Hukum administrasi negara 2

52
HUKUM ADMINISTRASI HUKUM ADMINISTRASI ( ( Modul Pembelajaran ) Modul Pembelajaran ) Disusun Oleh : H.Lutfi Effendi,SH.MHum. Disusun Oleh : H.Lutfi Effendi,SH.MHum. FH-UB Malang FH-UB Malang Pengertian Istilah Pengertian Istilah Administrasi Administrasi Definisi Hukum Administrasi Definisi Hukum Administrasi Ruang Lingkup Hukum Ruang Lingkup Hukum Administrasi Administrasi Bestuurshandelingen Bestuurshandelingen Beschikking Beschikking Beroepsnormen Beroepsnormen Toetsinggrounden Toetsinggrounden Algemene Beginselen Van Algemene Beginselen Van Behoorlijk Bestuur Behoorlijk Bestuur Perizinan & Sanksi-Sanksi Perizinan & Sanksi-Sanksi Khas HA. Khas HA. Perlindungan Hukum Perlindungan Hukum

Transcript of Hukum administrasi negara 2

Page 1: Hukum administrasi negara 2

HUKUM ADMINISTRASIHUKUM ADMINISTRASI( ( Modul Pembelajaran )Modul Pembelajaran )

Disusun Oleh : H.Lutfi Effendi,SH.MHum.Disusun Oleh : H.Lutfi Effendi,SH.MHum. FH-UB Malang FH-UB Malang

Pengertian Istilah AdministrasiPengertian Istilah Administrasi

Definisi Hukum AdministrasiDefinisi Hukum AdministrasiRuang Lingkup Hukum Ruang Lingkup Hukum

AdministrasiAdministrasiBestuurshandelingenBestuurshandelingen

BeschikkingBeschikkingBeroepsnormenBeroepsnormen

ToetsinggroundenToetsinggroundenAlgemene Beginselen Van Algemene Beginselen Van

Behoorlijk BestuurBehoorlijk BestuurPerizinan & Sanksi-Sanksi Khas Perizinan & Sanksi-Sanksi Khas

HA.HA. Perlindungan HukumPerlindungan Hukum

Page 2: Hukum administrasi negara 2

Pengertian IstilahPengertian Istilah ADMINISTRASIADMINISTRASI

Administratief = BestuurAdministratief = Bestuur

A/B = KN – (RG + Rp)A/B = KN – (RG + Rp)

KN = Kekuasaan NegaraKN = Kekuasaan Negara

RG = RegelgevingRG = Regelgeving

RP = RechtspraakRP = Rechtspraak

Page 3: Hukum administrasi negara 2

ADMINISTRATIEFRECHT = ADMINISTRATIEFRECHT = BESTUURSRECHTBESTUURSRECHT

Instrumen yuridis yang memungkinkan Instrumen yuridis yang memungkinkan pemerintah mengendalikan kehidupan pemerintah mengendalikan kehidupan masyarakat dan memungkinkan masyarakat dan memungkinkan masyarakat berpartisipasi dalam masyarakat berpartisipasi dalam pengendalian tersebut dengan tujuan pengendalian tersebut dengan tujuan terdapatnya suatu perlindungan hukum.terdapatnya suatu perlindungan hukum.

( Van Wijk-Konijnenbelt P.de Haan cs )( Van Wijk-Konijnenbelt P.de Haan cs )

Page 4: Hukum administrasi negara 2

Ruang Lingkup Hukum Ruang Lingkup Hukum AdministrasiAdministrasi

Ruang Lingkup Hukum Ruang Lingkup Hukum Administrasi Dapat dilihat dari Administrasi Dapat dilihat dari pendekatan jumlah urusan pendekatan jumlah urusan pemerintahan , Pendapat Para pemerintahan , Pendapat Para Ahli Hukum Administrasi , Ahli Hukum Administrasi , Perkembangan Pembidangan Perkembangan Pembidangan secara khusus ( HA Khusus )secara khusus ( HA Khusus )

Page 5: Hukum administrasi negara 2

KEDUDUKAN HAKEDUDUKAN HA

Sebagai bagian dari Publik Recht ,Sebagai bagian dari Publik Recht ,

Sebagai Hukum Antara.Sebagai Hukum Antara.

