Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

43
KARMANTO, M.Sc. Ilmu Dasar Keperawatan I - 01 : LARUTAN DAN pH Sifat Fisis Larutan

description

n nn

Transcript of Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Page 1: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

KARMANTO, M.Sc.

Ilmu Dasar Keperawatan I - 01 :

LARUTAN DAN pH Sifat Fisis Larutan

Page 2: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

SIFAT-SIFAT FISIS LARUTAN

MENU

KOMPETENSI DASAR

Memahami jenis-jenisn larutan, kelarutan zat, dan sifat koligatif larutan

Page 3: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

SIFAT-SIFAT FISIS LARUTAN

MENU

TEST DIAGNOSTIK

SOAL : 1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Larutan, Zat pelarut, dan Zat

terlarut!

2. Apa yang anda ketahui tentang konsentrasi, Molaritas, molalitas, dan ?

3. Berapa molaritas larutan 18 gram glukosa (Mr : 180) dalam 0,5 L larutan ?

4. Berapakah molalitas dari 5,86 M larutan etanol (C2H5OH) yang kerapatannya 0,927 g/mL jika Mr etanol =46 mol/g?

Page 4: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

SIFAT-SIFAT FISIS LARUTAN

MENU

JAWABAN TEST DIAGNOSTIK

1. a Larutan : Campuran homogen antara dua dua atau lebih zat

b. Zat yang jumlahnya lebih sedikit dalam sistem larutan disebut zat terlarut

c. Zat yang jumlahnya lebih banyak dalam sistem larutann disebut zat pelarut

2. a Konsentrasi suatu larutan adalah banyaknya zat terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan.

b. Molaritas : : Jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan.

c. Molalitas : : Jumlah mol zat terlarut dalam 1000 g (1 kg) pelarut.

Page 5: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

SIFAT-SIFAT FISIS LARUTAN

MENU

3. Diketahui

Glukosa : 18 gram (Mr : 180) Volume larutan 0,5 L Ditanyakan M glukosa : ?

Jawab : M glukosa = mol glukosa / volume larutan mol glukosa = berat glukosa/ Mr glukosa = 18 gram / 18 gram mol-1

JAWABAN TEST DIAGNOSTIK

Page 6: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

SIFAT-SIFAT FISIS LARUTAN

4. Berapakah molalitas dari 5,86 M larutan etanol (C2H5OH) yang

kerapatannya 0,927 g/mL?

m =

mol zat terlarut

massa pelarut(kg) M =

mol zat terlarut

liter larutan

Misalkan 1 L larutan:

5,86 mol etanol = 270 g etanol

927 g larutan (1000 mL x 0,927 g/mL)

massa pelarut = massa larutan – massa zat terlarut

= 927 g – 270 g = 657 g = 0,657 kg

m =

mol zat terlarut

massa pelarut (kg) =

5,86 mol C2H5OH

0,657 kg pelarut = 8,92 m

JAWABAN TEST DIAGNOSTIK

Page 7: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

KARMANTO, M.Sc.

LARUTAN KIMIA Sifat Fisis Larutan

Page 8: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

11/10/2011 8

CHEMICALS

AQUEOUS SOLUTION

Non Electrolytes

Electrolytes

Acids

Bases

Salts

Strong

Weak

Strong

Weak

Strong

Page 9: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

LARUTAN KIMIA

MENU

LARUTAN

Larutan : Campuran homogen antara dua dua atau lebih zat

Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut

Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut

Page 10: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

LARUTAN KIMIA

MENU

JENIS LARUTAN

Larutan jenuh mengandung jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam suatu pelarut pada suhu tertentu.

Larutan takjenuh mengandung zat terlarut lebih sedikit daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut pada suhu tertentu.

Larutan lewat-jenuh mengandung zat terlarut lebih banyak daripada yang terdapat dalam larutan jenuh pada suhu tertentu.

Page 11: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

LARUTAN KIMIA

MENU

JENIS LARUTAN

Natrium asetat mengkristal dengan cepat ketika ditambahkan sedikit benih kristal ke dalam larutan natrium asetat lewat-jenuh.

Page 12: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

LARUTAN KIMIA

MENU

KELARUTAN ZAT

Dua zat dengan gaya-gaya antarmolekul yang sama akan cenderung saling

melarutkan.

