HUKUM KETENAGAKERJAAN

26
HUKUM KETENAGAKERJAAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

description

HUKUM KETENAGAKERJAAN. KELOMPOK 2. Putri Arofatul (115100700111030). Ekie F.P(115100700111035). Wira Resti ( 115100700111008). Sar y Fauzia ( 115100700111002). Feizal Yogi( 115100305111002). PERJANJIAN KERJA. Pasal 1.14 UU no. 13/2003 - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of HUKUM KETENAGAKERJAAN

Page 1: HUKUM KETENAGAKERJAAN

HUKUM HUKUM KETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAAN

Page 2: HUKUM KETENAGAKERJAAN

KELOMPOK 2KELOMPOK 2

Page 3: HUKUM KETENAGAKERJAAN

• Putri ArofatulPutri Arofatul (115100700111030)(115100700111030)

Page 4: HUKUM KETENAGAKERJAAN

Ekie F.PEkie F.P(115100700111035)(115100700111035)

Page 5: HUKUM KETENAGAKERJAAN

Wira RestiWira Resti((115100700111008)115100700111008)

Page 6: HUKUM KETENAGAKERJAAN

SarSaryy Fauzia Fauzia((115100700111002)115100700111002)

Page 7: HUKUM KETENAGAKERJAAN

Feizal Feizal YogiYogi((115100305111002)115100305111002)

Page 8: HUKUM KETENAGAKERJAAN

PERJANJIAN KERJAPERJANJIAN KERJA

• Pasal 1.14 UU no. 13/2003Pasal 1.14 UU no. 13/2003

• Perjanjian kerja adalah perjanjian Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak. kewajiban para pihak.

Page 9: HUKUM KETENAGAKERJAAN

• KUHPerdata psl. 1601aKUHPerdata psl. 1601a

• Perjanjian kerja adalah suatu Perjanjian kerja adalah suatu perjanjian di mana pihak yang satu, perjanjian di mana pihak yang satu, buruh, mengikatkan diri untuk buruh, mengikatkan diri untuk bekerja pada pihak yang lain, bekerja pada pihak yang lain, majikan, selama suatu waktu majikan, selama suatu waktu tertentu dengan menerima upah.tertentu dengan menerima upah.

Page 10: HUKUM KETENAGAKERJAAN

PERJANJIAN KERJA

Pasal 1601a KUHPerdt.

Unsur-unsur:

Pekerja melakukan pekerjaan,

Pengusaha membayar upah,–Bekerja pada pihak lain,

»Suatu waktu tertentu

Page 11: HUKUM KETENAGAKERJAAN

KEABSAHAN PERJANJIAN KERJAPasal 1320 KUHPerdata

1. kata sepakat2. kecakapan3. obyek tertentu4. tidak bertentangan dengan peraturan per-uu-an.

Page 12: HUKUM KETENAGAKERJAAN

Perjanjian Kerja Waktu Perjanjian Kerja Waktu TertentuTertentupasal 56 ayat 2, UU no. 13/2003pasal 56 ayat 2, UU no. 13/2003

diadakandiadakan

Jangka waktu Jangka waktu

Selesainya suatu pekerjaan Selesainya suatu pekerjaan tertentutertentu

Page 13: HUKUM KETENAGAKERJAAN

PKWTPKWT

Hanya dapat dibuat untuk pekerjaan, Hanya dapat dibuat untuk pekerjaan, yangyang

Sekali selesai/bersifat sementaraSekali selesai/bersifat sementara Selesai paling lama 3 tahunSelesai paling lama 3 tahun Bersifat musimanBersifat musiman Berhubungan dengan produk baru, kegiatan Berhubungan dengan produk baru, kegiatan

baru, produk tambahan dalam percobaan.baru, produk tambahan dalam percobaan.

Page 14: HUKUM KETENAGAKERJAAN

PKWTPKWTperpanjangan - pembaruanperpanjangan - pembaruan

PerpanjanganPerpanjangan:: Dapat diperpanjang 1 kali untuk jangka waktu Dapat diperpanjang 1 kali untuk jangka waktu

paling lama 1 tahun. Perpanjangan didahului paling lama 1 tahun. Perpanjangan didahului pemberitahuan 7 hari sebelumnya.pemberitahuan 7 hari sebelumnya.

PembaruanPembaruan:: Setelah berakhirnya PKWT yang lama, pembaruan Setelah berakhirnya PKWT yang lama, pembaruan

hanya 1 kali paling lama 2 tahun. Pembaruan hanya 1 kali paling lama 2 tahun. Pembaruan dilakukan 30 hari setelah berakhirnya PKWT.dilakukan 30 hari setelah berakhirnya PKWT.

Page 15: HUKUM KETENAGAKERJAAN

PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTUTERTENTU

• dapat mensyaratkan masa percobaan 3 bulandapat mensyaratkan masa percobaan 3 bulan

• dalam masa percobaan pengusaha dilarang dalam masa percobaan pengusaha dilarang membayar upah di bawah upah minimum.membayar upah di bawah upah minimum.

Page 16: HUKUM KETENAGAKERJAAN

PEKERJA ANAKPEKERJA ANAK

Pengusaha dilarang mempekerjakan anakPengusaha dilarang mempekerjakan anak

Pengecualian:Pengecualian:

Anak berusia 13 – 15 tahunAnak berusia 13 – 15 tahun

Page 17: HUKUM KETENAGAKERJAAN

Syarat mempekerjakan pekerja anak;Syarat mempekerjakan pekerja anak;

Izin tertulis orang tuaIzin tertulis orang tua Perjanjian kerja antara pengusaha – orang Perjanjian kerja antara pengusaha – orang

tua/walitua/wali Waktu kerja maksimum 3 jamWaktu kerja maksimum 3 jam Bekerja pada siang hariBekerja pada siang hari Tidak mengganggu waktu sekolahTidak mengganggu waktu sekolah Memperhatikan keselamatan - kesehatan Memperhatikan keselamatan - kesehatan

kerjakerja Hubungan kerja yang jelasHubungan kerja yang jelas Upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 18: HUKUM KETENAGAKERJAAN

OUTSOURCINGOUTSOURCING

perjanjian pemborongan pekerjaan

atau

penyediaan jasa pekerja/buruh

Page 19: HUKUM KETENAGAKERJAAN

Perjanjian pemborongan Perjanjian pemborongan pekerjaanpekerjaan

• Syarat-syarat:

– Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama

– Perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi kerja

– Merupakan kegiatan penunjang– Tidak menghambat proses produksi secara

langsung.

Page 20: HUKUM KETENAGAKERJAAN

Syarat-syarat lain:

Perusahaan penerima pekerjaan harus berbentuk badan hukum,

Perlindungan kerja/syarat-syarat kerja perusahaan penerima dan pemberi pekerjaan sekurang-kurangnya sama atau sesuai dengan perat.per-uu-an

Page 21: HUKUM KETENAGAKERJAAN

Hubungan kerja perusahaan penerima Hubungan kerja perusahaan penerima pekerjaan dengan pekerja dapat dlm pekerjaan dengan pekerja dapat dlm bentuk PKWTT atau PKWT.bentuk PKWTT atau PKWT.

Jika tidak memenuhi ayat 2 dan 3 psl. 65 Jika tidak memenuhi ayat 2 dan 3 psl. 65 UU no 13/2003 maka demi hukum status UU no 13/2003 maka demi hukum status hubungan kerja dengan prsh penerima hubungan kerja dengan prsh penerima beralih ke persh. Pemberi pekerjaan.beralih ke persh. Pemberi pekerjaan.

Page 22: HUKUM KETENAGAKERJAAN

Tenaga Kerja Tenaga Kerja IndonesiaIndonesia di Luar Negeri di Luar Negeri

Undang-UndangUndang-Undang no. 39 tahun 2004,no. 39 tahun 2004, t tentangentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

di Luar Negeri.di Luar Negeri.

Pelaksana penempatan TKI di luar negeri terdiri dari:Pelaksana penempatan TKI di luar negeri terdiri dari:

a. Pemerintah; dan a. Pemerintah; dan

b. Pelaksana Penempatan Tenaga Kerjab. Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja swasta swasta

(PPTKI) (PPTKI)

Page 23: HUKUM KETENAGAKERJAAN

• Penempatan TKI di luar Penempatan TKI di luar nnegeri oleh Pemerintah egeri oleh Pemerintah hanya dapat dilakukan atas dasar perjanjian hanya dapat dilakukan atas dasar perjanjian secara tertulis antara Pemerintah dengan secara tertulis antara Pemerintah dengan Pemerintah negera Pengguna TKI Pemerintah negera Pengguna TKI

• atau atau

• pengguna berbadan hukum di negara tujuan. pengguna berbadan hukum di negara tujuan.

• PPTKI berbentuk badan hukum perseroanPPTKI berbentuk badan hukum perseroan terbatas.(PT).. terbatas.(PT)..

Page 24: HUKUM KETENAGAKERJAAN

• Tata Cara Penempatan TKI di luar negeri sbb:

• Penempatan TKI hanya dapat dilakukan di negera tujuan yang telah membuat perjanjian tertulis dengan Pemerintah RI atau negara tujuan tsb. mempunyai perat.perundang-undangan yang melindungi tenaga kerja asing,

• Penempatan TKI diarahkan pada jabatan yang tepat sesuai dengan keahlian, ketrampilan, bakat, minat dan kemampuan,

Page 25: HUKUM KETENAGAKERJAAN

• Dilarang menempatkan calDilarang menempatkan caloon TKI pada jabatan dan n TKI pada jabatan dan tempat pekerjaan yang bertentangan dengan nilai-nilai tempat pekerjaan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan norma kesusilaan,kemanusiaan dan norma kesusilaan,

• Hubungan kerja antara Pengguna dan TKI terjadi setelah Hubungan kerja antara Pengguna dan TKI terjadi setelah perjanjian kerja disepakati dan ditandatangani oleh para perjanjian kerja disepakati dan ditandatangani oleh para pihak. pihak.

• Perjanjian kerja ditandatangani oleh TKI sebelum Perjanjian kerja ditandatangani oleh TKI sebelum keberangkatan.keberangkatan.

Page 26: HUKUM KETENAGAKERJAAN

PERATURANPERATURAN PERUSAHAANPERUSAHAAN

Disusun oleh pengusaha sendiri.Disusun oleh pengusaha sendiri.

Para pekerja tidak terlibat dalam pembuatan peraturan Para pekerja tidak terlibat dalam pembuatan peraturan perusahaan.perusahaan.

Wajib dibuat dalam perusahaan yang mempekerjakan 10 Wajib dibuat dalam perusahaan yang mempekerjakan 10 pekerja atau lebih.pekerja atau lebih.

Masa berlaku 2 tahunMasa berlaku 2 tahun

Isi : hak dan kewajiban pengusaha-pekerjaIsi : hak dan kewajiban pengusaha-pekerja syarat-syarat kerjasyarat-syarat kerja tata tertib perusahaantata tertib perusahaan jangka waktu berlakujangka waktu berlaku