Page 6: Hukum administrasi negara 2

BestuurshandelingenBestuurshandelingen

Feitelijke HandelingenFeitelijke Handelingen

Rechts HandelingenRechts Handelingen

Page 7: Hukum administrasi negara 2

Rechts HandelingenRechts Handelingen

Dilakukan menurut cara-cara Dilakukan menurut cara-cara yang ditentukan dalam yang ditentukan dalam peraturan peru2an.peraturan peru2an.

Mengikat masyarakat sekalipun Mengikat masyarakat sekalipun ybs tidk menghendaki.ybs tidk menghendaki.

Bersifat sepihakBersifat sepihakBersegi satu / dua / banyak.Bersegi satu / dua / banyak.Merupakan konskuensi Merupakan konskuensi

pelaksanaan fungsi pelaksanaan fungsi pemerintahan / bukan kehendak pemerintahan / bukan kehendak pribadi pejabat / badan.pribadi pejabat / badan.

Memerlukan pengawasan.Memerlukan pengawasan.

Page 8: Hukum administrasi negara 2

Rechts Handelingen:Rechts Handelingen:

BeschikkingBeschikking

RegelingRegeling

Materiele DaadMateriele Daad

Page 9: Hukum administrasi negara 2

BESCHIKKINGBESCHIKKING

Beschikking adalah Keputusan / Beschikking adalah Keputusan / Ketetapan . Ketetapan .

Merupakan produk hukum publik Merupakan produk hukum publik pemerintah ( Badan / Pejabat pemerintah ( Badan / Pejabat TUN ) bersegi satu yang paling TUN ) bersegi satu yang paling banyak dilakukan.banyak dilakukan.

Merupakan tindakan hukum Merupakan tindakan hukum pemerintahan dalam suatu ikhwal pemerintahan dalam suatu ikhwal yang konkrit berdasarkan yang konkrit berdasarkan kewenangan khusus jabatan.kewenangan khusus jabatan.Merupakan norma akhir / norma Merupakan norma akhir / norma penutup dalam rentetan tindakan penutup dalam rentetan tindakan hukum yang dilakukan oleh Badan hukum yang dilakukan oleh Badan / Pejabat TUN/ Pejabat TUN. .

Page 10: Hukum administrasi negara 2

Beschikking :Beschikking :

Pengertian/Norma penutupPengertian/Norma penutup

Kategori BeschikkingKategori Beschikking

Azas Praduga RechtmatigAzas Praduga Rechtmatig

Syarat-syarat keabsahanSyarat-syarat keabsahan

Jenis-jenis BeschikkingJenis-jenis Beschikking

Akibat hukum.Akibat hukum.

BeroepsnormenBeroepsnormen

ToetsinggroundenToetsinggrounden

Page 11: Hukum administrasi negara 2

Kategori Beschikking :Kategori Beschikking :

Sepihak-konkret–individuSepihak-konkret–individu : : SKPengangkatan/Pemberhentian sbg. PNS, SKPengangkatan/Pemberhentian sbg. PNS, SKP.dll.SKP.dll.

Sepihak – konkret – umumSepihak – konkret – umum : :

SK Menteri ttg. UMR.dll.SK Menteri ttg. UMR.dll.

Lebih dari satu Badan/Pejabat TUN-konkret-Lebih dari satu Badan/Pejabat TUN-konkret-umumumum : :

SKB 3 Menteri.SKB 3 Menteri.

Page 12: Hukum administrasi negara 2

Azas-azas umum dalam Azas-azas umum dalam keputusan :keputusan :

1.1. Azas Praduga Rechtmatig / Azas Azas Praduga Rechtmatig / Azas vermoeden van rechtmatigheid / vermoeden van rechtmatigheid / Praesumptio iustae causa yaitu : Praesumptio iustae causa yaitu : setiap tindakan pemerintahan selalu setiap tindakan pemerintahan selalu dianggap “rechtmatig “ sampai ada dianggap “rechtmatig “ sampai ada pembatalan.pembatalan.

2.2. Azas Wetmatigheid ( sesuai undang2 ).Azas Wetmatigheid ( sesuai undang2 ).3.3. Azas-azas formal mengenai Azas-azas formal mengenai

pembentukan keputusan meliputi : pembentukan keputusan meliputi : Azas Kecermatan formal, Azas Fair Azas Kecermatan formal, Azas Fair Play.Play.

