Identifikasi Proses Komunikasi

15

Click here to load reader

Transcript of Identifikasi Proses Komunikasi

Page 1: Identifikasi Proses Komunikasi

Kegiatan Belajar IIIdentifikasi Proses Komunikasi

Kompetensi dasar: Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi.Sub kompetensi: Identifikasi Proses Komunikasi Di Tempat Kerja.Indikator: Setelah mempelajari pokok bahasan ini siswa diharapkan dapat:1. Menjelaskan pengertian tehnik berkomunikasi.2. Membedakan komunikasi verbal dan nonverbal.3. berkomunikasi dengan penyela dan macam rekan kerja.

Uraian Materi:A. Tehnik Komunikasi

Seseorang dapat dikatakan terampil berkomunikasi apabila terampil berbicara, terampil membaca, terampil mendengarkan dan terampil menulis. Keterampilan berkomunikasi ditempat kerja akan menunjang dan memperlancar segala usaha atau kegiatan ditempat kerja.Tehnik berkomunikasi terdiri dari 4 macam:1. Tehnik berbicara dan bertanya efektif2. Tehnik mendengarkan secara aktif3. Tehnik membaca efektif4. Tehnik menulis efektif

Tehnik Berbicara Dan Bertanya EfektifDidalam kehidupan sehari-hari, kita harus berbicara di depan umum, kelompok masyarakat, individu, dan lain sebagainya. Untuk dapat melaksanakan berbicara secara aktif dan efektif, kita memerlukan prinsip-prinsip tehnik berbicara. Yang dimaksud dengan efektif itu adalah berbicara secara menarik dan jelas sehingga dapat dimengerti dan mencapai tujuan yang diharapkan didalam berkomunikasi.Berbicara baik akan menghasilkan buah pikiran yang positif untuk memecahkan masalah dalam pergaulan antar manusia. Dengan berbicara seseorang akan berusaha mengeluarkan pendapatnya, ide-ide, isi hati, serta pikiran yang terkandung didalam jiwanya. Dengan berbicara orang akan mampu melahirkan gagasan dibidang ilmu pengetahuan, tehnik, kebudayaan dan lain sebagainya.Untuk dapat berbicara aktif dan efektif, kita sangat memerlukan prinsip dan tehnik berbicara. Memerlukan prinsip-prinsip tehnik berbicara. Berbicara aktif dan efektif adalah berbicara secara menarik, jelas, dapat dimengerti dan mencapai tujuan di dalam berkomunikasi. Di dalam tehnik berbicara sebaiknya berlangsung di dalam keadaan saling pengertian, saling menghargai, serta sikap saling memberi tanggapan, agar berhasil di dalam pelaksanaan berkomunikasi.Tehnik berbicara di dalam berkomunikasi harus menyesuaikan diri antara komunikator dan komunikan kepada pesan/message yang dipercakapkan. Secara sederhana tehnik berbicara di dalam komunikasi secara aktif dan efektif, sebagai berikut:

a. Memilih pokok persoalan untuk dibicarakanb. Berbicara diiringi dengan bantuan gerak gerikc. Menyesuaikan situasi dengan lawan berbicara

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 1

Page 2: Identifikasi Proses Komunikasi

d. Menghargai dan menghormati lawan bicara dengan baike. Menggapai setiap reaksi, saran, usul dari lawan bicara

Di dalam pembicaraan hendaklah dapat mengendalikan luapan emosi, bersikap sopan selama berbicara. Prinsip-prinsip berbciara yang perlu dipelajari yaitu:a. Prinsip Berbicara Efektif

