MIM PK

Kenteng) adalah salah satu madrasah unggulan di daerah Boyolali yang di dalamnya

menerapkan program tahfidz Al-Qur’an juz 29 dan 30.Program tahfidz ini merupakan

suatu program unggulan di madrasah walaupun program tahfidz ini baru berjalan

efektif kurang lebih 3 (tiga) tahun. Oleh karena itu, untuk mengajarkan tahfidz Al-

Qur’an diperlukan metode atau cara yang pantas dan cocok agar mencapai tujuan

yang diinginkan. Hashim (2015: 91) menyatakan bahwa “Strategy in tahfiz learning

Page 8: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

4

styles should be given special attention by all parties whwn drafting a curiculum for

tahfiz teaching and learning so that the excellence in quality of the students can be

achieved”

Dari pernyataan di atas dijelaskan bahwa strategi dalam gaya belajar tahfidz

harus diberikan sebuah perhatian khusus oleh semua pihak ketika menyusun suatu

kurikulum pengajaran dan pembelajaran tahfidz sehingga kunggulan dalam kualitas

siswa dapat tercapai.

Dalam memudahkan mengajarkan tahfidz Al-Qur’an juz 29 dan 30 kepada siswa

maka digunakan sebuah metode untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Salah

satu metode yang digunakan adalah menggunakan metode talaqqi. Madrasah ini

menggunakan metode talaqqi dikarenakan metode menghafal ini dinilai sangat pantas

dan cocok untuk diterapkan kepada siswa di madrasah tersebut mengingat siswa baru

memasuki jenjang sekolah dasar yang mana sebagian besar siswa masih tahap awal

untuk belajar serta menghafalkan Al-Qur’an. Tentunya siswa yang masih tahap awal

belajar Al-Qur’an memiliki berbagai permasalahan seperti belum mengenal huruf

hijaizah, belum lancar dalam membaca iqra’, belum lancar membaca ayat-ayat Al-

Qur’an serta belum menguasai ilmu-ilmu dalam tajwid dengan baik

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk

mengetahui bagaimana penerapan metode talaqqi dalam pengajaran pada program

tahfidz Al-Qur’an juz 29 dan 30, sehingga penelitian ini diberi judul “Implementasi

Metode Talaqqi dalam Program Tahfidz Al-Qur’an Juz 29,30 di MI

Muhammadiyah Program Khusus”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode talaqqi dalam

program tahfidz Al-Qur’an juz 29,30 di MI Muhammadiyah Program Khusus

Kenteng. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai

implementasi metode talaqqi yang digunakan sebagai metode dalam mengajar tahfidz

Al-Qur’an.

Metode pengajaran talaqqi yaitu guru membacakan, sementara murid

mendengarkan, lalu menirukan sampai hafal (Makhyaruddin, 2016: 80). Talaqqi

Page 9: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

5

(menurut penafsiran sebagian ulama) atau talqin (menurut pendapat yang lain) yaitu

cara pengajaran hafalan yang dilakukan oleh seorang guru dengan membaca hafalan

yang dilakukan oleh seorang guru dengan membaca suatu ayat, lalu ditirukan oleh

sang murid secara berulang-ulang hingga menancap dihatinya (Herry, 2013: 83)

2. METODE

Penelitian ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

terdahulu dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif-deskriptif yang

dimaksudkan untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejaidan yang

diteliti sehingga meudahkan peneliti untuk mendapatkan data yang objektif dalam

rangka mengetahui dan memhami tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan

permasalahan yang diteliti yaitu berhubungan dengan implementasi metode talaqqi

dalam program tahfidz Al-Qur’an juz 29 dan 30

. Sumber penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder.

Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan observasi dan

wawancara yang terkait dengan implementasi metode talaqqi dalam program tahfidz

Al-Qur’an, sedangkan sumber data sekunder berupa dokumen-dokumen yang

meliputi profil sekolah, motto, visi-misi, serta tujuan sekolah, serta berkas-berkas

mengenai program tahfidz di sekolah.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan

analisa kualitatif. Analisis kualitatif merupakan analisis yang mendasarkan pada

adanya hubungan semantIk antar masalah penelitian. Oleh karena itu, dalam analisis

kualitatif data-data yang terkumpul perlu distrukturkan, disemantikkan dan

disintesiskan agar memiliki makna yang utuh (Musfiqon, 2015: 153). Peneliti

melakukan 3 (tiga) kegiatan analisis data secara serempak, yaitu 1) mereduksi data

yaitu tahap peneliti memilah data dari kancah penelitiansekaligus mengidentifikasi

tentang penelitian yang dilakukan. 2) menyajikan data yaitu tahap peneliti akan

memaparkan data-data yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. 3)

penarikan kesimpulan yaitu tahap akhir dari penelitian yang sudah dilakukan oleh

Page 10: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

6

peneliti, Triangulasi yang digunakan ada 2 (dua) diantaranya adalah 1) triangulasi

metode digunakan untuk mengecek efektifitas metode yang digunakan dalam

penelitian. Selain menggunakan wawancara, peneliti juga menggunakan metode

observasi dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang sama. 2) triangulasi

sumber data untuk melakukan pencarian data yang sama pada sumber data yang

berbeda. Misalnya selain menanyakan kepada siswa, peneliti juga mengkonfirmasi

masalah yang sama pada guru tahfidz kelas 5 dan kelas 4.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

3.1.1 Implementasi Metode Talaqqi dalam Program Tahfidz Al-Qur’an Juz 29,30

untuk Siswa Kelas 5 di MIM PK Kenteng

Program tahfidz dilaksanakan setiap hari kecuali hari Jum’at

dengan alokasi waktu (2 x 35 menit). Subjek dari penelitian ini adalah guru

tahfidz kelas 5 serta siswa kelas 5a dengan jumlah 22 yang terdiri dari 13

siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Dalam implementasi metode

talaqqi dalam program tahfidz memiliki 3 (tiga) langkah kegiatan yaitu

kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.Adapun langkah-langkah

dalam implementasi metode talaqqi dalam program tahfidz adalah sebagai

berikut.

Page 11: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

7

Tabel 1 Langkah-langkah Implementasi Metode Talaqqi

No

1 Kegaiatan Awal

a. Guru mengucapkan salam

b. Ketua kelas memimpin doa’a sebelum memulai pembelajaran

tahfidz

c. Siswa membuka Al-Qur’an sesuai sengan arahan guru dan

memulai untuk melakukan tilawah (membaca) Al-Qur’an secara

bersam-sama

d. Setelah selesai, guru memberikan motivasi dan mengajak siswa

untuk fokus dengan hafalan ayat Al-Qur’an pada hari ini.

2 Kegiatan Inti

a. Guru akan membacakan ayat Al-Qur’an yang akan dihafalkan

sesuai dengan kaidah ilmu tajwid

b. Siswa mendengarkan dengan teliti apa yang dibacakan oleh

gurunya

c. Setelah mendengarkan dengan teliti, siswa menirukan bacaan

tersebut dan mengulanginya sampai hafal

d. Guru mengecek siswa satu persatu untuk memastikan siswa sudah

hafal dengan bacaan yang dihafal tersebut dengan kaidah ilmu

tajwid

e. Siswa diberikan waktu untuk menghafalkan ayat Al-Qur’an

tersebut kemudian menyetorkan hafalan tersebut kepada gurunya.

3 Kegiatan Penutup

a. Guru bersama siswa melakukan muroja’ah (mengulang-ulang

bacaan) yang telah dihafalkan pada hari ini

b. Guru menilai / merefleksi kegiatan pembelajaran tahfidz pada hari

Page 12: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

8

ini

c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran tahfidz pada hari ini

d. Guru mengakhiri pembelajaran tahfidz dengan mengucapkan

salam dan berdo’a masing-masing

3.1.2 Observasi tentang keterampilan guru dalam mengajar tahfidz Al-Qur’an

dilaksanakan pada tanggal 03-13 April 2018 dan hasilnya sebagai berikut.

