III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitiandigilib.unila.ac.id/12733/12/BAB 3.pdf ·...
Transcript of III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitiandigilib.unila.ac.id/12733/12/BAB 3.pdf ·...
53
III.METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
menurut M. Ali dalam Dwi (2012: 39) bahwa penelitian deskriptif adalah
suatu penelitian yang digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang
dihadapi pada masa sekarang dilakukan deangan langkah-langkah
pengumpulan data, membuat klasifikasi data, dan analisis atau pun
pengolahan data, membuat kesimpulan, dan laporan dengan tujuan utama
untuk membuat pengambaran tentang suatu keadaan secara obyektif dalam
suatu deskripsi situasi.
Digunakan metode deskripsi pada penelitian ini karena dalam penelitian ini
mendeskripsikan persepsi calon pemilih pemula tentang hak politik warga
negara dalam mengikuti pemilihan kepala daerah.
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto “populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian”. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian, maka penelitian merupakan penelitian
54
populasi. Studi atau penelitianya juga disebut studi populasi atau studi
sensus. (2010: 173).
Sedangkan Sugiyono (2009: 117) mengatakan bahwa “populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.
Jadi dengan menarik kesimpulan dari pendapat ahli diatas maka populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti.
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini siswa SMA N 1 Bandar
Lampung dalam hal ini siswa/i kelas XI yang berjumlah 272 siswa.
3.2.2. Sampel
Suharsimi Arikunto (2010: 174), mengatakan bahwa “sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Pendapat lain dari Sugiyanto
(2009: 118) mengatakan “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sugiyono dalam
Riduwan (2010: 56) sampel adalah “sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.
Jadi sampel adalah sebagaian atau wakil dari populasi yang akan diteliti
oleh peneliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan
tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan
menggunakan sampel yang mewakilinya. Hal ini sampel harus
55
representative disamping itu peneliti wajib mengerti tentang besar dan
ukuran sampel, teknik sampling, dan karakteristik populasi dalam
sampel.
Menurut Ari Kunto (2002: 170) ”apabila subjek kurang dari 100 lebih
baik diambil semuanya sehingga penelitianya merupakan penelitian
populasi. Jika subjeknya besar atau lebih dari seratus dapat diambil
anatara 10-15% atau 20 – 25% atau lebih”.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 % dari 272 siswa
diambil dari jumlah populasi jadi, 15% x 272 = 40.8
Dengan demikan jumlah keseluruhan sample dibulatkan menjadi 41
siswa.
Tabel.2. Jumlah siswa yang termasuk calon pemilih pemula terdapat
dikelas XI kelas IPA -IPS SMA N 1 B.Lampung Tahun
ajaran 2012-2013
No Kelas Jumlah Total
Laki-laki Perempuan
1. XI IPA 1 13 27 40
2. XI IPA 2 14 25 39
3. XI IPA 3 13 26 39
4. XI IPA 4 13 26 39
5. XI IPS 1 25 15 40
6. XI IPS 2 21 19 40
7. XI IPS 3 22 13 35
JUMLAH 272
Sumber :Salah satu staf tata usaha SMA N 1 B.Lampung
Tabel menunjukan jumlah siswa kelas XI di SMA N 1 Bandar Lampung
yang sudah cukup umur menjadi pemilih dalam pelaksanaan pemilukada
provinsi nanti yaitu sudah berumur 17 tahun dan berhak memiliki hak
pilihnya sebagai salah satu hak politik yang dimiliki warga negara
56
Indonesia siswa berjumlah 272 yang seluruhnya adalah siswa kelas XI
IPA/IPS.
3.2.3. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dengan
menggunakan sampel random sampling karena populasi dalam penelitian
ini adalah homogen. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel
yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2009: 118).
Untuk mengetahui besarnya sampel dari setiap kelas menggunakan
rumus perhitungan sebagai berikut :
N = Jumlah populasi dikelas x Jumlah sampel
Jumlah populasi
Kelas XI A1= 40 x 40 = 6
272
Kelas XI A2 = 39 x 40 = 6
272
Kelas XI A3 = 39 x 40 = 6
272
Kelas XI A4= 39 x 40 = 6
272
Kelas XI S1= 40 x 40 = 6
272
Kelas XI S2= 40 x 40 = 6
272
57
Kelas XI S3= 35 x 40 = 5
272
Jadi jumlah sampelnya adalah 41 siswa.
