Identifikasi FENOL
-
Upload
zamharira-arie-moeslim -
Category
Documents
-
view
135 -
download
7
description
Transcript of Identifikasi FENOL
FENOL
Fenol adalah sekelompok senyawa organik yang gugus hidroksinya (-OH)
langsung melekat pada karbon cincin benzene. Aktifator kuat dalam reaksi subtitusi
aromatik elektrofilik terletak pada gugus –OH nya, karena ikatan karbon sp2 lebih kuat
dari pada ikatan oleh karbon sp3 maka ikatan C-O dalam fenol tidak mudah diputuskan.
Fenol sendiri bertahan terhadap oksidasi karena pembentukan suatu gugus karbonil
mengakibatkan dikorbankanya penstabilan aromatik. Fenol umumnya diberi nama
menurut senyawa induknya. Kimiawi fenol telah diketahui lama sebelum pengetahuan
kimia organik, sehingga banyak fenol mempunyai nama-nama umum. Metifenol
misalnya, dikenal sebagi kresol (berasal dari kreosot, tar dari batu bara atau kayu yang
mengandung zat ini. Berlawanan dengan alkohol, fenol-fenol adalah asam yang lebih
kuat daripada air. Fenol sendiri 10.000 kali lebih asam dari pada air. Hal utama
mengapa fenol lebih asam dibandingkan alkohol dan air ialah karena ion fenoksida
dimantapkan oleh resonansi. Muatan negatif pada hidroksida atau alkoksida tetap
tinggal pada atom oksigen, sedangkan pada ion fenoksida muatan ini dapat
didelokalisasi pada posisi-posisi orto dan para pada cincin benzene melalui
resonansi. (Hart, 1983)
SIFAT-SIFAT FENOL
1) Fenol yang murni berupa hablur yang tidak berwarna, sedikit larut dalam air,
sedangkan larutannya dalam air bersifat sebagai asam lemah, karena mengalami
oksidasi
2) Senyawa fenol ini seperti halnya alkohol, dapat dijadikan senyawa eter maupun ester.
3) Dalam senyawa fenol terdapat gugus –OH yang terikat pada atom C yang berikatan
rangkap.
4) Atom H dari inti benzene dalam fenol lebih mudah diganti (disubstitusi) dengan atom
atau gugus lain, dari pada atom H dalam inti benzene saa. Oleh karena itu, larutan fenol
dengan brom langsung akan memberikan senyawa tri-brom-fenol.
Fenol monovalent, yaitu fenol yang hanya mengikat satu gugus hidroksil. Contoh
: Phenol, o-Chloramphenol, m-Caresol.
Fenol polivalen, yaitu fenol yang memiliki banyak gugus hidroksil terikat pada inti
fenil. Contoh : catechol, hydroquinone.
DATA HASIL PENGAMATAN
Sampel no.2 dan no.31
No.
Sa
mpe
l
Cara Kerja Hasil
31 1) Uji Organoleptik
- Bentuk
- Rasa
- Bau
2) Uji Kelarutan
3) Uji nyala
4) Uji golongan
Sampel +As.Benzoat
5) Uji Penegasan
- Sampel+NaOH+Iodium
- Sampel+H2SO4+Asam
salisilat (panaskan)
-
- Cairan
- Pahit
sedikit pedas
- Spesifik
- Larut
dalam air
- Sangat
mudah
terbakar,
kebiru-biruan
- Bau balon
(alkohol
primer)
- Kuning
- Bau
gandapura
2 1) Uji Organoleptik
- Bentuk
- Bau
2) Uji Kelarutan
- Kristal
jarum
- Aromatis
3) Uji reaksi warna AZO
Sampel + diazo A + diazo B
(4:1)+ NaOH (+eter)
4) Uji penegasan
- Sampel +Aqua brom
- Sampel+H2SO4 kons
- Larut
dalam
kloroform
- Merah
framboz
- dapat di
tarik eter
- Warna
coklat sedikit
endapan
- violet
Pada sampel no.2 dilihat dari uji organoleptik berbentuk kristal jarum dan berbau aromatis, kemudian dilakukan uji reaksi warna AZO (sampel+diazoA+diazoB+NaOH) diazoA: Asam sulfanilat 1% dalam HCL diazoB: NaNO2, Perbandingan volume diazoA dan diazoB 4:1 .campuran reaksi ini akan timbul warna merah dan penambahan NaOH untuk mempercepat reaksi, hasil reaksi ini di reaksikan kembali dengan eter dan hasilnya sampel tertarik (larut) oleh eter dalam artian sampel ini golongan Fenol. Kemudian dilakukan uji penegasan (sampel+aqua brom) menghasilkan warna coklat dan terdapat sedikit endapan, pengujian ini positif pada vanillin, dilakukan uji penegasan kembali (sampel+H2SO4 conc) menghasilkan warna violet, pengujian ini positif pada vanillin.