1) Keterampilan dalam Pemberian Motivasi

Hal yang diamati oleh peneliti adalah antusias guru dalam

mengajar tahfidz dan diperoleh hasil bahwa guru tahfidz kelas 5a dalam

mengajar tahfidz Al-Qur’an kepada siswa-siswanya sudah sangat baik.

Dalam membangkitkan semangat siswa juga sudah sangat baik.

Kepedulian guru terhadap siswa sudah baik, akan tetapi terkadang guru

membiarkan begitu saja siswa yang sedang bersendau gurau, maka hal

seperti ini harus diperbaiki lagi oleh guru serta ketepatan guru dalam

memberikan reward dan punishment yang dilakukan oleh guru juga

sudah baik. Siswa yang hafal ayat yang dihafalkan akan diberikan akan

diberikan nilai yang baik, sedangkan siswa yang tidak memenuhi atran

akan ditambah 2 x menghafal

2) Keterampilan dalam Penguasaan Al-Qur’an

Hal yang diamati oleh peneliti adalah keterampilan guru dalam

membaca Al-Qur’an dan diperoleh hasil bahwa guru sudah sangat baik

dalam membaca A;-Qur’an dengan memperhatikan ilmu tajwidnya.

Dalam menghafal Al-Qur’an juga sudah sangat baik dan memperhatikan

ilmu tajwidnya serta sudah sangat baik dalam menguasai ilmu tajwid

seperti panjang pendek, pengucapan makhraj, bacaan yang harus dibaca

dengan jelas, samar-samar dan mendengung

Page 13: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

9

3) Keterampilan dalam Penerapan Metode Talaqqi

Hal yang diamati oleh peneliti adalah penguasaan guru terhadap

penerapan metode talaqqi dan diperoleh hasil bahwa guru sudah sangat

baik dalam menguasai metode talaqqi. Guru sudah benar-benar

memahami metode talaqqi dari pengertian, urutan / sintaks, kelebihan,

kelemahan serta upaya yang harus dilakukan dalam mengatasi

kelamahan tersebut. Dalam menerapkan metode talaqqi, guru juga

sudah sangat baik. Penguasaan terhadap urutan / sintaks dalam mengajar

tahfidz sangat diperhatikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Tingkat pemahaman siswa rata-rata sudah baik ketika guru mengajar

tahfidz dengan menggunakan metode talaqqi ini

4) Keterampilan Performance Guru saat Mengajar Tahfidz

Hal yang diamati oleh peneliti adalah kesiapan guru dan diperoleh

hasil bahwa kesiapan guru sudah baik ketika mengajar tahfidz di kelas.

Guru pun sudah tepat waktu ketika masuk kelas dan sangat siap untuk

mengajarkan tahfidz Al-Qur’an kepada siswa-siswanya. Suara guru

ketika mengajar tahfidz sudah sangat baik dan terdengar dari belakang

kelas, sehingga siswa memahami apa yang disampaikan oleh gurunya

Keluwesan sikap guru terhadap siswa sudah sangat baik, karena ketika

ada siswa yang mengalami kesulitan, guru akan membantunya dengan

senang hati. Komunikasi pun antara guru dengan siswa sudah sangat baik

dan terjalin dengan harmonis

3.1.3 Adapun hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 03-13 April 2018

terhadap siswa yang mengikuti program pembelajaran tahfidz adalah

sebagai berikut.

