Modul Pai Sma Kelas Xi

download Modul Pai Sma Kelas Xi

of 55

Transcript of Modul Pai Sma Kelas Xi

MODUL PAI SMA KELAS XI

PERINTAH AL-QURAN TENTANG PEDULI KAUM LEMAHA.Al Quran surat Al-Isra ayat 26-27. 1.Bacaan lihat Al-Qur.an dan terjemahannya

Artinya : (26) Dan Berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang ada dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghamburkan (hartamu) dengan boros. (27) Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudaranya setan dan sesungguhnya setan itu sangat ingkar kepada tuhannya. (QS Al Isra : 26-27 2.. Isi Kandungan Pada ayat 26, dijelaskan bahwa selain berbakti, berkhidmat dan menampakkan kasih sayang, cinta, dan rahmat kepada kedua orang tua, kita pun hendaknya memberi bantuan kepada keluarga yang dekat karena mereka yang paling utama dan berhak untuk ditolong. Mereka patut mendapat bantuan hidup di tengah keluarga terdekat yang mampu karena pertalian darah. Mereka pasti ada yang hidup lebih berkecukupan dan ada yang kekurangan sehingga kita sebagai keluarga harus saling membantu. Allah memerintahkan manusia untuk berbakti dan berbuat baik tidak hanya kepada orang tua saja, namun masih harus berbakti kepada tiga golongan yang lain, yaitu: 1. kepada kaum kerabat 2. kepada orang miskin 3. kepada orang terlantar dalam perjalanan. Pada ayat 27, Allah mengingatkan bahwa betapa buruknya sifat orang yang boros. Mereka dikatakan sebagai saudaranya setan. Orang yang boros bermakna orang yang membelanjakan hartanya dalam perkara yang tidak mengandung manfaat berarti. Ada sebuah hadis yang terkait dengan perbuatan mubazir (boros) ini, yakni yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar. Dia berkata bahwa rasulullah telah melintas di tempat Saad sedang mengambil wudu, kemudian rasulullah menegur Saad karena begitu boros. Lalu Saad menanyakan apakah di dlam wudu juga terdapat boros (mubazir) B.Al Quran Surat Al Baqoroh ayat 177. 1. Bacaan lihat Al-Quran dan terjemahannya.

2. Artinya:Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orangorang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Al-Baqoroh:177)

2.Isi Kandungannyaa. Tentang Kiblat dan Keimanan Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Qatadah menerangkan tentang kaum Yahudi yang menganggap bahwa yang baik itu shalat menghadap ke barat, sedang kaum Nashara mengarah ke timur, sehingga turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 177). (Diriwayatkan oleh Abdur-razzaq dari Mamar, yang bersumber dari Qatadah. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Abil Aliyah.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (S. 2: 177) sehubungan dengan pertanyaan seorang laki-laki yang ditujukan kepada Rasulullah SAW tentang al-Bir (kebaikan). Setelah turun ayat tersebut di atas (S. 2. 177) Rasulullah SAW memanggil kembali orang itu, dan dibacakannya ayat tersebut kepada orang tadi. Peristiwa itu terjadi sebelum diwajibkan shalat fardhu. Pada waktu itu apabila seseorang telah mengucapkan Asyhadu alla ilaha illalah, wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu wa rasuluh, kemudian meninggal di saat ia tetap iman, harapan besar ia mendapat kebaikan. Akan tetapi kaum Yahudi menganggap yang baik itu ialah apabila shalat mengarah ke barat, sedang kaum Nashara mengarah ke timur. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Mundzir yang bersumber dari Qatadah.) Orang yahudi menganggap bahwa kiblat( tempat menghadap) itu ke barat sedangkan orang Nashrani menganggap kiblat( tempat menghadap) itu ke Timur. Maka Allah memberikan bimbingan bahwa menghadap kiblat adalah kepada apa diperintahkan oleh Allah, Maka tatkala Allah perintah menghadap Baitul maqdis ( Palestina) itulah kebajikan tetapi tatkala Allah perintahkan kiblat ke Masjidil Haram dan itu pulalah kebajikan karena kesana Allah perintahkan. Itulah yang dimaksud bahwa kebajikan itu berdasarkan Iman yang kepada Allah,

Iman kepada Hari Akhir, Iman kepada kepada kitab-kitab Allah dan Iman kepada Para Nabinabi. b. Kepedulian social Kita diperintahkan oleh Allah untuk menyisihkan harta yang kita cintai itu, untuk diberikan kepada kaum kirabat, dan kepada para yatim piatu, dan orang-orang yang miskin dan orangorang yang membutuhkan lainnya. c. Berbuat yang terpuji. Ayat itu menjelaskan kepada kita supaya kita sabar, menepati janji, berlaku adil, berbuat baik dan sebagainya. Kebahagiaan itu adalah bila kita melaksanakan yang diridoi oleh yang maha pencipta.

KEIMANAN KEPADA RASUL ALLAHAllah adalah zat Maha Pencipta semua makhluk, baik yang tampak maupun yang gaib. Di antara makhluk yang tampak dan yang paling baik bentuk susunan tubuhnya adalah manusia. Adapun manusia pertama yang diciptakan Allah adalah Nabi Adam. a.s sebagai manusia nabi Adam diciptakan Allah tanpa Ayah dan Ibu. Kemudian Allah . Kemudian Allah menciptakan siti Hawa dari tulang rusuk nabi Adam a.s sebagai isterinya. Dari keduanya Allah menurunkan manusia, yang lama kelamaan manusia itu menjadi banyak dan bertebaran di muka bumi, hingga akhirnya terciptalah berbagai macam bangsa. Allah. Allah mengutus nabi dan rasul untuk setiap bangsa atau umat manusia. Rasul adalah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu oleh Allah dan diwajibkan menyampaikan wahyu tersebut kepada Umatnya, Sedangkan pengertian Nabi adalah manusia pilihan Allah diberi wahyu dan tidak diwajibkan menyampaikan kepada umatnya. Setiap Rasul adalah nabi tetapi tidaklah semua nabi itu rasul. Allah mengutus sepanjang masa mulai nabi Adam A.s sampai Nabi Muhammad SAW merupakan benang merah risalah yang tidak pernah terputus. Adapun pengertian beriman kepada Rasul ialah percaya bahwa Allah telah memilih diantara anak dan cucu nabi Adam a.s, diutus untuk membimbing umatnya kejalan yang benar agar mereka hidup bahagia baik didunia maupun di akhirat kelak. Firman Allah: Surat Mukmin ayat 78: lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. ( Al-Mukmin ayat 78) Jadi sebelum Nabi Muhammad SAW, Allam telah mengutus beberapa rasul. Sebagian dari rasul tersebut telah diceritakan kepada Nabi Muhammad SAW, dan sebagian lagi tidak diceritakankepadanya. Para nabi dan rasul yang tercantum nama atau kisah mereka dalam alQuran ada 25 orang , yaitu Adam, Idris, Nuh, Hud, Saleh, Ibrahim, luth, Ismail, Ishak, Yaqub, Yusuf, Ayyub, Syuaib, Harun, Musa, Ilyasa, Zulkifli, Daud, Sulaeman, Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, dan Muhammad SAW. Adapun lima diantara mereka mendapat gelar Ulul Azmi Atinya yang mempunyai ketabahan yang luar biasa dalam menjalankan tugas suci mereka, yaitu Nabi Nuh a.s, Ibrahim a.s, Musa a.s, Isa.a.s, dan Nabi Muhammad SAW. Kemudian para rasul itu diberi mukjizat oleh Allah. Mukjizat adalah keadaan yang luar biasa yang terjadi dari seorang rasul untuk memperkuat atas kedatangan dan pengakuan mereka sebagai rasul , juga untuk melemahkan atau mengalahkan tantangan para musuhnya. Misalnya, tongkat Nabi Musa dapat jadi ular, Nabi Ibrahim tidak terbakar oleh api, Nabi Isa dapat menghidupkan orang yang telah meninggal dunia. Adapun Nabi Muhammad SAW, antara lain Isra dan Miraj dan yang paling besar adalah kitab suci Al-Quran.

B. Tanda Tanda Beriman kepada Rasul Allah. 1. Menjadikan Rasul sebagai suri Teladan. Setiap Rasul adalah sebagai suri teladan hidup bagi umatnya. Baik itu masalah ibadahnya maupun dalam masalah muamalah, baik) tingkah laku maupun tutur katanya adalah baik dan benar sesuai dengan perintah Allah SWT. Semua rasul itu selalu terjaga dari kesalahan dan kelupaan( masum). Firman Allah : lihat Al-qur,an on line di gogle artinya:Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam ( Q.S. Al-Anbiya: 107) Jadi, Allah mengutus para rasul itu adalah sebagai rahmat bagi semesta alam. Maka rasul cermin , panutan dan suri teladan bagi manusia sehingga akan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat nanti. Untuk mencapai yang memuaskan dalam melaksakan tugas sucinya, para rasul mempunyai akhlak yang mulia dan sifat-sifat yang istimewa. Sifat-sifat tersebut dapat disimpulkan menjadi empat sifat wajib bagi rasul dan empat sifat mustashil.

1. Mempercayai kebenaran ajaran yang dibawa Para Rasul. Sebagai orang beragama Islam dan orang yang beriman kepada rasul Allah SWT. Kita wajib percaya bahwa ajaran yang dibawa para nabi dan rasul itu adalah benar. Ajaran tersebut benar-benar wahyu dari Allah SWT. Firman Allah: lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya: Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku. (Al-Anbiya ayat: 25) Mulai Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW.Dan diterangkan diatas bahwa semua rasul itu mengajak umatnya menyembah hanya kepada Allah yang Maha Esa saja. Jadi jelaslah kita tidak boleh ragu dengan ayat-ayat tersebut diatas. Oleh karena itu, kita wajib percaya akan kebenaran ajaran yang dibawa para rasul. Berdasarkan keterangan-keterangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kita harus meyakini kebenaran rasul tersebut. 1. Tidak Membedakan Para Rasul Para rasul sama dan Islam tidak membedakan antara para rasul tersebut. Mereka juga membawa pokok ajaran yang sama, yaitu ajaran tauhid. Sedangkan perbedaan syariat yang mereka ajarkan disebabkan perbedaan tempat dan wakktu sehingga memerlukan pula perbedaan peraturan. Orang Islam wajib beriman kepada semua rasul Allah tanpa kecuali. Semua rasul itu sama, yaitu orang yang diberi wahyu oleh Allah dan wajib menyampaikan kepada umatnya. Mereka membimbing umatnya untuk mencapai kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat. Firman Allah: lihat Al-qur,an on line di gogle

Artinya:. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya, dan mereka mengatakan: Kami dengar dan kami taat. (Mereka berdoa): Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali. ( Q.S.AlBaqoroh : 285) Para Rasul itu wajib menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada umatnya, serta membimbingnya ke jalan yang lurus dan benar sehingga tercapailah hidup bahagia didunia dan di akhirat. Adapun nabi dan rasul yang tercantum dalam kitab Al-Quran ada 25 rasul sudah kita jelaskan diatas. Islam tidak membedakan rasul-rasul, kita wajib beriman kepada semua rasul, mulai rasul pertama dari Nabi Adam a.s sampai rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. C. Prilaku Yang Dituntunkan Para Rasul. 1. Berlaku Jujur dan benar. Setiap Rasul mempungnyai sifat shiddiq artinya benar dalam perkataan amupun dalam perbuatan .Dan semua apa disampaikan rasul itu adalah benar-benar dari Allah, mereka mengajak manusia ke jalan yang benar yang diridhai oleh Allah SWT. Mustahil seorang rasul kidzib atau pembohong, sebab apa yang disampaikannya selalu benar dan dapat dipercaya karena sumbernya dari Allah SWT. Maka Beriman kepada Rasul Allah kita harus berlaku jujur dan benar sesuai dengan tuntunan rasul yang di wariskan kepada kita. 1. Tanggungjawab Mengemban Amanah Rasul wajib memiliki sipat amanah artinya dapat dipercaya , mereka menjadi kepercayaan Allah untuk mengajarkan agama Allah kepada umat. Rasul mengemban etanggung jawab yang diamanahkan Allah kepadanya sampai-sampai menderita yang tiada tara. Nabi Yusuf pernah dipenjara karena tidak mau berbuat maksiat dengan isteri majikannya siti Julaeha, Nabi Ayyub menderita penyakit cacar yang berat disebabkan permintaan iblis terkutuk kepada Allah, dalam imannya Nabi Ayyub, Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Namruz dan lain sebagainya. Mengikuti rasul Allah harus siap untuk mengemban tanggungjawab yang berarti berani menanggung resiko. 1. Berlaku cerdas dan Bijaksana (Fathonah) Sifat Rasul Allah adalah fathonah atau cerdas. Setiap rasul mempunyai kecerdasan yang tinggi, berbeda dengan manusia biasa. Dalam hal ini, mustahil seorang rasul Allah mempunyai baladah artinya bodoh. Sikap dalam mengimani rasul Allah tidak cukup dengan menghafal nama-nama dan sifatsifat mereka. Lebih dari itu kita harus mengikuti, patuh dan taat menjalankan apa yang diperintahkan dan meningglkan apa yang dilarangnya. Dalam Al-Quan Allah berfirman: lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya: Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam

perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya (Q.S. Al-Hasyar :7)

D. EvaluasiBerilah Tanda silang(X) pada salah satu huruf a, b,c,d atau e bagi jawaban tepat! 1. Kesesuaian antara ucapan, perbuatan keadaan jiwa seseorang disebut. a. shiddiq b. amanah c. tablig d. fathonah e. namimah 2. Penuh tanggungjawab dalam pemgemban tugas dan mau menerima resiko disebut. a. shiddiq b. amanah c. tablig d. fathonah e. namimah 3. Cerdas dan Bijaksana arti dari. a. shiddiq b. amanah c. tablig d. fathonah e. namimah 4. Sifat rasul yang artinya menyampaikan wahyu kepada umat adalah a. shiddiq b. amanah c. tablig d. fathonah e. namimah 5. Nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi ialah a. Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad

b. Nuh, Ibrahim, Musa, Yusuf, Idris c. .Nuh, Ibrahim, Yusuf, Muhammad. Isa d. Ibrahim, Nuh, Muhammad, Isa, Adam e. Muhammad, Isa, Musa, Ibrahim, Idris 6. Nabi yang di berikan kitap Injil oleh Allah adalah . a. Musa as b. Isa as c. Daud as d. Muhammad saw e. Zakaria as 7. Nabi yang menerima kitab Taurat adalah . a. Musa as b. Isa as c. Daud as d. Muhammad saw e. Zakaria as 8. Nabi yang meneriman zabur. a. Musa as b. Isa as c. Daud as d. Muhammad saw e. Zakaria 9. Nabi yang masa kecilnya dibuang dalam sumur oleh kakaknya a. Musa as b. Isa as c. Yusuf as d. Muhammad saw e. Zakaria as 10. Nabi yang pernah dalam perut ikan beberapa hari tidak meninggal dunia. a. Musa as b. Isa as c. Yusuf as d. Muhammad saw e. Zakaria as 11. Rasul itu terpelihara dari perbuatan dosa. Terpelihara itu disebut

a. maqbul b. masyhud c. muhsin d. mukhlis e. maksum 12. Orang yang tidak percaya kepada rukun iman, maka orang tersebut disebut . a. mukmin naqis b. mukmin kamil c. kafir d. muhsin e. fasiq 13. Arti rasul menurut bahasa ialah a. surat b. wakil Allah c. orang suci d. risalah e. utusan 14. Para rasul ulul azmi sebagai berikut, kecuali a. Ibrahim as b. Ismail as c. Musa as d. Muhamad saw e. Isa. as 15. Ulul Azmi maksudnya bahwa para rasul memiliki .. a. segudang ilmu b. kecerdasan c. kebijaksanaan d. keuletan dan kesabaran e. diberi mukjizat 16. Para rasul dan nabi diberi mukjizat, mukjizat artinya a. kesaktian b. kecerdasan c. kehebatan d. keluarbisaan e. kehormatan 17. Salah satu cara beriman kepada rasul yaitu mengikuti jejaknya dimaksud ialah a. fikih b. akhlak

c. ibadah d. hadist e. tauhid 18. Islam memandang nabi Isa itu sebagai. a. anak Tuhan b. Tuhan Umat Kristen c. bukan utusan Allah d. Orang yang tidak dikenal e. hamba Allah dan rasulNya 19. Rasulullah disebut ummi artinya ialah a. tidak dapat menulis b. tidak dapat membaca c. suka menyembunyikan d. tidak dapat mendengar e. suka menghafal Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat!. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Terangkan pengertian beriman kepada rasul! Apakah arti ulul azmi? Sebutkanlah nabi yang mendapat gelar ulul azmi! Sebutkanlah mukjizat Nabi Ibrahim! Sebutkanlah mukjizat Nabi Musa tatkala dihadang Raja Firaun! Tuliskan ayat 43 surat an-Nahl dan sebutkan maknanya! Apakah tugas utama para rasul itu ? Sebutkanlah empat sifat wajib para rasul! Sebutkanlah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Isa dan Nabi Muhammad SAW! 9. Jelaskanlah tentang keteladanan Nabi Muhammad saw! 10. Jelaskan pengertian amanah! Dan bagaimana cara penerapan dalam kehidupan!

TOBAT DAN RAJAahukah kamu bahwa manusia menjalani beberapa proses perjalanan kehidupan. Perjalanan pertamanya adalah kelahiran, kedua adalah kematian, berikutnya dibangkitkan untuk hidup kembali, dan kemudian sesudahnya adalah perhitungan amal (hisab). Kelak ada manusia yang beruntung dan tempat kembalinya adalah syurga, tetapi ada pula manusai yang merugi sehingga tempatnya adalah neraka. Mereka yang beriman dan beramal shalehlah yang mendapatkan jaminan kebahagiaan kehidupan diakhirat kelak. Dalam menjalani kehidupan, seseorang tentu harus mempersiapkanbekal untuk hari kemudian. Bekalnya adalah iman, ilmu dan amal shaleh. Keimanan yang disertai amal shaleh akan membawa keselamatan dan kesejahteraan, baik di dunia maupun diakhirat. Apalagi jika ditambah dengan perilaku terpuji seperti berotbat, raja (menunjukkan sikap menghara keridhaan Allah), optimis, dinamis, mampu berfikir kritis, dan mampu mengendalikan diri. Bab ini secara khusus akan membahas sifat-sifat terpuji tersebut. A. Bertobat lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Sesungguhnya Allah itu menyukai orang-orang yang tobat kepada-Nya dan dia menyukai orang-orang yang membersihkan diri. (QS Al Baqarah : 222) Tobat adalah proses menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan berupaya sekuat hati untuk tidak melakukannya kembali atau permohonan ampun kepada Allah SWT atas kesalahan (kekhilafan) dan atas perbuatan dosa yang telah dilakukannya (keterangan selanjutnya lihat QS An Nur ; 31, Ali Imran : 90, An Nisa : 110, Al Maidah : 34 dan At Tahrim : Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : Sesungguhnya Allah menerimatobat hambanya selagi ia belum tercungak-cungak hendak mati (nyawanya berbalik-balik dikerongkongan). (HR Ahmad) 1. Kesalahan atau kekhilafan yang dilakukan terhadap orang lain, diantaranya seperti hal-hal berikut. 1. Tidak memuliakan anak yatim piatu, tidak menganjurkan dan memberi makan orang miskin, memakan harta dengan mencampuradukkan yang hak dengan yang bathil dan mencintai harta yang berlebihan (lihat QS Al Fajr: 15-20) 2. Bakhil, merasa tidak cukup dan mendustakan pahala yang baik (lihat QS Al Lail : 1-13) 3. Mengumpat, mencela, prasangka dan olok-olok (lihat QS Al humazah : 1, dan Al Hujurat : 11-13) 4. Tidak melaksanakan rukun Islam, terutama mendirikan salat 2. Ada beberapa kriteria orang yang bertaubat. 1. Orang yang bertaubat sesudah melakukan kesalahan. Orang ini diampuni dosanya. lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya :Selain orang-orang yang tobat sesudah berbuat kesalahan dan mengadakan perbaikan, sesungguhnya Allah maha pengampun dan maha penyayang. (QS Ali Imran : 89)

1. Tobat seseorang ketika hampir mati atau sekarat. Tobat semacam ini sudah tidak dapat diterima lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal dan setelah kepada seorang diantara mereka, (barulah) ia mengatakan : Sesungguhnya saya bertobat sekarang. Dan tidak pula (diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah kami sediakan siksaan yang pedih. (QS An Nisa : 18 1. Tobat nasuha atau tobat yang sebenar-benarnya. Tobat nasuha adalah tobat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh atau semurni-murninya. Tobat semacam inilah yang dinilai paling tinggi (lihat Al Quran aurah At Tahrim : Tobat nasuha dapat dilakukan degan prose sebagai berikut. 1) Segera mohon ampun dan meminta tolong hanya kepada Allah (QS An Nahl : 53) 2) Meminta perlindungan dari perbuatan setan atau iblisdan ari kejahatan makhluk lainnya. (QS An Nas : 1-6, Al Falaq : 1-5, dan An Nahl : 98) 3) Bersegera berbuat baik atau mengadakan perbaikan, dengan sungguh-sungguh, sesuai keadaan, tidak melampaui batas, dan hasilnya tidak boleh diminta segera (QS Al Araf : 35, Hud : 112, Al Isra : 17-19, Al Anbiya : 90&37, Az Zumar : 39) serta sadar karena tidak semua keinginan dapat dicapai. (QS An Najm : 24-25) 4) Menggunakan akal dengan sebaik-baiknya agar tak dimurkai Allah (QS Yunus : 100) dan menggunakan pengetahuan tanpa mengikuti nafsu yang buruk (QS Hud : 46 dan Ar Rum : 29) serta selalu membaca ayat-ayat alam semesta Al Quran (QS Ali Imran : 190-191), mendengarkan perkataan lalu memilih yang terbaik (QS Az Zumar : 18), dan bertanya kepada yang berpengetahuan jika tidak tahu (QS An Nahl : 43) 5) Bersabar (QS Al Baqarah : 155-157) karena kalau tidak sabar orang beriman dan bertakwa tidak akan mendapat pahala (QS Al Qasas : 30) 6) Melakukan salat untuk mencegah perbuatan keji dan munkar (QS Al Ankabut : 45) dan bertebaran di muka bumi setelah selesai salat untuk mencari karunia Allah dengan selalu mengingatnya agar beruntung (QS Al Jumuah : 9-10) 7) Terus menerus berbuat baik agar terus menerus diberi hikmah (QS Yusuf : 22, Al Qasas : 4, Al Furqan : 69-71, At Taubah : 11 dan Al mukmin : 7) Untuk bisa dinyatakan sebagai tobat nasuha, seseorang harus memenuhi tiga syarat sebagai berikut. 1) Harus menghentikan perbuatan dosanya 2) Harus menyesalai perbuatannya

3) Niat bersungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi. Dan mengganti dengan perbuatan yang baik, dan apabila ada hubungan dengan hak-hak orang lain, maka ia harus meminta maaf dan mengembalikan hak pada orang tersebut B. Mengharap Keridhaan Allah Jalan yang hak dalam menggapai ridha Allah melalui orang tua adalah birul walidain. Birul walidain atau berbakti kepada kedua orang tuamerupakan salah satu masalah yang penting dalam Islam. Di dalam Al Quran, setelah memerintahklan manusia untuk bertauhid kepadanya Allah SWT memerintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tua. Dalam surah Al Isra : 23-24 Allah berfirman lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : (23) Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu dan bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam peliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia. (24) Dan hendaklah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : Wahai tuhanku, kasihilah mereka berdua sebagai mana mereka berdua telah mendidik aku sewaktu kecil. (QS Al Isra : 23-24) Keutamaan berbakti kepada orang tua dan pahalanya apabila kita melaksanakannya. 1. Berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama. Hadis nabi Muhammad SAW dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud, Aku bertanya kepada Nabi SAW tenatang amal yang paling utama dan dicintai Allah. Nabi SAW menjawab, pertama salat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan salat diawal waktunya), kedua berbakti kepada orang tua, dan ketiga jihad di jalan Allah. (HR Bukhari dan Muslim) Dengan demikian jika ingin berbuat kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama diantaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada orang tua) 2. Rida Allah tergantung keridhaan orang tua. Ini tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh bukhari dari Abadul Mufrad, Ibnu hibban, Ahkim dan At Tarmidzi 3. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu melalui cara beramal saleh. Ini menunjukkan bahwa melalui berbakti kepada orang tua yang pernah kita lakukan, dapat menghilangkan kesulitan. Banyak sekali kesulitan yang dialami seseorang karena berbuat durhakakepada kedua orang tua. Bagaimana beratnya orang tua kita yang telah bersusah payah megurus anak-anaknya. Walaupun si anak sudah bekerja sehari semalam atau hendak membalas dengan perbuatan apapun tidak akan pernah terbayar dengan jasa orang tua kita mengurs kita sewaktu kecil. 4. Dengan bersilaturahmi kepada orang tua, seseorang akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur sebagaimana dalam hadis dinyatakan. Artinya : Barang siapa yang suka diluaskan rezeki dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi. (HR Bukhari)

Ketika bersilaturahmi, kita harus mendahulukan silaturahmi kepada orang tua sebelum kepada yang lain. Banyak diantara kita yang sering bersilaturahmi kepada temantemannya, tapi jarang atau bahkan tidak pernah bersilaturahmi kepada orang tuanya sendiri. Sesulit apapun keadaannya, kita harus tetap berusaha untuk bersilaturahmi kepada orang tua 5. Balasan berbakti kepada orang tua yaitu akan dimasukkan ke surga oleh Allah SWT. Selain itu, jika seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya, Allah akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka. Sebaliknya, dosa-dosa yang Allah segerakan azabnya didunia diantaranya adalah akibat berbuat zalim dan durhaka kepada orang tua. (lihat QS Al Ankabut : 8, Maryam :12-15&30-34, Ibrahim : 40-41, Asy Syuara ; 87-88, dan An Nahl : 19) Bentuk bentuk berbakti kepada orang tua, antara lain dapat dilakukan melalui cara berikut ini 1. Berakhlak baik kepada keduanya. Di dalam hadis nabi SAW disebutkan bahwa memberi kebahagiaan kepada seorang mukmintermasuk sedekah, lebih utama lagi jka kegembiraan tersebut diberikan kepada kedua orang tua kita 2. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut atau berbicara dengan perkataan yang mulia kepada orang tua 3. Tawaduk (rendah hati) atau tidak boleh bersikap sombong karena sewaktu lahir kita berada dalam keadaan hina dan membutuhkan pertolongan orang tua kita 4. Memberi infak atau sedekah kepada kedua orang tua 5. mendoakan kedua orang tua sebagaimana ayat rabbirhamhuma kama rabbayani shagira. (Wahai Rabb-ku, kasihilah kedua orang tuaku, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil). Seandainya orang tua belum mengikuti ajaran Islam dengan benar atau berbuat syirik atau bidah, kita tetap harus berlaku lemah lembut kepada mereka, meskipun dengan tidak mengikuti jalan mereka. Apabila kedua orang tua telah meninggal, yang harus kita lakukan adalah memohon ampun untuk mereka kepada Allah SWT dan minta ampun dengan taubat nasuha bila kita pernah berbuat durhaka kepada keduanya diwaktu mereka masih hidup, kemudian membayar hutanghutangnya, selanjutnya melaksanakan wasiat yang sesuai dengan syariat dan menyambung silaturahmi kepada teman atau kerabat mereka. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa berbakti kepada kedua orang tua yang berusia lanjut adlah kesempatan yang paling baik untuk mendapatkan pahala dari Allah, mempermudah rezeki dan menjadi jembatan menuju surga. Oleh karena itu, sungguh rugi jika seorang anak menyia-nyiakan kesempatan yang paling berharga ini dengan mengabaikan orang tuanya sehingga menyebabkan dia tidak masuk surga. C. Perilaku Optimis Setiap manusai akan selalu diuji keimana dan kepribadiannya. Dengan segal keurangan dan kelebihan dirinya, manusia senantias menghadapi peluang dan tantangan. Tidak jarang kegagalan dijumpai dalam usaha keras yang telah dilakukan sepanjang hidupnya. Bila peluang dan kesempatan telah tersedia, kemudian ditambah dengan modal, potensi, kekuatan atau kelebihan dirinya, seringkali menimbulkan rasa optimis. Sebaliknya, apabila kemampuan yang dimiliki kurang memadai, biasanya seorang mudah merasa pesimis.

Optimis merupakan keyakinan diri dan salah satu sifat baik yang dianjurkan dalam Islam. Dengan sikap optimis, seseorang akan bersemangat dalam menjalani kehidupan, baik demi kehidupan di duni maupun dalam menghadapi kehidupan akhirat kelak. Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat: lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Janganlah kamu bersifat lemah, dan janganlah pula kamu bersedi hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS Ali Imran : 139) Sikap optimis merupakan sikap yang harus dimiliki oleh stiap manusia, khusunya seorang muslim. Karena dengan optimis, seorang muslim akan selalu berusah semaksimal mungkin mencapai cita-citanya dengan penuh keikhlasan karena Allah tanpa sedikitpun rasa takut dan khawatir akan mengalami kegagalan. Hadis nabi Muhammad menyatakan.yang artinya : Dari abu hurairah ia berkata, telah bersabda rasulullah SAW, mukmin yang kuat akan lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, tetapi di tiap-tiap (seorang mukmin) itu ada kebaikan, beringinlah (optimis) kepada apa-apa yang memberi manfaat. (HR Bukhari) Dari ayat dan hadis tersebut diatas, kita harus yakin, mantap dan tidak ragu-ragu atau bimbang jika mempunyai keinginan kuat untuk melaksanakan segala cita-cita yang sesuai dengan jalan-Nya. Allah tidak menyukaiorang-orang yang berputus asa atau lemah karena sikap demikian membuka pintu bujuk rayu setan. Akan tetapi, optimis tanpa perhitungan dan pertimbangan yang tepat juga merupakan sesuatu kekonyolan (tidak dibenarkan) yang dapat dibenci Allah. Sikap pesimis merupakan halangan utama bagi seseorang untuk menerima tantangan. Orang yang pesimis pasti akan merasa hidupnya selalu penuh dengan kesulitan. Ia selalu merasa dalam ketidakberdayaan mengahadapi masa depan. Sikap seperti ini sangat dibenci oleh Islam. Islam sangat mendorong sikap optimis dan mengcam sikap pesimis. Ada 6 hal yang dapat membangkitkan sikap optimis dalam kehidupan kita yakni sebagai berikut. 1. Temukan hal-hal positif dari pengalaman masa lalu 2. Tata kembali target yang ingin kita capai 3. Pecah target yang besar menjadi target-target kecil yang dapat segera dilihat keberhasilannya. 4. Bertawakal kepada Allah SWT setelah melakukan ihtiyar 5. Langkah terakhir, kita perlu mengubah pandangan kita terhadap diri dan kegagalan 6. Yakinkan bahwa Allah SWT akan menolong dan memberi jalan keluar Optimisme sangat diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari guna mencapai sebuah kesuksesan dan keberhasilan dalm hidup di dunia dan akhirat. Dengan adanya sikap optimisme dalam diri setiap muslim, kinerja untuk amal akan meningkat dan persoalan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik. Doa, ihtiyar dan tawakal harus senantiasa mengiringi karena hanya denngan kuasa-Nya apa yang kita inginkan dapat terwujud. Maka, tumbuhkan selalu sikap optimisme dan harapan sebagai energi hidup agar tetap menyala, bersemangat, tidak kenal

menyerah dan yang terpenting adalah yakinlah dengan pertolongan Allah SWT. (selanjutnya lihat QS Al Insyirah : 5-6, Al baqarah : 147, Az Zumar : 39 dan At Talaq : 2-3) D. Perilaku Dinamis Dinamis dapat diartikan sebagai satu keadaan yang selalu bergerak, tidak pernah diam, tidak statis. Seseornag yang dinamis adalah seseorang yang tidak kenal putus asa dalam mencapaui tujuannya. Sikap dinamis ini memacu manusia pada kemajuan dan perkembangan. Allah SWT berfirman. lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Dan (Dia telah menetapkan) kuda, bagal dan keledai agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (QS An Nahl : Melalui ayat tersebut, Allah telah mengisyaratkan kepada manusai untuk berfikir, merenung dan menghasilkan inovasi-inovasi seperti menciptakan tekhnologi mutakhir dan menjadikan tekhnologi itu sebagai perhiaan, kebanggaan dan kemudahan bagi manusia. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini. lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : (1)Demi masa. (2)Sesungguhnya manusia dalam kerugian. (3)Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh dan saling berwasiat dengan kebenaran, dan berwasiat dengan kesabaran. (QS Al Asr : 1-3) Di dalam ayat tersebut, Allah menyarankan kepada manusia untuk mempergunakan waktunya dengan sebaik-baiknya. Meskipun waktu itu sangat sempit, apabila dipergunakan dengan baik niscaya waktu yang sempit itu akan menjadi waktu yang sangat berharga. Salah satu memanfaatkan waktu adalah dengan terus berusaha atau berkarya untuk mencapai tujuan, tak pernah putus asa dan selalu yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Manusia dinamis selalu berkarya tanpa mengenal lelah dan tidak berputus asa dan selalu yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Manusia dinamis terus berkarya tanpa mengenal lelah dan tidak berputus asa. Firman Allah SWT. lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : (Sesungguhya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. )Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. Kecuali orang-orang yang mengerjakan salat. Yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya. dan orang-orang yang di dalam hartanya tersedia bagian tertentu. (QS Al Maarij :19-24) Kesulitan yang dihadapi, bukan untuk ditakuti atau dihindari. Akan tetapi, kita harus berusaha agar kesulitan itu menjadi sebuah tantangan dan peluang. Kita harus terus bergerak dan berusaha untuk kreatif dan inovatif. Allah SWT menyatakan lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh kerjaan yang lain. (QS Al Insyirah : 5-7) Dalam firman Allah SWT yang lain dinyatakan. lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Kebenaran itu adalah dari tuhanmu. Karena itu jangan sekali-kali engkau tergolong orang yang ragu-ragu. (QS Al Baqarah : 147)

Manusia yang baik adalah manusia yang berprestasi lebih baik dari hair kemarin. Dan manusai yang buruk adalah manusia yang sama, bahkan lebih buruk dari hari kemarin. Maka berusahalah untuk menjadi manusai yang senantiasa berusaha ke arah kebaikan. E. Berpikir Kritis Allah SWT menciptakan manusia berbeda dengan makhluk yang lain. Manusai memiliki akal (rasio) dan rasa sehingga dengan akal itu manusai mampu berfikir dan membedakan antara yang baik dan yang buruk. Orang yang tidak mau mempergunakan akalnya adalah orang yang di murkai oleh Allah. Allah SWT memerintahkan agar setiap muslim senantiasa hati-hati, teliti dan kritis terlebih dahulu sebelum mengambil suatu tindakan. Allah SWT senantias mengetahui apa yang tersimpan di dalam pikiran dan perbuatan hambanya, dan dia akan memberi balasan yang setimpaldengan hal tersebut, baik ataupun buruk Proses berfikir dan semangat untuk terus mencari solusi atas suatu permasalahan merupakan sesuatu yang harus selalu dipelihara. Semua masalah yang timbul dari dalam dan dari luar merupakan pemicu seseorang agar senantiasa berfikir untuk dapat menyelesaikan masalahnya tersebut. Berpikir kritis merupakan upaya pendalaman kesadaran serta kecerdasan membandingkan dari beberapa masalah yang sedang atau akan terjadi sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan dan gagasan yang dapoat memecahkan masalah tersebut Setiap orang mempunyai pola pikir berbeda. Akan tetapi, apabila setiap orang mampu berpikir secra kritis, masalah yang mereka hadapi tentu akan semakin sederhana dan mudah dicari solusinya. Oleh karena itu, manusia diberikan akal dan pikiran untuk senantiasa berpikir bagaimana menjadikan hidupnya lebih baik, tentram dan mampu menjalani semua masalah sepelik apapunyang diberikan kepadanya. Banyak orang yang cenderung malas untuk memikirkan penyelesaian masalah yang sedang mereka hadapi atau menghindar dari persoalan tersebut. Mereka menganggap hal itu adalah cara yang paling efektif untuk membuat mereka tenang. Akan tetapi, mereka sebenarnya merasa resah karena solusi dari masalah tersebut belum mereka dapatkan. Seseorang yang senantiasa menggunakan akal pikirannya sesuai dengan tuntunan Allah diantaranya menunjukkan sikap sebagai berikut. 1. Mengingat Allah setiap saat. 2. berpikir positif dan menyadari bahwa dibalik semua kejadian pasti memiliki hikmah sehingga tidak ada yang sia-sia 3. Meyakini bahwa Allah telah mengatur segala ciptaanya demi kesejahteraan manusia 4. Memilih yang terbaik berdasarkan hasil musyawarah 5. Selalu mengambil hikmah dan pelajaran dalam setiap kejadian yang dialami 6. Senang berbuat baik untuk sesama manusia 7. Rajin melaksanakan salat

8. meyakini akan adanya kehidupan akhirat Beberpa ciri orang yang memiliki perilaku suka berpikir kritis antara lain sebagai berikut. 1. Menanggapi atau memberikan komentar terhadap sesuatu dengan penuh pertimbangan lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS Al Hujarat : 6) 1. Bersedia memperbaiki kesalahan atau kekeliruan 2. Dapat menelaah atau menganalisa sesuatu yang datang kepadanya secara sistematis 3. Berani menyampaiakn kebenaran meskipun berat dirasakan. Al Quran menyatakan lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (QS Al Ahzab : 70) lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : kecuali orang yang beriman dan beramal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS Al Asr : 3) lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Maidah : 1. Bersikap cermat, jujur dan ikhlas karena Allah, baik dalam mengerjakan pekerjaan yang bertalian dengan agama Allah maupun dengan urusan duniwi 2. kebencian terhadap suatu kaum tidak mendorongnya untuk tidak berbuat jujur atau tidak berlaku adil 3. Adil dalam memberikan kesaksian tanpa melihat siapa orangnya walaupun akan merugikan diri sendiri, sahabat dan kerabat. 4. Keadilan ditegakkan dalam segala hal karena keadilan menimbulkan ketentraman, kemakmuran dan kebahagiaan. Ketidak adilan hanya akan menimbulkan hal sebaliknya F. Mengendalikan Diri Manusia diberi akal dan hawa nafsu oleh Allah SWT, dua hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya sehingga manusia disebut makhluk paling sempurna. Seringkali hawa nafsu membawa seseorang cenderung ke arah keburukan sehingga setiap orang harus mampu mengendalikannya. Hawa nafsu dapat membawa kebaikan selam ia mampu diarahkan, tetapi akan menjerumuskan kepada kejahatan bila dibiarkan tanpa arah yang jelas. lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Maka pernahkah engkau meelihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya? Dan Allah membiarkannya sesaat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya.

Maka siapakah yang akan memberikan petunjuk setelah Allah (membuarkan sesat). Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. (QS Al Jasiyah : 23) Banyak orang yang meninggalkan petunjuk yang baikdan menuruti kemauan hawa nafsunya dan menjadikannya sabagai tuhan yang ditaati selain Allah. Betapa tidak, karena apa saja yang diinginkan oleh hawa nafsu tersebut dia akan segera lakukan tanpa malu dan segan sehingga tidak takut untuk melakukan kejahatan dan kezaliman. Mereka tidak takut kepada Allah, apalagi kepada sesamanya. Mereka tidak memikirkan akibat dari perbuatan yang telah dilakukannya Orang yang menurut hawa nafsunya sangat dimurkai oleh Allah dan disamakan dosa dan bahayanya orang-orang yang menyembah berhala dan memuja benda-benda yang ada dibumi. Nafsu mengandung ketertarikan sahwat untuk mencari kelezatan jasamani dan rohani sehingga mudah menerima godaan dan bujukan setan. Nafsu manusia ada tiga macam yaitu sebagai berikut. 1. Nafsu amarah yaitu nafsu yang menyuruh kepada keburukan 2. Nafsu lawanah yaitu nafsu yang suka mencela atau mengecam 3. Nafsu mutmainnah ayitu nafsu yang tenang dan tentram Apabila nafsu manusia mengikuti sahwatnya, inilah yang disebut nafsu amarah. Apabila nafsu itu telah melakukan hal yang buruk , hadirlah nafsu lawamah yang mencela dan mencaci perbuatan buruk yang dilakukannya karena mengikuti nafsu sahwatnya. Apabila nafsu itu telah menyesalatas perbuatan jahat yang dilakukannya, perasaan itu timbul dari nafsu mutmainah . Didalam surat Al Baqarah : 169 Allah berfirman. lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya :Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji. Dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.(QS Al Baqarah : 169 Allah berfirman dalam surat lainnya lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan) karena sesungguhnya itu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh tuhanku. Sesungguhnya tuhanku maha pengampun lagi maha penyayang. (QS Yusuf : 53) Hadis nabi Muhammad SAW menyatakan yang artinya : Orang yang kuat bukanlah orang yang jagoan dalam gulat, namun orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah. (HR Muttafqun Alaih) Berikut ini adalah beberapa perilaku yang dapat melatih diri kita agar mampu bersikap mengendalikan diri 1. Tidak suka mengolok-olok dan berburuk sangka kepada orang lain 2. Tidak iri dan dengki 3. Tidak sombong

4. Tidak kikir dan pelit 5. Tidak tamak 6. Tidak memfitnah 7. Tidak melakukan kejahatan 8. Ikhlas 9. Sabar 10. Suka berkorban 11. Pandai bersyukur 12. Mau bertobat dan mengadakan perbaikan 13. mampu mengendalikan hawa nafsu LATIHAN A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban paling tepat 1. Sesungguhya Allah menyukai orang yang tobat kepadanya dan dia menyukai . a. orang-orang yang membersihkan dirinya b. orang-orang yang bertaubat c. orang-orang yang selalu ingat kepadanya d. orang-orang yang beribadah e. orang-orang yang memanfaatkan saudaranya 1. Bahwasanya Allah menerima taubat hambanya selagi ia belum tercungap=cungap hendak mati. Hadis tersebut diriwayatkan oleh a. Bukhari b. Ahmad c. Muslim d. At Turmuzi e. Ibnu Majjah

1. Wahai manusia, berotbatlah kepada Allah! Sesungguhnya ku bertaubat kepadanya sebanyak 100 kali dalam hari. Kalimat tersebut adalah a. firman Allah SWT b. ucapan para rasul c. perkataan nabi Muhammad SAW d. perkataan orang bijak e. perkataan ulama 1. Yang tiak termasuk contoh sikpa optimis ialah a. benar b. sabar c. potensi d. usaha e. cepat 1. Dan tidak lah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang diantara mereka ayat tersebut kita temui dalam surat a. An Nisa : 14 b. An Nisa : 15 c. An Nisa : 16 d. An Nisa : 17 e. An Nisa : 18 1. Tobat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan penyesalan serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa disebut a. tobat biasa b. tobat orang mukmin c. tobat nasuha d. tobat ustadz

e. tobat ulama 1. Yang tidak termasuk syarat tobat nasuha adalah a. menghentikan perbuatan dosa b. menyesali perbuatan dosa c. berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa d. dilakukan kapan saja e. mohon maaf kepada orang yang dirugikan 1. Kita selalu diperintahkan untuk bersikap optimis dalam segala hala sehingga yang kita cita-citakan dapat tercapai. janganlah kamu bersifat lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) a. jika kamu orang-orang yang beruntung b. jika kamu orang-orang yang mengetahui c. jika kamu orang-orang yang berfikir d. jika kamu orang yang bertakwa e. jika kamu orang yang bertaubat 1. Ridha Allah tergantung kepada ridha orang tua. Hal ini Allah perlihatkan dalam kisah a. Malin Kundang b. Alqamah c. Batu menangis d. Sangkuriang e. Hindun 1. Berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan dari pada kepada orang lain. Hadis ini diriwayatkan oleh a. Bukhari b. Muslim c. Abu Daud

d. Ibnu hibban e. Hakim 1. Seseorang dilarang untuk mematuhi orang tuanya apabila mereka menyuruh untuk a. menuntut ilmu pengetahuan b. menikahi seseorang yanng tidak dicintai c. membelanjakan harta di jalan Allah d. menyekutukan Allah e. melakukan perbuatan yang tidak disukai 1. Yang tidak termasuk perbuatan memuliakan orang tua adalah a. silaturahmi kepada orang tua b. mengucapkan salam c. melakukan perbuatan yang menyenangkan d. melakukan salam e. melakukan perbuatan yang dinginkan orangtua 1. Perilaku yang tidak termasuk kesalahan atau kekhilafan yang dilakukan terhadap orang lain, dapat kita temui dalam surah a. An Nisa : 38 b. An Nisa : 37 c. An Nisa : 36 d. An Nisa : 35 e. Al Humazah : 1-2 1. Orang-orang yang tidak menggunakanakalnya dimurkai Allah. Pernyataan Allah ini terdapat dalam surah a. Yunus : 100 b. Yunus : 101 c. Yunus : 102

d. Yunus : 103 e. Yunus : 104 1. Kata taubat berasal dari kata taba-yatubu yang berarti 1. berserah 2. pasrah 3. pulang 4. datang 5. hidayah 2. Menyesal dalam hati memohon ampun dengan lisan dan berjanji untuk tidak menglangi perbuatan dosa lagi merupakan tahapan yang harus dijalani bila kita menginginkan taubat kita diterima Allah swt .Taubah semacam ini disebut dengan taubat 1. Nasiah 2. Hasanah 3. Nasuha 4. Magfirah 5. Wujubi 3. Kalimat tayibah yang khusus memohon ampun kepada Allah swt dari kesalahan dan dosa disebut dengan 1. Dzikir 2. Tasbih 3. Takbir 4. Istigfar 5. Taaudz 4. Rasa pengharapan adalah pengertian dari 1. khauf 2. raja 3. sajaah 4. mahabbah 5. habibah 5. Merasa takut kepada Allah swt disebut 1. mahabbah 2. raja 3. taubah 4. khauf 5. amarah B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar! 1. Jelaskan pengertian tobat! 2. Sebutkan tiga syarat tobat nasuha! 3. Jelaskan kandungan surat at-tahrim : 8! 4. Tulislah surat almaidah ayat 39 dengan tulisan arab yang benar 5. Mengapa ridha Allah tergantung kepada ridha orang tua? Jelaskan!

