IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI...

30
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA KELAS 1A DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Program Studi Magister Pendidikan Islam Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam Oleh: Nugrahani Khoirunisa NIM: O100130030 PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 M/1437 H

Transcript of IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI...

Page 1: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH

AKHLAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA KELAS 1A DI

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT)

MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada

Program Studi Magister Pendidikan Islam

Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan Islam

Oleh:

Nugrahani Khoirunisa

NIM: O100130030

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015 M/1437 H

Page 2: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

ABSTRAK

Cita-cita pendidikan Islam adalah pendidikan yang mampu membentuk

insan kamil, manusia yang berkarakter luhur. Perhatian pemerintah mengenai

karakter generasi penerus bangsa mulai lebih diperhatikan, buruknya karakter

akan mempengaruhi masa depan bangsa sehingga harus mulai dibenahi.

Pembenahan ini diawali dari bangku pendidikan, perubahan sistem pendidikan

dimulai dengan evaluasi kurikulum yang telah mengantar menuju kurikulum yang

disempurnakan yaitu, kurikulum 2013. Istilah pendidikan karakter di Indonesia

baru diperkenalkan pada tahun 2000-an, di negara Amerika pendidikan karakter

belum diperkenalkan, temuan ini berdasarkan karya ilmiah salah satu mahasiswa

di Amerika. Indonesia patut bangga dengan hal ini karena pakar pendidikan dan

masyarakat mulai sadar akan pentingnya pendidikan karakter. Kurikulum yang

dikembangkan saat ini adalah kurikulum 2013, kurikulum yang disempurnakan

dianggap mampu menangani persoalan krisis karakter yang sedang dihadapi.

kurikulum 2013 menekankan pada pendidikan karakter yang memiliki 18 nilai

karakter menurut kementerian pendidikan nasional, antara lain: Religius, Jujur,

Disiplin, Toleransi, Kerja keras, Kreatif, Demokratis, Rasa ingin tahu, Cinta tanah

air, Mandiri, Semangat kebangsaan, Gemar membaca, Menghargai prestasi,

Peduli sosial, Bersahabat/komunikatif, Cinta damai, Peduli lingkungan, Tanggung

jawab.

Kata Kunci : Implementasi Kurikulum 2013, Mata Pelajaran Aqidah

Akhlak, Karakter Siswa kelas 1A.

2

Page 3: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

ABSTRACT

Ideals Islamic education is the education that the capable of forming insan

kamil, human characterless sublime. Attention the government about character

generation began to be considered, bad chacarters to be affecting for our nation

future so have to start be improved. Improvement started from a stool in

education, education system change begins with evaluation the curriculum has

led in to the curriculum refined namely 2013 curriculum. The term character

education in indonesia just introduced in 2000, in a united character education not

introduced, this finding based on the work of scientific one student in the united.

Indonesia for proud of this is because education expert and the community

starting to wake up about the importance of character education. The curriculum

developed now is 2013 curriculum, the curiculum refined are able to deal with

problems the crisis character currently faced by. 2013 curriculum emphasis on

education a character having 18 value of a character according to the ministry of

national education, among others: religious, honestly, discipline, tolerance, hard

work, creative, democratic, curiosity, love of country, independent spirit

nationalities, avid reader, appreciate achievement, socially responsible,

friendly/communicative, peace-loving, caring environment, responsibility.

Password: The Implementation Of 2013 Curriculum, Subjects Aqidah

Akhlak, Character Of Students Grade 1A.

3

Page 4: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

NASKAH PUBLIKASI

4

Page 5: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

A. PENDAHULUAN

Penyelenggaraan pendidikan karakter menjadi satu hal yang mutlak

dilakukan di jenjang pendidikan manapun, khususnya di jenjang pendidikan

dasar. Hal ini sangat beralasan karena pendidikan dasar adalah pondasi utama

bagi tumbuh kembang generasi muda Indonesia. Pemahaman yang mendalam

dari praktisi pendidikan terhadap konsep pendidikan karakter menjadi

taruhan bagi keberhasilan pendidikan karakter di setiap satuan pendidikan.1

Di era globalisasi saat ini banyak masyarakat yang mulai sadar akan

pentingnya pendidikan Islam, sebab dengan pendidikan Islam dapat

membentuk akhlakul karimah. Pendidikan yang berdasarkan Islam

merupakan pendidikan yang yang dipahami dan dikembangkan berdasarkan

ajaran yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits. Pendidikan Islam

berusaha menyajikan pola pendidikan yang dapat mengcover semua yang

dibutuhkan peserta didik, saat ini banyak berdiri sekolah Islam yang

menerapkan berbagai macam pola pendidikan demi terwujudnya insan kamil.

Sebagai langkah perwujudannya dengan mengubah kurikulum, dari yang

mulai terakhir digunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

hingga kurikulum 2013 yang menitik beratkan pada karakter.

Perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 merupakan suatu

langkah maju pemerintah untuk menciptakan generasi yang berkualitas.

Berkualitas tidak hanya dari segi akademik, namun juga akhlak, mampu

membawa dan memperbaiki citra bangsa Indonesia. Proses membangun

karakter berlangsung terus menerus dan seyogianya dilakukan melalui

pendidikan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses tersebut

memerlukan upaya serius untuk merealisasikannya secara terencana. Studi

tentang pembangunan karakter dapat ditinjau dari berbagai aspek, di

antaranya melalui pembelajaran bidang studi tertentu, melalui

pengembangan kemampuan berpikir; mengintegrasikan domain kognitif,

afektif dan psikomotor; memfokuskan pada ipteks dan imtaq.

1Zulnuraini, Pendidikan Karakter: Konsep, Implementasi dan Pengembangannya di Sekolah Dasar Di Kota Palu, Jurnal DIKDAS, No.1, Vol.1, September 2012.

5

Page 6: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

Pembangunan karakter melalui mata pelajaran aqidah akhlak merupakan

salah satu cara yang tepat dalam pengimplementasian nilai-nilai karakter.

Implementasian kurikulum 2013 guru dituntut untuk bekerja secara

profesional. Bukan hanya cerdas, inovatif, kreatif, namun juga berkarakter.

Mungkin sekilas setiap sekolah akan mencari guru yang cerdas, namun

setelah melihat fakta dilapangan tidak hanya cerdas yang dibutuhkan namun

keuletan dan cinta kasih sayang terhadap peserta didik yang membuat peserta

didik nyaman dan ikhlas untuk belajar. Kurikulum menjadi aspek yang

berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan nasional dan menjadi

komponen yang memiliki peran strategis dalam sistem pendidikan.

