IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA...

35
BAHAN DISKUSI IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA OTONOMI DAERAH ANGGOTA DPRD KABUPATEN CIREBON TANGGAL 23 JULI 2010 DISUSUN OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MSI

Transcript of IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA...

Page 1: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

BAHAN DISKUSI

IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRDDI ERA OTONOMI DAERAH

BAHAN DISKUSI

ANGGOTA DPRD KABUPATEN CIREBON

TANGGAL 23 JULI 2010

DISUSUN OLEH :

PROF. DR. SADU WASISTIONO, MSI

Page 2: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

A. KEDUDUKAN DPRD DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA RI

� Indonesia dewasa ini sedangmemasuki era demokrasi yang sesungguhnya, denganmenggunakanmodel demokrasiuniversal. Pada masa sebelumnya kita sudah pernahmenggunakanmodel demokrasi terpimpin (padamasa ordelama) maupun demokrasi pancasila (padamasa orde baru), yang sebenarnyamerupakanmodel demokrasi menurutpandangan para penguasa.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

pandangan para penguasa.

� Formula demokrasi yang terkenal dari Abraham Lincoln yang disebut sebagai “ The Gettysburg Formula” yakni :

“GOVERNMENT OF THE PEOPLE, BY THE PEOPLE, FOR THE PEOPLE”. (Pemerintahan dari, oleh, dan untukrakyat).

Page 3: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

� Ada lima ciri dari demokrasi yakni :

a) competitive elections (pemilihan yang kompetitif);

b) freedom of speech (kebebasan untuk berbicara);

c) freedom of the press (kebebasan pers);

d) rule of law (penegakan hukum);

e) civilian control of the military (penguasa sipilmengontrol

militer).

(Sumber : Wikipedia, The Free Encyclopedia).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

(Sumber : Wikipedia, The Free Encyclopedia).

* Pers telah dianggap sebagai “cabang pemerintahan yang keempat”, di luar eksekutif, legislatif dan yudikatif, karenakemampuannyamembangun opini publik.

Page 4: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

LIMA “ESTATE” DALAM MASYARAKAT

� PERTAMA : EXECUTIVE

� KEDUA : JUDICATIVE

� KETIGA : LEGISLATIVE

� KEEMPAT : PRESS

� KELIMA : MASYARAKAT JARINGAN INTERNET � KELIMA : MASYARAKAT JARINGAN INTERNET

(NETIZEN)

ESTATE = Sebuah entitas yang mampu mempengaruhipembuatan kebijakan publik dan membangun opinipublik.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 5: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

Open Citizen

� ANDREW KAKABADSE, NADA KAKABADSE, KALU KALU(EDITORS), 2009, dalam bukunya “CITIZENSHIP : A REALITY FAR FROM IDEAL”, menggambarkan adanyaCITIZENSHIP CONCEPTS yang mencakup :

1) Political Citizenship

2) Civil Citizenship

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

2) Civil Citizenship

3) Social Citizenship

4) Economic Citizenship

5) World Citizenship

6) Virtual Citizenship

* Melalui konsep kewarganegaraan (citizenship concept) dibangunmasyarakat yang terbuka dan yang memilikikesadaran akan hak dan kewajibannya sebagaiwarganegara secara seimbang.

Page 6: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

Mau kemana arah demokrasi kita?

Apakah akan menuju pada “demokrasi yang beku” (frozen democracy)??

seperti yang diungkapkan oleh Sorensen, dengan ciri-ciri :

1) Sempoyongan ekonominya baik pada tingkat nasionalmaupun lokal;maupun lokal;

2) Berhentinya proses pembentukanmasyarakat warga (civil society);

3) Konsolidasi sosial-politik yang tidak pernahmencapaisoliditas yang sesungguhnya, tetapi bersifat semu;

4) Penyelesaianmasalah-masalah sosial-politik-hukum yang tidak pernah tuntas yang diwariskan oleh rejim-rejimpendahulu.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 7: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

EMPAT PILAR UNTUK MEMBANGUNKESEJAHTERAAN MASYARAKAT

PENEGAKAN HUKUM YANG ADIL

MANAJEMEN

PEMERINTAHAN PERTUMBUHANPEMERINTAHAN PERTUMBUHAN

YANG BAIK EKONOMI

(GOOD YANG

GOVERNANCE) CUKUP

DEMOKRASI POLITIK YANG BERMORAL

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 8: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

� Demokrasi mempunyai “anak kandung”, yaitu desentralisasi. Sebabhakekat desentralisasi adalah “ menyelesaikan masalah setempat, olehorang setempat, dengan cara setempat” (prinsip subsidiaritas).