4.4. Azas-azas formal mengenai formulasi Azas-azas formal mengenai formulasi keputusan meliputi : azas keputusan meliputi : azas pertimbangan, azas kepastian hukum pertimbangan, azas kepastian hukum formal.formal.

5.5. Azas material mengenai isi keputusan, Azas material mengenai isi keputusan, meliputi : azas kepastian hukum meliputi : azas kepastian hukum material, azas kepercayaan atau azas material, azas kepercayaan atau azas harapan-harapan yang ditimbulkan, harapan-harapan yang ditimbulkan, azas persamaan, azas kecermatan azas persamaan, azas kecermatan material, azas keseimbangan, azas material, azas keseimbangan, azas kepentingan.kepentingan.

Page 13: Hukum administrasi negara 2

Klausul PengamanKlausul Pengaman( Veiligheidsclausule( Veiligheidsclausule ) )

Sampai saat ini setiap keputusan TUN Sampai saat ini setiap keputusan TUN di Indonesia selalu diakhiri dengan di Indonesia selalu diakhiri dengan klausul : “ Apabila di kemudian hari klausul : “ Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya “mestinya “

Klausul tersebut bertentangan dengan Klausul tersebut bertentangan dengan Azas Kepastian Hukum dan Azas Azas Kepastian Hukum dan Azas Praduga RechtmatigPraduga Rechtmatig

Wewenang mencabut keputusan yang Wewenang mencabut keputusan yang keliru tidak tergantung pada klausul keliru tidak tergantung pada klausul pengaman, melainkan didasarkan pengaman, melainkan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan pada ketentuan perundang-undangan serta azas-azas umum yang berlaku.serta azas-azas umum yang berlaku.

Dengan demikian dari segala Dengan demikian dari segala aspeknya, klausul pengaman tidak aspeknya, klausul pengaman tidak perlu ada.perlu ada.

Page 14: Hukum administrasi negara 2

Alat ukurAlat ukurRECHTMATIGHEIDRECHTMATIGHEID

Peraturan Perundang-undanganPeraturan Perundang-undangan

Azas-azas Umum pemerintahan yang Azas-azas Umum pemerintahan yang baik ( AUPB ).baik ( AUPB ).

Page 15: Hukum administrasi negara 2

WETMATIGHEIDWETMATIGHEIDdalam hal :dalam hal :

WewenangWewenang

ProsedurProsedur

Substansi Keputusan.Substansi Keputusan.

Page 16: Hukum administrasi negara 2

KEGUNAANKEGUNAANAUPBAUPB

Bagi Pemerintahan : merupakan azas Bagi Pemerintahan : merupakan azas umum dalam penyelenggaraan umum dalam penyelenggaraan pemerintahan,khususnya dalam pemerintahan,khususnya dalam penerbitan KTUN.penerbitan KTUN.

Bagi Hakim : sebagai dasar penilaian Bagi Hakim : sebagai dasar penilaian ( Toetsingsgronden ),khususnya ( Toetsingsgronden ),khususnya Rechtmatigheidstoetsing.Rechtmatigheidstoetsing.

Bagi Masyarakat: sebagai Bagi Masyarakat: sebagai dasar/alasan mengajukan gugatan dasar/alasan mengajukan gugatan

( beroepsgronden ).( beroepsgronden ).

Page 17: Hukum administrasi negara 2

Kedudukan HAKedudukan HA

Sebagai Hukum Publik .Sebagai Hukum Publik . Materi Materi aturan & Sifat Hubungan yang diatur aturan & Sifat Hubungan yang diatur bersumber dari kepentingan yang bersumber dari kepentingan yang hendak dilindungi .hendak dilindungi .

Sebagai Hukum Antara .Sebagai Hukum Antara .

Secara materiil terletak antara Secara materiil terletak antara Hukum Privat dan Hukum Pidana.Hukum Privat dan Hukum Pidana.

Page 18: Hukum administrasi negara 2

Hukum Administrasi.Hukum Administrasi.

