IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh...

171
i IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI DALAM METODE DEMONSTRASI TENTANG HUKUM ARCHIMEDES. STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh : Hana Viviana Dewi NIM : 131424023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh...

Page 1: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

i

IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI DALAM

METODE DEMONSTRASI TENTANG HUKUM ARCHIMEDES.

STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh :

Hana Viviana Dewi

NIM : 131424023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

―Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau

muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu,

dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam

kesucianmu‖

(1 Timotius 4: 12)

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Bapak Sarjono dan Ibu Minten

Keluarga besar di Demangan, Demak Ijo, Karangnongko, Klaten

Keluarga besar Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

vii

ABSTRAK

Dewi, H.V. 2017. Identifikasi Proses Kognitif Siswa SMA Kelas XI

Dalam Metode Demonstrasi Tentang Hukum Archimedes. Studi

Kasus di SMA Negeri 1 Prambanan. Program Studi Pendidikan

Fisika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan proses

kognitif siswa SMA dalam metode demonstrasi untuk memahami materi

Archimedes dan mendeskripsikan proses penerapan metode demonstrasi

saat mengidentifikasi proses kognitif siswa. Pada penelitian ini memiliki

lima responden yang dijadikan subyek penelitian. Responden yang

digunakan adalah siswa SMA kelas XI IPA 2 di SMA N 1 Prambanan.

Penelitian dilakukan selama 4 JP (jam pelajaran) dengan rincian 2 JP

waktu siswa mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi dan

mengerjakan soal quisioner, sedangkan 2 JP lainnya untuk wawancara

setiap responden.Penelitian ini merupakan model pembelajaran berbasis

masalah. Masalah muncul ketika peneliti melakukan demonstrasi dan

siswa diminta menjawab soal berkaitan dengan demonstrasi tersebut. Data

diperoleh dari jawaban observasi, quisioner, dan wawancara.

Hasil dari penelitian ini (1) teridentifikasi responden memiliki

kemampuan responden masih dalam tingkat LOTS (low order thinking

skill) meliputi mengingat dan memahami, sedangkan HOTS (high order

thinking skill) yang meliputi mengaplikasikan dan menganalisis (2)

teridentifikasi proses kognitif dalam metode demonstrasi terjadi ketika

peneliti melakukan demonstrasi serta saat mengerjakan soal kuesioner.

Kata kunci : Proses kognitif, Demonstrasi, Taxonomi Bloom hasil revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

viii

ABSTRACT

Dewi, H.V. 2017. Identification of Cognitive Process of High School

Students of Class XI In Demonstration Methods About Law

Archimedes. Case Study at SMA Negeri 1 Prambanan. Physics

Education Study Program. Department of Mathematics and Sciences

Education. Faculty of Teacher Training and Education. Sanata

Dharma University of Yogyakarta.

This study aims to describe the cognitive process of high school

students in demonstration methods in understanding Archimedes material

and describe the process of applying demonstration methods in identifying

students' cognitive processes. In this study has five respondents who were

subjected to research. Respondents used were high school students of class

XI IPA 2 in SMA N 1 Prambanan. The study was conducted for 4 hours of

lesson with 2 hours of lesson details as the students followed the lesson

with the demonstration method and did the quisioner question, while the

other 2 hours of lesson for each interview.This research was a problem-

based learning model. Problems arise when researchers conduct

demonstrations and students were asked to answer questions related to the

demonstration. Data were obtained from observation, quisioner, and

interview answers.

The results of this study (1) identified respondents have the ability

of respondents are still in the level of LOTS (low order thinking skills)

include remembering and understanding, while HOTS (high order thinking

skill) which includes applying and analyzing (2) identified cognitive

processes in the demonstration method occurs When researchers conduct

demonstrations and while working on quisionary questions.

Keywords: cognitive process, demonstration, Taxonomy Bloom revision

result

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

ix

KATA PENGANTAR

Dengan berkat Tuhan yang selalu berlimpah, peneliti bisa

menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi dengan judul : ― Sebuah Studi

Kasus: Identifikasi Proses Kognitif Siswa SMA Kelas XI dalam Metode

Demostrasi Pada Materi Archimedes di SMA N 1 Prambanan‖ sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, peneliti diberi dukungan,

bantuan, serta bimbingan dengan pihak luar. Maka dari itu peneliti

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Sarjono dan Ibu Minten yang selalu memberikan

semangat kepada peneliti

2. Ibu Eni, selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

yang memberi bantuan serta kesempatan untuk melakukan

penelitian di SMA N 1 Prambanan

3. Bapak Rohandi, Ph.D, selaku dekan dan dosen pembimbing

yang telah membimbing sebelum pelaksanaan penelitian

hingga dalam penyusunan laporan

4. Bapak Drs. Domi Severinus M.Si selaku dosen program studi

pendidikan fisika Universitas Sanata Dharma yang telah

membantu dalam memvalidasi instrumen penelitian

5. Siswa – siswi kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Prambanan yang

sudah bersedia membantu dalam pelaksanaan penelitian serta

bersedia menjadi subyek penelitian

6. Seluruh karyawan sekretariat JPMIPA yang sudah membantu

dalam administrasi surat perijinan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIK ............................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7

C. Batasan Masalah .......................................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8

BAB IILANDASAN TEORI ................................................................................ 10

A. Belajar ........................................................................................................ 10

B. Tingkat berpikir menurut Taxonomi Bloom .............................................. 13

C. High Order Thinking Skill (HOTS) ........................................................... 18

D. Konflik Kognitif ......................................................................................... 21

E. Metode Desmonstrasi ................................................................................. 23

F. Materi Archimedes ..................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

xii

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 31

B. Bentuk Penelitian ......................................................................................... 34

C. Subyek Penelitian ........................................................................................ 36

D. Desain Penelitian ......................................................................................... 36

E. Waktu dan Tempat ....................................................................................... 40

F. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 40

G. Metode Analisis Data .................................................................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 47

A. Hasil Penelitian………………………………………………..………….47

B. Pembahasan .............................................................................................. 142

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 149

A. Kesimpulan .............................................................................................. 149

B. Saran ........................................................................................................ 150

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Dimensi Proses Kognitif………………………………..……………... 13

Tabel 2. Pertanyaan Quisioner…………………….……………………………. 37

Tabel 3. Sistem Koding…………………………………………………………. 43

Tabel 4. Nilai Rapot Siswa……………………………………………………… 46

Tabel 5. Pelaksanaan Tindakan…………………………………………………. 47

Tabel 6. Hasil Quisioner Responden A…………………………………………. 52

Tabel 7. Kategori Proses Kognitif Responden A……………………………….. 57

Tabel 8. Kategori Proses Kognitif Responden B……………………………..… 74

Tabel 9. Kategori Proses Kognitif Responden C……………………………….. 89

Tabel 10. Kategori Proses Kognitif Responden D…………………………….. 106

Tabel 11. Kategori Proses Kognitif Responden E…………………………….. 117

Tabel 12. Ringkasan proses kognitif responden ….………...………………… 129

Tabel 13. Resume proses kognitif responden …….…………………………... 136

Tabel 14. Resume prosedur metode demonstrasi…………………………...…. 139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Fluida...………………………………………………………. 29

Gambar 2. Hasil quisioner mengerjakan soal responden A…………….... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. LKS dalam demonstrasi…………………………………..…… 156

Lampiran 2. Transkrip jawaban quisioner responden A……………………… 157

Lampiran 3. Transkrip jawaban qusioner responden B……………………… 161

Lampiran 4. Transkrip jawaban qusioner responden C………………………. 165

Lampiran 5. Transkrip jawaban qusioner responden D………………………. 169

Lampiran 6. Transkrip jawaban qusioner responden E………………………. 173

Lampiran 7. Transkrip wawancara responden A…………………………….. 178

Lampiran 8. Transkrip wawancara responden B…………………………….. 180

Lampiran 9. Transkrip wawancara responden C…………………………….. 184

Lampiran 10. Transkrip wawancara responden D…………………………… 187

Lampiran 11. Transkrip wawancara responden E……………………………. 189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia kembali menempati posisi terendah (urutan 64 dari 65

negara) dalam PISA survei tahun 2012. Ada beberapa hal yang

menyebabkan Indonesia menempati posisi terendah yaitu faktor guru,

siswa dan lingkungan. Situasi pendidikan yang menjadi fokus utama

pengkajian landasan psikologi proses pendidikan, berintikan interaksi

antara pendidik (guru) dengan peserta didik (siswa) untuk meningkatkan

kemampuan para peserta didik, dengan dukungan sarana dan fasilitas

tertentu yang berlangsung dalam suatu lingkungan tertentu. Guru adalah

seseorang yang telah mempersiapkan diri dan menjalankan tugas sebagai

pendidik, pembimbing, pengajar dan pelatih siswa. Guru sebagai orang

pertama yang terlibat langsung dalam interaksi pendidikan dengan siswa,

menduduki tempat selanjutnya dalam interaksi ini. Siswa adalah anak atau

remaja yang sedang belajar, sedang mengikuti dan menyesuaikan diri

dengan segala aktivitas dan tuntutan yang dibuat oleh guru. Interaksi

pendidikan mempunyai suatu ciri dan fungsi khusus, yaitu bersifat dan

berfungsi membantu perkembangan siswa ( Syaodih, Nana. 2009: hlm

29).

Pada umumnya guru yang dianggap maha tahu sehingga guru yang

mentransfer ilmu kepada siswa. Siswa seperti bak penampungan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

2

menerima ilmu (air) yang diberikan oleh guru. Guru yang otoriter,

menganggap bahwa dia yang tahu segalanya sehingga siswa hanya

menerima materi saja. Metode ceramah pun sering digunakan sehingga

siswa seperti yang hanya menerima materi dan percaya dengan apa yang

disampaikan guru di kelas. Metode ceramah ini merupakan paradigma

lama dalam metode pembelajaran jika diterapkan pada era digital seperti

sekarang. Hanya mendengarkan maka siswa mungkin hanya tahu dan

mengingat saja. Bagaimana kemampuan berpikir siswa bisa berkembang

jika pada era sekarang masih menggunakan metode pengajaran pada

paradigma lama. Selain itu, budaya menghafal juga masih dimiliki siswa.

Jika siswa belajar dengan cara meghafal maka materi yang diterima hanya

mereka terima secara teori saja. Mereka hanya ingat saat ujian dan setelah

beda kelas atau setelah ujian materi tersebut dilupakan. Maka budaya

menghafal jika tetap dilakukan tidak dapat mengembangkan proses

berpikir siswa. Ada beberapa tingkatan proses kognitif menurut taxonomi

bloom yaitu mengetahui, mengingat, mengevaluasi, mengaplikasikan,

menganalisis dan menciptakan. Untuk sampai pada tingkat

mengaplikasikan dan menciptakan tidak hanya sekedar teori saja namun

perlu adanya aktivitas atau kegiatan dalam pembelajaran. Fisika

merupakan mata pelajaran yang lebih banyak memerlukan pemahaman.

Kegiatan pembelajaran di sekolah menengah dapat dijadikan sebagai

modal penguasaan ilmu dan teknologi pada pendidikan selannjutnya

(Maulana, 2010). Pembelajaran yang baik harus mampu mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

3

kemampuan berpikir analitis dengan menggunakan bebrbagai peristiwa

dan penyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kunatitiatif, serta

dapat mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap percaya diri

siswa (Hamalik, 2004:171). Tidak harus melakukan percobaan setiap

pertemuan namun bisa dengan aktivitas yang nyata atau bisa

dibuktikan/ditunjukkan secara langsung melalui demonstrasi dengan alat

peraga. Hal ini menuntut guru untuk lebih kreatif dan perlunya persiapan

sebelum pengajaran. Maka untuk memperbaiki sistem pendidikan di

Indonesia tidak hanya pada siswa dan sarana namun juga para pendidik.

Disini pendidik bukanlah penumpang yang tunduk dengan kemauan siswa

dan mengikuti keinginan siswa dalam belajar. Namun, guru bisa

mengelola dan mengendalikan siswa agar bisa belajar dengan baik dan

sesuai dengan model pempelajaran yang diinginkan guru. Pendidik yang

professional dan berkualitas sangat penting dan dibutuhkan dalam

menciptakan pendidikan yang berkualitas juga. Perilaku atau kegiatan

individu seringkali dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu kegiatan

kognitif, afektif dan psikomotor. Kegiatan kognitif berkenaan dengan

penggunaan pikiran atau rasio di dalam mengenal, memahami dan

memecahkan masalah—masalah yang dihadapi dalam kehidupannya.

Kegiatan afektif berkenaan dengan penghayatan perasaan, sikap, moral,

dan nilai-nilai, sedang kegiatan psikomotor menyangkut aktivitas-aktivitas

yang mengandung gerakan-gerakan motorik. Pendidikan adalah yang

dicapai, bukan yang diberi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

4

Tujuan belajar merupakan menambah wawasan siswa yang bisa

diterapkan atau digunakan dalam mempermudah kehidupan mereka. Maka

siswa perlu tahu untuk apa mereka belajar dan bagaimana jika

diaplikasikan dalam kehidupan. Dalam hal tersebut maka siswa harus

memiliki sifat kritis dan aktif. Berpikir kritis, adalah berpikir beralasan,

mencerminkan, bertanggungjawab, kemampuan berpikir, yang difokuskan

pada pengambilan keputusan terhadap apa yang diyakini atau yang harus

dilakukan. Berpikir kritis adalah berpikir mengajukan pertanyaan yang

sesuai, mengumpulkan informasi yang relevan, mengurutkan informasi

secara efisien dan kreatif, menalar secara logis, hingga sempat pada

kesimpulan yang reliabel dan terpercaya. Bagaimana siswa berpikir dalam

menerima materi pelajaran ? Berkenaan dengan teori belajar sosialnya

Bandura menyatakan: ―Manusia adalah organisme yang mempunyai

kemampuan berpikir, ia dapat mengarahkan diri, dapat menghayati

keadaan orang lain, dapat menggunakan simbol-simbol dan dapat

mengatur dirinya sendiri.‖ Ini merupakan pandangan baru dalam aliran

Behaviorisme, yang semula sangat bersifat mekanistis dan hanya

mengakui kekuatan lingkungan. Dalam kemampuan berpikir siswa juga

dibedakan menjadi dua kategori yaitu high order thinking skill dan low

order thinking skill. High order thinking skill (HOTS) merupakan

kemampuan tingkat tinggi siswa. Jika menggunakan tingkatan pada

taksonomi Bloom tingkat HOTS dari mengaplikasikan, mengevaluasi,

menganalisa dan menciptakan, sedangkan low order thingking skill

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

5

(LOTS) dari tingkat mengetahui, mengingat dan mengaplikasikan. HOTS

mempunyai tiga aspek yaitu transfer, berpikir kritis dan problem solving.

Tiga aspek tersebut saling berkaitan agar bisa meningkatkan pendidikan di

Indonesia. Dalam pembelajaran kita tidak mengetahui secara langsung

bagaimana proses kognitif siswa, namun kita tahu tanda siswa itu berpikir.

Contohnya saat siswa bertanya, berpendapat dan mengkritik sesuatu. Maka

siswa berpikir kristis perlu dikembangkan untuk memperbaiki cara belajar

siswa yang masih menghafal.

Teori kognitif gestalt-field dari Max Wertheimer, teori ini

menekannkan perilaku atau tingkah laku yang dapat diamati yang bersifat

molar (keseluruhan) atau keterpaduan dari bagian-bagian. Teori kognitif

ini lebih menekankan pada aspek mental, bukan aspek perilaku. Hasil

belajar yang diutamakan adalah mengetahui sesuatu sebanyak mungkin

melalui aktivitas mental atau kegiatan berpikir, sedangkan respon

merupakan indikator yang menunjukkan sedang terjadi aktivitas mental

pada individu yang sedang belajar (Rusman, 2010: hlm 387). Dalam buku

yang berjudul psikologi pengajaran fungsi kognitif dalam siswa

mencakup: taraf intelegensi dan daya kreativitas; bakat khusus; organisasi

kognitif; taraf kemampuan berbahasa; daya fantasi; gaya belajar; teknik-

teknik studi (Winkel, 2004:hlm 154). Proses belajar dengan teori kognitif

adalah bentuk-bentuk aktivitas mental untuk memahami dan

menginterpretasikan suatu pengetahuan serta mengorganisasikannya

dengan struktur pengetahuan yang sudah ada. Proses belajar berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

6

kognitif merupakan salah satu cara yang bisa mengembangkan daya

berpikir siswa dengan membuat hipotesis dari suatu maasalah dan secara

sistematis. Proses PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah) dan latihan

melibatkan penggunaan otak atau pikiran untuk melakukan hubungan

melalui refleksi, artikulasi, dan belajar melihat perbedaan pandangan.

Maka pembelajaran berbasis masalah merupakan media yang membantu

siswa menemukan solusi dan memecahkan masalah sehingga proses PBM

menjadi lebih bermakna. Dari media tersebut siswa diharapkan bisa

memberi kesimpulan serta menunjukkan manfaat dari proses PBM

tersebut. Pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu pendekatan

pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi

siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk

di dalamnya belajar bagaimana belajar. Dalam buku yang sama, Moffit

(Depdiknas, 2002:12) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis

masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan

masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar

tentang berpikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah serta untuk

memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.

Metode demonstrasi dilakukan oleh guru di kelas untuk

memperagakan atau memberikan contoh kepada siswa agar lebih jelas

dalam menerima materi. Metode ini membutuhkan kreatifitas guru dalam

memdemonstrasikan materi yang disampaikan. Dalam demonstrasi juga

perlu diperhatikan kesesuaian terhadap materi agar tidak terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

7

miskonsepsi. Dalam hal ini tujuan demonstrasi untuk memperjelas bukan

menambah kebingungan siswa. Metode demonstrasi diharapkan juga bisa

menarik minat siswa untuk lebih giat belajar, serta mendalami materi dan

bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penelitian ini akan membahas tentang proses kognitif siswa dengan

menggunakan metode demonstrasi. Proses kognitif yang dimaksud

merupakan tingkat siswa berpikir menurut Taxonomi Bloom. Dengan

demikian peneliti bisa mengelompokkan dan mendeskripsikan yang

termasuk high order thinking skill dan low order thinking skill. Penelitian

ini diharapkan bisa membantu siswa untuk lebih mengembangkan berpikir

tingkat tinggi dan memahami konsep secara mendalam. Maka metode

demonstrasi ini akan menstimulus siswa untuk berpikir dan memecahkan

masalah dari demonstrasi yang dilakukan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses kognitif siswa SMA kelas XI dalam metode

demonstrasi untuk memahami materi Archimedes ?

2. Bagaimana penerapan metode demonstrasi dalam mengidentifikasi

proses kognitif siswa ?

C. Batasan Masalah

1. Responden penelitian berjumlah lima orang siswa kelas XI

2. Materi yang digunakan adalah archimedes

3. Bentuk soal merupakan menggunakan quisioner esai

4. Metode yang digunakan adalah demonstrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

8

5. Bentuk penelitian ini merupakan studi kasus dengan jenis penelitian

yang digunakan kualitatif

D. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan proses kognitif siswa SMA dalam metode

demonstrasi untuk memahami materi hukum Archimedes.

2. Mendeskripsikan proses penerapan metode demonstrasi saat

mengidentifikasi proses kognitif siswa.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

a. Guru dapat mengembangkan cara pengajaran agar bisa

meningkatkan daya berpikir siswa.

b. Sebagai model alternatif dalam meningkatkan pemahaman konsep

siswa.

c. Hasil penelitian ini dapat digunakan evaluasi guru untuk

menggunakan metode demonstrasi dalam mengembangkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi.

d. Guru dapat mengetahui proses kognitif siswa dengan

menggunakan metode demosntrasi dengan metode pembelajaran

berbasis masalah.

2. Bagi siswa

a. Siswa bisa mengetahui tahapan berpikir yang muncul selama

proses demonstrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

9

b. Siswa dapat mengembangkan tingkat berpikir serta dengan

pendekatan konflik kognitif bisa meningkatkan pemahaman

konsep.

3. Bagi peneliti, pengalaman baru dan bisa mengetahui hasil proses

berpikir siswa. Selain itu bisa mengetahui proses berpikir siswa

melalui metode demonstrasi dengan pendekatan konflik kognitif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Belajar

Belajar merupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan

dari luar. Apa yang sedang terjadi dalam diri sesorang yang sedang

belajar, tidak dapat diketahui secara langsung hanya dengan

mengamati orang itu (Winkel, W.S. 2004).

Tipe belajar dalam buku The Conditions of Learning (1970) Gagne

dalam buku metodologi pengajaran (Hamdayama, Jumanta. 2016),

yaitu:

a. Belajar tanda-tanda atau signal learning

Belajar tanda merupakan tanda belajar paling sederhana,

setahap lebih tinggi dari perbuatan refleks. Individu belajar

mengenal dan member respon kepada tanda-tanda seperti: melirik

kepada orang lewat, memalingkan muka dari cahaya yang

menyorot, memusatkan pendengaran kepada suara yang dating,

memusatkan perhatian kepada bau makanan, dsb.

b. Belajar perangsang-jawaban atau stimulus respons learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

11

Setahap lebih tinggi dari belajar tanda-tanda. Belajar ini

merupakan upaya untuk membentuk hubungan antara

perangsang dengan jawaban, umpamanya: berhenti pada waktu

lampu merah, masuk kelas apabila bel masuk berbunyi,

menjawab pertanyaan yang diberikan guru dsb.

c. Belajar perbuatan atau chaining

Individu belajar melakukan suatu retetan kegiatan yang

membentuk satu kesatuan. Mandi merupakan suatu rantai kegiatan

dari mula membuka baju sampai mengeringkannya dengan handuk

dan berpakaian kembali. Kalau seorang ibu memerintahkan

anaknya untuk mandi, anak itu mengerti bahwa ia harus melakukan

serentetan kegiatan seperti di atas. Demikian juga dengan belajar,

mencuci pakaian, belanja, dsb.

d. Hubungan verbal atau verbal association

Kalau dalam rantai kegiatan, hubungan itu berbentuk

perilaku maka dalam hubungan verbal ini berbentuk hubungan

bahasa. Yang paling sederhana dari hubungan verbal adalah

hubungan antara benda dengan namanya, hubungan antara subyek

dengan sifatnya. Yang lebih tinggi adalah hubungan antara konsep

dengan konsep, konsep dengan perilaku atau nilai dsb.

e. Belajar membedakan atau discrimination learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

12

Individu belajar melihat perbedaan dan juga persamaan suatu

benda dengan yang lainnya. Atas dasar persamaan dan

perbendaan itu individu bisa mengadakan pengelompokan.

Membedakan di sini bukan hanya objek-objek konkrit tetapi

juga hal-hal yang bersifat abstrak.

f. Belajar konsep atau concept learning

Tipe belajar ini menyangkut pemahaman dan penggunaan

konsep-konsep, seperti konsep: warna merah atau putih, sifat

jujur atau culas, kondisi aman, bahagia dsb.

g. Belajar aturan-aturan atau rule learning

Individu belajar aturan-aturan yang ada di masyarakat, di

sekolah, di rumah atau pun aturan dalam perdagangan,

pemerintah bahkan ilmu pengetahuan. Aturan yang ada di

rumah atau sekolah umpamanya berkenaan dengan disiplin,

aturan di pemerintah berkenaan dengan undang-undang sedang

aturan dalam ilmu berkenaan dengan dalil-dalil atau aksioma.

h. Belajar pemecahan masalah atau problem solving learning

Dalam kegiatan belajar ini individu dihadapkan kepada

masalah-masalah yang harus dipecahkan, baik masallah yang

bersifat praktis dalam kehidupan maupun teoritis dalam suatu

bidang ilmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

13

B. Tingkat berpikir menurut Taxonomi Bloom

Benyamin Bloom (1956) adalah seorang ahli pendidikan yang

terkenal sebagai bapak pencetus konsep taksonomi belajar. Taksonomi

belajar adalah pengelompokan tujuan belajar berdasarkan domain atau

kawasan belajar.

