PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MENURUT UU...
Transcript of PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH MENURUT UU...
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
MENURUT UU NOMOR 25/2004
DAN UU NOMOR 32/2004
Prof. Dr. SADU WASISTIONO, MS
A. PENDAHULUAN
UU No. 5/1974 bersifat Sentralistik
Model Perencanaan Eklektik, yaitu perpaduan antara Top Down Planning dengan Bottom Up Planning dengan dominasi perencanaan yang datang dari atas karena :• Kewenangan• Pembiayaan dikendalikan dari Pusat• Personil
UU No. 22/1999 bersifat Desentralistik
Model Perencanaan Eklektik, yaitu perpaduan antara Top Down Planning dengan Bottom Up Planning dengan dominasi perencanaanYang datang dari Daerah karena :• Kewenangan• Personil dikendalikan oleh Daerah
Pembiayaan masih dipegang Pusat dengan pola Block grant
Pada Masa UU Nomor 32 Tahun 2004, perencanaan
pembangunannya menggunakan pendekatan eklektik dengan
memadukan pendekatan dari atas (top down planning) dengan
pendekatan dari bawah (bottom up planning), dengan peran
yang seimbang. Kebijakan perencanaan makro berasal dari
pemerintah pusat, yang digunakan sebagai rujukan bagi
perencanaan pembangunan di tingkat regional dan lokal.
Sedangkan perencanaan pembangunan skala lokal dan
regional diakomodasi dalam perencanaan pembangunan makro
pada skala nasional.
Pertemuan antara perencanaan dari atas dan dari bawah
dilakukan secara periodik melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang).
B. PROBLEMATIKA
• Kelemahan perencanaan dari Pusat;• Kelemahan pengendalian dari Pusat;• Munculnya egoisme kedaerahan yang berlebihan;• Adanya salah tafsir terhadap UU 22/1999;• Penggunaan kewenangan Daerah yang luas, belum diimbangi
dengan kualitas SDM yang memadai;• Dominasi pertimbangan politik dalam pengambilan keputusan
publik;
Terjadi :• Tumpang tindih perencanaan antara Pemerintah Pusat, Prop. &
Kabupaten/Kota• Ketidakkonsistenan antara perencanaan Pusat, Propinsi &
Kabupaten/Kota• Konflik perencanaan terutama antara Pemerintah Propinsi
dengan Kabupaten/Kota Psl 4 (2) UU 22/1999
Abstrak
Visi Pemerintah Daerah
Visi Perangkat
Daerah
Kongkret &
Terukur Hierarkhi Visi Daerah
Visi Daerah
Ciri Visi yang Baik :
Spesifik (specific)
Sederhana (simple)
Terikat Waktu (time-bound)
Mungkin untuk dicapai (achieveable)
Terukur (measurable)
Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Menyusun Visi Daerah
Kontributor
PDRB Terbesar
1)
2)
3)
Mata Pencarian
Penduduk Terbanyak
1)
2)
3)
Penetapan
Bisnis Inti
(Core Business)
Susun Visi
10 kata
Keunggulan yang di-
Rencanakan di masa
Mendatang :
1)
2)
ALUR PENYUSUNAN
RENSTRA DAERAH
POLA I
VISI
DAERAH
[VISI
KEPALA DAERAH
VISI
PEMERINTAH DAERAH
VISI
PERANGKAT DAERAH
VISI
PEMERINTAH DAERAH+
Keterangan :
1. a. Visi Daerah bersifat jangka panjang (long – term vision)
20 – 25 tahun
b. Visi Daerah disusun oleh para pemegang saham
Masyarakat, DPRD dan Pemerintah Daerah
2. a. Visi Kepala Daerah bersifat jangka menengah (Mid – term vision)
5 tahun, sesuai masa jabatan Kepala Daerah
b. Visi Kepala Daerah disusun oleh Bakal Calon KDH kemudian
dipaparkan dalam Rapat Paripurna DPRD
Pasal 37 ayat (1) dan (2)
3. a. Visi Pemerintah Daerah bersifat jangka menengah (Mid – term vision)
5 tahun
b. Visi Pemerintah Daerah disusun dengan memadukan antara visi
Kepala Daerah dengan visi masing-masing Perangkat Daerah,
menunjukkan pada visi Daerah
POLA II
VISI
PERANGKAT DAERAH
VISI
PEMERINTAH DAERAH
[
VISI KDH
Dibahas Bersama Para
Pemegang Saham
(DPRD, Masyarakat, PT dan
Pemda)
VISI
DAERAH
+
GBHN PROPENAS DEPARTEMEN
PROPEDAPOLA
DASAR
REPETANAS
RENSTRA
D S P(Daftar Skala
Prioritas)
RENSTRADINAS REPETADA
POLA DASAR PROPEDA RENSTRA
RENSTRADINAS REPETADA
FKK(Forum Koordinasi &
Kesepakatan)
KESEPAKATANBUPATI/WALIKOTA
DENGANGUBERNUR
Pusat
= Garis Hubungan Langsung
= Garis Hubungan Koordinasi
= Garis Hubungan Kesepakatan
