Penyulit Dlm Kehamilan

28
PENYULIT MEDIS DALAM PENYULIT MEDIS DALAM KEHAMILAN KEHAMILAN Dr. Is Yulianto SpOG Bagian/SMF Obgin RSU.Dr A Moeloek FK UNILA. BANDARLAMPUNG

description

ipd

Transcript of Penyulit Dlm Kehamilan

Page 1: Penyulit Dlm Kehamilan

PENYULIT MEDIS DALAM PENYULIT MEDIS DALAM

KEHAMILANKEHAMILAN

Dr. Is Yulianto SpOGBagian/SMF Obgin RSU.Dr A Moeloek

FK UNILA.BANDARLAMPUNG

Page 2: Penyulit Dlm Kehamilan

PENYAKIT DAN KELAINAN ALAT KANDUNGANPENYAKIT DAN KELAINAN ALAT KANDUNGAN

Penyakit vulva, vagina dan cervix

Varicesterdapat disekitar vulva perasaan berat, nyeri

kadang pecah saat kala II

th/ : - injeksi pada vena yang membesar - jika perdarahan tamponade

Bartholinitis : terutama karena infeksi gonococcus labia mayora bengkak, nyeri dan timbul abses sebaiknya diinsisi sebelum persalinan (sarang infeksi)

Page 3: Penyulit Dlm Kehamilan

•Kista Bartholin: saluran kelenjar tersumbat ekstirpasi sesudah partus, jika sangat besar punksi

Condyloma : Condyloma Lata : kutil dengan puncak datar

tanda khas Lues etiologi : T. Palidum Condyloma Acuminata : kutil yang runcing akibat fluor albus berlebih sebaiknya ekstirpasi sebelum persalinan (sarang infeksi)

Page 4: Penyulit Dlm Kehamilan

•Pintu vagina yang lemah dinding belakang atau depan vagina menonjol keluar vulva, disertai sakit pinggang th/ : istirahat

Tumor vagina Biasanya berupa kista (Gartner atau Muller) th/ : ekstirpasi atau punksi

Carcinoma cervix th/ : - hamil muda : penyinaran terjadi abortus jika 4 mgg tidak abortus : histerotomi

abdominal - jika bayi viable : SC - pervaginam : tidak dibenarkan kesukaran dilatasi cervix, perdarahan

Page 5: Penyulit Dlm Kehamilan

Kelainan pertumbuhan rahim :

uterus duplexlapisan otot tipis, dapat tjd kelemahan his dan ruptur uterus lain yang ikut membesar dapat menghalangi

uterus bicornissering ditemukan letak sungsang, tidak dapat diversi mungkin terjadi abortus dan partus prematurus menghalangi pembukaan dan persalinan

Page 6: Penyulit Dlm Kehamilan

uterus subseptusdapat terjadi letak lintang, tak dapat diversi jika plasenta melekat pada septum, bersifat accreta

uterus arcuatus, menyebabkan letak lintang

Page 7: Penyulit Dlm Kehamilan

Kelainan letak rahim- Retrofleksi uteri dapat terkoreksi spontan dapat terjadi abortus dapat terjadi incarcerata (minggu 13–17) dgn gejala : 1. Retensio urin sampai inkontinensia paradoksa 2. Nyeri, tenesmus dan konstipasi akibat penekanan 3. Dapat terjadi abortus Th/: 1. Sebelum mgg 12, dapat terkoreksi spontan atau dapat dianjurkan knee chest position 2. Setelah 12 mgg : reposisi, dapat disertai pemasangan pesarium Hodge yg diangkat setelah 18 mgg 3. Jika incarcerata : rawat, pasang DC Lakukan reposisi luar atau reposisi operatif

Page 8: Penyulit Dlm Kehamilan

Prolaps uteri sebaiknya uterus ditahan dengan pesarium sampai bulan ke-4, jika terlepas terus karena dasar panggul lemah, penderita dianjurkan istirahat rebah