Molekul non-polar dapat larut dalam pelarut non-polar

contoh : CCl4 dalam C6H6

Molekul polar dapat larut dalam pelarut polar

contoh : C2H5OH dalam H2O

Senyawa ionik cenderung lebih dapat larut dalam pelarut polar

contoh : NaCl dalam H2O atau NH3 (l)

Page 13: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

KELARUTAN METANOL DALAM AIR

Page 14: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

KELARUTAN GARAM NaCl DALAM AIR

Page 15: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

KONSENTRASI LARUTAN

MENU

Konsentrasi suatu larutan adalah banyaknya zat terlarut dalam

sejumlah tertentu pelarut atau larutan.

Satuan Konsentrasi

Persen Massa (% Massa)

Fraksi Mol (X)

Molaritas (M)

Molalitas (m)

Page 16: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

KONSENTRASI LARUTAN

MENU

Molaritas : Jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan.

𝑴 =𝑮

𝑴𝒓 𝑿

𝟏𝟎𝟎𝟎

𝑽

M : molaritas (M atau mol/l) G : berat zat terlarut (gram) Mr : berat molekul zat terlarut (mol/gram) V : Volume larutan (ml)

Contoh : Berapa molaritas larutan 9,8 gram H2SO4 (Mr : 98) dalam 500 ml larutan ? Jawab :

𝑴 =𝑮

𝑴𝒓 𝑿

𝟏𝟎𝟎𝟎

𝑽

=𝟗,𝟖 𝒈𝒓𝒂𝒎

𝟗𝟖 𝒈𝒓𝒂𝒎/𝒎𝒐𝒍 𝑿

𝟏𝟎𝟎𝟎

𝟓𝟎𝟎

= 1 M

Molaritas (M)

Page 17: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

KONSENTRASI LARUTAN

MENU

1. Berapa molaritas larutan 18 gram glukosa (Mr : 180) dalam 0,5 L larutan ?

2. Berapa molaritas larutan 0,1 mol NaOH dalam 100 ml larutan?

3. Berapa molaritas larutan 4,5 mg glukosa (Mr:180) dalam 100 ml larutan?

4. Berapa mol asam sulfat yang terlarut dalam 250 ml larutan H2SO4

1,5 M ? (Mr H2SO4: 98) 5. Berapa gram glukosa terlarut dalam larutan 250 ml glukosa 0,5 M ?

SOAL LATIHAN

Page 18: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

MOLALITAS LARUTAN

MENU

Molalitas : Jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.

𝒎 =𝑮

𝑴𝒓 𝑿

𝟏𝟎𝟎𝟎

𝒑

m : molalitas (molal) G : berat zat terlarut (gram) Mr : berat molekul zat terlarut (mol/gram) p : jumlah gram zat pelarut (gram)

Contoh : Berapa molalitas larutan 1,8 gram glukosa (Mr : 98) yang terlarut

dalam 500 gram air ? Jawab :

𝑴 =𝑮

𝑴𝒓 𝑿

𝟏𝟎𝟎𝟎

𝑽

=𝟏,𝟖 𝒈𝒓𝒂𝒎

𝟏𝟖𝟎 𝒈𝒓𝒂𝒎/𝒎𝒐𝒍 𝑿

𝟏𝟎𝟎𝟎

𝟓𝟎𝟎 𝒈𝒓𝒂𝒎

= 2 x10-2 molal

Molalitas (m)

Page 19: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

MOLALITAS LARUTAN

MENU

LATIHAN SOAL

Soal: Hitunglah molalitas suatu larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 75,0 g Ba(NO3)2 (s) ke dalam 374,00 g air pada 250C.

75,0 g Ba(NO3)2 x 1 mol = 0,28700 mol

261,32 g

molalitas = = 0,76739 m = 0,767 m

0,37400 kg

0,28700 mol

Solusi: massa molar Ba(NO3)2 = 261,32 g/mol

Mol Ba(NO3)2 =

Page 20: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

MOLALITAS LARUTAN

MENU

LATIHAN SOAL

Berapakah molalitas dari 5,86 M larutan etanol (C2H5OH) yang

kerapatannya 0,927 g/mL?

m =

mol zat terlarut

massa pelarut(kg) M =

mol zat terlarut

liter larutan

Misalkan 1 L larutan:

5,86 mol etanol = 270 g etanol

927 g larutan (1000 mL x 0,927 g/mL)

massa pelarut = massa larutan – massa zat terlarut

= 927 g – 270 g = 657 g = 0,657 kg

m =

mol zat terlarut

massa pelarut (kg) =

5,86 mol C2H5OH

0,657 kg pelarut

= 8,92 m

Page 21: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

PERSEN LARUTAN

MENU

Persen berat/berat (% b/b)

% massa = x 100% massa zat terlarut

massa zat terlarut + massa pelarut

= x 100% massa zat terlarut

massa larutan

Hubungan % b/b dengan Molaritas (M)

M = 10 x BJ x %

Mr

Jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan

Page 22: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

PERSEN LARUTAN

MENU

Contoh Soal :

M = 10 x BJ x %

Mr

Berapa Molaritas larutan H2SO4 9,8 % b/b bila diketahui, berat jenis larutan (BJ) = 1,25 g/ml, Mr H2SO4 =98

Jawab :

= 10 x 1,25 g/ml x 9,8

98

= 1,25 M

Page 23: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

KONSENTRASI LARUTAN

MENU

Perbandingan mol suatu zat terhadap jumlah total mol seluruh komponen zat dalam larutan.

Fraksi Mol (X)

XA = mol zat A

jumlah mol seluruh komponen

Page 24: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Mengkonversi Satuan-satuan Konsentrasi

MENU

1. Suatu sampel larutan vitamin C mengandung asam askorbat dengan konsentrasi 0,1 M dan kerapatan 1,65 g/ml. Hitunglah (a) % massa asam askorbat dalam larutan! (b) molalitas asam askorbat dalam larutan ! (c) fraksi mol asam askorbat dalam larutan !

2. Suatu sampel cairan infus diketahui mengandung larutan D-glukosa (C12H22O11) 1,74 molal. Hitunglah molaritas dari larutan glukosa tersebut jika diketahui kerapatannya 1,54 g/mL !

SOAL LATIHAN

Page 25: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

SUHU DAN KELARUTAN PADATAN

MENU

Kelarutan meningkat ketika

suhu meningkat

Kelarutan menurun ketika

suhu meningkat

Page 26: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

SUHU DAN KELARUTAN GAS

MENU

Suhu dan Kelarutan gas Oksigen

Kelarutan umumnya

menurun ketika

suhu meningkat

Page 27: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

TEKANAN DAN KELARUTAN GAS

Kelarutan suatu gas dalam cairan berbanding lurus dengan tekanan gas di atas larutan (hukum Henry).

c = kP

c = konsentrasi (M) gas yang terlarut

P = tekanan gas di atas larutan

k = konstanta (mol/L•atm) yang hanya

bergantung pada suhu

P rendah

c rendah

P tinggi

c tinggi

Page 28: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Sifat-sifat Koligatif Sifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya partikel (atom, molekul, ion) zat terlarut dan tidak begantung pada jenis zat terlarut

I ) Penurunan Tekanan-Uap - Hukum Raoult II ) Kenaikan Titik-Didih III ) Penurunan Titik-Beku IV ) Tekanan Osmotik

Page 29: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit

Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya

pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan

dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.

Penurunan Tekanan-Uap

Hukum Raoult

Jika larutan hanya mengandung satu zat terlarut:

X1 = 1 – X2

P 1 0 - P1 = DP = X2 P 1

0

P 1 0 = tekanan uap pelarut murni

X1 = fraksi mol pelarut

X2 = fraksi mol zat terlarut

13.6

P1 = X1 P 1 0

Page 30: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

PA = XA P A 0

PB = XB P B 0

PT = PA + PB

PT = XA P A 0 + XB P B 0

Larutan Ideal

13.6

Page 31: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Kenaikan Titik-Didih

DTb = Tb – T b 0

Tb > T b 0

DTb > 0

T b adalah titik didih

pelarut murni

0

T b adalah titik didih larutan

DTb = Kb m

m adalah molalitas larutan

Kb adalah konstanta kenaikan

titik-didih molal (0C/m)

13.6

Page 32: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Penurunan Titik-Beku

DTf = T f – Tf 0

T f > Tf 0

DTf > 0

T f adalah titik beku

pelarut murni

0

T f adalah titik beku larutan

DTf = Kf m

13.6

m adalah molalitas larutan

Kf adalah konstanta penurunan

titik-beku molal (0C/m)

Page 33: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Soal: Hitunglah titik didih dan titik beku dari larutan benzena jika 257g naftalena (C10H8) dilarutkan ke dalam 500,00g benzena (C6H6). naftalena = 128,16g/mol

Page 34: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Berapakah titik beku suatu larutan yang mengandung 478 g etilena glikol

(antibeku) dalam 3202 g air? Massa molar etilena glikol adalah 62,01 g.