1) Kedisiplinan Siswa

Hal yang diamati oleh peneliti adalah kehadiran / absensi siswa

saat mengikuti program tahfidz sudah baik, dilihat dari absensi bulan Juli

2017 – April 2018 hanya beberapa siswa yang tidak masuk dikarenakan

Page 14: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

10

sakit, izin karena ada kepentingan keluarga serta hanya ada beberapa

siswa tidak masuk tanpa keterangan. Rata-rata kehadiran siswa ke

sekolah sangat tepat waktu yaitu pada pukul 07.15 WIB. Hanya ada 2

atau 3 siswa yang tidak tepat waktu Observasi tentang kesesuaian siswa

dalam mengenakan seragam pun juga sangat baik. Tahfidz ini

dilaksanakan setiap hari kecuali hari Jum’at dan siswa mengenakan

seragam sekolah sesuai hari yang telah ditentukan. Siswa pulang juga

tepat pada waktunya, kecuali ada siswa yang izin untuk pulang terlebih

dahulu dikarenakan sakit atau ada kepentingan keluarga

2) Keaktifan Siswa

Hal yang diamati oleh peneliti adalah keaktifan siswa dan

diperoleh hasil bahwa rata-rata siswa sudah aktif dalam mengikuti program

tahfidz, kecuali siswa yang izin karena kepentingan keluarga. Rata-rata

siswa juga sudah aktif untuk setoran hafalan kepada gurunya, dan hanya

ada 3 atau 4 siswa saja yang malas untuk menyetorkan hafalan kepada

gurunya (Terlampir dalam Data Nilai Tahfidz). Rata-rata siswa juga sudah

aktif untuk bertanya kepada gurunya apabila mengalami kesulitan dalam

membaca dan menghafal ayat Al-Qur’an. Hanya ada beberapa siswa saja

yang malas untuk bertanya kepada gurunya apabila mengalami kesulitan

3) Perhatian Siswa

Hal yang diamati oleh peneliti adalah antusias siswa dan diperoleh

hasil bahwa siswa yang suka dengan program tahfidz akan sangat antusias,

sedangkan siswa yang kurang suka dengan program tahfidz kurang antusias

dalam menghafal. Rata-rata siswa yang mengikuti program tahfidz juga

sudah mematuhi aturan dari gurunya, yaitu diam, tenang dan

memperhatikan apa yang diajarkan oleh gurunya dalam menghafal Al-

Qur’an. Hanya ada 4 atau 5 siswa yang kurang memperhatikan dan mereka

akan bersendau gurau sendiri dengan teman disampingnya dan rata-rata

Page 15: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

11

siswa juga sudah baik untuk fokus terhadap hafalan ayat Al-Qur’an yang

diajarkan oleh gurunya

4) Daya Tangkap Siswa

Hal yang diamati oleh peneliti adalah tingkat pemahaman siswa

dan diperoleh hasil bahwa rata-rata siswa mudah mengerti dan paham apa

yang diajarkan oleh gurunya. Hanya ada beberapa siswa yang mengalami

kendala. Rata-rata siswa pun juga cepat menghafal ayat Al-Qur’an. Hanya

ada beberapa siswa yang sulit sekali dalam menghafal ayat Al-Qur’an

5) Penguasaan Al-Qur’an

Hal yang diamati oleh peneliti adalah penguasaan Al-Qur’an dan

diperoleh hasil bahwa rata-rata siswa sudah baik dalam membaca Al-

Qur’an hanya saja ilmu tajwidnya masih perlu diperhatikan. Rata-rata

siswa juga sudah baik dalam menghafal ayat Al-Qur’an hanya saja ilmu

tajwidnya masih perlu diperhatikan. Dalam penguasaan ilmu tajwid, siswa

masih kurang menguasai ilmu tajwid dalam membaca dan menghafal ayat

Al-Qur’an seperti panjang pendek, pengucapan makhraj dan ilmu tajwid

lainnya masih perlu diperhatikan

Dalam pelaksanaan program tahfidz, materi surat yang harus

dihafalkan oleh siswa adalah materi surat pada juz 30 dan 29, yang mana juz

30 terdapat 37 surat yang dimulai dari surat An-Naas sampai surat An-

Naba’dan juz 29 yang mana terdapat 11 surat yang dimulai dari surat Al-

Mursalat sampai surat Al-Mulk.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 03-

13 April 2018 didapatkan hasil bahwa metode talaqqi yang digunakan dalam

program tahfidz dinilai sangat cocok dan pantas untuk diterapkan di

madrasah dikarenakan faktor motivasi dan kebiasaan hafalan siswa yang

masih kurang serta siswa yang belum menguasai ilmu tajwid dalam membaca

dan menghafal Al-Qur’an, maka siswa akan semakin lebih mengetahui dan

Page 16: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

12

paham tentang cara membaca dan menghafalkan Al-Qur’an yang sesuai

dengan kaidah ilmu tajwid yang benar.