� Desentralisasi adalah “ transfer kewenangan dan tanggung jawabberkaitan dengan fungsi-fungsi publik dari pemerintah pusat kepadaorganisasi pemerintah subnasional, organisasi semi bebas, ataupunkepada sektor privat. (Litvack & Seddon, 1999 : 2).

� Intisari desentralisasi adalah :a) adanya transfer kewenangan dan tanggungjawab mengenai fungsi-fungsi publik;

b) transfer tersebut berasal dari pemerintah pusat;c) transfer tersebut diberikan kepada entitas yang dapat berbentuk :c) transfer tersebut diberikan kepada entitas yang dapat berbentuk :1) organisasi pemerintah subnasional;2) badan-badan pemerintah semi-otonom;3) organisasi atau pejabat pemerintah pusat yang berada di luaribukota negara;

4) organisasi nonpemerintah.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 9: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

PERUBAHAN PARADIGMA PADA PEMERINTAHAN NASIONAL

� Indonesia adalah negara republik berbentukkesatuan (unitaris) yang berkedaulatan rakyat , SERTA yang terdesentralisasi.

� Dilihat secara hierarkhis, sistem pemerintahan diIndonesia terdiri dari : - Sistem PemerintahanIndonesia terdiri dari : - Sistem PemerintahanNasional

- Subsistem Pemerintahan Propinsi

- Sub-subsistem Pemerintahan

Kabupaten/Kota

- Sub-sub-subsistem Pemerintahan Desa.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 10: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

� Dengan adanya amandemen UUD 1945 (amandemen I sdIV), telah terjadi perubahan paradigma dalam pembagiankekuasaan pemerintahan di tingkat nasional, dariparadigma pembagian kekuasaan (distribution of power) ke paradigma pemisahan kekuasaan (separation of power) mengikuti model Trias Politica dari Montesqieu (meskipuntidak sepenuhnya).

� Pada UUD 1945 yang asli, kekuasaan pemerintahanterpusat pada tangan Presiden, karena Presidenmerupakan satu-satunya mandataris MPR. Terlebih lagipada penjelasan UUD 1945 dikemukakan bahwa : “ Concentration of power and responsibility upon The President”.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 11: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

� Sebagai satu-satunya mandataris MPR, presiden kemudianmembuat jaringan penguasa tunggal sampai ke tingkatbawahmelalui KepalaWilayah. Pada pasal 80 UU Nomor 5 Tahun 1974 dikatakan bahwa : “ KepalaWilayah sebagaiwakil Pemerintah adalah Penguasa Tunggal di bidangpemerintahan dalam wilayahnya dalam arti memimpinpemerintahan, mengkoordinasikan pembangunan danmembina kehidupanmasyarakat di segala bidang”.membina kehidupanmasyarakat di segala bidang”.

� Melalui posisinya sebagai penguasa tunggal di bidangpemerintahan, KepalaWilayah menjadi koordinatorMusyawarah Pimpinan Daerah (MUSPIDA). (KeppresNomor 10 Tahun 1986).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 12: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

PRESIDEN

Menteri MDN Kementerian Negara

Ka.Kakanwil Gubernur KDH TK. I + DPRD

Perangkat Wilayah++

Perangkat Daerah

Ka.Kakandep

Kakandep Kec

Bupati/Walikota

+ DPRDKDH TK. II

Perangkat Wilayah+

Perangkat Daerah

Camat

Cadin

Cadin

Keterangan:--------------- = Garis Komando

= Garis Koordinasi

Page 13: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

1.2. Kedudukan DPRD Sebagai Wakil Rakyat dan Sebagai

Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah

� DPRD mempunyai kedudukan ganda yakni sebagai wakil rakyat dan sebagai unsur penyelenggara PEMERINTAHAN DAERAH.

