II 11111 111 -...

164
ANALISIS PENGARUH MERGER DAN AKUSISI TERHADAP RETURN SAHAM, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, RISIKO SISTEMA TIS, DAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEi II 11111 111 Oleh: Kania Intan Meilany 104081002505 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL : ...... ' .... ' ...... . UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY A TULLAH JAKARTA 1429H/2008 .................

Transcript of II 11111 111 -...

Page 1: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

ANALISIS PENGARUH MERGER DAN AKUSISI TERHADAP RETURN

SAHAM, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, RISIKO SISTEMA TIS, DAN

KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEi

II 11111

111 Oleh:

Kania Intan Meilany 104081002505

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

: ...... ~· ' .... ' ...... .

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY A TULLAH

JAKARTA

1429H/2008

.................

Page 2: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

ANALISIS PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP RETURN

SAHAM, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, RISIKO SISTEMATIS, DAN

KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ihnu Sosial

Untuk Mcmcnuhi Syarat-Syarat Untnk Mcraih Gclar Sarjana Ekonomi

Pcmbimbing I

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM

NIP.150317955

Olch

Kania Intan Meilany NIM: 104081002505

Dibawah Bimbingan

Pembimbing II

Titi Dewi Warninda. SE., M Si

NIP. 150 368 746

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY A TULLAH

JAKARTA

1429H/2008

Page 3: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

ANALISIS PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP RETURN

SAHAM, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, RISII(O SISTEMATIS, DAN

KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memeuuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gclar Sarjana Ekonomi

Pembimbing I

Oleh

Kania Intan Meilany NIM: 104081002505

Dibawah Bimbiugan

Pembimbing II

Prof.Dr.Ahmad Rodo~1, MM NIP. 150317955

Titi Dewi Warninda. SE., M Si NIP. 150368746

Penguji Ahli

'

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS NIP. 131 474 891

JURUSAN MANAJEMEN

FAKUL T AS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF I-IIDA YATULLAH

JAKARTA

1429H/2008

Page 4: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Hari ini Selasa Tanggal 10 Bulan Juni Tahun Dua ribu Delapan telah dilakukan Ujian

Komprehensif atas nama Kania lntan Meilany NIM : 104081002505 dengan judul

skripsi "ANALISIS PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP

RETURN SAHAM, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, RISIKO

SISTEMATIS, DAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO

PUBLIC DI BEI". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Smjana Ekonomi pada Jurnsan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, l 0 Juni 2008

Tim Penguji Ujian Komprehensif

-~ ~ Prof. Dr. Ahmad Roiloni, MM Indoyama Nasaruddin S.E., MAB

Sekretaris Ke tu a

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

Penguji Ahli

Page 5: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

DAFT AR RJWA YA T HID UP

DATA PRIBADI

Nama

Tempat/ Tanggal lahir

Alamat Lengkap

Status

Agama

Kebangsaan

PENDIDIKAN FORMAL

: Kania lntan Meilany

: Jakarta, 21 Mei 1987

: Reni Jaya Blok T3 no.6, JI. Bratasena Raya

Pamulang (15417)

: Belum Menikah

: Islam

: Indonesia

1. 2003 - Sekarang : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Jurusan Manajemen

Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatul!ah Jakarta.

2. 2000 - 2003 : SMA Negeri I Ciputat.

3. 1997 - 2000

4. 1991 - 1997

: SL TP Muhammadiyah 22 Pamulang.

: SD Pondok Benda II.

PENGALAMAN ORGANISASI :

1. 2007 - Sekarang: Humas D' Puch Event Organizer

PENGALAMAN KERJA:

1. Juli - Agustus 2007 : PT. Rensa Kerta M ukti

2.Februari - September 2008 : Marketing of Greenfield Milk

Page 6: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

ABSTRACT

This research is concerning to the irif/uence of merger and acquisition of the stock return, stock volume trading, systematic risk, and the financial performance of go public company in Indonesia Stock Exchange. By way of difference paired sample I-test, wilcoxon signed rank test, and discriminant analysis method Financial pe1formance is appointed by financial ratios such as I"'. Profitability Ratio (NO! per sales, NO! per total asset, NOi per total Capital, NI per sales, Return On Equity/ROE), 2"d. Growth Ratio : (Sales Growth, Net Operating Income, Net Income, Earning per Share) and 3'd. Appraisal Ratio (PIE ratio, Price Market Value of the book value, Q Tobin ratio). There are 8 (eight) public companies do the merger and there are 5 (five) public companies do the acquisition in between I 999-2005.

The Result of this research is according to the stock return variable of acquisition company and systematic risk of merger company which is differently sign/ficant in between before and qjier do the merger and acquisition. But according to the variable which is refer to the company which has not significant difference in between before and after merger and acquisition is the stock return of merger company, stock volume trading of merger company, stock volume trading of acquisition company, systematic risk of acquisition company, financial pe1formance of merger company, and financial performance of acquisition company.

Keywords: Merger and Acquisition, Stock Return, Stock Volume Trading, Systematic risk, and Financial pe1formance

Page 7: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

ABSTRAK

Penelitian ini mengenai pengaruh merger dan akuisisi terhadap return saham, volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan pada perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia, dengan menggunakan metode uji beda paired sample, wilcoxon signed rank test, dan analisis diskriminan. Kinerja keuangan ditentukan dengan rasio keuangan, yaitu: I. Rasio profitabilitas; (NO! Per Sales, NO! Per Total Asset, NO! Per Total Capital, NI Per Sales, ROE), 2. Rasio pertumbuhan; (Tingkat Penjualan, Laba Operasi Bersih, Laba Bersih, Laba Per Saham)dan 3. Rasio penilaian; (PIE Ratio, Rasio Harga Pasar Terhadap Nilai Buku, Rasio q Tobin). Terdapat 8 perusahan yang melakukan merger dan 5 perusahaan yang melakukan akuisisi pada tahun 1999-2005.

Hasil dari penelitian ini hanya variabel return s.aham pada perusahaan akuisisi dan risiko siste1Uatis pada perusahaan merger yang berbeda signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Sedangkan variabel yang rnenunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi adalah return saham perusahaan merger, volume perdagangan saham perusahaaan merger, volume perdagangan saham perusahaaan akuisisi, risiko sistematis perusahaan akuisisi, kinerja keuangan perusahaan merger, dan kinerja keuangan perusahaan akuisisi.

Kata Kunci : Merger dan akuisisi, return saham, volume perdagangan sahan, risiko sistematis, dan kine~ja keuangan.

vil

Page 8: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan

hidayah-N ya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

"ANALISIS PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP RETURN

SAHAM, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, RISIKO SISTEMATIS, DAN

KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BE!".

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi danllmu Sosial Jurusan Manajemen Keuangan dan

Pasar Modal Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terirna kasih yang setulus­

tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi

ini, antara lain kepada :

I. Allah SWT

2. Kedua Orang Tua Penulis tercinta atas doa yang tak pernah henti dan memotivasi

untuk selalu menjadi lebih baik. Semoga penulis bisa selalu mengabdikan diri dan

memberikan yang terbaik untuk mereka.

3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial dan selaku Pembimbing I yang telah memberikan ilmu

yang sangat bermanfaat bagi penulis dan selalu memotivasi agar penulis tetap

semangat dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

4. !bu Titi Dewi Warninda, SE.,MSi selaku Pembimbing II terima kasih atas

kesabaran dan ketulusannya memberikan bimbingan, doa, serta dorongan agar

penulis tetap semangat dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. M. Faisal Badroen, MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial.

6. Seluruh dosen-dosen yang telah mendidik dan meng<uarkan Penulis serta

memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan dan

viii

Page 9: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

karyawan FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jaka1ia, Bu Siska, Bu Lili, Pak Sugeng

dan Pak Rahmat yang telah membantu proses administrasi Penulis.

7. Adik-adik dan sepupu-sepupu tersayang: Ricky, Rafi, Ka Henny, dan Helen yang

selalu memberi dukungan.

8. Radea Miharja as my boyfriend yang selalu memberi dukungan, motivasi dan

pengorbanan yang tidak ternilai.

9. Bapepam, Bursa Efek Indonesia, Pojok Bursa FEIS untuk seluruh data-data yang

dibutuhkan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

I 0. Teman-teman sepe1juangan di Manajemen C, Keuangan A, dan teman-teman di

FEIS angkatan 2004: Nisa, Umi, Diyah, Tia, Iik, Isna, Vivi, Eko, Pani, Leni, Arif,

Rahman, Nana & Keluarga trimakasih banyak selama ini sudah merepotkan,

Mute, Fera, Tuti, Titin, Dina, !in, Lia, Vandy, Santi, Rahman (Keu B), Lia (Keu.

B), Rini, Eni, Gita, Desi, dan pihak-pihak Iain yang tidak dapat disebutkan satu

persatu dll semoga persahabatan kita selalu te1jaga.

I I. Senior di Manajemen angkatan 2003 : Ka Maryam, Ka Rahma trimakasih atas

masukan-rnasukannya yang diberikan selama penulis menyusun skripsi.

Dengan kernampuan dan keterbatasan yang ada pada diri ini, penulis telah

berusaha semaksirnal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik­

baiknya. Dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran maupun kritik yang

dapat menjadikan skripsi ini lebih baik.

Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak. Dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah dan

rahmatNya kepada kita semua. Amin ...

Jakmia, 13 Maret 2008

Kania Intan Meilany

iv

Page 10: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

DAFTARISI

Halaman

DAFTARRIWAYATHIDUP............................................................... v

ABSTRACT............................................................................................ vi

ABSTRAK ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR............................................................................. Vil

DAFT AR !SI........................................................................................... x

DAFT AR TABEL................................................................................... Xll

DAFT AR GAMBAR.............................................................................. XIV

DAFT AR LAMPIRAN........................................................................... xv

BAB!

BAB II

PENDAHULUAN .............................................................. .

A. Latar Belakang Penelitian ............................................. .

B. Perumusan Masalah ...................................................... .

C. Tnjuan clan Manfaat Penelitian ...................................... .

TINJAUAN PUST AKA ...................................................... .

9

IO

12

A. Penggabungan Usaha..................................................... 12

B. Bentuk Penggabungan Usaha........................................ 14

C. Merger............................................................................ 16

D. Akuisisi.......................................................................... 19

E. Return Saham................................................................. 23

F. Volume Perdagangan Saham......................................... 25

G. Risiko Sistematis............................................................ 26

H. Kinerja Keuangan........................................................... 30

I. Rasio-Rasio Profitabilitas............................................... 31

J. Rasio-Rasio Pe1iumbuhan.............................................. 32

K. Rasio Penilaian............................................................... 32

L. Penelitian Terdahulu................................................... 34

v

Page 11: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

M. Kerangka Pemikiran.......... .... .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . 3 9

N. Hipotesis Penelitian........................................................ 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................... 43

A. Ruang Lingkup Penelitian.............................................. 43

B. Metode Penentuan Sampel............................ ................ 44

C. Metode Pengumpulan Data............................................. 44

D. Metode Analisis Data..................................................... 45

E. Definisi Operasional Variabel........................................ 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................ 55

A. Gambaran Umum Objek Penelitian............................... 55

B. Sejarah Merger dan Akuisisi.......................................... 57

C. Hasil dan Pembahasan.................................................... 62

BABY KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. .................................. .. 124

A. Kesimpulan.................................................................... 124

B. Implikasi............................................ ... .. .. . . . . . .. . . .. . . . .. . . ... . 126

C. Keterbatasan dan Saran Penelitian................................. 126

DAFT AR PUST AKA .. .. . .... .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. . .... . ..... ............ ... .. .. . 128

LAMP IRAN-LAMP IRAN...................................................................... 13 I

Y>

Page 12: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

DAFTARTABEL

Nomor Keterangan

4.1 Daftar Sampel Penelitian

4.2 Hasil Deskriptif Return Saham Perusahaan merger

4.3 Hasil Deskriptif Return Saham Perusahaan Akuisisi

4.4 Hasil DeskriptifVolume Perdagangan Saham Merger

4.5 Hasil DeskriptifVolume Perdagangan Saham Akuisisi

4.6 Hasil Deskriptif Risiko Sistematis Merger

4. 7 Hasil Deskriptif Risiko Sistematis Akuisisi

4.8 Hasil Deskriptif NOi Per Sales Merger

4. 9 Hasil Deskriptif NOi per Sales Akusisisi

4.10 Hasil Deskriptif NOi per Total Asset Merger

4.11 Hasil Deskriptif NOi per Total Asset Akuisisi

4.12 Hasil Deskriptif NOi per Total Capital Merger

4.13 1-Iasil Deskriptif NOi per Total Capital Akuisisi

4.14 1-Iasil Deskriptif NJ per Sales Merger

4.15 Hasil Deskriptif NJ per Sales Akuisisi

4.16 Hasil Deskriptif ROE Merger

4.17 1-Iasil Deskriptif ROE Akuisisi

4.18 Hasil DeskriptifTingkat Penjualan Merger

4.19 Hasil DeskriptifTingkat Penjualan Akuisisi

4.20 Hasil Deskriptif Laba Operasi Bersih Merger

4.21 Hasil Deskriptif Laba Operasi Bersih Akuisisi

4.22 1-Iasil DeskriptifLaba Bersih Merger

4.23 Hasil Deskriptif Laba Bersih Akuisisi

4.24 1-Iasil Deskriptif EPS merger

4.25 Hasil Deskriptif EPS Akuisisi

4.26 1-Iasil Deskriptif PER merger

Xll

Halaman

59

64

65

66

67

69

70

71

73

74

75

76

78

79

80

81

83

84

85

86

88

89

90

92

93

94

Page 13: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

4.27 Basil Deskriptif PER Akuisisi 96

4.28 Basil Deskriptif PBVmerger 97

4.29 Hasil Deskriptif PBV Akuisisi 98

4.30 Hasil Deskriptif Rasio Q Tobin Merger 99

4.31 Hasil Deskriptif Rasio Q Tobin Akuisisi JOO

4.32 Basil Uji Normalitas Return Saham, Volume Perdagangan Saham, 102

dan Risiko Sistematis Merger

4.33 Basil Uji Normalitas Return Saham, Volume Perdagangan Saham, 102

dan Risiko Sistematis Akuisisi

4.34 Hasil Uji Normalitas Kinerja Keuangan Perusahaan Merger 103

4.35 Hasil Uji Normalitas Kinerja Keuangan Perusahaan Akuisisi 104

4.36 Hasil Uji Paired Sample I-test Return Saham Merger 105

4.37 Basil Uji Paired Sample t-test Return Saham Akuisisi 107

4.38 Basil Uji Paired Sample I-test Volume Perdagangan Saham Merger 108

4.39 Basil Uji Paired Sample I-test Volume Perdagangan Saham Akuisisi 109

4.40 Hasil Uji Paired Sample t-test Risiko Sistematis Akuisisi 110

4.41 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Tes/ Risiko Sistematis Merger 112

4.42 Uji Grup Perbedaan Wilk's Lamda dan Uji F Diskriminan merger 113

4.43 Eigen Value merger 114

4.44 Uji Wilk's Lamda merger 115

4.45 Unstandardized Cannonocal Discriminant Function merger 116

4.46 Standardized Cannonocal Discriminant Function merger 117

4.47 Uji Grup Perbedaan Wilk's Lamda dan Uji F Diskriminan Akuisisi 118

4.48 Uji Toleransi 119

4.49 Eigen Value Akuisisi 120

4.50 Uji Wilk 's Lamda Akuisisi 120

4.51 Unstandardized Cannonocal Discriminant Function Akusisisi 121

4.52 Standardized Cannonocal Discriminant Function Akuisisi 122

V!ll

Page 14: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Nomor

2.1

DAFTAR GAMBAR

Keterangan

Kerangka Pemikiran

vn.:

Halaman

41

Page 15: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

DAFT AR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

I. Return Saham Perusahaan Merger 132

2. Return Saham Perusahaan Akuisisi 134 0 Volume Perdagangan Saham Perusahaan Merger 135 J,

4. Volume Perdagangan Saham Perusahaan Akuisisi 137

5. Return Market Perusahaan Merger 138

6. Return Market Perusahaan Akuisisi 140

7. Hasil Output SPSS 16. 0 uji Normalitas Return Saham,

Volume Perdagangan Saham dan Risiko sistematis 141

8. Paired Sample I-test Return merger 144

9. Paired Sample I-lest Volume Perdagangan Saham Merger 145

I 0. Paired Sample t-test Volume Perdagangan Saham Akuisisi 146

11. Paired sample T-Test return akuisisi 147

12. Paired Sampel /-test risiko sistematis perusahaan akuisisi 148

13. Risiko sistematis merger Wilcoxon Signed Ranks Tes1 149

14. Uji Normalitas Kinerja Keuangan Perusahaan Merger 150

15. Uji Normalitas Kinerja Keuangan Perusahaan Akuisisi 151

Page 16: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Memasuki era pasar bebas, persaingan usaha di antara perusahaan -

perusahaan yang ada semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan

untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bertahan atau

bahkan lebih berkembang. Untuk itu perusahaan perlu mengembangkan suatu

strategi yang tepat agar perusahaan bisa mempertahankan eksistensinya dan

memperbaiki kine1janya.

Menurut Swandari (1992:2) "Salah satu usaha agar untuk menjadi perusahaan

yang besar dan kuat adalah dengan melakukan ekspansi bisnis". Ekspansi

perusahaan dapat dilakukan baik dalam ekspansi internal maupun ekspansi

eksternal. Ekspansi internal dapat dilakukan dengan earn meningkatkan dan

memperbaiki kualitas aset perusahaan yang sudah ada. Sedangkan ekspansi

eksternal dapat dilakukan dengan earn melakukan penggabungan usaha atau

bussiness combination.

Penggabw1gan usaha dapat dilakukan dengan berbagai earn yang didasarkan

pada pertimbangan hukum, perpajakan atau alasan lainnya. Salah satu cam adalah

dengan melakukan merger dan akuisisi (Santoso, 1992).

Page 17: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Merger berarti penggabungan dan akuisisi adalah pengambil alihan. Baik

merger maupun akuisisi dapat te1jadi secara baik - baik /bersahabat dan secara

paksa. Dalam bahasa inggris digunakan istilah "friendly and hostile take over".

Merger menurut lmkum berarti dua atau lebih perusahaan yang bergabung

menjadi satu. Dalam merger, identitas salah satu atau lebih perusahaan yang

bergabung hilang. Perusahaan yang melakukan merger menggunakan salah satu

nama perusahaan yang melakukan merger atau menggunakan identitas baru.

Identitas itu dapat dinyatakan dalam persamaan ( X + Y = X atau X + Y = Z ).

Sedangkan dalam akuisisi dapat dinyatakan dalam persarnaan ( X + Y = X + Y )

dimana perusahaan yang diakuisisi tetap mempertahankan namanya, tetapi

kepemilikan telah pindah tangan (Kartomo Wirosuhardjo,2000).

Merger dan akuisisi banyak te1jadi di Amerika Serikat dan Indonesia.

Dijepang dimana perusahaan menekankan pada jangka panjang tidak pernah

terdengar merger dan akuisisi. Di Jepang bahkan yang menonjol adalah ke1jasama

antara perusahaan - perusahaan yang disebut "keiretsu". Dinegara - negara

Eropa, khususnya didaratan Eropa te1jadi juga merger dan akuisisi, tetapi jarang.

Akuisisi "continent" oleh carefour di Indonesia, perusahaan Perancis itu

merupakan kasus yangjarang terjadi di Perancis (online).

Di Indonesia didorong oleh semakin besarnya pasar modal, transaksi merger

dan akuisisi semakin banyak dilakukan. Di Indonesia isu merger dan akuisisi

hangat dibicarakan baik oleh para pengamat ekonomi, ilnrnan, maupun praktisi

Page 18: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

bisnis sejak tahun 1990-an. Pada periode 1989-1992 saja telah terjadi 32 kasus

merger dan akuisisi terhadap 79 perusahaan (Santoso, 1992). Contoh kasus yang

terjadi antara empat bank pemerintah yaitu BBD, BDI, BAPINDO, dan Bank

Exim, yang menjadi Bank Mandiri. Sebaliknya beberapa bank swasta yang

melakukan merger dengan bank Danamon akan tetap menggunakan nama Bank

Danan1on. Sampai sekarang perkembangan merger dan akuisisi tersebut terus

berlangsung dan semakin banyak dilakukan bukan hanya oleh industri perbankan,

tetapi dilakukanjuga oleh semuajenis industri (Kompas, 23 Desember 2004).

Alasan perusahaan melakukan merger dan akuisisi adalah untuk memperoleh

sinergi, strategic oppurtinities, meningkatkan efektifita:i dan mengeksploitasi

mispricing di pasar modal (Foster,1994).

Halpern (1983) dalam Yudyamoko (2000) berpendapat bahwa perilaku

perubahan harga saham dalam pengumuman merger dan akuisisi merefleksikan

gabungan semua informasi dan pengaruh yang dikeluark<m dalam pengumuman

merger dan akuisisi.

Return merupakan motivator dalam suatu proses investasi, maka pengukuran

return merupakan earn yang sermg digunalcan oleh investor dalam

membandingkan alternatif investasi (online). Farlianto dalam Tendelin (2001)

menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return saham perusahaan

sebelum dan sesudah merger dan alrnisisi. Sedangkan menurut penelitian

Yudyamoko dan Ainin Na'im (2000) menyatalcan bahwa terdapat perubalmn yang

Page 19: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

sigifikan dari return saha pada periode window. Perubahan yang signifikan

tersebut te1jadi pada hari -7, 0, 4 dan 6.

Kemudian beberapa hasil penelitian terdahulu tentang pengaruh

pengumuman merger dan akuisisi terhadap return saham diseputar hari

pengumuman merger dan akuisisi menghasilkan perolehan return yang berbeda

antara perusahaan pengakuisisi dan perusahaan target. Sudarsanam, Holl, dan

Salami (1996) menyimpulkan bahwa terdapat cummulative abnormal return

positif bagi perusahaan target dan sebaliknya, perusahaan pengakuisisi

memperoleh cummulative abnormal return yang negatif. Penelitian lain yang

dilakukan oleh Healy, Palepu, dan Ruback (1992) tentang pengaruh merger dan

akuisisi terhadap abnormal return menunjukan adanya abnormal return yang

berbeda sebelum dan sesudah akuisisi.

Volume perdagangan saham merupakan suatu fungsi peningkatan dari

perubahan harga saham, dimana harga merefleksikan tingkat informasi, juga

merupakan salah satu variabel indikator transaksi perdagangan efek di Bursa Efek

Indonesia yang diteliti untuk melihat reaksi pasar modal terhadap peristiwa

merger dan akuisisi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Perubahan volume

perdagangan saham di pasar modal menunjukan aktivitas perdagangan saham di

bursa dan mencerminkan keputusan investasi investor (onlzne).

Penguj ian reaksi pasar terhadap informasi akuntansi dengan menggunakan

pendekatan volume perdagangan saham telah dilakukan ok:h Beaver (1968). Hasil

Page 20: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

penelitiannya menunjukan bahwa pada peride sekitar pengumuman laporan

keuangan, rata-rata kegiatan perdagangan saham 33% lebih tinggi dibandingkan

rata-rata kegiatan perdagangan saham diluar periode pengumuman.

Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Etty Gurendrawaty dan Bambang

Sudibyo (1999), menunjukan bahwa volume perdagangan saham pada periode

disekitar merger dan akuisisi tidak berbeda signifikan dengan volume

perdagangan saham pada periode diluar tanggal merger dan akuisisi.

Keputusan merger dan akuisisi tidak selalu membawa dampak yang positif,

tetapi sebaliknya justru membawa pengaruh negatif bagi perusahaan yang

melakukannya. Namun inilah yang dinamakan risiko yang memang selalu terjadi

dalam setiap pengambilan keputusan ekonomi.

Pada prinsipnya risiko adalah ketidakpastian hasil sebagai akibat dari

keputusan atas situasi saat ini, ukuran yang secara khusus untuk beberapa jenis

risiko adalah f1 (beta) untuk ;ystematic risk yaitu mengukur seberapa besar

sentivitas naik turunnya retum perusahaan dibandingkan naik turunya return

pasar yang mempengaruhi perusahaan yang tidak dapat dihilangkan, misalnya

inflasi, kejadian internasional dan sebagainya. Risiko yang berkaitan dengan

keuangan yang clihadapi perusahaan sangat beragam dan pengelompokan atau

penjabaran risiko sangat tergantung pada tujuan analisis.

Banyak peneliti yang memberikan kesimpulan akuisisi akan menurunkan

risiko sistematis dari pengakuisisi (bidder), akan tetapi tidak dapat menjelaskan

Page 21: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

alasannya. Dari s1s1 manajemen straregic, ha! tersebut dapat dilihat karena

perusahaan yang bergabung dapat saling memberikan keahliannya, sehingga

mereka dapat mempertahankan posisinya dipasar yang selanjutnya ha! tersebut

akan mengurangi risiko sistematis dari pengakuisisi (Salter dan Weinhold (1997);

Lubarkin O'Neill,(1987))

Dalam melakukan investasi, pelaporan keuangan perusahaan merupakan

sumber informasi yang utama untuk penilaian prospek investasi. Dari pelaporan

keuangan tersebut para investor dapat memahami kondisi emiten. Agar dapat

memahami bentuk-bentuk informasi apa yang dapat diperoleh dari suatu laporan

keuangan, investor harus pula memahami kerangka yang mendasari akuntansi

baik itu mengenai konsep dasar akuntansi, peramalan-peramalan yang digunakan

dan juga mengenai metode akuntansi yang digunakan dalam menyiapkai1

pelaporan keuangan.

Penelitian mengenai kinerja perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi

dilakukan oleh Payamta dan Doddy Setiawan (2004). Penelitian dilakukan dengan

menganalisa 16 perusahaan maimfaktur publik yang melakukan aktivitas merger

dan akuisisi antara tahun 1990-1996 dengan menggunakan data laporan keuangan

satu tahun sebelum dan satu talmn sesudah pengumuma:n merger dan akuisisi,

serta harga saham disekitar kejadian. Return saham diamati pada peride jendela

selama 45 hari, yaih1 22 hari sebelum dan 22 hari sesudah merger dan akuisisi.

Page 22: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa abnormal return sesudah

pengumuman merger dan akuisisi justru negatif, sedangkan sebelum

pengumuman merger dan akuisisi abnormal return positif. A1iinya, kinerja

perusahaan dari sisi kine1ja saham justru mengalami penurunan setelah

pengumuman merger dan akuisisi. Investor menganggap merger dan akuisisi yang

dilakukan oleh perusahaan tidak menimbulkan sinergi bagi perusahaan, bahkan

menjadi reverse strategy.

Penelitian juga telah dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh merger

terhadap kine1ja perusahaan, namun hasilnya tidak selalu konsisten. Caves (1989)

menemukan bahwa merger dan take over berpengaruh positif terhadap efesiensi

ekonomi, karena adanya sinergi dan perubahan terhadap kontrol perusahaan dan

pangsa pasarnya. Penelitian Caves (1989) dikonfirmasi oleh Bercowitch dan

Narayanan (1993), Eun, Kolodny dan Scheraga (1996) dan Zhang (1998) yang

juga menunjukan merger dan akuisisi berpengaruh positif terhadap shareholder

perusahaan bidder dan target.

Jemison dan Sitkin dalam Aminul Amin (2000) mengungkapakan bahwa

kinerja merger dan akuisisi yang mengecewakan muncul dari tidak adanya

perhatian yang cukup sebelum merger dan akuisisi terhadap masalah perencanaan

integrasi pasca merger dan akuisisi karena tekanan untuk deal secepatnya. Selain

itu sering kali perusahaan pengakuisisi tidak cukup tahu tentang potensi

perusahaan yang dibeli (acquiringfirm).

7

Page 23: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Setelah mencermati dan menelaah kenyataan diatas, ternyata banyak

ditemukan perbedaan antara hasil penelitian satu dengan penelitian yang lain. Hal

ini menarik bagi penulis untuk meneliti kembali sejauh mana pengaruh merger

dan akuisisi terhadap aspek-aspek ekonomi perusahaan pada periode 1999-2005.

Untuk itu peneliti mengambil judul " Analisis Pengarub Merger dan Aknisisi

Terhadap Return Saham, Volume Perdagangan Saham, Risiko Sistematis

dan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Go Public di :SEI ".

Penelitian ini Mengukur seberapa besar pengaruh merger dan akuisisi

terhadap aspek-aspek ekonomi, seperti return saham, volume perdagangan saham,

risiko sistematis dan kinerja pernsahaan, dengan periode jendela selama 45 hari,

yaitu 22 hari sebelum dan 22 hari sesudah pengumuman merger dan akuisisi

untuk return saham, volume perdagangan saham, dan risiko sistematis, juga 2

tahun sebelum dan 2 tahun sesudah pengumuman merger dan akuisisi untuk

kinerja perusahaan, didasarkan pada pertimbangan agar dapat mengcover semua

informasi yang berhubungan dengan merger dan akuisisi.