Hukum Administrasi KhususHukum Administrasi Khusus Adanya indikator penggunaan Adanya indikator penggunaan instrumen yuridis pemerintahan yang instrumen yuridis pemerintahan yang beragam jumlahnya,bidang yang beragam jumlahnya,bidang yang diatur, sifat,tujuan,kegunaan,masa diatur, sifat,tujuan,kegunaan,masa berlakunya berlakunya

Hukum Administrasi Umum.Hukum Administrasi Umum. Adanya unsur yang sama yang Adanya unsur yang sama yang mewarnai pada setiap bagian atau mewarnai pada setiap bagian atau urusan pemerintahan yang bersifat urusan pemerintahan yang bersifat khusus, yang sifatnya tidak khusus, yang sifatnya tidak tertulis, mempunyai nilai penentu, tertulis, mempunyai nilai penentu, berupa Azas-Azas Umum Pemerintahan .berupa Azas-Azas Umum Pemerintahan .

Page 19: Hukum administrasi negara 2

I Z I NI Z I NIndonesia sebagai Negara Perizinan Indonesia sebagai Negara Perizinan

( De vergunningen Land ). ( De vergunningen Land ). Izin sebagai Instrumen Yuridis Pemerintahan .Izin sebagai Instrumen Yuridis Pemerintahan .Bertujuan : Pengendalian aktivitas Bertujuan : Pengendalian aktivitas tertentu,Pencegahan bahaya lingkungan, tertentu,Pencegahan bahaya lingkungan, Perlindungan obyek-obyek tertentu, membagi benda-Perlindungan obyek-obyek tertentu, membagi benda-lahan-wilayah, sarana seleksi.lahan-wilayah, sarana seleksi.Mempunyai sifat-sifat : terikat-bebas, Mempunyai sifat-sifat : terikat-bebas, menguntungkan-memberatkan,berlangsung lama- menguntungkan-memberatkan,berlangsung lama- segera berakhir, pribadi-kebendaan, jangkauan rumah segera berakhir, pribadi-kebendaan, jangkauan rumah tangga- luas.tangga- luas.Dalam sistem perizinan terdapat unsur : Larangan , Dalam sistem perizinan terdapat unsur : Larangan , Persetujuan,peran serta, pemberian keputusan, Persetujuan,peran serta, pemberian keputusan, ketentuan-ketentuan.ketentuan-ketentuan.

Page 20: Hukum administrasi negara 2

SANKSI – SANKSI KHAS HANSANKSI – SANKSI KHAS HAN

PENGERTIANPENGERTIAN

EKSISTENSIEKSISTENSI

MACAM - MACAMMACAM - MACAM

Page 21: Hukum administrasi negara 2

Eksistensi Sanksi-Sanksi Khas Eksistensi Sanksi-Sanksi Khas Dalam Hukum AdminitrasiDalam Hukum Adminitrasi

1.1. Unsur memperteguh/memper-kuat Unsur memperteguh/memper-kuat instrumen yuridis .instrumen yuridis .

2.2. Instrumen penyelesai yang Instrumen penyelesai yang mengakhiri suatu pelanggaran mengakhiri suatu pelanggaran aturan hukum.aturan hukum.

3.3. Instrumen kewibawaan badan / Instrumen kewibawaan badan / pejabat TUN.pejabat TUN.

Page 22: Hukum administrasi negara 2

Macam Sanksi Khas HAMacam Sanksi Khas HA

Bestuursdwang ( Pro & Kontra Bestuursdwang ( Pro & Kontra ))

Dwangsom.Dwangsom.

Penarikankembali Keputusan.Penarikankembali Keputusan.

DendaDenda

Sanksi pidana pengganti Sanksi pidana pengganti dendadenda

Sanksi kumulasi.Sanksi kumulasi.

Page 23: Hukum administrasi negara 2

BESTUURSDWANG BESTUURSDWANG (PAKSAAN PEMERINTAHAN)(PAKSAAN PEMERINTAHAN)

Merupakan tindakan nyata, Merupakan tindakan nyata, langsung penguasa unt langsung penguasa unt mengakhiri suatu keadaan mengakhiri suatu keadaan yang dilarang,yang dilarang,

Kewenangan bestuursdwang Kewenangan bestuursdwang secara tegas dimuat dalam secara tegas dimuat dalam peraturan perundangan.peraturan perundangan.

Disebut pula dg istilah Disebut pula dg istilah Politiedwang ( melibatkan Politiedwang ( melibatkan unsur polisi dalam unsur polisi dalam pelaksanaannya ).pelaksanaannya ).

