IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA

4
IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA DALAM KEHIDUPAN MODERN Oleh : Junaidi Idrus, S.Ag., M.Hum Pertanyaan : Mengapa di dunia ini banyak terjadi kemaksiatan, kejahatan, kekerasan dan kezaliman ? 1. Tantangan, problem dan resiko kehidupan modern Pendahuluan Manusia adalah homo sapiens ( hewan rasional ). Dengan kemampuan akal manusia dapat mengatasi keterbatasan pada dirinya. Kegelapan dapat diatasi dengan lampu. Kelebihan manusia pada makhluk lain terletak pada akalnya. Realitas kemampuan manusia: - Manusia tidak hanya mengenal nama-nama benda yang ada - Manusia dapat mengembangkan dana menciptakan nama-nama baru pada benda yang diciptakannya - Kemampuan membuat benda-benda disebut kebudayaan [ fisik – non fisik ] - Manusia mampu mengembangkan kebudayaannya akibat sains dan tekhnologi

Transcript of IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA

Page 1: IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA

IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWADALAM KEHIDUPAN MODERN

Oleh : Junaidi Idrus, S.Ag., M.Hum

Pertanyaan :Mengapa di dunia ini banyak terjadi

kemaksiatan, kejahatan, kekerasan dan kezaliman ?

1. Tantangan, problem dan resiko kehidupan modern

PendahuluanManusia adalah homo sapiens ( hewan rasional ). Dengan kemampuan

akal manusia dapat mengatasi keterbatasan pada dirinya. Kegelapan dapat diatasi dengan lampu. Kelebihan manusia pada makhluk lain terletak pada akalnya.

Realitas kemampuan manusia:- Manusia tidak hanya mengenal nama-nama benda yang ada- Manusia dapat mengembangkan dana menciptakan nama-

nama baru pada benda yang diciptakannya- Kemampuan membuat benda-benda disebut kebudayaan [ fisik

– non fisik ]- Manusia mampu mengembangkan kebudayaannya akibat sains

dan tekhnologiMengapa Allah menempatkan posisi manusia lebih tinggi di banding malaikat?Karena manusia dapat mengenal nama-nama [ Qs. Al-Baqoroh:31].

Page 2: IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA

Berbagai Persoalan manusia di era modern :

1. Problem utama modernitas : [ dampak negatif penemuan tekhnologi ]

Terjadinya pencemaran lingkunganRusaknya habitat hewan-tumbuhanMunculnya beragam penyakitPenebangan hutan secara liar dan membabi buta

2. Dalam bidang ekonomi : [ Persoalan kapitalisme-Materialisme ]Melahirkan manusia yang konsumtif-materialistik dan eksploitatifManusia hanya memandang dirinya sebagai mahkluk economicus [ manusia yang hanya mementingkan dirinya sendiri ]Manusia melupakan dirinya sebagai makhluk homo religious yang sarat dengan kaidah moralPrinsip ekonomi kapitalis telah melahirkan manusia serakah-egois

Salah satu contoh kasus di Indonesia:“ Demi kepentingan lahan pertanian-perumahan, tidak malu

menggunduli hutan–membakarnya. Import mobil dan motor secara besar-besaran tidak pernah memperhitungkan dampak polusi bagi kesehatan. Pelaku ekonomi kecil, adalah menggunakan lahan trotoar sebagai tempat berjualan dengan tidak mempertimbangkan keselamatan pejalan kaki.

3. Dalam bidang moral : [ Paham liberalisme – kebebasan berekspresi ]Melalui tekhnologi informasi di ekspose secara besar-besaran meski menabrak batas-batas agama.Globalisasi berwajah westernisasi ( penanaman nilai-nilai Barat dengan melepas nilai-nilai moral agama )Westernisasi mempunyai kemampuan melindas local culture budaya lokal ) buktinya: Bangsa Indonesia dalam banyak hal selalu berkiblat pada dunia Barat dan menjadikannya sebagai simbol kemajuan

Page 3: IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA

Terdapat 3 hubungan antara agama dan ilmu :

a. Konflik [ agama dan ilmu ditempatkan pada posisi bertentangan ]. Hal ini terjadi pada abad pertengahan dalam kasus bagaimana penemuan ilmiah bertentangan dengan gereja, sehingga seseorang harus menentukan pilihan yaitu “ Menjadi orang yang beriman tapi menolak kebenaran ilmiah ATAU menerima pendapat ilmiah dengan konsekuensi ia dianggap kafir.

b. Independent. Artinya “ agama dan ilmu adalah dua domain yang dapat hidup bersama sepanjang mempertahankan “jarak aman” satu sama lain. Secara universal dapat dijelaskan :

- Ilmu dan agama mempunyai bahasa sendiri karena melayani fungsi yang berbeda dalam hidup manusia

- Ilmu menelusuri cara kerja benda-benda dan berurusan dnegan fakta objektif

- Agama berurusan dengan nilai dan makna tertinggi- Ilmu dan agama menawarkan dua perspektif yang saling melengkapi dan

bukan saling menjatuhkan-

c. Dialog. Artinya membandingkan metode kedua bidang ini yang dapat menunjukkan kemiripan dan perbedaan. Artinya keduanya bersinergi agar perkembangan ilmu tidak justru menjatuhkan martabat manusia.

4. Dalam persoalan sekularisme : [ Tarik menarik antara dunia – agama ]Urusan dunia dipisahkan dari agamaMunculnya split personality ( manusia berkepribadian ganda ), contohnya : pada saat yang sama ia bisa menjadi seorang koruptor, meskipun ia taat beribadah.Peran agama akan semakin kehilangan ruhnya

5. Dalam persoalan keilmuan : [ Munculnya pemikiran positivisme ] Sesuatu dikatakan benar jika; menggunkan tolok ukur kebenaran

rasional, empiris, eksperimental dan terukur secara metodologis. Bagaimana hubungan antara agama dan ilmu.

Page 4: IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA