bulukumba.bawaslu.go.id€¦ · ii BIODATA KOMISIONER DAN KOORDINATOR SEKRETARIAT BAWASLU KAB....

ii

BIODATA KOMISIONER DAN KOORDINATOR SEKRETARIAT

BAWASLU KAB. BULUKUMBA

AMBO RADDE JUNAID, SE Ketua Bawaslu Kab.Bulukumba (Divisi SDM dan Organisasi)

Ambo Radde Junaid, dilahirkan di Lonrong Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba pada tanggal 01 Februari 1971, beragama Islam, dan menempuh pendidikan terakhir S-1 Ilmu Managemen di Sekolah Tinggi Ilmu Managemen (STIM) Makassar. Pada saat pelaksanaan seleksi Bawaslu Kab/Kota dengan melalui tahapan Rekrutmen dan terpilih menjadi Anggota Bawaslu Kabupaten Bulukumba yang dilantik pada tanggal 14 Agustus 2018.

Ambo Radde Junaid, adalah mantan Pengawas Pemilu yakni pada tahun 2009 sebagai Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), Tahun 2010 sebagai Anggota Panwaslu Kecamatan Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Pada tahun 2012 menjabat sebagai Ketua Panwaslu Kecamatan Pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2014, sebagai Anggota Panwaslu Kabupaten pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Kemudian pada tahu 2015 terpilih kembali menjadi Anggota Panwaslu Kabupaten Bulukumba pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Dan pada tahun 2018 sebagai Anggota Bawaslu Kabupaten Bulukumba dan menduduki posisi Ketua Bawaslu Kabupaten Bulukumba melalui Rapat Pleno musyawarah Mufakat oleh Seluruh Anggota Bawaslu Kabupaten Bulukumba Periode 2018-2023. BAKRI ABU BAKAR, S.Pd Anggota Bawaslu Kab.Bulukumba (Divisi Hukum, Penindakan dan Penanganan Pelanggaran)

Bakri Abubakar, dilahirkan di Bulukumba pada tanggal 10 Maret 1982, beragama Islam, dan menempuh pendidikan terakhir S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia pada STKIP Muhammadiyah Bulukumba. Sebelum bergabung dalam Penyelenggara Pemilu dikenal sebagai aktivis Kampus dan juga mempunyai jiwa social yang tinggi. Pada Tahun 2007-2008 menjabat sebagai Ketua IMM. Selain dari itu sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah pada Tahun 2011-2015 dan pada Tahun 2016 menjabat sebagai

iii

sekretaris KNPI. Sebagai Koordinator KOPEL pada Tahun 2013-2016 serta menjadi Wakil Ketua HIPMI Bulukumba Tahun 2016.

Setelah bergabung di Penyelenggara Teknis Pemilu sebagai Anggota KPPS Desa Benteng Gattareng Tahun 2004. Kemudian menjadi Ketua PPS Desa Benteng Gattareng Tahun 2005. Pada tahun 2018 bergabung di Penyelenggara Pemilu sebagai Anggota Panwaslu Kabupaten Bulukumba pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Dan pada Tahun 2019 Pemilihan Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden terpilih kembali sebagai Anggota Bawaslu Kabupaten Bulukumba. ABDUL RAHMAN, S.Pd Anggota Bawaslu Kab.Bulukumba (Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga)

Abdul Rahman, dilahirkan di Dannuang Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba pada tanggal 24 September 1975, beragama islam dan menempuh pendidikan terakhir S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia pada STKIP Muhammadiyah Kabupaten Bulukumba.Sebelum bergabung dalam Penyelenggara Pemilu, pria lulusan STKIP Muhammadiyah Bulukumba ini dikenal sebagai Anggota Komisi Informasi dan Partisipasi Publik (KIPP) Bulukumba periode 2014-2018, di tahun

2017 mengundurkan diri karena terpilih sebagai anggota Panwas Kabupaten Bulukumba untuk Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur. Kemudian pada tahun 2018 terpilih sebagai Anggota Bawaslu Kabupaten Bulukumba untuk masa bakti 2018-2023 pada Pemilihan Umum Anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019. AKHMAD SYAM, S.Pd, MM (Koordinator Sekretariat Bawaslu Kab. Bulukumba )

Akhmad Syam, dilahirkan di Tanahberu Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba, beragama islam dan menempuh pendidikan terakhir Magister Manajemen Pada Universitas Indonesia Timur tahun 2009. Untuk pertama kalinya terlibat dalam Penyelenggara Pemilu sebagai Pengawas Pemilu dan dilantik sebagai Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bulukumba pada tanggal 23 Agustus 2018.

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat kuasanya

kami dapat menyelesaikan Laporan Komprehenshif Hasil Pengawasan

Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan

Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2019. Penyusunan laporan ini

merupakan kewajiban yang telah dimandatkan oleh Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, khusunya pada Pasal 96

Huruf c, Pasal 100 huruf c dan pasal 104 huruf c. Laporan Komprehenshif

Hasil Pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2019 ini di buat sebagai

Pertanggung Jawaban atas seluruh Proses Pengawasan pada Pemilihan

Umum Tahun 2019 di Bulukumba, yang terdiri dari Tiga Divisi yakni SDM

dan Organisasi, Pencegahan, Hubungan antar Lembaga dab Hubungan

Masyarakat serta Hukum, Penindakan dan Pelanggaran serta

Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kab. Bulukumba

Demikian kalimat yang dapat kami sampaikan dalam penyusunan

laporan ini. Laporan ini merupakan gambaran tugas kami dalam

melakukan Hasil Pengawasan Pemilihan Umum Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan

Wakil Presiden, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun

2019 yang bertugas di Kabupaten Bulukumba. Jika ada kesalahan baik

dalam penulisan maupun kutipan kami terlebih dahulu memohon maaf

dan kami juga berharap semua pihak dapat memakluminya. Semoga

semua pihak dapat menikmati dan mengambil pelajaran dari laporan ini.

Bulukumba, 6 September 2019

Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten Bulukumba

Abd. Rahman, S.Pd Ambo Radde Junaid, SE Bakri Abubakar, S.Pd Anggota Ketua Anggota

v

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

BIODATA KOMISIONER DAN KOORDINATOR SEKRETARIAT

BAWASLU KAB. BULUKUMBA .......................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................ iv

DAFTAR ISI .......................................................................................... v

DAFTAR GRAFIK ................................................................................ vii

DAFTAR TABEL .................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Dasar Hukum Penyusunana Laporan .................................... 3

C. Ruang Lingkup ....................................................................... 3

D. Maksud dan Tujuan Pembuatan Laporan .............................. 4

BAB II Tugas, Wewenang dan Kewajiban Bawaslu Kabupaten/

Kota .......................................................................................... 5

A. Tugas ..................................................................................... 5

B. Wewenang ............................................................................. 7

C. Kewajiban................................................................................ 8

BAB III SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten/Kota ................... 10

A. Program dan Anggaran .......................................................... 10

B. Pembagian Tugas dan Fungsi ............................................... 18

C. Pembentukan .......................................................................... 19

1. Pembentukan Panwaslu Kecamatan ................................. 19

2. Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa ......................... 21

3. Pembentukan Pengawas TPS ........................................... 23

D. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu .............................................. 26

E. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas ................................. 28

F. Pendaftaran dan Verifikasi Berkas Pendaftaran

Pemantau Pemilu .................................................................... 28

vi

BAB IV Pengawasan dan Pencegahan Dugaan Pelanggaran

Pemilu ...................................................................................... 30

A. Koordinasi Antar Lembaga ..................................................... 30

B. Pusat Pengawasan Partisipasi Masyarakat ........................... 34

C. Sosialisasi Produk Hukum ...................................................... 38

D. Pengawasan Tahapan ............................................................ 41

E. Supervisi Bawaslu Kabupaten/Kota ........................................ 107

BAB V Penindakan Pelanggaran Pemilu ........................................... 109

A. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu ................................... 109

B. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu .................................... 136

C. Pelimpahan Temuan/ Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu . 142

D. Pengambilalihan Temuan/ Laporan Dugaan Pelanggaran

Pemilu ..................................................................................... 144

E. Supervisi dan Pendampingan Penanganan Dugaan

Pelanggaran Pemilu ................................................................ 147

F. Tindak Lanjut Penindakan Pelanggaran Pemilu...................... 151

G. Sentra Gakkumdu ................................................................... 156

BAB VI Penyelesaian Sengketa Pemilu ............................................. 158

A. Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu ............ 162

B. Putusan Penyelesaian Sengketa Proses ............................... 163

C. Tindak Lanjut .......................................................................... 165

BAB VII Advokasi ................................................................................. 167

A. Bantuan Hukum ..................................................................... 167

B. Pemberian Keterangan pada Sengketa Hasil Pemilu ............ 167

C. Pengawasan atas Tindak Lanjut Pelaksanaan Putusan ......... 167

1. Mahkamah Konstitusi........................................................ 167

2. Peradilan ........................................................................... 167

3. Bawaslu ............................................................................ 169

BAB VIII PENUTUP ............................................................................... 172

A. Kesimpulan ............................................................................ 172

B. Rekomendasi ......................................................................... 177

LAMPIRAN-LAMPIRAN

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 : Jumlah Pendaftar Panwascam .......................................... 21

Grafik 3.2 : Spesifikasi Pendidikan Panwaslu Desa dan Kelurahan..... 22

Grafik 3.3 : Perbandingan Usulan dan Realisasi Pelaksanaan

Pelatihan Saksi Partai Politik ............................................ 28

Grafik 4.1 : Perkembangan DPT Pemilu 2019 Bulukumba .................. 50

Grafik 4.2 : Perkembangan DPTb Masuk Kab. Bulukumba ................. 53

Grafik 4.3 : Perkembangan DPTb Keluar Kab. Bulukumba ................. 54

Grafik 4.4 : Perbandingan Jumlah Caleg Laki-laki dan Perempuan ..... 67

Grafik 4.5 : Jumlah DCT masing-masing Partai Politik ........................ 68

Grafik 4.6 : Rekapitulasi Penertiban APK ............................................ 70

Grafik 4.7 : Rekapitulasi Pemilih Ganda, TMS dan Non KTP-EL ......... 91

Grafik 4.8 : Rekapitulasi Pemilih TMS, Pemilih Baru, dan

Non KTP-EL ...................................................................... 93

