Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

37
Praktikum Ikhtiologi Identifikasi dan Taksonomi Ikan Oleh : Restu Putri Astuti, S.Pi

description

Ikhtiologi, Perikanan

Transcript of Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Page 1: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Praktikum IkhtiologiIdentifikasi dan Taksonomi Ikan

Oleh : Restu Putri Astuti, S.Pi

Page 2: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

• Indonesia tingkat keanekaragaman ikan tinggi + 8500 jenis ikan

• Kaji banding karakter morfologi baik secara internal maupun eksternal habitat ikan acuan dalam bidang ikhtiologi dan rekayasa genetika

• Diperlukan penguasaan ilmu identifikasi dan taksonomi ikan agar kita lebih mudah memahami dan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersebut.

Pendahuluan

Page 3: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

• Untuk mengetahui cara pengidentifikasian ikan berdasarkan pengamatan meristik dan morfometrik ikan.

• Untuk mengetahui penggolongan dari spesies ikan yang diamati berdasarkan klasifikasinya.

• Mengetahui hubungan antara data meristik dan morfometrik ikan serta kaitannya dengan lingkungan dimana ikan tersebut berada.

Tujuan Praktikum

Page 4: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

• Mahasiswa mampu mengidentifikasi ikan berdasarkan pengamatan meristik dan morfometrik ikan.

• Mahasiswa mampu menggolongkan dari spesies ikan yang diamati berdasarkan klasifikasinya.

• Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara data meristik dan morfometrik ikan serta kaitannya dengan lingkungan dimana ikan tersebut berada.

Kemampuan yang diharapkan

Page 5: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Apa itu Identifikasi ?

Apa itu Taksonomi ?

Page 6: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

• Adalah tugas untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomi individu yang beraneka ragam dan memasukkannya ke dalam suatu takson.

• Identifikasi berkaitan erat dengan ciri-ciri taksonomi dan akan menuntun sebuah sampel ke dalam suatu urutan kunci identifikasi

• Klasifikasi berhubungan dengan upaya mengevaluasi sejumlah besar ciri-ciri.

Identifikasi

Page 7: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Berasal dari kata Taxis = susunan atau pengaturan

Nomos = hukum / ilmu

Menurut Saanin, 1984“Taksonomi adalah ilmu mengenai klasifikasi dari jasad – jasad”

Ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pengenalan (identifikasi), pengelompokkan (klasifikasi) dan

penamaan.

Taksonomi

Page 8: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi Ikan

• Metode yang digunakan dalam taksonomi ikan 1. Pengukuran morfometrik : pengukuran standar yang

digunakan pada ikan 2. Ciri meristik : penghitungan jumlah bagian tubuh3. Ciri anatomi : bentuk, kesempurnaan dan letak linea

lateralis, letak dan ukuran organ-organ internal, anatomi khusus seperti gelembung udara dan organ-organ elektrik

4. Pola pewarnaan : ciri spesifik yang dapat berubah sesuai dengan lingkungan , umur dan waktu

5. Kariotipe : deskripsi dari jumlah dan morfologi kromosom

6. Elektroforesis : teknik yang digunakan untuk mengevaluasi kesamaan protein, berguna untuk menguji variasi genetik pada spesies ikan

Page 9: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi IkanPada biota ikan, maka mengikuti aturan penamaan taksonomi

dengan susunan yang berdasarkan kepada :

FisiologiEkologi

Pada dasarnya sistem klasifikasi ini dimaksudkan untuk dapat membagi populasi ikan yang beraneka ragam kedalam suatu

sistem yang mudah untuk dikenali berdasarkan kriteria tertentu.

Morfologi

FisiologiEkologi

Genetika

Page 10: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi IkanSelanjutnya identifikasi biota ikan dilakukan dengan

memperhatikan bagian – bagian tubuh yang berkaitan dengan klasifikasi sebagai berikut :

Subclassis

Ordo

Familia

Genus

Species

Page 11: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi IkanBagian – bagian tubuh ikan tersebut meliputi :

1. Rumus Sirip, yaitu suatu rumus yang menggambarkan bentuk dan jumlahnya jari – jari sirip dan bentuk dari sirip.

2. Perbandingan antara panjang, lebar dan tinggi dari bagian – bagian tertentu atau antara bagian – bagian itu sendiri.

3. Bentuk garis rusuk dan jumlah sisik yang membentuk garis rusuk tersebut.

4. Jumlah sisik pada garis pertengahan sisi atau garis sisi5. Bentuk sisik dan gigi beserta susunan dan tempatnya6. Tulang – tulang insang

Page 12: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

• Adalah ukuran bagian-bagian tertentu dari struktur tubuh ikan (measuring methods).

• Karakter morfometrik yang diukur:– panjang total– panjang baku– panjang cagak– tinggi dan lebar badan– tinggi dan panjang sirip– diameter mata.

Morfometrik

Page 13: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Morfometrik

• Pengukuran morfometrik terbagi menjadi– Metode pengukuran baku – Metode truss morfometri

Yaitu menggambarkan secara lebih tepat bentuk ikan dengan memilih titik-titik homologus tertentu disepanjang tubuh dan mengukur jarak antara titik-titik tersebut .

Page 14: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Skema pengukuran dan penghitungan ikan

Page 15: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi
Page 16: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Ikan Lemeduk (Barbodes schwanenfeldii)

Page 17: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Pengukuran MorfometrikPanjang Total (PT): Merupakan ukuran tubuh terpanjang yang diukur mulai moncong terdepan sampai jari-jari sirip ekor terpanjang.

Panjang Standar (PS): Ukuran panjang ini banyak digunakan oleh para taksonomis, diukur mulai moncong terdepan sampai pangkal sirip ekor.

Tinggi Badan (TB): Diukur pada bagian tubuh yang tertinggi namun tidak termasuk sirip. Biasanya pada awal sirip punggung sampai ke pangkal sirip perut.

Panjang Pangkal Ekor (PPE): Diukur mulai bagian akhir dari pangkal sirip dubur sampai pertengahan pangkal sirip ekor.

Tinggi Pangkal Ekor (TPE): Merupakan bagian yang paling rendah dari pangkal ekor.

Panjang di Depan Sirip Punggung (PDP): Diukur mulai moncong terdepan sampai awal dari pangkal jari-jari sirip punggung pertama.

Panjang Pangkal Sirip Punggung (PPP) atau Sirip Dubur (PPD): Diukur mulai pangkal jari-jari pertama sampai pangkal jari-jari sirip terakhir.

Page 18: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Pengukuran MorfometrikTinggi Sirip Punggung (TSP) atau Sirip Dubur (TSD): Diukur berdasarkan jari-jari sirip yang terpanjang mulai dari pangkal sampai ujungnya.

Panjang Sirip Dada (PSD) atau Sirip Perut (PSP): Panjang ini diukur mulai dari pangkal sirip sampai ujung filamen terpanjang.

Panjang Kepala (PK): Diukur dari ujung bibir atas sampai bagian paling belakang dari tutup insang.

Lebar Kepala (LK): Merupakan bagian yang paling lebar dari jarak antar kedua tutup insang.

Tinggi Kepala (TK): Diukur mulai dari pertengahan kepala sampai pertengahan dada.

Panjang Moncong (PM): Diukur mulai ujung moncong sampai awal kelopak mata.

Diameter Mata (DM): Merupakan jarak paling lebar dari mata

Panjang Rahang Atas (PRA): Diukur mulai ujung bibir atas sampai bagian akhir tulang rahang atas

Page 19: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Manfaat Studi Morfometrik

1. Membedakan jenis kelamin dan spesies

2. Mendeskripsikan pola-pola keragaman morfologis antar populasi atau spesies

3. Mengklasifikasikan dan menduga hubungan filogenik (studi yang membahas tentang hubungan kekerabatan antar berbagai

macam organisme melalui analisis molekuler dan morfologi).

4. Membedakan antara satu jenis ikan dengan jenis ikan lainnya antara jenis ikan yang sama dari geografis atau tempat yang berbeda dan

antar varietas ikan

Page 20: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Penting untuk dipahami !

Ukuran mutlak tiap spesies ikan BERBEDA

Disebabkan faktorUMUR, JENIS KELAMIN,

GENETIK & LINGKUNGAN

Lingkungan : Makanan, suhu, pH dan salinitas

Perbedaan ciri2 yang berkaitan dg jumlah

bagian tertentu

Page 21: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

• Meristik berkaitan dengan penghitungan jumlah bagian-bagian tubuh ikan (counting methods).

• Penghitungan meristik meliputi– Jumlah jari-jari sirip– Jumlah sisik– Jumlah gigi– Jumlah tapis insang– Jumlah kelenjar buntu (pyloric caeca)– Jumlah vertebra– Jumlah gelembung renang.

Meristik

Page 22: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

• Pengukuran morfometrik dan jumlah meristik dianggap sebagai metode paling mudah dan otentik untuk identifikasi spesimen yang disebut sebagai sistematika morfologi (Langer dkk., 2013).

Page 23: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi IkanPenamaan bagian bagian tubuh untuk sistem klasifikasi

dengan kode – kode tersebut adalah sebagai berikut :SIRIP PUNGGUNG ( DORSAL ) D

PADA IKAN YANGBERSIRIP PUNGGUNG DUA BUAH :

SIRIP PUNGGUNG PERTAMA ( YANG DIMUKA ) D 1SIRIP PUNGGUNG KEDUA ( YANG DIBELAKANG ) D 2SIRIP EKOR ( CAUDAL ) CSIRIP DUBUR ( ANAL ) ASIRIP DADA ( PECTORAL ) PSIRIP DUBUR ( ANAL ) A ATAU P 1SIRIP DUBUR ( PERUT ) V ATAU P 2

