Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

19
Iman dan Pengaruhnya dalam Kehidupan MATERI AIK IV STIE MUHAMMADIYAH MAMUJU 1436/2015 WAHYUN MAWARDI (WAKIL KETUA IV STIE MUHAMMADIYAH MAMUJU

description

Agama

Transcript of Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Page 1: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Iman dan Pengaruhnya dalam KehidupanMATERI AIK IV STIE MUHAMMADIYAH MAMUJU 1436/2015WAHYUN MAWARDI (WAKIL KETUA IV STIE MUHAMMADIYAH MAMUJU

Page 2: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Hakikat Iman Menurut definisinya, kata iman berarti membenarkan,

mempercayai. Artinya, membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan

Dasarnya adalah hadits riwayat Ibnu Majah dari Ali R.A, bahwa iman itu ma‟rifat di hati, pengakuan dengan lisan, dan pekerjaan dengan anggota tubuh

Ibnu Taimiyah ketika ditanya tentang iman, beliau menjawab: Ucapan yang disertai dengan perbuatan, diiringi dengan ketulusan niat, dan dilandasi dengan Sunnah.

Page 3: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

iman itu apabila hanya ucapan tanpa disertai perbuatan adalah kufur,

apabila hanya ucapan dan perbuatan tanpa diiringi ketulusan niat adalah nifaq,

sedang apabila hanya ucapan, perbuatan dan ketulusan niat, tanpa dilandasi dengan sunnah adalah bid‟ah

imam Ghazali membagi iman manusia kepada tiga tingkatan:- Iman tingkat pertama adalah imannya orang-orang awam yaitu imannya kebanyakan orang yang tidak berilmu. Mereka beriman karena taklid semata. - iman tingkat kedua yaitu imannya orang-orang ahli Ilmu Kalam yaitu

dimana mereka beriman cukup berdasarkan dalil aqli dan naqli, dan mereka merasa puas dengan itu. Iman tingkat kedua ini tidak jauh berbeda derajatnya dengan iman tingkat pertama.

- Adapun Iman tingkat ketiga yaitu imannya orang-orang ahli makrifat yang telah mempelajari tarekat. Mereka beriman kepada Allah dengan pembuktian melalui penyaksian kepada Allah.

Page 4: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Imam Ghazali membagi iman manusia kepada tiga tingkatan:

- Iman tingkat pertama adalah imannya orang-orang awam yaitu imannya kebanyakan orang yang tidak berilmu. Mereka beriman karena taklid semata. - iman tingkat kedua yaitu imannya orang-orang ahli Ilmu

Kalam yaitu dimana mereka beriman cukup berdasarkan dalil aqli dan naqli, dan mereka merasa puas dengan itu. Iman tingkat kedua ini tidak jauh berbeda derajatnya dengan iman tingkat pertama.

- Adapun Iman tingkat ketiga yaitu imannya orang-orang ahli makrifat yang telah mempelajari tarekat. Mereka beriman kepada Allah dengan pembuktian melalui penyaksian kepada Allah.

Page 5: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Hubungan Iman, Ilmu, dan Amal Iman, Ilmu, dan Amal merupakan tiga kesatuan yang utuh yang

tida bisa dipisahkan satu sama yang lainnya. Beriman yang berarti meyakini kebenaran Allah SWT dan Rasulullah SAW, harus dijalani dengan penuh ketaatan untuk melaksanakan ajaran Islam.

Untuk menjalankan ajaran Islam, terlebih dahulu kita perlu memahami ajaran Islam tersebut dengan benar, sehingga tidak menyimpang dari apa yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya.Sehingga kemudian muncul keterkaitan antara Iman dan Ilmu yang dimana dengan adanya Ilmu, Iman kita akan lebih mantap, dan dengan adanya Iman, Ilmu kita bisa lebih terkontrol dan tidak membuat kita menjadi orang yang sombong akan Ilmu kita.

Page 6: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Sama hal Iman dan Ilmu, Iman dan Amal juga memiliki keterkaitan yang erat, dimana Amal merupakan wujud dari keimanan seseorang yang dilakukan dengan penuh hati. Sehingga orang yang beriman harus menjalankan amalan keislaman, seperti shalat, puasa, haji, zakat, dan lain-lain. Namun, untuk mejalankan amalan islam, tentunya kita perlu ilmu tentang ajaran islam tersebut. Sehingga, amalan yang kita lakukan akan berjalan sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan Allah SWT, Selain itu juga, amalan yang dilandasi dengan ilmu akan lebih bernilai, begitu pula sebaliknya ketika ilmu itu diamalkan akan lebih bernilai kepada kita dan orang lain disekitar kita

Page 7: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Karakteristik dan Sifat Orang Beriman

Dalam Al-Qur an Surah Al-Anfal ayat 2, dijelaskan tanda-tanda orang yang beriman. Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.”

Dalam ayat di atas dikatakan bahwa ciri orang yang beriman ialah, pertama bergetar hatinya, apabila disebut nama Allah.

Page 8: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Yang kedua ciri orang yang beriman ialah, apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Allah, maka bertambah keimanannya. Ayat seperti apa yang dimaksud? Ada dua ayat yang dimaksud, yaitu ayat yang diucapkan oleh Allah dan ayat yang diciptakan Allah melalui alam. Jika ayat ini dibacakan kepadanya, maka bertambahlah keimanannya. Laut yang membentang luas dengan ombak yang bergulung-gulung begitu indah dipandang mata, jikalau laut itu begitu indah, begitu luas, maka bagaimana dengan yang menciptakan laut?

Yang ketiga, ciri-ciri orang beriman ialah dia berserah diri hanya kepada Allah, berserah diri artinya ialah menyerahkan hasil usahanya kepada Allah, bukan menyerahkan diri, pasrah terhadap apa saja hasil usahanya kepada Allah.

Page 9: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Yang keempat, ciri-ciri orang yang beriman ialah ia mendirikan shalat. Mendirikan shalat maksudnya melakukan shalat dengan syarat dan rukunnya kemudian mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Implementasi dari shalat yang dimaksudkan ialah dengan sikap dan perbuatan. Manusia akan dipertanyakan shalatnya jika dalam hidup hanya bisa mencuri harta orang lain. Seusai shalat sifat tamaknya jalan lagi. Bukan shalat seperti ini yang dimaksud. Shalat tidak semata-mata menyembah Allah tanpa ada maksud lain dari hal tersebut. Dirikanlah shalat sehingga shalat itu dapat membekas dalam kehidupan sehari-hari.

Page 10: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Yang kelima, orang yang beriman ialah orang yang menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah. Harta dan segalanya yang kita miliki sesungghunya bukan milik kita sebenarnya. Namun, bagi manusia yang beriman harta bisa menjadi milik manusia seutuhnya yaitu dengan menginfakkan hartanya di jalan Allah. Harta yang ada di bank, uang yang ada di dompet hanya bersifat sementara, besok-besok pindah lagi ke tangan orang lain, namun harta yang kita belanjakan ke jalan Allah, maka itulah harta kita yang sebenarnya. Mari kita renungkan bersama, berapa banyakkah kekayaan kita yang sesungguhnya?

Page 11: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

3. Hal-hal yang dapat Merusak dan Meniadakan Iman

1. Syirik Syirik secara etimologi berarti menyekutukan atau menyamakan,

dan secara terminologi berarti menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal yang merupakan kekhususan Allah, misalnya berdoa kepada selain Allah di samping berdoa kepada Allah, mempersembahkan ibadah kepada selain Allah. Selain itu syirik merupakan induk dari segala dosa besar, sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya, Q.S An-Nisa: 48:

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”

Page 12: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

2. Takabbur atau Sombong  adalah takbur atau sombong, yaitu sikap yang menganggap

diri lebih dan meremehkan orang lain. Karena sikapnya itu orang sombong akan menolak kebenaran, kalau kebenaran itu datang dari orang yang dianggap statusnya lebih rendah darinya. Sifat sombong adalah warisan dari Iblis yag menolak Allah SWT. untuk bersujud kepada Adam As. Karena Iblis mengklaim karena dirinya lebih mulia dari Adam, karena Adam diciptakan dari tanah sedangkan Iblis diciptakan api. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah: 34:

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir.”

Page 13: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

3. Khianat Lawan dari amanah adalah khianat, yang merupakan sebuah

sifat yang sangat tercela. Sifat khianat adalah sifat kaum munafik yang sangat dibenci oleh Allah SWT, apalagi kalau yang dikhiantinya adalah Allah dan Rasul-Nya. Oleh sebab itu Allah melarang orang-orang beriman untuk mengkhianati Allah, Rasul dan amanh mereka sendiri, sebagaimana Firman-Nya dalam Q.S. Al-Anfal: 27:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”

Page 14: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

4. Berbohong Sifat bohong adalah sifat yang tercela yang

merupakan kebalikan dari shidiq. Rasulullah SAW. menyatakan, (mestinya) mukmin tidak mungkin jadi pembohong. Rasulullah ditanya oleh para sahabat

“apakah ada orag mukmin  yang penakut? Nabi bersabda: “Ada”. Beliau ditanya lagi: “apakah ada orang mukmin yang kikir? Nabi menjawab “Ada”. Kemudian ditanya lagi: “Apakah ada orang mukmin yang pembohong? Nabi menjawab: “Tidak Ada”. (HR. Malik) Seorang mukmin harus menjauhi segala menjauhi segala bentuk kebohongan, baik dalam bentuk pengkhianatan, mungkir janji, kesaksian palsu, fitnah, gunjing atau bentuk-bentuk lainnya.

Page 15: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

5. Jaza’ (Lawan dari sifat sabar )  jaza‟ yang berarti gelisah, sedih, keluh kesah, cemas,

dan putus asa. Sebagaimana dalam firman Allah, dalam Q.S Ibrahim: 21 dan Q.S. Al-Ma’arijat: 19-22: Artinya: “....sama saja bagi kita, Apakah kita mengeluh ataukah bersabar. sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri". Artinya: “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia Amat kikir”.Ketidaksabaran dengan segala bentuknya adalah sifat yang tercela. Orang yang dihinggapi sifat ini, bila menghadapi hambatan dan mengalami kegagalan akan mudah goyah, berputus asa dan mundur dari medan perjuangan.

Page 16: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

A. Pengertian TauhidTauhid berasal dari kata wahhada-yuwahhidu-tawhîdân yang arti harfiyahnya menyatukan, mengesakan, atau mengakui bahwa sesuatu itu satu. Yang dimaksud dengan makna harfiyah di atas adalah mengesakan atau mengakui dan meyakini akan keesaan Allah SWT.

Page 17: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Lawan diametral dari tauhid adalah syirik. Yakni menyekutukan atau membuat tandingan kepada Allah. Dengan demikian tauhîd adalah mengakui dan meyakini keesaan Allah, dengan membersihkan keyakinan dan pengakuan tersebut dari segala kemusyrikan. Ber-tauhid kepada Allah artinya hanya mengakui hukum Allah yang memi-liki kebenaran mutlak, dan hanya peraturan Allah yang mengikat manusia secara mutlak.

Page 18: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Makna Kalimat Tauhid (Laa Ilaaha Illallah)Makna tauhid yang paling tegas ditunjukkan oleh

kalimat tawhîd lâ ilâha illa Allâh yang arti harfiyahnya adalah ti-dak ada sesembahan (ilâh) selain Allah, tetapi makna yang tegas dan tepat adalah tiada sesembahan yang haq melainkan Allah.

Dari kalimat tauhid tersebut ada dua prinsip yang harus dipegang oleh seorang mukmin atau muwahhid, sebagai rukun kalimat tawhîd, yakni adanya prinsip al-nafyu dan prinsip al-itsbât.

Page 19: Iman Dan Pengaruhnya Dlm Kehidpan

Konsekuensi Tauhid dlm Kehidupan1. Sebagai dasar dalam aqidah maksudnya seorang muslim harus percaya bahwa Allah Yang Maha Esa telah menciptakan dan menghendaki semua yang terjadi di alam ini. Allahlah yang menciptakan para Malaikat, Kitab-Kitab para Rasul, Hari Qiyamat, Qadla dan Qadar dan semua yang ada di alam ini. 2. Sebagai dasar dalam syariat maksudnya setiap orang muslim dalam menjalankan syariat Allah (ibâdah dan mu‘âmalah) harus dilakukan dengan niat yang ikhlas, tidak boleh riya’. 3. Sebagai dasar dalam akhlak maksudnya setiap orang muslim dalam berakhlak hendaknya berdasarkan Allah semata.