Rasio-Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menurut

Weston dan Copeland (1995) : I. Rasio profitabilitas ; (NOJ Per Sales, NOJ Per

Total Asset, NOJ Per Total Capital, NJ Per Sales, ROE), 2. Rasio pertumbuhan ;

(Tingkat Penjualan, Laba Operasi Bersih, Laba Bersih, Laba Per Saham)dan 3.

Rasio penilaian; (PIE Ratio, Rasio Harga Pasar Terhadap Nilai Buku, Rasio q

Tobin).

Page 24: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Penelitian ini adalah pengembangan dari penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Payamta (Doddy Setiawan) Universitas Sebelas Maret (2004)

yang be1judul "Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja

Perusahaan dan Return Saham pad a Perusahaan Publik di Indonesia". Juga

penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Wiyani dan Andi Wijayanto yang berjudul

"Analisis Kinerja Keuangan PT. Gudang Garam Tbk Sebelum dan Sesudah

Akuisisi Maret 2002" dengan menggunakan analisis diskriminan.

Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

perusahaan-perusahaan yang dijadikan objek penelitian ini hanya perusahaan

yang go public dan melakukan kegiatan merger dan akuisisi pada tahun 1999-

2005. Penggabungan perusahaan dalam penelitian ini terbatas pada penggabungan

usaha jenis merger dan akuisisi.

Selain itu penulis menambahkan variabel penelitian yaitu volume

pedagangan saham dan risiko sistematis. Yang dimaksudkan untuk melihat reaksi

pasar dalam bentuk aktivitas perdagangan saham, juga melihat risiko sistematis

akibat dampak pengumuman merger dan akuisisi. Penulis berharap penelitian ini

akan menjadi lebih baik.

B. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang terdapat dalam penelitian 1111, dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Q

Page 25: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

I. Apakah terdapat perbedaan return saham 22 hari sebelum dan 22 hari sesudah

pengumuman merger dan akuisisi?

2. Apakah terdapat perbedaan volume perdagangan saham 22 hari sebelum dan

22 hari sesudah pengumuman merger dan akuisisi?

3. Apakah terdapat perbedaan risiko sistematis 22 hari sebelum 22 hari sesudah

pengumuman merger dan akuisisi?

4. Apakah terdapat perbedaan kine1ja keungan pernsahaan 2 tahun sebelum dan

2 tahun sesudah pengumuman merger dan akuisisi yang diukur dengan rasio

keuangan?

C. Tujuau Peuelitiau dan Maufaat penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

I. Untuk menganalisis perbedaan return saham 22 hari sebelum dan 22 hari

sesudah pengumuman merger dan akuisisi.

2. Untuk menganalisis perbedaan volume perdagangan saham 22 hari sebelum

dan 22 hari sesudah pengumuman merger dan akuisisi.

3. Untuk menganalisis perbedaan risiko sistematis 22 hari sebelum 22 hari

sesudah pengumuman merger dan akuisisi.

4. Untuk menganalisis perbedaan kine1ja keungan pernsahaan 2 tahun sebelum

dan 2 tahun sesudah pengumuman merger dan akuisisi yang diukur dengan

rasio keuangan.

Page 26: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi para investor : Penelitian ini dapat dipakai sebagai salah satu

pe1iimbaugan pengambilan keputusau investasi saham dari perusahaan yang

melakukan merger dan akuisisi.

2. Bagi para broker : Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu

pertimbangan untuk memprediksi perubahan harga sahau1 dari perusahaan

yaug melakukan merger dan akuisisi sehingga dapat menentukau alternatif

investasi yang menguntungkan.

3. Bagi para akademis : I-Iasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi untuk memahami kejadian yang mempengaruhi merger dan akuisisi

serta akibat yang ditimbulkannya.

11

Page 27: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

BABU

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penggabungan Usaha (Business Combination)

Konsep aknntansi dari penggabungan usaha direfleksikan dalam Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22 tentang Akuntansi Penggabungan

Usaha, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 1995. Pada paragraf 8 disebutkan

bahwa Penggabungan Usaha (Businesss Combination) adalah penyatuan dua atau

lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu

perusahaan menyatu dengan (uniting with) perusahaan lain atau memperoleh

kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain (IA!, 2004:22.2).

Sementara itu, APB Opinion No. 16 paragraf 01 menyatakan bahwa suatu

penggabungan usaha terjadi jika perusahaan satu dan yang lain atau lebih

bergabung, atau bisnis yang terpisah dioperasikan bersama-sama menjadi satu

entitas pe1tanggung jawaban.

Menurut IA!, pada dasarnya dalam semua penggabungan usaha, salah satu

perusahaan yang bergabung memperoleh kendali atas perusahaan lain.

Pengendalian (control) diasumsikan diperoleh apabila salah satu perusahaan ym1g

bergabung memperoleh lebih dari 50% hak suara pada perusahaan lain, kecuali

apabila dapat dibuktikan sebaliknya bahwa tidak terdapat pengendalian walaupun

pemilikan lebih dari 50% (2004:22.4). Lebih lanjut, !AI menegaskan

1?

Page 28: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

kemungkinan pengakuisisi mungkin tetap dapat diidentifikasikan meskipun salah

satu dari perusahaan yang bergabung tidak memiliki lebih dari 50% hak suara

pada perusahaan lain, yaitu apabila salah satu perusahaan yang bergabung

memperoleh :

a. Kekuasaan (power) lebih dari 50% hak suara atas perusahaan yang lain

tersebut berdasarkan perjanjian dengan investor lain.

b. Kekuasan (power) untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi

perusahaan lain tersebut berdasarkan anggaran dasar atau pe1janjian.

c. Kekuasan untuk mengangkat dan memberhentikan sebagian besar anggota

pengurus perusahaan yang lain tersebut.

d. Kekuasaan untuk mendapatkan hak suara mayoritas dalam rapat direksi

perusahaanyang lain tersebut.

Usaha-usaha yang sebelumnya terpisah bersama-sama membentuk satu

entitas ketika sumber daya dan operasinya berada di bawah pengendalian

kelompok manajemen tunggal.

Floyd A. Beams (1998:4) menegaskan bahwa penge:ndalian terhadap suatu

entitas usaha terbentuk dalam penggabungan usaha dengan cara:

a. Satu entitas atau lebih perusahaan menjadi perusahaan anak.

b. Satu perusahaan mentransfer aktiva bersihnya kepada perusahaan lain.

c. Setiap perusaliaan mentransfer aktiva bersihnya kepada perusahaan yang barn

dibentuk.

13

Page 29: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Menurut Suparwoto (1995:5), secara teoritis terdapat tiga tipe penggabungan

badan usaha berdasarkan lini usahanya atau hubungan antara perusahaan­

perusahaan yang bergabung, yaitu :

a. Penggabungan badan usaha vertikal, yaitu penggabungan usaha perusahaan­

perusahaan yang mempunyai kegiatan usaha berbeda, tetapi masih

berhubungan sebagai rekanan bisnis atau langganan.

b. Penggabungan badan usaha horizontal, yaitu di mana perusahaan-perusahaan

yang melakukan penggabungan usaha tersebut beroperasi pada bidang usaha

yang sama (menghasilkan barang atau jasa yang bersifat subsitusi).

c. Penggabungan badan usaha konglomerat. Penggabungan badan usaha ini dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu penggabungan usaha vertikal-horizontal

secara bersanm-sama, dan penggabungan badan usaha yang dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan yang tidak mempunyai hubungan usaha.

B. Bentuk Penggabnngan Usaha.

Warren J. Keegen (1998) dalam Gunawan Widjaja (2002:41) menyatakan

bahwa pengembangan usaha secara internasional dapat dilakukan dengan

sekurangnya lima macam cara, yaitu :

a. Dengan cara ekspor.

b. Melalui pemberian lisensi.

c. Dalam bentukfranchising (waralaba).

14

Page 30: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

d. Pembentukan perusahaan patungan (joint ventures).

e. Total ownership atau kepemilikan menyeluruh, yang d.apat dilakukan melalui

direct ownership (kepemilikan langsung) ataupun melalui merger dan

akuisisi.

Dalam konsepsi awal, merger dan akuisisi merupakan suatu bentuk

pengembangan usaha yang relatif dapat dilakukan secara lebih cepat jika

dibandingkan dengan cara pengembangan usaha konservatif lainnya yang

cenderung lebih banyak memakan waktu dan biaya.

Melalui merger, seorang pengusaha dapat dengan cepat dan mudah

menguasai suatu kegiatan bidang usaha tanpa hams bersusah-payah merintis

usaha dari awal dengan menanggung risiko kegagalan usaha (Gunawan Widjaja,

2002:41).

Merger dan akuisisi telah menjadi topik populer dalam beberapa tahun

terakhir ini. Pada awalnya perbincangan ini terbatas pada kalangan/komunitas

pelaku bisnis, nanrnn sekarang masyarakat umum mulai familiar dengan dua

terminologi ini. Di Indonesia misalnya, kita menyaksikan berbagai peristiwa

merger dan akuisisi seperti merger Bank Mandiri, merger Bank Permata, akuisisi

lndofood atas Bogasari, dan akuisisi Kalbe Farma atas Donkos Lab. (Abdul Moin

2003:2).

1 ~

Page 31: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

C. Merger

Merger adalah penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan lain.

Merger merupakan penggabungan usaha pada suatu nama perusahaan di mana

salah satu perusahaan harus berbentuk PT. Setelah merger, perusahaan yang

dibeli akan kehilangan atau berhenti beroperasi dengan hasilnya adalah sebuah

entitas yang lebih besar.

Keuntungan utama melakukan merger adalah sederhana dan tidak semahal

bentuk lain pengambil alihan perusahaan. Hal ini disebabkan karena masing­

masing perusahaan yang melakukan merger telah mengkompromikannya clan

setuju untuk mengkombinasikan operasi perusahaan, sehingga tidak ada

keharusan untuk mengganti kepemilikan aset. Kerugian melakukan merger adalah

keharusan untuk mendapatkan persetujuan para pemegang saham, karena untuk

mendapatkan persetujuan tersebut dapat memakan waktu yang lama.

Menurut Abdul Moin (2003:5), merger adalah penggabungan dua atau lebih

perusahaan yang kemudian hanya ada satu perusahaan yang tetap hidup sebagai

badan hukum, sementara yang lainnya menghentikan aktivitasnya atau bubar.

Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahw1 1998 tentang Penggabungan,

Peleburan, clan Pengambil alihan Perseroan Terbatas me11yebut merger sebagai

penggabungan, akuisisi sebagai pengambilalihan, dan konsolidasi sebagai

peleburan (Abdul Moin, 2003:5).

Page 32: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Definisi merger menurut peraturan pemerintah tersebut adalah perbuatan

hukum yang dilakukan oleh satu perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri

dengan perseroan lain yang telah ada, dan selanjutnya perseroan yang

menggabungkan diri menjadi bubar.

Brian Coyle (2000) dalam Gunawan Widjaja (2002) menyatakan bahwa pada

prinsipnya merger dan akuisisi tidak jauh berbeda. Keduanya terjadi pada saat dua

atau lebih pelaku usaha bergabung secara operasional, baik untuk keseluruhan

maupun sebagian usaha mereka. Perbedaan yang pokok terletak pada tiga ha!

utan1a , yai tu :

I) Ukuran relatif dari masing-masing perusahaan yang rnelakukan merger atau

akuisisi

2) Kepemilikan dari usaha yang digabungkan tersebut.

3) Kontrol manajemen dari usaha yang digabungkan tersebut.

Menurut Coyle, merger dapat diartikan secara luas rnaupun secara sempit.

Dalam pengertian yang luas, merger juga menunjuk pada setiap bentuk pengambil

alihan suatu perusahaan oleh perusahaan lainnya pada saat kegiatan usaha dari

kedua perusahaan tersebut disatukan. Pengertian yang lebih sempit merujuk pada

dua perusahaan dengan ekuitas yang hampir sama menggabungkan sumber­

sumber daya yang ada pada kedua perusahaan menjadi satu bentuk usaha.

Pemegang saham atau pemilik dari kedua perusahaan sebelum merger menjadi

pemilik dari saham perusahaan hasil merger, dan top rnanajemen dari kedua

17

Page 33: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

perusahaan tetap menduduki pos1s1 semor dalam perusahaan setelah merger

(Gunawan Widjaja, 2002:45).

Selanjutnya, Coyle menjelaskan bahwa suatu penggabungan usaha disebut

merger jika:

I) Tidak ada salah satu perusahaan yang bergabung dapat disebut sebagai

perusahaan pengambil alih atau perusahaan yang diambil alih.

2) Kedua perusahaan berpartisipasi daiam membentuk struktur manaJemen

perusahaan hasiI penggabungan tersebut.

3) Kedua perusahaan yang bergabung pada umurnnya memiiiki ukuran yang

hampir sama, yang artinya tidak ada dominasi aset antara satu perusahaan

atas perusahaan yang Iain.

4) Hampir semua atau sebagian besar melibatkan "share swap", di mana tidak

te1jadi pembayaran tunai, meiainkan yang te1jadi aclalah penerbitan saham

baru yang clitukar clengan kepemilikan saham dalam perusahaan yang lain.

Merger adalah saiah satu bentuk absorbsi (penyerapan) oieh satu perusahaan

terhadap perusahaan Iain. Jika dua perusahaan, A dan B, meiakukan merger,

maka hanya akan ada satu perusahaan saja, yaitu A atau B. Pada sebagian besar

kasus merger, perusahaan yang memiliki ukuran lebih be:mr yang dipe1iahankan

hidup dan tetap mempertahankan nama dan status lmkumnya, sedangkan

perusahaan yang ukurarmya lebih keciI (perusahaan yang dimerger) akan

menghentikan aktivitasnya atau dibubarkan sebagai badan hukum. Pihak yang

Page 34: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

masih hidup atau yang menerima merger dinamakan surviving firm atau pihak

yang mengeluarkan saham (issuing firm).

Sementara itu, perusahaan yang berhenti dan bubar setelah te1jadinya merger

clinamakan merged.firm. Surviving firm clengan sendirinya memiliki ukuran (size)

yang semakin besar karena seluruh aset clan kewajiban dari merged firm dialihkan

ke surviving firm. Perusahaan yang climerger akan menanggalkan status

hukumnya sebagai entitas yang terpisah, dan setelah merger statusnya berubah

menjacli bagian (unit bisnis) di bawah surviving firm. Dengan demikian ia tidak

lagi bisa bertindak hukum atas namanya sendiri (Abdul Moin,2003 :6).

D. Akuisisi

Akuisisi adalah suatu pengambil alihan kepemilikan clan kontrol manajemen

oleh satu perusahaan terhadap perusahaan yang lain. Menurut Coyle, kontrol

aclalah kata kunci yang membeclakan merger dan akuisisi (Gunawan Widjaja,

2002:45).

Akuisisi dalam terminologi bisnis cliartikan sebagai pengambilalihan

kepemilikan atau pengendalian atas saham atau aset suatu perusahaan oleh

perusahaan lain, clan dalam peristiwa ini baik perusahaan pengambil alih atau

yang cliambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah (Abdul Moin,

2003:8).

10

Page 35: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Prosesnya dimulai dengan penawaran oleh perusahaan yang membeli kepada

perusahaill1 yang dibeli.

2) Akuisisi aset, yang merupakan pengambilalihan asct perusahaan dengan

membekukan sebagian besar aset perusahaan yang diakuisisi. Perusahaill1

yang dibeli secara hukum tetap berdiri, kecuali apabila pemegang sahamnya

menutup perusahaill1 tersebut. Pada akuisisi aset d.iperlukan suara para

pemegang saham, tetapi tidak memerlukan suara mayoritas dibandingkan

dengan akuisisi saham.

Akuisisi merupakan bentuk pengambilalihan kepemilikan perusahaan oleh

pihak pengakuisisi (acquirer) sehingga akan mengakibatkan berpindahnya

kendali atas perusahaan yang diam bi! alih ( acquiree) terse but. Pihak pengakuisisi

pada umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dibill1ding dengan pihak yill1g

diakuisisi. Pengendalian yang dimaksud adalah kekuatan berupa kekuasaan

untuk:

I) Mengatur kebijakan keuangan dan operasi perusahaan.

2) Mengangkat dan memberhentikan manajemen.

3) Mendapatkan hale suara mayoritas dalam rapat direksi.

Dengan adanya pengendalian, malrn pengakuisisi akill1 mendapatkan manfaat

dari perusahaan yang diakuisisi. Akuisisi berbeda dengill1 merger karena akuisisi

tidak menyebabkan pihak lain bubar sebagai entitas hukum. Pernsahaan­

perusahaan yang terlibat dalam akuisisi secara yuridis masih tetap berdiri dan

') 1

Page 36: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

beroperasi secara independen, tetapi telah terjadi pengalihan pengendalian oleh

pihak manajemen. Beralihnya berarti pgakuisisi memiliki mayoritas saham-saham

berhak suara (voting stock) yang biasanya ditunjuk:kan ata:; kepemilikan lebih dari

50% saham berha:k suara tersebut. Pengakuisisi mungkin dapat dinyatakan

sebagai pemilik suara mayoritas walaupun saham yang dimiliki kurang dari

jumlah tersebut jika anggaran dasar perusahaan yang diakuisisi menyebutkan ha!

yang demikian. Jika anggaran dasar menyebutkan lain, bisa juga pemilik lebih

dari 51 % tidak atau belum dinyatakan sebagai pemilik suara mayoritas. Akuisisi

memunculkan hubungan antara perusahaan induk (pengakuisisi) dan perusahaan

anak (yang diakuisisi), dan selanjutnya keduanya memiliki hubungan afiliasi.

Menurut Kartomo Wirosuhardjo (2000:8), Keuntungan akuisisi adalah :

I. Lebih mudah dilakukan karena perusahaan yang dibeli dalam keadaan

berjalan baik.

2. Dibandingkan dengan pengembangan diri secara intern, dalam akuisisi

diperoleh informasi yang lengkap oleh pembeli termasuk laporan keuangan

yang telah diaudit serta informasi lain mengenai pemasok, pelanggaran dan

lain-lain.

3. Pengembangan bisis baru dalam suatu perusahaan kadang-kadang gaga! dan

kegagalan itu harus dibayar, sebaliknya dalam akuisisi kegagalan yang pernah

te1jadi dalam perusahaan yang diakuisisi telah dibayar oleh perusahaan itu.

Kerugian atau kelemahan dalam akuisisi antara lain adalah sebagai berikut:

??

Page 37: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

I. Suatu perusahaan yang melakukan akuisisi tidak mernperoleh informasi yang

diinginkan sepenuhnya terutama dalam kasus akuisisi yang terpaksa (hostile ).

2. Akuisisi sering sangat rnahal. Kenaikan harga saham sebagai akibat akuisisi

itu akan jatuh kepenjual. Di Amerika 40% dari kenaikan nilai saham itu

diterima oleh penjual.

3. Integrasi perusahaan baru kedalam perusahaan pembeli tidak mudah.

Surtojo (1992) menggolongkan motivasi untuk melakukan merger dan

akuisisi rnenjadi dua kelompok motivasi, yaitu ;

I. Motivasi Ekonornis

Perusahaan target mempunyai keunggulan kompetitif , yang diharapkan akan

menjadi sinergi setelah digabung. Dalam jangka panjang sinergi tersebut akan

mampu meningkatkan volume penjualan dari keuntungan perusahaan.

2. Motivasi Non Ekonornis

Misalnya, karena perusahaan sudah lemah secara modal dan keterampilan

manajemen, keinginan menjadi kelompok yang terbesar didunia, meskipun

ada kemungkinan penggabungan usaha yang dilakukan tersebut tidak

menguntungkan, karena diambil alih oleh pihak bank.

E. Return Saham

Lestari & Christianti (2005), return saham dalam konteks manaJemen

investasi merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi yang merupakan

?1

Page 38: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

imbalan atas keberanian investor menanggnng resiko atas investasi yang

dilakukan.

Return saham merupakan suatu pendapatan saham atau tingkat keuntungan

yang diperoleh dari selisih antara harga saham pada periode tertentu dan harga

saham pada periode sebelumnya dibagi dengan harga saham pada periode

sebelumnya.

Pelaku saham atau investor dapat melihat perkembangan investor dengan

tersebut bisa melihat return saham, return saham memberikan gambaran kinerja

suatu perusahaan, jika return saham baik maka kine1ja perusahaan dikatakan baik

pula. Sebab, apabila return sahamnya baik maka tingka.t pengembalian saham

atau investasi lancar, apalagi jika sekuritasnya berasal dari perusahaan yang

mempunyai prospek yang baik, ha! ini menjanjikan pula untuk meningkatkan

capital gainnya.

Menghitung return saham ( R") selama event date dengan rumus sebagai

berikut (Kusbiantono, 2002) :

R = P,, - P,,_, " p

it-1

Dimana :

R" : Return saham I pada hari t

P,, : Harga saham I pada t

P,,_, : Harga saham I pada hari i - t

')LI

Page 39: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

F. Volume Perdagangan Saham

Volume perdagangan saham yang diperdagangkan di pasar modal, dalam

norma umum merupakan cerminan dari pertemuan harapan investor dan emiten.

Harapan investor dalam ha! ini berkaitan clengan keputusan investasinya,

seclangkan harapan emiten aclalah memberikan informasi terbaik kepacla investor

sehingga investor tertarik membeli sahamnya. Harapan akan masa depan yang

positif dari investor akan meningkatkan harga-harga saham yang ada. Sebaliknya

bila harapan akan masa clepan dilihat secara negatif oleh para investor maka akan

terlihat pula volume saham yang diperdagangkan pun cenderung turun.

Volume perclagangan saham merupakan salah satu indikator naik turunnya

kegiatan clipasar modal. Hal ini dipe1iegas oleh pernyataan Sjahrir (1994:7)

sebagai berikut:

"Dalam melihat perkembangan pasar modal Indonesia, kita tidak bias begitu saja

mengukur kegiatan clari indikator kapitalisasi pasar. Ini terjadi karena kapitalisasi

pasar hanya mencerminkan potensi pasar dari harga seluruh sahan1 pada saat

tertentu clan jumlah saham yang terseclia di bursa sekunder. Paclahal penting untuk

melihat clinamika lain clari pasar seperti volume perdagangan, se1ia nilai

perdagangan saham yang stmgguh-sungguh atau secara riil terjadi di pasar".

Dengan clemikian volume perdagangan saham merupakan indikator yang

perlu untuk diteliti guna mengetahui aktivitas di pasar modal. Aktivitas volume

Page 40: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

perdagangan saham dilihat dengan menggunakan indikator Trading Volume

Activity (TV A) dengan rumus sebagai berikut:

TV A = Saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t ,,, Saham perusahaan i yang beredar (listing) pada waktu t

Sumber: George Foster (1986: 375)

TV A digunakan untuk melihat apakah preferensi investor secara individual

menilai pengumuman pemecahan saham sebagai sinyal positif atau negatif untuk

membuat keputusan perdagangan saham diatas keputusan perdagangan normal,

Setelah TV A masing saham diketahui, kemudian dihitung rata-rata volume

perdagangan untuk semua sampel dengan rumus sebagai berikut:

" 'L,TVAi

XTVA= ~'=~"--n

Sumber: George Foster (1986: 376)

G. Risiko Sistematis

Kamus Webster (dalam Brigham dan Houston, 2004) mendefinisikan resiko

sebagai "suatu halangan, gangguan, eksposur terhadap kerugian atau kecelakaan".

Jacli resiko cliartikan sebagai peluang akan terjaclinya suatu peristiwa yang tidak

diinginkan.

Menurut Suacl Husnan (1998), resiko clitafsirkan sebagai kemungkinan

keuntungan yang sebenarnya menyimpang clari keuntungan yang diharapkan, jacli

?.6

Page 41: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

semakin besar kemungkinan penyimpangan itu terjacli clikatakan resikonya

semakin tinggi.

Resiko sistematis, yaitu risiko yang berpengaruh terhaclap keseluruhan

perusahaan serta punya kaitan clengan pasar serta ticlak clihilangkan atau clikurangi

clengan cliversifikasi. Resiko ini merupakan resiko yang timbul oleh berbagai

faktor yang mempengaruhi perekonomian seluruh negara, misalnya resesi atau

perang.

Untuk mengukur resiko sistematis m1 clipakai ukuran beta (B), resiko

sistematis ini antara lain:

I. Market risk (resiko pasar), yaitu resiko yang te1jacli karena aclanya fluktuasi

pasar yang cenclerung berpengaruh terhaclap semua sekuritas.

2. Interest rate risk (resiko tingkat bunga), yaitu resiko yang timbul karena

adanya perubahan tingkat suku bunga yang berlaku.

3. Purchasing power risk (resiko daya beli), yaitu resiko yang disebabkan oleh

pengaruh inflasi yang berakibat menunmnya daya beli mata uang yang

diinvestasikan.

4. Political risk (resiko politik), yaitu resiko yang terjadi karena ticlak adanya

stabilitas politik pemerintah.

5. Default risk, yaitu resiko kegagalan usaha yang disebabkan oleh kondisi

eksternal yang semakin memburuk.

?.7

Page 42: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Risiko non sistematis atau unique risk, yaitu resiko yang melekat pada

investasi tertentu karena kondisi yang unik dari suatu perusahaan atau industri

tertentu. Resiko ini bisa dihilangkan atau diversifikasi dan umumnya resiko

tersebut hanya dihadapi oleh perusahaan itu sendiri, misalnya perusahaan minyak

gaga! dalam pengeboran minyak, resiko hanya untuk perusahaan itu sendiri,

perusahaan lain tidak kena, yang termasuk dalam kelompok resiko ini antara lain

adalah:

I. Default risk (resiko kegagalan), yaitu resiko yang timbul karena kondisi

internal persahaan itu sendiri.

2. Resiko finansial, yaitu resiko yang timbul karena perusahaan atau emiten

gaga! memenuhi kewajiban finansial sehigga kepercayaan terhadap

kemampuan keuangan perusahaan itu mejadi berkurang dimasa mendatang.

3. Resiko manajemen, yaitu resiko yang timbul karena pengelolaan perusahaan

membuat kesalahan yang melibatkan turunnya nilai perusahaan tersebut.

Apabila investor melakukan investasi pada beberapa jenis sahan1 dari

berbagai jenis industri (membentuk portofolio ), maka resiko yang perlu

diperhatikan adalah resiko sistematis dapat dikurangi dengan melakukan

diversifikasi saham. Tingkat resiko yang terkandung pada suatu saham akan

mempengaruhi tingkat pendapatan yang diharapkan dari saham tersebut.

Melalui penggunaan indeks beta, investor dapat memprediksikan tingkat

sensitivitas return suatu saham terhadap return IHSG. Berdasarkan teori SIM,

?9.

Page 43: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

indeks beta yang besar menandakan return saham lebih sensitif terhadap return

pasar yang berarti lebih resiko. Dengan demikian, pernsahaan yang mempunyai

beta saham yang tinggi akan mempunyai return saham yang lebih tinggi

dibandingkan dengan pernsahaan yang mempunyai beta saham yang lebih rendah.

(Lestari & christianti, 2005). Untuk mencari beta dapat digunakan rnmus

sebagai berikut :

E(R,) =a +p.R,,, +s

Pi,- Pi,_ 1 R = ,

IHSG,- IHSG,.1 Rm=

IHSG,.1

Dimana: R, =Return saham.

a = Konstanta.

p = Beta saham.

R,,, =Return market.

Pi, = Harga saham pada periode t.

Pi,_ 1 = Harga saham sebelum periode t.

!HSG, = lndeks harga saham gabungan periode t.

IHSG,_ 1= Indeks harga saham gabungan sebelum periode t.

e ~ Error term.

?Q

Page 44: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

H. Kinerja Keuangan

Menurut Rico Lesmana dan Rudi Surjanto (2004:1 l) dalam bukunya yang

berjudul Financial Analyzing Pe1formance menyatakan bahwa "Analisa kine1ja

keuangan yang dilakukan pada dasarnya berguna untuk melakukan evaluasi

kine1ja dimasa yang Iain dengan melakukan berbagai analisis, sehingga diperoleh

posisi keuangan perusahaan yang mewakili realitas perusahaan dan potensi­

potensi kine1ja keuangan yang akan berlanjut"'. Dan berdasarkan evaluasi yang

dilakukan terhadap kine1ja keuangan di masa-masa yang Iain dapat dilakukan

prediksi terhadap kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang, 'l.

sehingga evaluasi untuk nilai perusahaan dapat dilakukan untuk melakukan

berbagai keputusan-keputusan investasi (termasuk kredit) yang hams dilakukan

pad a saat ini. 'l. ·

Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi keuan.gan, analisis keuangan

memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio

atau indek yang 111,enghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang

lainnya.1

Analisis dan interprestasi dari macam-macam rasio clapat memberikan

pandangan lebih baik tentang konclisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi para

------~~-o:~::---:--·~-:-:--:-~~~­analisis yang ahli dan berpengalaman dibandingkan analisis yang hanya

,,,.----- -- 2 Qerdasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berdasarkan rasio.

Analisis rasio keuangan yang menghubungkan unsur-unsur neraca dan laba

rugi satu dengan yang lainnya, dapat memberikan gan1baran tentang sejarah

Page 45: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

perusahaan dan penilaian posisinya pada saat ini. Analisis ratio juga

memungkinkan manajer memperkirakan reaksi para kreditor dan investor serta

memberikan pandangan kedalam tentang bagaimana kira-kira dana dapat

diperolel? Analisis dapat memperbandingkan rasio sekarang dengan yang lalu dan

yang akan datang untuk perusahaan yang sama (perbandingan internal) rasio

keuangan juga dapat diperhitungkan berdasarkan laporan keuangan performa atau

proyeksi, dan diperbandingkan dengan ratio sekarang atau masa lalu.

Rasio-rasio keuangan yang digunakan unh1k mengukur kine1ja perusahaan

dalam penelitian ini adalah rasio profitabilitas, rasio pertumbuhan dan rasio

penilaian. '-\. .

I. Rasio-Rasio Profitabilitas

Menurut Helfert (1997) rasio profitabilitas merupakan rasio yang diperoleh

dengan cara membandingkan laba dengan penjualan dan investasi. Sedangkan

Weston dan Copeland (1995) mengemukakan bahwa rasio profitabilitas adalah

sekelompok rasio yang menunjukan pengaruh gabungan dari likuiditas,

pengelolaan aktiva dan pengelolaan utang terhadap basil-basil operasi. Perhatian

ditekankan pada prifitabilitas, karena untuk melangsungkan hidupnya, perusahaan

haruslah berada dalam keadaan meng1mtungkan/pro.fitable.

Rasio-rasio yang termasuk dalam rasio profitabilitas antara lain adalah rasio

laba operasi bersih terhadap penjualan, laba bersih terhadap total aktiva, laba

Page 46: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

operasi terhadap total modal, laba bersih terhadap penjualan, hasil pengembalian

atas akuitas (Return on Equity), tingkat profitabilitas marjinal, dan rasio tingkat

profitabilitas mmjinal.

J. Rasio-Rasio Pertumbuhan

Rasio-rasio pertumbuhan mengukur sebaik apa perusaham1 mempertahankan

posisi ekonomisnya didalmn industrinya. Data yang dilaporkan adalah dalam

angka-angka nominal sehingga tingkat pertumbuhan yang dihitung merupakan

penjumlahan pertumbuhan nyata (rii!) ditmnbah faktor kenaikan tingkat harga.

Untuk mengetahui rasio pertumbuhan, dapat dilihat dari tingkat penjualan, laba

operasi bersih yang didapat perusahaan , laba bersih perusahaan, laba per saham,

dividen per saham (Weston dan Copeland, 1995).

K. Rasio Penilaian

Rasio-rasio penilaim1 adalah ukuran kinerja yang paling menyeluruh untuk

suatu perusahaan, karena mencerminkan pengaruh gabungan dari rasio basil

pengembalian dari risiko. Rasio-rasio ini memberikan indikasi kepada manajemen

mengenai apa pendapat invsetor tentang prestasi perusahaan di masa lalu dan

prospeknya untuk masa mendatang.

Page 47: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Rasio-rasio penilaian menumt Weston dan Copeland (1995) antara lain

adalah Rasio harga/!aba (Price/Earnings Ratio = PIE Ratio), Rasio harga pasar

terhadap nilai buku (Market to book ratio), dan Rasio q Tobin.

Rasio harga/laba (Price/Earnings Ratio = PIE Ratio) adalh rasio harga per

saham terhadap laba perusahaan. Rasio ini menunjukan berapa rupiah/dolar yang

harus dibayar investor untuk setiap Rp. l atau $ I laba per periode be1jalan.

Semakin tinggi risiko , semakin tinggi faktor diskonto dan semakin rendah rasio

PIE. Semakin tinggi rasio PIE.

Rasio harga pasar terhadap nilai buku (Market to book ratio) adalah rasio

harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Rasio ini memberikan indikasi lain

tentang bagaimana investor memandang suatu perusahaan. Perusahaan yang

tingkat pengembalian atas ekuitasnya relatif tinggi biasanya sahamnya dengan

penggandaan nilai buku yang lebih tinggi daripada perusanaan lain yang tingkat

pengembaliannya rendah.

Rasio q tobin didefinisikan sebagai nilai pasar seluruh surat berharga dibagi

dengan biaya penggantian (replacement cost) aktiva. Rasio q tobin berbeda dari

rasio harga pasar terhadap nilai buku, yaitu pada (1) seluruh surat berharga, bukan

hanya ekuitas pemegang saham, dimasukkan dalam numerator (pembilang); dan

(2) Dominatornya bukan hanya nilai buku ekuitas, melainkan biaya penggantian

seluruh aktiva.

Page 48: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Rasio ini dikembangkan oleh Profesor James Tobin, yang menggnnakannya

dalam analisis makro ekonomi sebagai prediktor investasi yang akan datang.

Rasio q ini merupakan konsep yang berharga karena menunjukan estimasi pasar

keuangan saat ini tentang nilai hasil pengembalian dari setiap rupiah atau dollar

investasi inkremental. Jika rasio q diatas satu, menunjukan bahwa investasi dalam

aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada

pengeluaran investasi. Hal ini harus merangsang investasi baru. Jika rasio q

dibawah satu, investasi dalam aktiva tidaklah menarik.

Jika rasio q merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektifkah

manajemen memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis. Teori ekonomi

mengatakan bahwa rasio q yang lebih besar dari satu akan menarik arus sumber

daya dan kompetisi baru sampai rasio q mendekati satu.

L. Penelitian Terdahulu

Ravenscraft dan sherer (1998) melakukan penelitian terhadap profitabilitas

sebelum merger perusahaan tm·get dan hasil operasinya setelah merger. Penelitian

Ravenscraft dan Sherer (1998) ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur di

Amerika Serikat yang melakukan merger selama periode 1975-1977. Hipotesis

yang dikemukakan dalam penelitian mereka ada dua, yaitu bahwa perusahaan

target tidak mendapat laba dan bahwa merger memperbaiki profitabilitas secra

rata-rata. Profitabilitas sebelum merger diukur oleh rasio laba operasi (sebelum

Page 49: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

bunga dan pajak serta biaya luar usaha) terhadap asset pada akhir periode.

Sedangkan profitabilitas setelah merger diukur clengan tiga rasio,yaitu : 1 ).Rasio

laba operasi I asset pada akhir tahun, 2).Rasio laba operasi penjualan, dan

3).Rasio arus kas penjualan. Dari penelitiannya, ditunjukan bahwa hipotesis

pertama tidak dapat clibuktikan karena ketiaclaan dukungan statistic, sedangkan

pada hipotesis kedua disimpulkan bahwa ticlak terdapat kenaikan yang signifikan

terhadap profitabilitas setelah merger. Bahkan tujuh atau delapan tahun setelah

merger, profitabilitas perusahaan target menurun tajam bila dibanclingkan clengan

sebelum merger.

Hitt (1991) juga menunjukan kinerja perusahaan yang melakukan merger dan

akuisisi dalam jangka panjang mengalami penurunan, yang diperlihatkan dari

efek negative merger dan akuisisi terhadap R & D intensity dan patent intensity.

Pendapat ini konsisten dengan penemuan Yuclyadmoko dan Na'im (2000) yang

melakukan penguj ian terhadap 34 kasus merger dan akuisisi selama tahun 1989-

1995 menemukan rata-rata profit margin selama tiga tahun sebelum dan sesudah

merger dan akuisisi, menunjukan hasil uji t dengan nilai t-hitung 0,36. Berarti,

tidak acla perbedaan yang signifikan antara rata-rata profit margin tiga tahun

sebelum clan sesudah merger clan akuisisi.

Berkovitch dan Narayanan (1993) menguji tiga motivasi utama merger dan

akuisisi: sinergi, agensi, dan arogansi untuk membuktika11 jati diri. Berkovitch

clan Narayanan (1993) menggunakan proksi hubungan antara keuntungan yang

Page 50: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

diperoleh shareholder bidder dan target, untuk membedakan ketiga motif

tersebut. Hasilnya menunjukan keuntungan yang diperoleh shareholder bidder

berkorelasi positif dengan keuntungan yang diperoleh shareholder target. Dengan

demikian, alasan utama untuk melakukan merger dan akuisisi adalah sinergi yang

dinikmati oleh baik perusahaan bidder dan target. Temuan Berkovitch dan

Narayanan (1993) dikonfinnasi oleh Eun, Kolodny dan Scheraga (1996) dengan

menggunakan sample merger dan akuisisis yang dilakukan perusahaan USA

terhadap perusahaan diluar USA, menunjukan shareholder bidder dan target

sama-sama menikmati abnormal return yang positif. Zhang (1998) menggunakan

model Berkovitch dan Narayanan (1993) untuk menguj i merger dan akuisisi

terhadap bank-bank di USA dan menemukan basil ya11g konsisiten dengan

Berkovitch dan Narayanan (1993).

Vennet (1996) melakukan pengujian terhadap efesiensi dan profitabilitas

bank di Uni Ero pa yang melakukan merger dan akuisisi. Kombinasi yang efektif

antara bank domestic, memberikan kesempatan untuk mengurangi tumpang tindih

operasi dan mengeksploitasi sinergi. Merger dan akuisisi merupakan titik balik

bagi pelakunya untuk meningkatkan efesiensi operasi dan keuntungan.

Keuntungan yang diperoleh memang tidak diperoleh dalam jangka waktu pendek,

tetapi dalam jangka waktu panjang. Hal yang menarik adalah peningkatan

keuntungan terutarna disebabkan merger lintas negara di Eropa. Penelitian Vennet

(1996) diperkuat oleh basil penelitian Resty (1998). Resty (1998) menunjukan

Page 51: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

merger dan akuisisi yang dilakukan oleh bank di Italia berhasil meningkatkan

efesiensi bank tersebut, khususnya untuk bank yang beroperasi di pasar lokal

yang sama. Penjelasan yang diajukan adalah bidder memberikan kemampuan

manajerial kepada target, sehingga mengatasi konflik kultur pelakunya ( Foster,

1994) yang pada gilirannya alcan meningkatkan keuntungan ( Venne!, 1996).

Gmendrawati dan Sudibyo (1999) melalrnkan pengujian terhadap volume

perdagangan saham sebelum dan sesudal1 pengumuman merger dan akuisisi,

selama periode 1990-1995, dengan menggunakan sample 34 perusahaan, serta

memelakukan pengujian uji beda dua mean (t-test), ternyata hasilnya tidak ada

perbedaan yang signifikan. Kemudian penelitian ini dikembangkan lebih lanjut

dengan menggunakan alat variable dependent yang berbeda, yaitu : return sallam,

oleh Sutrisno dan Sudibyo ( 1999). Dengan menggunakan sample 57 perusahaan

selama periode 1990-1997 dan melakukan uji t, menunjukan hasilnya signifikan

negative. Bermii pengumuman merger dan akuisisi direaksi negative oleh

pasardan berakibat penmunan harga saham dan bidder. Sutrisno dan Sudibyo

(1999) berpendapat volume perdagangan yang stbil (Gurendrawati dan Sudibyo,

l 999)dan return saham yang turun (Sutrisno dan sudibyo, 1999) merupakan

cerminan dari sikap investor di BEJ yang menganggap merger dan akuisisi tidalc

menimbulkan sinergi.

Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati dan Tandelilin (2001) mengenai

pengaruh pengumuman merger dan akuisisi terhadap return perusaham1 target

Page 52: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

periode 1991-1997. Sampel yang diteliti sebanya 36 perusahaan dengan

menggunakan alat analisis nji-t untuk membandingkan abnormal return

perusahaan target selama periode jendela yaitu 40 hari sebelum dengan 40 hari

sesudah pengumuman merger dan akuisisi. Perhitungan abnormal return

menggunakan market adjusted model. Hasil penelitian 1111~nunjukan bahwa tidak

ada perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah

pengumuman. Jadi, investor tidak menganggap adanya sinergi yang berasal dari

merger dan akuisisi.

Penelitian yang dilakukan oleh Suryawijaya (1998) terhadap akuisisi yang

te1jadi di Industri perbankan Amerika Serikat selama periode 1990-1995.

Suryawijaya (1998) menunjukan pasar bereaksi positif !erhadap pengumuman

merger dan akuisisi pada h+ 1, h+2,h+3,h+4, dan h+S. Selanjutnya Suryawijaya

(1998) membagi bank menjadi bank yang agresif dan dan kurang agresif, hasilnya

menunjukan investor bereaksi positif terhadap akuisisi oleh bank yang agresif dan

kurang agresif. Investor berpendapat akuisisi memberikan sinyal positif bagi

kemampuan perusahaan dimasa depan karena memberikan sinergi bagi

perkembangan perusahaan.

Shake (1984) dalam Yudyamoko (2000) mengemukakan beberapa alasan

akuisisi yaitu melakukan sinergi, menggunakan satu jalur distribusi dan teknologi

produksi sehingga akan menghasilkan tambahan nilai, mempengaruhi risiko

Page 53: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

sistematis dari perusahaan yang bergabung sehingga secara total risikonya

berkurang secara signifikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Yudyamoko dan Ainun Na'im (2000)

menunujukan rata-rata beta setelah merger dan akuisisi lebih besar dibandingkan

sebelum merger dan akuisisi , beta yang seharusnya menurun setelah merger dan

akuisisi justru meningkat dengan jumlah yang sangat signifikan.

M. Kcrangka Pcmikfran

Penelitian merupakan suatu proses, yaitu suatu rangkaian kegiatan yang

dilakukan secara terus menerus, terencana dan sangat sistematis, dengan maksud

untuk dapat pemecahan suatu masalah ( Hermawan, 1992 : 21 ).

Untuk menguji pengaruh keputusan merger dan akuisisi pada perubahan

return saham sebelum dan sesudah merger & akuisisi, volume perdagangan

sebelum dan sesudah merger dan akuisisi, risiko sistematis sebelum dan sesudah

merger dan akuisisi, peneliti menggunakan pengujian statistik dengan

menggunakan ujisatistikJJaired !-test dan uji wilcoxon t-test.

Sedangkan untuk melihat pengaruh keputusan merger dan akuisisi terhadap

kine1ja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan dan juga

untuk mclihat rasio-rasio mana yang secara signifikan membedakan kinerja

keuangan perusahaan pada periode sebelum dan sesudah merger dan akuisisi,

peneliti menggunakan analisis diskriminan.

Page 54: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Uji non11alitas dilakukan sebelurn menguji hipotesis, ha! ini dilakukan untuk --~··------·

mengetahui data yang akan digunakan terdistribusi secara normal. Normalitas

data rnenggunakan rnetode kolmogorov Smirnov. Setelah diketahui data

terdistribusi normal, rnaka dilakukan uji hipotesis, clan uji o.tatistik:

Untuk rnemperjelas jalannya penelitian ini, maka penulis membuat kerangka

berpikir sebagai berikut :

Page 55: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

BEi .... I

Perusahaau Go Public

I

i i Merger Akuisisi

I I I

~ Sebelum

I I

• • • .. Return Volume Risiko Kinerja Saham Perdagangan Sistematis I(euangan

Saha1n

I I I • • •

Uji Normalitas Rasio Profitabilitas: Rasio Pertumbuhan: Rasio Penilaian:

Data a. NOI haks a. Tingkat penjualan a. PER b. NOI 1towl:11ct b. Laba operasi b. Rasia harga pasar C. N0!1 lolnl capi1<1I bersih thdp nilai baku d. NI Isales c. Laba bersih c. Rasia Q~tobin e. ROE d. Laba 1 &th~m

Uji Statistik

i i I I I

• Parametrik Non ~ Normalitas

Parametrik Data

i i i Paired Wilcoxon ~ Anlisis t-test t-test Diskriminan

i i Interpretasi lnterpretasi ~erpretasi

Gambar2.l

Li 1

Page 56: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

N. Hipotesis Penelitian

Tingkat return saham, volume perdagangan saham, dan resiko

sistematis perusahaan berbeda secara signifikan pada periode 22 hari

sebelum dan 22 hari sesudah merger.

Ha2 Tingkat return saham, volume perdagangan saham, dan resiko

sistematis perusahaan berbeda secara signifikan pada periode 22 hari

sebelum dan 22 hari sesudah akuisisi.

Ha, Tingkat kine1ja keuangan yang diukur dengan rasio keuangan

perusahaan berbeda secara signifikan pada periode 2 tahun sebelum

dan 2 tahun sesudah merger.

Ha4 Tingkat kinerja keuangan yang diukur dengan rasio keuangan

perusahaan berbeda secara signifikan pada periode 2 talllm sebelum

dan 2 tahun sesudah akuisisi.

Page 57: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

f PE~~U ' L_tJrN ~'

---~-,.,,, ____ ,, ____ _

BAB III

UT~.;,;; I .. Lil\K.AR'rA

----~-~-

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Peuelitian

Ruang lingkup penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia dengan

menggunakan data saham perusahaan yang melakukan akuisisi atau merger pada

tahun 1999-2005 yang meliputi haTga saham harian, informasi tanggal

pengumuman merger dan akuisisi, laporan keuangan perusahaan, IHSG harian,

dan data volume perdagangan saham harian. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan metode studi perisriwa (event study), yaitu dengan menganmti

pergerakan harga saham harian, IHSG, dan laporan keuangan untuk mengetahui

return saham, volume perdagangan saham, resiko sistematis, dan kinerja

keuangan perusahaan.

Peristiwa yang digunakan dalam penelitian ini adalah peristiwa pengumuman

merger dan akuisisi. Untuk menentukan return saham, volume perdagangan

saham, dan resiko sistematis (event study) 45 hari bursa yang dihitung dari t = -22

sampai t = + 22,yaitu 22 hari sebelum pengumuman merger dan akuisisi, dan 22

hari sesudah merger dan akuisisi. Sedangkan untuk menentukan kinerja keuangan

perusahaan digunakan periode kejadian (event period) yaitu 2 tahun sebelum

merger dan akuisisi, dan 2 tahun setelah merger dan akuisisi.

41

Page 58: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

B. Metode Penentnan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan publik yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode observasi tahun 1999-2005, metode

pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling yaitu pemilihan metode sampel dengan mendasarkan pada kriteria .

Kriteria sampel penelitian yang digunakan untuk memilih sampel didasarkan

pada prosedur sebagai berikut :

I. Perusahaan yang terdaftar di BEI

2. Perusahaan melakukan merger dan akuisisi setelah pernsahaan go public.

3. Perusahaan melakukan merger dan akuisisi pada periode tahun 1999-2005.

4. Perusahaan Berasal dari semua jenis industri.

5. Mempunyai tanggal merger dan akuisisi yangjelas.

6. Sahamnya aktif diperdagangkan

7. Tersedianya laporan keuangan triwulan untuk 2 tahun sebelum dan 2 tahun

sesudah merger dan akuisisi, dan harga saham untuk 22 hari sebelum dan

sesudah merger dan akuisisi.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu

berupa laporan keuangan pada perusahaan go public yang melakukan merger dan

akuisisi yang terdaftar di BEI selama tahun 1999-2005.

44

Page 59: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data sekunder atau studi kepustakaan dengan cara :

1. Field Research

Untuk memperoleh data, penulis mengadakan peneli1ian langsung ke Bursa

Efek Indonesia untuk memperoleh data-data yang diperlukan melalui Pusat

Referensi Pasar Modal (PRPM).

2. Library Research

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan literatur teori-teori yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti sebagai data penunjang. Sumber­

sumber ini digunakan sebagai tinjauan pustaka untuk menganalisis dan

membahas permasalahan penelitian ini.

D. Metode Analis Data

1. Uji Normalitas Data

Asumsi normalitas data merupakan prasyarat kebanyakan prosedur

statistika. Ada beberapa cara untuk mengeksplorasi asumsi normalitas, salah

satunya adalah uji normalitas Lilliefors Kolmogorov Smirnov yang terdapat

dalam prosedur SPSS Explore. Uji normalitas paling banyak dilakukan pada

uji statistik parametrik, karena syarat uji statistik parametrik data harus

terdistribusi normal.

45

Page 60: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Pada pengnjian normalitas data dignnakan kriteria untuk menerima atau

menolak data berasal dari populasi yang terdistribusi normal berdasarkan P­

value adalah sebagai berikut :

a. Jika P-Value <a , maka data tidak normal

b. Jika P-Value >a, maka data normal

Keterangan : P-Value merupakan ustilah Significance (Sig),

a yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebesar 5 %

2. Uji Hipotesis Untuk Ha, - Ha6 :

Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Tidak terdapat perbedaan return saham perusahaan,

volwne perdagangan saham, risiko sistematis pada

periode sebelum merger dan a.kuisisi berbeda dengan

tingkat return saham perusahaan, volume

perdagangan saham, risiko sistematis sesudah merger

dan akuisisi.

Terdapat perbedaan Tingkat return saham

perusahaan, volume perdagangan saham, risiko

sistematis pacla periocle sebelum merger clan akuisisi

berbecla dengan tingkat return saham perusahaan,

volume perclagangan saham, risiko sistematis

sesuclah merger clan akuisisi.

46

Page 61: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

3. Uji Statistik Untuk Ha1 - Ha6 :

Setelah dilakukan uji normalitas data, malrn diketahui ada data yang

terdistribusi normal, dan ada data yang terdistribusi normal. Jika P-Value < a

5% maka data tidak normal dan Jika P-Value >a 5% maka data normal. Data

yang normal diuji dengan statistik parametrik yaitu Uji Paired Sample T-Test,

sedangkan data yang tidak normal diuji dengan Uji Wilcoxon Sign Rank test.

a. Uji Paired Sample T-Test Dengan Menggunakan Rumus

Paired Sample T-tesl atau lebih dikenal dengan pre post design

adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subyek yang

sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Pengukuran

pertama dilakukan sebelum diberi perlakuan tertentu dan pengukuran

kedua dilakukan sesudahnya. Dasar pemikirannya sederhana, yaitu bahwa

apabila suatu perlakuan tidak memberi pengaruh maka perbedaan rata-

rata adalah nol (Cornelius Trihendradi, 2005). Paired Sample T-Test

merupakan alat uji statistik parametrik yaitu data sample yang diteliti

harus terdistribusi normal. Rumus Uji Paired Sample T-Test, adalah:

d-d t= 0

s"lfn

47

Page 62: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Rumus standar deviasi :

'l:d' S d = 11-----n~_

n-1

Dimana:

t = Nilai distribusi t

d = Nilai rata-rata perbedaan antara pengamatan berpasangan

S d = Standar deviasi dari perbedaan antara pengamatan berpasangan

n Jumlah pengamatan berpasangan

d = Perbedaan antara data berpasangan

Tingkat kepercayaan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

a= 5 % pada uji 2 sisi clan derajat kebebasan (elf= n-k).

I) Dengan membandingkan signifikan (2-tailed) dengan a, maka :

• Signifikan < 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima

• Signifikan > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

2) Dengan mem bandingkan angka t hi tung dan t tabel

• Jika t hi tung< t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

• Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak clan Ha diterima.

48

Page 63: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

b. Uji Wilcoxon Sign Rank Test

Pengujian dua sampel berhubungan pada prinsipnya ingin menguji

apakah dua sampel yang berpasangan satu dengan yang lain berasal dari

populasi yang sama. Jika benar demikian, maka ciri-ciri kedua sampel

(rata-rata, median dan lainnya) relatif sama untuk kedua sampel ataupun

populasinya. Uji Wilcoxon Sign Rank test dipergunakan untuk menguji

beda data berpasangan, dan merupakan alternatif dari uji t dua sampel

berpasangan. Uji Wilcoxon Signed Rank Test adalah uji statistik non

parametrik dipergunakan jika data tidak terdistribusi normal.

Rumus uji Wilcoxon Signed Rank Test (Anderson Sweeney Williams :

2002)

Zhit = T-µ, er,

Keterangan :

T

µ,

Jumlah tanda peringkat

. n(n+I) Data tanda penngkat ~-~

4

S d d . . . .1 1 f(n+l)(2n+l) O', : tan ar ev1as1 stalist1 c sampe

24

n : jumlah data

Dasar pengambilan keputusan :

Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan :

49

Page 64: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

• Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak atau terdapat perbedaan sebelum

dan sesudah merger dan akuisisi.

• Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima atau tidak terdapat perbedaan

sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.

4. Uji Hipotesis Untuk Ha7-Ha30:

Untuk menguji Ha7-Ha30, penulis menggunakan analisis diskriminan,

yaitu menghubungkan satu kriteria/variabel dependen dan skala nominal

dengan satu atau beberapa variabel indipenden yang berskala interval atau

rasio. Sekali skala diskriminan dipakai, maka dapat digunakan untuk

memprediksi kelompok dari observasi barn. Hal ini disajikan oleh

perhitungan fimgsi linier (Ghozali :2002):

Z=W 1X 1+W 2 X 2 +W 1 X 1 •.• +W ,,X,,

Dimana:

z = Diskriminan score

W,, = Discrimimant Weights for independent variables n

X 1 ,X 2 ,X 3 ,X,, = Rasio-rasio keuangan

Analisis diskriminan pada prinsipnya bertujuan untuk mengelompokan

dua atau lebih kelompok. Dalam hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui

apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan yang diukur dengan rasio

keuangan pada periode sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.

50

Page 65: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Langkah pertama dalam analisis diskriminan ini adalah menguji apakah

terdapat perbedaan kinerja keuangan berdasarkan indikator-

indikatornya,sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.Uji ini dapat

dilakukan dengan melihat nilai Wilk's Lamda atau dengan menggunakan uji

F. Nilai Wilk's Lamda berada diantara 0 sampai dengan l, semakin

mendekati 0 maka perbedaan antara kedua grup (sebelum dan sesudah

merger dan akuisisi) semakin nyata.

E. Definisi Operasional Variabel

Variabel Dependen:

1. Merger dan Akuisisi

Merger merupakan penggabungan usaha dengan cara perusahaan

rnengarnbil alih satu atau lebih perusahaan yang lain dimana setelah merger

perusahaan yang diarnbil alih tersebut dilikuidasi.

Sedangkan akuisisi rnerupakan pengarnbilan alihan seluruh I sebagian

besar saharn perusahaan yang bersangkutan, setelah transaksi baik akuisitor

maupun investor tetap meneruskankegiatan sebelumnya. Dalarn ha! ini

kedudukan investor secara hukurn tidak berubah.

Variabel Indipenden :

I. Re turn Sa ham

R = P,, - P,,_I II p

ii-I

51

Page 66: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Dimana:

R,, : Return saham I pada hari t

P,, : Harga saham I pada t

P,,_, : Barga sahan1 I pada hari i - t

2. Volume perdagangan saham

TV A,, = J umlah saham I yang diperdagangkan pad a waktu t

Jumlah Saham I yang beredar pada periode waktu t

3. Risiko Sistematis

Risiko adalah ketidakpastian basil sebagai akibat dari keputusan atas

situasi saat ini, ukuran yang secara klmsus untuk beberapa jenis resiko

adalah 11, (beta ) untuk systematic risk, dengan menggunakan rumus SIM

(Single Index Model):

E(R,)=a +~.R,, +0

R = , Pi,_ 1

IHSG, - U-ISG,.1

Rm=-------IHSG1.1

52

Page 67: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Dimana: R, =Return saham.

a = Konstanta.

~ = Beta saham.

R,,, = Return market.

Pi, = Barga saham pada periode t.

Pi,_ 1 Barga saham sebelum periode t.

IBSG, lndeks harga saham gabungan periode t.

IBSG, _ 1 = Indeks harga saham gabungan sebelum periode t

e Error term.

4. Kinerja Keuangan

l.Rasio Profitabilitas:

EBIT a. NO! per sales = -­

Sales

NOI=EBIT

EBIT b. NO! per total asset= ---­

Tota/Asset

. EBIT c. NO! per total capital----­

Tota/Modal

Eat d. NI per sales = -­

Sales

NI= EAT

e. ROE= EAT equity

53

Page 68: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

2. Rasio Pertumbuhan

a. Tingkat Penjualan = Penjualan Tahun i - Penjualan Tahm1 0

Penjualan Tahun 0

b. Laba Operasi Bersih = EBIT =NO!= NO/Tahun i -NO/Tahun 0 NO/TahunO

c. Laba Bersih =EAT= EATTahun i-EATTahun 0 EATTahunO

d Laba Per Saham = EPS = Laba

3 .Rasio Penilaian

Jumlah saham yang beredar

= EPS Tahun i - EPS Tahun 0 EPS Tahun 0

a. P/E Ratio= Price Earning to Ratio= EarningPerShare

Close Price

b. Rasio Nilai Pasar/nilai buku = Harga Pasar per saham(closing price)

Nilai buku per saham

c. Rasio q Tobin= Closing Price x Jumlah saham beredar +total debt

Total Asset

54

Page 69: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Peuelitian

Pasar modal merupakan sebagai bagian dari sektor keuangan bukanlah

merupakan barang barn di Indonesia. Sejarah pasar modal di Indonesia

sebenarnya telah mulai sejak Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Bursa Efek

di Batavia pada tanggal 14 Desember 1912 yang diselenggarakan oleh Vereniging

Voor Ejfectenhandel. Dengan mendasarkan pada pengalaman Belru1da, pendirian

bursa efek (Stock Exchange) di Batavia adalah dalam rangka memupuk sumber

pembiayaan bagi perkebunan milik Belanda yang tumbuh secara besar-besaran di

Indonesia. Efek yang diperjualbelikan merupakan saham dan obligasi yang

ditebitkan oleh Pemerintah Hindia Belanda, serta efek-efek Belanda lainnya.

