IMAN DAN ILMUIslam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi ilmu, mendorong pemeluknya untuk menuntut ilmu, mengamalkan serta menghormati ilmu dan orang yang memiliki ilmu. Kedudukan yang tinggi telah dibuktikan oleh Muslimin sejak zaman dahulu, saat umat Islam memiliki komitmen mencari dan mengamalkan ilmu. Karenanya, kita mengenal ilmuwan terkenal seperti Ibnu Sina, AI-Jabar, AI-Razi, dan Ibnu Rusd. Mereka adalah orang besar yang diberikan derajat tinggi oleh Allah SWT karena memiliki komitmen terhadap ilmu yang mereka miliki. "Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS Al-Mujadalah: 11). Dalam ayat di atas jelas sekali bahwa iman adalah hal yang sangat penting dimiliki bagi ilmuwan. Sebab, kerusakan yang dilakukan orang yang berilmu akan lebih besar akibatnya daripada kerusakan yang dilakukan orang bodoh. Seorang pencuri, pencopet, paling hanya mengambil uang ratusan ribu saja atau paling besar nilainya jutaan. Tapi, jika orang berilmu mencuri dengan nama halusnya korupsi, nilainya bisa lebih besar bukan cuma jutaan, bisa miliaran bahkan triliunan. Pencuri berdasi yang memiliki jabatan, mustahil menduduki jabatan itu jika tidak berilmu. Beberapa tahun belakangan ini banyak orang berilmu yang diperiksa dari berbagai status sosial dan jabatan, mulai gubernur sampai mantan menteri. Sepertinya pemandangan yang sangat tidak masuk akal, seorang direktur, ahli ekonomi menjadi tersangka korupsi, meskipun cara korupsi tidak diajarkan saat sekolah dan kuliah. Lalu, bagaimana dengan ilmu yang mereka miliki, mengetahui hukum tapi justru melanggar hukum. Karena hakikatnya ilmu itu bersifat netral, bisa untuk kebaikan, bisa pula untuk kejahatan. Teknologi membuat senjata untuk mengamankan wilayah, tapi kenyataannya banyak senjata dipakai untuk menodong. Kalau begitu bukan ilmu atau alatnya yang disalahkan, tapi orang yang melakukan kejahatan yang salah. Karena itu, ilmu harus dilandasi dengan iman. Jika ilmunya bertambah, maka akan bertambah kedekatannya kepada Allah SWT. Namun, bila ilmu tidak dilandasi dengan iman, justru akan semakin jauh dari Allah SWT. Dan bagian iman adalah zuhud atau tidak serakah kepada dunia. Orang berilmu tapi serakah kepada dunia, ilmunya justru membuatnya jauh dari Allah SWT. "Barang siapa yang bertambah ilmu, tapi tidak bertambah rendah hati (justru serakah). maka tidak akan bertambah hidayah dari Allah kecuali akan semakin jauh." (HR Dailami dari Ali ra). Iman dan ilmu memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Ilmu akan bermanfaat jika mempunyai iman yang kuat. Tapi jika ilmu tanpa iman, maka kehancuran yang didapatkan. Di sisi Allah SWT hina, di pandangan manusia pun mendapat cacian dan makian .