1. Kawasan Kognitif

Perilaku yang merupakan proses berpikir atau perilaku yang

termasuk hasil kerja otak. Beberapa contoh berikut termasuk

kawasan kognitif diantaranya menyebutkan, menguraikan,

menggambarkan, menjabarkan, dan menjelaskan. Beberapa

kemampuan kognitif tersebut, dapat disebutkan antara lain :

a.Pengetahuan tentang suatu materi yang telah dipelajari

b.Pemahaman mengenai makna materi

c.Aplikasi atau penerapan

2. Dimensi Proses Kognitif

Menurut Anderson, Lorin W, dan Krathwohl, David.R ( 2010)

hasil revisi taxonomi bloom membagi menjadi beberapa dimensi

sebagai berikut :

Tabel 1. Dimensi Proses Kognitif

Kategori dan

Proses Kognitif

Nama-nama Lain Definisi dan Contoh

1. Mengingat – mengambil pengetahuan dari memori jangka

panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

14

Kategori dan

Proses Kognitif

Nama-nama Lain Definisi dan Contoh

1.1 Mengenali

1.2 Mengingat

kembali

Mengidentifikasikan

Mengambil

Menempatkan

pengetahuan dalam

memori jangka panjang

yang sesuai dengan

pengetahuan tersebut

(misalnya, mengenali

tanggal terjadinya

peristiwa-peristiwa

penting dalam sejarah

Indonesia)

Mengambil pengetahuan

yang relevan dari memori

jangka panjang (misalnya,

mengingat kembali

tanggal peristiwa-

peristiwa penting dalam

sejarah Indonesia)

2. Memahami – Mengkonstruksi akna dari materi pembelajaran,

termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru

2.1 Menafsirkan

2.2 Mencontohkan

2.3 Mengklasifikasi-

kan

2.4 Merangkum

Mengklarifikasi,

memparafrasakan,

mempresentasi,

menerjemahkan

Mengilustrasikan,

memberi contoh

Mengategorikan,

mengelompokan

Mengabstrak,

menggeneralisasi

Mengubah satu bentuk

gambaran (misalnya

angka) jadi bentuk lain

(misalnya, kata-kata)

(Misalnya,

memparafrasekan ucapan

dan dokumen penting)

Menemukan contoh atau

ilustrasi tentang konsep

atau prinsip (misalnya,

memberi contoh tentang

aliran-aliran seni lukis)

Menentukan sesuatu

dalam satu kategori

(misalnya, mengklarifikasi

kelainan-kelaian mental

yang telah diteliti atau

dijelaskan)

Mengabstraksikan tema

umum untuk poin (-poin)

pokok. (misalnya, menulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

15

Kategori dan

Proses Kognitif

Nama-nama Lain Definisi dan Contoh

2.5 Menyimpulkan

2.6 Membandingkan

2.7 Menjelaskan

Menyarikkan,

mengekstrapolasi,

menginterpolasi,

memprediksi

Mengontraskan,

Memetakan,

mencocokan

Membuat model

ringkasan pendek tentang

peristiwa-peristiwa yang

ditayangkan di televisi)

Membuat kesimpulan

yang logis dari informasi

yang diterima (misalnya,

dalam belajar bahasa

asing, menyimpulkan tata

bahasa berdasarkan

contoh-contohnya)

Menentukan hubungan

antara dua ide, dua objek,

dan semacamnya

(misalnya,

membandingkan

peristiwa-peristiwa

sejarah dengan keadaan

sekarang)

Membuat model sebab-

akibat dalam sebuah

sistem (misalnya,

menjelaskan sebab-sebab

terjadinya peristiwa-

peristiwa penting pada

abad ke 18 di Indonesia)

3. Mengaplikasikan – menerapkan atau menggunakan suatu

prosedur dalam keadaan tertentu

3.1 Mengeksekusi

3.2 Mengimplement

-asikan

Melaksanakan

Menggunakan

Menerapkan suatu

prosedur pada tugas yang

familier (misalnya,

membagi satu bilangan

dengan bilangan lain,

kedua bilangan ini terdiri

dari beberapa digit)

Menerapkan suatu

prosedur pada tugas yang

tidak familier (misalnya,

menggunakan hukum

Newton kedua pada

konteks yang tepat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

16

Kategori dan

Proses Kognitif

Nama-nama Lain Definisi dan Contoh

4. Menganalisis- Memecah-mecah materi jadi bagian-bagian

penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian

itu dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan

struktur atau tujuan

4.1 Membedakan

4.2 Mengorganisasik

-an

4.3 Mengantribusika

-n

Menyendirikan,

memilah,

memfokuskan,

memilih

Menemukan

koherensi,

memadukan,

membuat garis

besar,

mendeskripsikan

peran,

menstrukturkan

Mendekonstruksi

Membedakan bagian

materi pelajaran yang

relevan dari yang tidak

relevan, bagian yang

penting dari yang tidak

penting (membedakan

antara bilangan yang

relevan dan bilangan yang

tidak relevan dalam soal

cerita matematika)

Menentukan bagaimana

elemen-elemen bekerja

atau berfungsi dalam

sebuah struktur (misalnya,

menyusun bukti-bukti

dalam cerita sejarah jadi

bukti-bukti yang

mendukung dan

menentang suatu

penjelasan historis)

Menentukan sudut

pandang, bisa, nilai, atau

maksud di balik materi

pelajaran (misalnya,

menunjukkan sudut

pandang penulis suatu esai

sesuai dengan pandangan

politik si penulis)

5. Mengevaluasi- mengambil keputusan berdasarkan criteria

dan/atau standar

5.1 Memeriksa

Mengoordinasi,

mendeteksi,

memonitor, menguji

Menemukan inkonsistensi

atau kesalahan dalam

suatu proses atau produk;

menentukan apakah suatu

proses atau produk

memiliki konsistensi

internal; menemukan

efektivitas suatu prosedur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

17

Kategori dan

Proses Kognitif

Nama-nama Lain Definisi dan Contoh

5.2 Mengkritik

Menilai

yang sedang dipraktikan

(misalnya, memeriksa

apakah kesimpulan-

kesimpulan seorang

ilmuwan sesuai dengan

data-data aman atau tidak

Menemukan inkonsistensi

antara suatu produk dan

kriteria eksternal;

menemukan apakah suatu

produk memiliki

konsistensi eksternal;

menemukan ketetapan

suatu prosedur untuk

menyelesaikan masalah

(misalnya, menentukan

satu metode terbaik dari

dua metode untuk

menyelesaikan suatu

masalah)

6. Mencipta- memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu

yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang

orisinal

6.1 Merumuskan

6.2 Merencanakan

6.3 Memproduksi

Membuat hipotesis

Mendesain

Mengkonstruksi

Membuat hipotesis-

hipotesis berdasarkan

kriteria (misalnya,

membuat hipotesis tentang

sebab-sebab terjadinya

suatu fenomena)

Merencanakan prosedur

untuk menyelesaikan

suatu tugas (misalnya,

merencanakan proposal

penelitian tentang topik

sejarah tertentu)

Menciptakan suatu produk

(misalnya, membuat

habitat untuk spesies

tertentu demi suatu

tujuan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

18

C. High Order Thinking Skill (HOTS)

Higher Order Thinking Skill sebagai keterampilan berpikir yang

terjadi ketika seseorang mengambil informasi baru dan informasi yang

sudah tersimpan dalam ingatannya, selanjutnya menghubungkan informasi

tersebut dan menyampaikannya untuk mencapai tujuan atau jawaban yang

dibutuhkan (Lewis & Smith, 1993).

Menurut Susan (2010) high order thinking skill terdiri dari tiga

bagian yaitu :

1. Transfer

Two of the most important educational goals are to promote

retention and to promote transfer (which, when it occurs,

indicates meaningful learning) . . . retention requires that

students remember what they have learned, whereas transfer

requires students not only to remember but also to make sense

of and be able to use what they have learned (Anderson &

Krathwohl, 2001, p. 63).

2. Berpikir kritis

Critical thinking is reasonable, reflective thinking that is

focused on deciding what to believe or do (Norris & Ennis,

1989, p. 3).

3. Problem solving

A student incurs a problem when the student wants to reach a

specific outcome or goal but does not automatically recognize

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

19

the proper path or solution to use to reach it. The problem to

solve is how to reach the desired goal. Because a student

cannot automatically recognize the proper way to reach the

desired goal, she must use one or more higher-order thinking

processes. These thinking processes are called problem solving

(Nitko & Brookhart, 2007, p. 215).

Comprehension and application form linkages to higher

order skills; here, the learner uses meaningful information such as

abstractions, formulas, equations, or algorithms in new

applications in new situations. Higher order skills include

analysis, synthesis, and evaluation and require mastery of previous

levels, such as applying routine rules to familiar or novel problems

(McDavitt, 1993).

Dari kategori proses kogitif menurut taxonomi bloom yang termasuk high

order thinking skill (HOTS) yaitu :

1. Menerapkan

Di level ini pemikiran kognitif tingkat yang lebih rendah mulai

transisi ke pemikiran kognitif tingkat yang lebih tinggi.

2. Menganalisis

Kemampuan untuk memecahkan masalah suatu kesatuan menjadi

bagian-bagian dan menentukan bagaimana bagian-bagian tersebut

dihubungkan satu dengan yang lain atau bagian tersebut dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

20

keseluruhan. Analisis menekankan pada kemampuan merinci

sesuatu unsur pokok menjadi bagian-bagian dan melihat hubungan

anatra bagian tersebut. Kategori analisi terdari kemampuan

membedakan , mengorganisasi, memberi simbol, membedakan,

mengorganisasikan, mengantribusikan.

3. Mengevaluasi

Didefinisikan sebagai kemampuan melakukan judgement

berdasarkan kriteria dan standar tertentu. Kriteria yang sering

digunakan adalah menentukan kualitas, efektivitas, efisiensi dan

konsistensi, sedangkan standar yang digunakan dalam menentukan

kualitas maupun kuantitas. Kategori menilai terdiri dari

memeriksa, mengkritik, dan memeriksa.

4. Membuat

Di sini diartikan sebagai meletakkan beberapa elemen dalam satu

kesatuan yang menyeluruh sehingga terbentuklah dalam satu

bentuk yang koheren atau fungsional. Siswa diartikan mampu

mencipta jika dapat membuat produk baru dengan merombak

beberapa elemen atau bagian ke dalam bentuk atau struktur yang

belum pernah diterangkan oleh guru sebelumnya. Proses mencipta

umumnya berhubungan dengan pengalaman belajar siswa yang

sebelumnya. Proses mencipta dapat dipecah menjadi tiga fase

yaitu masalah diberikan, dimana siswa mencoba untuk memahami

soal, dan mengeluarkan solusi yang mungkin. Perencanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

21

penyelesaian di mana siswa memeriksa kemungkinan dan

memikirkan rancangan yang dilaksanakan, dan pelaksanaan

penyelesaian, di mana siswa berhasil melaksanakan rencana.

D. Konflik Kognitif

Pendekatan konflik kognitif diartikan sebagai seperangkat

kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk

mengkomunikasikan dua atau lebih rangsangan berupa sesuatu

yang berlawanan atau berbeda kepada peserta didik, agar terjadi

proses internal yang intensif dalam rangka mencapai keseimbangan

ilmu pengetahuan yang lebih tinggi, dengan melakukan

reorganisasi pengetahuan yang telah tersimpan dalam struktur

kognitifnya dan adaptasi berupa proses asimilasi dan akomodasi

(Sugiyanta, 2008). Lebih lanjut Suparno (2007) menjelaskan

tentang asimilasi dan akomodasi yaitu dua tahap yang dilakukan

dalam proses belajar untuk perubahan konsep. Tahap pertama

adalah asimilasi dan tahap kedua adalah akomodasi. Dengan

asimilasi siswa menggunakan konsep-konsep yang telah mereka

punya untuk berhadapan dengan fenomena baru. Dengan

akomodasi siswa mengubah konsepnya yang tidak cocok lagi

dengan fenomena baru yang mereka hadapi. Pendekatan konflik

kognitif dikembangkan dari pandangan piaget bahwa siswa secara

aktif melakukan reorganisasi pengetahuan yang telah tersimpan

dalam struktur kognitifnya dengan melakukan adaptasi berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

22

proses asimilasi dan akomodasi. Menurut Berg (1991) bahwa

asimilasi adalah salah satu proses dimana informasi yang masuk ke

otak disesuaikan sampai cocok dengan struktur otak itu sendiri.

Sedangkan akomodasi adalah proses perubahan struktur otak

karena hasil pengamtan atau informasi baru. Hal ini sejalan dengan

teori belajar bermakna terjadi bila pelajar mencoba mengubah

fenomena baru kedalam struktur pengetahuan mereka. Ini terjadi

melalui belajar konsep, dan perubahan konsep yang ada akan

mengakibatkan pertumbuhan dan perubahan struktur konsep yang

telah dipunyai siswa.

Menurut Lee dan Kwon dalam Maulana (2009) proses

konflik kognitif meliputi tiga tahapan yaitu pendahuluan

(preliminary) yaitu dilakukan dengan penyajian konflik kognitif,

konflik (conflict) yaitu penciptaan konflik dengan bantuan kegiatan

demonstrasi atau eksperimen yang melibatkan proses asimilasi dan

akomodasi, penyelesaian (resolution) yaitu kegiatan diskusi dan

menyimpulkan hasil diskusi. Strategi konflik kognitif merupakan

strategi pengubahan konseptual yang memungkinkan dapat

menggoyahkan stabilitas miskonsepsi-miskonsepsi siswa untuk

menuju konsep ilmiah. Konsepsi ilmiah akan bermuara pada

prestasi belajar. Strategi konflik kognitif dapat dilakukan dengan

memberikan contoh-contoh tandingan (counter example), analoogi,

demonstrasi dan eksperimen (Dreyfus dalam Mariawan, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

23

Ada beberapa kelebihan dari pendekatan konflik kognitif,

diantaranya adalah dapat memberikan kemudahan-kemudahan bagi

siswa dalam mempelajari konsep-konsep fisika, melatih siswa

berpikir kritis dan kreatif, serta meningkatkan aktivitas belajar

siswa.

Menurut Maulana, P. (2004) Berikut adalah salah satu

langkah-langkah yang ditempuh guru dalam penyajian program

pembelajaran dengan strategi konflik kognitif :

1. Guru menyajikan fenomena fisika yang sering dialami siswa

dan menarik siswa melalui kegiatan demonstrasi guru.

2. Guru meminta agar siswa dapat memberikan jawaban atas

suatu fenomena untuk menggali konsep (yang mungkin

miskonsepsi) siswa.

3. Selanjutnya guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

diskusi dan memberi kesempatan siswa untuk melaksanakan

eksperimen dan mendiskusikan hasil eksperimen.

4. Berdasarkan diskusi dan hasiil eksperimen guru membimbing

siswa untuk menarik suatu kesimpulan dan memperbaiki

miskonsepsi.

E. Metode Desmonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan

meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi

atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

24

tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode

demonstrasi prooses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih

berkesan secara mendalam sehingga membentuk pengertian dengan

baik (Djamarah B. Syaiful dan Aswan Z. 2010. hlm:90).

Menurut Sumaji metode pembelajaran demonstrasi memiliki fungsi

sebagai berikut :

1. Untuk memecahkan suatu masalah

2. Untuk menjelaskan dengan analisis

3. Untuk membuktikan dengan kebenaran dan menguji kembali

4. Untuk menyediakan penerapan

5. Untuk menilai pencapaian siswa

6. Untuk menciptakan suatu masalah

7. Untuk memperlihatkan metode dan teknik

Menurut Zainal Aqid (2013) model pembelajaran ini khusus materi

yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen. Berikut

adalah langkah-langkahnya:

a. Guru menyampaikan TPK (Tujuan Pembelajaran Khusus)

b. Guru menyajikan gambaran sekolas materi yang akan

disampaikan.

c. Siapkan bahan atau alat yang diperlukan.

d. Menunjukan salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan

sesuai skenario yang telah disiapkan.

e. Seluruh siswa memerhatikan demonstrasi dan menganalisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

25

f. Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil analisanya dan

juga pengalaman siswa didemonstrasikan.

g. Guru membuat kesimpulan

Menurut Zainal Aqib (2013) pelaksanaan dan batas-batas metode

demonstrasi dapat dilaksanakan jika terjadi sebagai berikut :

a. Manakala kegiatan pembelajaran bersifat formal, magang, atau

latihan kerja.

b. Jika materi pelajaran berbentuk keterampilan gerak, petunjuk

sederhana untuk melakukan keterampilan dengan

menggunakan bahas asing, dan prosedur melaksanakan suatu

kegiatan.

c. Manakala guru, pelatih, instruktur bermaksud

menyederhanakan penyelesaian kegiatan yang panjang, baik

yang menyangkut pelaksanaan suatu prosedur maupun dasar

teorinya.

d. Pengajar bermaksud menunjukan suatu standar penampilan.

e. Untuk menumbuhkan motivasi siswa tentang latihan/praktik

yang dilaksanakan.

f. Untuk dapat mengurangi kesalahan-kesalahan jika

dibandingkan dengan kegiatan hanya mendengar ceramah atau

membaca di dalam buku, karena siswa memperoleh gambaran

yang jelas dari hasil pengamatannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

26

g. Jika beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada

siswa dapat dijawab lebih teliti waktu proses demonstrasi atau

eksperimen.

h. Jika siswa turut aktif bereksperimen, maka ia memperoleh

pengalaman-pengalaman praktik untuk mengembangkan

kecakapan dan memperoleh pengakuan dan pengharapan dari

lingkungan sosial.

Batas-batas metode demonstrasi sebagai berikut :

a. Demonstrasi merupakan metode yang tidak wajar bila alat yang

didemonstrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh

siswa.

b. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti dengan

sebuah aktivitas dimana para siswa sendiri dapat ikut

bereksperimen menjadikan aktivitas itu pengalaman pribadi.

c. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelompok.

d. Kadang-kadang, bila suatu alat dibawa ke dalam kelas

kemudian didemonstrasikan, terjadi proses yang berlainan

dengan proses dalam situasi nyata.

e. Manakala setiap orang diibta mendemonstrasikan dapat

menyita waktu yang banyak, dan membosankan bagi peserta

yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

27

Guru sebagai demonstrator

Melalui perananya sebagai demonstrator, lecturer, atau

pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi

pelajaran yang akan diajaarkannya, serta senantiasa

mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya

dalam hal ilmu yang dimilikinya karena akan sangat menentukan

hasil belajar yang dicapai oleh siswa (Jumanta, 2016).

Menarik perhatian siswa, membuat siswa lebih mudah

memahami konsep-konsep yang diajarkan, dan menghidupkan

suasana kelas dapat melalui bantuan demonstrasi oleh guru. Bila

guru menguasai tata cara demonstrasi dan cekatan di dalam

memperagakan atau terampil dalam menggunakan alat, dapat

membantu siswa cepat menyerap materi ajar. Selain itu, guru dapat

melibatkan siswa didalam melakukan demonstrasi. Guru dapat

memilih strategi demonstrasi yang coocok dengan karakter siswa

dan kondisi kelas. Kegiatan demonstrasi dapat dilengkapi dengan

latihan tentang konsep-konsep dan aplikasinya diharapkan

memberikan hasil yang lebih baik, ada tindak lanjut dari

demonstrasi yang dilakukan ( Jumanta, 2016).

F. Materi Archimedes

1. Hukum Archimedes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

28

Jika neraca pegas digunakan untuk mengukur berat suatu

benda, mula-mula di udara, kemudian ketika benda tercelup

sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu zat cair, maka berat benda

di udara lebih besar daripada berat benda di dalam zat cair. Selisih

ini disebabkan oleh adanya gaya apung (disebut juga gaya ke atas

atau gaya Archimedes) yang dikerjakan zat cair daripada benda

Gaya apung = berat di udara – berat dalam zat cair

Tentang gaya apung ini, Hukum Archimedes menyatakan :

suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya di dalam zat

cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat

zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut (Marthen, kanginan,

2006).

Gaya apung = berat zat cair yang dipindahkan oleh benda

2. Mengapung, Tenggelam, dan Melayang

a. Syarat benda mengapung dalam zat cair adalah :

1. Gaya apung sama dengan berat benda

2. Massa jenis rata-rata benda lebih kecil daripada massa

jenis zat cair.

b. Syarat benda tenggelam dalam zat cair adalah gaya apung

lebih kecil daripada berat benda atau massa jenis rata-rata

benda lebih besar daripada massa jenis zat cair.

c. Syarat benda melayang dalam zat cair adalah :

1. Gaya apung sama dengan berat benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

29

2. Massa jenis rata-rata beda sama dengan massa jenis zat

cair

3. Gaya apung

Gaya apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah

terhadap kedalaman. Dengan demikian tekanan ke atas pada

permukaan bawah benda yang dibenamkan lebih besar dari tekanan

ke bawah benda pada permukaan atasnya. Untuk melihat efek ini,

perhatikan sebuah silinder dengan ketinggian h yang diujung atas

dan bawahnya memiliki luas A dan terbenam seluruhnya dalam

fluida dengan massa jenis 𝜌𝑓 , seperti ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 1.1 Fluida

Fluida memberikan tekanan 𝑃1= 𝜌𝑔𝑕 di permukaan atas

silinder. Gaya yang disebabkan oleh tekanan di bagian atas silinder

ini F1 = P1 A = 𝜌𝑔𝑕, dan menuju ke bawah. Dengan cara yang

sama, fluida memberikan gaya ke atas pada bagian bawah silinder

yang sma dengan F2 = P2 A = 𝜌𝑔𝑕. Gaya total yang disebabkan

tekanan fluida, yang merupakan gaya apung, bekerja ke atas

dengan besar :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

30

Fa = F1-F2

= 𝜌𝑔𝐴 𝑕2 − 𝑕1

= 𝜌𝑔𝐴𝑕

= 𝜌𝑔𝑉

Di mana V = Ah merupakan volume silinder. Karena 𝜌f adalah

massa jenis fluida, hasil kali 𝜌𝑔𝑉= mg merupakan berat fluida

yang mempunyai volume yang sama dengan volume silinder.

Dengan demikian, gaya apung, pada siliinder sama dengan berat

fluida yang dipindahkan oleh silinder. Hasil ini valid, tidak peduli

bagaimanapun bentuk benda. Hal ini merupakan penemuan

Archimedes (287-212 SM), dan disebut sebagai prinsip

Archimedes : gaya apung yang bekerja pada benda yang

dimasukkan dalam fluida sama dengan berat fluida yang

dipindahkannya (Giancoli, 2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif. Penelitian

kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan berdasarkan paradigma,

strategi, dan implementasi model secara kualitatif. Meskipun demikian,

berbagai bentuk penelitian yang diorientasikan pada mmetodologi

kualitatif memiliki beberapa kesamaan. Secara umum dalam penelitian

kualitatif terdapat hal-hal berikut :

1. Data disikapi sebagai data verbal atau sebagai sesuatu yang dapat

ditransposisikan sebagai data verbal.

2. Diorientasikan pada pemahaman makna baik itu merujuk pada cirri,

hubungan sistematika, konsepsi, nilai, kaidah, dan abstraksi

formulasi pemahaman.

3. Mengutamakan hubungan secara langsung antara peneliti dengan

hal yang diteliti.

4. Mengutamakan peran peneliti sebagai instrumen kunci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

32

Menurut Bogdan dan Biklen (1982, 27-30) mengajukan lima cirri

penelitian kualitatif, sedangkan Lincoln dan Guba (1985, 39-44)

mengupas sepuluh ciri penelitian kualitatif :

1. Latar Alamiah

Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah

atau pada konteks dari suatu keutuhan (entity).

2. Manusia sebagai alat (Human instrument)

Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan

orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Dengan

menggunakan bantuan instrumen dan data yang mendukung

lainnya, seperti wawancara, pengamatan, ceck list dan lain-lain.

Hal tersebut sebaikan sudah disipakan terlebih dahulu sebelum

penerjunan dan bertemu dengan informan.

3. Metode kualitatif

Metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan

kenyataan ganda. Selain itu, metode ini menyajikan secara

langsung hakikat hubungan antar peneliti dan informan. Metode ini

lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan setting

penelitian, dan mampu melakukan penajaman terhadap pola-pola

nilai yang dihadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

33

4. Analisis data secara induktif

Penelitian kualitatif mengutamakan analisis data secara

induktif, dari lapangan tertentu yang bersifat khusus, untuk ditarik

suatu proposisi atau teori yang dapat digeneralisasikan secara luas.

5. Teori dari dasar

Penelitian kualitatif lebih menghendaki penyusunan teori

substantif yang berasal dari data. Hal tersebut disebabkan, pertama

tidak ada teori a priori yang dapat mencakupi kenyataan-kenyataan

ganda yang mungkin dihadapi, kedua, penelitian ini mempercayai

apa yang dilihat sehingga ia berusaha untuk sejauh mungkin

menjadi netral; ketiga, teori dari pemahaman yang mendasar

daapat merespon nilai-nilai kontekstual.

6. Deskriptif

Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan

angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode

kualitaif. Selain itu, semua yang dikumpulakn berkemungkinan

menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

7. Lebih mementingkan proses daripada hasil

8. Adanya ―batas‖ yang ditentukan oleh ―fokus‖

9. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

34

B. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini merupakan studi kasus.