UntukituPendidikan juga tidak bisa dilepaskan oleh sistem cara kerja dalam

implementasi (penerapannya) terhadap suatu manajemen yang juga sebagai

pendukung sistem pendidikan dalam pengaplikasian kurikulum yang sifatnya

tidak tetap dan selalu berubah-ubah. Sehinggaapa yang dicita-

citakandalampembelajarandapatmudahdisampaikan, namun hal tersebut

terjadi karena demi kepentingan serta kebaikan bersama dalam mewujudkan

visi dan misi demi mencapai suatu hasil yang optimal, dalam hal ini

khususnya dunia pendidikan untuk generasi muda yang berkualitas dan

mampu bersaing dalam dunia

globalisasisehinggaterkadangpaksaanperludilakukan.

Kurikulum merupakan suatu sistem yang mempunyai komponen-

komponen yang saling berkaitan erat dan menunjang satu sama lain.

Komponen-komponen kurikulum tersebut terdiri dari tujuan, materi

pembelajaran, metode,dan evaluasi. Bentuk sistem ini kurikulum akan

berjalan menuju suatu tujuan pendidikan dengan adanya saling kerjasama

diantara seluruh sub sistemnya. Apabila salah satu dari variabel kurikulum

tidak berfungsi dengan baik maka sistem kurikulum akan berjalan kurang

baik dan maksimal. Kurikulum 2013 berusaha mengangkat dan menguatkan

aspek karakter, dari sinilah yang membuat kurikulum 2013 menjadi lebih

berbeda. Pendidikan Islam menginginkan masyarakat yang berkarakter luhur,

dengan itu berusaha menyempurnakan pembelajarannya dengan

6

Page 7: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

menyempurnakan kurikulum. Kurikulum yang setiap tahunnya mengalami

perubahan, perubahan dilakukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Menuju

generasi yang mampu membawa nama baik negerinya.

Idealnyapendidikandasarmampumewujudkangenerasi yang berkarakter,

seperti yang terjadi di SDIT Muhammadiyah Al-

Kautsardimanasiswanyaberkarakter, akademikdanhubungandengan Allah

dapatdiraihdenganbaik.Implementasi kurikulum 2013 menekankan pada

pendidikan karakternya, dan dengan hal tersebut sekolah berbasis Islam

mengembangkannya dengan nilai-nilai keIslaman. Pendidikan Islam mencoba

menyajikannya melalui pembiasaan, dan etika yang baik. Pendidikan Islam

yang dikolaborasikan dengan kurikulum 2013 terangkum dalam mata

pelajaran aqidah akhak. Mengapa aqidah akhlak? Karena Aqidah memiliki

peranan penting dalam mendidik siswa, ruang lingkup aqidah dapat

membentuk akhlak mulia yang akan mengantarkan manusia Indonesia

sebagai manusia yang mumpuni dalam segala aspek kehidupan yang intinya

menjadi manusia berkarakter baik. Ruang lingkup dari aqidah yaitu: Ilahiyat,

nubuwat, ruhaniyat, dan sam’iyyat.2

Kurikulum dan pendidikan merupakan dua konsep yang harus dipahami

terlebih dahulu sebelum membahas mengenai pengembangan kurikulum.

Sebab, dengan pemahaman yang jelas atas kedua konsep tersebut diharapkan

para pengelola pendidikan, terutama pelaksana kurikulum, mampu

melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Agar tujuan pembentukan

karakter dalam kurikulum 2013 dapat berjalan dengan semestinya. Secara

kodrati, manusia sejak lahir telah mempunyai potensi dasar (fitrah). Fitrah

merupakan potensi dasar manusia yang dibawa sejak lahir yang harus

ditumbuh kembangkan agar fungsional bagi kehidupannya di kemudian hari.

Untuk itu, aktualisasi terhadap potensi tersebut dapat dilakukan usaha-usaha

yang disengaja dan secara sadar agar mencapai pertumbuhan dan

perkembangan secara optimal. Untuk itu perlu adanya penelitian mengenai

2YunaharIlyas. Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Dan Pengalaman Islam (LPPI), 2000), Hlm. 6.

7

Page 8: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

bagaimana implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar, karena

penanaman nilai karakter dimulai dari yang dasar.Penanaman pendidikan

aqidah akhlak dalam membentuk karakter siswa dengan melihat unsur atau

nilai-nilai yang harus dikembangkan di sekolah dalam menentukan

keberhasilan pendidikan karakter yang berjumlah 18.3 Aspek karakter

terangkum dalam 18 komponen, dari komponen-komponen ini akan

menghasilkan manusia yang berkarakter.

Pendidikan karakter menjadi topik utama dalam kurikulum 2013,

bahkan di antara alasan utama perubahan kurikulum 2013 adalah alasan

karakter. Bahkan jauh sebelum kurikulum bergulir dan diterapkan,

pendidikan karakter telah ramai dibicarakan di Indonesia dan berbeda dengan

negara lain, dengandemikian Indonesia dapatdikatakannegara yang

pedulidengankarakterpesertadidiknya, sekolah-sekolah di Indonesia

mulaimemikirkankaraktergenerasipenerusnya, seperti yang dilakukan SDIT

Muhammadiyah Al-Kautsar yang peduliakannasibpesertadidiknya.

Implementasi kurikulum di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar dianggap

berhasil, untuk itu banyak hal yang harus digali mengenai keberhasilannya.

SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar dijadikan sebagai sekolah percontohan

untuk sekolah-sekolah lain, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang

berada didalamnya sudah terorganisir dengan baik. Sekolah ini berbeda

dengan sekolah yang lain, disaat banyak sekolah dasar yang memaksa

mundur dari penggunaan kurikulum 2013, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar

tetap bertahan menggunakan kurikulum 2013. Berdasar keberhasilan ini

dilakukanlah penelitian untuk lebih mengetahui bagaimana implementasi

kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk karakter

siswa. Mengapa mata pelajaran aqidah akhlak? Karena sebelum terbentuknya

karakter, peserta didik harus beraqidah terlebih dahulu, kemudian

terbentuklah akhlak dan akan memunculkan karakter. Di SDIT

Muhammadiyah Al-Kautsar tidak hanya aspek akademiknya yang

3Agus ZainulFitri. Reinventing Human Character: Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika Di Sekolah, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2012), Hlm. 40.