6. Sebutkan maksud surat Al Isra : 23-24! 7. Sebutkanlah lima keutamaan berbakti kepad orang tua 8. Apakah yang kamu ketahui mengenai optimis? Jelaskan! 9. Sebutkanlah maksud surat Ali Imran ayat 39! 10. Jelaskan yang dimaksud degan mengenali diri!

HUKUM ISLAM TENTANG MUAMALAHManusia dijadikan Allah SWT sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus berusaha mencari karunia Allah yang ada dimuka bumi ini sebagai sumber ekonomi. Allah SWT berfirman lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Dan Carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagai mana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS Az Zumar : 39) Jual beli dalam bahasa Arab terdiri dari dua kata yang mengandung makna berlawanan yaitu Al Bai yang artinya jual dan Asy Syiraa yang artinya Beli. Menurut istilah hukum Syara, jual beli adalah penukaran harta (dalam pengertian luas) atas dasar saling rela atau tukar menukar suatu benda (barang) yang dilakukan antara dua pihak dengan kesepakatan (akad) tertentu atas dasar suka sama suka (lihat QS Az Zumar : 39, At Taubah : 103, hud : 93) 1. Hukum Jual Beli Orang yang terjun dalam bidang usaha jual beli harus mengetahui hukum jual beli agar dalam jual beli tersebut tidak ada yang dirugikan, baik dari pihak penjual maupun pihak pembeli. Jual beli hukumnya mubah. Artinya, hal tersebut diperbolehkan sepanjang suka sama suka. Allah berfirman. lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.(QS An Nisa : 29 Hadis nabi Muhammad SAW menyatakan sebagai berikut. )(

Artinya : Sesungguhnya jual beli itu hanya sah jika suka suka sama suka. (HR Bukhari) )(

Artinya : Dua orang jual beli boleh memilih akan meneruskan jual beli mereka atau tidak, selama keduanya belum berpisah dari tempat akad. (HR Bukhari dan Muslim) Dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila seseorang melakukan jual beli dan tawar menawar dan tidak ada kesesuaian harga antara penjual dan pembeli, si pembeli boleh memilih akan meneruskan jual beli tersebut atau tidak. Apabila akad (kesepakatan) jual beli telah dilaksanakan dan terjadi pembayaran, kemudian salah satu dari mereka atau keduanya telah meninggalkan tempat akad, keduanya tidak boleh membatalkan jual beli yang telah disepakatinya. 2. Rukun dan syarat Jual Beli

Dalam pelaksanaan jual beli, minimal ada tiga rukun yang perlu dipenuhi. a. Penjual atau pembeli harus dalam keadaan sehat akalnya Orang gila tidak sah jual belinya. Penjual atau pembeli melakukan jual beli dengan kehendak sendiri, tidak ada paksaan kepada keduanya, atau salah satu diantara keduanya. Apabila ada paksaan, jual beli tersebut tidak sah. b. Syarat Ijab dan Kabul Ijab adalah perkataan untuk menjual atau transaksi menyerahkan, misalnya saya menjual mobil ini dengan harga 25 juta rupiah. Kabul adalah ucapan si pembeli sebagai jawaban dari perkataan si penjual, misalnya saya membeli mobil ini dengan harga 25 juta rupiah. Sebelum akad terjadi, biasanya telah terjadi proses tawar menawar terlebih dulu. Pernyataan ijab kabul tidak harus menggunakan kata-kata khusus. Yang diperlukan ijab kabul adalah saling rela (ridha) yang direalisasikan dalam bentuk kata-kata. Contohnya, aku jual, aku berikan, aku beli, aku ambil, dan aku terima. Ijab kabul jual beli juga sah dilakukan dalam bentuk tulisan dengan sarat bahwa kedua belah pihak berjauhan tempat, atau orang yang melakukan transaksi itu diwakilkan. Di zaman modern saat ini, jual beli dilakukan dengan cara memesan lewat telepon. Jula beli seperti itu sah saja, apabila si pemesan sudah tahu pasti kualitas barang pesanannya dan mempunyai keyakinan tidak ada unsur penipuan. c. Benda yang diperjualbelikan 1) Barang yang diperjualbelikan harus memenuhi sarat sebagai berikut. 2) Suci atau bersih dan halal barangnya 3) Barang yang diperjualbelikan harus diteliti lebih dulu 4) Barang yang diperjualbelikan tidak berada dalam proses penawaran dengan orang lain 5) Barang yang diperjualbelikan bukan hasil monopoli yang merugikan 6) Barang yang diperjualbelikan tidak boleh ditaksir (spekulasi) 7) Barang yang dijual adalah milik sendiri atau yang diberi kuasa Barang itu dapat diserahterimakan 3. Perilaku atau sikap yang harus dimiliki oleh penjual a. Berlaku Benar (Lurus) Berperilaku benar merupakan ruh keimanan dan ciri utama orang yang beriman. Sebaliknya, dusta merupakan perilaku orang munafik. Seorang muslim dituntut untuk berlaku benar, seperti dalam jual beli, baik dari segi promosi barang atau penetapan harganya. Oleh karena itu, salah satu karakter pedagang yang terpenting dan diridhai Allah adalah berlaku benar.

Dusta dalam berdagang sangat dicela terlebih jika diiringi sumpah atas nama Allah. Empat macam manusia yang dimurkai Allah, yaitu penjual yang suka bersumpah, orang miskin yang congkak, orang tua renta yang berzina, dan pemimpin yang zalim.(HR Nasai dan Ibnu Hibban) b. Menepati Amanat Menepati amanat merupakan sifat yang sangat terpuji. Yang dimaksud amanat adalah mengembalikan hak apa saja kepada pemiliknya. Orang yang tidak melaksanakan amanat dalam islam sangat dicela. Hal-hal yang harus disampaikan ketika berdagang adalah penjual atau pedagang menjelaskan ciri-ciri, kualitas, dan harga barang dagangannya kepada pembeli tanpa melebihlebihkannya. Hal itu dimaksudkan agar pembeli tidak merasa tertipu dan dirugikan. c. Jujur Selain benar dan memegang amanat, seorang pedagang harus berlaku jujur. Kejujuran merupakan salah satu modal yang sangat penting dalam jual beli karena kejujuran akan menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat merugikan salah satu pihak. Sikap jujur dalam hal timbangan, ukuran kualitas, dan kuantitas barang yang diperjual belikan adalah perintah Allah SWT. Firman Allah lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syuaib. Ia berkata: Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selainNya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman. (QS Al Araf : 85) Sikap jujur pedagang dapat dicontohkan seperti dengan menjelaskan cacat barang dagangan, baik yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya Muslim itu adalah saudara muslim, tidak boleh seorang muslim apabila ia berdagang dengan saudaranya dan menemukan cacat, kecuali diterangkannya. Lawan sifat jujur adalah menipu atau curang, seperti mengurangi takaran, timbangan, kualitas, kuantitas, atau menonjolkan keunggulan barang tetapi menyembunyikan cacatnya. Hadis lain meriwayatkan dari umar bin khattab r.a berkata seorang lelaki mengadu kepada rasulullah SAW sebagai berikut katakanlah kepada si penjual, jangan menipu! Maka sejak itu apabila dia melakukan jual beli, selalu diingatkannya jangan menipu.(HR Muslim) d. Khiar Khiar artunya boleh memilih satu diantara dua yaitu meneruskan kesepakatan (akad) jual beli atau mengurungkannya (menarik kembali atau tidak jadi melakukan transaksi jual beli). Ada tiga macam khiar yaitu sebagai berikut.

1) Khiar Majelis Khiar majelis adalah si pembeli an penjual boleh memilih antara meneruskan akad jual beli atau mengurungkannya selama keduanya masih tetap ditempat jual beli. Khiar majelis ini berlaku pada semua macam jual beli. 2) Khiar Syarat Khiar syarat adalah suatu pilihan antara meneruskan atau mengurungkan jual beli setelah mempertimbangkan satu atau dua hari. Setelah hari yang ditentukan tiba, maka jual beli harus ditegaskan untuk dilanjutkan atau diurungkan. Masa khiar syarat selambatlambatnya tiga hari 3) Khiar Aib (cacat) Khiar aib (cacat) adalah si pembeli boleh mengembalikan barang yang dibelinya, apabila barang tersebut diketahui ada cacatnya. Kecacatan itu sudah ada sebelumnya, namun tidak diketahui oleh si penjual maupun si pembeli. Hadis nabi Muhammad SAW. Yang artinya : Jika dua orang laki-laki mengadakan jual beli, maka masing-masing boleh melakukan khiar selama mereka belum berpisah dan mereka masih berkumpul, atau salah satu melakukan khiar, kemudian mereka sepakat dengan khiar tersebut, maka jual beli yang demikian itu sah. (HR Mutafaqun alaih) B. Riba Bagi manusia yang tidak memiliki iman, segala sesuatunya selalu dinilai dengan harta (materialisme). Manusia berlomba-lomba untuk memperoleh harta kekayaan sebanyak mungkin. Mereka tidak memperdulikan dari mana datangnya harta yang didapat, apakah dari sumber yang halal atau haram. Salah satu contoh perolehan harta yang haram adalah sesuatu yang berasal dari pekerjaan memungut riba. Hadis nabi Muhammad SAW menyatakan sebagai berikut. Yang artinya : Dari Abu Hurairah r.a ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang pun, kecuali ia memakan harta riba. Kalau ia memakannya secara langsung ia akan terkena debunya. (HR Ibnu Majah) Kata riba (ar riba) menurut bahasa yaitu tambahan (az ziyadah) atau kelebihan. Riba menurut istilah syarak ialah suatu akad perjanjian yang terjadi dalam tukar menukar suatu barang yang tidak diketahui syaraknya. Atau dalam tukar menukar itu disyaratkan menerima salah satu dari dua barang apabila terlambat. Riba dapat terjadi pada hutang piutang, pinjaman, gadai, atau sewa menyewa. Contohnya, Fauzi meminjam uang sebesar Rp 10.000 pada hari senin. Disepakati dalam setiap satu hari keterlambatan, Fauzi harus mengembalikan uang tersebut dengan tambahan 2 %. Jadi hari berikutnya Fauzi harus mengembalikan hutangnya menjadi Rp 10.200. Kelebihan atau tambahan ini disebut dengan riba. Allah SWT berfirman. lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan

dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS Al Baqarah : 275) Allah telah melarang hamba-Nya untuk memakan riba, Allah juga menjanjikan untuk melipatgandakan pahala bagi orang yang ikhlas mengeluarkan zakat, infak dan sedekah. Allah SWT berfirman. lihat Al-qur,an on line di gogle Artinya : Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS Al Baqarah : 276) Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah Supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS Ali Imran : 130) Hadis nabi Muhammad SAW yang artinya : Dari Jabir r.a ia berkata : Rasulullah SAW telah melaknati orang-orang yang memakan riba, orang yang menjadi wakilnya (orang yang memberi makan hasil riba), orang yang menuliskan, orang yang menyaksikannya, dan (selanjutnya) nabi bersabda, mereka itu semua sama saja. (HR Muslim) Beberapa ayat dan hadis yang telah disebutkan menunjukan bahwa Islam sangat membenci perbuatan riba dan menganjurkan kepada umatnya agar didalam mencari rezeki hendaknya menempuh cara yang halal. Ulama fikih membagi riba menjadi empat bagian, yaitu sebagai berikut. 1. Riba fadal Riba fadal yaitu tukar menukar dua buah barang yang sama jenisnya, namun tidak sama ukurannya yang disyaratkan oleh orang yang menukarnya. Contohnya tukar menukar emas dengan emas atau beras dengan beras, dan ada kelebihan yang disyaratkan oleh yang menukarkan. Supaya tukar menukar seperti ini tidak termasuk riba harus memenuhi tiga syarat sebagai berikut. 1. Barang yang ditukarkan harus sama 2. Timbangan atau takarannya harus sama 3. Serah terima harus pada saat itu juga. 2. Riba nasiah Riba nasiah yaitu tukar menukar barang yang sejenis maupun yang tidak sejenis atau jual beli yang pembayarannya disyaratkan lebih oleh penjual dengan waktu yang dilambatkan. Contohnya, salim membeli arloji seharga Rp 500.000. Oleh penjualnya disyaratkan membayarnya tahun depan dengan harga Rp 525.000 3. Riba yad