� Sebagai wakil rakyat, anggota DPRD dipilih oleh rakyat melalui proses pemilihan umum dengan fungsi menampung aspirasi masyarakat, mengagregasi kepentingan rakyat serta aspirasi masyarakat, mengagregasi kepentingan rakyat serta memperjuangkan kepentingan rakyat dalam proses berpemerintahan dan bernegara.

� Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD adalah mitra yang berkedudukan sejajar dengan Kepala Daerah.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 14: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

MODEL PEMENCARAN KEKUASAANDALAM RANGKA DESENTRALISASI

PEMERINTAH PUSAT

LEGISLATIF EKSEKTUTIF YUDIKATIF AUDITIF

(DPR) (PRESIDEN) (MA) (BPK)

DAERAH OTONOM

PEMERINTAH DAERAH DPRD

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 15: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

MODEL PEMENCARAN KEKUASAANDALAM RANGKA DESENTRALISASI

MENURUT UU 32/2004

EKSEKTUTIF

(PRESIDEN)

UNSUR PENYELENGGARA

PEMERINTAHAN DAERAH

KEPALA DAERAH DAN DPRD

KOMUNITAS OTONOM LAINNYA

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 16: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

� UU Nomor 5 Tahun 1974 memberikan peranan lebihdominan pada pemerintah daerah (EXECUTIVE HEAVY).

� UU Nomor 22 Tahun 1999 memberikan peranan lebihdominan pada DPRD ( LEGISLATIVE HEAVY).

� UU Nomor 32 Tahun 2004 memberikan peranan yang berimbang antar susunan pemerintahan (pusat, provinsi, kabupaten/kota) sebagai keseimbangan secara vertikal, maupun keseimbangan antara kepala daerah dan DPRD sebagai keseimbangan secara horisontal. ( EQUILIBRIUM DECENTRALIZATION).

PUSAT

KDH PROVINSI DPRD

KDH KAB/KOTA DPRD

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 17: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

� Desentralisasi berkeseimbanganmencakup :

1) Keseimbangan antara prinsip demokratisasi, denganprinsip efektivitas dan efisiensi;

2) Keseimbangan secara vertikal, dalam arti adanyapembagian urusan pemerintahan yang seimbang danjelas antara pemerintah pusat dengan pemerintahandaerah provinsi dan pemerintahan daerahkabupaten/kota yang diikuti dengan transfer pembiayaanmelalui prinsip MONEY FOLLOW FUNCTION;FUNCTION;

3) Keseimbangan secara horisontal, dalam arti adanyapembagian tugas yang jelas antara DPRD dengan KepalaDaerah. DPRD lebih banyakmenjalankan fungsiMENGATUR, sedangkan Kepala Daerah lebih banyakmenjalankan fungsi MENGURUS.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 18: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

PRESIDEN

MDN Menteri(Kew.Concurrent)

Ka.Kanwil

GubernurSebagai

Wkl Pem. PusatKDH PROP. + DPRD Ka.

UPT

Menteri(Kew. Mutlak)

Ka.Kandep

KDHKab/Kota

+ DPRD

Keterangan:= Garis Komando= Garis Koordinasi= Garis Koordinasi Vertikal= Garis Supervisi SPM= Garis Pembinaan teknis fungsional dan

administratif

SKPDPengelola

Dekonsentrasi

SKPD

Ka.UPT

SPM

SPM

?

Ka.Kandepkec

Kecamatan

Page 19: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

B. SIFAT HUBUNGAN DPRD DENGAN PEMDA, PEMDA PROVINSI DAN PEMERINTAH PUSAT

� Berdasarkan kedudukannya sebagai UNSUR PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH, maka hubungan kerja antara DPRD dengan Pemerintah Daerah yaitu sebagai berikut :a) sebagai mitra kerja yang sejajar dengan pembagian tugasyang jelas;b) sebagai pengawas dalam bidang politik dan kebijakan.

• Sifat hubungan kerja antara DPRD kabupaten/kota denganPemerintah Daerah Provinsi adalah hubungan kerjaPemerintah Daerah Provinsi adalah hubungan kerjakoordinasi.