Dengan perkembangan Bursa Efek di Batavia, pada tanggal 11 Januari 1925

di buka Bursa Efek Surabaya, kemudian disusul dengan pembukaan bursa efek di

Semarang pada tanggal I Agustus 1925. Sayang sekali, aktivitas pasar modal di

Indonesia terpaksa seluruhnya terhenti akibat terjadinya Perang Dunia kedua.

Pemerintah telah mencoba mengaktifkan kembali pasar modal sebagaimana

sarana pembiayaan kegiatan ekonomi pada tahun 1956. Pada awalnya, pemerintah

mendorong pertumbuhan pasar modal melalui pemberian fasilitas perpajakan,

baik kepada perusahaan-perusahaan yang go public maupun para investor se1ia

55

Page 70: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

lembaga-lembaga penunjang yang terkait termasuk broker dan dealer. Fasilitas

perpajakan kemudian dihapuskan setelah diberlakukan peraturm1 perpajakan barn

pada tahun 1983, sedangkan pajak penghasilan atas bunga deposito dm1 tabungan

be1jangka lainnya ditunda pemungutannya. Keadaim ini sudah tentu

mengakibatkan iklim investasi di pasar modal kurang menarik. Oleh karena itu,

pemerintah bernsaha mendorong kembali pertumbuhan pasar modal dengan

mengeluarkan paket-paket deregulasi, seperti paket Desember 1987, paket

Oktober 1988, dan paket Desember 1988. Salah satu isi paket tersebut yang

terpenting adalah dinaikkannya pajak penghasilan atas bunga deposito dan

tabungan berjangka lainnya sebesar 15% final. Kebijaksanaan pengenaan pajak

final atas tabungan dimaksud berdampak sangat positif terhadap pasar modal,

karena pendapatan masyarakat pemodal menjadi berkurang, sehingga mereka

cenderung mencari alternatif lain dalmn menginvestasikan uangnya.

Bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badm1 Pelaksana Pasar

Modal (Bapepmn) Tidak sampai tahun 1977, institusi barn dibawah Departemen

Keuangan. Kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar sahampun mulai

meningkat seiring dengan perkembangannya pada tahun 1990.

Bursa saham diswastanisasi menjadi PT Bursa Efek Jakarta (PT BEJ),

swastm1isasi bursa saham menjadi PT. Bursa Efek Jakarta ini mengakibatkan

beralihnya fungsi Badan Pengawasm1 Pasar Modal (BAPEP AM) pada tanggal 13

Juli 1992,. Pada 22 Mei 1995, Bursa Efek Jakarta memasuki babak barn dengan

56

Page 71: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

meluncurkan Jakarta Automated Trading System (JATS), sebuah sistem

perdagangan otomatis yang menggantikan sistem perdagangan manual. Sistem

barn ini dapat memfasilitasi perdagangan saham tanpa harns melalui lantai bursa,

dimana transaksi dapat dilakukan oleh WPPE dikantornya masing-masing. Sistem

barn tersebut sangat efektif dan lebih menjan1in kegiatan pasar yang transparan.

Bursa Efek Jakarta juga mulai menerapkan perdagangan jarak jauh (Remote

Trading), sebagai upaya meningkatkan akses pasar, efesiensi pasar, kecepatan dan

frekuensi perdagangan tahun 2002.

Bursa Efek Jakarta mernpakan Pernsahaan Terbatas (PT) yang dimiliki oleh

berbagai securities company. Setelah sekuritas te1jual di Pasar Perdana, sekuritas

tersebut didaftarkan di bursa efek, agar nantinya dapat dipe1jualbelikan di Bursa.

Saal pertama kali sekuritas tersebut diperdagangkan di bursa biasanya

memerlukan waktu sekitar 4-6 minggu dari saat IPO (Initial Public Offering).

Pada waktu sekuritas tersebut diperdagangkan di Bursa, dikatakan sekuritas

terse but diperdagangkan di Pasar Sekunder. Pada 1 Desember 2007,

penggabungan Bursa Efek Surabaya ke dalam Bursa Efek Jakarta menjadi entitas

bursa barn, yakni Bursa Efek Indonesia (BE!) secara resmi beroperasi.

B. Sejarah Merger Dan Akuisisi

Merger dan akuisisi merupakan suatu cara pengembangan dan pertumbuhan

perusahaan. Keduanya bukan hanya suatu cara pengembangan dan pertumbuhan

57

Page 72: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

perusahaan, tetapi merupakan alternatif lain untuk melalui investasi modal

pertumbuhan secara internal atau organis.

Merger perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Uni Eropa sejak

tahun 1990, tunduk kepada peraturan merger ditingkat Uni Eropa. Peraturan ini

diumumkan c\engan tujuan memperoleh izin merger di satu tempat (System One

Stop Shop). Hasilnya adalah saat ini acla suatu hirarki peraturan merger di Uni

Eropa, c\imana merger-merger yang sangat besar yang memiliki clampak yang

luas cliwilayah Uni Eropa c\iuji oleh Komisi eropa (EC), sementara merger yang

lebih kecil yang c\ampak.nya terutama clalam lingkup sebuah negara anggota

c\iteliti oleh pengawas antitrust clari negara itu senc\iri (Suc\arsanam, ha! 69, 1999).

Alasan clari sejumlah besar perusahaan melakukan merger clan akuisisi pacla

tahun 1999 sampai clengan 2005 cliantaranya ac\alah untuk menurunkan biaya

procluksi , menyeclerhanakan rantai penyec\iaan, terciptanya k.egiatan usaha clan

struktur biaya yang sec\erhana, peningkatan efesiensi k.egiatan usaha, peningkatan

efesiensi pengawasan, memperluas akses pemasaran, clan memperkokoh struktur

permoc\alan. Banyak perusahaan yang melakukan penggabungan usaha c\isebakan

mayoritas perusahaan mengalami kerugian terus-menerus sehingga

mengakibatkan clefisit yang semakin membesar.

Pacla penelitian ini terclapat 8 sampel perusahaan merger clari 15 perusahaan

yang melakukan merger c\ari seluruh perusahaan go public di BEI, clan 5 sampel

58

Page 73: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

perusahaan akuisisi dari 15 perusahaan yang melakukan akuisisi dari seluruh

perusahaan go public di BEI

Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan

No. Nama Perusahaan Keterangan Tanggal M&A

I. PT. Citatah Merger 7 Desember 1999

2. PT. Kalbe Farma Merger 31 Juli 2000

3. PT. Indocement Merger 29 Desember 2000

Tunggal Perkasa

4 PT. Siantor Top Merger 17 Mei 2001

5. PT. Charoend Merger 10 Mei 2004

Phokphand

6. PT.Unilever Ind. Merger 30 Juli 2004

7. PT.Lippa Karawaci Merger 9 Juli 2004

8. PT. Sarasa Nugraha Merger 4 Oktober 2005

9. PT. Sumalindo Akuisis 10 Oktober 2000

Lestari Jaya

10. PT. Bumi Resource Akuisisi 6 Agustus 2001

11. PT. H.M Sampoerna Akuisisi 15 April 2005

12 PT.Cahaya Kalbar Akuisisi 13 Juni 2005

13. PT. Bank NISP Akuisisi 25 april 2005

59

Page 74: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Salah satu sampel perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini

adalah PT. Clmroen Phokphand Indonesia, Tbk yang didirikan di Indonesia dalam

rangka penanaman modal asing No. I tahun 1967 berdasarkan akta notaris Drs.

Gede Ngurah Rai, S.H, No.6 tanggal 7 Januari 1972. Akta pendirian tersebut telah

disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan

No.Y A-5/197/21 tanggal 8 Juni 1973 dan telah diumumkan dalam lemba.ran

berita negara No.65, tambahan No.573 tanggal 14 Agustus 1973.

Ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan meliputi produksi dan

perdagangan pakan ternak, pakan udang, pakan ilcan, peralatan peternakan dan

pengelolaan daging ayam serta penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain.

Kantor pusat perusahaan terletak di dalam Ancol VIII No. I Jakarta dengan

cabang-cabangnya di Sidoarjo, Medan, Tangerang, Balaraja, Serang, dan

Lampung. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1972.

Pada tahun 2003, perusahaan menigkatkan kapasitas produksi pakan terletak

di Balaraja, Sidoarjo, dan Medan. Selain itu, PT. Charoen Phokphand Jaya Fann,

sebagai anak perusahaan, meningkatkan kapasitas peternakan ayam dan penetasan

telur di Pekanbaru, Banjarmasin dan Manado.

Pada tanggal 1 April 2004, PT. Charoen Phokphand Jaya Farm mengadakan

perjanjian jual beli saham dengan PT. Sumber Energindo Mandiri. Transaksi

diatas telah mendapat persetujuan dalam rapat urnum Pemegm1g Saham Luar

Biasa yang diselenggarakan pada 9 Mei 2004, yang telah diaktakan dalam akta

60

Page 75: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

notaris Fathiah Helmi, S.H No.31 pada tanggal yang sama, dimana para

pemegang saham telah menyetujui rencana perusahaandan CP JF untuk membeli

tambahan kepemilikan saham tersebut diatas.

Transaksi-transaksi diatas dilakukan dengan entitas sepengendali sehingga

dicatat sesuai dengan PSAK No.38 "Akuntansi Restrukturasi Entitas

Sepengendali" perusahaan dan anak perusahaan menggunakan metode penyatuan

kepemilikan (pooling of interest), sehingga penggabungan usaha antar entitas

sepengendali seolah-olah telah terjadi sejak awal periode penyajian laporan

keuangan.

Salah satu sampel perusahaan yang melakukan akuisisi dalam penelitian ini

adalah PT. H.M Sampoerna, Tbk yang didirikan di Indonesia pada tanggal 19

Oktober 1963 berdasarkan akta notaris Anwar Mahajudin, S.H. No.69, akta

pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam

surat keputusan No.J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam

Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No.94 tanggal 24 November 1964.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terald1ir

dengan akta No.! 08 tanggal Juni 2004 dari Dedy Syamri, S.H. sehubungan

dengan penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh, yang kemudian diuball

dengan akta No.82 tanggal 15 juli 2004 dari Aulia Taufani, S.H. Perubal1an

anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hal< Asasi

Manusia Republik Indonesia melaui surat keputusan >Jo. C-20646 HT.01.04

61

Page 76: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

tahun 2004 tanggal 15 Agustus 2004 dan telah didaftarkan pada daftar perusahaan

Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kotamadya Surabaya N0.085/

BH.13.0l/Sept/2004 tanggal 8 September 2004.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

perusahaan meliputi antara lain Industri dan perdagangan rokok serta investasi

saham pada perusahaan-perusahaan lain. PT. H.M Sampoerna berkedudukan di

Surabaya dengan kantor pusat berkedudukan di JI. Rungkut Industri Raya No.18

Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan dan

Malang.

Kegiatan produk rokok secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di

Surabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga

ini diremiskan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

C. Hasil dan Pembahasan

1. Analisa Statistik Deskriptif

Dalam analisisis statistik deskriptif obyek penelitian, penulis akan

menjabarkan hasil perhitungan nilai rata-rata (mean) dari return saham,

volume perdagangan saham, resiko sistematis pada 22 hari sebelum dan 22

hari sesudah merger dan akuisisi, juga kinerja perusahaan (NO! Per Sales,

NO! Per Total Asset, NO! Per Total Capital, NI Per Sales, ROE, Tingkat

Penjualan, Laba Operasi Bersih, Laba Bersih, Laba Per Saham, PIE Ratio,

62

Page 77: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Rasio Harga Pasar Terhadap Nilai Buku, Rasio q Tobin) 2 tahun sebelum dan

2 tahun sesudah merger dan akuisisi.

Nilai rata-rata (mean) dari return saham, volume perdagangan saham,

risiko sistematis dan kine1j a perusahaan akan dibandingkan, apakah nilai rata-

rata return saham, volume perdagangan saham, resiko sistematis dan kinerja

perusahaan sesudah merger dan akusisi mengalami peningkatan atau

penurunan dibandingkan dengan sebelum merger dan akuisisi.

Jika return saham, volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan

kinerj a keuangan perusahaan sesudah penggabungan usaha mengalami

peningkatan maka tujuan utama penggabungan usaha tercapainya yaitu

terciptanya sinergi antara kedua perusahaan, baik dari segi peningkatan pro.fit

perusahaan, perluasan pangsa pasar, dan memperkokoh struktur permodalan

perusahaan. Berikut ini akan disajikan basil perhitungan rata-rata return

saham, volume perdagangan saham, resiko sistematis , dan kinerja keuangan

perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.

63

Page 78: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.2 Return Saham Perusahaan Merger

KodeEmiten Sebelum Sesudah CTTH 0,018398414 -0,014989569 KLBF -0,000694185 0,003143035 INTP 0,001354078 -0,011479857 STTP 0,007201745 0,002537428 CPIN -0,005347084 0,004215845 UNVR 0,002871954 -0,004602647 LPKR 0,025060172 0,014418382 SRSN -0,008749836 0,092042494 Rata-rata 0,005011907 0,010660639

Sumber : Data diolah.

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat rata-rata return saham dari kedelapan

perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini dengan periode 22

hari sebelum dan 22 hari sesudah mengalami peningkatan sebesar

0,005648732 atau sebesar 0,5%. Rata-rata return minimum 22 hari sebelum

dan 22 hari sesudah melakukan merger adalah -0,014989569 pada PT. Citatah

dan rata-rata return maksimum adalah 0,092042494 pada PT. Sarasa Nugraha.

Selain itu, label 4.2 juga dapat mengetahui rata-rata return saham pada

masing-masing perusahaan berfluktuasi pada saat 22 hari sebelum dan 22 hari

sesudah merger. Terdapat hanya 3 perusahaan yang mengalami peningkatan

rata-rata return saham sesudah pengumuman merger, yaitu PT. Kalbe Farma

naik dari -0,000694185 menjadi 0,003143035, PT. Charoen Phokphand naik

dari -0,005347084 menjadi 0,004215845, dan PT. Sarasa Nugraha naik dari -

0,008749836 menjadi 0,092042494

64

Page 79: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Sedangkan perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata return saham

pada perusahaan merger sebanyak lima perusahaan, yaitu PT. Citatah turun

dari 0,018398414 menjadi -0,014989569, PT. Indocement Tunggal Perkasa

turun dari 0,001354078 menjadi -0,011479857, PT. Siantar Top turun dari

0,007201745 menjadi -0,011479857, PT. Unilever Ind. Turun dari

0,002871954 menjadi-0,004602647, dan PT. Lippo Karawaci turun dari

0,025060172 menjadi 0,092042494.

Tabel 4.3 Return Saham Perusahaan Akuisisi

Kode Sebelum Sesudah

Emiten SUL! -0,003118496 -0,007442942 BUMI 0,027796827 0,006593407 HMSP 0,012596413 -0,00903402 CEKA 0,016659929 0,001452524 NISP 0,003953964 0,001731703 Rata-rata 0,011577727 -0,001339866

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat rata-rata return saham dari kelima

perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini dengan periode 22

hari sebelum dan 22 hari sesudah mengalami penurunan sebesar 0,012917593

atau sebesar 1 %. Rata-rata return minimum 22 hari sebelum dan sesudah

melakukan akuisisi adalah -0,00903402 pada PT. H.M sampoerna dan return

maksimum adalah 0,027796827 pada PT. Bumi Resource.

Selain itu, tabel 4.3 juga dapat mengetahui rata-rata return saham pada

masing-masing perusahaan berfluktuasi pada saat 22 hari sebelum dan 22 hari

65

Page 80: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

sesudah akuisisi. Ternyata, tidak terdapat perusahaan akuisisi yang mengalami

peningkatan return saham. Return pada PT.Sumalindo Jaya Lestari turun dari

-0,003118496 menjadi -0,007442942, PT Bumi Resource turun dari

0,027796827 menjadi 0,006593407' PT H.M Sampoerna turun dari

0,012596413 menjadi -0,00903402, PT. Cahaya Kalbar turun dari

0,016659929 menjadi 0,001452524, dan PT. Bank NISP turun dari

0,003953964 menjadi 0,001731703.

Tabel. 4.4 Volume Perdagangan Saham Perusahaan Merger

Kade Emiten Sebelum Sesudah CTTH 0,0379656 0,0188848 KLBF 0,0682326 0, 1751799 INTP 0,0124035 0,0032777 STTP 0,0001424 0,0002077 CP!N 0,0001769 0,0002135 UNVR 0,0005642 0,0015853 LPKR 0,0010632 0,0033743 SRSN 0,0323638 0,0213798 Rata-rata 0,0191140 0,0280129

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat rata-rata volume perdagangan saham

dari kedelapan perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini

dengan periode 22 hari sebelum dan 22 hari sesudah mengalami peningkatan

sebesar 0,008898836 atau sebesar 0,8%. Rata-rata volume perdagangan

saham minimum 22 hari sebelum dan 22 hari sesudah melakukan merger

adalah 0,0001424 pada PT. Siantar Top , dan rata-rata volume perdagangan

saham maksimum adalah 0,1751799 pada PT. Kalbe Farma.

66

Page 81: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Selain itu, tabel 4.4 juga dapat mengetahui rata-rata volume perdagangan

saham pada masing-masing perusahaan berfluktuasi pada saat 22 hari sebelum

dan 22 hari sesudah pengumuman merger. Terdapat 5 perusahaan yang

mengalami kenaikan volume perdagangan saham, yaitu PT. Kalbe Farma naik

dari 0,0682326 menjadi 0,1751799, PT. Siantar Top naik dari 0,0001424

menjadi 0,0002077, PT. Charoen Phokphand naik dari 0,0001769 menjadi

0,0002135, PT. Unilever Ind. naik dari 0,0005642 menjadi 0,0015853 dan

PT. Lippo Karawaci naik dari 0,0010632 menjadi 0,0033743.

Sedangkan terdapat 3 perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata

volume perdagangan saham, yaitu PT. Citatah turun dari 0,0379656 menjadi

0,0188848, PT. Indocement Tunggal Perkasa turun dari 0,0124035 menjadi

0,0032777 dan PT. Sarasa Nugraha turun dari 0,0323638 menjadi 0,0213798.

Tabel 4.5 Volume Perdagangan Saham Perusahaan Akuisisi

Kode Sebelum Sesudah

Emiten SUL! 0,000165672 0,000427597 BUMI 0,000608081 0,000231507 HMSP 0,009814511 0,001457777 CEKA 0,002673277 0,013816205 NISP 0,004224662 0,001185602 Rata-rata 0,003497241 0,003423738

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat rata-rata volume perdagangan saharn

dari kelima perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini dengan

periode 22 hari sebelum dan 22 hari sesudah mengalami penurunan sebesar

67

Page 82: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

0,00007350 atau sebesar 0,007%. Rata-rata volume perdagangan saham

minimum 22 hari sebelum dan 22 hari sesudah melakukan akuisisi adalah

0,000165672 pada PT. Sumalindo Lestari Jaya dan dan rata-rata volume

perdagangan saham maksimum adalah 0,013816205 pada PT. Cahaya Kalbar.

Selain itu, table 4.5 dapat mengetahui rata-rata volume perdagangan

saham pada masing-masing perusahaan berfluktuasi pada saat 22 hari sebelum

dan 22 hari sesudah akuisisi. Terdapat, 2 perusahaan yang mengalami

kenaikan rata-rata volume perdagangan saham, yaitu PT. Sumalindo Lestari

.Jaya naik dari 0,000165672 menjadi 0,000427597 dan PT. Cahaya Kalbar

naik dari 0,002673277 menjadi 0,013816205.

Sedangkan terdapat 3 perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata

volume perdagangan saham, yaitu PT. Bumi Resource turun dari 0,000608081

menjadi 0,000231507, PT. H.M Samporna turun dari 0,009814511 menjadi

0,001457777 dan PT. Bank NISP turun dari 0,004224662 menjadi

0,001185602.

68

Page 83: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.6 Risiko Sistematis Perusahaan Merger

Kode Emiten Sebelum Sesudah CTTH 0,064311447 -0,874415343 KLBF 0,218515123 -0,123911919 INTP 0,733245481 0,689153016 STTP 0,685460524 -0,429209078 CPIN 0,038071245 0,822456126 UNVR 0,315518768 -0,096146651 LPKR 1,546361196 1,467139139 SRSN -0,833005514 -9,323669374 Rata-rata 0,346059784 -0,98357551

Sumber : Data d10lah

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat rata-rata risiko sistematis dari

kedelapan perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini dengan

periode 22 hari sebelum dan 22 hari sesudah mengalami penurunan sebesar

1,329635294. Rata-rata risiko sistematis minimum 22 hari sebelum dan 22

hari sesudah melakukan merger adalah -9,323669374 pada PT. Sarasa

Nugraha dan rata-rata risiko sistematis maksimum adalah 1,546361196 pada

PT. Lippo Karawaci.

Tabel 4.6 juga dapat mengetahui rata-rata risiko sistematis pada masing-

masing perusahaan berfluktuasi pada saat 22 hari sebelum dan 22 hari sesudah

merger. Terdapat 1 perusahaan yang mengalami kenaikan rata-rata risiko

sistematis, yaitu PT. Charoen Phokphand naik dari. 0,038071245 menjadi

0,822456126.

Sedangkan terdapat 7 perusahaan yang mengahuni penurunan rata-rata

risiko perusahaan merger, yaitu PT. Citatah turun dari 0,064311447 menjadi -

69

Page 84: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

0,874415343, PT. Kalbe Farma turun dari 0,218515123 menjadi -

0,123911919, PT. Indocement Tunggal Perkasa tumn dari 0,733245481

menjadi 0,689153016, PT. Siantar Top turun dari 0,685460524 menjadi

0,429209078, PT. Unilever Ind. turun dari 0,315518768 menjadi -

0,096146651, PT. Lippo Karawaci turun dari 1,546361196 menjadi

1,467139139 dan PT. Sarasa Nugraha turun dari -0,833005514 menjadi

-9,323669374.

Tabel 4.7 Risiko Sistematis Perusahaan Akuisisi

Kode Sebelum Sesudah

Emiten SUL! 1, 133134332 -0,901912662 BUMI 3,851331843 -0,22095823 HMSP 0,787975761 -0,899761813 CEKA -3,707507741 -0,307612872 NISP 0,615451004 1,379175812 Rata-rata 0,53607704 -0,190213953

Sumber: Data D1olah

Berdasarkan label 4. 7 dapat dilihat rata-rata risiko sistematis dari kelima

perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini dengan periode 22

hari sebelum dan 22 hari sesudah mengalami penurunan sebesar 0.726290993.

Rata-rata risiko sistematis minimum 22 hari sebelum dan 22 hari sesudah

melakukan akuisisi ada!ah -3,707507741 pada PT. Cahaya Kalbar dan rata-

rata risiko sistematis maksimum adalah 3,851331843 pada PT. Bumi

Resource.

70

Page 85: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.7 juga dapat mengetahui rata-rata risiko s.istematis pada masing-

masing perusahaan berfluktuasi pada saat 22 hari sebelum dan 22 hari sesudab

merger. Terdapat, 2 perusahaan yang mengalami rai:a-rata kenaikan risiko

sistematis, yaitu PT. Cahaya Kalbar naik dari -3,707507741 menjadi -

0,307612872 dan PT. Bank NISP naik dari 0,615451004 menjadi

1,379175812.

Sedangkan terdapat 3 perusabaan akuisisi yang mengalami rata-rata

penurunan risiko sistematis, yaitu PT. Sumalindo Lestari jaya turun dari

1,133134332 menjadi -0,901912662, PT. Bumi Resource tmun dari

3,851331843 menjadi -0,22095823, dan PT H.M Sampoerna turun dari

0,787975761 menjadi-0,899761813.

Tabel 4.8 Rasio Profitabilitas =NO! per Sales

Perusahaan Merger·

KodeEmiten Sebelum Sesudah

CTTH 0,157913394 -0,017611723 KLBF 0,259376897 0.623659056 INTP 0,248612329 0,204451867 STTP 0,139763304 0,063802546 CPIN 0,028627573 0,045776161 UNVR 0,222261871 0,224489559 LPKR 0,054243446 0,258784669 SRSN -0,202472054 0, 138468244

Rata-Rata 0,113540845 0,192727547

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat rata-rata NO! per Sales dari

kedelapan perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini dengan

periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun mengalami kenaikan sebesar

71

Page 86: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

0,079186702 atau sebesar 8%. Rata-rata NO! per sales minimum adalah -

0,202472054 pada PT. Sarasa Nugraha, dan rata-rata NOI per sales

maksimum adalah 0.623659056 pada PT. Kalbe Farma.

Tabel 4.8 juga dapat mengetahui rata-rata NOI per Sales pada 2 talmn

sebelum dan 2 tahun sesudah merger. Terdapat 5 perusahaan yang mengalami

peningkatan rata-rata NOI per Sales sesudah pengumuman merger, yaitu PT.

Kalbe Farma naik dari 0,259376897 menjadi 0.623659056, PT. Charoen

Phokphand naik dari 0,028627573 menjadi 0,045776161 , PT. Unilever

Indonesia naik dari 0,222261871 menjadi 0,224489559, PT. Lippo Karawaci

naik dari 0,054243446 menjadi 0,258784669 dan PT. Sarasa Nugrahan naik

dari -0,202472054 menjadi 0,138468244 .

Sedangkan terdapat 3 perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata

NOI per Sales sesudal1 merger, yaitu PT. Citatah turun dari 0,157913394

menjadi -0,017611723, PT. Indocement Tunggal Perkasa turun dari

0,248612329 menjadi 0,204451867, dan PT. Siantar Top turun dari

0,139763304 menjadi 0,063802546.

72

Page 87: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.9 Rasio Profitabilitas = NOi per Sales

Perusahaan akusisi

KodeEmiten Sebelum Sesudah SUL! 0,027494873 -0,101123006 BUMI -0,13571804 • 0, 173103227 HMSP 0, 193255739 0,168023795 CEKA 0,00472523 0,01753183 NISP 0,209543005 0,309416028 Rata-Rata 0,059860161 0, 113390375

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat rata-rata NO! per Sales dari kelima

perusahaan yang melakukan akuisisi dalam penelitian ini dengan periode 2

tahun sebelum dan 2 tahun mengalami kenaikan sebesar 0.053530213 atau

sebesar 5%. Rata-rata NOi per sales minimum adalah -0,101123006 pada PT.

Sumalindo Lestari Jaya, dan rata-rata NO! per sales maksimum adalah

0,309416028 pada PT. Bank NISP.

Tabel 4.9 juga dapat mengetahui rata-rata NOi per Sales pada 2 tahun

sebelum dan 2 tahun sesudah akuisisi. Terdapat 3 perusahaan yang mengalami

peningkatan rata-rata NOi per Sales setelah pengumuman akuisisi, yaitu, PT.

Bumi Resource naik dari -0,13571804 menjadi 0,173103227, PT. PT. Cahaya

Kalbar naik dari 0,00472523 me11jadi 0,01753183, dan PT. Bank NISP naik

dari 0,209543005 menjadi 0,309416028.

Sedangkan terdapat 2 perusahaan yang mengalami penurunan NOi per

Sales setelah pengumuman akuisisi yaitu PT. Sumalindo Lestari Jaya turun

73

Page 88: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

dari 0,027494873 menjadi -0,101123006, dan PT. HM. Sampoerna turun dari

0, 193255739 menjadi 0, 168023795.

Tabel 4.10 Rasio Profitabilitas = NOI per Total Asset

Perusahaan Merger

KodeEmiten Sebelum Sesudah CTTH 0,035268424 -4,72137E-05 KLBF 0, 194972987 0,065902511 INTP 0,028953304 0,032270441 STTP 0, 104062969 0,083566457 CPIN 0,045090064 0,321832338 UNVR 0,310069263 0, 148063949 LPKR 0,009667955 0,013740942 SRSN -0, 104965967 0,04858216 Rata-Rata 0,077889875 0,089238948

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat rata-rata NO! per Total Assets dari

kedelapan perusahaan yang melakukan merger dalan1 penelitian ini dengan

periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun mengalami kenaikan sebesar

0.011349073 atau sebesar 1 %. Rata-rata NO! per Total Asset minimum adalah

-4,72137E-05 pada PT. Citatah dan rata-rata NO! per Total Asset maksimum

adalah 0,321832338 pada PT. Charoen Phokphand.

Tabel 4.10 juga dapat mengetahui rata-rata NO! per Total Asset pada 2

tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger. Terdapat 4 perusahaan yang

mengalami peningkatan rata-rata NO! per Total Asset setelah pengumuman

merger yaitu, PT. Indocement Tunggal Perkasa naik dari dari 0,028953304

menjadi 0,032270441, PT. Charoen Phokphand naik dari 0,045090064

menjadi 0,321832338, PT. Lippo Karawaci naik dari 0,009667955 menjadi

74

Page 89: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

0,013740942, clan PT. Sarasa Nugraha naik clari ··0,104965967 menjac\i

0,04858216.

