ica dok
-
Upload
egafarhatu -
Category
Documents
-
view
133 -
download
5
Transcript of ica dok
![Page 1: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/1.jpg)
Bla..blaaaa
Annisza
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Arjuna Utara No.6 Jakarta 11510
Pendahuluan
Aktivitas motorik somatik sangat bergantung pada pola dan kecepatan pelepasan impuls
neuron motorik spinalis dan neuron homolog yang terdapat di nukleus motorik saraf
kranialis. Neuron – neuron ini yang merupakan jaras bersama terakhir yang menuju ke otot
rangka, mendapat masukan impuls dari berbagai jalur. Setiap neuron motorik spinalis
memiliki banyak masukan dari segmen spinal yang sama. Berbagai masukan suprasegmental
juga bertemu di sel – sel ini, yaitu dari segmen spinal lain, batang otak, dan korteks serebri.
Sebagian masukan ini berakhir langsung di neuron motorik,Akrivitas terpadu berbagai
masukan di tingkat spinal, medulla oblongata, mesensefalon da korteks inilah yang mengatur
postur tubuh dan memungkinkan terjadinya gerakan terkoordinasi.2
Kesemutan dalam bahasa medis disebut paresthesia.Gangguan ini terjadi karena
gangguansaraf tepi (perifer), yakni saraf di luar jaringan otak.Misalnya di tangan, kaki, dan
bagian badan lainnya.Gangguan saraf tepi yang menimbulkan kesemutan dapat disebabkan
oleh berbagai faktor.Di antaranya, tertekan pada area kesemutan. Misalnya, jika
daerah lenganatas tertekan oleh sesuatu atau terlipat (tertekuk), maka akan terjadi gangguan
aliran darah pada area di bawahnya sehingga menimbulkan kesemutan di bagian bawah area
yang tertekanatau tertekuk tersebut.
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari pada otak dan medulla spinalis. Secara makroskopiknya
terdiri daripada :
![Page 2: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/2.jpg)
a. Substansi grisea (grey matter)
Mengandung badan sel saraf, dendrit, dan ujung akson tak bermielin.Kumpulan badan sel
ini yang di otak dan medulla spinalis disebut sebagai nukleus
b. Substansi alba(white matter)
Sebagian besar tersusun atas akson bermielin dan sangat sedikit badan sel. Kumpulan akson
yang menghubungkan berbagai area di SSP disebut traktus.
c. Meninges
Susunan saraf pusat dilindungi oleh tengkorak dan kolumna vertebralis.Ia juga dibungkus
membrane jaringan ikat yang disebut meninges.Dimulai dari lapisan paling luar, berturut-
turut terdapat duramater, arachnoid, dan piamater. Arachnoid dan piamater saling melekat
dan seringkali dipandang sebagai satu membrane yang disebut pia-araknoid.1
d. Duramater
Meninges paling luar, terdiri atas jaringan ikat padat yang berhubungan langsung dengan
periosteum tengkorak. Duramater yang membungkus medulla spinalis dipisahkan dari
periosteum vertebra oleh ruang epidural, yang mengandung vena berdinding tipis,jaringan
ikat longgar, dan jaringan lemak. Ia selalu dipisahkan dari arachnoid oleh celah sempit,
ruang subdural. Permukaan dalam duramater, juga permukaan luarnya pada medulla
spinalis, dilapisi epitel selapis gepeng yang asalnya dari mesenkim.
![Page 3: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/3.jpg)
e. Arachnoid
Araknoid mempunyai 2 komponen: lapisan yang berkontak dengan dura mater dan sebuah
system trabekel yang menghubungkan lapisan itu dengan piamater.Rongga diantara trabekel
membentuk ruang subarachnoid, yang terisi cairan serebrospinal dan terpisah sempurna
dari ruang subdural. Ruang ini membentuk bantalan hidrolik yang melindungi susunan saraf
pusat dari trauma.Ruang subaraknoid berhubungan dengan ventrikel otak.Arachnoid terdiri
atas jaringan ikat tanpa pembuluh darah.Pada beberapa daerah, arachnoid menerobos dura
mater membentuk juluran-juluran yang berakhir pada sinus venosus dalam dura
mater.Juluran ini, yang dilapisi oleh sel-sel endotel dari vena disebut Vili Araknoid.