3.2 Pembahasan

Berkaitan dengan implementasi metode talaqqi dalam pembelajaran

tahfidz Al-Qur’an, Makhyaruddin (2016: 80) menjelaskan bahwa metode

talaqqi adalah metode yang dilakukan dengan cara guru membacakan,

sementara murid mendengarkan, lalu menirukan sampai hafal. Hal serupa

juga diungkapkan oleh Herry (2013: 83) yang menyatakan bahwa metode

talaqqi (menurut penafsiran sebagian ulama) atau talqin (menurut pendapat

lain) adalah cara pengajaran hafalan yang dilakukan oleh seorang guru

dengan membaca suatu ayat, lalu ditirukan oleh sang murid secara berulang-

ulang hingga menancap dihatinya.

4. PENUTUP

Program tahfidz dilaksanakan setiap hari kecuali hari Jum’at dengan alokasi

waktu (2 x 35 menit). Dalam implementasi metode talaqqi terdapat 3 (tiga) kegiatan

yaitu kegiatan awal, inti dan penutup. Pada kegiatan inti terdapat urutan / sintaks

yaitu guru akan membacakan ayat Al-Qur’an yang dihafalkan sementara siswa

mendengarkan dan memperhatikan dengan teliti, kemudian siswa akan menirukan

ayat yang sudah dibacakan oleh gurunya dan setelah itu guru akan mengecek hafalan

siswa dan memastikan hafalan siswa sudah sesuai dengan kaidah ilmu tajwid

Dalam pelaksanaan program tahfidz, keterampilan guru dalam mengajar sangat

penting. Guru memiliki keterampilan yang sudah baik dalam mengajar tahfidz Al-

Qur’an. Kedisiplinan, keaktifan, perhatian, daya tangkap siswa serta penguasaan Al-

Qur’an ketika mengikuti program tahfidz juga sudah baik. Dalam pelaksanaan tahfidz

Al-Qur’an, target hafalan siswa adalah menghafal juz 30 dan 29, yang mana juz 30

dimulai dari surat An-Naas samapi An-Naba’, sedangkan juz 29 dimulai dari surat Al-

Mursalat sampai Al-Mulk. Dengan menggunakan metode talaqqi, siswa dapat

membaca dan menghafalkan Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid yang benar.

Page 17: IMPLEMENTASI METODE TALAQQI DALAM PROGRAM TAHFIDZ AL-eprints.ums.ac.id/62778/12/NASPUB OKE FIX new yosina2fik.pdf · Target hafalan surat yang dihafalkan adalah juz 30 yang terdapat

13

DAFTAR PUSTAKA

Hashim, Azmil. 2015. “Corelation between Strategy of Tahfiz Learning Styles and

Students Performance in Al-Qur’an Memorization (Hifz)”. Mediterranean

Journal of Social. Malaysia: Fakulty of Human Science, Universiti Pendidikan

Sultan Idris. Vol. 6, No 2 S5 hal 13-21

Hashim, Azmil. 2016. “Role of Employers in Empowering Lecturers in Tahfiz

Institutions of Malaysia”. Mediterranean Jornal of Social. Malaysia: Universiti

Pendidikan Sultan Idris. Vol. 6 Issue 1 hal 85-92

Herry, Bahirul Amali. 2013. Agar Orang Sibuk Bisa Menghafal Al-Qur’an. Yogyakarta:

Pro-U Media.

Makhyaruddin.2016. Rahasia Nikmatnya Menghafal Al-Qur’an. Jakarta: PT. Mizan

Publika.

Musfiqon. 2015. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT.

Prestasi Pustakaraya.

UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003.