Ilmu Bahan Alam Wita

7
TEKNOLOGI PASCA PANEN TANAMAN OBAT DARI AKAR Chintya Arditta (08111006006) Wita Nurleny (08111006011) Regina Florencia (08111006062) Lia Junita (08111006014) Silvia Septiani (08111006041) Dian Purnama Sari(08121006009) Najmah Ihsana putri (08121006014)

description

ilmu bahan alam farmasi

Transcript of Ilmu Bahan Alam Wita

TEKNOLOGI PASCA PANEN TANAMAN OBAT DARI AKAR

TEKNOLOGI PASCA PANEN TANAMAN OBAT DARI AKARChintya Arditta (08111006006)Wita Nurleny (08111006011)Regina Florencia (08111006062)Lia Junita (08111006014)Silvia Septiani (08111006041)Dian Purnama Sari(08121006009)Najmah Ihsana putri (08121006014)

Tanaman obat yang berasal dari akar dapat digunakan sebagai obat baik dalam bentuk segar, simplisia, serbuk dan ekstrak. Panen akar dilakukan pada saat proses pertumbuhan berhenti atau tanaman sudah cukup umur, karena panen akan mematikan tanaman yang bersangkutan.Akar sebagai produk tanaman obat dapat dibedakan dalam dua golongan menurut asal dan jenis tanamannya, yaitu akar lunak dan akar keras. Akar lunak biasanya banyak mengandung air, lebih dari 60%. Sedangkan akar keras biasanya memiliki kandungan serat yang tinggiAkar-akar yang banyak mengandung air, pengeringannya dilakukan secara perlahan untuk menghindari proses pembusukan dan fermentasi. Untuk akar-akar keras pengolahannya hampir sama dengan pengolahan simplisia batang dan kulit batang.

Tahapan penanganan pasca panen tanaman obat dari akarPencucianTahap pencucian harus dilakukan secara baik dan benar, karena banyak tanah yang melekat disela-sela akar tersebut. Bentuk akar yang tidak beraturan kadang-kadang sedikit menyulitkan dalam proses pencucian. Akar tanaman harus dibersihkan secara hati-hati, karena merupakan bagian yang langsung bersinggungan dengan tanah. Selain itu, kemungkinan adanya bakteri yang akan terikut karena sulit dibersihkan. Bahan-bahan seperti akar wangi, akar purwoceng, akar kolesom sebaiknya menggunakan air yang bertekanan atau dilakukan perendaman terlebih dahulu untuk beberapa saat agar pencucian akan menjadi lebih mudah bisa menggunakan sikat halus dan menyikatnya secara perlahan agar kulitnya tidak terkelupas.

2. Pengecilan ukuranSetelah ditiriskan dan air mengering, bahan bisa dikecilkan ukurannya dengan cara dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan menggunakan pisau stainless steel. Untuk akar purwoceng dan som jawa, pengirisan dapat dilakukan secara memanjang atau melintang dengan ketebalan sekitar 4-5 mm.

3. PengeringanDalam proses pengeringan, sebaiknya bahan dihamparkan pada wadah atau alas penjemur dan ditebarkan tidak terlalu tebal. Hal ini untuk mencegah kerusakan pada bahan serta memudahkan panas cepat menyerap kedalam bahan yang akan dikeringkan. Pengeringan langsung dengan sinar matahari, membutuhkan waktu sedikit lebih lama dibandingkan bila menggunakan alat pengering mekanik. Bila cuaca tidak memungkinkan, biasanya bahan akan mudah sekali rusak karena berjamur. Untuk itu, akan lebih baik bila bahan dikeringkan dengan menggunakan alat pengering mekanik. Lamanya pengeringan tergantung dari ketebalan bahan yang dikeringkan.

Akar ginseng koreaAkar kolesom