Identifikasi Masalah Dan Hipotesis.

4
MASALAH Masalah yang dialami Ny.S adalah sebagai berikut: 1. Pasien diantar oleh keluarganya ke UGD 2. Pasien tiba-tiba berteriak-teriak, mengamuk, dan hendak memukul suaminya dengan linggis Masalah Pengkajian Masalah Pasien diantar oleh keluarganya ke UGD Melihat dari kondisi pasien yang harus di antar oleh keluarganya ke UGD dapat disimpulkan bahwa pasien tidak mampu untuk datang sendiri ke rumah sakit atau perilaku pasien sangat membahayakan sehingga tidak dapat ditangani oleh keluarganya sendiri sehingga mereka membawanya ke UGD Pasien tiba-tiba berteriak, mengamuk, dan hendak memukul suaminya dengan linggis. Terdapat perilaku agresi yang datang tiba-tiba (tiba-tiba berteriak, mengamuk, dan hendak memukul suaminya dengan linggis) dan berpotensial untuk membahayakan orang di sekitarnya, misalnya suaminya sendiri. Perilaku tersebut dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor stressor yang harus diidentifikasi

description

?mnbvccx

Transcript of Identifikasi Masalah Dan Hipotesis.

Page 1: Identifikasi Masalah Dan Hipotesis.

MASALAH

Masalah yang dialami Ny.S adalah sebagai berikut:

1. Pasien diantar oleh keluarganya ke UGD

2. Pasien tiba-tiba berteriak-teriak, mengamuk, dan hendak memukul suaminya dengan linggis

Masalah Pengkajian Masalah

Pasien diantar oleh keluarganya ke UGD Melihat dari kondisi pasien yang harus di antar

oleh keluarganya ke UGD dapat disimpulkan

bahwa pasien tidak mampu untuk datang sendiri

ke rumah sakit atau perilaku pasien sangat

membahayakan sehingga tidak dapat ditangani

oleh keluarganya sendiri sehingga mereka

membawanya ke UGD

Pasien tiba-tiba berteriak, mengamuk, dan hendak

memukul suaminya dengan linggis.

Terdapat perilaku agresi yang datang tiba-tiba

(tiba-tiba berteriak, mengamuk, dan hendak

memukul suaminya dengan linggis) dan

berpotensial untuk membahayakan orang di

sekitarnya, misalnya suaminya sendiri. Perilaku

tersebut dapat disebabkan oleh bermacam-macam

faktor stressor yang harus diidentifikasi lebih lanjut

melalui anamnesis maupun pemeriksaan-

pemeriksaan lainnya.

Page 2: Identifikasi Masalah Dan Hipotesis.

HIPOTESIS

Hipotesis yang dapat ditentukan berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan status mental pasien:

1. Amok

Dasar :

Pasien berteriak-teriak tiba-tiba

Pasien mengamuk dan hendak memukul suaminya dengan linggis.

Pedoman diagnostik :

Timbul mendadak atau didahului dengan tindakan ritualistik/meditasi.

Kesadaran berkabut atau menurun tanpa disertai epilepsi.

Bangkit dan bertindak agresif yang ditujuka kepada orang, hewan, dan benda di

sekitarnya. Setelah itu tenang dan kesadaran pulih kembali.

2. Skizofrenia paranoid

Dasar :

Ditemukannya halusinasi pada pasien.

(pasien mengaku mendengar suara bisikan yang menyuruh pasien untuk memukul

suaminya)

Adanya waham

(pasien juga mengatakan bahwa suaminya berselingkuh dengan perempuan lain dan

hendak mencelakakannya)

Abulia

(dinilai dari penampilan pasien yang agak lusuh, dandanannya kurang rapih, dan tubuh

pasien yang terlihat kurus. Pasien juga jarang mengurus anaknya sendiri)

Lamanya waktu pasien mengalami gejala ini

(dinilai dari hasil anamnesis yang mengatakan bahwa gejala—gejala yang dialami pasien

sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir, walaupun hanya kadang-kadang saja.)

Salah satu kriteria diagnosis skizofrenia merupakan lamanya pasien menderita gejala-

gejala psikotik (lebih dari enam bulan). Pada pasien ini dikatakan bahwa gejala-gejala

psikotik telah berlangsung selama tiga tahun dengan onset yang kadang-kadang saja.

Page 3: Identifikasi Masalah Dan Hipotesis.

Dengan demikian apabila kriteria lain memenuhi dapat disimpulkan bahwa pasien

mengidap skizofrenia kronis eksaserbasi akut.

Asosiasi longgar

(dinilai dari hasil anamnesis mengenai perilaku pasien yang mengatakan bahwa

sebelum mengamuk, pasien sering menyendiri dalam kamar, melamun, kadang tertawa

sendiri, serta bicaranya kacau)

Gejala negatif skizofrenia

(dinilai dari anamnesis: pasien jarang bergaul, mudah tersinggung , teman yang akrab

hanya 1 atau 2 orang saja)

Hipotesis skizofrenia juga dapat diambil berdasarkan pada pemeriksaan status mental

dimana pada pasien terdapat waham curiga, waham kejar, waham kebesaran ,

halusinasi auditorik, asosiasi longgar , afek tumpul dan tidak serasi serta perilaku gaduh

gelisah.