Identifikasi Unsur C Dan H Pad Hidrokarbon

5
MATERI 1 Identifikasi unsur C dan H pada Hidrokarbon Untuk mengenali adanya karbon dalam senyawa karbon organik dapat dilakukan dengan cara membakar sampel senyawa karbon tersebut. Apabila menghasilkan zat berwarna hitam berarti mengandung senyawa unsur karbon. Unsur karbon dan hidrogen yang terdapat dalam senyawa karbon organik dapat juga ditunjukkan dengan uji pembakaran. Pembakaran suatu senyawa karbon organik akan menghasilkan gas CO2 dan H2O, seperti yang ditunjukan dalam persamaan reaksi berikut: CmHn(s) + (m+n/4)O2(g) ---> mCO2(g) + (n/2)H2O(g) Adanya CO2 dapat ditunjukan dengan mengalirkannya ke dalam larutan Ca(OH)2 atau biasa disebut air kapur. Apabila air kapur menjadi keruh, berarti terdapat gas CO2 karena pembakaran akan mengubah C menjadi CO2 dan CO2 bereaksi dengan air kapur menurut reaksi: CO2(g) + Ca(OH)2(aq) ---> CaCO3(s) + H2O(l) Selain itu, pembakaran akan mengubah H menjadi H2O. Adanya uap air ditunjukan dengan terbentuknya titik-titik air (embun) pada pipa atau dinding tabung reaksi. Keberadaaan oksigen biasanya diketahui dari selisih massa zat yang dibakar dengan jumlah massa karbon, hidrogen, dan unsur lainnya. Diposkan oleh kimia magic di 18.56 Label: Identifikasi unsur C dan H

description

kimfar c

Transcript of Identifikasi Unsur C Dan H Pad Hidrokarbon

Page 1: Identifikasi Unsur C Dan H Pad Hidrokarbon

MATERI 1

Identifikasi unsur C dan H pada Hidrokarbon

Untuk mengenali adanya karbon dalam senyawa karbon organik dapat dilakukan dengan cara

membakar sampel senyawa karbon tersebut. Apabila menghasilkan zat berwarna hitam berarti

mengandung senyawa unsur karbon. Unsur karbon dan hidrogen yang terdapat dalam senyawa

karbon organik dapat juga ditunjukkan dengan uji pembakaran. Pembakaran suatu senyawa

karbon organik akan menghasilkan gas CO2 dan H2O, seperti yang ditunjukan dalam persamaan

reaksi berikut: CmHn(s) + (m+n/4)O2(g) ---> mCO2(g) + (n/2)H2O(g)

Adanya CO2 dapat ditunjukan dengan mengalirkannya ke dalam larutan Ca(OH)2 atau biasa

disebut air kapur. Apabila air kapur menjadi keruh, berarti terdapat gas CO2 karena pembakaran

akan mengubah C menjadi CO2 dan CO2 bereaksi dengan air kapur menurut reaksi:

CO2(g) + Ca(OH)2(aq) ---> CaCO3(s) + H2O(l)

Selain itu, pembakaran akan mengubah H menjadi H2O. Adanya uap air ditunjukan dengan

terbentuknya titik-titik air (embun) pada pipa atau dinding tabung reaksi. Keberadaaan oksigen

biasanya diketahui dari selisih massa zat yang dibakar dengan jumlah massa karbon, hidrogen,

dan unsur lainnya.

Diposkan oleh kimia magic di 18.56

Label: Identifikasi unsur C dan H

Page 2: Identifikasi Unsur C Dan H Pad Hidrokarbon

MATERI 2

Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O, dan Keunikan Atom Karbon

Kata Kunci: Keunikan Atom Karbon, Menguji Keberadaan Unsur C H O

Ditulis oleh Budi Utami pada 18-07-2011

Menguji Keberadaan Unsur C, H, dan O dalam Senyawa Karbon

Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat unsur karbon. Hal ini dapat dibuktikan secara sederhana

dengan membakar bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup, misalnya kayu, beras, dan

daging. Ketika dibakar, bahan-bahan tersebut akan menjadi arang (karbon).

Keberadaan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik juga dapat dilakukan dengan

percobaan sederhana, seperti ditunjukkan dengan gambar di bawah ini.

Percobaan untuk menunjukkan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik.

Bahan + CuO (oksidator) -> CO2(g) + H2O(l)

Uji adanya CO2:

CO2(g) + Ca(OH)2(aq) -> CaCO3(s) + H2O(l)

Air kapur

Uji adanya H2O:

H2O(l) + kertas kobalt biru -> kertas kobalt merah muda

Page 3: Identifikasi Unsur C Dan H Pad Hidrokarbon

Keberadaan atom oksigen tidak ditunjukkan secara khusus, tetapi dilakukan dengan cara mencari

selisih massa sampel dengan jumlah massa karbon + hidrogen + unsur lain.

Keunikan Atom Karbon

Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem periodik terletak pada golongan

IVA dan periode 2. Keadaan tersebut membuat atom karbon mempunyai beberapa keistimewaan

sebagai berikut.

1. Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi

Berdasarkan konfigurasi keenam elektron yang dimiliki atom karbon didapatkan bahwa elektron

valensi yang dimilikinya adalah 4. Untuk mencapai kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4

elektron lagi dengancara berikatan kovalen. Tidak ada unsur dari golongan lain yang dapat

membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dengan aturan oktet.

2. Atom Unsur Karbon Relatif Kecil

Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon terletak pada periode

2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya relatif kecil. Hal ini

menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk ikatan kovalen

rangkap.

3. Atom Karbon Dapat Membentuk Rantai Karbon

Keadaan atom karbon yang demikian menyebabkan atom karbon dapat membentuk rantai karbon

yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, maupun

rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik).

CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3

Ikatan kovalen tunggal

CH2 = CH – CH2 – CH3