Sec\angkan terc\apat 3 perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata

NOi per Total Asset sesuclah pengumuman merger, yaitu PT. Citatah turun

clari 0,035268424 menjac\i -4,72137E-05, PT. Kalbe Parma turun c\ari

0,194972987 menjac\i 0,065902511, PT. Siantar Top 1urun clari 0,104062969

menjac\i 0,083566457, clan PT. Unilever Indonesia c\ari 0,310069263 menjac\i

0,148063949.

Tabel 4.11 Rasio Profitabilitas = NOI per Total Asset

Perusahaan Akuisisi

Kode Emiten Sebelum Sesudah

SUL! 0,012568126 -0,035526879 BUMI -0,003767904 -0,003767904 HMSP 0, 172534937 0,226934353 CEKA -0,001341588 0,019594723 NISP 0,011647825 0,008531929 Rata-Rata 0,038328279 0,056183677

Sumber : Data Diolah

Berclasarkan tabel 4. 11 dapat dilihat rata-rata NOi per Total Asset dari

kelima perusahaan yang melakukan akuisisi dalam penelitian ini dengan

periode 2 tahun sebelum clan 2 tahun mengalami peningkatan sebesar

0,017855397 atau sebesar 2%. Rata-rata NOi per Total Asset minimum adalah

-0,001341588 pada PT. Cahaya Kalbar clan rata-rata NOi per Total Asset

maksimum aclalah 0,226934353 pada PT. H.M Sampoerna.

75

Page 90: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.11 juga dapat mengetahui rata-rata NO! per Total Asset pada 2

tahun sebelum dan 2 tahun sesudah akuisisi. Terdapat 3 perusahaan yang

mengalami peningkatan rata-rata NO! per Total Assets setelah pengumuman

akuisisi, yaitu, PT. Bumi Resource naik -0,003767904 dari menjadi -

0,003767904, PT H.M Sampoerna naik 0,172534937 menjadi dari

0,226934353 dan PT. Cahaya Kalbar naik dari -0,001341588 menjadi

0,019594723.

Sedangkan terdapat 2 perusahaan yang mengalami penurunan NO! per

Total Asset setelah pengumuman akuisisi yaitu PT. Sumalindo Lestari Jaya

turun dari 0,012568126 menjadi -0,035526879, dan PT. Bank NISP turun

dari 0,011647825 menjadi 0,008531929.

Tabel 4.12 Rasio Profitabilitas = NOi per Total Capital

Perusahaan Merger

Kode Emiten Sebelum Sesudah

CTTH 0,379487272 0,002957698 KLBF 0,231665089 0,805859129 INTP 0,409329931 0,14975673 STTP 0,135578031 0,097723902 CPlN 0,102141437 0, 193994023 UNVR 0,518650291 0,639749618 LPKR 0,015531991 0,126994237 SRSN -1,419970516 0,174666409

Rata-Rata 0,046551691 0,273962718

Sumber: Data D1olah

Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat rata-rata NO! per Total Capital dari

kedelapan perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini dengan

76

Page 91: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.13 Rasio Profitabilitas = NOI per Total Capital

Perusahaan Akuisisi

Kode Emiten Sebelum Sesudah

SUL! 0,047298526 0,021661797 BUMI 0,010707567 0,305422799 HMSP 0,346473707 0,535686884 CEKA -0,000737206 0,02613488 NISP 0, 157604391 0,081811861 Rata-Rata 0, 112269397 0, 194143644

Sumber : Data D10lah

Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat rata-rata NO! per Total Capital dari

kelima perusahaan yang melakukan akuisisi dalarn penelitian ini dengan

periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun mengalami peningkatan sebesar

0,081874247 atau sebesar 8%. Rata-rata NO! per Total Capital minimum

adalah -0,000737206 pada PT. Cahaya Kalbar, clan rata-rata NO! per Total

Capital maksimum adalah 0,535686884 pada PT. H.M Sampoema.

Tabel 4.13 juga dapat mengetahui rata-rata NO! per Total Capital pada

2 tahun sebelum clan 2 tahun sesuclah akuisisi. Terclapat 3 perusahaan yang

mengalami peningkatan rata-rata NOi per Total Capital setelah pengumuman

akuisisi, yaitu, PT. Bumi Resource naik clari 0,010707567 menjadi

0,305422799, PT H.M Sampoerna naik clari 0,346473707 menjadi clari

0,535686884 clan PT. Cahaya Kalbar naik clari -0,00073 7206 menjadi

0,02613488.

7Q

Page 92: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Sedangkan terdapat 2 perusahaan yang mengalami penurunan NO! per

Total Capital setelah pengumuman akuisisi yaitu PT. Sumalindo Lestari Jaya

turun dari 0,04 7298526 menjadi 0,021661797 , dan PT. Bank NISP turun dari

0,157604391menjadi0,081811861.

Tabel 4.14 Rasio Profitabilitas =NI per Sales

Perusahaan Merger

Kode Emiten Sebelum Sesudah

CTTH -0,265644654 -1,325569231 KLBF -0,002304227 0,354526471 INTP -0,096526692 0, 112384525 STTP 0, 149092755 0,059852832 CPIN 0,024376928 0,00640265 UNVR 0,163000512 0, 159339829 LPKR 0,249991482 0, 17983 8644 SRSN -0,216058488 0,115637564 Rata-Rata 0,000740952 -0,042198339

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan label 4. l 4dapat dilihat rata-rata NJ per Sales dari kedelapan

perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini dengan periode 2

tahun sebelum dan 2 tahun mengalami penurunan sebesar 0.042939291 atau

sebesar 4%. Rata-rata NI per Sales minimum adalah 0,00640265 pada PT.

Charoen Phokphand dan rata-rata NI per Sales maksimum adalah

0,354526471 pada PT. Kalbe Farma.

Tabel 4.14 juga dapat mengetahui rata-rata NI per Sales pada 2 tahun

sebelum dan 2 tahun sesudah merger. Terdapat 3 perusahaan yang mengalami

peningkatan rata-rata NI per Sales sesudah pengumuman merger, yaitu PT.

79

Page 93: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Kalbe Farma naik dari -0,002304227 menjadi 0,354526471, PT. Indocement

Tunggal Perkasa naik dari -0,096526692 menjadi 0,112384525 dan PT.

Sarasa Nugraha naik dari -0,216058488 menjadi 0,115637564.

Sedangkan terdapat 5 perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata NI

per Sales sesudah pengumuman merger, yaitu PT. Citatah turun dari -

0,265644654 menjadi -1,325569231, PT. Siantar Top turun dari 0,149092755

menjadi 0,059852832, PT. Charoen Phokphand turun dari 0,024376928

menjadi 0,00640265, PT. Unilever Indonesia turun dari 0,163000512 menjadi

0,159339829 dan PT Lippo Karawaci turun dari 0,249991482 menjadi

0,179838644.

Tabel 4.15 Rasio Profitabilitas =NI per Sales

Perusahaan Akuisisi

Kode Emiten Sebelum Sesudah SUL! -0,171418834 -0, 18830541 BUMI 0,22599994 0,080166939 HMSP 0,121915968 0, 132083921 CEKA -0,034405861 0,012038894 NlSP 0,158313165 0,215558125

Rata-Rata 0,060080875 0,050308494

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat rata-rata NI per sales dari kelima

perusahaan yang melakukan akuisisi dalam penelitian ini dengan periode 2

tahun sebelum dan 2 tahun mengalami peningkatan sebesar 0.009772382 atau

sebesar 1 %. Rata-rata NI per Sales minimum adalah -0, 18830541 pada PT.

80

Page 94: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Bumi Resource dan rata-rata NI per Sales maksimum adalah 0,22599994 pada

PT. Bumi Resource.

Tabel 4.15 juga dapat mengetahui rata-rata NI per Sales pada 2 tahun

sebelum dan 2 tahun sesudah akuisisi. Terdapat 3 perusahaan yang mengalami

peningkatan rata-rata NI per Sales setelah pengumuman akuisisi, yaitu PT.

HM. Sampoerna naik dari 0, 121915968 menjadi 0, 132083921, PT. Cahaya

Kalbar naik dari -0,034405861 menjadi 0,012038894 dan PT. Bank NISP naik

dari 0,158313165 menjadi 0,215558125.

Sedangkan terdapat 2 perusahaan yang mengalami penurunan NI per

Sales setelah pengumuman akuisisi yaitu PT. Sumalindo Lestari Jaya turun

dari -0,171418834 menjadi -0,18830541 , dan PT. Bumi Resource turun dari

0,22599994 menjadi 0,080166939.

Tabel 4.16 Rasio Profitabilitas = ROE

Perusahaan Merger

Kode Emiten Sebelum Sesudah

CTTH -0,590075148 0,106707013 KLBF 1,965184547 0,207608304 INTP -0,192973984 0,04243528 STTP 0,138794203 0,077171787 CPIN 0,047638065 -0,01900078 UNVR 0,379739628 0,45400605 LPKR 0,210103404 0,089269298 SRSN -3,26040509 0,135900785

Rata-Rata -0, 162749297 0,136762217

Sumber : Data Diolah

01

Page 95: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat rata-rata ROE dari kedelapan

perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini dengan periode 2

tahun sebelum dan 2 tahun mengalami peningkatan sebesar 0.299511514 atau

sebesar 30%. Rata-rata ROE minimum adalah -3,26040509 pada PT. Sarasa

Nugraha dan rata-rata ROE maksimum adalah 1,965184547 pada PT. Kalbe

Farma.

Tabel 4.16 juga dapat mengetahui rata-rata ROE pada 2 tahun sebelum

dan 2 tahun sesudah merger. Terdapat 4 perusahaan yang mengalami

peningkatan rata-rata ROE sesudah pengumuman merger, yaitu PT. Citatah

naik dari -0,590075148 menjadi 0,106707013, PT. Indocement Tunggal

Perkasa naik dari -0, 192973984 menjadi 0,04243528, PT. Unilever Indonesia

naik dari 0,379739628 menjadi 0,45400605 dan PT. Sarasa Nugraha naik dari

-3,26040509 menjadi 0,135900785.

Sedangkan terdapat 4 perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata

ROE sesudah pengumuman merger, yaitu PT. Kalbe Farma turun dari

1,965184547 menjadi 0,207608304, PT. Siantar Top turun dari 0,138794203

menjadi 0,077171787, Charoen Phokphand turun dari 0,047638065 menjadi -

0,01900078, dan PT. Lippo Karawaci turun dari 0,210103404 menjadi

0 ,089269298.

Page 96: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Kode Emiten

SULI BUMI HMSP CEKA NISP

Rata-Rata

Tabel 4.17 Rasio Profitabilitas = ROE

Perusahaan Akuisisi

Sebelum Sesudab

-0,180923781 -0,180923781 0,033408992 -0,121772073 0,216253767 -0,405228937

-0,019683733 -0,021502552 0, 119797236 -0,056534281

0,033770496 -0,420581599

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat rata-rata ROE dari kelima

perusahaan yang melakukan akuisisi dalam penelitian ini dengan periode 2

tahun sebelum dan 2 tahun mengalami penurunan sebesar 0.454352096 atau

sebesar 45%. Rata-rata ROE minimum adalah -1,497870153 pada PT.

Sumalindo Jaya Lestari dan rata-rata ROE maksimurn adalah 0,216253767

pada PT. HM. Sampoerna.

Tabel 4.17 juga dapat mengetahui rata-rata ROE pada 2 tahun sebelum

dan 2 tahun sesudah akuisisi. Ternyata tidak terdapat perusahaan yang

mengalami peningkatan sesudah akuisisi melainkan semua perusahaan

akuisisi yang menjadi sample dalam penelitian ini mengalami penurunan ROE

yaitu PT. Sumalido jaya turun dari -0,180923781 menjadi -0,180923781, PT.

Bumi Resource turun dari 0,033408992 menjadi -0,121772073, PT. HM.

Sampoerna turun dari 0,216253767 menjadi -0,405228937, PT. Cahaya

00

Page 97: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Kalbar turun dari -0,019683733 menjadi -0,021502552, dan PT. Bank NISP

turun dari 0, 119797236 menjadi -0,056534281.

Tabel 4.18 Rasio Pertumbuhan = Tingkat Penjualan

Perusahaan Merger

Kode Emiten Sebelum Sesudah CTTH 0,326808869 0,365323362 KLBF 0,358311505 3,973788599 INTP 0,3575783 0,368176617 STTP 0,395137208 0,285094594 CPIN 0,307237068 0,323562604 UNVR 0,266170988 0,291042401 LPKR 0,331528108 0,317636762 SRSN 0,114202131 0,037502218 Rata-Rata 0,307121772 0,745265894

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat rata-rata tingkat penjualan dari

kedelapan perusahaan yang melakukan merger dalan1 penelitian ini dengan

periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun mengalami peningkatan sebesar

0.438144122 atau sebesar 44%. Rata-rata tingkat penjualan minimum adalah

0,037502218 pada PT. Sarasa Nugraha dan rata-rata tingkat penjualan

maksimum adalah 3,973788599 pada PT. Kalbe Farma.

Tabel 4.18 juga dapat mengetahui rata-rata tingkat penjulan pada 2

tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger. Terdapat 5 perusahaan yang

mengalami peningkatan rata-rata tingkat penjualan sesudah pengumuman

merger, yaitu PT. Citatah naik dari 0,326808869 menjadi 0,365323362, PT.

Kalbe Farma naik dari 0,358311505 menjadi 3,973788599, PT. lndocement

Tunggal Perkasa naik dari 0,3575783 menjadi 0,368176617, PT. Charoen

QA

Page 98: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Phokphand naik dari 0,307237068 menjadi 0,323562604, dan PT. Unilever

Indonesia naik dari 0,266170988 menjadi 0,291042401.

Sedangkan terdapat 3 perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata

tingkat penjualan sesudah pengumuman merger, yaitu PT. Siantar Top turun

dari 0,395137208 menjadi 0,285094594, PT. Lippo Karawaci tmun dari

0,331528108 menjadi 0,317636762, dan PT. Sarasa Nugraha turun dari

0,114202131menjadi0,037502218.

Tabel 4.19 Rasio Pertumbuhan = Tingkat Penjualan

Perusahaan Akuisisi

Kode Emiten Sebelum Sesudah SUL! 0,35087646 0,32641585 BUMI 1,947459339 0,79866872 HMSP 0,305188578 0,29940022 CEKA 0,272621942 0,52435583 NISP 0,30224046 0,4990948 Rata-Rata 0,635677356 0,48958709 ·-Sumber: Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat rata-rata tingkat penjualan dari

kelima perusahaan yang melakukan akuisisi dalam penelitian ini dengan

periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun mengalami penurunan sebesar

0.14609027 atau sebesar 15%. rata-rata tingkat penjualan minimum adalah

0,272621942 pada PT. Cahaya Kalbar dan rata-rata tingkat penjualan

maksimum adalah 1,947459339 pada PT. Bumi Resource.

Tabel 4.19 juga dapat mengetahui rata-rata tingkat penjualan pada 2

tahun sebelum dan 2 talmn sesudah akuisisi. Terdapat 2 perusahaan yang

Page 99: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

mengalami peningkatan rata-rata tingkat penjulan setelah pengumuman

akuisisi, yaitu PT. Cahaya Kalbar naik dari 0,272621942 menjadi 0,52435583,

dan PT. Bank NISP naik dari 0,30224046 menjadi 0,4990948.

Sedangkan terdapat 3 perusahaan yang mengalami penurunan tingkat

penjualan setelah pengumuman akuisisi yaitu PT. Sumalindo Jaya Lestari

turun dari 0,35087646 menjadi 0,32641585, PT. Bumi Resource turun dari

1,947459339 menjadi 0,79866872, dan PT. HM. Sampoerna turun dari

0,305188578 menjadi 0,29940022.

Tabel 4.20 Rasio Pertumbuhan = Laba Operasi Bersih

Perusaharu1 Merger

Kade Emiten Sebelum Sesudah

CTTH 0,388757384 7,839505125

KLBF 0,23070471 1,382321764

INTP 0,380904899 0,565576181

STTP 0.209172686 0,492389511

CPIN 1,626855337 0,558451649

UNVR 0, 170854071 0,228175588

LPKR 1,57718997 4 0,254726959

SRSN 0,742787356 -0,186722708

Rata-Rata 0,665903302 1,391803009

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan label 4.20 dapat dilihat rata-rata pertumbuhan laba operasi

bersih dari kedelapan perusahaan yru1g melakukan merger dalam penelitian ini

dengan periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun mengalami peningkatan sebesar

0. 725899707 atau sebesar 72,5%. Rata-rata pertumbuhan laba operasi bersih

Page 100: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

minimum adalah pada PT. Sarasa Nugraha -0, 186722708 dan rata-rata

pertumbuhan laba operasi bersih maksimum adalah pada 7,839505125 pada

PT. Citatah.

Tabel 4.20 juga dapat mengetahui rata-rata pe1tumbuhan laba operasi

bersih pada 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger. Terdapat 5

perusahaan yang mengalami peningkatan rata-rata pertumbuhan laba operasi

bersih sesudah pengumuman merger, yaitu PT. Citatah naik dari

0,388757384 menjadi 7,839505125, PT. Kalbe Farma naik dari 0,23070471

menjadi 1,382321764, PT. Indocement Tunggal Perkasa naik dari

0,380904899 menjadi 0,565576181, PT. Siantar Top naik dari 0.209172686

menjadi 0,492389511, dan PT. Unilever Ind. naik dari 0,170854071 menjadi

0,228175588.

Sedangkan terdapat 3 perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata

pertumbuhan laba operasi bersih sesudah pengumuman merger, yaitu PT.

Charoen Phokphadnd turun dari 1,626855337 menjadi 0,558451649, PT.

Lippo Karawaci turun dari 1,577189974 menjadi 0,254726959, dan PT.

Sarasa Nugraha turun 0,742787356 dari menjadi -0,186722708.

0'7

Page 101: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.21 Rasio Pertumbuhan = Laba Operasi Bersih

Perusahaan Akuisisi

Kade Emiten Sebelum Sesudah SUL! 0,593208132 -0,613118788 BUMI -4, 108695252 0,462026021 HMSP 0, 157695427 -0,028056017 CEKA -0, 155487672 9,049555404 NISP 0,235516878 0,300150618 Rata-Rata -0,655552497 1,834111447

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.21 dapat dilihat rata-rata pertumbuhan laba operasi

bersih dari kelima perusahaan yang melakukan akuisisi dalarn penelitian ini

dengan periode 2 tahun sebelum dan 2 talmn mengalami peningkatan sebesar

2,489663945. Rata-rata pertumbuhan laba operasi bersih minimum adalah -

4, 108695252 pada PT. Bumi Resource, dan rata-rata pertumbuhan laba operasi

bersih maksimum adalah 9,049555404 pada PT. HM. Sampoerna.

Tabel 4.21 juga dapat mengetahui rata-rata pertumbuhan laba operasi

bersih pada 2 talrnn sebelum dan 2 tahun sesudah alrnisisi. Terdapat 3

perusahaan yang mengalami peningkatan rata-rata pe1tumbuhan laba operasi

bersih setelah pengumuman akuisisi, yaitu PT. Bumi Resource naik dari -

4,108695252 menjadi 0,462026021, PT. Cahaya Kalbar naik dari -

0,155487672 menjadi 9,049555404, dan PT. Bank NISP naik dari

0,235516878 menjadi 0,300150618.

Sedangkan terdapat 2 perusahaan yang mengalami penmunan rata-rata

pe1tumbuhan !aha opersi bersih setelah pen gum um an akuisisi yaitu PT.

00

Page 102: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Sumalindo Jaya Lestari turun dari 0,593208132 menjadi -0,613118788, dan

PT. HM. Sampoerna turun dari 0,157695427 menjadi -0,028056017.

Tabel 4.22 Rasia Pe1tumbuhan = Laba Bersih

Perusahaan Merger

KodeEmiten Sebelum Sesudah

CTTH 0,624117128 0,531016196

KLBF -1,215795163 -1,898735335

INTP 3, 195846348 -0,656100837 STTP 0,083895462 0,862222974

CPIN -0,498127528 0, 135965139

UNVR 0,194772597 0,24269386

LPKR 0,852517128 0,330005957

SRSN 0,624481283 0,031991177

Rata-Rata 0,482713407 -0,052617609

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.22 dapat dilihat rata-rata peitumbuhan laba bersih

dari kedelapan perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini

dengan periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun mengalami peningkatan sebesar

penurunan sebesar 0,535331016 atau sebesar 53,5%. Rata-rata pertumbuhan

laba bersih minimum adalah pada -1,898735335 pada PT. Kalbe Farma, dan

rata-rata pertumbuhan laba bersih maksimum adalah 3,195846348 pada

PT.Indocement Tunggal Perkasa.

Tabel 4.22 juga dapat mengetahui rata-rata perturnbuhan laba bersih pada

2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger. Terdapat 3 perusahaan yang

mengalami peningkatan rata-rata pertumbuhan laba bersih sesudah

QO

Page 103: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

pengumuman merger, yaitu PT. Siantar Top naik dari 0,083895462 menjadi

0,862222974, PT Charoen Phokphand naik dari -0,498127528 menjadi

0,135965139, dan PT. Unilever Ind. naik dari 0,194772597 menjadi

0,24269386.

Sedangkan terdapat 5 perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata

laba bersih sesudah pengumuman merger, yaitu PT. Citatah turun dari

0,624117128 menjadi 0,531016196, PT. Kalbe Farma turun dari -

1,215795163 menjadi -1,898735335, PT Indocement Tunggal Perkasa turun

dari 3,195846348 menjadi -0,656100837, PT Lippo Karawaci turun dari

0,852517128 menjadi 0,330005957, dan PT Sarasa Nugraha turun dari

0,624481283 menjadi 0,031991177.

Tabel 4.23 Rasio Pertumbuhan = Laba Bersih

Perusahaan Akuisisi

Kade Emiten Sebelum Sesudah SUL! 5, 113742982 2,457194688 BUMI -6,57982744 0,088891242 HMSP 0,179139034 0,209522945 CEKA 0,986588104 2,941772828 NISP 0,285997202 0,363167294 Rata-Rata -0,002872024 l,2121098

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.23 dapat dilihat rata-rata pertumbuhan laba bersih

dari kelima perusahaan yang melakukan akuisisi dalan1 penelitian ini dengan

periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun mengalami peningkatan sebesar

1,214981823. Rata-rata pertumbuhan laba bersih minimum adalah -

011

Page 104: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

6,57982744 pada PT. Bumi Resource, dan rata-rata pertumbuhan laba operasi

bersih maksimum adalah 5,113742982 pada Sumalindo Jaya Lestari.

Tabel 4.23 juga dapat mengetahui rata-rata pertumbuhan laba bersih pada

2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah akuisisi. Terdapat 4 perusahaan yang

mengalami peningkatan rata-rata pertumbuhan laba operasi bersih setelah

pengumuman akuisisi, yaitu PT. Bumi Resource 11aik dari -6,57982744

menjadi 0,088891242 , PT. HM. Sampoerna naik dari 0,179139034 menjadi

0,209522945 , PT. Cahaya Kalbar naik dari 0,986588104 menjadi

2,941772828, dan PT. Bank NISP naik dari 0,285997202 menjadi

0,363167294.

Sedangkan terdapat 1 perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata

pertumbuhan laba bersih setelah pengumuman akuisisi yaitu PT. Sumalindo

.Taya Lestari turun dari 5,113742982 menjadi 2,457194688.

01

Page 105: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.24 Rasio Pe1tumbuhan = Laba per saham

Pemsahaan Merger

Kode Emiten Sebelum Sesudah

CTTH 2, I 427662 I 2 0,199616374

KLBF -0,878083091 0,397799519

lNTP 0, 729756863 I ,016792951

STTP -0,035881034 -0,03361697

CP!N -0,57664556 0,39463977

UNVR -0,035728407 0,035220451

LPKR 0,551899394 -0,061508075

SRSN 0, I 94773008 -0,005898302

Rata-Rata 0,261607173 0,242880715

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.24 dapat dilihat rata-rata pertumbuhan laba per

saham dari kedelapan perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian

ini dengan periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun mengalami penurunan

sebesar 0.018726459. Rata-rata pertumbuhan laba per :mham minimum adalah

-0,878083091 pada PT. Kalbe Farma, dan rata-rata laba per saham maksimum

adalah 2,142766212 pada PT. Citatah.

Tabel 4.24 juga dapat mengetahui rata-rata pertumbuhan laba per saham

pada 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger. Terdapat 5 perusahaan

yang mengalami peningkatan rata-rata pertumbuhan laba per saham sesudah

pengumuman merger, yaitu PT. Kalbe Farma naik dari -0,878083091 menjadi

0,397799519, PT. Siantar Top naik dari -0,035881034 menjadi -0,03361697,

PT. Indocement Tunggal Perkasa naik dari 0,729756863 menjadi

(\')

Page 106: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

··········--·············--··':'~~~'::" ~ 1,016792951, PT. Charoen Phakphand naik dari -0,57664556 menjadi

0,39463977, dan PT. Unilever Ind. naik dari -0,035728407 menjadi

0,035220451.

Sedangkan terdapat 3 perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata

pertumbuhan laba per saham sesudah pengumuman merger, yaitu PT. Citatah

tmun dari 2,142766212 menjadi 0,199616374, PT. Lippa Karawaci turun dari

0,551899394 menjadi -0,061508075, dan PT. Sarasa Nugraha turun dari

0,194773008 menjadi -0,005898302.

Tabel 4.25 Rasia Pertumbuhan = Laba per saham

Perusahaan Akuisisi

Kode Emiten Sebelum Sesudah SUL! 26, 15326175 -0,564613349 BUMI -0,910445733 2,946619624 HMSP 0,0541648 0,067331295 CEKA 0,597074197 1,415977247 NISP 0,264267359 0,09970522

Rata-Rata 5,231664475 0, 793004007

Sumber : Data Dialah

Berdasarkan tabel 4.25 dapat dilihat rata-rata pertumbuhan laba per

saham dari kelima perusahaan yang melakukan akuisisi dalam penelitian ini

dengan periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun mengalami penurunan sebesar

4,438660468. Rata-rata pertumbuhan laba per saham minimum adalah -

0,910445733 pada PT. Bumi Resource, dan rata-rata pertumbuhan laba

Page 107: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

operasi bersih maksimum adalah 26,15326175 pada PT. Sumalindo Jaya

Lestari.

Tabel 4.25 juga dapat mengetahui pertumbuhan rnta-rata laba per saham

pada 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah akuisisi. Terdapat 3 perusahaan

yang mengalami peningkatan rata-rata laba operasi bersih setelah

pengumuman akuisisi, yaitu PT. Bumi Resource naik dari -0,910445733

menjadi 2,946619624, PT. HM. Sampoerna naik dari 0,0541648 menjadi

0,067331295 , dan PT. Cahaya Kalbar dari 0,597074197 menjadi

1,415977247.

Sedangkan terdapat 2 perusahaan yang mengalami penurunan laba per

saham setelah pengumuman akuisisi yaitu PT. Sumalindo Jaya Lestari turun

dari 26,15326175 menjadi -0,564613349, dan PT. Bank NISP turun dari

0,264267359 menjadi 0,09970522 .

Tabel 4.26 Rasio Penilaian = PER Perusahaan Merger

Kade Emiten Sebelum Sesudah

CTTH -2,5325 -0,305

KLBF 0,465 4,83375

INTP -17,3375 0,08875

STTP 7,685 10,83625

CPIN 1,245 5.4425

UNVR 16,5175 19,47625

LPKR 3.96625 14,43375

SRSN -4,26125 5.4775

Rata-Rata 0,7184375 7,53546875

Sumber : Data Diolah

Page 108: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Berdasarkan tabel 4.26 dapat dilihat rata-rata Price Earning Ratio(P ER)

dari kedelapan perusahaan yang melakukan merger dalam penelitian ini

dengan periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun mengalami peningkatan sebesar

6,81703125. Rata-rata PER minimum adalah -17,3375 pada PT. Indocement

Tunggal Perkasa, dan PER maksimum adalah 19,47625 pada PT. Unilever

Indonesia.

Tabel 4.26 juga dapat mengetahui rata-rata PER pada 2 tahun sebelum

dan 2 tahun sesudah merger. Temyata dari kedelapan perusahaan merger yang

menjadi sampel dalam penelitian ini mengalami peningkatan PER yaitu, PT

Citatah naik dari -2,5325 menjadi -0,305, PT. Kalbe Farma naik dari 0,465

menjadi 4,83375, PT. Indocement Tunggal Perkasa naik dari -17,3375

menjadi 0,08875, PT. Siantar Top naik dari 7,685 menjadi 10,83625, PT.

Charoen Phokphand naik dari 1,245 menjadi 5,4425, PT. Unilever Ind. naik

dari 16,5175 menjadi 19,47625, PT. Lippo Karawaci naik dari 3,96625

menjadi 14,43375, dan PT. Sarasa Nugraha naik dari -4,26125 menjadi

5,4775.

