HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran...

260
HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI, INTEGRITAS PRIBADI DAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK Survei pada Lima SMA Di Kota Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi OLEH: HANDYNIETA SOPHIA SWADITRA NIM: 121334070 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran...

Page 1: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN

KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

INTEGRITAS PRIBADI DAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

Survei pada Lima SMA Di Kota Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

OLEH:

HANDYNIETA SOPHIA SWADITRA

NIM: 121334070

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

i

HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN

KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,

INTEGRITAS PRIBADI DAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

Survei pada Lima SMA Di Kota Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

OLEH:

HANDYNIETA SOPHIA SWADITRA

NIM: 121334070

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria.

Santa Skolastika. Kedua orang tua ku Bapak Wahyudi Begyo Suntoro

dan Ibu Agustina Sri Kustaria serta adiku Rosa Pijar Cahya Devi.

Keluarga besarku keluarga (Alm) Yohanes Saminoe dan keluarga

(Alm) Ramelan Siswo Sumarto. Untuk teman-teman seangkatan

Pendidikan Akuntansi 2012. Untuk almamaterku Universitas Sanata

Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

v

MOTTO

“You’ll learn, as you get older, that rules are made to be broken. Be bold

enough to live life on your terms, and never, ever apologize for it. Go against the

grain, refuse to conform, take the road less traveled instead of the well-beaten path.

Laugh in the face of adversity, and leap before you look. Dance as though everybody

is watching March to the beat of your own drummer. And stubbornly refuse to fit in.”

–Mandy Hale, The Single Woman: Life, Love, and a Dash of Sass

“When you look closely to the path you have travel on, you will realize that

God was always with you, directing every step you took.” –Lailah Gifty Akita,

Beautiful Quotes

“Life will always have a different plan for you. If you don’t give up, you will

eventually get to your destination. But towards the end of your life, you may look

back and realize that it was never really about the destination; it was the journey that

counted.” –King Samuel Benson

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARANKONTEKSTUAL PADA MATERI AKUNTANSI BERDASARKAN

KURIKULUM 2013 DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI,INTEGRITAS PRIBADI, DAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

Survei pada Lima SMA di Kota Yogyakarta

Handynieta Sophia SwaditraUniversitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antaratingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual berdasarkanKurikulum 2013 dengan: 1) keterampilan berkomunikasi, 2) integritaspribadi, 3) minat belajar peserta didik.

Jenis penelitian ini meliputi penelitian deskriptif korelasional.Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII jurusanIIS di Kota Yogyakarta yang menerapkan Kurikulum 2013. Jumlahpopulasi dalam penelitian ini berjumlah 566 peserta didik.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Datadianalisis secara kuantitatif dan diinterpretasikan secara kualitatifdengan menggunakan PAP II. Teknik pengujian hipotesis dalampenelitian ini menggunakan korelasi Kendall’s Tau.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan positiftingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materiakuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilanberkomunikasi yang ditunjukkan dengan nilai Kendall’s Tau sebesar(+) 0,358 dan Sig.(1-tailed) sebesar 0,000 < α=0,01; 2) ada hubunganpositif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materiakuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi yangditunjukkan dengan nilai Kendall’s Tau sebesar (+) 0,129 dan Sig.(1-tailed) sebesar 0,008 < α=0,01; 3) ada hubungan positif tingkatketerlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansiberdasarkan kurikulum 2013 dengan minat belajar peserta didik yangditunjukkan dengan nilai Kendall’s Tau sebesar (+) 0,363 dan Sig.(1-tailed) sebesar 0,000 < α=0,01.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

ix

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN THE LEVEL FEASIBILITYCONTEXTUAL LEARNING ON ACCOUNTING SUBJECTS BASED ON2013 CURRICULUM AND SKILLS OF COMUNICATING, PERSONAL

INTEGRITY, AND LEARNERS, LEARNING INTERESTA Survey to Five High Schools In Yogyakarta

Handynieta Sophia SwaditraUniversitas Sanata Dharma

2016

The purpose of this research is to find out a correlation about the levelfeasibility contextual learning based on 2013 Curriculum: skills of communicating, 2)personal integrity, 3) and learning interest.

Types of this research are descriptive and correlational researh. Thepopulation in this study are students of the twelfth class Department of IIS inYogyakarta which have implemented Curriculum 2013. The population in thisresearch were 566 students. The collection of data in this study using questionnaire.The data were analyzed quantitatively and interpreted qualitatively by using PAP II.The technique of hypothesis testing in this study using correlation Kendall's Tau.

The results show that: 1) there is a positive relationship level betweenfeasibility learning contextual on accounting subjects based on 2013 Curriculum andthe skills of communicating. It is showed by the value of Tau Kendall's (+) 0.340 andSig (2-tailed) for α = 0.01 < 0.000; 2) there is a positive relationship level betweenfeasibility learning contextual accounting subjects based on 2013 Curriculum andpersonal integrity. It is showed by the value of Tau Kendall's (+) 0.129 and Sig (2-tailed) for α = 0.01 < 0.000; 3) there is a positive relationship level feasibility learningcontextual on accounting subjects based on 2013 Curriculum and an learning interest.It is showed by the value of Tau Kendall's (+) 0.363 and Sig (2-tailed) for α = 0.01 <0.000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

karunia dan berkat-Nya penulis dapat menyeleseikan proposal penelitian dengan

judul “Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual pada Materi

Akuntansi Berdasarkan Kurikulum 2013 dengan Keterampilan Berkomunikasi,

Integritas Pribadi, dan Minat Belajar Peserta Didik” dengan lancar. Penulisan

proposal penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat terseleseikannya skripsi

yang mana skripsi adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Selama

penyusunan dan penulisan proposal penelitian ini banyak pihak yang telah membantu

terseleseikannya proposal penelitian ini dengan baik. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,

Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen

Pembimbing, ibu terima kasih untuk doa, bimbingan, serta bantuannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

xi

selama ini. Terima kasih pula untuk motiasi, nasihat, kesabaran, dan

perhatian yang telah ibu berikan kepada saya.

5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi

yang telah membagikan ilmu pengetahuan dan membimbing saya selama

proses perkuliahan.

6. Staf Kesekretariatan Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang

telah membantu saya dalam urusan administrasi selama proses perkuliahan.

7. Kedua Orang Tuaku Bapak Wahyudi Begyo Suntoro dan Ibu Agustina Sri

Kustaria yang telah dengan sabar membimbingku selama ini dan senantiasa

memberikan doa, dukungan, dan perhatian dan kasih sayang dalam

penyusunan skripsi ini.

8. Adiku Rosa Pijar Cahya Devi yang telah memberikan doa, dukungan dan

kasih sayang dalam penyusunan skripsi ini.

9. Almamaterku SD Negeri Condongcatur, SMP Negeri 4 Pakem, dan SMA

Negeri 3 Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.

10. Sahabat-sahabat terbaikku: Fidel, Angga, Wanda, Iza, Ahmad, Iswar,

Yudha, Boru, Nopi, Lun, Tomo, Yosep, Bruder John, dan Chrismas yang

selalu mendukung, memberi saran dan kritik, perhatian, dan doa atas

penyusunan skripsi ini.

11. Teman-teman satu bimbingan skripsi: Sisca Boru, Nopi, Ella, Helena, Sisil,

Adys, Dilla, Gisela, dan Albeta yang telah menjadi teman diskusi yang baik

saat penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

xii

12. Seluruh pihak SMA Negeri 1 Yogyakarta, SMA Negeri 2 Yogyakarta,

SMA Negeri 3 Yogyakarta, SMA Negeri 8 Yogyakarta dan SMA

Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang telah bersedia menjadi tempat

dilaksanakan penelitian ini. Terima kasih atas kerja sama yang berjalan

dengan baik ini.

13. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 yang

tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas empat tahun yang

luar biasa ini dan dinamika kita yang mendewasakan dimasa perkuliahan.

Sukses untuk kita semua.

14. Bimbingan Belajar Arka Paramita dan murid-muridku yang selalu

memberikan dukungannya.

15. Semua pihak yang mendukung dan membantu dalam penyusunan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal penelitian ini masih banyak

kekurangan yang ada maka dari itu penulis mengaharapkan adanya kritik atau saran

dari pembaca dan semoga proposal penelitian ini dapat berguna bagi pembaca.

Yogyakarta, 26 Mei2016

Penulis,

Handynieta Sophia Swaditra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v

PERNYAATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................ vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI....................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

xiv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 7

C. Batasan Masalah.................................................................................... 7

D. Rumusan Penelitian............................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian................................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian................................................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 11

A. Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual ............................................ 11

1. Pengertian Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual .................... 11

2. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual .......................... 14

3. Karakteristik Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual ................ 15

4. Perbedaan Pola Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran

Tradisional menurut Ditjen Dikdasmen ........................................... 21

5. Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas ................................... 23

6. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran CTL ................................ 25

B. Kurikulum .............................................................................................. 26

1. Kurikulum ........................................................................................ 26

2. Kurikulum 2013 ............................................................................... 30

C. Keterampilan Berkomunikasi................................................................. 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

xv

1. Pengertian Keterampilan Berkomunikasi......................................... 41

2. Keterampilan Dasar Berkomunikasi ................................................ 42

3. Tujuh Dasar dalam Komunikasi....................................................... 42

D. Integritas Pribadi .................................................................................... 47

1. Pengertian Integritas Pribadi ............................................................ 47

2. Komponen-komponen Karakter yang Baik...................................... 48

3. Pengertian Jujur................................................................................ 52

4. Penanaman Nilai-nilai Karakter Jujur di Lingkungan Keluarga ...... 54

5. Penanaman Nilai-nilai Karakter Jujur di Lingkungan Sekolah........ 54

E. Minat Belajar Peserta Didik ................................................................... 59

1. Pengertian Minat Belajar Peserta Didik ........................................... 58

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Peserta Didik..... 61

F. Kerangka Berpikir .................................................................................. 63

1. Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Berdasarkan Kurikulum 2013 dengan Keterampilan Berkomunikasi 63

2. Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Berdasarkan Kurikulum 2013 dengan Integritas Pribadi ................. 65

3. Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Berdasarkan Kurikulum 2013 dengan Minat Belajar Peserta Didik 66

G. Paradigma Penelitian.............................................................................. 68

H. Hipotesis Penelitian................................................................................ 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

xvi

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 70

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 70

B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 71

1. Subjek Penelitian............................................................................... 71

2. Objek Penelitian ................................................................................ 72

C. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................... 72

1. Lokasi Penelitian ............................................................................... 72

2. Waktu Penelitian ............................................................................... 72

D. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 73

1. Populasi Penelitian ............................................................................ 73

2. Sampel Penelitian .............................................................................. 73

3. Teknik Sampling ............................................................................... 76

E. Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel ............................................. 77

