Identitas Nasional

27
IDENTITAS NASIONAL 1. HAKEKAT BANGSA a. Arti Sosiologis antropologis : Sekelompok masyarakat yang bersatu karena ada kesatuan ras, bahasa, agama, dan adat istiadat (1 negara dpt terdiri dari beberapa bangsa, atau satu bangsa dapat berada dalam beberapa negara) ….. Diknal sbg Etnik, suku bangsa (Cultural Unity) b. Arti Politis : Masyarakat pada suatu daerah yang tunduk pada kedaulatan negaranya (terikat kewarga negaraaannya). ….. Bersatu secara Etik (Political Unity) 2. Proses Pembentukan Bangsa – Negara : a.Model Ortodok : Satu bangsa (Etnik) membentuk Negara b.Model Mutakhir : Terbentuknya suatu Negara, suku bangsa menjadi warga yang taat dan patuh pada pemerintahannya

description

kewarganegaraan

Transcript of Identitas Nasional

Page 1: Identitas Nasional

IDENTITAS NASIONAL1. HAKEKAT BANGSA

a. Arti Sosiologis antropologis : Sekelompok masyarakat yang bersatu karena ada kesatuan ras, bahasa, agama, dan adat istiadat (1 negara dpt terdiri dari beberapa bangsa, atau satu bangsa dapat berada dalam beberapa negara) ….. Diknal sbg Etnik, suku bangsa (Cultural Unity)

b. Arti Politis : Masyarakat pada suatu daerah yang tunduk pada kedaulatan negaranya (terikat kewarga negaraaannya). ….. Bersatu secara Etik (Political Unity)

2. Proses Pembentukan Bangsa – Negara :a.Model Ortodok : Satu bangsa (Etnik) membentuk Negara

b.Model Mutakhir : Terbentuknya suatu Negara, suku bangsa menjadi warga yang taat dan patuh pada pemerintahannya

Page 2: Identitas Nasional

IDENTITAS NASIONALIdentitas …… Identity = Ciri, tanda, jati diri

Nasional = persekutuan dalam lingkup negara

IN = Ciri dan karakteristik suatu negara (Identitas politik)

1. Faktor pembentukan Identitas Bersama :a. Primordial : ikatan kekerabatan, daerah asal (homeland) dan adat istiadat,b. Sakral : ikatan kesamaan idiologi (agama),c. Tokoh : Dipersatukan oleh Sosok pemimpin (Mahatma Gandi, Nelson Mandela, Tito, Sukarno),d. Bhineka tunggal Ika : Prinsip bersatu dalam perbedaan (Unity in Diversity),

kesetiaan pada nasionalisme tanpa ras.e. Sejarah : Persepsi yang sama terhadap sejarah kehidupannya.f. Perkembangan ekonomi : Negara maju, negara berkembang, negara

industri, negara minyak bumi dllg. Kelembagaan : Lembaga negara, partai politik,lembaga hukum dll,

mempersatukan warga dalam tatanan yang tidak membeda-bedakan

Page 3: Identitas Nasional

Faktor Pembentukan Identitas Bangsa

• Primordial • Sakral • Tokoh • Bhineka Tunggal

Ika • Sejarah • Perkembangan

ekonomi • Kelembagaan

Page 4: Identitas Nasional

Faktor yang menentukan pembentukan kelompok “bangsa”

• Faktor genetis (keturunan) : suku bangsa, keluarga, rumpun.

• Geografis : iklim, keadaan tanah, kekayaan alam setempat, fauna, flora.

• Historis : kejadian-kejadian/peristiwa-peristiwa penting, bencana alam, pergolakan, nasib bersama.

• Psikologis : sikap, cara khas bertindak dan bereaksi sehingga menjadi kebiasaan dan watak khas.

Page 5: Identitas Nasional

Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas-identitas yang sifatnya nasional

• Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.

• Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.• Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya.• Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila.• Semboyan negara yaitu Bhineka Tunggal Ika.• Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila.• Konstitusi (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD 1945.• Bentuk Negara Republik Indonesia yang

berkedaulatan rakyat.• Konsepsi Wawasan Nusantara. • Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai

kebudayaan nasional.

IDENTITAS NASIONAL

Page 6: Identitas Nasional

Manusia selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya

BEGITU JUGA NEGARA

HAKEKAT TERBENTUKNYA

BANGSA-NEGARA

Page 7: Identitas Nasional

NEGARA (kamus besar bhs Ind)

1. Organisasi di suatu wilayah yg mempunyai kekuasaan tertinggi yg sah dan ditaati rakyatnya.

2. Kelompok sosial yg menduduki wilayah/daerah tertentu yg diorganisasi dibawah politik dan pemerintahan yg efektif, mempunyai kesatuan politik yg berdaulat so berhak menentukan tujuan nasional.

UNSUR-UNSUR NEGARA

a.Rakyat; Warga yg bertempat tinggal yg mendukung dan tunduk pd kekuasaanb.Wilayah, meliputi Darat, Laut, Udara (Teritorial)c.Pemerintah yang berdaulat

KEKUASAAN NEGARA HARUS (Memaksa, Monopoli & Mencakup

semua)

Memaksa : Menekan untuk ditaati dengan sanksi

Monopoli : Tidak membagi kekuasaan dengan yang lain, dikuasai oleh pemerintah

Mencakup semua : Berlaku bagi semua tanpa perbedaan

Proses Terjadinya Negara (Moderen)

1. Penaklukan (Liberia; 1847),

2. Peleburan (Jerman),

3. Pemecahan (Yugoslavia jadi Bosnia dan Serbia),

4. Pemisahan diri (India, Pakistan, Bangladesh), Indonesia, Timor Lek)

5. Perjuangan/Repolusi : Merdeka hasil berjuang (Indonesia)

6. Penyerahan/Pemberian (Kongo olh Prancis)

7. Pendudukan wilayah yg belum ada pemerintahan (Australia)

Page 8: Identitas Nasional

FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA

a. John Locke, ada 3 fungsi negara :

1. Fungsi Legislatif (Membuat Peraturan),

2. Fungsi Eksekutif (Melaksanakan Peraturan),

3. Fungsi Federatif (Menguru urusan luar negeri, perang/damai)

b. Montesquieu, Trias Politica :

1. Fungsi Legislatif (Membuat undang-undang)

2. Fungsi Eksekutif (Melaksanakan undang-undang)

3. Fungsi Yudikatif (Fungsi Pengadilan)

c. Van Vollen Hoven (4 fungsi negara) :

1. Regeling (Membuat peraturan),

2. Bestuur (Menyelenggarakan pemerintahan)

3. Rechtspraak (Fungsi mengadili)

4. Politie (Fungsi ketertiban dan keamanan/ Catur Praja)

d. Goodnow (2 fungsi negara/ Dwipraja)

1. Policy Making

2. Policy Executing

Page 9: Identitas Nasional

Negara RI merdeka 17 Agustus 1945 (fakta) dan 18 Agustus 1945 (hukum), kesatuan berbagai suku bangsa, ras, agama (Sumpah

pemuda (28 -10- 1928) berikrar berbangsa, berbahasa & bertanah air Indonesia (Bhineka Tunggal Ika)Faktor pemersatu pembentukan RI :

1.Persamaan nasib, penderitaan penjajahan asing selama 350 tahun,2.Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari penjajahan3.Kesatuan wilayah nusantara (Sabang – Merauke),4.Memiliki cita-cita yg sama : Kemakmuran dan Keadilan sebagai bangsa.

Proses Terjadinya Negara RI :1.Tumbuh tekad bersama untuk menghapus penindasan , penjajahan suatu bangsa kepada bangsa lain (Pemb. UUD’45, Alinea I)2.Perjuangan menuju Indonesia Merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur (Pemb. UUD’45, alinea II)3.Keinginan bersama atas karunia tuhan YMK sbg bangsa yg religius (Pemb. UUD’45, Alinea III)4.Penetapan tujuan negara, dasar negara, bentuk negara sebagai landasan berbangsa (Pemb. UUD’45, alinea IV)

Page 10: Identitas Nasional

“NEGARA” DAN “BANGSA”. • “Negara” adalah suatu

organisasi kekuasaan yang meliputi unsur-unsur rakyat, wilayah, pemerintah serta kedaulatan.

• “Bangsa” adalah kesatuan tekad dari rakyat untuk hidup bersama mencapai cita-cita dan tujuan bersama, terlepas dari perbedaan etnik, ras, agama ataupun golongan asalnya.

Kesadaran kebangsaan adalah perekat yang akan mengikat batin seluruh rakyat.

Page 11: Identitas Nasional

UNSUR-UNSUR NEGARA

• Rakyat : orang-orang yang bertempat tinggal di wilayah itu, tunduk pada kekuasaan negara dan mendukung negara yang bersangkutan;

• Wilayah : daerah yang menjadi kekuasaan negara serta menjadi tempat tinggal bagi rakyat negara, menjadi sumber kehidupan rakyat negara (darat, laut dan udara);

• Pemerintah yang berdaulat : adanya penyelenggara negara yang memiliki kekuasaan menyelenggarakan pemerintah, memiliki kedaulatan baik ke dalam (memiliki kekuasaan untuk ditaati oleh rakyatnya) maupun ke luar (negara mampu mempertahankan diri dari serangan negara lain).

Page 12: Identitas Nasional

SIFAT NEGARA

• Memaksa : memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakan ketertiban dengan memakai kekerasan fisik secara legal;

• Monopoli : memiliki hak menetapkan tujuan bersama masyarakat, melarang sesuatu yang bertentangan dan menganjurkan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat;

• Mencakup semua : semua peraturan dan kebijakan negara berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.