O<;

Page 109: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.27 Rasio Penilaian =PER Perusahaan Akuisisi

Kode Emiten Sebelum Sesudah

SUL! -23,7 -0,5 BUMI 237,34375 292,1225 HMSP 13,51 12,33375 CEKA 4,63875 33,8825 NISP 12,04125 19,60125 Rata-Rata 48,76075 71,488

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.27 dapat dilihat rata-rata PER dari kelima

perusahaan yang melakukan akuisisi dalam penelitian ini dengan periode 2

tahun sebelum dan 2 tahun mengalami peningkatan sebesar 22,72725. Rata-

rata PER minimum adalah -23,7 pada Sumalindo Jaya Lestari, dan rata-rata

PER maksimum adalah 292,1225 pada PT. Bumi Resource.

Tabel 4.27 juga dapat mengetahui rata-rata PER pada 2 tahun sebelum

dan 2 tahun sesudah akuisisi. Terdapat 4 perusahaan yang mengalami

peningkatan rata-rata PER setelah pengumuman akuisisi, yaitu PT.

Sumalindo Lestari Jaya naik dari -23.7 menjadi -0,5, PT. Bumi Resource naik

dari 237,34375 menjadi 292,1225, PT. Cahaya Kalbar dari 4,63875 menjadi

33,8825, dan PT. Bank NISP naik dari 12,04125 merrjadi 19,60125.

Sedangkan terdapat I perusahaan yang mengalami penurunan PER

setelah pengumuman akuisisi yaitu HM. Sampoerna turun dari 13,51 menjadi

12,33375.

Page 110: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.28 Rasio Penilaian = Rasio harga pasar terhadap nilai buku

Perusahaan Merger

Kode Emiten Sebelum Sesudah

CTTH 1,318 -0,703

KLBF 11,609 4,605

INTP 8,935 2,034

STTP 1,937 I, 198

CPIN 0,603 0,708

UNVR 14,289 13,799

LPKR 1,095 2,103

SRSN 43,854 0, I 85

Rata-Rata 10,455 2,991 Sumber: Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.28 dapat dilihat rata-rata Rasio harga pasar terhadap

nilai buku/ Price Book Value (PBV) dari kedelapan perusahaan yang

melakukan merger dalam penelitian ini dengan periodc: 2 tahun sebelum dan 2

tahun mengalami penurunan sebesar 7,464. Rata-rata PBV minimum adalah -

0,703 pada PT. Citatah, dan PBV maksimum adalah 43,854 pada PT. Sarasa

Nugraha.

Tabel 4.28 juga dapat mengetahui rata-rata PBV pada 2 tahun sebelum

dan 2 tahun sesudah merger. Terdapat 2 perusahaan yang mengalami

peningkatan rata-rata PBV sesudah pengumuman merger, yaitu PT. Charoen

Phokphand naik dari 0,603 menjadi 0,708, dan PT. Lippo Karawaci naik dari

1,095 menjadi 2,103.

Sedangkan terdapat 6 perusahaan yang mengalami penurunan rata-rata.

P EV sesudah pengumuman merger, yaitu PT. Citatah tutun dari 1,318 menjadi

0'7

Page 111: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

-0,703, PT. Kalbe Farma tumn dari 11,609 menjadi 4,605, PT. Indocement

Tunggal Perkasa tumn dari 8,935 menjadi 2,034, PT. Siantar Top tumn dari

1,937 menjadi 1,198, PT. Unilever Ind. turun dari 14,289 menjadi 13,799, dan

PT. Sarasa Nugraha turun dari 43,854 menjadi 0,185.

Tabel 4.29 Rasio Penilaian = Rasio harga pasar terhadap nilai buku

Perusahaan Akuisisi

Kode Emiten Sebelum Sesudah SUL! 0,584 0,150 BUMI 2,008 2,004 HMSP 4,647 7,853 CEKA 0,380 0,845 NISP 12, 125 2,046

Rata-Rata 3,949 2,580

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan label 4.29 dapat dilihat rata-rata PBV dari kelima

perusahaan yang melakukan akuisisi dalam penelitian ini dengan periode 2

tahun sebelum dan 2 tahun mengalami penurunan sebesar 1.369. Rata-rata

PBV minimum adalah 0,150 pada PT. Sumalindo Jaya Lestari, dan rata-rata

PBV maksimum adalah 12,125 pada PT. Bank NISP.

Tabel 4.29 juga dapat mengetahui rata-rata PBV pada 2 tahun sebelum

dan 2 tahun sesudah akuisisi. Terdapat 3 perusahaan yang mengalami

peningkatan rata-rata PER setelah pengumuman akuisisi, yaitu PT.

Sumalindo Lestari Jaya naik dari 0,584 menjadi 0,150, PT. HM. sampoerna

naik dari 4,647 menjadi 7,853, dan PT. Cahaya Kalbar dari 0,380 menjadi

0,845.

AO

Page 112: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Sedangkan terdapat 2 perusahaan yang mengalami penurunan PBV

setelah pengumuman akuisisi yaitu PT. Bumi Resource turun dari 2,008

menjadi 2,004, dan PT. Bank NISP turun dari 12,125 menjadi 2,046.

Tabel 4.30 Rasio Penilaian = Rasio q tobin

Perusahaan Merger

Kode Emiten Sebelum Sesudah

CTTH 1,09378521 1,487619138

KLBF 1,581151006 1,597195822

INTP 4, 121825622 1,053917348

STTP 1,044341455 0,888591197

CPIN 0,76199198 0,883562705

UNVR 4,201384446 5,226255616

LPKR 0,968252431 1,079580322

SRSN 1,382419102 0,880121266

Rata-Rata 1,894393906 1,637105427

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan tabel 4.30 dapat dilihat rata-rata rasio q-tobin dari

kedelapan perusahaan yang melakukan merger dalan1 penelitian ini dengan

periode 2 tahun sebelum dan 2 talmn mengalami penurunan sebesar

0.25728848. Rata-rata Rasio q tobin minimum adalah 0,76199198 pada PT.

Charoen Phokphand, dan Rasio q tobin maksimum adaJall 5,226255616 pada

PT. Unilever Ind.

Tabel 4.30 juga dapat mengetahui rata-rata rasio q tobin pada 2 tahun

sebelum dan 2 tallun sesudah merger. Terdapat 5 perusahaan yang mengalami

peningkatan rata-rata rasio q tobin sesudall pengumuman merger, yaitu PT.

Citatah naik dari 1,09378521 menjadi 1,487619138, PT. Kalbe Farma naik

""

Page 113: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

1,581151006 menjadi 1,597195822, PT. Charoen Phokphand naik dari

0,76199198 menjadi 0,883562705, PT. Unilever Ind. naik dari 4,201384446

menjadi 5,226255616, PT. Lippo Karawaci naik dari 0,968252431 menjadi

1,079580322.

Sedangkan terdapat 3 perusahaan yang mengalami penurnnan rata-rata

rasio q tobin sesudah pengumuman merger, yaitu PT. lndocement Tunggal

Perkasa turun dari 4,121825622 menjadi 1,053917348, PT. Siantar Top turnn

1,044341455 menjadi 0,888591197, PT. Sarasa Nugraha turun dari

1,382419102 menjadi 0,880121266.

Tabel 4.31 Rasio Penilaian = Rasio q Tobin

Perusahaan Akuisisi

Kode Emiten Sebelum Sesudah SUL! 2,650852183 1,032972019 BUMI 5,444961861 8,394236393 HMSP 1,891166642 2,574542731 CEKA 0,881677006 1,303861289 NISP 1,029855101 0,942150058

Rata-Rata 2,35006694 2,849552498 Sumber: Data D10lah

Berdasarkan tabel 4.31 dapat dilihat rata-rata rasio q tobin dari kelima

pernsahaan yang melakukan akuisisi dalam penelitian ini dengan periode 2

tahun sebelum dan 2 tahun mengalami penurunan sebe:mr 0.499485558. Rata-

rata rasio q tobin minimum adalah 0,881677006 pada PT. Cahaya Kalbar,

dan rata-rata rasio q tobin maksimum adalah 8,394236393 pada PT. Bank

Bumi Resource.

1(\(\

Page 114: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.31 juga dapat mengetahui rata-rata rasio q tobin pada 2 tahun

sebelum dan 2 tahun sesudah akuisisi. Terdapat 3 perusahaan yang mengalami

peningkatan rata-rata rasio q tobin setelah pengumuman akuisisi, yaitu PT

bumi Resource naik dari 5,444961861 menjadi 8,394236393, PT. HM.

Sampoerna naik dari 1,891166642 menjadi 2,574542731, dan PT. Cahaya

Kalbar naik dari 0,881677006 menjadi 1,303861289.

Sedangkan terdapat 2 perusahaan yang mengalami penurunan rasio q

tobin setelah pengumuman akuisisi yaitu PT. Sumalindo Jaya Lestari turun

dari 2,650852183 menjadi 1,032972019, dan PT. Bank NISP turun dari

1,029855101 meqjadi 0,942150058.

2. Uji Normalitas Data ( Return Saham, Volume Perdagangan Saham,

Resiko sistematis, dan Kinerja keuangan).

Sebelum dilakukan analisis terhadap hipotesis yang telah dirancang

sebelumnya pada bab II, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data

terhadap variabel-variabel yang akan dite!iti untuk mengetahui apakah

variabel tersebut terdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data

dengan menggunakan Uji Normalitas Lilliefors (Kolmogorov-smirnov).

Dengan ketentuan, bahwa Jika P-Value <a, maka data tidak normaldan jika

P-Value >a, maka data normal, dalam penelitian ini menggunakan a= 5%.

Hll

Page 115: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.32 Hasil Uji Normalitas Data

Return Saham, Volume Perdagangan Saham dan Resilco Sistematis Perusahaan Merger

Variabel Sig (2-tailed) Keterangan

Return Saham 0,229 Normal

Volume Perdagangan Saham 0,078 Normal

Resiko Sistematis 0,040 Tidak Normal

Sumber : Output SPSS 16. 0

Berdasarkan tabel 4.32 diketahui bahwa pada perusahaan merger data

return saham dengan nilai signifikan sebesar 0,229 dan volume perdagangan

saham dengan nilai signifikan sebesar 0,078 terdistribusi normal, karena nilai

P-value lebih besar (lebih dari) a = 0,05. Sedanglrnn data risiko sistematis

tidak berdistribusi normal, karena nilai P-value lebih kecil (kurang dari) a=

0.05, yaitu 0,040. Maka untuk penelitian selanjutnya, pada return saham dan

volume perdagangan saham menggunakan uji beda paired sample I-test, dan

untuk risiko sistematis menggunakan uji wilcoxon signed rans test.

Tabel 4.33 Hasil Uji Nonnalitas Data

Return Saham, Volume Perdagangan Saham dan Resiko Sistematis Perusahaan Akuisisi

Variabel Sig (2-tailed) Keterangan

Return Saham 0,980 Normal

Volume Perdagangan Saham 0,475 Normal

Resiko Sistematis 0,860 Normal

Sumber: Output SPSS 16.0

102

Page 116: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Berdasarkan tabel 4.33 diketahui bahwa data return saham dengan nilai

signifikan sebesar 0,980, volume perdagangan saham dengan nilai signifikan

sebesar 0,475, dan risiko sistematis dengan nilai signifikan sebesar 0,860 pada

perusahaan akuisisi terdistribusi normal, karena nilai P-value lebih besar

(lebih dari) a = 0,05. Maka variable return saham dan volume perdagangan

saham dan risiko sistematis menggunakan uji beda paired sample t-test.

Tabel 4.34 Basil Uji Normalitas Data

Kine1ja Keuangan Perusahaan Merger

Rasia Keuangan Sig(2-tai/ed) Keterangan

NOi per Sales 0,475 Normal .

NOi per Total Asset 0,326 Normal

NOi per Total Capital 0,094 Normal

NI per Sales 0,197 Normal

ROE 0,092 Normal

Tingkat Penjualan 0,001 Tidak Normal

Laba Operasi Bersih 0,086 Normal

Laba Bersih 0,451 Normal

Laba per Saham (EPS) 0,561 Normal --PER 0,958 Normal

PBV 0,145 Normal

Rasia q Tobin 0,031 Tidak Normal

Sumber : Output SPSS 16. 0

Untuk melanjutkan penelitian kine1ja keuangan dengan menggunakan

analisis diskrimian yang mengharuskan data harus terdistribusi normal, jika

data tidak normal, maka secara teori uji signifikansi menjadi tidak valid.

1"'

Page 117: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Berdasarkan tabel 4.34 diketahui dari 12 ras10 keuangan perusahaan

merger yang dipakai dalam penelitian ini, terdapat 2 rasio keuangan yang

berdistribusi tidak normal yaitu, Tingkat Penjualan, dan Rasio q tobin. Karena

nilai P-value lebih kecil (kurang dari) a = 0.05. Sehingga ketiga rasio tersebut

tidak dapat dipakai dalam analisis dislaiminan.

Tabel 4.35 Basil Uji Normalitas Data

Kine1ja Keuangan Perusahaan Merger

Rasio Keuangan Sig( 2-tailed) Keterangan

NO! per Sales 0,758 Normal

NO! per Total Asset 0,233 Normal

NO! per Total Capital 0,549 Normal

NI per Sales 0,923 Normal

ROE 0,294 Normal

Tingkat Penjualan 0,227 Normal

Laba Operasi Bersih 0,082 Normal

Laba Bersih 0,220 Normal

Laba per Saham (EPS) 0,077 Normal

PER 0,089 Normal

PBV 0,249 Normal

Rasio q Tobin 0,362 Normal

Sumber : Output SPSS 16. 0

Untuk melanjutkan penelitian kinerja keuangan dengan menggunakan

analisis diskrimian yang mengharuskan data harus terdistribusi normal, jika

data tidak normal, maka secara teori uji signifikansi me:njadi tidak valid.

1114

Page 118: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Berdasarkan tabel 4.35 diketahui dari 12 rasio keuangan perusahaan

akuisisi semuanya terdistribusi normal, karena nilai P-value > a = 0.05,

Sehingga semua rasio tersebut dapat digunakan dalam analisis diskriminan.

3. Analisa Uji Hipotesis ( Return Saham, Volume Perdagangan Saham,

Resiko sistematis ).

a. Uji Paired Sample t- test

Paired sample t-test merupakan alat UJI statistic parametric yang

harus terpenuhi asumsi dasar bahwa data harus terdistribusi nonnal. Uji

Paired Sampel t-test dipergunalcan untuk meng1rji apakah terdapat

perbedaan 22 hari sebelum dan 22 hari sesudah pada return sa11am

perusahaan merger dan akuisisi, volume perdagangan sal1am perusa11aan

merger dan akuisisi, serta risiko sistematis perusahaan akuisisi. Dengan

menggunakan a = 5% dan kriteria untuk menolak atau menerima Ho

berdasarkan nilai t-hitung dan Habel adalah sebagai berikut :

• Jika t hitung < t table maka Ho diterima dan Ha ditolak.

• Jika t hitung > t table maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Tabel 4.36 Hasil Uji Paired Sample T-Test Return Sal1am

Perusahaan Merger

Variabel t dj Sig (2-tailed)

Return Saham -.395 7 ,705

Sumber: Output SPSS 16.0

Page 119: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Berdasarkan tabel 4.36 pengujian dengan menggunakan Uji Paired

Sample I-test dengan alpha = 5% memberikan nilai t- hitung -0,395 dan

untuk mencari nilai t-tabel yaitu dengan cara membagi alpha menjadi 2

karena uji beda berpasangan dua sisi (two-tailed), maka a 0,05 : 2 =

0,025. Setelah itu, mencari degree of freedom (derajat kebebasan) yaitu n-

1 =8-1 =7.

T-tabel diperoleh dengan cara menggunakan tabel nilai kritis

distribusi t sebesar 2,365. Hasil ini memberikan bukti bahwa t-hitung < t­

tabel atau Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak terdapat perbedaan yang

signifikan return saham 22 hari sebelum dan sesudah merger.

Berdasarkan tabel 4.36 dapat dilihat pula nilai Sig (0,705) > a =

0,05, Ho diterima dan Ha ditolak, menandakan bahwa tidak terdapat

perbedaan antara return saham 22 hari sebelum dan sesudah pengumuman

merger.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati

dan Tendelilin mengenai pengaruh pengumuman merger dan akuisisi

terhadap return perusahaan target periode 1991-1997. Hasil penelitian

menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang sinifikan antara

abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman. Jadi, investor tidak

menganggap adanya sinergi yang berasal dari merg·er dan akuisisi.

Page 120: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.37 Hasil Uji Paired Sample T-Test Return Saham

Perusahaan Akuisisi

Variabel t elf Sig (2-11

Return Saham 3,142 4 ,03:

Sumber : Output SPSS 16.0

Berdasarkan label 4.37 pengl!iian dengan menggunakan Uji Paired

Sample t-test dengan alpha = 5% memberikan nilai t- hitung 3,142 dan

untuk mencari nilai Habel yaitu dengan cara membagi alpha menjadi 2

karena uji beda berpasangan dua sisi (two-tailed), maka a 0,05 : 2 =

0,025. Setelah itu, mencari degree of freedom (derajat kebebasan) yaitu n-

I = 5-1 = 4.

T-tabel diperoleh dengan cara menggunakan table nilai kritis

distribusi t sebesar 2,776. Hasil ini memberikan bukti bahwa t-hitung > t-

tabel atau Ho ditolak dan Ha diterima atau terdapat perbedaan yang

signifikan return saham 22 hari sebelum dan sesudah akuisisi.

Dari tabel 4.37 clapat clilihat pula nilai Sig (0.035) < a = 0.05, Ho

ditolak dan Ha cliterima, menanclakan bahwa terdapat perbedaan antara

return saham 22 hari sebelum dan sesudah pengumuman akuisisi.

Hal ini sejalan clengan penelitian yang dilakukan oleh Yuclyaclmoko

dan Ainin Na,im (2000) menunjukan bahwa terclapat perubaha.n yang

signifikan dari return saham pada periode window.

11Y7

Page 121: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.38 Basil Uji Paired Sample T-Test Volume Perdagangan Saham

Perusahaan Merger

Variabel t df Sig(2-tailed)

Volume Perdagangan Saham -,624 7 ,552

Sumber : Output SP SS 16. 0

Berdasarkan tabel 4.38 pengujian dengan menggunakan Uji Paired

Sample t-test dengan alpha = 5% memberikan nilai t- hitung -0,624 dan

untuk mencari nilai t-tabel yaitu dengan cara membagi alpha menjadi 2

karena uji beda berpasangan dua sisi (two-tailed), maka a 0,05 : 2 =

0,025. Setelah itu, mencari degree offi'eedom (derajat kebebasan) yaitu n-

1=8-1=7.

T-tabel diperoleh dengan cara menggunakan table nilai kritis

distribusi t sebesar 2,365. Basil ini memberikan bukti bahwa t-hitung < t-

label atau Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak terdapat perbedaan yang

signifikan volume perdagangan saham 22 hari sebelum dan sesudah

merger.

Berdasarkan tabel 4.38 dapat dilihat pula nilai Sig (0,552) > a =

0,05, Ho diterima dan Ha ditolak, menandakan bahwa tidak terdapat

perbedaan antara volume perdagangan saham 22 hari sebelum dan

sesudah pengumuman merger.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Etty

Gurendrawaty dan Bambang Sudibyo (1999), menunjukan bahwa

11HI

Page 122: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

volume perdagangan saham pada periode sebelum dan sesudah merger

dan akuisisi tidak berbeda secara signifikan.

Tabel 4.39 Basil Uji Paired Sample T-Test Volume Perdagangan Saham

Perusahaan Akuisisi

Variabel t df Sig (2-tailed)

Volume Perdagangan Saham ,023 4 ,983

Sumber : Output SPSS 16. 0

Berdasarkan tabel 4.39 pengujian dengan menggunakan Uji Paired

Sample I-test dengan alpha = 5% memberikan nilai t- hitung 0,023 dan

untuk mencari nilai t-tabel yaitu dengan cara membagi alpha menjadi 2

karena uji beda berpasangan dua sisi (two-tailed), maka a 0,05 : 2 =

0,025. Setelah itu, mencari degree offi·eedom (derajat kebebasan) yaitu n-

I =5-1 =4.

T-tabel diperoleh dengan cara menggunakan table nilai kritis

distribusi t sebesar 2,776. Basil ini memberikan bukti bahwa t-hitung < t-

tabel atau Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak terdapat perbedaan yang

signifikan volume perdagangan saham 22 hari sebelum dan sesudah

akuisisi.

Berdasarkan tabel 4.39 dapat dilihat pula nilai Sig (0,983) > a =

0,05, Ho diterima dan Ha ditolak, menandakan bahwa tidak terdapat

perbedaan antara volume perdagangan saham 22 hari sebelum dan

sesudah pengumuman akuisisi.

109

Page 123: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Etty

Gurendrawaty dan Bambang Sudibyo (1999), menunjukan bahwa volume

perdagangan saham pada periode sebelum dan sesudah merger dan

akuisisi tidak berbeda secara signifikan.

Tabel 4.40 Hasil Uji Paired Sample T-Test Risiko Sistematis

Perusahaan Akuisisi

Variabel t df Sig (2-tailed)

Risiko sistematis ,256 4 ,810

Sumber : Output SPSS 16. 0

Berdasarkan label 4.40 pengujian dengan menggunakan Uji Paired

Sample t-test dengan alpha = 5% memberikan nilai t- hitung 0,256 dan

untuk mencari nilai t-tabel yaitu dengan cara mernbagi alpha menjadi 2

karena uji beda berpasangan dua sisi (two-tailed), maim a 0.05 : 2 =

0.025. Setelah itu, mencari degree of freedom (derajat kebebasan) yaitu n-

1 =5-1 =4.

T-tabel diperoleh dengan cara menggunakan table nilai kritis

distribusi t sebesar 2,776. Hasil ini memberikan bukti bahwa t-hitung < t-

tabel atau Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak terdapat perbedaan yang

signifikan risiko sistematis 22 hari sebelum dan sesudah akuisisi.

Berdasarkan label 4.40 dapat dilihat pula nilai Sig (0.810) > a =

0.05, Ho diterima dan Ha ditolak, menandakan bahwa tidak terdapat

110

Page 124: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

perbedaan antara risiko sistematis 22 hari sebelum dan sesudah

pengumuman akuisisi.

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Yudyamoko dan Ainun Na'im (2000) menunjukaa rata-rata beta setelah

merger dan akuisisi lebih besar dibandingkan sebelum merger dan akusisi

atau terdapat perbedaan antara risiko siatematis sebelum dengan sesudah

pengumuman merger dan akuisisi.

b. Uji Wilcoxon Signed Ranks Test

Uji wilcoxon signed ranks test merupakan alat UJI statistic non

parametric yang tidak harus terpenuhi asums1 dasar bahwa data harus

terdistribusi normal. Uji wilcoxon signed ranks test dipergunakan untuk

menguji apakah terdapat perbedaan risiko sistemati.s 22 hari sebelum dan

22 hari sesudah merger. Dalam pengujian ini tingkat signifikan yang

dipergunakan adalah a = 10 % dan !criteria untuk menolak atau menerima

Ho berdasarkan P-value adalah sebagai berikut :

Jika ?-value < a, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika ?-value> a, maka Ho diterima dan Ho ditolak.

"'

Page 125: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.41 Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Risiko Sistematis

Perusahaan Merger

Variabel z Sig (2-tail'

Risiko Sistematis -1,820 ,069

Sumber: Output SPSS 16.0

Berdasarkan label 4.41 pengujian risiko sistematis perusahaan merger

menggunakan uji wilcoxon signed ranks test dengan alpha = 10%

memberikan nilai z = -1.820 Nilai P-value uji 2 sisi nilai P-value 0,069

atau sebesar 0,69%.

Dengan membandingkan nilai P-value dan nilai signifikansi pada

alpha 10 %, dapat dilihat bahwa untuk uji dua sisi nilai P- value lebih

kecil daripada nilai a . Maka Ho ditolak dan Ha diterima, atau terdapat

perbedaan yang signifikan risiko sistematis 22 hari sebelum dan 22 hari

sesudah merger.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yudyamoko

clan Ainun Na'im (2000) bahwa terdapat perbedaan antara risiko

siatematis sebelum dengan sesudah pengumuman merger dan akuisisi.

4. Analisis Diskriminan

Analisis cliskriminan pada prinsipnya bertujuan untuk mengelompokan

dua atau lebih kelompok. Dalam hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui

apakah terdapat perbeclaan kinerja keuangan yang diukur dengan rasio

' ,,.,

Page 126: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

keuangan pada periode sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Syarat

utama untuk melakukan analisis dishimina adalah data harus terdistribusi

normal.

Langkah pertama dalam analisis diskriminan ini adalah menguji apakah

terdapat perbedaan kine1ja keuangan berdasarkan indikator-indikatornya,

sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.Uji ini dapat dilakukan dengan

melihat nilai Wilk's Lamda atau dengan menggunakan uji F. Nilai Wilk's

Lamda berada diantara 0 sampai dengan I, semakin mendekati 0 maka

perbedaan antara kedua grup (sebelum dan sesudah merger dan akuisisi)

semakin nyata.

a. Perusahaan Merger

Tabel 4.42 Hasil Uji Perbedaan Grup Wilk's Lamda dan Uji F

Tests of Equality of Group Means

Wilks' Lambda F dfl dj2 Sig.

EBIT .961 .573 I 14 .461

EAT .936 .952 1 14 .346

EPS 1.000 .003 1 14 .958

NOi per Sales .946 .796 1 14 .387

NOi per Total Asset .995 .068 I 14 .799

NOi per Total Capital .940 .895 1 14 .360

NI per Sales .997 .047 1 14 .831

ROE .977 .334 1 14 .572

PER .844 2.591 1 14 .130

PBV .879 1.919 1 14 .188

Sumber : Output SPSS 16. 0

1 11.

Page 127: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Berdasarkan tabel 4.42 dapat dilihat, 10 rasio yang digunakan dalam

analisis diskriminan, yaitu NOi per sales, NOi per Total Asset, NOi per Total

Capital, NI per Sales, ROE, PER, PBV, EBIT, EA7'. dan EPS ternyata tidak

terdapat perbedaan antara kine1ja keuangan sebelum dan sesudah

pengumuman merger. Hal ini disebabkan karena pacla rasio-rasio diatas nilai

F hitung lebih kecil dari nilai F table dan signifikansi lebih besar dari a =

0.05.

Hal ini ticlak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu

Wiyani dan Andi Wijayanto, bahwa dalam penelitiannya dengan

menggunakan 12 rasio yang sama, dan 12 rasio tersebut digunakan karena

semua rasio tersebut terdistribusi normal, dan dari k·~dua belas rasio yang

digunakan dalam penelitiaanya tersebut terdapat 2 rasio yang membedakan

kine1ja sebelum dan sesudah merger, yaitu NOi per Sales clan NJ per Sales.

Hal ini disebabkan karena pada rasio-rasio diatas nilai F hitung lebih besar

dari nilai F table dan signifikansi lebih besar dari a = 0.05.

Tabel 4.43 Eigen Value

Eigenvalues -Canonical

Function Eigenvalue % of Variance Cumulative % Correlation

I .882" I 00.0 100.0 .685

a. First I canonical discriminant functions were used in the analysis.

Sumber : Output SP SS 16.

" '

Page 128: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Tabel 4.44 Tabel Wilie's Lamda

Wilks' Lambda

Test of Wilks'

Function(s) Lambda Chi-square

I .531 5.692

Sumber : Output SPSS I 6. 0

- D Li

df

I•

Pada table eigen value didapat nilai Canonical Correlation sebesar 0,685

sehingga apabila dikuadratkan menjadi 0,4692. Nilai ini menunjukan bahwa

46,92% varians indicator-indikator kinerja keuangan dapat dijelaskan oleh

model dislaiminan yang terbentuk. Sedangkan nilai Wilk' s Lamda sebesar

0,531 dengan nilai Chi-square sebesar 5,692 dan signifikru1si sebesar 0,840.

Maka dapat didapat diputuskan bahwa kinerja keuangaa sebelum dan sesudah

merger berdasarkan indikatot-indikator tersebut tidak te:rdapat perbedaan yang

signifikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka hal ini sejalan oleh penelitian dengan

penelitian oleh Wahyu Wiyani dan Andi Wijayanto(2002), bahwa dalam

penelitiannya bila secara keselurnhan kine1ja keuru1gan sebelum dan sesudah

merger berdasarkan indikatot-indikator tersebut tidak terdapat perbedaan yang

signifikan. Hal ini berbeda dengan pendapat Fuady (200 I) bahwa alasa untuk

melalmkan merger dan akuisisi salah satunya adalah untuk menrunbah sinergi

dari dua perusahaan, yang dapat dirumuskan 2 + 2 = 5, kelebihan I

' ' ~

Page 129: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

merupakan hasil dari sinergi. Tetapi tidak menutup kemungkinan perusahaan

akan dapat menghasilkan sinergi di talmn-tahun mendatang karena hasil dari

sinergi tersebut barn dapat dilihat minimal 5 tahun dua perusahaan berjalan.

