Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

48
KEPEMERINTAHAN YANG BAIK Oleh: Dr. Yuswanto, S.H., M.H. Disampaikan pada Kuliah Program Doktor Ilmu Hukum (PDIH) KPK Undip-Unila

Transcript of Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

Page 1: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

Oleh: Dr. Yuswanto, S.H., M.H.

Disampaikan pada Kuliah Program Doktor Ilmu Hukum (PDIH) KPK Undip-Unila

Page 2: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PENDAHULUAN� Tuntutan utk mewujudkan good governance sudah menjadi

salah 1 isu penting di Indonesia sejak terjadinya krisis finansial yg terjadi pd th 1997-1998 yg meluas menjadiikrisis multi dimensi;

� Krisis tsb telah mendorong arus balik yg menuntutreformasi dlm penyelenggaraan negara termasuk pemerintahannya;

� Salah 1 penyebab terjadinya krisis multidimensi tsbadalah karena buruknya atau salah kelola dalam penyelenggaraan tata pemerintahan (poor governance) ygdiindtkasikan beberapa masalah, a.l. : (1) dimensikekuasaan oleh 1 pihak terhadap pihak2 lainnya, shgpengawasan menjadi sulit dilakukan; (2) terjadinyatindakan KKN; dan (3) rendahnya kinerja aparaturtermasuk dalam pelayanan kpd publik atau masyarakat diberbagai bidang.

Page 3: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PENDAHULUAN

� Pihak-pihak yg dituntut utk melakukanreformasi tdk hanya negara saja, tapi jugadunia usaha (corporate) dan masyarakat luas(civil society);

� Secara umum tuntutan reformasi berupapenciptaan good corporate governance disektor swasta, good public governance dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, dan pembentukan good civil society atau masyarakatluas yg mampu mendukung terwujudnya good gvernance

Page 4: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PENDAHULUAN

o Dalam governance terdapat 3 pilar yg terlibat:

o Pertama, public governance yg merujuk padalembaga pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai tata kepemerintahan yg baikdi lembaga-lembaga pemerintahan;

o Kedua, corporate governance yg merujuk pd dunia usaha, sehingga dapat diartikan sebagaitata kelola perusahaan yg baik;

o Ketiga, civil society atau masyarakat luas.

Page 5: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

KONSEPSI GOOD GOVERNANCE� Pemerintahan dibentuk dgn maksud utk membangun peradaban

dan utk menjaga suatu sistem ketertiban sehingga masyarakatbisa menjalani kehidupan secar wajar;

� Dalam perkembangannya, pemerintahan mengalamitransformasi paradigma yg kesemuanya dimaksudkan utkmembangun peradaban suatu bangsa;

� Transformasi paradigma pemerintahan meliputi beberapaaspek a.l.: perubahan paradigma manajemen pemerinthan dariyg serba negara ke orientasi pasar (market or public interest), perubahan paradigma dari pemerintahan yg kuat, besar dan otoritarian ke orientasi small and less government, egalitarian dan demokratis, dan perubahan paradigma sistem pemerintahan dari yg sentralistis ke desentralistispengelolaan pemerintahan;

� Perkembangan paradigma pemerintahan memasuki paradgmatata kepemerintahan yg baik, utk dpt memahaminya dgnsegala dimensinya.

Page 6: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

GOVERNMENT

� Secara umum istilah government lebih mudah dipahami sebagai “pemerintah”yaitu lembaga beserta aparaturnya yang mempunyai tanggung jawab untuk mengurus negara dan menjalankankehendak rakyat;

Page 7: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

GOVERNANCE

� Governance merupakan seluruh rangkaianproses pembuatan keputasan/kebijakan dan seluruh rangkaian proses untuk implementasiatau tidak;

� UN Commission on Human Settlements (1996) menjelaskan bahwa governance adalah kumpulandari berbagai cara yang diterapkan oleh individuwarga negara dan para lembaga baik pemerintahmaupun swasta dalam menangani kepentingan-kepentingan umum mereka;

Page 8: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

GOVERNANCE� Mustopadidjaja (2003), Governance sebagai: (1)

kepemerintahan; (2) pengelolaan pemerintahan; (3) penyelenggaraan pemerintahan; (4) penyelenggaraan negara; dan (5) administrasi negara;

� Istilah “governance” lebih kompleks karena melibatkan 3 komponen stakeholders, yakni pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam posisi yang sejajar dan saling kontrol;

� Hubungan ketiganya harus dalam posisi yang seimbang dan saling kontrol (checks and balences), utk menghindaripenguasaan atau “eksploitasi” oleh satu komponen terhadapkmponen lainnya;

� Bila salah satu komponen lebih tinggi daripada yang lain, yang terjadi adalah dimensi kekuasaan atas dua komponen lainnya.

Page 9: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

GOOD PUBLIC GOVERNANCE

� Good public governance mengandung makna tatakepemerintahan yang baik, pengelolaanpemerintahan yang baik, serta dapat puladiugkapkan sebagai penyelenggaraan pemerintahanyang baik, penyelenggaraan negara yang baik ataupun administrasi negara yang baik;

� Good public governance merupakan suatu konsepsitentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, efektif, juga merupakan suatu gagasan dan nilai untuk mengatur pola hubungab antarapemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Page 10: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE

� Salah satu upaya utk mewujudkan pelaksanaan good governance adalah reformasi birokrasi;

� Birokrasi sebagai organisasi formal memiliki kedudukan dan cara kerja yang terikat dgn peraturan, memiliki kompetensisesuai jabatan dan pekerjaan, memiliki semangat pelayananpublik, pemisahan yang tegas antara milik organisasi dan individu, serta sumber daya organisasi yang tidak bebas dari pengawasan eksternal;

� Upaya mewujudkan good governance hanya dapat dilakukanapabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitupemerintah, dunia usaha (swsta), masyarakat;

� Pemerintah memainkan peran menjalankan dan menciptakanlingkungan politik dan hukum yang kondusif bagi unsur-unsur governance; Dunia usaha swasta dalam penciptaanlapangan kerja dan pendapatan; Masyarakat berperan dalam penciptaan interaksi sosial, ekonomi, dan politik.

Page 11: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

SASARAN AGENDA PENCIPTAAN GOOD GOVERNANCE

1. Berkurangnya secara nyata praktik KKN dibirokrasi, yang dimulai dari jajaran pejabat paling atas;

2. Terciptanya sistem kelembagaan danketatalaksanaan pemerintahan yang efisien, efektif, profesional, transparan, dan akuntabel;

3. Terhapusnya praturan dan praktik yang bersifat diskriminatif terhadap WN;

4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik;

5. Terjaminnya konsistensi seluruh paraturan pusat dan daerah.

Page 12: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

RANGKUMAN1. Government lebih mudah dipahami sebagai “pemerintah” yaitu

lebaga beserta aparaturnya yang mepunyai tanggung jawab untuk mrngurus negara dan menjalankan kehendak rakyat;

2. Governance adalah kumpulan dari berbagai cara yang diterapkan oleh individu WN dan para lembaga baikpemerintah maupun swasta dalam menangani kepentingan-kepentingan umum mereka;

3. Good public governance mengandung makna tatakepemerintahan yang baik, pengelolaan pemerintahan yang baik, serta dapat pula diungkapkan sebagai penyelenggaraanpemerintahan yang baik, penyelenggaraan negara yang baikataupun administrasi negara yang baik;

4. Upaya untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baikhanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar yaitu pemerintah, dunia usah swsata, dan masyarakat.

Page 13: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PRINSIP I: WAWASAN KE DEPAN (VISION)

A. Pengertian:� Visi merupakan gambaran masa depan yang ideal yang

menjadi dasar/arah/pondasi dalam proses perencanaan; karena itu visi merupakan kondisi ideal yang ingin dicapaiatau direalisasikan;

� Ada dua kata kunci di atas, yaitu “kondsi ideal” dan dapat “direalisasikan”; Kondisi ideal, sekalipun hal tsb bersifat jauh ke depan, namun dengan berbagai pertimbangan dan perhitungan yang akurat, maka hal tsb dimungkinkan dapat tercapai (realistis) oleh organisasi yang menetapkan visitsb;

� Sebagai contoh, Presiden Kennedy menetapkan visi: Mengirim astronot (org AS) ke bulan dan kembali dengan selamat”, setelah mempertimbangkan bahwa itu dapat dicapai oleh NASA dan ternyata dapat dicapai dalam waktuyg tdk terlalu lama; Sedangkan jika negara berkembang, visi yg sama merupakan angan-angan kosong yg sangat mustahil dicapai dalam waktu dekat, kecuali 50-100 thkemudian.

Page 14: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PRINSIP I: WAWASAN KE DEPAN (VISION)

� Misi adalah penjabaran visi, artinya langkah-langkah utama untuk mencapai visi tsb;

� Misi menetapkan komponen-komponen dasar bagi strategi organisasi;

� Misi merupakan hal yang sangat penting untuk mengarahkan operasionalisasi organisasi agar dapat terus eksis dan mengikuti iramaperubahan zaman;

� Dengan adanya misi, pihak-pihak yang berkepentingan dapat memahami peran masing-masing.

Page 15: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PRINSIP I: WAWASAN KE DEPAN (VISION)

� Kabupaten/kota secara umum, dan lembaga-lembaga Pemda (dinas, badan, DPRD, dsbnya), secara khusus, perlu memiliki Renstra sesuaidengan bidang tugas masing-masing sebagaipegangan dan arah kepemerintahan di masamendatang;

� Dengan demikian, Renstra kabupaten/kota, Renstra Dinas, Renstra DPRD, Renstra Setda, Renstra Badan/Kantor, dan RPJMD merupakanwujud dari prinsip tata pemerintahan yang berdasarkan visi dan misi.

Page 16: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PRINSIP I: WAWASAN KE DEPAN (VISION)

� Langkah-langkah kritis yang perlu dilakukan sehubungandengan hal tsb adalah: (a) perumusan misi, dan (b) penetapanprogram jangka panjang;

� Agar rumusan misi mencerminkan upaya utk mewujudkan visi, maka perlu ada upaya utk menjabarkan rumusan visi secaranyata dalam berbagai kondisi yg diperkirakan akan menandaiatau mengindikasikan terwujudnya visi tsb;

� Semakin rinci dan jelas gambaran visi, akan semakin terarahpula rumusan-rumusa misi dalam mewujudkan visinya; Semuakegiatan pemerintahan di berbagai bidang seharusnya didasarkan pada visi dan misi yg jelas, disertai strategipelaksanaan yg tepat sasaran; Tidsk adanya visi akan menyebabkan pelaksanaan pemerintahan berjalan tanpa arahyg jelas.

Page 17: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

INDIKATOR MINIMAL

1. Memiliki perencanaan ke depan yang bervisi dan strategi;

2. Adanya kejelasan setiap tujuankebijakan dan program;

3. Adanya dukungan dari pelakuuntuk mewujudkan visi.

Page 18: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR

1. Perangkat kebijakan yg memberikankekuatan hukum pada perencanaan yang berisi visi dan strategi (dalam bentuk Keputusan Menteri/Pimpinan, Keputusan Pimpinan Daerah, Peraturan Menteri atauPerda);

2. Adanya peraturan yang memuat dokumen perencanaan yang terukur;

3. Proses penentuan visi dan strategi secarapartisipatif.

Page 19: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERILAKU KUNCI1. Pada Tingkat Individu� Memiliki pemahaman terhadap visi dan misi, memahami visi

dan misi strategis organisasi/lembaga dan implementasinya, apa yg seharusnya menjadi fokus dan kesempatan yg bisadiraih.

� Dapat memberikan pemahaman kepada pihak lain mengenaipentingnya visi dan misi, membantu orang lain untuk memahami visi dan misi organusasi/lembaga.

� Menggerakkan individu/anggota lain untuk bertindak, memotivasi orang lain untuk mengambil tindakan yang mendukung visi dan misi organisasi/lembaga.

� Menjadi model/contoh, melakukan tindakan, mengambil keputusan yang mencerminkan visi, misi dan nilai-nilaiorganisasi/lembaga.

� Terbuka, bersedia menerima masukan orang lain demi kebaikan dan perubahan untuk menjadi lebih baik; mengenaliperkembangan zaman; dapat melihat kesempatan strategisdan menciptakan ide-ide yg dapat direalisasikan.

Page 20: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERILAKU KUNCI

2. Pada Tingkat Organisasi/Sistem� Mudah Dimengerti, menggunakan pernyataan

yang singkat, padat, jelas, sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat.

� Mudah Dikerjakan, disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kapabilitas yg dimiliki organisasi.

� Fokus, memiliki fokus yg jelas dan nilai yang dicita-citakan, yaitu mewujudkan tatakepemerintahan yg baik.

� Fleksibel, dapat dirubah menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Page 21: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Individu

o Memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik;

o Lebih mengutamakan kepentingan publik daripada kepentingan pribadi;

o Menjalankan prinsip wawasan ke depan dalam setiap tugas dan tanggung jawabnya;

o Mengikuti training dan pengembangan ketrampilan seperti misalnya manajemen, capacity building, dsb.

Page 22: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

2. Lembaga/Organisasi

o Memiliki tujuan yang jelas;

o Memiliki perencanaan strategis;

o Melakukan diskusi rutin dengan pihak terkait;

o Melakukan monitoring dan evaluasiterhadap kegiatan yang telah dijalankan;

o Melakukan tindakan perbaikan.

Page 23: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

AKTIVITAS PENGEMBANGAN

1. Legislatif dan eksekutif hendaknya memilikikejelasan tujuan dan keterpaduan dalam menentukan arah program pembangunandaerah ke depan, yang antara lain dalam perencanaan pembangunan baik di pusat maupun di daerah.

2. Pengaktifan prn stiap anggta lbg lgsltf dlmproses pnysnn prundngan baik di pst maupundi daerah, anggrn pmbngnan baik di pstmaupun di daerah, srta pngwsn trhdpplksnaan rncn pmbngnan baik d pst maupun didaerah.

Page 24: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

RANGKUMAN

1. Visi merupakan gambaran masa depan yang ideal yang menjadi dasar/arah/ pondasidalam proses perencanaan. Karena itu, visimerupakan kondisi ideal yg ingn dicapai ataudirealisasikan.

2. Misi menetapkan kompnen-komponen dasar bagi strategi organisasi. Misi merupakan halyang sangat penting untuk mengarahkanoperasionalisasi organisasi agar dapat terus eksis dan mengikuti irama perubahan zaman.

Page 25: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PRINSIP II : TRANSPARANSI DAN KETERBUKAAN (OPENNESS & TRANSPARANCY)

A. PENGERTIAN

� Keterbukaan (opennes) adalah tersedianyadata/informasi bagi masyarakat yang dapat diakses sesuai peraturan perundang-perundangan yang berlaku.

� Keterbukaan dapat juga merujuk padaketersediaan informasi dan kejelasan bagimasyarakat umum untuk mengetahui proses penyusunan, pelaksanaan, serta hasil yang telah dicapai melalui sebuah kebijakan politik.

Page 26: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

TRANSPARANSI DAN KETERBUKAAN (OPENNESS & TRANSPARANCY)

� Transparansi (Transparancy) adalah terbukanyaproses perumusan kebijakan publik bagi masyarakat(terbuka bagi partisipasi masyarakat).

� Semua urusan kepemerintahan berupa kebijakan-kebijakan publik baik yang berkenaan dgn pelayananpublik maupun pembangunan di daerah harus diketahui publik.

� Contoh wujud nyata dari prinsip keterbukaan dan transparansi adalah upaya pembentukan masyarakattransparansi, forum komunikasi langsung dgneksekutif dan legislatif, wadah komunikasi dan informasi lintas pelaku baik melalui media cetak maupun elektronik, merupakan contoh wujud nyatadari prinsip keterbukaan dan transparansi.

Page 27: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

INDIKATOR MINIMAL

1. Tersedianya informasi yang memadaipada setiap proses penyusunan dan implementasi kebijakan publik;

2. Adanya akses pada informasi yang siap, mudah dijangkau, bebas diperoleh, dan tepat waktu.

Page 28: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR

1. Peraturan yang menjamin hak untuk mendapatkan informasi;

2. Pusat/balai informasi;

3. Website (e-government, e-procurement, dsb);

4. Iklan layanan masyarakat;

5. Media cetak dan elektronik;

6. Papan pengumuman;

7. Pameran pembangunan/pameran keuangndaerah

Page 29: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

� Memperkuat unit humas di setiap instansi;� Menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan

sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakatmenuntut transparansi pemerintah; me-review pengaturan transparansi dalam peraturan perundang-undangan; melengkapi peraturan yang memuat ketentuantransparansi dengan ketentuan sanksi; mainstreaming prinsip transparansi dalam penyelenggaraan negara, melalui pembentukan unit-unit, penyusunan peraturan, serta perumusan sistem; mendorong penerapan e-government dalam mendukung transparansi;

� Menetapkan lembaga independen yang mrnyusun rating dan memberikan reward.

Page 30: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERILAKU KUNCI

1. Pada tigkat individuo Menomorduakan kepentingan pribadi, selalu menempatkan

kepentingan publik di ats kepentingan pribadi.o Tetap terbuka terhadap ide-ide dan kritikan lain,

mendengarkan individu/pihak lain dan secara objektif mempertimbangkan ide-ide, pendapat orang lain dan memilikikesanggupan untuk menerima kritikan meskipun hal tsbbertentangan dengan ide dan pendapatnya.

o Mendukung individu/pihak lain, memperlakukan individu/pihak lain sesuai dengan martabat, kehormatan dan keadilan, memberikan penghargaan yang sesuai pada individu/pihak lain, membela individu yang berhak meskipun harus menghadapi perlawanan ataupun tantangan.

Page 31: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERILAKU KUNCI

2. Pada tgkt orgnssio Mdh diphmi, mmbrikn infrmsi yg sdrhna, mdh diphmi,

mnrk n dissuaikn dgn klmpk sasaran yg hndk dituju.o Ktrjngkauan, mmpu mnjngkau brbgai klmpk masy,

khssnya klmpk masy yg mnjdi sasaran.o Legalitas, slrh infrmsi yg disbrluaskn hrs brsmbr dri

insttusi yg trlbt n brwenang dlm mnydiakn infrmsi. Hal ini dijdikn dsr lglts n keabshn infrmsi yg dimksdatau dpt diktakn pula hrs dilndasi o/ atrn2 frml n dptpula diprtnggungjwbkn scr hkm.

o Akurat, infrmsi yg disjikn hrs akurat n ssuai dgnkndisi riil di lpngn.

Page 32: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Individu� Mnydri akn hak bgi stiap org untk mmproleh

infrmsi;� Mningktkn kmampuan dlm pngelolaan n pngmbngn

mdia kmnksi n infrmsi srta sstem infrmsi.

2. Lembaga/Organisasi� Mnysn pratrn prundngn tntg ktrbkaan infrmsi di

msng2 sktor;� Mnydiakn mdia kmnksi n infrmsi; mmbngn sstem

infrmsi; mmprkuat unit pusdatin di stiap instnsi; bkrjasma dgn pers;

Page 33: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

AKTIVITAS PENGEMBANGAN

1. DPR/DPRD n pmrnth baik di pst maupun didaerah mnydiakn akses infrmsi kpd pblk mngnaibrbgai plksnaan tgs n wewenangnya, mslnyapnydiaan website, mlalui media lokal sprti radio lokal n koran lokal, prpustkaan,dsb;

2. Masy dpt mmproleh infrmsi mngnai plksnaanrncna pmbngnan trmsk didlmnya pmnfaatnanggrn pmbngnan baik di pst maupun didaerahnya, mlalui antra lain media lokal (koranlokal/nasional, radio lokal/nasional, dsb); website; balai infrmsi, dsb.

Page 34: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

RANGKUMAN

1. Ketrbkaan (opennes) adl trsdianyadata/infrmsi bgi masy yg dpt diakses ssuaipratrn prundng2an yg brlaku. Ktrbkaan dpt jgmrujuk pd ktrsdiaan infrmsi n kjlsn bgi masyumum untk mngthui prss pnysnn, plksnaan, srtahsl yg tlh dicpai mlalui sbuah kbjkn pblk.

2. Transparansi (transparency) adl trbkanya prssprmsn kbjkn pblk bgi masy (trbka bgi prtspsimasy). Semua ursn kpmrnthn brupa kbjkn2 pblk baik yg brknan dgn playanan pblk maupunpmbngnan di daerah hrs diktahui pblk.

Page 35: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PRINSIP III : PARTISIPASI MASYARAKAT (PARTICIPATION)

A. Pengertian

o Prtspsi masy mrpkn ktrlbtn aktf masydlm prss pnysnn n pngmbln kptsn ygbrhbgn dgn pnylnggraan pmrnthn. Prtspsimasy dpt diklmpkkn mnjdi 2 mcm yaitu(1)Prtspsi masy mncul krn ktdkmmpuanpmrnth atau (2)Prtspsi masy murniswadaya masy krn mrk bth ssuatu.

Page 36: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

INDIKATOR MINIMAL

1. Adanya pmhmn pnylnggara ngr tntgproses/metode prtsipasf;

2. Adanya pngmbln kptsn yg didsrknkonsensus brsma.

Page 37: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR

1. Pedoman plaksnaan prss prtsipsf;

2. Mekanisme/pratrn untk mngakmdsikpntgn yg beragam;

3. Forum knsultsi n temu pblk, trmsk forum stakeholders;

4. Media massa nsional maupun mdia lokalsbg srana pnylurn aspirasi masy.

Page 38: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERILAKU KUNCI

1. Pada Tingkat Indvduo Peka trhdp prbdaan n prsmaan, mngnali

prbdaan antra indvdu n orgnssi; mncri cra untkmngtsi prbdaan yg ada.

o Toleransi, dpt mnrma klbhn n kkrngn phk lain; mmbimbing n mndkg rekan/mitra dlm mlkknkrjasma.

o Mnomorduaknn tjuan2 prbdi, mmbrikn prioritasyg lbh tggi kpd tjuan yg ingn dicpai o/ orgnssidrpd tjuan prbdi; mndngrkn pndpt/mskn driphk lain.

Page 39: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERILAKU KUNCI

2. Pada Tingkat Organisasi/Sistemo Mngidntfksi kbthn bkrjasma, mnganalisa

orgnssi n unit krj untk mngidntfksi hbgnknci/pntg yg prlu dicptakn atau diprbaiki untkmncapai sasaran unit krja.

o Mngmbgkn pluang bkrjasma, slg brtukarinfrmsi dgn unit krja yg brpotnsi untk slngbkrjasma guna mngklrfksi mnfaat krjasma n prmslhn yg mgkn tmbl saat bkrjasma; brsma2 mnntukn ruang lingkup n hrpn dri krjsma yg akndijalin shgga kbthn msg2 phk dpt dipenuhi.

Page 40: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERILAKU KUNCI

o Mrmskn rncna kgiatn, brsma2 mrmskn bntkkgiatn untk mwjdkn sasaran brsma; mmbuatkspktn tntg tnggung jwb n dkgn yg diprlukn msg2.

o Mnomorduakn sasaran unit krja, mmbrkn prioritasyg lbih tggi pd sasaran orgnssi dibndgkn dgnsasaran unit krja; mngantspsi pngrh kgiatn n kptsn unit krja trhdp phk lain (partner); mmpngrhi phk lain untk mmbri dkgn trhdpkrjasma.

o Mmonitor krjasma, mngimplmntsi cra2 yg efktfuntk mmonitor n mngevaluasi prss krjasma n pncapaian sasaran brsma.

Page 41: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Indvduo Mngktkn kmampuan dlm plksnaan fgsi2 mnjmen

pmbngnan prtspsf;o Mngktkn kmampuan dlm tknk2 kmnksi massa;o Mngktkn kmampuan dlm mnjmen pmbngunan prtspsf.

2. Lembaga/Organisasio Mnysn pratrn n prgrm yg mmbri ruang prn srta masy;o Mngmbgkn forum2 lnts plaku;o Mngmbgkn wadah atau mdia untk mnyalurkn prtspsi

yg lbh efktf.

Page 42: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

AKTIVITAS PEMBANGUNAN

1. Plksnaan knsultsi pblk dlm pnysnan pratrnbaik di pst maupun di daerah (Perda);

2. Pnylnggraan rembug desa n rakorbang untkmnjrng pndpt/asprsi n msukn masy tntgsuatu prgrm pmbngnan;

3. Plksnaan public hearing (dgr pndpt dgn masy);4. Fsltsi pnddkn kwrganegraan kpd masy agr

masy mmhmi hak n kwjbnnya trmsk pntgnyammproleh infrmsi dri anggota dewan n pmrnth baik di pst maupun di daerah(pemda).

Page 43: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

RANGKUMAN

1. Prtsipsi masy dpt diklmpkkan mnjdi 2 mcm bntk yaitu : (1) Prtsipsi masy mnculkrn ktdkmmpuan pmrnth atau (2)Prtsipsi masy murni swadaya masy krn mrk btuhsswtu.

Page 44: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PRINSIP IV : TANGGUNG GUGAT (ACCOUNTABILITY)

A. Pengertian

� Akntblts pblk adl suatu ukrn atau stndr ygmnunjukkn sbrp bsr tgkt ksesuaian pnylnggraanpnysnan kbjkn pblk dgn pratrn hkm n prundng2an yg brlaku untk orgnissi yg brsgktn.

� Akntblts sktr pblk trkait erat dgn kinerja sktrpblk dgn fokus tdk hnya pd kptuhn trhdppratrn prundng2an ttpi jg lbh pd bgmn mncpaioutcomes dgn efisien n efktf.

Page 45: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

INDIKATOR MINIMAL

1. Adanya ksesuaian antr plaksnaan dgnstndr prosedur plaksnaan;

2. Adanya sanksi yg dittpkn atskslhn/klalaian dlm plaksnaan kgiatn;

3. Adanya output n outcome yg terukur.

Page 46: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR

1. Adanya Standard Operating Procedure (SOP) dlm pnylnggraan ursn pmrnthn atau dlmpnylnggraan kwenangn/plksnaan kbjkn;

2. Mkanisme prtnggungjwbn;

3. Lprn thunan;

4. Lprn prtnggungjwbn;

5. Sstm pmantauan knrja pnylnggra ngr;

6. Sstm pngwsn;

7. Mkanisme reward n punishment.

Page 47: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERILAKU KUNCI

1. Pada Tingkat Individu Dpt diprcya, mmlki itikat baik untk mlksnakn

praturan orgnssi/lbg mlalui ucpn, tndkn, kptsn, mmpnyai ksdr yg tggi untk mmprtnggungjwbknkpd masy n mngutmakn kpntgn pblk.

Konsisten, mnghndri prktk2 yg mlnggar pratrn, mnjlnkn kspktn brsma.

Komitmen, mnunjukkan ksdrn yg tggi untkmntaati atrn yg brlaku, norma2, etika, brushabrtndk jujur, brtnggungjwb n mnepati jnji ygtlh dibuat.

Page 48: Hukum Tata Pemerintahan Dan Pelayanan Publik 3

PERTANYAAN1. Trdpt 3 mslh yg mrpkn indktor pnybb trjdinya krisis multidmensi sbtkn

n jlskn mnrt pndpt saudara ?!2. Sbtkn n jlskn 3 kmponen atau pilar dlm pnylenggraan kpmrnthn di ngr

kita ?!3. Sebutkan aspek trnsformsi paradigma pmrnthn !4. Jlskn yg dimksd dgn (Good Governance) !5. Sbtkn 5 sasaran pncptaan tt kpmrnthn yg baik !6. Jlskn apa yg dimksd dgn visi n misi orgnssi !7. Sbtkn indikator minimal n prgkt pndkg indktr prnsp wawasan ke dpn dlm

pnerapan kpmrnthn yg baik !8. Jlskn apa yg dimksd dgn kterbukaan n trnspransi dlm plaksnaan

kpmrnthn !9. Sbtkn indikator minimal n prgkkt pndkg indktr prnsp ktrbkaan n

trnspransi dlm pnrpn kpmrnthn yg baik ?10. Brikn cnth konkrit prtspsi masy dlm pngmbln kptsn plksnaan kpmrnthn !11. Sbtkn indktr mnimal n prgkt pndkg indktr prnspprtspsi masy dlm pnrpn

kpmrnthn yg baik !