Fungsinya ialah untuk menyerap cairan serebrospinal ke dalam darah dari sinus
venosus(reabsorsi).
f. Piamater
Piamater terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengandung banyak pembuluh
darah.Meskipun letaknya cukup dekat dengan jaringan saraf, ia tidak berkontak dengan sel
atau serat saraf.Di antara pia mater dan elemen neural terdapat lapisan tipus cabang-cabang
neuroglia, melekat erat pada pia mater dan membentuk barier fisik pada bagian tepi dari
susunan saraf pusat yang memisahkan SSP dari cairan cerebrospinal.Piamater menyusuri
seluruh lekuk permukaan susunan saraf pusaf dan menyusup kedalamnya untuk jarak tertentu
bersama pembuluh darah.Pia mater di lapisioleh sel-sel gepeng yang berasal dari
mesenkim.Pembuluh darah menembus susunan saraf pusat melalai torowongan yang dilapisi
oleh piamater ruang perivaskuler.1
Sawar Darah Otak
Sawar darah otak merupakan barier fungsional yang mencegah masuknya beberapa
substansi seperti antibiotik dan bahan kimia dan toksin bakteri dari darah ke jaringan saraf.
Sawar darah otak ini terjadi akibat kurangnya permeabilitas yang menjadi ciri kapiler darah
jaringan saraf.Taut kedap, yang menyatukan sel-sel endotel kapiler ini secara sempurna
merupakan unsur utama dari sawar.Sitoplasma sel-sel andotel ini tidak bertingkap, dan
terlihat sangat sedikit vesikel pinositotik.Perluasan cabang sel neuroglia yang melingkari
kapiler ikut mengurangi permeabilitasnya.
![Page 4: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/4.jpg)
Cairan serebrospinal (CSS)
Pleksus koroid terdiri atas lipatan-lipatan ke dalam dari pia mater yang menyusup ke bagian
dalam ventrikel.Ia ditemukan pada atap ventrikel ketiga dan keempat dan sebagian pada
dinding ventrikel lateral.Ia merupakan struktur vasikular yang terbuat dari kapiler venestra
yang berdilatasi. Fungsi utama pleksus koroid adalah membentuk cairan serebrospinal,yang
hanya mengandung sedikit bahan padat dan mengisi penuh ventrikel, kanal sentral dari
medulla spinalis, ruang subaraknoid, dan ruang perivasikular. Ini penting untuk metabolisme
susunan saraf pusat dan merupakan alat pelindung, berupa bantalan cairan dalam ruang
subaraknoid.CSS mengalir melalui ventrikel, dari sana ia memasuki ruang subaraknoid.
Disini vili araknoid merupakan jalur utama untuk absorbsi CSS ke dalam sirkulasi vena.
Menurunnya proses absorsi cairan serebrospinal atau penghambatan aliran keluar cairan dari
ventrikel menimbulkan keadaan yang disebut hidrosefalus, yang mengakibatkan pembesaran
progresif dari kepala dan disertai dengan gangguan mental dan kelemahan otot.1-3
Struktur Makro
Otak
Otak disusun menjadi beberapa daerah yang berbeda yang disusun berdasarkan perbedaan
anatomis, fungsional dan perkembangan evolusi. Pengurutan komponen-komponen ini
umumnya mencerminkan lokasi anatomis dan kompleksitas serta kecanggihan fungsi, dari
tingkat yang paling tua dan sedikit mengalami spesialisasi sampai ke tahap yang baru dan
canggih. Encephalon (otak) terdiri dari tiga subdivisi yaitu :
I. Hemispherium cerebri
Merupakan bagian terbesar dari otak manusia, dibagi menjadi dua belahan yaitu hemisfer
serebrum kiri dan kanan. Keduanya dihubungkan satu sama lain oleh korpus kalosum, yaitu
suatu pita tebal yang mengandungi sekitar 300juta akson saraf melintang antara dua hemisfer.