Page 13: Identitas Nasional

TERJADINYA NEGARA DI ZAMAN MODERN

• Penaklukan atu occupatie : suatu daerah yang tidak dipertuan kemudian diambil alih dan didirikan negara di wilayah itu;

• Peleburan atau fusi : suatu penggabungan dua atau lebih negara menjadi negara baru;

• Pemecahan : terbentuknya negara-negara baru akibat terpecahnya negara lama shingga negara sebelumnya menjadi tidak ada lagi;

Page 14: Identitas Nasional

• Pemisahan diri : memisahnya suatu bagian wilayah negara kemudian terbentuk negara baru;

• Perjuangan atau revolusi : merupakan hasil dari rakyat suatu wilayah yang umumnya dijajah negara lain kemudian memerdekakan diri;

• Penyerahan/pemberian : pemberian kemerdekaan kepada suatu koloni oleh negara lain yang umumnya adalah bekas jajahannya;

• Pendudukan atas wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya : terjadi terhadap wilayah yang ada penduduknya, tetapi tidak berpemerintahan.

Page 15: Identitas Nasional

Fungsi Pokok Negara

• Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masayarakat (stabilisator);

• Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya;

• Pertahanan : untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar;

• Menegakkan keadilan : melalui badan-badan pengadilan.

MIRIAM BUDIARDJO

Page 16: Identitas Nasional

Faktor pembentukan bangsa Indonesia

• adanya persamaan nasib, • adanya keinginan

bersama untuk merdeka • adanya kesatuan tempat

tinggal • adanya cita-cita bersama

untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa

Page 17: Identitas Nasional

terjadinya negara Indonesia

• terjadinya negara tidak sekedar dimulai dari proklamasi, tetapi adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya

• adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.

• adanya kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia, sebagai suatu keinginan luhur bersama

• menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi tujuan negara, bentuk negara, sistem pemerintahan negara, UUD negara, dan dasar negara

Page 18: Identitas Nasional

Tujuan negara Indonesia

• melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;

• memajukan kesejahteraan umum; • mencerdaskan kehidupan bangsa;

dan • ikut melaksanakan ketertiban dunia

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Page 19: Identitas Nasional

Negara sebagai OrganismaNegara sebagai Organisma Tahun Keemasan 17-8-1995Tahun Keemasan 17-8-1995

INDONESIA MERDEKA

TAHUN KEEMASAN

17AGT194530SEP1965

17AGT19951996

19971998

TINGKATMERDEKA

FORMALPOLITIK

REFORMASI

2008

………..... ?

Page 20: Identitas Nasional

NASIONALISME & BELA NEGARANASIONALISME & BELA NEGARA

NasionalismeNasionalisme PrimordialPrimordial

NasionalismeNasionalisme ModernModern

Setia kepada : Setia kepada : Raja, Daerah,Raja, Daerah,Golongan, Suku,Golongan, Suku,AgamaAgama

Setia kepada : Setia kepada : Citanas & TunasCitanas & Tunas

Page 21: Identitas Nasional

• Warga Negara (citizen) : anggota dari suatu negara atau anggota dari suatu komunitas yang membentuk negara itu sendiri.

• Rakyat menunjuk pada orang-orang yang berada di bawah satu pemerintahan dan tunduk pada pemerintahan itu.

• Penduduk adalah orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah negara dalam kurun waktu tertentu.

Orang yang berada di wilayah negara

Penduduk

Bukan penduduk

Warga negara

Orang asing

Page 22: Identitas Nasional

Kewarganegaraan (Citizenship) memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan warga negara.

• Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum antara orang-orang dengan negara

• Kewarganegaraan dalam arti sosiologis, adanya ikatan emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan iakatan tanah air. Dengan kata lain, ikatan ini lahir dari penghayatan warga negara yang bersangkutan.

Page 23: Identitas Nasional

• Kewarganegaraan dalam arti formil menunjuk pada tempat kewarganegaraan. Dalam sistematika hukum, masalah kewarganegaraan berada pada hukum publik.

• Kewarganegaraan dalam arti materiil menunjuk pada akibat hukum dari status kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan kewajiban warga negara.

Page 24: Identitas Nasional

Penentuan Warga NegaraAsas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran

• Asas Ius Soli : asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan dari tempat di mana orang tersebut dilahirkan.

• Asas Ius Sanguinis : asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan keturunan dari orang tersebut.

Asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan.

• Asas persamaan hukum didasarkan pandangan bahwa status kewarganegaraan suami dan istri adalah sama dan satu.

• Asas persamaan derajat berasumsi bahwa suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan suami atau istri.

Page 25: Identitas Nasional

Unsur yg menentukan kewarganegaraan

• Unsur darah keturunan (Ius Sanguinis)

• Unsur daerah tempat kelahiran (Ius Soli)

• Unsur pewarganegaraan (Naturalisasi) dgn syarat dan prosedur yg berlainan antara satu neg dgn neg lain

Page 26: Identitas Nasional

Warga Negara Indonesia

Pasal 26 UUD 1945 :• Yang menjadi warga negara ialah

orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang- bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

• Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

• Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.

Page 27: Identitas Nasional

Wujud Hubungan Warga Negara

dengan Negara • Peranan pasif adalah kepatuhan

warga negara terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Peranan aktif merupakan aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan publik.

• Peranan positif merupakan aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup.

• Peranan negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam persoalan pribadi.