Myoma uteri - meningkatkan terjadinya abortus - kadang sangat membesar dan menekan organ sekitar - dapat timbul kel.letak, plasenta previa, plasenta akreta - dapat timbul inertia - jika letaknya dekat cervix, menghalangi jalan lahir

Page 9: Penyulit Dlm Kehamilan

Th/:- sedapatnya konservatif- operasi dilakukan jika ada penyulit atau myoma sangat besar- jika menghalangi jalan lahir lakukan SC

Cystoma ovarii - menyebabkan abortus, torsi, kel. Letak - menghalangi jalan lahir - pengangkatan dilakukan setelah bulan ke-4 - sebelum dan sesudah operasi, beri progesteron

Page 10: Penyulit Dlm Kehamilan

Penyakit infeksi

a. Infeksi akut Rubella Menimbulkan exanthema jika timbul pada triwulan I, disertai cacad bawaan Gonore - berpengaruh pada persalinan dan masa nifas - pada persalinan, dpt terjadi penjalaran kuman menyebabkan endometritis dan salpingitis - pada bayi timbul blenore neonatorum - th/ : penicillin 1 juta unit/hari 6-7 hari kloramfenikol 1 gr/hari 3 hari terramicyn 4x250 mg 5 hari

Page 11: Penyulit Dlm Kehamilan

Infeksi kronis

TB PARU DALAM KEHAMILANDIAGNOSISAnamnesis : riw. kontak, batuk kronis, batuk batuk darah, nyeri dada, keringat malam, BB turun, demamLab : BTA dan kultur, LED PPD : (+) jika > 10 mmFoto torak : tidak rutin, jika perlu , gunakan pelindung perut (< 7 bln)

Page 12: Penyulit Dlm Kehamilan

Pengelolaan:

Rawat bersama IPDMedikamentosaObstetri : Kehamilan : PNC teratur, kurangi kegiatan, istirahat cukup, diet TKTP, koreksi anemia Persalinan : kala II diperpendek atas indikasi Pasca salin : TB aktif bayi dipisahkan menyusui paling cepat setelah terapi 3 minggu Bayi : terapi INH profilaksis dan vaksinasi

Page 13: Penyulit Dlm Kehamilan

SIFILISmenyebabkan partus prematurus,IUFD,Lues kongenitalJika infekasi < 6 mgg sebelum persalinan, bayi sehatDiagnosis : - reaksi serologis (+) - gejala Lues pada ibu, affect primer atau kondiloma - tanda Lues pada anak : hati dan limpa membesar, osteochondritis luetica, pemphigus luetica, rhinitis haemorrhagica, anemia Gejala dapat timbul bbrp mgg/bln setelah lahir - Th/: procain penicillin dalam minyak sebanyak 4,8 – 6 juta satuan

Page 14: Penyulit Dlm Kehamilan

PENYAKIT ORGAN TUBUH LAINPENYAKIT JANTUNG

Anamnesis:Riwayat demam rematikDispneu saat melakukan kegiatan/istirahatDisoneu paroksismal nokturnalAngina/syncope saatmelakukan kegiatanHemoptisis

PemeriksaanFisikMurmursistolik dan diastolikKelainan irama jantungPrecordialthrillKardiomegali, Sianosis dan atau clubbing

Page 15: Penyulit Dlm Kehamilan

Pemeriksaanpenunjang:Fototorak, elektrokardiografi, ekokardiografi

Perawatan AntenatalRawat bersama bag. KardiologiRawat jalan : kontrol 1mingguTirah baring : 2 jam siang, 10 jam malamEKG, foto torak, EkokardiografiNST dan USG serial (32 minggu)

Page 16: Penyulit Dlm Kehamilan

Pengobatan tergantung klasifikasi :I : tidak perluII : hindari kegiatan fisik (28-32 mgg)III & IV : rawat di RS

Perawatan Intranatal :Induksi persalinan Tetes oksitosin vol. darah : edema paru perlu pemberian diuretikaKala I Pantau ketat, profilaksis digitalis & antibiotika oksigen