Riba yad yaitu berpisah dari tempat akad jual beli sebelum serah terima. Misalnya, orang yang membeli suatu barang sebelum ia menerima barang tersebut dari penjual, penjual dan pembeli tersebut telah berpisah sebelum serah terima barang itu. Jual beli ini dinamakan riba yad Berikut syarat-syarat jual beli agar tidak menjadi riba. a. Menjual sesuatu yang sejenis ada tiga syarat, yaitu: 1) serupa timbangan dan banyaknya 2) tunai, dan 3) timbang terima dalam akad (ijab kabul) sebelum meninggalkan majelis akad. b. Menjual sesuatu yang berlainan jenis ada dua syarat, yaitu: 1) tunai dan 2) timbang terima dalam akad (ijab kabul) sebelum meninggalkan majelis akad. Riba diharamkan oleh semua agama samawi. Adapun sebab diharamkannya karena memiliki bahaya yang sangat besar antara lain sebagai berikut. 1. Riba dapat menimbulkan permusuhan antar pribadi dan mengikis habis semangat kerja sama atau saling menolong sesama manusia. Padahal, semua agama, terutama Islam menyeru kepada manusia untuk saling tolong menolong, membenci orang yang mengutamakan kepentingan diri sendiri atau egois, serta orang yang mengeksploitasi orang lain. 2. Riba dapat menimbulkan tumbuh suburnya mental pemboros yang tidak mau bekerja keras dan penimbun harta di tangan satu pihak. Islam menghargai kerja keras dan menghormati orang yang suka bekerja keras sebagai saran pencarian nafkah. 3. Riba merupakan salah satu bentuk penjajahan atau perbudakan dimana satu pihak mengeksploitasi pihak yang lain. 4. Sifat riba sangat buruk sehingga Islam menyerukan agar manusia suka mendermakan harta kepada saudaranya dengan baik jika saudaranya membutuhkan harta. C. Hukum Islam tentang Kerja sama Ekonomi (Syirkah) Saat ini umat Islam Indonesia, demikian juga belahan dunia Islam (muslim world) lainnya telah menerapkan sistem perekonomian yang berbasis nilai-nilai dan prinsip syariah (Islamic economic system) untuk dapat diterapkan dalam segenap aspek kehidupan bisnis dan transaksi ekonomi umat. Keinginan ini didasari oleh kesadaran untuk menerapkan Islam secara utuh dan total. 1. Pengertian Musyarakah Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana atau amal (expertise) dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.

a. Dasar Hukum Landasan hukum dari musyarakah ini antara lain :

Artinya : maka mereka berserikat pada sepertiga (QS An Nisa : 12) Bersabda Rasulullah yang artinya : Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : sesungguhnya Allah azza wajalla berfirman : Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak menghianati lainnya. (HR Abu Daud) Hadis tersebut menunjukkan kecintaan Allah kepada hamba-hambanya yang melakukan perkongsian atau kerja sama selama pihak-pihak yang bekerja sama tersebut saling menjunjung tinggi amanat kebersamaan dan menjauhi pengkhianatan. Berdasarkan dalil-dalil diatas, musyarakah (syirkah) dapat diartikan dua orang atau lebih yang bersekutu (berserikat) dimana uang yang mereka dapatkan dari harta warisan, atau mereka kumpulkan diantara mereka, kemudian diinvestasikan dalam perdagangan, industri, atau pertanian dan lain-lain sepanjang sesuai dengan kesepakatan bersama dan hal tersebut hukumnya boleh. b. Syarat-syarat musyarakah Dalam bersyarikah ada 5 syarat ayng harus dipenuhi yaitu sebagai berikut. 1) Benda (harta dinilai dengan uang) 2) Harta-harta itu sesuai dalam jenis dan macamnya 3) Harta-harta dicampur 4) Satu sama lain membolehkan untuk membelanjakan harta itu 5) Untung rugi diterima dengan ukuran harta masing-masing. c. Jenis-jenis musyarakah Ada dua jenis musyarakah yakni musyarakah pemilikan dan musyarakah akad (kontrak) 1) Musyarakah pemilikan tercipta karena warisan, wasiat, atau kondisi lainnya yang mengakibatkan pemilikan satu aset oleh dua orang atau lebih. Dalam musyarakah ini, kepemilikan dua orang atau lebih, berbagi dalam sebuah aset nyata dan berbagi pula keuntungan yang dihasilkan oleh aset tersebut. 2) Musyarakah akad tercipta dengan cara kesepakatan dimana dua orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan modal musyarakah. Mereka pun sepakat berbagi keuntungan dan kerugian. Musyarakah akad terbagi menjadi inan, mufawadah, amal, wujuh, dan mudarabah

a) Syirkah inan adalah kontrak antara dua orang atau lebih. Setiap pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi dalam kerja, keuntungan dan kerugian yang dibagi sesuai dengan kesepakatan diantara mereka b) Syirkah mufawadah adalah kontrak kerja sama antara dua orang atau lebih. Setiap pihak memberikan dana yang jumlahnya sama dan berpartisipasi dalam kerja, keuntungan dan kerugian dibagi secara sama besar c) Syirkah amal adalah kontrak kerjasama dua orang seprofesi untuk menerima pekerjaan secara bersama dan berbagi keuntungan dari pekerjaan itu. Misal dua orang arsitek menggarap sebuah proyek d) Syirkah wujuh adalah kontrak antara dua orang atau lebih yang memiliki reputasi dan prestise baik dalam bisnis. Mereka membeli barang secara kredit dari suatu perusahaan dan menjual barang tersebut secara tunai. Keuntungan dan kerugian dibagi berdasarkan jaminan yang disediakan masing-masing. Pada bidang perbankan misalnya, penerapan musyarakah dapat berwujud hal-hal berikut ini. 1. Pembiayaan proyek. Musyarakah biasanya diaplikasikan untuk pembiayaan dimana nasabah dan bank sama-sama menyediakan dana untuk membiayai proyek tersebut. Setelah proyek itu selesai, nasabah mengembalikan dana tersebut bersama bagi hasil yang telah disepakati 2. Modal ventura. Pada lembaga keuangan khusus yang dibolehkan melakukan investasi dalam kepemilikan perusahaan, musyarakah diterapkan dalam skema modal ventura. Penanaman modal dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan setelah itu bank melakukan divestasi atau menjual bagian sahamnya, baik secara singkat maupun bertahap. D. Mudarabah (bagi hasil) Mudarabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (sahibul mal) menyediakan seluruh (100 %) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudarabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut. 1.Dasar Hukum Secara umum landasan dasar syariah mudarabah lebih mencerminkan anjuran untuk melakukan usaha. Hal ini tampak dalam ayat dan hadis berikut ini. Allah berfirman dalam surat al-Muzammil yang artinya : dan dari orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian karunia Allah SWT (Al Muzammil : 20) Adanya kata yadribun pada ayat diatas dianggap sama dengan akar kata mudarabah yang berarti melakukan suatu perjalanan usaha. Surah tersebut mendorong kaum muslim untuk melakukan upaya atau usaha yang telah diperintahkan Allah SWT. Hadis nabi Muhammad yang artinya : Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Abbas bin Abdul Muthalib jika memberikan dana ke mitra usahanya secara mudarabah mensyaratkan

agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah yang berbahaya, atau membeli ternak. Jika menyalahi peraturan tersebut, maka yang bersangkutan bertanggung jawab atas dana tersebut. Disampaikan syarat syarat tersebut kepada rasulullah SAW. Dan rasulullah pun membolehkannya.(HR Tabrani). 1. Jenis-jenis mudarabah Secara umum, mudarabah terbagi menjadi dua jenis yakni mudarabah mutlaqah dan mudarabah muqayyadah. a. Mudarabah mutlaqah Mudarabah mutlaqah adalah bentuk kerjasama antara pemilik modal (sahibul mal) dan pengelola (mudarib) yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis. Dalam pembahasan fikih ulama salafus saleh seringkali dicontohkan dengan ungkapan ifal ma syita (lakukan sesukamu) dari sahibul mal ke mudarib yang memberi kekuasaan sangat besar. b. Mudarabah Muqayyadah Mudarabah muqayyadah adalah kebalikan dari mudarabah mutlaqah. Si Mudarib dibatasi dengan batasan jenis usaha, waktu, atau tempat usaha. Adanya pembatasan ini seringkali mencerminkan kecenderungan umum si Sahibul Mal dalam memasuki jenis dunia usaha. Adapun dari sisi pembiayaan, mudarabah biasanya diterapkan untuk bidang-bidang berikut. a. Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja perdagangan dan jasa b. Investasi khusus disebut juga mudarabah muqayyadah, yaitu sumbe investasi yang khusus dengan penyaluran yang khusus pula dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh sahibul mal. Mudarabah dan kaitannya dengan dunia perbankan biasanya diterapkan pada produkproduk pembiayaan dan pendanaan. Sisa penghimpunan dana mudarabah biasanya diterapkan pada bidang-bidang berikut ini. 1. Tabungan berjangka, yaitu dengan tabungan yang dimaksudkan untuk tujuan khusus, seperti tabungan haji, tabungan kurban, dan deposito berjangka. 2. Deposito spesial (special investment), yaitu dana dititipkan kepada nasabah untuk bisnis tertentu, misalnya murabahah atau ijarah saja. Mudaroban yang berkaitan dengan dunia Pertanian ialah : Musaqah, Muzaraah, dan Mukhabarah a. Musaqah (paroan kebun)