Page 24: Hukum administrasi negara 2

Contoh BestuursdwangContoh Bestuursdwang

Pengosongan sebidang tanah thd Pengosongan sebidang tanah thd pemakai tanpa izin yang berhak.pemakai tanpa izin yang berhak.

Penghentian suatu kegiatan Penghentian suatu kegiatan pendirian bangunan tanpa izin.pendirian bangunan tanpa izin.

Pengusiran seseorang dari suatu Pengusiran seseorang dari suatu negara krn adanya pelanggaran izinnegara krn adanya pelanggaran izin

Pembongkaran suatu lapak / tempat Pembongkaran suatu lapak / tempat pkl.pkl.

Penggantolan atas pemasangan Penggantolan atas pemasangan pengumuman / promosi. Dll.pengumuman / promosi. Dll.

Page 25: Hukum administrasi negara 2

PRO BESTUURSDWANGPRO BESTUURSDWANG

Berdampak merugikan Berdampak merugikan kepentingan umum / pihak kepentingan umum / pihak ketiga.ketiga.

Menimbulkan pencemaran.Menimbulkan pencemaran.

Menghindari pengaruh Menghindari pengaruh presedenpreseden..

Page 26: Hukum administrasi negara 2

KONTRA BESTUURDWANGKONTRA BESTUURDWANG

Bila terjadi pemusnahan Bila terjadi pemusnahan modal.modal.

Membutuhkan pembiayaan Membutuhkan pembiayaan yang tinggi dari penguasa.yang tinggi dari penguasa.

Dimungkinkan dapat Dimungkinkan dapat diberikan dengan pengenaan diberikan dengan pengenaan denda/ dwangsomdenda/ dwangsom

Page 27: Hukum administrasi negara 2
Page 28: Hukum administrasi negara 2
Page 29: Hukum administrasi negara 2
Page 30: Hukum administrasi negara 2

Perlindungan Hukum dalam Perlindungan Hukum dalam Hukum AdministrasiHukum Administrasi

Melalui cara pengajuan keberatan Melalui cara pengajuan keberatan pada Badan / Pejabat TUN.pada Badan / Pejabat TUN.

Melalui cara pengajuan Banding Melalui cara pengajuan Banding Administratif pada Atasan / Badan Administratif pada Atasan / Badan Pengadilan Semu.Pengadilan Semu.

Melalui cara pengajuan gugatan Melalui cara pengajuan gugatan pada Badan Peradilan Administrasi pada Badan Peradilan Administrasi Murni.Murni.

Melalui cara pengajuan gugatan Melalui cara pengajuan gugatan pada Peradilan Umum dalam hal pada Peradilan Umum dalam hal adanya perbuatan melawan hukum adanya perbuatan melawan hukum oleh Badan /Pejabat TUN.oleh Badan /Pejabat TUN.

Page 31: Hukum administrasi negara 2

ToetsinggroundenToetsinggrounden

WetmatigheidtoetsingWetmatigheidtoetsing

RechtmatigheidtoetsingRechtmatigheidtoetsing

DoelmatigheidtoetsingDoelmatigheidtoetsing

Page 32: Hukum administrasi negara 2

OPEN MANAGEMENTOPEN MANAGEMENT

PENGERTIANPENGERTIAN

TUJUANTUJUAN

UNSUR-UNSURUNSUR-UNSUR

Page 33: Hukum administrasi negara 2

MANAGEMENTMANAGEMENT

MANAGEMENT IS THE PROCESS OF MANAGEMENT IS THE PROCESS OF DIRECTING AND FACILITATING THE DIRECTING AND FACILITATING THE WORK OF PEOPLE ORGANIZED IN WORK OF PEOPLE ORGANIZED IN FORMAL GROUP TO ACHIEVE A FORMAL GROUP TO ACHIEVE A DESIRED END ( JOHN D.MILLET ).DESIRED END ( JOHN D.MILLET ).

MANAGEMENT = DIRECTING + MANAGEMENT = DIRECTING + FACILITATINGFACILITATING

MANAGER = PEMERINTAH MANAGER = PEMERINTAH

MANAGEMENT KEPEGAWAIANMANAGEMENT KEPEGAWAIAN

Page 34: Hukum administrasi negara 2

MANAGEMENT DILAKUKAN MANAGEMENT DILAKUKAN MELALUI :MELALUI :

PLANNING ( PERENCANAAN )PLANNING ( PERENCANAAN )

ORGANIZING ( PENGORGANISASIAN)ORGANIZING ( PENGORGANISASIAN)

ACTUATING ( PENGGERAKAN )ACTUATING ( PENGGERAKAN )

CONTROLING ( PENGAWASAN ).CONTROLING ( PENGAWASAN ).