Berbicara efektif itu prinsipnya adalah berbicara seperlunya, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Prinsip berbicara efektif harus memperhatikan tatacara dan adat sopan santun yang berlaku di lingkungan masyarakat, agar dalam pembicaraannya dapat berjalan dengan lancar.Berbicara yang efektif akan menghasilkan buah pikir positif untuk memecahkan permasalahan dalam pergaulan antara manusia. Agar dapat berbicara dengan efektif kita perlu mengetahui prinsip-prinsipnya, di antaranya:1) Memberi kesempatan berbicara kepada lawan bicara2) Menatap bergantian secara sopan3) Berbicara secara jelas, mengerti dan jangan berbisik4) Menghayati pokok-pokok pembicaraaan yang akan disampaikanBerbicara yang efektif hendaknya mengemukakan ide-ide, pandangan-pandangan pemikiran tentang bahan pembicaraan yang akan dibicarakan dalam bentuk tujuan-tujuan. Dalam penyampaian pesan/massage berikanlah dengan penuh perhatian kepada komunikan yang diajak bicara. Gagasan dan ide-ide yang dipilih secara tepat, akan menjadikan pembicaraan yang efektif.

b. Prinsip MotivasiYang dimaksud prinsip motivasi adalah prinsip memberi dorongan untuk membangkitakan minat bicara terhadap seseorang, kelompok, dan umum. Sedangkan prinsip motivasi yang efektif adalah berbicara secara efektif yang dapat membangkitkan minat para pendengar. Apabila para pendengar, berminat mau mendengarkan pembicaraan, maka pembicaraan tersebut akan mendatangkan respon yang baik secara umpan balik (feed back).Berbicara dengan prinsip motivasi adalah sebagai berikut:1) Memberikan dorongan

Berbicara dengan memberikan dorongan yaitu dengan cara mengutarakan pentingnya bahan yang akan dibicarakan.

2) MenokohkanMenokohkan seseorang atau para pendengar menimbulkan rasa senang dan membesarkan hatinya.

3) Dorongan ingin mengetahuiCara ini dipergunakan karena pada dasarnya setiap manusia itu selalu mempunyai dorongan ingin mengetahui baik yang menyangkut dirinya, maupun hal-hal lainnya.

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 2

Page 3: Identifikasi Proses Komunikasi

c. Prinsip PerhatianPrinsip perhatian ialah pemutusan pikiran pada suatu masalah atau obyek tertentu. Berbicara dengan prinsip perhatian akan berhasil apabila pembicaraan dapat menarik perhatian para pendengar. Agar pendengar mau memperhatikan dengan baik, maka seseorang pembicara harus mampu menarik perhatian, diantaranya sebagai berikut:1) Hal-hal yang aneh

Apabila seseorang pembicara dapat memberikan contoh-contoh yang aneh, maka para hadirin akan terpukau perhatiannya. Pada dasarnya orang tertarik pada hal-hal yang aneh.

2) Hal-hal yang lucuHal-hal yang lucu juga akan menarik perhatian. Untuk mendapatkan hal-hal yang lucu seseorang harus menuntun terlebih dahulu jalan pikiran pendengarnya.

3) Hal-hal yang sekonyong-konyong terjadiHal-hal yang sekonyong-konyong dapat terjadi dapat menarik perhatian hadirin.

4) Hal-hal yang mencolok (dominan)Cara ini dapat digunakan untuk menarik perhatian pendengar, pokok pembicaraan yang penting pengucapannya harus dilambatkan atau dikeraskan.

5) Hal-hal yang sesuai dengan kebutuhanPendengar akan tertarik perhatiannya apabila ada pembicaraan yang menyangkut kepentingannya dan kebutuhannya. Oleh karena itu di dalam bicara agar dapat menimbulkan perhatian, maka pokok pembicaraannya selalu dikaitkan dengan kepentingan dan kebutuhannya.

d. Prinsip KeindraanPembicaraaan akan mudah ditangkap dan dimengerti oleh para pendengar, apabila dilaksanakan sedemikan rupa. Di dalam prinsip ini, seyogyanyalah apabila berbicara didepan umum dengan menggunakan alat peraga yang lengkap. Alat-alat peraga adalah merupakan alat bantu di dalam pelaksanaan bicara dengan prinsip keindraan.Alat-alat peraga yang berhubungan dengan prinsip keindaraan itu adalah sebagai berikut:1) Over Head Projector