Setiap hemisfer terdiri daripada sebuah lapisan luar yang tipis yaitu subtansia grisea( bahan
abu-abu) atau korteks serebrum, menutupi bagian tengah yang lebih tebal yaitu subtansia
alba(bahan putih). Manakala jauh di sebelah dalam subtansia alba terdapat subtansia grisea
lain, yaitu nucleus basal.
Di seluruh SSP, subtansia grisea terutama terdiri daripada badan-badan sel yang
terkemas rapat dengan dendrit-dendrit mereka dan sel-sel glia. Berkas atau traktus (jaras)
![Page 5: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/5.jpg)
serat-serat saraf bermielin (akson) membentuk subtansia alba, penampakannya yang putih
disebabkan oleh komposisi lemak myelin. Serat-serat di subtansia alba menyalurkan sinyal
dari satu bagian korteks serebrum ke bagian lain atau anata korteks dan bagian SSP yang lain.
Komunikasi semacam itu memungkinkan terjadinya integrasi antara berbagai bagian korteks
dan bagian lain. 3-4
Vaskularisasi disini dari a. carotis interna dan a.vetebralis. Kedua a.carotis interna
mencabangkan a. opthalmica, a. communicans posterior dan a. choroidea sebelum bercabang
menjadi a. cerebri media dan anterior.
Gambar 1: Bagian lobus pada cerebri
Masing-masing hemispherium terbagi menjadi lobus-lobus utama oleh berbagai sulcus.
Lobus-lobus tersebut diberi nama sesuai dengan tulang calvarium yang menutupinya.2
1. Lobus frontalis
Merupakan lobus terbesar, kurang lebih sepertiga dari permukaan hemispherium cerebri.
Lobus frontalis membentang dari sulcus centralis sampai polus frontalis dengan di sebelah
inferolateral dibatasi oleh sulcus lateralis cerebri .
Terletak di sebelah posterior (di kepala belakang), bertanggungjawab untuk pengolahan awal
masukan penglihatan.
2. Lobus parietalis
Batas lobus ini tidak tegas, kecuali batas anteriornya pada facies lateralis yaitu oleh sulcus
centralis dan batas posteriornya pada facies medialis oleh sulcus parieto-occipitalis.
![Page 6: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/6.jpg)
3. Lobus temporalis
Terletak di sebelah ventral sulcus lateralis dan pada permukaan lateralnya terdapat tiga gyri
yang membentang miring yaitu gyrus temporalis superior, medius dan inferior. Pada sisi
dalam dari sulcus lateralis terdapat beberapa lipatan pendek miring disebut gyrus temporalis
transversal dari Heschl yang merupakan cortex auditoris (pendengaran) primer.
4. Lobus Oksipitalis
Merupakan lobus kecil yang bersandar pada tentorium cerebelli. Cortex pada kedua tepi
sulcus calcarinus (striata) merupakan cortex visual (penglihatan primer). Cortex visual dari
masing-masing hemispherium menerima impuls visual dari retina sisi temporal ipsilateral dan
retina sisi kontralateral dimana menangkap persepsi separuh lapangan pandang kontralateral.
II. Truncus Encephali (batang otak)
Batang otak, daerah yang paling tua dan paling kecil di otak bersambungan dengan korda
spinalis. Fungsi umum adalah untuk perilaku otomatis, jalur masuk utama semua serabut
dan cerebrum dan medulla spinalis dan sebaliknya. Selain itu, memberi ineversi bagi
wajahdan kepala ( 10 dari 12 nervi craniales).
Melekat ke bagian atas ke belakang dari otak adalah serebelum, yang berkenaan dengan
posisi tubuh dalam ruang yang sesuai dan koordinasi bawah sedar aktivitas motoric
(gerakan). Di atas batang otak , terselip di dalam interior serebrum adalah diensefalon yang
mengandung dua komponen otak yaitu hipotalamus yang mengontrol banyak fungsi
homeostasis yang penting untuk mempertahankan stabilitas lingkungan internal. Keduanya
ialah thalamus yang melakukan sebagian pengolahan sensorik primitive.