1. Pengertian studi kasus

Pendapat para ahli bahwa penelitian studi kasus adalah penelitian

terhadap suatu obyek yang disebut sebagai kasus. Namun ada pendapat

lain, penelitian studi kasus adalah sebuah metode penelitian yang

dibutuhkan untuk menenliti atau mengungkapkan secara utuh dan

menyeluruh terhadap kasus. Menurut Stake (2005: 443)

mengemukakan case study is not a methodological choice but a choice

of what to be studied.

2. Karakteristik penelitian studi kasus

Penelitian studi kasus tepat digunakan pada penelitian yang

bertujuan menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa terhadap

sesuatu yang diteliti. Kasus yang dipilih dalam penelitian studi kasus

harus dapat menunjukan terjadinya perubahan atau perbedaan yang

diakibatkn oleh adanya perilaku terhadap konteks yang diteliti.

Menurut mereka, penelitian studi kasus pada awalnya bertujuan untuk

mengambil lesson learned yang terdapat dibalik perubahan yang ada,

tetapi penelitian studi kasus yang ternyata mampu menunjukan adanya

perbedaan yang dapat mematahkan teori-teori yang telah mapan, atau

mengahsilkan teori dan kebenaran yang baru. Berdasarkan sifat

kasusnya yang kontemporer, disimpulkan bahwa penelitian studi kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

35

cenderung bersifat memperbaiki atau memperbaharui teori (Gunawan,

Imam. 2014. Hlm113).

3. Kelebihan dan kekurangan studi kasus

a. Kelebihan :

i. Mampu mengungkapkan hal-hal yang spesifik, unik,

dan hal-hal yang amat mendetail

ii. Tidak hanya sekedar memberikan laporan factual,

tetapi juga memberi nuansa, suasana kebatinan dan

pikiran-pikiran yang berkembang

iii. Fleksibilitas tinggi

iv. Mempelajari subyek secara mendalam dan

menyeluruh

b. Kekurangan :

i. Sifatnya unik dan kualitatif tidak dapat diukur

dengan parameter yang digunakan dalam penelitian

kualitatif, yang bertujuan untuk mencari generalisasi.

ii. Bukan untuk menguji hipotesis, melainkan hasil

studi kasus dapat menghasilkan hipotesis yang dapat

diuji melalui penelitian lebih lanjut

iii. Terlalu subyektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

36

C. Subyek Penelitian

Responden merupakan siswa SMA kelas XI dibuat kelas khusus

yang terdiri dari 16 siswa dan akan diambil lima siswa dengan jawaban

quisioner mendekati benar.

D. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan penelitian yang bersifat kualitatif

deskriptif. Format deskriptif kualitatif pada umumnya dilakukan pada

penelitian dalam bentuk studi kasus. Format deskriptif kualitatif studi

kasus tidak memiliki ciri seperti air (menyebar di permukaan), tetapi

memusatkan diri pada suatu unit tertentu dari berbagai fenomena. Dari ciri

yang demikian memungkinkan studi ini dapat amat mendalam dan

demikian bahwa kedalaman data yang menjadi pertimbangan dalam

penelitian ini. Pada ciri yang lain, deskriptif kualitatif studi kasus

merupakan penelitian eksplorasi dan memainkan peranan yang amat

penting dalam menciptakan hipotesis atau pemahaman orang tentang

berbagai variabel sosial (Burhan, 68). Penelitian yang digunakan studi

kasus dengan instrument penelitian berupa quisioner dan wawancara.

Quisioner digunakan untuk mengarahkan siswa dalam proses berpikir

sedangkan wawancara untuk memperdalam pernyataan siswa dan

mengetahui lebih dalam proses kognitif. Data akan diperoleh dari

observasi partisipasi, jawaban dari quisioner dan wawancara mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

37

Tabel 2. Pertanyaan quisioner

Kategori dan proses

kognitif

Pertanyaan No

1. Mengambil memori jangka panjang

1.1 Mengenali

1.2 Mengingat kembali

- Peristiwa apa yang terjadi ?

- Materi apa yang berkaitan dengan

demonstrasi tersebut?

-Persamaan apa yang anda ketahui

berkaitan dengan demonstrasi tersebut

?

-Hukum apa yang berkaitan dengan

demonstrasi tersebut ?

- Ada berapa jenis keadaan benda jika

dimasukkan ke dalam cairan dalam

wadah ?

1. a

b

c

d

e

2. Memahami – Mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran,

termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru

2.1 Menafsirkan

2.2 Mencontohkan

2.3 Mengklarifikasi

2.4 Merangkum

2.5 Menyimpulkan

2.6 Membandingkan

- Apakah air tumpah saat es mencair ?

Berikan alasan !

- Apakah berat es sama saat mencair ?

-Berikan contoh lain yang memiki

konsep sama dengan media

demonstrasi !

-Berikan contoh penerapan konsep

tersebut dalam kehidupan sehari-hari !

- Apakah dalam demonstrasi hasilnya

sesuai dengan pemikiran anda ?

Jelaskan !

- Apakah dalam demonstrasi hasilnya

sesuai dengan teori yang pernah anda

ketahui ?Jelaskan !

-Rangkumlah secara singkat proses

yang terjadi pada sistem demonstrasi !

-Tuliskan kesimpulan peristiwa

demonstrasi tersebut !

- Kira-kira apa yang terjadi jika dalam

gelas dimasukan batangan besi dengan

air tepat berada di permukaan mulut

2.a

b

c

d

e

f

g

h

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

38

Kategori dan proses

kognitif

Pertanyaan No

2.7 Menjelaskan

gelas?

- Jika dalam gelas dimasukan benda

yang berbeda apakah hasilnya akan

sama ?

- Jelaskan penyebab peristiwa yang

didemonstrasikan ?

j

k

3. Mengaplikasikan – menerapkan atau menggunakan suatu prosedur

dalam keadaan tertentu

3.1 Mengeksekusi

3.2 Mengimplementasik

an

-Buktikan hasil pemikiran anda

dengan menunjukan kepada peneliiti !

-Soal

Sebuah benda ditimbang di udara

beratnya 35 N, saat ditimbang di

dalam air berat benda menjadi 28 N.

Jika 𝜌air = 1000 kg/m3,

maka gaya ke

atas yang dialami benda tersebut

adalah…….

-Berikan contoh penggunaan konsep

gaya angkat ke atas dalam kehidupan

sehari-hari !

3.a

b

c

4. Menganalisis- Memecah-mecah materi jadi bagian-bagian

penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu

dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan

struktur atau tujuan

4.1 Membedakan

4.2 Mengorganisasikan

4.3 Mengantribusikan

-Apakah gaya angkat dan gaya apung

itu sama ? jelaskan !

-Bagaimana hubungan antara berat

benda dengan gaya apung ?

-Apakah massa jenis benda dan massa

jenis zat cair mempengaruhi gaya

apung ?

Apa yang akan terjadi jika zat cair

diganti dengan minyak ? Berikan

alasan!

4.a

b

c

d

5. Mengevaluasi- mengambil keputusan berdasarkan criteria dan/atau

standar

5.1 Memeriksa

-Apa yang akan kamu lakukan untuk

membuktikan bahwa gaya apung

dipengaruhi oleh massa jenis benda,

massa jenis zat cair dan berat benda ?

5.a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

39

Kategori dan proses

kognitif

Pertanyaan No

5.2 Mengkritik

-Apa pendapat anda tentang peristiwa

tadi ?

-Adakah masukan agar konsep bisa

diterapkan untuk mempermudah

kehidupan manusia ?

b

c

6. Mencipta- memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu

yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang

orisinal

6.1 Merumuskan

6.2 Merencanakan

6.3 Memproduksi

-Tuliskan hipotesa untuk melakukan

demonstrasi yang akan anda lakukan

dengan konsep yang sama !

-Apakah ada rencana untuk

mengadakan penelitian tentang topik

yang sama atau melanjutkannya ?

-Bagaimana rencana atau langkah

yang anda lakukan untuk membuat

demonstrasi ?

Lakukan eksperimen anda dengan alat

yang ada !

6.a

b

c

d

Langkah-langkah penelitian yang dilaksanakan ialah sebagai

berikut :

1. Peneliti menginformasikan adanya penelitian pada sekolah dan

siswa yang dijadikan subjek penelitian

2. Peneliti membuat janji kepada siswa untuk mulai pertemuan

3. Peneliti mempersiapkan angket untuk instrumen wawancara

4. Peneliti melaksanakan penelitian dengan memulai demonstrasi

terlebih dahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

40

5. Peneliti memberikan lembar kuesioner dan siswa diharapkan

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah ada dengan

jawaban pribadi dan pemikiran masing-masing. Dalam

menjawab angket tidak ada batas waktu. Jika siswa sudah

merasa puas dengan jawaban mereka maka langsung

dikumpulkan

6. Peneliti mewawancarai siswa satu persatu dengan panduan

angket dan jawaban siswa untuk memperdalam proses berpikir

mereka

7. Peneliti boleh mempersilahkan siswa untuk mencoba dengan

benda yang lain

E. Waktu dan Tempat

Pada 16 Mei 2017, Penelitian diadakan di SMA N 1 Prambanan.

Pengambilan dataobeservasi, quisioner,dan wawancara dilakukan selama

satu hari selama 4 JP (Jam Pelajaran).

F. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi nonpartisipan

Peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas subyek yang diteliti

namun hanya sebagai pengamat independen. Peneliti hanya mengamati

siswa ketika memperhatikan waktu demonstrasi serta ketika

mengerjakan soal quisioner. Maka pengumpulan data dengan observasi

nonpartisipan ini tidak akan mendapatkan data yang mendalam dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

41

tidak sampai pada tingkat makna. Makna adalah nilai-nilai di balik

perilaku yang tampak, yang terucapkan dan yang tertulis.

2. Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk menuntun siswa dalam menuliskan hasil

pemikiran mereka setelah mengamati demonstrasi dari peneliti.

Pemberian Kuesioner diberikan setelah peneliti melakukan

demonstrasi. Hal tersebut dilakukan agar dalam pengkodingan lebih

mudah dan lebih pasti dalam mengelompokkan dalam proses

wawancara. quisioner tidak membatasi proses berpikir siswa namun

lebih mengarahkan pemikiran siswa untuk mencapai pada tingkatan

sesuai denga taxonomi Bloom.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperdalam dan meyakinkan pendapat

siswa dan jawaban siswa dalam menjawab pertanyaan yang sudah ada

dalam angket. Tipe wawancara yang digunakan adalah wawancara

terstruktur yang digunakan karena informasi yang akan diperlukan

peneliti sudah pasti. Proses wawancara terstruktur dilakukan dengan

menggunakan instrument pedoman wawancara tertulis yang berisi

pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Pada proses

wawancara juga memastikan apakah siswa benar-benar paham dan

sesuai dengan pemikirannya masing-masing. Wawancara dilakukan

satu-satu setiap responden oleh peneliti. Namun untuk demonstrasi

dilakukan bersamaan dengan semua responden. Hal yang perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

42

diperhatikan ketika wawancara adalah memberikan rasa aman kepada

siswa sehingga mereka mampu mengungkapkan informasi yang

dibutuhkan oleh guru secara nyaman tanpa terpaksa.

4. Metode dokumentasi

Metode ini sangat penting untuk menunjang kelengkapan data karena

kita bisa membuka kembali dan meneliti kembali dari rekaman yang

kita miliki, bisa berupa audio atau video. Selain menjadi bukti, kita

bisa tahu kembali hal yang terjadi selama pengambilan data baik dari

sikap sampel ataupun dari jawaban sampel. Maka bisa memperkuat

dalam pembahasan penelitian.

G. Metode Analisis Data

Analisis yang digunakan bersifat kualitatif. Cara menganalisi data

dengan analisis data kualitatif Miles dan Huberman yang menjelaskan

analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara siklus, dimulai

dari tahap satu sampai tiga, kemudian kembali ke tahap satu. Secara garis

besar, Miles dan Huberman membagi analisis data dalam penelitian

kualitatif ke dalam tiga tahap, yaitu kodifikasi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan (Afrizal. 2015, hlm:178).

Dalam pengkodean digunakan pengkodean selektif yaitu proses

menyeleksi kateori lain, secara sistematis menghubungkannya dengan

kategori yang lain, memvalidasi hubungan tersebut, dan mengisi kategori

yang memerlukan perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. Dalam hal

ini peneliti menggunakan acuan sesuai dengan kategori taxonomi Bloom :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

43

Dari hasil mengerjakan soal dari quisioner akan dikelompokkan

berdasarkan koding yang sudah peneliti buat :

1. Koding

Tabel 3. Sistem koding

Kategori dan proses

kognitif

Indikator Kode

1. Mengambil memori dari jangka panjang

1.1 Mengenali

1.2 Mengingat kembali

-Menyebutkan peristiwa yang

terjadi saat demonstrasi yaitu

peristiwa mengapung

-Menyebutkan materi ― Fluida

statis‖

-Menyebutkan persamaan gaya

apung yaitu Fa=F di udara-F di air

-Menyebutkan hukum yang

berkaitan dengan demonstrasi

yang dilakukan yaitu Hukum

Archimedes

-Menyebutkan posisi benda

mengapung, tenggelam, melayang

A.1

A.2

A.3

A.4

A.5

2. Memahami – Mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran,

termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru

2.1 Menafsirkan

2.2 Mencontohkan

2.3 Mengklarifikasi

-Memberikan alasan apakah air

dalam gelas tumpah atau tidak

-Menjelaskan berat es akan tetap

sama

-Memberikan contoh lain yang

memiliki konsep sama dengan

media demonstrasi misalnya kapal

-Memberikan contoh penerapan

yang sama dalam kehidupan

sehari-hari seperti peristiwa

demonstrasi

-Menjelaskan hasil demonstrasi

dengan pemikiran awal

-Menjelaskan hasil demonstrasi

B.1

B.2

B.3

B.4

B.5

B.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

44

Kategori dan proses

kognitif

Indikator Kode

2.4 Merangkum

2.5 Menyimpulkan

2.6 Membandingkan

2.7 Menjelaskan

dengan teori yang pernah

diketahui

-Menjelaskan kembali proses

demonstrasi dari awal sampai

akhir

-Membuat kesimpulan dengan

peristiwa demonstrasi sesuai

dengan kenyataan

-Membandingkan peristiwa

demonstrasi dengan peristiwa

yang lain dalam kehidupan sehari-

hari

- Menjelaskan perbedaan dengan

peristiwa demonstrasi lainnya

dengan benda yang berbeda

- Menjelaskan penyebab peristiwa

yang didemonstrasikan

B.7

B.8

B.9

B.10

B.11

3. Mengaplikasikan – menerapkan atau menggunakan suatu

prosedur dalam keadaan tertentu

3.1 Mengeksekusi

3.2 Mengimplementasik

-an

-Membuktikan dengan

menjelaskan konsep dasar dari

demontrasi yang dilakukan

- Menerapkan hukum Archimedes

dengan tepat (dapat mengerjakan

soal dengan jawaban 35 – 28 = 7

N)

-Menunjukan penerapa konsep

gaya angkat ke atas dalam

kehidupan sehari-hari

C.1

C.2

C.3

4. Menganalisis- Memecah-mecah materi jadi bagian-bagian

penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian

itu dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan

struktur atau tujuan

4.1 Membedakan

4.2 Mengorganisasikan

- Membedakan antara gaya apung

dengan gaya angkat mekanika

-Menjelaskan hubungan antara

berat benda dengan gaya angkat

ke atas

D.1

D.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

45

Kategori dan proses

kognitif

Indikator Kode

4.3 Mengantribusikan

-Menjelaskan pengaruh massa

jenis terhadap gaya angkat ke atas

-Membuat hipotesa (hasil

sementara) jika zat cair (air)

diubah dengan zat yang lain

D.3

D.4

5. Mengevaluasi- mengambil keputusan berdasarkan criteria

dan/atau standard

5.1 Memeriksa

5.2 Mengkritik

-Menyebutkan hal-hal yang

mempengaruhi gaya angkat ke

atas

- Dapat berpendapat tentang

demonstrasi yang sudah dilakukan

-Memberikan saran dalam

mengembangkan konsep

Archimedes

E.1

E.2

E.3

6. Mencipta- memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu

yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang

orisinal

6.1 Merumuskan

6.2 Merencanakan

6.3 Memproduksi

- Membuat hipotesa sesuai dengan

pemikiran dalam peristiwa

demonstrasi

-Mempunyai rencana untuk

mengadakan penelitian tentang

topik yang sama atau

melanjutkannya

-Menyebutkan rencana atau

langkah dalam penelitian yang

akan dilakukan

-Membuat eksperimen

F.1

F.2

F.3

F.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

46

2. Hasil nilai rapot pelajaran fisika kelas XI semester I

Tabel 4. Nilai rapot siswa

No. Sampel Penilaian

Kognitif

1. A 86

2. B 77

3. C 77

4. D 81

5. E 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

4.1 Deskripsi responden penelitian

Penelitian ini mengambil responden dari siswa kelas XI IPA 2 di

SMA N 1 Prambanan. Responden berjumlah lima siswa dari kelas XI

IPA 2. Pada awalnya ada 16 siswa yang mengikuti kegiatan

demonstrasi. Dalam penentuan responden, peneliti melihat dari sikap

yang ditunjukan ketika responden mengikuti pembelajaran dengan

metode demonstrasi tersebut dan melihat jawaban siswa dari quisioner.

Peneliti menggunakan natural setting yaitu situasi dan kondisi yang

terjadi merupakan alami dari siswa sendiri tanpa ada pengaruh lain dan

tidak dibuat-buat. Responden yang digunakan haruslah dengan suka

rela untuk melanjutkan ke tahap wawancara. Sehingga memang tidak

ada unsur paksaan karena akan mempengaruhi jawaban siswa dan

pemikiran siswa.

4.2 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan

Tabel 5. Pelaksanaan tindakan

NO Tanggal Kegiatan

1. 1 April 2017 Mempersiapkan Instrumen penelitian

yaitu quisioner

2. 28 April 2017 Memvalidasi instrument

3. 13 Mei 2017 Menyerahkan surat permohonan ijin

penelitian, bertemu dengan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

48

NO Tanggal Kegiatan

pelajaran yang mengampu kelas XI,

dan mengatur jadwal untuk memulai

pengambilan data

4. 16 Mei 2017

Pelaksaan pengambilan data yang

dilakukan selama 4 JP di kelas XI IPA

2

5. 8 Juni 2017

Meminta surat keteran sudah

melakukan penelitian serta pamitan

dengan guru pengampu serta guru

lainnya

Pada awal pertemuan, peneliti memperkenalkan diri terlebih dulu

di depan kelas. Selanjutnya guru fisika mempersilahkan peneliti

mengambil alih waktu yang disediakan untuk mengajak 16 siswa tersebut

ke laboratorium fisika. Peneliti membagikan kuesioner dan lembar jawab

untuk siswa. Setelah itu peneliti mempersiapkan media demonstrasi.

Sebelum dimulai, siswa diberi penjelasan agar mengerjakan kuesioner

sesuai dengan pemikirannya sendiri dan dilarang bertanya ataupun

menyontek. Setelah siswa sudah paham dengan peraturan dan sudah siap

untuk memulai mengerjakan maka peneliti memulai demonstrasi.

Demonstrasi dilakukan uuntuk memberikan masalah kepada siswa dan

siswa diharapkan bisa menganalisis serta mendalami materi Archimedes.

Ketika peneliti sudah selesai mendemonstrasikan, siswa mulai

mengerjakan soal dan terlihat dari sikap siswa yang sedang berpikir dan

seperti membayangkan sesuatu. Siswa diberi waktu 2 jam untuk menjawab

kuesioner. Peneliti mengamati setiap siswa dan menentukan kandidat

untuk menjadi responden. Selain itu peneliti berkeliling mendekati siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

49

dan melihat jawaban siswa. Dipertengahan waktu ada siswa yang sudah

menyerah namun ada juga siswa yang masih berusaha berpikir. Untuk itu

peneliti juga melakukan observasi sikap siswa dalam mengikuti

pembelajaran dengan metode demonstrasi. Dalam observasi ini, peneliti

bisa memilih terlebih dahulu responden yang sesuai dengan kriteria dan

akan dilihat hasil jawabannya. Selain itu, observasi ini bisa membantu

memperkuat dalam menganalisis data. Setelah waktu selesai, siswa

kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran selanjutnya. Setelah istirahat,

peneliti memilih 5 siswa yan dijadikan responden tetap dan sudah sesuai

dengan kriteria yang diinginkan.

Dalam proses wawancara, peneliti mengkonfirmasi lagi jawaban

siswa untuk mengetahui tingkat berpikir siswa. Siswa dalam mengikuti

wawancara tidak membaca jawabannya namun langsung secara lisan.

Wawancara juga dilakukan untuk memastikan jawaban responden sesuai

dan ada dasarnya atau hanya sekedar menebak-nebak saja. Kegiatan ini

berlangsung 2 jam sampai siswa akan pulang sekolah.

4.3 Deskripsi penerapan metode demonstrasi

Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode demonstrasi yang

harus dipersiapkan adalah alat dan bahan yang digunakan. Dalam hal ini

peneliti membutuhkan gelas, air, dan es batu. Maka peneliti

mempersiapkan terlebih dahulu alat dan bahan tersebut dari rumah.

Selanjutnya instrumen yang akan digunakan untuk menganalisa atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

50

mengetahui dari proses kognitifnya. Hal ini dipersiapkan sebelum peneliti

memberikan surat permohonan ijin di sekolah karena instrumen tersebut

divalidasi terlebih dahulu.

Penerapan metode demonstrasi dalam penelitian ini. Pertama, peneliti

mengajak responden untuk memperhatikan apa yang peneliti lakukan.

Kedua, peneliti memberikan masalah dari demonstrasi yang dilakukan.

Ketiga, responden menjawab kuesioner yang telah disiapkan. Sesuai

dengan teori bab II bahwa demonstrasi selain untuk memperjelas dalam

menjelaskan materi bisa digunakan untuk menciptakan suatu masalah agar

siswa memiliki rasa keingintahuan mempelajari materi tersebut dan

diharapkan menambah pemahaman siswa.

4.4 Deskripsi hasil penelitian

Pada hasil penelitian ini diperoleh dari jawaban instrumen berupa

quisioner dan wawancara yang sudah dilakukan. Ada lima data yang akan

ditunjukkan pada bagian ini.

4.4.1 Hasil observasi

1. Responden A

Pada saat mengikuti proses pembelajaran, reponden tersebut terlihat serius

dan bersungguh-sungguh dalam menjawab pertanyaan pada kuesioner dari

awal pelaksanaan sampai akhir. Responden hanya membayangkan dan

mencoba berpikir untuk menjawab. Responden lebih banyak diam dan

membaca pertanyaan quisioner berulang kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

51

2. Responden B

Pada awal proses pembelajaran responden berdiskusi sebentar dengan

teman sebangkunya, namun setelah waktu mengerjakan kuesioner

responden diam dan mengerjakan sendiri. Siswa terlihat berpikir keras, hal

tersebut ditandai dengan mulut siswa yang bergerak seperti berbicara

sendiri sambil melihat ke atas langit-langit.

3. Responden C

Responden terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran karena

membantu dalam persiapan demonstrasi. Responden juga menaati aturan

yang sudah ditetapkan walaupun ada beberapa teman yang bertanya dan

berusaha membuka buku. Dari awal sampai akhir pembelajaran responden

terlihat berusaha menjawab hingga nomer soal terakhir, hal tesebut terlihat

responden membolak-balik kertas kuesioner

4. Responden D

Pada awal pembelajaran responden terlihat cuek dan terkesan hanya

sebagai formalitas saja mengikuti pembelajaran ini. Namun setelah

peneliti bilang di depan kelas agar siswa bisa mengerjakan sebaik-baiknya

karena untuk mengukur tingkat pemikiran siswa, responden lebih serius

dalam mengerjakan soal pada kuesioner dan mengumpulkan lembar jawab

sampai waktu habis. Hal tersebut terlihat responden ingin mencoba lagi

dan tetap berusaha menjawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

52

5. Responden E

Hampir sama dengan sampel D. Responden pada awalnya kurang antusias

namun setelah peneliti mengajak siswa mengerjakan dengan sungguh-

sungguh responden langsung serius dan tetap fokus dalam mengerjakan

soal. Ketika peneliti berputar dan mendekati responden, responden malu

dan langsung menutup jawabannya sambil berkata ―bentar mba belum

selesai masih berpikir‖.