MEKANISMEKOORDINASI DAN KESEPAKATAN PERENCANAAN
MENURUT PARADIGMA UU 22/1999
Propinsi
Kab./Kota
Perbandingan Beberapa Pengertian
Mengenai Dokumen Perencanaan
NONAMA
DOKUMEN
SIFAT
DOKUMEN
I S I
POKOKFUNGSI
1. Pola Dasar Perencanaan
Induk
1. Visi & Misi
2. Arah Kebijakan &
Strategi
Komitmen politis Daerah
Untuk Mewujudkan Cita -
Cita Masyarakat
2. Propeda Perencanaan
Manajerial
1. Prioritas Daerah
2. Program/Agenda
Pembangunan
Daerah
Pedoman bagi Semua
pelaku pembangunan di
Daerah (Pemerintahan,
Swasta, & Masyarakat
dengan pembiayaan dari
berbagai sumber)
3. Renstrada Perencanaan
Operasional/
Taktis
1. Tujuan/Sasaran
Setiap Bidang,
Kewenangan dan
Sektor
2. Program &
Kegiatan Tiap
Bidang, Kewena-
ngan & Sektor
Pedoman bagi Pemerin
tah Daerah dalam
melaksanakan fungsi-
fungsi berdasarkan
kewenangan Daerah
yang ada dengan
pembiayaan dari APBD
NONAMA
DOKUMEN
SIFAT
DOKUMEN
I S I
POKOKFUNGSI
4. APBD Perencanaan
Yang bersifat
Alokasi
Pembiayaan
Program/Proyek
Yang mendapatkan
Pembiayaan Dari
Pemda
Refleksi dari
Kemampuan Pemerintah
Daerah Dalam
Menjalankan Fungsi
Berdasarkan
Kewenangan Yang Ada
KERANGKA PEMIKIRANDISAIN PERENCANAAN APBD DI DAERAH
Aspirasi Masyarakat
Propeda Renstra
&Dokumen lain
Stakeholders/Masyarakat
DPRD
PEMDA
Tuntutan,Aspirasi,KebutuhanMasalah
diMasyarakat
Visi, Misi&
StrategiDaerah
DPRD
PEMDA
Strategi&
Prioritas
Arah&
Kebijakan
PEMDA
Hal. 1
Unit – unitKerja
1. Visi, Misi &Tupoksi UnitKerja;
2. Tujuan, Sasaran,Program, Kegiatan/Aktivitas;
3. Tolok UkurKinerja & TargetKinerja;
4. Rincian AnggaranperAktivitas & SAB
RAPBDPEMDA
DPRD
PEMDA
APBD
Hal. 2
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Menurut UU 25/2004 dan UU 32/2004
Perencanaan dan pengendalian pembangunan; dan Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang merupakan urusan wajib bagi pemerintahan daerah propinsi dan kabupaten/kota.
* Karena urusannya bersifat konkuren, maka dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah mutlak diperlukan kerjasama dan saling pengertian antarsusunan pemerintahan.
Obyek dan subyek perencanaan pembangunan antarsusunan pemerintahan bersifat tumpang tindih.
Terdapat hubungan dalam bidang keuangan, pelayanan umum serta pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya sehingga mutlak diperlukan perencanaan bersama.
ESENSI UU NOMOR 25 TAHUN 2004
TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri atas perencanaan
pembangunan yang disusun secara terpadu oleh
Kementerian?Lembaga dan perencanaan pembangunan oleh
Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya.
Perencanaan pembangunan Nasional dalam bentuk :
a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); 20 tahun
b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM); 5
tahunan
c. Rencana Pembangunan Tahunan (RPT).
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RPJP Daerah memuat visi, misi, dan arah pembangunan Daerah yang mengacu pada RPJP Nasional.
RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional.
RPJM Daerah memuat :
- arah kebijakan keuangan Daerah
- strategi pembangunan Daerah;
- Kebijakan Umum;
- Program Satuan Kerja Perangkat Daerah;
- Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah;
- Program kewilayahan serta rencana kerja dalam kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) merupakan
penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu RKP, memuat :
- rancangan kerangka ekonomi daerah;
- prioritas pembangunan Daerah;
- rencana kerja dan pendanaannya – baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat.
* Renstra- SKPD (Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah
Daerah) memuat :
- visi - misi, - tujuan - strategi - kebijakan
- program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai
dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat daerah serta
berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.
RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) merupakan
penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu RKP, memuat :
- rancangan kerangka ekonomi daerah;
- prioritas pembangunan Daerah;
- rencana kerja dan pendanaannya – baik yang dilaksanakan
langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat.
* Renstra- SKPD (Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah) memuat :
- visi - misi, - tujuan - strategi - kebijakan
- program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai
dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat daerah serta
berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.
Rencana Kerja – SKPD disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKP, memuat :
- kebijakan
- program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan
langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat.
* Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan )
Jangka Menengah daerah dilaksanakan paling lambat 2(dua)
bulan setelah Kepala Daerah dilantik.
* RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD.
* RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.
* Masa transisi ditetapkan paling lambat 1 (satu) tahun sejak UU
ini diundangkan.
Dokumen Perencanaan Pembangunan
Menurut UU 32/2004 ttg Pemerintahan Daerah
NONAMA
DOKUMEN
SIFAT
DOKUMEN
I S I
POKOKFUNGSI
1. Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
Daerah (RPJP)
Perencanaan
Induk untuk
jangka waktu
20 tahun.
1. Visi & Misi
2. Arah Kebijakan
& Strategi pemb.
daerah mengacu
RPJP Nasional
Komitmen politis Daerah
Untuk Mewujudkan Cita -
Cita Masyarakat
2. Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJM)
Perencanaan
Manajerial
Untuk masa 5
tahun
1. Prioritas Daerah
2.
Program/Agenda
Pembangunan
Daerah sbg pen-
jabaran dari Visi,
Misi dan
program
Kepala Daerah
Berisi :
-Arah kebijakan
keuangan daerah
-Strategi pembangunan
daerah
-Kebijakan umum,
- Program satuan kerja
Perangkat Daerah
- Lintas satuan kerja
perangkat daerah
- Program kewilayahan
disertai rencana kerja
regulatif & pendanaan
indikatif
NONAMA
DOKUMEN
SIFAT
DOKUMEN
I S I
POKOKFUNGSI
3. Rencana
Kerja
Pemerintah
Daerah
(RKPD)
Perencanaan
Penjabaran
dari RPJM utk
jangka waktu
1 tahun.
Berisi :
-Rancangan
kerangka ekonomi
daerah
-Prioritas pemb.
daerah
-Rencana kerja dan
pendanaannya
Refleksi dari
Kemampuan Pemerintah
Daerah Dalam
Menjalankan Fungsi
Berdasarkan
Kewenangan Yang Ada
Maupun berdasarkan
partisipasi masyarakat.
Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang
disebut Renstra SKPD yang memuat : visi, misi, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan
fungsinya berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.
Renstra SKPD dirumuskan dalam bentuk rencana kerja satuan kerja
perangkat daerah yg memuat kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan baik yg dilaksanakan oleh pemda maupun melalui
partisipasi masyarakat.
Perencanaan pembangunan daerah disusun berdasarkan
data dan informasi yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan, mencakup :
a. penyelenggaraan pemerintahan daerah;
b. organisasi dan tata laksana pemerintahan daerah;
c. kepala daerah, dprd, perangkat daerah dan PNS daerah;
d. keuangan daerah;
e. potensi sumber daya daerah;
f. produk hukum daerah;
g. kependudukan;
h. informasi dasar kewilayahan; dan
i. Informasi lain terkait dengan penyelenggaraan
pemerintahan daerah. (Pasal 152).
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
ditetapkan dengan Peraturan Daerah (pasal 13 ayat 2 UU
25/2004).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Daerah (pasal 26 ayat 2 UU 25/2004).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) menjadi pedoman
penyusunan RAPBD (pasal 25 ayat 2 UU 25/2004).