Mesencephalon
Merupakan bagian encephalon yang terkecil, yang menghubungkan diencephalon dengan
pons. Pada permukaan dorsal mesenchepalon terlihat empat tonjolan kecil yang dikenali
sebagai corpora quadrigemina ( nuclei terbesar) yang terbagi menejadi colliculus rostralis
(superior)yaitu nuclei yang berperan pada reflex visual dan colliculus caudalis
(inferior)yang berperan dalam reflex terhadap suara.Brachium colliculi caudalis (inferior)
menghubungkan colliculuc caudalis dengan corpus geniculatum mediale manakala brachium
colliculi rostralis (superior) menghubungkan colliculus rostralis dengan corpus geniculatum
![Page 7: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/7.jpg)
laterale. Nervus trochlearis (N.IV) mincul di caudal dari sepasang colliculus caudalis
(inferior) kemudian mengelilingi mesencephalon. Subtansia grisea periaquaductural
mengelilingi aquaductus cerebri . Fungsi utama adalah untuk “fight-and-flight reaction” dan
menghubungkan respon terhadap nyeri visceral.
Potongan mesenchepalon setinggi colliculus rostralis superior, tampak jelas pada tegmentum
adalah nucleus ruber.Nukleus ini terdiri atas dua bagian yaitu pars magrocellularis dan pars
parcocellularis. Pada bagian depan subtansia gricea centralis terdapat nucleus occulomotorius
(N.III) menembus nucleus ruber sebelum muncul pada bagian medial crus cerebri. Colliculus
rostralis superior berserta daerah ini di rostralnya, yang disebut pretectum merupakan stasiun
“relay” untuk impuls visual. 1-3
Pada bagian paling ventral dari tegmentum terdapat subtansia niagra yang terdiri dari:
i. Pars compacta: Pada bagian ini neuron berpigmen neuromelanin. Pigmen ini
merupakan sampingan pembuatan dopamine. Dopamin disini digunakan pada
lintasan dopaminergi nigrotriastal.
ii. Pars reticularis: Terletak di bagian ventral pars compacta, mengandung neuron
tak berpigmen.
Mendapat vaskularisasi dari cabang-cabang a. cerebri posterior, a. superior cerebelli, a.
choroidea dan a.basilaris.
![Page 8: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/8.jpg)
Gambar2 : Batang otak (mesenchepalon) tampak posterior
Pons
Merupakan bagian rostral dari rhombenchepalon.Terletak di antara mesencephalon dan
medulla oblongata. Mengandung nuclei dari nervi craniales N.trigeminus(N.V),N.
Abdusecens( N.VI) dan N. Facialis (N. VII) .Pada linea mediana terdapat sulcus basilaris
yang ditempati oleh a.basilaris.Tempat perlekatan N.Trigeminus merupakan tanda perbatasan
pons dengan pedinculus cerebellaris medius (pontinus).Permukaan dorsal pons ditutupi oleh
cerebellum.2
Medulla Oblongata
Merupakan bagian paling caudal dari encephali, membentang dari foramen sampai sulcus
bulbopontinus dan berlanjut menjadi medulla spinalis. Pada permukaan ventral (anterior)
terlihat fissura mediana ventralis di linea mediana, pyramis terlatak di kanan kirinya. Pyramis
mengandung seluruh tractus sulcus corticospinalis. Manakala pada permukaan lateral sebelah
inferior didapatkan lobus coeruleus inferior dimana sebelah profundanya ditempati oleh
nucleus spinalis nervi trigemini yang tampak dari luar (terutama pada bayi) karena tractus
spinalis trigemini belum mengalami mielinisasi.
![Page 9: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/9.jpg)
Pada potongan setinggi perbatasan medulla spinalis pula, tampak jelas decussatio
pyramidum ( persilangan antara tractus motoric ) serabut ascendens dan descebdens yang
ada di medulla spinalismasih didapatkan di subtansia alba. Cabang-cabang neuron yang
menembusi tegmentum truncus encephali. Ciri khas neuron ini adalah isodendritik, yaitu
dendritnya panjang dan bercabang pada interval yang teratur, serta cenderung
membentang melintang truncus encephali. Formatio reticularis adalah nuclei yang
mempengaruhi fungsi otonom.3
a. Serebelum
Nomor Nama Jenis Fungsi
I Olfaktori SensoriMenerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai sensasi bau
II Optik SensoriMenerima rangsang dari mata dan menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai persepsi visual
III Okulomotor Motorik Menggerakkan sebagian besar otot mata
IV Troklear Motorik Menggerakkan beberapa otot mata
V Trigeminal GabunganSensori: Menerima rangsangan dari wajah untuk diproses di otak sebagai sentuhanMotorik: Menggerakkan rahang
VI Abdusen Motorik Abduksi mata
VII Fasial Gabungan
Sensorik: Menema rangsang dari bagian anterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasaMotorik: Mengendalikan otot wajah untuk menciptakan ekspresi wajah
VIII Vestibulokoklear SensoriSensori sistem vestibular: Mengendalikan keseimbanganSensori koklea: Menerima rangsang untuk diproses di otak sebagai suara
IX Glosofaringeal GabunganSensori: Menerima rangsang dari bagian posterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasaMotorik: Mengendalikan organ-organ dalam
X Vagus GabunganSensori: Menerima rangsang dari organ dalamMotorik: Mengendalikan organ-organ dalam
XI Aksesori Motorik Mengendalikan pergerakan kepala
XII Hipoglosal Motorik Mengendalikan pergerakan lidah
![Page 10: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/10.jpg)
Terletak di sebelah posterior pons dan medulla oblongata. Terdiri dari dua hemispherium
cerebelli. Permukaannya berlipat-lipat membentuk folia yang dipisahkan oleh fissura-fissura.
Hemispherium cerebelli dibagi menjadi: Lobus anterior, Lobus posterior dan Lobus
flocculonodular. Terdiri dari tiga bagian yaitu –
1. Cortex cerebelli yang merupakan subtansia gricea
2. Corpus medulare yang merupakan subtansia alba.
3. Empat pasang nuclei intrinsic.
Serabut yang berasal dari atau meninggalkan cerebellum bersifat ipsilateral(berasal dari sisi
tubuh yang sama). Cerebellum menerima rangsang yang berkaitan dengan keseimbangan
tubuh (equilibrium) . Aliran gerakan extremitas, leher, dan truncus yang berasal dari cortex
cerebri. 2,5
Gambar5 :Struktur Cerebellum
B. Medulla Spinalis
Terletak di dalam canalis vertebralis merupakan pusat refleksdan jalur konduksi utama
antara tubuh dan otak.Medulla spinalis terlindung oleh vertebra ligamentum serta ototnya dan
cairan serebrospinal (CSS).Memanjang mulai dari foramen magnum sampai dengan vertebra
L1 or L2.Duramater medulla spinalis hanyalah selapis dibandingkan dengan cerebrum yang
terdiri dari dua lapis.
![Page 11: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/11.jpg)
Medulla spinalis dewasa lebih pendek daripada columna vertebralis.Karenapertambahan
jarak antara segma medulla spinalis dan vertebra yang sesuai, akar-akar saraf pun bertambah
secara progresif kearah ujung kaudal columna vertebralis. Akar-akar ini melintas ke kaudal
sampai mencapai foramen intervertebrale yang terpanjang yaitu di daerah lumbal dan sacral
untuk keluar dari canalis vertebralis.
Kumpulan akar-akar saraf spinal di spatium subarachnoideum kaudal dari ujung medulla
spinalis ini disebut cauda equine.Ujung kaudal medulla spinalis meruncing menjadi conus
medullaris.Dari ujung kaudal bagian ini seutas piamater spinalis yang menyerupai benang
yakni filum terminalemenurun antara saraf-saraf cauda equina.Terdapat dua sulcus di
sepanjang medulla spinalis yaitu sulcus mediana posterior dan sulcus mediana anterior.
Walaupun otak dan medulla spinalis mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda.
Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih
terletak di tengah.Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu
berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih.Subtansia alba medulla
spinalis terdiri daripada axon bermielin dan tidak bermielin. Jenis serabut yang ada yaitu
ascendens, decendens dan commisura.1,2,4
Plexus Brachialis
Saraf-saraf yang menuju ke extremitas superior mempunyai fungsi sebagai berikut: 1)
persarafan sensorik ke kulit dan struktur-struktur dalam, seperti sendi; 2) persarafan motorik
ke otot-otot; 3) mempengaruhi diameter pembuluh darah oleh saraf vasomotor simpatis; dan
4) menyarafi kelenjar keringat malalui saraf sekretomotorik parasimpatis. Pada pangkal leher
saraf-saraf yang menuju ke extremitas superior bergabung membentuk plexus rumit
dinamakan plexus brachialis.Hal ini memungkinkan serabut-serabut saraf yang berasal dari
berbagai segmen medulla spinalis ditata dan didistribusikan secara efisien dalam berbagai
saraf utama ke berbagai bagian extremitas superior. Plexus brachialis dibentuk di dalam
trigonum colli posterior oleh gabungan rami anteriores nervi spinales cervicales 5, 6, 7, 8, dan
thoracalis 1.7
![Page 12: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/12.jpg)
Plexus dapat dibagikan menjadi radix, truncus, divisi, dan fasciculus. Radix C5 dan 6
bergabung membentuk truncus superior, radix C7 melanjutkan diri menjadi tuncus medius,
dan radix C8 dan T1 bergabung membentuk truncus inferior. Masing-masing truncus
kemudian terbagi menjadi divisi anterior dan posterior.
Sebagian besar dari cabang-cabang fasciculus yang membentuk saraf utama dari extremitas
superior melanjutkan hubungannya dengan bagian ketiga arteria axillaris.7
Cabang dari berbagai bagian plexus brachialis adalah sebagai berikut:
Cabang Distribusi
Radix
N. dorsalis scapulae (C5) M. rhomboideus major, m. rhomboideus minor dan m. levator scapulae
N. thoracalis longus (C5, C6, C7) M. serratus anterior
Truncus superior
N. suprascapularis (C5,C6) M. supraspinatus dan m. infraspinatus
N. subclavius (C5, C6) M.subclavius
Fasciculus lateralis
N. pectoralis lateralis (C5, C6, C7) M. pectoralis major
N. musculocutaneus (C5, C6, C7) M. coracobrachialis, m. biceps brachii, m. brachialis; menyarafi kulit sepanjang sisi lateral lengan bawah setelah menjadi n. cutaneus anterbrachii lateralis
Radix lateralis n. mediaus (C5, C6, C7) Lihat radix medialis n. medianus
Fasciculus posterior
N. subscapularis superior (C5, C6) M. subscapularis
N. thoracodorsalis (C5, C6, C7) M. latissimus dorsi
N. subscapularis inferior (C5, C6) M. subscapularis dan m. teres major
N. axillaris (C5, C6) M. deltoideus dan m. teres minor; n. cutaneus brachii lateralis menyarafi kulit setengah bawah m.
![Page 13: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/13.jpg)
deltoideus
N. radialis (C5, C6, C7, C8, T1) M. triceps brachii, m. anconeus, sebagian m. brachialis, m. extensor carpi radialis longus; melalui cabang ramus profundus n. radialis menyarafi otot-otot extensor lengan bawah; m. supinator, m.extensor carpi radialis brevis, m. extensor carpi ulnaris, m. extensor digitorum, m. extensor digiti minimi, m. extensor indicis
Fasciculus medialis
N. pectoralis medialis (C8, T1) M. pectoralis major dan minor
N. cutaneus brachii medialis yang berhubungan
dengan n. intercostobrachialis dari n. intercostalis 2
(C8, T1, T2)
Kulit sisi medial lengan atas
N. cutaneus anterbrachii medialis (C8, T1)
Kulit sisi medial lengan bawah
N. ulnaris (C8, T1) M. flexor carpi ulnaris dan setengah medial m.flexor digitorum profundus, m. flexor digiti minimi, m.opponens digiti minimi, m. abductor digiti minimi, m. adductor pollicis, m. lumbricales 3 dan 4, mm. interossei
Radix medialis n. medianus (dengan radix
lateralis n. medianus) membentuk n. medianus
(C5, C6, C7, C8, T1)
M. pronator teres, m. flexor carpi radialis, m. Palmaris longus, m. flexor digitorum superficialis, m. flexor pollicis brevis, m.opponens pollicis, m. abductor pollicis brevis, m. lumbricales 1 dan 2
( melalui cabang n.interossei anterior)
Tabel 1: Cabang dari plexus brachialis7
Struktur Mikro
A. Sel saraf / Neuron
Badan sel ( soma atau perikarion)Bentuk dan besar sangat beragam 4-135
mikrometer.Bentuknya pula dapat pyramid, lonjong atau bulat.Nukleus umum besar, bulat
![Page 14: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/14.jpg)
atau lonjong.Ditengahnya seperti mata burung hantu. Manakala sitoplasma terdapat badan
nissl (RE kasar), RE licin, kompleks golgi, mitokondria, neurofibril, neurofilamen.