Tabel 6. Hasil jawaban quisioner responden A

Kategori dan

proses kognitif

Pertanyaan Jawaban

responden

1. Mengambil memori dari jangka panjang

1.1 Mengenali

1.2 Mengingat kembali

-Peristiwa apa yang terjadi ?

-Materi apa yang berkaitan

dengan demonstrasi ?

-Persamaan apa yang anda

ketahui berkaitan dengan

demonstrasi tersebut ?

-Hukum apa yang berkaitan

dengan demonstrasi tersebut ?

-Ada berapa jenis keadaan

benda jika dimasukkan ke

dalam cairan dalam wadah ?

Gaya Apung

Fluida Dinamis

Hukum Archimedes

Mengapung,

tenggelam, melayang

2. Memahami – Mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa

yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru

2.1 Menafsirkan

2.2 Mencontohkan

- Kenapa air tidak tumpah saat

es mencair ?

-Apakah berat es sama saat

mencair ?

-Berikan contoh lain yang

memiki konsep sama dengan

media demonstrasi !

Tidak, karena es yang

mencair akan

mengembun pada

permukaan gelas.

Sehingga volume air

dalam gelas akan tetap

sama.

Sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

53

2.3 Mengklarifikasi

2.4 Merangkum

2.5 Menyimpulkan

2.6 Membandingkan

2.7 Menjelaskan

-Berikan contoh penerapan

konsep tersebut dalam

kehidupan sehari-hari !

-Apakah dalam demonstrasi

hasilnya sesuai dengan

pemikiran anda ? Jelaskan !

-Apakah dalam demonstrasi

hasilnya sesuai dengan teori

yang pernah anda ketahui

?Jelaskan !

-Rangkumlah secara singkat

proses yang terjadi pada sistem

demonstrasi !

-Tuliskan kesimpulan

peristiwa demonstrasi!

-Kira-kira apa yang terjadi jika

dalam gelas dimasukan

batangan besi ?

-Jika dalam gelas dimasukan

benda yang berbeda apakah

hasilnya akan sama ?

- Jelaskan penyebab peristiwa

yang didemonstrasikan !

Ya, karena apabila es

dimasukkan ke dalam

gelas kemudian

dituangkan air maka

volume dalam gelas

akan tetap sama

Ya, teori tentang fluida

Es yang dimasukkan

kedalam air akan

mengembun, sehingga

air yang ada di dalam

gelas akan tetap

Kedua benda yang

dimasukkan kedalam

gelas memiliki tekanan

yang sama

Akan tumpah

Tidak

3. Mengaplikasikan – menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam

keadaan tertentu

3.1 Mengeksekusi

3.2 Mengimplementa-

sikan

-Buktikan hasil pemikiran anda

dengan menunjukan kepada

penelliti !

-Soal

Sebuah benda ditimbang di

udara beratnya 35 N, saat

ditimbang di dalam air berat

benda menjadi 28 N. Jika ρair =

Menunjukkan

Fa = W udara – W

dalam air

= 35-28

= 7 N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

54

1000 kg/m3,

maka gaya ke atas

yang dialami benda tersebut

adalah…….

-Berikan contoh penggunaan

konsep gaya angkat dalam

kehiidupan sehari-hari !

Mengikat kayu dengan

tali pada batu didasar

gelas yang berisi air

4. Menganalisis- Memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunnya dan

menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu dan hubungan antara

bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan

4.1 Membedakan

4.2 Mengorganisasika-n

4.3 Mengantribusikan

-Apakah gaya angkat dan gaya

apung itu sama ? jelaskan!

-Bagaimana hubungan antara

berat benda dengan gaya

angkat?

-Apakah massa jenis benda

dan zat cair mempengaruhi

gaya angkat ?

-Apa yang akan terjadi jika zat

cair diganti dengan minyak ?

berikan alasan !

Berbeda, karena gaya

apung terjadi karena

perbedaan tekanan

dalam air

Semakin berat

bendanya, gaya yang

diperlukan semakin

besar

Ya

Air tidak akan

menyatu dengan

minyak

5. Mengevaluasi- mengambil keputusan berdasarkan criteria dan/atau standar

5.1 Memeriksa

5.2 Mengkritik

-Apa yang akan kamu lakukan

untuk membuktikan bahwa

gaya angkat dipengaruhi oleh

massa jenis benda, massa jenis

zat cair dan berat benda ?

-Apa pendapat anda tentang

peristiwa tadi ?

-Adakah masukan agar konsep

bisa diterapkan untuk

mempermudah kehidupan

manusia ?

Melakukan percobaan

Massa jenis benda dan

berat benda akan

mempengaruhi tekanan

dan volume zat cair

6. Mencipta- memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru

dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

55

4.4.3 Dari hasil transkrip wawancara

Contoh hasil transkrip hasil wawancara responden A data lengkap

dilampirkan

4.5 Analisis data proses kognitif

Dari data yang telah didapat maka bisa dilakukan pengkodingan

sesuai dengan kategori proses kognitif dari taxonomi Bloom. Tujuan

pemberian kuesioner essay untuk membantu siswa dalam proses

kognitifnya dan mempermudah dalam proses pengkodingan. Sedangkan

data wawancara digunakan untuk menyakinkan kembali dari data

quisioner dan menanyakan kembali jika ada soal yang belum dijawab.

Data wawancara membantu dalam memperkuat jawaban responden

sehingga peneliti tidak ragu dalam melakukan pengkodingan.

6.1 Merumuskan

6.2 Merencanakan

6.3 Memproduksi

-Tuliskan hipotesa untuk

melakukan demonstrasi yang

akan anda lakukan dengan

konsep yang sama!

-Apakah ada rencana untuk

mengadakan penelitian tentang

topik yang sama atau

melanjutkannya ?

-Bagaimana rencana atau

langkah yang anda lakukan

untuk membuat demonstrasi ?

-Membuat Eksperimen

Memasukkan es ke

dalam gelas kemudian

dituangkan air, tidak

akan membuat air yang

ada dalam gelas

tumpah

Ada

Memasukkan kayu

ringan kedalam gelas

yang berisi air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

56

Selain dari data quisioner dan wawancara, peneliti menggunakan

data hasil observasi. Observasi yang dilakukan dari awal peneliti masuk

kelas sampai siswa mengikuti pembelajaran dengan metode demonstrasi.

Data observasi digunakan untuk melihat penerapan metode

demonstrasidalam mengindentifikasi proses kognitif siswa. Peneliti bisa

mengetahui sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode

demonstrasi.

Responden dapat dikatakan memiliki High Order Thinking Skill

(HOTS) jika sudah mencapai tahap mengaplikasikan sampai tahap

mencipta dalam tingkat taxonomi Bloom. Di bawah tahap tersebut maka

responden memiliki Low Order Thinking Skill (LOTS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

57

4.5.1 Tabel 7. Kategori proses kognitif responden A

Proses kognitif siswa dalam metode demosntrasi dari hasil quisioner dan wawancara

Responden : A

Peneliti : P

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

Soal

1.a Peristiwa apa yang

terjadi ?

A menjawab ―Gaya

apung‖

1.b Materi apa yang

berkaitan dengan

demonstrasi tersebut ?

A menjawab ―Fliuda

dinamis‖

1.c Persamaan apa

yang anda ketahui

P : ―Tadi waktu mba

melakukan

demonstrasi

menurutmu peristiwa

apa yang terjadi ?‖

A :―Peristiwa gaya

apung‖

P: ― Terus materi yang

berkaitan dengan

demonstrasi tadi

tentang apa dek ?‖

A:―Fluida statis mba‖

P:‖ Gimana

persamaannya ?‖

-Responden dapat

menyebutkan

peristiwa yang

terjadi saat

demosntrasi

-Responden dapat

menyebutkan materi

yang pernah didapat

di sekolah berkaitan

tentang fluida

-Responden dapat

menyebutkan

-Menyebutkan

peristiwa yang terjadi

saat demonstrasi yaitu

Peristiwa mengapung

- Menyebutkan materi

Fluida statis

-Menyebutkan

persamaan gaya apung

yaitu Fa = Wdiudara -

1.1 Mengenali

1.1Mengenali

1.2 Mengingat

kembali

1.Mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

58

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

berkaitab dengan

demosntrasi tersebut ?

A tidak mejawab

1.d Hukum apa yang

berkaitan dengan

demonstrasi tersebut ?

A menjawab ―Hukum

Archimedes‖

1.e Ada berapa jenis

keadaan benda jika

dimasukkan ke dalam

cairan dalam wadah ?

A menjawab

―Mengapung,

tenggelam, dan

melayang‖

A : ― Lupa mba‖

P: ― Coba kalau Fa itu

apa dek ?‖

A: gaya apung mba

P:‖ Nah,

persamaannya

bagaimana ?‖

A: ― oh. Fa = F

diudara- F diair‖

P:‖Hukum apa yang

mempelajari gaya

apung ?‖

A:‖ Hukum

Archimedes mba ―

P:‖Ada berapa

keadaan/posisi benda

jika diletakkan dalam

wadah yang berisi air

?‖

A :―Ada tiga

(mengapung,

melayang, dan

tenggelam)

persamaan yang

berkaitan dengan

demonstrasi

-Responden dapat

mengingat hukum

Archimedes

-Responden dapat

menyebutkan tiga

posisi benda di

dalam air

Wdalam air

- Menyebutkan hukum

berkaitan dengan

demonstrasi yang

dilakukan yaitu

Hukum Archimedes

-Menyebutkan posisi

benda mengapung,

tenggelam, melayang

1.2 Mengingat

kembali

1.2 Mengingat

kembali

2.a Apakah air tidak

tumpah saat es

P:‖ Menurutmu air

yang diisi es dalam

- Responden dapat

menjelaskan kenapa

-Dapat memberikan

alasan air dalam gelas

2.1Menafsirkan

2.Memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

59

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

mencair ?

A menjawab ―tidak,

karena es yang

mencair akan

mengembun pada

permukaan gelas.

Sehingga volume air

dalam gelas akan

tetap sama.‖

2.b Apakah berat es

sama saat mencair ?

A menjawab ―sama‖

2.d Berikanlah contoh

penerapan konsep

tersebut dalam

kehidupan sehari-hari

A tidak menjawab

2.e Apakah dalam

demonstrasi hasilnya

sesuai dengan

pemikiran anda ?

jelaskan ! A

menjawab ―Ya,

gelas tadi kalau

mencair esnya akan

tumpah gak ?‖

A: ―tidak mba, karena

es yang mencair akan

berubah zat menjadi

embun dan volume air

dalam gelas akan

tetap sama‖

Dijelaskan pada

wawancara berikutnya

P:‖Contoh penerapan

hukum archimedes

dalam kehidupan

sehari-hari apa dek ?‖

A:‖ kapal selam,

kapal ―

air tidak tumpah

-Responden dapat

menafsirkan

persamaan

-Responden dapat

memberikan contoh

penerapan yang

sama seperti

peristiwa

demonstrasi

-Responden dapat

menjelaskan kenapa

air tidak tumpah

sesuai dengan

pemikirannya

tumpah atau tidak

- Menjawab berat es

akan tetap sama

- Memberikan contoh

lain yang memiliki

konsep yang sama

dengan media

demonstrasi misalnya

kapal

- Menjelaskan hasil

demonstrasi dengan

pemikiran awal

2.1Menafsirkan

2.2

Mencontohkan

2.3Mengklarifik

asi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

60

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

karena apabila es

dimasukkan ke dalam

gelas kemudian

dituangkan air maka

volume dalam gelas

akan tetap sama‖

2.g Rangkumlah

secara singkat proses

yang terjadi pada

demonstrasi ?

A menjawab ―Es yang

dimasukan kedalam

air akan mengembun,

sehingga air yang ada

didalam gelas akan

tetap‖

2.h Tuliskan

kesimpulan peristiwa

demonstrasi tersebut!

A menjawab ― kedua

benda yang

dimasukkan kedalam

gelas memiliki

tekanan yang sama‖

P:‖Cobalah kamu

rangkum langkah

demonstrasi tadi‖

A:‖ Es diamsukka ke

dalam gelas dan diisi

hingga mulut gelas,

namun hasilnya akan

tidak tumpah karena

air akan mengembun

saja dan volumenya

tetap‖

-Responden dapat

menjelaskan dan

menggambarkan

peristiwa

demonstrasi

-Responden dapat

menyimpulkan tanpa

ada wawancara

- Menjelaskan kembali

proses demonstrasi

dari awal sampai akhir

-Membuat kesimpulan

dari peristiwa

demonstrasi

2.4 Merangkum

2.5

Menyimpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

61

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

2.i Kira-kira apa yang

terjadi jika dalam

gelas dimasukan

batangan besi dengan

air tepat berada di

permukaan mulut

gelas? A menjawab

―akan tumpah‖

2.k Jelaskan penyebab

peristiwa yang

didemonstrasikan ? A

tidak menjawab

P:‖Jika benda tadi aku

ganti batang besi yang

lumayan berat apakah

airnya tumpah ?‖

A:‖Jika dimasukkan

ke dalam gelas kalau

ada penambahan

massa maka akan

tumpah, tekanan

dalam gelas sama.‖

-Responden dapat

membandingkan

peristiwa

demonstrasi dengan

peristiwa yang lain

dalam kehidupan

sehari-hari

-Responden tidak

menjelaskan

-Membandingkan

peristiwa demonstrasi

dengan peristiwa yang

lain

-Menjelaskan

perbedaan dengan

pperistiwa

demonstrasi lainnya

dengan benda yang

berbeda

2.6

Membandingka

n

2.7

Menjelaskan

3.a Buktikan hasil

pemikiran anda

dengan menjelaskan

kepada peneliti !

A tidak menjawab

P:‖ Coba buktikan

hasil pemikiran kamu

!‖

A:‖Misalkan batang

besi dimasukan

kedalam wadah

dengan air sampai

pada mulut gelas,

maka akan tumpah

karena ada

- Responden dapat

menjelaskan kembali

dengan konsep yang

sama namun

peristiwa yang

berbeda

-Membuktikan dengan

menjelaskan konsep

dasar dari demonstrasi

yang dilakukan

3.1Mengekseku

si

3.Mengaplikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

62

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

3.b Sebuah benda

ditimbang diudara

beratnya 35 N, saat

ditimbang didalam air

verat benda menjadi

28 N. Jika ro = 1000

kg/m3

maka gaya ke

atas yag dialami

benda tersebut

adalah…

A menjawab ―F atas=

W diudara – W dalam

air

Fatas = 35-28 = 7 N

pertambahan massa.‖

-Responden dapat

menerapkan gaya

apung tanpa ada

wawancara

-Menerapkan Hukum

Archimedes dengan

mengerjakan soal Fa =

W di udara – W dalam air

Fa = 35-28 = 7 N

3.2

Mengimplemen

tasikan

4.a Apakah gaya

angkat dan gaya

apung itu sama ?

A menjawab

―Berbeda, karena

gaya apung terjadi

karena perbedaan

tekanan dalam air‖

4.b Bagaimana

hubungan antara berat

P:‖ Apakah gaya

angkat dan gaya

apung sama ?‖

A:‖ tidak, gaya apung

itu karena perbedaan

tekanan dan

dipengaruhi dengan

berat‖

-Responden dapat

membedakan antara

gaya angkat dan

gaya apung

- Responden dapat

menentukan bagian

- Membedakan antara

gaya angkat dengan

gaya mekanika

-Menjelaskan

hubuungan antara

4.1

Membedakan

4.2

Mengorganisasi

4.Menganalisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

63

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

benda dengan gaya

apung ?

A menjawab ―

Semakin berat

bendanya, gaya yang

diperlukan semakin

besar‖

4.c Apakah massa

jenis bendan zat cair

memperngaruhi gaya

apung ?

A menjawab ― Ya‖

4.d Apa yang akan

terjadi jika zat cair

P:‖ Apakah massa

jenis benda

memperngaruhi ?‖

A:‖Iya mba. Massa

jenis benda yang

besar akan membuat

benda tenggelam‖

P:‖ Kalau cairan tadi

diganti minyak kira-

kira apa yang terjadi

?‖

A:‖air dan minyak

tidak akan menyatu

mba. Akan berpisah

dengan minyak

diatas.‖

sesuai dengan fungsi

persamaan

- Responden dapat

mengungkapkan

sudut pandang hal-

hal yang berkaitan

dengan gaya apung

- Responden dapat

menjelaskan sesuatu

berat benda dengan

gaya apung

-Menjelaskan

pengaruh massa jenis

terhadap gaya apung

-Membuat hipotesa

(hasil sementara) jika

kan

4.3

Mengantribusik

an

4.3

Mengantribusik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

64

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

diganti dengan

minyak ? Berikan

alasan ! A menjawab

―Air tidak akan

menyatu dengan

minyak‖

yang akan terjadi zat cair (air) diubah

dengan zat yang lain

an

5.a Apa yang akan

kamu lakukan untuk

membuktikan bahwa

gaya apung

mempengaruhi oleh

massa jenis benda,

massa jenis zat cair

dan berat benda ?

A menjawab ―

Melakukan

percobaan‖

5.b apa pendapat anda

tentang peristiwa tadi

?

A menjawab ― Massa

jenis benda dan berrat

benda akan

mempengaruhi

P:‖Apa yang kamu

lakukan untuk

membuktikan jika

massa jenis benda,zat

cair dan berat benda

saling memperngaruhi

?‖

A:‖Dengan

percobaan. Saya akan

membuat eksperimen

minyak dengan

bendannya es batu

tadi.

-Responden dapat

memeriksa

-Responden tidak

dapat mengkritik

karena hal tersebut

merupakan sebuah

kesimpulan

- Menyebutkan hal-hal

yang mempengaruhi

gaya apung

-Berpendapat tentang

demonstrasi yang

sudah dilakukan

5.1 Memeriksa

5.2Mengkritik

5.Mengevaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

65

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

tekanan dan volume

zat cair‖

6.a Tuliskan hipotesa

untuk melakukan

demonstrasi yang

akan anda lakukan

dengan konsep yang

sama ! A menjawab

―Memsaukkan es ke

dalam gelas kemudian

dituangkan air, tidak

akan membuat air

yang ada dalam gelas

tumpah‖

6.b Apakah ada

rencana untuk

mengadakan

penelitian tentang

topic yang sama atau

melanjutkannya ? A

menjawab ― ada‖

6.c Bagaimana

rencana atau langkah

yang anda lakukan

untuk membuat

-Responden belum

dapat merumuskan

kaitan dengan

persamaan

-Responden

memiliki pemikiran

untuk

mengembangkan

dengan konsep yang

sama dengan

demonstrasi

-Rencana responden

sangat sederhana

dan ada kaitannya

dengan gaya apung

-Membuat hipotesa

sesuai dengan

pemikiran dalam

peristiwa demonstrasi

- Merencanakan untuk

mengadakan

penelitian tentang

topik yang sama atau

melanjutkannya

-

-Menyebutkan rencana

atau langkah dalam

penelitian yang akan

dilakukan

6.1

Merumuskan

6.2Merencanak

an

6.2

Merencanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

66

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

demonstrasi ? A

menjawab

―Memasukkan kayu

ringan kedalam gelas

yang berisi air‖

6.d Lakukan

eksperimen anda

dengan alat yang ada !

-Responden tidak

membuat

eksperimen

-Membuat eksperimen

6.3

Memproduksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

67

Dari hasil analisis responden A teridentifikasi proses kognitif yang

terjadi yang termasuk HOTS yaitu mengeksekusi dan

mengimplementasikan yang tercakup dalam mengaplikasikan.

Membedakan, mengorganisasikan dan mengantribusikan yang tercakup

pada menganalisis. Selanjutnya mengkritik yang tercakup pada

mengevaluasi. Maka responden A memiliki kemampuan berpikir tingkat

tinggi. Dari hasil analisis, LOTS juga teridentifikasi meliputi mengenali

dan mengingat kembali yang tercakup pada mengingat. Menafsirkan,

mencontohkan, mengklarifikasi, merangkum,dan membandingkan yang

tercakup pada memahami.

Responden mengetahui bahwa peristiwa yang terjadi merupakan

peristiwa gaya apung hal tersebut dapat terlihat dari jawaban quisioner.

Dalam tahap mengingat, responden A masih mengingat materi

Archimedes yang pernah responden terima di sekolah. Walaupun pada

nomer 1.b responden lupa antara materi fluida dinamis atau statis. Namun

setelah wawancara responden menyadari bahwa demonstrasi merupakan

bagian dari fluida statis. Cara peneliti untuk memberitahu namun tidak

secara langsung yaitu dengan cara bertanya kembali tentang pengertian

dinamis itu sendiri. Setelah responden menyadari bahwa dinamis itu

bergerak maka secara otomatis responden mengubah jawabannya yaitu

fluida statis. Wawancara sebagai berikut :

P:‖Terus materi yang berkaitan dengan demonstrasi

tadi tentang apa dek ?‖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

68

A:‖Tentang fluida dinamis

P:‖Yakin fluida dinamis. Pengertian dinamis itu apa ?‖

A:‖Dinamis itu tidak tetap mba‖

P:‖Nah kalau tidak tetap itu bergerak gak ?‖

A:‖Bergerak mba‖

P:‖Jadi fluida statis atau dinamis?‖

A:‖Statis mba ―

Pada kode soal no 1.c responden tidak menjawab tentang

persamaan yang berkaitan dengan peristiwa tersebut namun dalam

wawancara ketika peneliti memberikan sedikit pencerahan tentang gaya

apung, melalui pertanyaan :

P : ‗kamu tau Fa ?‖

A: ―Tau mba, Fa itu gaya angkat‖

P : ―Jadi persamaannya‖

A : ―Fa = W di udara – W di air”

Responden menjawab dari masalah dalam demonstrasi yang

diperagakan di depan lab bahwa air dalam gelas tidak tumpah. Dengan

alasan es mencair akan mengembun pada permukaan gelas, sehingga

volume air dalam gelas akan tetap sama. Jawaban siswa benar, namun di

luar topik bahasan. Karena dalam demonstrasi yang dilakukan hanya

membahas dan menganalisa Hukum Archimedes bukan peristiwa

pengembunan maka peneliti tetap membatasi dalam proses wawancara.

Selanjutnya pada kode soal 2.b responden menjawab bahwa berat es sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

69

dengan volume es maka hal tersebut membuat air tidak tumpah disambung

penjelasan dari wawancara sebagai berikut :

P:‖Berarti volume es dan berat es yang mencair nanti

akan tetap ?‖

A:‖Iya mba‖

Jawaban tersebut menunjukan responden dapat menafsirkan dari

alat peraga untuk diparafrasekan dengan kata-kata. Dalam quisioner

informan tidak memberikan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-

hari namun dalam wawancara peneliti mencoba untuk memperkuat

pemahaman responden dengan memberikan pertanyaan tentang posisi

benda jika dimasukan ke dalam wadah yang berisi zat cair. Maka dari

jawaban itu siswa bisa membayangkan penerapan dari konsep tersebut

dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kapal selam.

Ketika mengklarifikasi materi dengan pemikiran responden terlihat

pada hasil quisioner soal 2.e sebagai berikut :

2.e Apakah dalam demonstrasi hasilnya sesuai dengan pemikiran

anda ? jelaskan ! Jawaban responden : Ya, Karena apabila es dimasukkan

ke dalam gelas kemudian dituangkan air maka volume dalam gelas akan

tetap sama.

Proses kognitif merangkum dapat teridentiifikasi melalui jawaban

dari quisioner dan dilengkapi dari wawancara sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

70

Hasil quisioner soal nomer 2.g jawaban responden : Es yang

dimasukkan kedalam air akan mengembun, sehingga air yang ada di

dalam gelas akan tetap

Hasil wawancara :

P:‖Coba kamu rangkum langkah demonstrasi tadi‖

A:‖Es dimasukkan ke dalam gelas dan diisi air hingga

mulut gelas, namun hasil nyaakan tidak tumpah

karena air akan mengembun saja dan volume akan tetap‖.

Ketika pada soal quisioner no 2.i percobaan dengan benda yang

berbeda maka responden dapat membandingkan hasil dari peristiwa yang

akan terjadi hal tersebut terlihat dari hasil wawancara :

P:‖Jika benda tadi aku ganti batang besi yang

lumayan berat, apakah airnya tumpah ?‖

A:‖Jika dimasukkan ke dalam gelas kalau ada

penambahan massa maka akan tumpah, tekanan

dalam gelas sama‖.

