IDENTITAS NASIONAL

14
IDENTITAS NASIONAL Fitriani Yuniar, S.Pd., M.Pd

description

m

Transcript of IDENTITAS NASIONAL

  • IDENTITAS NASIONALFitriani Yuniar, S.Pd., M.Pd

  • PROSES BERBANGSA DAN BERNEGARABangsa Indonesia adalah seluruh manusia yang menurut wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal bersama di wilayah nusantara dari Sabang sampai Merauke (Ir. Soekarno)Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia: adanya persamaan nasib, keinginan bersama untuk merdeka, kesatuan tempat tinggal dan cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai bangsa.

  • PROSES BERBANGSA DAN BERNEGARAHakekat Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern, yaitu negara yang pembentukkannya didasarkan pada semangat kebangsaan dengan tekad membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun berbeda-beda agama, ras, etnik atau golongannya.

  • PROSES TERBENTUKNYA NEGARA INDONESIAterjadinya negara tidak sekedar dimulai dari proklamasi, tetapi adanya pengakuan adanya hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya (alinea pertama);adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan dan menghasilkan proklamasi yang mengantarkan kepintu gerbang kemerdekaan. Negara yang kita cita-citakan menuju pada keadaan merdeka,bersatu, berdaulat, adil, dan makmur (alinea kedua);

  • PROSES TERBENTUKNYA NEGARA INDONESIAterjadinya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia dan atas rahmat Allah Yanng Maha Kuasa. Hal ini membuktikan bangsa Indonesia adalah bangsa yanng relijius dan mengakui adanya moyifasi spiritual (alinea ketiga),negara Indonesia menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi tujuan negara, bentuk negara, bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan, UUD, dan dasar negara.

  • CITA-CITA, TUJUAN, DAN VISI NEGARA INDONESIABangsa Indonesia bercita-cita: mewujudkan negara yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Tujuan negara Indonesia : melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.memajukan kesejahteraan umum.mencerdaskan kehidupan bangsa.ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

  • VISI BANGSA INDONESIA terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berahlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin (TAP MPR No.VII/MPR/2001).

  • PENGERTIAN IDENTITAS NASIONALKata identitas berasal dari kata identity berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sedangkan Nasional menunjuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri-ciri kesamaan, baik fisik seperti, budaya, agama, bahasa, maupun non-fisik seperti, keinginan, cita-cita, dan tujuan. Jadi, Identitas nasional adalah identitas suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional.

  • PENGERTIAN IDENTITAS NASIONALMenurut Koento Wibisono (2005) pengertian Identitas Nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktuall yang berkembang dalam masyarakat.

  • FAKTOR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONALPrimordial, meliputi: kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan suku bangsa, daerah asal (home land), bahasa dan adat istiadat. Faktor primodial merupakan identitas yang khas untuk menyatukan masyarakat Indonesia sehingga mereka dapat membentuk bangsa negara. Sakral, dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan.Agama dan ideologi merupakan faktor sakral yang dapat membentuk bangsa negara. Faktor sakral ikut menyumbang terbentuknya satu nasionalitas baru. Negara Indonesia diikat oleh kesamaan ideologi Pancasila.

  • FAKTOR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONALTokoh, Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin dibeberapa negara dianggap sebagai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol pemersatu bangsa yang bersangkutan. Contohnya Sukarno di Indonesia, Nelson Mandela di Afrika Selatan, Mahatma Gandhi di India, dan Tito di Yugoslavia.Bhinneka Tunggal Ika, Prinsip ini pada dasarnya adalah kesediaan warga bangsa bersatu dalam perbedaan (unity in diversity). Yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan pemerintahnya tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa, adat, ras, agamanya.

  • FAKTOR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONALSejarah, Persepsi yang sama diantara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan, tidak hanya melahirkan solidaritas tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota masyarakat itu.Perkembangan Ekonomi, akan melahirkan spesialisasi pekerjaan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling tergantung diantara jenis pekerjaan.

  • FAKTOR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONALKelembagaan, seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan, dan partai politik. Lembaga-lembaga itu melayani dan mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asal usul dan golongannya dalam masyarakat. Kerja dan perilaku lembaga politik dapat mempersatukan orang sebagai satu bangsa.

  • IDENTITAS NASIONAL INDONESIABahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Bendera negara, yaitu sang merah putih. Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya. Lambang negara yaitu garuda Pancasila. Semboyan negara yaitu bhinneka tunggal ika.Dasar falsafat negara yaitu Pancasila. Konstitusi (hukum dasar) negara yaitu UUD 1945. Bentuk negara kesatuan republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Konsepsi wawasan nusantara. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.