OHP adalah proyektor yang dapat memantulkan tulisan atau gambar ke layar putih. Tulisan atau gambar, terlebih dahulu ditulis pada transparansi (lembar yang berwarna bening) atau lembaran plastik bening dengan menggunakn spidol. Tulisan pada transparansi sebaiknya:

a. Ringkasan dari uraian materi yang akan dibicarakanb. Bagan-bagannyac. Grafikd. Gambar-gambarnyae. Definisinya

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 3

Page 4: Identifikasi Proses Komunikasi

2) FilmDi dalam memberikan ceramah dengan menggunakan film yang penting adalah adanya diskusi dan mengambil kesimpulannya setelah film itu diputar.

3) Tape recorderPembicara dapat menggukan media berupa tape recorder, tape recorder diputar sebagaian, didiskusikan dan diambil kesimpulannya.

e. Prinsip PengertianPrinsip pengertian menghendaki adanya hal-hal yang mudah dimengerti, mudah dihafal atau mudah tertanam dalam pikiran seseorang. Oleh karena itu apabila mengemukakan sesuatu hal. Harus diusahakan uraiannya agar mudah dimengerti. Di dalam prinsip pengertian, hendaknya pembicara memperhatikan hal-hal berikut ini:1) Uraian dari keseluruhan menuju bagian-bagian, kembali keseluruhan

Penerapan dalam praktek adalah menguraikan pokok bahasan secara sistematis, setelah dijelaskan satu persatu pokok bahasannya. Setelah selesai menjelaskan pokok-pokok bahasannya dibuatlah ringkasannya dan akhirnya disimpulkan secara singkat.

2) Uraian pembicaraan sistematis dan logisSistematis artinya uraian pembicaraan selalu tidak menyimpang dari pokok bahasannya. Selain harus sistematis juga urutannya harus logis. Maksudnya logis adalah uraian pokok bahasannya umum menuju yang khusus atau dari yang khusus menuju bahasan yang umum.

3) Membuat ungkapan-ungkapan yang kongkritMembuat ungkapan-ungkapan yang kongkrit, sangat penting sekali untuk memudahkan di dalam menghayati dan mengingat terhadap persoalan yang dibicarakan oleh komunikator. Ungkapan-ungkapan yang kongkrit tersebut adalah sebagai berikut:a) Memberikan memo tehnik (cara untuk menghapal)b) Memberika contohnyac) Memberikan ilustrasid) Memberikan suatu perbandingane) Memberikan hal-hal yang berlawanan

f. Prinsip UlanganPrinsip ulangan menghendaki hal-hal yang perlu diulang, agar permasalahan lebih meresap ke dalam hati pendengar, sehingga permasalahan tersebut mudah diingat selalu. Untuk seorang komunikator, hendaknya hal-hal atau permasalahan yang paling penting cara penyampainnya perlu diulang-ulang.Agar pembicaraan dapat berlangsung efektif, ketika pembicara memulai memberikan penjelasannya, hendaknya komunikator mempunyai persiapan-persiapan tentang hal-hal yang akan dibicarakannya. Di dalam masalah ini, sangat penting sekali sebab banyak pembicara di dalam menyampaikan permasalahannya, kurang begitu lancar bahkan tidak dimengerti tujuannya.

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 4

Page 5: Identifikasi Proses Komunikasi

Oleh karena itu, persiapan di dalam penyajian pembicaraan dan penutupnya di dalam komunikasi lisan, sebagi berikut:

1) Persiapan penyajian dan penutup pembicaraana. Periapan

Persiapan dalam pembicaraan umumnya mencakup masalah: Pengetahuan Sistematikanya (urutannya) Tujuannya Tempat dan waktunya

b. Penyajian materiDidalm penyajian materi, hendaknya memuat tentang:(1) Pendahuluan

Motivasi yang menarik perhatian Tujuannya Ruang lingkupnya

(2) Isi pembicaraanIsi pembicaraan adalah mengenai pembahasan masing-masing acara yang telah disebutkan di dalam ruang lingkup penyajian. Pembahasan yang akan disampaikan oleh seseorang pembicara/komunikator, hendaknya:• Jelas• Menarik• Lancar• Tertuju• Dipahami

c. Penutup pembicaraanDi dalam penutup pembicaraan yang disampaikan seseorang pembicara/komunikator, hendaknya berisi atau memuat tentang:(1) Ringkasnnya materi yang dibahas(2) Memberikan motivasi kembali kepada para pendengar/komunikan(3) Memberikan harapan, saran-saran, ajakan, dan lain sebagainya.

