Hypoxia Almarchiano

13

Click here to load reader

description

HYPOXIA

Transcript of Hypoxia Almarchiano

NAMA: ALMARCHIANO SANDINPM: 1102014013KELOMPOK: A 4

WRAP UP SKENARIO 1

LO.1 MEMAHAMI & MENJELASKAN OKSIGENLI.1.1 DEFINISI OKSIGEN Oksigen adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8 , gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa yang mengisi 20% dari udara yang kita hirup (dan setidaknya setengah dari berat seluruh kerak bumi yang padat). Oksigen bergabung dengan sebagian besar unsur-unsur lain untuk membentuk oksida. Oksigen sangat penting untuk manusia, hewan dan tumbuhan. LI.1.2 MANFAAT & PERANAAN OKSIGEN Oksigen merupakan senyawa kimia yang tersedia dilingkungan kita. Tanpa kita sadari, setiap hari kita menggunakan oksigen untuk bernafas. Jadi sangatlah jelas bahwa manfaat oksigen ialah : 1. Respirasi makhluk hidupsemua makhluk hidup pasti bernafas, dan yang dibutuhkan ketika bernafas adalah senyawa oksigen ataupun pada sebagian kecil organism menggunakan CO2.pada manusia oksigen memiliki banyak manfaat seperti contoh didalam darah kita itu ada oksigen, didalam otak ada oksigen, jadi kesimpulannya oksigen sangatlah penting bagi kelangsungan hidup manusia.2. Keseimbangan lingkunganlingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Peran oksigen dalam lingkungan yaitu menyeimbangkan lingkungan. Pada siang hari oksigen diproduksi oleh pepohonan yang kemudian dimanfaatkan organisme lain, dan pada malam hari oksigen dibutuhkan oleh pepohonan. Jadi tanpa adanya oksigen tidak akan ada lingkungan yang tercipta .

LI.1.3 OKSIGEN DALAM KEHIDUPAN & SELULERPeranan oksigen dalam kehidupan ,yaitu: Bidang KesehatanBanyak penyakit di era modern ini yang disebabkan kekurangan oksigen. Ini adalah masalah serius dunia. Dengan oksigen akan mampu meregenerasi sel, membantu memperbesar daya absorsi vitamin dan nutrisi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menetralkan zat-zat beracun dalam aliran darah.Setiap sel dalam tubuh manusia membutuhkan oksigen, untuk membelah, untuk bertumbuh dan untuk sel tetap hidup.Manfaat oksigen :1. Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak.2. Mencegah kanker, asthma, dan berbagai penyakit.3. Meningkatkan metabolisme.4. Mengurangi racun dalam darah.5. Menstabilkan tekanan darah.6. Memperkuat jantung dan sistem kekebalan tubuh.7. Mencegah stress dan gugup8. Mempercantik kulit dan mencegah penuaan dini. Bidang Industri1. pengolahan besi menjadi baja di tanur terbuka (tanur oksigen).Besi bekas sebanyak 30% dimasukkan ke dalam bejana yang dilapisi batu tahan api basa. Logam panas dituangkan kedalam bejana tersebut. Suatu pipa aliran oksigen yang didinginkan dengan air dimasukkan kedalam bejana 1 sampai 3 m diatas permukaan logam cair. Unsur-unsur karbon, mangan dan silicon akan teroksidasi. Batu kapur dan kalsium fluor ditambahkan untuk mengikat kotoran-kotoran seperti fosfor dan belerang dan membentuk terak. Jenis Baja yang dihasilkan oleh proses ini adalah Baja karbon & Baja paduan 0,1 % < c < 2,0 %.2. Pembakaran logamReaksi pembakaran logam besi4 Fe + 3 O2 2 Fe2O3Dari persamaan tampak bahwa reaksi pembakaran ditunjukkan dengan adanya gas oksigen. Contoh lain dari reaksi ini adalah pembakaran dari salah satu campuran bahan bakar :C7H16 + 11 O2 7 CO2 + 8 H2OReaksi diatas juga mengindikasikan adanya gas oksigen. Reaksi pembakaran sering juga disebut dengan reaksi oksidasi. Bidang BiologiDi alam, oksigen bebas dihasilkan dari fotolisis air selama fotosintesis oksigenik. Ganggang hijau dan sianobakteri di lingkungan lautan menghasilkan sekitar 70% oksigen bebas yang dihasilkan di bumi, sedangkan sisanya dihasilkan oleh tumbuhan daratan.Persamaan kimia yang sederhana untuk fotosintesis adalah :6CO2 + 6H2O + foton C6H12O6 + 6O2Evolusi oksigen fotolitik terjadi di membran tilakoid organisme dan memerlukan energi empat foton. Terdapat banyak langkah proses yang terlibat, namun hasilnya merupakan pembentukan gradien proton di seluruh permukaan tilakod. Ini digunakan untuk mensintesis ATP via fotofosforilasi.O2 yang dihasilkan sebagai produk sampingan kemudian dilepaskan ke atmosfer. Dioksigen molekuler, O2, sangatlah penting untuk respirasi sel organisme aerob. Oksigen digunakan di mitokondria untuk membantu menghasilkan adenosina trifosfat (ATP) selama fosforilasi oksidatif.Reaksi respirasi aerob ini secara garis besar merupakan kebalikan dari fotosintesis, secara sederhana:C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 2880 kJmol-1Pada vertebrata, O2 berdifusi melalui membran paru-paru dan dibawa oleh sel darah merah. Hemoglobin mengikat O2, mengubah warnanya dari merah kebiruan menjadi merah cerah. Terdapat pula hewan lainnya yang menggunakan hemosianin (hewan moluska dan beberapa artropoda) ataupun hemeritrin (laba-laba dan lobster). Satu liter darah dapat melarutkan 200 cc O2.Spesi oksigen yang reaktif, misalnya ion superoksida (O2) dan hidrogen peroksida (H2O2), adalah produk sampingan penggunaan oksigen dalam tubuh organisme. Namun, bagian sistem kekebalan organisme tingkat tinggi pula menghasilkan peroksida, superoksida, dan oksigen singlet untuk menghancurkan mikroba. Spesi oksigen reaktif juga memainkan peran yang penting pada respon hipersensitif tumbuhan melawan serangan patogen. Dalam keadaan istirahat, manusia dewasa menghirup 1,8 sampai 2,4 gram oksigen per menit. Jumlah ini setara dengan 6 miliar ton oksigen yang dihirup oleh seluruh manusia per tahun.

Pada Selulera. Pada respirasi sel, oksigen terlibat sebagai reaktan bersama dengan bahan bakar organik dan akan menghasilkan air, karbon dioksida, serta produk energi utamanya ATP. ATP (adenosin trifosfat) memiliki energi untuk aktivitas sel seperti melakukan sintesis biomolekul dari molekul pemula yang lebih kecil, menjalankan kerja mekanik seperti pada kontraksi otot, dan mengangkut biomolekul atau ion melalui membran menuju daerah berkonsentrasi lebih tinggi. b. Persamaan umum respirasi seluler C6H12O6+ 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + energi Energi = ATP(Adenosine TriPhosphate) + panas

LO.2 MEMAHAMI & MENJELASKAN HYPOXIALI.2.1 DEFINISI HYPOXIAHypoxia yaitu kondisi simtoma kekurangan oksigen pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian. Pada kasus yang fatal dapat berakibat koma, bahkan sampai dengan kematian. Namun, bila sudah beberapa waktu, tubuh akan segera dan berangsur-angsur kondisi tubuh normal kembali.LI.2.2 MANIFESTASI KLINIS & DAMPAK TERHADAP SELULER PADA HYPOXIAGejala hipoksia yang dialami bermacam-macam dan bersifat individual/berbeda-beda masing-masing individu. Gejala terdiri dari gejala subjektif/yang dirasakan sendiri oleh individu tersebut dan gejala objektif/gejala yang diamati oleh orang lain dan tidak dirasakan/disadari oleh individunya.Gejala subjektif terdiri dari:Sensasi kekurangan udara / haus akan udara, ketakutan/panic, nyeri kepala dan pusing, fatique/kelelahan, nausea/mual, penglihatan menjadi buram dan menyempit seperti masuk dlm terowongan, kebas, euforia/ kegembiraan yang abnormal/berlebihan, frekuensia nadi dan pernfasan naik, gangguan gerakan koordinatif.Gejala objektif terdiri dari:Bagian tubuh terutama tangan,kaki dan wajah menjadi kebiruan, kehilangan koordinasi gerakan dari otot, kebingungan mental, kehilangan kesadaran.Bila cukup berat hypoxia dapat menyebabkan kematian pada sel sel.LI.2.3 PENYEBAB HYPOXIAMenjelaskan Penyebab Hipoksia Hipoksia bisa disebabkan oleh perpindahan dari dataran rendah ke dataran tinggi. Udara dataran tinggi tidak banyak mengandung oksigen sehingga orang yang terbiasa hidup di dataran rendah bisa mengalami hipoksia. Penurunan kadar hemoglobin dan penurunan kapasitas darah yang membawa oksigen, Penurunan konsentrasi oksigen yang diinspirasi, Ketidakmampuan jaringan untuk mengambil oksigen dari darah, seperti yang terjadi pada kasus keracunan sianida Penurunan difusi oksigen dari alveoli ke darah, seperti yang terjadi pada kasus pneumonia Perfusi darah yang mengandung oksigen di jaringan yang buruk, seperti yang terjadi pada syok, danypoxiah

. .LI.2.4 TATA LAKSANA & PENGANAN HYPOXIAPengobatan hipoksia yang paling baik adalah pemberian oksigen secepat mungkin sebelum terlambat, karena bila terlam- bat dapat mengakibatkan kelainan (cacat) sampai ke kematian. Masalahnya, tidak semudah itu masalah kekurangan oksigen bisa diatasi. Jika kekurangan oksigen disebabkan oleh penyakit, maka pemberian oksigen hanyalah bersifat pertolongan sementara.Penanganan untuk iskemik hipoksia didasari dari penyakit yang menyebabkan kondisi tersebut. Misalnya jika kekurangan oksigen disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah, maka penanganan yang utama bisa dengan memberi stent pada pembuluh darah. Sehingga aliran darah lebih lancar dalam mengalirkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Selain itu bisa juga diberikan obat-obatan penunjang sesuai dengan kondisi pasien.Pencegahan dan pengobatan hipoksia dapat dilakukan dengan pemberian oksigen. Pemberian oksigen disesuaikan dengan kadar oksigen dalam darah dan diberikan dengan aliran sedemikian sehingga kadar oksigen dalam darah di atas 90%.Pengobatan umum untuk hipoksia histotoksik adalah oksigen hiperbarik. Pengobatan khusus untuk keracunan sianida adalah nitrit atau biru metilen dengan cara membentuk methemoglobin dari hemoglobin yang selanjutnya akan menetralkan sianida. Akan tetapi, penggunaan nitrit harus berhati-hati karena dapat menimbulkan hipoksia anemik jika diberikan dalam jumlah besar.Pemberian terapi oksigen juga perlu berhati-hati pada pasien dengan kegagalan pernapasan yang berat seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Normalnya, laju napas kita dipengaruhi oleh kadar karbondioksida dalam darah. Jika kadar karbondioksida tinggi, otak akan mempercepat laju napas kita agar kadar oksigen naik dan kadar karbondioksida turun.Akan tetapi, pada pasien dengan PPOK, otak tidak sensitif lagi dengan kadar karbondioksida yang tinggi dan laju napas justru dipengaruhi oleh kadar oksigen yang rendah. Pemberian oksigen yang berlebihan tentunya dapat membuat otak mengurangi laju napas sampai dapat terjadi henti napas.Selain itu, oksigen 100% juga memiliki efek racun karena dapat memicu terbentuknya radikal bebeas. Ketika diberikan lebih dari 8 jam, dapat mengiritasi saluran napas. Jika diberikan lebih lama lagi dapat memicu kelainan pada paru dan mata. Selain itu, oksigen hiperbarik 100% juga dapat memicu gejala seperti iritasi saluran napas, kedutan pada otot, telinga berdenging, kejang, dan koma. Semakin besar tekanan oksigen yang diberikan, semakin cepat gejala-gejala tersebut muncul.LO.3 MEMAHAMI & MENJELASKAN HEMOGLOBINLI.3.1 DEFINISI HEMOGLOBINHemoglobin adalah Hemoglobin atau Hb merupakan gabungan dari 2 kata yaitu heme ( besi ) dan globin (protein). Warna darah disebabkan karena adanya Hemnoglobin. Kadar Hb dalam darah manusia dewasa, pria: 13 18 g/dl; wanita: 12 16 g/dl. Keadaan di mana kadar Hb kurang dari nilai normal disebut sebagai Anemia. Penderita Anemia sering mengeluh kelelahan yang hebat.Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh,[1] pada mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin juga pengusung karbon dioksida kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh. Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi.LI.3.2 FUNGSI HEMOGLOBINHemoglobin adalah pigmen pernafasan dari darah yang berfungsi:1. Mengambil oksigen (O2) dari paru-paru, membawa dalam aliran darah dan memberikannya kepada jaringan tubuh;2. Membawa karbon dioksida (CO2) dari jaringan tubuh ke paru-paru;3. Memelihara keseimbangan asam-basa tubuh;4. Merupakan sumber bilirubin yang akan dirubah menjadi urobilin.LI.3.3 JENIS JENIS HEMOGLOBIN ( KLASIFIKASI)Kira-kira telah diidentifikasi 300 jenis hemoglobin yang berbeda dalam kode gengetik dan urutan asamamino. Walaupun sebagian besar jenis hemoglobin tidak mempunyaimakna klinik dan dapat berfungsi normal, namun beberapa jenishemoglobin dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang bermakna.Elektroforesis hemoglobin dapat mengidentifikasi hemoglobin yangabnormal. Berbagai jenis hemoglobin bergerak dengan kecepatan yang berbeda melintasi kertas atau jelli pati, berdasarkan muatan listriknya.Hemoglobin dididentifikasi dengan huruf atau letak ditemukannya.Dalam embrio : Gower 1 ( 2 2 ) Gower 2 ( 2 2 ) ( PDB 1A9W )) Hemoglobin Portland ( 2 2 ) Pada janin :Hemoglobin F ( 2 2) ( PDB 1FDH ) Pada orang dewasa:Hemoglobin A ( 2 2) ( PDB 1BZ0)Yang paling umum dengan jumlah normal lebih dari 95% Hemoglo bin A 2 ( 2 2) sintesis rantai dimulai akhir pada trimester ketiga danpada orang dewasa,ia memiliki kisaran normal 1,5-3,5%Hemoglobin F ( 2 2)Dalam Hemoglobin F dewasa terbatas pada populasi terbatas sel darahmerah yang disebut F-sel. Namun, tingkat HbF dapat meningkat padaorang dengan penyakit sel sabit dan beta-thalassemia.LI.3.4 STRUKTUR HEMOGLOBINHemoglobin adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin adalah suatu protein dalam sel darah merah yang mengantarkan oksigen dari paru-paru ke jaringan di seluruh tubuh dan mengambil karbondioksida dari jaringan tersebut dibawa ke paru untuk dibuang ke udara bebas.Molekul hemoglobin tersusun dari empat molekul protein (globulin chain) yang terhubung satu sama lain, terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. Hemoglobin normal orang dewasa (HbA) terdiri dari 2 alpha-globulin chains dan 2 beta-globulin chains, sedangkan pada bayi yang masih dalam kandungan atau yang sudah lahir terdiri dari beberapa rantai beta dan molekul hemoglobinnya terbentuk dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gama yang dinamakan sebagai HbF. Hemoglobin Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 subunit protein), yang terdiri dari masing-masing dua subunit alfa dan beta yang terikat secara nonkovalen. Subunit-subunitnya mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. Tiap subunit memiliki berat molekul kurang lebih 16,000 Dalton, sehingga berat molekul total tetramernya menjadi sekitar 64,000 Dalton.Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan porfirin yang menahan satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme Tiap subunit hemoglobin mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin memiliki kapasitas empat molekul oksigen. Pada molekul heme inilah zat besi melekat dan menghantarkan oksigen serta karbondioksida melalui darah, zat ini pula yang menjadikan darah kita berwarna merah.

Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan porfirin yang menahan satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme. Nama hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin; globin sebagai istilah generik untuk protein globular. Ada beberapa protein mengandung heme, dan hemoglobin adalah yang paling dikenal dan paling banyak dipelajari.

Gugus hemePada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 subunit protein), yang terdiri dari masing-masing dua subunit alfa dan beta yang terikat secara nonkovalen. Subunit-subunitnya mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. Tiap subunit memiliki berat molekul kurang lebih 16,000 Dalton, sehingga berat molekul total tetramernya menjadi sekitar 64,000 Dalton. Tiap subunit hemoglobin mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin memiliki kapasitas empat molekul oksigen:Reaksi bertahap: Hb + O2 HbO2 HbO2 + O2 Hb(O2)2 Hb(O2)2 + O2 Hb(O2)3 Hb(O2)3 + O2 Hb(O2)4Reaksi keseluruhan:Hb + 4O2 -> Hb(O2)4DAFTAR PUSTAKA:http://www.kerjanya.net/faq/6612-hipoksia.htmlhttp://kamuskesehatan.com/arti/oksigen/http://blogger-o2.blogspot.com/2012/05/manfaat-dan-peran-oksigen-pada.htmlhttp://ariefchemistryproduction.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html