Page 24: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi Ikan

Sirip Punggung ( Dorsal )

Page 25: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Morfologi Sirip Ikan

Page 26: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Jari – jari Sirip ikanJari – jari sirip terdiri dari

a. Jari – jari kerastidak berbuku-buku, pejal (tidak berlubang), keras dan tidak

dapat dibengkokkan. Jari-jari keras ini biasanya berupa duri, cucuk atau patil dan berfungsi sebagai alat untuk

mempertahankan diri.

b. Jari – jari lemahseperti tulang rawan, mudah dibengkokkan dan berbuku-

buku atau beruas-ruas. Jari-jari lemah ini mungkin sebagian keras atau mengeras, pada salah satu sisinya bergigi-gigi,

bercabang atau satu sama lain saling berlekatan

Page 27: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi IkanSelanjutnya perlu diperhatikan hal – hal berikut :

Bila sirip punggung terdiri dari hanya 10 jari-jari keras, maka ditulis dengan D X ( Romawi ).

Bila sirip punggung terdiri 2 bagian dan tidak terpisah, pada bagian pertama 10 jari-jari keras, dan bagian kedua 8 jari – jari lemah maka ditulis dengan D X 8.

Bila sirip punggung terdiri 2 bagian dan terpisah dengan jelas, pada bagian pertama 10 jari-jari keras, dan bagian kedua 8 jari – jari lemah maka ditulis dengan D1 X D2 8.

Demikian pula untuk jari – jari pada sirip – sirip yang lain

Page 28: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi Ikan

Sirip Punggung ( Dorsal )

PADA IKAN YANG BERSIRIP PUNGGUNG DUA BUAH :SIRIP PUNGGUNG PERTAMA ( YANG DIMUKA ) D 1SIRIP PUNGGUNG KEDUA ( YANG DIBELAKANG ) D 2

Page 29: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi Ikan

Sirip Ekor ( Caudal ) C

Page 30: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi Ikan

Sirip Dubur ( Anal ) A

Page 31: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi Ikan

Sirip Dada ( Pectoral ) P

Page 32: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi Ikan

Sirip Perut ( Ventral ) VSIRIP DUBUR ( ANAL ) A ATAU P 1SIRIP DUBUR ( PERUT ) V ATAU P 2

Page 33: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Taksonomi IkanBerdasarkan Rumus Sirip dengan contoh sebagai berikut :

1. Kode Penamaan Klasifikasi Ikan BandengD. 14 – 16 ; A. 10 – 11 ; P. 16 – 17 ; V. 11 – 12 ;

Sisik Garis Rusuk 75 - 80

2. Kode Penamaan Klasifikasi Ikan Kakap D1. VII – VIII ; D2 I. 10-11; A. III. 7-8 ; P. 2. 15 ; V. I. 5 ;

Sisik Garis Rusuk 52 - 61

3. Kode Penamaan Klasifikasi Ikan Bawal D. V – X 38 - 43 ; A. V – VII 33 - 43 ; P. 24 - 27

Page 34: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

1. Menyiapkan buku identifikasi yang akan digunakan untuk mengidentifikasi ikan yang telah diamati.

2. Amati ikan untuk melakukan pengukuran morfometrik dan meristik dan catat hasilnya

3. Amati ikan dan catat hasilnya untuk membuat deskripsi morfologi serta mengamati hasil pengukuran bagian-bagian tubuh ikan dan membandingkannya dengan kunci identifikasi, antara lain :– Susunan, jenis, dan rumus sirip.– Jenis sisik dan penghitungan sisik.– Tipe ekor.– Bentuk mulut.– Perbandingan antar bagian tubuh ikan.– Bentuk dan jumlah filament insang.– Tanda-tanda khusus seperti sungut, fin let, lateral keel, dll

4. Amati ikan menggunakan buku taksonomi dan kunci identifikasi, ikuti petunjuk yang diberikan

5. Lakukan proses klasifikasi sesuai dengan hasil pengamatan ikan yang dicocokkan dengan buku taksonomi dan kunci identifikasi

6. Catat hasil klasifikasi

Metode praktikum

Page 35: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Hasil praktikumJenis Ikan Nama Pengamatan Jumlah/

Ukuran1. Data Meristik

A. Penghitungan Sirip

-Sirip punggungJml jari – jari kerasJml jari – jari lemah mengerasJml jari – jari lemah-dstB. Penghitungan Jumlah Sisik-Pada linea lateralis2. Data Morfometrik-Panjang total (TL)-Panjang baku (SL)-Panjang Fork (FK)-Panjang kepala (Hdl)-Lebar badan tertinggi (Bdh)

Page 36: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

Hasil praktikumJenis Ikan Kunci Identifikasi Nomor

Page 37: Identifikasi Dan Taksonomi Ikan Ikhtiologi

TERIMAKASIH &SEMOGA BERMANFAAT

“Ikan hidup melawan arus, ikan mati mengikuti arus”