Page 35: Hukum administrasi negara 2

PLANNINGPLANNING

Administrasi Negara ialah Administrasi Negara ialah pelaksanaan kebijaksanaan negara pelaksanaan kebijaksanaan negara yang telah ditetapkan oleh badan yang telah ditetapkan oleh badan perwakilan politik.perwakilan politik.

Menyangkut hal : budget negara, Menyangkut hal : budget negara, standard , pentahapan, policy, standard , pentahapan, policy, procedure.procedure.

Memerlukan tenaga ahli.Memerlukan tenaga ahli.

Page 36: Hukum administrasi negara 2

ORGANIZINGORGANIZING

Menyangkut : pembagian kerja / Menyangkut : pembagian kerja / kekuasaan ( Departemen / Dinas ), kekuasaan ( Departemen / Dinas ), wewenang dan tanggung jawab , wewenang dan tanggung jawab , pelimpahan wewenang , pelimpahan wewenang , pengawasan.pengawasan.

Formasi Kepegawaian.Formasi Kepegawaian.

Page 37: Hukum administrasi negara 2

ACTUATINGACTUATING

PENGGERAKAN APARATUR PENGGERAKAN APARATUR TERGANTUNG PADA : TERGANTUNG PADA : SIKAP,KEPEMIMPINAN , TATA SIKAP,KEPEMIMPINAN , TATA HUBUNGAN , INCENTIVE, DISIPLIN.HUBUNGAN , INCENTIVE, DISIPLIN.

INSTRUMEN PENGENDALI SOSIAL / INSTRUMEN PENGENDALI SOSIAL / SOCIAL CONTROL : PHISIK, SOCIAL CONTROL : PHISIK, KEBENDAAN , SIMBOLIK.KEBENDAAN , SIMBOLIK.

Page 38: Hukum administrasi negara 2

PENGAWASANPENGAWASAN

PENGAWASAN SECARA PREVENTIFPENGAWASAN SECARA PREVENTIF

PENGAWASAN SECARA REPRESIFPENGAWASAN SECARA REPRESIF

PREVENTIVE AND REPRESIVE PREVENTIVE AND REPRESIVE CONTROL.CONTROL.

Page 39: Hukum administrasi negara 2

MANAGEMENT MANAGEMENT KEPEGAWAIANKEPEGAWAIAN

Untuk menjamin penyelenggaraan Untuk menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahan secara tugas pemerintahan secara berdayaguna / berhasil guna.berdayaguna / berhasil guna.

Dilakukan melalui / berdasar System Dilakukan melalui / berdasar System Prestasi Kerja dan System Karier.Prestasi Kerja dan System Karier.

Meliputi : Standar Kepegawaian, Meliputi : Standar Kepegawaian, prosedur Kepegawaian, Formas, prosedur Kepegawaian, Formas, Pengangkatan, Pengembangan Pengangkatan, Pengembangan kualitas sdm, Mutasi, Gaji, Tujangan, kualitas sdm, Mutasi, Gaji, Tujangan, Pemberhentian, Kedudukan hukum.Pemberhentian, Kedudukan hukum.

Page 40: Hukum administrasi negara 2

POKOK BAHASAN MINGGU I POKOK BAHASAN MINGGU I & II& II

PENGERTIAN SOSIOLOGI HUKUMPENGERTIAN SOSIOLOGI HUKUM

METODE PENDEKATAN SOSIOLOGI METODE PENDEKATAN SOSIOLOGI HUKUMHUKUM

OBYEK BAHASAN SOSIOLOGI HUKUM.OBYEK BAHASAN SOSIOLOGI HUKUM.

EKSISTENSI SOSIOLOGI HUKUM EKSISTENSI SOSIOLOGI HUKUM DALAM PERSPEKTIF DISIPLIN HUKUM.DALAM PERSPEKTIF DISIPLIN HUKUM.

