ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8)...

109

Transcript of ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8)...

Page 1: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita
Page 2: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

ii

IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Unit Pengelola Program Studi : Program Pascasarjana

Jenis Program : Pendidikan

Nama Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Islam

Alamat : Jln Tirtowening Ds. Bendunganjati

Kec. Pacet Kab. Mojokerto, Jawa Timur 61374

Nomor Telepon : (0321) 6855722 / 085746135454

E-Mail dan Website : [email protected] / www.pasca-ikhac.ac.id

Nomor SK Pendirian PT 1) : 3455 Tahun 2015

Tanggal SK Pendirian PT : 17 Juni 2015

Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PT : Kamaruddin Amin

Nomor SK Pembukaan PS 2) : 4986

Tanggal SK Pembukaan PS : 12-09-2017

Pejabat Penandatangan

SK Pembukaan PS : Kamaruddin Amin

Tahun Pertama Kali

Menerima Mahasiswa : 2017

Peringkat Terbaru Akreditasi PS : -

Nomor SK BAN-PT : -

Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

No Jenis

Program Nama Program Studi

Akreditasi Program Studi Jumlah mahasiswa saat TS 4)

Status/ Peringka

t

No. Dan Tgl

SK

Tgl Kadaluar

sa

1 2 3 4 5 6 7

1 Magister Magister Manajemen Pendidikan Islam

Belum Akreditasi

- - 218

2 Magister Magister Pendidikan Agama Islam

Belum Akreditasi

- - 251

Keterangan:

1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi. 2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi. 3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru. 4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

Page 3: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

iii

IDENTITAS TIM PENYUSUN

LAPORAN KINERJA PROGRAM STUDI

Nama : Dr. H. M. Afif Zamroni, Lc., M.E.I

NIDN : 2128018003

Jabatan : Ketua

Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

Nama : Prof. Mahmud Manan, M.A

NIDN : 9990041758

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Abdul Mukti Bisri, M.Ag

NIDN : 0707076902

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Sigit Priyo Sembodo, M.Si

NIDN : 8819433420

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

Page 4: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

iv

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Abu Darim, M.Pd.

NIDN : 0731126204

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

Nama : Dr. RP Ahmad Mujahid Ansori, M.Si

NIDN : 0701046802

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

Nama : Dr.Tatik Swandari, M.Pd

NIDN : 0718027401

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Barnoto

NIDN : 8811290019

Jabatan : Anggota

Tanggal Pengisian :

Page 5: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

v

Tanda Tangan :

Page 6: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya sehingga kami dapat

menyelesaikan penysusunan borang akreditasi Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Penyusunan borang akreditasi

ini sebagai wujud tanggungjawab pengelola Program Pascasarjana dalam pelaksanaan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Borang akreditasi Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam ini tersusun atas 9

kriteria dengan kelengkapan LKPS dan LED. Adapun 9 kriteria yang tertulis dalam laporan

evaluasi diri yaitu: 1) kriteria VMTS, 2) kriteria tata pamong, tata kelola, penjaminan mutu8,

dan kerjasama, 3) kriteria mahasiswa, 4) kriteria SDM, 5) kriteria keuangan, sarana dan

prasarana, 6) kriteri pendidikan, 7) kriteria penelitian, 8) kriteria pengabdian kepada

masyarakat, dan 9) kriteria luaran dan capaian lulusan.

Untuk demi terlaksananya kegiatan akreditasi dan penjaminan mutu eksternal ini,

kami berharap supaya BAN-PT menindaklanjuti borang akreditasi ini dengan assesment

lapangan. Hal ini supaya kami dapat bertanggungjawab dengan mahasiswa yang telah

melaksanakan pembelajaran di perguruan tinggi kami.

Terima kasih kepada semua tim akreditasi yang telah terlibat secara langsung

maupun tidak langsung dalam penyusunan LKPS dan LED Prodi Magister Manajemen

Pendidikan Islam ini. Dan semoga upayayang dilakukan membuahkan hasil yang maksimal

dan bermanfaat untuk semua civitas akademika.

Semoga diberikan kemudahan dan manfaat dalam melaksanakan kegiatan akreditasi

Prodi Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren

KH. Abdul Chalim Mojokerto

Mojokerto, 05 Desember 2020

Direktur,

Dr. H. M. Afif Zamroni, Lc., M.E.I

Page 7: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

vii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Program Pascasarjana (PPs) Institut Pesantren KH. Abdul Chalim merupakan

penyelenggara pendidikan tinggi setingkat magister. Program pascasarjana ini

didirikan berdasarkan izin penyelenggara program studi magister Nomor 4986

Tahun 2017 yang ditandatangani oleh Dirjen Kamarudin Amin. Pada izin

penyelenggaraan tersebut ada dua program studi yang dibuka, yaitu: Prodi Magister

Manajamen Pendidikan Islam dan Prodi Magister Pendidikan Agama Islam.

Isi dan susunan Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Program

Pascasarjana Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim secara berurutan mencakup atas : 1) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Capian,

2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa dan Lulusan, 4)

Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7)

Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma.

Didasari oleh cita-cita pendiri dan pembina Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Mojokerto, Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim, M.Ag. dan dilandasi dengan Visi Misi

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang berkonsentrasi pada penguatan

SDM yang profesional. Kemudian visi misi tersebut diturunkan menjadi Visi Misi

Program Pascasarjana yang mengarah pada pencetakan SDM dan lembaga yang

bermutu, mandiri dan kompetitif. Visi Misi Program Pascasarjana yang ditetapkan ini

melalui serangkaian proses dan melibatkan segenap aspek telah menjadi motivasi,

pasiion, komitment serta menggerakan seluruh civitas kademika sehingga tonggak-

tonggak capaian dalam bentuk strategi dan program ke arah pencapaian visi dan

misinya dicapai secara berkesinambungan.

Pentingnya bahwa Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama adalah salah

satu penunjang tercapainya visi dan misi PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

Tata Pamong ini menerapkan 5 prinsip implementasi tata pamong good

govermance, yaitu: kridebilitas, transparan, akuntabel, tanggungjawab dan adil. Dan

pada tahap tata kelola mencakup perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan

(controlling); sedang untuk model kepemimpinan mencakup kepemimpinan

operasional, kepemimpinan organisasional dan kepemimpinan public.

Page 8: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

viii

Mahasiswa merupakan faktor yang juga mempunyai peran penting untuk

menyelenggarakan pendidikan dalam perguruan tinggi. Oleh karna itu rasio

pendaftar mahasiswa menjadi parameter dalam pengelolahan yang baik dan benar.

Dalam upaya menargetkan rasio jumlah pendaftar dengan yang diterima 1:5,

pengelola dan tim PMB melakukan strategi diantaranya: melakukan kunjungan

pesantren, kunjungan sekolah, pameran di sekolah, pembuatan brosur, pembuatan

video profil lembaga,untuk mendapatkan mahasiswa yang berkualitas tim PMB juga

mengadakan beberapa tes masuk meliputi: tes bahasa Arab, bahasa Inggris,

aswaja, TPA dan membaca Al-Qur’an. PPs institut Pesantren KH. Abdul Chalim juga

mempunyai standar khusus mahasiswa diwajibkan memiliki minimal 1 publikasi

ilmiah sesuai dengan background program studi sebelum melaksanakan ujian akhir.

Sumber daya manusia merupakan salah satu penentu keberhasilan

pendidikan,Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama

mentransformasikan, mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat. Penerimaan dosen pada PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

didasarkan pada Pedoman Dosen dan Tenaga Kependidikan Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim 2016. pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam menunjukkan rasio

1:28 dengan banyak dosen tetap 8 dan jumlah mahasiswa 218 orang. Semua dosen

telah lulus pada program doktoral dan memiliki jabatan fungsional lector. Program

Pascasarjana memiliki tenaga kependidikan dengan rincian sebagaimana berikut:

biro administrasi, biro keuangan, biro kepegawaian, biro sarana prasarana, staf

teknologi informasi dan pustakawan. Untuk mengukur kepuasan kinerja SDM di PPs

institute Pesantren KH. Abdul Chalim pengelola membuat instrument untuk

mengukur kepuasayan layanan terkait dengan dosen, pelaksanaan pembimbingan

tugas akhir, dan kinerja tenaga kependidikan.

Keuangan dan sarana prasarna merupakan salah satu kriteria yang harus

dipenuhi dalam perspektif standar nasional pendidikan tinggi. Perncanaan anggaran

keuangan disusun oleh pengelolah dan staf akademik bagian keuangan untuk

menghasilkan rencana tahunan. Prasarana yang dimiliki terdiri dari gedung yang

memiliki 14 ruang kelas, 2 ruang dosen, 3 kantor, 1 aula pertemuan dan 1

perpustakaan. Adapun sarana yang disiapkan dalam menunjang kegiatan

pembelajaran adalah kursi dan meja dosen, kursi mahasiswa, papan tulis dan TV

Page 9: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

ix

LED pada setiap kelas. Selain itu gedung pascasarjana difasilitasi dengan akses

internet.

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

merencanakan strategi capaian standar pada kriteria pendidikan dengan beberapa

target sebagai berikut: 1) Bidang Kurikulum, 2) Bidang Pembelajaran dan Penilaian,

3) Suasana Akademik. Proses pembelajaran diinterpretasi dari dokumen kurikulum.

Penelitian, pengabdian masyarakat merupakan aspek dari tridarma perguruan

tinggi, Dalam usaha melaksanakan tridharma perguruan tinggi pada aspek

penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

menyusun roadmap pelaksanaan penelitian dan pengabdian yang digunakan

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan penelitian dan PkM. Dalam aspek

penelitian ini juga melibatkan mahasiswa, Kegiatan penelitian dilakukan dosen

dengan berkolaborasi dengan mahasiswa untuk memberikan pengalaman kepada

mahasiswa dalam proses penelitian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakan

dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdiam kepada Masyarakat (LPPM).

Capaian pembelajaran dan lulusan mahasiswa yang diukur bedasarkan rata-rata

IPK Lulusan, dan juga ada prestasi yang di dapat dari mahasiswa Program

Pascasarjana institut Pesantren KH. Abdul Chalim, Dalam menambah ketercapaian

kriteria luaran dan capaian tridharma, maka pengelola menambahkan indikator

kinerja tambahan untuk mendukung efektivitas dan efesiensi pelaksanaannya.

Page 10: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

x

DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL ................................................................................ ii

IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI ..................................... iii

DIRI KATA PENGANTAR ............................................................................... vi

RINGKASAN EKSEKUTIF .............................................................................. vii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. DASAR PENYUSUNAN ............................................................................. 1

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA ....................................... 1

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI ............................. 3

BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI .............................................................. 6

A. KONDISI EKSTERNAL .............................................................................. 6

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI ....................................... 12

C. KRITERIA ................................................................................................. 16

C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI ................................................ 16

C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA ........................ 25

C.3. MAHASISWA...................................................................................... 42

C.4. SUMBER DAYA MANUSIA ................................................................ 50

C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA ........................................ 59

C.6. PENDIDIKAN...................................................................................... 67

C.7. PENELITIAN ...................................................................................... 79

C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ............................................ 84

C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA .............................................. 90

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS

TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI ................................ 93

BAB III. PENUTUP ......................................................................................... 99

Page 11: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

1 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Penyusunan Evaluasi Diri Program Studi S2 Manajemen Pendidikan

Islam

Dalam upaya menjamin terselenggaranya peguruan tinggi yang bermutu dan

berkualitas, maka perguruan tinggi melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) sesuai

dengan amanah Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012. Audit

Mutu Internal (AMI) merupakan salah satu cara evaluasi yang dilakukan untuk

memperoleh ruang peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan secara mandiri oleh

perguruan tinggi.

Adapun standar yang dievaluasi pada AMI adalah standar minimal yang

ditetapkan pada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 yang mencakup 3 standar

utama, yaitu: pendidikan, penelitian dan pengandian kepada masyarakat. Kegiatan

ini dilakukan untuk menyetarakan mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh

perguruan tinggi dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Salah satu bentuk evaluasi dalam AMI adalah evaluasi diri. Evaluasi diri

dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan kondisi terhadap tantangan perguruan

tinggi ke depan untuk menghasilkan rumusan strategi yang tepat dalam mencapai

target dan tujuan sesuai dengan visi dan misi perguruan Tinggi. Hal ini berlaku pada

Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam (S2) Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim (IKHAC) Mojokerto. Penyusunan laporan evaluasi diri dilaksanakan untuk

mengetahui kondisi Prodi S2 MPI atas segala yang telah dicapai dan tantangan yang

akan dihadapi oleh program studi.

Evaluasi diri Prodi S2 MPI IKHAC untuk memastikan mutu pendidikan yang

telah diamanahkan telah terpenuhi dengan baik. Dalam menetapkan legalitas mutu

penyelenggaraan program studi, Pengelola Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Mojokerto melakukan evaluasi dengan menggunakan Sistem Penjaminan Mutu

Internal (SPMI) yang dilaksanakan oleh Penjaminan Mutu Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim, dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan oleh

Badan Akreditasi Nasional Peguruan Tinggi (BAN-PT).

Laporan Evaluasi Diri (LED) Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Isntitut

Pesantren KH. Abdul Chalim disusun berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan Prodi S2

MPI yang diejawantahkan pada Rencana Induk Pengembangan dan Rencana

Strategis (Renstra), dan dalam menjaga mutu pelaksanaannya berpedoman pada

SPMI yang ada pada Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

LED Prodi S2 MPI ini memberikan gambaran umum atas perencanaan,

pelaksanaan dan strategi pengembangan program studi yang telah dilaksanakan

maupun akan dilaksanakan dalam menghadapi tantangan pendidikan di era 4.0 pada

skala nasional maupun internasional untuk menghasilkan luaran yang berkualitas

dan bermutu.

B. Tim Penyusun dan Tanggungjawabnya

Tim penyusun borang akareditasi dan LED Prodi S2 Manajemen Pendidikan

Islam ditunjuk melalui rapat internal perguruan tinggi dan disahkan melalui SK Rektor

Nomor 0316/UM.170.14.00/I/09/2020 Dalam SK Rektor tersebut menyebutkan nama

penanggungjawab dan diskripsi tugas masing-masing anggota. Adapun nama

Page 12: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

2 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

anggota tim penyusun borang akreditasi dan laporan evaluasi diri Prodi S2 MPI

adalah sebagai berikut:

Sebagai Nama Jabatam

Penanggungjawab Dr. H. Mauhobur Rokhman, Lc., MIRKH Rektor

Pengarah Dr. Eng. Fadly Usman, ST., MT.

Dr. Gatot Sujono, MA.

Dr. Affan Hasnan Mubarok, M.Pd.

Dr. Rodoulf Crysoekamto, M.Si

Wakil Rektor I

Wakil Rektor II

Wakil Rektor III

Wakil Direktur

Pelaksana

Ketua Dr. H. M. Afif Zamroni, Lc., M.E.I Ketua

Sekretaris Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd.I Sekretaris

Anggota Dr. Abu Darim, M.Pd.

Dr. Abdul Mukti Bisri, M.Ag

Dr. RP Muhahit Ansori, M.Si

Dr. Sigit Priyo Sembodo, M.Si

Dr. Barnoto, M.Pd.I

Dr.Tatik Swandari, M.Pd

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Adapun fungsi dan tugas tim penyusun borang akreditasi dan laporan

evaluasi diri adalah sebagai berikut:

No Jabatan Tugas dan Tanggungjawab

1 Penanggung

jawab

1. Melakukan kroscek progress kegiatan penyusunan

dokumen LKPS dan LED Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam;

2. Meminta laporan progress kegiatan penyusunan

dokumen LKPS dan LED Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam;

3. Mendukung kegiatan penysusunan dokumen LKPS

dan LED dalam bentuk pembiayaan dan fasilitas.

2 Pengarah 1. Memberikan petunjuk alur kegiatan penyusunan

LKPS dan LED;

2. Melakukan koreksi pada dokumen LKPS dan LED

yang telah disusun oleh Tim Pelaksana;

3. Memberikan catatan terkait kekurangan pada proses

dan hasil penyusunan dokumen LKPS dan LED

dalam kegiatan akreditasi Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam;

4. Menyusun laporan progress penyusunan dokumen

LKPS dan LED Prodi S2 Manajemen Pendidikan

Islam;

5. Memberikan laporan lisan maupun tertulis pada

Penanggungjawab terkait dengan progress

penyusunan dokumen LKPS dan LED Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam.

Ketua

Pelaksana

1. Melakukan koordinasi dan mendistribusikan tugas

dan wewenang dengan semua tim pelaksana;

Page 13: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

3 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

2. Melakukan monitoring terhadap progress anggota

dalam menyusun dan collecting data pada masing-

masing kriteria akreditasi;

3. Melaporkan progress kegiatan dan kendala

penyusunan LKPS dan LED pada pengarah.

Sekretaris

Pelaksana

1. Melakukan kroscek dokumen yang dibutuhkan dalam

setiap kriteria akreditasi;

2. Menjadwalkan koordinasi untuk tim pelaksana;

3. Menyediakan dokumen yang dibutuhkan anggota

pelaksana dalam penyusunan LKPS dan LED;

4. Melakukan update data yang dibutuhkan oleh

anggota penyusun LKPS dan LED;

5. Mencatat hasil koordinasi dengan anggota pelaksana

dan masukan oleh Pengarah maupun

Penanggungjawab;

6. Membuat timeline pelaksanaan penyusunan LKPS

dan LED;

7. Mengingatkan target penyusunan LKPS dan LED.

Anggota

Pelaksana

1. Menyusun laporan LKPS dan LED sesuai dengan

kriteria yang telah ditetapkan;

2. Memberikan laporan progress penyusunan dalam

setiap rapat koordinasi

C. Mekanisme dan Tahapan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri

Mekanisme penyusunan LKPS dan LED Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam

dilaksanakan melalui kesepakatan yang dihasilkan dalam rapat pimpinan dan tim

pengusul akreditasi. Rapat tersebut menghasilkan tahapan dan jadwal penyusunan

LKPS dan LED, serta dokumen pengembangan prodi dan tindaklanjut setiap

kegiatan.

Adapun tahapan-tahapan yang dilkukan dalam proses penyusunan LKPS dan

LED akreditasi Prodi S2 MPI adalah sebagai berikut:

1. Menentukan dan mengesahkan tim penyusun evaluasi diri melalui rapat dan SK

penugasan;

2. Penentuan penanggungjawab setiap kriteria dalam LED Prodi S2 MPI Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim;

3. Menyusun rencana kerja beserta dengan waktu pelaksanaan penyusunan

evaluasi diri Prodi S2 MPI;

4. Inventarisir kebutuhan data yang dibutuhkan dalam melengkapi penysusunan

lembar evaluasi diri;

5. Mengumpulkan data dan informasi terkait dengan kriteria yang dibutuhkan dalam

proses akreditasi 9 kriteria baik berupa SK, pedoman, hasil monev, dan hasil

tindaklanjut;

6. Menyusun lembar evaluasi diri Prodi S2 MPI dengan mensinkronisasi pada data

yang telah dikumpulkan oleh tim penyusun evaluasi diri;

7. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi terhadap lembar evaluasi diri Prodi S2

MPI yang telah disusun oleh masing-masing penanggungjawab;

Page 14: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

4 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

8. Pembacaan secara komprehensif hasil penyusunan lembar evaluasi diri Prodi S2

MPI setelah dinyatakan selesai oleh tim penyusun evaluasi diri dan selanjutnya

dibahas dengan panjaminan mutu internal;

9. Melakukan cek plagiasi pada hasil penysunan lembar evaluasi diri Prodi S2 MPI;

10. melakukan konsultasi untuk menyempurnakan dan mengevaluasi hasil

penyusunan lembar evaluasi diri Prodi S2 MPI.

Adapun waktu dan penjadwalan penyusunan lembar evaluasi diri Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam Institut Pesantren KH. Abdul Chalim adalah sebagai

berikut:

Tahapan Penyusunan LKPS Dan LED

Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Kegiatan September Oktober November Desember

1.Persiapan

1.1 Rapat pimpinan dan sivitas akademik pascasarja dalam menyusun Tim Akreditasi S2 MPI

8

1.2.Pengesahan tim akreditasi Prodi S2 MPI melalui SK Rektor

12

1.3.Rapat koordinasi tim akreditasi dan pembagian tugas tim

15

2.Pengumpulan Data

2.1.Penyusunan draft dokumen dan data yang dibutuhkan dalam penyusunan LKPS dan LED

16/ 22

2.2.Rapat koordinasi hasil infentarisir dokumen dan data setiap kriteria

23

2.3.Melengkapi data dan dokumen penyusunan LKPS dan LED

26/ 30

2.4.Finalisasi progress pengumpulan data dan dokumen untuk LKPS dan LED

1

3.Penyusunan dan Penulisan LKPS dan LED

3.1.Penulisan LKPS sesuai dengan data yang telah dikumpulkan

2/ 7

3.2.Validasi pengisian data ke form LKPS

8

Page 15: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

5 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

3.3.Penulisan LED pada latarbelakang dan kriteria 1

12/ 18

3.4.Penulisan LED pada kriteria 2 dan kriteria 3

19/ 24

3.5.Penulisan LED pada kriteria 4 dan kriteria 5

26/ 31

3.6.Penulisan LED pada kriteria 6 dan kriteria 7

2/ 8

3.7.Penulisan LED pada kriteria 8 dan kriteria 9

9/ 15

4.Finalisasi Penyusunan LED dan LKPS

4.1.Koreksi penyusunan LKPS dan LED

16/ 18

4.2.Pembacaan LKPS dan LED secara komprehenshif

23/ 30

4.3.Revisi hasil koreksi LKPS dan LED

1/ 4

4.4.Finalisasi penyusunan LKPS dan LED Prodi Maagister Manajemen Pendidikan Islam

5

Page 16: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

6 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

BAB II

LAPORAN EVALUASI DIRI

A. KONDISI EKSTERNAL

1. Lingkungan Makro

a. Politik

Pendidikan dan politik memiliki hubungan yang erat dalam implementasinya.

Kebijakan pelaksanaan pendidikan formal mengacu pada kebijakan resmi dari

negara melalui undang-undang dan peraturan, baik dari presiden maupun

kementerian. Politik negera berpengaruh pada pendidikan dalam menentukan

arah orientasi perekembangan suatu negara. H.A.R Thilaar (2003: 145) bahwa

pelitik dalam suatu negera disampaiakan melalui lembaga-lembaga

pendidikannya, sehingga akan tersampaikan keinginan-keinginan politik atau

sistem kekuasaan dalam suatu negara. Kekuatan politik negara dapat

menentukan arah pendidikan di suatu negara. Hal ini dapat dijelaskan bahwa

kebijakan dan peraturan sebuah negara yang erat kaitannya dengan

pendidikan merupakan hasil dari keputusan politik. Contoh pada penetapan

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

diputuskan melalui pembahasan yang lama pada lembaga legislatif maupun

eksekutif. Undang-undang ini sempoat tertunda penetapannya disebabkan

adanya pasal yang menjadi perdebatan. Meski undang-undang tersebut

berkaitan dengan pendidikan masih ada tarik ulur kelompok politik tertentu

dalam penetapannya. Oleh sebab itu pendidikan juga bberkaitan erat dengan

politik. Penyelenggaraan pendidikan pada prodi manajemen pendidikan islam

ini didukung kebijkan yang telah ditetapkan oleh kementerian agama melalui

PMA 90 Tahun 2013 dan PMA 58 tahun 2017 yang menjelaskan

penyelenggaraan madrasah dan kepala madrasah.

b. Ekonomi

Pendidikan memiliki peran dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi

nasional. Hal ini sesuai dengan teori human capital bahwa pendidikan akan

memberikan pengaruh kepada pertumbuhan ekonomi melalui skill dan

produktivitas kerja berdasarkan kemampuan dan keilmuan yang didapatkan

dalam dunia pendidikan. Theodore W. Schultz (1961) berpendapat bahwa

pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi sumber daya manusia

jangka panjang, selain kesehatan dan migrasi. Hal ini dikuatkan Solow sebagai

ahli ekonomi bahwa peningkatan kualitas SDM berdasarkan pendidikannya

dapat menjadi faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Pendidikan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan

3 teori, yaitu: teori modal manusia, teori alokasi dan reprosduksi status sosial,

dan teori peertumbuhan kelas. Teroi tersbut disampaikan oleh Nugroho SBM

pada jurnal Media Ekonomi dan Manajemen Vol. 29 Nomor 2.

c. Kebijakan

Penyelenggaraan pendidikan pada Program Studi S2 Manajemen Pendidikan

Islam didukung dengan kebijakan Menteri Agama dalam PMA Nomor 90 Tahun

2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasag yang dimana pimpinan

madrasah yang relevan adalah lulusan Program Studi S2 Manajemen

Pendidikan Islam. Upaya yang dilakukan oleh Pengelola Program

Page 17: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

7 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dalam penyelenggaraan

pendidikan dan pembelajaran pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam

adalah menghasilkan manajer lembaga pendidikan islam/ madrasah yang

berkualitas. Hal ini relevan dengan amanah Kementerian Agama yang

diejawantahkan pada PMA Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah.

Kepala madrasah yang dimaksud dalam peraturan tersebut adalah pimpinan

madrasah yang memiliki tugas manajerial, mengembangkan kewirausaan, dan

melakukan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan

d. Sosial Budaya

Perkembangan madrasah di Indonesia cukup pesat dari tahun ke tahun.

Pangkalan data emis pertanggal 05 Agustus 2020 menunjukkan bahwa data

statistik jumlah lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Kementerian

Agama mencakup RA, MI, MTs dan MA menunjukkan 82.128 lembaga.

Banyaknya lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Kementerian

Agama ini membutuhkan pemimpin yang kompeten dan enovatif dalam

menjalankan lembaga pendidikan. Secara sosiologis pimpinan di lembaga

madrasah ini diambil dari lulusan perguruan tinggi islam. Mereka memiliki

kemampuan manajerial dan komunikasi dengan mengedepankan akhlak yang

mulia. Lulusan perguruan tinggi islam memiliki budaya keilmuan umum yang

diintergrasikan dengan keilmuan agama, dimana madrasah merupakan

lembaga pendidikan yang sangat idientik dengan keilmuan agamanya.

Eksistensi Prodi Manajemen Pendidikan Islam ini menjadi sangat penting

dikarenakan perkembangan jumlah lembaga madrasah yang ada di Indonesia.

Dimana Prodi Manajemen Pendidikan Islam secara sosial dan budaya

berorientasi pada terciptanya lulusan yang memiliki kemampuan manajerial,

komunikasi dan keilmuan agama akan membawa madrasah untuk bersaing

dengan sekolah-sekolah lain yang ada di sekitarnya.

e. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal yang pasti

dalam setiap zamannya. Untuk mengikuti dan mengadopsi perkembangan

tersebut maka dibutuhkan pemimpin madrasah yang kreatif dan inovatif.

Pimpinan madrasah yang peka dengan perkembangan IPTEK akan

mengadopsinya menjadi sistem dalam sebuah lembaga pendidikan dan

menjadikannya sebuah tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki

wawasan keilmuan yang update dan mampu menggunakan teknologi dalam

kegiatan sehari-harinya. Sesuai dengan Visi Misi Program Pascasarjana

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto bahwa PPs berkonsentrasi

pada Pengembangan SDM dan lembaga yang religius, mandiri dan kompetitif.

Lulusan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam dibekali dengan ilmu

pengetahuan tentang tata kelola dan manajerial madrasah, penggunaan

teknologi sebagai sistem pengelolaan dan operasional di madrasah serta

integrasi keilmuan agama dengan ilmu pengetahuan umum dalam

implementasinya di masyarakat pada umumnya dan di madrasah pada

khususnya.

Page 18: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

8 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

2. Lingkungan Mikro

a. Pesaing

Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam pada skala provinsi hanya dimiliki oleh

beberapa perguruan tinggi. Pada perguruan tinggi negeri di jawa timur yang

memiliki Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam adalah UIN Sunan Ampel, UIN

Maulana Malik Ibrahim, IAIN Kediri, IAIN Tulungagung, IAIN Ponorogo, IAIN

Jember. Berdasarkan data statistik bahwa perguruan tinggi swasta di jawa

timur ada sebanyak 326 lembaga. Di kabupaten Mojokerto hanya Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim saja yang memiliki program pascasarjana dalam

bidang manajemen pendidikan islam. Perguruan tinggi yang memiliki Program

Pascasarjana dengan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam disekitar Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim adalah UNIPDU yang berjarak -+43 KM dengan

jarak tempuh 1 jam, UMSIDA yang berjarak -+41 KM dengan jarak tempuh 1

jam 5 menit; UIN Maulana Malaik Ibrahim Malang yang berjarak -+67,5 KM

dengan jarak tempuh 1 jam 27 menit, UIN Sunan Ampel Surabaya yang

berjarak -+ 53 KM dengan jarak tempuh 1 jam 25 menit. Rata-rata perguruan

tinggi yang memiliki Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam di sekitar Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim memiliki waktu dan jarak tempuh 1 jam dan lebih

dari 40 KM.

b. Pengguna Lulusan

Berdasarkan relevansi profil lulusan di Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam

yaitu: pengelola lembaga pendidikan, dosen, dan peneliti maka pengguna

lulusan S2 Manajemen Pendidikan Islam adalah yayasan yang memiliki

lembaga pendidikan seperti sekolah atau madrasah, perguruan tinggi yang

memiliki program studi manajemen pendidikan islam. Lulusan S2 MPI dibekali

dengan kemampuan manajerial dan mengajar agar relevan dengan kebutuhan

lembaga pendidikan dasar, menengah dan tinggi.

c. Sumber Calon Mahasiswa

Sumber calon mahasiswa berasal dari daerah mojokerto, baik lulusan berasal

dari Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto atau lulusan dari perguruan

tinggi yang lain. Calon mahasiswa juga berasal dari berbagai provinsi di

Indonesia yang bersumber kerjasama dengan Persatuan Guru Nahdlatul

Ulama (PERGUNU) pada tingkat Nasional. Dan ada juga mahasiswa yang

berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur yang telah menjadi pendidik

maupun tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang direkomendasi oleh

pengurus PERGUNU Jawa Timur, contohnya Kab/Kota Probolinggo, Kab.

Situbondo, Kab. Bojonegoro.

d. Sumber Calon Dosen dan Tenaga Kependidikan

Sumber calon dosen pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim Mojokerto adalah perguruan tinggi sekitar yang memiliki program

doktoral baik negeri maupun swasta, seperti: Universitas Negeri Surabaya, UIN

Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas 17

Agustus Surabaya. Seangkan sumber calon tenaga kependidikan bersumber

dari perguruan tinggi sekitar baik negeri maupun swasta, seperti: Universitas

Negeri Malang, UIN Sunan Ampel, UIN Maulana Malik Ibrahim, Universitas

Islam Majapahit Mojokerto, Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto, STIMI

Malang.

Page 19: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

9 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

e. E-learning dan Pendidikan Jauh

Program Pascasarjana mengimplementasikan pendidikan jarak jauh dengan

menggunakan fasilitas yang ditawarkan oleh google, yaitu dengan

menggunakan classroom dan google meet dalam melaksanakan

pembelajaran. Untuk fasilitas e-learning pada sistem informasi Program

Pascasarjana sedang dalam pengembangan, sehingga sampai saat ini dalam

pembelajaran jarak jauh masih menggunakan fasilitas google melalui G-suite.