2) Sistematika penyajian dan penutup pembicaraanAgar di dalam penyajian dan penutup pembicaraan lebih jelas, di bawah ini dibuat sistematikanya. Disini diuraikan prakteknya agar nanti tidak mendapat kesulitan, diantaranya adalah sebagai berikut:a. Pendahuluan pembicaraan

Pendahuluian di dalam pembicaraan adalah sangat penting sekali, jika sebab pendahuluannya tidak menarik perhatian para pendengarnya, maka pembicaraan selanjutnya tidak akan lancar. Agar pembicaraan lebih menarik dan lancar, sebaiknya di dalam pendahuluan pembicaraan memuat hal-hal sebagai berikut:

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 5

Page 6: Identifikasi Proses Komunikasi

1) Motifasi yang menarikUsaha untuk menarik minat para pendengar ialah dengan cara mengemukakan pentingnya isi ceramah atau gunanya nanti didalam praktik sehari-hari atau untuk kepentingan masa depan pendengar sendiri.

2) Mengutarakan topikTopik yang akan dibicarakan terlebih dahulu harus dapat memberikan gambaran umum dan selanjutnya komunikator akan membicarakan permasalahan secara khusus.

3) TujuanSelain berisi motivasi, isi pendahuluan hendaknya mengemukakan tentang maksud dan tujuan pembicaraan.

4) Ruang lingkupIsi pendahuluan harus mengemukakan ruang lingkup pembicaraannya yaitu batas-batas pembahasan yang akan dibicarakan.

b. Isi pembicaraanIsi pembicaraan adalah merupakan badan atau batang tubuh suatu ceramah di dalam pembicaraan suatu masalah. Di dalam isi pembicaraan masing-masing pokok bahasan harus dijelaskan satu persatu secara sistematis. Seorang komunikator di dalam menguraikan isi dari suatu pembicaraannya hendaknya:1) Lancar atau tidak tidak ada gangguan2) Harus menarik perhatian pendengar3) Urainnya harus jelas, mudah ditangkap, dimengerti dan dihayati4) Urainnya harus mengesankan dan menggunakan alat peraga5) Pembahasan harus tertuju atau terarah kepada tujuan

c. Penutup pembicaraanPembicaraan yang baik adalah yang tepat waktunya artinya dapat ditutup sesuai dengan waktu yang disediakan. Di dalam penutup pembicaraan perlu dikemukakan hal-hal yang penting yaitu:1) Ada ringkasannya2) Ada motivasi kembali3) Ada saran pembicara kepada pendengar4) Ucapan terima kasih dan minta maaf kepada para pendengar

3) Alat bantu dalam penyajian pembicaraanPembicara yang hanya disampaikan dengan kata-kata tanpa alat bantu alat peraga hasilnya diresapi para pendengar sebesar ± 15% saja. Maka dari itu bila berbicara atau memberikan ceramah di depan umum, hendaknya mempergunakan alat-alat bantu yaitu alat peraga yang lengkap.