Tabel 3. Jumlah sampel calon pemilih pemula kelas XI IPA-IPS di
SMA NEGERI 1 Bandar Lampung
No Kelas Jumlah Sampel
Laki-laki Perempuan
1. XI IPA 1 13 27 6
2. XI IPA 2 14 25 6
3. XI IPA 3 13 26 6
4. XI IPA 4 13 26 6
5. XI IPS 1 25 15 6
6. XI IPS 2 21 19 6
7. XI IPS 3 22 13 5
JUMLAH 41
Tabel menunjukan jumlah sample yang akan digunakan dalam penelitian
ini sebagai sample dengan karaktersitik yang sama yaitu sebagai pemilih
pemula.
3.3. Variabel Penelitian
Menurut Suryabrata dalam Dwi (2012: 41) variabel penelitian adalah
“segala sesuatu yang akan menjadi pengamatan penelitian”. Dalam
penelitian ini variabel penelitiannya adalah:
1. Persepsi tentang hak politik warga negara
2. Pemilihan umum kepala daerah
58
3.4. Definisi Konseptual dan Devinisi Operasional
3.4.1. Definisi Konseptual
”Definisi konseptual adalah variabel penegasan serta penjelasan suatu
konsep dengan mempergunakan konsep-konsep (kata-kata) lagi yang tidak
harus menunjukkan sisi-sisi (dimensi) pengukuran tanpa menunjukkan
deskriptornya dan bagaimana mengukurnya”.
Definisi konseptual diperlukan dalam penelitian ini karena definisi itu
akan mempertegas masalah apa yang akan diteliti. Dalam penelitian ini
membahas sebagai berikut :
3.4.1.1. Persepsi Tentang Hak Politik
Persepsi tentang hak politik adalah proses penerimaan informasi
menjadi suatu pengalaman tentang hak dan kewajiban yang sama
dalam hukum dan pemerintahan.
3.4.1.2. Pemilhan Kepala Daerah
Pemeilihan kepala daerah adalah salah satu cara memajukan
daerah dengan cara memilih langsung kepala daerahnya dengan
harapan agar daerahnya menjadi lebih maju.
3.4.2. Definisi Oprasional
Menurut Ali dalam Dwi (2012: 41) “operasional variabel adalah suatu
definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau kontrak dengan cara
59
memberikan arti atau menadspesifikan kegiatan atau untuk memberikan
oprasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tertentu”.
Untuk memahami objek permasalahan dalam penelitian ini secara jelas,
maka diperlukan pendefinisian variabel secara operasional. Untuk
mempermudah pengukuran dilapangan, maka beberapa konsep dalam
penelitian ini perlu dioperasionalkan, yaitu:
3.4.2.1. Persepsi Tentang Hak Politik
Persepsi adalah proses penerimaan informasi menjadi suatu
pengalaman yang melalui indikator sebagai berikut, pemahaman,
tanggapan, dan harapan.
3.4.2.2. Pemilihan Kepala Daerah
Kegiatan pemilihan kepala daerah yang diharapkan dapat
berdampak baik dengan indikator sebagai berikut:
1. Mengurangi arogansi DPRD.
2. Membatasi kekuasaan dan kewenangan DPRD.
3. Menghasilkan kepala daerah yang lebih bermutu.
4. Menghasilkan pemerintahan yang stabil, produktif, dan
efektif.
5. Mengurangi praktek politik uang dalam proses pemilihan
kepala daerah secara tidak langsung.
60
3.5. Rencana Pengukuran Variabel
Variabel yang diukur
1. Persepsi hak politik diukur dengan indikator sebagai berikut:
a. Pemahaman
b. Tanggapan
c. Harapan
2. Persepsi Pilkada diukur menggunakan angket berdasarkan skor skala 1-
3 yaitu : - Tidak Setuju
- Kurang Setuju
- Tidak Setuju
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Di dalam penelitian ini akan digunakan beberapa teknik dalam
pengumpulan data yaitu:
1. Teknik Pokok
a. Angket
Teknik angket atau kuisioner merupakan suatu teknik pengumpulan
data dengan cara membuat sejumlah pertanyaan yang diajukan
kepada responden dengan maksud menjaring data dan informasi
langsung dari responden yang bersangkutan. Sasaran angket adalah
siswa-siswi SMA Negeri 1 Bandar Lampung kelas XI.
Dalam penelitan ini menggunakan angket yang bersifat tertutup,
sehingga responden menjawab pertanyaan dari tiga alternatif
61
jawaban yaitu: (setuju), (kurang setuju), (tidak setuju) yang setiap
jawaban diberi nilai bervariasi.
a. Untuk jawaban yang sesuai dengan harapan akan diberi
nilai/skor tiga (3).
b. Untuk jawaban yang kurang sesuai dengan harapan akan
diberikan nilai/skor dua (2).
c. Untuk jawaban yang tidak sesuai dengan harapan akan diberi
nilai/skor satu (1).
Berdasarkan hal di atas maka akan diketahui nilai tertinggi adalah
tiga (3) dan nilai terendah adalah satu (1).
2. Teknik Penunjang
a. Wawancara
Teknik wawancara dalam penelitian ini untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dirasakan perlu untuk menunjang data
penelitian. Wawancara dilakukan terhadap kepala tata usaha SMA
Negeri 1 Bandar Lampung.
b. Observasi
Metode observasi ini untuk melakukan pengamatan dan
pengambilan data secara langsung terhadap obyek penelitian dan
keadaan tempat penelitian serta keadaan umum tempat penelitian.
62
c. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi, yaitu suatu pengambilan data yang diperoleh
dari informasi-informasi dan dokumen-dokumen yang digunakan
untuk mendukung keterangan-keterangan ataupun fakta-fakta yang
berhubungan dengan objek penelitian.
3.7. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.7.1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu tindakan yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto
(2010: 211) bahwa “sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
diukur, apabila dapat diungkapkan data dari variabel yang hendak diteliti
dengan tepat”.
Dari pendapat diatas validitas merupakan tingkat kepercayaan dan
kekuatan instrumen penelitian yang dilakukan dengan indikator faktor.
Untuk uji validitas dilihat dari logika validity dengan cara “judgement”
yaitu dengan mengkonsultasikan kepada beberapa orang ahli penelitian
dan tenaga pengajar di lingkungan FKIP UNILA. Dalam penelitian ini
peneliti melakukannya dengan cara konsultasi kepada dosen pembimbing
yang kemudian diambil revisinya.
63
3.7.2 . Uji Realibilitas
Suatu alat ukur dinyatakan baik bila mempunyai tingkat reliabilitas yang
baik pula yakni ketetapan suatu alat ukur. Dimana ketetapan ukur ini
akan menentukan layak tidaknya suatu alat ukur untuk digunakan sebagai
alat pengumpulan data. Pendapat Suharsimi Arikunto (2010: 221) bahwa
reliabilitas adalah: “suatu instrumen dapat dipercaya untuk dipergunakan
sebagai alat pengumpul data instrumen tersebut sudah baik”.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :
a. Menyebarkan angket dan tes untuk uji cobakan kepada 10 orang
di luar responden.
b. Untuk menguji reliabilitas angket dan tes digunakan teknik belah
dua atau ganjil genap.
c. Mengkorelasikan kelompok ganjil dan genap dengan korelasi
Product Moment yaitu :
NN
N
)y(y(
)x(x
)y)(x(-xy
r2
2
2
2
XY
Keterangan:
rXY = Koefisien korelasi antara gejala X dan gejala Y
X = Skor gejala X
64
Y = Skor gejala Y
N = Jumlah sampel
(Suharsimi, 2010: 331)
4. Untuk menentukan reliabilitas angket digunakan rumus
Sperman Brown,yaitu:
rxy = rgg
rgg
1
)(2
Keterangan :
rxy : Koefisien reliabilitas seluruh tes
rgg : Koefisien korelasi item x dan y
(Sutrisno Hadi, 1986: 294).
5. Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas
sebagai berikut:
0,90 - 1,00 = Reliabilitas tinggi.
0,50 - 0,89 = Reliabilitas sedang.
0,00 - 0,49 = Reliabilitas rendah.
(Manase Malo, 1986: 139).
65
3.8. Teknik Analisa Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriftif
kualitatif, yaitu dengan menguraikan kata-kata dalam kalimat serta angka-
angka secara terperinci, selanjutnya disimpulkan untuk mengelola dan
menganalisis data digunakan rumus yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi,
yaitu :
K
NRNTI
Keterangan :
I : Interval
NT : Nilai Tertinggi
NR : Nilai Terendah
K : Kategori
( Sutrisno Hadi, 1986: 12 )
Kemudian untuk mengetahui tingkat presentase digunakan rumus sebagai
berikut :
%100
N
FP
Keterangan :
P : Besar presentase
F : Jumlah alternative jawaban seluruh item
N: Jumlah perkaiatan antara item dengan responden
66
Kriteria presentasi sebagai berikut :
76 % - 100% : Baik
56% - 75 % : Cukup
40% - 55 % : Sedang
0 - 30 % : tidakbaik
( Suharsimi Arikunto, 2010: 196)
3.9. Langkah – Langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian pada hakikatnya merupakan suatu persiapan
yang bersifat sistematis dengan maksud agar penelitian dapat berjalan sesuai
dengan apa yang telah peneliti rencanakan. Adapun langkah-langkah
penelitian yang penulis laksanakan secara garis besar adalah sebagai
berikut:
1. Persiapan Pengajuan Judul
Pada tanggal 29 Oktober 2012 penulis mengajukan judul penelitian kepada
Pembimbing Akademik yang terdiri dari dua alternatif judul. Dua judul
penelitiaan tersebut salah satunya disetujui dan kemudian diajukan kepada
Ketua Program Studi PKn dan disetujui sekaligus ditentukan Pembimbing
Utama yaitu Dr. Irawan Suntoro, M.S. dan Pembimbing Pembantu yaitu
M. Mona Adha, S. Pd, M. Pd.
2. Penelitian Pendahuluan
Setelah mendapat surat izin penelitian pendahuluan dari Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Lampung dengan Nomor
67
0767/UN26/3/PL/2012 maka penulis melakukan penelitian pendahuluan di
SMA Negeri 1 Bandar Lampung.
Kegiatan penelitian pendahuluan ini bertujuan untuk memperoleh
gambaran secara umum tentang Persepsi pemilih pemula tentang hak
politik warga negara dalam mengikuti pilkada provinsi di SMA Negeri 1
Bandar Lampung tahun ajaran 2012-2013 yang ditujunjang dengan
beberapa literatur serta arahan dari dosen pembimbing.
3. Pengajuan Rencana Penelitian
Rencana penelitian diajukan untuk mendapatkan persetujuan
dilaksanakannya seminar proposal penelitian skripsi, proposal penelitian
disetujui oleh Pembimbing II pada tanggal 24 Januari 2013 dan pada
tanggal 1 Februari 2013 disetujui oleh Pembimbing I serta disahkan oleh
Ketua Program Studi PKn FKIP Universitas Lampung.
Kegiatan seminar proposal dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2012,
tujuannya adalah untuk mendapatkan masukan-masukan baik berupa saran
maupun kritik untuk kesempurnaan dalam penyusunan skripsi ini. Setelah
kegiatan seminar proposal penelitian, penulis melakukan perbaikan sesuai
dengan saran-saran dan masukan dari para pembahas seminar proposal
penelitian tersebut.
68
4. Penyusunan Alat Pengumpulan Data
Sesuai dengan alat pengumpulan data yang akan dipergunakan dalam
penelitian ini, maka penulis mempersiapkan angket yang akan diberikan
kepada responden yang berjumlah 41 orang dengan jumlah pertanyaan
sebanyak 20 item soal dengan 3 (tiga) alternative jawaban. Adapun
langkah-langkah dalam pembuatan angket ini adalah sebagai berikut:
a. Membuat kisi-kisi soal tentang Persepsi pemilih pemula tentang hak
politik warga negara dalam mengikuti pilkada provinsi di SMA Negeri
1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013.
b. Mengkonsultasikan angket kepada Pembimbing I dan Pembimbing II.
c. Setelah angket tersebut disetujui oleh Pembimbing I dan Pembimbing
II. Setelah itu peneliti mengadakan uji coba angket kepada sepuluh
orang sebagai responden di luar sample yang sebenarnya.
5. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian di lapangan dengan membawa surat izin penelitian
dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
dengan Nomor: 1603/UN26/3/PL/2013. Setelah mendapat surat pengantar
dari Dekan, selanjutnya penulis mengadakan penelitian yang dilaksanakan
pada tanggal 6 Maret 2013, dalam pelaksanaan penelitian ini penulis
melalui beberapa tahap yaitu:
69
1. Uji Coba Angket
Tahap pertama yang akan dilakukan yaitu uji coba angket kepada
sepuluh orang responden diluar sampel. Uji coba angket ini digunakan
untuk mengukur dan mengetahui tingkat reliabilitas soal. Namun
sebelum itu angket dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pembimbing
I dan Pembimbing II guna meminta persetujuan. Setelah mendapatkan
persetujuan maka angket dapat disebarkan. Hasil uji coba angket yang
telah di isi oleh sepuluh orang responden di luar sampel akan
dikonsultasikan kembali kepada Pembimbing, lalu setelah dinyatakan
cukup reliabel maka angket dapat dipergunakan untuk melakukan
penelitian kepada responden yang sesungguhnya. Adapun hasil dari uji
coba angket tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Hasil Uji Coba Angket Kepada Sepuluh Orang Responden
diluar Sampel Untuk Item Ganjil (X).
No Item Ganjil
Skor 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 28
4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 28
5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 28
6 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 26
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
8 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 28
9 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 26
10 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 24
Jumlah 278
70
Tabel 5. Hasil Uji Coba Angket Kepada Sepuluh Orang Responden
diluar Sampel Untuk Item Genap (y).
No Item Genap
Skor 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 28
3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 26
4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 28
5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 28
6 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 26
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
8 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 24
9 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 26
10 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 26
Jumlah 272
Sumber: Data Analisis Uji Coba Angket
Tabel 6. Distribusi Antara Item ganjil (X) dengan Item Genap (Y)
Mengenai Persepsi Pemilih pemula tentang Hak Politik
Warga Negara dalam Mengikuti Pilkada Provinsi di
SMA Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran
2012/2013
No X Y X² Y² XY
1 30 30 900 900 900
2 30 28 900 784 840
3 28 26 784 676 728
4 28 28 784 784 784
5 28 28 784 784 784
6 26 26 676 676 676
7 30 30 900 900 900
8 28 24 784 576 672
9 26 26 676 676 676
10 24 26 576 676 624
Jumlah 278 272 7764 7432 7584
Sumber Data: Analisis Hasil Uji Coba Angket
Data tabel merupakan hasil dari penggabungan hasil skor uji coba
angket kepada 10 orang di luar responden dengan indikator item ganjil
(X) dengan genap (Y). Hasil keseluruhan dari tabel kerja uji coba
71
angket antara item ganjil (X) dengan genap (Y) akan dikorelasikan
menggunakan rumus Product Moment guna mengetahui besarnya
koefisien korelasi instrumen penelitian.
X = 278 X2 = 7764 XY = 7584
Y = 272 Y2 = 7432 N = 10
N
yY
N
xx
N
yxXY
rXY2
2
2
2
10
272-7432
10
278 -7764
10
272278-7584
22XYr
10
73984-7432
10
77284-7764
10
75616-7584
XYr
4,739874324,77287764
6,75617584
XYr
6,336.35
4,22XYr
36.1178
4,22XYr
72
3,34
4,22XYr
65,0XYr
Berdasarkan data yang diperoleh di atas, maka untuk mengetahui
reliabilitas, selanjutnya dikorelasikan dan diolah dengan rumus Product
Moment sebagai berikut:
Selanjutnya untuk mencari reliabilitasnya alat ukur ini maka dilanjutkan
dengan penggunakan rumus Spearman Brown agar diketahui seluruh item
dengan langkah sebagai berikut:
gg
gg
xyr
rr
1
2
65,01
65,02
xyr
65,1
3,1xyr
74,0xyr
Dari hasil pengolahan data tersebut, kemudian penulis mengkorelasikan
dengan kriteria reliabilitas sebagai berikut:
0,90 – 1,00 = reliabilitas tinggi
0,50 – 0,89 = reliabilitas sedang
0,00 – 0,49 = reliabilitas rendah
73
Berdasarkan kriteria diatas maka angket yang digunakan dalam penelitian
ini memiliki reliabilitas sedang, yaitu 0,74. Sehingga angket tersebut dapat
dipergunakan dalam penelitian selanjutnya.