Identifikasi FENOL

4
FENOL Fenol adalah sekelompok senyawa organik yang gugus hidroksinya (-OH) langsung melekat pada karbon cincin benzene. Aktifator kuat dalam reaksi subtitusi aromatik elektrofilik terletak pada gugus –OH nya, karena ikatan karbon sp 2 lebih kuat dari pada ikatan oleh karbon sp 3 maka ikatan C-O dalam fenol tidak mudah diputuskan. Fenol sendiri bertahan terhadap oksidasi karena pembentukan suatu gugus karbonil mengakibatkan dikorbankanya penstabilan aromatik. Fenol umumnya diberi nama menurut senyawa induknya. Kimiawi fenol telah diketahui lama sebelum pengetahuan kimia organik, sehingga banyak fenol mempunyai nama-nama umum. Metifenol misalnya, dikenal sebagi kresol (berasal dari kreosot, tar dari batu bara atau kayu yang mengandung zat ini. Berlawanan dengan alkohol, fenol-fenol adalah asam yang lebih kuat daripada air. Fenol sendiri 10.000 kali lebih asam dari pada air. Hal utama mengapa fenol lebih asam dibandingkan alkohol dan air ialah karena ion fenoksida dimantapkan oleh resonansi. Muatan negatif pada hidroksida atau alkoksida tetap tinggal pada atom oksigen, sedangkan pada ion fenoksida muatan ini dapat didelokalisasi pada posisi-posisi orto dan para pada cincin benzene melalui resonansi. (Hart, 1983) SIFAT-SIFAT FENOL 1) Fenol yang murni berupa hablur yang tidak berwarna, sedikit larut dalam air, sedangkan larutannya dalam air bersifat sebagai asam lemah, karena mengalami oksidasi

description

Fenol

Transcript of Identifikasi FENOL

Page 1: Identifikasi FENOL

  FENOL

Fenol adalah sekelompok senyawa organik yang gugus hidroksinya (-OH)

langsung melekat pada karbon cincin benzene. Aktifator kuat dalam reaksi subtitusi

aromatik elektrofilik terletak pada gugus –OH nya, karena ikatan karbon sp2 lebih kuat

dari pada ikatan oleh karbon sp3 maka ikatan C-O dalam fenol tidak mudah diputuskan.

Fenol sendiri bertahan terhadap oksidasi karena pembentukan suatu gugus karbonil

mengakibatkan dikorbankanya penstabilan aromatik. Fenol umumnya diberi nama

menurut senyawa induknya. Kimiawi fenol telah diketahui lama sebelum pengetahuan

kimia organik, sehingga banyak fenol mempunyai nama-nama umum. Metifenol

misalnya, dikenal sebagi kresol (berasal dari kreosot, tar dari batu bara atau kayu yang

mengandung zat ini. Berlawanan dengan alkohol, fenol-fenol adalah asam yang lebih

kuat daripada air. Fenol sendiri 10.000 kali lebih asam dari pada air. Hal utama

mengapa fenol lebih asam dibandingkan alkohol dan air ialah karena ion fenoksida

dimantapkan oleh resonansi. Muatan negatif pada hidroksida atau alkoksida tetap

tinggal pada atom oksigen, sedangkan pada ion fenoksida muatan ini dapat

didelokalisasi pada posisi-posisi orto dan para pada cincin benzene melalui

resonansi. (Hart, 1983)

SIFAT-SIFAT FENOL

1)      Fenol yang murni berupa hablur yang tidak berwarna, sedikit larut dalam air,

sedangkan larutannya dalam air bersifat sebagai asam lemah, karena mengalami

oksidasi

2)      Senyawa fenol ini seperti halnya alkohol, dapat dijadikan senyawa eter maupun ester.

3)      Dalam senyawa fenol terdapat gugus –OH yang terikat pada atom C yang berikatan

rangkap.

4)      Atom H dari inti benzene dalam fenol lebih mudah diganti (disubstitusi) dengan atom

atau gugus lain, dari pada atom H dalam inti benzene saa. Oleh karena itu, larutan fenol

dengan brom langsung akan memberikan senyawa tri-brom-fenol.

Fenol monovalent, yaitu fenol yang hanya mengikat satu gugus hidroksil. Contoh

: Phenol, o-Chloramphenol, m-Caresol.

Page 2: Identifikasi FENOL

Fenol polivalen, yaitu fenol yang memiliki banyak gugus hidroksil terikat pada inti

fenil. Contoh : catechol, hydroquinone.

DATA HASIL PENGAMATAN

Sampel no.2 dan no.31

No.

Sa

mpe

l

Cara Kerja Hasil

31 1)   Uji Organoleptik

-          Bentuk

-          Rasa

-          Bau

2)   Uji Kelarutan

3)   Uji nyala

4)   Uji golongan

Sampel +As.Benzoat

5)   Uji Penegasan

-       Sampel+NaOH+Iodium

-       Sampel+H2SO4+Asam

salisilat (panaskan)

-     

-    Cairan

-    Pahit

sedikit pedas

-    Spesifik

-    Larut

dalam air

-    Sangat

mudah

terbakar,

kebiru-biruan

-    Bau balon

(alkohol

primer)

-    Kuning

-    Bau

gandapura

2 1)   Uji Organoleptik

-          Bentuk

-          Bau

2)   Uji Kelarutan

-    Kristal

jarum

-    Aromatis

Page 3: Identifikasi FENOL

3)   Uji reaksi warna AZO

Sampel + diazo A + diazo B

(4:1)+ NaOH (+eter)

4)   Uji penegasan

-       Sampel +Aqua brom

-       Sampel+H2SO4 kons

-    Larut

dalam

kloroform

-   Merah

framboz

-   dapat di

tarik eter

-    Warna

coklat sedikit

endapan

-    violet

Pada sampel no.2 dilihat dari uji organoleptik berbentuk kristal jarum dan berbau aromatis, kemudian dilakukan uji reaksi warna AZO (sampel+diazoA+diazoB+NaOH) diazoA: Asam sulfanilat 1% dalam HCL diazoB: NaNO2, Perbandingan volume diazoA dan diazoB 4:1 .campuran reaksi ini akan timbul warna merah dan penambahan NaOH untuk mempercepat reaksi, hasil reaksi ini di reaksikan kembali dengan eter dan hasilnya sampel tertarik (larut) oleh eter dalam artian sampel ini golongan Fenol. Kemudian dilakukan uji penegasan (sampel+aqua brom) menghasilkan warna coklat dan terdapat sedikit endapan, pengujian ini positif pada vanillin, dilakukan uji penegasan kembali (sampel+H2SO4 conc) menghasilkan warna violet, pengujian ini positif pada vanillin.