IGD Triage
description
Transcript of IGD Triage
RESUME ASUHAN KEPERAWATANPADA Ny.”N”DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
DI RUANG TRIAGE MEDIKDI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR
Hari/Tgl : Minggu / 21-09-2014Ruangan : Triage Medik
No.RM : 14055206Diagnosa Medis : DM
A. Pengkajian1. Identitas
Nama Pasien : Ny “N” Nama Penanggung Jawab : Tn”B”Jenis Kelamin : Perempuan Hubungan dengan Pasien : AnakUmur : 54 thAgama : HinduPendidikan : SMASuku/Bangsa : BaliAlamat : UbudStatus Perkawinan : Kawin
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama saat MRS : penurunan kesadaran
b. Keluhan Tambahan : bengkak dan luka pada kaki sebelah kanan
c. Riwayat penyakit keluarga : di dalam keluarga terdapat riwayat DM
3. Primary Surveya. Airway
Bebas Tersumbat
- Trachea ditengah : □Ya□Tidak- Resusitasi : - Re-Evaluasi : -
Program Studi Profesi Ners STIKES YARSI MataramRSUP Sanglah - Denpasar
b. Breathing
- Dada Simetris : □Ya □Tidak
- Sesak nafas : □Ya □Tidak- Respirasi : 24 x/m
- Krepitasi : □Ya □Tidak- Suara Nafas :
Kanan : □Ada □Jelas □Menurun □Ronchi □Wheezing
□Tidak Ada
Kiri : □Ada □Jelas □Menurun □Ronchi □Wheezing
□Tidak Ada- Saturasi O2 : 99 %- Assesment : Spontan- Resusitasi : -- Re-Evaluasi : _
c. Circulation- Tekanan Darah : 130/70 mm/Hg- Nadi : 88 x/m
- □Kuat □Lemah □Reguler □Irreguler- Suhu Aksila : 36,5 oC
- Gambran Kulit : □Normal □Kering □Lembab- Assesment :- Resusitasi :stabil- Re-Evaluasi :
d. Disability
□Alert
□Verbal Response
□Pain Response
□Unresponsesive
Program Studi Profesi Ners STIKES YARSI MataramRSUP Sanglah - Denpasar
4. Trauma Scorea. Frekuensi Pernafasan
- 10 – 25 □4
- 25 – 35 □3
- > 35 □2
- < 10 □1
- 0 □0
b. Usaha Bernafas
- Normal □1
- Dangkal □0
c. Tekanan Darah
- > 89 mmHg □4
- 70 – 89 mmHg □3
- 50 – 69 mmHg □2
- 1 – 49 mmHg □1
- 0 □0
d. Pengisian Kapiler
- < 2 dtk ` □2
- > 2 dtk □1
- Tidak Ada □0
e. Glasgow Coma Score (GCS)
- 14 – 15 □5
- 11 – 13 □4
- 8 – 10 □3
- 5 – 7 □2
- 3 – 4 □1
Program Studi Profesi Ners STIKES YARSI MataramRSUP Sanglah - Denpasar
5. Reaksi PupilKanan (Ukuran/mm) Kiri (Ukuran/mm)
- Cepat □ □- Konstriksi □ □- Lambat □ □- Dilatasi □ □- Tak Bereaksi □ □
6. Skala NyeriP : Q : R : S : T :
7. Secondary Surveya. Kepala : Bentuk mesochepalu, warna rambut hitam
keputihan panjang, mata simetris, mata simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, penglihatan jelas tidak menggunakan alat bantu
b. Leher : bentuk normal, tidak ada jejas, tidak ada bendungan vena jugularis
c. Dada : Simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada sesak nafas, suara nafas vesikuler
d. Abdomen : bentuk normal, tidak ada jejas, tidak ada distensi dinding abdomen
e. Genitalia : tidak ada keluhan
f. Muskuloskletal : ekstermitas atas normal. Di ekstrimitas bawah pada kaki sebelah kanan terdapat luka dan mengalami pembengkakan
Program Studi Profesi Ners STIKES YARSI MataramRSUP Sanglah - Denpasar
8. Test Diagnostik Dan Terapi MedisTes Diagnostik :a. Kimia Klinik
HASIL SATUAN RUJUKANGOTGPTAlbuminGlukosa acakBUNCreatininUric acidNatrium(Na)Kalium (K)
97530,8160491,43,31463,7
U/LU/Lg/dL
mg/dLmg/dLmg/dLmg/dL
mmol/Lmmol/L
11-2711,00-34,003,40-4,80
70,00-140,008,00-23,000,50-0,902,00-5,70136-1453,50-5,10
Terapi Medis :a. Cefoperazone 1 grb. Paracetamol 500 mgc. Metronidazole 500 mgd. NaCl 0,9%
B. Analisa Data Dan Masalah Keperawatan
No Data Fokus Etiologi Problem1 DS:
-
DO:
- Ada luka di kaki
sebelah kanan yang
disertai dengan
pembengkakan
- WBC: 12,00 ribu/µL
- Glucosa acak 160
mg/dL
Hiperglikemia Resiko Infeksi
Diagnosa Keperawatan :a. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan hiperglikemia
Program Studi Profesi Ners STIKES YARSI MataramRSUP Sanglah - Denpasar
Program Studi Profesi Ners STIKES YARSI MataramRSUP Sanglah - Denpasar
C. Intervensi Keperawatan
NoDiagnosa
KeperawatanTujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Tujuan : infeksi tidak terjadi setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam
KH : tanda-tanda tidak ada peradangan, suhu tubuh 36,5-37,50C
a. Observasi tanda-tanda infeksi
b. Anjurkan untuk cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan
c. Pelihara tindakan antiseptik dalam melakukan tindakan intensif misal perawatan infuse
d. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi
Pasien mungkin masuk dengan infeksi yang biasanya telah mencetuskan keadaan ketuasidosis atau infeksi nasokomial
Mencegah timbulnya infeksi nasokomial
Kadar glukosa tinggi akan menjadi media terbaik bagi pertumbuhan kuman.
Penanganan awal dapat membantu mencegah timbulnya sepsis.
Program Studi Profesi Ners STIKES YARSI MataramRSUP Sanglah - Denpasar
D. Implementasi Keperawatan
NamaPasien : Ny “N”
No RM : 14055206
Ruangan : Triage Medik
Hari/ Tanggal
No Dx
Jam TindakanKeperawatan Evaluasi Paraf
Minggu, 21-09-2014
1 11.30
11.35
11.4512.0013.0013.15
a. Melakukan tindakan perawatan infus dengan teknik aseptik dan antiseptic
b. Menganjurkan cuci tangan setiap habis melakukan perawatan
c. Melakukan perawatan lukad. Membantu merubah posisi semi fowlere. Memberikan terapi metronidazolef. Observasi TTV
O : balutan bersih tidak terjadi infeksi
O : pasien bila telah melakukan aktivitas selalu cuci tangan
O : obat sudah masuk, tidak ada reaksi alergi
O : TD: 130 mmHg N: 98 x/m S: 37,4
E.
Program Studi Profesi Ners STIKES YARSI MataramRSUP Sanglah - Denpasar
F. Evaluasi Keperawatan
NamaPasien : Ny “N”
No RM : 14055206
Ruangan : Triage Medik
NoHari/
TanggalNo Dx
Jam Evaluasi Paraf
1 Minggu, 21-092014
1 16.00 S : -
O : tanda-tanda infeksi tidak ada/terjadi, S : 36,50C, keadaan balutan infus kering dan bersih
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Program Studi Profesi Ners STIKES YARSI MataramRSUP Sanglah - Denpasar