Tabel 4.45 Unstandardized Canonical Discriminant Function Coefficients

Canonical Discriminant Function

Coefficients

Function

1 -EBIT .302

I EAT .085

EPS .495

NOi per Sales -5.094

NOi per Total Asset 10.553

NOi per Total Capital -1.221

NI per Sales 3.323

ROE .516

PER -.172

PBV .032

(Constant) .191

Unstandardized coefficients

Sumber : Output SPSS 16. 0

Untuk mengetahui fungsi diskriminan yang terbentuk dapat dilalrnkan

dengan melihat Canonoical Disciminant Function Coefficient. Fungsi

diskriminan yang terbentuk adalah :

Page 130: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Z = 0,191 + 0,302 EBIT + 0,085 EAT+ 0,495 EPS - 5,094 NO! per

Sales + I 0,553 NO! per Total Asset - 1,221 NO! per Total Capital

+ 3,323 NJ per Sales+ 0,516 ROE- 0,172 PER+ 0,032 PBV

Tabel 4.46 Standardized Canonical Discriminant Function Coefficients

Standardized Canonical

Discriminant Function Coefficients

Function

1

EBIT .579

EAT .094

EPS .348

NO! per Sales -.904

NO! per Total Asset 1.246

NO! per Total Capital -.587

NJ per Sales 1.315

ROE .534

PER -1.461

PBV .344 -· Sumber: Output SPSS 16.0

Tampilan Standardized Canonical Discriminant Function Coefficients

menunjukan bahwa besarnya koefesien yang paling besar adalah NI per Sales.

sebesar 1,315 dan koefesien yang paling kecil adalah PER sebesar -1.461.

Koefesien yang sudah distandarisasi digunakan untuk menilai pentingnya

variable diskriminator secara relative dalam membentuk fungsi diskriminan.

Page 131: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Makin tinggi koefesien yang telah distandarisasi, maka makin penting

variable tersebut terhadap variable Iainnya dan sebaliknya.

b. Perusahaan Akuisisi

Tabel 4.47 Hasil Uji Perbedaan Grup Wilie's Lamda dan Uji F

Tests of Equality of Group Means

Wilks' Lambda F dfl df2 Sig. -EBIT .839 1.532 1 8 .251

EAT .955 .378 1 8 .556

EPS .919 .708 I 8 .424

NOi per Sales .962 .314 I 8 .591

NOi per Total Asset .988 .JOO I 8 .760

NOi per Total Capital .944 .472 1 8 .511

NI per Sales .999 .010 I 8 .924

ROE .813 1.834 I 8 .213

Tingkat Penjualan .977 .184 I 8' .679

PER .988 .097 1 8 .764

PBV .966 .283 I 8 .609

Q tobin -,990 ----.082 ·-·--· ------- - I ·--- ·- --- - 8 .782 -Sumber: Output SPSS 16.0

Berdasarkan tab el 4.4 7 dapat dilihat, 12 rasio yang digunakan dalam

analisis dishiminan, yaitu NOi per sales, NOi per Total Asset, NOi per Total

Capital, NJ per sales, ROE, Tingkat Penjualan, EPS, EBIT, EAT, PER, PBV,

dan Rasia q Tobin ternyata tidak terdapat perbedaan arttara kine1ja keuangan

sebelum dan sesudah pengumuman akuisisi. Hal ini disebabkan karena pada

Page 132: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

rasio-rasio diatas nilai F hitw1g lebih kecil dari nilai F table dan signifikansi

lebih besar dari a = 0.05.

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu

Wiyani dan Andi Wijayanto, bahwa dalam penelitiannya dengan

menggunakan 12 rasio yang sama, dan 12 rasio tersebut digunakan karena

semua rasio tersebut terdisu·ibusi normal, dan dari ke duabelas rasio yang

digunakan dalam penelitiaanya tersebut terdapat 2 rasio yang membedakan

kine1ja sebelum dan sesudah merger, yaitu NO! per Sales dan NI per Sales.

Hal ini disebabkan karena pada rasio-rasio diatas nilai F hitung lebih besar

dari nilai F table dan signifikansi lebih besar dari a = 0.05.

Tabel 4.48 Uji Toleransi

Variables Failing Tolerance Test'

Within-Groups Minimum

Variance Tolerance Tolerance

Tingkat Penjualan .289 .000 .000

PER 13352.909 .ODO .ODO

PBV 16.561 .ODO .000

Q tobin 6.740 .ODO .ODO

All variables passing the tolerance criteria are entered simultaneously.

a. Minimum tolerance level is .001.

Pada uj i toleransi dengan table diatas, maka dapat dilihat bahwa dari

kedua belas rasio yang digunakan dalam penelitian ini, terdapat 4 rasio yang

tidak dapat digunakan dalam analisis diskriminan karena mempunyai nilai

Page 133: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

toleransi lebih kecil dari 0,00 I. Hal ini menunjukan bahwa padaindikator

terse but tidak terdapat perbedaan sama sekali.

Tabel 4.49 Eigen Values

Eigenvalues

Eigen %of Canonical

Function value Variance Cumulative% Correlation

1 1.715' 100.0 100.0 .795

a. First I canonical discriminant functions were used in the analysis.

Sumber : Output SPSS 16. 0

Tabel 4.50 Tabel Wilie's Lamda

Wilks' Lambda

Test of Wilks'

Function( s) Lambda Chi-square df Si:·

1 .368 3.995 8

Sumber: Output SPSS 16.0

Pada table eigen value didapat nilai Canonical Correlation sebesar 0, 795

sehingga apabila dikuadratkan menjadi 0,632. Nilai ini menunjukan bahwa

63,2 % varians indicator-indikator kine1ja keuangan dapat dijelaskan oleh

model dislaiminan yang terbentuk. Sedangkan nilai 'VI/ilk's Lamda sebesar

0,368 dengan nilai Chi-square sebesar 3,995 dan signifikansi sebesar 0.858.

Maka dapat didapat diputuskan bahwa kinerja keuangan sebelum dan sesudah

akuisisi berdasarkan indikatot-indikator tersebut tidak terdapat perbedaan

yang signifikan.

Page 134: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Berdasarkan uraian diatas, maka hal ini sejalan oleh penelitian dengan

penelitian oleh Wahyu Wiyani dan Andi Wijayanto, bahwa dalam

penelitiannya bila secara keseluruhan kinerja keuangan sebelum dan sesudah

merger berdasarkan indikatot-indikator tersebut tidak terdapat perbedaan yang

signifikan. Hal ini berbeda dengan pendapat Fuady (200 I) bahwa alasa untuk

melakukan merger dan akuisisi salah satunya adalah untuk menambah sinergi

dari dua perusahaan, yang dapat dirumuskan 2 + 2 = 5, kelebihan I

merupakan hasil dari sinergi. Tetapi tidak menutup kemungkinan perusahaan

akan dapat rnenghasilkan sinergi di tahun-tahun rnendatang karena hasil dari

sinergi tersebut baru dapat dilihat minimal 5 tahun dua perusahaan berjalan.

Tabel 4.51 Unstandardized Canonical Discriminant Function Coefficients

Canonical Discriminant Function

Coefficie11ts

Function

EBIT .617

EAT -.741

EPS .102.

NO! per Sales 8.994

NO! per Total Asset -12.888

NO! per Total Capital 6.354

NI per Sales -5.932

ROE 3.429

(Constant) -1.817

Unstandardized coefficients

Page 135: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Untuk mengetahui fungsi diskriminan yang terbentuk dapat dilakukan

dengan melihat Canonoical Disciminant Function Coefficient. Fungsi

diskriminan yang terbentuk adalah :

Z = -1,817 + 0,617 EBIT-0,741 EAT+ O,I02EPS+ 8,994NOiperSales

- 12,888 NO! per Total Asset+ 6,354 NOJ per Total Capital - 5,932

NI per Sales + 3,429 ROE

Tabel 4.52 Standardized Canonical Discriminant Function Coefficients

Standardized Canonical

Discriminant Function Coefficients

Function

1

EBIT 1.964

EAT -2.314

EPS .847

NOi per Sales 1.359

NOi per Total Asset -1.152

NOi per Total Capital 1.197

NI per Sales -.930

ROE 1.548

Sumber: Output SPSS 16.0

Tampilan Standardized Canonical Discriminant Function Coefficients

menunjukan bahwa besarnya koefesien yang paling besar adalah EBIT sebesar

1,964 dan koefesien yang paling kecil adalah EAT sebesar -2,314. Koefesien

yang sudah distandarisasi digunakan untuk menilai pentingnya variable

Page 136: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

diskrirninator secara relative dalarn rnernbentuk fungsi diskrirninan. Makin

tinggi koefesien yang telah distandarisasi, rnaka rnakin penting variable

tersebut terhadap variable lainnya dan sebaliknya.

Page 137: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

A. Kesimpulau

BABV

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penguJian statitistik yang dilakukan oleh penulis dapat

diperoleh kesimpulan bahwa merger yang telah dilakukan 8 perusahaan dan

akuisisi yang dilakukan 5 perusahaan dari seluruh sektor industri pada periode

1999-2005 di BE!, dapat disimpulkan :

1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham 22 hari sebelum

dan 22 hari sesudah melakukan merger. Hasil penelitian ini berbeda dengan

penelitian yang dilakukan oleh Payamta dan Doddy Setiawan (2004) dimana

hasil penelitianya adalah terdapat perbedaan yang signifikan return saham

perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham 22 hari sebelum dan

22 hari sesudah melakukan akuisisi. Hasil penelitian ini konsisten atau sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Payamta dan Doddy Setiawan (2004)

dimana hasil penelitianya adalah terdapat perbedaan yang signifikan return

saham perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.

3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan saham

22 hari sebelum dan 22 hari sesudah melakukan merger dan akuisisi. Hasil

penelitian ini konsiten dengan penelitian yang dilakukan oleh Etty

Gurendrawati dan Bambang Sudibyo (1999) dimana hasil penelitianya adalah

Page 138: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

tidak terdapat perbedaan yang signifikan volume perdagangan saham I 0 hari

sebelum dan 10 hari sesudan merger dan akuisisi.

4. Terdapat perbedaan yang signifikan antara risiko sistematis 22 hari sebelum

dan 22 hari sesudah melakukan merger. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Salter dan Weinhold (1997) dimana akuisisi

akan menurunkan risiko sistematis dari pengakuisisi.

5. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara risiko sistematis 22 hari

sebelum dan 22 hari sesudah melakukan akuisisi. Hasil penelitian ini berbeda

dengan penelitian yang dilakukan oleh Salter dan Weinhold (1997) dimana

akuisisi akan menurunkan risiko sistematis dari pengakuisisi.

6. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kine1ja keuangan 2 tahun

sebelum dan 2 tahun sesudah melakukan merger dan akuisisi. Hasil penelitian

ini konsisten dengan penelitian Wahyu Wiyani dan Andi Wijayanto (2002),

dimana kinerja keuangan tidak membedakan secara nyata sebelum dan

sesudah akuisisi pada PT. Gudang Garam, Tbk, dengan menggunakan analisis

diskriminan.

7. Hasil penelitian ini memberi indikasi bahwa tujuan ekonomis dilakukannya

merger dan akuisisi tidak tercapai. Hal ini mungkin disebabkan karena alasan

non ekonomis yang lebih banyak dipe1timbangkan, atau mungkin keputusan

merger dan akuisisi dilakukan dengan maksud untuk rnenyelamatkan target

Page 139: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

company dari ancaman kebangkrutan, yang memang kondisinya terpuruk,

seperti yang banyak terjadi dalam masa krisis dewasa ini.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian m1 beberapa implikasi dapat diberikan kepada

pihak, antara lain :

I. Bagi investor, hasil penelitian inibisa dijadikan masukan dalam mengambil

keputusan berinvestasi, agar sebelum mengambil keputusan berinvestasi pada

suatu perusahaan hendaknya mempertimbangkan berbagai aspek keuangan,

aspek makro ekonomi, dan pengumuman merger dan akuisisi.

2. Bagi perusahaan ( emiten) yang akan melakukan aktivitas merger dan akuisisi

hendaknya lebih seksama atau lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan

merger dan akuisisi agar tujuan pengambil alihan dapat tercapai, salah satunya

adalah terciptanya sinergi bagi kedua perusahaan.

3. Bagi akademis, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk

memahami kejadian yang mempengaruhi merger dan akuisisi serta akibat

yang ditimbulkannya.

C. Keterbatasan dan Saran Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah :

Page 140: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

I. Penelitian ini hanya menggunakan aspek-aspek ekonomis saja, sementara

banyak faktor ekonomis yang tidak dimasukan dalam ukuran kuantitatif

seperti teknologi, sumber daya manusia, pelayanan, pajak, budaya perusahaan

dan sebagainya penting untuk diperhatikan sebagai faktor pendukung dalam

melakukan merger clan akuisisi.

2. Peri ode pengamatan yang singkat dan jumlah sampel yang seclikit.

3. Penelitian ini juga ticlak membeclakan jenis merger clan akuisisi yang

clilakukan apakah merger itu merger hoisontal, ve1iikal atau konglomerat,

serta apakah merger clan akuisisi yang dipakai dalam sampel penelitian ini

merupakan merger dan akusisi eksternal atau internal.

4. Ukuran perusahaan yang melakukan merger dan akusisi JUga tidak

diperhitungkan dalam penelitian ini.

Penulis mencoba memberi saran untuk penelitian selanjutnya agar menjadi

lebih baik:

I. Memperhatikan juga aspek-aspek non ekonomis, tidak hanya aspek ekonmis

saJa.

2. Memperpanjang periode pengamatan agar basil penelitian lebih valid.

3. Menambah jumlah sampel, karena dalam menggunakan analisis diskriminan

lebih baik menggunakan sampel yang tidak sedikit.

4. Membedakan perusahaan melakukan merger dan akuisisi, dan mernbedakan

ukuran perusahaan

Page 141: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam, "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS'', Badan Penerbit Universitas Diponogoro, Semarang, 2001

Haerani, Siti,"Penguj ian Kausal Timbal Balik antara Kepuasan Keija dan Kinerja Karyawan pada Beberapa Perusahaan yang Melakukan Merger di Kota Makasar", Jurnal Ekonomi Unmer, Vol 9 N0.3, Oktober 2005

Hitt, A.Michael, Jeffrey S. Harrison, dan R. Duane !rel.and " Mergers and Acquisition: A Guide to Creating Value for Stakeholders", 2002, PT. Raja Grafindo Persada

Husnan, Suad,"Dasar-Dasar Teori Portofoli dan Analisis Sekuritas".2001, Edisi ke Tiga, AMP YKPN

lkatan Akuntansi Indonesia, 1999, PSAK No.22 Tentang Akuntansi Penggabungan Usaha. Jakarta : Salemba Empat

Indonesian Capital Market Directory, Institute for Economic and Financial Research, Jakarta 1998

Junaedi, Dedi, "Dampak Tingkat Pengungkapan Jnformasi Perusahaan Terhadap Volume Perdagangan dan Return Saham". Jurnal Akuntansi dan Keuangan di Indonesia, Juli-Desember 2005: hal 1-28

Maryam, Siti, " Analisis PengaruhMerger dan Akuisisi Terhadap Return Saham, Volume Perdagangan Saham clan Kine1ja Perusahaan Manufaktur di BEJ". Skripsi SI yang tidak dipublikasikan, FEIS UIN,2007

Oktaviani, Dwi, " Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Perubahan Return Saham clan Kine1ja Perusahaan yang Terdapat di BEJ". Skripsi Trisakti Scool of Management, 2003

Payamta (Doddy Setiawan)," Analisis Pengaruh Keputusan Merger dan Akuisisi Terhadap Perubahan Kinerja Perusahaan Publik di Indonesia". Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, vol 7, No.3, September 2004: Hal.265-282

Page 142: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Puspitasari,"Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Perubahan Return Saharn, Volume Perdagangan Saharn, dan Resiko Sisternatis pada Perusahaan Publik di BEJ" Skripsi Trisakti Scool of Management, 2003

Rachrnawati, Eka Nuraini dan Euardus Tandeilin," Pengaruh Pengurnurnan Merger dan Akuisisi Terhadap Return Saharn perusahaan Target di Bursa efek Jakarta". Jurnal Riset Akuntansi, Manajernen, dan Ekonorni, Vol.I No.2,Agustus 2001: 153-170

Riyanto, Bambang, "Dasar-Dasar Pernbelanjaan Perusahaan" Edisi 4 BPfe, Y ogyakarta, 1997

Santoso, Singgih, Buku Latihan SPSS J akaita,2 002

Statistik Multivariate, Grarnedia,

Saputra, A. Kuminny dan Elly, " Pengaruh Resiko Sistematis dan Likuiditas Terhadap Tingkat Pengembalian Saharn Badan-Badan Usaha yang Go-Public di Bursa Efek Jakarta" Jurnal Ekonorni Manajernen,Universitas Kristen Petra,1999

Sugiyarso,G. dan F.Winarni,"Pernahaman Laporan Keuangan Pengelolaan Aktiva, Kewajiban dan Modal, Serta Pengukuran Kinerja Perusahaan". PT. Agromedia Pustaka,Tangerang,2005

Trihendradi,C."Langkah Mudah Menguasai StatistikMenggunakan SPSS 15" CV. Andi Offset, Yogyakaita,2007

Wahidahwati "Analisis Persamaan Simultan dari Tobin's Q Kepemilikan Manajerial dan Kebijakan Utang". Jurnal Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)Surabaya,2003

Wirosuhardjo,Kaitomo, " Merger dan Akuisisi Perusahaan Indonesia antara Mitos dan Kenyataan".Jurnal Pengembangan Wiraswasta, November 2000 : Hal.8-11

Wiyani, Wahyu, Wijayanto, Andi,"Analisis Kinerja Keuangan PT. Gudang Gararn,Tbk Sebelum dan Sesudah AkuisisiMaret 2002".Jurnal Penelitian Volume XVII Nomor 1 tahun 2005

Page 143: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Sumber Data :

www.google.com

Bapepam 1999-2005, Indonesian Capital Market Directory, Jakarta

Pusat Referensi Pasar Modal PT Bursa Efek Indonesia

Page 144: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

LAMP IRAN

Page 145: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran I

Rt e urn S I a iam p erusa iaan M ere.er 1-lari kc- CTTH KLBF INTP STTI'

-22 0.052631579 -0.038461797 0.016129032 0.023809524 -21 0.1 0.120000 !08 0.015873016 -0.023255814 -20 -0.045454545 -0.035714532 -0.015625 -0.023809524 -19 0.095238095 -0.037036626 -0.015873016 -0.024390244 -18 -0.086956522 0.038461095 -0.032258065 0.025 -17 0.095238095 -0.037036626 0.016666667 0.024390244 -16 -0.086956522 -0.038461797 -0.016393443 -0.023809524 -15 0.095238095 -0.007999889 0.033333333 -0.024390244 -14 0.043478261 -0.016129543 -0.016129032 -0.025 -13 0.083333333 -0.024589192 0.049180328 -0.051282051

-12 -0.038461538 0.025209062 -0.046875 0.027027027 -ll -0.04 0.008197359 0.032786885 0.026315789

-JO 0.083333333 -0.008130709 0.047619048 -0.025641026 -9 -0.038461538 -0.008196611 -0.015151515 0.026315789 -8 0.08 0.008264351 -0.015384615 0.128205128 -7 0.037037037 0.008197359 -0.03125 0.045454545

-6 -0.071428571 0.081300621 -0.016129032 0.086956522 -5 -0.038461538 -0.015037483 0.098360656 -0.02 -4 -0.08 0.007633481 0.029850746 0.102040816 -3 0.086956522 -0.0303033 -0.014492754 -0.037037037 -2 0.04 -0.023437282 -0.058823529 -0.038461538 -1 0.038461538 0.007999889 -0.015625 -0.04

Rata-rata 0.018398414 -0.000694185 0.001354078 0.007201745 scbclum

1 -0.038461538 -0.018277879 -0.03125 -0.040816327 2 0.04 0.007999889 -0.016129032 -0.021276596 3 -0.038461538 0.079365643 0.049180328 0.02173913 4 -0.04 -0.014706343 0.03125 -0.021276596 5 0.041666667 -0.007462583 -0.03030303 -0.02173913 6 0.04 0.007518692 -0.015625 0.111111111 7 -0.076923077 0.059701446 -0.031746032 -0.04 8 0.041666667 -0.007042157 -0.016393443 -0.041666667 9 -0.04 -0.021276948 0.016666667 0.02173913

10 0.083333333 -0.007245712 -0.016393443 -0.042553191

II -0.038461538 0.043795095 0.016666667 0.111111111 12 -0.08 0.020978825 -0.016393443 -0.02 13 -0.086956522 0.006849848 -0.033333333 -0.020408163

14 0.047619048 -0.074829682 0.017241379 -0.041666667

15 0.045454545 0.022058604 0.016949153 -0.086956522

16 -0.043478261 -0.014388381 0.033333333 0.047619048

17 -0.045454545 -0.029197332 -0.048387097 -0.022727273

18 0 .09523809 5 0.015037385 -0.101694915 0.162790698

19 -0.043478261 0.007407982 -0.056603774 -0.02

20 -0.045454545 0.014705097 -0.02 0.020408163 21 -0.047619048 -0.007245712 0.020408163 0.02 22 -0.1 -0.014598999 -0.02 -0.019607843

Rata-rata -0.014989569 0.003143035 -0.011479857 0.002537428 scsudah

Page 146: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

l-lari kc- CPIN UNVR LPKR SRSN -22 -0.016666667 0.006849315 0.071428571 -0.083333333 -21 0.033898305 -0.013605442 0.066666667 -0.090909091 -20 0.016393443 0.020689655 -0.0625 -0.l -19 -0.032258065 0.040540541 -0.066666667 0.111111111 -18 0.016666667 -0.012987013 0.035714286 -0.2 -17 0.032786885 0.032894737 0.103448276 -0.125 -16 -0.047619048 -0.031847134 0.03125 0.142857143 -15 -0.016666667 0.026315789 0.060606061 -0.125 -14 0.016949153 0.012820513 0.028571429 0.142857143 -13 -0.016666667 0.006329114 0.027777778 -0.125 -12 0.016949153 -0.018867925 -0.027027027 0.142857143 -11 -0.016666667 0.012820513 0.027777778 -0.125 -10 -0.016949153 -0.012658228 0.027027027 0.142857143 -9 -0.017241379 -0 .00641025 6 -0.026315789 0.125 -8 -0.01754386 -0.006451613 -0.027027027 -0.222222222 -7 0.035714286 0.006493506 0.027777778 0.142857143 -6 -0.017241379 -0.006451613 -0.027027027 -0.125 -5 0.01754386 -0.012987013 0.027777778 0.142857143 -4 -0.017241379 -0.006578947 0.054054054 -0.125 -3 -0.01754386 0.013245033 0.102564103 0.142857143 -2 -0.035714286 0.006535948 0.11627907 -0.125

-I -0.018518519 0.006493506 -0.020833333 0.142857143 Rata-rata -0.005347084 0.002871954 0.025060172 -0.008749836 scbclunt I 0.041666667 0 .006622517 0.020833333 -0.142857143

2 -0.04 0.013157895 -0.020408163 1.833333333 3 -0.020833333 -0.006493506 -0.020833333 -0.058823529 4 -0.063829787 -0.013071895 0.042553191 0.0625 5 0.113636364 0.006622517 0.020408163 -0.058823529 6 -0.06122449 -0.032894737 -0.02 0.0625 7 -0.02173913 0.006802721 0.081632653 0.058823529 8 0.066666667 -0.006756757 0.037735849 0.111111111

9 -0.166666667 -0.006802721 0.090909091 0.05

10 0.2 -0.006849315 0.016666667 0.047619048 11 -0.041666667 -0.020689655 0.049180328 0.045454545

12 -0.02173913 -0.042253521 0.015625 0.043478261 13 -0.044444444 -0.029411765 0.015384615 -0.041666667 14 0.093023256 0.007575758 -0.015151515 -0.086956522 15 -0.021276596 0.015037594 -0.015384615 -0.047619048

16 -0.02173913 -0.007407407 -0.015625 0.05 17 0.022222222 0.014925373 -0.015873016 0.047619048 18 0.086956522 0.007352941 0.016129032 0.045454545

19 -0.02 0.02189781 0.031746032 -0.043478261

20 0.142857143 -0.014285714 0.015384615 0.045454545 21 -0.071428571 0.007246377 -0.045454545 0.043478261 22 -0.057692308 -0.021582734 0.031746032 -0.041666667

Rata-rata 0.004215845 -0.004602647 0.014418382 0.092042494 scsudah

Page 147: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 2 Return Saham Perusahaan Akuisisi

1-larike- SULI BUMI HMS!' CEKA NISP

-22 -0.021052632 -0.090909091 0.00625 0.329268293 0.0125 -21 -0.021505376 0.1 0.01242236 0.027522936 0.012345679 -20 0.076923077 0.545454545 -0.012269939 -0.017857143 -0.024390244 -19 -0.051020408 0.117647059 0.01242236 -0.036363636 -0.0125

-18 0.032258065 -0.052631579 -0.012269939 0.037735849 0.012658228 -17 0.010416667 0.166666667 0.01242236 -0.054545455 0.0125 -16 -0.0 I 0309278 0.095238095 0.085889571 0.057692308 0.049382716

-15 -0.010416667 -0.043478261 -0.028248588 0.036363636 0.011764706

-14 -0.010526316 0.090909091 0.023255814 0.01754386 -0.011627907 -13 -0.021276596 -0.25 0.011363636 0.034482759 -0.011764706

-12 -0.119565217 0.055555556 -0.005617978 0.016666667 -0.011904762

-11 0.074074074 -0.052631579 0.18079096 -0.032786885 0.012048193 -JO -0.011494253 0.055555556 -0.019138756 -0.016949153 0.011904762

-9 -0.093023256 -0.052631579 0.004878049 -0.034482759 -0.011764706

-8 -0.128205128 -0. I I I I I I I I I 0.004854369 -0.017857143 0.011904762 -7 0.132352941 -0.125 -0.004830918 0.018181818 0.011764706

-6 -0.116883117 0.214285714 0.004854369 0.017857143 -0.011627907

-5 -0.029411765 0.058823529 0.004830918 -0.035087719 0.023529412

-4 -0.166666667 -0.055555556 -0.009615385 0.018181818 -0.011494253

-3 0.454545455 -0.058823529 0.004854369 0.017857143 0.011627907 -2 -0.025 -0.0625 -0 .004830918 -0.035087719 0.011494253 -I -0.012820513 0.066666667 0.004854369 0.018181818 -0.011363636

Rata--0.003118496 0.027796827 0.012596413 0.016659929 0.003953964

ratascbelu1n l 0.085714286 0.066666667 -0.004807692 0.01754386 0.011363636 2 -0.052631579 -0.0625 0.004830918 -0.017241379 -0.011235955

3 0.027777778 0.066666667 0.004807692 0.01754386 0.011363636 4 -0.027027027 -0.0625 -0.004784689 0.017241379 0.011235955

5 -0.013888889 0.066666667 0.009615385 -0.016949153 -0.011111111 6 -0.042253521 -0.0625 -0.004761905 0.017241379 0.011235955

7 -0.044117647 0.066666667 -0.004784689 -0.016949153 0.044444444 8 -0.015384615 -0.0625 0.004807692 -0.103448276 -0.053191489 9 -0.140625 -0.066666667 0.004784689 -0.288461538 0.179775281

10 0.236363636 -0.071428571 -0.023809524 0.027027027 -0.047619048

II -0.073529412 -0.076923077 -0.082926829 0.118421053 0.03 12 0.031746032 0.083333333 0.015957447 0.294117647 -0.019417476 13 0.030769231 -0.076923077 -0.057591623 -0.018181818 -0.079207921

14 -0.014925373 0.083333333 -0.077777778 -0.018518519 0.053763441 15 -0.015151515 0.153846154 0.018072289 -0.018867925 -0.010204082 16 0.046153846 -0.066666667 -0.01183432 -0.019230769 -0.051546392 17 -0.044117647 -0.071428571 -0.017964072 0.019607843 -0.032608696 18 0.030769231 0.076923077 -0.012195122 0.019230769 -0.011235955 19 -0.089552239 -0.142857143 0.086419753 0.018867925 -0.034090909

20 -0.016393443 0.083333333 -0.056818182 -0.018518519 0.011764706 21 0.033333333 0.153846154 0.006024096 -0.037735849 0.023255814 22 -0.096774194 0.066666667 0.005988024 0.039215686 0.011363636

n.ata - rata -0.007442942 0.006593407 -0.00903402 0.001452524 0.001731703

scsudah

Page 148: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 3 VI onme p d er agangan s a ham p erusa rnan Merger

Hari kc- CTTH KLB~- INTP SITP -22 0.026652528 0.035229382 0.000623949 8.44853E-05 -21 0.055019833 0.0598 II 189 0.000481385 0.000126728 -20 0.045809033 0.09872627 0.000381405 8.44853E-05 -19 0.040174767 0.034147822 0.000464721 'l.22427E-05 -18 0.008328915 0.032866755 0.000690602 ll.44853E-05