• Sifat hubungan kerja DPRD kabupaten/kota dengan Gubernurselaku wakil pemerintah pusat adalah bahwa Gubernurmelakukan pembinaan dan pengawasan terhadap jalannyapemerintahan daerah kabupaten /kota yang dilaksanakanbersama-sama antara bupati/walikota dengan DPRD Kabupaten/kota. (lihat PP Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta KedudukanKeuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 20: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

� Sifat hubungan antara DPRD dengan Pemerintah Pusatadalah konsultatif dan fasilitatif, dalam arti DPRD dapatmelakukan konsultasi dan meminta dukungan fasilitasdengan Pemerintah Pusat apabila ada masalah yang harusdipecahkan di daerah. Pada sisi lain, Presiden sebagaipemegang kekuasaan dalam bidang pemerintahan (lihatPasal 4 ayat 1 UUD 1945) mempunyi kewajiban untukmelakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerjaDPRD, baik secara langsungmaupunmelalui gubernurselaku wakil pemerintah pusat.selaku wakil pemerintah pusat.

� Salah satu parameter untuk membina danmengawasikinerja DPRD adalah melalui PP Nomor 6 Tahun 2008 tentang PEDOMAN EVALUASIPENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 21: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

C. SIFAT HUBUNGAN KERJA DPRD DENGAN INSTITUSI PENEGAK HUKUM

� Hubungan kerja antara DPRD kabupaten/kota denganinstitusi penegak hukum sebagai instansi vertikal di daerahadalah dalam bentuk koordinasi dan fasilitasi.

� Apabila DPRD kabupaten/kota menemukanpenyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahandaerah yang dilakukan oleh jajaran pemerintah daerahkabupaten/kota, maka DPRD dapat meneruskannyakabupaten/kota, maka DPRD dapat meneruskannyakepada institusi penegak hukum untuk dilakukanpenyelidikan dan penyidikan.

� Mekanisme hubungan kerja DPRD yang diwakili olehpimpinan DPRD dengan institusi penegak hukum dapatdilakukan dalam forum MUSPIDA, meskipun forum inisedang digugat terus menerus oleh para aktivis anti korupsi.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 22: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

Proses pengawasan (aspek manajemen)

1.Menentukan 1.Menentukan 1.Menentukan 1.Menentukan

Agenda Agenda Agenda Agenda

PengawasanPengawasanPengawasanPengawasan

2.Menentukan 2.Menentukan 2.Menentukan 2.Menentukan

MetodologiMetodologiMetodologiMetodologi

PengawasanPengawasanPengawasanPengawasan

3.Menjalin Jaringan 3.Menjalin Jaringan 3.Menjalin Jaringan 3.Menjalin Jaringan

- Instansi Terkait - Instansi Terkait - Instansi Terkait - Instansi Terkait

& Aliansi Strategis& Aliansi Strategis& Aliansi Strategis& Aliansi Strategis

4.Melaksanakan4.Melaksanakan4.Melaksanakan4.Melaksanakan

PengawasanPengawasanPengawasanPengawasan

5.Membuat5.Membuat5.Membuat5.Membuat

LaporanLaporanLaporanLaporan

6.Tindak 6.Tindak 6.Tindak 6.Tindak

Lanjut HPLanjut HPLanjut HPLanjut HP

7.Menilai 7.Menilai 7.Menilai 7.Menilai

LKPJLKPJLKPJLKPJ

Aspek Politik

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 23: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

Proses Pengawasan (aspek Politik)

Pengawasan Kepala Daerah DPRD

DugaanHak Interpelasi

Fear of p

ublic

opin

io

Fear of

impeachment

Hak Anket

Temuan

LKPJ Tanggung jawab

Fear of p

ublic

opin

io

Fear of

impeachment

Pernyataan/ Pendapat/sika

p

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 24: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