Selanjutnya untuk menjelaskan penyebab peristiwa, responden

menjawab ketika wawancara bahwa massa jenis, volume benda

mempengaruhi. Dalam mengeksekusi dengan mengerjakan soal siswa bisa

menjawab dengan benar dan memberikan contoh gaya apung juga sudah

benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

71

Gambar 2. Hasil quisioner mengerjakan soal responden A

Dalam membedakan antara gaya angkat dengan gaya apung dapat dilihat

dari hasil wawancara :

P:‖Apakah gaya angkat dan gaya apung sama ?‖

A:‖tidak, gaya apung itu karena perbedaan

tekanan dan dipengaruhi dengan berat‖

P:‖OK, kalauu gaya angkat ?‖

A:‖Gaya yang digunakan untuk mengangkat‖

Responden mengetahui perbedaan antara gaya angkat dengan gaya apung.

Pada proses kognitif mengorganisasikan terlihat pada soal

No 4.b Bagaimana hubungan antara berat benda dengan gaya apung ?

Responden menjawab “Semakin berat bendanya, gaya yang

diperlukan semakin besar”

Sebagaimana pengertian mengorganisasikan yaitu menentukan

bagaimana elemen-elemen bekerja atau berfungsi dalam sebuah

struktur.Hubungan antara berat benda dengan gaya apung mempengaruhi

seperti pada persamaan Fa = ∆W.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

72

Proses mengantribusikan teridentifikasi melalui soal no 4.d Apa

yang akan terjadi jika zat cair diganti dengan minyak ? berikan alasan!

Jawaban responden : Air tidak akan menyatu dengan minyak

Ketika zat cair (air) dibuah menggunakan minyak, responden

menjawab bahwa hal tersebut menyebabkan air dari es batu dengan

minyak tidak menyatu. Dari pernyataan tersebut peneliti kembali bertanya

―posisi zat cair yang diatas itu apa ― dan responden menjawab ―yang

diatas adalah minyak karena massa jenisnya lebih kecil dari air‖. Hal

tersebut merupakan pandangan dari responden ketika cairan tersebut

diubah dari percobaan awal. Dari pernyataan tersebut peneliti

mengembangkan pertanyaan sehingga responden menjawab bahwa massa

jenis benda dan berat benda akan mempengaruhi tekanan dan volume zat

cair.

Responden berpendapat bahwa ―Massa jenis benda dan berat

benda akan mempengaruhi tekanan dan volume zat cair‖ hal tersebut

mencakup pada proses kognitif mengantribusi. Dan untuk melakukan

percobaan responden tertarik mencoba minyak dengan es tadi. Dengan

langkah-langkahnya mencari referensi dari berbagai sumber terlebih

dahulu. Hal tersebut benar sesuai dengan persamaan gaya angkat ke atas

(gaya apung) dan tekanan hidrostatis. Selain itu tumbuh rasa

keingintahuan yang lebih dalam mengembangkan konsep gaya apung

dengan zat cair yang lain. Selain dari hasil penelitian yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

73

dilakukan, sebagai referensi lain nilai rapor responden A mata pelajaran

fisika kelas XI semester I pada bidang kognitif mendapatkan nilai 86. Dari

hasil nilai rapor tersebut responden memiliki kemampuan kognitif yang

baik. Sesuai dengan hasil penelitian juga bahwa responden A memiliki

kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hasil tesebut dapat teridentifikasi

melalui hasil pengerjaan dari soal quisioner dan hasil wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

74

4.5.2 Tabel 8. Kategori proses kognitif responden B

Proses kognitif siswa dalam metode demosntrasi dari hasil quisioner dan wawancara

Responden : B

Peneliti : P

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

Soal

1.a Peristiwa apa yang

terjadi ?

B menjawab ―Air

yang diberi es dalam

gelas yang sampai

berada di mulut gelas‖

1.b Materi apa yang

berkaitan dengan

demonstrasi tersebut ?

B menjawab ―Fliuda

dinamis‖

P : ―Peristiwa

waktu mba

demonstrasi tadi

menurutmu

peristiwa tentang

apa ?‖

B:―Kalau menurut

saya dalam

peristiwa fisika itu

di dalam bab fluida

dinamis‖

P: ―Bedanya fluida

dinamis dan statis

itu apa ?‖

B:―Seingat saya

kalau dinamis itu

- Responden tidak

dapat menyebutkan

peristiwa yang

terjadi saat

demonstrasi

-Responden tidak

dapat menyebutkan

materi yang pernah

didapat di sekolah

berkaitan tentang

fluida, namun

responden masih

-Menyebutkan

peristiwa yang terjadi

saat demonstrasi yaitu

Peristiwa mengapung

- Menyebutkan materi

Fluida statis

1.1 Mengenali

1.1Mengenali

1.Mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

75

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

1.c Persamaan apa

yang anda ketahui

berkaitan dengan

demonstrasi tersebut ?

B tidak menjawab

1.d Hukum apa yang

berkaitan dengan

entah bergerak atau

masih dalam

keadaan diam atau

apa gitu mba. Tapi

kayanya dalam

keadaan diam‖.

P:‖Kalau statis ?‖

B:‖ Bergerak atau

aliran gitu

P:‖Enggak kebalik

?‖

B:‖ Kebalik

kayanya mba, oh

iya statis yang gak

bergerak. Yang

bergerak itu

dinamis, dynamo

nah itu yang

bergerak

P:‖ Jadi sekarang

peristiwa tadi

termasuk fluida apa

?‖

B:‖ masih dinamis

mba‖

mengingat tentang

hukum Archimedes

dan tiga posisi

benda jika

dimasukkan

kedalam wadah

yang berisi air

-Responden tidak

mengingat

persamaan gaya

apung

-Responden

mengetahui hukum

-Menyebutkan

persamaan gaya apung

yaitu Fa = Wdi udara -

Wdalam air

1.2Mengingat

kembali

1.2Mengingat

kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

76

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

demonstrasi tersebut ?

B menjawab ―Hukum

Archimedes‖

1.e Ada berapa jenis

keadaan benda jika

dimasukkan ke dalam

cairan dalam wadah ?

B menjawab ― Cair,

padat, mengembun‖

P: ― Terus

hukumnya tentang

demonstrasi tadi

apa ?

B:‖Hukum

Archimedes‖

P:‖ kan tadi esnya

tadi gimana ?

melayang,

tenggelam atau

gimana ?‖

B:‖Oh itu, terapung

P:‖Berarti ada tiga

posisi to apa aja ?

B:‖ Tenggelam,

melayang, dan

terapung‖

Archimedes

-Jawaban

responden pada

quisioner bisa

dibenarkan pada

wawancara

- Menyebutkan hukum

berkaitan dengan

demonstrasi yang

dilakukan yaitu

Hukum Archimedes

-Menyebutkan posisi

benda mengapung,

tenggelam, melayang

1.2 Mengingat

kembali

2.a Kenapa air tidak

tumpah saat es

mencair ? B

menjawab, karena es

batu mencair dan

P:‖Tadi waktu

demonstrasi

pemikiran awalmu

airnya tumpah gak

?‖

-Responden belum

dapat menjelaskan

sesuai dengan

konsep Archimedes

ataupun gaya

-Dapat memberikan

alasan air dalam gelas

tumpah atau tidak

2.1 Menafsirkan

2.Memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

77

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

mengembun dan

menjadi tetesan air di

dinding gelas

2.d Berikan contoh

penerapan konsep

tersebut dalam

kehidupan sehari-hari

! B tidak menjawab

2.e Apakah dalam

demonstrasi hasilnya

sesuai dengan

pemikiran anda ?

jelaskan ! B menjawab

― Iya, karena praktek

untuk saat ini sama

B:‖ Gak tumpah,

karena es batunya

itu mencairnya gak

langsung tumpah

yang luber tapi

tumpangnya itu

langsung

mengembun gitu lo

mba. Airnya

menempel pada

dinding gelasnya

gitu‖

P:‖ Contoh dalam

kehidupan sehari-

hari ?‖

B:‖ Jembatan

apung, kapal, balon

udara ―

apung. Responden

memberi alasan

sesuai dengan apa

yang dilihat.

-Responden dapat

menyebutkan

contoh penerapan

konsep Archimedes

-Responden tidak

dapat

mengklarifikasi

karena belum

dijelaskan alasan

dengan jelas

-Responden dapat

merangkum dengan

- Memberikan contoh

lain yang memiliki

konsep yang sama

dengan media

demonstrasi misalnya

kapal

- Menjelaskan hasil

demonstrasi dengan

pemikiran awal

- Menjelaskan kembali

proses demonstrasi

2.2 Mencontohkan

2.3 Mengklarifikasi

2.4 Merangkum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

78

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

dengan alur logika

saya‖

2.g Rangkumlah

secara singkatproses

yang terjadi pada

system demonstrasi !

B menjawab ―Ada

gelas yang diberi es

batu dan diberi air

sampai mulut gelas

dan terjadi reaksi‖

P:‖Terus sekarang

coba kamu

rangkum !‖

B:‖ Tadi mbaknya

menyiapkan sebuah

gelas terus airnya

dituangkan sampai

mulut gelas setelah

mbake memberi es

batu. Nah lalu

mbak bertanya

―airnya tumpah apa

enggak ?‖ nah saya

langsung jawab

enggak, karena

secara logika saya.

Es batu bukan

melelehpun sampai

mulut gelas tidak

tumpah karena itu

dalam keadaan

mengembun tdak

mengubah volume

dan massa

baik dari

demonstrasi yang

dilakukan hingga

alasan dan jawaban

peristiwa tersebut

bisa terjadi

-Responden tidak

dapat

menyimpulkan

dari awal sampai akhir

-Membuat kesimpulan

dari peristiwa

demonstrasi

2.5 Menyimpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

79

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

2.h Tuliskan

kesimpulan peristiwa

demonstrasi tersbeut !

B menjawab

―Praktikum tersebut

obyek yang sedang

dilakukan merupakan

peristiwa terjadinya

pelajaran fisika yang

membahas tentang

fluida dinamis‖

2.i Kira-kira apa yang

terjadi jika dalam

gelas dimasukkan

batang besi dengan air

tepat berada di

permukaan mulut

gelas ? B menjawab

―Tumpah‖

2.k Jelaskan penyebab

peristiwa yang

didemonstrasikan !

B menjawab

jenisnya‖

sesuai dengan

konsep gaya apung

dari peristiwa

demosntrasi yang

sudah dilakukan

- Responden dapat

membandingkan

jika demonstrasi

dilakukan dengan

benda yang

berbeda, namun

kurang dengan

penjelasan

-Penjelasan

responden kurang

sesuai dengan

konsep gaya apung

dan hukum

Archimedes

-Membandingkan

peristiwa demonstrasi

dengan peristiwa yang

lain

-Menjelaskan

perbedaan dengan

pperistiwa

demonstrasi lainnya

dengan benda yang

berbeda

2.6 Membandingkan

2.7 Menjelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

80

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

―Peristiwa

pengembunan yang

dilakukan es dan

menyebabkan tidak

terjadinya tumpah

diluar gelas ―

3.a Buktikan hasil

pemikiran anda

dengan menunjukan

kepada peneliti !

B menjawab ―saat air

yang tingginya/diisi

sampai mulut gelas

dan diberi es. Kenapa

tidak tumpah karena,

es batu mengalami

reaksi

meleleh/mengembun

tetapi hasil dari

pengembunan itu tidak

tumpah tetapi menjadi

butiran-butiran air di

luar/di dinding gelas

3.b Sebuah benda

ditimbang di udarat

beratnya 35 N, saat

P:‖ Coba buktikan

hasil pemikiran

kamu !‖

A:‖Misalkan batang

besi dimasukan

kedalam wadah

dengan air sampai

pada mulut gelas,

maka akan tumpah

karena ada

pertambahan

massa.‖

-Responden tidak

dapat memberika

bukti secara

real/nyata

-Responden tidak

dapat

mengimplementasi

-Membuktikan dengan

menjelaskan konsep

dasar dari demonstrasi

yang dilakukan

-Menerapkan Hukum

Archimedes dengan

mengerjakan soal Fa =

3.1Mengeksekusi

3.2

Mengimplementasika

n

3.Mengaplikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

81

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

ditimbang di dalam air

beratnya benda

menjadi 28 N. jika

𝜌𝑎𝑖𝑟 = 1000 kg/m3.

Maka gaya ke atas

yang dialami benda

tersebut adalah…

B menjawab ― 𝜌. 𝑔. 𝑕

= 1000.10.h

= 10000h

kan sesuai dengan

persamaan

W di udara – W dalam air

Fa = 35-28 = 7 N

4.a Apakah gaya

angkat dan gaya apung

itu sama ? jelaskan ! B

menjawab ― Beda,

kalau gaya angkat itu

gaya untuk membuat

perpindahan tempat

dan berhubungan

antara berat benda dan

gaya benda dan

gravitasi yang ada.

Kalau gaya apung itu

hampir sama tetapi

apung lebih

mendominan ke berat

benda dan berat benda

di air‖

P:‖Nah sekarang

gaya angkat sama

dengan gaya apung

gak dek ?‖

B:‖Beda. Massa

jenis air lebih besar

dari massa jenis

benda.Gaya angkat

posisi benda itu

dalam proses

tenggelam,

melayang atau

mengapung.

P:‖Jadi gaya angkat

dan gaya appung

beda ?‖

B:‖Iya‖

-Responden dapat

membedakan

anatara gaya angkat

dengan gaya apung

- Membedakan antara

gaya angkat dengan

gaya mekanika

4.1 Membedakan

4.Menganalisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

82

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

4.b Bagaimana

hubungan antara berat

benda dengan gaya

apung ? B menjawab

―keduanya saling

berhubungan‖

4.d Apa yang akan

terjadi jika zat cair

diganti dengan minyak

? B menjawab

―Berbeda, setiap zat

mempunyai

karakteristik tersendiri

sekali minyak itu pun‖

-Responden dapat

mengorganisasikan

atau mengetahui

keterkaitan dengan

komponen lain

namun tidak

dilengkapi dengan

alasan‖

-Responden

mengetahui ada

perbedaan dari

setiap zat namun

jawabnnya

menunjukan

tentang hukum

Archimdes

-Menjelaskan

hubuungan antara

berat benda dengan

gaya apung

- Membuat hipotesa

(hasil sementara) jika

zat cair (air) diubah

dengan zat yang lain

4.2Mengorganisasika

n

4.3Mengantribusikan

5.a Apa yang anda

lakukan untuk

membuktikan bahwa

gaya angkat

dipengaruhi oleh

massa jenis benda,

massa jenis zat cair,

dan berat benda ? B

menjawab ―Memberi

contoh/konsep sebuah

-Jawaban

responden tidak

menjawab

pertanyaan

- Menyebutkan hal-hal

yang mempengaruhi

gaya apung

5.1 Memeriksa

5.Mengevaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

83

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

jempatan apung untuk

membantu metode

saya‖

5.b Apa pendapat anda

tentang peristiwa tadi

?

B menjawab ―

Peristiwa tersebut

berhubungan dengan

konsep fluida di

fisika‖

-Responden tidak

dapat mengkritik

dengan baik

-Berpendapat tentang

demonstrasi yang

sudah dilakukan

5.2Mengkritik

6.a Tuliskan hipotesa

untuk melakukan

demonstrasi yang akan

anda lakukan dengan

konsep yang sama !

6.b Apakah ada

rencana untuk

mengadakan

penelitian tentang

topic yang sama atau

melanjutkannya ?

B menjawab ―iya ada‖

6.c Bagaimana

-Responden tidak

menjawab

-Responden ada

kemauan

-Responden belum

- Membuat hipotesa

sesuai dengan

pemikiran dalam

peristiwa demonstrasi

- Merencanakan untuk

mengadakan

penelitian tentang

topik yang sama atau

melanjutkannya

-

-Menyebutkan rencana

6.1 Merumuskan

6.2 Merencanakan

6.2 Merencanakan

6.Mencipta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

84

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

rencana atau langkah

yang anda lakukan

untuk membuat

demonstrasi ?

B

menjawab‖Mempersia

pkan bahan-bahan

yang diperlukan dan

membawa buku-buku

atau bahan yang

mendukung praktikum

6.e Lakukan

eksperimen anda

dengan alat yang ada !

dapat menjelaskan

dengan baik

rencana secara

kongkrit

-Responden belum

melakukan

eksperimen

atau langkah dalam

penelitian yang akan

dilakukan

-Membuat eksperimen

6.3 Memproduksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

85

Dari hasil analisis teridentifikasi dari HOTS responden B dapat

membedakan yang termasuk dalam menganalisa. Selain itu, LOTS juga

dapat teridentifikasi meliputi mengingat kembali yang tercakup pada

mengingat. Mencontohkan dan merangkum tercakup pada memahami.

Responden B menjawab peristiwa pada demonstrasi yaitu ―air

yang diberi es dalam gelas sampai berada di mulut gelas‖. Dari jawaban

tersebut benar namun informan tidak melihat lebih dalam peristiwa yang

terjadi di dalam gelas, informan menjawab apa yang dia lihat. Pemikiran

informan masih gambaran secara umum belum masuk ke dalam topik

bahasan yang dimaksud. Selanjutnya informan menjawab materi yang

terkait yaitu fluida dinamis, setelah dikonfirmasi kembali dalam

wawancara informan tetap mempertahankan jawabannya.

Pada proses mengingat kembali tampak pada jawaban quisioner

soal no 1.d hukum apa yang berkaitan dengan demonstrasi tersebut ?

Responden menjawab ―Hukum Archimedes‖

Selain itu proses mengingat kembali juga teridentifikasi dari hasil

wawancara :

P:‖Kalau benda dimasukkan kedalam wadah yang

berisi air bagaimana keadaan atau posisi. Nah itu

posisinyya apa aja ?

B:‖Posisi bendanya kan ? masih dalam keadaan padat

gitu mba ? padat terus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

86

P:‖Kok padat ? keadaan atau posisi kok ?‖

B:‖Maksudnya gimana to mba ?‖

P:‖Kan tadi esnya gimana ?‖ melayang, tenggelam,

atau?

B:‖ Oh itu, terapung‖

P:‖Berarti ada tiga posisi to ? apa aja ?‖

B:‖ Tenggelam, melayang, dan teapung‖

Namun untuk jawaban selanjutnya responden mengetahui bahwa

membahas materi tentang Archimedes. Walaupun jawaban sudah benar

namun pada soal no 1.e informan menjawab ―cair, padat, dan

mengembun‖. Jawaban tersebut jauh dari ekpektasi peneliti namun ketika

wawancara responden mengetahui maksud dari pertanyaan dalam

quisioner dengan menjawab, tenggelam, melayang, dan mengapung.

Responden menjawab masalah dari demonstrasi yaitu ―tidak

tumpah, karena es batu mencair dan mengembun dan menjadi tetesan-

tetesan air di dinding gelas‖. Jawaban tersebut benar namun kurang

sesuai dengan topik Archimedes. Menurut responden berat es tidak sama

dengan volume es yang mencair karena info responden berpikir tetang

satuannya.

Dalam wawancara respondenn bisa menyebutkan contoh penerapan dari

konsep gaya apung tersebut dapat teridentifikasi dari hasil wawancara :

P:‖Contoh dalam kehidupan sehari-hari ?‖

B:‖ Oh. Jembatan apung, kapal selam, balon udara‖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

87

Responden paham dan dapat merangkum kembali peristiwa demonstrasi

yang dilakukan. Dalam merangkum juga teridentifikasi dari proses

wawancara :

P:‖Terus sekarang coba kamu rangkum‖

B:‖ Tadi mbaknya menyiapkan sebuah gelas terus

airnya dituangkan sampai mulut gelas setelah

mbake memberi es batu. Nah lalu mbakbertanya

―airnya tumpah apa enggak ?‖ nah saya langsung

jawab enggak, karena secara logika saya.

Es batu bukan melelehpun sampai mulut gelas

tidak tumpah karena itu dalam keadaan

mengembun tdak mengubah volume dan massa jenisnya‖.

Namun dalam mengerjakan soal mengeksekui responden kurang

tepat dalam penggunaan rumus untuk menjawab soal berkaitan dengan

gaya apung. Responden menggunakan persamaan F atas= 𝜌 .g. h. memang

persamaan tersebut ada kaitannya maka dalam wawancara informan tahu

bahwa Fa = Wdiudara -Wdalam air. Dengan membahas massa jenis dan volume

benda terlebih dahulu sehingga responden baru ingat dan sadar bahwa ada

persamaan sesuai di atas.

Selain proses yang terjakup pada LOTS, ada satu proses yang

termasuk HOTS yaitu membedakan yang termasuk pada proses

menganalisa. Proses tersebut teridentfikasi dari hasil quisioner pada soal

no 4.a Perbedaan antara gaya angkat dengan gaya apung responden

menjelaskan ―bahwa gaya angkat itu gaya untuk membuat perpindahan

tempat dengan berhubungan antara berat benda dan gaya benda dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

88

gravitasi yang ada, kalau gaya apung itu hampir sama tetapi apung lebih

mendominan ke berat benda dan berat benda cair”. Maka berat dengan

gaya angkat ke atas saling berhubungan. Responden pun juga sadar

bahwa massa jenis mempengaruhi sehingga jika zat cairnya diubah maka

hasilnya juga berbeda. Hal tersebut dijelaskan dari wawancara responden

menjelaskan bahwa posisi benda dipengaruhi oleh massa jenis dan berat

benda.

Karena proses kognitif dimulai pada tingkat rendah responden juga

ada satu proses yang termasuk proses kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Pada tingkat selanjutnya responden mengetahui dan dapat mengeksekusi

dengan memberikan contoh yang benar. Hal tersebut bisa jadi karena

pengalaman responden sehingga diulang kembali. Hal tersebut

ditunjukkan saat wawancara. Responden berkata bahwa ―Dari referensi

yang pernah dibaca, semua benda memiliki karaktersitik masing -

masing‖. Pernyataan tersebut digunakan juga dalam memberikan alasan

pada proses kognitif LOTS. Dalam hal ini untuk mengetahui kemampuan

berpikir tingkat tinggi tidak ada pengulangan karena pengulangan

termasuk pada tingkat mengingat yang termasuk LOTS.

Sebagai referensi tambahan dilihat dari nilai akademik di sekolah

pada mata pelajaran fisika kelas XI semester I, responden B dalam bidang

kognitif mendapat nilai 77. Hal tersebut juga dapat ditunjukkan dari

penelitian ini melalui proses mencontohkan. Responden sangat tertarik

untuk berpikir dalam penerapan alat dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

89

4.5.3 Tabel 9. Kategori proses kognitif responden C

Proses kognitif siswa dalam metode demosntrasi dari hasil quisioner dan wawancara

Responden : C

Peneliti : P

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

Soal

1.a Peristiwa apa

yang terjadi ?

C menjawab

―Gaya apung,

hukum

Archimedes‖

1.b Materi apa

yang berkaitan

dengan

demonstrasi

tersebut ?

C menjawab

P : ―Waktu mba

demonstrasi tadi

menurutmu

peristiwa tentang

apa ?‖ C:―Tentang

es yang ditaruh di

gelas dan dikasih

air sampai mulut

gelas‖

P:‖Terus ?‖

C:‖ Mengapung‖

P: ―Terus materi

yang berkaitan

tentang peristiwa

itu tentang apa ?‖

C :―Fluida

dinamis‖

- Responden dapat

menyebutkan

peristiwa yang terjadi

saat demosntrasi

-Responden tidak

dapat menyebutkan

materi yang pernah

didapat di sekolah

berkaitan tentang

fluida

- Menyebutkan

peristiwa yang terjadi

saat demonstrasi yaitu

Peristiwa mengapung

- Menyebutkan materi

Fluida statis

1.1 Mengenali

1.2 Mengingat

kembali

1.Mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

90

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

―Fliuda dinamis‖

1.c Persamaan

apa yang anda

ketahui berkaitan

dengan

demonstrasi

tersebut ? C

menjawab

―Persamaan gaya

apung‖

1.d Hukum apa

yang berkaitan

dengan

demonstrasi

P:‖Oh fluida

dinamis, kalau

fluida statis yang

kaya gimana ?‖

C:‖kalau yang

statis itu kaya Hk.

Bernaolli yang

bergerak‖

P:‖Berarti dinamis

yang diam, statis

yang bergerak.