Grafik 4.9 : Total Caleg TMS Masing-masing Partai ............................ 97

Grafik 4.10 : Rekapitulasi Temuan Bawaslu Bulukumba ..................... 98

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Program dan Kegiatan Bawaslu Kab. Bulukumba ............. 10

Tabel 3.2 : Jumlah Anggaran Pengawasan Pemilu Tahun 2017-2019 14

Tabel 3.3 : Penggunaan Anggaran Kegiatan Bawaslu Bulukumba ...... 15

Tabel 3.4: Pembagian Tugas dan Koordinator Divisi

Bawaslu Bulukumba ............................................................ 18

Tabel 3.5 : Rangkaian Pemebentukan Panwascam ............................ 19

Tabel 3.6 : Jumlah Panwaslu Desa dan Kelurahan se-Kab. Bulukumba 21

Tabel 3.7 : Pembagian Tugas dan Koordinator Divisi Bawaslu

Bulukumba .......................................................................... 24

Tabel 3.8: Jumlah Pengawas TPS Se Kabupaten Bulukumba ............ 26

Tabel 3.9 : Jumlah Saksi Partai Politik ................................................. 27

Tabel 3.10 : Jumlah Saksi Partai Politik yang hadir Pelatihan ............. 27

Tabel 3.11: Jadwal Pelatihan dan Bimbingan Teknis PPL & Pelatihan

Pengawas TPS ................................................................... 28

Tabel 3.12 : Nama-nama pemantau pemilu ......................................... 30

Tabel 4.1 : Koordinasi antar Lembaga ................................................. 31

Tabel 4.2 : Pusat Kegiatan Partisipatif Bawaslu Bulukumba ................ 37

Tabel 4.3 : Tabel kegiatan Sosialisasi produk Hukum ......................... 39

Tabel 4.4 : Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara ( DPS ) ................. 42

Tabel 4.5 : Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan

( DPSHP ) ........................................................................... 43

Tabel 4.6 : Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) ......................... 44

Tabel 4.7 : Rekapitulasi DP4 Non DPTHP-1 ........................................ 45

Tabel 4.8 : Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Kedua (DPTHP- 2) . 47

Tabel 4.9 : Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Penyempurnaan Hasil

Perbaikan Kedua ( DPTHP-2 ) ............................................ 48

Tabel 4.10 : Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Penyempurnaan Hasil

Perbaikan Ketiga ( DPTHP-3 ) ......................................... 49

Tabel 4.11 : Rekapitulasi Jumlah DPTb Tahap Pertama ..................... 51

ix

Tabel 4.12 : Rekapitulasi Jumlah DPTb Tahap Kedua ........................ 52

Tabel 4.13: Rekapitulasi DPTb Tahap 3 .............................................. 52

Tabel 4.14: Partai Politik yang dinyatakan dengan Syarat Administrasi

Lengkap ............................................................................ 55

Tabel 4.15: Partai Politik yang dinyatakan dengan Syarat Administrasi

Tidak Lengkap .................................................................. 55

Tabel 4.16 : Rekap Laporan Perbaikan Syarat Pendaftaran Partai Politik 56

Tabel 4.17 : Rekapitulasi Pendaftaran Partai Politik Peserta Pemilu 2019 58

Tabel 4.18 : Hasil Verifikasi Faktual Dukungan Perseorangan Calon DPD 62

Tabel 4.19 : Hasil Verifikasi Faktual Tambahan Dukungan Perseorangan

Calon DPD ....................................................................... 62

Tabel 4.20 : Daftar Bakal Calon Legislatif yang berstatus Tidak Memenuhi

Syarat (TMS) .................................................................... 64

Tabel 4.20 : Jumlah Calon Legislatif yang terdaftar Dalam Daftar Caleg

Sementara (DCS) ............................................................. 66

Tabel 4.21 : Rekapitulasi Pelaksanaan Kampanye di Bulukumba ....... 69

Tabel 4.22 : Rekapitulasi Pelanggaran pada Tahapan Kampanye ...... 71

Tabel 4.23 : Rekapitulasi Pelanggaran pada Tahapan Kampanye ...... 72

Tabel 4.24 : Rekapitulasi Kebutuhan Logistik Pemilu 2019 di Bulukumba 73

Tabel 4.25 : Rekapitulasi Perakitan Kotak Suara ................................. 73

Tabel 4.26 : Rekapitulasi Kebutuhan Surat Suara Pemilu 2019 .......... 74

Tabel 4.27 : Rekapitulasi Rincian C6 yang tidak teredar ..................... 74

Tabel 4.28 : Ketepatan Waktu Penyerahan LADK Peserta Pemilu

Tahun 2019 ....................................................................... 75

Tabel 4.29: Penyerahan RKDK Peserta Pemilu Tahun 2019 .............. 76

Tabel 4.30 : Ketepatan Waktu Penyerahan LPSDK ............................. 77

Tabel 4.31 : Jumlah LPSDK Partai Politik ............................................ 78

Tabel 4.32 : Jumlah Sumbangan Partai Politik .................................... 79

Tabel 4.33 : Jumlah Sumbangan Partai Politik dan Calon Legislatif .... 79

Tabel 4.34 : Kepatuhan Penyampaian LPPDK Partai Politik ............... 79

Tabel 4.35 : Jumlah LPPDK Partai Politik ............................................ 81

x

Tabel 4.36 : Perolehan Suara Calon Presiden dan Wakil Presiden ..... 82

Tabel 4.37 : Perolehan Suara Calon Anggota DPD ............................. 83

Tabel 4.38 : Perolehan Suara Caleg DPR RI Dapil Sulsel 2 ................ 83

Tabel 4.39 : Perolehan Suara Caleg Provinsi Dapil Sulsel 5 ............... 84

Tabel 4.40 : Perolehan Suara Partai .................................................... 84

Tabel 4.41 : Perolehan Suara tertinggi 40 Caleg DPRD Bulukumba ... 85

Tabel 4.42: Rekapitulasi Pemilih TMS ................................................. 91

Tabel 4.43: Hasil Sinkronisasi Pemilih DP4 Non DPTHP-1 ................. 92

Tabel 4.44: Data Penduduk yang mengalami Kelainan Jiwa ............... 93

Tabel 4.45: Data TMS dan Pemilih Baru (Potensial) ............................ 94

Tabel 4.46 : Hasil Pengawasan Pendafataran dan Verifikasi

Administrasi Partai Politik Peserta Pemilu 2019 .............. 96

Tabel 4.47 : Kepatuhan Partai Politik menyampaikan LPSDK ............. 101

Tabel 4.48 : Hasil Pengawasan Rekapitulasi tingkat Kabupaten ......... 102

Tabel 4.49 : Rekapitulasi Perubahan Data Pemilih .............................. 105

Tabel 4.50 : Tabel Supervisi ............................................................... 107

Tabel 5.1 : Pelanggaran Administrasi Pemilu Alat Peraga

Kampanye (APK) ............................................................... 109

Tabel 5.2 : Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu Ad Hoc: .... 125

Tabel 5.3 : Rekap Temuan Tindak Pidana Pemilu ............................... 129

Tabel 5.4 : Rekap Temuan Pelanggaran Hukum Lainnya ................... 134

Tabel 5.5 : Laporan Pelanggaran administrasi Pemilu ......................... 136

Tabel 5.6 : Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi yang

diproses melalui Pemeriksaan Acara Cepat ....................... 137

Tabel 5.7 : Laporan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu ..................... 139

Tabel 5.8 : Laporan Pelanggaran Hukum Lainnya : ............................. 142

Tabel 5.9 : Pelimpahan Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu dari

Bawaslu Prov. Sulsel ......................................................... 142

Tabel 5.10 : Rekap Temuan Panwaslu Kecamatan Bulukumpa yang

diambilalih oleh Bawaslu Kabupaten Bulukumba ............. 144

Tabel 5.11 : Rekap Laporan Panwaslu Kecamatan yang diambilalih

xi

oleh Bawaslu Kabupaten Bulukumba ............................... 145

Tabel 5.12 : Tindak Lanjut Penindakan Pelanggaran Pemilu .............. 151

Tabel 5.13 : Struktur Organisasi Gakkumdu Kab. Bulukumba ............. 156

Tabel 6.1 : Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu ........ 158

Tabel 7.1 : Pengawasan atas tindak lanjut Pelaksanaan

Putusan Pengadilan Negeri Bulukumba ............................ 168

Tabel 8.1 : Pengawasan atas tindak lanjut Pelaksanaan Putusan

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu ( DKPP ) ...... 170

1

Laporan Komprehenshif Bawaslu Kab. Bulukumba

“Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemilu sebagai suatu mekanisme demokrasi sesungguhnya

didesain untuk mentransformasikan sifat konflik di masyarakat menjadi

ajang politik yang kompetitif dan penuh integritas melalui pemilihan

umum yang berjalan lancar, tertib, dan berkualitas. Pemilu merupakan

sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan

pemerintahan Negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945, sesuai Pasal 1 ayat (2) yang berbunyi,

"Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut

Undang-Undang Dasar". Pasal 22E Ayat (1) UUD 1945 menggariskan

enam kriteria pemilu demokratis, yaitu langsung, umum, bebas,

rahasia, jujur, dan adil. Selanjutnya, UU Pemilu menambah dua

kriteria lagi, yakni transparan dan akuntabel.

Namun demikian, fenomena pemilu di berbagai negara, termasuk

negara maju, masih menunjukkan bahwa pemilu tidak bisa lepas dari

berbagai pelanggaran dan kecurangan (electoral malpractices). Dalam

konteks inilah, konsep integritas pemilu menjadi penting karena napas

yang menjiwai pemilu adalah politik, yang memiliki sifat dasar

"menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dan kekuasaan".

Sejatinya, pemilu harus berjalan baik secara prosedural dan

substansial. Pemilu baik secara prosedural jika prasyaratnya sudah

terpenuhi dan pemilu berhasil secara substansial jika tujuannya

tercapai. Prasyarat pemilu menggariskan adanya kebebasan dalam

memilih, terwujudnya partisipasi masyarakat, dan arena berkompetisi

politik yang jujur. Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan

pelaksanaan pemilu adalah terpilihnya pemimpin yang menjadi

kehendak rakyat.