Pada satu sel saraf terdapat dua processus ( juluran):
1. Akson
Akson plasma pula tidak mengandung bahan nissl.Pangkal akson disebut akson hillock.
bagian akson hillock dan segmen awal disebut sebagai “zona pemicu” yang membangkitkan
potensial aksi.Akson membawa respon dari neuron yaitu dalam bentuk potensial
aksi.Sebagian besar bagian akson adalah bermielin.Di sepanjang akson bermielin, terdapat
celah-celah kecil dalam selubung myelin di antara sel Schwann yang disebut Nodus
Ranvier.Celah nodus ini memperlihatkan diskontinuitas antar-sel Schwann sehingga di situ
akson terpajan oleh linkungan ekstrasel.Ujungnya pula bercabang-cabang seperti ranting
disebut telodendria.Pada ujung ranting aksonal terhadap pembengkakan yang disebut
“boutons terminaux”.7
2. Dendrit
Ia adalah bagian terbesar penerima sinyal dari neuron lain, selain badan sel dan segmen awal
akson. Dendrit relative tebal, berangsur meruncing di hujungnya.Ia dapat bercabang primer,
sekunder tersier dan seterusnya. Organel yang terdapat pada dendrit adalah perikarion.
Gambar 6: Struktur satu sel neuron
![Page 15: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/15.jpg)
Neuron dapat dibedakan berdasarkan polaritasnya yaitu :
I. Unipolar: Jarang pada vetebrata kecuali embrional dini
II. Bipolar : Di ganglia vestibular dan koklear, dalam epitel olfaktori hidung
III. Pseudounipolar : Ganglia kraniospinal
IV. Multipolar : Kebanyakan neuron di SSP dan mencakup neuron motoris dan
interneuron otak dan medulla spinalis.
berdasarkan fungsi pula dapat dibagikan menjadi:
I. Neuron motoric: mengawasi organ efektor seperti otot dan kalenjar
II. Neuron sensorik : menerima rangsang sensoris eksteroseptif dan introseptif
III. Neuron interneuron : menghubungkan neuron-neuron lain
3. Sel glia ( sel neuroglia)
Berfungsi sebagaipenyokong dan membantu sel saraf melakukan fungsi integratif dan
komunikatifnya. Merupakan 70 - 80% dari seluruh sel yang ada di SSP. Selain itu,
mempunyai kemampuanuntukbermitosis. Dapat dikenali karena jauh lebih kecil dan intinya
terpulas gelap.Macam-macam sel glia termasuklah mikroglia, oligodendroglia, astrosit
fibrosa, Astrosit protoplasmatis dan Sel ependim yang terdapat pada sistem saraf pusat (SSP)
manakala sel schwann(neurolemosit) dan sel satelit yang hanya terdapat pada sistem saraf
tepi (SST).7-8
Mekanisme Kerja Sensoris
Gambar 7 : Macam-macam saraf berdasarkan polaritasnya
![Page 16: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/16.jpg)
Jaras Sensorik / Ascendens
Jaras ascenden medula spinalis menyalurkan rangsang somatosensorik umum. Ia
menghantarkan semua modalitas sensorik yang berasal dari anggota tubuh, batang tubuh,
leher dan kepala kecuali kepala bagian muka dan batok kepala anterior dari bidang frontal
yang melalui kedua telinga .