Page 41: Hukum administrasi negara 2

PENGERTIAN SOSILOGI PENGERTIAN SOSILOGI HUKUMHUKUM

Ilmu yang mempelajari hubungan Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dan timbal balik antara hukum dan masyarakatmasyarakatBersifat teoritis empiris Bersifat teoritis empiris Mengungkap sebab-sebab Mengungkap sebab-sebab ketimpangan antara tertib ketimpangan antara tertib masyarakat yang dicita-citakan masyarakat yang dicita-citakan dengan tertib masyarakat dalam dengan tertib masyarakat dalam kenyataan ( Prof. Schuyt )kenyataan ( Prof. Schuyt )Tidak hanya melihat dari sisi law in Tidak hanya melihat dari sisi law in the books ( das sollen ) tapi juga law the books ( das sollen ) tapi juga law in action ( das sein ).in action ( das sein ).

Page 42: Hukum administrasi negara 2

PENDEKATAN NORMATIF / PENDEKATAN NORMATIF / DOGMATIKDOGMATIK

Melihat berlakunya norma hukum Melihat berlakunya norma hukum hanya ke dalam ( dos sollen ).hanya ke dalam ( dos sollen ).

Berkisar pada masalah pertentangan Berkisar pada masalah pertentangan antara norma hukum secara antara norma hukum secara hierarkhis.hierarkhis.

Berkisar pada apakah ada Berkisar pada apakah ada kekosongan hukum.kekosongan hukum.

Page 43: Hukum administrasi negara 2

TOLOK UKUR MEMPELAJARI TOLOK UKUR MEMPELAJARI SOSIOLOGI HUKUMSOSIOLOGI HUKUM

Sosiologi Hukum memusatkan Sosiologi Hukum memusatkan perhatiannya ( tolok ukur ) pada perhatiannya ( tolok ukur ) pada Hukum dan Masyarakat.Hukum dan Masyarakat.Dari sisi Hukum : Law in the books , Dari sisi Hukum : Law in the books , Fungsi hukum , Efektivitas hukum.Fungsi hukum , Efektivitas hukum.Dari sisi Masyarakat : Struktur Dari sisi Masyarakat : Struktur Masyarakat ( Lembaga , Stratifikasi, Masyarakat ( Lembaga , Stratifikasi, Kekuasaan, Wewenang ) Dinamika Kekuasaan, Wewenang ) Dinamika Masyarakat ( Interaksi , Perubahan, Masyarakat ( Interaksi , Perubahan, Masalah ).Masalah ).

Page 44: Hukum administrasi negara 2

EKSISTENSI SOSIOLOGI HUKUM EKSISTENSI SOSIOLOGI HUKUM DALAM DISILPLIN HUKUMDALAM DISILPLIN HUKUM

Disiplin hukum : ilmu hukum , Politik Disiplin hukum : ilmu hukum , Politik Hukum, Filsafat Hukum.Hukum, Filsafat Hukum.

Ilmu Hukum : kaidah hukum, Ilmu Hukum : kaidah hukum, pengertian hukum, kenyataan pengertian hukum, kenyataan hukum .hukum .

Kenyataan Hukum : Antropologi Kenyataan Hukum : Antropologi hukum, Sosiologi Hukum, Sejarah hukum, Sosiologi Hukum, Sejarah Hukum,Perbandingan HukumHukum,Perbandingan Hukum

Page 45: Hukum administrasi negara 2

LATAR BELAKANG LAHIRNYA LATAR BELAKANG LAHIRNYA SOSIOLOGI HUKUMSOSIOLOGI HUKUM

Sosiologi Hukum lahir karena Sosiologi Hukum lahir karena pengaruh disiplin ilmu dan pengaruh disiplin ilmu dan pemikiran mazhab-mazhab / pemikiran mazhab-mazhab / aliran-aliran filsafat , Ilmu Hukum aliran-aliran filsafat , Ilmu Hukum dan sosiologi.dan sosiologi.

Mazhab Formalisme / Mazhab Formalisme / Positivisme.Positivisme.

Mazhab Sejarah dan Mazhab Sejarah dan Kebudayaan.,Kebudayaan.,

Aliran Utilitarianisme.Aliran Utilitarianisme.

Aliran Sociological JurtisprudenceAliran Sociological Jurtisprudence

Aliran Realisme Hukum.Aliran Realisme Hukum.

Page 46: Hukum administrasi negara 2

Mazhab Formalisme / PositivismeMazhab Formalisme / Positivisme

Hukum dan moral merupakan dua Hukum dan moral merupakan dua bidang yang terpisah dan dipisahkan.bidang yang terpisah dan dipisahkan.

Hukum dipisahkan dari keadilan, dan Hukum dipisahkan dari keadilan, dan hukum tidak didasarkan pada nilai-hukum tidak didasarkan pada nilai-nilai baik dan buruk.nilai baik dan buruk.

Hukum didasarkan pada perintah Hukum didasarkan pada perintah pemegang kekuasaan tertinggi / pemegang kekuasaan tertinggi / pemegang kedaulatan.pemegang kedaulatan.

Page 47: Hukum administrasi negara 2

Aliran ANALYTICAL Aliran ANALYTICAL JURISPRUDENCEJURISPRUDENCE

Merupakan cabang dari Mazhab Merupakan cabang dari Mazhab Formalisme.Formalisme.

Oleh John Austin ( 1790 – 1859 ).Oleh John Austin ( 1790 – 1859 ).

Ajarannya : Hukum sebagai suatu Ajarannya : Hukum sebagai suatu sistem yang logis, tetap dan bersifat sistem yang logis, tetap dan bersifat tertutup.tertutup.

Page 48: Hukum administrasi negara 2

STUFENBAU TEORISTUFENBAU TEORIHANS KELSENHANS KELSEN

Sistem Hukum sebagai suatu sistem Sistem Hukum sebagai suatu sistem bangunan bertingkat dari kaedah-kaedah.bangunan bertingkat dari kaedah-kaedah.Suatu kaedah hukum tertentu dapat dicari Suatu kaedah hukum tertentu dapat dicari sumbernya pada kaedah hukum yang lebih sumbernya pada kaedah hukum yang lebih tinggi derajatnya.tinggi derajatnya.Kaedah puncak dari sistem bertingkat Kaedah puncak dari sistem bertingkat dinamakan kaidah dasar atau Grundnorm.dinamakan kaidah dasar atau Grundnorm.Sahnya suatu kaedah hukum ditentukan Sahnya suatu kaedah hukum ditentukan oleh kaedah-kaedah hukum yang lebih oleh kaedah-kaedah hukum yang lebih tinggi dan akhirnya oleh kaedah dasar.tinggi dan akhirnya oleh kaedah dasar.

Page 49: Hukum administrasi negara 2

TEORI HUKUM MURNITEORI HUKUM MURNIHans KelsenHans Kelsen

Bahwa hukum berdiri sendiri terlepas Bahwa hukum berdiri sendiri terlepas dari aspek-aspek kemasyarakatan dari aspek-aspek kemasyarakatan yang lain.yang lain.

Menunjuk pada hukum positip, tanpa Menunjuk pada hukum positip, tanpa menilai apakah hukum itu cukup adil menilai apakah hukum itu cukup adil atau kurang adil.atau kurang adil.

Page 50: Hukum administrasi negara 2

KELEMAHAN TEORI KELEMAHAN TEORI ANALYTICAL JURISPRUDENCEANALYTICAL JURISPRUDENCE

Bahwa suatu sistem hukum tidak Bahwa suatu sistem hukum tidak mungkin untuk sepenuhnya bersifat mungkin untuk sepenuhnya bersifat tertutup.tertutup.

Sistem tertutup menyulitkan dalam Sistem tertutup menyulitkan dalam penyesuaian kaidah-kaidah hukum penyesuaian kaidah-kaidah hukum terhadap perubahan yang terjadi terhadap perubahan yang terjadi dalam masyarakat.dalam masyarakat.

Perubahan menyebabkan timbulnya Perubahan menyebabkan timbulnya kebutuhan baru.kebutuhan baru.

Suatu sistem hukum tdk mungkin Suatu sistem hukum tdk mungkin hidup lama apabila tidak mendapat hidup lama apabila tidak mendapat dukungan sosial yang luas.dukungan sosial yang luas.

Page 51: Hukum administrasi negara 2

OPEN MANAGEMENTOPEN MANAGEMENT

PENGERTIANPENGERTIAN

TUJUANTUJUAN

UNSUR - UNSURUNSUR - UNSUR

Page 52: Hukum administrasi negara 2