Salah satu fungsi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)

adalah melakukan pengawasan tahapan dan pencegahan

pelanggaran pemilu. Terdapat fungsi Bawaslu yang strategis dan

2



signifikan, yakni bagaimana menghindari potensi pelanggaran pemilu

muncul dengan menjalankan strategi pencegahan yang optimal.

Bawaslu juga diharapkan mampu melakukan penindakan tegas,

efektif, dan menjadi hakim pemilu yang adil.

Bawaslu harus hadir menjadi solusi terhadap berbagai tuntutan

untuk melakukan pengawasan dan penindakan atas berbagai

pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh siapa pun, termasuk kepada

penyelenggara pemilu karena mereka tidak luput dari potensi

melakukan pelanggaran. Terlebih jika integritasnya tidak cukup baik,

tentu mereka tidak akan mampu menghadapi godaan dari berbagai

pihak.

Bawaslu harus mampu bekerja sinergis bersama seluruh elemen

masyarakat untuk mengawasi dan menegakkan hukum pemilu secara

tegas dan adil. Keadilan pemilu dapat diwujudkan jika Bawaslu

bekerja secara terbuka, profesional,imparsial, akuntabel, dan

berintegritas. Dalam melakukan upaya pencegahan, Bawaslu harus

memiliki strategi pengawasan yang tepat berdasarkan pemahaman

akan potensi pelanggaran yang dipotret dengan benar. Bawaslu juga

harus peka memahami potensi timbulnya penggunaan isu suku,

agama, ras, dan antargolongan (SARA). Dari rangkaian pemilu dan

Pemilihan Kepala Daerah yang pernah digelar selama ini, belum

seluruh problematika pemilu dapat dipecahkan secara memuaskan

oleh penyelenggara pemilu termasuk Bawaslu . Masih terdapat

beragam persoalan, misalnya pemutakhiran daftar pemilih, sistem

pemilu, politik uang, akuntabilitas penyelenggaraan, netralitas aparatur

sipil negara, serta integritas proses dan hasil Pemilihan Kepala

Daerah, pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden. Keberhasilan

atau kegagalan pemilu, Pemilihan Kepala Daerah, dan Pemilihan

Presiden sesungguhnya ditentukan oleh banyak faktor dan aktor. Oleh

karena itu, Bawaslu harus mampu menjadi aktor yang menyinergikan

seluruh potensi dalam mewujudkan pemilu yang demokratis dan

bermartabat. Proses penyelenggaraannya, khususnya dalam

3



pengawasan, harus melibatkan seluruh elemen, baik unsur

masyarakat maupun pemangku kepentingan. Proses itu dilaksanakan

secara transparan, akuntabel, kredibel, dan partisipatif, agar semua

tahapan dapat berjalan baik sesuai koridor aturan yang berlaku.

Terbentang ke depan tantangan akan eksistensi dan peran strategis

bagi Bawaslu berdasarkan UU No 7 Tahun 2017 sehingga memiliki

kewenangan besar, tidak hanya sebagai pengawas, sekaligus sebagai

eksekutor dan pemutus perkara untuk membuktikan peran dan

eksistensinya mengawal pemilu yang berintegritas bagi kemajuan

bangsa.

B. Dasar Hukum Penyusunan laporan

Laporan Komprehenshif ini dibuat dengan mengacu pada undang-

undang, Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Pearturan

Komisi Pemilihan Umum , adapun Dasar Hukum Penyusunan Laporan

ini Yaitu :

1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017

Tentang Pemilihan Umum

2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2019

Perubahan Keempat atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum

Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal

Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019.

3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia

Nomor 21 Tahun 2018 tentang pengawasan Penyelenggaraan

Pemilihan Umum

4. Surat Edaran Bawaslu Republik Indonesia Nomor

0303/K.Bawaslu/TU.00.01/VII/2019 tentang Penyusunan Laporan

Komprehenshif Hasil Pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2019.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada laporan akhir Bawaslu Kabupaten Bulukumba

ini meliputi tugas dan fungsi yang telah dijalankan selama tahapan

berlangsung berdasarkan hasil kerjasama yang saling mendukung

4



dan sinergitas tiap divisi yang ada yaitu SDM dan Organisasi,

Pencegahan dan Hubungan antar lembaga, serta Hukum, Pidana dan

Penindakan.

D. Maksud dan Tujuan Pembuatan Laporan

Secara umum hasil kinerja Bawaslu Kab. Bulukumba terhadap

pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 telah

berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Maksud

dari penyusunan laporan akhir Bawaslu Kab. Bulukumba yaitu untuk

menyajikan hasil kinerja Bawaslu Kab. Bulukumba yang dilaksanakan

selama berlangsungnya tahapan Pemilihan Umum Anggota DPR,

DPD, DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2019.

Penyusunan laporan akhir Pemilihan Umum Anggota DPR. DPD,

dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun

2019 ini bertujuan:

1. Sebagai laporan pertanggung jawaban atas keseluruhan

pelaksanaan tugas pada Pemilihan Umum Anggota DPR. DPD, dan

DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun

2019.

2. Memberikan gambaran umum hasil kinerja di tiap divisi dalam

pelaksanaan tahapan pada Pemilihan Umum Anggota DPR. DPD,

dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2019.

3. Sebagai bahan analisis dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan

Pemilihan Umum Anggota DPR. DPD, dan DPRD serta Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

4. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi tugas Bawaslu

Kab. Bulukumba pada pemilihan sekarang dan yang akan datang.

5



BAB II

TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN BAWASLU KABUPATEN

BULUKUMBA

A. Tugas

Adapun Tugas Bawaslu Kabupaten Bulukumba Yaitu :

a. melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah Kabupaten

Bulukumba terhadap :

1. Pelanggaran Pemilu yang terdiri atas :

a) mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu

di wilayah Kabupaten Bulukumba ;

b) mengoordinasikan, menyupervisi, membimbing, memantau,

dan mengevaluasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah

Kabupaten Bulukumba ;

c) melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah dan

pemerintah daerah terkait; dan

d) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan

Pemilu di wilayah Kabupaten Bulukumba .

e) menyampaikan hasil pengawasan di wilayah Kabupaten

Bulukumba kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi atas

dugaan pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu

dan/atau dugaan tindak pidana Pemilu di wilayah Kabupaten

Bulukumba ;

f) menginvestigasi informasi awal atas dugaan pelanggaran

Pemilu di wilayah Kabupaten Bulukumba

g) memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu di

wilayah Kabupaten Bulukumba ;

h) memeriksa, mengkaji, dan memutus pelanggaran administrasi

Pemilu;

i) merekomendasikan tindak lanjut pengawasan atas

pelanggaran Pemilu di wilayah Kabupaten Bulukumba

kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi.

6



2. sengketa proses Pemilu yang terdiri atas :

a) menerima permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu

di wilayah Kabupaten Bulukumba ;

b) memverifikasi secara formal dan material permohonan

sengketa proses Pemilu di wilayah Kabupaten Bulukumba ;

c) melakukan mediasi antarpihak yang bersengketa di wilayah


d) melakukan proses adjudikasi sengketa proses Pemilu di

wilayah Kabupaten Bulukumba apabila mediasi belum

menyelesaikan sengketa proses Pemilu; dan

e) memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah

Kabupaten Bulukumba .

b. mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di

wilayah Kabupaten Bulukumba , yang terdiri atas :

1) pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih

sementara dan daftar pemilih tetap;

2) pencalonan yang berkaitan dengan persyaratan dan tata cara

pencalonan anggota DPRD Kabupaten Bulukumba ;

3) penetapan calon anggota DPRD Kabupaten Bulukumba ;

4) pelaksanaan kampanye dan dana kampanye;

5) pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;

6) pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara

proses penghitungan suara di hasil Pemilu;

7) pengawasan seluruh wilayah kerjanya;

8) pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan

sertifikat hasil penghitungan suara dari tingkat TPS sampai ke

PPK;

9) proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten

Bulukumba dari seluruh kecamatan;

10) pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang,

Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan; dan

7



11) proses penetapan hasil Pemilu anggota DPRD Kabupaten

Bulukumba;

c. mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah Kabupaten

Bulukumba

d. mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam

kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;

e. mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di wilayah Kabupaten

Bulukumba, yang terdiri atas:

1) putusan DKPP;

2) putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa

3) putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu


4) keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten

Bulukumba

5) keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran

netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan

kampanye sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang ini;

f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta melaksanakan

penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang- undangan;

g. mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di

wilayah Kabupaten Bulukumba ;

h. mengevaluasi pengawasan Pemilu di wilayah Kabupaten

Bulukumba ; dan

i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

B. Wewenang

Adapun Wewenang Bawaslu Kab. Bulukumba yaitu :

a. menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan

dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-

undangan yang mengatur mengenai Pemilu;

8



b. memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah Kabupaten

Bulukumba serta merekomendasikan hasil pemeriksaan dan

pengkajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam Undang-

Undang ini;

c. menerima, memeriksa, memediasi atau mengadjudikasi, dan

memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah

Kabupaten Bulukumba

d. merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan mengenai

hasil pengawasan di wilayah Kabupaten Bulukumba terhadap

netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan

kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;

e. mengambil alih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban

Panwaslu Kecamatan setelah mendapatkan pertimbangan Bawaslu

Provinsi apabila Panwaslu Kecamatan berhalangan sementara

akibat dikenai sanksi atau akibat lainnya sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

f. meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait

dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu

dan sengketa proses Pemilu di wilayah Kabupaten Bulukumba ;

g. membentuk Panwaslu Kecamatan dan mengangkat serta

memberhentikan anggota Panwaslu Kecamatan dengan

memperhatikan masukan Bawaslu Provinsi; dan

h. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

C. Kewajiban

Adapun Kewajiban Bawaslu Kab. Bulukumba Yaitu :

a. bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;

b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan

tugas pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya;

c. menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu

Provinsi sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau

berdasarkan kebutuhan;

9



d. menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu Provinsi

berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU

Kabupaten Bulukumba yang mengakibatkan terganggunya

penyelenggaraan tahapan Pemilu di tingkat Kabupaten Bulukumba.

