TAKSONOMI PERILAKU

58
Modul 2 TAKSONOMI PERILAKU Oleh: Rahmawati Prihastuty, S.Psi, M.Si Drs. Purnomo, M.Pd Pendahuluan Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani yaitu “tasseinyang berarti untuk mengklasifikasi dan “nomos” yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai klasifikasi berhirarki dari sesuatu, atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Taksonomi memberikan kemudahan dalam mendukung cara berpikir melalui pengelompokkan unsur-unsurnya. Suatu taksonomi merupakan suatu tipe sistem klasifikasi yang khusus, yang berdasarkan data penelitian ilmiah mengenai hal-hal yang digolong-golongkan dalam sistematika itu. Dalam pendidikan, taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga ranah yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga ranah tersebut mendasari sistematisasi fungsi-fungsi psikis individu, yaitu suatu cara khas manusia menghadapi lingkungan yang meliputi orang, benda dan kejadian atau peristiwa Ranah kognitif mencakup pengetahuan dan berbagai kemahiran intelektual, ranah afektif meliputi perasaan, minat, kehendak, motivasi, sikap, kehendak, nilai dan ranah psikomotorik merupakan proses pengamatan dan segala gerakan motorik 32

description

Taksonomi Perilaku Belajar

Transcript of TAKSONOMI PERILAKU

Page 1: TAKSONOMI PERILAKU

Modul 2 TAKSONOMI PERILAKU

Oleh: Rahmawati Prihastuty, S.Psi, M.Si Drs. Purnomo, M.Pd

Pendahuluan

Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani yaitu “tassein” yang berarti untuk

mengklasifikasi dan “nomos” yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan sebagai

klasifikasi berhirarki dari sesuatu, atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Taksonomi

memberikan kemudahan dalam mendukung cara berpikir melalui pengelompokkan unsur-

unsurnya. Suatu taksonomi merupakan suatu tipe sistem klasifikasi yang khusus, yang

berdasarkan data penelitian ilmiah mengenai hal-hal yang digolong-golongkan dalam

sistematika itu.

Dalam pendidikan, taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan.

Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga ranah yaitu: kognitif, afektif, dan

psikomotor. Ketiga ranah tersebut mendasari sistematisasi fungsi-fungsi psikis individu,

yaitu suatu cara khas manusia menghadapi lingkungan yang meliputi orang, benda dan

kejadian atau peristiwa

Ranah kognitif mencakup pengetahuan dan berbagai kemahiran intelektual, ranah

afektif meliputi perasaan, minat, kehendak, motivasi, sikap, kehendak, nilai dan ranah

psikomotorik merupakan proses pengamatan dan segala gerakan motorik

Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori

yang berurutan secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai

tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan

menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah.

.

32

Page 2: TAKSONOMI PERILAKU

Kegiatan Belajar 1

KLASIFIKASI TAKSONOMI PERILAKU

A. KLASIFIKASI TAKSONOMI PERILAKU

Dalam konteks pendidikan, Benyamin S Bloom mengemukakan tiga kawasan perilaku

berserta sub kawasannya, yaitu :

1. Ranah Kognitif

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom,

segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. 

Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk didalamnya

kemampuan mengetahui, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan

kemampuan mengevaluasi. Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau jenjang

proses berfikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi.

Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud adalah:

a. Pengetahuan (knowledge)

b. Pemahaman (comprehension)

c. Penerapan (application)

d. Analisis (analysis)

e. Sintesis (synthesis)

f. Evaluasi (evaluation)

2. Ranah Afektif

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif

mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai.

Menurut taksonomi Krathwohl, Bloom dan kawan-kawan, ranah afektif terdiri dari :

a. Penerimaan (receiving)

b. Partisipasi (responding)

c. Penilaian/penentuan sikap (valuing)

d. Organisasi (organization)

e. Pembentukan pola hidup (eharacterization by a value complex).

3. Ranah Psikomotor:

33

Page 3: TAKSONOMI PERILAKU

Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau

kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Ranah

psikomotor adalah ranah yang berhubungan dengan aktivitas fisik.

Ranah psikomotor menurut Anita J Harrow adalah :

a. Reflex Movements (gerakan refleks)

b. Basic-Fundamental Movements (gerakan dasar)

c. Perseptual Abilities (gerakan persepsi)

d. Physical Abilities

e. Skilled Movements (gerakan yang memerlukan belajar)

f. Non-Discursive Communication (kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan

gerakan).

Sedangkan ranah psikomotor menurut klasifikasi Simpson adalah:

a. Persepsi (perception)

b. Kesiapan (set)

c. Gerakan Terbimbing (guided response)

d. Gerakan yang terbiasa (mechanieal response)

e. Gerakan yang kompleks (complexs response)

f. Penyesuaian pola gerak (adjustment)

g. Kreativitas (creativity)

Taksonomi perilaku tersebut menjadi rujukan penting dalam proses pendidikan terutama

dalam kaitannya dengan usaha dan hasil pendidikan. Segenap usaha pendidikan sebaiknya

diarahkan pada terjadinya perubahan perilaku siswa secara menyeluruh

Latihan/Tugas

Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas serta mengerjakan tugas-tugas kecil

yang diberikan pada setiap bagian, kini tiba saatnya Anda meningkatkan pemahaman dengan

mengerjakan latihan berikut. Anda dapat mengerjakan latihan secara individual atau bersama

dengan teman Anda.

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah aplikasi taksonomi terhadap perencanaan dan pengelolaan mengajar ?

2. Apakah perbedaan antara ranah psikomotor menurut klasifikasi Simpson dan Harrow

34

Page 4: TAKSONOMI PERILAKU

Rambu-rambu Penyelesaian Latihan/Tugas

1. Dalam perencanaan dan pengelolaan belajar, guru dapat menempatkan tujuan

instruksional ke dalam salah satu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Langkah

selanjutnya, guru dapat membuat skema antara tujuan istruksional, hasil belajar yang

dicapai dan proses belajar, sehingga dapat dilakukan analisis tugas belajar yang harus

dilalui oleh siswa.

2. Perbedaannya adalah: Anita J Harrow mengklasifikasikan ranah psikomotor ke dalam 6

klasifikasi, yaitu : Reflex Movements (gerakan refleks), Basic-Fundamental Movements

(gerakan dasar), Perseptual Abilities (gerakan persepsi) , Physical Abilities, Skilled

Movements (gerakan yang memerlukan belajar) dan Non-Discursive Communication

(kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan gerakan).

Sedangkan Simpson mengemukakan 7 klasifikasi, yaitu : Persepsi (perception), Kesiapan

(set), Gerakan Terbimbing (guided response), Gerakan yang terbiasa (mechanieal

response), Gerakan yang kompleks (complexs response), Penyesuaian pola gerak

(adjustment), dan Kreativitas (creativity)

Setelah semua kegiatan latihan Anda kerjakan, ada baiknya Anda membuat rangkuman dan

butir-butir yang telah Anda capai. Anda dapat mencocokkan rangkuman Anda dengan

rangkuman berikut ini.

Rangkuman

Dalam konteks pendidikan, Benyamin S Bloom mengemukakan tiga kawasan perilaku

berserta sub kawasannya, yaitu :

1. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Keenam jenjang atau

aspek yang dimaksud adalah pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension),

penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis) dan evaluasi (evaluation)

2. Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif terdiri

dari penerimaan (receiving), partisipasi (responding), penilaian/penentuan sikap

35

Page 5: TAKSONOMI PERILAKU

(valuing), organisasi (organization), pembentukan pola hidup (eharacterization by a

value complex).

3. Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau

kemampuan bertindak. Ranah psikomotor menurut Anita J Harrow adalah : Reflex

Movements (gerakan refleks), Basic-Fundamental Movements (gerakan dasar), Perseptual

Abilities (gerakan persepsi) , Physical Abilities, Skilled Movements (gerakan yang

memerlukan belajar) dan Non-Discursive Communication (kemampuan berkomunikasi

dengan menggunakan gerakan).

Ranah psikomotor menurut klasifikasi Simpson adalah: persepsi (perception), kesiapan

(set), gerakan terbimbing (guided response), gerakan yang terbiasa (mechanical

response), gerakan yang kompleks (complexs response), penyesuaian pola gerak

(adjustment), kreativitas (creativity)

Tes Formatif 1

Bagian A:

Silakan baca dengan cermat pertanyaan atau pernyataan di bawah ini, kemudian pilih

alternatif jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda silang (x) pada

alternatif jawaban tersebut.