Informasi itu diperoleh melalui semua akar dorsal saraf spinal.Pada dasarnya jaras ini
tersusun dari urutan tiga neuron , yaitu 4-5:
1. Neuron orde I:
Neuron unipolar dengan perikarion (badan sel) dalam ganglion spinal. Serabut perifernya
mulai pada reseptor dan membentang sampai ganglion spinal. Kemudian dari ganglion spinal
serabut sentral memasuki medula spinalis melalui akar dorsal saraf spinal dan berakhir
bersinaps di dalam medula spinalis atau dalam BO dengan neuron orde II
![Page 17: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/17.jpg)
2. Neuron orde II:
terdapat dalam segmen medula spinalis atau BO dan aksonnya menyilang garis tengah untuk
berlanjut naik di kontralateral medula spinalis dan berakhir dalam nukleus VPL thalamus.
3. Neuron orde III:
dengan perikarion di thalamus mengirim aksonnya ke korteks somatosensorik ( area 3,1,4
Brodmann) melalui crus poterior capsula interna.
a. Traktus Asenden ( sensorik )
Membawa informasi dari tubuh ke otak, bagian penting traktus asenden ini (sensorik )
meliputi :
1. Fasikulus grasilis dan fasikulus kuneatus ( kolumna dorsalis )
Impuls dari sentuhan dan reseptor peraba masuk kemedulla spinalis melalui radik dorsalis
(neuron I ). Akson memasuki medula spinalis, berasenden untuk bersinap dengan nukluei
grasilis dan kuneatus di medulla oblongata bagian bawah (neuron II ). Akson menyilang ke
sisi yang berlawanan dan bersinap dalam talamus lateral ( neuron III ), Terminasinya berada
pada area somestatik kortek serebral. Fungsinya traktus ini menyampaikan informasi
mengenai sentuhan, tekanan, vibrasi, posisi tubuh, dan gerakan sendi dari kulit, persendian .
2. Traktus Spinosereberal Anterior
Impuls dari reseptor kinestetik ( kesadaran akan posisi tubuh ) pada otot dan tendon
memasuki medulla spinalis melalui radiks dorsal ( neural I ) dan bersinap dalam kornu
posterior ( neuron III ). Akson berasenden di sisi yang sama atau berlawanan dan
berterminasi pada korteks serebelar. Fungsinya membawa informasi mengenai gerak dan
posisi seluruh anggota gerak.
3. Traktus spinoserebelar posterior
Impuls dari traktus ini memiliki awal dan akhir yang sama dengan impuls dari traktus
spinoserebelar ventrikel, walau demikian akson pada neuron II dalam kornu
posterior,berasenden di sisi yang sama menuju kortek serebelar. Fungsinya membawa
informasi mengenai propriosepsi bawah sadar ( kesadaran akan posisi tubuh, keseimbangan
dan arah gerakan ).
![Page 18: ica dok](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081721/55cf969c550346d0338ca81e/html5/thumbnails/18.jpg)
4. Traktus Spinotalami
Impuls dari reseptor taktil pada kulit masuk ke medulla spinalis melalui radik dorsal ( neuron
I ) dan bersinap dalam kornu posterior di sisi yang sama ( neuron II ). Akson menyilang
kesisi yang berlawanan dan berasenden untuk bersinap dalam talamus ( neuron III ). Akson
berujung dalam area somestatik kortek serebrl.Fungsinya membawa informasi mengenai
sentuhan, suhu dan nyeri.
Nervus Spinalis
31pasang saraf spinal (nervus spinalis) dilepaskan dari medulla spinalis. Terdiri dari 8 pasang
nervus servicalis, 12 pasang nervus sacralis, 5 pasang nervus lumbalis, dan 1 pasang nervus
coccygeus. Masing-masing nervus spinalis hampir langsung tercepah menjadi sebuah ramus
anteriormempersarafi extemitas dan bagian batang tubuh lainnya dan ramus posterioryang
mempersarafi kulit dan otot-otot punggung.2,5
Jumlah Medula spinalis daerah Menuju
8 pasang Serviks Kulit kepala, leher dan
otot tangan
12 pasang Punggung Organ-organ dalam
5 pasang Lumbal/pinggang Paha
5 pasang Sakral/kelangkang Otot betis, kaki dan
jari kaki
1 pasang Coccygeus Sekitar tulang ekor
Tabel2 : Macam Nervus spinalis dan tujuannya