e. mengawasi pemutakhiran dan pemeliharaan data pemilih secara

berkelanjutan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Bulukumba

dengan memperhatikan data kependudukan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

f. mengembangkan pengawasan Pemilu partisipatif; dan

g. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

10



BAB III

SDM DAN ORGANISASI BAWASLU KAB/KOTA

A. Program dan Anggaran

1. Program dan Kegiatan Bawaslu Kab. Bulukumba

Selama Pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2019 di Kab

Bulukumba, Bawaslu telah merencanakan Program dan Kegiatan

untuk menyukseskan Terlaksananya Pemilu Tahun 2019, beberapa

Program dan Kegiatan Bawaslu Kab. Bulukumba selama Pemilihan

DPR, DPD dan DPRD, serta Pemilihan Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2019 yaitu :

Tabel 3.1 : Program dan Kegiatan Bawaslu Kab. Bulukumba

No Nama Kegiatan Tanggal

Pelaksanaan Peserta

1. Koordinasi Pengawasan Pemilu pada Pemilihan DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

Hari Kamis Tanggal 27 September 2018

Perguruan Tinggi, OKP, Ormas, dan Media Massa

2. Pengawasan Sosialisasi Pengawasan Pemilu pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD, serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

Selasa tanggal 27 November 2018

Kadisdukcapil, Kepala Kesbangpol Kasatpol, , Camat se Kab. Bulukumba, OKP, ORMAS, Media Massa

3. Peliputan, Dekumentasi, dan Pengelolaan Media Informasi

Jumat, 8 Maret 2019

Media Massa dan Organisasi Kepemudaan

4. Peningkatan SDM Pengawas dan Kesekretariatan Tahap 1

Kamis - Jumat tanggal 31-01 Februari 2019

Panwaslu Kecamatan se-Kab. Bulukumba

5. Peningkatan SDM Pengawas dan Kesekretariatan Tahap 2

Senin - Selasa, Tanggal 08-09 April 2019

Panwaslu Kecamatan se-Kab. Bulukumba

11



6. Rapat Kerja Pengawasan Pemilu Partisipatif

Rabu tanggal 20 Februari 2019

Stakholder, Ormas, Perguruan Tinggi, Media, Panwaslu Kecamatan, Ketua Forum Sadar Pemilu, OKP, dan LSM se Kab. Bulukumba

7. Pembinaan Pelaksanaan Penanganan, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Umum tahun 2019 Tahap 1

Kamis s.d Jumat tanggal 21-22 Maret 2019

Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan dan Staf HPP Panwaslu Kecamatan Se Kab. Bulukumba

8. Pembinaan Pelaksanaan Penanganan, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Umum tahun 2019 Tahap 2

Rabu s.d Kamis Tanggal 27-28 Maret 2019

Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan dan Staf HPP Panwaslu Kecamatan Se Kab. Bulukumba

9. Trainer Of Trainning (TOT)

Maret 2019 Panwaslu Kecamatan se Kab. Bulukumba.

10 Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan Produk Hukum Tahap 1

Kamis, Tanggal 04 April 2019

Panwaslu Kecamatan dan Staf Sekretariat Panwaslu Kecamatan


Senin tanggal 24 Juni 2019



Selasa Tanggal 25 Juni 2019


13 Sosialisasi Pengawasan Pemilu

12 Februari 2019 Panwaslu Kecamatan dan

12



dalam Rangka Pemilihan DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 Tahap 1

Staf Sekretariat Panwaslu Kecamatan

14 Sosialisasi Pengawasan Pemilu dalam Rangka Pemilihan DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 Tahap 2

Selasa, 02 April 2019



Hari selasa s.d Rabu Tanggal 09-10 April 2019



Rabu s.d Kamis tanggal 10-11 April 2019


17 Penanganan Temuan dan Laporan pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019

Jumat-Sabtu Tanggal 15-16 Februari 2019

Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan se Kab. Bulukumba serta Staf yang membidangi Penanganan Pelanggaran Panwaslu Kecamatan se Kab. Bulukumba

18 Rapat Dalam Kantor Fasilitasi dan

Maret 2019 Stakeholder terkait, komponen

13



Koordinasi Mitra Kerja

masyarakat Sipil, Organisasi Masyarakat, Pemuda dan Media

19 Rapat Dalam Kantor Evaluasi Pengawasan Pemilu

Maret 2019 Panwaslu Kecamatan se- Kab. Bulukumba

20 Rapat Dalam Kantor Penyelesaian Sengketa

Februari 2019 Panwaslu Kecamatan se- Kab. Bulukumba

21 Teknis Pengawasan Pemilu Teknis Pengawasan Pemilu Tahap 1

Senin,11 Februari 2019

Panwaslu Kecamatan se- Kab. Bulukumba

22 Teknis Pengawasan Pemilu Teknis Pengawasan Pemilu Tahap 2

Hari kamis s.d Jumat Tanggal 28-29 Maret 2019

Panwaslu Kecamatan se- Kab. Bulukumba

23 Rakernis Penyelesaian Sengketa Tahap 1

Kamis, 21 Maret 2019

Panwaslu Kecamatan, Staf Bawaslu Bulukumba, Staf Panwaslu Kecamatan

24 Rakernis Penyelesaian Sengketa Tahap 2

Rabu, 27 Maret 2019

Panwaslu Kecamatan, Staf Bawaslu Bulukumba, Staf Panwaslu Kecamatan

25 Pembinaan Sumber Daya Manusia

11-12 April 2019 Koordinator Sekretariat Panwaslu kecamatan dan PUMK Kecamatan

26 Rapat Dalam Kantor Penyusunan Laporan Keuangan

Maret 2019 Koordinator Sekretariat Panwaslu Kecamatan, PUMK Panwaslu Kecamatan dan Staf Panwaslu Kecamatan

27 Bimbingan Tekhnis PPL pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD

Terlaksana di Kecamatan

Dilaksanakan Masing-masing di Kecamatan

14



serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019

28 Bimbingan Tekhnis PTPS pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019



29 Pelatihan Saksi parpol pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019



30 Raker Penyusunan Laporan Keuangan

22-23 Juni 2019 Koordinator Sekretariat Panwaslu Kecamatan, PUMK Panwaslu Kecamatan, Staf Operator SAS Panwaslu Kecamatan se Kab. Bulukumba

31 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Pelaksanaan Program

Sabtu, Tanggal 29 Juni 2019

Panwaslu Kecamatan se Kab. Bulukumba

Sumber Data : Sekretariat Bawaslu Kab. Bulukumba 2018-2019

2. Anggaran yang meliputi jumlah besaran anggaran dan

realisasi penggunaan anggaran

Anggaran yang dikelola Bawaslu Kab. Bulukumba dalam

melakukan Pengawasan Pemilihan Umum sejak Tahun 2017-

2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 : Jumlah Anggaran Pengawasan Pemilu Tahun 2017-2019

No Tahun Anggaran Jumlah Anggaran Ket

1 Tahun 2017 Rp. 489.308.600 APBN

2 Tahun 2018 Rp. 8.312.380.000 APBN

3 Tahun 2019 Rp. 10.992.033.000 APBN


15



Program dan Kegiatan Bawaslu Kab. Bulukumba yang

dilakukan telah dialokasikan Negara melalui APBN untuk

kelancaran Pelaksanaan Pemilihan umum Tahun 2019, adapun

Anggaran yang di Gunakan dalam Kegiatan :

Tabel 3.3 : Penggunaan Anggaran Kegiatan Bawaslu

Bulukumba

No Nama Kegiatan Jumlah Anggaran Realisasi

1. Kordinasi Pengawasan Pemilu pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

Rp. 21.547.000 Rp. 21.522.000

2. Pengawasan Pemilu pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Rp. 21.150.000 Rp. 21.128.000

3. Fasilitasi Publikasi dan Dokumentasi Paengawasan Pemilu

Rp. 6.325.000 Rp. 6.222.500

4. Kegiatan Pembinaan SDM Pengawasan dan Kesekretariatan

Rp. 73.850.000 Rp. 36.863.000

5. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Program

Rp. 35.800.000 Rp. 21.717.000

6. kegiatan Rapat Kerja Pengawasan Pemilu Partisipatif

Rp. 49.925.000 Rp. 47.783.000

7. Pembinaan Pelaksanaan Penanganan, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Umum tahun 2019

Rp. 50.890.000 Rp.26.539.000

16



8. Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan Produk Hukum

Rp. 67.059.000 Rp. 63.770.000

9. Sosialisasi Pengawasan Pemilu pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

Rp. 209.786.000 Rp. 201.913.000

10 Teknis Pengawasan Pemilu pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

Rp. 92.300.000 Rp. 91.807.500

11 Teknis Penyelesaian Sengketa pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

Rp. 92.300.000

Rp.91.804.000

12 Penanganan Temuan dan Laporan pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

Rp. 47.325.000

Rp.44.936.000

13 Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia

Rp. 104.240.000 Rp. 102.630.500

14 Raker dan Penyusunan Laporan Keuangan

Rp. 36.825.000 Rp. 36.525.500

15

TOT Pengawas TPS untuk Panwas Kecamatan

Rp. 10.040.000 Rp. 47.783.000

16 RDK Pengelolaan dan penyusunan keuangan kecamatan

Rp. 10.650.000 Rp. 7.200.000

17 RDK Fasilitasi dan Rp. 24.600.000 Rp. 9.240.000

17



Koordinasi intra kerja

18 RDk Evaluasi Pengawasan Pemilu/Pemilihan

Rp. 48.550.000 Rp. 24.757.500

19 RDK Penyelesaian Sengketa

Rp. 19.500.000 Rp. 5.175.000

20 Pelatihan dan Bimtek PPL pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019

Rp. 408.920.000

Rp. 386.776.000

21.

Pelatihan dan Bimtek TPS pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 yaitu sebanyak

Rp. 1.091.420.000

Rp.1.078.509.000

22 Pelatihan saksi Parpol pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019

Rp. 408.380.000

Rp.258.930.000


3. Program/kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan

Pada Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden

dan Wakil Presiden Tahun 2019 ada Program Kegiatan yang tidak

dapat dilaksanakan semua dan hanya 1 kali yaitu Kegiatan

Pembinaan Kapasitas Sumber Daya Manusia.

4. Masalah-masalah lainnya terkait anggaran dan organisasi

Secara Umum terkait Anggaran dan Organisasi tidak ada

Masalah yang berarti, seluruh kerja sama dalam Organisasi

terlaksana dengan Baik, mulai dari Jajaran Bawaslu Kab.