Page 17: Penyulit Dlm Kehamilan

Kala II :I : spontanII – IV : cegah mengedan, EF dampingi bag. Kardiologi

Kala III :Oksitosin 10 iu IM, hindari ergometrinBila perlu transfusi PRCDapat diberikan furosemid profilaksisKarung pasir pada perut bawah

Masa Nifas :Pantau ketat (24jam) dekompensasiSetelah 7 hari, pulang kontrol

Page 18: Penyulit Dlm Kehamilan

ASMA BRONKIAL

DIAGNOSIS Anamnesa : sesak nafas tiba-tiba, riw. asma sebelumnya, riw. pada keluarga Gejala utama : ekspirasi memanjang,

wheezing Gejala lain : takikardi, retraksi SS, sianosis Lab : Ig E meningkat, eosinofil meningkat

Page 19: Penyulit Dlm Kehamilan

TERAPI1. Umum Cegah kontak dengan alergen Terapi sinusitis, infeksi virus Hindari rokok, aspirin, aktivitas berlebih Profilaksis : prednison jangka pendek

2. Khusus Status asmatikus rawat, oksigen 6-7 l/mnt, AGD koreksi dehidrasi dan keseimbangan

elektrolit aminofilin, hidrokortison suksinat

Page 20: Penyulit Dlm Kehamilan

KELAINAN ENDOKRIN

DIABETES MELITUS Gestasional :Timbul saat hamil, hilang setelah melahirkanGlukosa puasa normal, intoleransi pp

Pregestasional :Sejak sebelum hamil, berlanjut setelah hamilHiperglikemi saat puasa

Page 21: Penyulit Dlm Kehamilan

Kriteria diagnosis

Darah lengkap (mg%) Plasma (mg%)

Tes penapisan50 mg, 1jam pp 130 150

GTT oralPuasa1 jam pp2 jam pp3 jam pp

90165145125

105190190145

Page 22: Penyulit Dlm Kehamilan

Indikasi pemeriksaan GTT dalam kehamilan :

Adanya riwayat DM pada keluarga Pernah melahirkan bayi besar Pernah melahirkan bayi dengan cacat

bawaan Pernah abortus atau lahir mati Obesitas Hipertensi DM

Page 23: Penyulit Dlm Kehamilan

KomplikasiPada ibu :Preeklamsi/eklamsiHidramnionDistosiaPerdarahan pasca salinInfeksi

Pada bayi : Bayi besar IUFD Hipoglikemi RDS Cacat bawaan

Page 24: Penyulit Dlm Kehamilan

Perawatan antenatal :Rawat bersama IPD GD 1 jam pp < 140 mg % IDDM, beri insulin : 0,7 – 1 U/kg/hariTes urin tiap bulanPemeriksaan kesejahteraan janin USG, NST/OCT, gerakan janin, pem. kematangan paruRawat untuk stabilisasi GD (34 mgg) IDDM NST tiap hari

NIDDM NST tiap minggu NIDDM rawat jalan

Page 25: Penyulit Dlm Kehamilan

Terminasi:Eklamsi, asidosis, kadar GD tak terkendali

Pemantauan saat persalinan :IDDM : elektif saat 38-39 mggNIDDM : terminasi bila ada indikasi

Penanganan persalinan :Diharapkan pervaginamPantau kadar GD dan beri terapi bersama IPDPantau janin dengan CTGSC bila ada indikasi obstetri

Pasca salin : pantau KU dan GD

Page 26: Penyulit Dlm Kehamilan

Persalinan :

Diusahakan pervaginam, bila perlu kala II

diperpendek SC atas indikasi obstetri

Page 27: Penyulit Dlm Kehamilan

Profil perdarahan uterus kelompok tibolone

70 00 0 0

13 70

8093

100

-20

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3

Bulan

Wa

nit

a (

% )

Perdarahan + Spotting Perdarahan

Spotting Amenore

n=1n=155

Page 28: Penyulit Dlm Kehamilan

Profil perdarahan uterus kelompok CEE + MPA

20

0 0

20

70

53

67

40

7

27

60

-20

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3

Bulan

Wa

nit

a (

%)

Perdarahan + Spotting PerdarahanSpotting Amenore

n= 15n= 15