DTf = Kf m

m =

mol zat terlarut

massa pelarut (kg)

= 2,41 m =

3,202 kg pelarut

478 g x 1 mol

62,01 g

Kf air = 1,86 0C/m

DTf = Kf m = 1,86 0C/m x 2,41 m = 4,48 0C

Tf = -4,48 0C

13.6

Page 35: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Tekanan Osmotik (p)

13.6

Osmosis adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati membran

berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.

Membran semipermeabel memungkinkan molekul pelarut melewatinya

tetapi menhalangi lewatnya zat terlarut.

Tekanan osmotik (p) tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis

encer lebih

pekat

Page 36: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Sel dalam suatu:

larutan

isotonik larutan

hipotonik (kurang pekat)

larutan

hipertonik (lebih pekat)

13.6

Page 37: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Soal: seorang dokter yang meneliti sejenis hemoglobin melarutkan 21,5 mg protein dalam air pada 5,0 0C hingga terbentuk 1,5 ml larutan dengan tujuan untuk menghitung tekanan osmotiknya. Pada kesetimbangan, larutan tersebut memiliki tekanan osmotik sebesar 3,61 torr. Berapakah massa molar hemoglobin tersebut? Petunjuk: Kita ketahui tekanan osmotik (p), R, dan T. Kita konversi p dari torr ke atm dan T dari 0C ke K dan gunakan persamaan tekanan osmotik untuk mencari molaritas(M). Kemudian kita hitung mol hemoglobin dari volume dan gunakan massa untuk mencari M. Solusi:

P = 3,61 torr x = 0,00475 atm 1 atm 760 torr

Suhu = 5,00C + 273,15 = 278,15 K

Menentukan Massa Molar dari Tekanan Osmotik

Page 38: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Menentukan Massa Molar dari

Penurunan Titik Beku

Soal: 7,85 g sampel suatu senyawa dengan rumus empiris C5H4 dilarutkan dalam 301 g benzena murni. Titik didihnya adalah 4,50 °C. Berapakah massa molar dan apakah rumus molekul dari senyawa tersebut?

Page 39: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Sifat-sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit

Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya

pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan

dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.

13.6

Penurunan Tekanan-Uap P1 = X1 P 1 o

Kenaikan Titik-Didih DTb = Kb m

Penurunan Titik-Beku DTf = Kf m

Tekanan Osmotik (p) p = MRT

Page 40: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Sifat-sifat Koligatif Larutan Ionik

Untuk larutan ionik, banyaknya ion yang ada harus diperhitungkan

i = faktor van’t Hoff atau banyaknya ion yang ada

Untuk penurunan tekanan uap: P = i XterlarutP 0

pelarut

Untuk kenaikan titik didih: Tb = i Kb m

Untuk penurunan titik beku: Tf = i Kf m

Untuk tekanan osmotik: p = i MRT

im = konsentrasi partikel

Page 41: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

13.6

0,1 m larutan NaCl 0,1 m Na+ ion & 0,1 m Cl- ion

Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah partikel zat terlarut

dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.

0,1 m larutan NaCl 0,2 m ion dalam larutan

faktor van’t Hoff(i) = jumlah partikel sebenarnya dalam lar. setelah penguraian

jumlah satuan rumus yang semula terlarut dalam larutan

nonelektrolit

NaCl

CaCl2

i seharusnya

1

2

3

Page 42: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

Kenaikan Titik-Didih DTb = i Kb m

Penurunan Titik-Beku DTf = i Kf m

Tekanan Osmotik (p) p = iMRT

13.6

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Page 43: Ilmu Dasar Keperawatan I - 02

1. Urutkan dari yang titik bekunya paling rendah a. 0,1 m CaCl2, 0,1 m C12H22O11, 0,1m NaCl b. 0,05 m HCl, 0,1m HCl, 0,1m HC2H3O2

2. Berapakah titik beku 0,010 m K2SO4 ? 3. Tekanan osmotik dari 0,010 M KI adalah 0,456

atm pada 25 °C. Berapakah faktor van’t hoff pada konsentrasi ini?

SOAL LATIHAN