Yang dimaksud musaqah adalah bentuk kerja sama dimana orang yang mempunyai kebun memberikan kebunnya kepada orang lain (petani) agar dipelihara dan penghasilan yang didapat dari kebun itu dibagi berdua menurut perjanjian sewaktu akad Musaqah dibolehkan oleh agama karena banyak orang yang membutuhkannya. Ada orang yang mempunyai kebun, tapi dia tidak dapat memeliharanya. Sebaliknya, ada orang yang tidak mempunyai kebun, tapi terampil bekerja. Musaqah memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak yakni pemilik kebun dan pengelola sehingga sama-sama memperoleh hasil dari kerja sama tersebut. Hadis menjelaskan sebagai berikut yang artinya : Dari Ibnu Umar: Sesungguhnya nabi Muhammad SAW telah memberikan kebun beliau kepada penduduk khaibar agar dipelihara oleh mereka dengan perjanjian, mereka akan diberi sebagian dari penghasilannya, baik dari buah-buahan atau hasil petani (palawija). (HR Muslim) b. Muzaraah Muzaraah adalah kerjasama dalam pertanian berupa paroan sawah atau ladang seperdua atau sepertiga atau lebih atau kurang, sedangkan benih(bibit tanaman)nya dari pekerja (petani). Zakat hasil paroan ini diwajibkan atas orang yang punya benih. Oleh karena itu, pada muzaraah zakat wajib atas petani yang bekerja karena pada hakekatnya dialah (si petani) yang bertanam, yang mempunyai tanah seolah-olah mengambil sewa tanahnya, sedangkan pengantar dari sewaan tidak wajib mengeluarkan zakatnya. c. Mukhabarah Mukhabarah kerjasama dalam pertanian berupa paroan sawah atau ladang seperdua atau sepertiga atau lebih atau kurang, sedangkan benihnya dari pemilik sawah/ladang. Adapun pada mukhabarah, zakat diwajibkan atas yang punya tanah karena pada hakekatnya dialah yang bertanam, sedangkan petani hanya mengambil upah bekerja. Penghasilan yang didapat dari upah tidak wajib dibayar zakatnya. Kalau benih dari keduanya, zakat wajib atas keduanya yang diambil dari jumlah pendapatan sebelum dibagi. Hukum kerja sama tersebut diatas diperbolehkan sebagian besar para sahabat, tabiin dan para imam . E. Perbankan yang Sesuai dengan Prinsip Hukum Islam Lahirnya ekonomi Islam di zaman modern ini cukup unik dalam sejarah perkembangan ekonomi. Ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi-ekonomi yang lain karena lahir atau berasal dari ajaran Islam yang mengharamkan riba dan menganjurkan sedekah. Kesadaran tentang larangan riba telah menimbulkan gagasan pembentukan suatu bank Islam pada dasawarsa kedua abad ke-20 diantaranya melalui pendirian institusi sebagai berikut. 1. Bank Pedesaan (Rural Bank) dan Bank Mir-Ghammar di Mesir tahun 1963 atas prakarsa seorang cendikiawan Mesir DR. Ahmad An Najjar 2. Dubai Islamic Bank (1973) di kawasan negara-negara Emirat Arab 3. Islamic Development Bank (1975) di Saudi Arabia 4. Faisal Islamic Bank (1977) di Mesir

5. Kuwait House of Finance di Kuwait (1977) 6. Jordan Islamic Bank di Yordania (1978) Bank non Islam yang disebut juga bank konvensional adalah sebuah lembaga keuangan yang fungsi utamanya menghimpun dana untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana, baik perorangan atau badan usaha guna investasi dalam usaha-usaha yang produktif dan lain-lain dengan sistem bunga. Sedangkan Bank Islam yang dikenal dengan Bank Syariah adalah sebuah lembaga keuangan yang menjalankan operasinya menurut hukum (syariat) Islam dan tidak memakai sistem bunga karena bunga dianggap riba yang diharamkan oleh Islam. (QS Al Baqarah : 275279) Sebagai pengganti sistem bunga, Bank Islam menggunakan berbagai cara yang bersih dari unsur riba, antara lain sebagai berikut. 1. Wadiah atau titipan uang, barang, dan surat berharga atau deposito. Wadiah ini bisa diterapkan oleh Bank Islam dalam operasinya untuk menghimpun dana dari masyarakat, dengan cara menerima deposito berupa uang, barang, dan surat-surat berharga sebagai amanat yang wajib dijaga keselamatannya oleh Bank Islam. Bank berhak menggunakan dana yang didepositokan itu tanpa harus membayar imbalannya, tetapi Bank harus menjamin dapat mengembalikan dana itupada waktu pemiliknya (depositor) memerlukannya. 2. Mudarabah adalah kerjasama antara pemilik modal dengan pelaksana atas dasar perjanjian profit and loss sharing. Dengan mudarabah ini, Bank Islam dapat memberikan tambahan modal kepada pengusaha untuk perusahaannya dengan perjanjian bagi hasil dan rugi yang perbandingannya sesuai dengan perjanjian misalnya, fifty-fifty. Dalam mudarabah ini, Bank tidak mencampuri manajemen perusahaan. 3. Syirkah (perseroan). Dibawah kerjasama syirkah ini, pihak Bank dan pihak pengusaha samasama mempunyai andil (saham) pada usaha patungan (joint ventura). Oleh karena itu, kedua belah pihak berpartisipasi mengelola usaha patungan ini dengan menanggung untung rugi bersama atas dasar perjanjian profit and loss sharing (PLS Agreement). 4. Murabahah adalah jual beli barang dengan tambahan harga atau cost plus atas dasar harga pembelian yang pertama secara jujur. Dengan murabahah ini, pada hakikatnya suatu pihak ingin mengubah bentuk bisnisnya dari kegiatan pinjam meminjam menjadi transaksi jual beli. Dengan sistem murabahah ini, Bank bisa membelikan atau menyediakan barang barang yang diperlukan oleh pengusaha untuk dijual lagi, dan Bank minta tambahan harga atas harga pembeliannya. Syarat bisnis dengan murabahah ini, ialah si pemilik barang (dalam hal ini Bank) harus memberi informasi yang sebenarnya kepada pembeli tentang harga pembeliannya dan keuntungan bersih (profit margin) dari pada cost plus nya itu. 5. Qard hasan (pinjaman yang baik atau benevolent loan). Bank Islam dapat memberikan pinjaman tanpa bunga (benevolent loan) kepada para nasabah yang baik, terutama nasabah yang mempunyai deposito di Bank Islam itu sebagai slah satu pelayanan dan penghargaan Bank kepada para deposan karena mereka tidak menerima bunga atas depositonya dari Bank Islam.

Perkembangan pesat Bank-Bank Islam yang lazim disebut Bank syariah terjadi pada dasawarsa 70-an setelah terjadinya krisis minyak yang menimbulkan oil boom pada tahun 1971. perkembangan pesat Bank syariah tersebut membuktikan bahwa: (1) ajaran Islam menggerakkan ide sosial ekonomi. Ide spirit yang bersumber pada ajaran Islam disebut juga modal masyarakat (Social Capital). (2) Peranan cendikiawan yang memiliki suatu konsep yang mengoperasionalkan ajaran agama yaitu zakat, infak, sedekah (ZIS), dan larangan riba. ZIS dapat dijadikan modal Bank, hal ini juga pernah dipelopori oleh pemikiran dari KH. Ahmad Dahlan. Beliau memiliki gagasan membentuk lembaga amil (penghimpun dan pengelola zakat). Bank syariah pertama yang beroperasi di Indonesia adalah PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI) berdiri pada tanggal 1 mei 1992. Perkembangan perbankan syariah pada awalnya berjalan lebih lambat dibanding dengan Bank konvensional. Sampai dengan tahun 1998 hanya terdapat 1 Bank Umum Syariah dan 78 BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah). Berdasarkan statistik perbankan syariah mei 2003 dari Bank Indonesia tercatat, Bank Umum Syariah 2 yaitu BMI dan Bank Syariah Mandiri, 8 Bank umum yang membuka unit atau kantor cabang syariah yaitu Danamon Syariah, Jabar Syariah, Bukopin Syariah, BII Syariah dll, serta 89 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Beberapa bank konvensional dalam negeri, maupun asing yang beroperasi di Indonesia juga telah mengajukan izin dan menyiapkan diri untuk segera beroperasi menjadi Bank Syariah. Kehadiran Bank Syariah memiliki hikmah yang cukup besar, diantaranya sebagai berikut. 1. Umat Islam yang berpendirian bahwa bunga Bank konvensional adalah riba, maka Bank Syariah menjadi alternatif untuk menyimpan uangnya, baik dengan cara deposito, bagi hasil maupun yang lainnya 2. Untuk menyelamatkan umat Islam dari praktik bunga yang mengandung unsur pemerasan (eksploitasi) dari si kaya terhadap si miskin atau orang yang kuat ekonominya terhadap yang lemah ekonominya. 3. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap Bank non Islam yang menyebabkan umat Islam berada dibawah kekuasaan Bank sehingga umat Islam belum bisa menerapkan ajaran agamanya dalam kehidupan pribadi dan masyarakat, terutama dalam kegiatan bsinis dan perekonomiannya 4. Bank Islam dapat mengelola zakat di negara yang pemerintahannya belum mengelola zakat secara langsung. Bank juga dapat menggunakan sebagian zakat yang terkumpul untuk proyek-proyek yang produktif dan hasilnya untuk kepentingan agama dan umum. 5. Bank Islam juga boleh memungut dan menerima pembayaran untuk hal-hal berikut. a. Mengganti biaya-biaya yang langsung dikeluarkan oleh Bank dalam melaksanakan pekerjaan untuk kepentingan nasabah, misalnya biaya telegram, telepon, atau telex dalam memindahkan atau memberitahukan rekening nasabah, dan sebagainya

b. Membayar gaji para karyawan Bank yang melakukan pekerjaan untuk kepentingan nasabah dan sebagai sarana dan prasarana yang disediakan oleh Bank dan biaya administrasi pada umumnya. F. Sistem Asuransi yang Sesuai dengan Prinsip Hukum Islam Mengikuti sukses perbankan Syariah, asuransi Syariah juga mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Sampai dengan tahun 2002, tercatat sejumlah asransi konvensional yang membuka divisi Syariah yang terbukti mampu bersaing dengan asuransi lainnya. Asuransi pada umumnya, termasuk asuransi jiwa, menurut pandangan Islam adalah termasuk masalah ijtihadiyah. Artinya, masalah tersebut perlu dikaji hukumnya karena tidak ada penjelasan yang mendalam didalam Al Quran atau hadis secara tersurat. Para imam mazhab seperti Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafii, Imam Ahmad dan ulama mujtahidin lainnya yang semasa dengan mereka (abad II dan III H atau VIII dan IX M) tidak memberi fatwa hukum terhadap masalah asuransi karena hal tersebut belum dikenal pada waktu itu. Sistem asuransi di dunia Islam baru dikenal pada abad XIX M, sedangkan di dunia barat sudah dikenal sejak sekitar abad XIV M,. Kini umat Islam di Indonesia dihadapkan kepada masalah asuransi dalam berbagai bentuknya (asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, dan asuransi kesehatan) dan dalam berbagai aspek kehidupannya, baik dalam kehidupan bisnis maupun kehidupan keagamaannya. Dikalangan ulama dan cendikiawan muslim ada empat pendapat tentang hukum asuransi, yakni sebagai berikut. 1. Mengharamkan asuransi dalam segala macam dan bentuknya sekarang ini, termasuk asuransi jiwa 2. membolehkan semua asuransi dalam praktiknya sekarang ini. 3. Membolehkan aasuransi yang bersifat sosial dan mengharamkan asuransi yang sematamata bersifat komersial 4. menganggap syubhat Ketika mengkaji hukum Islam tentang asuransi, sudah tentu harus dilakukan dengan menggunakan metode ijtihad yang lazim digunakan oleh mejtahidin dahulu. Diantara metode ijtihad yang mempunyai banyak peranan di dalam mengistinbatkan (mencari dan menetapkan hukum) terhadap masalah-masalah baru yang tidak ada nasnya dalam Al Quran dan hadis adalah maslahah mursalah atau istislah (public good) dan qyas (analogical reasoning). Dalam buku Hukum Asuransi di Indonesia ditulis oleh Vide Wirjono Prodjodikoro, menjelaskan, menurut pasal 246 Wet Boek Van Koophandel (Kitab Undang-undang perniagaan), bahwa asuransi pada umunya adalah suatu bentuk persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji kepada pihak yang dijamin untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti kerugian yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin karena akibat dari suatu peristiwa yang belum jelas akan terjadi. Adapun asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melaui investasi dalam bentuk aset atau tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalu akad (perikatan) yang sesuai Syariah