Dengan menggunakan program G-suite setiap dosen difasilitasi dengan

penggunaan fasilitas google yang unlimite.

f. Open Course Ware

Dalam upaya mengoptimalkan pembelajaran bahasa arab dan bahasa inggris

instensif pada program pascasarjana, Pusat Pengembangan Bahasa

menyediakan layanan pembelajaran online. Hal ini dilakukan untuk

mengupayakan standarisasi pengusaan bahasa inggris maupun bahasa arab

minimal, dikarenakan penguasaan bahasa menjadi salah satu syarat

pengajuan yudisium pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim Mojokerto. Selain program pembelajarannya, pada program ini disertai

dengan program tes bahasa untuk mengetahui pengusaan bahasa.

g. Kebutuhan Dunia Usaha/Industri

Berdasarkan data statistik Kementerian Agama bahwa lembaga pendidikan

(RA, MI, MTs, MA) yang ada di bawah naungannya sebanyak 157.498

lembaga. Berdasarkan data statistik akreditasi menunjukkan bahwa lembaga

pendidikan yang memiliki akareditasi A hanya 16%, sehingga kebutuhan

lapangan terkait dengan lulusan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam masih

terbuka lebar. Dengan lulusan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang dibekali dengan capaian

pembelajaran lulusan penguatan mutu lembaga pendidikan akan dapat

membantu lembaga pendidikan/madrasah yang ada di Indonesia.

h. Masyarakat, Mitra dan Aliansi

Stakeholder pada Program Pascasarjana merupakan yayasan, pimpinan,

dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan pengguna lulusan di sekitar

perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan Program

Pascasarjana. Prodi Pascasarjana bermitra dengan beberapa pondok

pesantren sekitar seperti Ponpes Nurul Ummah, Musyawarah Kerja Kepala

Madrasash (MKKM) di Kabupaten Mojokerto, dan Kelompok Kerja Guru (KKG)

atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sedangkan Program

Pascasarjana beraliansi dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU)

dan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Jawa Timur (LPTNU).

3. Pemosisian Program Studi

Posisi Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam menjadi sangat penting di Indonesia,

berdasarkan data statistik hasil akreditasi menunjukkan data sebagai berikut:

Tabel 1: Hasil Akreditasi Madrasah

Lembaga Jumlah

Lembaga A B C

Tidak

Terakreditasi

Madrasah Aliyah 16334 19% 43% 20% 18%

Madrasah Tsanawiyah 34726 20% 49% 17% 14%

Page 20: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

10 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Madrasah Ibtida’iyah 49902 19% 53% 14% 14%

Roudlatul Atfal 56536 6% 20% 8% 67%

Berdasarkan paparan tabel 1 diatas bahwa akreditasi lembaga pendidikan

islam/madrasah secara nasional menunjukkan bahwa madrasah yang memiliki

akreditasi A hanya sekitar 16%, akreditasi B 41%, akreditasi C 15%, lembaga tidak

terakreditasi 28% sehingga dibutuhkan pemimpin yang dapat memberikan

penguatan mutu lembaga di setiap madrasah yang sudah didirikan. Posisi Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam menjadi penting dikarenakan lulusan S2 Manajemen

Pendidikan Islam di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto berorientasi

pada penguatan mutu lembaga pendidikan pada visinya. Lulusan prodi tersebut

memiliki capain pembelajaran lulusan yang mumpuni dalam meningkatkan kualitas

akreditasi lembaga pendidikan/madrasah di daerah, apalagi lulusan S2 Manajemen

Pendidikan Islam di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto tersebar di

seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

Selain itu dalam peningkatan kualitas dan keilmuan manajerial dan pembelajaran,

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dapat menjadi rujukan

utama para calon mahasiswa dan guru yang ada do Mojokerto dalam

meningkatkan pendidikan ke jenjang masgister. Oleh sebab itu penempatan Prodi

S2 Manajemen Pendidikan Islam akan memberikan sumbangsih pada calon

pengguna dan lulusan dalam keilmuan manajerial dalam penguatan mutu lembaga

pendidikan dan pembelajaran di madrasah.

4. Analisis SWOT

a. Strength (Kekuatan)

1) Berada di bawah naungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang

sudah dikenal pendidikan sekolahnya;

2) Memiliki figur Kyai terkenal sebagai pembina Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim Mojokerto;

3) Memiliki sarana dan prasarana yang diatas nama institusi sendiri;

4) Memiliki jaringan kerjasama dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama’

(PERGUNU) Nasional;

5) Menawarkan pembiayaan yang ringan dan beasiswa bagi mahasiswa;

6) Memiliki gedung dan sarana prasarana milik sendiri;

7) Memiliki ke-khasan dalam bidang agama bermadzhab ahli sunnah wal

jama’ah;

8) Menambahkan 5 kajian intensif, yaitu: bahasa arab, bahasa inggris,

akuntansi, aswaja, dan teknologi informasi;

9) Memiliki asrama tempat tinggal mahasiswa yang jauh dan yang ingin

berdomisili;

10) Pelaksanaan ngaji kitab turost bersama dengan Kyai dan keluarga

pesantren.

b. Weakness(Kelemahan)

1) Tempat perguruan tinggi berada di pegunungan dan jauh dari perkotaan;

2) Tidak memiliki akses transportasi publik;

3) Belum melaksanakan akreditasi program studi maupun institusi;

4) Kurangnya dosen dengan background pendidikan yang relevan dengan

program studi;

Page 21: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

11 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

5) Tata kelola belum berjalan maksimal sesuai dengan prosedur dan masih

berpusat pada Kyai;

6) Pelaksanaan penjaminan mutu internal belum efektif dalam segala

kegiatan;

7) Minimnya kerjaama dengan pihak ekternal dalam menunjang kegiatan tri

dharma perguruan tinggi;

8) Minimnya pemanfaatan website dan media sosial dalam promosi dan

publikasi kegiatan;

9) Lemahnya pengembangan sistem informasi dalam melaksanakan tata

kelola dan kegiatan akademik;

10) belum memiliki lulusan untuk dilaksanakan tracer studi berdasarkan

kemampuan dan keterampilan lulusan

c. Opportunities (Peluang)

1) Satu-satunya perguruan tinggi di Mojokerto yang memiliki program

pascasarjana;

2) Lulusan masih dibutuhkan oleh lembaga pendidikan/madrasah dalam

penguatan mutu berdasarkan data statistik akreditasi madrasah nasional;

3) Memfasilitasi guru sekitar dalam melanjutkan kuliah ke jenjang magister;

4) Sumber mahasiswa di dapat dari berbagai provinsi melalui jaringan

PERGUNU;

5) Mahasiswa dapat berdomisili di asrama, dan area sumber mahasiswa tidak

di batasi dengan area sekitar;

6) Pengembangan paham keagamaan ala ahlus sunnah wal jamaah melalui

kegiatan asrama dan kegiatan akademik.

d. Threats (Ancaman)

1) Banyaknya jumlah perguruan tinggi negeri di Jawa Timur yang memiliki

Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam;

2) Program studi pada Program Pascasarjana banyak dimiliki oleh perguruan

tinggi swasta yang lain;

3) Perdebatan capaian pembelajaran lulusan dengan prodi pendidikan

agama islam dalam kompetensi mengajar;

4) Minimnya animo masyarakat sekitar dalam pendidikan untuk anaknya.

5) Lulusan hanya bisa mengakses lembaga pendidikan/madrasah dibawah

nauangan Kementerian Agama.

6) Implementasi komunikasi dan budaya antar mahasiswa yang berasal dari

berbagai daerah.

5. Strategi Pengembangan Program Studi

Pengembangan strategi pengembangan program studi di Program Pascasarjana

merujuk pada hasil analisis SWOT yang dilaksanakan untuk mendapatkan strategi

yang efektif dalam mengembangankan program-program di Program Pascasarjana.

Adapaun strategi pengembangan program studi yang dilakukan oleh Program

Pascasarjana adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan citra PPs dan program studi melalui peningkatan hasil akreditasi;

b. Pembentukan tim publikasi untuk sosialisasi di website dan media sosial dalam

promosi;

c. Perekrutan dosen yang relevan untuk memenuhi rasio dosen dan mahasiswa;

Page 22: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

12 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

d. Menyediakan asrama mahasiswa bagi mahasiswa yang jauh dari Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim;

e. Penyelenggaraan audit mutu internal untuk menjaga kualitas penyelenggaran

tri dharma sesuai dengan SNPT dan standar mandiri;

f. Menyusun dokumen dan melengkapi struktur organisasi dalam

mengoptimalkan tata kelolal;

g. Menyusun roadmap kerjasama dalam meningkatkan pelaksanaan tri dharma

perguruan tinggi;

h. Mengoptimalkan panitia PMB dalam pelaksanaan rekrutmen, promosi dan

peningkatan kualitas input;

i. Merancang kebutuhan SDM dan mengembangkan rekognisi dosen melalui

seminar/pameran/publikasi;

j. Melaksanakan review kulikulum dengan melibatkan pakar dan pengguna

lulusan, serta analisis SWOT dalam menentukan bahan kajian;

k. Melaksanakan pembelajaran terintegrasi dengan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat;

l. Menyusun kebijakan kewajiban publikasi dosen minimal 2 dalam setiap tahun;

m. Membuat timeline untuk kegiatan pembimbingan dan penulisan tugas akhir;

n. Memberikan kebijakan tentang kewajiban mahasiswa untuk publikasi jurnal

berdasarkan hasil tugas akhirnya;

o. Menyusun timeline tracer lulusan secara berkesinambungan untuk mengetahui

ketampilan dan kapasistas lulusan.

B. PROFIL UNIT PENGELOLA DAN PROGRAM STUDI

1. Profil Institusi

Program Pascasarjana (PPs) Institut Pesantren KH. Abdul Chalim merupakan

penyelenggara pendidikan tinggi setingkat magister. Program pascasarjana ini

didirikan berdasarkan izin penyelenggara program studi magister Nomor 4986

Tahun 2017 yang ditandatangani oleh Dirjen Kamarudin Amin. Pada izin

penyelenggaraan tersebut ada dua program studi yang dibuka, yaitu: Prodi

Magister Manajamen Pendidikan Islam dan Prodi Magister Pendidikan Agama

Islam. Program Pascasarjana berada di Desa Bendunganjati Pacet Mojokerto,

Jawa Timur 61374. Tempat perguruan tinggi tersebut berjarak sekitar 2KM dari

Pondok Pesantren Amanatul Ummah Kembangbelor Pacet Mojokerto.

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim merupakan lembaga pendidikan tinggi yang

berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Amanatul Ummah dan

berada dalam satu yayasan dengan pondok pesantren Amanatul Ummah yang

diasuh oleh Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim, M.Ag. Program Pascasarjana

berada pada satu area dengan penyelenggaraan prodi sarjana. Program

Pascasarja memiliki fasilitas gedung tersendiri dengan dilengkapi aula ruang

pertemuan. Selain itu disediakan asrama mahasiswa bagai mahasiswa yang jauh

dan menetap.

2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Tata Nilai

a. Visi

Menjadi Program Pascasarjana Berkonsentrasi pada Penguatan Lembaga

Pendidikan dan SDM yang religius, unggul, mandiri, dan kompetitif tingkat

nasional pada tahun 2030.

Page 23: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

13 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan yang kreatif dan terintegrasi sistem

informasi;

2) Melaksanakan penelitian dan pengabdiakan kepada masyarakat berbasis

outcome;

3) Melaksanakan tata kelola dengan prinsip good governance;

4) Menjalin kerjasama dalam meningkatkan tri dharma perguruan tinggi dan

kualitas lulusan.

c. Tujuan

1) Terselenggara pendidikan yang kreatif dan terintegrasi sistem informasi;

2) Terlaksana penelitian dan pengabdiakan kepada masyarakat berbasis

outcome;

3) Terlaksana tata kelola dengan prinsip good governance;

4) Terjalin kerjasama dalam meningkatkan tri dharma perguruan tinggi dan

kualitas lulusan.

d. Strategi Capaian

Berdasarkan visi misi program pascasarjana maka startegi capaian yang

dilakukan diperinci dalam bidang-bidang berikut:

1) Bidang pendidikan dan pembelajaran

a) Perbaikan citra PPs dan program studi;

b) Penyusunan perencanaan jangka menengah dan panjang;

c) Optimalisasi kualitas mahasiswa pada kegiatan rekrutmen, pelayanan

dan kinerja lulusan;

d) Optimalisasi penempatan SDM, rekognisi, monev dan pengembangan

SDM;

e) Penyusunan kurikulum dan review sesuai kebutuhan industri dan

calon pengguna lulusan;

f) Implementasi pembelajaran dengan terintegrasi melalui sistem

informasi dan penilaian otentik;

g) Pelengkapan sarana dan prasarana dalam melaksanakan tri dharma

perguruan tinggi.

2) Bidang penelitian, PkM, Publikasi dan Hki

a) Pelaksanaan workshop penyusunan proposal penelitian dan

pengabdian masyarakat;

b) Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis

outcame (book capter, jurnal, Hki)

c) Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

terintegrasi dengan pembelajaran.

3) Tata kelola good governance

a) Optimalisasi struktur organisasi dan tupoksi;

b) Impelementasi sistem penjaminan mutu internal dan audit mutu

internal;

c) Pelengkapan dokumen resmi: kebijakan, peraturan, pedoman, dan

SOP.

4) Kerjasama

a) Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dan industri yang

relevan;

Page 24: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

14 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

b) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kerjasama dalam pelaksanaan

tri dharma perguruan tinggi;

c) Pelaksanaan kerjasama dengan asosiasi dosen dan prodi sejenis.

e. Tata Nilai

Tata nilai yang dianut pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai berikut:

1) Religius

a) Penyelenggaraan kegiatan berdasarkan asas keagamaan islam dan

bermadzhab ahlussunnah wal jamaah;

b) Stakeholder menjalankan amalan-amalan keislaman dalam setiap

kegiatan sehari-hari;

c) Interaksi stakeholder dalam perkataan, tingkah laku dan tata busana

dilandasi dengan syariat islam

2) Unggul

a) Lembaga unggul dalam peringkat akreditasi nasional;

b) Dosen memiliki publikasi nasional dan internasional;

c) Mahasiswa memiliki prestasi akademik dan non-akademik nasional atau

internasional.

3) Mandiri

a) Lembaga memiliki kemandirian secara pendanaan dan pengelolaan;

b) Dosen memiliki kemampuan mandiri dalam otonomi keilmuan,

kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik.

c) Mahasiswa memiliki kompetensi interprenership dan kemampuan

kinerja selain bidang program studi.

4) Kompetitif

a) Lembaga mempu bersaing secara kualitas dalam skala nasional;

b) Dosen berkompetisi dalam pengajuan hibah penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat;

c) Mahasiswa mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain dalam

keterampilan dan pengetahuan.

3. Organisasi dan Tata Kelola

Organisasi dan tata kelola yang ada di Program Pascasarjana didasarkan oleh

Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Tahun 2017 bahwa Program

Pascasarjana dipimpin oleh Direktur Pascasarjana dan Wakil Direktur. Pimpinan

pada Program Pascasarjana diseleksi oleh Yayasan Pendidikan Amanatul Ummah

dan disahkan oleh Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim setelah dilakukan

seleksi dengan berbagai persyaratan.

4. Mahasiswa dan Lulusan

Mahasiswa Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim selama tiga

tahun terakhir adalah 469 mahasiswa. Jumlah mahasiswa tersebut dibagi menjadi 2

program studi yaitu Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam sebanyak 218

mahasiswa dan Prodi S2 Pendidikan Agama Islam sebanyak 251 mahasiswa.

Jumlah mahasiswa Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam setiap tahunnya

menunjukkan siklus naik turun, contohnya mahasiswa 2017 sebanyak 43,

mahasiswa 2018 sebanyak 108, dan mahasiswa 2019 sebanyak 67 mahasiswa.

Page 25: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

15 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Capaian akademik yang dimiliki oleh mahasiswa Prodi S2 Manajemen Pendidikan

Islam adalah masing-masing mahasiswa wajib memiliki publikasi ilmiah yang

dipublikasikan pada jurnal yang memiliki izin ISSN, baik yang belum terakreditasi

Sinta maupun sudah terakrditasi.

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan

Tenaga pendidikan pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim memiliki kualifikasi lulusan S3 pada bidang-bidang tertentu. Pada saat ini

Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam memiliki 6 dosen ber-NIDN dan 1 dosen

ber-NIDK. Rekognisi dosen dapat dilakukan dengan melaksanakan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang diintegrasikan dengan pembelajaran

mahasiswa pada setiap tahunnya, selain itu hasil dari penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat dijadikan produk pembelajaran seperti book capter, buku ISBN,

Hki, dan jurnal ilmiah yang dipublikasi pada jurnal yang terakreditasi Sinta.

Program Pascasarjana memiliki 5 tenaga kependidikan dengan kualifikasi minimal

S1 pada bidang masing-masing. Tenaga kependidikan pada program pascasarjana

ditempatkan pada setiap program studi, bidang keuangan, dan teknologi informasi.

Tenaga kependidikan melakukan rekognisi melalui mengikuti seminar/workshop,

pelatihan dan studi lanjut.

6. Keuangan, Sarana dan Prasarana

Keuangan pada Program Pascasarjana di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

memiliki kecukupan yang layak dengan perhitungan dana operasional minimal

setial mahasiswa tidak kurang dari 20 juta setiap tahun. Sumber keungan Program

Pascasarjana berasal dari mahasiswa sebanyak 30%, dari unit usaha institusi

sebanyak 25% dan Yayasan Pendidikan Islam Amanatul Ummah sebanyak 45%.

Penggunaan dana pada program pascasarjana dibagi menjadi biaya oprasional dan

biaya investasi. Biaya operasional dialokasikan pada operasional pendidikan,

penelitidan dan pengabdian kepada masyarakat, sedangkan biaya invertasi

mencakup bidang SDM, sarana dan prasarana.

Adapun sarana pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

memiliki gedung sendiri dengan bangunan 3 lantai. Pada lantai pertama digunakan

sebagai perkantoran dan kelas perkulihan. Pada gedung ini memiliki 14 kelas

perkuliahan yang di lengkapi dengan kursi dan LED ukuran 36 inch yang kualitas

layak digunakan. Selain itu memiliki satu ruangan besar untuk perpustakaan dan

ruangan pertemuan pada lantai atas. Setiap lantai memiliki kamar kecil yang

representatif dan tempat wudhu’. Pada gedung pascasarjana memiliki akses wifi

yang bisa digunakan oleh mahasiswa dan air pada setiap kamar mandi bisa

diakses dengan lancar.

7. Sistem Penjaminan Mutu

Pelaksanaan penjaminan mutu di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim berpusat

pada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang menggunkan sistem penjaminan

mutu internal (SPMI) dalam mengkontrol kualitas pelaksanaan tri dharma

perguruan tinggi. Pelaksanaan SPMI didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan

Tinggi (SNPT) yang disahkan dalam Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 yang

mencakup standar nasional pendidikan, standar nasional penelitian, dan standar

nasional pengabdian kepada masyarakat. Selain mengacu pada SNPT,

Page 26: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

16 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

pelaksanaan SPMI juga didasarkan standar khusus pada perguruan tinggi yaitu

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

Implementasi SPMI berpedoman pada Buku Kebijakan SPMI Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim 2017, Buku Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017,

Buku Standar SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017, Buku Formulir SPMI

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017. Sedangkan dalam upaya pelaksanaan

audit mutu internal (AMI), Lembaga Penjaminan Mutu menyusun Pedoman Audit

Mutu Internal Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2019.

Implementasi audit mutu internal dilaksanakan pada setiap akhir tahun akademik

seperti yang diamanahkan pada Buku Kebijakan SPMI. Audit mutu internal

dikoordinasi oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM) dengan auditor mutu internal

yang telah diberikan pelatihan dan pembekalan serta disahkan melalui SK Rektor

terkait dengan nama-nama auditor mutu internal.

8. Kinerja Institusi

Pada tahun ini Program Pascasarjana belum memiliki lulusan sehingga pelacakan

lulusan belum dapat dilaksanakan dan belum bisa melakukan pengukuran

kemampuan lulusan. Sedangkan capaian pada bidang akademik diwajibkan pada

setiap mahasiswa memiliki minimal 1 hasil publikasi ilmiah pada jurnal. Dan

beberapa mahasiswa dapat menerbitkan buku disertai dengan ISBN.

C. KRITERIA

C.1 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Capian

1. Latar Belakang

Visi, misi, tujuan dan strategi Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam (S2

MPI) Program Pascasarjana (PPs) Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

merupakan acuan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi di program

pascasarjana. Penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan dan strategi Prodi S2

MPI ini didasari oleh Visi Misi Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang

berkonsentrasi pada penguatan SDM yang profesional. Kemudian visi misi

tersebut diturunkan menjadi Visi Misi Program Pascasarjana yang mengarah pada

pencetakan SDM dan lembaga yang bermutu, mandiri dan kompetitif. Arah visi

misi pada PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto didasari oleh cita-

cita pendiri dan pembina Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto, Prof. Dr.

KH. Asep Saifudin Chalim, M.Ag.

Tujuan perumusan dan penetapan visi, misi, tujuan dan strategi pada Program

Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam PPs Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim Mojokerto adalah sebagai berikut:

a. Sebagai acuan perumusan kebijakan dan pedoman penyelenggaraan

pendidikan pada Prodi S2 MPI PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Mojokerto;

b. Sebagai acuan penyusunan kurikulum dan pembelajaran pada Prodi S2 MPI

PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;

c. Sebagai acuan penyusunan roadmap penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang relevan pada Prodi S2 MPI PPs Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim Mojokerto;

Page 27: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

17 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

d. Sebagai acuan penyusunan perencanaan program jangka menengah dan

jangka panjang pada Prodi S2 MPI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Mojokerto;

e. Sebagai acuan penyusunan roadmap kerjasama yang relevan dalam

peningkatan kualitas lulusan.

Visi, misi, tujuan dan strategi Prodi S2 MPI PPs Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim Mojokerto disusun berdasarkan pedoman penyusunan VMTS yang dimiliki

oleh Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Adapun mekanisme

penyusunan VMTS adalah sebagai berikut:

a. Pembentukan Tim Perumus VMTS

Pembentukan tim perumus VMTS Prodi S2 MPI Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim Mojokerto Mojokerto diputuskan melalui rapat pimpinan Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang terdiri atas: Rektor, Wakil Rektor

1, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, Wakil Rektor 4, Direktur Pascasarjana,

Pimpinan Dekanat, Kaprodi Fakultas Tarbiyah, dosen, dan staf administrasi

yang dilaksanakan pada tanggal 18 September 2017.

Kegiatan ini diagendakan melalui undangan rapat yang ditandatangi oleh

Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang tertanggal 15

September 2017. Dan hasil dari rapat ini menentukan tim perumus VMTS

Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam dan S2 Pendidikan Agama Islam PPs

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

b. Pengesahan Tim Perumus VMTS

Dalam menjalankan tugas perumusan dan penyusunan VMTS Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam, tim perumus VMTS disahkan melalui SK

Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto dengan Nomor 103

Tahun 2017 tentang Tim Perumus Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Program

Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto tertanggal 19 September 2017.

Dan pada SK Rektor dicantumkan nama-nama tim perumus VMTS Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam yang terdiri atas komponen Wakil Rektor,

Direktur, Kaprodi, dosen dan staf admnistrasi.

c. Focus Group Discution (FGD)

Tim penyusun melakukan FGD dalam melaksanakan tugas yang diberikan

untuk menyusun dan merusumuskan draft VMTS Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam dan S2 Pendidikan Agama Islam. Adapun FGD yang

dilakukan oleh tim perumus dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu:

1) Hari rabu, 27 September 2017 dilakukan FGD untuk merumuskan visi

prodi yang mencakup: konsentrasi program studi, karakteristik dan target

capain visi;

2) Hari rabu, 04 Oktober 2017 tim perumus malakukan FGD untuk

merumuskan misi dan tujuan yang akan dicapai oleh program studi;

3) Hari rabu, 11 Oktober 2017 tim merumuskan strategi capaian yang akan

dilakukan oleh prodi untuk mencapai visi dan misi yang telah dirumuskan

pada program studi.

d. Lokakarya Rumusan VMTS

Dalam upaya mendapatkan masukan dan kritikan, tim perumus VMTS

melakukan lokakarya draft VMTS dalam sebuah pertemuan tertutup pada

tanggal 14 Oktober 2017. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempresentasikan

Page 28: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

18 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

hasil draft rumusan VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

Dalam kegiatan ini melibatkan beberapa unsur internal dan eksternal untuk

mendapatkan rumusan VMTS yang relevan dengan visi misi institusi. Adapun

pihak internal yang dilibatkan adalah:

1) Pengasuh dan pembina Institut Pesantren KH Abdul Chalim Prof. Dr. KH.

Asep Saifudin Chalim, M.Ag;

2) Unsur Yayasan Pendidikan Islam Amanatul Ummah, H. Muhammad Al-

Barra, Lc., M.Hum selaku ketua yayasan;

3) Pimpinan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim, yaitu: Rektor, Wakil Rektor

1, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, Wakil Rektor 4, para dekan dan wakil

dekan.

4) Dosen PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

5) Staf administrasi PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

6) Mahasiswa PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

Adapun pihak eksternal yang dilibatkan dalam kegiatan lokakarya ini adalah

sebagai berikut:

1) Pakar dalam pengelola pendidikan di tingkat pascasarjana yaitu Prof. Dr.

Husain Aziz, M.A selaku Direktur Pascasarjana UIN Sunan Ampel

Surabaya;

2) Pakar dalam bidang pendidikan yaitu Dr. Sigit Priosembodo, M.Pd. selaku

perwakilan dinas pendidikan Kota Surabaya;

3) Calon pengguna lulusan yang diwakili oleh kepada MA Hikmatul Amanah

Drs. Tawi, M.Pd.I dan Ainul Yakin, M.Pd.I selaku kepala MTs Hikmatul

Amanah.

Tim penyusun menyampaikan draft yang telah disusun pada kegiatan FGD

internal sebelumnya, kemudian dalam sesi selanjutnya merupakan masukan

dan kritkan pakar terkait dengan pengelolaan lembaga kegiatan pendidikan

dan masukan dari calon pengguna lulusan terkait dengan kemampuan

minimal yang harus dimiliki oleh calon lulusan Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam PPs. Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

e. Revisi Draft VMTS

Pada tahap setelah pelaksanaan lokakarya perumusan VMTS, tim perumus

VMTS mendapatkan masukan dari berbagai pihak baik pihak internal maupun

eksternal dalam diskripsi VMTS. Tim penyusun VMTS melakukan revisi

berdasarkan masukan pada kegitan lokakarya sebelumnya yang dilakukan

pada tanggal 16-20 Oktober 2017 yang selanjutnya draft tersebut akan

dikirimkan ke rektor untuk mendapatkan pengesahan melalui SK Rektor

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

f. Pengesahan VMTS

Tim perumus VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam PPs. Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim menyerahkan draft revisi VMTS pada tanggal 23

Oktober 2017. Rektor memeriksa dan membaca draft revisi VMTS yang

diserahkan dan mengesahkan draft VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan

Islam PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim pada tanggal 25 Oktober 2017

melalui SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Nomor 107 Tahun

2017 tentang Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Program Studi Magister

Page 29: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

19 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim Mojokerto.

g. Sosialisasi VMTS

Unit pengelola Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Mojokerto melakukan upaya sosialisasi VMTS kepada stakeholder untuk

diketahui bersama. Upaya sosialisasi ini menggunakan beberapa media dan

ada pula pengukuran pemahaman stakeholder terjadap VMTS.

1) Media Sosialisasi

Media sosialisasi VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dapat diklasifikasikan

sebagai berikut:

a) Kegiatan intra kampus, yaitu: masa orientasi mahasiswa, seminar,

rapat.

b) Media cetak, yaitu: brosur, pamflet, baliho.

c) Media online, yaitu: media sosial (whatsapp, instagram), website pps.

2) Survey Pemahaman VMTS

Untuk mendapatkan data terkait dengan pemahaman VMTS Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam, maka dilakukan survey melalui google form

dengan link https://s.id/pemahamanVMS2MPI dan dishare melalui

whatsapp grup pada mahasiswa Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam.

Pengelola Pascasarjana mengembangkan instrumen survey pemahaman

dan melaksanakan survey pemahaman VMTS dengan hasil laporan VMTS

yang sudah dilaporkan.

2. Kebijakan

Dalam upaya mendukung tercapainya visi, misi, tujuan dan strategi Prodi

Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim Mojokerto, maka institusi memiliki kebijakandan dokumen formal tertentu

yang relevan dengan penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi dan

implementasi VMTS pada pengembangan Program Pascasarjana. Adapun

beberapa kebijakan dan dokumen formalnya adalah sebagai berikut:

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional;

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan;

c. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 139 Tahun 2014 Tentang Pedoman Statuta Dan Organisasi

Perguruan Tinggi;

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang

Pendidikan Tinggi;

e. Permenriktekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi;

f. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia;

g. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi;

h. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

i. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

Page 30: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

20 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

j. Pedoman Akademik Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

k. Pedoman Penyusunan VMTS Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2015;

l. SK Tim Penyusun VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam 2017;

m. SK Pengesahan VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam 2017;

n. Renstra Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

2017;

o. Rencana Induk Pengembangan Program Pascasarjana Institut Pesantren

KH. Abdul Chalim 2017;

p. Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

q. Standar SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017.

3. Strategi Capaian Visi, Misi dan Tujuan

Strategi capaian VMTS dalam upaya mengoptimalkan program-program yang

telah direncanakan sebagai usaha mencapai target dari program studi adalah

sebagai berikut:

a. Rencana Jangka Menengah (2017-2022)

1) Melaksanakan sosialisasi pemahaman VMTS dan pengukuran

kefahaman secara berkelanjutan:

2) Pemanfaatan website dan media sosial dalam publikasi dan promosi

kegiatan program pascasarjana:

3) Optimalisasi roadmap rekrutmen mahasiswa dan pedoman pelaksanaan

penerimaan mahasiswa baru;

4) Penyusunan timeline pembimbingan tugas akhir mahasiswa dan

penelusuran lulusan secara berkelanjutan;

5) Pengembangan kapasitas SDM dan rekognisi melalui kegiatan akademik

internal maupun eksternal;

6) Penyusunan kebijakan terkait dengan kewajiban publikasi dosen 2

naskah dalam setiap tahun;

7) Menjalin kerjasama program studi sejenis dan calon pengguna lulusan

dalam mengembangkan kurikulum;

8) Melaksanakan workshop integrasi pembelajaran pada penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat;

9) Menyusun pedoman pembelajaran dan penilaian sebagai dijadikan

rujukan standar minimal pelaksanaan pembelajaran dan penilaian;

10) Menyusun roadmap dan evaluasi hasil penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat:

11) Pembetukan tim peneliti dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat

dalam bidang yang sesuai;

12) Melaksanakan seleksi dalam posisi jabatan strategis sesuai syarat dan

kepabilitas manajerial;

13) Melaksanakan lokakarya audit mutu internal (AMI) dan rekrutmen auditor

mutu internal;

14) Melaksanakan pengukuran kepuasan pengguna secara berkelanjutan

dalam setiap aspek dan kriteria;

15) Menyusun roadmap dan evaluasi hasil kerjasama.

b. Rencana Jangka Panjang (2017-2025)

1) Peningkatan citra PPs dan program studi melalui hasil akreditasi unggul;

Page 31: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

21 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

2) Optimasilisasi sistem informasi, website dan media sosial dalam publikasi

dan transparansi kegiatan akademik dan non-akademik;

3) Peningkatan kualitas rekrutmen dan pelayanan mahasiswa dalam skala

Asia Tenggara;

4) Peningkatan jabatan fungsional dosen menjadi lektor kepala;

5) Pengembangan kurikulum berdasarkan perkembangan dunia industri dan

teknologi informasi;

6) Implementasi sistem informasi terintegrasi dari berbagai unit dan

lembaga;

7) Peningkatan jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

melalui hibah nasional dan internasional minimal 50% jumlah dosen;

8) Peningkatan jumlah publikasi intenasional dosen dengan rasio 50%

dosen dalam setiap tahun;

9) Pelaksanaan layanan akademik terintegrasi melalui sistem informasi

terpadu;

10) Pelaksanaan SPMI dan AMI melalui sistem informasi terintegrasi;

11) Peningkatan jumlah kerjasama internasional dalam peningkatan tri

dharma perguruan tinggi.