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 6

Page 7: Identifikasi Proses Komunikasi

Di dalam mempergunakan alat bantu, seperti alat-alat peraga, seorang pembicara terlebih dahulu harus menyiapkan hal-hal berikut:

a) Gambar-gambar atau bagan-bagan yang ditulis pada karton manilab) Alat-alat peraga yang nyata atau alat peraga yang sebenarnyac) Alat-alat peraga tiruan atau palsud) Slide proyektor, film projektor, OHP dan lain sebagainya

PENGGUNAAN TRANSPARENCY MAKERMesin ini biasanya digunakan untuk membuat transparansi yang akan dipakai dalam presentasi, seminar atau rapat untuk diletakkan diatas OHP. Transparansi ada dua jenis yaitu:1. Intra Red, dengan ciri-cirinya:

a) Salah satu sudutnya terpotongb) Warna transparansi tidak bening (agak buram)c) Tulisan atau gambar tidak dapat dihapusd) Harus menggunakan alat transparancy maker waktu menulis atau

menggambar2. Write On, dengan ciri-cirinya:

a) Transparansi warnanya bersih atau beningb) Lembar transparansi bisa langsung ditulis danc) Dapat dihapus

Cara menggunakan transparancy maker, yaitu:1. Tulis atau ketik materi yang akan dipersentasikan diatas kertas HVS ukuran

kuarto, 2 cm dari atas dan bawah, kanan dan kiri2. Kemudian kertas difotokopi dengan mesin fotokopi Xerox3. Hasil fotokopi letakkan di atas lembar transparansi dan yang terpotong

sudutnya diletakkan di kanan atas4. Atur tombol terang/gelap hasil yang diinginkan5. Tempatkan materi/bahan di tengah mesin dan masukkan dengan sedikit

didorong ke dalam.

PENGGUNAAN OHV (OVER HEAD PROJECTOR)OHV adalah alat yang diperlukan dalam mempersentasikan sesuatu atau memberi penjelasan secara visual, misalnya disaat rapat, seminar dan lain-lain. Keunggulan OHP, antara lain:1. Gambar/tulisan dapat diperbesar dengan perbandingan 1,5 sampai 2 kali dari

aslinya2. Terdapat tombol pengatur fokus pencahayaan

FilmAlat audio visual yang baik adalah film, karena dengan film tersebut mendekati kejadian yang sesunggunhnya, dimana gambar-gambar bergerak seperti aslinya. Dalam memberikan ceramah dengan film yang penting adalah adanya diskusi yang menyimpulkan setelah film diputar.

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 7

Page 8: Identifikasi Proses Komunikasi

Tape RecorderPembicaraan dapat pula menggunakan tape recorder, tape di putar sebagian didiskusikan kemudian disimpulkan.

GAYA BAHASA PENYAJIAN DALAM BERBICARASebaiknya seorang komunikator yang akan melaksanakan pembicaraan mempunyai gaya bahasa di dalam berbicara. Gaya berbicara itu adalah merupakan cara-cara penampilan diri di depan umum. Penampilan diri yang baik termasuk gerak-gerik, mimik air muka, cara berpakaian, suaranya, sikap badan dan lain sebagainya.Untuk dapat berbicara baik dan benar di hadapan kelompok tertentu, sebaiknya komunikator mempersiapkan bahan atau materi yang akan dibicarakan. Bahkan selain persiapan, seorang komunikator seorang komunikator harus dapat memilih gaya berbicara di dalam penyampaiannya. Gaya bahasa penyajian dalam berbicara bermacam-macam, misalnya ada yang tenang, ada yang berapi-api dan lain sebagainya.Gaya bahasa dalam berbicara itu dengan mengutamakan nada suara, iramanya, penekannya pada masalah yang penting dengan cara memperlambat, memperkeras, dan alunan suara yang memikat. Secara lebih terperinci gaya bahasa berbicara itu adalah sebagai berikut:a) Gerak gerik

Air muka dan gerak badan, tangan, kepala harus disesuaikan dan harus mengikuti isi pembicaraan. Gerak-gerik pada waktu berbicara sebaiknya wajar saja dan jangan dibuat-buat

b) PakaianPakaian yang akan dipergunakan atau dipakai di depan umum, sebaiknya yang rapi, lengkap tetapi sopan. Pakaian rapi artinya mengenakan pakaian terlihat wajar, teratur dan serasi. Pakaian yang lengkap artinya sesuai dengan apa yang semestinya. Sedangkan pakaian yang sopan adalah pakaian yang pantas dipakai menurut etika berpakaian.

c) Sikap jiwaSikap jiwa yang diperlukan seorang komunikator pada waktu berbicara adalah yang tegas dan jangan ragu-ragu. Dalam sikap jiwa yang mantap, terutama untuk menghilangkan kegugupan pada bicara didepan umum.

d) SuaraSuara dalam berbicara hendaknya jelas dan kata-katanya tepat. Disamping suaranya harus jelas juga jangan monoton (satu nada). Begitu juga pada waktu berbicara diharapkan suaranya cukup keras, jelas, bersemangat dan berirama.

e) Pandangan mataPada waktu berbicara pandangan mata harus menyeluruh dan cara melihatnya harus berpindah-pindah. Dalam hal ini pembicara jangan grogi, sehingga pembicaraan dapat dilakukan dengan lancar.

f) Sikap badan

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 8

Page 9: Identifikasi Proses Komunikasi

Pada waktu berbicara hendaknya tegak, tetapi tidak kaku dan dapat terlihat dengan jelas oleh pendengarnya. Sikap badan yang baik, dengan sikap badan yang correct akan menambah kewibawaan seorang pembicara.

g) Air muka dan tanganAir muka (mimik) dan gerak tangan (pantomimik) pembicara harus mengikuti isi pembicaraan.

h) TulisanBila pembicara terpaksa harus menulis di papan tulis,maka tulisannya harus jelas dan cukup besar agar mudah terbaca oleh semua hadirin.

Untuk mengetahui kecakapan hidup dan kemampuan di depan umum, diperlukan penilaian sebagai hasil pengamatan dari seorang penilai. Adapun kegiatan-kegiatan yang harus dinilai oleh penilai kepada pembicara yaitu persentase, sebagai berikut:a. Pendahuluan (penilaian 10%)b. Teknik penyajian (penilaian 57%)c. Penutup (penilaian 7%)d. Tertib berbicar (penilaian 6%)e. Gaya berbicara (penilaian 20%)

Agar lebih jelas coba lihat contoh blangko daftar penilaian (checking list) dibawah ini.

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 9

Page 10: Identifikasi Proses Komunikasi

DAFTAR PENILAIAN KECAKAPAN BERBICARA

No. Kegiatan Yang Dinilai Sekala NilaiDitentukan Diperoleh

Penadhuluan (10%)1. Motivasi 42. Pengutaraan maksud/tujuan 33. Pengutaraan lingkup 3

Penyajian (57%)1. Penguasaan materi 72. Kesesuaian materi dan tingkat pengetahuan 73. Kelancaran penyajian 84. Kejelasan uraian 85. Penggunaan kata/tata bahasa 76. Tujuan pembicaraan 77. Penggunaan alat perga/media 78. Pembagianwaktu 7

Penutup (7%)1. Ringkasan dan kesimpulan 42. Motivasi kembali 3

Gaya Berbicara (20%)1. Pandangan mata 42. Gerak gerik air muka dan tangan 43. Suara dan ucapan 44. Ketegasan 45. Semangat 4

Tertib Berbicara (6%)1. Cara berpakaian 32. Cara berdiri dan sikap badan 3

Berdasarkan susunan daftar tersebut, dapat diklarifikasikan sebagai berikut:1. Pendahuluan (10%)2. Penyajian (57%)3. Penutup (7%)4. Gaya brbicara (20%)5. Tertib berbicara (6%)Perhitungan nilai akhir kecakapan berbicara di depan public adalah sebagai berikut:1. Jumlah yang ditentukan = 1002. Jumlah nilai yang diperoleh = ……

3. Nilai akhir =

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 10

Nilai yang diperolehNilai yang ditentukan X 100% = ……

Page 11: Identifikasi Proses Komunikasi

Komunikasi sebagai dasar dari setiap usaha antara manusia untuk menyampaikan berita, pesan, informasi ataupun penugasan dengan diperoleh saling pengertian antara pihak yang berkomunikasi untuk menyampikan pesan, berita dan sebagainya itu bisa dilakukan dengan cara lisan. Komunikasi lisan pada umumnya berlangsung saling berhadapan (face to face) baik antar personal maupun antar kelompok. Komunikasi lisan lebih mudah dan cepat disampaikan, biayanya lebih murah dan feed backnya dapat dengan segera diperoleh dari komunikan. Pada komunikasi lisan secara efektif, pembicaraan komunikator harus jelas, logis, dapat dimengerti dan dapat dipahami.

DASAR BERKOMUNIKASI LISAN YANG EFEKTIFDasar komunikasi lisan adalah berbicara dan mendengar. Dalam berbicara, terdapat pembicara sebagai komunikator dan pendengar sebagai komunikan. Atau sebaliknya, pendengar bisa menjadi pembicara dan pembicara bisa menjadi pendengar. Tujuan berbicara adalah agar pendengar mengerti dan yakin tentang apa yang diucapkan, kemudian dapat memberikan tanggapan, sehingga pembicaraan dapat lebih hidup.

Ucapkan kata-kata dalam kalimat dengan suara yang jelas dan nada yang enak didengar. Suara yang terlalu lemah maupun yang terlalu keras akan mengganggu pembicaraan terutama bagi pihak pendengar. Dalam suatu pertemuan, setiap peserta hendaknya ikut aktif dalam pembicaraan dan janganlah memotong pembicaraan sehingga ada yang tidak kebagian bicara karena tidak cukup waktu. Rahasia pandai bercakap-cakap adalah pandai berbicara, pandai bertanya, dan pandai mendengarkan.

Pada umumnya, orang lebih senang berbicara, dari pada mendengarkan pembicaraan orang lain. Keterampilan mendengarkan pembicaraan orang lain merupakan suatu seni tersendiri. Orang lain yang sedang berbicara hendaklah didengarkan dengan cermat dan seksama, disaring, lalu dipilih, dan ditarik kesimpulan tentang pokok masalah yang dibicarakan.

Seorang yang pandai mendengarkan pembicaraan orang lain disebut pendengar yang baik. Praktik komunikasi lisan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:1. Komunikasi antar perorangan, yaitu praktik berbicara prorangan, baik secara resmi

(formal) maupun yang tidak resmi (informal).2. Komunikasi kelompok, yaitu praktik penyampaian informasi dalam kelompok,

misalnya diskusi, seminar, kongres, ceramah, berpidato dan lain-lain.3. Komuikasi massa, yaitu hubungan masyarakat yang menjalankan fungsi dan tugas

penerangan di dalam bidang dan jajaran masing-masing, misalnya kampanye, rapat dan lain-lain.

4. Komunikasi antar pribadi (interprsonal communication), yaitu komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakan R. Wayne Pace (1979) bahwa “interpersonal communication is communication involving two or more people in a face to face setting”.

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 11

Page 12: Identifikasi Proses Komunikasi

5. Komunikasi publik (public communication) biasa disebut komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi retorik, public speaking dan komunikasi hayalan (audience communication). Apapun namanya, komuikasi publik menunjukkan suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.

Komunikasi publik memiliki ciri komunikasi inter personal (pribadi), karena berlangsung secara tatap muka, tetapi terdapat beberapa perbedaan yang cukup mendasar sehingga memiliki ciri masing-masing.Dalam komunikasi publik penyampaian pesan berlangsung secara contineu. Dapat diidentifikasi siapa yang berbicara (sumber) dan siapa pendengarnya. Interaksi antara sumber dan penerima sangat terbatas, sehingga tanggapan balik juga terbatas. Hal ini disebabkan karena waktu yang digunakan sangat terbatas, dan jumlah khalayak relatif besar. Sumber seringkali tidak dapat mengidentifikasi satu-persatu pendengarnya.Ciri lain yang dimiliki komunikasi publik bahwa pesan yang disampaikan itu tidak berlangsung secara spontanitas, tetapi terencana dan dipersiapkan lebih awal. Tipe komunikasi publik biasanya ditemui dalam berbagai aktivitas seperti kuliah umum, khotbah, rapat akbar, pengarahan, ceramah dan semacamnya.Ada kalangan tertentu menilai bahwa komunikasi bisa digolongkan komunikasi masa bila dilihat pesannya yang terbuka. Tetapi terdapat beberapa kasus tertentu dimana pesan yang disampaikan terbatas pada segmen khalayak tertentu, misalnya penghargaan, sentiaji, diskusi panel, seminar dan rapat anggota.karena itu komunikasi publik bisa juga disebut komunikasi kelompok bila dilihat dari segi tempat dan situasi.