Bulukumba, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Desa/Kelurahan,

18



serta Pengawas TPS begitupun Jajaran Sekretariat berjalan

sesuai dengan Regulasi dan ketentuan yang berlaku.

B. Pembagian Tugas dan Fungsi

Bawaslu Kab. Bulukumba memaksimalkan Pelaksanan Pemilihan

DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 di Kab.

Bulukumba dengan melakukan pembagian Tugas dan Fungsi Masing-

masing serta menetapkan Koordinator Wilayah Koordinasi melalui

Rapat Pleno di Kantor Bawaslu Kab. Bulukumba Pada Hari senin

tanggal 20 Agustus 2018 dengan Nomor Berita Acara 0003/BA/SN-

04/VIII/2018, pembagian wilayah Koordinasi Badan Pengawas

Pemilihan Umum Kabupaten Bulukumba adalah:

Tabel 3.4 : Pembagian Tugas dan Koordinator Divisi Bawaslu

Bulukumba

No Nama Jabatan Wilayah

Koordinasi

1 Ambo Radde Junaid, SE

Ketua sekaligus Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Data Informasi

Kec. Bonto Bahari, Bonto Tiro, Herlang dan Kajang

2 Bakri Abubakar, S.Pd

Anggota sekaligus Koordinator Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa

Kec. Gantarang, Rilau Ale, Bulukumpa

3 Abdul Rahman, S.Pd

Anggota Sekaligus Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan antar Lembaga

Kec. Ujung Loe, Ujung Bulu dan Kindang

Sumber Data : Bawaslu Kab. Bulukumba

19



C. Pembentukan

1. Panwaslu Kecamataan

b. Pembentukan

Salah satu tugas Bawaslu Kabupaten Bulukumba yang tertuang

dalam Undang Undang Nomor 7 tahun 2017 adalah membentuk

Panwaslu Kecamatan yang nantinya akan bertugas mengawasi

seluruh tahapan Pelaksanaan Pemilihan Umum ditingkat

kecamatan. Proses rekruitmen Panwas Kecamatan se- Kab.

Bulukumba dengan proses dimulai pembentukan kelompok kerja

Nomor : B 01/ POKJA/SN-04/09/2017 Tanggal 08 September

2017 yang pendaftarannya dimulai tanggal 15 - 21 September

2017. Adapun rangkaian pembentukan Panwascam dalam rangka

pemilihan umum adalah :

Tabel 3.5 : Rangkaian Pembentukan Panwascam

No Tanggal Pelaksanaan Tahapan Pelaksanaan

1 07 September 2017 Penerimaan SK POKJA Panwascam

2 08 -14 September 2017. Pengumuman Pendaftaran

3 15-21 September 2017 Pendaftaran dan penerimaan berkas

4 17 – 21 September 2017 Pemeriksaan Keabsahan dan Legalitas berkas

5 22 September 2017. Pengumuman calon yang lulus Administrasi

6 22 – 26 September 2017. Penerimaan dan Pemeriksaan tanggapan dan masukan masyarakat

7 27 September 2017 Seleksi Tertulis tanggal

8 28 September 2017 Pengumuman hasil seleksi tertulis

9 30 September 2017 – 5 Oktober 2017.

Pelaksanaan Tes Wawancara tanggal

10 6 Oktober 2017. Rapat Pleno untuk menetapkan anggota Panwas Kecamatan

11 7 Oktober 2017. Panwas Kabupaten / Kota mengumumkan 3 (tiga) nama calon Panwas

12 9 – 13 Oktober 2017. Pelantikan Anggota Panwas Kecamatan

Sumber Data : Lampiran Surat Bawaslu Tahun 2017

20



Kelompok Kerja Pembentukan Panwascam pada Pemilihan

Umum Tahun 2019 mulai bekerja pada tanggal 7 September

2019 dan berakhir setelah pelantikan anggota Panwascam

terpilih pada tanggal 10 Oktober 2017. Anggota Panwascam

yang terpilih dan dilantik ini bertugas melakukan Pengawasan

pada setiap tahapan Pemilihan Umum Tahun 2019.

Grafik 3.1 : Jumlah Pendaftar Panwascam

Sumber Data : Kelompok Kerja Pembentukan Panwascam

Bawaslu Kab. Bulukumba Tahun 2017

c. Hambatan

Secara umum pada pelaksanaan Pembentukan

Panwascam tidak ditemukan hambatan yang berarti, seluruh

tahapan pembentukan berlangsung dengan baik sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan.

2. Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa

Pemilihan Umum adalah agenda penting yang harus diawasi

sampai kedesa, salah satu langkah yang dilakukan Bawaslu adalah

membentuk Panwaslu Desa dan Kelurahan. Pembentukan

Panwaslu Desa dan Kelurahan dimulai dengan sosialisasi dan

edaran pemberitahuan pada masyarakat secara luas, hal ini

dilakukan agar tahapan proses penjaringan anggota PPL berjalan

sebagaimana mestinya, dan hal ini juga dilakukan agar Panwas

PendaftarLulus

AdministrasiLulus TesTertulis Wawancara

PanwascamTerpilih

130 126

60 60

30

Jumlah Pendaftar Panwascam

21



Kecamatan memiliki Pengawas Lapangan (PPL) yang berkualitas,

bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi. Tingkat keberhasilan

pemilukada di suatu daerah sangat di tentukan oleh kualitas

Pengawas lapangan, oleh karena itu proses penjaringan pengawas

lapangan dilakukan dengan sangat ketat agar terbentuk pengawas

lapangan yang berkualitas.

Pada pemilihan umum tahun 2019, dibentuk juga Panitia

Pembentukan Panwaslu Kelurahan (PPL) yang bertugas di tiap-tiap

desa/kelurahan pada wilayah masing-masing kecamatan dengan

jumlah 136 dari sepuluh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten

Bulukumba. Proses perekrutan PPL yang dilalui dimulai dari

pegumuman pendaftaran, pendaftaran Pendaftaran dilaksanakan

pada 4-8 April 2018, seleksi, penetapan, pengumuman hasil seleksi

hingga pelantikan.

Proses Rekruitmen Panwaslu Desa dan Kelurahan se-Kab.

Bulukumba digambarkan seperti Pada Grafik di Bawah ini :

Tabel 3.6 : Jumlah Panwaslu Desa dan Kelurahan se-Kab.

Bulukumba

Sumber Data : Panwaslu Kecamatan se- Kab. Bulukumba Tahun

2018 Berdasarkan hasil supervisi pelaksanaan tahapan perekrutan

PPL yang dilakukan di tiap kecamatan menemukan kendala,

seperti:

a. Adanya pendaftar yang belum mencukupi umur

No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Total

1. Ujung Bulu 6 3 9

2. Ujung Loe 9 4 13

3. Bonto Bahari 6 2 8

4. Bonto Tiro 10 3 13

5. Herlang 5 3 8

6. Kajang 15 4 19

7. Bulukumpa 14 3 17

8. Rilau Ale 15 - 15

9. Kindang 11 2 13

10. Gantarang 18 3 21

Jumlah 109 27 136

22



b. Adanya pendaftar yang tidak memiliki ijazah SMA

c. Kurangnya pendaftar di beberapa kecamatan

Perekrutan Panwaslu Desa dan Kelurahan masih di Dominasi

oleh Lak-laki, Sementara untuk spesifikasi Pendidikan Pendaftar

Panwaslu Desa dan Kelurahan masih di Dominasi oleh Pendaftar

yang berijazah SMA

Grafik 3.2 : Spesifikasi Pendidikan Panwaslu Desa dan

Kelurahan

Sumber Data : Panwaslu Kecamatan se- Kab. Bulukumba Tahun

2018

3. Pembentukan Pengawas TPS

Penjaringan calon PTPS se-kecamatan Bulukumba

merupakan tahapan akhir dalam rekrutmen panitia pengawas

pemilihan umum Kecamatan se Kabupaten Bulukumba

berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku. Pengawas TPS juga merupakan ujung tombak

terdepan dalam proses pengawasan pada pelaksanaan pilkada

serentak di Indonesia tanpa terkecuali di Kecamatan khususnya

dan umum nya se Kabupaten Bulukumba. Kemudian dalam

proses penjaringan PTPS se-kecamatan tentunya harus

berdasarkan pada azaz-azaz penyelenggraan yang mandiri,

transparan, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum,

109

27

0

72

6

57

1

CHART TITLE

23



keterbukaan, proporsional, akuntabilitas, efesien, dan efektifitas,

sehingga akan terpilih calon PTPS yang benar-benar bisa

memikul tanggung jawab pengawasan di tingkat paling bawah.

Secara umum, proses penjaringan PTPS merupakan

tanggung jawab panitia pengawas ditingkat kecamatan, namun

dalam proses pelaksanaannya diberikan kepada panitia

pengawas ditingkat kecamatan melalui panitia pengawas

lapangan (PPL), kemudian untuk melaksanakan kewajiban

penjaringan dan penetapan calon PTPS di wilayah kecamatan Se

Kabupaten Bulukumba, maka panwaslu kecamatan telah

melaksanakan proses penjaringan PTPS yang disesuaikan

dengan tahapan penjaringan.

Dalam rangka pemilihan umum tahun 2019, Panitia pengawas

Pemilihan umum membentuk pengawas TPS yang akan

ditempatkan disetiap TPS dalam wilayah masing masing

kecamatan dengan jumlah 1244 TPS dari sepuluh kecamatan

yang ada di Kab. Bulukumba.