Optimalisasi Proses Pengawasan DPRD: Tahap 2 (lanjutan) – Teknik Pengawasan

Tujuan

Pengawasan

Evaluasi atas Pencapaian Tujuan dibentuknya Perda

Rapat kerja komisi

dengan pemerintah

Pengumpulan Informasi/Pengawasan

Teknik Pengawasan

PemahamanTujuan AwalDibentuknya

Perda

MemperolehInformasi Awal

Analisa Tingkattercapainya tujuan

Perda

RE

Analisa, Penyusunan Laporan & Rekomendasi

Kegiatan kunjungan

kerja

Rapat dengar pendapat

umum

Pengaduan/Informasi

Evaluasi atas Pencapaian Tujuan

Penetapan APBD

Evaluasi Kesesuaian Peraturan, Keputusan,Surat

Edaran dengan Perda Peraturan/Per-UU-an lainnya

Pemahaman Tujuan

Penetapan Nilai Pendapatan dan Belanja Daerah

Analisa Tingkattercapainya tujuanPenetapan APBD

Pengumpulan Peraturan/Perundang-undangan

yg berpotensi bersinggungandengan Peraturan,

Keputusan, Surat Edaran

– Kepala Daerah

EKOMENDASIKesimpulan sesuai tidaknya

Peraturan, Keputusan,Surat Edaran dengan Perda

Peraturan/Per-UU-an lainnya

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 25: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

Optimalisasi Proses Pengawasan DPRD: Tahap 2 (lanjutan) – Tujuan APBD

Penerimaan

Daerah

Optimalisasi Pendapatan

Daerah Penerimaan Daerah yang tidak masuk

Tidak tergalinya potensi penerimaan

daerah

APBD TujuanAPBD

Resiko Penyimpangan

Belanja

Daerah

Alokasi BelanjaDaerah yang

Efektif & Efisien

yang tidak masuk kas daerah

Penggelembungan dana belanja

daerah

Alokasi belanja yang tidak tepat

sasaran

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 26: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

Mekanisme Pemeriksaan Keuangan Negara

BPK

Laporan Keuangan

Kinerja

Tujuan tertentuInvestigatif

Opini

Simpulan/Rekomendasi

DPR/DPRDDPD

KeuanganNegara

Investigatif

SAP

kesimpulan

Penegak hukumKPK

Pemerintah/Pemda

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 27: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

PEDOMAN PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP TINDAK LANJUT HASIL

PEMERIKSAAN BPK

� Dasar Hukum :

a. Pasal 21 UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, yang mengamanatkan kepada DPRD untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan.DPRD untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan.

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPRD terhadap Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK.

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 28: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

� Laporan Hasil Pemeriksaan BPK meliputi :

a. laporan hasil pemeriksaan keuangan;

b. laporan hasil kinerja; dan

c. laporan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu. (Pasal 2 ayat (2)

Permendagri Nomor 13 Tahun 2010).

� DPRD meminta pemerintah daerah untuk menindaklanjuti � DPRD meminta pemerintah daerah untuk menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan BPK.

� DPRD DAPAT meminta laporan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK dari pemerintah daerah. (Pasal 2 ayat 3 dan 4 Permendagri Nomor 13 Tahun 2010).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 29: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

� Laporan Hasil Pemeriksaan BPK, dapat berupa :

a. opini wajar tanpa pengecualian (unqualified

opinion);

b. opini wajar dengan pengecualian (qualified

opinion);opinion);

c. opini tidak wajar (adversed opinion), atau

d. pernyataan menolak memberikan opini

(disclaimer opinion). (Pasal 3 PermendagriNo 13 Tahun 2010).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 30: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

PROSEDUR

� DPRD MEMINTA kepada BPK Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dikonfirmasikan kepada SKPD.

� Dalam hal BPK belum melakukan konfirmasi atas Laporan Hasil Pemeriksaan, DPRD dapat mendorong agar BPK melakukan konfirmasi kepada SKPD. (Pasal 4 ayat 2 Permendagri Nomor 13 Tahun 2010).

� DPRD melakukan pembahasan atas Laporan Hasil � DPRD melakukan pembahasan atas Laporan Hasil Pemeriksaan BPK dalam rapat PANITIA KERJA (PANJA) (Pasal 5 ayat 1 Permendagri Nomor 13 Tahun 2010).