-17 0.011562494 0.013083694 4.07326E-05 5.91397E-05

-16 0.002498675 0.005827802 0.001164581 4.22427E-05

-15 0.!01122828 0.03316077 0.026350259 0.001351766 -14 0.037382131 0.013745234 0.005415578 8.44853E-05 -13 0.058351399 0.064515446 0.005634053 4.22427E-05 -12 0.21488601 0.013671723 0.042685864 8.44853E-05

-11 0.063495729 0.009145985 0.046964634 3.37941 E-05

-IO 0.02993510 I 0.003370677 0.009490685 0.00028725

-9 0.036500246 0.022712711 0.002601329 6. 75883E-05

-8 0.021557192 0.429588468 0.001457115 0.000168971

-7 0.012248405 0.430669999 0.027468553 8.44853E-05

-6 0.016902798 0.051232236 0.061919035 0.000126728

-5 0.00338056 0.018974508 0.023463802 8.44853E-05

-4 0.012983309 0.040532157 0.008335362 6.75883E-05

-3 0.008720864 0.017514933 0.00465462 4 .22427E-05

-2 0.02234109 0.050791209 0.002036628 4.22427E-05

-I 0.005389298 0.02179916 0.000553592 4.22427E-05 Rata-rata 0.0379656 0.068232642 0.012403567 0.000142473

1 0.019793422 0.054476908 0.000388811 4.22427E-05

2 0.000489936 0.091869411 0.000910928 4.22427E-05 3 0.0184216 0.214190437 0.0023773 8.44853E-05

4 0.004899362 0.39223796 0.012395656 0.000168971

5 0.003723515 0.232671424 0.012441943 6. 75883E-05 6 0.00122484 0.088614231 0.002499498 0.000109831 7 0.012836328 0.068201145 0.003412277 4.22427E-05

8 0.00122484 0.163661746 0.006341318 2.53456E-05

9 9. 79872E-05 0.33919961 0.005047134 4.22427E-05

IO 0.094753658 0.18935661 0.002084766 5.91397E-05

II 0.008573883 0.098316749 0.000873898 0.000135177

12 0.040958665 0.04735753 0.000640612 2.534.S6E-05

13 0.025770643 0.012317155 0.005426687 3.3794 lE-05

14 0.005438292 0.095712611 0.001594124 0.000870199

15 0.007496024 0.295884816 0.0038159 0.000473118

16 0.012493373 0.262566525 0.00019996 0.000168971

17 0.006859107 0.618241522 0.000292534 0.000126728

18 0.014698085 0.17072862 0.00280314 0.000768817

19 0.008622877 0.123623109 0.000966472 I. 68971 E-05 20 0.0998 0.078145174 0.002834615 8.44853E-05 21 0.019450466 0.110633914 0.00078873 8.44853E-05 22 0.007838979 0.105950665 0.003973275 0.00109831

Rata-rata 0.018884813 0.175179903 0.003277708 0.000207757 --

Page 149: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

}Jari ke- CPIN UNVR LPKR SRSN -22 0.000182909 0.001923331 0.000766396 0.003758581 -21 0.000187309 0.000209344 0.002563516 0.005509153 -20 0.000398504 0.0001 ll517 0.001606303 0.000288329 -19 0.00048273 0.000111517 0.000497375 0.012151029 -18 9.49117E-05 0.000426869 0.000362865 0.071350222 -17 0.000201766 0.000107009 0.0006835 0.0499294 -16 0.000201137 0.001393292 0.00076014 0.08456704 -15 6.28554E-05 0.000527868 0.000550554 0.058456745 -14 0.000188566 0.000835541 0.000819574 0.059331001 -13 0.000126968 0.000475616 0.000445761 0.057356974 -12 0.000418617 6.74443E-05 0.000375378 0.008237985 -11 0.000194852 0.000155923 0.000256508 0.01132723 -10 0.000234451 0.00041151 0.000517708 0.03798741 -9 0.00028285 0.000287974 0.000222098 0.041164183 -8 9.80545£-05 0.000582792 0.00021115 0.024523453 -7 6.28554E-06 0.000221531 0.002019219 0.015745879 -6 0.000229422 0.000853905 0.003606753 0.031417617 -5 8.92547E-05 0.000422695 0.003526986 0.063998849 -4 6.28554E-05 0.000673274 0.002363315 0.029913155 -3 8.48549E-05 0.000779115 0.000359737 0.00298627 -2 3.14277E-05 0.000606999 0.000406659 0.02527002 -1 3. I 4277E-05 0.001228521 0.000470786 0.016733408 llata-rata 0.00017691 0.000564254 0.001063286 0.03:!363815 l 0.000446274 0.000317689 0.004793885 0.089707542 2 0.000196738 0.001351724 0.003666188 0.05103329 3 0.000172852 5.9765E-05 0.001803377 0.026019677 4 0.000209937 0.000788464 0.000462966 0.043726197 5 0.000603412 0.000225705 0.000492683 0.023074597 6 0.000219994 0.001672752 0.00064909 0.015634667 7 0.000272793 0.001135869 0.001187132 0.026958807 8 1.2571 lE-05 0.000712005 0.001560945 0.017374941 9 0.000130739 0.000451743 0.001204337 0.014741875 10 0.00019548 0.000507502 0.000320635 0.014732607 11 0.000207423 0.000272615 0.001238746 0.027168876 12 3.14277E-05 0.000272615 0.002067705 0.012275628

13 0.000125711 0.000159262 0.003946157 0 .008310068 14 1.2571 lE-05 0.00024941 0.008671223 0.006521395 15 6.28554E-05 0.000661254 0.00124031 0.023546222 16 6.28554£-05 0.003508772 0.001357616 0.010400457 17 l.57139E-05 0.005964979 0.001845607 0.013438214 18 0.000 l 06854 0.004516096 0.000696013 0.009535468 19 0.000207423 0.002968049 0.010910976 0.009020594 20 0.000549357 0.003810769 0.02053472 0.007040388 21 0.000298563 0.00200797 0.001748634 0.013553546 22 0.000556271 0.003262701 0.003836672 0.00654096 Rata-rata 0.000213537 0.00158535 0.003374346 0.021379819

Page 150: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 4 VI o nme p d er af!:anirnn sh a am p ernsa iaan - ms1s1 Ak ...

1-lari kc- SUL! BUMI HMSP CEKA NISP -22 0.00031838 7.63773E-05 0.002516421 0.000124011 0.007144572 -21 0.000595305 0.000607605 0.01239917 0.000620054 0.004065928 -20 4.64305E-05 0.00016216 0.017775846 0.002976258 0.002941438 -19 0.000334963 0.000479804 0.014238186 0.002579423 0.001552363 -18 L65823E-05 0.000776136 0.02423142 0.001302113 0.014008684 -17 3.3 I 646E-05 0.002042163 0.012519014 0.00254222 0.004575066 -16 8.29 I I 5E-06 0.002391436 0.031663858 0.002033776 0.017779787 -15 0.000381393 0.000679204 0.045509605 0.006609772 0.007232264

-14 0.00014095 0.000471992 0.012599916 0.003373092 0.000113772

-13 0.000373102 0.00154628 0.00424797 9.3008 IE-05 0.000200707

-12 6.63292E-06 0.000613976 0.002736789 0.000496043 0.001047004

-11 4.64305E-05 0.000392429 0.000933998 0.00254222 0.008230886

-10 9.94939E-05 0.000732752 0.000751364 0.002852247 0.000608547 -9 0.000262 0,000421933 0.006428103 0.002176388 0.00031I455

-8 0.000157532 0.000570289 0.003417817 0.00172995 0.010947804 -7 3.31646E-05 0.000454092 0.002170172 0.009548827 0.000105834

-6 9.94939E-05 0.000328566 0.002923045 0.002449212 0.005410402

-5 8.6228E-05 0.0001165 0.004935639 0.002604225 0.002254649

-4 4.97469E-06 0.000182031 0.004298081 0.002976258 0.00178482

-3 0.000555507 0.000148128 0.002938441 3.10027E-05 0.001344852

-2 6.63292E-06 7.01579E-05 0.000163616 0.000620054 0.000996732 - I 3.81393E-05 0.00011377 0.006520779 0.008531939 0.000284997

Rata-rata 0.000165672 0.000608081 0.009814511 0.002673277 0.004224662 I 0.001712953 0.000187796 0.005035257 0.002604225 0.008890083

2 0.001691396 4.5432E-05 0.003531925 0.002976258 0.004100324

3 0.000399634 0.000150631 0.001114217 3.10027E-05 0 .004683169

4 9.12027E-05 7.58464E-06 0.000404209 0.000620054 4.53576E-06

5 0.00043114 0.000439378 0.000196218 0.008531939 0.000211669

6 7.46204E-05 0.000210549 0.000387304 0.016177201 9.56289E-05

7 9.94939E-06 2. 70771 E-05 0.004108504 0.005282857 1.51192E-05

8 2.32152E-05 0.000868137 0.000231839 0.000434038 l.13394E-05

9 I .65823E-06 0 .000202813 0.001674797 0.001984172 0.003221899

10 2.32152E-05 0.000265614 0.001120556 0.001209105 0.002689704

II L65823E-06 0.000227615 0.000506544 0.00161214 0.000529172

12 0.000537267 9.59456E-05 0.002767882 0.002517418 6.42566E-05

13 0.00150899 9.40495E-05 0.002732261 0.205367982 L70091E-05

14 0.000210595 9.55664E-05 0.001502728 0.001395121 2.34347E-05

15 3.31646E-06 0.000303613 0.002388125 0.00496043 0.000484192

16 0.000122709 0.000365124 0.00101158 0.002021375 0.000540511

17 3.3 I 646E-06 0.000108309 0.000174181 0.001240107 L51192E-05

18 0.002291675 0.000144487 0.001276625 0.001984172 0.000213559

19 8.29115E-05 0.000453561 0.000610087 0.016846859 3.7798E-07 20 2.48735E-05 0.000208653 0.000185049 0.011861627 2.91044E-05 21 0.000157532 7.28125E-05 0.000220066 0,00403655 0.000238127 22 3.31646E-06 0.00051841 0.000891132 0.010261889 4.91374E-06

Rata-rata 0.000427597 0.000231507 0.001457777 0.013816205 0.001185602

Page 151: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 5 Rt e nrn M ktP ar e erusa iaan M erner --}Jari kc- CTTH J(LBF INTP

-08~;~74122 -22 0.012180886 0.00485966 0.014537644 -21 0.003614762 0.004902487 0.004276098 -0.008738722 -20 0.016732266 -0.021847761 0.001529242 -0.010573913 -19 0.000144016 0.010733225 -0.006842296 -0.019431266 -18 -0.000657368 0.006287505 -0.009964289 -0.01846508 -17 -0.005107347 0.001883052 -0.003843604 0.0I035U24 -16 0.000892589 -0.010367508 0.00919817 0.00<1884428 -15 0.00933158 0.000708511 -0.003872194 0.014599295 -14 -0.000398921 0.008159806 0.005501085 -0.00522395 -13 -0.007570053 -0.003181713 0.00356126 0.000643259 -12 -0.00519463 -0.009912209 0.005300914 0.018972471 - II -0.00496122 -0.003571704 0.004426799 0.011154782 -IO -0.018599743 0.005332127 -0.008800804 0.001363782

-9 -0.030278972 0.000479477 -0.023934249 0.025410645 -8 -0.01844685 0.0132789 -0.014938086 0.00973009 -7 0.013072062 -0.000749351 0.012671704 -0.006880429 -6 -0.022699567 -0.00895805 -0.002954062 -0.002313834 -5 0.001684917 -0.003643911 0.0!0706209 -0.008271725 -4 0.02353717 -0.014327139 -0.012110441 0.003593175 -3 0.00145262 -0.00597586 0.000549512 -0.005608072 -2 0.025193471 0.005009151 -0.009343741 0.007043516 -I 0.017768976 -0.000751234 0.000561622 0.014430699

Rata-rata 0.000531393 -0.000984206 -0.001081069 0.001322557

sebelun1 l -0.00 !080996 -0.005111816 -0.014690587 0.000249534 2 0.017031227 0.001552043 -0.0!0667837 0.009511778 3 0.003619649 0.003170642 0.00985144 -0.001866554 4 -0.005179549 0.004406576 0.021943405 0.002657571 5 0.028289319 -0.007317468 -0.007291915 0.02481093 6 0.006153666 -0.011138654 -0.001185763 0.006828598

7 -0.0090 !0031 -0.003566422 0.00540849 0.034614092

8 -0.011885427 0.01090!003 -0.017096228 0.006257628

9 0.011328664 0.035143947 -0.007349268 -0.00749278

10 0.016761627 -0.003408522 0.011319087 -0.023034866

11 0.006342025 -0.004935852 0.007556265 -0.000136187

12 0.007683185 -0.0143128 -0.001021468 0.002880492

13 0.022890324 -0.000428803 0.004051463 0.000910458

14 -0.006109651 0.00648741 -0.011497676 0.002128333

15 -0.00345236 0.005438345 0.015429174 0.014212246

16 0.003021278 0.006592695 -0.005180566 0.031077015

17 0.034419185 -0.041206128 0.002944127 8.15252E-05

18 -0.031605871 0.008813785 0.000390918 -0.0001129571

19 0.015387406 -0.010761809 -0.000819888 0.001979666

20 0.010866771 -0.022482337 -0.00896379 0.009366274

21 -0.008389332 -0.003774122 0.007923942 0.00609529 22 0.002095154 -0.005715675 0.022311896 0.019524009

Rata-rata 0.004962557 -0.002347907 0.001062056 0.006355704

scsudah

Page 152: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

1-lari kc- CPIN UNVR LPKR SRSN -22 0.003695169 0.002434289 0.003986957 -0.010341971 -21 0.006738129 0.013994321 0.008775134 -0.003212956 -20 -0.015142051 -0.00354041 -0.004102836 0.015158931 -19 0.005114533 0.020850689 -0.003842448 0.007403998 -18 0.008097297 0.031180162 -0.011059116 0.019888992 -17 -0.00642812 0.004437329 0.01590176 0.016665278

-16 0.004637853 -0.015449729 0.000672876 0.006555565

-15 0.010645504 0.001840098 -0.010948075 -0.018010106

-14 0.033153296 -0.004683764 -0.010600782 -0.024975501

-13 0.004124022 -0.001310761 -0.004475145 -0.007293409

-12 -0.012006834 -0.016212387 0.002143225 0.005538079

-11 0.013695463 0.00137576 0.012535216 0.009335438

-10 -0.004536179 0.014429656 0.013711922 -0.010313232

-9 0.007901496 -0.00240975 0.015339374 -0.010927528

-8 -0.00027623 0.003173917 0.000426252 -0.026146107

-7 -0.019519936 0.006042288 0.002434289 -0.003842606

-6 -0.023135615 0.000366508 0.013994321 0.02145824

-5 -0.004863335 0.006367545 -0.00354041 0.002947075

-4 -0.027605076 -0.005954066 0.020850689 -0.009392522

-3 -0.015783253 -0.00331450 I 0.031180162 0.01986014

-2 -0.003323875 0.001212993 0.004437329 0.029545875

-I -0.048974163 0.001016838 -0.015449729 0.003834982

Rata-rata sebelu1n -0.003808723 0.002538501 0.003744135 0.001533484

I 0.036240308 -0.009940778 -0.004683764 0.002623583

2 -0.006924711 0.01045689 -0.001310761 -0.006955269

3 -0.02222592 0.001332374 -0.016212387 -0.001572453

4 -0.075039885 0.004888541 0.00137576 0.007425191

5 O.oJ 1481322 -0.010602209 0.014429656 0.002583471

6 0.045322649 -0.005162269 -0.00240975 -0.002395921

7 0.025658004 0.003203829 0.003173917 -0.01128307

8 0.010549955 0.015288866 0.006042288 0.005656856

9 -0.021083022 -0.007550262 0.000366508 -0.006029886

10 0.001213161 -0.002979507 0.006367545 0.005304144

II 0.014356446 -0.005251879 -0.005954066 -0.018214702

12 0.007794726 0.003064034 -0.003314501 -0.000474946

13 -0.002008202 -0.000749085 0.001212993 0.000522596

14 -0.001793817 -0.004268339 0.001016838 -0.00267760 I

15 -0.016630151 -0.001467077 -0.005243287 -0.010166977

16 -0.029351554 -0.014018423 -0.009940778 2.8244E-06

17 0.004080598 -0.009676991 0.01045689 0.001432909

18 0.003986957 0.004835209 0.001332374 ··0.005113298

19 0.008775134 0.015649014 0.004888541 0.007527465

20 -0.004102836 0.008389576 -0.010602209 ··0.001192057

21 -0.003842448 0.002229674 -0.005162269 ··0.011392052

22 -0.011059116 0.027019865 0.003203829 ··O .008666241

Rata-rata sesudah -0.001118291 0.001122321 -0.000498483 ··0.002411611

Page 153: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 6 Return Market Pernsahaan Aknisisi

llari kc- SUL! BUMI HMSP CEKA NISP

-22 -0.0060 I I 429 0.004657267 -0.003988493 -O.OI3144665 0.00090486 -2I -0.006197087 0.004345657 0.017187652 0.006385533 -0.009069053 -20 -0.003542 I I 5 0.003834799 -0.003200572 -0.004280771 -0.024162368 -19 -0.01780963 0.002453 I8 0.011707302 -0.009899242 -0.012840I48 -I8 -0.024847688 0.004184994 0.003210283 -0.002873796 -0.027212245 -I 7 -0.0 I 985 I 678 0.00923354 I 0.00090486 -0.00526883 -0.004833224

-I6 -0.070252505 0.01056027 -0.009069053 0.005000658 0.014118504

-I5 0.03429I65I -0.006285 I 92 -0.024162368 0.002531888 0.013795115

-I4 -0.013586496 0.007039998 -0.012840148 -0.002826034 0.004691041

-13 -0.003991873 0.015356875 -0.0272 I 2245 0.003737263 -0.003342 I 11

-I2 -0.025768654 0.021972I55 -0.004833224 0.005056927 0.006166748

-I I 0.009788285 -0.0050792 I 0.014I !8504 0.006766183 0.007552878

-IO 0.002326611 0.020223125 0.013795115 0.001376361 -0.000355337

-9 -0.004183521 -0.026 I 80861 0.004691041 0.023719702 -0.004719112 -8 0.0l3I47019 -0.022477824 -0.003342lll -0.004804401 0.00443226 -7 0.013989599 -0.008781904 0.006I66748 0.007871158 0.005208465 -6 0.02587721 0.008309781 0.007552878 0.000950099 -0.007371023 -5 -0.010475686 0.004045769 -0.000355337 0.003964295 -0.010754764 -4 -0.020764021 -0.011376007 -0.004719112 -0.003664186 -0.033131239 -3 0.0120956 -0.001997383 0.00443226 0.002467025 0.002361843 -2 -0.004482231 -0.015191993 0.005208465 -0.001205831 0.007766119 -1 -0.015715789 -0.003003705 -0.007371023 0.00250688 -0.021608933

Rata - rata -0.006180201 0.000720151 -0.000550844 0.001107555 -0.004200078

scbelu1n I -0.001416756 0.00493489 -0.033131239 0.00455273 0.0l I661233 2 -0.009472995 0.02215108 0.002361843 0.012378265 0.000436145 3 -0.00054845 -0.026739672 0.007766119 0.005519932 0.005947387 4 0.008696717 O.OI I565082 -0.02I608933 0.014265043 -0.008420996 5 O.Ol38I6636 0.012640185 -0.026654794 0.005160192 -0.003002099 6 -0.00117622 0.001622917 0.011661233 -0.012532783 0.006800634 7 0.013874632 -0.012425973 0.000436145 0.001207949 0.015554865 8 -0.005682074 -0.0024908 0.005947387 0.002405052 0.017812856 9 -0.006851743 0.005857773 -0.008420996 -0.001544719 0.011169409

IO 0.002850634 -0.001534706 -0.003002099 -0.013885232 -0.008378024 II -0.0 I 0703682 0.010935574 0.006800634 0.00707118 -0.0!3!44665 12 -0.005594456 -0.005176728 0.015554865 -0.000851202 0.006385533 13 -0.018764432 0.00347745 0.017812856 -0.003976547 -0.00428077 I I4 0.003048637 0.000199447 0.011169409 0.014800744 -0.009899242 15 0.009905094 -0.000831621 -0.008378024 -9 .30651 E-05 -0.002873796 16 -0.003422399 -0.007028167 -0.013144665 -0.006773309 -0.00526883 17 0.004591125 -0.0080463 0.006385533 -0.011807265 0.005000658 18 0.013256587 0.002841236 -0 .004280771 -0.008417337 0.002531888 19 0.013885043 -0.006382705 -0.009899242 0.001943336 -0.002826034 20 0.011977683 0.0 ! 9388962 -0.002873796 0.011620295 0.003737263 2I -0.010805584 0.002423141 -0.00526883 0.005031768 0.005056927 22 0.013044757 0.014603195 0.005000658 0.003258304 0.006766I83

Rata - rata 0.00156858 0.001908376 -0.002080305 0.001333333 0.001853024

scsudah

Page 154: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 7

Hasil Output SPSS 16.0 uji Normalitas Return Saham, Volume Perdagangan Saham dan Risiko sistematis

Pernsahaan Merger

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum

Return 16 .0078 .02482 -.01

Volume 16 5.5388E6 9.54200E6 8431.82

Beta 16 -.3188 2.50104 -9.32

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Return

N 16

Normal Parametersa Mean .0078

Std. Deviation .02482

Most Extreme Differences Absolute .260

Positive .260

Negative -.179

Kolmogorov-Smirnov Z 1.041

Asymp. Sig. (2-tailed) .229

a. Test distribution is Normal.

I

Maximum

.09

35640760.00

1.55

v olu me

5.

9.5

531

42[

16

18E6

IOE6

.283

.283

.281

.132

.154

Beta

16

-.3188

2.50104

.350

.228

-.350

1.398

.040

Page 155: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

I

NPar Tests volume perdagaugan saham merger

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

volumePerdagan

ganSaham

N 16

Normal Parametersa Mean .0212

Std. Deviation .04487

Most Extreme Differences Absolute .318

Positive .311

Negative -.:l18

Kolmogorov-Smirnov Z 1.273

Asymp. Sig. (2-tailed) .078,

a. Test distribution is Normal.

I Perusahaan Akuisisi

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation

Return 10 .0051 .01134

Volume 10 3.2871E6 4.89256E6

Beta 10 .1729 1.95026

Minimum

.00

49954.55

-3.71

M axin1um

16

.03

256977.09

3.85

Page 156: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test -Return Volume Beta -

N 10 10 10

Normal Parametersa Mean .0051 3.2871E6 .1729

Std. Deviation .01134 4.89256E6 1.95026

Most Extreme Differences Absolute .148 .271 .191

Positive .148 .271 .168

Negative -.106 ··.254 -.191

Kolmogorov-Smirnov Z .469 .856 .603

Asymp. Sig. (2-tailed) .980 .456 .860

a. Test distribution is Normal.

I I NPar Tests volume perdagaugan saham akuisisi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

volumePerdagan

ganSaham

N 10

Normal Parameters8 Mean .0035

Std. Deviation .00467

Most Extreme Differences Absolute .267

Positive .267

Negative -.240

Kolmogorov-Smirnov Z .844

Asymp. Sig. (2-tailed) .475

a. Test distribution is Normal.

I

Page 157: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 8

Paired Sample t-test Return merger

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean --Pair 1 sebelum .0050 8 .01155 .00408

sesudah .0107 8 .03419 .01209

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 sebelum & sesudah 8 -.428 .290

Paired Samples Test

Paired Differenc:es

95% Confidence Interval of

the Difference

Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed) -Pair 1 sebelum-

-.00565 .01432 -.03951 .02821 -.395 7 .705 sesudah .04050 -

Page 158: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 9

Paired Sample t-test Volume Perdagangan Saham Merger

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 volumePerdaganganSaham .0191 8 .02501 .00884

tvaSesedah .0280 8 .06006 .02123 --Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 volumePerdaganganSaham 8 .868 .0

& tvaSesedah -

Paired Samples Test -Paired Difforences

95% Confidence

Std. Std. Error Interval of the Difference

Mean Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)

Pair 1 volumePerdaganga

nSaham - -.00890 .04032 .01425 -.04261 .02481 -.624 7 .552

tvaSesedah

Page 159: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 10

Paired Sample I-test Volume Perdagangan Saham Akuisisi

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean --Pair 1 volumePerdaganganSaham .0035 5 .00389 .00174

tvaSesedah .0034 5 .00583 .00261 -

Paired Samples Correlations -N Correlation Sig.

Pair 1 volumePerdaganganSaham 5 -.038 .9

& tvaSesedah -

Paired Samples Test -Paired Differences

95% Confidence

Std. Std. Error I nteNal of the Difference

Mean Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed) -Pair 1 volumePerdagangan

.00007 .00713 .00319 -.00878 .00893 .023 4 .983 Saham - tvaSesedah -

Page 160: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 11

Paired sample T-Test return akuisisi

Paired Samples Statistics

Pair 1

Pair 1

Pair 1

Mean N

sebelum .0116 5

sesudah -.0013 5

Std. Deviation

.01187

.00664

Std. Er ror Mean

.00531

.00297

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

sebelum & sesudah 5 .638 .24"1

Paired Samples Test -Paired Differences

95% Confidence

lnteNal of the Difference

Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper

sebelum-.01292 .00919 .00411 .00150 .02433

sesudah

t df Sig. (2-tailed)

3.142 4 .035

Page 161: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 12

Paired Sampe/ I-test risiko sistematis perusahaan akuisisi

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean --Pair 1 sebelum .3095 5 2.69719 1.20622

sesudah -.0098 5 .84479 .37780 --Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 sebelum & sesudah 5 .049 .93 J Paired Samples Test -

Paired Differenc1:!s

95% Confidence

Interval of the Difference

Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)

Pair 1 sebelum-.31928 2.78679 1.24629 -3.14098 3.77954 .256 4 .810

sesudah

Page 162: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 13 NPar Tests : risiko sistematis merger

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks -N Mean Rank Surn of Ranks

sesudah - Negative Ranks 7' 4.43 31.00

sebelurn Positive Ranks 1b 5.00 5.00

Ties o'

Total 8 -a. sesudah < sebelum

b. sesudah > sebelum

c. sesudah ; sebelurn

Test Statistics0

sesudah -

sebelurn

z -1.820'

Asyrnp. Sig. (2-tailed) .069

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 163: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 14 Uji Normalitas Kinerja Keuangan Perusahaan Merger

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test -

NOlperT

NOlperT otalCapit NlperSal TingkatPe RasioQto

EBIT EAT EPS NOlperSales otalAsset al es ROE njualan PER PBV bin

N 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

Normal Mean 2.63E11 1.45E11 -33.62 .15 .09 .16 -.02 -.01 .53 4.13 6.72 1.77

P ararneters" Std. Deviation 4.076E11 3.108E11 537.922 .176 .114 .479 383 1.013 .924 8 908 11.101 1.406

Most Extreme Absolute 271 326 390 211 238 309 269 310 .494 127 286 .360

Differences Positive 271 326 .201 211 238 128 177 260 494 127 286 .360

Negative -.250 -.227 -.390 -.115 -.145 -.309 -.269 -.310 -.298 -.122 -.252 -.238

Kolmogorov~ 1.085 1.305 1.561 .844 .951 1.235 1.077 1.241 1.976 .509 1145 1.441

Smirnov Z

Asymp. Sig. I .190 .066 .015 .475 .326 .094 .197 .092 001 .958 1451 M1 (2-tailed)

vv I a. Test distribution is Normal.

--·····--·---·-· -··-,-,

150

Page 164: II 11111 111 - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20260/1/KANIA INTAN... · volume perdagangan saham, risiko sistematis, dan kine1ja keuangan

Lampiran 15 Uji Normalitas Kinerja Kcuangan l'erusahaan Alrnisisi

One-Sample Kolmogorov-Srnirnov Test

NOi per

NOlper NO I per Total NI per Tingkat Rasia

EBIT EAT EPS Sales TotalAsset Capital Sales ROE Penjualan PER PBV Q tobin

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Normal Mean 5.36E11 3.61E11 87.39 .09 .05 .15 .06 .23 .56 60.12 3.26 2.60

Parametersa Std. Deviation 1.006E12 7.542E11 313.414 .145 .085 .183 .148 .472 .513 109.603 3.904 2.471

Most Extreme Absolute .423 .414 .352 .212 .328 .252 .174 309 330 395 323 292

Differences Positive .423 .414 .352 .158 .328 252 137 309 .330 395 .323 292

Negative -.279 -.265 -.176 -.212 -.174 -.200 -.174 -.201 -.286 -.222 -.213 -.243

Kolmogorov-Smirnov Z 1.337 1.310 1.114 .672 1.037 .797 .550 .978 1.043 1.248 1.020 .923

Asymp. Sig. (2-tailed) .056 .065 .167 .758 .233 .549 .923 .294 .227 .089 .249 .362

a. Test distribution is Normal.

i I

151