hukum mendel

14
Nama kelompok: 1. Lisa Anjani Monique 2. Khariza Fadhila Syahnaz 3. Ririn Alvhionika 4. Rini novitasari Kelas : XII IPA C

Transcript of hukum mendel

Page 1: hukum mendel

Nama kelompok:1. Lisa Anjani Monique2. Khariza Fadhila Syahnaz3. Ririn Alvhionika4. Rini novitasari Kelas : XII IPA C

Page 2: hukum mendel

Mendel menarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitiannya. Dia

menyatakan bahwa setiap ciri dikendalikan oleh dua macam informasi,

satu dari sel jantan (tepung sari) dan satu dari sel betina (indung telur di

dalam bunga). Kedua informasi ini (kelak disebut plasma pembawa sifat

keturunan atau gen) menentukan ciri-ciri yang akan muncul pada

keturunan. Sekarang, konsep ini disebut Hukum Mendel Pertama -- Hukum

Pemisahan.

Untuk setiap ciri yang diteliti oleh Mendel dalam kacang polong, ada

satu ciri yang dominan sedangkan lainnya terpendam. Induk "jenis murni"

dengan ciri dominan memunyai sepasang gen dominan (AA) dan dapat

memberi hanya satu gen dominan (A) kepada keturunannya. Induk "jenis

murni" dengan ciri yang terpendam memunyai sepasang gen terpendam

(aa) dan dapat memberi hanya satu gen terpendam (a) kepada

keturunannya. Maka keturunan generasi pertama menerima satu gen

dominan dan satu gen terpendam (Aa) dan menunjukkan ciri-ciri gen

dominan. Bila keturunan ini berkembang biak sendiri menghasilkan

keturunan generasi kedua, sel-sel jantan dan betina masing-masing dapat

mengandung satu gen dominan (A) atau gen terpendam (a). Oleh

karenanya, ada empat kombinasi yang mungkin: AA, Aa, aA dan aa. Tiga

kombinasi yang pertama menghasilkan tumbuhan dengan ciri dominan,

sedangkan kombinasi terakhir menghasilkan satu tumbuhan dengan ciri

Hukum Mendel

Pertama

Page 3: hukum mendel

Kemudian Mendel meneliti dua ciri sekaligus, yakni bentuk benih (bundar atau

keriput) dan warna benih (kuning atau hijau). Dia menyilang tumbuhan yang selalu

menunjukkan ciri-ciri dominan (bentuk bundar dan warna kuning) dengan tumbuhan

berciri terpendam (bentuk keriput dan warna hijau). Sekali lagi, ciri terpendam tidak

muncul dalam keturunan generasi pertama. Jadi, semua tumbuhan generasi pertama

memunyai benih kuning bundar. Namun, tumbuhan generasi kedua memunyai empat

macam benih yang berbeda, yakni bundar dan kuning, bundar dan hijau, keriput dan

kuning, dan keriput dan hijau. Keempat macam ini dibagi dalam perbandingan 9:3:3:1.

Mendel mengecek hasil ini dengan kombinasi dua ciri lain. Perbandingan yang sama

muncul lagi.

Perbandingan 9:3:3:1 menunjukkan bahwa kedua ciri tidak saling tergantung, sebab

perbandingan 3:1 untuk satu ciri bertahan dalam setiap subkelompok ciri yang lain,

dan sebaliknya. Hasil ini disebut Hukum Mendel Kedua -- Hukum Ragam Bebas.

Eksperimen Mendel menunjukkan bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel

reproduksi jantan dan betina, semua kombinasi bahan genetik dapat muncul dalam

keturunannya, dan selalu dalam proporsi yang sama dalam setiap generasi. Informasi

genetik selalu ada meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam beberapa generasi

karena didominasi oleh gen yang lebih kuat. Dalam generasi kemudian, bila ciri

dominan tidak ada, ciri terpendam itu akan muncul lagi.

Hukum Mendel kedua

Page 4: hukum mendel

Lembar kerja

kegiatan 5.1

MEMAHAMI HUKUM MENDEL

A. Eksperimen gregor mendel

untuk mengetahui bagaimana sifat hereditas diwariskan, perhatikanlah

percobaan mendel berikut.

Mendel menyilangkan tanaman ercis bunga ungu galur murni dengan

tanaman ercis bunga putih galur murni. Biji kacang ercis hasil perkawinan

tersebut kemudian ditanam dan semuanya menghasilkan bunga ungu(filial

ke-1=F1)

Mendel kemudian membiarkan tanaman berbunga ungu tersebut

melakukan penyrbukan sendiri dan biji yang dihasilkan kemudian

ditanam.Mendel menanam 929 biji. Hasilnya, 705 tanaman berbunga ungu

dan 244 tanaman berbunga putih(F2).

Page 5: hukum mendel

Soal 1. Apakah hilangnya sifat putih pada F1

menandakan bahwa sifat putih sudah bercampur

dengan sifat ungu?

Jawaban :

tidak, karena sifat putih relatif atau terkalahkan dengan sifat ungu sehingga warna putih tidak muncul atau terekspresi.

2. Berdasarkan hasil eksperimen mendel, jelaskan

bagaimana sifat diwariskan.

Jawaban :

Gen – gen bersifat dominan akan mengalahkan gen yang resesif

Page 6: hukum mendel

B. Penjelasan Sistematis percobaan

Mendel

1. Pada perbobaan Medel, karakter yang

diamati pewarisan sifatnya adalah ..... .

Kerakter tersebut memiliki dua alel, yaitu

............... yang bersifat .............. dan

alel resesif yang bersifat ............. yang

bersifat ............

ge

n

.

resesi

f

dominandomina

n resesi

f

Page 7: hukum mendel

2. Kesimpulan percobaan mendel dikenal sebagai Hukum mendel I segregasi

berdasarkan kesimpulan Mendel tersebut, pewarisan karakter warna bunga pada

tanaman ercis dapat dijelaskan sebagai berikut.

Induk (P) : Tanaman ercis Tanaman

berbunga ungu x berbunga putih (fenotip)

PP PP

(genotif)

Gamet : P P

Turunan I (F1 ) : Pp

(tanaman ercis berbunga ungu)

Induk (P2) : Tanaman ercis Tanaman

berbunga ungu x berbunga ungu (fenotip)

(genotif)

Gamet :

Turunan II (F2) :

P p

P PP Pp

p Pp pp

Pp

P P

Pp

p p

pp

Pp

Pp

PP

Page 8: hukum mendel

4. Penyilangan dengan hanya memperhatikan satu

karakter (satu sifat beda) disebut penyilangan

3.Pada eksperimen Mendel dihasilkan perbandingan

fenotip F2 tanaman ercis berbunga ungu : tanaman

ercis berbunga bunga putih = 705 : 224. Apakah hasil ini

dapat dijelaskan melalui perhitungan model pewarisan

sifat diatas?Jawaban:

Bisa :

Ungu x Putih

PP pp

F1 : Pp (ungu)

P2 : Pp x Pp

P,p P,p

1 PP : 2Pp : 1pp

1 : 2 : 1

3 : 1

monohibrid

Page 9: hukum mendel

c. Penyilangan Dua Karakter

(Dihibrid)Permasalahan pada penyilangan dihibrid adalah belum

diketahuinya bagaimana proses pemisahan alel pada saat

pembentukan gamet. Terdapat dua hipotesis untuk menjawab

pertanyaan itu, yaitu:

1. Pemilahan dependen (penggabungan tidak bebas)

2. Pemilahan independen (penggabungan bebas)

Eksperimen yang dilakukan oleh Mendel adalah sebagai

berikut.

Mendel menyilangkan ercis berbiji kuning bulat dengan ercis berbiji

hijau keriput dari penilangan monohibrid sudah diketahui kuning

dominan terhadap hijau dan bulat dominan terhadap keriput).

Hasilnya adalah biji ercis yang semuanya bersifat kuning bulat.

Mendel kemudian menanam F1 dan membiarkan tanaman tersebut

melakukan penyerbukan sendiri. Biji yang dihasilkan adalah kunig

bulat = 315, kuning keriput =101, hijau bulat=108, dan hijau

keriput=72. Hasil tersebut jika dibulatkan akan menghasilkan

perbandingan fenotip bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning:

keriput hijau = 9 :3 :3:1

Page 10: hukum mendel

Pemilahan Dependen

jika hasil di atas dianalisis dengan hipotesis pemilahan dependen

dalam pembentukan gamet akan tampak hasil sebagai berikut.

P : Biji kuning bulat x Biji hijau keriput

YYRR yyrr

Gamet : YR yr

F1 : YyRr(kuning bulat)

P1 : YyRr x YyRr

Gamet : YR YR

yr yr

F2 :

Perbandingan fenotif F2 =

YYRR

yyrrYyRr

YyRr

1 : 2 : 1

YR yr

YR YYRR YyRr

yr YyRr yyrr

Page 11: hukum mendel

Pemilahan Independen

jika hasil di atas dianalisis dengan hipotesis pemilahan Independen dalam

pembentukan gamet akan tampak hasil sebagai berikut.

P : Biji kuning bulat x Biji hijau keriput

YYRR yyrr

Gamet : YR yr

F1 : YyRr(kuning bulat)

P1 : YyRr x YyRr

Gamet : YR YR

yR yR

Yr Yr

yr yr

Perbandingan fenotif F2 =

Gamet YR Yr yR yr

YR

Yr

yR

yr

YYRR

YYRr

YyRR

YYRr

YYRr

YYrr

YyRr

YYrr

YyRR

YyRr

yyRR

yyRr

YyRr

Yyrr

yyRr

yyrr

9 : 3 : 3 :

1

Page 12: hukum mendel

1. Dari hasil penghitungan tersebut, hipotesis manakah

yang sesuai? Pemilahan dependen atau pemilihan

independen? Mengapa?

jawaban :

pemilahan independen karena karakter diwarisi secara

independen

(tidak tergantung satu sama lain), hukum pemilahan independen

mendapatkan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1

2. Hipotesis tersebut menjadi teori Mendel II Pemilahan

(penggabungan) bebas yang isinya....

jawaban :

Bila dua individu mempunyai 2 pasang / lebih sifat, maka

diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak tergantung pada

pasangan sifat yanglain. Dengan kata lain, alel dengann gen sifat

yang berbeda tidak saing mempengaruhi

Page 13: hukum mendel

AaBbCc

Gamet yang terbentuk :

AABBCcDdEe

Gamet yang terbentuk :

AaBBCcDDEeFFGgHh

Gamet yang terbentuk :

3. Berdasarkan hukum pemilihan bebas,tentukan

kemungkinan sifat gamet yang dapat dibentuk jika

diketahui sifat genotipnya :

2n = 23 = 8 ABC AaC aBC BCc

Abc Abc aBc abc

2n = 23 = 8 CDE CdE cDE Dee

Cde Cde cDe cde

2n = 25 = 32

Page 14: hukum mendel