Tabel 3.7: Tahapan Pembentukan PTPS

No

Kegiatan

Pelaksanaan Seleksi PTPS

Gelombang I

Pelaksanaan Seleksi PTPS Gelombang II

(Hari Kalender)

A

Sosialisasi Petunjuk Teknis Pembentukan Ptps Ke Kabupaten/Kota Dan Panwascam

28 Januari – 3 Februari

2019

B Proses Seleksi

1 Pengumuman pendaftaran

4-10 Februari

2019

2 Pendaftaran, penerimaan dan penelitian berkas administrasi serta wawancara

11-21 Februari

2019

3 Pengumuman perpanjangan masa

22-24 Februari

24



pendaftaran 2019

4

Perpanjangan waktu pendaftaran (Pendaftar, penerimaan dan penelitian berkas administrasi serta wawancara)

25-27

Februari 2019

5 Pengumuman Calon Pengawas TPS oleh Pokja dan Tanggapan, Masukan dari masyarakat

27 Februari – 1 Maret

2019

6 Klarifikasi atas tanggapan masyarakat dan Pleno penetapan Panwaslu Kecamatan tentang Pengawas TPS terpilih

4-6 Maret 2019

7

Pengumuman perpanjangan waktu pendaftaran sekaligus Pendaftaran, penerimaan dan penelitian berkas administrasi serta wawancara GELOMBANG II

-

6-10 Maret

2019

8 Pengumuman Pengawas TPS Terpilih GELOMBANG 1

8-12 Maret 2019

9 Pengumuman Calon Pengawas TPS oleh Pokja dan Tanggapan, Masukan dari Masyarakat GELOMBANG II

- 11 Maret 2019

10 Klarifikasi atas tanggapan masyarakat dan Pleno penetapan Panwaslu

- 12 Maret 2019

25



Kecamatan tentang Pengawas TPS terpilih GELOMBANG II

11

Pengumuman Pengawas TPS Terpilih GELOMBANG II

13 Maret 2019

12 Pelantikan Pengawas TPS dan bimtek

25 Maret 2019

25 Maret 2019

13 Laporan Tahapan Penjaringan sekaligus penyampaian berkas seleksi dari panwaslu kecamatan ke Bawaslu kab/kota

9-13 Maret 2019

(SEBELUM PELANTIKA

N)

25-30 Maret 2019

(SETELAH PELANTIKAN)

Sumber Data : Panwaslu Kecamatan se- Kab. Bulukumba Tahun 2019

Secara umum proses Pembentukan Pengawas TPS melalui

proses perekrutan dengan tahapan mulai dari Pengumuman

pendaftaran, Pendaftaran, Seleksi, Penetapan, Pengumuman

hasil Seleksi dan Pelantikan. Perekrutan berjalan sesuai dengan

tahapan.

Tabel 3.8: Jumlah Pengawas TPS Se Kabupaten Bulukumba

Sumber Data : Panwaslu Kecamatan se- Kab. Bulukumba 2019

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan

tahapan penjaringan dan penyaringan Pengawas Tempat

Pemungutan Suara berjalan sesuai dengan tahapan meskipun

ada beberapa TPS di kecamatan yang memiliki kendala/

hambatan :

No Kecamatan Jumlah

Desa/Kel Lk Pr Total

1. Ujung Bulu 9 61 63 124

2. Ujung Loe 13 61 63 124

3. Bonto Bahari 8 17 60 77

4. Bonto Tiro 13 38 48 86

5. Herlang 8 38 46 84

6. Kajang 19 70 75 145

7. Bulukumpa 17 90 71 161

8. Rilau Ale 15 72 51 123

9. Kindang 13 67 33 100

10. Gantarang 21 111 109 220

Jumlah 136 625 619 1.244

26



a. Disebagian Kecamatan pendaftaranya hanya 1 orang dan ada

beberapa orang dibawah umur

b. Minat masyarakat yang masih kurang

c. Kurangnya pendaftar yang berusia 25 tahun keatas

D. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu

1. Pelaksanaan Pelatihan Saksi Partai Politik

Salah satu tugas Bawaslu adalah memberikan pelatihan bagi

Saksi Partai Politik, selama proses permintaan nama-nama saksi ke

Partai Politik sebanyak Jumlah TPS 1244, minat partai Politik

memasukkan nama-nama saksi di Bawaslu Kab. Bulukumba

terbilang sangat rendah, dari seluruh Partai Politik yang ada hanya 5

Partai Politik yang memasukkan nama-nama Saksi ke Bawaslu Kab.

Bulukumba, diantara 5 Partai Politik tersebut hanya 1 Partai Politik

yang memasukkan nama-nama saksi secara lengkap dengan jumlah

TPS 1244, data jumlah nama-nama saksi yang di masukkan Partai

Politik ke Bawaslu Kab. Bulukumba adalah sebagai Berikut :

Tabel 3.9 : Jumlah Saksi Partai Politik

No Kecamatan Juml

ah TPS

PARTAI Juml

ah PKB Golkar Perindo PPP PAN

1 Gantarang 220 111 220 191 220 220 962

2 Rilau Ale 123 43 124 17 123 123 430

3 Bulukumpa 161 33 161 59 161 161 575

4 Ujung Loe 124 10 124 124 124 124 506

5 Kajang 145 26 145 118 145 145 579

6 Herlang 84 13 73 73 84 77 320

7 Ujung Bulu 124 36 122 121 124 88 491

8 Bonto Bahari 77 0 77 91 77 77 322

9 Kindang 100 36 100 22 100 100 358

10 Bonto Tiro 86 0 88 50 86 79 303

Jumlah 1244 308 1234 866 1244 1194 4846

Sumber Data : Bawaslu Kab. Bulukumba Tahun 2019

Pelaksanaan Pelatihan Saksi Parpol dalam Rangka Pemilihan

DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2019 yang di laksanakan selama Dua hari pada Tanggal 10-

11 April 2019 di Masing-Masing Kecamatan dengan jumlah yang

hadir sebagai berikut :

27



Tabel 3.10 : Jumlah Saksi Partai Politik yang hadir Pelatihan

No Kecamatan Partai

Jumlah PKB Golkar Perindo PPP PAN

1 Gantarang 59 15 11 17 21 123

2 Rilau Ale 11 20 11 16 11 69

3 Bulukumpa 33 36 12 11 11 103

4 Ujung Loe 10 23 20 26 48 127

5 Kajang 17 19 17 20 35 108

6 Herlang 12 14 12 11 13 62

7 Ujung Bulu 36 16 13 18 28 111

8 Bonto Bahari 0 10 34 12 11 67

9 Kindang 19 16 15 79 17 146

10 Bonto Tiro 0 43 12 15 25 95

Jumlah 197 212 157 225 220 1011


Pelatihan saksi Partai Politik yang dilaksanakan Bawaslu Kab.

Bulukumba tidak terlalu di Respon Positif oleh Partai Politik untuk

menghadirkan saksi masing-masing yang telah di masukkan ke

Bawaslu Kab. Bulukumba, ini terbukti saat pelatihan di laksanakan

hanya beberapa Saksi Parpol yang hadir dari total jumlah saksi yang

dimasukkan ke Bawaslu Kab. Bulukumba, perbandingan Usulan

Jumlah Saksi Partai Politik dan Realisasi Pelatihan dapat dilihat pada

Grafik dibawah ini :

Grafik 3.3 : Perbandingan Usulan dan Realisasi Pelaksanaan

Pelatihan Saksi Partai Politik


308

197

1234

212

866

157

1244

225

1194

220

USULAN HADIR USULAN HADIR USULAN HADIR USULAN HADIR USULAN HADIR

PKB GOLKAR PERINDO PPP PAN

Realisasi Pelatihan Saksi Parpol

28



E. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas

Kegiatan Penguatan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Organisasi

Serta tata Kelola Kelembagaan yang di lakukan oleh Bawaslu kab.

Bulukumba yang Melibatkan Panwaslu Kecamatan,Panwaslu

Kelurahan serta Pengawas TPS yaitu adanya Kegiatan yang di

lakukan seperti Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelatihan dan

Bimbingan Teknis PPL serta Pelatihan Pengawas TPS.

Tabel 3.11 : Jadwal Pelatihan dan Bimbingan Teknis PPL &

Pelatihan Pengawas TPS

No Waktu

Pelaksanaan Kegiatan

Peserta Kegiatan

Tujuan Kegiatan

1 31-01

Februari 2019

Pembinaan Sumber

Daya Manusia

Panwaslu Kecamatan

Mewujudkan terlaksananya Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di setiap Tahapannya yang demokratis, Cerdas, Efektif dan Efisien konsisten Standar dan Sistematis.

2 Maret-April

2019

Pelatihan dan

Bimbingan Teknis PPL

Panwaslu Kelurahan

se Kab. Bulukumba

Memberikan Arahan serta Integritas tentang Pengawasan Pemilu

3 Maret-April

2019

Pelatihan Pengawas

TPS

PTPS se Kab.

Bulukumba

Memberikan Arahan Kepada Pantia TPS agar Betul-betul berada dalam Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara.

Sumber Data : Panwaslu Kecamatan se- Kab. Bulukumba

F. Pendaftaran dan Verifikasi Berkas Pendaftaran Pemantau Pemilu

Pendaftaran dan Verifikasi Berkas Pendaftaran Pemantau Pemilu

di kab. Bulukumba dalam Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta

29



Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 ini Bersifat

Terbuka untuk Umum, Pendaftaran Pemantau Pemilu di kab.

Bulukumba ini terbuka sejak memasuki Pemilihan Legislatif. Tujuan di

bentuknya Pemantau Pemilu ini Agar Pemilihan Tahun 2019 berjalan

secara aman dan tertib. Pemantau Pemilu di Kab. Bulukumba yang

memasukkan Nama hanya satu Lembaga yakni dari Pimpinan Cabang

HMI Kab. Bulukumba yang secara Nasional telah di akreditasi oelh

bawaslu RI. Adapun 31 Orang Pemantau Pemilu diataranya :

Tabel 3.12 : Nama-nama pemantau pemilu

NO Nama Pemantau Perguruan Tinggi

1. Asyraful Rijal STKIP Muhammadiyah

2. Fitriadi Rahmat STAI Al Gazali

3. Adi Rahmatullah STAI Algazali

4. Desi Kurniawati AKPER Pemda

5. Muh. Al Fatih STAI Al Gazali

6. Ahry Ramadhani Akbid Tahira Albaeti

7. Nirwana Umar STAI Al Gazali

8. Andika Pratama STKIP Muhammadiyah

9. Asrar Anwar STKIP Muhammadiyah

10. Baso Riswandi STKIP Muhammadiyah

11. Syahrul STAI Al Gazali

12. Muh. Erwin STIMIK IT

13. Zulfahmi STAI Al Gazali

14. Khaerul Imam STAI Al Gazali

15. Ishak STKIP Muhammadiyah

16. Rahmat Lala Stikes Panrita Husada

17. Multasima Kasaria STKIP Muhammadiyah

18. Nasaruddin Stikes Panrita Husada

19. Andi Risnah Stikes Panrita Husada

20. Nurjannah Ridwan STKIP Muhammadiyah

21. A.Wahyudin Murhadi STKIP Muhammadiyah

22. Zulkarnanin Ambo Akbid Tahira Albaeti

23. Mukrimah AKPER Pemda

24. Ahmad Ridwan Kadapi STIMIK IT

25. Abdul Rahman STAI Al Gazali

26. Yasser Mulla Shadra STAI Al Gazali

27. Muqdam Husain STIMIK IT

28. Nurul Harisa Akbid Tahira Albaeti

29. Ela Ariska STKIP Muhammadiyah

30. A. Asriyani STKIP Muhammadiyah

31. A. Tenri Jekka AKPER Pemda


30



BAB IV

PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN DUGAAN PELANGGARAN

A. Koordinasi antar lembaga

Bawaslu Kabupaten Bulukumba aktif melakukan kegiatan

koordinasi dengan lembaga-lembaga daerah di kabupaten Bulukumba

sebagai bentuk pengawasan atau pencegahan dan agar terciptanya

tujuan-tujuan yang di sepakati bersama demi menciptakan Pemilu

yang jujur, adil, damai serta transparan.

Adapun kegiatan koordinasi antar lembaga yang di lakukan oleh

Bawaslu Kabupaten Bulukumba adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 : Koordinasi antar Lembaga

No Lembaga Nomor surat/

Tujuan Target

1 KPU Bulukumba, Partai Politik se Kabupaten Bulukumba

0076/SN-04/HM.02.00/IX/2018

Penyempurnaan daftar Pemilih Tetap (DPT)

1) Memastikan semua wajib pilih yang ada di Kabupaten Bulukumba dapat memperoleh haknya dengan terdaftar di DPT sehingga nantinya dapat menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu 2019

2) Diharapkan kedepannya agar tidak ada lagi permasalahn di dalam DPT

2 Ormas, OKP, Lintas Kampus, Organisasi keagamaan ( Se Kabupaten Bulukumba)

0086/SN-04/HM.02.03/IX/2018

Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam rangka Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD, Pilpres dan Wapres tahun 2019

1) Diharapkan semua elemen masyarakat aktif dalam mengawasi tahapan Pemilu 2019 sehingga hasil yang di capai dapat maksimal

2) mengharapkan partisipasi semua elemen masyarkat untuk mendukung kinerja Bawaslu

3 Lapas 0093/SN- untuk 1) Agar warga negara

31



kelas II A 04/HM.02.00/X/2018

memastikan warga negara yang memenuhi syarat untuk memilih di dalam daftar pemilih tetap hasil perbaikan pertama (DPTHP-1)

penghuni lapas kelas II A yang memenuhi syarat bisa ikut berpartisipasi pada Pemilu tahun 2019

2) Tidak ada lagi warga negara penghuni lapas kelas II A yang memenuhi sayarat yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap hasil perbaikan pertama (DPTHP-1)

4 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

0094/SN-04/HM.02.00/X/2018

untuk memastikan warga negara yang memenuhi syarat untuk memilih di dalam daftar pemilih tetap hasil perbaikan pertama (DPTHP-1

1) Agar warga negara yang memenuhi syarat di Kabupaten Bulukumba bisa ikut berpartisipasi pada Pemilu tahun 2019

2) Tidak ada lagi warga negara yang memenuhi syarat di kabupaten Bulukumba yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap hasil perbaikan pertama (DPTHP-1)

5 Dinas sosial dan ketenagakerjaan

0099/SN-04/HM.02.00/XI/2018

Untuk mengetahui data penduduk disabilitas dan pengungsi yang ada di Kabupaten Bulukumba

1) Agar penduduk disabilitas dan pengungsi yang memenuhi syarat di kabupaten Bulukumba bisa ikut berpartisipasi pada Pemilu 2019

2) Tidak ada lagi penduduk disabilitas dan pengungsi yang memenuhi syarat di kabupaten Bulukumba yang

32



tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap hasil perbaikan pertama (DPTHP-1)

6 Dinas Kesehatan

0100/SN-04/PM.01.02/X/2018

untuk mengetahui data penduduk yang mengalami gangguan jiwa di Kabupaten Bulukumba

1) Agar penduduk yang mengalami gangguan jiwa yang memenuhi syarat di Kabupaten Bulukumba di masukkan ke dalam daftar pemilih tetap hasil perbaikan pertama (DPTHP) dengan catatan tidak memilikki surat keterangan dari Dokter

2) Penduduk yang mengalami ganggua jiwa yang memenuhi syarat tapi memilikki surat keterangan dokter, tidak di masukkan ke dalam daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP-1)

7 KPU Bulukumba.Kesbangpol,Satpol PP dan Damkar serta Partai Politik Se Kab Bulukumba

0106/SN-04/HM.02.00/XII/2018

Rapat koordinasi pengawasan Pemilihan umum pada Pemilihan Anggota DPR,DPD,DPRD Prov,DPRD Kabupaten serta Pemilihan Presiden

1) Di harapkan adanya pemahaman bersama antar lemmbaga Pada Pemilu tahun 2019

2) Di harapkan semua elemen berperan aktif dalam mengawasi Pemilu tahun 2019

3) Sebagai upaya pencegahan terhadap potensi terjadinya dugaan pelanggaran Pemilu

33



dan Wakil Presiden tahun 2019

8 Dinas Perhubungan, Satpol PP, Lantas Dishub Bulukumba

0111/SN-04/HM.02.00/XII/2018

Rapat Koordinasi pengawasan Tahapan Kampanye

1) Akan di lakukan penertiban APK/BK yang terpasang di tempat terlarang yang tidak memperhatikan nilai estetika,etika dan keindahan lingkungan

2) Di harapkan tidak ada lagi APK/BK yang terpasang di tempat-tempat terlarang sesuai peraturan perundang-undangan

9 HMI,IMM,PMII, KNPI.Metro TV,TVRI,Tribun Timur

0030/SN-0-04/HM.02.03/IV/2019 tertanggal 6 April 2019

Fasilitasi,Publikasi dan dokumentasi pengawasan Pemilu 2019

1) Untuk membangun mitra dan dan koordinasi untuk memaksimalkan proses pengawasan

2) Berharap peran/kerjasama dari OKP mengingat tahapan Pemilu akan segera memasuki masa tenang sehingga tidak terjadi kampanye dan praktik politik uang

10 KPU,Dinas Perhubungan, Kesbangpol,Satpol PP, LO Partai Politik

0043/SN-04/HM.02.00/IV/2019 tertanggal 11 April 2019

Persiapan Pengawasan masa tenang pada Pemilu 2019

1) Di harapkan di lakukan penertiban APK yang hingga saat ini masih ada tersisa mengingat sebentar lagi akan memasuki tahapan masa tenang

2) Di harapkan partai politik untuk

34



menertibkan sendiri APKnya mengingat tepat pukul 00.00 tanggal 14 April 2019 sudah memasuki masa tenang

Sumber Data : Bawaslu Kab. Bulukumba Tahun 2018-2019

B. Pusat Pengawasan Partisipasi Masyarakat

Bawaslu sebagai lembaga yang mempunyai mandat untuk

mengawasi proses Pemilu membutuhkan dukungan banyak pihak

dalam aktifitas pengawasan. Salah satunya adalah dengan mengajak

segenap kelompok masyarakat untuk terlibat dalam partisipasi

pengawasan setiap tahapannya. Keterlibatan masyarakat dalam

pengawalan suara tidak sekadar datang dan memilih, tetapi juga

melakukan pengawasan atas potensi adanya kecurangan yang terjadi,

serta melaporkan kecurangan tersebut kepada Bawaslu sebagai

lembaga yang bertugas mengawasi proses Pemilu dan

menindaklanjuti dugaan pelanggaran Pemilu.

Pemilu bukanlah sekadar ajang seremonial politik belaka yang

menafikan partisipasi politik masyarakat. Masyarakat menjadi subyek

dalam proses Pemilu. Pengawasan partisipatif yang dilakukan untuk

memujudkan warga negara yang aktif dalam mengikuti perkembangan

pembangunan demokrasi. Pengawasan juga menjadi sarana

pembelajaran politik yang baik bagi masyarakat pemilih.

Salah satu misi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah

mendorong pengawasan partisipatif berbasis masyarakat sipil.

Pelibatan masyarakat dalam pengawasan Pemilu harus terlebih dulu

melalui proses sosialisasi dan transfer pengetahuan dan keterampilan

pengawasan Pemilu dari pengawas Pemilu kepada masyarakat.

Salah satu ciri penting dari proses penyelenggaraan pemilu yang

demokratis adalah proses pemilu. Proses pemilu haruslah

diseleggarakan tanpa adanya kekerasan, tanpa adanya KKN, dan

35



tanpa adanya pelanggaran dan kecurangan dalam setiap tahapan

penyelenggaraan pemilu.

Untuk mencegah semua itu maka dibutuhkan proses pengawasan

secara aktif dan masif dari pengawas pemilu dan masyarakat, untuk

memastikan hal diatas tidak pernah terjadi. Karena jika terjadi warga

masyarakat bisa langsung melaporkan kepada pengawas pemilu yang

mempunyai kewenangan untuk melakukan penindakan jikalau

ditemukan pelanggaraan terhadap penyelenggaraan pemilu.

Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara

pengawas pemilu dengan seluruh pihak terutama dengan warga

masyarakat yang memberikan perhatian besar terhadap pelaksanaan

pemilu yang berlangsung secara jujur dan adil. Kolaborasi antara

pengawas pemilu dengan warga masyarakat inilah yang dapat

mewujudkan cita-cita kita bersama bahwa pemilu bisa terlaksana

dengan demokratis.

Untuk itu pengawasan pemilu partisipatif masyarakat memiliki arti

sangat penting dalam pengawasan Pemilu 2019. Bentuk pengawasan

partisipatif masyarakat dapat dilakukan diantaranya melalui forum-

forum warga, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan,

organisasi kemahasiswaan, keterlibatan ninik mamak, tokoh agama

dan kelompok masyarakat lainnya. Karena unsur tersebut

bersentuhan langsung dengan masyarakat pemilih.

Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu selalu melakukan

sosialisasi pengawasan pemilu. Sekarang ini, pengawasan dan

pendidikan politik yang dengan gencar dan massif dicanangkan oleh

Bawaslu Kab. Bulukumba dan berbagai pihak adalah anti politik uang,

hoax, dan politisasi SARA.