Yakin ?‖

C:‖Yakin mba‖

P:‖ Hukum apa

yang berkaitan ?‖

C:‖Hukum

Archimedes‖

-Responden

mengetahui

persamaan yang

sesuai dengan

demonstrasi tersebut

-Responden

mengetahui hukum

yang berkaitan

dengan gaya apung

-Menyebutkan

persamaan gaya apung

yaitu Fa = Wdi udara -

Wdalam air

- Menyebutkan hukum

berkaitan dengan

demonstrasi yang

1.2 Mengingat

kembali

1.2 Mengingat

kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

91

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

tersebbut ? C

menjawab

―Hukum

Archimedes‖

1.e Ada berapa

jenis keadaan

benda jika

dimasukkan ke

dalam cairan

dalam wadah ? C

menjawab

―Mengapung,

menggantung,

tenggelam‖

-Responden dapat

menyebutkan tiga

posisi benda di dalam

air

dilakukan yaitu Hukum

Archimedes

-Menyebutkan posisi

benda mengapung,

tenggelam, melayang

1.2 Mengingat

kembali

2.a Kenapa air

tidak tumpah saat

es mencair ? C

menjawab ―tidak

,karena es akan

mengembun dan

keadaan air akan

sama saat diisi

dalam keadaan

esnya masih

utuh‖

P:‖Nah tadi kan

sebelum kamu

tahu hasil akhirnya

kira-kira airnya

tumpah gak ?‖

C:‖Kan kalau es

sebesar apapun

kalau wadahnya

besar saat diisi

sampai mulut gelas

saat mencair gak

Responden dapat

memberikan alasan

air tidak tumpah

-Dapat memberikan

alasan air dalam gelas

tumpah atau tidak

2.1 Menafsirkan

2.Memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

92

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

2.b Apakah berat

es sama saat

mencair ?

C menjawab

―Sama‖

2.d Berikan

contoh penerapan

konsep tersebut

dalam kehidupan

sehari-hari ! C

menjawab

―membuat es teh‖

2.e Apakah dalam

demonstrasi

hasilnya sesuai

dengan pemikiran

anda ? jelaskan !

C menjawab ―

Sesuai, karena es

akan tumpah. Kan

gak ada

penambahan

volume juga jadi

Cuma mengembun

aja‖

-Responden

menjawab dengan

benar

-Responden dapat

memberikan contoh,

namun contoh

tersebut hampir

dengan metode

demonstrasi

-Responden dapat

mengklarifikasi

antara pendapat

dengan teori gaya

apung

- Dapat menjelaskan

berat es akan tetap

sama

- Memberikan contoh

lain yang memiliki

konsep yang sama

dengan media

demonstrasi misalnya

kapal

- Menjelaskan hasil

demonstrasi dengan

pemikiran awal

2.1 Menafsirkan

2.2 Mencontohkan

2.3 Mengklarifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

93

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

itu adalah air,air

campur es es akan

meleleh

membentuk air

yang volumenya

akan tetap saat

diisi air digelas

dalam keadaan es

utuh‖

2.g Rangkumlah

secara singkat

proses yang

terjadi pada

system

demonstrasi !

C menjawab

―Gelas yang diisi

air dan

didalamnya ada

es diisi dengan

penuh sampai

mulut tapi air

tersebut tidak

akan tumpah

karena es

mengembun‖

P:‖Coba kamu

rangkumin‖

C:‖Pertama satu

gelas dikasih es

lalu dikasih air

sampai mulut

gelas. Nah

hasilnya es hanya

mengembun tidak

ada perubahan

volume‖

-Responden dapat

merangkum dengan

baik

- Menjelaskan kembali

proses demonstrasi dari

awal sampai akhir

2.4 Merangkum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

94

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

2.h Tuliskan

kesimpulan

peristiwa

demonstrasi

tersbeut !

C menjawab

―Kesimpulannya

es di dalam gelas

yang berisi air

meski penuh

sampai mulut

gelas tidak akan

tumpah‖

2.i Kira-kira apa

yang terjadi jika

dalam gelas

dimasukkan

batang besi

dengan air tepat

berada di

permukaan mulut

gelas ? C

menjawab

―Tekanan dan

volume tetap

sama, karena besi

P:‖Sekarang kalau

bendanya diganti

besi bagaimana ?‖

C:‖Nah kalau

besikan benda mati

jadi volumenya

kalau dimasukin

ke dalam wadah isi

air maka

volumenya tetap

gak berubah. Jadi

kalau besinya

diambil airnya

-Responden tidak

dapat menyimpulkan

dengan baik karena

tidak membahas

tentang konsep

-Responden

memahami konsep

bahwa volume tetap

- Membuat kesimpulan

dari peristiwa

demonstrasi

-Membandingkan

peristiwa demonstrasi

dengan peristiwa yang

lain

2.5 Menyimpulkan

2.6

Membandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

95

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

tidak dapat

mencair‖

2.k Jelaskan

penyebab

peristiwa yang

didemonstrasikan

!

C menjawab ― Es

akan mengembun

meski dalam air ―

akan turun‖

-Penjelasan

responden tidak

sesuai dengan topic

bahasan

-Menjelaskan

perbedaan dengan

pperistiwa demonstrasi

lainnya dengan benda

yang berbeda

2.7 Menjelaskan

3.a Buktikan hasil

pemikiran anda

dengan

menunjukan

kepada peneliti !

C tidak menjawab

3.b Sebuah benda

ditimbang di

udarat beratnya

35 N, saat

ditimbang di

dalam air

beratnya benda

menjadi 28 N.

-Responden tidak

dapat memberika

bukti secara

real/nyata Responden

tidak dapat

mewujudkan

-Responden dapat

mengimplementasika

n dari konsep dengan

simbol

-Membuktikan dengan

menjelaskan konsep

dasar dari demonstrasi

yang dilakukan

-Menerapkan Hukum

Archimedes dengan

mengerjakan soal Fa =

W di udara – W dalam air

Fa = 35-28 = 7 N

3.1Mengeksekusi

3.2

Mengimplementasi

kan

3.Mengaplikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

96

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

jika 𝜌 𝑎𝑖𝑟 = 1000

kg/m3. Maka gaya

ke atas yang

dialami benda

tersebut adalah…

C menjawab 35-

28=7 N

4.a Apakah gaya

angkat dan gaya

apung itu sama ?

jelaskan ! C

menjawab

―Tidak, karena

gaya angkat

seperti katrol

yang menimba air

di sumur. Gaya

apung seperti es

yang ditaruh di

air‖

4.b Bagaimana

hubungan antara

berat benda

dengan gaya

apung ? C

menjawab

P:‖Gaya apung

sama gaya angkat

beda gak ?‖

C:‖ Beda no,

karena gaya angkat

kaya nimba air

pakai katrol tadi

kan ditarik nanti

naik ke atas. Gaya

apung ya gaya

yang mengapung

dipermukaan air‖

Responden dapat

membedakan gaya

angkat dengan gaya

apung

- Responden dapat

menjelaskan

hubungan antara

berat dengan

gaya apung

- Membedakan antara

gaya angkat dengan

gaya mekanika

-Menjelaskan

hubuungan antara berat

benda dengan gaya

apung

4.1 Membedakan

4.2

Mengorganisasikan

4.Menganalisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

97

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

―Semakin berat

bendanya, gaya

angkat yang

diperlukan

semakin besar‖

4.d Apa yang

akan terjadi jika

zat cair diganti

dengan minyak ?

C menjawab

―TIdak menyatu‖

P:‖Kalau tak ganti

oli tumpah gak ?‖

C:‖Enggak

tumpah, tetap

sama tapi berpisah

airnya diatas

olinya dibawah‖

-Responden dapat

memprediksi jika

benda diubah

- Membuat hipotesa

(hasil sementara) jika

zat cair (air) diubah

dengan zat yang lain

4.3

Mengantribusikan

5.a Apa yang

anda lakukan

untuk

membuktikan

bahwa gaya

angkat

dipengaruhi oleh

massa jenis

benda, massa

jenis zat cair, dan

berat benda ? C

menjawab

―Melakukan

percobaan‖

Responden kurang

menjelaskan

bagaimana cara

membuktikan

- Menyebutkan hal-hal

yang mempengaruhi

gaya apung

5.1 Memeriksa

5.Mengevaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

98

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

5.b Apa pendapat

anda tentang

peristiwa tadi ?

C menjawab

―Massa benda dan

berat benda

mempengaruhi

tekanan dan

volume‖

-Responden dapat

berpendapat tentang

peristiwa yang sudah

diamati

- Berpendapat tentang

demonstrasi yang

sudah dilakukan

5.2Mengkritik

6.a Tuliskan

hipotesa untuk

melakukan

demonstrasi yang

akan anda

lakukan dengan

konsep yang sama

! C menjawab

―air tidak akan

tumpah‖

6.b Apakah ada

rencana untuk

mengadakan

penelitian tentang

topic yang sama

atau

melanjutkannya ?

Responden menulis

hipotesa seperti hasil

demonstrasi yang

dilakukan

-Responden memiliki

niat untuk melakukan

percobaan

- Membuat hipotesa

sesuai dengan

pemikiran dalam

peristiwa demonstrasi

- Merencanakan untuk

mengadakan penelitian

tentang topik yang

sama atau

melanjutkannya

-

6.1 Merumuskan

6.2 Merencanakan

6. Mencipta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

99

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

C menjawab

―Ada‖

6.c Bagaimana

rencana atau

langkah yang

anda lakukan

untuk membuat

demonstrasi ?

C menjawab‖

Memasukkan

sehelai daun

kedalam wadah

yang beirsi air‖

6.e Lakukan

eksperimen anda

dengan alat yang

ada !

-Responden mulai

membayangkan

percobaan yang akan

dilakukan

-Responden belum

dapat mengasilkan

karya nyata

- Menyebutkan rencana

atau langkah dalam

penelitian yang akan

dilakukan

- Membuat eksperimen

6.2 Merencanakan

6.3 Memproduksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

100

Proses kognitif dalam metode demonstrasi teridentifikasi HOTS

meliputi mengimplementasikan yang termasuk dalam mengaplikasi. Selain

itu membedakan, mengorganisaikan, dan mengantribusikan yang termasuk

menganalisis. Serta mengkritik yang termasuk pada mengevaluasi. Namun

proses kognitif LOTS juga teridentifikasi meliputi mengenali dan

mengingat kembali yang termasuk mengingat. Serta menafsirkan,

mengklarfikasi, merangkum, dan membandingkan yang termasuk

memahami.

Responden C mengetahui bahwa peristiwa yang terjadi yaitu

peristiwa gaya apung. Hal tersebutdapat terlihat pada hasil quisioner soal

no 1.a Peristiwa apa yang terjadi ?

Responden menjawab ―gaya apung, hukum Archimedes‖

Maka dapat teridenitifikasi pada tahap mengenali yang tercakup pada

proses kognitif megingat. Namun responden menjawab materi tersebut

dalam fluida dinamis. Setelah di konfirmasi lagi responden menyadari

bahwa fluida dinamis itu contohnya bernaoulli sehingga jawaban

responden menjawab tetap fluida dinamis. Hal tersebut ditunjukkan dari

hasil wawancara :

P: ―Terus materi yang berkaitan tentang peristiwa itu

tentang apa?‖

C :―Fluida dinamis‖

P:‖Oh fluida dinamis, kalau fluida statis yang kaya

gimana ?‖ C:‖kalau yang statis itu kaya Hk. Bernaoulli

yang bergerak‖ P:‖Berarti dinamis yang diam,

statis yang bergerak. Yakin ?‖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

101

C:‖Yakin mba‖

Pada tahap ini terjadi responden belum bisa membedakan antara statis dan

dinamis. Peneliti sudah membantu untuk mengingatkan kembali namun

responden tetap pada pemikiran awal.

Walaupun begitu responden dapat mengingat kembali materi fluida statis

yang ditunjukkan pada soal quisioner no 1.c Persamaan apa yang berkaitan

dengan demonstrasi tersebut?‖

Responden menjawab ―persamaan gaya apung‖

Selain itu soal no 1.d dan 1.e

Soal 1.d Hukum apa yang berkaitan dengan demonstrasi tersebut ?

Responden menjawab ― Hukum Archimedes‖

Soal 1.e Ada berapa jenis keadaan benda jika dimasukkan ke dalam cairan

dalam wadah ?

Responden menjawab ―Mengapung,menggantung,tenggelam‖

Pada tahap memahami proses kognitif yang muncul adalah menafsirkan,

mengklarifikasi, merangkum dan membandingkan. Pada proses

menafsirkan dapat teridentifikasi dari hasil quisioner pada soal no 2.a

Kenapa air tidak tumpah saat es mencair?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

102

Responden menjawab ―tidak ,karena es akan mengembun dan

keadaan air akan sama saat diisi dalam keadaan esnya masih

utuh”

Selanjutnya ketika responden mengklarifikasi jawaban responden pada

soal quisioner no 2.f Apakah dalam demonstrasi hasilnya sesuai dengan

teori yang pernah anda ketahui ? jelaskan!

Responden menjawab ―Sesuai, karena es itu adalah air,air campur

es, es akan meleleh membentuk air yang volumenya akan tetap

saat diisi air digelas dalam keadaan es utuh‖

Pada proses kognitif lainnya yaitu merangkum dapat ditunjukkan

soal quisioner no 2.g Rangkumlah secara singkat proses yang terjadi pada

system demonstrasi !

Responden menjawab ―Gelas yang diisi air dan didalamnya ada

es diisi dengan penuh sampai mulut tapi air tersebut tidak akan

tumpah karena es mengembun‖

Diperkuat pada hasil wawancara :

P:‖Coba kamu rangkumin‖

C:‖Pertama satu gelas dikasih es lalu dikasih air

sampai mulut gelas. Nah hasilnya es hanya mengembun

tidak ada perubahan volume‖

Proses kognitif membandingkan teridentifikasi pada jawaban responden

soal quisioner no 2.i Kira-kira apa yang terjadi jika dalam gelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

103

dimasukkan batang besi dengan air tepat berada di permukaan mulut gelas

?

Responden menjawab ―Tekanan dan volume tetap sama, karena besi

tidak dapat mencair‖

Dalam hasil wawancara juga dapat diidentifikasi termasuk proses kognitif

membandingkan

P:‖Sekarang kalau bendanya tak ganti besi ―

C:‖Nah kalau besikan benda mati jadi volumenya kalau

dimasukin ke dalam wadah isi air maka volumenya tetap

gak berubah. Jadi kalau besinya diambil airnya akan turun‖

Selain dari proses kogniti yang termasuk LOTS. Responden juga

mengalami beberapa proses yang termasuk HOTS yang meliputi

mengimplementasikan tercakup pada tahap mengaplikasikan. Proses

tersebut dapat diidentifikasi dari hasil jawaban siswa mengerjakan soal

pada quisioner no 3.b

Soal

Sebuah benda ditimbang di udarat beratnya 35 N, saat ditimbang di dalam

air beratnya benda menjadi 28 N. jika 𝜌𝑎𝑖𝑟 = 1000 kg/m3. Maka gaya ke

atas yang dialami benda tersebut adalah

Responden menjawab : ―35 - 28 =7 N‖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

104

Selanjutnya pada proses kognitif tahap menganalisis ada proses kognitif

membedakan ditunjukkan pada hasil quisioner soal no 4.a Apakah gaya

angkat dan gaya apung itu sama ? jelaskan !

Responden menjawab ―Tidak, karena gaya angkat seperti katrol

yang menimba air di sumur. Gaya apung seperti es yang ditaruh di

air‖

Selanjutnya proses mengorganisasikan muncul pada hasil quisioner dari

soal no 4.b Bagaimana hubungan antara berat benda denga gaya angkat ?

Responden menjawab ― semakin berat bendanya, gaya angkat yang

diperlukan semakin besar‖

Pada proses mengantribusikan ditunjukkan pada hasil wawancara :

P:‖Kalau tak gantii oli tumpah gak ?‖

C:‖Enggak tumpah, tetap sama tapi berpisah airnya

di bawah olinya di atas‖

Responden C bisa dikatakan memiliki kemampuan berpikir tingkat

tinggi karena ada beberapa tahap proses kognitif yang termasuk

kemampuan beprikir tingkat tinggi. Responden bisa mengorganisasikan

serta mengeksekusi dengan menjawab soal dengan benar dan mengetahui

bahwa massa jenis, berat benda mempengaruhi namun dalam pemberian

contoh materi gaya apung kurang relevan karena contoh yang diberikan

menimba air di sumur. Nilai rapor di sekolah mata pelajaran fisika kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

105

XI semester I pada bidang kognitif mendapatkan 77. Responden ada

kemampuan berpikir tingkat tinggi. Maka responden bisa mengembangkan

proses kognitif tersebut jika terus didampingi. Responden antusias dalam

mengikuti pembelajaran berbasis masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

106

4.5.4 Tabel 10. Kategori proses kognitif responden D

Proses kognitif siswa dalam metode demosntrasi dari hasil quisioner dan wawancara

Responden : D

Peneliti : P

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

Soal

1.a Peristiwa apa

yang terjadi ?

D menjawab

―Mencair (proses

mencairnya benda

padat menjadi cair)‖

1.b Materi apa yang

berkaitan dengan

demonstrasi tersebut

?

D menjawab ―Fliuda

statis dan hidrostatis‖

P : ―Waktu mba

demonstrasi tadi

peristiwa tentang

apa?‖

D:―Tentang es yang

mencair‖

P: ―Selain itu yang

ada kaitannya

tentang fiika,

tentang materi apa

?‖

D:‖ Tekanan

hidrostatis‖

- Responden dapat

menyebutkan

peristiwa walaupun

kurang tepat untuk

menjelaskan tentang

hukum Archimedes

yang terjadi saat

demosntrasi

-Respoden dapat

menyebutkan materi

yang pernah didapat

di sekolah berkaitan

tentang fluida

-Menyebutkan

peristiwa yang

terjadi saat

demonstrasi yaitu

Peristiwa

mengapung

-Menyebutkan

materi Fluida statis

1.1 Mengenali

1.1Mengenali

1.Mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

107

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

1..c Persamaan apa

yang anda ketahui

berkaitan dengan

demonstrasi tersebut

? D menjawab ― P =

𝜌. 𝑔. 𝑕 ―

1.d Hukum apa yang

berkaitan dengan

demonstrasi tersebut

?‖

D menjawab

―Hukum

Archimedes‖

1.e Ada berapa jenis

keadaan benda jika

dimasukkan ke dalam

cairan dalam wadah ?

D menjawab

―Mengapung,

tenggalam,

melayang‖

P:‖Yakin?‖

D:‖Fluida statis‖

-Responden dapat

mengingat persamaan

tekanan hidrostatis

-Responden

mengetahui hukum

yang sesuai dengan

demonstrasi yang

dilakukan peneliti

-Responden dapat

mengingat tiga posisi

benda

-Menyebutkan

persamaan gaya

apung yaitu Fa = Wdi

udara -Wdalam air

-Menyebutkan

hukum berkaitan

dengan demonstrasi

yang dilakukan yaitu

Hukum Archimedes

-Menyebutkan posisi

benda mengapung,

tenggelam,

melayang

1.2 Mengingat

kembali

1.2 Mengingat

kembali

1.2 Mengingat

kembali

2.a Kenapa air tidak -Responden dapat -Dapat memberikan 2.Memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

108

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

tumpah saat es

mencair ? D

menjawab ―karena

saat es mencair akan

terjadi embun di luar

gelas‖

2.b Apakah berat es

sama saat mencair ?

D menjawab ― Ya,

karena tidak ada

penambahan dari

benda lain‖

2.d Berikan contoh

penerapan konsep

tersebut dalam

kehidupan sehari-hari

! D menjawab ― Besi

yang dipanaskan,

gula yang

dipanaskan‖

2.e Apakah dalam

demonstrasi hasilnya

sesuai dengan

pemikiran anda ?

P:‖Coba sebutin

contoh‖

D:‖Kapal selam‖

menjawab namun

alasannya kurang

sesuai kondep

Archimedes

-Responden dapat

menjelaskan karena

tidak ada

penambahan massa

maka massa akan

tetap sama

-Responden dalam

memberikan contoh

kurang sesuai.

Namun setelah

diwawancara lebih

sesuai

-Responden tidak

mengklarifikasi

alasan air dalam

gelas tumpah atau

tidak

- Dapat menjelaskan

berat es akan tetap

sama

-Memberikan contoh

lain yang memiliki

konsep yang sama

dengan media

demonstrasi

misalnya kapal

-Menjelaskan hasil

demonstrasi dengan

pemikiran awal

2.1 Menafsirkan

2.1 Menafsirkan

2.2 Mencontohkan

2.3

Mengklarifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

109

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

jelaskan ! D

menjawab ― Ya‖

2.g Rangkumlah

secara singkat proses

yang terjadi pada

system demonstrasi !

D menjawab

―Peristiwa/berubahny

a benda padat

menjadi cair‖

2.h Tuliskan

kesimpulan peristiwa

demonstrasi tersebut !

D menjawab

―Peristiwa mencair‖

2.i Kira-kira apa yang

terjadi jika dalam

gelas dimasukkan

batang besi dengan

air tepat berada di

permukaan mulut

gelas ? D menjawab

―Permukaan besi

-Responden tidak

bisa merangkum

peristiwa secara

kongkrit

-Responden kurang

menjelaskan

kesimpulan untuk

keterkaitan setiap

simbol. Misalnya

berat, massa jenis,dll

-Responden dapat

menyebutkan

kemungkinan, namun

kurang sesuai dengan

konsep gaya apung

-Menjelaskan

kembali proses

demonstrasi dari

awal sampai akhir

-Membuat

kesimpulan dari

peristiwa

demonstrasi

-Membandingkan

peristiwa

demonstrasi dengan

peristiwa yang lain

2.4 Merangkum

2.5 Menyimpulkan

2.6

Membandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

110

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

akan terdapat

gelembung‖

2.k Jelaskan

penyebab peristiwa

yang

didemonstrasikan !

D menjawab

―Disebabkan karena

perbedaan suhu―

-Penjelasan

responden tidak

sesuai dengan topic

bahasan

-Menjelaskan

perbedaan dengan

pperistiwa

demonstrasi lainnya

dengan benda yang

berbeda

2.7 Menjelaskan

3.a Buktikan hasil

pemikiran anda

dengan menunjukan

kepada peneliti ! D

menjawab

―Ph=𝜌. 𝑔. 𝑕―

3.b Sebuah benda

ditimbang di udarat

beratnya 35 N, saat

ditimbang di dalam

air beratnya benda

menjadi 28 N. jika

Ph=𝜌. 𝑔. 𝑕―= 1000

kg/m3. Maka gaya ke

atas yang dialami

benda tersebut

- Jawaban responden

kurang sesuai dengan

perintah di soal

-Responden tidak

dapat

mengimplementasika

n dari persamaan

-Membuktikan

dengan menjelaskan

konsep dasar dari

demonstrasi yang

dilakukan

-Menerapkan

Hukum Archimedes

dengan mengerjakan

soal Fa = W di udara –

W dalam air

Fa = 35-28 = 7 N

3.1Mengeksekusi

3.2

Mengimplementasi

kan

3.Mengaplikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

111

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

adalah…D menjawab

―Ph= 𝜌. 𝑔. 𝑕“ 1000=6.10.h

h=1000/60

4.a Apakah gaya

angkat dan gaya

apung itu sama ?

jelaskan ! D

menjawab ― Berbeda‖

4.b Bagaimana

hubungan antara

berat benda dengan

gaya apung ? D

menjawab

―Hubunganya jika

kita akan

memindahkan benda

maka kita

memerlukan gaya

angkat‖

4.d Apa yang akan

terjadi jika zat cair

diganti dengan

minyak ? D

menjawab ― Maka

-Responden tidak

dapat menjelaskan

dan member alasan

dari perbedaan yang

ada

-Responden tidak

dapat

mengorganisasikan

pertanyaan dengan

topik gaya apung

-Responden kurang

memperjelas jawaban

dalam mengantribusi

-Membedakan antara

gaya angkat dengan

gaya mekanika

-Menjelaskan

hubuungan antara

berat benda dengan

gaya apung

- Membuat hipotesa

(hasil sementara)

jika zat cair (air)

diubah dengan zat

yang lain

4.1 Membedakan

4.2

Mengorganisasika

n

4.3

Mengantribusikan

4.Menganalisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

112

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

hasilnya akan

berbeda‖

5.a Apa yang anda

lakukan untuk

membuktikan bahwa

gaya angkat

dipengaruhi oleh

massa jenis benda,

massa jenis zat cair,

dan berat benda ? D

menjawab ― Saya

akan melakukan

praktikum untuk

membuktikannya‖

5.b Apa pendapat

anda tentang

peristiwa tadi ?

D menjawab ― Tidak

tau‖

Responden akan

membuktikan denga

praktikum

-Responden tidak

mempunyai pendapat

- Menyebutkan hal-

hal yang

mempengaruhi gaya

apung

-Berpendapat

tentang demonstrasi

yang sudah

dilakukan

5.1 Memeriksa

5.2Mengkritik

5.Mengevaluasi

6.a Tuliskan hipotesa

untuk melakukan

demonstrasi yang

akan anda lakukan

dengan konsep yang

sama ! D tidak

menjawab

-Responden tidak

dapat merumuskan

- Membuat hipotesa

sesuai dengan

pemikiran dalam

peristiwa

demonstrasi

6.1 Merumuskan

6. Mencipta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

113

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

6.b Apakah ada

rencana untuk

mengadakan

penelitian tentang

topic yang sama atau

melanjutkannya ?