� Pembahasan dilakukan dengan ketentuan :

a. Laporan hasil pemeriksaan keuangan dengan opini WDP, TW, MMO.

b. Laporan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu. (Pasal 5 ayat 2 Permendagri Nomor 13 Tahun 2010).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 31: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

� Pembahasan dalam PANJA dilaksanakan dengan tahap sbb :

a. Pembahasan atas laporan hasil pemeriksaan BPK dilakukan oleh DPRD PALING LAMBAT 2 MINGGU setelah menerima hasil pemeriksaan BPK.

b. Pembahasan oleh DPRD diselesaikan dalam waktuPALING LAMBAT 1 MINGGU.

c. Dalam pelaksanaan pembahasan, DPRD dapatmelakukan konsultasi dengan BPK.

d. Pimpinan DPRD mengagendakan dalam pembahasand. Pimpinan DPRD mengagendakan dalam pembahasanSidang Paripurna DPRD.

e. Laporan hasil pembahasan, dapat berisi usulan :

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 32: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

1) Meminta BPK untuk memberikan penjelasan kepada DPRD atas laporan hasil pemeriksaan BPK, dalam hal menemukan ketidakjelasan atas aspek tertentu dan/atau temuan di satuan kerja tertenu yang tertuang dalam laporan hasil pemeriksaan BPK.

2) Meminta BPK untuk melakukan pemeriksaan lanjutan, dalam hal menemukan aspek-aspek lanjutan, dalam hal menemukan aspek-aspek tertentu dan/atau temuan di satuan kerja tertentu yang tertuang dalam laporan pemeriksaan BPK yang memerlukan pendalaman lebih lanjut.

(Pasal 6 Permendagri Nomor 13 Tahun 2010).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 33: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

� DPRD melakukan pengawasan terhadap Pemerintah Daerah atas pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK.

� Pengawasan dapat berupa :

a. pengawasan terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaankeuangan;

b. pengawasan terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaankinerja;

c. pengawasan terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaandengan tujuan tertentu. (Pasal 7 ayat 2 PermendagriNomor 13 Tahun 2010).

� Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan melalui koordinasi� Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan melalui koordinasidengan tim tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan BPK yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah.

� Tim Tindak lanjut terdiri atas :

a. Wakil Gubernur/Wakil Bupati/Wakil Walikota sebagai

penanggungjawab;

b. Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota selaku sekretaris;

c. Para Kepala SKPD terkait selaku anggota. (Pasal 8 ayat 2 Permendagri Nomor 13 Tahun 2010).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 34: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

� DPRD melakukanmonitoring kepada pemerintah daerahatas pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan ((Pasal 9 Permendagri Nomor 13 Tahun 2010).

� DPRD dapat memberikan dorongan kepada Pemda utkmempertahankan kualitas opini WTP dalampenyelenggaraan pemerintahan.

� DPRD dapat melakukan pengawasan danmonitoring kepada pemerintah daerah untuk mendorong temuanataupun rekomendasi dikoreksi opini WDP.ataupun rekomendasi dikoreksi opini WDP.

� DPRD dapat mengusulkan kepada kepala daerah untukmenegur, memberikan saran dan/atau arahan yang sifatnyamemotivasi SKPD sesuai dengan tingkat, berat ringan dansifat temuan opini TW.

� DPRD dapat meminta keterangan dari BPK dan keterangandan/atau klarifikasi dari pemerintah daerah terkaitpernyataanMMO.

(Pasal 10 ayat 1,2,3, dan 4 Permendagri Nomor 13 Tahun2010).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Page 35: IMPLEMENTASI FUNGSI DAN PERAN DPRD DI ERA …sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/lazuardi11.pdf · Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD Evaluasi Kesesuaian Peraturan,

TINDAK LANJUT LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK OLEH PEMERINTAH DAERAH

� Pemerintah daerah menindaklanjuti laporan hasilpemeriksaan BPK yang tidak dimintakan penjelasandan/atau tidak dimintakan pemeriksaan lanjutan olehDPRD kepada BPK denganmembentuk Tim Tindak Lanjut. (Pasal 11 Permendagri Nomor 13 Tahun 2010).

� Pemerintah daerah melaporkan hasil pelaksanaan tindaklanjut Laporan Hasil Pemeriksaan BPK kepada :

a. BPK;a. BPK;

b. DPRD. ((Pasal 12 Permendagri Nomor 13 Tahun 2010).

* DPRD dan Pemerintah Daerah mendorong BPK untukmemutakhirkan data status temuan dan tindak lanjut hasilpemeriksaan BPK yang tercantum dalam situs BPK sesuaitindak lanjut yang telah dilakukan oleh PemerintahDaerah. ((Pasal 13 Permendagri Nomor 13 Tahun 2010).

Sadu Wasistiono adalah Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)