1. Ranah kognitif adalah:

a. Ranah yang mencakup kegiatan mental

b. Ranah yang mencakup ketrampilan

c. Ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai

d. Ranah yang berkaitan dengan watak

2. Ranah afektif adalah :

a. Ranah yang berkaitan dengan watak, sikap dan nilai

b. Ranah yang berkaitan dengan kegiatan mental

c. Ranah yang berkaitan dengan aktivitas fisik

d. Ranah yang mencakup ketrampilan atau kemampuan bertindak

3. Ranah yang berkaitan dengan ketrampilan dan aktivitas fisik seseorang adalah:

a. Ranah kognitif

b. Ranah afektif

c. Ranah psikomotorik

36

Page 6: TAKSONOMI PERILAKU

d. Ranah prestasi

4. Tokoh yang mengemukakan tiga kawasan perilaku dalam belajar adalah:

a. Ivan Pavlov

b. Benyamin S Bloom

c. Sigmund Freud

d. Elizabeth Hurlock

Bagian B:

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan pemahaman Anda

1. Dalam ranah kognitif terdapat enam aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari

jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Sebutkan keenam jenjang

tersebut secara berurutan !

2. Sebutkan ranah afektif sesuai dengan taksonomi Bloom, Krathwool, dkk.!

3. Sebutkan ranah psikomotor menurut klasifikasi Simpson !

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah menyelesaikan tes formatif 1 ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan

Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul

ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda

terus mempelajari Kegiatan Belajar 2, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih

kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan belajar 1 ini.

37

Page 7: TAKSONOMI PERILAKU

Kegiatan Belajar 2

TAKSONOMI PERILAKU KOGNITIF

A. TAKSONOMI PERILAKU KOGNITIF

Ranah kognitif meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang

telah dipelajari dan kemampuan intelektual . Ranah kognitif adalah ranah yang berkaitan

dengan aspek-aspek intelektual atau berfikir / nalar yang terdiri dari pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis sintesis dan evaluasi

Adapun penjelasan dari masing-masing ranah kognitif adalah sebagai berikut:

a. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan merupakan kemampuan yang paling rendah tetapi paling besar dalam

kawasan kognitif. Kemampuan untuk mengetahui adalah kemampuan untuk mengenal

atau mengingat kembali suatu objek, ide, prosedur, prinsip atau teori yang pernah

ditemukan dalam pengalaman tanpa memanipulasikannya dalam bentuk atau symbol lain.

Pengetahuan mencakup ingatan akan hal-hal yahng pernah dipelajari dan disimpan dalam

ingatan. Hal itu dapat meliputi fakta, kaidah dan prinsip, serta model yang diketahui.

Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan, digali pada saat dibutuhkan melalui bentuk

ingatan mengingat (recall) atau mengenal kembali (recognition).

Dilihat dari objek yang diketahui (isi) pengetahuan dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Mengetahui sesuatu secara khusus :

a) Mengetahui terminologi yaitu berhubungan dengan mengenal atau mengingat

kembali istilah atau konsep tertentu yang dinyatakan dalam bentuk simbol, baik

berbentuk verbal maupun non verbal.

b) Mengetahui fakta tertentu yaitu mengenal atau mengingat kembali tanggal,

peristiwa, orang tempat, sumber informasi, kejadian masa lalu, kebudayaan

masyarakat tertentu, dan ciri-ciri yang tampak dari keadaan alam tertentu.

2. Mengetahui tentang cara untuk memproses atau melakukan sesuatu :

a) Mengetahui kebiasaan atau cara mengetengahkan ide atau pengalaman

38

Page 8: TAKSONOMI PERILAKU

b) Mengetahui urutan dan kecenderungan yaitu proses, arah dan gerakan suatu gejala

atau fenomena pada waktu yang berkaitan.

c) Mengetahui penggolongan atau pengkategorisasian. Mengetahui kelas, kelompok,

perangkat atau susunan yang digunakan di dalam bidang tertentu, atau memproses

sesuatu.

d) Mengetahui kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi fakta, prinsip,

pendapat atau perlakuan.

e) Mengetahui metodologi, yaitu perangkat cara yang digunakan untuk mencari,

menemukan atau menyelesaikan masalah.

f) Mengetahui hal-hal yang universal dan abstrak dalam bidang tertentu, yaitu ide,

bagan dan pola yang digunakan untuk mengorganisasi suatu fenomena atau

pikiran.

g) Mengetahui prinsip dan generalisasi

h) Mengetahui teori dan struktur.

b. Pemahaman (Comprehension)

Pemahaman adalah kemampuan untuk memahami segala pengetahuan yang diajarkan,

kemampuan memahami dapat juga disebut dengan istilah “mengerti”. Pemahaman

mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari.

Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam menguraikan ini pokok dari suatu bacaan;

mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk lain, seperti rumus

matematika kedalam bentuk kata-kata; membuat perkiraan tentang kecenderungan yang

nampak dalam data tertentu, seperti dalam grafik. Kemampuan ini setingkat lebih tinggi

dari kemampuan pengetahuan.

Kemampuan-kemampuan yang tergolong dalam taksonomi ini, mulai dari yang terendah

dan tertinggi ialah:

1) Translasi, yaitu kemampuan untuk mengubah symbol tertentu menjadi symbol lain

tanpa perubahan makna

2) Interpretasi yaitu kemampuan untuk menjelaskan makna yang terdapat di dalam

simbol, baik symbol verbal maupun non verbal.

3) Ekstrapolasi, yaitu kemampuan untuk melihat keeenderungan atau arah atau

kelanjutan dari suatu temuan.

c. Penerapan (Application)

Penerapan adalah kemampuan untuk menggunakan konsep, prinsip, prosedur, atau teori

tertentu pada situasi tertentu. Penerapan mencakup kemampuan untuk menerapakan

39

Page 9: TAKSONOMI PERILAKU

suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus/problem yang konkret dan baru.

Adanya kemampuan dinyatakan dalam aplikasi suatu rumus pada persoalan yang belum

dihadapi atau aplikasi suatu metode kerja pada pemecahan problem baru. Kemampuan

ini setingkat lebih tinggi dari kemampuan pemahaman karena memahami suatu kaidah

belum tentu membawa kemampuan untuk menerapkannya dalam suatu kasus atau

problem baru.

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian

sehingga jelas susunannya. Analisis mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan

ke dalam bagian-bagian, sehingga terstruktur keseluruhan atau organisasinya dapat

dipahami dengan baik. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam penganalisaan bagian-

bagian pokok atau dasar, bersama hubungan/relasi antara semua bagian itu. Kemampuan

ini setingkat lebih tinggi dari kemempuan penerapan karena sekaligus harus ditangkap

adanya kesamaan dan adanya perbedaan antara sejumlah hal.

e. Sintesis (Syntesis)

Jenjang sintesis merupakan kemampuan untuk mengintegrasikan bagian bagian yang

terpisah menjadi suatu keseluruhan yang terpadu, atau menggabungkan bagian bagian

sehingga terjelma pola yang berkaitan secara logis, atau mengambil kesimpulan dari

peristiwa - peristiwa yang ada Sintesis juga mencakup kemampuan untuk membentuk

suatu kesatuan atau pola baru. Bagian-bagian dihubungkan satu sama lain, sehingga

tercipta suatu bentuk baru. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam membuat suatu

rencana, seperti menyusun suatu pelajaran atau proposal ilmiah, dalam mengembangkan

suatu skema dasar sebagai pedoman dalam memberikan ceramah dan lain sebagainya.

Kemampuan ini setingkat lebih tinggi dari kemempuan analisis karena dituntut kreteria

untuk menemukan pola dan struktur organisasi.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi merupakan kemampuan tertinggi, yaitu bila seseorang dapat melakukan

penilaian terhadap suatu situasi, nilai – nilai, atau ide – ide. Evaluasi ialah kemampuan

untuk mengambil keputusan, menyatakan pendapat atau memberi penilaian berdasarkan

kriteria kriteria tertentu baik kualitatif maupun kuantitatif Evaluasi mencakup

kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal,

bersama dengan pertanggungjawaban pendapat itu, yang berdasarkan kreteria tertentu.

Kemampuan itu dinyatakan dalam memberikan penilaian terhadap sesuatu. Kemampuan

40

Page 10: TAKSONOMI PERILAKU

ini adalah tingkat tertinggi karena mencakup semua kemampuan dari pengetahuan

sampai dengan sintesis.

Bagan di bawah ini menunjukkan bahwa siswa yang belajar adalah suatu proses

menuju perubahan intemal, bermula dari kemampuan-kemampuan yang lebih rendah

meningkat pada kemampuan-kemampuan yang lebih tinggi. Keenam jenis perilaku ini

bersifat hirarkis, artinya perilaku tersebut menggambarkan tingkatan kemampuan yang

dimiliki seseorang. Perilku terendah sebaiknya dimiliki terlebih dahulu sebelum mempelajari

atau memiliki perilaku yang lebih tinggi.

Bagan 1

Jenis perilaku dan kemampuan internal menurut Bloom

Proses diatas merupakan suatu proses yang dinamis, di mana siswa melalui

keaktifannya akan dapat secara terus menerus mengembangkan kemampuannya untuk

mencapai tingkatan-tingkatan kemampuan yang lebih tinggi melalui proses belajar yang

41

6. EVALUASIKemampuan menilaiberdasarkan norma,

5. SINTESISKamampuan menyusun, seperti

karangan, rencana. program kerja, dsb.

4. ANALISISKemampuan memisahkan, membedakan,memerinci bagian-bagian, hubungan, dsb.

3. PENERAPANKemampuan memecahkan masalah,

membuat bagan, menggunakan konsep, kaidah, prinsip, metode, dsb.

2. PEMAHAMANKemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan,

memahami isi pokok, mengartikan label, dsb.

PENGETAHUANkemampuan mengetahui atau mengingat istilah, fakta, urutan, metode,

dsb.

Page 11: TAKSONOMI PERILAKU

dilakukan. Tabel di bawah ini akan mendeskripsikan kaitan antara kegiatan pembelajaran

siswa dengan ranah kognitif.

Tabel 1

Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan ranah kognitif

No Tingkatan Deskripsi

1 Pengetahuan Arti : Pengetahuan terhadap fakta, konsep, definisi, nama, .

peristiwa, tahun, daftar, teori, prosedur,dll.

Contoh kegiatan belajar:

a. Mengemukakan arti

b. Menentukan lokasi

c. Mendriskripslkan sesuatu

d. Meneeritakan apa yang terjadi

e. Menguraikan apa yang terjadi

2 Pemahaman Arti: Pengertian terhadap hubungan antar faktor, antar konsep dan

antar data hubungan, sebab akibat penarikan kesimpulan

Contoh kegiatan belajar:

a. Mengungkapkan gagasan dan pendapat dengan kata-kata sendiri

b. Membedakan atau membandingkan

c. Menginterpretasi data

d. Mendeskripsikan dengan kata-kata sendiri

e. Menjelaskan gagasan pokok

f. Menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri

3 Aplikasi Arti: Menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau

menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari

Contoh kegiatan belajar:

a. Menghitung kebutuhan

b. Melakukan percobaan

c. Membuat peta

d. Membuat model

e. Merancang strategi

42

Page 12: TAKSONOMI PERILAKU

4 Analisis Arti: Menentukan bagian-bagian dari suatu masalah, penyelesaian,

atau gagasan dan menunjukkan hubungan antar bagian tersebut

Contoh kegiatan belajar:

a. Mengidentifikasi faktor penyebab

b. Merumuskan masalah

c. Mengajukan pertanyaan untuk mencari informasi

d. Membuat grafik

e. Mengkaji ulang

5 Sintesis Artinya: menggabungkan berbagai informasi menjadi satu

kesimpulan/konsep atau meramu/merangkai berbagai gagasan

menjadi suatu hal yang baru

Contoh kegiatan belajar:

a. Membuat desain

b. Menemukan solusi masalah

c. Menciptakan produksi baru, dst.

6 Evaluasi Arti: Mempertimbangkan dan menilai benar-salah, baik-buruk,

bermanfaat-tidak bermanfaat

Contoh kegiatan belajar:

a. Mempertahankan pendapat

b. Membahas suatu solusi

c. Memilih solusi yang baik

Tabel 2

Ranah Kognitif Taksonomi Bloom

Kategori jenis

Kemampuan internal Kata kerja operasional

perilaku

Pengetahuan Mengetahui...Misalnya: istilah

aturanurutanmetode

MengidentifikasiMenyebutkan faktaMenunjukkan Memberi nama padaMenyusun daftarManggarisbawahi

43

Page 13: TAKSONOMI PERILAKU

MenjodohkanMemilihMemberikan identifikasiMenyatakan

Pemahaman MenerjemahkanMenafsirkanMemperkirakanMenentukan...Misalnya: metode

ProsedurMemahami...Misalnya: konsep

kaidahprinsipkaitan antar faktaisi pokok

Mengartikan/menginterpretasikan...Misalnya: tabel

grafikbagan

MenjelaskanMenguraikanMerumuskanMerangkumMengubahMemberikan contoh tentangMenyadurMeramalkanMenyimpulkanMemperkirakanMenerangkan

MendemontrasikanMenarik kesimpulanMeringkasMengembangkanMembuktikan

Penerapan Memecahakan masalahMembuat bagan dan grafikMenggunakan...Misalnya: metode/prosedur

konsepkaidahprinsip

MendemonstrasikanMenghitungMenghubungkanMemperhitungkanMembuktikanMenghasilkanMenunjukkanMelengkapiMenyediakanMenyesuaikanMenemukan

Analisis Mengenali masalahMembedakan...misalnya: fakta dan interpretasi

data dari kesimpulanMenganalisis...Misalnya: struktur dasar bagian-

bagian hubungan antara

MemisahkanMenerimaMenyisihkanMenghubungkanMemilihMembandingkanMempertentangkanMembagiMembuat diagram skemaMenunjukkan hubungan antaraMembagi

Sintesis Menghasilkan...Misalnya: klasifikasi

karangan

MengkategorikanMengkombinasikanMengarang

44

Page 14: TAKSONOMI PERILAKU

kerangka teoritisMenyusun...misalnya: rencana

skemaprogram kerja

MenciptakanMendesainMengaturMenyusun kembaliMerangkaikanMenghubungkanMenyimpulkanMerancangMembuat pola

Evaluasi Menilai berdasarkan norma internal...

Misalnya: hasil karya senimutu karanganmutu pekerjaanmutu ceramahprogram penataran

Menilai berdasarkan norma eksternal...

Misalnya: hasil karya senimutu karanganmutu pekerjaanmutu ceramahprogram penataran

Mempertimbangkan...Misalnya: baik-buruknya

Pro kontranyaUntung ruginya

MemperbandingkanMenyimpulkanMengkritikMengevaluasiMembuktikanMemberikan argumenMenafsirkanMembahasMenaksirMemilah antaraMenguraikanMembedakanMelukiskanMendukungMenyokongMenolak

Latihan/Tugas

1. Berikanlah contoh kegiatan belajar yang termasuk dalam tingkat kompetensi pengetahuan

2. Berikanlah contoh kegiatan belajar yang termasuk dalam tingkat kompetensi aplikasi

3. Berikanlah contoh kegiatan belajar yang termasuk dalam tingkat kompetensi evaluasi

Rambu-rambu Penyelesaian Latihan/Tugas

1. Contoh kegiatan belajar pengetahuan : mengemukakan arti, menentukan lokasi

mendiskripslkan sesuatu, menceritakan apa yang terjadi, menguraikan apa yang terjadi

2. Contoh kegiatan belajar aplikasi : menghitung kebutuhan, melakukan percobaan,

membuat peta, membuat model, merancang strategi

3. Contoh kegiatan belajar evaluasi : mempertahankan pendapat, membahas suatu

solusi,memilih solusi terbaik.

45

Page 15: TAKSONOMI PERILAKU

Setelah semua kegiatan latihan Anda kerjakan, ada baiknya Anda membuat rangkuman

dan butir-butir yang telah Anda capai. Anda dapat mencocokkan rangkuman Anda dengan

rangkuman berikut ini.

Rangkuman

Ranah kognitif adalah ranah yang berkaitan dengan aspek-aspek intelektual atau berfikir /

nalar yang terdiri dari pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis sintesis dan evaluasi

Adapun penjelasan dari masing-masing ranah kognitif adalah sebagai berikut:

a. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam

ingatan. Hal itu dapat meliputi fakta, kaidah dan prinsip, serta model yang diketahui.

b. Pemahaman (Comprehension)

Pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang

dipelajari. Kemampuan ini setingkat lebih tinggi dari kemampuan pengetahuan.

c. Penerapan (Application)

Penerapan mencakup kemampuan untuk menerapakan suatu kaidah atau metode bekerja

pada suatu kasus/problem yang konkret dan baru. sus atau problem baru.

d. Analisis (Analysis)

Analisis mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian,

sehingga terstruktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik

e. Sintesis (Syntesis)

Jenjang sintesis merupakan kemampuan untuk mengintegrasikan bagian bagian yang

terpisah menjadi suatu keseluruhan yang terpadu, atau menggabungkan bagian bagian

sehingga terjelma pola yang berkaitan secara logis, atau mengambil kesimpulan dari

peristiwa - peristiwa yang ada Sintesis juga mencakup kemampuan untuk membentuk

suatu kesatuan atau pola baru.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ialah kemampuan untuk mengambil keputusan, menyatakan pendapat atau

memberi penilaian berdasarkan kriteria kriteria tertentu baik kualitatif maupun kuantitatif

Tes Formatif 2

Bagian A:

46

Page 16: TAKSONOMI PERILAKU

Silakan baca dengan cermat pertanyaan atau pernyataan di bawah ini, kemudian pilih

alternatif jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda silang (x) pada

alternatif jawaban tersebut.

1. Pengertian ranah kognitif menurut Bloom..

a. Ranah yang mencakup kegiatan mental

b. Ranah kognitif berkaitan dengan sikap dan nilai

c. Ranah yang berkaitan dengan perilaku manusia

d. Ranah kognitif adalah segala upaya yang menyangkut aktivitas otak

2. Apakah yang dimaksud pengetahuan ?

a. Kemampuan

b. untuk memahami segala pengetahuan yang diajarkan

c. Kemampuan yang paling rendah tetapi paling besar dalam kawasan kognitif

d. Kemampuan untuk menjelaskan makna baik secara verbal maupun non verbal

e. Kemampuanuntuk menerapkan suatu kaidah / metode bekerja pada suatu kasus

yang konkret dan baru

3. Kemampuan tertinggi saat melakukan penilaian terhadap suatu situasi merupakan ciri dari

aspek..

a. Analisis

b. Sintesis

c. Evaluasi

d. Pemahaman

4. Jenis perilaku dan kemampuan internal menurut Bloom yang tepat untuk aspek

penerapan, yaitu..

a. Kemampuan memecahkan masalah dan menggunakan konsep

b. Kemamouan menilai dan menyusun rencana

c. Kemampuan menerjemahkan dan mengartikan label

d. Kemampuan memisahkan dan membedakan

5. Kemampuan-kemampuan yang tergolong dalam ranah pemahaman, kecuali..

a. Recognition

b. Translasi

c. Interpretasi

d. Ekstrapolasi

47

Page 17: TAKSONOMI PERILAKU

Bagian B:

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan pemahaman Anda !

1. Dilihat dari objek yang diketahui pengetahuan dapat digolongkan menjadi dua hal, yaitu

mengetahui secara khusus dan mengetahui tentang cara memproses atau melakukan

sesuatu. Jelaskan kedua hal tersebut diatas !

2. Kemampuan evaluasi merupakan kemampuan tertinggi dalam ranah kognitif. Berikan

contoh kemampuan internal yang tercermin dalam kemampuan evaluasi !

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah menyelesaikan tes formatif 2 ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan

Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul

ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda

terus mempelajari Kegiatan Belajar 3, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih

kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan belajar 2 ini.

48

Page 18: TAKSONOMI PERILAKU

Kegiatan Belajar 3

TAKSONOMI PERILAKU AFEKTIF

A. TAKSONOMI PERILAKU AFEKTIF

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif

mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Taksonomi

perilaku afektif dikategorikan dalam lima jenis kategori yang menurut W. Gulo (2002)

yaitu penerimaan, tanggapan, penilaian, pengelolaan, dan penghayatan (karakterisasi).

a. Penerimaaan

Merupakan tingkat afektif yang terendah, meliputi penerimaan secara pasif terhadap

suatu masalah, situasi, gejala, nilai, dan keyakinan. Penerimaan mencakup kepekaan

akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangasangan itu,

seperti buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan oleh guru. Kesediaan itu

dinyatakan dalam memperhatikan sesuatu, seperti memandang gambar yang dibuat di

papan tulis atau mendengarkan jawaban teman atas pertanyaan guru, namun perhatian

itu masih pasif.

Contoh kata kerja operasional yang biasa digunakan untuk mengukur aspek penerimaan

adalah memilih, mengikuti, meminati, memberi dan sebagainya.

b. Tanggapan / Respon.

Meliputi kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu

kegiatan. Kesediaan itu dinyatakan dalam memberikan suatu reaksi terhadap rangsangan

yang disajikan. Contoh kata kerja operasional yang digunakan untuk mengukur aspek

tanggapan adalah mengajukan, melaporkan, menampilkan, mendukung dan sebagainya.

c. Penilaian

Berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tertentu. Siswa

mampu untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan

penilaian itu.

Mulai dibentuk suatu sikap : menerima, menolak atau mengabaikan; sikap itu

dinyatakan dalalm tingkah laku yang sesuai dan konsisten dengan sikap batin. Sikap ini

49

Page 19: TAKSONOMI PERILAKU

dinyatakan dalam suatu perkataan dan tindakan, seperti mengungkapkan pendapat

positif tentang pameran lukisan modern (apresiasi seni) atau mendatangi ceramah di

sekolah, yang diberikan oleh astronot Indonesia yang pertama. Perkataan dan tindakan

itu tidak hanya sekali saja namun diulang kembali bila kesempatan timbul dengan

demikian, nampakah adanya suatu sikap tertentu.

d. Organisasi

Mencakup kemampuan untuk memberikan suatu sistem nilai sebagai pedoman dan

pegangan dalam hidup. Nilai-nilai yang diakui dan diterima ditempatkan dalam suatu

perangkat nilai: mana yang perlu diperjuangkan dan mana yang tidak begitu penting.

Kemampuan itu dinyatakan dalam mengembangkan suatu perangkat nilai, seperti

menguraikan bentuk keseimbangaan yang wajar antara kebebasan dan tanggung jawab

dalam suatu negara demokrasi atau menyusun reneana masa depan atas dasar

kemampuan belajar, minat dan cita-cita hidup.

e. Pembentukan pola hidup

Mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa,

sehingga menjadi milik pribadi (internalisasi) dan menjadi pegangan nyata dan jelas

dalam mengatur kehidupannya sendiri. Orang telah memiliki suatu perangkat nilai yang

jelas hubungannya satu sama lain, yang menjadi pedoman dalam bertindak dan

konsisten selama kurun waktu cukup lama. Kemampuan itu dinyatakan dalam

pengaturan hidup di berbagai bidang, seperti mencurahkan waktu secukupnya pada

tugas belajar/ bekerja, tugas beribadat, tugas menjaga kesehatan dirinya sendiri dan lain

sebagainya.

Tabel 3

Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan ranah afektif

Tingkatan Deskripsi

Penerimaan

(receiving)

Arti: kepekaan (keinginan menerima/memperhatikan) terhadap

fenomena/stimuli menunjukkan perhatian terkontrol dan terseleksi

Contoh kegiatan belajar:

a. mendengarkan musik

b. senang membaca puisi

c. senang mengerjakan soal matematika

d. ingin menonton sesuatu

50

Page 20: TAKSONOMI PERILAKU

e. senang menyanyikan lagu

Responsi

(responding)

Arti: menunjukkan perhatian aktif melakukan sesuatu dengan/tentang

fenomena setuju, ingin, puas meresponsi (mendengar)

contoh kegiatan belajar:

a. menaati aturan

b. mengerjakan tugas

c. mengungkapkan perasaan

d. menanggapi perasaan

e. menanggapi pendapat

f. meminta maaf atas kesalahan

g. mendamaikan orang yang bertengkar

h. menunjukkan empati

i. menulis puisi

j. melakukan renungan

k. melakukan instrospeksi

Penilaian Arti: menunjukkan konsistensi perilaku yang mengandung nilai,

termotivasi berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang pasti

Tingkatan: menerima, lebih menyukai, dan menunjukkan komitmen

terhadap suatu nilai

Contoh kegiatan belajar:

a. mengekspresiasi seni

b. mengahargai peran

c. menunjukkan perhatian

d. menunjukkan alasan

e. mengoleksi kaset lagu, novel, atau barang antik

f. menunjukkan simpati kepada korban pelanggaran HAM

g. menjelaskan alasan senang membaea novel

Organisasi Arti: mengorganisasi nilai-nilai yang relevan ke dalam suatu sistem

menentukan saling hubungan antar nilai memantapkan suatu nilai

yang dominan dan diterima di mana-mana. Memantapkan suatu nilai

yang dominan dan diterima di mana-mana.

Tingkat: konseptualisasi suatu nilai, organisasi suatu sistem nilai.

Contoh kegiatan belajar:

51

Page 21: TAKSONOMI PERILAKU

a. rajin, tepat waktu

b. berdisiplin diri mandiri dalam bekerja secara independen

c. objektif dalam memecahkan masalah

d. mempertahankan pola hidup sehat

e. menilai masih pada fasilitas umum dan mengajukan saran

perbaikan

f. menyarankan pemecahan masalah HAM

g. menilai kebiasaan konsumsi

h. mendiskusikan cara-cara menyelesaikan konflik antar teman

TabelRanah Afektif

Kategori jenis perilaku

Kemampuan internal Kata-kata kerja operasional

Penerimaan Menunjukkan...misalnya: kesadaran

kemauanperhatian

Mengakui...misalnya: kepentingan

perbedaan

MenanyakanMemilihMengikutiMenjawabMelanjutkanMemberiMenyatakanMenempatkan

Respon Mematuhi...misalnya: peraturan

tuntutanperintah

Ikut serta secara aktif....misal: di laboratorium

dalam diskusidalam kelompok belajardalam kelompok tentir

MelaksanakanMembantuMenawarkan diriMenyambutMenolongMendatangiMelaporkanMenyumbangkanMenyesuaikan diriBerlatihMenampilkan MembawakanMendiskusikanMenyelesaikanMenyatakan persetujuanMempraktekkan

Penilaian/ penentuan sikap

Menerima suatu nilaiMenyukaiMenyepakati

MenunjukkanMelaksanakanMenyatakan pendapat

52

Page 22: TAKSONOMI PERILAKU

Menghargai...Misalnya: karya seni

sumbangan ilmupendapatbersikap (positif atau negatif)mengakui

MengikutiMengambil prakarsaMemilihIkut sertaMenggabungkan diriMengundangMengusulkanMembelaMenuntunMembenarkanMenolakMengajak

Organisasi Membentuk sistem nilai Menangkap relasi antara nilaiBertanggung jawab Mengintegrasikan nilai

MerumuskanBerpegangan pada MengintegrasikanMenghubungkanMengaitkanMenyusunMengubahMelengkapiMenyempurnakanMenyesuaikanMenyamakanMengaturMemperbandingkanMempertahankanMemodifikasi

Pembentukan pola hidup

Menunjukkan…Misalnya: kepercayaan diri

disiplin pribadiKesadaranMemperhatikanMelibatkan diri

BertindakMenyatakanMemperlihatkanMempratekkanMelayaniMengundurkan diriMembuktikanMenunjukkanBertahanMempertimbangkanMempersoalkan

Latihan/Tugas

Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas serta mengerjakan tugas-tugas kecil

yang diberikan pada setiap bagian, kini tiba saatnya Anda meningkatkan pemahaman dengan

mengerjakan latihan berikut. Anda dapat mengerjakan latihan secara individual atau bersama

dengan teman Anda.

53

Page 23: TAKSONOMI PERILAKU

1. Berikanlah contoh kegiatan belajar siswa yang berkaitan dengan ranah afektif tingkat

responding

2. Berikanlah contoh kegiatan belajar siswa yang berkaitang dengan ranah afektif tingkat

organisasi

Setelah mengerjakan latihan, Anda dapat membaca rambu-rambu jawaban latihan

untuk membandingkan tingkat ketepatan hasil kerja Anda. Jika Anda menganggap hasil

latihan Anda belum sempurna, maka sebaiknya Anda menganalisis penyebabnya dan

kemudian memperbaikinya.

Rambu-rambu Penyelesaian Latihan/Tugas

1. Contoh kegiatan belajar siswa yang berkaitan dengan ranah afektif tingkat responding :

menaati aturan, mengerjakan tugas, mengungkapkan perasaan, menanggapi perasaan,

menanggapi pendapat, meminta maaf atas kesalahan, mendamaikan orang yang

bertengkar, menunjukkan empati, menulis puisi, melakukan renungan, melakukan

instrospeksi

2. Contoh kegiatan belajar siswa yang berkaitan dengan ranah afektif tingkat organisasi :

rajin, tepat waktu, berdisiplin diri mandiri dalam bekerja secara independen, objektif

dalam memecahkan masalah, mempertahankan pola hidup sehat, menilai masih pada

fasilitas umum dan mengajukan saran perbaikan, menyarankan pemecahan masalah

HAM, menilai kebiasaan konsumsi, mendiskusikan cara-cara menyelesaikan konflik antar

teman

Rangkuman

Taksonomi perilaku afektif dikategorikan dalam lima jenis kategori yang menurut W. Gulo

(2002) yaitu penerimaan, tanggapan, penilaian, pengelolaan, dan penghayatan (karakterisasi).

a. Penerimaaan, mencakup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk

memperhatikan rangasangan itu, seperti buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan

oleh guru

b. Tanggapan / Respon, kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi

dalam suatu kegiatan.

54

Page 24: TAKSONOMI PERILAKU

c. Penilaian, berkaitan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tertentu.

Siswa mampu untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai

dengan penilaian itu.

d. Organisasi, kemampuan untuk memberikan suatu sistem nilai sebagai pedoman dan

pegangan dalam hidup.

e. Pembentukan pola hidup, kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan, sehingga

menjadi milik pribadi (internalisasi) dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam

mengatur kehidupannya sendiri..

Tes Formatif 3

Bagian A:

Silakan baca dengan cermat pertanyaan atau pernyataan di bawah ini, kemudian pilih

alternatif jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda silang (x) pada

alternatif jawaban tersebut.

1. Yang tidak termasuk taksonomi perilaku afektif menurut W. Gulo adalah :

a. Penerimaan (receiving) dan Responsi (responding)

b. Penilaian organisasi

c. Pembentukan pola hidup dan penerimaan

d. Organisasi dan Penerimaan

2. Pembentukan pola hidup merupakan kemampuan untuk..

a. Memberikan suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup

b. Menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa sehingga menjadi milik pribadi

(internalisasi) dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya

sendiri

c. Memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan

d. Memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian

itu

3. Kepekaan terhadap fenomena / stimuli menunjukkan perhatian terkontrol dan terseleksi

merupakan arti dari

a. Responsi

b. Komunikasi

c. Penerimaan

d. Penilaian

55

Page 25: TAKSONOMI PERILAKU

4. Menunjukkan konsistensi perilaku yang mengandung nilai, termotivasi berperilaku sesuai

dengan nilai-nilai yang pasti, merupakan arti dari

a. Responsi

b. Komunikasi

c. Penerimaan

d. Penilaian

5. Menunjukkan perhatian aktif melakukan sesuatu dengan / tentang fenomena setuju, ingin

dan puas mendengar merupakan arti dari :

a. Responsi

b. Komunikasi

c. Penerimaan

d. Penilaian

Bagian B:

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan pemahaman Anda !

1. Berikan penjelasan tentang penerimaan yang merupakan salah satu kategori dalam ranah

kognitif !

2. Berikan penjelasan beserta contohnya tentang pembentukan pola hidup pada ranah afektif

!

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah menyelesaikan tes formatif 3 ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan

Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul

ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda

terus mempelajari Kegiatan Belajar 4, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih

kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan belajar 3 ini.

56

Page 26: TAKSONOMI PERILAKU

Kegiatan Belajar 4

TAKSONOMI PERILAKU PSIKOMOTORIK

A. Taksonomi Perilaku Psikomotorik

Istilah psikomotorik terkait dengan kata motor, sensory-motor, atau perceptual motor.

Ranah psikomotorik erat kaitannya dengan kerja otot yang menjadi penggerak tubuh dan

bagian-bagiannya, mulai dari gerak yang paling sederhana sampai dengan gerakan-gerakan

yang kompleks.

Taksonomi dalam ranah psikomotor dirumuskan oleh Anita J. Harrow (1976). Menurutnya,

ada 6 tingkat klasilikasi dalam ranah psikomotor yaitu :

a. Reflex Movements (gerakan refleks)

Yakni respons gerakan yang tak disadari yang dimiliki individu sejak lahir, mencakup :

refleks segmental, refleks intersegmental,dan refleks suprasegmental. Ketiga refleks ini

terkait dengan gorakan-gerakan yang dikoordinasikan oleh otak dan bagian-bagian

sumsum tulang belakang.

b. Basic-Fundamental Movements (gerakan dasar), yaitu gerakan-gerakan yang menuntut

kepada keterampilan yang kompleks sifatnya, meliputi: gerakan lokomotor (gerakan yang

mendahului kemampuan berjalan seperti tengkurap, merangkak, memanjat); gerakan

nonlokomotor (gerakan dinamik dalam suatu ruangan yang bertumpu pada suatu sumbu

tertentu); gerakan manipulatif (gerakan yang terkoordinasikan seperti gerakan dalam

ibadah shalat).

c. Perseptual Abilities (gerakan persepsi) meliputi :

1) diskriminasi kinestetik (menyadari akan gerakan tubuh seseorang)

2) kesadaran tubuh (menyadari gerakan pada dua sisi tubuh, satu sisi tubuh,

keseimbangan atau keberatsebelahan);

3) image tubuh (perasaan adanya gerakan yang terkait dengan badannya sendiri);

4) hubungan bodi dengan lingkungan sekitar (arah dan kesadaran badan kaitannya

dengan lingkungan ruang sekitar);

57

Page 27: TAKSONOMI PERILAKU

5) diskriminasi visual : kemampuan membedakan bentuk dan bagian, kemampuan

mengikuti objek, mengingat pengalaman visual, membedakan figur yang dominan di

antara latar belakang yang kabur dan konsistensi, pengenalan konsep visual;

d. Physical Abilities (kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan gerakan-gerakan

keterampilan tingkat tinggi, meliputi ketahanan, kekuatan, kelenturan, kecerdasan atau

kemampuan untuk bergerak cepat.

e. Skilled Movements (gerakan yang memerlukan belajar) misal keterampilan menakar atau

menimbang, meliputi keterampilan adaptasi terkait dengan basik gerakan dasar;

keterampilan adaptasi kombinasi misal menggunakan peralatan tertentu; keterampilan

adaptasi kompleks seperti menguasai mekanime seluruh tubuh ;

f. Non-Discursive Communication (kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan

gerakan), meliputi : gerakan ekspresif; gerakan interpretif seperti gerakan dalam seni dan

kreatif (improvisasi).

Tabel

Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan domain tingkatan aspek psikomotorik.

Tingkat Deskripsi

Gerak refleks Arti: gerakan refleks adalah basis semua perilaku bergerak,

respons terhadap stimulus tanpa sadar.

Misalnya: melompat,menunduk,berjalan,menggerakkan leher

dan kepala, menggenggam, memegang

Contoh kegiatan belajar:

a. mengupas mangga dengan pisau

b. memotong dahan bunga

c. menampilkan ekspresi yang berbeda

d. meniru gerakan polisi lalulintas, juru parkir

e. meniru gerakan daun berbagai tumbuhan yang diterpa angin

Gerakan dasar

(basic fundamental

movements)

Arti : gerakan ini muncul tanpa latihan tapi dapat diperhalus

melalui praktek gerakan ini terpola dan dapat ditebak

Contoh kegiatan belajar:

a. contoh gerakan tak berpindah: bergoyang, membungkuk,

merentang, mendorong, menarik, memeluk, berputar

58

Page 28: TAKSONOMI PERILAKU

b. contoh gerakan berpindah: merangkak, maju perlahan-lahan,

muluncur, berjalan, berlari, meloncat—loncat, berputar

mengitari, memanjat.

c. contoh gerakan manipulasi: menyusun balok-balok,

menggunting, menggambar dengan krayon, memegang dan

melepas objek, blok atau mainan.

d. Keterampilan gerak tangan dan jari-jari: memainkan bola,

menggambar.

Gerakan persepsi

(perceptual abilities)

Arti : Gerakan sudah lebih meningkat karena dibantu kemampuan

perseptual

Contoh kegiatan belajar:

a. menangkap bola, mendrible bola

b. melompat dari satu petak ke petak lain dengan 1 kali sambil

menjaga keseimbangan

c. memilih satu objek kecil dari sekelompok objek yang

ukurannya bervariasi

d. membaca melihat terbangnya bola pingpong

e. melihat gerakan pendulum, menggambar simbol geometri

f. menulis alfabet

g. mengulangi pola gerak tarian

h. memukul bola tenis, pingpong

i. membedakan bunyi beragam alat musik

j. membedakan suara berbagai binatang

k. mengulangi ritme lagu yang pernah didengar

l. membedakan berbagai tekstur dengan meraba

gerakan kemampuan

fisik (physical abilities)

Arti: gerak lebih efisien, berkembang melalui kematangan dan

belajar

Contoh kegiatan belajar:

a. menggerakkan otot/sekelompok otot selama waktu tertentu

berlari jauh

b. mengangkat beban

c. menarik-mendorong

59

Page 29: TAKSONOMI PERILAKU

d. melakukan push-up

e. kegiatan memperkuat lengan, kaki dan perut

f. menari

g. melakukan senam

h. melakukan gerakan pesenam, pemain biola, pemain bola

Gerakan terampil

(skilled movements)

Arti: dapat mengontrol berbagai tingkat gerak - terampil, tangkas,

cekatan malakukan gerakan yang sulit dan rumit (kompleks)

Contoh kegiatan belajar:

a. melakukan gerakan terampil berbagai cabang olahraga

b. menari, berdansa

c. membuat kerajinan tangan

d. menggergaji

e. mengetik

f. bermain piano

g. memanah

h. skating

i. melakukan gerak akrobatik

j. melakukan koprol yang sulit

Non-discursive

communication

Arti: mengkomunikasikan perasaan melalui gerakan

gerak estetik: gerakan-gerakan terampil yang efisien dan indah

gerakan kreatif: gerakan-gerakan pada tingkat tertinggi untuk

mengkomunikasikan peran

Contoh kegiatan balajar:

a. kerja seni yang bermutu (membuat patung, melukis, menari

balet melakukan senam tingkat tinggi

b. bermain drama (acting)

c. ketrampilan olahraga tingkat tinggi

Sementara taxonomi psikomotor versi Simpson mencakup 7 katcgori , yaitu:

a. Persepsi: mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua

perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada

masing-masing rangsangan. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam suatu reaksi yang

menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan (stimulasi) dan perbedaan antara

60

Page 30: TAKSONOMI PERILAKU

seluruh rangsangan yang ada, seperti dalam menyisihkan benda warna merah dari yang

berwarna hijau.

b. Kesiapan: mencakup kemampuan untuk menempatkan dirinya pada keadaan akan

memulai suatu gerak atau rangkaian gerakan. Kemampuan ini dinyatakan dalam bentuk

kesiapan jasmani dan mental, seperti dalam mempersiapkan diri untuk menggerakkan

kendaraan yang ditumpangi, setelah menunggu beberapa lama di depan lampu yang

berwarna merah.

c. Gerakan terbimbing: mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-

gerik sesuai dengan contoh yang diberikan (imitasi). kemampuan ini dinyatakan dalam

menggerakkan anggota tubuh, menurut contoh yang diperlihatkan atau diperdengarkan,

seperti dalam meniru urutan gerakan tarian atau meniru bunyi suara.

d. Gerakan yang terbiasa: merupakan kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-

gerik dengan lancar, karena sudah dilatih seeukupnya, tanpa memperhatikan lagi contoh

yang diberikan. kemampuan ini dinyatakan dalam menggerakkan anggota tubuh, sesuai

dengan prosedur yang tepat, seperti dalam menggerakkan kaki, lengan dan tangan seeara

terkoordinasi.

e. Gerakan kompleks: mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilan yang

terdiri atas beberapa komponen, dengan lancar, tepat, dan efisien, adanya kemampuan ini

dinyatakan dalam suatu rangkaian perbuatan yang berurutan dan menggabungkan

beberapa subketerampilan menjadi suatu keseluruhan gerak-gerik yang teratur seperti

dalam membongkar mesin mobil dalam bagian-bagiannya dan memasangnya kembali.

f. Penyesuaian pola gerakan: mencakup kemampuan untuk mengadakan perubahan dan

menyesuaikan pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan suatu

taraf keterampilan yang telah mencapai kemahiran.

g. Kreatifitas: mencakup kemampuan untuk melahirkan aneka pola gerakan-gerik yang

baru, seluruhnya atas dasar prakarsa dan inisiatif diri sendiri. Hanya sosok orang yang

berketerampilan tinggi dan berfikir kreatif, akan mampu meneapai tingkat kesempurnaan

ini.

Tabel

Ranah Psikomotorik

Kategori jenis perilaku

Kemampuan internal Kata kerja operasional perilaku

Persepsi Menafsirkan rangsanganPeka terhadap rangsangan

MemilihMembedakan

61

Page 31: TAKSONOMI PERILAKU

Mendiskriminasikan MempersiapkanMenyisihkanMenunjukkanMengidentifikasikanMenghubungkan

Kesiapan BerkonsentrasiMenyiapkan diri (fisik dan mental)

MemulaiMengawaliBereaksiMempersiapkanMemprakarsaiMenanggapiMempertunjukkan

Gerakan terbimbing

Meniru contoh Memainkan

MempraktekkanMengikutiMengerjakanMembuatMencobaMemperlihatkanMemasang Membongkar

Gerakan terbiasa

BerketerampilanBerpegangan pada pola

MengoperasikanMembangunMemasangMembongkarMemperbaikiMelaksanakanMengerjakanMenyusunMenggunakanMengaturMendemonstrasikanMemainkanMenangani

Gerakan kompleks

Berketerampilan seeara…misalnya: lancar

luwessupelgesitlincah

MembangunMemasang Membongkar MemperbaikiMelaksanakanMengerjakanMenyusunMenggunakanMengaturMendemonstrasikanMemainkanMenangani

Penyesuaian Menyesuaikan diri MengubahPola gerakan Bervariasi Mengadaptasikan

Mengatur kembaliMembuat variasi

62

Page 32: TAKSONOMI PERILAKU

Kreativitas Menciptakan yang baruBerinisiatif

MerancangMenyusunMenciptakanMendesainMengkombinasikanMengaturMerencanakan.

Latihan/Tugas

Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas serta mengerjakan tugas-tugas

kecil yang diberikan pada setiap bagian, kini tiba saatnya Anda meningkatkan pemahaman

dengan mengerjakan latihan berikut. Anda dapat mengerjakan latihan secara individual atau

bersama dengan teman Anda.

1. Berikan contoh kata kerja operasional yang dapat saudara gunakan pada kategori perilaku

kreativitas.

2. Berikan contoh kegiatan belajar siswa yang menggunakan kategori gerakan kemampuan

fisik (physical abilities)

Setelah mengerjakan latihan, Anda dapat membaca rambu-rambu jawaban latihan untuk

membandingkan tingkat ketepatan hasil kerja Anda. Jika Anda menganggap hasil latihan

Anda belum sempurna, maka sebaiknya Anda menganalisis penyebabnya dan kemudian

memperbaikinya.

Rambu-rambu Penyelesaian Latihan/Tugas

1. Contoh kata kerja operasional kategori perilaku kreativitas : merancang, menyusun,

menciptakan, mendesain, mengkombinasikan, mengatur, merencanakan

2. Contoh kegiatan belajar siswa yang menggunakan kategori gerakan kemampuan fisik :

menggerakkan otot/sekelompok otot selama waktu tertentu berlari jauh, mengangkat

beban, menarik-mendorong, melakukan push-up, kegiatan memperkuat lengan, kaki dan

perut, menari, melakukan senam, melakukan gerakan pesenam, pemain biola, pemain

bola

Rangkuman

63

Page 33: TAKSONOMI PERILAKU

1. Taksonomi dalam ranah psikomotor menurut Anita J. Harrow, ada 6 tingkat klasilikasi

yaitu :

a. Reflex Movements (gerakan refleks), respons gerakan yang tak disadari yang dimiliki

individu sejak lahir

b. Basic-Fundamental Movements (gerakan dasar), yaitu gerakan-gerakan yang

menuntut kepada keterampilan yang kompleks sifatnya,

c. Perseptual Abilities (gerakan persepsi) meliputi : diskriminasi kinestetik (menyadari

akan gerakan tubuh seseorang), kesadaran tubuh (menyadari gerakan pada dua sisi

tubuh, satu sisi tubuh, keseimbangan atau keberatsebelahan), image tubuh (perasaan

adanya gerakan yang terkait dengan badannya sendiri);, hubungan bodi dengan

lingkungan sekitar (arah dan kesadaran badan kaitannya dengan lingkungan ruang

sekitar dan diskriminasi visual

d. Physical Abilities, kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan gerakan-

gerakan keterampilan tingkat tinggi

e. Skilled Movements (gerakan yang memerlukan belajar)

f. Non-Discursive Communication (kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan

gerakan).

2. Taksonomi psikomotor versi Simpson mencakup 7 katcgori , yaitu:

a. Persepsi: mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara

dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas

pada masing-masing rangsangan.

b. Kesiapan: mencakup kemampuan untuk menempatkan dirinya pada keadaan akan

memulai suatu gerak atau rangkaian gerakan.

c. Gerakan terbimbing: mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-

gerik sesuai dengan contoh yang diberikan (imitasi)..

d. Gerakan yang terbiasa: merupakan kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian

gerak-gerik dengan lancar, karena sudah dilatih seeukupnya, tanpa memperhatikan

lagi contoh yang diberikan.

e. Gerakan kompleks: mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilan

yang terdiri atas beberapa komponen, dengan lancar, tepat, dan efisien.

f. Penyesuaian pola gerakan: mencakup kemampuan untuk mengadakan perubahan dan

menyesuaikan pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan

suatu taraf keterampilan yang telah mencapai kemahiran.

64

Page 34: TAKSONOMI PERILAKU

g. Kreatifitas: mencakup kemampuan untuk melahirkan aneka pola gerakan-gerik yang

baru, seluruhnya atas dasar prakarsa dan inisiatif diri sendiri.

Tes Formatif 4

Bagian A:

Silakan baca dengan cermat pertanyaan atau pernyataan di bawah ini, kemudian pilih

alternatif jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda silang (x) pada

alternatif jawaban tersebut.

1. Reflex movement, yakni respon gerakan yang tidak disadari yang dimiliki individu sejak

lahir yang mencakup reflex movement di bawah ini, kecuali :

a. Reflex segmental

b. Reflex intersegmental

c. Reflex prasegmental

d. Reflex suprasegmental

2. Diskriminasi kinestetik (menyadari akan gerakan tubuh seseorang) merupakan bagian

dari :

a. Perseptual abilities

b. Basic, fundamental movement

c. Reflex movement

d. Physical abilities

3. Gerakan yang muncul tanpa latihan tapi dapat diperhalus melalui praktek. Gerakan ini

terpola dan dapat ditebak merupakan pengertian pada tingkatan:

a. Perseptual abilities

b. Basic, fundamental movement

c. Reflex movement

d. Physical abilities

4. Taxonomi psikomotor versi simpson adalah:

a. Skilled movement

b. Reflex movement

c. Gerakan kompleks

d. Non-discursive communication

5. Kemampuan dalam menggerakkan anggota tubuh dengan cara imitasi merupakan

cakupan kategori :

65

Page 35: TAKSONOMI PERILAKU

a. Gerakan terbimbing

b. Kreativitas

c. Kesiapan ‘

d. Persepsi

Bagian B:

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan pemahaman Anda

1. Jelaskan klasifikasi ranah psikomotor menurut Anita J Harrow !

2. Jelaskan klasifikasi ranah psikomotor menurut Simpson !

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah menyelesaikan tes formatif 4 ini, Anda dapat memperkirakan tingkat

keberhasilan Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian

akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80%,

silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Belajar modul selanjutnya, namun jika Anda

menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali

kegiatan belajar 4 ini.

Kunci/Rambu-rambu Jawaban Tes Formatif 1

Bagian A:

1 = A. Ranah yang mencakup kegiatan mental

2 = A. Ranah yang berkaitan dengan watak, sikap dan perilaku

3 = C. Ranah Psikomotorik

4 = B. Benyamin S Bloom

Bagian B:

1. Keenam jenjang ranah kognitif yang dimaksud adalah:

a. Pengetahuan (knowledge)

b. Pemahaman (comprehension)

c. Penerapan (application)

d. Analisis (analysis)

66

Page 36: TAKSONOMI PERILAKU

e. Sintesis (synthesis)

f. Evaluasi (evaluation)

2. Menurut taksonomi Krathwohl, Bloom dan kawan-kawan, ranah afektif terdiri dari :

a. Penerimaan (receiving)

b. Partisipasi (responding)

c. Penilaian/penentuan sikap (valuing)

d. Organisasi (organization)

e. Pembentukan pola hidup (eharacterization by a value complex).

3. Ranah psikomotor menurut klasifikasi Simpson adalah:

a. Persepsi (perception)

b. Kesiapan (set)

c. Gerakan Terbimbing (guided response)

d. Gerakan yang terbiasa (mechanieal response)

e. Gerakan yang kompleks (complexs response)

f. Penyesuaian pola gerak (adjustment)

g. Kreativitas (creativity)

Kunci/Rambu-rambu Jawaban Tes Formatif 2

Bagian A:

1 = D. Ranah kognitif adalah segala upaya yang menyangkut aktivitas otak

2.= C. Evaluasi

3 = B. Kemampuan yang paling rendah tetapi paling besar dalam kawasan kognitif

4 = A. Kemampuan memecahkan masalah dan menggunakan konsep

5 = A. Recognition

Bagian B:

1. Dilihat dari objek yang diketahui (isi) pengetahuan dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Mengetahui sesuatu secara khusus :

Mengetahui terminologi yaitu berhubungan dengan mengenal atau mengingat

kembali istilah atau konsep tertentu yang dinyatakan dalam bentuk simbol, baik

berbentuk verbal maupun non verbal.

67

Page 37: TAKSONOMI PERILAKU

Mengetahui fakta tertentu yaitu mengenal atau mengingat kembali tanggal,

peristiwa, orang tempat, sumber informasi, kejadian masa lalu, kebudayaan

masyarakat tertentu, dan ciri-ciri yang tampak dari keadaan alam tertentu.

b. Mengetahui tentang cara untuk memproses atau melakukan sesuatu :

Mengetahui kebiasaan atau cara mengetengahkan ide atau pengalaman

Mengetahui urutan dan kecenderungan yaitu proses, arah dan gerakan suatu gejala

atau fenomena pada waktu yang berkaitan.

Mengetahui penggolongan atau pengkategorisasian. Mengetahui kelas, kelompok,

perangkat atau susunan yang digunakan di dalam bidang tertentu, atau memproses

sesuatu.

Mengetahui kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi fakta, prinsip,

pendapat atau perlakuan.

Mengetahui metodologi, yaitu perangkat cara yang digunakan untuk mencari,

menemukan atau menyelesaikan masalah.

Mengetahui hal-hal yang universal dan abstrak dalam bidang tertentu, yaitu ide,

bagan dan pola yang digunakan untuk mengorganisasi suatu fenomena atau

pikiran.

Mengetahui prinsip dan generalisasi

Mengetahui teori dan struktur.

2. Kemampuan internal yang tercermin dalam kemampuan evaluasi

a. Menilai berdasarkan norma internal...

Misalnya: hasil karya seni, mutu karangan, mutu pekerjaan, mutu ceramah,

program penataran

b. Menilai berdasarkan norma eksternal...

Misalnya: hasil karya seni, mutu karangan, mutu pekerjaan, mutu ceramah,

program penataran

c. Mempertimbangkan...

Misalnya: baik-buruknya, Pro kontranya, Untung ruginya

Kunci/Rambu-rambu Jawaban Tes Formatif 3

Bagian A

1 = D. Organisasi dan komunikasi

68

Page 38: TAKSONOMI PERILAKU

2 = B. menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa, sehingga menjadi milik pribadi

(internalisasi) dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya

Sendiri

3 = C. Penerimaan

4 = D. Penilaian

5 = A. Responsi

Bagian B

1. Penerimaan mencakup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk

memperhatikan rangasangan itu, seperti buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan

oleh guru. Kesediaan itu dinyatakan dalam memperhatikan sesuatu, seperti memandang

gambar yang dibuat di papan tulis atau mendengarkan jawaban teman atas pertanyaan

guru, namun perhatian itu masih pasif.

Contoh kata kerja operasional yang biasa digunakan untuk mengukur aspek penerimaan

adalah memilih, mengikuti, meminati, memberi dan sebagainya.

2. Mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa,

sehingga menjadi milik pribadi (internalisasi) dan menjadi pegangan nyata dan jelas

dalam mengatur kehidupannya sendiri. Orang telah memiliki suatu perangkat nilai yang

jelas hubungannya satu sama lain, yang menjadi pedoman dalam bertindak dan konsisten

selama kurun waktu cukup lama. Kemampuan itu dinyatakan dalam pengaturan hidup di

berbagai bidang, seperti mencurahkan waktu secukupnya pada tugas belajar/ bekerja,

tugas beribadat, tugas menjaga kesehatan dirinya sendiri dan lain sebagainya.

Kunci/Rambu-rambu Jawaban Tes Formatif 4

Bagian A

1 = C.Reflex prasegmental

2 = A. Perseptual abilities

3 = B. Basic fundamental movement

4 = C. Gerakan kompleks

5 = A. Gerakan terbimbing

Bagian B

1. Taksonomi dalam ranah psikomotor menurut Anita J. Harrow, ada 6 tingkat klasilikasi

yaitu :

69

Page 39: TAKSONOMI PERILAKU

a. Reflex Movements (gerakan refleks), respons gerakan yang tak disadari yang dimiliki

individu sejak lahir

b. Basic-Fundamental Movements (gerakan dasar), yaitu gerakan-gerakan yang

menuntut kepada keterampilan yang kompleks sifatnya,

c. Perseptual Abilities (gerakan persepsi) meliputi : diskriminasi kinestetik (menyadari

akan gerakan tubuh seseorang), kesadaran tubuh (menyadari gerakan pada dua sisi

tubuh, satu sisi tubuh, keseimbangan atau keberatsebelahan), image tubuh (perasaan

adanya gerakan yang terkait dengan badannya sendiri);, hubungan bodi dengan

lingkungan sekitar (arah dan kesadaran badan kaitannya dengan lingkungan ruang

sekitar dan diskriminasi visual

d. Physical Abilities, kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan gerakan-

gerakan keterampilan tingkat tinggi

e. Skilled Movements (gerakan yang memerlukan belajar)

f. Non-Discursive Communication (kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan

gerakan).

2. Taksonomi psikomotor versi Simpson mencakup 7 katcgori , yaitu:

a. Persepsi: mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara

dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas

pada masing-masing rangsangan.

b. Kesiapan: mencakup kemampuan untuk menempatkan dirinya pada keadaan akan

memulai suatu gerak atau rangkaian gerakan.

c. Gerakan terbimbing: mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-

gerik sesuai dengan contoh yang diberikan (imitasi)..

d. Gerakan yang terbiasa: merupakan kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian

gerak-gerik dengan lancar, karena sudah dilatih seeukupnya, tanpa memperhatikan

lagi contoh yang diberikan.

e. Gerakan kompleks: mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilan

yang terdiri atas beberapa komponen, dengan lancar, tepat, dan efisien.

f. Penyesuaian pola gerakan: mencakup kemampuan untuk mengadakan perubahan dan

menyesuaikan pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan

suatu taraf keterampilan yang telah mencapai kemahiran.

g. Kreatifitas: mencakup kemampuan untuk melahirkan aneka pola gerakan-gerik yang

baru, seluruhnya atas dasar prakarsa dan inisiatif diri sendiri.

70

Page 40: TAKSONOMI PERILAKU

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Gramedia Widiarsa Indonesia

Harrow, Anita J. 1976. A taxonomy of the psychomotor domain a guide for developing

behavioral objectives. New York: Longman.

Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rifa’i, A. dan Catharina, T.A.2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press.

Sunarto, H dan Hartono, B.A. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Subini, N, dkk. 2012. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Mentari Pustaka

Sukirman, 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani

Sunarto, H dan Hartono, B.A. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Suryabrata, S.2005. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Penerbit ANDI: Yogyakarta.

Winkel, W.S. 2012. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Penerbit Media Abadi

71