8

Page 9: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

diperhatikan, namun aspek keIslamannya juga.Untuk itu penulis melakukan

penelitian di SDIT Al-Kautsar untuk mengetahui pengimplementasian

karakter melalui mata pelajaran aqidah akhlak, yang mana pendidikan

karakter sebagai program pendidikan nasional.

B. LANDASAN TEORI

Aqidah akhlak merupakan suatu perjalanan awal terbentuknya karakter,

aspek aqidah yang menekankan pada keyakinan/keimanan, aspek akhlak yang

menekankan pada pembiasaan untuk berbuat kebaikan dan menjauhi

perbuatan yang buruk. Penyelenggaraan pendidikan Islam dengan adanya

kurikulum 2013, khususnya sekolah dasar (SD) lebih menekankan pada aspek

pembentukan karakter, khususnya pada mata pelajaran aqidah akhlak. Melalui

kurikulum yang mengalami perubahan ini khususnya pada mata pelajaran

aqidah akhlak, diharapkan peserta didik menjadi manusia yang beriman dan

betakwa kepada Allah, serta berakhlakul karimah. Berikut adalah penjelasan

lebih lanjut mengenai aqidah akhlak dalam membentuk karakter siswa.

1. Implementasi kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah rancang bangun pembelajaran yang di

desain untuk mengembangkan potensi peserta didik bertujuan untuk

mewujudkan generasi bangsa indonesia yang bermartabat, beradab,

berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi

warga negara demokratis, dan bertanggung jawab.4 Sedangkan

implementasi kurikulum adalah bagaimana membelajarkan pesan-pesan

kurikulum kepada peserta didik untuk menghasilkan lulusan yang

memiliki seperangkat kompetensi mereka sesuai dengan karakteristik dan

kemampuan masing-masing. Tugas guru dalam implementasi adalah

bagaimana memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, agar

44 Kurikulum 2013, Pedoman Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum Tahun 2013, Jakarta: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. (Online), http://psg15.um.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/IMPEMENTASI-KURIKULUM-2013-FINAL.pdf diakses senin, 2 September 2015.

9

Page 10: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

mereka mampu berinteraksi dengan lingkungan eksternal sehingga terjadi

perubahan perilaku sesuai dengan yang dikemukakan dalam Standar Isi

(SI) dan Standar Kompetensi Lulus (SKL).5

Implementasi kurikulum adala upaya pelaksanaan atau penerapan

kurikulum yang telah dirancan/didesain dengan baik, implementasi

kurikulum melakukan upaya sepenuh hati dan keinginan kuat dalam

pelaksananaannya. Permasalahan besar yang akan terjadi apabila yang

dilaksanakan bertolak belakang atau menyimpang dari yang telah

dirancang.6

2. Pendidikan Aqidah Akhlak

Secara etimologis aqidah berakar kata ‘aqada-ya’qidu-‘aqdan-

‘aqidatan. ‘Aqdan memiliki beberapa makna diantaranya adalah simpul,

kokoh, ikatan, dan perjanjian. Setelah kata ‘aqdan terbentuk menjadi

‘aqidah maka berarti keyakinan. Kaitan antara arti kata ‘aqdan dan

‘aqidah adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati,

bersifat mengikat dan mengandung perjanjian.7

Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara

umum (axioma) oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah.

Kebenaran itu dipatrikan oleh manusia didalam hati serta diyakini

kesahihan dan keberadaannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang

bertentangan dengan kebenaran itu.8

Aqidah Islam berpangkal pada keyakinan “Tauhid” yaitu

keyakinan tentang wujud Allah, Tuhan yang maha esa, tidak ada yang

menyekutuinya, baik dalam zat, sifat-sifat maupun perbuatan-

perbuatannya.9Akhlak menurut Al-Ghazali dalam buku pemikiran

5 Sholeh Hidayat, Pengembangan Kurikulum Baru, (bandung: PT. Remaja Rosda Karya), 2013, Hlm. 158.

6 Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013, (Surabaya: kata pena), 2014, Hlm. 5.

7 SudarnoShobron, Dkk. Studi Islam 1, (Surakarta: LPID UMS, 2012), Hlm. 1. 8YunaharYunahar.Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman

Islam (LPPI), 2000), Hlm. 2. 9Ahmad AzharBasyri. Pendidikan Aqidah Islam 1 (Aqidah), (Yogyakarta: Perpustakaan

Hukum Universitas Islam Indonesia, 1998), Hlm. 43.

10

Page 11: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

pendidikan Islam mengatakan bahwa Al-khuluq (jamak akhlak) ialah ibarat

(sifat atau keadaan) dan pelaku yang konstan (tetap) dan meresap di jiwa,

dari padanya tumbuh perbuatan dengan sendirinya dan wajar tanpa

memerlukan pikiran dan pertimbangan.10

Secara etimologis (Lughatan) akhlaq (bahasa arab) adalah bentuk

jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku/tabiat.

Berakar dari kata khalaq yang artinya menciptakan seakar dengan kata

khaliq (pencipta), makhluk (yang diciptakan) dan khalq (pencipta). Secara

terminologis menurut Imam Ibrahim Anis, akhlak adalah sifat yang

tertanam dalam jiwa yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan

baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan

pertimbangan.11Berdasarkan beberapa pendapat tentang akhlak, dapat

disimpulkan bahwa pendapat yang kuat adalah menurut Al-Ghazali akhlak

muncul dengan sendirinya, datang dari dalam diri individu tanpa

direncanakan, spontan dan mengalir dengan sendirinya yang meresap

dalam jiwa. Perbaikan akhlak tidak semudah yang dibayangkan, perlu

adanya pemiasaan berkala yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pendidikan Karakter

Karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak

atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang

menjadi pendorong dan penggerak, serta membedakan dengan individu

lain.12Pendidikan karakter adalah suatu tingkah laku manusia yang muncul

dengan sendirinya tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu. Karakter

digunakan sebagai ciri kepribadian khusus tiap individu, sebagai pembeda

antara individu satu dengan lainnya.Berdasarkan kerangka teoritik

tersebut, maka dapat disusun kerangka berpikir sebagai berikut. Mendidik

berarti pula membantu anak agar mampu mencerdaskan dan

10AbdulKholiq, Dkk. Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik Dan Kontemporer, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 1999), Hlm. 87.

11YunaharIlyas. Kuliah Akhlaq, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Dan Pengamalan Islam (LPPI), 2001), Hlm. 1-2.

12 M. FurqonHidayatullah, Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa, (Surakarta: Yuma Pusaka, 2010), Hlm. 12.

11

Page 12: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

mengembangkan potensi yang ada untuk lebih berkembang serta belajar

terus menerus.13 Itulah yang selalu menjadi PR (Pekerjaan Rumah) untuk

pendidik kita dan pemerintah, pemerintah berusaha menyempurnakan

kurikulum yang baik untuk generasi bangsanya. Serta guru berusaha

melaksanakan kurikulum dengan cara yang kreatif dan inovatif dalam

implementasi kurikulum 2013.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, tidak sedikit orang

tua yang merasa gagal dalam mendidik anak-anak mereka dan banyak pula

anak yang merasa tidak mendapat pendidikan yang diharapkannya dari

orang tua. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sangat dibutuhkan

pendidikan.14 Kebutuhan akan pendidikan sangat meningkat, terutama

pendidikan yang berbasis pada keIslaman yang membentuk manusia

seutuhnya (insan kamil). Anak diharapkan dapat menguasai ilmu umum

dan agama, anak diharapkan selain mengerti ilmu umum juga memiliki

keimanan yang kuat. Apalah arti ilmu yang tinggi jika tidak dilandasi

keimanan yang kuat, dalam hal ini tidak hanya terfokus pada perasaan

(hati) namun juga pada perilaku yang pada akhirnya dapat merugikan

orang lain. Manusia hidup memiliki tujuan yang sama, yaitu mengharap

rahmat dan surga dari Allah. Begitu juga aqidah akhlak memiliki tujuan,

yaitu membentuk kepribadian manusia.

Ini adalah permasalahan yang besar bagi dunia pendidikan Islam.

Bagaimana caranya pendidikan Islam dapat mencerdaskan peserta

didiknya, yang notabene tidak hanya cerdas dalam akademik saja namun

cerdas dalam menghadapi permasalahan hidup yang semakin pelik ini.

Pendidikan agama Islam seharusnya dapat menjawab tantang globalisasi

ini, dalam Al-Qur’an dan hadis sudah banyak jawabannya tinggal manusia

itu yang mengembangkan. Salah satu cara mewujudkan pendidikan agama

islam yang mencerdaskan adalah dengan cara membuat kurikulum yang

berkualitas. Kurikulum yang fokus pada program pembentukan

13Syaiful Bahri Djamarah,Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), hlm 63.

14 Zakiah Darajat, Kepribadian Guru, (Jakarta: Bulan Bintang, 1980), Hlm. 219.

12

Page 13: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

kecerdasan akademik dan kecerdasan dalam menghadapi permasalahan

hidup, yang dapat digunakan untuk menanggulangi kebocoran akhlak

dimasa yang akan datang. Untuk itu perlu dibahas tentang bagaimana

pendidikan agama islam yang mencerdaskan, yang pada mulanya tentu

akan dibahas tentang pengertian pendidikan agama islam, sumber

pendidikan islam, tujuan, dan lain sebagainya.

Pendidikan pada anak dimulai ketika calon orang tua memilih

pasangan, dan pendidikan karakter disekolah dimulai dari kurikulumnya.

Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum 2013, kurikulum

yang mengalami penyempurnaan. Ini menjadi tugas elemen sekolah

terutama guru bagaimana metode yang digunakan untuk membentuk

karakter siswa dan memasukkan nilai karakter keIslaman pada mata

pelajaran apa saja. Ketika kehilangan kekayaan, anda tidak kehilangan

apa-apa. Ketika kehilangan kesehatan, anda kehilangan sesuatu. Ketika

kehilangan karakter, anda kehilangan segalanya.15 Begitu pentingnya

karakter, ketika kehilanganpun segalanya bisa hilang. Dalam Islam Aqidah

Akhlak adalah modal utama hidup (pondasi), tanpa aqidah akhlak manusia

tidak akan sempurna. Sebab dalam Aqidah akhlak mengandung kecintaan

kepada Allah, seberapa berat cobaan hidup bila mengingat Allah akan

terasa ringan, untuk itu dalam pendidikan dasar anak diajarkan mengenal

dan mengingat Allah.Jika kurikulum 2013 ini berhasil, maka Insya Allah

kualitas generasi penerus akan lebih baik.

Atas dasar inilah bangsa Indonesia perlu untuk menghidupkan

kembali pendidikan karakter, gagasan ini menyadarkan bahwa untuk

bekerja lebih keras lagi dalam memperbaiki karakter peserta didik. Salah

satu cara memperbaiki kualitas peserta didik adalah dengan proses

Implementasi kurikulum 2013, suatu kurikulum yang disempurnakan

dalam membentuk karakter siswa yang melibatkan semua pihak yang

menjadi subjek dari civitas pendidikan, diantaranya adalah kepala

15 Mohammad Mustari, Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2014), Hlm. xxi.

13

Page 14: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

sekolah, guru, siswa, staf dan karyawan. Tentu tidak terlepas dari faktor

pendukung dan hambatannya dalam proses implementasinya. Sehebat

apapun pencapaian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, jika

tidak diikuti dengan perbaikan karakter bangsa, tetap saja kita akan

terpuruk dalam keadaan yang sama. Dalam hal ini aspek atau ranah yang

terkandung dalam konsep kompetensi yang ingin dicapai dalam kurikulum

2013 adalah: Pengetahuan (knowledge), pemahaman (understanding),

kemampuan (skill), nilai (value), sikap (attitude), minat (interest).16

Dengan kompetensi tersebut diharapkan dapat terbentuk karakter peserta

didik, dan salah satu jalan yang digunakan adalah pada mata pelajaran

aqidah akhlak. Dalam konteks ini, tujuan penggunaan metode penanaman

aqidah akhlak dalam membentukkarakter adalah untuk menjadikan sumber

daya manusia yang berakhlak mulia dan berperilaku muslim, sebagai bukti

dari keberhasilan metode kurikulum pendidikan yang diterapkan.

C. METODE PENELITIAN

Terkait dengan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti

dalam penelitian ini, ada beberapa instrumen yang digunakan. Intrumen

tersebut adalah:

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk

memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode

ilmiah.17

Ditinjau dari tempatnya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan

(Field Research), karena data sepenuhnya digali dari lapangan.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, adalah prosedur

16 Mulyasa, E. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2013), Hlm. 67-68.

17 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), Hlm. 1.

14

Page 15: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.18

2. Subjek Penelitian

Sumber data adalah semua informasi berupa benda nyata, sesuatu

yang bersifat abstrak, peristiwa/gejala yang baik secara kuantitatif atau

kualitatif.19

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti. Jika

kuurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga menjadi penelitian

populasi. Jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-20% atau 20-

25%.20

Berdasarkan penelitian tersebut, maka dapat ditentukan penelitian ini

sebagai penelitian Populasi. Adapun yang menjadi populasi dalam

penelitian adalah kepala sekolah, guru, siswa dan semua pihak yang terkait

dalam pelaksanaan pembentukan karakter melalui implementasi

pendidikan aqidah akhlak.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai

berikut:

a. Metode Wawancara (Interview)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan yang diwawancarai

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan.21

Pada Penelitian ini menggunakan metode wawancara bebas

terpimpin, yaitu dengan mengajukan pertanyaan lengkap dan terperinci

sesuai keinginan penulis akan tetapi masih tetap berpedoman pada

tema penelitian yang diteliti. Adapun metode wawancara ini digunakan

18Lexy JMoleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, 2013), Hlm. 3.

19 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2006), Hlm. 44. 20SuharsimiArikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Hlm. 130 & 134. 21Lexy JMoleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, 1993), Hlm.

135.

15

Page 16: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

untuk mencari data yang berhubungan dengan implementasi kurikulum

2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk karakter siswa.

b. Metode Observasi (Pengamatan)

Metode observasi adalah cara mengumpulkan data dengan

mengamati atau mengobservasi obyek penelitian atau peristiwa baik

berupa manusia, benda mati maupun alam.22

MenggunaKan metode observasi agar dapat mengamati dan

mencatat data yang didapat berdasarkan observasi atau pengamatan di

SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura. Observasi digunakan

untuk mencari data keadaan sekolah, gedung-gedung, sarpras, perilaku

siswa, dan lain sebagainya.

c. Teknik Dokumentasi

Teknik Dokumentasi menurut Irwan adalah teknik

pengumpulan data yang ditujukan kepada subyek penelitian, dokumen

yang diketik dapat berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen

resmi.23 Untuk mencari data yang berhubungan dengan sejarah berdiri,

letak geografis sekolah, visi dan misi, tujuan, sasaran, kurikulum 2013,

konsep tentang mata pelajaran aqidah akhlak, dan pendidikan karakter.

4. Metode Analisis Data

Analisi data merupakan aktivitas pengorganisasian data. Data yang

terkumpul dapat berupa catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar,

foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.24

Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah

menganalisis data untuk memperoleh kesimpulan, dalam menganalisis

data dilakukan secara diskriptif (Menutur kata dengan apa adanya secara

kualitatif) dengan menggunakan metode induktif.

22AhmadTanzeh, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2011), Hlm. 87. 23 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2006), Hlm. 100-

101. 24 Afifuddin & Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV.

Pustaka Setia, 2012), Hlm. 145.

16

Page 17: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

Metode induktif adalah membiarkan permasalahan-permasalahan

muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi.25

5. Validitas Data

Validitas adalah kesahihan pengukuran atau penilaian dalam

penelitian. Uji validitas data adalah keabsahan yang ditujukan pada

konsistensi antara data dengan yang sebenarnya.26

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari

konsep kesahihan (validitas).27

Reliabilitas data adalah merujuk pada konsistensi hasil perekaman

data (pengukuran). Karena hasil yang konsisten tersebut, maka instrumen

tersebut dapat dipercaya (reliable) atau dapat diandalkan (dependable).28

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.29

Berdasarkan uraian teknik keabsahan data tersebut dapat

digunakan sebagai pemeriksaan terhadap keabsahan data. Penelitian ini

menggunakan triangulasi data, karena penelitian ini membandingkan data

yang ada dalam penelitian Implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran

aqidah akhlak dalam Membentuk Karakter Siswa Kelas 1A di SDIT

Muhammadiyah Al-Kautsar kartasura Tahun 2015 dengan data lain yang

digunakan peneliti sebagai pembanding. Sehingga jelas penelitian yang

dilakukan dapat dipertanggung jawabkan dari segala segi.

Informan review atau pengecekan kebenaran informasi kepada

informan, yaitu laporan penelitian yang telah diteliti oleh peneliti dalam

25 Nana SyaodiyahSukmadinata, Metode Peneltiain Pendidikan, (Bandung: Rosda Karya, 2010), Hlm. 60.

26Afifuddin & Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012), Hlm. 188.

27Lexy JMoleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2010), Hlm. 321.

28Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011), Hlm. 58.

29Lexy JMoleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2010), Hlm. 330.

17

Page 18: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

laporan penelitian (member check) dibacakan kepada informan dalam

suatu pertemuan yang dihadiri oleh para responden atau informan.30

Penelitian ini penulis menggunakan teknik informan review untuk

menguji keabsahan data dengan cara memberikan draft laporan kepada

informan untuk dilakukan pengecekan keabsahan datanya. Melalui cara ini

maka laporan yang ditulis merupakan suatu deskripsi sajian yang disetujui

informan dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Sehingga laporan

ini benar-benar teruji kebenarannya.

D. HASIL PENELITIAN

1. Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Aqidah Akhlak.

a. Materi

Materi yang digunakan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar

adalah dengan merujuk pada buku Tematik Aqidah Akhlak. Khusus

untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDIT Muhammadiyah

Al-Kautsar dipecah menjadi beberapa pelajaran, yaitu: Fiqih, Qur’an

hadits, Aqidah akhlak, dan lain sebagainya. Mengenai pembentukan

akhlak yang diterapkan tidak ada materi khusus yang terangkum,

hanya pembiasaan yang berlangsung sehari-hari yang termuat dalam

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang berkarakter, yang

dimaksud berkarakter disini adalah memuat nilai-nilai karakter yang

ingin dicapai.

b. Tujuan

Wali Kelas 1A menuturkan bahwa tujuan pembelajaran aqidah

akhlak adalah untuk menyiapkan generasi masa depan yang jujur,

berakhlak mulia dan profesional sesuai dengan tujuan sekolah. Hal

tersebut juga disampaikan oleh bebrapa guru yang mengampu dan

menangani bidang tersebut. Tujuan tersebut ingin menyiapkan

30 Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif, (Malang: UMM Press, 2004), Hlm. 82 .

18

Page 19: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

generasi Islami yang kompeten, kuat menghadapi perubahan zaman

yang. Tujuan pembelajaran aqidah akhlak ini adalah untuk

menciptakan umat yang kuat yang mengerahkan segala yang mahal

maupun yang murah untuk menegakkan agamanya serta memperkuat

tiang penyanggahnya tanpa peduli apa yang akan terjadi untuk

menempuh jalan itu sesuai dengan tujuan aqidah akhlak.31Tujuan

pembelajaran aqidah akhlak selain yang diutarakan tersebut juga ingin

menuntun dan mengemban dasar keTuhanan yang dimiliki manusia

sejak lahir. Memberikan pedoman hidup yang pasti. Memberikan

ketenangan dan ketentraman jiwa.32

c. Metode

Metode yang digunakan dalam implementasi kurikulum 2013 mata

pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk karakter siswa adalah

melalui 3 keteladanan yang diterapkan guru, yaitu: Keteladanan

Religiusistas, Humanitas, dan Intelektualitas. Keteladanan Religiusitas

contohnya: Setiap pagi siswa berdo’a yang dipimpin oleh ketua kelas

dan muroja’ah sebelum pelajaran dimulai, sholat dhuha sebelum

pelajaran dimulai. Kemudian sholat dzuhur yag dilaksanakan didalam

kelas yang di imami setiap harinya secara bergantian dengan tujuan

agar siswa bisa dan terbiasa memimpin sholat. Kemudian keteladanan

Humanitas, keteladanan seperti baris-berbaris sebelum masuk kelas

31Wawancara Elvandari Pubianti, S. Pd. I S. Psi dan Muhammad Ismail Mansur, S. Pd. I, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura-Sukoharjo, Senin, 25-05-2015.

32 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011), hlm. 131.

19

Page 20: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

untuk melatih sikap kepemimpinan dan kedisiplinan, serta sosialitas

yang baik dengan guru dan teman. Terakhir keteladanan Intelektual,

keteladanan yang ditujukan untu guru dalam rangka meninkatkan

profesionalitas guru, seperti kajian, sharing.33 Ini sesuai dengan teori

yang berkembang mengenai metode penanaman karakter pada anak,

yaitu: Metode internalisasi, Metode keteladanan, Metode pembiasaan,

Metode bermain, Metode cerita, Metode nasihat, Metode penghargaan

dan hukuman.34 Beberapa metode ini sudah sering di digunakan oleh

bebrapa guru, termasuk guru aqidah akhlak.

d. Evaluasi

Adapun hasil dari evaluasi tertulis adalah berdasar pada nilai

ulangan harian, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

No. Nama Nilai

Ulangan

Harian 1

Ulangan

Harian 2

UTS UAS

1. Abdullah Azmi 95 100 79 94

2. Abiyu Al Farizy 80 70 78 82

3. Aiko Asyiffania Putri 90 90 84 90

4. Alyaa Riani E 90 95 86 90

33 Elvandari Pubianti, S. Psi, S. Pd. I, Wawancara, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura-Sukoharjo, Senin, 25-5-2015 Pukul. 09.32 WIB.

34 Amirulloh Syarbini, Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga Revitalisasi Peran Keluarga dalam Membentuk Karakter Anak Menurut Perspektif Islam, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2014), hlm. 59-73.

20

Page 21: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

5. Ananda Zakaria Kusnadi 95 95 84 100

6. Aqsan Terry Setiawan 80 75 72 78

7. Azky Huwaidati Mumtaz 100 100 100 100

8. Azna Aida Liana 90 85 78 90

9. Bintang Pandu P 85 90 58 84

10. Cessamigo Paramitha N 100 95 92 94

11. Cottina Hasna Rosyida 95 90 76 100

12. Daffa Hafiz Firdaus 80 80 62 82

13. Derryl Favian Nuha 95 90 88 92

14. Fahri Hamka Santoso 90 90 76 90

15. Farrel Lazuardi Adnan 90 100 88 98

16. Hasna Hurriyatus S 100 100 94 100

17. Irsyad Huda Syafa’at 95 90 80 86

18. Jibril Nizam Alfaruq 95 95 86 96

19. Luthfi Anindya 90 100 86 98

20. Marsal Vide Justitio S 80 85 78 82

21. Muhammad Habib H. AH 85 90 86 88

22. Naswa Arifa Janna 100 95 86 96

23. Nasywa Yumna I 95 100 90 96

24. Rachmadani Widia Q 90 95 80 90

25. Rafi Ghani Akmal 75 80 54 76

26. Sabiq Zulkaifaziah 100 100 96 100

21

Page 22: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

27. Zafira Annabel P.C 95 95 84 96

28. Salsabila Ayu Istanti W 95 95 82 92

29. Salsabila Octavia W 95 100 90 100

30. Shabrina Syafna Madania 100 90 92 100

31. Vina Zahra Karima 85 90 80 82

32. Waldan Hanif Wibowo 90 95 62 98

33. Lana Sabila Rusyda 90 85 - 90

Tabel Hasil Evaluasi Belajar Siswa.

Dapat dilihat dari pencapaian nilai tersebut, siswa kelas 1A pada

mapel aqidah akhlak meraih nilai yang memuaskan. Selain dari

evaluasi tertulis, guru juga melakukan evaluasi dengan cara melihat

sikap siswa sehari-hariya disekolah. Mulai dari sikap siswa terhadap

guru, teman, dan seluruh warga sekolah. Bagaimana siswa

bersosialisasi dengan lingkungan sekitar juga termasuk dalam

penilaian, sikap religiusistasnya juga di nilai berdasar siswa mau

menjadi imam saat sholat dzuhur dan ketertiban dalam melaksanakan

sholat.

2. Pendidikan Karakter di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura.

a. Materi

Maeri pendidikan karakter disekolah dimuat dan disusun

berdasarkan kurikulum 2013 yang telah disempurnakan. Materi yang

digunakan dalam implementasi pendidikan karakter dalam mata

pelajaran aqidah akhlak adalah yang termuat dalam buku paket aqidah

22

Page 23: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

akhlak dan nilai-nilai keIslaman yang diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari, jadi dalam hal ini tidak ada materi khusus yang

mengharuskan pendidikan karakter itu dilaksanakan. Namun materi

pendidikan itu sendiri berupa pesan, informasi, pengetahuan, dan

pengalaman. Semua itu disampaikan guru pada peserta didik

menggunakan cara guru masing-masing, dari serangkaian hal itu

terangkum dalam kurikulum yaitu kurikulum yang disempurnakan.

Peserta didik mampu menerapkan 1 nilai karakter dari kementrian

pendidikan nasional yang dipersempit menjadi 9 pilar oleh jenderal

sudirman.

b. Metode

Mengenai metode setiap guru memiliki cara masing-masing dalam

penyampaian materinya, namun pada intinya dari penerapan metode

tersebut agar peserta didik dapat dengan mudah menerima pesan yang

dimaksud., metode yang digunakan dalam pelaksanaan pendidikan

karakter adalah melalui keteladanan yang dicontohkan guru pada

peserta didik, karena pada dasarnya anak adalah peniru yang baik.

Dengan begitu dalam kesehariannya guru harus berhati-hati dalam

bersikap.35Metode pelaksanaan pendidikan karakter bagi tiap orang

memiliki cara masing-masing. Untuk menanamkan karakter pada diri

anak dapat menggunakan metode sebagai berikut: Metode

35 Wawancara Elvandari Pubianti, S. Pd. I S. Psi dan Muhammad Ismail Mansur, S. Pd. I, Wawancara, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura-Sukoharjo, Senin, 25-05-2015.

23

Page 24: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

Internalisasi, Metode Keteladanan, Metode Pembiasaan, Metode

Bermain, Metode Cerita, Metode Nasihat.

3. Evaluasi

Evaluasi dari pendidikan karakter adalah berdasarkan penilaian

sikap peserta didik, selain itu juga penilaian dari tes tertulis yang sudah

tertera dalam tabel. Karater merupakan totalitas dari seseorang, karakter

ini bersifat unik. Antara manusia yang satu dengan manusia akan

memiliki perbedaan ibarat cokelat yang rasanya manis namun bentuknya

berbeda-beda. Begitu pula dengan manusia, semua manusia ingin terliat

manis, namun bagaimana cara mereka membuat hal itu menjadi manis

mereka punya cara masing-masing. Sama halnya dengan anak-anak,

dengan penanaman pendidikan karakter sejak dini akan mudah untuk

mengarahkannya menjadi insan kamil.

E. PENUTUP

1. Kesimpulan

Implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran Aqidah Akhlak

dalam membentuk karakter siswa kelas 1A SDIT Muhammadiyah Al-

Kautsar Kartasura Kabupaten Sukoharjo berjalan dengan sangat baik,

seluruh program dan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) sukses

dilaksanakan. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi tertulis ulangan

harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Nilai yang didapat

siswa kelas 1A dapat dikatakan memuaskan, tidak hanya berdasar pada

hasil evaluasi tertulis saja. Namun berdasarkan sikap sehari-hari, siswa

24

Page 25: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

kelas 1A dapat dikatakan sudah berkarakter baik. Mampu memposisikan

diri nya sebagai seorang muslim/muslimah yang taat, sebagai seorang

pelajar, dan anak yang berbakti pada orang tuanya. Karakter yang sangat

menonjol pada siswa kelas 1A adalah apapun yang mereka lakukan selalu

berlandaskan pada Allah, seperti makan dan minum sambil duduk. Saling

mengingatkan antar sesama teman, meminta maaf apabila melakukan

salah, tidak suka berdusta, menghormati dan mematuhi perintah orang tua

dan guru, melaksanakan nasehat orang tua dan guru, membiasakan

bersikap sopan dengan siapa pun.

Upaya yang bisa dilakukan untuk pembinaan karakter peserta didik

di antaranya adalah dengan memaksimalkan fungsi mata pelajaran,

terutama yang memuat materi pendidikan karakter seperti Pendidikan

Agama Islam (PAI). Selain memaksimalkan fungsi mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI) yang fokus pada pendidikan aqidah akhlak

adalah dengan pengoptimalan implementasi kurikulum melalui kebiasaan-

kebiasaan di sekolah dan rumah. Dalam hal ini sekolah bekerjasama

dengan wali murid, penanaman karakter pada anak tidak akan berhasil

tanpa campur tangan orang tua/wali murid. Penananaman karakter melalui

kebiasaan sholat berjamaah dimasjid, berdo’a sebelum beraktifitas, dan

lain sebagainya.Perubahan pada Standar Proses berarti perubahan strategi

pembelajaran. Guru wajib merancang dan mengelola proses pembelajaran

aktif yang menyenangkan. Peserta didik difasilitasi untuk mengamati,

menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Sebagai

25

Page 26: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

catatan dari adanya perubahan ini. Perubahan metode mengajar ini hanya

mungkin dilakukan ketika para guru menguasai metode-metode mengajar

yang efektif. Jadi guru perlu diberdayakan sehingga menguasai bidang

yang diajarkannya dengan baik sekaligus trampil menyampaikan topik itu

dengan cara yang menarik, sederhana, mengasyikkan dan membuat anak

didik paham. Kadang ada anak didik yang malas untuk mendengarkan

pelajaran tersebut dikarenakan malas dengan guru yang mengajar, untuk

itu guru juga dituntut untuk bersikap sebaik mungkin dengan siswa, lebih

sabar dalam mengajar, berpenampilan semenarik mungkin dan saat KBM

menggunakan metode-metode yang menyenangkan.

Faktor pendukung dan penghambat implementasi kurikulum 2013

mata pelajaran Aqidah Akhlak dalam membentuk karakter siswa kelas 1A

SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

Faktor pendukungnya adalah adanya rasa tanggung jawab wali murid

yang menanamkan karakter baik pada anak melalui pembiasaan-

pembiasaan dirumah, wali murid mulai sadar pentingnya akhlak. Selain

itu kepala sekolah, guru dan staff sekolah juga memberi andil yang besar

dalam implementasi pendidikan karakter ini. Yaitu kepala sekolah, guru

dan staff sekolah diikutkan diberbagai seminar dan pelatihan guna

mengasah kemampuan dan kreatifitas dalam mendidik siswa. Prinsip

efektifitas, yaitu baik efektifitas mengajar guru, maupun efektifitas belajar

murid dan prinsip fleksibilitas, yaitu semacam ruang gerak yang

memberikan sedikit kebebasan dalam bertindak, baik yang berorientasi

26

Page 27: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

pada fleksibilitas pemilihan program pendidikan maupun dalam

mengembangkan program pembelajaran.

Hambatannyaadalah mengenai tingkat usia kematangan anak,

sehingga anak sulit menangkap kata-kata yang menurut mereka sulit.

Anak-anak belum dapat memahami tentang hal-hal yang abstrak sehingga

guru harus menerangkan dengan bahasa yang mudah diterima siswa.

2. Saran

a. Kepala Sekolah

Dalam upaya implementasi pendidikan karakter, kepala sekolah

diharapkan mampu memberikan motivasi dan semangat yang lebih

pada guru, staf sekolah, dan siswa. Karena tugas kepala sekolah bukan

hanya sebagai pengatur dan penentu kebijakan sekolah namun juga

sebagai seorang motivator dan fasilitator. Memperbanyak

tulisan/poster yang bertuliskan hadits/ayat yang dapat memotivasi

siswa untuk menjadi anak yang lebih baik.

b. Guru

Demi kemajuan implementasi kurikulum 2013, ada baiknya jika

guru lebih memperhatikan peserta didik. Perhatian lebih utama di

fokuskan pada akhlak siswa. Mengenai hafalan do’a sehari-hari,

kelancaran membaca Al-Qur’an untuk lebih diperhatikan. Adakalanya

guru melakukan pengecekan kembali akan hal tersebut, kadang guru

lalai mungkin karena tugas guru yang terlau banyak dan tidak serta

merta guru hanya bertugas sebagai penyampai materi namun juga

fasilitator, selain itu juga guru bertugas sebagai pengawas. Membantu

peserta didik untuk menjelaskan suatu hal yang masih dianggap

abstrak oleh mereka. selain dari pada itu guru juga harus mengajarkan

arti cinta tanah air, pancasila pada siswa. Setidaknya melaksanakan

27

Page 28: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

upacara untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dalam diri siswa.

Guru juga diharapkan mampu menjadi contoh dan teladan bagi

peserta didik, mampu menjaga sikap dan perilaku sesuai dengan nilai

keIslaman.

c. Penelitian selanjutnya

Hasil atau temuan penelitian diharapkan bisa menjadi wacana dan

wawasan keilmuan tentang Implementasi kurikulum 2013 mata

pelajaran aqidah akhlak. Memberikan kontribusi positif berupa

informasi ilmiah untuk menyempurnakan proses pembentukan

karakter siswa yang bersumber pada ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits.

28

Page 29: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

DAFTAR PUSTAKA

Afifuddin & Beni Ahmad Saebani. 2012,Metodologi Penelitian Kualitatif,

Bandung: CV. Pustaka Setia.

Alim, Muhammad.Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2011), hlm. 131.

Al-Mishri, Mahmud. 2009, La Tahzan For Trouble Solutions, Solo: Pustaka

Arafah.

Arikunto,Suharsimi. 2006,Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Basyri, Ahmad Azhar. 1998, Pendidikan Aqidah Islam 1 (Aqidah),Yogyakarta:

Perpustakaan Hukum Universitas Islam Indonesia.

Darajat,Zakiah.1980, Kepribadian Guru, Jakarta: Bulan Bintang, 1980

Djamarah,Syaiful Bahri. 2000,Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Elvandari Pubianti, S. Psi, S. Pd. I, Wawancara, SDIT Muhammadiyah Al-

Kautsar Kartasura-Sukoharjo, Senin, 25-5-2015 Pukul. 09.32 WIB.

Emzir. 2010, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif,Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Fitri, Agus Zainul. 2012,Reinventing Human Character: Pendidikan Karakter

Berbasis Nilai & Etika Di Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif, (Malang: UMM Press, 2004), Hlm. 82 .

Hidayat, Sholeh. 2013,Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya.

Hidayatullah, M. Furqon. 2010,Pendidikan Karakter Membangun Peradaban

Bangsa,Surakarta: Yuma Pusaka.

Ilyas, Yunahar.2000, Kuliah Akhlak, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Dan

Pengalaman Islam (LPPI).

_____________. 2001,Kuliah Akhlaq, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Dan

Pengamalan Islam (LPPI).

Kholiq, Abdul, Dkk. 1999, Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik Dan

Kontemporer, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.

29

Page 30: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH …eprints.ums.ac.id/41692/42/ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH.pdf · implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak dalam membentuk

Kurikulum 2013, pedoman pemberian bantuan implementasi kurikulum tahun

2013, jakarta: kementrian pendidikan dan kebudayaan. (Online),

http://psg15.um.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/IMPEMENTASI-

KURIKULUM-2013-FINAL.pdf diakses senin, 2 September 2015.

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014, Sukses Mengimplementasikan Kurikulum

2013,Surabaya: kata pena.

Moleong,Lexy J. 1993,Metodologi Penelitian Kualitatif,Bandung: Rosda Karya.

______________.2010, Metodologi Penelitian Kualitatif,Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya.

______________.2013, Metodologi Penelitian Kualitatif,Bandung: Rosda Karya.

Mulyasa, E. 2013, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya.

Mustari,Mohammad. 2014, Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan, Jakarta:

PT. Raja Grafindo.

Narwati, Sri. 2011,Pendidikan Karakter Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk

Karakter dalam Mata Pelajaran,Yogjakarta: Diva Press.

Ramadlan, Abu H.F. 1987, Tarjamah Durasatun Nasihin, Surabaya: Mahkota.

Shobron,Sudarno. Dkk. 2012,Studi Islam 1,Surakarta: LPID UMS.

Sukandarrumidi. 2006,Metodologi Penelitian Praktis, Yogyakarta: Teras.

Sukmadinata,Nana Syaodiyah. 2010,Metode Peneltiain Pendidikan,Bandung:

Rosda Karya.

Suryabrata, Sumadi. 2011,Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Syarbini, Amirulloh.Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga Revitalisasi

Peran Keluarga dalam Membentuk Karakter Anak Menurut Perspektif

Islam, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2014), hlm. 59-73.

Tanzeh, Ahmad. 2011,Metodologi Penelitian,Yogyakarta: Teras.

Zulnuraini.Pendidikan Karakter: Konsep, Implementasi dan Pengembangannya di

Sekolah Dasar Di Kota Palu, Jurnal DIKDAS, No.1, Vol.1,

September 2012.

30