D tidak menjawab

6.c Bagaimana

rencana atau langkah

yang anda lakukan

untuk membuat

demonstrasi ?

D tidak menjawab

6.e Lakukan

eksperimen anda

dengan alat yang ada

!

-Responden tidak

punya rencana

-Responden tidak

memiliki rencana

untuk melakukan

percobaan lain

-Responden

melakuakn

ekperimen

-Merencanakan

untuk mengadakan

penelitian tentang

topik yang sama atau

melanjutkannya

-

-Menyebutkan

rencana atau langkah

dalam penelitian

yang akan dilakukan

-Membuat

eksperimen

6.2 Merencanakan

6.2 Merencanakan

6.3 Memproduksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

114

Dari hasil analisis yang sudah dilakukan dapat teridentifikasi

proses kognitif yang muncul pada responden D. Mengenali dan mengingat

kembali yang tercakup pada mengingat. Selain itu, menafsirkan yang

termasuk dalam memahami. Responden D hanya mengalami proses

kognitif LOTS. Hal tersebut terjadi ketika dari hasil quisioner dan

wawancara tidak ada kemampuan untuk sampai pada kemampuan berpikir

tingkat tinggi. Responden D memang seperti kurang ada motivasi untuk

memperdalam ilmu atau fenomena yang telah diamati. Hal ini terlihat dari

hasil wawancara yang 5 kali responden ini menjawab tidak tau ketika

pertanyaan ditujukan untuk memperdalam proses berpikir serta bagaimana

siswa mengetahui konsep Archimedes.

Pada tahap mengenali dan memahami responden bisa menjawab

dengan jawaban yang benar. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui hasil

soal no 1.b quisioner ―Materi apa yang berkaitan dengan demonstrasi ?‖

Responden menjawab ―Fluida statis dan hidrostatis‖

Selanjutnya untuk mengningat kembali pada soal 1.d ―Hukum apa

yang berkaitan dengan demonstrasi tersebut ―

Responden menjawab ―Hukum Archimedes‖

Pada soal 1.e juga menunjukan proses mengingat kembali ―Ada berapa

jenis keadaan benda jika dimasukkan ke dalam cairan dalam wadah ?‖

Responden menjawab ―Mengapung, mengapung dan tenggelam‖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

115

Responden memberi alasan kenapa airnya tidak tumpah karena

adanya peristiwa mengembun serta ada perubahan wujud dari pamda ke

cair. Selain itu pada bagian pertanyaan ― jika benda diganti batang besi

kira-kira apa yang terjadi ?‖responden menjawab ―permukaan besi akan

terdapat gelembung‖. Dari jawaban responden yang masih melihat

peristiwa secara umum dari quisioner peneliti mencoba mengarahkan dan

memfokuskan pada materi Archimedes namun responden belum

memahami secara mendalam tentang massa jenis, gaya apung, serta

volume benda. Dari pernyataan berikut maka bisa dikatakan bahwa proses

berpikir siswa tersebut LOTS karena hanya sampai pada tahap memahami.

Jika akan diubah atau dikembangkan lagi agar informan bisa HOTS maka

perlu didampingi lebih dalam dahulu mengenai keterangan massa jenis,

gaya apung, dan pengaruh volume.

Namun dalam proses kognitif memcontohkan responden dapat

menjawab dengan benar pada hasil wawancara :

P:‖Coba sebutin contoh‖

D:‖Kapal selam‖

Namun dalam akademik di sekolah nilai rapot responden D mata

pelajaran fisika semester 1 kelas XI pada bidang kognitif mendapatkan 81.

Dalam hal ini dilihat dari nilai rapor dengan hasil penelitian yang sudah

dilakukan minat sangat mempengaruhi hasil. Selain itu juga, pandangan

siswa dari penelitian ini serta hasil ujian sekolah memiliki beban yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

116

berbeda karena penelitian ini tidak berpengaruh dengan nilai dalam rapor

sehingga kurang motivasi dalam mengerjakan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

117

4.5.5 Tabel 11. Kategori proses kognitif responden E

Proses kognitif siswa dalam metode demosntrasi dari hasil quisioner dan wawancara

Responden : E

Peneliti : P

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

Soal

1.a Peristiwa apa

yang terjadi ?

E menjawab

―Peristiwa yang

terjadi ialah proses

mencairnya benda

padat menjadi cair‖

1.b Materi apa yang

berkaitan dengan

demonstrasi tersebut

?

P: ―Waktu mba

demonstrasi tadi kira-

kira peristiwa apa

yang terjadi?‖

E:‖Fluida statis‖

- Responden dapat

menyebutkan

peristiwa yang terjadi

saat demosntrasi

- Responden dapat

menyebutkan materi

yang pernah didapat di

sekolah berkaitan

-Menyebutkan peristiwa

yang terjadi saat

demonstrasi yaitu

Peristiwa mengapung

-Menyebutkan materi

Fluida statis

1.1 Mengenali

1.1 Mengenali

1.Mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

118

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

E menjawab

―Fliuda statis dan

hidrostatis‖

1.c Persamaan apa

yang anda ketahui

berkaitan dengan

demonstrasi tersebut

? E menjawab‖

Ph=𝜌. 𝑔. 𝑕―‖

1.d Hukum apa

yang berkaitan

dengan demonstrasi

tersebut ? E

menjawab ―Hukum

Archimedes‖

1.e Ada berapa

jenis keadaan benda

jika dimasukkan ke

dalam cairan dalam

wadah ?

E menjawab

‖Mengapung,

melayang,

tenggelam―

tentang fluida

- Responden tidak

mengingat persamaan

gaya apung

- Responden dapat

mengingat kembali

hukum yang berkaitan

dengan materi fluida

statis

-Responden

mengingat posisi

benda jika diletakkan

dalam wadah

-Menyebutkan

persamaan gaya apung

yaitu Fa = Wdi udara -

Wdalam air

-Menyebutkan hukum

berkaitan dengan

demonstrasi yang

dilakukan yaitu Hukum

Archimedes

-Menyebutkan posisi

benda mengapung,

tenggelam, melayang

1.2 Mengingat

kembali

1.2 Mengingat

kembali

1.2 Mengingat

kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

119

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

2.a Kenapa air tidak

tumpah saat es

mencair ? E

menjawab ‖ Tidak,

karena volume air

sama saja dan hanya

ada embun dibagian

luar gelas

2.b Apakah berat es

sama saat mencair ?

E menjawab ―Ya,

karena tidak ada

pencampuran atau

penambahan dari

benda lain‖

2.d Berikan contoh

penerapan konsep

tersebut dalam

kehidupan sehari-

hari ! E menjawab ―

Benda padat

berubah menjadi

cair‖

P:‖Mba tadi

melakukan

demonstrasi

menurutmu airnya

tadi tumpah gak ?‖

E:‖ Enggak, kan

volumenya tetap

sama‖

P:‖Terus contoh

demonstrasi tadi apa

dalam kehidupan

sehari-hari ?

E:‖ hmm contohnya‖

P:‖ Tadi yang

mempengaruhi apa

aja ?‖

E:‖Volume, berat‖

P:‖ terus ?‖

-Responden dapat

menafsirkan

- Responden paham

karena es yang

mencair dan yang

belum memiliki massa

yang sama

- Responden dapat

memberikan contoh

setelah diingatkan

dengan konsep

-Memberikan alasan air

dalam gelas tumpah atau

tidak

-Menjelaskan berat es

akan tetap sama

-Memberikan contoh

lain yang memiliki

konsep yang sama

dengan media

demonstrasi misalnya

kapal

2.1 Menafsirkan

2.1 Menafsirkan

2.2 Mencontohkan

2.Memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

120

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

2.e Apakah dalam

demonstrasi

hasilnya sesuai

dengan pemikiran

anda ? jelaskan ! E

menjawab Belum

tau, karena belum

mencoba‖

2.g Rangkumlah

secara singkat

proses yang terjadi

pada system

demonstrasi !

E menjawab

―Proses yang terjadi

pada demonstrasi

tersebut adalah

proses perubahan

berat benda ketika

sudah cair‖

2.h Tuliskan

kesimpulan

peristiwa

demonstrasi tersbeut

!

E:‖Kaya kapal selam

gitu mba‖

- Responden belum

paham dengan

pertanyaan disoal

- Responden tidak

konsisten dengan

jawaban sebelumnya

- Responden dapat

menyimpulkan, namun

tidak disertai peristiwa

demonstrasi

- Menjelaskan hasil

demonstrasi dengan

pemikiran awal

- Menjelaskan kembali

proses demonstrasi dari

awal sampai akhir

- Membuat kesimpulan

dari peristiwa

demonstrasi

2.3

Mengklarifikasi

2.4 Merangkum

2.5 Menyimpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

121

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

E menjawab ― Jika

benda air didalam

gelas dan dikasih es

yang belum cair

maka volume sama

dengan esnya‖

2.i Kira-kira apa

yang terjadi jika

dalam gelas

dimasukkan batang

besi dengan air tepat

berada di

permukaan mulut

gelas ? E menjawab

― Maka air akan

tumpah‖

2.k Jelaskan

penyebab peristiwa

yang

didemonstrasikan !

E menjawab ―

Disebabkan karena

perbedaan suhu―

-Responden dapat

membandingkan

dengan benda yang

berbeda

-Responden tidak

dapat menjelaskan

sesuai dengan topik

-Membandingkan

peristiwa demonstrasi

dengan peristiwa yang

lain

-Menjelaskan perbedaan

dengan pperistiwa

demonstrasi lainnya

dengan benda yang

berbeda

2.6

Membandingkan

2.7 Menjelaskan

3.a Buktikan hasil

pemikiran anda

Responden tidak dapat

membuktikan

-Membuktikan dengan

menjelaskan konsep

3.1Mengeksekusi

3.Mengaplikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

122

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

dengan menunjukan

kepada peneliti !

E tidak menjawab

3.b Sebuah benda

ditimbang di udarat

beratnya 35 N, saat

ditimbang di dalam

air beratnya benda

menjadi 28 N. jika

Ph=𝜌. 𝑔. 𝑕= 1000

kg/m3. Maka gaya

ke atas yang dialami

benda tersebut

adalah…

E menjawab

―Ph=𝜌. 𝑔. 𝑕―

1000 =6.10 .h

h= 1000/60

- Responden tidak

dapat

mengimplementasikan

sesuai dengan soal

dasar dari demonstrasi

yang dilakukan

-Menerapkan Hukum

Archimedes dengan

mengerjakan soal Fa =

W di udara – W dalam air

Fa = 35-28 = 7 N

3.2

Mengimplementasi

kan

4.a Apakah gaya

angkat dan gaya

apung itu sama ?

jelaskan ! E

menjawab

―Berbeda, karena

gaya angkat berbeda

dengan gaya apung‖

- Responden tidak

dapat membedakan

dengan penjelasan

- Membedakan antara

gaya angkat dengan

gaya mekanika

4.1 Membedakan

4.Menganalisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

123

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

4.b Bagaimana

hubungan antara

berat benda dengan

gaya apung ? E

menjawab ― Jika

berat benda semakin

besar maka gaya

angkat juga semakin

besar‖

4.d Apa yang akan

terjadi jika zat cair

diganti dengan

minyak ? E

menjawab ― Maka

hasilnya akan

berbeda ‖

- Responden dapat

mengorganisasikan,

mengetahui hubungan

antara berat dengan

gaya apung

- Responden tidak

dapat mengantribusi

dengan mengganti zat

cair

-Menjelaskan

hubuungan antara berat

benda dengan gaya

apung

-Membuat hipotesa

(hasil sementara) jika

zat cair (air) diubah

dengan zat yang lain

4.2

Mengorganisasika

n

4.3

Mengantribusikan

5.a Apa yang anda

lakukan untuk

membuktikan

bahwa gaya angkat

dipengaruhi oleh

massa jenis benda,

massa jenis zat cair,

dan berat benda ? E

menjawab ― Maka

- Responden belum

melakukan praktikum

- Menyebutkan hal-hal

yang mempengaruhi

gaya apung

5.1 Memeriksa

5.Mengevaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

124

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

akan saya lakukan

praktikum untuk

membuktikan‖

5.b Apa pendapat

anda tentang

peristiwa tadi ?

E menjawab

―Pendapat saya

tentang peristiwa

tadi ialah sama

dengan demonstrasi

yang pertama‖

- Responden tidak

mempunyai pendapat

- Berpendapat tentang

demonstrasi yang sudah

dilakukan

5.2Mengkritik

6.a Tuliskan

hipotesa untuk

melakukan

demonstrasi yang

akan anda lakukan

dengan konsep yang

sama !

E tidak menjawab

6.b Apakah ada

rencana untuk

mengadakan

penelitian tentang

topic yang sama

- Responden tidak

dapat merumuskan

- Responden tidak

punya rencana

- Membuat hipotesa

sesuai dengan pemikiran

dalam peristiwa

demonstrasi

- Merencanakan untuk

mengadakan penelitian

tentang topik yang sama

atau melanjutkannya

-

6.1 Merumuskan

6.2 Merencanakan

6. Mencipta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

125

Hasil Kuesioner Wawancara Keterangan Indikator Proses Kognitif Kategori kognitif

atau

melanjutkannya ?

E tidak menjawab

6.c Bagaimana

rencana atau

langkah yang anda

lakukan untuk

membuat

demonstrasi ?

E tidak menjawab

6.e Lakukan

eksperimen anda

dengan alat yang

ada !

- Responden tidak

mengetahui langkah

- Responden tidak

dapat membuat karya

- Menyebutkan rencana

atau langkah dalam

penelitian yang akan

dilakukan

- Membuat eksperimen

6.2 Merencanakan

6.3 Memproduksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

126

Dari hasil analisis responden E dapat teridentifikasi proses kognitif

dalam metode demonstrasi meliputi mengenali dan mengingat kembali

yang tercakup pada mengingat. Selanjutnya menafsirkan, mencontohkan

dan membandingkan yang tercakup pada memahami. Serta

mengorganisasikan yang tercakup pada menganalisis.

Pada tahap mengenali dan memahami responden bisa menjawab

dengan jawaban yang benar. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui hasil

soal no 1.b quisioner ―Materi apa yang berkaitan dengan demonstrasi ?‖

Responden menjawab ―Materi yang berkaitan dengan ini fluida

statis dan hidrostatis‖

Selanjutnya untuk mengningat kembali pada soal 1.d ―Hukum apa yang

berkaitan dengan demonstrasi tersebut ―

Responden menjawab ―Hukum Archimedes‖

Pada soal 1.e juga menunjukan proses mengingat kembali ―Ada berapa

jenis keadaan benda jika dimasukkan ke dalam cairan dalam wadah ?‖

Responden menjawab “Mengapung, mengapung dan tenggelam‖

Selanjutnya pada tahap memahami teridentifikasi beberapa proses kognitif

yaitu menafsirkan, mencontohkan, dan membandingkan

Pada proses menafsirkan dapat ditunjukkan pada soal quuisioner

no 2.a Kenapa air tidak tumpah saat es mencair ?‖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

127

Responden menjawab ―Tidak, karena volume air sama saja dan

hanya ada embun dibagian luar gelas‖

Diperkuat pada hasil wawancara :

P:‖Mba tadi melakukan demonstrasi menurutmu airnya

tadi tumpah gak ?‖

E:‖ Enggak, kan volumenya air tetap sama‖

Selanjutnya pada tahap mencontohkan terlihat pada hasi wawancara

sebagai berikut :

P:‖Terus contoh demonstrasi tadi apa dalam kehidupan

sehari-hari ?

E:‖ hmm contohnya‖

P:‖ Tadi yang mempengaruhi apa aja ?‖

E:‖Volume, berat‖

P:‖ terus ?‖

E:‖Kaya kapal selam gitu mba‖

Selanjutnya pada tahap membandingkan teridentifikasi dari hasil

wawancara :

P:‖Sekarang kalau bendanya tak ganti batu, tumpah gak ?‖

E:‖Tergantung volume dan beratnya mba‖

P:‖ Kalau lebih besar ?‖

E:‖Tumpah mba, karena ada tekanan diairnya‖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

128

Pada proses mengorganisasikan dapat terlihat pada hasil quisioner soal no

4.b bagaimana hubungan antara berat benda dengan gaya apung ?‖

Responden menjawab ―Jika berat benda semakin besar maka gaya

apun juga semakin besar‖

Responden E menjawab peristiwa yang terjadi ialah proses

mencairnya benda padat menjadi cair. Hal tersebut benar karena responden

menjawab sesuai dengan yang dia lihat tapi jika dikaitkan dengan materi

yang sedang dibahas hal tersebut menyimpang. Maka saat wawancara

peneliti mengarahkan agar responden tau bahwa materi yang sedang

dibicarakan adalah Archimedes dengan cara menanyakan coba perhatikan

keadaan es batunya bukan peristiwa yang lain. Responden menjawab

peristiwa mengapungnya es batu. Maka dari situ responden bisa

melanjutkan ketahap berikutnya. Ada yang menarik untuk dibahas ketika

responden memberikan contoh penerapan konsep yang sama dengan

demonstrasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu gula yang dipanaskan. Hal

tersebut sangat jauh beda sengan topik bahasan. Hal tersebut menunjukkan

bahwa pemikiran siswa jika tidak kita dibatasi akan menyebar dan

menggeneralisasi untuk semua topik. Maka peneliti memfokuskan saja

topik yang sedang dibahas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

129

Tabel 12. Ringkasan proses kognitif responden

Responden Proses Kognitif Deskripsi

A

1. LOTS juga teridentifikasi meliputi

mengenali dan mengingat kembali yang

tercakup pada mengingat. Menafsirkan,

mencontohkan, mengklarifikasi,

merangkum, dan membandingkan yang

tercakup pada memahami

Low Ordes Thinking Skill (LOTS)

1. Mengingat

a.Mengenali teridentifiikasi saat responden

menyebutkan peristiwa gaya apung dan fluida statis.

b. Mengingat kembali teridentifikasi saat responden

mengingat Persamaan gaya apung, Hukum

Archimedes, dan tiga posisi benda dalam air‖.

2. Memahami

a. Menafsirkan teridentifikasi saat responden

memberikan alasan air tidak tumpah karena es yang

mencair akan mengembun sehingga volume air

dalam gelas akan tentap sama.

b. Mencontohkan teridentifikasi saat responden

memberi contoh kapal selam.

c. Mengklarifikasikan teridentifikasi saat responden

bisa mengklasifikasikan pendapat dengan diamati

seperti jawaban responden ―ya sesuai pemikiran

saya‖

d.Merangkum teridentifikasi saat responden bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

130

Responden Proses Kognitif Deskripsi

2. HOTS yaitu mengeksekusi dan

mengimplementasikan yang tercakup

dalam mengaplikasikan. Membedakan,

mengorganisasikan dan

mengantribusikan yang tercakup pada

menganalisis. Maka responden A

memiliki kemampuan berpikir tingkat

tinggi.

menjelaskan kembali proses dan hasil yang sudah

diamati, seperti jawaban responden ―Es dimasukkan

ke dalam gelas dan diisi hingga mulut gelas, namun

hasilnya akan tidak tumpah karena air akan

mengembun saja dan volumenya tetap‖

e. Membandingkan teridentifikasi saat responden

hasil yang terjadi jika benda yang dimasukkan

berbeda misalnya batang besi. Maka jawaban

responden ―Jika dimasukkan ke dalam gelas kalau

ada penambahan massa maka akan tumpah‖

-High Order Thinking Skill (HOTS)

1. Mengaplikasikan

a. Mengeksekusi teridentifikasi saat responden bisa

membuktikan dari hasil pemikiran dikaitkan dengan

prinsip hukum Archimedes. Seperti jawaban

responden ―Misalnya batang besi dimasukkan ke

dalam wadah dengan air sampai mulut, maka akan

tumpah karena ada pertambahan massa‖

b. Mengimplementasikan teridentifikasi dari hasil

pekerjaan siswa

Gambar 2. Hasil kerja responden A

2.Menganalisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

131

Responden Proses Kognitif Deskripsi

a. Membedakan teridentifikasi saat responden dapat

membedakan antara gaya angkat dan gaya apung.

Misalnya jawaban responden ―Gaya apung ituu

karena perbedaan tekanan dan dipengaruhi dengan

berat‖

b. Mengorganisasikan teridentifikasi saat responden

A menjawab ―Semakin berat bendanya, gaya yang

diperluukan semakin besar‖.

c.Mengantribusikan teridentifikasi saat responden A

menjawab ―Air tidak akan menyatu dengan minyak,

dengan posisi minyak di atas‖

B

1.LOTS juga dapat teridientifikasi

meliputi mengingat kembali yang

tercakup pada mengingat. Mencontohkan

dan merangkum tercakup pada

memahami.

Low Order Thinking Skill (LOTS)

1. Mengingat

a.Mengingat kembali teridentifikasi saat responden B

menjawab ― Hukum Archimedes dan tiga posisi

benda ketika didalam air)

2. Memahami

a.Mencontohkan teridentifikasi saat reponden

menjawab ―Jembatan apung, Balon udara‖

b Merangkum teridentifikasi saat responden B

menjawab‖Tadi mbanya menyiapkan sebuah gelas

terus airnya dituangkan sampai muluut gelas, setelah

itu mbak member es batu. Hasilnya tidak tumpah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

132

Responden Proses Kognitif Deskripsi

2.HOTS responden B dapat membedakan

yang termasuk dalam menganalisa.

karena itu dalam keadaan mengembun tidak merubah

volume dan massanya‖

-High Order Thingking Skill (HOTS)

Menganalisis:

Membedakan teridentifikasi saat responden B bisa

membedakan antara gaya angkat dengan gaya apung

dengan menjawab ―Kalau gaya angkat itu gaya untuk

membuat perpindahan dan berhubungan antara berat

benda dan gaya benda dabn gravitasi. Gaya apung

hampir sama tapi apung dominan ke berat benda dan

berat benda di air

C

1.LOTS teridentifikasi meliputi

mengenali dan mengingat kembali yang

termasuk mengingat. Serta menafsirkan,

mengklarfikasi, merangkum, dan

membandingkan yang termasuk

memahami.

Low Order Thinking Skill (LOTS)

1. Mengingat

a. Mengenali teridentifikasi saat responden C

menjawab ―gaya apung hukum Archimedes‖

b.Mengingat kembali teridentifikasi saat respponden

C menyebutkan ―Persamaan gaya apung, Hukum

Archimedes, dan tiga posisi benda ―Mengapung,

Menggantung, Tenggelam‖

2. Memahami

a. Menafsirkan teridentifikasi saat responden C

memberikan alasan ―Tidak, karena akan mengembun

dan keadaan air akan sama‖

b. Mengklarifikasikan teridentifikasi saat responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

133

Responden Proses Kognitif Deskripsi

2.HOTS meliputi mengimplementasikan

yang termasuk dalam mengaplikasi.

Selain itu membedakan,

mengorganisasikan, dan

mengantribusikan yang termasuk

menganalisis..

C ― Ya sesuai, karena es itu adalah air. Maka saat es

meleleh volumenya akan tetap saat diisi air di gelas

dalam keadaan es utuh‖

c. Merangkum teidentifikasi saat responden C

merangkum ―Pertama satu gelas diisi es lalu dikasih

air sampai mulut gelas. Nah hasilnya es hanya

mengembun tidak ada perubahan volume‖

d. Membandingkan teridentifikasi saat responden C

menjawab ―Nah kalau besi kan benda mati jadi

volumenya kalau dimasukin ke dalam wadah isi air

maka volumenya tetap. Jadi kalau besinya diambil,

airnya akan turun.‖

-High Order Thinking Skill (HOTS)

1.Mengaplikasi

a.Mengimplementasikan teridentifikasi saat

responden C menjawab ― 35-28 = 7 N‖

2.Menganalisis

a. Membedakan teridentifikasi saat responden C bisa

membedakan antara gaya apung dan angkat terlihat

dari jawaban ―beda, gaya angkat contohnya menimba

air kalau gaya apung ya gaya yang mengapung

dipermukaan air.‖

b. Mengorganisasikan teridentifikasi saat responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

134

Responden Proses Kognitif Deskripsi

C menjawab ―Semakin berat bendanya, gaya angkat

yang diperlukan semakin besar.‖

c. Mengantribusikan teridentifikasi saat responden C

menjawab ―Enggk tumpah, tetap sama tapi berpisah

airnya di bawah olinya di atas.‖

D

Responden D hanya mengalami proses

kognitif LOTSmeliputi mengenali dan

mengingat kembali yang tercakup pada

mengingat. Selain itu, menafsirkan yang

termasuk dalam memahami

-Low Order Thinkong Skill (LOTS)

1.Mengingat

a. Mengenali teridentifikasi saat responden D

menyebutkan materi fluida statis

b. Mengingat kembali teridentfikasi saat responden D

menjawab ―Hukum archimedes dan tiga posisi benda

(Mengapung,tenggelam, melayang).‖

2. Memahami

a. Menafsirkan teidentifikasi saat responden D

menjawab ―Ya, karena tidak ada penambahan dari

benda lain‖

E

1.LOTS yang teridentifikasi mengenali

dan mengingat kembali yang tercakup

pada mengingat. Selanjutnya

menafsirkan, mencontohkan yang

tercakup pada memahami.