Ada beberapa sumber yang dijadikan rujukan bagi berlangsungnya sistem asuransi tersebut, diantaranya adalah hadis Nabi Muhammad SAW Seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam suatu masyarakat ibarat satu bangunan, dimana tiap bangunan saling mengokohkan satu sama lain. (HR Bukhari danMmuslim) Secara operasional, asuransi yang sesuai dengan Syariah memiliki sistem yang mengandung hal-hal sebagai berikut. 1. Mempunyai akad takafuli (tolong menolong) untuk memberikan santunan atau perlindungan atas musibah yang akan datang 2. Dana yang terkumpul menjadi amanah pengelola dana. Dana tersebut diinvestasikan sesuai dengan instrumen Syariah seperti mudarabah, wakalah, wadiah dan murabahah. 3. Premi memiliki unsur tabaru atau mortalita (harapan hidup) 4. Pembebanan biaya operasional ditanggung pemegang polis, terbatas pada kisaran 30 % dari premi sehingga pembentukan pada nilai tunai cepat terbentuk pada tahun pertama yang memiliki nilai 70 % dari premi. 5. dari rekening tabaru (dana kebajikan seluruh peserta) sejak awal sudah dikhlaskan oleh peserta untuk keperluan tolong menolong bila terjadi musibah. 6. Mekanisme pertanggungan pada asuransi Syariah adalah sharing of risk. Apabila terjadi musibah semua peserta ikut (saling) menanggung dan membantu 7. Keuntungan (profit) dibagi antara perusahaan dengan peserta sesuai prinsip bagi hasil (mudarabah),atau dalam akad tabarru dapat berbentuk hadiah kepada peserta dan ujrah (fee) kepada pengelola. 8. Mempunyai misi akidah, sosial serta mengangkat perekonomian umat Islam atau misi iqtisadi G. Sistem Lembaga Keuangan non Bank yang sesuai dengan Prinsip Hukum Islam Sistem lembaga keuangan non Bank yang sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam antara lain adalah sebagai berikut. 1. Koperasi Pengertian koperasi dari segi etimologi berasal dari bahasa inggris coorporation, yang artinya bekerja sama. Pengertian koperasi dari segi etimologi ialah suatu perkumpulan atau organisasi yang beranggotakn orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama denagn penuh kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota atas dasar suka rela secara kekeluargaan. Koperasi mempunyai dua fungsi, yakni : 1. fungsi ekonomi dalam bentuk kegiatan-kegiatan usaha ekonomi yang dilakukan koperasi untuk meringankan beban hidup sehari-hari para anggotanya dan

2. fungsi soisal dalam bentuk kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan secara gotong royong atau dalam bentuk sumbangan berupa uang yang berasal dari bagian laba koperasi disishkan untuk tujuan-tujuan sosial, misalnya untuk mendirikan sekolah atau tempat ibadah Koperasi dari segi bidang usahanya ada yang hanya menjalankan satu bidang usaha saja, misalnya bidang konsumsi, bidang kredit atau bidang produksi. Ini disebut koperasi berusaha tunggal (single purpose). Dan ada pula koperasi yang meluaskan usahanya dalam berbagai bidang yang disebut koperasi serba usaha (multi purpose) seperti bidang pembelian dan penjualan Modal usaha koperasi diperoleh dari uang simpanan pokok, uang simpanan wajid, uang simpanan sukarela yang merupakan deposito, uang pinjaman, penyisihan-penyisihan hasil usaha termasuk cadangan dan sumber lain yang sah. Menurut mahmud syaltut, koperasi sebagaimana diuarikan diatas adalah bentuk syirkah baru yang diciptakan oleh para ahli ekonomi dan banyak sekali memilki manfaat, anatara lain memberi keuntungan kepada para anggota pemilik saham, memberi lapangan kerja kepada para karyawannya, memberi bantuan keuangan dari sebagian hasil usaha koperasi untuk mendirikan tempat ibadah, sekolah dan sebagainya. Koperasi tidak mempunyai unsur kezaliman dan pemerasan oleh manusia yang kuat atau kaya atas manusia yang lemah atau miskin, pengelolaannya demokratis dan terbuka (open management) serta membagi keuntungan dan kerugian kepada para anggota menurut ketentuan yang berlaku yang telah diketahui oleh seluruh anggota pemegang saham. Oelh karena itu, koperasi dapat diterima oleh kalangan Islam. 2. BMT (Baitul Mal wat Tamwil) Merupakan lembaga keuangan mikro yang sanagt sukses. BMT di Indonesia tumbuh dari bawah (masyarakat berekonomi lemah) yang didukung oleh deposan-deposan kecil. BMT telah menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi yang mengelola dana dari, untuk dan oleh masyarakat yang merupakan perwujudan demokrasi ekonomi. BMT-BMT sebagian besar berbadan hukum koperasi yang merupakan badan usaha berdasarkan azas kekeluargaan yang sesuai dengan Islam. Sampai tahun 2003, jumlah BMT sudah mendekati angka 4000 unit dimana proses operasionalnya tidak jauh beda dengan operasional BPRS atau Bank Syariah H. Perilaku yang Mencerminkan Kepatuhan Terhadap Hukum Islam tetang Kerjasama Ekonomi Ekonomi Islam di Indonesia hingga saat ini mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini ditandai dengan maraknya kajian-kajian ekonomi Syariah, banyaknya lembaga keuangan yang berorientasi Syariah serta semakin tingginya kesadaran masyarakat Indonesia dalam menerapkan kerjasama ekonomi berdasarkan Syariah. Ada beberapa aspek perilaku yang harus mencerminkan kepatuhan terhadap hukum Islam di segala aspek kehidupan, khusunya tentang kerja sama ekonomi Islam yaitu sebagai berikut. 1. Tanggung Jawab Dalam melaksanakan akad tanggung jawab yang berkaitan dengan kepercayaan yang diberikan kepada pihak yang dianggap memenuhi syarat untung memegang kepercayaan

secara penuh dengan pihak yang masih perlu memenuhi kewajiban sebagai penjamin (damin) harus dipertimbangkan 1. Tolong Menolong Saling menolong sesama peserta (nasabah) dengan hanya berhadapan keridaan Allah. Dan tolong menolong untuk memberikan santunan perlindungan atas musibah yang akan datang 1. Saling melindungi Perekonomian Islam yang berdasarkan Syariah merupakan usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi. 1. Adil Dalam melakukan transaksi/ perniagaan, Islam mengharuskan untuk berbuat adil tanpa memandang bulu, termasuk kepada pihak yang tidak disukai. 1. Amanah/jujur Dalam menjalankan kerja sama ekonomi Syariah mengharuskan dipenuhinya semua ikatan yang telah disepakati. Perubahan ikatan akibat perubahan kondisi harus dilaksanakan secara rida sama rida dan disepakati oleh semua pihak yang terkait Perilaku lain adalah mempunyai manajemen islami, menghormati hak azazi manusia, menjaga lingkungan hidup, melaksanakan good corporate governance, tidak spekulatif dan memegang teguh prinsip kehati-hatian. LATIHAN A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang paling tepat! 1. Pengertian riba menurut bahasa adalah a. menahan b. menyucikan c. bertambah d. berdoa e. menyebut 2. Menukar suatu barang dengan barang lain yang sejenis dan sama mutunya, tetapi tidak sama dalam beratnya disebut riba a. qardi

b. nasi c. yadi d. renten e. fadli 3. Pinjam meminjam barang dengan syarat harus memberi kelebihan pada saat mengembalikan disebut riba a. nasi b. qardi c. yadi d. fadli e. renten 4. Allah SWT menghalalkan jual beli dan riba a. Membolehkan b. Menganjurkan c. Memakruhkan d. Mengharamkan e. menghapuskan 5. Allah SWT memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Hal ini dijelaskan dalam Al Quran surat a. Al baqarah : 276 b. Al baqarah : 277 c. An nahl : 1 d. Al maidah : 3 e. Ali imran : 5 6. Orang yang telah terbiasa memakan harta riba beranggapan bahwa riba .. a. membantu orang yang sangat membutuhkan

b. mendatangkan untung yang berlipat ganda c. termasuk sistem perekonomian modern d. dapat meringankan beban orang lain pada saat itu e. sama dengan jual beli 1. Andi meminjam uang sebesar Rp 100.000 pada hari senin. Disepakati dalam satu hari, Andi harus mengembalikan dengan tambahan 2 %. Tambahan ini disebut riba a. nasi b. qardi c. renten d. yadi e. fadli 8. Kandungan surat Ali Imran : 130 adalah a. menghalalkan jual beli b. haram memakan harta anak yatim c. larangan mencuri d. larangan memakan riba yang berlipat ganda e. perintah menyantuni fakir miskin 9. Rasulullah melaknat orang-orang yang tersebut dibawah ini, kecuali a. memakan riba b. yang mewakilinya c. yang menolak riba d. yang menjadi penulisnya e. kedua saksinya 10. Riba merupakan harta yang tidak berkah. Hal itu dijelaskan Al Quran surat a. Ali imran : 110 b. Al Baqarah : 183

c. Al Baqarah : 255 d. Ar Rum : 39 e. Al Isra : 26 11. Akibat dari praktek riba akan menimbulkan a. semangat gotong royong b. gairah beramal saleh c. kesejahteraan masyarakat d. kerja sama yang baik antara yang berhutang dan yang bernodal e. kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin 12. Riba diharamkan karena mendatangkan . a. kemashlahatan b. bencana c. ukhuwah d. qanaah e. silaturahmi 13. Undang-undang no. 7 tahun 1992 berisi tentang a. riba b. musyawarah c. perbankan d. perkawinan e. hukum 14. Bank Muamalat Indonesia (BMI) didirikan pada a. 1 November 1991 b. 10 November 1991 c. 28 Oktober 1990

d. 2 Desember 1990 e. 2 Mei 1989 15. Fungsi Bank adalah sebagai berikut, kecuali a. pusat penyediaan dan peredaran uang b. pusat pengawasan peredaran uang dan pengendalian inflasi c. tempat menyimpan, menabung dan mengirim uang d. tempat peminjaman uang untuk kebutuhan sehari-hari e. lembaga yang memberikan kredit kepada kreditur 1. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dibidang 1. keamanan lingkungan 2. kebudayaan 3. pelayanan pendidikan 4. politik praktis 5. usaha produktif 2. Tuntutan syirkah dalam Islam menunjukkan satu bukti bahwa manusia adalah makhluk 1. sosial 2. lemah 3. Tuhan 4. Religius 5. Individu 3. Musaqqah adalah kegiatan ekonomi yang melibatkan dua orang atau lebih dalam urusan 1. perdagangan barang-barang konsumtif 2. penggarapan lahan tidur 3. pengerjaan bangunan 4. perawatan kebun 5. pelayanan jasa angkutan 4. Mukhbarah adalah pelayanan ekonomi di bidang 1. perindustrian 2. pelayanan jasa 3. perbengkelan 4. pertanian 5. pertukangan 5. Berikut ini pernyataan benar berkaitan dengan muzaraah adalah 1. zakat ditanggung pemilik dan penggarap 2. zakat ditanggung pemilik tanah 3. b