4. Indikator Kinerja Utama

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto sebagai

penyelenggara pendidikan melaporkan tingkat ketercapaian sasaran strategis dan

indikator kinerja utama yang telah ditetapkan pada VMTS PPs secara umum dan

VMTS Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam secara khusus.

Secara keseluruhan capaian sasaran strategis dan indikator kinerja utama PPs

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto pada tahun 2020, untuk

pelaksanan program dan kegiatan tersebut diatas dapat dilihat pada Tabel C1.1

berikut ini.

Tabel C1.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2020

N

o.

Sasaran

Strategi Indikator Kinerja

Bobo

t Sat.

Tahun 2020 Capai

an

Nilai

IKU Target Reali

sasi

Pendidikan dan Pembelajaran

1 Perbaika

n Citra

PPs dan

Prodi

Pemahaman VMTS PPs

dan Prodi 1.75 % 90% 85% 95% 1.66

2 Pembuatan video profil

PPs dan Prodi 1.50 Jml 5 5 100% 1.50

3

Pemanfaatan website

dalam penyebaran

informasi

1.50 % 80% 50% 40% 0.75

4 Peningkatan hasil

akreditasi program studi 3.50 A/B/C B - 0 0

5 Kualitas

mahasis

wa dan

lulusan

Optimalisasi mekanisme

rekrutmen mahasiswa baru 3.00

Langk

ah 5 5 100% 3.00

6 Optimalisasi pelayanan

kepada mahasiswa 2.50 3 3 2 66% 1.65

7 Ketepatan waktu kelulusan 2.75 bulan 26 0 0 0

8 Target rata-rata IPK

lulusan 2.25 4.00 3.40 0 0 0

9 Pelacakan lulusan secara

konsisten dalam setiap 3.00 % 100% 0 0 0

Page 32: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

22 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

tahun

10

Penguata

n dan

pengemb

angan

SDM

Efektifitas pengelolaan

dosen dan tenaga

kependidikan

2.75 langk

ah 7 7 100% 2.75

11

Kecukupan dosen pada

prodi yang bacground

pendidikan relevan

2.00 Dose

n 6 5 76% 1.52

12 Optimalisasi rasio dosen

dan mahasiswa 2.50 Rasio 1:35 1:44 70% 1.75

13 Optimalisasi rasio dosen

dalam pembimbingan TA 2.00 Rasio 1:8 1:25 30% 0.60

14

Peningkatan rekognisi

dosen melalui pagelaran/

pameran/presentasi/publik

asi setiap tahun

3.00 Rasio 1:2 1:1 50% 1.50

15

Peningkatan rekognisi

tendik melalui seminar dan

tugas belajar

2.50 Rasio 2X/Tah

un 1:1 50% 1.25

16

Optimalis

asi

Pembiay

aan dan

pengemb

angan

Sarana

Prasaran

a

Penyediaan dana

operasional mahasiswa

dengan rasio

20juta/mahasiswa setiap

tahun

3.00 Rasio

1=20jut

a/Tahu

n

20Jut

a/mhs 100% 3.00

17

Penyediaan dana

penelitian dan PkM melalui

LPPM

3.00 Jumla

h 10juta 10juta 100% 3.00

18

Penyediaan sarana

prasaran sesuai dengan

standar nasional

3.00 Jumla

h 3 3 80% 2.40

19 Pengembangan sistem

informasi dalam tata kelola 3.00

Jumla

h 11 6 55% 1.65

20

Pemenuhan fasilitas

perpustakaan (referensi,

ruang baca, e-lebrary)

2.50 Bidan

g 3 3 90% 2.25

21

Pengemb

angan

Kurikulu

m,

Pembelaj

aran dan

Penilaian

Penyusunan dokumen

kurikulum prodi dan review

stakeholder

3.50 % 90% 80% 85% 2.98

22

Kelengkapan dokumen

pembelajaran (RPS,

modul, hasil penilaian)

3.00 % 100% 100% 100% 3.00

23

Efektifitas pembelajaran

terintegrasi dengan

penelitian dan PkM

2.50 % 40% 20% 50% 1.25

24

Efektifitas pembelajaran

berbasis e-learning pada

setia mata kuliah

1.75 % 80% 60% 80% 1.40

25

Pelaksanaan penilaian

otentik (penerapan prinsip,

analisis soal, dan produk

penilaian)

2.50 Bidan

g

3

bidang

2bida

ng 65% 1.63

Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah

26

Peningka

tan

Kualitas

Penelitia

n,

Pengabdi

Penyusunan dan

pemanfaatan roadmap

penelitian dan PkM

2.75 % 100% 70% 70% 1.93

27

Peningkatan jumlah

penelitian dan PkM melalui

dana hibah kompetitif

2.50 Jumla

h 6 0 0 0

Page 33: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

23 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

28

an

kepada

masyara

kat, dan

publikasi

ilmiah

Peningkatan hasil publikasi

berdasarkan penelitian dan

PkM (jurnal/Hki/Buku

ISBN)

3.00 Jumla

h 18 18 100% 3.00

29

Peningkatan keikutsertaan

mahasiswa dalam

penelitian dan PkM

kolabratif

2.50 Jumla

h 6 6 100% 2.50

30

Peningkatan publikasi

ilmiah terakreditasi sinta

1:1 tahun

1.75 Jumla

h 18 6 30% 0.53

Implementasi Tata Kelola Good Governance

31 Struktur

organisa

si dan

tupoksi

Kelengkapan struktur

organisasi dan tupoksi 2.25 Unit 5 5 100% 2.25

32 Kelengkapan kebijakan,

pedoman, dan SOP 2.25 % 100% 80% 80% 1.80

33

Impelem

entasi

SPMI

dan AMI

Efektifitas pelaksanaan

sistem penjaminan mutu

internal (SPMI)

3.50 Doku

men 4 4 100% 3.50

34 Implementasi audit mutu

internal (AMI) 3.25

komp

onen 3 2 70% 2.28

35

Pengukur

an

layanan

akademik

Pengukuran kepuasan

pengguna secara

berkelanjutan dan tindak

lanjut terhadap layanan

2.50 % 80% 60% 72% 1.80

Kerjasama

36

Peningka

tan

jumlah

kerjasam

a dalam

tri

dharma

PT

Peningkatan jumlah

kerjasama lokal dan

wilayah

1.50 Jumla

h 10 10 100% 1.50

37 Peningkatan jumlah

kerjasama nasional 2.50

Jumla

h 5 3 60% 1.50

38 Peningkatan jumlah

kerjasama internasional 3.00

Jumla

h 3 2

60%

% 1.80

39

Pengukuran keefektifitasan

proses kerjasama dalam

peningkatan kualitas

lulusan

2.50 % 80% 40% 50% 1.25

Hasil Capaian Indikator Kinerja 100 68.21%

5. Indikator Kinerja Tambahan

Dalam rangka mengontrol ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), pengelola

Program Pascasarjana menambah indikator kinerja tambahan dalam kriteria visi,

misi, tujuan dan strategi. Adapun rumusan indikator kinerja tambahan yang dimiliki

oleh Program Pascasarjana Program Pascasarjana untuk Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam di antaranya:

a. Pelaksanaan review visi misi dalam relevansinya terhadap dunia kerja

setiap 2 tahun sekali;

b. Melaksanakan tracer studi terhadap alumni terkait dengan kebutuhan yang

relevan di dunia kerja dalam bidang pengetahuan dan keterampilan;

c. Optimalisasi pelaksanaan rencana kegiatan tahunan melalui pengarahan,

monitoring dan evaluasi dari pimpinan;

d. Melaksanakan pengukuran indikator kinerja utama pada setiap akhir tahun

akademik;

Page 34: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

24 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

e. Menjalin kerjasama dengan aosiasi program studi sejenis dan kelompok

kerja madrasah (KKM);

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Hasil evaluasi capaian kinerja pada kriteria VMTS menunjukkan bahwa:

a. Penyusunan VMTS pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim telah mengikuti

mekanisme yang ditetapkan pada pedoman penyusunan VMTS Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim 2015, yaitu: 1) membentuk tim perumus

VMTS, 2) melakukan FGD menyusun draft VMTS, 3) mengadakan

lokarkarya penyusunan VMTS, 4) melibatkan stakeholder internal: pembina,

yayasanan, pimpinan, dosen, mahasiswa; dan stakeholder eksternal: pakar

dan calon pengguna lulusan, 5) merevisi draft VMTS, 6) menetapkan VMTS,

7) melakukan sosialisasi pemahaman VMTS, 8) mengukur pemahaman

VMTS.

b. Implementasi VMTS didukung dengan kebijakan dan dokumen formal yaitu:

Statuta, Ortaker, SK perumus, VMTS, Manual Mutu VMTS, Standar Mutu

VMTS, SK pengesahan, Peodman penyusunan VMTS, laporan

pemahahaman VMTS, Renstra, RIP.

c. Strategi capain dibagi menjadi 2, yaitu: rencana jangka menengah yang

disebut dengan Renstra dan rencana jangka panjang yang disebut dengan

rencana induk pengembangan (RIP). Adapun monitoring dan evaluasi hasil

rencana tindak lanjut jangka menengah maupun jangka panjang dituangkan

pada rencana kegiatan tahun.

d. Indikator kinerja utama pada kriteria VMTS meliputi beberapa bidang, yaitu:

1) bidang pendidikan dan pembelajaran, 2) penelitian, pengabdian kepada

masyarakat, dan publikasi, 3) tata kelola good governance, 4) kerjasama.

Pengungukuran indikator kinerja utama pada kriteria ini menunjukkan hasil

prosentase sebesar 68.21%.

7. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut

Keismpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria VMTS bahwa,

a. VMTS disusun berdasarkan mekanisme dan tahapan yang telah ditetapkan

pada pedoman penyusunan VMTS. Dalam upaya sosaialisasi VMTS

terhadap stakeholder menunjukan bahwa 85% civitas akademik paham

dengan VMTS Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

b. Pengelola Program Pascasarjana menyusun rencana jangka menengah dan

panjang. Orientasi rencana jangka menengah ke arah tercapainya tingkat

nasional, dan orientasi rencana jangka panjang ke arah tercapainya tingkat

Asia Tenggara;

c. Indikator kinerja utama pada VMTS 4 bidang, yaitu: pendidikan dan

pembelajaran; penelitian pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi;

tata kelola good governance; dan kerjasama. Adapaun hasil pengukuran

IKU menunjukkan tingkat ketercapaiannya adalah sebesar 68.21%;

d. Indikator kinerja tambahan berorientasi pada keterapaian VMTS melalui

rencana strategis dan rencana oprasional, serta membangun kerjasama.

Page 35: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

25 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Berdasarkan hasil evaluasi ketercapaian VMTS Prodi Magister Manajamen

Pendidikan Islam Program Pascasarjana, maka pengelola Program Pascasarjana

menyusun tindaklanjut sebagaimana berikut:

a. Melakukan review VMTS dengan melakukan analisis SWOT dan

mengundang calon pengguna lulusan terkait dengan relevansi VMTS;

b. Pengukuran kefektifan implementasi rencana strategis dan rencana

operasional;

c. Penyusunan roadmap sosialisasi dan pemahaman VMTS PPs dan program

studi;

d. Publikasi dan transparansi rencana strategis dan rencana operasional

kepada civitas akademik dan pemangku kepentingan;

e. Menjalin kersama dengan lembaga pendidikan dan program studi sejenis

untuk mengetahui keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan;

f. Meningkatkan publikasi kegiatan akademik dan VMTS melalui media cetak,

website dan media sosial.

C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

1. Latar Belakang

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

berupaya dalam implementasi tata pamong, tata kelola, penajminan mutu dan

kerjasama mengarah pada tercapainya visi misi Program Pascasarjana pada

khususnya dan visi misi Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto pada

umumnya. Tujuan pelaksanaan dan evaluasi kriteria tata pamong, tata kelola,

penjaminan mutu dan kerjasama ini untuk menyelenggarakan perguruan tinggi

dengan prinsip good governance. Rasionalisasinya adalah perguruan tinggi yang

menjalankan prinsip good governance dalam manajemennya akan dapat

mencapai visi misi sesuai dengan strategi capain yang telah disusun.

Pada kriteria ini akan dilaporkan hasil evaluasi terkait dengan sistem tata

pamong, tata kelola: kepemimpinan, penjaminan mutu dan kerjasama. Pada

sistem tata pamong meliputi: 5 prinsip implementasi tata pamong good

govvernance, yaitu: kridebilitas, transparan, akuntabel, tanggungjawab dan adil.

Pada tahap tata kelola mencakup perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan

pengawasan (controlling); sedang model kepemimpinan mencakup kepemimpinan

operasional, kepemimpinan organisasional dan kepemimpinan publik.

Selain pada tata pamong dan tata kelola, kriteria ini membahas terkait

dengan penjaminan mutu yang mencakup: struktur organisasi penjamin mutu,

dokumen sistem panjamin mutu internal (SPMI), audit mutu internal (AMI). Kriteria

ini juga berkaitan dengan kerjasama yang memberikan penjelasan tentang mutu,

manfaat dan keberlanjutan kerjasama dalam menunjang penyelenggaraan tri

dharma perguruan tinggi di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

2. Kebijakan

Upaya pengelola UPPS dalam implementasi tata pamong, tata kelola,

kerjasama dan penjaminan mutu didukung dengan adanya kebijakan dan

dokumen formal yang terakit dengan kriteria tersebut. Adapun beberapa kebijakan

dan dokumen formal yang dimaksud adalah:

Page 36: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

26 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

a. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

b. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

c. Pedoman Tata Kelola 2017;

d. Pedoman Akademik 2019;

e. Peraturan Rektor Nomor 03 Tahun 2015 Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim tentang pemilihan pimpinan;

f. Surat Keputusan Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim tentang

pengangkatan Direktur Direktur Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim 2020

g. Kebijakan SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

h. Pedoman Kerjasama Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

i. SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim tentang struktur organisasi

Lembaga Penjamin Mutu;

j. Kebijakan SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

k. Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

l. Standar SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

m. Formulir SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

n. Pedoman Audit Mutu Internal Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2019;

3. Strategi Capaian Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

Dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif dan efektif dalam tata

kelola, tata pamong, penjaminan mutu dan kerjasama, Pengelola Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim memiliki strategi-strategi yang dilakukan dalam

upaya mencapai pelaksanaan tata kelola good governance di lingkungan Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim.

Strategi-strategi tersebut dituangkan dalam program pengembangan tata

kelola dan penjaminan mutu. Adapun strategi tersebut diantaranya:

a. Merumuskan pedoman pelaksanaan dalam setiap kriteria dalam

penyelenggaraan pendidikan tinggi;

b. Mengesahkan struktur organisasi setiap UPPS, program studi dan unit yang

ada dibawah naungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;

c. Melaksanakan tanggungjawab kinerja berdasarkan tupoksi yang sudah

diamanahkan dalam Statuta IKHAC 2017 dan Ortaker 2017;

d. Menyusun dokumen perencanaan kegiatan tahun pada awal tahun

akademik;

e. Melakukan koordinasi internal melalui rapat rutin 3 kali dalam setiap

semester, dan rapat situasional dalam menanggapi isu harus segera

diselesaikan;

f. Melakukan monitoring dan evaluasi pada kinerja pengelola UPPS, program

studi dan unit yang lain;

g. Mengoptimalkan lembaga penjamin mutu dalam monev pelaksanaan tata

kelola dan tata pamong;

h. Melakukan audit mutu internal dalam setiap akhir tahun akademik di

Program Pascasarjana dan seluruh program studi yang ada di bawah UPPS

Program Pascasarjana;

i. Menyusun roadmap kerjasama untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tri

dharma perguruan tinggi, fakultas dan program studi;

Page 37: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

27 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

j. Memaksimalkan kerjasama dalam peningkatan tata kelola dan kompetensi

mahasiswa;

k. Melakukan survey kepuasan pengguna terkait dengan tata pamong, tata

kelola dan kerjasama.

4. Indikator Kinerja Utama

a. Sistem Tata Pamong

Pelaksanaan tata pamong pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim Mojokerto mengacu pada prinsip-prinsip tata pamong sebagai

berikut: kredibiltas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, adil.

Implementasi prinsip-prinsip di atas diharapkan mampu mengarahakan pada

sistem pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang sehat.

Prinsip-prinsip tersebut berfungsi untuk menjaga efektivitas, efesiensi, dan

produktivitas dalam mencapai visi yang telah dicita-citakan. Adapun rincian

pelaksanaan tata pamong berdasarkan prinsip-prinsip di atas adalah sebagai

berikut:

1) Kredibel

Pengukuran kridibilitas tata pamong Program Pascasarjana dapat dilihat

dari pemilihan pimpinan. Pimpinan Program Pascasarjana Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim memiliki sistem seleksi yang dijelaskan pada

Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Pasal 42 bahwa calon direktur

harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Calon pemimpin harus memiliki kompetensi miminal kepala unit pengelola

dengan mempresentasikan rencana jangka panjang dan strategi capain

dalam mencapai visi misi yang telah ditetapkan. Pada proses ini dilakukan

seleksi berdasarkan calon yang telah disetujui oleh yayasan dan pembina.

Hal ini juga ditetapkan pada Peraturan Rektor Nomor 03 tahun 2015.

Pemilihan pimpinan tingkat unit pengelola dan program studi secara

akuntabel mengikuti peraturan dan mekanisme yang telah ditetapkan.

Dalam menjalankan kepemimpinannya Direktur Program Pascasarjana

mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan. Musyawarah

digunakan untuk mendapatkan masukan dan saran implementasi setiap

kebijakan sehingga dapat dilaksanakan bersama. Oleh karenanya setiap

keputusan yang diambil akan dilaksanakan oleh semua pihak yang

bersangkutan.

2) Transparan

Prinsip transpaan diimpelentasikan oleh Direktur Program Pascasarjana

melalui keterbukaan informasi kegiatan Program Pascasarjana. Segala

jenis informasi pada Program Pascasarjana dapat diakses melalui website

PPs yang disediakan oleh pengelola Program Pascasarjana. Perihal

pembiayaan disebutkan secara detail dalam brosur pendaftaran mahasiswa

baru.

Dalam penyusunan rencana kerja pada Program Pascasarjana

dilaksanakan dengan musyawarah terbuka terutama perihal pembiayaan

program tahunan yang akan diimplementasikan. Dalam menyusun rencana

kegiatan tahunan (RKT) dan rencana anggaran belanja (RAB) melibatkan

dosen dan stakeholder untuk memberikah saran dan masukan dalam rapat

evaluasi akhir tahun dan perencanaan kegiatan awal tahun akademik.

Page 38: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

28 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, pengelola Program Pascasarjana

melakukan mekanisme dasar yaitu rapat penyusunan panitia

penanggungjawab, pengajuan proposal kegiatan dan pelaporan

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. LPJ dilakukan untuk

mengevaluasi hasil kegiatan dan keefektifan hasil kegiatan yang telah

dilakukan oleh panitia penanggungjawab.

3) Akuntabel

Dalam mewujudkan tata kelola yang akuntabel, Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam dan Program Pascasarjana memiliki sistem kontrol

melalui audit mutu internal dan audit mutu eksternal. Sistem tersebut

digunakan untuk menjamin pelaksanaan kegiatan tata kelola dengan

mengedepankan prinsip good governance.

Sistem kontrol internal dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Mutu untuk

mengontrol pelaksanaan standar yang telah ditentukan oleh Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim berdasarkan dokumen SPMI. Hal ini telah

diamanahkan dalam Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017 dan

Kebijakan SPMI 2017 bahwa standar yang telah ditetapkan harus dikontrol

melalui audit mutu. Pelaksanaan audit mutu internal merupakan upaya

yang dilakukan oleh pengelola Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dalam

menjaga kualitas penyelenggaraan pendidikan agar tercipta rasa

kepercayaan stake holder terhadap pelaksanaan pendidikan yang ada di

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. AMI dilakukan untuk

menjaga akuntabilitas Program Pascasarjana terhadap kepercayaan stake

holder baik internal maupun eksternal.

Akuntabilitas Program Pascasarjana dalam menjaga kualitas pendidikan

dapat dilihat dari proses akreditasi dipersiapkan oleh pengelola Program

Pascasarjana dengan persiapan yang matang melalui pembentukan Tim

Akreditasi. Adanya hasil akreditasi menyatakan bahwa pengelola Program

Pascasarjana akuntabel dalam menyelenggarakan tri dharma perguruan

tinggi.

4) Tanggungjawab

Program Pascasarjana memiliki sistem pelaporan berkala dalam setiap

kegitan. Dalam setiap kegiatan diharus memiliki laporan

pertanggungjawaban yang membuktikan bahwa unit pengelola dan prodi

memegang prinsip tanggungjawab dalam tata kelola.

Pengelola Program Pascasarjana memiliki tanggungjawab melaporkan

implementasi rencana kegiatan tahunan pada rapat akhir tahun bersama

dengan pihak rektorat. Dan setiap tim yang dibentuk dalam menangani

kegiatan juga diharuskan membuat laporan pertanggungjawaban untuk

diketahui hasilnya serta rencana tindaklanjut. Ketua program studi

bertanggungjawab dalam pelaporan hasil proses pembelajaran mahasiswa

dalam setiap akhir semester ke PD Dikti melalui tenaga administrasi

sebagai bentuk tanggungjawab pelaporan ketua program studi pada

mahasiswa.

Prinsip tanggungjawab yang diimplementasikan oleh UPPS dapat diukur

melalui capaian perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan hasil dari audit

dan monev atas kegiatan yang dilaksanakan. Tanggungjawab yang

diemban oleh UPPS dan program studi tidak hanya melaksanakan kegiatan

Page 39: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

29 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

dan menuliskan laporan pertanggungjawaban, akan tetapi pengelola

dituntut untuk memberikan laporan ketercapaian program dan tindaklanjut

yang akan dilakukan, seperti dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa

baru bahwa Panitia PMB memberikan laporan hasil capaian dan

tindaklanjut untuk dilaksanakan.

5) Adil

Prinsip adil dalam pelaksanaan tata kelola di Program Pascasarjana Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto mencakup dalam beberapa aspek

diantaranya:

a) Pencalonan Pimpinan

Adil berlaku untuk setiap sivitas akademik di Program Pascasarjana

untuk mencalonkan diri sebagai pimpinan jika telah memenuhi syarat.

Hal ini dijelaskan dalam Statuta IKHAC 2017 serta peraturan rektor

nomor 03 tahun 2015. Dalam pencalonan pimpinan semua sivitas

akademiik memiliki hak untuk mencalonkan diri selama memenuhi

syarat yang ditetapkan dalam peraturan.

b) Beban Kerja

Prinsip adil juga diterapkan dalam pembagian beban kerja terhadap

dosen dan tenaga kependidikan. Pembagian beban kerja mengikuti

aturan minimal SKS yang diampu oleh dosen adalah 12 SKS dan paling

banyak 16 SKS dengan melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dan

juga SKS sebagai pimpinan unit pengelola dan program studi yang ada

di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

c) Pembayaran Gaji

Adil dalam pembayaran gaji dihitung sesuai dengan tugas pokok tri

dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat. Batasan gaji pokok disesuiakan dengan SK

pengangkatan dosen tetap yayasan pada Yayasan Pendidikan Islam

Amanatul Ummah Surabaya. Kewajiban dalam sesuai dengan

penggajian yang relevan pada sisi pandidikan adalah 12 SKS sampai

16 SKS dalam pendidikan. Sedangkan dalam hal penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat dosen mengajukan proposal penelitian

dan PkM melalui LPPM IKHAC untuk dikaji relevansi dan muatan

proposal penelitian dan PkM yang telah diajukan proposalnya dalam

satu tahun.

Kapabilitas manajerial dan ruang lingkup kepemimpinan pada Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto mencakup

kegiatan sebagai berikut:

1) Perencanaan

Pengelola Program Pascasarjana dan segenap ketua program studi

dibawah naungannya melakukan perencanaan dalam penyelenggaraan

pendidikan. Adapun mekanisme penyusunan perencanaan di UPPS

Program Pascasarjana dilaksanakan melalui pleno dan rapat intern di

lingkungan Program Pascasarjana. Beberapa bentuk perencanaan di

Program Pascasarjana dan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam

terperinci sebagai berikut:

a) Perencanaan jangka panjang yang disebut dengan Rencana Induk

Pengembangan (RIP). Rencana jangka panjang ditulis dalam

Page 40: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

30 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

dokumen UPPS Program Pascasarjana dengan batasan tahun 7

tahun (2017-2025), begitu juga program studi memiliki rencana jangka

panjang yang menyesuaikan program pascasarjana dengan capaian

maksimal pada tahun 2025;

b) Perencanaan jangka menengah yang disebut dengan Rencana

Strategis (Renstra). Rencana jangka menengah ditulis dengan

batasan waktu lima tahunan sebagai ukuran capaiannya. Capaian

renstra UPPS Program Pascasarjana tertulis sampai pada tahun 2022.

c) Perencanaan jangka pendek yang disebut dengan rencana kegiatan

tahunan (RKT). Rencana ini berskala setiap tahun untuk

mengejawantahkan tujuan menjadi program tahunan dengan kegiatan

yang jelas pelaksanaannya dan orientasinya.

d) Rapat awal dan akhir tahun yang menjelaskan terkait dengan program

yang telah dicapai dan kendala yang dihadapi serta pembahasan

terkait dengan implementasi program tahunan.

2) Pengorganisasian

Direktur Program Pascasarjana mengorganisasikan SDM terhadap kinerja

melalui pedoman tata tata kelola dan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi. Pengorganisasian pada Program Pascasarjana dijelaskan pada

Statuta 2017 dan Pedoman Tata Kelola terkait dengan struktur organisasi

dan tanggungjawab yang diembannya. Pengorganisasian SDM Program

Pascasarjana disahkan melalui SK rektor terkait dengan struktur jabatan

dan tenaga kependidikan yang ditempatkan pada Program Pascasarjana.

Dalam pengorganisasian kegiatan tri dharma, Direktur Pascasarjan

berkoordinasi dengan wakil direktur dan tenaga kependidikan dalam

menyelenggarakan kegiatan akademik maupun non akademik.

Pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara bermusyawarah

dengan pimpinan yang lain atau stakeholder yang ada di Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

3) Penempatan Personil

Pemimpin PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim memiliki kemampuan

dalam menempatkan personil yang sesuai dengan background pendidikan

maupun kemampuannya. Adapun penempatan personil pada PPs Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim dapat dikategorikan sebagaimana berikut:

a) Penempatan wakil direktur.

Posisi wakil direktur PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dipilih

berdasarkan Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017,

dimana wakil direktur diseleksi dengan berbagai persyaratan dan

kualifikasi, akan tetapi Direktur PPs Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim memiliki wewenang dan tugas untuk merekomendasikan SDM

yang ada di bawahnya untuk mengajukan dirinya sebagai wakil

direktur. Pada proses ini Direktur PPs Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim memiliki kapasitas untuk memilih dan menyeleksi calon wakil

direktur untuk direkomendasikan ke forum yayasan.

b) Penempatan tenaga kependidikan

Penempatan staf tenaga kependidikan dilakukan dengan berdasarkan

kemampuan tendik dalam menguasai microsoft word dan excel untuk

menghimpun, menyimpan dan melaporkan data. Dan kemampuan

Page 41: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

31 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

menggunakan teknologi informasi dalam mengelola website dan

mempublis berita dan kegiatan pada PPs Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim.

c) Penempatan dosen dalam mengajar mata kuliah

Pengampu mata kuliah pada setiap perkuliahan disesuaikan dengan

backgroud pendidikan dosen yang ada di Program Pascasarjana.

Penjadwalan ini disahkan melalui SK Direktur Program Pascasarjana

terkait dengan pengampu mata kuliah. Untuk mata kuliah dasar dapat

diambil dari program studi yang lain dengan ketentuan mata kuliah

tersebut relevan dengan background pendidikan dosen dan strata 3/

doktoral.

4) Pelaksanaan

Implementasi program dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan

tahunan yang disusun diawal tahun yang dilengkapi dengan rencana

pembiayaanya. Pelaksanaan kegiatan yang direncanakan dilakukan sesuai

dengan standar dan SOP yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan

akademik diawali dengan musyawarah/rapat untuk menyamakan presepsi

dan koordinasi terkait dengan tanggungjawab dan kewajiban masing-

masing. Semua perwujudan pelaksanaan kegiatan akademik atau non-

akademik dituangkan dalam dokumen, baik berita acara, dokumentasi,

absen dan jurnal kegiatan. Dan dalam akhir pelaksanaan kegiatan akan

dibuat laporan terkait dengan pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan

rencana kegiatan tahunan (RKT) Program Pascasarjana Institut Pesantren

KH. Abdul Chalim Mojolkerto.

5) Pengendalian dan Pengawasan

Direktur Program Pascasarjana memiliki wewenang untuk melaksanakan

pengendalian dan pengawasan dalam implementasi tri dharma perguruan

tinggi di Program Pascasarjana. Dalam upaya pengendalian dan

pengawasan Direktur Program Pascasarjana mengacu pada Standar

Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan standar khusus yang

dikembangkan oleh Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

Upaya pengendalian dan pengawasan kegiatan tri dharma di Program

Pascasarjana berkoordinasi dengan Unit Lembaga Penjaminan Mutu

(LPM). Kegiatan pengendalian dan pengawasan dilakukan dengan

pelaksanaan survey kepuasan pengguna dengan menyebarkan keiseoner

pada setiap semesternya. Hal ini dilaksanakan secara konsisten untuk

mendapatkan masukan dan kritik stakeholder pada pengelolaan dan

pelaksanaan tri dharma di Program Pascasarjana. Kegiatan selanjutnya

adalah audit mutu internal yang dilakukan setiap tahun sekali pada akhir

tahun akademik. Pelaksanaan audir mutu internal dilakukan untuk

mengetahui kegiatan tri dharma yang dilakukan pada Program

Pascasarjana ini sesuai dengan standar sistem penjaminan mutu yang

telah ditetapkan.

6) Pelaporan dan Tindak Lanjut

Pimpinan Program Pascasarjana bertanggungjawab melaporkan kegiatan

tri dharma kepada rektor pada akhir tahun akademik. Laporan tersebut

mencakup hasil perencanaan, implementasi dan monev kegiatan tri dharma

perguruan tinggi di Program Pascasarjana. Laporan tersebut disertai

Page 42: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

32 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

dengan hasil audit mutu internal oleh Unit Lembaga Penjaminan Mutu

(LPM) terkait dengan pelaksanaan tri dharma yang sesuai dengan SNPT

dan standar peguruan tinggi mandiri.

Adapun hasil dari laporan monitoring dan evaluasi berdasarkan survey

akan dibuatkan rencana tindaklanjut di internal Program Pascasarjana. Dan

hasil dari audit mutu internal yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan

Mutu (LPM) berdasarkan SPMI akan ditindaklanjuti melalui kegiatan rapat

tinjauan manajemen. Hasil keduanya akan dijadikan acuan dalam

menyusun rencana kegiatan tahunan dalam menindaklanjuti kegiatan-

kegiatan yang belum tercapai berdasarkan standar yang telah ditetapkan.

b. Kepemimpinan

Tipe kepemimpinan di Program Pascasarjana harus tercermin dalam model

kepemimpinan sebagai berikut:

1) Kepemimpinan Operasional

Pemimpin program pascasarjana dipilih melalalui seleksi yang diatur dalam

Statuta IKHAC 2017. Dalam menajalankan tugas sebagai pemimpin

operasional, Direktur Program Pascasarjana disahkan melalui SK Rektor

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Nomor 12345678 tentang

Pengangkatan Wakil Rektor, Direktur, Wakil Direktur, Dekan dan Wakil

Dekan. Pada kepemimpinan operasional ini Direktur dan Wadir mampu

mengejewantahkan program kegiatan tri dharma perguruan tinggi pada

Program Pascasarjana untuk mencapai Visi Misi Program Pascasarjana

khususnya, dan mencapai visi misi institusi pada umumnya.

Dalam upaya mencapai visi misi yang dicita-citakan kepemimpinan

operasional memiliki wewenang dalam menjalankan tata kelola Program

Pascasarjana. Adapaun beberapa wewenang dan tupoksi Direktur

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

adalah melakukan penetapan kebijakan, perencanaan kegiatan,

implementasi program, monitoring dan evaluasi program, serta

melaksanakan laporan kepada pimpinan di rektorat. Hal ini sesuai dengan

Statuta 2017, Ortaker 2017, dan pedoma tata kelola.

2) Kepemimpinan Organisasional

Program Pascasarjana sebagai unit pengelola di Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim berdasarkan kepemimpinan organisasional dijelaskan pada

struktur organisasi Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Direktur

beserta stakeholder melaksanakan koordinasi untuk dalam setiap kegiatan

mencakup perencanaan, implementasi dan monitoring evaluasi. Direktur

Program Pascasarjana bersinergi dengan unit yang lain dalam

melaksanakan kegiatan tri dharma perguruan tinggi, seperti pelaksanaan

audit mutu internal maka berkoordinasi dengan lembaga penjaminan mutu

(LPM), pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat akan berkoordinasi dengan lembaga penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat (LPPM).

Berdasarkan struktur organisasinya, Direktur memiliki tugas pokok dan

fungsi pelaporan kegiatan tri dharma kegiatan perguruan tinggi pada

program pascasarjana kepada rektor pada akhir tahun akademik. Pada

kepemimpinan organisasional Direktur Program Pascasarjana

menggerakkan stakeholder dan memotioring kegiatan untuk dapat

Page 43: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

33 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

memaksimalkan kegiatan tri dharma secara efektif guna mencapai visi

misi.

3) Kepemimpinan Publik

Implementasi kepemimpinan publik yang dimiliki oleh Direktur

Pascasarjana belum terlihat efektif. Berdasarkan data hasil kerjasama

peningkatan kualitas tri dharma perguruan tinggi dan peningkatan kualitas

lulusan hanya beberapa kerjasama lokal dan wilayah yang bisa dijalin.

Oleh sebab itu tahun selanjutnya Direktur Program Pascasarjana

merencanakan untuk peningkatan kerjasama secara nasional. Upaya

peningkatan ini ditulis pada rancangan kegiatan tahunan dan roadmap

kerjasama baik dalam bidang penguatan lembaga, industri dan tri dharma

perguruan tinggi.

c. Sistem Penjaminan Mutu

Implementasi sistem penjaminan mutu pada perguruan tinggi diamanatkan

dalam Undang-Undang Pendidikan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 BAB III

Penjaminan Mutu Pasal 53 Ayat 1 bahwa penjaminan mutu pendidikan tinggi

merupakan kegiatan peningkatan mutu yang sistematis, terencana dan

keberlanjutan. Pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim dikendalikan oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM)

yang struktur organisasinya disahkan oleh Keputusan Rektor Nomor 12345

tentang Struktur Organisasi Lembaga Penjaminan Mutu di Institut Pesantren

KH. Abdul Chalim Mojokerto.

Pengembangan dokumen SPMI didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan

Tinggi (SNPT) yang diamanahkan pada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun

2015. Implementasi SPMI dikuatkan dengan adanya Permenristekdikti Nomor

62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal. Pelaksanaan SPMI di

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim didukung dengan adanya 4 buku SPMI,

yaitu:

1) Buku Kebijakan SPMI berisi tentang kebijakan dan aturan implementasi

SPMI di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

2) Buku Manual SPMI menjelaskan tentang siklus kegiatan SPMI, yaitu:

penetapan standar, pelaksanaan standar, evaluasi pelaksanaan standar,

pengendalian pelaksanaan standar, peningkatan pelaksanaan standar;

3) Buku Standar SPMI berisi tentang standar mutu perguruan tinggi yang

mengacu pada Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) ditambah dengan standar khusus

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Standar tersebut tercakup dalam 4

kategori umum, yaitu: standar nasional pendidikan, standar nasional

penelitian, standar nasional pengabdian kepada masyarakat, standar

tambahan perguruan tinggi.

4) Buku Formulir SPMI yang berisi tentang formulir yang dipakai pada Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim

Dalam implementasi SPMI di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim disertai

dengan kegiatan audit mutu internal (AMI) yang dilaksanakan pada akhir tahun

akademik. Pelaksanaan audit mutu internal didasarkan pada Kebijakan SPMI

dan Pedoman Audit Mutu Internal (AMI) 2019. Pelaksanaan ini belum maksimal

dikarenakan masih minimnya auditor mutu internal di lingkungan Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Kegitan audit mutu internal

Page 44: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

34 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

dilaksanakan untuk memonitoring dan mengevaluasi standar nasional dan

standar tambahan berdasarkan siklus PPEPP terlaksana dengan efektif untuk

mendapatkan hasil yang sesuai dalam penyelenggaraan pendidkan di Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

d. Kerjasama

Kerjasama merupakan salah satu unsur penting dalam menjalankan perguruan

tinggi. Peran kerjasama dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi sangat

penting dalam mewujudkan dan mencapai visi yang telah ditetapkan oleh

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Pelaksanaan kerjasama yang

ada di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim berpedoman pada Pedoman

Kerjasama 2017. Panduan ini diperlukan untuk mengatur efektivitas pencapaian

dan kemanfaatan kerja sama secara optimal.

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto memiliki

beberapa kerjasama dalam menunjang pelaksanaan tri dharma perguruan

tinggi, baik tingkat lokal, wilayah, nasional dan internasional.

5. Indikator Kinerja Tambahan

Dalam rangka mengontrol ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU),

pengelola Program Pascasarjana menambah indikator kinerja tambahan dalam

kriteria tata kelola, tata pamong, penjaminan mutu, dan kerjasama. Adapun

rumusan indikator kinerja tambahan yang dimiliki oleh Program Pascasarjana di

antaranya:

a. Melakukan workshop tentang penyusunan dokumen tata kelola dan

implementasi tata kelola good governance;

b. Melakukan lokakarya pelaksanaan Audit Mutu Internal;

c. Melaksanakan rekrutmen dan pelatihan auditor mutu internal;

d. Melakukan studi banding dengan perguruan tinggi yang mapan dalam

implementasi tata pamong yang efektif;

e. Mencetak bagan struktur organisasi dan menempelkannya dalam setiap

kantor yang terkait;

f. Melakukan workshop dalam menyusun roadmap kerjasama yang relevan

dengan UPPS dan program studi;

g. Mencetak pedoman terkait dengan tata kelola, tata pamong, penjaminan

mutu dan kerjasama;

h. Menjalankan pelayanan akademik dengan prinsip satu transaksi sampai

selesai;

i. Mempublikasikan SOP pelayanan pada tempat yang dapat diakses

stakeholder;

j. Mengembangkan pelayanan surat-menyurat online dengan prinsip

pelayanan sehari selesai;

k. Publikasi informasi dan kegiatan program pascasarjana dan program studi

melalui website unit pengelola.

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Evaluasi capaian kinerja unit pengelola Program Pascasarjana adalah sebagai

berikut:

a. Pelaksanaan tata pamong telah mengikuti prinsip good governance yaitu:

akuntabel, transparan, kredibel, tanggungjawab, dan adil. Akan tetapi prinsip

Page 45: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

35 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

transparan belum terlaksana dengan efektif dengan memanfaatkan website

program pascasarjana;

b. Tata kelola pada Program Pascasarjana telah mengikuti tahapan sebagai

berikut: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penempatan

personil, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan, dan pelaporan serta

tindak lanjut;

c. Kepemimpinan operasional disahkan berdasarkan SK Rektor terkait

pengangkatan Direktur Program Pascasarjana dan memiliki wewenang dalam

tata kelola; kepemimpinan organisasional dijelaskan pada adanya struktur

organisasi dan tupoksi, serta pimpinan bekerjasama dan berkoordinasi dalam

mencapai visi misi; kepemimpinan publik belum dilaksanakan secara efektif,

terbukti dengan adanya kerjasama yang dilakukan hanya berkisar lokal dan

wilayah;

d. Penjaminan mutu pada Program Pascasarjana mengacu pada penjaminan

mutu institusi. Pelaksanaan penjaminan mutu mengikuti Sistem Penjamin Mutu

Internal (SPMI) yang dikelola oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM). Dalam

pelaksanaan penjaminan mutu LPM berpedoman pada Buku Kebijakan SPMI,

Buku Manual SPMI, Buku Standar SPMI, Buku Formulir dan Buku Pedoman

Audit Mutu Internal. Audit mutu internal belum dilaksanakan secara efektif.

e. Kerjasama yang dilakukan belum mengacu pada peningkatan kegiatan tri

dharma perguruan tinggi dan kualitas lulusan.

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

Pelaksanaan penjaminan mutu pada kriteria tata pamong, tata kelola dan

kerjasama didasarkan pada siklus PPEPP pada SPMI, yaitu:

a. Penetapan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama

Penetapan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama pada Program

Pascasarja Institut Pesantren KH. Abdul Chalim adalah sebagai berikut:

1) Pengelola UPPS melakukan kegiatan penyusunan kebijakan, rencana

strategis dan operasional terkait pembelajaran yang dapat diaskses oleh

civitas akademik dan pemangku kepentingan, serta dijadikan sebagai

pedoman dalam implementasi pembelajaran pada setiap program studi;

2) Pengelola UPPS melakukan kegiatan penjaminan dan peningkatan mutu

pengelolaan program pembelajaran secara berkelanjutan pada setiap

program studi;

3) Pengelola UPPS melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program

studi dalam pelaksanaan pembelajarann;

4) Pengelola UPPS memiliki pedoman kegiatan perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan

pembelajaran pada program studi;

5) Pengelola UPPS melakukan menyampaikan laporan kinerja program studi

di PD Dikti dan pimpinan dalam setiap akhir semester;

6) Pengelola UPPS memiliki struktur organisasi dan tupoksi dalam

menjalankan tata kelola UPPS dan program studi;

7) Pengelola UPPS melakukan kerjasama terkait tri dharma perguruan tinggi

dalam meningkatkan mutu lembaga dan mutu lulusan;

b. Pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama

Page 46: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

36 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama

diimplementasikan sebagaimana berikut:

1) Pengelola UPPS menyusun kebijakan, rencana kegiatan tahunan (RKT),

rencana strategis (jangka menengah), rencana induk pengembangan

(jangka panjang) untuk kegiatan pembelajaran program studi;

2) Pengelola UPPS melaksanakan penjaminan dan peningkatan mutu

hqasberkoordinasi dengan lembaga penjaminan mutu (LPM);

3) Pengelola UPPS menyusun instrumen monev dan melaksanakannya pada

setiap akhir semester;

4) Pengelola UPPS menyusun dan mengesahkan pedoman tata pamong dan

tata kelola sebagai pedoman pelaksanaan tata pamong dan tata kelola;

5) Pengelola UPPS mengumpulkan hasil kinerja program studi dan

melaporkan ke pangkalan data dikti, serta laporan ke pimpinan dalam

setiap akhir semester;

6) Pengelola UPPS menyusun struktur organisasi dan tupoksi setiap SDM di

program pascasarjana dalam buku akademik;

7) Pengelola UPPS menyusun roadmap kerjasama dan memonitoring

kegiatan hasil kerjasama secara berkelanjutan.

c. Evaluasi pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama

Evaluasi pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama

diimplementasikan sebagaimana berikut:

1) Implementasi rencana strategis dan rencana operasional dievaluasi

melalui hasil ketercapaian rencana kegiatan tahunan di akhir tahun

akademik melalui laporan pimpinan UPPS;

2) Evaluasi pelaksanaan penjaminan dan peningkatan mutu dilaksanakan

melalui kegiatan audit mutu internal;

3) Evaluasi hasil monitoring dan evaluasi bidang tata pamong dan tata kelola

berdasarkan instrumen yang relevan;

4) Evaluasi isi pedoman dengan relevansi dan tingkat efesiensi pada ranah

implementasi pedoman dan kebijakan;

5) Evaluasi hasil pelaporan kinerja program studi dilaksanakan dalam setiap

akhir semester dengan melaporkan hasil pembelajaran mahasiswa;

6) Evaluasi struktur kinerja dan tupoksi dilakukan melalui ceklist tugas dan

fungsi masing-masing unit dalam setiap kinerja;

7) Evaluasi hasil kerjasama dan efektivitas kegiatan dilakukan pada setiap

akhir tahun akademik melalui kuesioner dari pihak kedua dan manfaat

kerjasama dengan lembaga.

d. Pengendalian pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama

Penangungjawab pengendalian pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola

dan kerjasama dapat diketahui instrumen sebagaimana berikut:

1) Pengendalian rencana strategis dan rencana operasional dilaksanakan

pada rapat tinjauan manajemen terkait dengan capaian target yang telah

direncanakan;

2) Pengendalian pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan oleh pimpinan

pada diakhir tahun akademik terkait dengan hasil audit mutu internal;

3) Pengendalian kegiatan tata pamong dan tata kelola dilakukan berdasarkan

capain kinerja dan perencanaan, serta optimalisasi tupoksi masing-masing

unit;

Page 47: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

37 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

4) Pengendalaian penggunaan pedoman dan kebijakan dapat diketahui

berdasarkan ketertiban stakeholder dalam melaksanakan kegiatan sesuai

dengan pedoman dan kebijakan;

5) Pengendalian pelaporan dilaksanakan berdasarkan kesesuaian kalender

akademik yang sudah disusun;

6) Pengendalian kinerja dan tupoksi digambarkan melalui hasil capain kinerja

bedasarkan rencana tahunan yang telah disusun;

7) Pengendalian kerjasama dilakukan berdasarkan kesesuaian dengan

roadmap kerjasama dan kepuasan pengguna.

e. Peningkatan pelaksanaan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama

Peningkatan standar dilakukan ketika standar yang ditetapkan pada kriteria

tata pamong, tata kelola dan kerjasama telah terlampaui. Adapun beberapa

peningkatan standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama sebagai berikut:

1) Peningkatan capaian rencana strategis dan rencana operasional

dilaksanakan ketika hasil RKT telah tercapai atau bahkan melebihi,

sedangkan jika RKT belum tercapai maka akan dilakukan tindaklanjut

untuk mencapai target yang telah ditentukan sesuai dengan visi misi;

2) Peningkatan penjaminan mutu dilakukan pada pengetahuan LMP terhadap

proses audit mutu internal melalui lokakarya AMI, dan rekrutmen auditor

mutu internal yang efesien;

3) Peningkatan tata kelola dan tata pamong dilaksanakan dengan

transaparansi dan terintegrasi melalui sistem informasi;

4) Peningkatan penggunaan pedoman dan kebijakan ditambahkan dengan

panduan pelaksanaan teknis lapangan dan standar opersional prosedur;

5) Peningkatan hasil pembelajaran mahasiswa dapat diakses secara luas

serta data tersimpan pada data induk sistem informasi;

6) Peningkatan kinerja dan tupoksi pimpinan dan pengelola unit dikerjakan

secara transaparan dan diupdate pada website;

7) Peningkatan kerjasama dilakukan sesuai dengan kebutuhan tri dharma

pada tingkat nasional maupun internasional.

8. Kepuasan Pengguna

Untuk mendapatkan hasil penilaian stakeholder, maka Pengelola Program

Pascasarjana melakukan survey kepuasan pengguna terkait dengan standar tata

pamong, tata kelola dan kerjasama. Dalam kegiatan ini terbagi menjadi 2 tahap,

yaitu:

a. Pengembangan instrumen dan validasi butir kuesioner

1) Pengukuran tata pamong meliputi prinsip good governance yaitu:

kredibiltas, transparansi, akuntabel, tanggungjawab, adil. Instrumen tata

pamong memiliki 15 butir kuesioner yang telah diuji validasinya melalui

SPSS, dan berikut hasil validasi kuesioner tata pamong. Adapun kuesioner

disimpan pada google form dan disebarkan melalui link

https://s.id/tatapamongPPs.

2) Pengukuran tata kelola dilihat dari tipe kememimpinan yang UPPS. Pada

kuesioner ini mengukur kefektifan 3 tipe kemimpinan yaitu: kepemimpinan

fungsional, kepemimpinan organisasional, dan kepemimpinan publik

dengan 16 butir kuesioner yang telah diuji validasinya melalui SPSS, dan

Page 48: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

38 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

berikut hasil validasi kuesioner tata kelola. Adapun kuesioner disimpan

pada google form dan disebarkan melalui link https://s.id/SurveyTataKelola.

3) Pengukuran hasil kerjasama belum dilaksanakan pada pelaksanaan

kerjasama di Program Pascasarjana. Pelaksanaan kegiatan kerjasama

belum cukup efesien dilaksanakan oleh pihak kedua dan Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

b. Hasil survey kepuasan pengguna kriteria tata pamong, tata kelola dan

kerjasama

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Program Pascasarjana Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim terkait dengan tata pamong, tata kelola dan

kerjasama menunjukkan hasil sebagimana berikut:

1) Hasil kuesioner tata pamong dikembangkan berdasarkan prinsip good

governanance, yaitu:

a) Kredibel

b) Transparan

0

50

100

Prinsip Kridibel

Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai

0102030405060708090

100

Senantiasamenginformasikanseluruh data yang

relevan

Penyusunan programkerja dan anggarandilaksanakan secara

transparan

Selalu melakukanevaluasi atas kegiatan

yang telah berlangsung

Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai

Page 49: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

39 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

c) Akuntabel

d) Tanggungjawab

e) Adil

2) Hasil kuesioner kepemimpinan dikembangkan berdasarkan tipe

kepemimpinan, yaitu:

a) Kepemimpinan Fungsional

0102030405060708090

100

Selalu siap untukdiaudit setiap

saat, baik materiakademismaupun

administratif

Audit internalmutu telah

dilakukan olehPusat jaminanMutu secara

periodik

Audit eksternalpenilaian

akreditasi olehBAN PT dilakukan

Sangat Tidak Sesuai

Tidak Sesuai

Cukup Sesuai

Sesuai

Sangat Sesuai

01020304050607080

Pelaporan pelaksanaan kegiatan disampaikanssecara tertulis dan disampaikan dalam rapat

pimpinan

Sangat Tidak Sesuai

Tidak Sesuai

Cukup Sesuai

Sesuai

Sangat Sesuai

0102030405060708090

Memberikanapresiasi kepadastaff berprestasi

Memberikanapresiasi kepada

mahasiswaberprestasi

Menerapkansanksi sesuai

bagi pihak yangmelakukan

pelanggaran

Sangat Tidak Sesuai

Tidak Sesuai

Cukup Sesuai

Sesuai

Sangat Sesuai

Page 50: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

40 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

b) Kepemimpinan Organisasional

c) Kepemimpinan Publik

020406080

100120140

Tidak pernah

Kadang

Sering kali

Selalu melibatkan

0

20

40

60

80

100

120

140

Tidak Baik

Cukup Baik

Baik

Sangat Baik

0

20

40

60

80

100

120

140

Pimpinan PPsmemiliki

kemampuankomunikasi yang

baik

Pimpinan PPsmemiliki

kemampuandalam menjalin

kerjasama

Pimpinan PPskemiliki

kemampuanpresentasi yang

baik

Tidak Baik

Cukup Baik

Baik

Sangat Baik

Page 51: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

41 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

3) Kriteria kerjasama belum melaksanakan pegukuran hasil dikarenakan

kegiatan kerjasama belum cukup efesien dilaksanakan oleh pihak kedua

dan Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut

Kesimpulan hasil evaluasi kriteria tata pamong, tata kelola, penjaminan mutu dan

kerjasama menunjukkan hasil sebagi berikut:

a. Implementasi tata pamong telah terlaksana berdasarkan prinsip good

governance, yaitu: kredibel, transparan, akuntabel, tanggungjawab dan adil.

Impelentasi prinsip tersebut telah disertai dengan indikator pelaksanaannya.

b. Kepemimpinan pada Program Pascasarjana terperinci sebagai berikut:

1) Kepemimpinan fungsional yang telah dilaksanakan berdasarkan SK Rektor

terkait dengan pengangkatan Direktur Program Pascasarjana dan

berwenang untuk mengeluarkan kebijakan dan keputusan teknis pada level

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

2) Kepemimpinan organisasional telah terlaksana sesuai dengan tupoksi

masing-masing, serta Direktur mampu berkoordinasi dengan lembaga lain

untuk mengimplementasikan kegiatan yang telah direncanakan pada

Program Pascasarjana;

3) Kepemimpinan publik belum terlaksana dengan efektif. Belum banyak

kerjasama yang dapat dimaksimalkan untuk peningkatan kegiatan tri

dharma dan kapasitas lulusan.

c. Penjaminan mutu pada Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

dilaksanakan sebagaimana berikut:

1) Memiliki struktur organisasi yang disahkan oleh SK Rektor. Pada tingkat

institusi disebut dengan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), pada tingkat

fakultas disebut Lembaga Penjaminan Mutu Fakultas (LPM-F) dan pada

tingkat prodi berkoordinasi dengan ketua program studi;

2) Dokumen SPMI yang dimiliki oleh LPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Mojokerto adalah: Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, Formulir

SPMI.

3) Impelentasi audit mutu internal belum terlaksana dengan efektif. Hal ini

terjadi karena kurangnya auditor internal di LPM. Dalam pelaksanaan

kegitan audit mutu internal memiliki Pedoman Audit Mutu Internal (AMI)

2019.

d. Kerjasama yang dilaksnakan belum terlaksana dengan efektif. Kerjasama pada

Program Pascasarjana memiliki Pedoman Kerjasama, akan tetapi belum

memiliki roadmap kerjsama dan penilaian kepuasan hasil kerjsama dengan

pihak kedua.

Berdasarkan hasil evaluasi ketercapaian tata, tata kelola, kepemimpinan,

penjaminan mutu dan kerjasama Program Pascasarjana, maka pengelola Program

Pascasarjana menyusun tindaklanjut sebagaimana berikut:

a. Pengembangan pedoman tata pamong dan tata kelola dengan kelengkapan

standar operasional prosedur (SOP);

b. Efektivitas website dalam upaya transparansi kegiatan pada Program

Pascasarjana;

c. Perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan rapat tinjauan akademik pada

akhir tahun akademik;

Page 52: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

42 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

d. Melaksanakan lokakarya audit mutu internal dan seleksi calon auditor mutu

internal;

e. Optimalisasi dokumen SPMI dan AMI dalam pelaksanaan penjaminan mutu di

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

f. Penyusunan roadmap kerjasama dan instrumen kepuasan kegiatan kerjasama.

C.3 Mahasiswa

1. Latar Belakang

Mahasiswa merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan

pendidikan pada perguruan tinggi. Penyelenggaraan perguruan tinggi tidak dapat

berlangsung ketika tidak ada input mahasiswa. Oleh sebab itu, rasio jumlah

pendaftar menjadi salah satu parameter perguruan tinggi tersebut dikelola dengan

benar. Dalam upaya menargetkan rasio jumlah pendaftar dengan yang diterima

1:5, pengelola program pascasarjana secara khusus dan panitia penerimaan

mahasiswa baru (PBM) melakukan berbagai strategi dalam proses penerimaan

mahasiswa baru.

Strategi yang dilakukan oleh panita PMB dalam mendapatkan mahasiswa

baru diantaranya: melakukan kunjungan pesantren, kunjungan sekolah, pameran

di sekolah, pembuatan brosur, pembuatan video profil lembaga. Dalam upaya

mendapatkan kualitas input mahasisswa yang telah distandarkan oleh institusi,

maka diadakan tes dan wawancara yang meliputi: tes bahasa Arab, bahasa

Inggris, aswaja, TPA dan membaca Al-Qur’an.

Selain penjaminan mutu mahasiswa melalui beberapa tahapan dalam proses

penerimaan mahasiswa baru, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim memiliki

pelayanan mahasiswa yang meliputi: 1) penalaran, minat dan bakat, 2) bimbingan

karir dan kewirausahaan, 3) kesejahteraan (bimbingan konseling, layanan

beasiswa, dan layanan kesehatan. Adapun penambahan standar khusus pada

Program Pascasarjana, mahasiswa diwajibkan memiliki minimal 1 publikasi ilmiah

sesui dengan background program studi sebelum melaksanakan ujian akhir.

2. Kebijakan

Adapun beberapa kebijakan dan dokumen resmi yang menjadi dasar terkait

kriteria mahasiswa di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto adalah

sebagai berikut:

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang

Pendidikan Tinggi;

c. Permenriktekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi;

d. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia;

e. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

f. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

g. SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

h. Pedoman Akademik 2017;

i. Pedoman Akademik Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

Page 53: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

43 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

j. Pedoman rekrutmen mahasiswa 2017;

k. Surat keputusan Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim tentang

pembentukan panitia PMB.

3. Strategi Capaian Mahasiswa

Dalam upaya menjamin kualitas input mahasiswa, daya tarik program studi,

layanan kemahasiswaan, dan lulusan, pengelola Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim menggunakan beberapa strategi untuk menjaring calon mahasiswa.

Pengelola Institut Pesantren KH. Abdul Chalim membagi strategi capain

mahasiswa dalam beberapa sasaran dinataranya:

a. Peningkatan Input Mahasiswa

1) Membentuk tim PMB dalam setiap tahunnya pada awal tahun akademik;

2) Membuat event dan visit ke sekolah untuk pengenalan Institut Pesantren

KH. Abdul Chalim dan program studi;

3) Mengundang kepala sekolah dan guru mengikuti kegiatan seminar dan

sosialisasi Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

4) Membuat video profil program studi dan menyebarkannya melalui media

sosial;

5) Menyebarkan brosur pada kegiatan ujian akhir nasional dan ujian masuk

perguruan tinggi negeri;

6) Penggunaan SMS bisnis melalui bekerjasama dengan telkom;

7) Melakukan penampilan UKM pada kegiatan care free day.

b. Kualitas Input Mahasiswa

1) Mengoptimalkan proses seleksi mahasiswa melalui seleksi administrasi,

tes dan wawancara;

2) Melakukan pembekalan kelas intensif bahasa arab, bahasa inggris serta

pemanfaatan teknologi informasi;

3) Mengoptimalkan pembelajaran kelas melalui pembelajaran yang

terspusat pada mahasiswa;

4) Memanfaatkan teknologi informasi sebagai kelas pembelajaran, sumber

belajar dan media pembelajaran;

5) Mengoptimalkan bimbingan dosen wali dalam meningkatkan nilai

akademik mahasiswa;

6) Perbaikan pelayanan kepada mahasiswa

c. Optimalisasi Layanan Mahasiswa

1) Memberikan akses secara penuh kepada semua mahasiswa untuk

mengakses semua pelayanan mahasiswa;

2) Mengadakan sosialisasi kepada mahasiswa akan adanya pelayanan

mahasiswa;

3) Menyusun prosedur dan mekanisme segala bentuk pelayanan kepada

mahasiswa;

4) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan kepada

mahasiswa secara berkala dan konsisten.

4. Indikator Kinerja Utama

a. Kualitas Input Mahasiswa

Dalam upaya menjaring input mahasiswa yang berkualitas, penitia PMB

melakukan proses rekrutmen dengan mengacu pada pedoman rekrutmen

Page 54: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

44 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

mahasiswa secara ketat. Proses rekrutmen mahasiswa baru memiliki tahapan

sebagaimana berikut:

1) Pendaftaran

Proses palaksanaan pendaftaran calon mahasiswa mahasiswa baru

dikelola oleh panitia penerimaan mahasiswa baru melalui jalur online

maupun offline. Proses ini menjelaskan kepada calon mahasiswa terkait

dengan program studi yang akan dipilih dan persyaratan pendafataran

sebagai calon mahasiswa. Setelah itu mahasiswa berkewajiban

melengkapi persyaratan untuk melakukan pendaftaran.

2) Kelengkapan berkas administrasi

Kelengkapan administrasi Program Pascasarjana sesuai dengan

Pedoman Rekrutmen Mahasiswa 2017 yaitu:

a) Menyerahkan Ijasah SMA yang berlegalisir;

b) Menyerahkan ijasah dan transkip S1 berlegalisir;

c) Formulir pendaftaran mahasiswa;

d) Surat keterangan sehat dan mampu mengikuti pendidikan di

Program Pascasarjana;

e) Daftar riwayat pendidikan;

f) Daftar karya tulis ilmiah;

g) Surat izin pimpinan (bagi yang sudah bekerja)

h) Surat penyataan sanggup mengikuti pembelajaran;

i) Surat penyataan mampu melunasi pembiayaan pendidikan;

j) Rekomendasi 2 doktor untuk kelayakan mahasiswa menempuh

pendidikan program magister.

3) Seleksi Mahasiswa

Pelaksanaan seleksi dan tes mahasiswa dilaksanakan dengan online

dan offline. Tes pada kegiatan seleksi calon mahasiswa baru ini dibagi

menjadi 2, yaitu: tes tulis dan tes lisan. Tes tulis digunakan untuk seleksi

kelayakan mahasiswa untuk lolos sebagai mahasiswa baru. Tes tulis

dilakukan dengan menggunakan tes pilihan ganda yang meliputi:

keagamaan dan nasionalisme, tes potensi akademik, bahasa arab, dan

bahasa inggris. Hasil tes ini dijadikan referensi sebagai tolak ukur

mahasiswa dinyatakan lolos dalam seleksi mahasiswa baru.

Tes lisan dilaksanakan pada kegiatan pengenalan kehidupan kampus

mahasiswa baru (PKKMB). Tes meliputi tes baca al-Qur’an dan tes

wawancara. Tes baca Qur’an dilaksanakan untuk pemetaan kemampuan

mahasiswa dalam membaca Al-Qur’an dan akan ditindaklanjuti dalam

program tahsin bacaan Al-Qur’an. Seangkan wawancara digunakan

untuk mengetahui minat, bakat dan tingkat penalaran mahasiswa.

4) Pengesahan Calon Mahasiswa

Setelah pelaksanaan seleksi dan tes dilakukan, Panitia PMB

mengumumkan hasil seleksi dan tes calon mahasiswa. Bagi mahasiswa

yang lolos seleksi dan tes tersebut, maka akan dicantumkan dalam SK

Rektor tentang penerimaan mahasiswa baru di masing-masing program

studi yang telah dipilih oleh mahasiswa.

Page 55: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

45 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

b. Daya Tarik Program Studi

Daya tarik program studi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim ditunjukkan dengan model

bagan presentasi sebagai berikut:

Bagan 2 : Daya tarik PPs dan program studi

Berdasarkan paparan bagan reperentasi di atas secara umum pada

Program Pascasarjana terjadi adanya peningkatan yang singnifikan dari

tahun 2017 dengan jumlah 149 mahasiswa ke tahun 2018 berjumlah 198

mahasiswa. Pada tahun 2018 penurunan daya tarik mahasiswa pada tahun

2019 secara signifikan pula yang berjumlah 112 mahasiswa.

Pada pemetaan mahasiswa Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam

nampak peningkatan 150% pada tahun 2017 ke tahun 2018. Hal ini sesuai

dengan peningkatan jumlah mahasiswa di Program Pascasarjana. Pada

tahun 2019 menunjukkan penurunan minat mahasiswa pada Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam. Penurunan ini menunjukkan jumlah 108

mahasiswa 2018 ke mahasiswa 2019 dengan banyak 67 mahasiswa. Dari

jumlah total mahasiswa Prodi S2 Manajamen Pendidikan Islam 218

mahasiswa terdapat 2 mahasiswa asing yang mengikuti perkuliahan secara

fulltime.

c. Layanan Mahasiswa

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto secara umum memfasilitasi

pelayanan mahasiswa. Adapun pelayanan yang telah dilaksanakan oleh

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim terbagi menjadi 3 bidang, yaitu:

1) Penalaran, Minat dan Bakat

Pelayanan mahasiswa dalam bidang penalan dapat diperoleh

mahasiswa melalui kegiatan pengajian yang dilaksanakan pada setiap

hari dengan mengkaji kitab tafsir, fiqih dan hadist. Kegiatan ini langsung

diampu oleh Pembina Institut Pesantren KH. Abdul Chalim, Ketua

Yayasan, Rektor yang dilaksanakan melalui program ngaji. Sedangkan

dalam bidang minat dan bakat, mahasiswa dapat mengikuti kegiatan Unit

Intra yang dimiliki oleh Institut Pesantren KH. Abdul Chalim seperti JHQ

yang memiliki program tilawah dan dakwah.

2) Bimbingan Karir dan Kewirausahaan

Kegiatan pembimbingan karir dan wirausaha dilakukan melalui

konsultasi mandiri dengan dosen pembimbing. Pelayaan pembimbingan

ini belum memiliki unit khusus dalam implementasinya.

0

50

100

150

200

250

2017 2018 2019

Program Pascasarjana

S2 ManajemenPendidikan Islam

S2 Pendidikan AgamaIslam

Page 56: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

46 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

3) Kesejahteraan (Bimbingan Konseling, Layanan Beasiswa, dan Layanan

Kesehatan)

Dalam pelayanan kesejahteraan, mahasiswa memiliki hak akses

dalam layanan kesehaatan pada klinik yang dimiliki oleh Yayasan

Pendidikan Amanatul Ummah. Pelayanan kesehatan ditangani langsung

oleh Yayasan Pendidikan Amanatul Ummah untuk semua lembaga yang

di bawah naungannya, dan diantaranya adalah Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim Mojokerto.

Mahasiswa Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim mendapatkan layanan dalam bidang beasiswa. Layanan

beasiswa pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim diberikan kepada mahasiswa berprestasi, guru dan mahasiswa

luar provinsi yang di bawah naungan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama’

(PERGUNU).

Layanan pembimbingan konseling diperoleh oleh mahasiswa melalui

pembimbingan akademik. Dalam proses penyelesaian penulisan tugas

akhir, layanan bimbingan konseling juga dapat diperoleh melalui dosen

pembimbing tugas akhir.

5. Indikator Kinerja Tambahan

Dalam upaya meningkatkan animo dan kualitas mahasiswa pada Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto, Pengelola

Program Pascasarjana memiliki indikator kinerja tambahan, diantaranya:

a. Pembuatan video profil Program Pascasarjana yang meliputi: pimpinan,

SDM, sarana prasarana dan testimoni mahasiswa;

b. Penyelenggaraan seminar untuk mahasiswa setiap bulan;

c. Pengembangan pusat layanan mahasiswa baik dari bimbingan konseling,

bimbingan karir dan kewirausahaan;

d. Peningkatan promosi dan sosialisasi melalui media sosial dan organisasi

tertentu.

e. Pelaksanaan tes psikologi untuk menentukan kepemimpinan, minat,

bakat

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa capain

kinerja pada kriteria mahasiswa sebagai berikut:

a. Kualitas mahasiswa baru ditunjukkan melalui proses perekrutan

mahasiswa baru mulai dari pendaftaran, pemberkasan, seleksi dan

pengesahan penerimanaan mahasiwa baru;

b. Daya tarik Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam menunjukkan siklus

naik pada tahun 2017 ke 2018, dan menunjukkan siklus turun pada tahun

2018 ke 2019. Berdasarkan bagan presentasi yang dipaparkan bahwa

Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam belum stabil secara daya tarik

kepada mahasiswa;

c. Layanan kegiatan mahasiswa telah terpenuhi 3 aspek, akan tetapi

implementasinya belum dilaksanakan dan disosialisasikan dengan efektif.

Page 57: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

47 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa

Adapun diskripsi pelaksanaan penjaminan mutu mahasiswa berdasarkan

siklus PPEPP pada manual SPMI dapat dijelaskan melalui diskripsi sebagai

berikut:

a. Penetapan Standar Mahasiswa

1) Panitia PMB melaksanakan sosialisasi melalui 3 media, yaitu: media

cetal, media sosial dan video profil;

2) Panitia PMB melaksanakan tes pemahamaan keagamaan umum,

potensi akademik, bahasa arab dan bahasa inggris;

3) Ketua program studi mapping data kemampuan membaca Al-qur’an

mahasiswa baru;

4) Pengelola UPPS merencanakan dan melaksanakan 3 aspek

pelayanan mahasiswa dengan efektif.

b. Pelaksanaan Standar Mahasiswa

1) Penitia PMB mendesain media sosialisasi dengan 3 jenis media,

yaitu: media cetak: pamflet, brosur, banner; media sosial: instagram,

facebook; video: video profil, video dokumentasi.

2) Panitia PMB melaksanakan tes untuk seleksi input mahasiswa

dengan 4 macam soal yang sudah disediakan, yaitu: materi

keagamaan, potensi akademik, bahasa arab dan bahasa inggris;

3) Mahasiswa dites baca al-Qur’an dengan dikoordinasi oleh ketua

program studi masing-masing;

4) Menyusun pedoman pelaksanaan pelayanan mahasiswa dan

memberikan sosialisasi kepada mahasiswa.

c. Evaluasi Pelaksanaan Standar Mahasiswa

Evaluasi pelaksanaan standar mahasiswa dilakukan dengan mekanisme

sebagaimana berikut:

1) Evaluasi standar media sosialisasi dilakukan berdasarkan hasil

produk desain dan muatan konten pada media-media yang dijadikan

informasi untuk rekrutmen mahasiswa baru;

2) Evaluasi tes dilakukan dengan efesiensi pelaksanaan tes dan

mengukur validasi dan relevansi soal tes;

3) Evaluasi pelaksanaan pemetaan kemampuan dilakukan dengan

meminta hasil laporan pemetaan kemampuan mahasiswa dalam

membaca Al-Qur’an;

4) Evaluasi pedoman pelaksanaan pelayanan mahasiswa dilakukan

dengan relevansi pedoman dengan kebutuhan lapangan dalam

proses pelaksanaan pelayanan mahasiswa.

d. Pengendalian Pelaksanaan Standar Mahasiswa

Pada proses pengendalian standar mahasiswa dilakukan sebagaimana

berikut:

1) Pengendalian publikasi media sosialisasi dihandel oleh tim PMB;

2) Pengendalian tes rekrutmen dilakukan melalui uji validasi dan

releabilitas butir soal;

3) Pengendalian pemetaan kemampuan membaca al-Qur’an

dikoordinasi oleh ketua program studi bersama dengan guru al-

Qur’an;

Page 58: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

48 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

4) Pengendalian pelayanan mahasiswa dilakukan dengan menggunakan

survey kepuasan pengguna.

e. Perbaikan berkelanjutan Standar Mahasiswa

1) Perbaikan konten media sosialisasi direview dan diperbaiki sesuai

dengan kebutuhan dan materi setiap tahun;

2) Perbaikan soal tes rekrutmen dilakukan setelah telaah hasil ujian

masuk mahasiswa terkait dengan validitas, releabilitas, dan konteks.

3) Perbaikan kualitas kemampuan pembacaan al-Qur’an dilakukan

dengan kegiatan mingguan;

4) Perbaikan layanan mahasiswa dilakukan berdasarkan hasil survey

kepuasan pengguna.

8. Kepuasan Pengguna

Untuk mendapatkan data terkait dengan kepuasan pengguna pada kriteria

mahasiswa, maka Pengelola PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

menggunakan metode kuesioner untuk mendapatkan data dengan

menggunakan fasilitas google form yang disebarkan linknya melalui grup

whatsapp di masing-masing prodi. Adapun kuesioner kepuasan pengguna

pada kriteria mahasiswa dapat diakses pada link berikut:

https://s.id/kepuasanKriteriaMahasiswa. Untuk mendapatkan data yang sahih

maka sebelum kuesioner disebar dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada

butir kuesioner tersebut, dan hasil uji validitas pada butir kuesioner kriteria

mahasiswa pada link ini.

Sedangkan pada kriteria mahasiswa yang utama, instrumen kepuasan

pengguna mengukur 2 hal yang penting, yaitu: proses rekrutmen mahasiswa

dan implementasi pelayanan mahasiswa. Adapun hasil dari survey kriteria

mahasiswa adalah sebagai berikut:

a. proses rekrutmen mahasiswa

0102030405060708090

100

Sangat tidak

Tidak

Cukup

Baik

Sangat Baik

Page 59: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

49 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

b. pelayanan mahasiswa

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Mahasiswa dan Tindak Lanjut

Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria mahasiswa pada Program

Pascasarjana menunjukkan hasil sebagaimana berikut:

a. Penjaminan kualitas input mahasiswa dilaksanakan sesuai dengan

Pedoman Rekrutmen Mahasiswa yang dilaksanakan oleh penitia

penerimamaan mahasiswa baru, yaitu: sosialisasi, seleksi berkas, tes dan

penetapan calon mahasiswa baru;

b. Berdasarkan bagan interpretasi menunjukkan bahwa ketertarikan

mahasiswa pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam pada Tahun

2017 ke 2018 meningkat lebih dari 100%, dan sedangkan pada tahun

2018 ke 2019 menunjukkan penurunan;

c. Pelayanan mahasiswa dalam 3 aspek telah dilaksanakan meskipun

masih minim sosialisasi dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan

kemahasiswaan;

d. Penambahan indikator kinerja tambahan berorientasi media sosialisasi

pada peningkatan jumlah mahasiswa dan efektivitas pelayanan

mahasiswa.

Berdasarkan kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria mahasiswa,

maka Pengelola Program Pascasarjana merencanakan tindaklanjut

sebagaimana berikut:

a. Penyusunan rencana penerimaan mahasiswa baru dengan dilengkapi

penanggalan sosialisasi, jenis program sosialisasi, desain media

sosialisasi dan pelaksanaannya;

b. Efektivitas tes dalam kemampuan mahasiswa terkait dengan bahasa

asing melalui program intensif bahasa arab maupun bahasa inggris;

c. Penyusunan SOP pelayanan mahasiswa dan sosialisasi pelaksanaan

pelayanaan secara teknis;

d. Tracer lulusan dan kemampuan lulusan Program Pascasarjana terutama

pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam untuk meningkatkan daya

tarik mahasiswa baru;

0

10

20

30

40

50

60

Institut Pesantren KH.Abdul Chalim

melaksanakan layanankemahasiswaan dalam

bidang penalaran,minat dan bakat

Institut Pesantren KH.Abdul Chalim

melaksanakan layanankemahasiswaan dalambidang bimbingan karir

dan kewirausahaan

Institut Pesantren KH.Abdul Chalim

melaksanakan layanankemahasiswaan dalambidang bimbingan dan

konseling, layananbeasiswa dan layanan

kesehatan

Belum

Kurang

Cukup

Page 60: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

50 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

e. Melaksanakan tes psikologi untuk mengetahui kemampuan

kepemimpinan dan kecenderungan mahasiswa.

C.4 Sumber Daya Manusia

1. Latar Belakang

Pengembangan SDM merupakan salah satu unsur yang penting dalam

menggapai visi misi perguruan tinggi. Dalam pelaksanaan tri dharma perguruan

tinggi, dosen dan tenaga kependidikan memiliki peran sentral. Undang-Undang

guru dan dosen Tahun 2005 menjelaskan bahwa dosen adalah pendidik

profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,

mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Penerimaan dosen didasarkan pada Pedoman Dosen dan Tenaga Kependidikan

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2016. DTPS pada Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam telah sampai pada minimal kecukupan. Semua DTPS memiliki

kualifikasi dan pendidikan doktor dan jabatan fungsional lektor. Dosen memiliki

rekognisi pada tingkat wilayah dan nasional dengan menjadi editor jurnal dan

speaker dalam seminar. Selain dosen, kriteria SDM juga membahas terkait

dengan tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan pada Program Pascasarjana

memiliki kualifikasi keilmiuan tertentu dan pendidikan minimal diploma 3 dan

sarjana. Tenaga kependidikan memiliki kemampuan dalam memanfaatkan

teknologi dalam menyelesaikan tugasnya. Peningkatan kualitas tenaga

pendidikan bisa melalui seminar, workshop dan pemberian dana untuk

melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Kebijakan

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen;

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan;

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang

Pendidikan Tinggi;

e. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi;

f. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia;

g. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

h. Organisasi dan Tata Kerja Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

i. Kebijakan SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

j. Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

k. Standar Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

l. Pedoman Dosen dan Tenaga Kependidikan Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim 2016;

m. Pedoman Evaluasi dan Monitoring Dosen Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

2016.

Page 61: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

51 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

n. SK Distribusi pembelajaran;

o. SK Pembimbing Tugas Akhir Mahasiswa angkatan 2017;

p. SK Pembimbing Tugas Akhir Mahasiswa angkatan 2018.

3. Strategi Capaian SDM

Dalam upaya menghasilkan SDM yang berkualitas dan prosesional dalam

menjalankan tugas dan kewajibannya, pengelola UPPS Program Pascasarjana

bekerjasama dengan pengelola Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam memiliki

beberapa strategi capain yang diimplementasikan untuk menghasilkan SDM yang

bermutu. Adapun beberapa strategi yang diimplementasikan adalah sebagai

berikut:

a. Melaksanakan rekrutmen SDM sesuai dengan pedoman yang telah

ditetapkan;

b. Pendataan profil dosen berdasarkan bacground pendidikan dan karya ilmiah;

c. Mendistribusikan pembelajaran secara merata kepada dosen pengajar;

d. Mendistribusikan pembimbingan tugas akhir melalui SK Direktur

Pascasarjana;

e. Malakukan workshop tentang integrasi hasil penelitian dan PkM dengan

materi pembelajaran;

f. Melakukan pelatihan penulisan karya ilmiah dan publikasi;

g. Mewajibkan DTPS untuk publikasi dalam setiap semester sekali;

h. Menugaskan tenaga kependidikan untuk belajar dan melanjutkan studi ke

jenjang selanjutnya;

4. Indikator Kinerja Utama

a) Profil Dosen

Tabel 3.a.1. LKPS

Berdasarkan Tabel 3.a.1 LKPS menunjukkan bahwa kecukupan DTPS pada Prodi

S2 manajemen Pendidikan Islam menunjukkan rasio 1:28 dengan banyak dosen

tetap 8 dan jumlah mahasiswa 218 orang. Semua dosen telah lulus pada program

doktoral dan memiliki jabatan fungsional lektor. Semua dosen menunjukkan

relevansinya pada mata kuliah yang diampunya. Dosen belum satu pun yang

memiliki sertifikasi dosen, serta relevansi background pendidikan dosen

menunjukkan 5 orang dosen relevan dengan program Studi Manajemen

Pendidikan Islam.

0

2

4

6

8

10

DTPS

Doktor

Relevansi Mata Kuliah

Lektor

Sertifikasi

Relevansi Pendidikan

Page 62: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

52 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Tabel 3.a.2 LKPS

Berdasarkan tabel 3.a.2 LKPS menunjukkan bahwa pembimbingan tugas akhir

mahasiswa setiap dosen menunjukkan rata-rata 8 mahasiswa setiap tahunnya.

Pada tahun 2019 terdapat 43 mahasiswa yang sedag menulis tugas akhir dengan

rata-rata bimbingan setiap dosen 6 mahasiswa, sedangkan pada tahun 2020

terdapat 61 mahasiswa bimbingan tugas akhir dengan rata-rata bimbingan setiap

dosen 8 mahasiswa. Semua bimbingan tugas akhir hanya pada program studi

yang akan diakreditasi, yaitu Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam PPs Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

Distribusi ekuivalen waktu mengajar penuh (EWMP) dipresentasikan pada tabel

3.a.3 LKPS dengan rata-rata SKS setiap dosen sebagaimana berikut:

Tabel 3.a.3 LKPS

Berdasarkan hasil tabel 3.a.3 menunjukkan bahwa ekuivalen waktu mengajar

penuh DTPS adalah rata-rata SKS pendidikan dalam setiap dosen sebesar 10

SKS, penelitian 2 SKS dan pengabdian kepada masyarakat sebesar 1 SKS.

Jumlah SKS setiap dosen dalam 1 semester rata-rata sebanyak 13-14 SKS.

0123456789

TS-1

TS

Rata-Rata Semester

0

2

4

6

8

10

12

14

SKS Pendidikan

SKS Penelitian

SKS PkM

SKS Penunjang

Rata-Rata

Page 63: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

53 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

b) Kinerja Dosen

Berdasarkan tabel 3.b.1 pengakuan/rekognisi dosen menunjukkan bahwa dosen

telah melaksanakan rekognisi melalui 2 hal yaitu menjadi spekaer dalam kegiatan

seminar atau call paper dan menjadi editor dalam jurnal yang telah terdaftar.

Pengakuan kinerja dosen hanya sebatas tingkat wilayah dan tingkat nasional.

Pada tabel 3.b.2 terkait dengan jumlah penelitian dosen menunjukkan bahwa

kegiatan pelaksanaan penelitian DTPS dibiayai oleh perguruan tinggi atau

mandiri. Jumlah penelitian yang dihasilkan oleh DTPS pada TS-2 = 4 penelitian,

pada TS-1 = 5 penelitian, dan pada TS = 5 penelitian. Jumlah hasil penelitian

pada 3 tahun terakhir adalah 14 penelitian.

Pada tabel 3.b.3 terkait dengan jumlah hasil pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat DTPS menunjukkan bahwa kegiatan pelaksanaan pengabdian

kepada masyarakat DTPS dibiayai oleh perguruan tinggi atau mandiri. Jumlah

penelitian yang dihasilkan oleh DTPS pada TS-2 = 4 kegiatan, pada TS-1 = 5

kegiatan, dan pada TS = 5 kegiatan. Jumlah hasil penelitian pada 3 tahun terakhir

adalah 14 kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Pada tabel 3.b.4 terkait publikasi ilmiah DTPS dan

pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah DTPS.

Pada tabel 3.b.5 karya ilmiah DTPS yang disitasi pada 3 tahun terakhir

menunjukkan bahwa belum ada karya ilmiah yang disitasi. Sedangkan pada pada

tabel 3.b.6 terkait dengan produk/jasa DTPS yang diadopsi oleh linkungan atau

masyarakat juga belum ada.

Pada tabel 3.b.7 LKPS menunjukkan bahwa luaran penelitian/PkM DTPS

menunjukkan hasil karya paten sederhana sebanyak 2 Hki dan buku ber-ISBN

sebanyak 2 judul buku.

c) Pengembangan dosen

Pengembangan kompetensi dosen yang telah dilaksanakan telah disesuaikan

melalui rencana kegiatan tahunan. Bentuk pengembangan dosen dilakukan

dengan berbagai kegiatan diantaranya: seminar, workshop dan pelatihan.

Kegiatan pengembangan meliputi kegiatan terkait dengan penyusunan kurikulum

program studi, pengembangan rencana pembelajaran semester (RPS) yang

sesuai dengan SNPT, penulisan penelitian dan publikasi ilmiah.

Pengembangan kompetensi dosen didasarkan pada kebutuhan terlaksananya

tridharma perguruan tinggi yang terstandar nasional yang direncanakan oleh

Program Pascasarjana pada rencana kegiatan tahunan.

d) Tenaga Kependidikan

Program Pascasarjana memiliki tenaga kependidikan dengan rincian

sebagaimana berikut: biro administrasi, biro keuangan, biro kepegawaian, biro

sarana prasarana, staf teknologi informasi dan pustakawan.

Tabel 4.1.d. Tenaga Kependidikan

No Jenis Tenaga Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Tertinggi

M P S D4 D3

1 Biro Administrasi 2

2 Biro Keuangan 1

3 Biro Sarana Prasarana 1

Page 64: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

54 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

4 Biro Kepegawaian 1

5 Pustakawan 1 1

6 Staf Teknologi Informasi 1

Berdasarkan tabel 4.1.d. bahwa Program Pascasarjana memiliki 8 tenaga

kependidikan dengan 7 orang berjenjang strata sarjana dan 1 orang berjenjang

Diploma 3. Semua tenaga kependidikan memiliki kualifikasi minimal lulusan

sarjana. Semua tenaga kependidikan bekerja secara full time selama 37,5 jam

dalam setiap minggunya dan berumur di bawah 40 tahun.

Dalam upaya peningkatan kompetensi tenaga kependidikan, maka Pengelola

Program Pascasarjana merencanakan melalui kegiatan sebagaimana berikut:

1) Seminar/Workshop/Pelatihan

Dalam melaksanakan tugas dengan tepat, tenaga kependidikan dalam

kesempatan tertentu mengikuti kegiatan seminar/workshop/pelatihan seperti

dalam pelatihan pengaturan pelaporan pangkalan data perguruan tinggi,

workshop manajemen mutu, dan audit keuangan. Kesempatan untuk belajar guna

melakukan tugas tenaga kependidikan dengan baik terbuka lebar untuk tenaga

kependidikan pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Mojokerto.

2) Pemberian Dana

Pemberiand dana pada tenaga kependidikan digunakan untuk melanjutkan

jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dari beberapa tenaga kependidikan yang

ada 3 atas, terdapat 4 orang yang sedang studi lanjut ke jenjang magister.

5. Indikator Kinerja Tambahan

Dalam menambah ketercapaian kriteria sumber daya manusia, maka pengelola

menambahkan indikator kinerja tambahan untuk mendukung efektivitas dan

efesiensi kriteria sumber daya manusia. Adapu paparan indikator kinerja

tambahan adalah sebagai berikut:

a. Melakukan publikasi ilmiah dalam setiap semester sekali;

b. Mengikuti seminar atau workshop peningkatan kualitas pengajar dan tenaga

kependidikan;

c. Melakukan pelatihan tenaga kependidikan dalam memanfaatkan teknologi

informasi dalam mendukung kinerja;

d. Melakukan survey kepuasan sumber daya manusia secara berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa capain

kinerja pada kriteria sumber daya manusia sebagai berikut:

a. DTPS pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam telah mencukupi;

b. Semua DTPS memiliki kualifikasi dan berpendidikan doktor;

c. DTPS pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam belum ada yang

memiliki sertifikasi;

d. Pembimbingan tugas akhir mahasiswa rata-rata sebanyak 8 mahasiswa

dalam setiap semester;

e. Ekuivalen waktu mengajar penuh (EWMP) DTPS menunjukkan rata-rata 13

SKS;

Page 65: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

55 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

f. Rekognisi kinerja DTPS mendapatkan hasil setingkat wilayah dan nasional;

g. Publikasi ilmiah DTPS dalam 3 tahun terdapat 20 karya ilmiah pada jurnal

penelitian tidak terakreditasi;

h. Penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir terdapat 14 penelitian;

i. Pengabdian kepada masyarakat DTPS dalam 3 tahun terakhir terdapat 14

laporan kegiatan;

j. Luaran penelitian/PkM DTPS menunjukkan hasil karya paten sederhana

sebanyak 2 Hki dan buku ber-ISBN sebanyak 2 judul buku.

k. Tenaga kependidikan pada Program Pascasarjana memiliki 8 tenaga

kependidikan dengan 7 orang berjenjang strata sarjana dan 1 orang

berjenjang Diploma 3.

7. Penjaminan Mutu SDM

Dalam upaya pelaksanaan siklus penjaminan mutu, maka Pengelola Program

Pascasarjana bersama dengan Lembaga Penjaminan Mutu dalam melaksanakan

silus PPEPP sebagaimana berikut:

a. Penetapan standar sumber daya manusia

1) Rekrutmen dosen melalui mekanisme dokumen resmi yang disahkan

perguruan tinggi;

2) Dosen pada program sarjana minimal lulusan magister dan dosen program

magister/doktor minimal lulusan program doktoral;

3) SKS pembelajaran dosen minimal 6 SKS dan maksimal 20 SKS;

4) Pembimbingan tugas akhir dalam setiap semester maksimal 9 mahasiswa;

5) Rasio dosen dan mahasiswa maksimal 1:35 masiswa pada setiap program

studi;

6) Publikasi ilmiah dosen minimal satu karya ilmiah dalam setahun;

7) Tenaga kependidikan yang direkrut oleh perguruan tinggi minimal lulusan

Diploma 3 dalam bidang tertentu;

8) Tenaga kependidikan mampu mengoperasikan teknologi informasi dalam

menunjang pekerjaan;

b. Pelaksanaan standar sumber daya manusia

1) Pelaksanaan rekrutmen dosen didasarkan pada pedoman dosen dan tenaga

kependidikan;

2) Semua dosen pada program sarjana lulusan magister dan dosen program

magister lulusan program doktoral;

3) Dosen mengampu mata kuliah dalam setiap semester minimal 6 SKS dan

maksimal 20 SKS;

4) Dosen membimbing mahasiswa pembimbingan tugas akhir sebanyak 9

mahasiswa;

5) Rasio dosen dan mahasiswa maksimal 1:28 masiswa pada setiap Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam;

6) Dosen melakukan publikasi ilmiah dalam setahun sekali;

7) Semua tenaga kependidikan yang direkrut oleh PPs lulusan sarjana dan

Diploma 3 dalam bidang tertentu;

8) Semua tenaga kependidikan mampu mengoperasikan teknologi informasi

dalam menunjang pekerjaan;

c. Evaluasi pelaksanaan standar sumber daya manusia

Page 66: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

56 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

1) Evaluasi optimalisasi rekrutmen dosen didasarkan pada pedoman dosen dan

tenaga kependidikan;

2) Pelaporan sasaran kinerja pegawai (SKP) bagi program sarjana dan dosen

program magister;

3) Keseuaian sasaran kinerja pegawai (SKP) dalam setiap semester minimal 6

SKS dan maksimal 20 SKS;

4) Dosen membimbing mahasiswa pembimbingan tugas akhir sebanyak 9

mahasiswa;

5) Rasio dosen dan mahasiswa maksimal 1:28 masiswa pada setiap Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam;

6) Pencatatan hasil publikasi ilmiah melalui sasaran kinerja pegawai dalam

setahun sekali;

7) Pelaporan SKP tenaga kependidikan yang direkrut oleh PPs lulusan sarjana

dan Diploma 3 dalam bidang tertentu;

8) Penilaian kemampuan tenaga kependidikan dalam mengoperasikan teknologi

informasi dalam menunjang pekerjaan;

d. Pengendalian pelaksanaan standar sumber daya manusia

1) Penggunaan instrumen rekrutmen dosen berdasar pada pedoman dosen dan

tenaga kependidikan;

2) Semua dosen pada program sarjana lulusan magister dan dosen program

magister lulusan program doktoral;

3) Pembatasan dosen dalam mengampu mata kuliah dalam setiap semester

minimal 6 SKS dan maksimal 20 SKS;

4) Pembatasan pengajuan dosen pembimbingan tugas akhir sebanyak setelah 9

mahasiswa;

5) Pembatasan rekrutmen mahasiswa maksimal 1:35 masiswa pada setiap

Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam;

6) Pelaporan sasaran kinerja kepegawaian pada aspel publikasi ilmiah dalam

setahun sekali;

7) Pembatasan rekrutmen tenaga kependidikan yang direkrut oleh PPs lulusan

sarjana dan Diploma 3 dalam bidang tertentu;

8) Pembekalan tenaga kependidikan dalam mengoperasikan teknologi informasi

dalam menunjang pekerjaan;

e. Peningkatan pelaksanaan standar sumber daya manusia

1) Rekrutmen dosen didasarkan pada tes dan wawancara berdasarkan

pedoman dosen dan tenaga kependidikan;

2) Semua dosen pada program sarjana lulusan magister dan dosen program

magister lulusan program doktoral;

3) Dosen mengampu mata kuliah dalam setiap semester minimal 6 SKS dan

maksimal 20 SKS;

4) Dosen membimbing mahasiswa pembimbingan tugas akhir sebanyak 9

mahasiswa;

5) Rasio dosen dan mahasiswa maksimal 1:30 masiswa pada setiap Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam;

6) Dosen melakukan publikasi ilmiah dalam satu semester sekali;

7) Semua tenaga kependidikan yang direkrut oleh PPs lulusan sarjana dalam

bidang tertentu;

Page 67: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

57 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

8) Semua tenaga kependidikan mampu mengoperasikan teknologi informasi dan

memanfaatkannya;

8. Kepuasan Pengguna

Untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam kriteri sumber daya manusia, maka

pengelolala PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim mengembangkan intrumen

kuesioner untuk mengukur kepuasayan layanan terkait dengan dosen,

pelaksanaan pembimbingan tugas akhir, dan kinerja tenaga kependidikan.

Butir kuesioner yang telah dikembang diuji terlebih dahulu validitas dan

reliabiltasnya. Adapun hasil pengujian butir kuesioner adalah sebagai berikut:

kuesioer dosen, kuesioner pembimbingan tugas akhir, dan kuesioner kinerja

tenaga kependidikan.

Adapun hasil survey kepuasan pengguna terkait sumber daya manusia adalah

sebagai berikut:

a. Dosen

1) Kompetensi Pedagogik

2) Kompetensi Profesional

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

0

5

10

15

20

25

30

35

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Page 68: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

58 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

3) Kompetensi Kepribadian

4) Kompetensi Sosial

b. Pembimbingan Tugas Akhir

05

10152025303540

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

05

1015202530354045

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Page 69: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

59 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

c. Kinerja Tenaga Kependidikan

9. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil diskripsi kriteria sumber daya manusia menunjukkan bahwa

simpulan evaluasi sebagai berikut:

a. Kecukupan DTPS pada program studi memiliki kualifikasi dan pendidikan

doktor. Memiliki jabatan fungsional lektor. Semua dosen relevan dengan mata

kuliah yang diampu.;

b. DTPS memiliki hasil penelitian dan pkm ssebanyak 14 pada setiap laporan;

c. Publikasi karya ilmiah belum memenuhi capain setiap dosen 1 karya ilmiah

dalam satu semester dalam 3 tahun terakhir;

d. Tenaga kependidikan pada Program Pascasarjana memiliki kualifikasi dan

pendidikan minimal diploma 3 dan sarjana dalam bidang tertentu;

e. Pelaksanaan penjaminan mutu pada kriteria sumber daya manusia telah

mengikuti siklus PPEPP.

Dalam melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi pada kriteria sumber

daya manusia, maka Pengelola Program Pascasarjana menindaklanjuti

sebagaimana berikut:

a. Peningkatan publikasi ilmiah melalui program penulisan kolaborasi dengan

mahasiswa;

b. Pembentukan dosen kelompok penelitian dalam bidang keilmuan program

studi;

c. Pemberian dana tenaga kependidikan untuk studi lanjut;

d. Merencanakan kegiatan pengembangan dosen berbasis luaran;

e. Pembaharuan pedoman dosend dan tenaga kependidikan;

f. Mewajibkan kegiatan peningkatan kinerja dosen dan tenaga kependidikan;

g. Menyebarkan survey kepuasan kriteria dosen secara berkelanjutan;

h. Merencanakan pengembangan produk yang dapat digunakan oleh masyarakat.

C.5 Keuangan, Sarana dan Prasarana

1. Latar Belakang

Keuangan dan sarana prasarna merupakan salah satu kriteria yang harus

dipenuhi dalam perspektif standar nasional pendidikan tinggi. Perencanaan dan

pengelolaan keuangan dilakukan oleh Unit Pengelola Program Studi yang dalam

ini dilakukan oleh Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

05

1015202530354045

Kenyamananruangan

Sikap petugasyang

melayani

Kemampuanpetugas yang

melayani

Kemampuanpetugas

memberipenjelasan

Ketepatanwaktu

pelayanan

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Page 70: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

60 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Perencanaan keungan pada program pascasarjana disusun bersama dengan

program studi dan staf pendidikan untuk menghasilkan dokumen rencana

kegiatan tahunan. Pengelolaan keuangan dikendalikan oleh biro keuangan

program pascasarjana atas dasar perencanaan yang telah disusun bersama.

Pelaporan keuang dilakukan oleh program pascasarjana melalui biro keuangan

PPs ke biro keuangan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

Pemenuhan sarana prasarana dilakukan oleh program pascasarjana untuk

mencapai capain pembelajaran. Prasarana yang dimiliki oleh Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim diantarannya: gedung yang

memiliki 14 kelas, 2 ruang dosen, 3 kantor, 1 aula pertemuan dan 1 perpustakaan.

Adapun sarana yang disiapkan dalam menunjung kegiatan pendidikan pada kelas

pembelajaran adalah kursi dan meja dosen, kursi mahasiswa, papan tulis dan TV

LED pada setiap kelas. Selain itu gedung pascasarjana difasilitasi dengan akses

internet.

2. Kebijakan

Adapun beberapa kebijakan yang menjadi dasar terkait kriteria keuangan, sarana

dan prasarna di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai

berikut:

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan;

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang

Pendidikan Tinggi;

d. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi;

e. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi;

f. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

g. SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

h. Pedoman keuangan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

i. Pedoman Sarana Prasarana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

j. Pedoman Perpustakaan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

3. Strategi Capaian Standar

Pengelola Institut Pesantren KH. Abdul Chalim menyusun strategi dalam

keefektifan kriteria keuangan dan sarana prasarana dinataranya sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana anggaran belanja dalam setiap tahunnya;

b. Optimalisasi dana masuk melalui mahasiswa, yayasan dan unit usaha

institusi;

c. Monitoring dan evaluasi kegiatan tahunan berdasarkan serapan dana;

d. Menyusun roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta

besaran pendanaan kegiatan;

e. Penyediaan dana investasi pada bidang SDM, sarana dan prasarana;

f. Melakukan pendataan sarana dan informasi aksesibiltasnya melalui sistem

informasi;

g. Pengembangan sistem informasi berdasarkan kebutuhan pengelolaan data

pendidikan;

Page 71: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

61 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

h. Optimalisasi perpustakaan dalam penyebaran pengetahuan melalui e-book,

jurnal, dan hasil penelitian melalui e-library

.

4. Indikator Kinerja Utama

a) Keuangan

1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan Alokasi

pendanaan dibagi menjadi dana operasional dan dana investasi. Pendaanaan

operasional digunakan untuk keperluan rutin yang dikelola oleh Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Dana operasional

digunakan untuk pembayaran dalam bidang pendidikan diantaranya: gaji

dosen, gaji tenaga kependidikan, operasional pembelajaran untuk pembelian

ATK, dan operasional tidak langsung seperti pembayaran listrik, gas, air,

pemeliharaan gedung, pemeliharaan sarana, uang lembur, telekomunikasi,

konsumsi, transport lokal. Dan dana operasional dibayarkan juga untuk

kegiatan mahasiswa seperti seminar dan pelayanan mahasiswa. Dana

operasional Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim pada 3

tahun terakhir mencapai Rp 11.671.050.000,- dengan rata-rata setiap tahun Rp

3.890.350.000,- menurut serapan keuangannya. Sedangkan pada Prodi S2

Manajemen Pendidikan islam menunjukkan bahwa biaya operasional 3 tahun

terakhir mencapai Rp 5.378.940.000,- dengan rata-rata Rp 1.792.980.000,-

dalam setiap tahunnya.

2) Pengunaan dana dalam penelitian Selain alokasi dana operasional, Program

Pascasarjana menyediakan dana penelitian yang dianaungi oleh perguruan

tinggi. Dana ini direncanakan oleh Program Pascasarjana melalui rencana

kegiatan tahunan. Dan proses penggunaan dana ini melewati hibah internal

perguruan tinggi yang dinanungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat (LPPM). Dana penelitian pada Program Pascasarjana

menunjukkan Rp 540.000.000,- pada 3 tahun terakhir dan dengan rata-rata Rp

180.000.000,- dalam setiap tahunnya. Dan Prodi S2 Manajemen Pendidikan

Islam memiliki budget Rp 84.000.000,- dalam setiap tahunnya untuk

pelaksanaan kegiatan penelitian.

3) Pengunaan dana dalam pengabdian kepada masyarakat Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim juga menyediakan dana

untuk pengabdian kapada masyarakat yang dikelola melalui Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Dana ini direncanakan

melalui rencana kegiatan tahunan (RKT) Program Pascasarjana yang

diusulkan pada kegiatan penyusunan rencana tahunan. Dana kegiatan

pengabdian kepada masyarakat dalam 3 tahun terakhir mencapai Rp

337.500.000,- dan rata-rata Rp 112.500.000,- dalam setiap tahunnya yang

direncanakan oleh Program Pascasarjana. Dan Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam memiliki budget Rp 52.500.000,- dalam setiap tahunnya

untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

4) Penggunaan dana investasi dalam 3 tahun terakhir Alokasi dana invenstasi

yang direncanakan oleh Program Pacasarjana Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim Mojokerto meliputi beberapa hal diantaranya: 1) investasi sumberdaya

manusia, 2) investasi sarana, dan 3) investasi prasarana.Investasi sumber

daya manusia digunakan dalam meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga

kependidikan melalui kegiatan seminar, workshop dan pelatihan. Peningkatan

Page 72: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

62 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

kapasitas dosen meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi sosial,

kompetensi profesional dan kompetensi kepribadian. Kegiatan peningkatan

kapasitas dosen diantara: pelatihan penyusunan RPS, penyusunan bahan ajar,

penulisan karya ilmiah terakreditasi, metodologi penelitian. Sedangkan

peningkatan kompetensi tenaga kependidikan dilakukan melalui kegiatan

seminar, workshop, pelatihan dan studi lanjut ke jenjang di atasnya. Adapun

total investasi Program Pascasarjana dalam 3 tahun terakhir mencapai Rp

2.575.000.000.- dan untuk distribusi ke Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam

sebanyak Rp 858.334.000,- ,Investasi dalam sarana yang digunakan oleh

Program Pascasarjana digunakan untuk memenuhi sarana diantaranya: TV

LED, komputer, almari, kursi dosen, kursi mahasiswa, meja kantor dan buku

referensi. Adapun total investasi Program Pascasarjana dalam 3 tahun terakhir

mencapai Rp 3.569.450.000,- dan untuk distribusi ke Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam sebanyak Rp 1.673.560.000,-,Investasi prasarana digunakan

untuk berinvestasi untuk pemenuhan ruang kuliah, kantor, laboratorium dan

gedung pascasarjana. Investasi prasarana Program Pascasarjana dalam 3

tahun terakhir mencapai Rp 10.150.000.000,- dan untuk distribusi ke Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam sebanyak Rp 4.750.000.000,-.

b) Sarana

1) Kecukupan dan Aksesbilitas Sarana Pendidikan Sarana pendidikan yang

dipersiapkan oleh pengelola Program Pascasarjana telah cukup dan

aksesbilitasnya semua baik. Pada kantor urusan administrasi akademik dan

keuangan memiliki 3 komputer dan 2 printer yang digunakan untuk urusan

administrasi. Pada kelas pembelajaran, setiap kelas memiliki sarana yang

cukup seperti: papan tulis, kursi sesuai dengan jumlah mahasiswa, meja dan

kuris dosen, dan LED TV.

2) Kecukupan dan Aksesbilitas Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pengelola program pascasarjana memanfaatkan website untuk menyebarkan

informasi kegiatan, jadwal dan pengumuman. Selain menggunakan website

resmi PPs, pengelola juga memanfaatkan whatsapp grup dalam menjalin

komunikasi dengan dosen dan mahasiswa. Adapun dalam pengembangan

sistem informasi, program pascasarjana telah menyiapkan beberapa sistem

yang bisa diakses melalui komputer jaringan luas (WAN), yaitu: pendaftaran,

mahasiswa, dosen, keuangan, kepegawaian, perpustakaan. Pada gedung

pascasarjana difasilitasi dengan internet dengan kecepatan akses 100 Mbbs.

c) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana

Program Pacasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

menyediakan prasarana yang dapat digunakan dalam pelaksanaan tri dharma

perguruan tinggi. Secara umum prasarana yang dimiliki Program Pascasarjana

digunakan untuk kepentingan kegiatan tri dharma perguruan tinggi pada setiap

program studi yang ada di bawah naungan Program Pascasarjana Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim. Adapun rincian prasarana yang dimiliki oleh

Program Pascasarjana dijelaskan pada tabel C.5.1.

Page 73: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

63 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Tabel C.5.1 Prasarana Program Pascasarjana.

No. Jenis Prasarana Jml Ukuran Kondisi Jenis

Kepemilikan

1 Gedung PPs 1 1.050M2 Baik Sendiri

2 Kantor Administrasi 1 49M2 Baik Sendiri

3 Kantor Direktur 1 49M2 Baik Sendiri

4 Kantor Wakil Direktur 1 21M2 Baik Sendiri

5 Kantor Biro Keuangan 1 10.5M2 Baik Sendiri

6 Ruang Dosen 2 49M2 Baik Sendiri

7 Kelas Pembelajaran 13 49M2 Baik Sendiri

8 Aula Pertemuan 1 245M2 Baik Sendiri

9 Perpustakaan 1 245M2 Baik Sendiri

10 Kamar Mandi 36 4M2 Baik Sendiri

11 Lab Micro Teaching 1 49M2 Baik Sendiri

12 Lab Bahasa 1 49M2 Baik Sendiri

5. Indikator Kinerja Tambahan

Dalam menambah ketercapaian kriteria keuangan, sarana dan prasarana, maka

pengelola menambahkan indikator kinerja tambahan untuk mendukung efektivitas

dan efesiensi kriteria keuangan dan sarana prasarana. Adapu paparan indikator

kinerja tambahan adalah sebagai berikut:

a. Mengoptimalkan penerimaan hibah kompetiti nasional pada program

penelitian dan pengabdian kepada masysrakat;

b. Menyediakan prasarana untuk mahasiswa berkebutuhan khusus;

c. Membuat denah dan penanda dalam setiap ruangan pada gedung Program

Pascasarjana;

d. Merencanakan pengembangan sistem informasi berkala pada Program

Pascasarjana;

e. Pengembangan sistem informasi terintegrasi pada setiap bidang tri dharma

perguruan tinggi;

f. Mengembangkan referensi setiap mata kuliah dengan rasio 2 buku pokok

dan 4 buku penunjang;

g. Mengembangkan kerjasama perpustakaan dalam pengayaan referensi;

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa capain

kinerja pada kriteria keuangan, sarana dan prasarana sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana keuangan dilakukan melalui rapat dengan stakeholder;

b. Dana operasional Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp

1.792.980.000,- setiap tahun;

c. Dana penelitian Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp

84.000.000,- setiap tahun;

d. Dana pengabdian kepada masyarakat Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam

mencapai Rp 52.500.000,- setiap tahun;

e. Dana investasi sumber daya manusia Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam

mencapai Rp 1.195.000.000,- dalam 3 tahun terakhir;

f. Dana investasi sarana Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp

1.673.560.000,- dalam 3 tahun terakhir;

Page 74: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

64 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

g. Dana investasi prasarana Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai

Rp 4.750.000.000,- dalam 3 tahun terakhir;

h. Program pascasarjana memiliki sarana yang cukup dan aksesbilitasnya baik,

diantaranya: parabot pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan

pendidikan, internet;

i. Program pascasarjana memiliki prasarana yang cukup dan aksesbilitasnya

baik, diantaranya: gedung, ruang kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata

usaha, perpustakaan, lahan tanah sendiri.

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana dan Prasarana

a. Penetapan standar Keuangan, Sarana dan Prasarana

1) Komponen pendanaan dibagi menjadi biaya operasional dan biaya investasi;

2) Penetapan standar serapan dana operasional mahasiswa ditetapkan oleh

standar nasional;

3) Mekanisme keuangan dilakukan melalui perencanaan, implementasi,

monitoring, laporan;

4) Biro keuangan memiliki catatan keuangan mulai dari pemasukan dan

pengeluaran, serta diaudit oleh pihak eksternal;

5) Penyelenggara pendidikan memiliki sarana pembelajaran diantaranya: parabot

pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan pendidikan;

6) Penyelenggara pendidikan memiliki prasarana diantaranya: gedung, ruang

kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata usaha, perpustakaan, lahan

tanah.

b. Pelaksanaan standar Keuangan, Sarana dan Prasarana

1) Distribusi pembiayaan dibagi menjadi biaya operasional dan biaya investasi

sesuai dengan perencanaan;

2) Penetapan standar serapan dana operasional mahasiswa ditetapkan oleh

standar nasional;

3) Kegiatan pengelolaan keuangan dilakukan menyusun rencana kerja,

pelaksanaan, dan laporan akhir tahun;

4) Biro keuangan mencatatat keuangan mulai dari pemasukan dan pengeluaran,

serta melaksanakan audit oleh pihak eksternal;

5) Penyelenggara pendidikan menyiapkan sarana pembelajaran diantaranya:

parabot pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan pendidikan;

6) Penyelenggara pendidikan menyiapkan prasarana diantaranya: gedung, ruang

kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata usaha, perpustakaan, lahan

tanah.

c. Evaluasi Pelaksanaan standar Keuangan, Sarana dan Prasarana

1) Melakukan kontrol pengelolaan keuangan sesuai dengan perencanaan baik

biaya operasional dan biaya investasi;

2) Melakukan distribusi keuangan disesuaikan dengan standar serapan dana

operasional mahasiswa ditetapkan oleh standar nasional;

3) Melakukan pengesahan pada setiap langkan pada pengelolaan keuangan

diantaranya: menyusun rencana kerja, pelaksanaan, dan laporan akhir tahun;

4) Melakukan evaluasi pada catatan keuangan mulai dari pemasukan dan

pengeluaran, serta melaksanakan audit oleh pihak eksternal;

Page 75: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

65 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

5) Melakukan pengecekan pada sarana pembelajaran milik perguruan tinggi

diantaranya: parabot pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan

pendidikan;

6) Melakukan pengecekan pada prasarana pembelajaran milik perguruan tinggi

diantaranya: gedung, ruang kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata

usaha, perpustakaan, lahan tanah.

d. Pengendalian pelaksanaan standar Keuangan, Sarana dan Prasarana

1) Melakukan pengecekan dan monitoring terkait dengan biaya operasional dan

biaya investasi sesuai dengan perencanaan;

2) Penyusunan intrumen keuangan dan serapan dana operasional mahasiswa

ditetapkan sesuai dengan standar nasional;

3) Pengesahan dan koreksi penyusunan keuangan dilakukan menyusun rencana

kerja, pelaksanaan, dan laporan akhir tahun;

4) Pengecekan catatan keuangan mulai dari pemasukan dan pengeluaran, serta

melaksanakan audit oleh pihak eksternal;

5) Penyelenggara pendidikan melakukan monitoring aksesbilitas sarana

pembelajaran dengan daftar sarana dalam setiap ruangan berdasarkan

instrumen;

6) Penyelenggara pendidikan melakukan monitoring aksesbilitas prasarana

sesuai dengan standar nasional.

e. Perbaikan dan peningkatan standar Keuangan, Sarana dan Prasarana

1) Perbaikan penyusunan pembiayaan pada biaya operasional dan biaya

investasi melalui perencanaan;

2) Meningkatkan standar serapan dana operasional mahasiswa di atas standar

nasional;

3) Melakukan pelatihan dalam menyusun rencana kerja, pencatatan keuangan,

dan laporan akhir tahun;

4) Melakukan pelatihan dalam mencatatat keuangan mulai dari pemasukan dan

pengeluaran, serta melaksanakan audit oleh pihak eksternal;

5) Menyusun database sarana pembelajaran seperti: parabot pembelajaran,

referensi, bahan habis pakai, peralatan pendidikan melalui sistem informasi

dan video profil.

6) Menyusun database prasarana diantaranya: gedung, ruang kelas,

laboratorium, ruang dosen, ruang tata usaha, perpustakaan, lahan tanah

melalui sistem informasi dan video profil.

8. Kepuasan Pengguna

Untuk mendapatkan data terkait dengan kepuasan pengguna pada kriteria

keuangan, sarana dan prasarna, maka Pengelola PPs Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim menggunakan metode kuesioner untuk mendapatkan data dengan

menggunakan fasilitas google form yang disebarkan linknya melalui grup

whatsapp di masing-masing prodi. Adapun kuesioner kepuasan pengguna pada

kriteria kriteria keuangan, sarana dan prasarana dapat diakses pada link berikut:

https://s.id/SurveyPelayananKeuangan dan https://s.id/SurveySaranaPrasarana.

Untuk mendapatkan data yang sahih maka sebelum kuesioner disebar dilakukan

uji validitas dan reliabilitas pada butir kuesioner tersebut, dan hasil uji validitas

pada butir kuesioner terkait kepuasan pelayanan keuangan dan sarana

prasarana.

Page 76: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

66 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Adapun hasil survey kepuasan pengguna terkait keuangan dan sarana prasarana

adalah sebagai berikut:

a. Pelayanan Keuangan

b. Sarana Prasarana

9. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut

Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria keuangan, sarana dan prasarana

pada Program Pascasarjana menunjukkan hasil sebagaimana berikut:

c. Pembiayaan pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

terdiri atas pembiayaan operasioanal dan pembiayaan investasi;

d. Penyusunan pembiayaan dilakukan melalui rapat perencanaan kegiatan pada

awal tahun;

e. Pembiayaan Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim terdiri

atas pembiayaan operasional, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,

investasi SDM, investasi sarana, investasi prasarana;

f. Pembiayaan operasioanal mencapai Rp 5.378.940.000,- dengan rata-rata Rp

1.792.980.000,- dalam setiap tahunnya.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

0

10

20

30

40

50

60

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Page 77: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

67 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

j. Pembiayaan penelitian Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp

84.000.000,- setiap tahun;

k. Dana pengabdian kepada masyarakat Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam

mencapai Rp 52.500.000,- setiap tahun;

l. Dana investasi sumber daya manusia Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam

mencapai Rp 1.195.000.000,- dalam 3 tahun terakhir;

m. Dana investasi sarana Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp

1.673.560.000,- dalam 3 tahun terakhir;

n. Dana investasi prasarana Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencapai Rp

4.750.000.000,- dalam 3 tahun terakhir.

o. Program pascasarjana memiliki sarana yang cukup dan aksesbilitasnya baik,

diantaranya: parabot pembelajaran, referensi, bahan habis pakai, peralatan

pendidikan, internet;

p. Program pascasarjana memiliki prasarana yang cukup dan aksesbilitasnya

baik, diantaranya: gedung, ruang kelas, laboratorium, ruang dosen, ruang tata

usaha, perpustakaan, lahan tanah sendiri.

q. Pelaksanaan penjaminan mutu keuangan dijalankan oleh Lembaga

Penjaminan Mutu bersama dengan biro keuangan UPPS;

r. Pelaksanaan penjaminan mutu keuangan dijalankan oleh Lembaga

Penjaminan Mutu bersama dengan biro sarana prasarana UPPS;

Berdasarkan kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria keuangan, sarana

dan prasarana, maka Pengelola Program Pascasarjana merencanakan

tindaklanjut sebagaimana berikut:

a. Optimalisasi perencanaan keuangan dalam tingkat UPPS dan penyerapan

anggaran sesuai dengan perencanaan;

b. Pengembangan sistem informasi untuk perencanaan, pengelolaan dan

pelaporan keuangan;

c. Pengembangan sistem informasi untuk pendataan sarana prasarana dan

aksesbilitasnya;

d. Penambahan referensi elektronik dengan membeli e-book dan berlangganan

jurnal;

e. Pendataan dan perawatan sarana secara berkelanjutan;

f. penambahan lab komputer dan micro teaching pada program pascasarjana.

C.6 Pendidikan

1. Latar Belakang

Proses penyelenggaraan pendidikan pada Program Pascasarjana dan khususnya

pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam didasarkan pada dokumen kurikulum

program studi. Dokumen kurikulum berisikan profil lulusan Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto berdasarkan

kesepakatan program studi sejenis dan hasil analisis SWOT internal dan eksternal;

capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dikembangkan berdasarkan Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia level 8 pada CPL keterampilan umum dan sikap,

serta kesepakatan program studi sejenis pada CPL keterampilan khusus dan

pengetahuan.

Proses pembelajaran diinterpretasi dari dokumen kurikulum. Proses pembelajaran

mencakup perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan monev proses

pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dilakukan melalui penyusunan rencana

Page 78: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

68 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

pembelajaran semester (RPS) di awal semester. Proses pembelajaran

dilaksanakan dengan didasari karakteristik pembelajaran yang ditetapkan serta

beroientasi pada pembelajaran aktif. Dan untuk mengetahui keefektivitasan proses

pembelajaran pengelola program pascasarjana melakukan monitoring dan evaluasi

pembelajaran terkait dengan dokumen RPS, kehadiran dosen dan mahasiswa.

Evaluasi dan monitoring kepuasan pengguna dalam pembelajaran dilaksanakan

melalui kuesioner pada setiap akhir semester. Penilaian pembelajaran

dilaksanakan berdasarkan tujuan yang tercantum dalam capaian pembelajaran

RPS. Penilaian pembelajaran dilaksanakan dengan berbasis pada penenilaian

otentik.

Dalam implementasi pembelajaran yang terintegrasi dengan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat belum terlaksana dengan efektif. Materi

pembelajaran dikembangkan berdasarkan capain pembelajaran yang tertulis dalam

setiap RPS mata kuliah, akan tetapi integrasi belum dapat terlaksana dengan

maksimal dan efektif.

2. Kebijakan

Kebijakan dan dokumen formal yang mendukung tercapainya kriteria pendidikan ini

adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

2. Permendiknas Nomor 232/U/2002 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Perguruan Tinggi;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan;

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang

Pendidikan Tinggi;

6. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia;

7. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi;

8. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan

Tinggi;

9. Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi;

10. Pedoman Pembelajaran dan Penilaian Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

11. Dokumen Kurikulum Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam 2017;

12. Manual SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

13. Standar SMPI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017.

3. Strategi Capaian Standar

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

merencanakan strategi capaian standar pada kriteria pendidikan dengan beberapa

target sebagai berikut:

a) Bidang Kurikulum

1) Menyusun kurikulum dengan melibatkan stakeholder dan calon penggunan

lulusan;

2) Menyusun kurikulum dengan melibatkan asosiasi program studi sejenis;

Page 79: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

69 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

3) Mereview kurikulum berdasarkan analisis kebutuhan pada setiap 2 tahun

sekali;

b) Bidang Pembelajaran dan Penilaian

1) Melakukan sosialisasi penyusunan perencanaan pembelajaran terintegrasi

dengan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

2) Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam penyusunan dan

pengumpulan rencana pembelajaran semester (RPS) pada setiap awal

semester;

3) Menyusun pedoman praktis pembelajaran berbasis pada mahasiswa dan

penilaian otentik;

4) Memberikan sosialisasi kewajiban penggunaan e-learning dalam

pembelajaran serta video dokumentasi pembelajran;

5) Memberikan sosialisasi pada bidang penilaian terkait dengan prinsip dan

teknik penilaian otentik serta dokumentasi hasil peniaian.

c) Suasana Akademik

1) Memasukkan rencana kegiatan pembelajaran non terstruktur dalam

rencana kegiatan tahunan;

2) Memaksimalkan kegiatan non-kurikulum dalam setiap 2 bulan sekali;

3) Melaksanakan kegiatan kajian kitab hadist dan kitab kuning dalam rutinitas

mahasiswa.

4. Indikator Kinerja Utama

a) Kurikulum

1) Proses penyusunan kurikulum

Penyusunan dokumen kurikulum program studi mengacu pada pedoman

penyusunan kurikulum perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh

permanristekdikti. Penyusunan kurikulum Program Studi S2 Manajemen

Pendidikan Islam dilaksanakan oleh tim perumus kurikulum yang disahkan

oleh SK Rektor terkait dengan Tim Perumus Kurikulum Program

Pascasarjana yang meliputi kurikulum Program Studi S2 Manajemen

Pendidikan Islam dan S2 Pendidikan Agama Islam.

Tim perumus kurikulum pada PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

merumuskan profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan ajar, struktur

kurikulum, serta garis besar model pembelajaran dan penilaian yang akan

dipakai dalam kurikulum. Penetapan profil lulusan dan capaian

pembelajaran disesuaikan dengan asosiasi Program Studi Manajemen

Pendidikan Islam secara umum, dan pada visi misi PPs Institut Pesantren

KH. Abdul Chalim secara khusus. Perumusan capaian pembelajaran Prodi

S2 Manajemen Pendidikan Islam mengcau pada kerangka kualifikasi level

8 dari 9 level Kerangka Kualifikasi Nasional Pendidikan yang dishakan

melalui Perpres Nomor 08 Tahun 2012.

Draft kurikulum yang disusun oleh tim perumus kurikulum akan

disosialisasikan melalui rapat terbuka dengan dihadiri oleh pihak internal:

dewan pembina, yayasan, pimpinan rektorat, pimpinan pps, tenaga

kependidikan, mahasiswa; serta menghadirkan pihak eksternal, yaitu:

pakar di bidang manajemen pendidikan dan pendidikan islam, serta calon

pengguna lulusan. Dalam kegiatan ini pihak internal dan eksternal

memberikan masukan dan kritik terkait dengan draft dokumen kurikulum

Page 80: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

70 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

yang telah disusun. Draft dokumen kurikulum direvisi berdasarkan

masukan dan kritik yang didapat dari rapat terbuka tersebut untuk

kemudian disempurnakan dan disahkan sebagai dokumen resmi prodi.

Dokumen kurikulum Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam yang

telah direvisi disahkan melalui SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim Mojokerto untuk diberlakukan sebagai dokumen kurikulum resmi di

Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam.

2) Dokumen kurikulum

Dokumen kurikulum Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam yang telah

disusun oleh PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto tersusun

atas beberapa komponen, yaitu: identitas prodi, visi, misi dan tujuan, profil

lulusan, capaian pembelajaran, penetapan mata kuliah dan bahan ajar,

penetapan pembelajaran. Dalam penyusunan kurikulum di Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam, tim penyusun kurikulum memperhatikan

beberapa hal berikut:

(a) Kesesuaian CPL dengan Profil Lulusan dan Jenjang KKNI

Pengembangan profil lulusan dan capain pembelajaran dalam

dokumen kurikulum disesuaikan berdasarkan visi misi program studi

dan program pascasarjana. Adapun profil lulusan Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam adalah Kepala lembaga pendidikan,

pengawas pendidikan, dan akademisi (dosen). Berdasarkan profil

lulusan tersebut, maka diturunkanlah rumusan capain pembelajaran

lulusan (CPL) yang dikategorikan menjadi 4 kategori, yaitu: 1) CPL

sikap yang mengacu pada rumusan umum KKNI, 2) CPL keterampilan

umum yang mengacu pada level 8 rumusan KKNI, 3) CPL

keterampilan khusus yang mengacu pada keterampilan khusus yang

akan dimiliki oleh profil lulusan, baik dikembangkan oleh perguruan

tinggi mandiri maupun kesepakatan asosiasi program studi sejenis, 4)

CPL pengetahuan yang dikembangkan oleh perguruan tinggi mandiri

dan mengacu pada putusan asosiasi program studi sejenis.

Pengembangan CPL didasarkan kebutuhan kemampuan calon lulusan

yang relevan dengan profil lulusan yang ditawarkan oleh program

studi. Dan pengembangan CPL relevan dengan CPL keterampilan

umum level 8 pada level KKNI, sehingga tingkat kesesuain CPL

dengan profil lulusan yang telah ditetapkan pada dokumen kurikulum

sangat sesuai dengan diskripsi kemampuan yang akan dimiliki oleh

calon lulusan.

(b) Ketepatan struktur kurikulum dalam membentuk CPL

Capaian pembelajaran lulusan yang telah dikembangkan dijadikan

dasar dalam perumusan bahan kajian dan mata kuliah. CPL dijadikan

landasan untuk membentuk keluasan dan kedalaman bahan kajian

yang akan dibentuk menjadi mata kuliah dan besaran SKSnya.

Struktur kurikulum dibentuk melalui keluasan dan kedalaman bahan

kajian sehingga akan muncul mata kuliah yang akan dipelajar oleh

calon lulusan sebagai acuan dalam mencapai capaian pembelajaran

yang telah disiapkan.

(c) Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian

dan mata kuliah

Page 81: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

71 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Dalam pemetaan capaian pembelajaran menjadi bahan kajian

dengahn mempertimbangkan keluasan dan kedalamannya telah

tertulis pada dokumen kurikulum Masgister Manajemen Pendidikan

Islam yang telah disusun pada tahun 2017 dengan

mempertimbangkan visi misi institusi, visi misi PPs, dan profil lulusan

yang telah ditetapkan pada dokumen kurikulum.

Tabel 5.a LKPS menunjukkan distrubisi kurikulum Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam ke sebaran mata kuliah dan capaian pembelajaran.

Perkuliahan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria

pembelajaran dan bobot kreditnya, diantaranya: 1) kuliah/responsi/tutorial

yang memiliki bobot setiap SKSnya dikonversi pada jam pembelajaran

dengan rincian: tatap muka 50 menit, tugas terstruktur 60 menit dan tugas

mandiri 60 menit; 2) seminar, model ini dapat diakui SKSnya dengan

konversi setiap minggunya 100 menit tatap muka dan 70 menit tugas

mandiri; 3) praktik lapangan, SKS model praktik lapangan memiliki

konversi 170 menit setiap SKS pada 1 minggu.

b) Pembelajaran

1) Karakteristik pembelajaran

Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada Program Pascasarjana

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim mengacu pada beberapa karakteristik

yang telah dianjurkan pada Standar Proses Pembelajaran pada

Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi.

Dalam pembelajaran dosen menggunakan beberapa metode dan strategi

pembelajaran yang mengacu pada dua arah. Pembelajaran dengan model

seperti ini menuntut adanya interaksi antara dosen dengan mahasiwa atau

mahasiswa dengan mahasiswa yang lain juga. Berdasarkan proses

pembelajaran tersebut kegiatan pembelajaran telah mengikuti sifat

interaktif. Dimana dosen tidak hanya melaksanakan pembelajaran melalui

satu arah hanya dengan ceramah tanpa ada timbal balik dari mahasiswa.

Proses pembelajaran juga berusaha mengimplementasikan sifat integratif

dalam pembelajaran. Dosen melaksanakan pembelajaran dengan

mengintegrasikan satu keilmuan dengan keilmuan yang lain, seperti ilmu

manajamen pendidikan diintegrasikan dengan ilmu agama melalui

penggunaan dalil dan sejarahnya. Sifat pembelajaran lain yang diikuti

adalah sifat saintifik. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan mengikuti

pendekatan saintifik dengan prinsip 5M yang sudah menjadi pendekatan

pembelajaran yang baku. Sifat saintifik ini juga diimplementasikan pada

penyajian materi pembelajaran yang dapat empiris.

Proses pembelajaran juga dilakukan dengan berdasar sifat kontekstual,

dimana mahasiswa mempelajari materi pembelajaran secara teoritis dan

mampu memperlajari kondisi langsung di lapangan dengan

memperhatikan teori yang dipelajari dalam kelas, seperti monitoring dan

evaluasi pendidik serta tindaklanjutnya.

2) Ketersediaan RPS

Proses pembelajaran diawali oleh dosen dengan memberikan rencana

pembelajaran semester (RPS) yang ditandatangani oleh ketua program

Page 82: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

72 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

studi. Ketersediaan RPS mata kuliah pada Program Studi S2 Manajemen

Pendidikan Islam terbilang 100%, dikarenakan dosen menyerahkan RPS

kepada pengelola Program Pascasarjana sebelum masuk pembelajaran.

RPS yang dikembangkan dosen disesuaikan dengan template yang

disediakan oleh Program Pascasarjana. Komponnen template RPS

disesuaikan dengan komponen yang diminta pada SNPT terkait dengan

perencanaan pembelajaran. Komponen RPS telah mencakup identitas

umum, capaian pembelajaran, metode/strategi/model pembelajaran dalam

setiap mata kuliah, dan jenis penilaian serta ketercapainnya. Implemensi

RPS dilaksanakan secara efektif dan terstruktur untuk mendukung

keberhasilan mahasiswa dalam mencapai CPL yang direncanakan pada

mata kuliah tersebut.

3) Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran

Proses monitoring dan evaluasi (monev) pembelajaran dilaksanakan

dengan mengikuti prinsip akuntabel, transparan dan objektif. Monev

perencanaan dilakukan oleh pengelola program pascasarjana melalui

ketertiban dan ketepatan waktu pengumpulan RPS oleh dosen pengampu

mata kuliah. Monev perencanaan juga dilaksanakan pada dokumen RPS

yang telah disusun dengan menggunakan ceklist kesesuaian komponen

dan isi RPS yang sudah disediakan.

Pada proses pelaksanaan pembelajaran, monev materi pembelajaran

dilaksanakan dengan menggunakan jurnal pembelajaran yang disediakan

di kelas. Monev kehadiran mahasiswa dilakukan melalui absensi

mahasiswa dalam setiap mata kuliah. Dalam monev dosen terkait dengan

ketertiban masuk kelas dilakukan melalui catatan masuk dosen sesuai

dengan jam masuk yang sudah terjadwal. Dan monev kepuasan mengajar

dosen dilakukan pada setiap akhir semester untuk mengetahui tingkat

kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran yang diampu oleh dosen

berdasarkan 4 kompetensi mengajar yang diamanahkan dalam UU Guru

dan Dosen.

4) Mutu Pelaksanaan Penilaian

Penilaian dilaksanakan berdasarkan Pedoman Pembelajaran dan

Penilaian. Penilaian dilaksanakan berdasarkan capaian pembelajaran

yang direncanakan dalam setiap mata kuliah. Strategi penilaian

menggunakan model penilaian otentik. Penilaian dilaksanakan dengan

berbagai teknik, diantaranya: penilaian berbasis proyek, penilaian

portofolio, tes tertulis dan tes lisan. Teknik penilaian disesuaikan dengan

capaian pembelajaran yang akan dihasilkan pada setiap mata kuliah.

5) Hasil Analisis Tabel 5.b LKPS

Analisis Tabel 5.b LKPS menunjukkan bahwa ada integrasi hasil penelitian

atau pengabdian kepada masyarakat pada materi pembelajaran. Pada

tahun 2018 terdapat 2 penelitian yang diintegrasikan menjadi sub materi

pembelajaran pada mata kuliah manajemen sumberdaya manusia dan

manajemen mutu & akreditasi. Pada tahun 2019 hasil penelitian terdapat 3

penelitian yang telah diintegrasikan menjadi sub tema dalam pembahasan

pada mata kuliah. Dan pada tahun 2020 menunjukkan 3 hasil penelitian

yang diintegrasikan ke mata kuliah, yaitu: MSDM, manajemen kurikulum,

dan manajemen mutu dan akreditasi.

Page 83: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

73 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Tabel 5.b Hasil Integrasi Penelitian

c) Suasana Akademik

Selain kegiatan pembelajaran yang terstruktur baik di dalam kelas maupun

praktik, program pascasarjana melaksanakan kegiatan di luar pembelajaran

terstruktur. Kegiatan yang tidak terstruktur untuk mahasiswa Program

Pascasarjana diantaranya adalah mengaji kitab hadist dan fiqih, seminar,

workshop dan kegiatan yang diadakan oleh unit kegiatan mahasiswa.

Mahasiswa juga melakukan diskusi mandiri di luar kelas tentang tema-tema

tertentu. Hal ini lakukan untuk membangun nalar kritis mahasiswa demi

menjunjung nilai-nilai kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik

seperti yang diamanahkan oleh Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

2017. Selain itu mahasiswa dihimbau untuk mengikuti kegiatan presentasi

paper yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi lain.

5. Indikator Kinerja Tambahan

Dalam meningkatkan capaian hasil pembelajaran, Pengelola Program

Pascasarjana menambahkan indikator kinerja tambahan dalam upaya peningkatan

kualitas pendidikan (kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik di Program

Pascasarjana. Adapun beberapa indikator kinerja tambahannya adalah sebagai

berikut:

a) Melakukan review kurikulum berdasarkan kebutuhan stakeholder dan hasil

analisis SWOT;

b) Mengembangkan sistem e-learning dalam proses pembelajaran;

c) Merencanakan mekanisme implementasi integrasi pembelajaran berdasarkan

hasil penelitian dan PkM;

d) Mengembangkan materi pembelajaran berbasis e-book pada setiap mata

kuliah;

e) Merencanakan hasil pembelajaran berbasis produk dari hasil penilaian mata

kuliah;

f) Merencanakan kegiatan seminar dengan narasumber luar PT sendiri dalam

setiap bulan;

g) Mewajibkan mahasiswa Program Pascasarjana untuk mengikuti kegiatan

presentasi paper pada lain perguruan tinggi;

h) Mewajibkan mahasiswa untuk mensubmit naskah jurnal ke OJS minimal 2 kali

selama masa perkuliahan.

0

1

2

3

4

5

6

2018 2019 2020

Jumlah Penelitian

Integrasi Hasil Penelitian

Page 84: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

74 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Capaian kinerja yang telah dilaksanakan pada kriteria pendidikan dapat

dikategorikan menjadi beberapa hal diantaranya:

a. Prodi S2 Manajemen Pendidikan telah memiliki dokumen kurikulum yang

disahkan melalui SK Rektor;

b. Capaian pembelajaran pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam telah

mengacu pada KKNI level 8 dan terdiri atas sikap, pengetahuan, keterampilan

umum dan keterampilan khusus;

c. Dokumen kurikulum Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam memiliki pemetaan

bahan kajian dan mata kuliah;

d. pembelajaran menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang mengacu

pada dua arah.

e. Rencana pembelajaran semester (RPS) disusun sebelum melaksanakan

pembelajaran pada awal semester;

f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada akhir

semester melalui angket kepuasan pembelajaran;

g. Penilaian pembelajaran disusun sesuai dengan capain pembelajaran dengan

strategi penilaian otentik;

h. Kegiatan seminar yang terencana 4 kali dalam setahun;

i. Kegiatan mengaji kitab fiqih dan fiqih untuk mahasiswa berasrama;

7. Penjaminan Mutu Pendidikan

a. Penetapan Standar Pendidikan

1) Kurikulum direview dalam 5 tahun sekali sesuai dengan pemetaan capain

lulusan dan analisis SWOT;

2) Setiap program studi memiliki dokumen kurikulum yang disahkan oleh rektor

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

3) Setiap program studi menetapkan profil lulusan dan capain pembelajaran

lulusan;

4) Dokumen kurikulum menetapkan pemetaan capaian pembelajaran, bahan

kajian dan mata kuliah;

5) Setiap mata kuliah memiliki rencana pembelajaran semester (RPS) dengan

standar SNPT;

6) Pembelajaran menggunakan pendekatan student centered learning (SCL);

7) Pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning outcame;

8) Penilaian disusun berdasarkan capaian pembelajaran setiap mata kuliah;

9) Proses penilaian mata kuliah menggunakan strategi penilaian otentik;

10) Kegiatan seminar dilakukan minimal 4 kali dalam setahun;

b. Pelaksanaan Standar Pendidikan

1) Melakukan review kurikulum dalam 5 tahun sekali sesuai dengan pemetaan

capain lulusan dan analisis SWOT;

2) Setiap program studi menyusun dokumen kurikulum yang disahkan oleh

rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

3) Setiap program studi menyusun profil lulusan dan capain pembelajaran

lulusan;

4) Dokumen kurikulum menyusun pemetaan capaian pembelajaran, bahan

kajian dan mata kuliah;

Page 85: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

75 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

5) Setiap dosen mata kuliah menyusun rencana pembelajaran semester (RPS)

dengan standar SNPT;

6) Dosen melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan student centered

learning (SCL);

7) Dosen melaksanakan pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning

outcame;

8) Dosen menyusun rencana penilaian berdasarkan capaian pembelajaran

setiap mata kuliah;

9) Dosen melakukan penilaian mata kuliah menggunakan strategi penilaian

otentik;

10) Pengelola perguruan tinggi mengadakan seminar dilakukan minimal 4 kali

dalam setahun;

c. Evaluasi Pelaksanaan Standar Pendidikan

1) Melakukan revisi berdasarkan hasil review kurikulum dalam 5 tahun sekali

sesuai dengan pemetaan capain lulusan dan analisis SWOT;

2) Mengevaluasi dokumen kurikulum melalui survey dan masukan pakar;

3) Melakukan evaluasi berdasarkan instrumen menyusun profil lulusan dan

capain pembelajaran lulusan;

4) Melakukan evaluasi berdasarkan instrumen penyusunan pemetaan capaian

pembelajaran, bahan kajian dan mata kuliah;

5) Melakukan evaluasi berdasarkan instrumen penyusunan rencana

pembelajaran semester (RPS) dengan standar SNPT;

6) Melakukan evaluasi kepuasan pembelajaran dengan pendekatan student

centered learning (SCL);

7) Melakukan evaluasi hasil pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning

outcame;

8) Melakukan evaluasi hasil penilaian berdasarkan capaian pembelajaran

setiap mata kuliah;

9) Melakukan evaluasi kesesuian penilaian mata kuliah menggunakan strategi

penilaian otentik;

10) Melakukan evaluasi kegiatan seminar dilakukan minimal 4 kali dalam

setahun;

d. Pengendalian Pelaksanaan Standar Pendidikan

1) Pengendalian standar kurikulum dalam melalui intrumen relevansi dan

pengembangan kurikulum pada setiap 2 tahun;

2) Pengendalian dokumen kurikulum yang disahkan oleh rektor Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim berdasarkan komponen kurikulum nasional;

3) Pengendalian diskripsi profil lulusan dan capain pembelajaran lulusan

melalui intrumen;

4) Pengendalian diskripsi pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian dan

mata kuliah berdasarkan instrumen;

5) Pengendalian diskripsi rencana pembelajaran semester (RPS) dengan

standar SNPT berdasarkan instrumen;

6) Pengendalian pembelajaran dengan pendekatan student centered learning

(SCL) melalui monitoring pembelajaran;

7) Pengendalian pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning outcame

melalui monitoring hasil pembelajaran;

Page 86: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

76 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

8) Pengendalian rencana penilaian berdasarkan capaian pembelajaran setiap

mata kuliah mealui instrumen;

9) Pengendalian penilaian mata kuliah menggunakan strategi penilaian otentik

melalui kesesuain dengan instrumen;

10) Pengendalian kegiatan seminar dilakukan minimal 4 kali dalam setahun

melalui rencana kegiatan tahunan;

e. Perbaikan Pelaksanaan Standar Pendidikan

1) Peningkatan kurikulum dalam 5 tahun sekali sesuai dengan pemetaan

capain lulusan dan analisis SWOT yang relevan dengan perkembangan;

2) Setiap program studi menyusun dokumen kurikulum yang disahkan oleh

rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

3) Setiap program studi menyusun profil lulusan dan capain pembelajaran

lulusan;

4) Dokumen kurikulum menyusun pemetaan capaian pembelajaran, bahan

kajian dan mata kuliah;

5) Setiap dosen mata kuliah menyusun rencana pembelajaran semester (RPS)

dengan standar SNPT;

6) Dosen melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan student centered

learning (SCL);

7) Dosen melaksanakan pembelajaran setiap mata kuliah berbasis learning

outcame;

8) Dosen menyusun rencana penilaian berdasarkan capaian pembelajaran

setiap mata kuliah;

9) Dosen melakukan penilaian mata kuliah menggunakan strategi penilaian

otentik;

10) Pengelola perguruan tinggi mengadakan seminar dilakukan minimal 4 kali

dalam setahun;

8. Kepuasan Pengguna

Pengukuran kepuasan pengguna dalam kriteria pendidikan yang meliputi kurikulum,

pembelajaran dan penilaian, maka Pengelola PPs Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim Mojokerto mengembangkan instrumen survey yang dishare ke stakeholder

melalui grup whatsapp dengan link sebagaimana berikut:

https://s.id/SurveyKurikulumProdi, https://s.id/KepuasanPembelajaran,

https://s.id/SurveyKepuasanPenilaian.

Adapun untuk menjamin validitas dan releabilitas butir instrumen, Pengelola PPs

menguji butir survey dengan hasil sebagai berikut: hasil pengujian validasi dan

reliabilitas butir kuesioner kurikulum, pembelajaran dan penilaian.

Berdasarkan hasil survey melalui kuesioner yang telah dikembangkan, maka hasil

dari kriteria pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Kurikulum

1) Aspek Monitoring dan Evaluasi Kurikulum

Page 87: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

77 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

2) Aspek Strategi Pembelajaran

3) Aspek Penggunaan Kriteria Penilaian

05

10152025303540

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Kurikulum Programstudi mensiratkandimilikinya strategi

pengajaran danpembelajaran yang jelas

Strategi pengajaran danpembelajaran pada

kurikulummemungkinkan

mahasiswa untukpengetahuan akademis

Kurikulum mensiratkandigunakannya Strategi

pengajaran danpembelajaran Student

Centered Learning (SCL)

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Penilaian mahasiswameliputi kemajuan dan

ujian akhir

Penilaian mahasiswamencerminkan capaian

pembelajaran yangdiharapkan dalam isi

kurikulum

Kriteria penilaianeksplisit, mudah

dipahami dandisosialisasikan(akuntabilitas

asessmen)

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Page 88: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

78 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

4) Aspek Pengembangan Kurikulum

b. Proses Pembelajaran

c. Proses Penilaian

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

05

10152025303540

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

05

1015202530354045

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Page 89: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

79 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

9. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut

Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria pendidikan pada Program

Pascasarjana menunjukkan hasil sebagaimana berikut:

a. Penyusunan kurikulum telah dilaksanakan pada Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam dengan melibatkan stakeholder. Dokumen kurikulum disahkan

melalui SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Dokumen kurikulum

Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencakup profil lulusan, capaian

pembelajaran, pemetaan bahan kajian dan mata kuliah. Capaian pembelajaran

terdiri atas sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus

yang mengacu pada KKNI level 8;

b. Pembelajaran diawali dengan pengembangan RPS setiap mata kuliah, proses

pembelajaran menggunakan pendekatan student centered learning (SCL);

c. Monitoring dan evaluasi pembelajaran dilakukan melalui absen dan jurnal

pembelajaran;

d. Penilaian pembelajaran dilakukan dengan merencanakan penilaian sesuai

dengan capaian pembelajaran lulusan. Teknik penilian dengan menggunakan

penilaian otentik dengan menyesuaikan capaian pembelajaran lulusan yang

akan dicapai;

e. Suasana akademim dikembangkan melalui kegiatan yang tidak terstruktur

dalam kurikulum diantaranya seminar dan ngaji kitab;

f. Kegiatan seminar direncanakan 4 kali dalam satu tahun;

g. Mewajibkan mahasiswa untuk publikasi karya ilmiah minimal 2 kali selama

masa perkuliahan;

h. Pelaksanaan penjaminan mutu pada kriteria pendidikan (kurikulum,

pembelajaran dan peniliaian) dilakukan berdasarkan siklus PPEPP.

Berdasarkan kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria pendidikan, maka

Pengelola Program Pascasarjana merencanakan tindaklanjut sebagaimana berikut:

a. Melaksanakan kegiatan review kurikulum program studi;

b. Publikasi profil dan capaian pembelajaran lulusan pada setiap program studi;

c. Penyempurnaan RPS dengan mwngintegrasi pembelajaran melalui

penelitian/PkM;

d. Melaksanakan pembelajaran dan penilaian berbasis hasil;

e. Dokumentasi proses pembelajaran melalui video;

f. Pelatihan pemanfaatan e-learning dalam proses pembelajaran;

g. Pemetaan kegiatan seminar dalam satu tahun.

C.7 Penelitian

1. Latar Belakang

Kegiatan penelitian merupakan salah satu unsur kewajiban dosen dalam

melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini diamanahkan oleh Undang-

Undang Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 bahwa pergurun tinggi wajib

menyelanggarakan tri dharma yaitu: pendidikan, penelitiand dan pengabdian kepada

masyrakat. Tujuan penelitian pada perguruan tinggi diorientasikan pada

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mensejahterakan

masyarakat. Pelaksanaan penelitian pada Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

diurusi oleh unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

Kegiatan penelitian juga dimonitoring oleh LPPM melalui instrumen yang telah

dikembangkan. Pelaporan hasil penelitian dibuktikan dengan hasil laporan yang

Page 90: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

80 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

disubmit melalui repositori perpustakaan. Penelitian yang dilakukan oleh dosen

relevan dengan peta penelitian dan program studi dosen tetap.

2. Kebijakan

Adapun beberapa kebijakan yang menjadi dasar terkait kriteria penelitian pada

Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai berikut:

l. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

m. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan;

n. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang

Pendidikan Tinggi;

o. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan

Tinggi;

p. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi;

q. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

r. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

s. SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

t. Pedoman penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pesantren

KH. Abdul Chalim 2018;

u. Roadmap penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pesantren

KH. Abdul Chalim 2018.

3. Strategi Capaian Standar

Pengelola Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

menyusun strategi dalam keefektifan kriteria penelitian dinataranya sebagai berikut:

a. Melaksanakan workshop penulisan proposal penelitian;

b. Menyusun roadmap penelitian dosen dan mahasiswa;

c. Menyeleksi proposal penelitian dalam kegiatan hibah internal maupun nasional;

d. Menbentuk kelompok bidang peneliti dalam setiap kajian;

e. Melakukan pendampingan penulisan hasil penelitian;

4. Indikator Kinerja Utama

a. Relevansi Penelitian DTPS

Dalam usaha melaksanakan tridharma perguruan tinggi pada aspek penelitian,

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyusun

roadmap pelaksanaan penelitian dan pengabdian yang digunakan sebagai

pedoman pelaksanaan kegiatan penelitian dan PkM. Tema yang relevan dengan

roadmap penelitian untuk DTPS secara umum terkait dengan dengan mutu

lembaga pendidikan sesuai dengan visi misi yang diangkat oleh Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam. Tema yang relevan dalam penelitian bidang

pendidikan diantaranya: kurikulum, materi pembelajaran, model pembelajaran,

media pembelajaran, penilaian pembelajran, manajemen sekolah/madrasah, dan

manajemen mutu pendidikan.

Penelitian DTPS mengacu pada roadmap yang telah disusun oleh LPPM.

Penelitian DTSP mengarah kepada mutu pendidikan dalam perspektif standar

nasional pendidikan (SNP) yang mencakup 8 Standar Nasional Pendidikan.

Page 91: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

81 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Selain itu penelitian yang telah dilaksanakan membahas tentang kurikulum

program pendidikan formal dan informal seperti madrasah diniyah.

Pada proses penelitian, LPPM terlibat dalam pelaksanaan monitoring dan

evaluasi terkait dengan progres penelitian DTPS. Begitu juga pada hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh DTPS akan dilakukan evaluasi oleh LPPM

melalui instrumen yang telah ditetapkan. Hasil dari evaluasi tersebut digunakan

sebagai perbaikan kapasitas dosen dalam pelaksanaan penelitian dan

pengembangan keilmuan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

b. Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Penelitian DTPS

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh DTPS juga melibatkan mahasiswa

dalam beberapa unsur. Kegiatan penelitian dilakukan dosen dengan

berkolaborasi dengan mahasiswa untuk memberikan pengalaman kepada

mahasiswa dalam proses penelitian. Diantara keterlibatan mahasiswa dalam

proses penelitian adalah pengumpulan dan analisis data. Pengumpulan dan

analisis data dilakukan oleh mahasiswa dengan izin dosen peneliti setelah

menyiapkan instrumen penelitian yang relevan dengan kegiatan pengumpulan

data. Mahasiswa mengumpulkan data dan menganalisis data dengan

berkoordinasi tetap berkoordinasi dengan dosen peneliti.

Tabel 7.a Hasil Penelitian DTPS

c. Kegiatan Penelitian yang Dijadikan Rujukan Tesis

Hasil penelitian DTPS belum bisa dijadikan rujukan secara efektif oleh

mahasiswa Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam. Hal ini dikarenakan masih

minimnya hasil penelitian yang relevan dengan kajian tugas akhir pada Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam.

5. Indikator Kinerja Tambahan

Dalam menambah ketercapaian kriteria penelitian maka pengelola menambahkan

indikator kinerja tambahan untuk mendukung efektivitas dan efesiensi

0

1

2

3

4

5

6

Penelitian 2018 Penelitian 2019 Penelitian 2020

Jumlah Penelitian

Relevansi Roadmap

Bidang Mutu Pendidikan

Bidang Kurikulum

Keterlibatan Mahasiswa

Page 92: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

82 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

pelaksanaannya. Adapun paparan indikator kinerja tambahan adalah sebagai

berikut:

a. Mempublikasikan hasil penelitian melalui jurnal/buku ISBN/Hki;

b. Mempresentasikan hasil penelitian melalui kegiatan seminar internal;

c. Menjadikan hasil penelitian sebagai bahan ajar pembelajaran dalam

perkuliahan;

d. Membentuk tim dosen peneliti serumpun keilmuan dalam program

pascasarjana.

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa capain kinerja

pada kriteria penelitian sebagai berikut:

a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) telah

menyusun roadmap penelitian dan PkM untuk dosen di Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim;

b. Penelilitian DTPS mengikuti roadmap penelitian sebagai pedoman

pelaksanaan penelitian;

c. DTPS melibatkan mahasiswa dalam proses pelaksanaan penelitian dalam

beberapa aspek diantaranya pengumpulan dan analisis data;

d. Hasil penelitian DTPS belum bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam

rujukan penulisan tugas akhir.

7. Penjaminan Mutu Penelitian

a. Penetapan standar penelitian

1) Hasil penelitian mememuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis

sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik;

2) Isi penelitian berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi;

3) Kegiatan penelitian memenuhi tahapan perencanaan, pelaksanaan dan

pelaporan;

4) Peneliti memiliki kualifikasi akdemik minimal setingkat magister;

5) Pelaksanaan penelitian memenuhi mekanisme perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian;

6) Pendanaan kegiatan penelitian dilakukan oleh perguruan tinggi, mandiri atau

hibah nasional dan internasional.

b. Pelaksanaan standar penelitian

1) Peneliti menulis dan mengkaji menggunakan kaidah dan metode ilmiah

secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik;

2) Peneliti mengajukan tema penelitian yang berorientasi pada pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi;

3) Peneliti melaksanakan penelitian dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan

dan pelaporan;

4) Peneliti telah memiliki kualifikasi akdemik minimal setingkat magister;

5) Peneliti melaksanakan penelitian dengan mekanisme perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian;

6) Pendanaan kegiatan penelitian dilakukan oleh perguruan tinggi, mandiri atau

hibah nasional dan internasional.

Page 93: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

83 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

c. Evaluasi Pelaksanaan standar penelitian

1) Hasil penelitian dievaluasi dan monitoring menggunakan instrumen terkair

kaidah dan metode ilmiah secara sistematis;

2) Instrumen penilaian proposal memberikan nilai pada orientasi penelitian

dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

3) Kegiatan penelitian memenuhi menilai tahapan pengajuan proposal,

pelaksanaan penelitian dan hasil pelaporan penelitian;

4) Pengajuan penelitian dilihat berdasarkan tingkat kualifikasi akdemik peneliti;

5) Kegiatan langkah penelitian memiliki instrumen penilaian mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan

kegiatan penelitian;

6) Pendanaan kegiatan penelitian dilakukan oleh perguruan tinggi, mandiri atau

hibah nasional dan internasional.

d. Pengendalian pelaksanaan standar penelitian

1) LPPM menyediakan instrumen pengendalian terkait dengan penggunakan

kaidah dan metode ilmiah secara sistematis dalam hasil penelitian;

2) LPPM menyediakan instrumen penilaian proposal memberikan nilai pada

orientasi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

3) LPPM menyediakan instrumen penilaian tahapan pengajuan proposal,

pelaksanaan penelitian dan hasil pelaporan penelitian;

4) LPPM mensyaratkan bahwa peneliti telah memiliki kualifikasi akdemik

minimal setingkat magister;

5) LPPM menyediakan instrumen penilaian mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian;

6) LPPM menyediakan dan merencanakan pendanaan pada perguruan tinggi,

mandiri atau hibah nasional dan internasional.

e. Perbaikan dan peningkatan standar penelitian

1) LPPM menyediakan pedoman dan panduan teknis penggunakan kaidah dan

metode ilmiah secara sistematis dalam pelaporan hasil penelitian;

2) LPPM menyediakan roadmap penelitian dalam pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi;

3) LPPM menyediakan pedoman dan SOP pengajuan proposal, pelaksanaan

penelitian dan hasil pelaporan penelitian;

4) LPPM memberikan klasifikasi penelitian berdasarkan kualifikasi akdemik dan

jabatan fungsional;

5) LPPM menyediakan pedoman dan SOP perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian;

6) LPPM menyediakan dan merencanakan pendanaan pada perguruan tinggi,

mandiri atau hibah nasional dan internasional.

f. Kepuasan Pengguna

Untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam kriteria penelitian, maka pengelolala

PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim mengembangkan instrumen kuesioner

untuk mengukur kepuasayan layanan terkait dengan penelitian dosen pada link

berikut: https://s.id/penelitianPkMPPs

Butir kuesioner yang telah dikembang diuji terlebih dahulu validitas dan

reliabiltasnya. Adapun hasil pengujian butir kuesioner penelitian diuji melalui SPSS.

Adapun hasil survey kepuasan pengguna terkait penelitian adalah sebagai berikut:

Page 94: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

84 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

g. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut

Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria penelitian pada Program

Pascasarjana menunjukkan hasil sebagaimana berikut:

a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) telah

menyusun roadmap penelitian dan PkM untuk dosen di Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim;

b. Penelilitian DTPS mengikuti roadmap penelitian sebagai pedoman pelaksanaan

penelitian;

c. DTPS melibatkan mahasiswa dalam proses pelaksanaan penelitian dalam

beberapa aspek diantaranya pengumpulan dan analisis data;

d. Hasil penelitian DTPS belum bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam rujukan

penulisan tugas akhir.

e. Mutu penelitian dikendalikan oleh LPPM dan LPM secara bersinergi melalui

standar nasional pendidikan tinggi.

Berdasarkan kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria penelitian, maka

Pengelola Program Pascasarjana merencanakan tindaklanjut sebagaimana berikut:

a. Memperbaiki mekanisme pengajuan program penelitian;

b. Melaksanakan klinik proposal untuk mendapatkan hibah penelitian nasional;

c. Memperbaiki sistem monitoring dan evaluasi proses penelitian;

d. Membentuk tim peneliti untuk mendapatkan hibah nasional dalam program

penelitian;

e. Optimalisasi penjaminan mutu standar penelitian melalui audir mutu internal.

C.8 Pengabdian kepada Masyarakat

1. Latar Belakang

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu unsur tri dharma perguruan

tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh civitas akademik

dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memajukan

kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hasil dari kegiatan

pengabdian kepada masyarakat digunakan untuk proses pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, pengayaan sumber belajar, dan untuk pembelajaran

civitas akademik.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Page 95: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

85 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Kegiatan pengabdian kepada masyarakan dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan

Pengabdiam kepada Masyarakat (LPPM). Proses pengabdian kepada masyarakan

dilakukan melalui perencanaan dengan menyusun proposal kegiatan yang diajukan

ke LPPM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan personal dosen atau

kelompok dengan melibatkan mahasiswa dalam proses pelaksanaan pengabdian

kepada masyarakat. Pelaporan dilakukan oleh dosen atau kelompok pelaksana

pengabdian kepada masyarakat melalui laporan tertulis dan dipresentasikan

hasilnya.

2. Kebijakan

Adapun beberapa kebijakan yang menjadi dasar terkait kriteria pengabdian

kepada masyarakat di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai

berikut:

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan;

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang

Pendidikan Tinggi;

d. Permenriktekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan

Tinggi;

e. Permendikbud Nomor 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi;

f. Statuta Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

g. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

h. SPMI Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2017;

i. Pedoman penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pesantren

KH. Abdul Chalim 2018;

j. Roadmap penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pesantren

KH. Abdul Chalim 2018.

3. Strategi Capaian Standar

Pengelola Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim menyusun

strategi dalam keefektifan kriteria keuangan dan sarana prasarana dinataranya

sebagai berikut:

a. Melaksanakan workshop penulisan proposal pengabdian kepada masyarakat;

b. Menyusun roadmap pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa;

c. Menyeleksi proposal pengabdian kepada masyarakat dalam kegiatan hibah

internal maupun nasional;

d. Menbentuk kelompok bidang pelaksana pengabdian kepada masyarakat dalam

setiap kajian;

e. Melakukan pendampingan penulisan hasil pengabdian kepada masyarakat;

4. Indikator Kinerja Utama

a. Relevansi PkM DTPS

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen tetap

program studi diajukan sesuai dengan peta yang disusun oleh Lembaga

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pelaksanaan pengabdian

Page 96: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

86 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

kepada masyarakat (LPPM) yang dilakukan oleh dosen secara individu maupun

kelompok dengan memenuhi koridor peta pengabdian kepada masyarakat yang

tersusun diantaranya: penguatan mutu lembaga pendidikan, administrasi dan

pembelajaran, dan pemanfaatan potensi desa tertinggal.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan perencanaan yang

ditulis melalui proposal dan diajukan kepada LPPM untuk mendapatakan

persetujuan hibah. Penerimaan proposal kegiatan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat diseleksi berdasarkan relevansi proposal dengan roadmap

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah disusun oleh LPPM.

Pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat LPPM memiliki sistem

monitoring dan evaluasi kegiatan atas progres kegiatan yang dilaksnakan di

lapangan. Pihak pelaksana pengabdian kepada masyarakat berkewajiban

melaporkan secara berkala atas progres yang dilaksanakan. Pada akhir

pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pelaksana wajib

melaporkan hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melalui laporan

tertulis dan dipresentasikan. Hasil pengabdian kepada masyarakat tersebut

dievaluasi berdasarkan instrumen yang dimiliki oleh LPPM. Hasil evaluasi

digunakan untuk tindaklanjut kegiatan pengabdian kepada masyarakat

berkelanjutan dan perbaikan kapasitas dosen dalam pelaksanaan penelitian dan

pengembangan keilmuan Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

b. Data PkM yang Melibatkan Mahasiswa

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh dosen secara

individu maupun kelompok dengan melibatkan mahasiswa. Pada kegiatan

pengabdian kepada masyarakat mahasiswa terlibat langsung seperti menjadi

panitia kegiatan maupun kepanitian yang lain. DTPS melibatkan mahasiswa

pada kegiatan PkM pada pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan.

Mahasiswa sebagai pelaksana dan pengumpul data untuk menulis laporan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Tabel 7 LKPS menunjukkan bahwa DTPS pada Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam yang telah melaksanakan kegiatan PkM pada Tahun 2018

sebanyak 4 dosen, pada Tahun 2019 sebanyak 5 dosen, dan pada Tahun 2020

sebanyak 5 dosen. Data ini disajikan pada tabel presentasi sebagai berikut:

Tabel Presentasi 8.1 PkM DTPS

5. Indikator Kinerja Tambahan

Dalam menambah ketercapaian kriteria pengabdian kepada masyarat maka

pengelola menambahkan indikator kinerja tambahan untuk mendukung efektivitas

0

2

4

6

8

10

2018 2019 2020

DTPS

Hasil PkM

Page 97: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

87 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

dan efesiensi pelaksanaannya. Adapun paparan indikator kinerja tambahan adalah

sebagai berikut:

a. Mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat melalui jurnal/buku

ISBN/Hki;

b. Mempresentasikan hasil pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan

seminar internal;

c. Menjalin kerjasama lanjutan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat

dengan masyarakat dan desa;

d. Menjadikan hasil pengabdian kepada masyarakat sebagai bahan ajar

pembelajaran dalam perkuliahan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa capain kinerja

pada kriteria pengabdian kepada masyarakat sebagai berikut:

a. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat telah relevan dengan roadmap

yang disusun LPPM;

b. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan melibatkan

mahasiswa sebagai panitia;

c. Hasil laporan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan rata-rata 8 laporan

setiap tahun.

7. Penjaminan Mutu Pengabdian kepada Masyarakat

a. Penetapan standar Pengabdian kepada Masyarakat

1) Hasil pengabdian kepada masyarakat mememuhi kaidah dan metode ilmiah

secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik;

2) Isi penelitian berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi;

3) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat memenuhi tahapan perencanaan,

pelaksanaan dan pelaporan;

4) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat memiliki kualifikasi akdemik

minimal setingkat magister;

5) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat memenuhi mekanisme

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan

kegiatan penelitian;

6) Pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh

perguruan tinggi, mandiri atau hibah nasional dan internasional.

b. Pelaksanaan standar Pengabdian kepada Masyarakat

1) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat menulis dan mengkaji

menggunakan kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan

otonomi keilmuan dan budaya akademik;

2) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat mengajukan tema penelitian yang

berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

3) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat melaksanakan penelitian dengan

tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan;

4) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat telah memiliki kualifikasi akdemik

minimal setingkat magister;

Page 98: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

88 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

5) Pelaksana melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mekanisme

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan

kegiatan penelitian;

6) Pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh

perguruan tinggi, mandiri atau hibah nasional dan internasional.

c. Evaluasi Pelaksanaan standar Pengabdian kepada Masyarakat

1) Hasil pengabdian kepada masyarakat dievaluasi dan monitoring

menggunakan instrumen terkair kaidah dan metode ilmiah secara sistematis;

2) Instrumen penilaian proposal memberikan nilai pada orientasi pengabdian

kepada masyarakat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

3) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat memenuhi menilai tahapan

pengajuan proposal, pelaksanaan penelitian dan hasil pelaporan penelitian;

4) Pengajuan pengabdian kepada masyarakat dilihat berdasarkan tingkat

kualifikasi akdemik peneliti;

5) Kegiatan langkah pengabdian kepada masyarakat memiliki instrumen

penilaian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi,

serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

6) Pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh

perguruan tinggi, mandiri atau hibah nasional dan internasional.

d. Pengendalian pelaksanaan standar Pengabdian kepada Masyarakat

1) LPPM menyediakan instrumen pengendalian terkait dengan penggunakan

kaidah dan metode ilmiah secara sistematis dalam hasil pengabdian kepada

masyarakat;

2) LPPM menyediakan instrumen penilaian proposal memberikan nilai pada

orientasi pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi;

3) LPPM menyediakan instrumen penilaian tahapan pengajuan proposal,

pelaksanaan penelitian dan hasil pelaporan pengabdian kepada masyarakat;

4) LPPM mensyaratkan bahwa pelaksana pengabdian kepada masyarakat telah

memiliki kualifikasi akdemik minimal setingkat magister;

5) LPPM menyediakan instrumen penilaian mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat;

6) LPPM menyediakan dan merencanakan pendanaan pada perguruan tinggi,

mandiri atau hibah nasional dan internasional.

e. Perbaikan dan peningkatan standar Pengabdian kepada Masyarakat

1) LPPM menyediakan pedoman dan panduan teknis penggunakan kaidah dan

metode ilmiah secara sistematis dalam pelaporan hasil pengabdian kepada

masyarakat;

2) LPPM menyediakan roadmap pengabdian kepada masyarakat dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

3) LPPM menyediakan pedoman dan SOP pengajuan proposal, pelaksanaan

penelitian dan hasil pelaporan pengabdian kepada masyarakat;

4) LPPM memberikan klasifikasi pengabdian kepada masyarakat berdasarkan

kualifikasi akdemik dan jabatan fungsional;

5) LPPM menyediakan pedoman dan SOP perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat;

Page 99: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

89 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

6) LPPM menyediakan dan merencanakan pendanaan pada perguruan tinggi,

mandiri atau hibah nasional dan internasional.

8. Kepuasan Pengguna

Untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam kriteria pengabdian kepada

masyarakat, maka pengelolala PPs Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

mengembangkan instrumen kuesioner untuk mengukur kepuasayan layanan terkait

dengan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat pada link berikut:

https://s.id/penelitianPkMPPs

Butir kuesioner yang telah dikembang diuji terlebih dahulu validitas dan

reliabiltasnya. Adapun hasil pengujian butir kuesioner pengabdian kepada

masyarakat diuji melalui SPSS. Adapun hasil survey kepuasan pengguna terkait

pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut:

9. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut

Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria pengabdian kepada masyarakat pada

Program Pascasarjana menunjukkan hasil sebagaimana berikut:

a. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sesuai dengan

pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang disusun oleh

LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

b. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan berkolaborasi dengan

mahasiswa;

c. Tema pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat relevan dengan roadmap

pengabdian kepada masyarakat LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

d. Penjaminan mutu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh

Lembaga Penjamin Mutu (LPM) bersama dengan Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

Berdasarkan kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria pengabdian kepada

masyarakat, maka Pengelola Program Pascasarjana merencanakan tindaklanjut

sebagaimana berikut:

a. Penyusunan penguatan hasil pengabdian kepada masyarakat untuk menjadi

materi pembelajaran;

b. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berkelanjutan dalam

peningkatan kesejahteraan masyarakat;

012345678

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Page 100: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

90 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

c. Menyusun perencanaan pengabdian kepada masyarakat berbasis teknologi

yang mendukung kesejahteraan masyarakat;

d. Mempublikasi hasil pengabdian kepada masyarakat ke jurnal terakreditasi

minimal Sinta 3;

Malakukan kerjasama dengan pihak kedua untuk melaksanakan pengabdian

kepada masyarakat secara berkelanjutan.

C.9 Luaran dan Capaian Tridharma

1. Indikator Kinerja Utama

a) Luaran Dharma Pendidikan

1) Capaian pembelajaran lulusan yang diukur bedasarkan rata-rata IPK

Lulusan (Tabel 8.a. LKPS). Berdasarkan tabel tersebut belum dapat diisi

dan didiskripsikan karena program studi belum memiliki lulusan.

2) Capaian Prestasi Mahasiswa

Pada tabel capaian mahasiswa menunjukkan bahwa pada Tabel 8.b.1

terkait dengan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik terdapat 6

mahasiswa yang menjadi presenter dalam forum ilmiah dalam 3 tahun

terakhir. Sedangkan pada tabel 8.b.2 terkait dengan prestasi mahasiswa

nonakademik menghasilkan 1 prestasi setingkat wilayah.

3) Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan

Belum ada lulusan, sehingga pada tabel kinerja lulusan tidak dapat

dipaparkan data dan diskripsi data terkait dengan efektivitas dan

produktivitas pendidikan.

4) Daya Saing Lulusan

Belum ada lulusan, sehingga pada tabel kinerja lulusan tidak dapat

dipaparkan data dan diskripsi data terkait dengan daya saing lulusan.

5) Kinerja Lulusan

Belum ada lulusan, sehingga pada tabel kinerja lulusan tidak dapat

dipaparkan data dan diskripsi data terkait dengan kinerja lulusan.

b) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

1) Publikasi Ilmiah mahasiswa yang dihasilkan secara mandiri atau bersama

DTPS (Tabel 8.f.1. LKPS). Pada Tabel ini menunjukkan bahwa publikasi

ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiwa secara mandiri atau bersama dengan

DTPS terkategori menjadi 2, yaitu: jurnal tidak terakreditasi dan jurnal

terakreditasi nasional. Pada jurnal tidak terakreditasi menunjukkan bahwa

karya mahasiswa pada tahun 2020 sebanyak 6 karya ilmiah, sedangkan

pada jurnal terakreditasi nasional sebanyak 1 karya pada tahun 2018, 1

karya pada tahun 2019, 2 karya pada tahun 2020.

2) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa

secara mandiri atau bersama DTPS (Tabel 8.f.2. LKPS). Pada Tabel ini

menunjukkan bahwa publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiwa secara

mandiri atau bersama dengan DTPS terkategori menjadi 2, yaitu: jurnal

tidak terakreditasi dan jurnal terakreditasi nasional. Pada jurnal tidak

terakreditasi menunjukkan bahwa karya mahasiswa pada tahun 2020

sebanyak 6 karya ilmiah, sedangkan pada jurnal terakreditasi nasional

sebanyak 1 karya pada tahun 2018, 1 karya pada tahun 2019, 2 karya pada

tahun 2020.

Page 101: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

91 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

3) Karya ilmiah mahasiswa yang dihasilkan secara mandiri atau bersama

DTPS, yang disitasi. Pada tabel 8.f.2 menunjukkan bahwa terdapar 1 karya

ilmiah mahasiswa yang disitasi sebanyak 4 kali.

4) Produk/jasa yang dihasilkan mahasiswa secara mandiri atau bersama

DTPS, yang diadopsi oleh industri/masyarakat. Pada tabel 8.f.3 terkait

dengan menunjukkan bahwa belum ada produk/jasa yang dihasilkan oleh

mahasiswa yang diadopsi oleh industri/masyarakat.

5) Luaran Penelitian/PkM yang dihasilkan mahasiswa secara mandiri atau

bersama DTPS. Berdasarkan paparan tabel 8.f.4 LKPS menunjukkan

bahwa luaran penelitian/PkM yang dihasilkan mahasiswa dengan

berkolaborasi DTPS menjadi 1 paten sederhana pada tahun 2020.

Sedangkan beberapa karya mahasiswa berbentuk buku ber-ISBN sebanyak

14 judul buku yang diterbitkan pada tahun 2020.

Tabel Luaran Dharma Penelitian dan PkM

2. Indikator Kinerja Tambahan

Dalam menambah ketercapaian kriteria luaran dan capaian tridharma, maka

pengelola menambahkan indikator kinerja tambahan untuk mendukung efektivitas

dan efesiensi pelaksanaannya. Adapun paparan indikator kinerja tambahan adalah

sebagai berikut:

a. Publikasi hasil tugas akhir mahasiswa ke online jurnal sistem (OJS);

b. Sertifikasi kemampuan bahasa arab dan bahasa inggris mahasiswa melalui

Pusat Bahasa Asing;

c. Sertifikasi kemampuan mahasiswa dalam penggunaan teknologi informasi

melalui PPTI;

d. Luaran dharma penelitian dan PkM dijadikan materi pembelajaran dengan

bentuk buku ber-ISBN atau book chapter.

3. Evaluasi Capaian Kinerja

Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa capain kinerja

pada kriteria luaran dan capaian tridharma sebagai berikut:

a. Luaran dharma pendidikan belum banyak data yang bisa diisi, utamanya terkait

dengan lulusan;

b. Mahasiswa memiliki prestasi akademik setingkat nasional sebanyak 6

mahasiswa, dan prestasi nonakademik setingkat wilayah sebanyak 1

mahasiswa;

02468

101214

2018

2019

2020

Page 102: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

92 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

c. Mahasiswa memiliki luaran publikasi ilmiah sebanyak 6 karya untuk jurnal

penelitian tidak terakreditasi, dan 4 karya ilmiah untuk jurnal nasional

terakreditasi;

d. Satu mahasiswa memiliki karya ilmiah yang disitasi sebanyak 4 kali;

e. Luaran penelitian/PkM yang dihasil oleh mahasiswa secara mandiri atau

dengan dosen sebanyak 1 Hki dengan paten sederhana dan 14 buku ber-ISBN.

4. Penjaminan Mutu Luaran dan Capaian Tridharma

a. Penetapan Standar Luaran dan Capaian Tridharma

1) Mahasiswa memiliki kemampuan berbahasa asing setingkat menengah;

2) Mahasiswa mendapatkan IPK minimal 3.25;

3) Mahasiswa mempublikasikan karya ilmiah secara mandiri atau

berkolaborasi dengan dosen minimal 1 kali selama perkuliahan;

4) Masa studi mahasiswa jenjang magister paling lama 36 bulan;

5) Mahasiswa mengikuti callpaper sebagai speaker sebagai syarat kelulusan;

b. Pelaksanaan Standar Luaran dan Capaian Tridharma

1) Memberikan mahasiswa pembelajaran bahasa asing dan mewajibkan tes;

2) Syarat lulus dalam setiap mata kuliah minimal B-;

3) Mewajibkan mahasiswa mempublikasikan karya ilmiah selama perkuliahan

minimal satu kali;

4) Mahasiswa belajar di jenjang magister paling lama 36 bulan;

5) Pengelola menjadikan callpaper sebagai speaker sebagai syarat kelulusan;

c. Evaluasi Pelaksanaan Standar Luaran dan Capaian Tridharma

1) Mahasiswa mengikuti tes kemampuan berbahasa asing dengan nilai

minimal setingkat menengah;

2) IPS Mahasiswa pada minimal mendapatkan IPK minimal 3.25;

3) Menjadikan karya ilmiah sebagai syarat mengikuti ujian proposal tesis;

4) Memberikan surat teguran pada mahasiswa jenjang magister yang melebihi

36 bulan;

5) Menjadikan sertifikat keikut sertaan mahasiswa dalam callpaper sebagai

syarat kelulusan;

d. Pengendalian Pelaksanaan Standar Luaran dan Capaian Tridharma

1) Mengadakan tes bahasa asing sebelum pelaksanaan ujian tesis;

2) Mengadakan kuliah pendek bagi mahasiswa yang mendapatkan IPK kurang

dari 3.25;

3) Staf program pascasarjana menjadikan karya ilmiah sebagai syarat

pelaksanaan ujian;

4) Memberikan surat panggilan bagi mahasiswa jenjang magister yang hampir

mencapai 36 bulan;

5) Mahasiswa mengikuti callpaper sebagai speaker sebagai syarat

pendaftaran yudisium;

e. Perbaikan Pelaksanaan Standar Luaran dan Capaian Tridharma

1) Menjadikan kemampuan berbahasa asing sebagai bahasa pengantar karya

ilmiah;

2) Mahasiswa mendapatkan IPK minimal 3.30;

3) Mahasiswa wajib memiliki publikasi terakreditasi minimal sinta 4 sebelum

ujian;

Page 103: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

93 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

4) Masa studi mahasiswa jenjang magister paling cepat 18 bulan lama 24

bulan;

5) Mahasiswa mengikuti callpaper sebagai speaker sebagai syarat ujian tesis;

5. Kepuasan Pengguna

Pada kategori ini belum ada instrumen yang dikembangkan oleh Pengelola

Program Pascasarjana guna mengetahui kepuasan pengguna dalam kriteria luaran

dan capaian tridharma. Hal ini disebabkan karena belum ada lulusan pada Prodi S2

Manajemen Pendidikan Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul

Chalim Mojokerto.

6. Simpulan Evaluasi serta Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil diskripsi kriteria luaran dan capaian tridharma menunjukkan

bahwa simpulan evaluasi sebagai berikut:

a. Luaran dharma pendidikan belum dapat terisi dengan optimal dikarenakan

belum ada lulusan dan mahasiswa memiliki prestasi akademik maupun

nonakademik;

b. Pada luaran dharma penelitian dan PkM terdapat karya mahasiswa mandiri

maupun berkolaborasi dengan dosen berbentuk naskah jurnal, HkI dan buku

ber-ISBN;

Dalam melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi pada kriteria luaran dan

capaian tridharma, maka Pengelola Program Pascasarjana menindaklanjuti

sebagaimana berikut:

a. Mewajibkan mahasiswa untuk mempublikasikan tugas akhirnya menjadi jurnal;

b. Memaksimalkan pembimbingan tugas akhir mulai dari semester tiga;

c. Mewajibkan mahasiswa untuk mengikut call paper sebagai syarat ujian tesis;

d. Membentuk tim pengembang yang diadopsi oleh industri/masyarakat;

e. Meningkatkan jumlah pretasi akademik dan publikasi karya ilmiah mahaisswa

melalui pelatihan penulisan secara intens;

f. Menyediakan pelatihan metodologi penelitian dan penulisan untuk karya ilmiah.

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS TERKAIT

PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI

1. Analisis capaian kinerja

Berdasarkan paparan laporan evaluasi diri per-kriteria di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa capain kinerja Program Pascasarjana dan Prodi Magister

Manajemen Pendidikan Islam Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

sebagai berikut:

a. Analisis kondisi eksternal pada lingkungan makro di laporan evaluasi diri

melingkupi: politik, ekonomi, kebijakan sosial budaya, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi;

b. Analisis kondisi eksternal pada lingkungan mikro di laporan evaluasi diri

melingkupi: pesaing, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber

calon dosen dan tenaga kependidikan, e-learning dan pendidikan jauh, open

course ware, kebutuhan dunia usaha/industri, masyarakat, mitra dan aliansi;

c. Profil unit pengelola studi dan program studi terdiri atas: profil lembaga,

VMTS, tata nilai, organisasi dan tata kelola, mahasiswa dan lulusan, dosen

Page 104: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

94 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

dan tenaga kependidikan, keuangan, sarana dan prasarana, sistem

penjaminan mutu, kinerja institusi;

d. Kriteri VMTS telah disusun berdasarkan pedoman penyusunan VMTS. VMTS

dicapai melalui perencanaan menengah dan perencanaan jangka panjang.

Pengungukuran indikator kinerja utama pada kriteria ini menunjukkan hasil

prosentase sebesar 68.21%. Dalam upaya sosaialisasi VMTS terhadap

stakeholder menunjukan bahwa 85% civitas akademik paham dengan VMTS

Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam;

e. Sistem tata pamong, tata kelola: kepemimpinan, penjaminan mutu dan

kerjasama. Pada sistem tata pamong meliputi: 5 prinsip implementasi tata

pamong good govvernance, yaitu: kridebilitas, transparan, akuntabel,

tanggungjawab dan adil. Pada tahap tata kelola mencakup perencanaan

(planning), pengorganisasian (organizing), penempatan personil (staffing),

pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling); sedang model

kepemimpinan mencakup kepemimpinan operasional, kepemimpinan

organisasional dan kepemimpinan publik;

f. Rekrutmen dengan mengacu pada pedoman rekrutmen mahasiswa. Program

Pascasarjana terjadi adanya peningkatan yang singnifikan dari tahun 2017

dengan jumlah 149 mahasiswa ke tahun 2018 berjumlah 198 mahasiswa.

Pada tahun 2018 penurunan daya tarik mahasiswa pada tahun 2019 secara

signifikan pula yang berjumlah 112 mahasiswa. Pelayanan yang telah

dilaksanakan oleh Institut Pesantren KH. Abdul Chalim terbagi menjadi 3

bidang: 1) penalaran, minat dan bakat; 2) pembimbingan karir dan wirausaha;

3) pelayanan kesejahteraan (bimbingan konseling, layanan beasiswa, dan

layanan kesehatan);

g. Kecukupan DTPS pada program studi memiliki kualifikasi dan pendidikan

doktor. Memiliki jabatan fungsional lektor. Semua dosen relevan dengan mata

kuliah yang diampu. DTPS memiliki hasil penelitian dan pkm ssebanyak 14

pada setiap laporan. Publikasi karya ilmiah belum memenuhi capain setiap

dosen 1 karya ilmiah dalam satu semester dalam 3 tahun terakhir. Tenaga

kependidikan pada Program Pascasarjana memiliki kualifikasi dan pendidikan

minimal diploma 3 dan sarjana dalam bidang tertentu;

h. Pembiayaan pada Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

terdiri atas pembiayaan operasioanal dan pembiayaan investasi. Penyusunan

pembiayaan dilakukan melalui rapat perencanaan kegiatan pada awal tahun.

Pembiayaan Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

terdiri atas pembiayaan operasional, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat, investasi SDM, investasi sarana, investasi prasarana;

i. Penyusunan kurikulum telah dilaksanakan pada Prodi S2 Manajemen

Pendidikan Islam dengan melibatkan stakeholder. Dokumen kurikulum

disahkan melalui SK Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Dokumen

kurikulum Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam mencakup profil lulusan,

capaian pembelajaran, pemetaan bahan kajian dan mata kuliah. Capaian

pembelajaran terdiri atas sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan

keterampilan khusus yang mengacu pada KKNI level 8. Pembelajaran diawali

dengan pengembangan RPS setiap mata kuliah, proses pembelajaran

menggunakan pendekatan student centered learning (SCL). Monitoring dan

evaluasi pembelajaran dilakukan melalui absen dan jurnal pembelajaran.

Page 105: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

95 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

Penilaian pembelajaran dilakukan dengan merencanakan penilaian sesuai

dengan capaian pembelajaran lulusan. Teknik penilian dengan menggunakan

penilaian otentik dengan menyesuaikan capaian pembelajaran lulusan yang

akan dicapai;

j. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) telah

menyusun roadmap penelitian dan PkM untuk dosen di Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim. Penelilitian DTPS mengikuti roadmap penelitian sebagai

pedoman pelaksanaan penelitian. DTPS melibatkan mahasiswa dalam proses

pelaksanaan penelitian dalam beberapa aspek diantaranya pengumpulan dan

analisis data;

k. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sesuai dengan

pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang disusun oleh

LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat dilakukan berkolaborasi dengan mahasiswa. Tema pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat relevan dengan roadmap pengabdian kepada

masyarakat LPPM Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

l. Luaran dharma pendidikan belum dapat terisi dengan optimal dikarenakan

belum ada lulusan dan mahasiswa memiliki prestasi akademik maupun

nonakademik. Pada luaran dharma penelitian dan PkM terdapat karya

mahasiswa mandiri maupun berkolaborasi dengan dosen berbentuk naskah

jurnal, HkI dan buku ber-ISBN.

2. Analisis SWOT atau Analisis yang relevan

Dalam mengembangkan strategi pengembangan Program Pascasarjana Institut

Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto, Pengelola Program Pascasarjana

menggunakan analisis SWOT sebagai bahan untuk mengembangkan strateginya.

Adapun hasil analisis SWOTnya adalah sebagai berikut:

a. Strengths (Kekeuatan)

1) Memiliki sumber mahasiswa dari berbagai provinsi melalui kerjasama

dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU);

2) Memiliki figur pembina dan yayasan yang sudah dikenal di nasional;

3) Memiliki sumber pendanaan selain dari mahasiswa, yaitu dari yayasan dan

unit usaha;

4) Memiliki fasilitas sarana prasarana miliki sendiri dalam melaksanakan tri

dharma;

5) Memiliki 60% program studi terakreditasi B pada tahun ke enam pada

program sarjana;

6) Menyusun kurikulum berdasarkan masukan ahli dan kebutuhan

masyarakat/industri;

7) Mengajarkan mata kuliah intensif selain mata kuliah terstruktur dari

kurikulum, yaitu: bahasa arab, bahasa inggris, teknologi informasi;

8) Menyediakan asrama bagi mahasiswa di luar Mojokerto;

9) Memiliki suasana yang kondusif dan nyaman untuk pembelajaran;

10) Memiliki perpustakaan dengan tempat membaca yang luas, serta referensi

yang bervariatif.

b. Weaknesses (Kelemahan)

1) Standarisasi rekrutmen mahasiswa melalui Persatuan Guru Nahdlatul

Ulama (PERGUNU) belum dilaksnaakan dengan efektif;

Page 106: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

96 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

2) Lemahnya akses komunikasi dan jaringan internet untuk handphone;

3) Tempat perguruan tinggi tidak memiliki akses transportasi publik;

4) Background DTPS kurang relevan dengan program studi dalam skala

30%;

5) Struktur organisasi belum terlaksana dengan efektif sesuai dengan

pedoman;

6) Minimnya kerjasama dalam menunjang pelaksanaan kegiatan tri dharma

perguruan tinggi;

7) Pelaksanaan audit mutu internal belum terlaksana dengan efektif;

8) Sedikitnya publikasi kegiatan melalui website resmi program

pascasarjanna;

9) Implementasi sistem informasi pendidikan belum dapat digunakan secara

efektif;

10) Minimnya referensi digital yang dapat diakses mahasiswa untuk bacaan

maupun referensi;

11) Hasil penelitian dan PkM belum dapat diintegrasikan pada pembelajaran

mahasiswa.

c. Opportunities (Peluang)

1) Satu-satunya perguruan tinggi di Mojokerto yang memiliki program

pascasarjana;

2) Memiliki jaringan guru pada dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama

(PERGUNU);

3) Mahasiswa Institut Pesantren KH. Abdul Chalim pada jenjang sarjana

meneruskan studinya ke jenjang masgister;

4) Rekrutmen mahasiswa dari berbagai provinsi melalui beasiswa;

5) Penguatan sumber pendanaan melalui pengembangan unit usaha;

6) Pengembangan dan perluasan perguruan tinggi dari sisi sarana dan

prasarana;

7) Pelaksanaan kerjasama PkM melalui program pembangunan desa

tertinggal;

d. Threats (Ancaman)

1) Perguruan tinggi negeri yang memiliki program studi sejenis di daerah

jawa timur;

2) Minimnya animo masyarakat sekitar pacet dalam melanjutkan pendidikan

ke jenjang magister;

3) Belum adanya hasil akreditasi program studi pada jenjang magister di

program pascasarjana;

4) Penetapan standar daya tampung mahasiswa pada tiap program studi

terlalu banyak;

5) Belum adanya hasil akreditasi perguruan tinggi di Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim;

6) Jauhnya tempat perguruan tinggi dari pusat kota dan ibu kota provinsi;

7) Keterlambatan pengelola program pascasarjana dalam membentuk tim

dan menyusun borang akreditasi.

Page 107: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

97 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

3. Strategi pengembangan

Berdasarkan hasil analisis SWOT yang disebutkan diatas, maka pengelola

Program Pascasarjana memiliki strategi pengembangan sebagai berikut:

a. Optimalisasi penyusunan rencana jangka menengah dan implementasinya;

b. Pengisian kuesioner kepuasan pengguna dalam setiap aspek secara

berkelanjutan;

c. Optimalisasi pelaksanaan kegiatan yang disusun berdasarkan rencana

kegiatan tahunan;

d. Menjaring kerjasama dengan institusi/masyarakat/industri yang relevvan

dalam pengembangan pelaksanaan tri dharma;

e. Memperbaharui kurikulum berdasarkan hasil tracer studi, ahli dan analisis

SWOT;

f. Mengadakan workshop pemanfaat e-learning dalam pembelajaran dan

penilaiaun;

g. Mengadakan workshop pembelajaran dan penilaian berbasis outcome;

h. Pembentukan tim penerimaan mahasiswa baru dan peningkatan publikasi di

media sosial;

i. Menyusun pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas dosen dalam

pelaksanaan tri dharma dan publikasi;

j. Merencanakan pengembangan sistem informasi secara berkala dan

berkelanjutan;

k. Mengembangkan perpustakaan digital dan menyusun draft referensi digital;

l. Mengadakan workshop penulisan karya ilmiah dan proposal penelitian/PkM;

m. Membentuk tim dosen serumpun dalam menyusun materi pembelajaran dan

penelitian;

n. Menyusun program penelitian dan PkM kolaborasi dosen dengan mahasiswa;

o. Merencanakan peningkatan hasil akreditasi program studi.

4. Program Keberlanjutan

Untuk menindaklanjuti strategi pengembangan yang telah direncanakan, maka

pengelola Program Pascasarjana merencanakan program keberlanjutan

sebagaimana berikut:

a. Mereview visi misi program studi dan program pascasarjana berdasarkan hasil

analisis SWOT dan perkembangan keilmuan;

b. Mengevaluasi keberhasilan rencana jangka panjang unit pengelola program

studi;

c. Meningkatkan fungsi tinjauan manajemen melalui sistem informasi terpadu;

d. Membentuk tim audit mutu internal pada perguruan tinggi;

e. Penyusunan peta kerjasama dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tiknggi;

f. Membentuk tim publikasi dalam mempromosikan dan publikasi kegiatan

program studi dan UPPS;

g. Penigkatan rekognisi dosen melalui kerjasama dengan perguruan tinggi lain

dan masyarakat/industri;

h. Peningkatan jumlah publikasi dosen melalui kegiatan kolaborasi dengan

mahasiswa;

i. Penyusunan kurikulum dan pelaksanaan program intensif bahasa arab dan

inggris untuk mahasiswa;

Page 108: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

98 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

j. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui studi lanjut dan

seminar;

k. Mereview relevansi dokumen kurikulum berdasarkan perkembangan IPTEKS

dan kebutuhan masyarakat/industri;

l. Pengembangan sistem informasi e-learning untuk pembelajaran blanded

learning;

m. Penerapan sistem pembelajaran dan penilaian berbasis outcome pada setiap

mata kuliah;

n. Pembangunan sarana ibadah dan penunjang suasana akademik;

o. Merumuskan integrasi penelitidan/PkM dengan pengalaman belajar

mahasiswa;

p. Penyusunan peta kegiatan seminar untuk pengembangan pengetahuan

mahasiswa;

q. Peningkatan jumlah penerima hibah nasional melalui program workshop

penulisan proposal penelitian dan PkM;

r. Pengaturan pembimbingan tugas akhir dalam efesiensi waktu perkuliahan

mahasiswa;

s. Menyusun aturan kewajiban publikasi bagi mahasiswa yang akan

melaksanakan tugas akhir;

t. Menyusun timeline pelaksanaan penyebaran kuesioner kepada pengguna

dalam mengukur pelayanan dalam setiap aspek pada UPPS;

u. Peningkatan jumlah citasi hasil publikasi mahasiswa dan dosen;

v. Menyusun rencana pelaksanaan tracer study dan tindaklanjut dari hasil

laporan pelacakan.

Page 109: ii...Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Didasari oleh cita-cita

99 Laporan Evaluasi Diri Versi 4.0 | Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

BAB III

Penutup

Berdasarkan laporan evaluasi diri yang ditulis oleh tim akreditasi UPPS Program

Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto dan Program Studi S2

Manajemen Pendidikan Islam dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Akreditasi program studi merupakan salah satu unsur penjaminan mutu eksternal yang

dilaksanakan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan mutu tridharma perguruan tinggi di

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim;

2. Penyusunan lember kinerja program studi (LKPS) dan laporan evaluasi diri (LED) pada

Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam dan Program Pascasarjana disusun melalui tim

akreditasi yang dibentuk oleh Pimpinan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dan

Program Pascasarjana;

3. LKPS disusun berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh Tim Akreditasi Prodi S2

Manajemen Islam Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim selama 3

bulan;

4. Laporan evaluasi diri merupakan analisis hasil pelaksanaan tridharma perguruan tinggi

di Program Pascasarjana melalui 9 kriteria akreditasi program studi;

5. Laporan evaluasi diri disusun berdasarkan pedoman yang diberikan oleh BAN-PT;

6. Hasil penyusunan LKPS dan diskripsi LED pada Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim merupakan kegiatan yang

telah dilaksanakan dalam memenuhi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.