Sosialisasi pemilu dan pendidikan politik bagi masyarakat secara

berkelanjutan bertujuan agar masyarakat dapat memahami secara

totalitas pengawasan pemilu serta pengawasan aktif masyarakat yang

akan menjadi mitra bawaslu dalam melakukan pengawasan. Di

samping itu, peran pemerintah, peserta pemilu dan penyelenggara

https://geotimes.co.id/opini/pemilu-partisipatif-untuk-pemilu-demokratis/

36



pemilu serta pihak terkait sangat dibutuhkan dalam meningkatkan

pengawasan partisipatif berupa pelaksanaan sosialisasi terhadap

peraturan perundang-undangan pemilu dan pelaksanaan pendidikan

politik bagi pemilih untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

pemilu.

Secara Kelembagaan Bawaslu Kab. Bulukumba pada Pemilihan

Umum tahun 2019 telah Melaksanakan beberapa Kegiatan:

1. Aktif melakukan Sosialisasi Pengawasan Melalui Media Sosial

2. Melaksanakan Rapat Koordinasi Pengawasan pemilu Partisipatif

dalam rangka pemilihan Presiden & Wakil Presiden, DPR, DPD,

DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota Tahun 2019 dengan

melibatkan Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat ( Ormas ),

Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ), Organisasi Kepemudaan

( OKP ), serta Media

3. Melaksanakan Sosialisasi Pengawasan Pemilu dalam rangka

pemilihan Presiden & Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi,

DPRD Kab-Kota Tahun 2019dengan melibatkan, Organisasi

Masyarakat ( Ormas ), Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ),

Organisasi Kepemudaan ( OKP )

4. Bawaslu Kab. Bulukumba terus Mendorong Panwaslu Kecamatan

untuk mengembangkan Pengawasan pemilu Partisipatif sebagai

Pusat Pengawasan Masyarakat, sepanjang Tahun 2019 Panwaslu

Kecamatan telah melaksanakan beberapa inovasi Kegiatan

Pengawasan Partisipatif, diantarannya :

Tabel 4.2 : Pusat Kegiatan Partisipatif Bawaslu Bulukumba

No Kecamatan Kelurahan/Desa Nama Forum

1 Rilau Ale 1. Kelurahan Palampang

2. Desa Anrang

1. Forum Kampung Sadar Pemilu Palampang

2. Kampung Anti Money Politik di Desa Anrang

2 Kindang 1. Desa Garuntungan

2. Desa Benteng Palioi

1. Forum Kampung Sadar Pemilu Desa Garuntungan

2. Forum Kampung

37



Sadar Pemilu Desa Benteng Palioi

3 Gantarang Desa Dampang Forum Sadar Pemilu Desa Dampang

4 Ujung Loe Desa Manyampa Forum Sadar Pemilu Desa Manyampa

5 Ujung Bulu Kelurahan Terang-terang

Forum Wilayah Sadar Pemilu Kelurahan Terang-terang

6 Bonto Bahari 1. Kelurahan Benjala

2. Desa Lembanna

1. Forum Komunikasi Peduli Demokrasi Kelurahan Benjala

2. Forum Komunikasi Peduli Demokrasi Kelurahan Desa Lembanna.

7 Bonto Tiro 1. Desa Tamalanrea

2. Desa Bontotangga

1. Forum Kampung Sadar Pemilu Anti Politik Uang Desa Tamalanre

2. Forum Kampung Sadar Pemilu Anti Politik Uang Desa Bontotangnga .

8 Herlang 1. Kelurahan Tanuntung

2. Desa Pataro

1. Forum Pemuda SIPAKATAU Sadar Pemilu Kelurahan Tanuntung

2. Forum Pemuda SIPAKATAU Sadar Pemilu Desa Pataro.

9 Kajang Lembanna Kampung Sadar Pemilu Desa Lembanna

10 Bulukumpa Baruga Riattang Forum Sadar Pemilu desa Bruga Rittang kerja sama karang taruna Arung Patulung


Bawaslu Bulukumba menyadari bahwa sosialisasi yang

dilakukan pengawas pemilu selama ini dalam mencerdaskan

masyarakat dalam kepemiluan dan pengawasan masih terhambat

38



oleh anggaran. Pasalnya, negara membatasi jumlah peserta dan

jumlah sosialisasi pengawasan partisipatif. Hal ini menyebabkan,

hanya yang hadir dan memperhatikan saja yang paham. Selebihnya

tidak. Oleh karena itu, melihat potret tersebut sudah tepat Bawaslu

memiliki selogan “Bersama Rakyat Awasi Pemilu. Bersama Bawaslu

Tegakkan Keadilan Pemilu”. Dengan melibatkan Masyarakat se-

Kabupaten Bulukumba bisa dipastikan para penjahat pemilu pasti

akan berpikir ulang jika ingin melakukan pelanggaran.

C. Sosialisasi Produk Hukum

Dalam optimalisasi Penyelesaian Sengketa Pemilihan DPR, DPD,

DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019,

maka dipandang perlu melakukan Kegiatan yang efektif dalam proses

Penyelesaian Sengketa. Sehingga Bawaslu Kabupaten Bulukumba

mengadakan kegiatan Rapat Kerja Sosialisasi dan Fasilitasi Produk

Hukum yang tersusun di dalam tabel berikut.

Tabel 4.3 : Tabel kegiatan Sosialisasi produk Hukum

No Waktu Dan

Tempat Pelaksanaan

Nama Kegiatan

Kelompok Sasaran

Target

1 7 Februari 2019, Warkop 51 Bulukumba

Dialog Publik bersama Sapma Pancasila

Mahasiswa dan OKP Kab. Bulukumba

Memberikan sosialisasi tentang Regulasi yang tertuang pada UU 7 Tahun 2017 khususnya tentang Sanksi Politik Uang

2 8 Februari 2019, Warkop Sebatiq Bulukumba

Dialog Publik Bersama Radio SPL Bulukumba

Mahasiswa, Pelajar, Ormas, dan Para Pendengar Radio

Menyampaikan sosialisasi tentang Bahaya Hoaks dan ancamannya pada Pemilu Tahun 2019

3 1 Maret 2019, Taman Kota Kab. Bulukumba

Kajian Rutin Bersama Dai Muda Bulukumba

Aparat Keamanan, ASN Kab. Bulukumba

Memberikan Pemahamana tentang Regulasi Netralitas ASN, TNI/Polri pada Pemilihan Umum Tahun 2019.

39



4 22 Maret 2019 di Taman Kota bekas Pasar sentral Kelurahan Kampong Loka jalan S.Parman Bulukumba

Dialog Kebangsaan dengan Tema Menangkal Hoax Guna Menjaga Stabilitas Negara Jelang Pemilu 2019

Majelis Taklim, Mahasiswa dan Pelajar

1. Mengajak kepada masyarakat untuk menyukseskan Pemilu Tahun 2019

2. Mengajak untuk menolak politik uang yang dapat menjadi racun bagi demokrasi di Negara kita terlebih khusus di Kabupaten Bulukumba.

5 04 April 2019 Di Hotel Agri, Jl. R Suprapto No 18 Kab. Bulukumba

Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan Produk Hukum dalam Rangka Pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

Jajaran Pengawas Pemilu Kab. Bulukumba

a. Meningkatkan Kapasitas Pengawas Pemilu dalam menyelesaikan berbagai macam sengketa pada Pemilihan Anggota DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

b. Memperkuat integritas dalam menangani berbagai macam Sengketa serta dalam melakukan Pengawasan pada Pemilihan Umum Tahun 2019.

6 12 April 2019 bertempat di kampus STIKES Panrita Husada kabupaten Bulukumba

Dialog Pendidikan Politik yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Bulukumba

Pimpinan Perguruan Tinggi dan Mhasiswa

1. Mengajak generasi milenial agar menolak politik uang/money politik

2. Menggunakan hak pilih dengan baik dan benar tanpa ada paksaan dari pihak manapun

7 24 Juni 2019 Di Hotel Agri,

Rapat Kerja

Jajaran Pengawas

a. Memberikan pemahaman terkait

40



Jl. R Suprapto No 18 Kab. Bulukumba

Sosialisasi Pelaksanaan Produk Hukum Tahap III

Pemilu Kab. Bulukumba

tekhnik Penyelesaian sengketa kepada anggota dan ketua panwaslu Kec. Se Kabupaten Bulukumba serta Staf Bawaslu kabupaten Bulukumba dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2019.

b. Bersama-sama mewujudkan pemilu yang bersih,adil,jujur,langsung,bebas dan rahasia.

8 25 Juni 2019 Di Hotel Agri, Jl. R Suprapto No 18 Kab. Bulukumba

Rapat Kerja Sosialisasi dan Fasilitasi Produk Hukum dalam rangka Penyusunan Keterangan Tertulis Perselisihan Hasil Di Mahakamah Konstitusi

Jajaran Pengawas Pemilu Kab. Bulukumba

Memberikan pemahaman terkait tekhnik Penyelesaian sengketa serta Penyusunan Keterangan Tertulis Perselisihan Hasil Di Mahakamah Konstitusi kepada anggota dan ketua panwaslu Kec. Se Kabupaten Bulukumba serta Staf Bawaslu kabupaten Bulukumba dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2019

9 17 Juli 2019, di Cafe Abbana Jln. Lanto Dg. Pasewang

Dialog Publik Evalusi Pemilu 2019

Ormas, OKP, Mahasiwa dan Pelajar

Melakukan Evaluasi tentang Kekurangan dan Kelemahan Pelaksanaan Undang-undang pada Pemilihan Umum Tahun 2019


41



D. Pengawasan tahapan

1. Proses Pengawasan Tahapan dan Non Tahapan Pemilihan

Umum Tahun 2019

a. Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih

1) Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS)

Bulukumba menghadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi

Penyusuanan Daftar Pemilih

bulukumba.bawaslu.go.id€¦ · ii BIODATA KOMISIONER DAN KOORDINATOR SEKRETARIAT BAWASLU KAB....

Documents

Transcript of bulukumba.bawaslu.go.id€¦ · ii BIODATA KOMISIONER DAN KOORDINATOR SEKRETARIAT BAWASLU KAB....