-Low Order Thinking Skill (LOTS)

1. Mengingat

a. Mengenali teridentifikasi saat responden E

menyebutkan materi fluida statis

b. Mengingat kembali teridentifikasi saat responden

E menjawab ―Hukum Archimedes dan tiga posisi

(Mengapung, melayang, tenggelam)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

135

Responden Proses Kognitif Deskripsi

2.HOTS yang dapat teridentifikasi

mengorganisasikan yang tercakup pada

menganalisis.

2. Memahami

a. Menafsirkan teidentifikasi saat responden E

menjawab ―Tidak, karena volume air sama saja dan

hanya ada embun dibagian luar gelas‖

b. Mencontohkan teridentifikasi saat responden E

memberikan contoh kapal selam

-High Order Thinking Skill (HOTS)

1. Menganalisis

a. Mengorganisasikan teridentifikasi saat responden

E menjawab ― Jika berat benda semakin besar maka

gaya angkat juga semakin besar.‖

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

136

Tabel 13. Resume proses kognitif responden

Kategori kognitif Proses Kognitif Responden

A B C D E

1. Mengingat

1. Mengenali √ -

√ √ √

2.Mengingat kembali √ √ √ √ √

2. Memahami

1.Menafsirkan √ -

√ √ √

2.Mencontohkan √ √ - -

3.Mengklarifikasikan √ - √ - -

4.Merangkum √ √ √ - -

5.Menyimpulkan - - - - -

6.Membandingkan √ -

√ - -

7.Menjelaskan - - - - -

3.Mengaplikasikan

1.Mengeksekusi √ - - - -

2.Mengimplementasikan √ -

√ - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

137

Kategori kognitif Proses Kognitif Responden

A B C D E

4.Menganalisis

1.Membedakan √ √ √ - -

2.Mengorganisasikan √

- √

- √

3.Mengantribusikan √ -

√ - -

5.Mengevaluasi 1.Memeriksa - - - - -

2.Mengkritik - - - - -

6.Mencipta

1.Merumuskan - - - - -

2.Merencanakan - - - - -

3.Memproduki - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

138

Implikasi dari hasil penelitian proses kognitif siswa yang muncul :

1. Anak memiliki proses berpikir secara acak, tidak berurutan dari setiap

proses kognitif menurut taxonomi Bloom.

Misalnya :

Responden B dalam Low Order Thinking Skill (LOTS) pada kategori

kognitif memahami mengalami proses kognitif mencontohkan dan

merangkum, namun responden juga bisa pada High Order Thinking Skill

(HOTS) pada kategori menganalisis pada proses kognitif membedakan.

2. Anak belajar dari pengalaman, hal tersebut dapat terlihat bahwa semua

responden A,B,C,D, dan E pada kategori kognitif mengingat semua bisa

dapat menjawab pada proses kognitif mengingat kembali.

3. Responden tidak dapat mengembangkan proses kognitifnya jika tidak ada

motivasi dalam mengerjakan soal dan keingintahuan yang lebih dalam

belajar. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil jawaban responden D serta

sikap yang ditunjukkan selama mengikuti pembelajaran. Sehingga

responden D masih dikategorikan pada Low Order Thinking Skill (LOTS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

139

Tabel 14. Resume prosedur metode demonstrasi

Responden Tahap Prosedur Proses Kognitif

Pembukaan

1.Peneliti mempersiapkan alat dan

bahan

2.Meminta perhatian kepada responden

untuk memperhatikan

A,B,C,D,E Inti

1.Peneliti mengambil gelas

2.Peneliti memasukan es batu ke dalam

gelas

3.Peneliti menuangkan air sampai pada

mulut gelas

4.Memberi pertanyaan kepada

responden ―Jika esnya mencair, air

dalam gelas tumpah atau tidak ?‖

1.Mengingat

-Mengenali :

a.Responden A menjawab materi fluida dinamis

b.Responden A,C,D dan E mengetahui peristiwa

apa yang terjadi

-Mengingat kembali:

Responden A,B,C,D,E dapat mengingat kembali

materi di sekolah dengan menjawab persamaan

gaya apung, hukum Archimedes, dan tiga posisi

benda

(mengapung, melayang, dan tenggelam)

A,B,C,E Penutup

1.Peneliti menaruh alat peraga di atas

meja

2.Peneliti mempersilahkan responden

mengerjakan soal quisioner

2. Memahami

-Menafsirkan :

Responden A,C,E dapat menafsirkan dengan

menjawab bahwa air tidak tumpah karena tidak

ada pertambahan massa.

Sedangkan responden B dan D tidak dapat

menjawab dengan baik karena fokus pada

peristiwa mengembun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

140

Responden Tahap Prosedur Proses Kognitif

-Mengklarifikasikan :

Responden A dan C dapat menjawab hasil

demonstrasi sesuai dengan pemikiran responden.

-Merangkum :

Responden A,B,C dapat merangkum dari proses

hingga hasil akhir.

-Membandingkan :

Responden A,C,E dapat membandingkan hasil

jika menggunakan benda lain

3.Mengaplikasikan

-Mengeksekusi :

Responden A dapat mengekskusi dengan

menjawab sesuai pandangannya

-Mengimplementasikan :

Responden A dan C dapat mengerjakan soal

4.Menganalisis

-Membedakan :

Responden A,B,C dapat membedakan antara

gaya angka dan gaya apung

-Mengorganisasikan :

Responden A,C,E dapat mengetahui hasil jika

diubah dengan zat cair yang lain

-Mengantribusikan:

Responden A dan C dapat menyebutkan gaya

apung dipengaruhi juga dengan massa jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

141

Implikasi dari penerapan proses demonstrasi :

1. Metode yang bisa mengembangkan proses berpikir siswa. Hal tersebut

dapat ditunjukan dari hasil penelitian bahwa dari demonstrasi yang

dilakukan proses kognitif yang muncul tidak hanya pada satu kategori

kognitif tetapi bermacam-macam.

2. Metode yang mampu digunakan untuk memperdalam konsep khususnya

pelajaran fisika. Dengan pendekatan konflik kognitif dapat memicu

kemampuan berpikir kritis siswa sehingga dapat memperdalam konsep.

Misalnya dari penelitian ini dari pertanyaan ―Apakah air tidak tumpah ?‖

responden A,C, dan E dapat menjelaskan penyebab dan hubungannya

dengan volume air.

3. Dalam menerapkan metode juga perlu interaksi dan pendekatan kepada

siswa. Dari metode demonstasi yang dilakukan responden A, B, dan E

tidak bisa memberikan contoh namun setelah proses wawancara responden

dapat menyebutkan. Selain itu interaksi juga dapat mengurangi

miskonsepsi siswa. Seperti pada responden A yang awalnya menjawab

demonstrasi berkaitan dengan materi fluida dinamis namun setelah

dikonformasi dan diberi beberapa pertanyaan lain saat wawancara

responden dapat menjawab dengan benar.

4.5 Keterbatasan

Pada penelitian ini memiliki keterbatasan dalam :

1. Waktu pelaksanaan penelitian hanya 4 JP dalam satu hari

sehingga kurang interaksi dan pendekatan kepada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

142

2. Responden yang digunakan sebagai subyek penelitian terbatas

hanya lima responden.

B. Pembahasan

Proses kognitif siswa tidak bisa kita ketahui secara langsung dan

kasat mata. Maka perlu adanya instrumen seperti soal quisioner

sebagai alat yang digunakan untuk membantu peneliti untuk

membahas dan mengungkapkan serta mengidentifikasi proses kognitif

siswa.

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi proses kognitif

yang muncul dalam pembelajaran menggunakan metode demonstrasi.

Proses kognitif dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Low Order

Thinking Skill (LOTS) dan High Order Thinking Skill (HOTS).

Tingkat berpikir menurut Taxonomi Bloom pada kemampuan LOTS

yaitu mengingat, memahami, serta menerapkan. Selanjutnya untuk

kategori HOTS yaitu menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, serta

mencipta. Dari hasil penelitian terdapat empat responden yang

memiliki kemampuan berpikir sampai pada tahap HOTS dan satu

responden yang hanya sampai pada tahap LOTS.

Perilaku kognitif dalam tingkat yang lebih tinggi atau tertinggi

adalah berpikir (Surya, 2013). Berpikir melibatkan kegiatan

memanipulasi dan mentransformasi informasi dalam memori. Kita

berpikir untuk membentuk konsep, menalar, berpikir secara kritis,

membuat keputusan, berpikir secara kreatif, dan memecahkan masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

143

(Santrock, 2009). Maka dalam proses kognitif siswa diharapkan

melakukan kegiatan berpikir tidak terbatas dan sesuai dengan

kemampuan masing-masing.

Misalnya dari penelitian ini dari soal quisioner 1.a pada proses

mengenali yang tercakup pada mengingat ―Peristiwa apa yang terjadi

?‖. Responden A dan responden C menjawab peristiwa gaya apung,

namun responden B, C dan E menjawab peristiwa mencairnya es..

Dalam proses wawancara yang pada awalnya hanya mengklarifikasi

jawaban siswa namun mampu membantu siswa dalam berpikir dan

membenarkan jawaban yang salah. Maka pada penelitian ini

wawancara sangat membantu untuk mengklarifikasi jawaban siswa

ataupun mengarahkan siswa kepada jawaban yang benar. Misalnya

yang terjadi pada responden A. Responden lupa tentang perbedaan

fluida statis dan dinamis, tapi dari proses wawancara responden bisa

menjawab dengan benar bahwa peristiwa demonstrasi merupakan

peristiwa yang terjadi sesuai pada materi fluida statis.Hal tersebut

sama terjadi pada responden B dan C namun responden tetap

menjawab dengan fluida dinamis. Peneliti sudah mengarahkan

responden dengan bertanya pengertian dinamis dan statis serta contoh

yang ada pada materi tersebut namun responden tetap pada jawaban

awal mereka. Walaupun begitu responden mengetahui bahwa hal

tersebut berkaitan dengan Hukum Archimedes. Dalam hasil ini terjadi

proses pembelajaran diluar metode demonstrasi yang terjadi ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

144

proses wawancara. Maka dalam penerapan metode demonstrasi lebih

baik jika terjadi interaksi antara siswa dengan guru. Proses berikut

termasuk Low Order Thingking Skill (LOTS) karena responden hanya

mengingat kembali materi yang sudah diterima di sekolah.

Proses berpikir tidak berurutan ditunjukkan dari Tabel 14. Resume

proses kognitif responden. Pada urutan proses kognitif menurut

taxonomi Bloom pada kategori memahami dimulai dari menafsirkan,

mencontohkan, mengklarifikasi, mreangkum, menyimpulkan,

membandingkan, dan menjelaskan. Dari tabel tersebut menunjukan

misalnya responden C dapat merangkum namun tidak dapat

menyimpulkan tetapi responden C dapat membandingkan. Hal tersebut

bisa terjadi ditunjukan dari kemampuan responden yang memang

belum bisa menyimpulkan setelah diidentifikasi dari jawaban siswa

dari soal quisioner serta wawancara. Proses berpikir yang tidak

berurutan juga dapat ditunjukkan ketika siswa dapat mencapai proses

berpikir yang lebih tinggi walaupun belum mencapai pada tahap

berpikir sebelumnya. Hasil tersebut sama dengan penelitian yang

sudah dilakukan sebelumnya oleh Timotius Vivid. 2012 dengan judul

skripsi ―Identifikasi proses kognitif siswa dalam menyelesaikan soal

fisika tentang perubahan wujud (sebuah studi kasus)”. Dari hasil

penelitian tersebut terlihat bahwa dari empat responden proses kognitif

yang teridentifikasi tidak berurutan sesuai dengan model Minnesota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

145

Kalau dalam penelitian ini proses kognitif responden tidak berurutan

sesuai tingkat taxonomi Bloom.

Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa proses kognitif bisa

diawali dari pengalaman dan pemikiran responden. Dapat ditunjukkan

dari hasil penelitian bahwa semua responden melakukan proses

kognitif mengingat kembali yang tercakup pada kategori mengingat.

Hal tersebut menunjukan bahwa ada teori atau pemahaman siswa dari

sebuah peristiwa yang pernah dialami, dilihat atau dirasakan. Pada

teori belajar konstruktivistik, belajar merupakan proses pembentukan

pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan oleh siswa. Ia harus

aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep dan

memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari, tetapi yang

paling menentukan terwujudnya gejala belajar dari dalam diri siswa

sendiri ( Jumanta, 2016).

Dari hasil penelitian ini juga ditemukan terjadi miskonsepsi siswa.

Seperti yang terjadi pada responden B yang menjawab bahwa materi

demonstrasi tersebut merupakan fluida dinamis, walaupun dalam

pertanyaan sebelumnya responden menjawab bahwa hukum yang

berkaitan adalah hukum Archimedes. Dalam proses mengklarifikasi

jawaban responden B tetap menjawab fluida dinamis. Selain itu,

responden C yang menyebutkan bahwa volume es akan tetap sama.

Hal tersebut juga terjadi pada responden D yang menyebutkan alasan

air tidak tumpah karena ada peristiwa mengembun. Yang sebenarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

146

terjadi adalah saat es membeku volume es membesar, sehingga ketika

es mencair mengisi ruang dalam gelas maka tidak tumpah. Peristiwa

mengembun tidak mempengaruhi apakan air tumpah atau tidak. Maka

dalam pembelajaran konflik kognitif sangat rentan dengan miskonsepsi

siswa. Seperti pada strategi konflik kognitif menuntut kemampuan

berpikir lebih pada saat proses pemberian konflik dalam rangka

mengubah miskonsepsi yang dimiliki. Seperti yang diungkapkan oleh

Parwati, (1998), Mengungkapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam penerapan strategi konflik kognitif yaitu: 1) bagaimana profil

pengetahuan awal siswa, 2) dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai

memperkuat stabilitas miskonsepsi siswa, dan 3) harus mampu

menggoyahkan stabilitas miskonsepsi siswa.

Jika metode demonstrasi diterapkan pada kurikulum 2013 yang

mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri maka perlu ada sebuah

pendampingan dan interaksi antara guru dengan siswa. Dari hasil

penelitian ini saat peneliti menerapkan metode demonstrasi sedangkan

siswa hanya diberikan soal quisioner dan dibiarkan begitu saja, terlihat

bahwa jawaban siswa ada yang tidak sesuai atau siswa mengalami

miskonsepsi. Ditunjukan dari responden C dan D, kedua responden

tersebut yakin dengan jawaban mereka yang menganggap bahwa

peritiwa yang terjadi merupakan materi fluida dinamis. Kedua

responden beranggapan bahwa yang bergerak adalah airnya sehingga

membentuk embun. Sedangkan embun terjadi karena ada perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

147

suhu. Maka dari itu perlu bimbingan serta interaksi dalam penerapan

metode. Namun walaupun begitu bisa menimbulkan kemampuan

berpikir kritis siswa serta penyelesaian masalah. Perlu juga proses

mengingat materi yang sudah pernah didapat digunakan sebagai

referensi berpikir. Bahwa sesungguhnya belajar dari pengalaman dan

dimaknai oleh diri sendiri akan membuat pembelajaran bemakna.

Semua responden belum dapat mencapai kategori

mengevaluasi dan mencipta. Dalam berpikir juga membutuhkan proses

yang tidak instan atau dalam waktu yang cepat maka diperlukan

pendekatan yang lebih dengan siswa agar mengetahui sebenarnya

kemampuan kognitif siswa tersebut. Responden belum dapat

memeriksa dan mengkritik, ketika memeriksa responden harus

mengetahui komponen atau unsur yang mempengaruhi sebuah

peristiwa bisa ditunjukkan dari sebuah persamaan atau dari dampak

unsur tersebut. Semua responden hanya menjawab semua saling

terkait dan belum memberikan alasan serta penjelasan yang lebih

terperinci. Selanjutnya dalam mengkritik, responden belum

menunjukan pemikiran secara kritis yang berkaitan dengan peritiwa

yang terjadi.

Dilihat dari hasil pembelajaran di sekolah responden A, D, dan

E memiliki nilai kognitif diatas 8. Namun pada responden B dan C

hanya mendapat nilai 77. Dari hasil penelitian yang memiliki

kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan responden A, B, C dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

148

E maka metode demonstrasi dengan pembelajaran berbasis masalah

bisa digunakan untuk kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Selain

itu, motivasi siswa mempengaruhi hasil kerja responden.

Pada tahun 1953, David C.M. McClelland dan teman-temannya

menerbitkan buku yang berjudul The AchievementMotive. Menurut

buku ini, ada beberapa orang yang berambisi dan bekerja keras untuk

mecapai sukses. Beberapa orang ahli menginterpretasikan bahwa

ambisi dalam situasi yang wajar dapat dihubungkan dengan bertujuan

mencapai prestasi. Sebaliknya, ada juga beberapa orang yang tidak

berambisi untuk mencapai sukses dan bekerja semampunya. Sebagai

mana siswa yang mulai belajar di kelas, mereka membawa sikap dan

kebutuhan-kebutuuhan. Keduanya, sikap dan kebutuhan

mempengaruhi motivasi dan partisipasi di dalamya. (Esti, Sri.W.D.

2006) Dalam hal ini maka bisa dikatakan saat mengikuti penelitian ini

responden D kurang motivasi belajar karena hasil penelitian tidak

mempengaruhi prestasi akademik di sekolah dan sikap responden

terlihat ketika observasi di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

149

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian ini proses kognitif yang teridentifikasi dalam

metode demonstrasi yaitu LOTS meliputi mengenali dan

mengingat kembali yang tercakup dalam mengingat, serta

menafsirkan, mencontohkan, mengklarifikasi, merangkum,

membandingkan yang tercakup dalam kategori kognitif

memahami. Sedangkan proses kognitif yang belum terjadi yaitu

menyimpulkan dan menjelaskan. Selain itu, kategori HOTS juga

dapat teridentifikasi yaitu mengeksekusi dan mengimplementasikan

yang tercakup dalam mengaplikasikan. Membedakan,

mengorganisasikan, dan mengantribusikan yang tercakup dalam

menganalisis. Proses kognitif yang belum terjadi yaitu memeriksa

dan mengkritik yang tercakup dalam mengevaluasi serta

merumuskan, merencanakan, dan memproduksi yang tercakup

dalam mencipta.

2. Proses kognitif terjadi dalam penerapan metode demonstrasi.

Proses kognitif teridentifikasi ketika peneliti melakukan

demonstrasi dan saat responden mengerjakan soal quisioner. Hal

tersebut juga perlu adanya pendampingan serta interaksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

150

B. Saran

Saran yang dapat diberikan peneliti dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagi guru, dalam menggunakan demonstrasi perlu ada interaksi serta

pendampingan agar siswa tidak mengalami miskonsepsi. Selain itu

menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan proses berpikir

siswa melalui pendekatan konflik kognitif.

2. Bagi pembaca yang ingin mengembangkan penelitian ini atau

melakukan penelitian lebih lanjut :

a. Diharapkan bisa bertemu lebih lama dengan responden untuk

mengenal dan bisa melakukan wawancara yang lebih mendalam.

Dalam pengambilan data tidak hanya 4 JP (jam pelajaran).

b. Dalam mempersiapkan dan menyediakan alat serta bahan lebih

diperhatikan agar siswa bisa mencoba dan membuktikan konsep

atau dasar pemikirannya secara langsung.

c. Dalam proses wawancara lebih baik direkam video untuk

mengingat kembali serta membantu dalam analisa jika ada sesuatu

hal yang mempengaruhi proses kognitif siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

151

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin W, dan Krathwohl, David.R. 2010. Kerangka Landasan

Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (Eds.). (2001). A taxonomy for

learning, teaching, and assessing: A revision of Bloom’s Taxonomy of

Educational Objectives (Complete ed.). New York: Longman

Afrizal. 2015. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung

Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu.

Ed.1,Cet.2. Jakarta: Rajawali Pers.

Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran

Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.

Basrowi, Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka

Cipta.

Berg, L., Bruce, 2009, Qualitative Research Methods for the Social

Sciences, Boston, Allyn&Bacon.

Bloom, Benjamin S. Taxonomy of Educational Objectives (1956).

Published by Allyn and Bacon, Boston, MA. Copyright © 1984 by

Pearson Education

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

152

Boeree, George. 2010. Metode Pembelajaran & Pengajaran: Kritik dan

Sugesti terhadap Dunia Pendidikan, Pembelajaran, dan Kecerdasan.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Brookhart, Susan.M. 2010. How to assess high order thinking skills in

your classroom. Alexandria: ASCD

Bungin, Burhan. 2001. Metode Penelitian Kualitatiif. Aktualisasi

Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta:Rahawali

Press.

Denzin, N. K., & Lincoln. Y. S. (Eds.). 1998. Handbook of Qualitative

Research. London: Sage Publications.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 1996. Strategi Belajar

Mengajar. Jakarta: Gramedia.

Esri, Sri., W.D. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo.

Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan

Praktik;Editor: Suryani. Ed.1,Cet.2. Jakarta: Bumi Aksara.

Giancoli, D.C. 2001. FISIKA. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

Hamdayama, Jumanta. 2016. METODOLOGI PENGAJARAN. Ed,

Suryani. Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

153

Kartono, K. 1980. Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung:

Penerbit Alumni.

Kanginan, Marthen. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit

Erlangga

Lincoln, Y. S., & Guba, G.W. 1985. Naturalistic Inquiry. London :Sage

Publications.

Maulana, P. 2004. Usaha Mengurangi Terjadinya Miskonsepsi Fisika

Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Konflik Kognitif. Jurnal

Pendidikan Fisika Indonesia 6(2010) hlm.98.103, Juli 2010

McDavitt, D. S. (1993). Teaching for understanding: Attaining higher

order learning and increased achievement through experiential

instruction. (ERIC Document Reproduction Service No. ED 374 093)

Miles, M.B., dan Huberman, A. M. Tanpa tahun. Analisis Data Kualitatif

Buku Sumber tentang Moteode-Metode Baru. Terjemahan oleh Tjetjep

Rohendi Rohidi. 1992. Jakarta:UI Press.

Nitko, A. J., & Brookhart, S. M. (2007). Educational assessment of

students(5th ed.). Upper Saddle River, NJ: Pearson Education

Norris, S. P., & Ennis, R. H. (1989). Evaluating critical thinking. Pacific

Grove, CA: Critical Thinking Press & Software

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

154

Nur, M. 2002. Buku Panduan Keterampilan Proses dan Hakikat Sains.

Surabaya: University Press

Parwati, N. N. 1998. Pembelajaran persamaan linear satu variabel dengan

implementasi strategi konflik kognitif pada siswa kelas I SLTP

laboratorium stkip singaraja. Tesis IKIP Malang.

Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan

Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. PT. Rajagrafindo Persada

Santrock, John.W. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba

Humanika.

Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik &

Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Syah. Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.

Ed : Anang Solihin Wardan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syaodih, Nana. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandnung:

Remaja Rosdakatya.

Timotius Vivid Nugroho. 2016. Identifikasi Proses Kognitif Siswa dalam

Menyelesaikan Soal Fisika tentang Perubahan Wujud (Sebuah Studi

Kasus). Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidika

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: IDENTIFIKASI PROSES KOGNITIF SISWA SMA KELAS XI … · mengerjakan soal quisioner, ... diperoleh dari jawaban observasi, ... selaku guru fisika kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan

155

Winkel. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

-2005. Model-model Pengajaran Dalam Pembelajaran Sains. Jakarta.

Depdikbud. Dirjendikdasmen Direktorat PLP.

(http://www.cala.fsu.edu/files/higher_order_thinking_skills.pdf ) diakses

tanggal 15 Maret 2017 pukul 13.00 WIB

http://www.indonesiapisacenter.com/2013/12/hasil-pisa-2012.html

diakses tanggal 20 Februari 2017 pukul 16.00 WIB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI