Tugas Hukum Ketenagakerjaan

13
A.Hubungan Kerja

description

Pengertian, unsur, hubungan para pihak, kewajiban, perjanjian kerja, macam-macam perjanjian kerja.

Transcript of Tugas Hukum Ketenagakerjaan

Page 1: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

A.Hubungan Kerja

Page 2: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

Pengertian Hubungan Kerja

Dalam pasal 1 angka 15 UU No.13 Tahun 2003 yaitu bahwa Hubungan kerja adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan,upah,dan perintah.

Page 3: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

Unsur Hubungan Kerja

A). Unsur Work/adanya pekerjaan(Pasal 1601 a KUHPerdata danPasal 341 KUHDagang).

B). Unsur Perintah/adanya perintah orang lain (Pasal 1603 b KUHPerdata).

Unsur Upah/adanya upah (Pasal 1603 p KUHPerdata).

Terbatas waktu tertentu,karena tidak ada hubungan kerja berlangsung terus-menerus.

Page 4: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

Kewajiban Para Pihak Menurut KUHPerdata

a. Kewajiban Pekerja/buruh :

1). Melaksanakan tugas/pekerjaan sesuai yang diperjanjikan dengan sebaik-baiknya (Pasal 1603 KUHPerdata).

2). Menaati peraturan dalam melaksanakan pekerjaan(Pasal 1603 b KUHPerdata).

3). Membayar ganti rugi atau denda (Pasal 1601 w KUHPerdata).

Page 5: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

Kewajiban Para Pihak Menurut KUHPerdata

b. Kewajiban Pengusaha :

1). Membayar upah kepada pekerja (Pasal 1602 KUHPerdata).

2). Memberikan cuti/libur (Pasal 1602 v KUHPerdata).

3). Mengurus perawatan/pengobatan pekerja (Pasal 1602 x KUHPerdata).

4). Memberikan surat keterangan (Pasal 1602 z KUHPerdata).

Page 6: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

B. PERJANJIAN KERJA

Pembagian perjanjian (Kosdin,1999: 22) menurut Pasal 1601 KUHPerdata adalah :

1. Perjanjian untuk melakukan jasa tertentu

Contoh : hubungan kerja antara pasien dan dokter, pengacara dan klien, notaris dan klien.

2. Perjanjian Kerja

Perjanjian antara seorang buruh dan seorang majikan,perjanjian mana ditandai dengan ditandai adanya gaji/upah.

3.Perjanjian Pemborongan kerja

Suatu perjanjian di mana pihak yang memborongkan pekerjaan menghendaki suatu hasil pekerjaan yang disanggupi oleh pihak lain.

Page 7: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

Pembagian Perjanjian Kerja

Berdasarkan Jangka waktu :

a. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

Jangka waktunya paling lama 2 tahun dan hanya boleh diperpanjang sekali untuk jangka waktu paling lama 1 tahun (Pasal 59 (4) UU No.13/2003)

Dalam Pasal 56 – 60 UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

b. Perjanjian Kerja Waktu tidak tertentu

Dalam Pasal 1603 q (1) KUHPerdata

Dalam Pasal 57 (2) UU No.13 Tahun 2003

Page 8: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

Pembagian Perjanjian Kerja

Berdasarkan status perjanjian kerja dalam praktek :

a. Perjanjian Kerja Tidak tetap :

1. Perjanjian Kerja Perseorangan (dengan masa percobaan 3 bulan)

Diatur dalam Pasal 4 UU No.12 Tahun 1964.

2. Perjanjian Kerja Harian Lepas

Diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-06/MEN/1985 tentang Perlindungan Pekerja Harian Lepas.

Page 9: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

Pembagian Perjanjian Kerja

Berdasarkan status perjanjian kerja dalam praktek :

3. Perjanjian Kerja Borongan

Dalam Pasal 1 angka 3 Keputusan Menteri Tenaga Kerja KEP-150/MEN/1999 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Tenaga Kerja Harian Lepas,Borongan, dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

Page 10: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

C. Peraturan Perusahaan Dan Perjanjian Kerja Bersama

Pengertian Istilah Peraturan Perusahaan

Berdasarkan Pasal 1 angka 20 UU No. 13 Tahun 2003, Peraturan Perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha memuat syarat – syarat kerja dan tata tertib perusahaan

Pengertian Istilah Perjanjian Kerja Bersama

Adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh .

Page 11: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

C. Peraturan Perusahaan Dan Perjanjian Kerja Bersama Peraturan Perusahaan sekurang – kurangnya memuat :

• Hak dan kewajiban pengusaha

• Hak dankewajiban pekerja/buruh

• Syarat kerja

• Tata tertib perusahaan; dan

• Jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan (pasal 111 ayat 1)

Page 12: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

Peraturan Perusahaan Dan Perjanjian Kerja Bersama

Perbedaan Peraturan Perusahaan (PP) dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) adalah :

- Proses pembuatannya sangatlah berbeda, karena dilihat dari pihak yang membuatnya. Jika peraturan perusahaan (PP) hanya dibuat sepihak oleh pengusaha saja, sedangkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dibuat oleh pengusaha bersama serikat pekerja/buruh.

Page 13: Tugas Hukum Ketenagakerjaan

SUMBER

Husni, Lalu. Dr., 2010. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Rajawali Pers.

Khakim, Abdul. S.H., 2003. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. PT.Citra Aditya Bakti.