1. Operasionalisasi Variabel.................................................................. 77

2. Pengukuran Variabel ......................................................................... 83

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 83

G. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................... 84

1. Validitas Instrumen ........................................................................... 84

2. Reliabilitas Instrumen........................................................................ 95

H. Teknik Analisis Data ............................................................................... 98

1. Analisis Data Deskriptif .................................................................... 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

xvii

2. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................. 100

3. Pengujian Hipotesis........................................................................... 102

BAB IV GAMBARAN UMUM ...................................................................... 104

A. SMA Negeri 1 Yogyakarta...................................................................... 104

1. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Yogyakarta......................................... 104

2. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Yogyakarta ..................................... 106

3. Data Guru SMA Negeri 1 Yogyakarta.............................................. 107

B. SMA Negeri 2 Yogyakarta...................................................................... 108

1. Visi dan Misi SMA Negeri 2 Yogyakarta......................................... 108

2. Sejarah Singkat SMA Negeri 2 Yogyakarta ..................................... 109

3. Data Guru SMA Negeri 2 Yogyakarta.............................................. 112

C. SMA Negeri 3 Yogyakarta...................................................................... 112

1. Visi dan Misi SMA Negeri 3 Yogyakarta........................................... 112

2. Sejarah Singkat SMA Negeri 3 Yogyakarta ....................................... 113

3. Data Guru SMA Negeri 2 Yogyakarta................................................ 114

D. SMA Negeri 8 Yogyakarta...................................................................... 114

1. Visi dan Misi SMA Negeri 8 Yogyakarta......................................... 114

2. Sejarah Singkat SMA Negeri 8 Yogyakarta ..................................... 115

3. Data Guru SMA Negeri 8 Yogyakarta.............................................. 117

E. SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta ...................................................... 117

1. Visi dan Misi SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta ......................... 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

xviii

2. Sejarah Singkat SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta ...................... 118

3. Data Guru Muhammadiyah 1 Yogyakarta ........................................ 121

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 122

A. Deskripsi Data......................................................................................... 122

1. Deskripsi Responden Penelitian........................................................ 122

2. Deskripsi Variabel Penelitian............................................................ 123

B. Pengujian Prasyarat Analisis................................................................... 126

C. Pengujian Hipotesis................................................................................. 129

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 133

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN .......................... 154

A. Kesimpulan ............................................................................................. 154

B. Keterbatasan............................................................................................ 155

C. Saran ....................................................................................................... 156

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 160

LAMPIRAN........................................................................................................ 163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Pembelajaran CTL dengan Pembelajaran Tradisional ...... 21

Tabel 2.2 Kegiatan Belajar Pembentukan Integritas Diri ................................... 57

Tabel 3.1 Nama dan Alamat Lokasi Penelitian................................................... 72

Tabel 3.2 Waktu Penelitian ................................................................................. 72

Tabel 3.3 Populasi Penelitian............................................................................. 73

Tabel 3.4 Sampel Penelitian................................................................................ 75

Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Pembelajaran Kontekstual ........................ 78

Tabel 3.6 Operasionalisasi Variabel Keterampilan Berkomunikasi ................... 80

Tabel 3.7 Operasionalisasi Variabel Integritas Pribadi....................................... 81

Tabel 3.8 Operasionalisasi Minat Belajar Peserta Didik .................................... 82

Tabel 3.9 Skor Instrumen.................................................................................... 83

Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Keterlaksanaan

Pembelajaran Kontekstual................................................................. 86

Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas Variabel Keterampilan Berkomunikasi... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

xx

Tabel 3.12 Hasil Pengujian Ulang I Validitas Variabel Keterampilan

Berkomunikasi .................................................................................. 89

Tabel 3.13 Hasil Pengujian Ulang II Validitas Variabel Keterampilan

Berkomunikasi .................................................................................. 90

Tabel 3.14 Hasil Pengujian Validitas Variabel Integritas Pribadi ...................... 91

Tabel 3.15 Hasil Pengujian Ulang Validitas Variabel Integritas Pribadi............ 93

Tabel 3.16 Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Belajar Peserta Didik ..... 94

Tabel 3.17 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Tingkat Keterlaksanaan

Pembelajaran Kontekstual................................................................. 96

Tabel 3.18 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Keterampilan

Berkomunikasi .................................................................................. 97

Tabel 3.19 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Integritas Pribadi................... 97

Tabel 3.20 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Minat Belajar Peserta Didik.. 98

Tabel 3.21 Penguasaan Kompetensi ................................................................... 99

Tabel 3.22 Keeratan Koefisien Korelasi ............................................................. 104

Tabel 5.1 Responden Penelitian.......................................................................... 122

Tabel 5.2 Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual ........................... 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

xxi

Tabel 5.3 Keterampilan Berkomunikasi ............................................................. 124

Tabel 5.4 Integritas Pribadi ................................................................................. 125

Tabel 5.5 Minat Belajar Peserta Didik................................................................ 125

Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas Pembelajaran Kontekstual dan

Keterampilan Berkomunikasi ........................................................... 127

Tabel 5.7 Hasil Pengujian Normalitas Pembelajaran Kontekstual dan

Integritas Pribadi ............................................................................... 128

Tabel 5.8 Hasil Pengujian Normalitas Pembelajaran Kontekstual dan Minat

Belajar Peserta Didik......................................................................... 128

Tabel 5.9 Hasil Uji Hipotesis 1 ........................................................................... 129

Tabel 5.10 Hasil Uji Hipotesis 2......................................................................... 131

Tabel 5.11 Hasil Uji Hipotesis 3......................................................................... 132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ............................................................................................................. 163

Lampiran 1 Rangkuman Data SMA Kota Yogyakarta ....................................... 164

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian........................................................................ 167

Lampiran 3 Data Induk Penelitian ...................................................................... 179

Lampiran 4 Tabel R ............................................................................................ 198

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas ........................................................................... 200

Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 209

Lampiran 7 PAP II dan Deskripsi Data............................................................... 212

Lampiran 8 Hasil Uji Normalitas........................................................................ 220

Lampiran 9 Hasil Uji Hipotesis .......................................................................... 222

Lampiran 10 Surat Terkait Penelitian ................................................................. 225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan memungkinkan peserta didik untuk memperoleh

kesempatan, harapan dan pengetahuan agar dapat hidup secara lebih baik.

Pendidikan dapat menjadi kekuatan untuk melakukan peruabahan agar sebuah

kondisi menjadi lebih baik. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan

yang dapat melibatkan peserta didik untuk aktif belajar dan mengarahkan

terbentuknya nilai-nilai yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam menempuh

kehidupan.

Pembelajaran adalah bagian dari proses pendidikan. Pembelajaran yang

baik tidak hanya pembelajaran yang diperoleh oleh peserta didik jika guru

hanya terus memberikan materi tanpa pernah memberi kesempatan bagi

peserta didik untuk berinteraksi secara langsung dengan materi yang

dipelajari. Peserta didik perlu mengalami pembelajaran sehingga pengalaman

yang mereka alamilah yang akan membekas di diri mereka. Berbeda halnya

dengan pembelajaran yang hanya menghafal suatu teori maupun rumus

tertentu, pembelajaran yang hanya mengedepankan hafalan akan membuat

peserta didik masuk ke dalam kategori berpikir tingkat rendah.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

2

Salah satu tantangan pendidikan di Indonesia adalah bagaimana

mengubah pendidikan yang hanya mengandalkan teori sehingga menjebak

peserta didik di kategori berpikir tingkat rendah. Seperti data yang

diungkapkan oleh TIMMS 2007 (Trends in International Math and Science

Survey), hanya 1% peserta didik di Indonesia yang memiliki kemampuan

berpikir mengolah informasi, membuat generalisasi, menyeleseikan masalah

non rutin, mengambil kesimpulan data yang biasa disebut dengan berpikir

advance. Memprihatinkan karena 78% peserta didik di Indonesia memiliki

kemampuan berpikir tingkat rendah dan di bawah minimal atau lower order

thinking skills.

Proses belajar yang berorientasi hanya melalui metode hafalan, latihan

berulang/drilling, instruksi terstruktur, dan pengajaran satu arah yang selama

ini masih ditemui di wajah pendidikan di Indonesia menyebabkan peserta

didik hanya mengembangkan memori hafalan mereka. Maka dari itu perlu

adanya perubahan yang dilakukan pada pendidikan di Indonesia.

Pembelajaran yang ada juga perlu dikaitkan dan didekatkan dengan kondisi

alam dan sosial secara nyata. Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan

salah satu strategi pembelajaran yang mampu mengembangkan peserta didik.

Salah satu strategi yang disarankan adalah pembelajaran kontekstual sesuai

dengan yang termuat dalam Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang

Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

3

Persoalan kontekstual yang terjadi di masyarakat dapat di bahas di kelas

dan peserta didik diberi kesempatan untuk mengupayakan penyeleseiannya

dengan mengembangkan ide-ide kreatif peserta didik. Pembelajaran yang

demikian akan dapat meningkatkan kemampuan mengintegrasikan konsep,

menerapkan pengetahuan, meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap

sesama manusia, dan menyadari dimensi kemanusiaan dalam diri peserta

didik.

Pendidikan pada saat ini seharusnya membentuk peserta didik yang

dapat menghadapi era globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan

teknologi, komunikasi dan informasi, kemajuan ekonomi, serta dampak dari

kemajuan teknologi. Peserta didik harus memiliki kemampuan berkomunikasi

yang memadai serta menguasai teknologi informasi untuk mempersiapkan

memasuki dunia nyata yang sedang menghadapi tantangan abad ke-21.

Keterampilan berpikir kreatif dan inovatif dibutuhkan dalam upaya

mengembangkan ilmu, teknologi dan seni.

Sejalan dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan global,

UNESCO menetapkan kompetensi untuk hidup pada abad 21, yaitu kreatifitas

dan inovasi, kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah,

komunikasi dan kolaborasi, keterampilan sosial dan lintas budaya, penguasaan

informasi. Oleh sebab itu, pembelajaran harus diubah dari pembelajaran

tradisional yang hanya fokus pada penguasaan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

4

Pada masa mendatang, kita akan menghadapi beberapa tantangan dan

perubahan yang menuntut perubahan paradigma pendidikan tradisional.

Peserta didik pada saat ini harus terbiasa mencari informasi sendiri, mampu

mengidentifikasikan dan merumuskan masalah, mampu bekerja efektif dalam

kelompok dan membangun jaringan, serta memiliki kreatifitas yang tinggi.

Oleh sebab itu, peserta didik harus dibekali dengan pengetahuan, sikap dan

keterampilan yang memadai untuk menghadapi tantangan masa depan. Maka

perlunya diadakan perubahan kurikulum yang ada yaitu dari Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan ke Kurikulum 2013 guna mempersiapkan peserta

didik yang memiliki bekal yang memadai dalam menghadapi tantangan masa

depan.

Pada Kurikulum 2013 terdapat peningkatan keseimbangan aspek

kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. Dalam proses pembelajaran

tidak berlangsung di ruang kelas saja melainkan juga di lingkungan dan

masyarakat. Kurikulum 2013 sendiri memiliki sasaran dalam setiap jenjang.

Untuk tingkat SD, diprioritaskan untuk pembentukan sikap. Sementara tingkat

SMP difokuskan untuk mengasah keterampilan dan untuk tingkat SMA

dimulai membangun pengetahuan.

Menurut Bapak Muhammad Nuh dalam Sekapur Sirih Forum

Mangunwijaya VII, proses pendidikan memiliki dua ciri utama, yaitu

irreversible dan anticipative. Proses irreversible artinya tidak dapat diulang,

dalam hal ini segala karakter yang dibangun selama proses termasuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

5

kesalahan-kesalahan dalam proses akan melekat dalam produk dan tidak dapat

ditarik kembali. Ciri kedua adalah anticipative, artinya pengembangan potensi

peserta didik harus diarahkan agar mereka mampu menjawab persoalan ke

depan.

Dari ciri yang pertama, peserta didik yang dididik di dalam lingkup

pendidikan bukanlah sebuah barang yang jika mengalami kecacatan maka

dapat di return kepada pabrik pembuat. Jika yang terjadi salah penanaman

karakter terhadap peserta didik maka tidak mungkin peserta didik tersebut

dikembalikan kembali untuk duduk dibangku sekolah. Maka dari itu perlunya

penanaman karakter yang dapat dijadikan fondasi pijakan bagi peserta didik

yang nantinya akan menghadapi dunia nyata. Karakter yang perlu dibangun

adalah kejujuran, kejujuran ini adalah kepribadian yang perlu dimiliki oleh

peserta didik. Banyak anggapan bahwa korupsi yang ada saat ini dapat

dibenahi dengan penanaman karakter yang kuat di diri peserta didik. Dalam

konteks nyata tidak sulit memberikan contoh yang perlu dan tidak perlu

dicontoh didalam bertindak jujur. Di Yogyakarta sendiri belum lama ini

terdapat kasus yang perlu menjadi teladan bagi siapa saja mengenai kebocoran

soal UN, ada pelajar Yogyakarta yang berani untuk memberikan teladan

tindak kejujuran (Sumber;

http://regional.kompas.com/read/2015/04/22/12555461/Tolak.Bocoran.Soal.U

N.Tiga.Siswa.SMAN.3.Yogyakarta.Diberi.Penghargaan.oleh.KPK). Maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

6

tidak salah jika Yogyakarta masuk menjadi salah satu provinsi dengan indeks

kejujuran tertinggi di Indonesia.

Dari ciri yang kedua, peserta didik dalam era saat ini dengan segala

tantangan harus memiliki keterampilan yang perlu dimiliki. Salah satu

keterampilan yang mendasar yang perlu dimiliki menurut SCANS (Sekretaris

Commision on Achieving Necessary Skills) adalah keterampilan

berkomunikasi yakni mengorganisasikan ide dan mengkomunikasikannya

secara lisan.

Peserta didik yang memiliki kepribadian dan karakter jujur dan terampil

berkomunikasi saja belumlah cukup untuk melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan konteksnya berdasarkan Kurikulum 2013, hal lain yang perlu digali

adalah bagaimana minat belajar dari peserta didik tersebut. Minat yang sudah

ada dalam diri peserta didik bisa membangkitkan emosi dan perasaan senang

terhadap mata pelajaran khususnya pada mata pelajaran akuntansi yang

memerlukan kesabaran dan ketelitian. Minat peserta didik untuk belajar

sangat membantu hal tersebut karena dengan mereka sudah timbul minat yang

tinggi maka halangan maupun tantangan yang ada mereka akan bersabar pada

proses. Peserta didik akan dengan suka hati mencari sumber-sumber ilmu

untuk memecahkan kasus-kasus yang telah dikaitkan dengan kehidupan nyata.

Mereka dengan mudah melewati dan melaksanakan proses pembelajaran 5M

yang ada dalam Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

7

Dari latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk

membuat penelitian tentang “Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran

Kontekstual pada Materi Akuntansi Berdasarkan Kurikulum 2013 dengan

Keterampilan Berkomunikasi, Integritas Pribadi dan Minat Belajar Peserta

Didik”.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi

masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Masih terjadinya pembelajaran satu arah dari guru kepada peserta didik

2. Belum berkembangnya kemampuan komunikasi dalam proses

pembelajaran antar guru dan peserta didik

3. Kurangnya pengetahuan tentang ilmu yang dipelajari yang

mempengaruhi minat belajar peserta didik

C. Batasan Masalah

Hasil belajar pada pembelajaran yang menerapkan Kurikulum 2013

adalah melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif

melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Dari uraian tersebut maka batasan masalah yang ada dalam penelitian ini

hanya akan melihat tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan Kurikulum 2013 pada penguatan hasil

pembelajaran peserta didik di aspek keterampilan hanya pada keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

8

berkomunikasi, pada aspek sikap hanya pada integritas pribadi peserta didik,

dan pengetahuan melalui minat belajar peserta didik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual berdasarkan Kurikulum 2013 dengan keterampilan

berkomunikasi?

2. Apakah ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual berdasarkan Kurikulum 2013 dengan integritas pribadi?

3. Apakah ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual berdasarkan Kurikulum 2013 dengan minat belajar peserta

didik?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual berdasarkan Kurikulum 2013 dengan

keterampilan berkomunikasi.

2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual berdasarkan Kurikulum 2013 dengan integritas

pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

9

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual berdasarkan Kurikulum 2013 dengan minat

belajar peserta didik.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

pihak yang bersangkutan:

1. Bagi Guru

Untuk memberikan gambaran bagi guru mengenai tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual berdasarkan Kurikulum 2013

dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar

peserta didik.

2. Bagi Sekolah

Untuk menjadi bahan masukan mengenai tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual berdasarkan Kurikulum 2013 dengan

keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta

didik.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Untuk dapat dijadikan salah satu sumber referensi untuk menambah

wawasan dalam kegiatan perkuliahan dan dunia pendidikan. Serta sebagai

bahan pengembangan penelitian lebih lanjut bagi pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

10

4. Bagi Penulis

Untuk mengetahui hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual berdasarkan Kurikulum 2013 dengan keterampilan

berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik.

Sehingga dalam menjalankan tugas seorang guru ke depannya mengetahui

dapat menghadapi dinamika yang ada terkait masalah tersebut dengan

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

1. Pengertian Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dapat diurai dari dua

definisi yaitu definisi dari keterlaksanaan dan pembelajaran kontekstual.

Keterlaksanaan berasal dari kata terlaksana yang diberi imbuhan ke-an,

terlaksana menurut KBBI memiliki arti sudah (dapat) dilaksanakan maka

setelah diberi imbuhan ke-an menjadi suatu keadaan yang sudah dapat

dilaksanakan. Sementara, pembelajaran kontekstual (Contextual Learning)

adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para peserta

didik melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari

dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks

dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks dalam keadaan

pribadi, sosial dan budaya mereka (Johnson, 2002: 67). Maka dapat

disimpulkan arti dari keterlaksanaan pembelajaran kontekstual adalah

suatu keadaan yang sudah dilaksanakan dari sebuah proses pendidikan

yang bertujuan menolong para peserta didik melihat makna di dalam

materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan

subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

12

mereka, yaitu dengan konteks dalam keadaan pribadi, sosial dan budaya

mereka.

Pengertian pembelajaran dan pengajaran kontekstual menurut

Blanchard (2001: 1), Bens dan Erickson (2001: 2) (Komalasari, 2011: 6)

merupakan konsep belajar dan mengajar yang membantu guru mengaitkan

antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata peserta didik

dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan

yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai

anggota keluarga, warga negara, dan pekerja.

Sementara itu Hull’s dan Sounders (1996:3) (Komalasari, 2011:6)

mengemukakan pengertian pembelajaran dan pengajaran kontekstual yaitu

peserta didik menemukan hubungan penuh makna antara ide-ide abstrak

dengan penerapan praktis di dalam konteks dunia nyata. Peserta didik

menginternalisasi konsep melalui penemuan, penguatan, dan

keterhubungan. Pembelajaran kontekstual menuntut guru mendesain

lingkungan belajar yang merupakan gabungan beberapa bentuk

pengalaman untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Menurut Komalasari (2011:7), dia menyimpulkan bahwa pengertian

pembelajaran dan pengajaran kontekstual adalah pendekatan pembelajaran

yang mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata

peserta didik sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

13

masyarakat maupun warga negara, dengan tujuan untuk menemukan

makna materi tersebut bagi kehidupannya.

Pembelajaran kontekstual adalah salah satu pendekatan

pembelajaran yang mengakui dan menunjukkan kondisi alamiah

pengetahuan. Pembelajaran kontekstual menjadikan pengalaman belajar

yang lebih relevan dan berarti bagi peserta didik dalam membangun

pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam pembelajaran seumur

hidup melalui hubungan di dalam dan di luar kelas. Pengetahuan yang

didapat semakin konkret dengan menyajikan suatu konsep yang

mengaitkan materi pelajaran yang dipelajari peserta didik dengan konteks

materi tersebut tentu akan berbeda hasilnya dengan pengetahuan yang

didapat secara abstrak.

Suatu pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik adalah proses

pembelajaran yang berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan peserta

didik bekerja dan mengalami kegiatan pembelajarannya. Peserta didik

menjadi perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaat dari kegiatan

pembelajaran yang dilakukannya, dalam status apa mereka, dan

bagaimana mencapainya. Hal ini membuat peserta didik sadar bahwa yang

mereka pelajari berguna bagi kehidupannya dan memiliki potensi untuk

membuat para peserta didik menumbuhkan minat belajar karena peserta

didik dapat melihat keterkaitan antara pembelajaran dengan konteks di

dunia nyata. Dalam kelas yang menggunakan pembelajaran kontekstual,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

14

guru lebih menggunakan banyak strategi untuk membantu peserta didik

mencapai tujuan daripada memberi informasi. Tugas guru disini adalah

mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan

pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi peserta didik dengan

peserta didik menemukan sendiri bukan hanya menerima apa kata guru.

2. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual

Pembelajaran dan pengajaran kontekstual dapat berhasil terutama

karena sasaran utamanya untuk mencari makna dengan menghubungkan

kegiatan akademik dengan kehidupan sehari-hari. Menurut Johnson

(Johnson, 2002:69) tiga prinsip utama CTL, dengan memahami prinsip ini

maka akan memahami mengapa pembelajaran dan pengajaran kontekstual

memberikan jalan menuju keunggulan akademik yang dapat diikuti semua

peserta didik:

a. Prinsip Kesaling-bergantungan (Interdepence)

Dalam proses pembelajaran, peserta didik berhubungan

dengan bahan ajar, sumber belajar, media, sarana prasana belajar.

Prinsip ini membuat hubungan yang bermakna antara proses

pembelajaran dan konteks kehidupan nyata sehingga peserta didik

berkeyakinan bahwa belajar merupakan aspek yang esensial bagi

kehidupan di masa datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

15

b. Prinsip Perbedaan (Differentiation)

Prinsip diferensiasi adalah mendorong peserta didik

menghasilkan keberagaman, perbedaan, dan keunikan. Terciptanya

kemandirian dalam belajar yang dapat mengkonstruksi minat peserta

didik untuk belajar mandiri dalam konteks tim dengan

mengkorelasikan bahan ajar dengan kehidupan nyata, dalam rangka

mencapai tujuan secara penuh makna.

c. Pengorganisasian Diri (Self Organization)

Prinsip pengorganisasian diri/pengaturan diri menyatakan

bahwa proses pembelajaran diatur, dipertahankan, dan disadari oleh

peserta didik sendiri, dalam rangka merealisasikan seluruh

potensinya. Prinsip pengorganisasian diri menuntut para peserta

didik dan para pengajar di sekolah agar mendorong tiap peserta

didiknya untuk memahami dan merealisasikan semua potensi yang

dimilikinya secara optimal.

3. Karakteristik Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual

Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual mencakup delapan

komponen utama berikut ini (Johnson, 2002: 65):

a. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna yaitu peserta didik

dapat mengatur diri sendiri sebagai orang belajar aktif dalam

mengembangkan minatnya secara individual, orang yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

16

bekerja sendiri atau bekerja dalam kelompok, dan orang yang dapat

belajar sambil berbuat.

b. Melakukan pekerjaan yang berarti, peserta didik membuat hubungan-

hubungan antara sekolah dan berbagai konteks yang ada dalam

kehidupan nyata sebagai anggota masyarakat.

c. Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri, peserta didik

melakukan pekerjaan yang signifikan yaitu ada tujuannya, ada

keterkaitan dengan orang lain, ada hubungannya dengan penentuan

pilihan, dan ada produk/hasilnya yang bersifat nyata. Pada akhirnya,

peserta didik harus menjadi pelajar sepanjang hayat, hal ini berarti

peserta didik selalu memiliki keinginan dan dapat mencari, meneliti,

dan menggunakan informasi dengan kesadaran sendiri tanpa diawasi.

Dalam hal ini dituntut kesadaran tinggi dari diri peserta didik.

d. Bekerjasama, peserta didik dapat bekerja sama dalam hal ini guru

membantu peserta didik bekerja secara efektif dalam kelompok,

membantu mereka memahami bagaimana mereka saling

mempengaruhi dan saling berkomunikasi satu sama lain. Belajar

kelompok, masyarakat belajar adalah untuk berbagi pengetahua,

memusatkan pada tujuan, dan memberi kesempatan semua anggota

saling mengajar dan belajar.

e. Berpikir kritis dan kreatif, peserta didik dapat menggunakan tingkat

berpikir yang lebih tinggi secara kritis dan kreatif yaitu dengan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

17

menganalisis, membuat sintesis, memecahkan masalah, membuat

keputusan, dan menggunakan bukti-bukti serta logika yang ada.

f. Membantu individu untuk tumbuh dan berkembang, peserta didik

memelihara pribadinya untuk mengetahui, memberi perhatian,

memberi harapan-harapan yang tinggi, memotivasi dan memperkuat

diri sendiri untuk tumbuh dan berkembang.

g. Mencapai standar yang tinggi. Standar unggul menjadikan peserta

didik menjadi manusia yang kompetitif di masa depan. Maka dari itu

perlu ditingkatkan kompetensi lulusan yang ada dari waktu ke waktu.

h. Menggunakan penilaian autentik, peserta didik mengenal dan

mencapai standar tinggi yaitu mengidentifikasi tujuan dan

memotivasi peserta didik untuk mencapainya kemudian peserta didik

menggunakan pengetahuan akademik dalam konteks dunia nyata

untuk suatu tujuan yang bermakna bagi dirinya. Penilaian autentik ini

ditujukan untuk memonitor kemajuan peserta didik dan umpan balik

terhadap keberhasilan guru dalam melaksanakan dan membimbing

proses pembelajaran.

Menurut Nurhadi (Hosnan, 2014: 277), pembelajaran kontekstual

memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Terciptanya asas kerja sama

b. Saling menunjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

18

c. Situasi belajar menyenangkan

d. Belajar dengan bergairah

e. Pembelajaran terintegrasi

f. Menggunakan berbagai sumber

g. Kegiatan belajar peserta didik aktif

h. Sharing dengan teman

i. Peserta didik aktif dan guru kreatif

j. Dinding kelas dan lorong-lorong penuh dengan hasil karya peserta

didik, laporan hasil artikel, humor, dan lain-lain

k. Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor, tetapi hasil karya peserta

didik, laporan hasil praktikum, karangan peserta didik, dan lain-lain.

Pembelajaran yang dilaksanakan dengan CTL menurut Priyatni

(Hosnan, 2014: 278), memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks yang autentik, artinya

pembelajaran diarahkan agar peserta didik memiliki keterampilan

dalam memecahkan masalah dalam konteks nyata atau pembelajaran

diupayakan dilaksanakan dalam lingkungan yang alamiah (learning in

real live setting)

b. Pembelajaran memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengerjakan tugas-tugas yang bermakna (meaningful learning)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

19

c. Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman

bermakna kepada peserta didik melalui proses mengalami (learning by

doing)

d. Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, saling

mengoreksi (learning in a group)

e. Kebersamaan, kerja sama saling memahami dengan yang lain secara

mendalam merupakan aspek penting untuk menciptakan pembelajaran

yang menyenangkan (learning to know each other deeply)

f. Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, dan mementingkan

kerja sama (learning to ask, to inquiry, to work together)

g. Pembelajaran dilaksanakan dengan cara menyenangkan (learning as

an enjoy activity)

Menurut Sounders (Komalasari, 2011: 8) menyatakan bahwa

pembelajaran kontekstual difokuskan pada REACT. REACT adalah

singkatan dari R adalah relating yaitu belajar dalam konteks pengalaman

hidup, E adalah experiencing yaitu belajar dalam konteks pencarian dan

penemuan, A adalah applying yaitu belajar ketika pengetahuan

diperkenalkan dalam konteks penggunaanya, C adalah cooperating yaitu

belajar melalui konteks komunikasi interpersonal dan saling berbagi, T

adalah transferring belajar penggunaan pengetahuan dalam konteks atau

siatuasi baru. Penjelasan dari masing-masing prinsip pembelajaran

kontekstual tersebut adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

20

a. Keterkaitan, relevansi (Relating)

Proses pembelajaran hendaknya ada keterkaitan dengan bekal

pengetahuan yang telah ada pada diri peserta didik yaitu relevansi

antarfaktor internal seperti pengetahuan yang telah dimiliki,

keterampilan, bakat, minat, dengan faktor seperti ekpose media

pembelajaran oleh guru dan lingkungan luar, dan dengan konteks

pengalaman dalam kehidupan dunia nyata agar memiliki manfaat

untuk bekal di kemudian hari.

b. Pengalaman langsung (Experiening)

Dalam proses pembelajaran, peserta didik perlu mendapatkan

pengalaman langsung melalui kegiatan eksplorasi, penemuan,

inventori, investigasi, penelitian dan sebagainya. Proses pembelajaran

ini memberi kesempatan peserta didik untuk berpatisipasi aktif dan

untuk mendorong daya tarik dan motivasi belajar peserta didik.

c. Aplikasi (Applying)

Peserta didik dapat menerapkan fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur yang dipelajari dalam situasi dan konteks yang lain yang

merupakan pembelajaran tingkat tinggi atau lebih dari sekedar hafalan.

Kemampuan ini mendorong peserta didik untuk memikirkan karir dan

pekerjaan di masa depan yang sesuai dengan minat mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

21

d. Kerja Sama (Cooperating)

Kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh peserta didik dalam

konteks saling tukar pikiran, mengajukan dan menjawab pertanyaan,

komunikasi interaktif antar sesama peserta didik, antara peserta didik

dengan guru, antara peserta didik dengan narasumber, memecahkan

masalah dan mengerjakan tugas bersama merupakan strategi pokok

dalam pembelajaran kontekstual.

e. Alih Pengetahuan (Transferring)

Pembelajaran kontekstual menekankan pada kemampuan peserta

didik untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

telah dimiliki pada situasi lain. Hal tersebut dimaksudkan agar peserta

didik tidak sekedar menghafal pengetahuan tetapi dapat digunakan

atau dialihkan pada situasi dan kondisi lain.

4. Perbedaan Pola Pembelajaran Kontektual (CTL) dengan Pembelajaran

Tradisional menurut Ditjen Dikdasmen (Komalasari, 2010: 18-19).

Tabel 2.1Perbedaan Pola Pembelajaran CTL dengan Pembelajaran

Tradisional

Pendekatan CTL Pendekatan Tradisional

Peserta didik secara aktif terlibat

dalam proses pembelajaran

Peserta didik adalah penerima

informasi secara pasif

Peserta didik belajar dari teman

melalui kerja kelompok, diskusi,

dan saling mengoreksi

Peserta didik belajar secara

individual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

22

Pendekatan CTL Pendekatan Tradisional

Pembelajaran dikaitkan dengan

kehidupan nyata dan atau masalah

yang distimulasikan

Pembelajaran sangat abstrak dan

teoritis

Perilaku dibangun atas kesadaran

diri

Perliaku dibangun atas kebiasaan

Hadiah untuk perilaku baik adalah

kepuasan

Hadiah untuk perilaku baik adalah

pujian atau nilai

Keterampilan dibangun atas dasar

pemahaman

Keterampilan dikembangkan atas

dasar latihan

Seseorang tidak melakukan yang

jelek karena dia sadar hal itu keliru

dan merugikan

Seseorang tidak melakukan yang

jelek karena takut hukuman

Bahasa yang diajarkan dengan

pendekatan komunikatif, yakni

peserta didik diajak menggunakan

bahasa dalam konteks nyata

Bahasa diajarkan dengan

pendekatan struktural, rumus

diterangkan sampai paham

kemudian dilatihkan kepada peserta

didik

Pemahaman rumus dikembangkan

atas dasar schemata yang sudah ada

dalam diri peserta didik

Rumus itu ada di luar diri peserta

didik, jadi rumus harus diterangkan,

diterima, dihafalkan, dan dilatihkan

Pemahaman rumus itu relatif

berbeda antar peserta didik yang

satu dengan peserta didik yang

lainnya sesuai dengan schemata

peserta didik

Rumus adalah kebenaran absolut

karena hanya ada dua pemahaman

rumus yaitu rumus yang salah atau

benar.

Peserta didik diminta bertanggung

jawab memonitor dan

mengembangkan pembelajaran

mereka masing-masing

Guru adalah penentu jalannya

proses pembelajaran

Penghargaan terhadap pengalaman

peserta didik sangat diutamakan

Pembelajaran tidak memperhatikan

pengalaman peserta didik

Hasil belajar diukur dengan Hasil belajar diukur hanya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

23

Pendekatan CTL Pendekatan Tradisional

berbagai cara proses bekerja, hasil

karya, penampilan, rekaman, tes,

dll.

tes

Pembelajaran terjadi di berbagai

tempat, konteks dan setting

Pembelajaran hanya terjadi dalam

kelas

Penyesalan adalah hukuman dari

perilaku jelek

Sanksi adalah hukuman dari

perilaku jelek

Perilaku baik berdasar motivasi

instrinsik

Perilaku baik berasal dari motivasi

ekstrinsik

Seorang berperilaku baik karena

yakin itulah yang terbaik dan

bermanfaat

Seseorang berperilaku baik karena

dia terbiasa melakukan begitu.

Kebiasaan yang ada dibangun

dengan hadiah yang menyenangkan

5. Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas

Pembelajaran kontekstual dengan pendekatan konstruktivisme

dipandang sebagai salah satu strategi yang memenuhi prinsip

pembelajaran yang berbasis kompetensi. Menurut Trianto (Hosnan, 2014:

269) tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yakni

konstruktivisme, bertanya, inquiry, masyarakat belajar, pemodelan dan

penilaian autentik. Secara garis besar, langkah-langkah untuk menerapkan

ketujuh komponen CTL adalah sebagai berikut.

a. Konstruktivisme, kontruktivisme adalah proses membangun atau

menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif peserta didik

berdasarkan pengalaman. Kembangkan pemikiran bahwa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

24

belajar akan lebih bermakna dengan bekerja, menemukan, dan

mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.

b. Menemukan/Inqury, artinya proses pembelajaran didasarkan pada

pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis.

Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry untuk semua topik.

c. Bertanya, menurut Sanjaya (Hosnan, 2014: 271) bertanya dapat

dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap individu,

sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuan

seseorang dalam berpikir. Kembangkan sifat ingin tahu peserta didik

dengan bertanya.

d. Masyarakat belajar, konsep masyarakat belajar dalam CTL adalah

hasil pembelajaran diperoleh melalui kerja sama dengan orang lain,

teman, antar kelompok, sumber lain dan bukan hanya guru.

e. Pemodelan, pemodelan adalah proses pembelajaran dengan

memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap

peserta didik. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.

f. Refleksi, refleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah

dipelajari dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau

peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya. Lakukan refleksi di

akhir pertemuan.

g. Penilaian nyata, melakukan penilaian sebenarnya dengan berbagai cara

(tes dan non tes) menilai sikap, pengetahuan dan keterampilan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

25

berlangsung selama proses secara terintegrasi dengan alternative

bentuk kinerja, observasi, portofolio, dan atau jurnal.

6. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran CTL

Adapun kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran CTL.

Kelebihan dari pembelajaran CTL yang pertama adalah pembelajaran

menjadi lebih riil dan bermakna. Artinya, peserta didik dituntut untuk

menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan

kehidupan nyata. Kelebihan selanjutnya adalah pembelajran menjadi lebih

produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada peserta

didik karena pembelajaran menggunakan konstrutivisme, dimana peserta

didik dituntun untuk menemukan sendiri pengetahuannya.

Terdapat pula kelemahan dari pembelajaran CTL. Kelemahannya

yang pertama adalah guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi,

tugas guru dalam pembelajaran CTL ini adalah membimbing peserta didik

agar mereka dapat belajar sesuai dengan tahap perkembangannya.

Kelemahan kedua adalah guru hanya memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide dan

mengajak peserta didik agar menyadari dan dengan sadar menggunakan

strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar (Hosnan, 2014:279).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

26

B. Kurikulum

1. Kurikulum

Pengertian kurikulum menurut para ahli (Widyastono, 2014) adalah

sebagai berikut.

1) Zais (1976), a racecourse of subject matters to be mastered.

2) Johnson (1977), a structured series of intended learning outcomes.

3) Taba (1962), a curriculum is a plan for learning; therefore, what is

known about the learning process and the development of the

individual has bearing on the shaping of curriculum.

4) Schurbet (1986), kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran, program

kegiatan pembelajaran yang direncanakan, hasil belajar yang

diharapkan, reproduksi kebudayaan, dan pengembangan kecakapan

hidup.

5) Hasan (2011), mengelompokan pengertian kurikulum ke dalam empat

dimensi yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu: (1) kurikulum

sebagai suatu ide/gagasan; (2) kurikulum sebagai suatu rencana

tertulis, yang sebenarnya merupakan suatu perwujudan dari kurikulum

sebagai suatu ide; (3) kurikulum sebagai suatu kegiatan/aktivitas, yang

sering disebut pula dengan istilah kurikulum sebagai suatu realita atau

implementasi kurikulum, yang sebenarnya merupakan pelaksanaan

dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis; dan (4) kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

27

sebagai suatu hasil, yang merupakan konsekuensi dari kurikulum

sebagai suatu kegiatan.

6) Olivia (1997), curriculum it self is construct or concept, a

verbalization of an extremely complex idea or set of ideas.

Dari pengertian para ahli maka pemerintah merumuskan pengertian

seperti yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dimaksud dengan kurikulum

adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.

Apabila dianalisis sifat dari masyarakat dan kebudayaan, dengan

sekolah sebagai institusi sosial dalam melaksanakan operasinya, maka

dapat ditentukan paling tidak tiga peranan kurikulum yang sangat penting,

yakni peranan konservatif, peranan kritis atau evaluative, dan peranan

kreatif. Ketiganya memiliki peranan sangat penting dan perlu dilaksanakan

secara seimbang.

1. Peranan Konservatif. Menurut Sanjaya (2008: 10) peranan konservatif

kurikulum adalah melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan

masa lalu. Dengan demikian, sekolah sebagai suatu lembaga sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

28

dapat mempengaruhi dan membina tingkah laku peserta didik sesuai

dengan berbagai nilai sosial yang ada dalam masyarakat, sejalan

dengan peranan pendidikan sebagai suatu proses sosial.

2. Peranan Kritis atau Evaluasi. Menurut Hamalik (2009: 12) dalam hal

ini, kurikulum turut aktif berpartisipasi dalam control sosial dan

memberi penekanan pada unsur berpikir kritis.

3. Peranan Kreatif. Menurut Wiryokusumo (1988: 7) dalam hal ini,

kurikulum harus mampu melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dan

konstruktif, dalam arti harus menyusun atau mendesain pengalaman

belajar yang bersumber dari masyarakat dan dibuat dalam bentuk mata

pelajaran yang akan disajikan pada peserta didik. Dengan demikian,

kurikulum diharapkan akan dapat membawa peserta didik menuju

masyarakat yang berbudaya.

Ketiga peranan kurikulum di atas harus sejalan secara berimbang

dan harmonis agar dapat memenuhi tuntutan keadaan dan perubahan yang

ada. Menyelaraskan ketiga peranan kurikulum menjadi tanggung jawab

semua pihak-pihak yang terkait yakni guru, sekolah, orang tua dan

masyarakat.

Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau acuan.

Menurut Sanjaya (Widyastono: 2014) kurikulum memiliki berbagai fungsi

yaitu bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

29

melaksanakan proses pembelajaran. Bagi kepala sekolah dan pengawas,

kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervise atau

pengawasan. Bagi orang tua, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman

dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi masyarakat,

kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi

terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Bagi peserta didik sendiri,

kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman belajar.

Berdasarkan dengan fungsi kurikulum bagi peserta didik sebagai

subjek didik, terdapat enam fungsi kurikulum menurut Alexander Inglis

(Widyastono: 2014), yaitu:

1) Fungsi penyesuaian, fungsi penyesuaian mengandung makna bahwa

kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan

peserta didik agar memiliki sifat well adjusted yaitu mampu

menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik

maupun lingkungan sosial.

2) Fungsi integrasi, fungsi integrasi mengandung makna bahwa

kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan

pribadi-pribadi yang utuh.

3) Fungsi diferensiasi, fungsi diferensiasi mengandung makna bahwa

kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan

pelayanan terhadap perbedaan individu peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

30

4) Fungsi persiapan, fungsi persiapan mengandung makna bahwa

kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan

peserta didik untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan

berikutnya.

5) Fungsi pemilihan, fungsi pemilihan mengandung makna bahwa

kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk memilih program-program

belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

6) Fungsi diagnostik, fungsi diagnostic mengandung makna bahwa

kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu membantu dan

mengarahkan peserta didik untuk dapat memahami dan menerima

kekuatan/potensi dan kelemahan yang dimilikinya.

2. Kurikulum 2013

a. Karakteristik kurikulum 2013 adalah (Kemendikbud:2012):

1) Isi atau konten kurikulum adalah kompetensi yang dinyatakan dalam

bentuk Kompetensi Inti (KI) mata pelajaran dan dirinci lebih lanjut ke

dalam Kompetensi Dasar (KD).

2) Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial

mengenai kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu

jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran

3) Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari

peserta didik untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

31

4) Penekanan kompetensi ranah sikap, keterampilan kognitif,

keterampilan psikomotorik, dan pengetahuan untuk suatu satuan

pendidikan dan mata pelajaran ditandai oleh banyaknya KD suatu

mata pelajaran. Untuk SD pengembangan sikap menjadi kepedulian

utama kurikulum.

5) Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris kompetensi bukan

konsep, generalisasi, topik atau sesuatu yang berasal dari pendekatan

“disciplinary–based curriculum” atau “content-based curriculum”.

6) Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip

akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata

pelajaran.

7) Proses pembelajaran didasarkan pada upaya menguasai kompetensi

pada tingkat yang memuaskan dengan memperhatikan karakteristik

konten kompetensi dimana pengetahuan adalah konten yang bersifat

tuntas (mastery). Keterampilan kognitif dan psikomotorik adalah

kemampuan penguasaan konten yang dapat dilatihkan. Sedangkan

sikap adalah kemampuan penguasaan konten yang lebih sulit

dikembangkan dan memerlukan proses pendidikan yang tidak

langsung.

8) Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat

formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial

untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

32

(Kriteria Ketuntasan Minimal/KKM dapat dijadikan tingkat

memuaskan).

b. Menurut Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran

Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pembelajaran pada

Kurikulum 2013 dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik:

1) Interaktif dan inspiratif

2) Menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif

3) Kontekstual dan kolaboratif

4) Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan

kemandirian peserta didik, dan

5) Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik

serta psikologis peserta didik

c. Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam Kurikulum 2013

adalah menggunakan pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses

keilmuan seperti yang termuat dalam Permendikbud Nomor 103 Tahun

2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan

Menengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

33

Karakteristik pembelajaran dengan metode saintifik menurut

Daryanto (2014: 53):

a. Berpusat pada peserta didik

b. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi

konsep, hukum atau prinsip

c. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam

merangsang perkembangan intelek, khusunya keterampilan

berpikir tingkat tinggi peserta didik

d. Dapat mengembangkan karakter peserta didik

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menurut

Daryanto (2014: 54):

1) Untuk meningkatkan kemapuan intelek, khususnya kemampuan

berpikir tingkat tinggi peserta didik.

2) Untuk membentuk kemampuan peserta didik dalam menyeleseikan

suatu masalah secara sistematik

3) Terciptanya kondisi pembelajaran dimana peserta didik merasa

bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan

4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi

5) Untuk melatih peserta didik dalam mengkomunikasikan ide-ide

6) Untuk mengembangkan karakter peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

34

Beberapa prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan

saintifik dalam kegiatan pembelajaran menurut Hosnan (2014:37)

adalah sebagai berikut.

1) Pembelajaran berpusat pada peserta didik

2) Pembelajaran berpusat students self concept

3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme

4) Pembelajaran memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip

5) Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan

berpikir peserta didik

6) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan

motivasi mengajar guru

7) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melatih

kemampuan dalam komunikasi

8) Adanya proses validasi terhadap, konsep, hukum, dan prinsip yang

dikonstruksi peserta didik dalam struktur kognitifnya

Pendekatan saintifik mempunyai kriteria proses pembelajaran

sebagai berikut menurut Shoimin (2014:164):

1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat

diperjelas dengan logika atau penalaran tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

35

2) Penjelasan guru, respon peserta didik, interaksi edukatif guru-guru

terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau

penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis

3) Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis,

analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,

memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran

4) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir

hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu

sama lain dari materi pembelajaran

5) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami,

menerapkan dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan

objektif dalam merespon materi pembelajaran

6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat

dipertanggungjawabkan

7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas,

namun menarik sistem penyajiannya

Sedangkan proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu

attitude/sikap, knowledge/pengetahuan, dan skill/keterampilan:

1) Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar

agar peserta didik “tahu mengapa”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

36

2) Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi

ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”

3) Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi

ajar agar peserta didik “tahu apa”

4) Hasil akhirnya adalah peningkatan keseimbangan antara

kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skill) dan

manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup

secara layak (hard skill) dari peserta didik yang meliputi aspek

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

5) Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif,

inovatif dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan

pengetahuan yang terintegrasi.

d. Langkah-langkah Pembelajaran Kurikulum 2013 dengan menggunakan

Pendekatan Saintifik

Langkah-langkah pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan

pendekatan pembelajaran saintifik/pendekatan berbasis keilmuan

sebagaimana yang tertera dalam Permendikbud Nomor 103 Tahun

2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan

Menengah. Adapun langkah-langkah dalam pendekatan saintifik

adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

37

1) Mengamati (Observasi)

Kegiatan pertama pada pendekatan ilmiah adalah pada

langkah pembelajaran mengamati/observing. Metode observasi

adalah salah satu strategi pembelajaran yang menggunakan

pendekatan kontekstual dan media asli dalam rangka

membelajarkan peserta didik yang mengutamakan kebermaknaan

proses belajar. Dengan metode observasi, peserta didik akan

tertantang mengeksplorasi rasa keingintahuannya tentang

fenomena dan rahasia alam yang senantiasa menantang. Menurut

Permendikbud Nomor 81A tahun 2013, kegiatan belajar yang

dilakukan dalam mengamati adalah membaca, mendengar,

menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat) dan kompetensi yang

dikembangkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian, mencari

informasi.

2) Bertanya (Questioning)

Kegiatan selanjutnya adalah menanya/questioning. Menurut

Permendikbud Nomor 81A tahun 2013, kegiatan belajarnya adalah

mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami

dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan

informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai pertanyaan yang bersifat hipotetik).

Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

38

kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan

untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan

belajar sepanjang hayat.

3) Mengumpulkan Informasi

Kegiatan mengumpulkan informasi adalah tindak lanjut dari

tindakan bertanya, kegiatan ini bertujuan menggali dan

mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai

cara. Dalam permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013, aktivitas

mengumpulkan informasi dilakukan melalui eksperimen, membaca

sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas

wawancara dengan nara sumber, dan sebagainya. Kompetensi yang

diharapkan dalam melakukan kegiatan mengumpulkan informasi

adalah mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai

pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang

dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar

sepanjang hayat.

4) Mengasosiasikan/Mengolah Informasi/Menalar (Associating)

Langkah ke-empat adalah associating

(mengasosiasikan/mengolah informasi/menalar). Kegiatan ini

untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan

pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

39

peserta didik harus lebih aktif dari pada guru. Penalaran adalah

proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris

yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa

pengetahuan. Dalam Permendikbud Nomor 81A tahun 2013

kegiatan belajar dalam kegiatan associating adalah mengolah

informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil

kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan

mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi, pengolahan

informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah

keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi

yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki

pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Dari

kegiatan belajar tersebut kompetensi yang dikembangkan dari

kegiatan associating adalah mengembangkan sikap jujur, teliti,

disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur

dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam

menyimpulkan.

5) Mengkomunikasikan Pembelajaran

Pada pendekatan saintifik peserta didik diberi kesempatan

untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka dapat baik

secara individu maupun kelompok atas proses pembelajaran yang

telah mereka lalui mulai dari mengamati hingga mengasosiasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

40

materi. Pada tahap ini, kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh

peserta didik adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan

berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

Dari kegiatan ini peserta didik dapat mengembangkan

kompetensinya sebagai berikut mengembangkan sikap jujur, teliti,

toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan

pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan

kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

6) Membentuk Jaringan (Networking)

Langkah ke lima pada scientific approach adalah

membentuk jaringan/networking. Networking adalah kegiatan

peserta didik untuk membentuk jejaring pada kelas. Kegiatan

belajarnya adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan

berdasarkan hasil analisa secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan sikap

jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan

mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Pada tahapan ini, peserta didik mempresentasikan kemampuan

mereka mengenai apa yang telah dipelajari sementara peserta didik

lain menanggapi. Tanggapan peserta didik lain bisa berupa

pertanyaan, sanggahan atau dukungan tentang materi presentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

41

C. Keterampilan Berkomunikasi

1. Pengertian Keterampilan Berkomunikasi

Keterampilan menurut KBBI adalah kecakapan seseorang untuk

memakai bahasa dan menulis, membaca, menyimak, atau berbicara;

kesanggupan pemakai bahasa untuk menanggapi secara betul stimulus

lisan atau tulisan, menggunakan pola gramatikal dan kosakata secara tepat,

menerjemahkan dari satu bahasa ke bahasa lain, dan sebagainya.

Berkomunikasi menurut KBBI adalah mengadakan komunikasi. Maka,

keterampilan berkomunikasi adalah kecakapan seseorang untuk memakai

bahasa dan menulis, membaca, menyimak, atau berbicara untuk

menanggapi secara betul stimulus lisan atau tulisan, menggunakan pola

gramatikal dan kosakata secara tepat, menerjemahkan dari satu bahasa ke

bahasa lain untuk mengadakan komunikasi.

Dalam melaksanakan pembelajaran dan pengajaran baik sebagai

guru maupun sebagai peserta didik membutuhkan dan dibutuhkan

keterampilan berkomunikasi yang baik sehingga pembelajaran dan

pengajaran dapat mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Menurut

Supratiknya (1995:30) pengertian komunikasi secara luas adalah setiap

bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun non verbal yang

ditanggapi oleh orang lain. Sedangkan pengertian secara sempitnya adalah

sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima

dengan maksud sadar untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

42

2. Keterampilan dasar berkomunikasi menurut Johnson (Supratiknya, 2000: 10),

antara lain:

a. Kemampuan saling memahami yang mana kemampuan ini mencakup

beberapa subkemampuan yaitu sikap percaya, pembukaan diri, dan

penerimaan diri.

b. Kemampuan mengkomunikasikan pikiran dan perasaan kita secara tepat

dan jelas yang harus juga disertai kemampuan menunjukkan sikap hangat

dan rasa senang serta kemampuan mendengarkan dengan cara yang akan

menunjukkan bahwa kita memahami lawan komunikasi kita.

c. Kemampuan saling menerima dan saling memberikan dukungan atau

saling menolong.

d. Kemampuan memecahkan konflik dan bentuk-bentuk masalah

antarpribadi lain yang mungkin muncul dalam komunikasi kita dengan

orang lain, melalui cara-cara yang semakin mendekatkan kita dengan

lawan komunikasi kita dan menjadikan komunikasi kita semakin tumbuh

dan berkembang.

3. Komunikasi memiliki tujuh unsur dasar yaitu:

1) Maksud-maksud, gagasan-gagasan dan perasaan-perasaan yang ada

dalam diri pengirim serta bentuk tingkah laku yang dipilihnya yakni

mengirimkan suatu pesan yang mengandung isi tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

43

2) Proses kodifikasi pesan oleh pengirim. Pengirim mengubah gagasan,

perasaan dan maksud-maksudnya ke dalam bentuk pesan yang dapat

dikirimkan.

3) Proses pengiriman pesan kepada penerima

4) Adanya saluran atau media

5) Proses dekodiffikasi pesan oleh penerima. Penerima menginterpretasikan

atau menafsirkan makna pesan

6) Tanggapan batin oleh penerima terhadap hasil interpretasinya tentang

makna pesan yang ditangkap

7) Kemungkinan adanya hambatan tertentu

Keterampilan dasar berkomunikasi agar dapat memulai,

mengembangkan, dan memelihara komunikasi yang akrab, hangat dan

produktif dengan orang lain, diperlukan memiliki sejumlah keterampilan

dasar berkomunikasi. Menurut Johnson (1981) (Supratiknya, 1995: 10-12),

beberapa keterampilan dasar berkomunikasi yaitu mampu saling memahami,

mampu mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara tepat dan jelas,

mampu saling menerima dan memberikan dukungan atau saling menolong,

mampu memecahkan konflik dan bentuk-bentuk masalah antarpribadi lain

yang mungkin muncul dalam komunikasi dengan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

44

Menurut Santrock (2009: 273) terdapat tiga aspek utama dari

komunikasi adalah keterampilan berbicara, keterampilan mendengarkan, dan

komunikasi non verbal.

1) Keterampilan Berbicara

Berbicara di depan kelas yang dilakukan oleh guru maupun

dilakukan oleh peserta didik, hal yang harus diingat adalah untuk dengan

jelas mengkomunikasikan informasi.

Beberapa strategi yang bagus untuk berbicara secara jelas meliputi

hal-hal sebagai berikut:

a) Menggunakan tata bahasa yang benar

b) Memilih kosa kata yang bisa dimengerti dan sesuai untuk level yang

diajak berbicara

c) Menerapkan strategi guna meningkatkan kemampuan lawan bicara

untuk memahami apa yang Anda katakana

d) Berbicara pada kecepatan yang sesuai

e) Benar dalam komunikasi Anda dan menghindari sesuatu yang tidak

jelas

f) Menggunakan perencanaan dan keterampilan berpikir logis yang baik

sebagai fondasi berbicara secara jelas

Pesan Anda dan Saya. Pesan Anda menghentikan percakapan

dengan penilaian orang lain. Pesan saya membantu untuk mengalihkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

45

percakapan kea rah yang lebih konstruktif dengan mengungkapkan

perasaan tanpa menilai orang lain.

Bersikap Tegas. Aspek lain dari komunikasi verbal melibatkan

bagaimana orang yang menghadapi konflik, yang bisa dilakukan dengan

empat gaya: agresif, manipulative, pasif, dan asertif. Gaya agresif adalah

cara menangani konflik dimana orang-orang berlaku kasar terhadap orang

lain dengan cara yang menuntut, kasar, dan bermusuhan. Gaya

manipulative adalah cara menangani konflik dimana orang-orang berusaha

untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan membuat orang

lain merasa bersalah atau menyesal untuk mereka. Gaya pasif adalah cara

menanangani konflik dimana orang-orang tidak bersikap tegas dan tunduk

serta tidak membiarkan orang lain tahu apa yang mereka inginkan. Gaya

asertif adalah cara menangani konflik dimana orang-orang

mengungkapkan perasaan mereka, meminta apa yang mereka inginkan,

berkata tidak atas hal-hal yang tidak mereka inginkan dan bertindak untuk

kepentingan mereka sendiri.

2) Keterampilan Mendengarkan

Mendengarkan adalah keterampilan yang penting untuk membuat dan

memelihara hubungan. Mendengar secara aktif berarti memberikan

perhatian penuh kepada pembicara, berfokus pada isi intelektual dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

46

emosional dari pesan. Berikut adalah beberapa strategi yang bagus untuk

mengembangkan keterampilan mendengarkan yang aktif:

a) Memperhatikan orang yang berbicara

b) Memparafrasakan

c) Mensintesis tema dan pola

d) Memberikan umpan balik dengan cara yang kompeten

3) Komunikasi Non Verbal

Komunikasi yang paling interpersonal adalah komunikasi non verbal.

a) Ekspresi wajah dan Komunikasi Mata. Wajah orang-orang

memperlihatkan emosi dan menirimkan apa yang benar-benar berarti

bagi mereka. Pada umumnya memberikan senyuman dan kontak

mata mengindikasikan seseorang menyukai dengan keadaan yang

ada. Peserta didik yang menyukai pembelajaran dan pengajaran yang

diberikan oleh guru bisa saja memberikan senyuman dan kontak mata

terhadap guru maupun sebaliknya.

b) Sentuhan. Sentuhan bisa menjadi bentuk komunikasi yang sangat

kuat. Sentuhan bisa digunakan ketika saling memberi penguatan

antara peserta didik dan guru dengan peserta didik. Misalnya

menepuk pundak teman ketika dia ragu untuk menjawab pertanyaan

maupun guru dapat menepuk pundak peserta didik yang terlihat ragu

untuk menjawab pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

47

c) Ruang. Setiap diri kita mempunyai ruang pribadi yang terkadang kita

tidak menginginkan adanya gangguan orang lain.

d) Keheningan. Di kelas terkadang adakalnya untuk memberikan

kesempatan untuk pembicara baik guru maupun peserta didik yang

diam selama lebih dari satu atau dua detik setelah sesuatu dikatakan,

hal ini diam bukan mengindikasikan adanya kesalahan yang terjadi.

Hal yang sama bisa dilakukan setelah melontarkan pertanyaan yang

diberikan oleh guru maupun oleh sesama peserta didik, ini

dimaksudkan untuk memberi kesempatan berpikir sebelum

memberikan jawaban.

D. Integritas Pribadi

1. Pengertian Integritas Pribadi

Integrias menurut KBBI adalah mutu, sifat, atau keadaan yang

menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan

kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran. Pribadi menurut

KBBI adalah manusia sebagai perseorangan (diri manusia atau diri

sendiri). Maka integritas pribadi dapat disimpulkan sebagai mutu, sifat,

atau keadaan seseorang sebagai diri manusia yang menunjukkan kesatuan

yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan

kewibawaan dan kejujuran.

Intergritas menurut Yaumi (2014:66) adalah suatu konsep tentang

konsistensi tindakan, nilai-nilai, metode, ukuran, prinsip-prinsip, harapan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

48

dan hasil. Dalam hubungannya dengan etika, integritas selalu dirujuk pada

kejujuran, kepercayaan, atau ketepatan. Integritas adalah integritas antara

etika dan moralitas, semakin terintegritas, semakin tinggi level integritas

yang ada. Dengan demikian, integritas dapat menghasilkan sifat

keteladanan seperti kejujuran, etika, dan moral. Maka dalam penelitian ini

melihat integritas yang dirujuk pada kejujuran, kejujuran yang dimaksud

adalah kejujuran yang dimiliki oleh peserta didik.

2. Komponen-komponen Karakter yang Baik

Karakter terdiri atas nilai-nilai operatif, nilai-nilai yang berfungsi

dalam praktek. Karakter mengalami pertumbuhan yang membuat suatu

nilai menjadi budi pekerti, sebuah watak batin yang dapat diandalkan dan

digunakan untuk merespons berbagai situasi dengan cara yang bermoral.

Menurut Lickona (2004:72) karakter terbentuk dari tiga macam

bagian yang saling berkaitan yaitu pengetahuan moral, perasaan moral,

dan perilaku moral. Karakter yang baik terdiri atas mengetahui kebaikan-

kebiasaan pikiran, kebiasaan hati, kebiasaan perbuatan. Ketiganya penting

untuk menjalankan hidup yang bermoral; ketiganya adalah faktor

pembentuk kematangan moral.

a. Pengetahuan Moral.

Ada beragam pengetahuan moral yang dapat kita manfaatkan

ketika kita berhadapan dengan tantangan-tntangan moral dalam hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

49

Enam pengetahuan moral berikut diharapkan mampu menjadi tujuan

pendidikan karakter:

1) Kesadaran Moral. Kegagalan moral yang sering terjadi pada diri

manusia dalam semua tingkatan usia adalah kebutaan moral;

kondisi di mana orang tak mampu melihat bahwa situasi yang

sedang ia hadapi melibatkan masalah moral dan membutuhkan

pertimbangan lebih jauh.

2) Mengetahui Nilai-nilai Moral. Mengetahui sebuah nilai moral

berarti memahami bagaimana menerapkannya dalam berbagai

situasi. Nilai moral seperti menghormati kehidupan dan

kemerdekaan, bertanggung jawab terhadap orang lain, keadilan,

toleransi, sopan santun, disiplin diri, integritas, belas kasih,

kedermawanan, dan keberanian adalah faktor penentu dalam

membentuk pribadi yang baik.

3) Pengambilan Perspektif. Pengambilan perspektif adalah

kemampuan untuk mengambil sudut pandang orang lain, melihat

situasi dari sudut pandang orang lain, membayangkan bagaimana

mereka akan berpikir, bereaksi, dan merasa.

4) Penalaran Moral. Penalaran moral adalah memahami makna

sebagai orang yang bermoral dan mengapa kita harus bermoral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

50

5) Membuat keputusan. Mampu memikirkan langkah yang mungkin

akan diambil seseorang yang sedang menghadapi persoalan moral

disebut sebagai keterampilan pengambilan keputusan reflektif.

6) Memahami Diri Sendiri. Memahami diri sendiri merupakan

pengetahuan moral yang paling sulit untuk dikuasai, tetapi penting

bagi pengembangan karakter.

b. Perasaan Moral

Seberapa besar kepedulian kita untuk menjadi kita untuk

menjadi orang yang jujur, adil, dan santun terhadap orang lain jelas

berpengaruh terhadap bagaimana pengetahuan moral kita menuntun

kita pada perilaku moral.

1) Hati Nurani. Hati nurani memiliki dua sisi yaitu sisi kognitif dan

sisi emosional. Sisi kognitif menuntun kita dalam menentukan

hal yang benar, sedangkan sisi emosional menjadikan kita

merasa berkewajiban untuk melakukan hal yang benar.

2) Penghargaan Diri. Jika kita memiliki penghargaan diri yang

sehat, kita akan dapat menghargai diri sendiri. Dan, jika

menghargai diri sendiri, maka kita akan menghormati diri

sendiri. Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi kita untuk

merusak tubuh atau pikiran membiarkan orang lain merusaknya.

3) Empati. Empati adalah kemampuan mengenali, atau merasakan,

keadaan yang tengah dialami orang lain. Empati memungkinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

51

kita keluar dari kulit kita dan masuk ke kulit orang lain. Empati

merupakan sisi emosional dari pengambiln perspektif.

4) Mencintai Kebaikan. Jika orang mencintai kebaikan, mereka

akan merasa senang melakukan kebaikan. Cinta akan melahirkan

hasrat, bukan hanya kewajiban.

5) Kontrol Diri. Emosi dapat menghanyutkan akal. Itulah mengapa

control diri merupakan pekerti moral yang penting.