RPJPNAS RPJM NAS RENSTRA KL
RPJM PROP
RPJPPROP
RENJA KL
RKPD Prop RENSTRASKPD PROP
RENJASKPD PROP
RPJPKAB/KOTA
RPJM KAB/KOTA
RKPDKAB/KOTA
RENSTRASKPD
KAB/KOTA
RENJASKPD KAB/
KOTA
Pusat
= Garis Hubungan Langsung
= Garis Hubungan Koordinasi
MEKANISMEKOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
MENURUT UU 25/2004 & UU 32/2004
Propinsi
Kab./Kota
UUD1945
RKP
RPJMNasional
RAPBN APBN
RPJPDaerah
RPJMDaerah
RKPD RAPBD APBD
RenstraSKPD
RenjaSKPD
RKA –SKPD
PenjabaranAPBD
RenstraKL
RKA - KL RincianAPBN
Pedoman
PE
ME
RIN
TA
H P
US
AT
PE
ME
RIN
TA
H D
AE
RA
H
PERENCANAAN PENGANGGARAN
DISERASIKAN MELALUI MUSRENBANGDA
KUA
PPAS
RPJPNasional RKP
Renja KL
III. Perencanaan & Penganggaran Daerah (2)
B. Alur Perencanaan & Penganggaran
C. Fungsi Perencanaan
Pedoman penyusunan Visi, Misi, dan Program Prioritas paraCalon Kepala Daerah
Pedoman dalam penyusunan RPJM Daerah
RPJP-D Provinsi menjadi acuan penyusunan RPJP-DKabupaten/Kota
III. Perencanaan & Penganggaran Daerah (3)
RPJP-D berfungsi :
Pedoman bagi Kepala SKPD untuk menyempurnakanRancangan Renstra SKPD menjadi Renstra SKPD
Bahan utama penyusunan RKP Daerah
Dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kerja KDH
RPJM-D Provinsi merupakan pedoman dalam penyusunanRPJM-D Kabupaten/Kota
RPJM-D berfungsi :
Pedoman penyempurnaan rancangan Renja SKPD
Pedoman dalam penyusunan KUA dan PPAS dalam rangka
penyusunan APBD tahun berjalan
III. Perencanaan & Penganggaran Daerah (4)
RKPD- digunakan sebagai:
Pengintegrasian SPM dalam
RPJMDUrusan Pemerintahan
Urusan Bersama
Urusan Mutlak
Urusan Pilihan
Urusan Wajib
Pelayanan Dasar
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Analisis Keuangan dan Kondisi Umum Daerah
Kondisi Umum Daerah
• Urusan Pemerintahan yg menjadi Kewenangan Daerah
• Faktor Geografis• Perekonomian
Daerah• Kondisi Sosial
Budaya• Prasarana dan
Sarana• Pemerintahan
Umum• Prestasi Kerja
Pelayanan Publik Berbasis SPM
Rancangan RPJMD
• Strategi Pembangunan Daerah
• Arah Kebijakan Umum
• Arah Kebijakan Keuangan Daerah
• Program Prioritas Daerah
Renstra-SKPD
• Visi, Misi dan Tujuan
• Strategi dan Kebijakan
• Program, Indikasi Kegiatan, Prestasi Kerja Berbasis SPM
Penetapan Perda tentang RPJMD
RKPD
Renja-SKPD
RKA-SKPD
Menjadi salah satu faktor dalam menggambarkan
Menjadi acuan dalam penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Daerah
memuat visi, misi, dan arah pembangunan Daerah yang mengacu pada
RPJP Nasional.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah merupakan
penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang
penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan
RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi
pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja
Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan penjabaran dari
RPJM Daerah dan memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah,
prioritas Daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD)
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan
Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan
bersifat indikatif.
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD) disusun
dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada
RKP, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik
yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
RPJMNasional
RAPBN APBN
RPJPDaerah
RPJMDaerah
RKPD RAPBD APBD
RenstraSKPD
RenjaSKPD
RKA –SKPD
PenjabaranAPBD
RenstraKL
RKA - KL RincianAPBN
Pedoman
PE
ME
RIN
TA
H P
US
AT
PE
ME
RIN
TA
H D
AE
RA
H
PERENCANAAN PENGANGGARAN
DISERASIKAN MELALUI MUSRENBANGDA
KUA
PPAS
RPJPNasional RKP
Renja KL
III. Perencanaan & Penganggaran Daerah (2)
B. Alur Perencanaan & Penganggaran
IV. Penyusunan KUA dan PPAS (2)
RPJMRPJM
RKPRKPD
5 th
1 th
5 th
1 th
RPJM
Renja SKPD
5 th
1 th
PPASKUA
Nota kesepakatanDPRD dan Kepda
Pedoman PenyRKA-SKPD
TAPD
Raperda APBD 1 th
RKA-SKPD
1 th
Dibahas bersamaDPRD
IV. Penyusunan KUA dan PPAS (3)
Kebijakan Pemb. Nas
dan Keu DaKerangka Ekonomi Makro dan Prioritas Pembangunan
Jaring Asmara
Musrenbang
Rensta SKPD
Renja SKPD
RPJMD
RKPD
KUA & PPAS
PEMDA
Per. KDH Pedoman
Penyusunan RKA - SKPD
TAPD
RAPBD
PERDA APBD
Evaluasi Kinerja Masa Lalu
DPRD
PAN ANGGR
Klarifikasi
RAPBD
Konsultasi
Publik
Persetujuan
Raperda APBDPengajuan RAPBD
Evaluasi
Raperda APBD
RKA - SKPD
Tahap Penyusunan
dan Penetapan Perda
APBD
Depdagri
Provinsi