6. Komunikasi massa (mass communication) terdapat berbagai macam pendapat tentang pengertian komunikasi massa. Ada yang menilai dari segi khalayaknya, dari segi medianya dan ada pula dari sifat pesannya.

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 12

Page 13: Identifikasi Proses Komunikasi

TIPE KOMUNIKASI

MACAM-MACAM KOMUNIKASI

1.

2.

3.

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 13

Dari segi jarakBerbicara langsung

Berbicara tidak langsung

Sarana/Media Berbicara melalui telepon

Berbicara melalui radio

Berbicara melalui TV

Berbicara dalam simposiumBerbicara dalam simposiumBerbicara dalam diskusi panelBerbicara dalam seminarBerbicara dalam lokakaryaBerbicara dalam rapat kerjaBerbicara dalam konfrensiBerbicara dalam kongresBerbicara dalam santiajiBerbicara dalam penataranBerbicara dalam kelasBerbicara dalam wawancara

Dari segi tujuan pertemuan

Berbicara dalam wawancara

Page 14: Identifikasi Proses Komunikasi

Test Kompetensi

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat (A, B, C, D dan E)!

1. Faktor paling utama dalam komunikasi lisan adalah....a. Abjadb. Suara dan bunyic. Getarand. Kata-katae. Angka-angka

2. Tinggi rendahnya suara disebut....a. Pita suarab. Getaranc. Bunyid. Nadae. Suara

3. Suara dari huruf hidup adalah....a. e d e n mb. j e s k qc. ng ny nk ex did. b e g o pe. a i u e o

4. Besar kecilnya suara disebut....a. Bunyib. Volumec. Konsonand. Nadae. Vokal

5. Cacat vokal, antara lain adalah....a. Perak (parau)b. Nadac. Bunyid. Merdue. Getaran

6. Prinsip berbicara yang dapat memberikan dorongan untuk membangkitkan minat seorang pendengar adalah....a. Prinsip motifasib. Prinsip keindraanc. Prinsip ulangand. Prinsip perhatiane. Prinsip pengertian

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 14

Page 15: Identifikasi Proses Komunikasi

7. Teknik membuka pembicaraan dengan menggunakan kata-kata yang lucu adalah....a. Teknik penggunaan datab. Teknik mengajukan pertanyaanc. Teknik bertanyad. Teknik anekdoke. Teknik mengemukakan kejadiana yang aneh

8. Cara penampilan diri dalam berbicara disebut....a. Gaya berbicarab. Isi pembicaraan c. Memberi kesimpuland. Teknik berbicarae. Memberikan ilustrasi

9. Alat bantu yang menyerupai aslinya adalah....a. Baganb. Alat-alat tiruanc. Overhead projectord. Skemae. Slide

10. Alat bantu, yang merupakan benda nyata adalah....a. Bunga plastikb. Slidec. Gambar-gambard. Buah tiruane. Contoh bagan

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!!1. Jelaskan pengertian komuniksi lisan2. Sebutkan 2 macam komunikasi lisan berdasarkan3. Sebutkan 3 media komunikasi lisan4. Sebutkan 3 tujuan bicara5. Sebutkan 2 gaya bahasa dalam berbicara

C. Praktek:2. Praktekkan komunikasi inter personal bersama temanmu, cari tema yang menarik

yang berhubungan dengan pekerjaan kantor.3. Buatlah keliping tentang komunikasi masa

Identifikasi Komunikasi, SMKN 1 Mtr Page 15