6) Kerendahan Hati. Kerendahan hati adalah bagian dari

pemahaman diri. Suatu bentuk keterbukaan murni terhadap

kebenaran sekaligus kehendak untuk berbuat sesuatu demi

memperbaiki kegagalan kita.

c. Tindakan Moral

Tindakan moral adalah produk dari dua bagian karakter lainnya.

1) Kompetensi. Kompetensi moral adalah kemampuan mengubah

pertimbangan dan perasaan moral ke dalam tindakan moral yang

efektif.

2) Kehendak. Kehendak dibutuhkan untuk menjaga emosi agar

tetap terkendali oleh akal.

3) Kebiasaan. Pendidikan moral dibutuhkan banyak kesempatan

untuk membangun kebiasaan-kebiasaan baik dan banyak berlatih

untuk menjadi orang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

52

3. Pengertian Jujur

Pada kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran langsung

dan tidak langsung. Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang

mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan

menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung

dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP.

Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi selama

proses pembelajaran langsung yang dikondisikan menghasilkan dampak

pengiring. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan

nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2. Pengembangan

nilai dan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku,

dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang

terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.

Dalam KI-2 terdapat nilai-nilai pendidikan karakter yang

ditanamkan kepada peserta didik. Nilai-nilai pendidikan karakter yang

ditanamkan salah satunya adalah jujur. Jujur sendiri memiliki pengertian

perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang

yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Menurut Lickona (2008: 65) kejujuran adalah salah satu bentuk nilai yang

harus diajarkan di sekolah yaitu jujur dalam berurusan dengan orang lain,

tidak menipu, mencurangi, atau mencuri dari orang lain merupakan sebuah

cara mendasar untuk menghormati orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

53

Kejujuran adalah karakter yang sangat perlu ditumbuhkan dari diri

peserta didik. Nilai-nilai kejujuran perlu ditumbuhkan karena ini sesuai

dengan empat sumber. Pertama, agama. Masyarakat Indonesia adalah

masyarakat yang beragama, apapun agam yang dianut oleh peserta didik

mengajarkan adanya kejujuran. Kedua, Pancasila. Negara kita ditegakan

atas prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut

Pancasila. Maka nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila menjadikan

tujuan untuk mempersiapkan peserta didik yang menerapkan nilai-nilai

dalam kehidupannya sebagai warga negara yang jujur baik dalam

kehidupan politik, hukum, ekonomi, pendidikan, dan sosialnya. Ketiga,

budaya. Posisi budaya yang sedemikian penting dalam kehidupan

masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan

budaya dan karakter bangsa. Salah satu budaya rakyat Indonesia yang

sudah ada sejak jaman dahulu adalah jujur, maka budaya yang sudah baik

ini perlu terus ditumbuhkan dan jangan sampai hilang dari diri peserta

didik. Keempat, tujuan Pendidikan Nasional. UU RI Nomor 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional merumuskan fungsi dan tujuan

pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya

pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sistem Pendidikan Nasional

menyebutkan “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

54

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung

jawab.”

4. Penanaman Nilai-nilai Karakter Jujur di Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah guru pertama yang ditemui oleh seorang anak.

Penanaman nilai-nilai dasar sebagai manusia ditanamkan oleh keluarga,

maka keluarga mempunyai peranan yang sangat besar dalam penanaman

dan pembentukan karakter dan kepribadian anak. Fase-fase perkembangan

manusia dimulai dari periode anak-anak hingga periode dewasa awal.

Pada fase anak-anak, seorang anak akan memiliki kecenderungan untuk

mengikuti dan meniru tata nilai dan perilaku di sekitarnya. Jika pada fase

ini dilakukan proses penanaman nilai-nilai moralitas termasuk kejujuran

didalamnya yang terangkum dalam pendidikan karakter secara sempurna,

maka akan menjadi fondasi yang kuat bagi anak di masa selanjutnya

menjadi seorang manusia. Kejujuran merupakan hal yang penting yang

ditanamkan pada diri seorang manusia sebagai individu, namun sedikit

orang tua yang peduli akan kejujuran anaknya. Kejujuran di saat dewasa

tak lepas dari kejujuran yang ditanamkan saat masih anak-anak.

5. Penanaman Nilai-nilai Karakter Jujur di Lingkungan Sekolah

Pendidikan karakter di lingkungan sekolah bertujuan untuk

meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

55

yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia

peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar

kompetensi lulusan. Kejujuran di sekolah memiliki banyak manfaat tetapi

juga menimbulkan kendala dalam penerapannya.

Penanaman kejujuran di sekolah bisa memberi banyak manfaat yaitu

dengan terbentuknya mental dan kualitas diri peserta didik untuk

menghargai setiap proses yang dia lakukan bukan hanya menilai dari hasil

akhir. Jika dihubungkan dengan nilai akademis, nilai yang didapat dari

kejujuran tentu memberikan kepuasan yang berbeda dengan nilai yang

didapat dari kecurangan.

Kendala dari penanaman kejujuran adalah kendala anggapan sosial

atau teman sebaya. Di lingkungan teman sebaya yang terbiasa berlaku

jujur akan menjunjung tinggi untuk memberikan penghargaan atas

kejujuran yang dilakukan, hal ini berbeda dengan lingkungan yang

terbiasa berlaku yang tidak jujur maka kejujuran dianggap sesuatu

perbuatan yang aneh dan ketinggalan jaman. Peran guru disini juga sangat

penting yaitu dengan selalu berusaha memberikan apresiasi positif kepada

peserta didik yang jujur.

Menyontek dan plagiasi merupakan contoh perilaku tidak jujur

peserta didik yang akan dijelaskan pada bagian ini.

a. Menyontek. Menyontek akan menghilangkan rasa perccaya diri

peserta didik. Bila kebiasaan ini terus dilakukan, percaya diri akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

56

kemampuan diri juga menjadi luntur sehingga semangat belajar

menjadi hilang, peserta didik akan terkungkung dalam pendapatnya

sendiri yaitu bahwa untuk pintar tidak harus dengan cara belajar

tetapi dengan cara menyontek.

b. Plagiasi. Plagiasi di kalangan peserta didik ini terjadi karena banyak

faktor, salah satunya adalah keinginan peserta didik untuk

menyeleseikan tugasnya dengan cepat. Alasan lain karena faktor

malas, peserta didik merasa malas untuk menyeleseikan tugas

sebagaimana seharusnya seperti harus membaca buku terlebih

dahulu.

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menanamkan kejujuran

di kalangan peserta didik menurut Kurniawan (2013: 177) adalah:

a. Membangkitkan rasa percaya diri peserta didik

b. Membiasakan peserta didik berpikir lebih realistis dan tidak ambisius

c. Menciptakan budaya sekolah yang mengedepankan kedisiplinan dan

sarat dengan pertimbangan moral

d. Melakukan pengawasan yang ketat pada saat ujian

e. Guru berlaku objektif dan terbuka dalam pemberian nilai

f. Guru menunjukkan keteladanan dan perilaku moral

g. Guru memberikan umpan balik atas setiap penugasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

57

h. Bentuk soal disesuaikan dengan perkembangan kematangan peserta

didik dan dengan mempertimbangkan prinsip pedagogy serta prinsip

andragogy

Sikap dan perilaku kejujuran, dapat dipercaya, adil, dan membela

kebenaran sangat penting untuk dibentuk pada diri peserta didik agar

dapat menjadi pribadi yang sukses pada jalan yang benar. Kegiatan

belajar yang dilakukan untuk pembentukan integritas diri tersebebut pada

peserta didik menurut Sani (2014: 39):

Tabel 2.2Kegiatan Belajar Pembentukan Integritas Diri

Tujuan Belajar Kegiatan Belajar

Peserta didik menunjukkan

perilaku jujur

a. Membiasakan peserta didik

untuk mengakui kesalahan

b. Melaporkan pengamatan dengan

jujur

c. Tidak menyalin pekerjaan teman

d. Berlaku jujur dalam ujian

e. Mengembalikan barang yang

bukan miliknya

Peserta didik menunjukkan

perilaku sebagai orang yang

dapat dipercaya

a.Membiasakan peserta didik untuk

menepati janti

b.Membiasakan peserta didik untuk

tidak bergunjing/bergosip

Peserta didik menunjukkan

perilaku sebagai orang yang

adil

a.Membiasakan peserta didik untuk

tidak membedakan teman

berdasarkan suku dan agamanya

b.Membiasakan peserta didik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

58

Tujuan Belajar Kegiatan Belajar

saling berbagi secara adil dalam

kegiatan di sekolah

c.Melatih peserta didik untuk tidak

bersifat egois dalam berbagai hal

Peserta didik mampu

menegakan kebenaran

a.Membiasakan peserta didik

mematuhi aturan yang berlaku

b.Membiasakan peserta didik untuk

melaporkan tindakan yang

bertentangan dengan aturan yang

berlaku

E. Minat Belajar Peserta didik

1. Pengertian Minat Belajar Peserta didik

Menurut Winkel (2014:219) minat diartikan sebagai kecenderungan

subjek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok

bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Sedangkan,

menurut Slameto (2002) pengertian minat adalah suatu rasa lebih suka,

rasa keterikatan dan kecenderungan yang tetap pada suatu hal atau

aktivitas untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan tanpa

ada yang menyuruh. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus

menerus yang disertai rasa senang.

Antara minat dan perasaan senang terdapat hubungan timbal balik,

sehingga tidak mengherankan kalau peserta didik yang berperasaan tidak

senang, juga akan kurang berminat, dan sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

59

Menurut Suryabrata (1984:250) belajar sendiri memiliki definisi

pokok yaitu bahwa belajar adalah membawa perubahan dalam arti

perubahan sikap, aktual maupun potensial dan perubahan itu

dimungkinkan didapatnya sebuah kecakapan baru dan terjadi karena suatu

usaha yang secara sengaja. Maka dapat disimpulkan minat belajar peserta

didik adalah suatu rasa lebih suka, rasa keterikatan dan kecenderungan

yang tetap pada suatu hal atau aktivitas untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan tanpa ada yang menyuruh dalam membawa

perubahan dalam arti perubahan sikap, aktual maupun potensial dan

perubahan itu dimungkinkan didapatnya sebuah kecakapan baru dan

terjadi karena suatu usaha yang secara sengaja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat diklasifikasikan

menjadi dua yaitu faktor dari luar dan dalam diri peserta didik. Faktor

yang berasal dari luar diri peserta didik, yaitu faktor-faktor non-sosial dan

faktor-faktor sosial. Faktor-faktor non-sosial adalah faktor yang tak

terbilang jumlahnya misalnya: keadaan udara, waktu (pagi, siang, dan

malam), tempat, alat-alat yang dipakai untuk belajar, dan lain-lain. Faktor-

faktor non-sosial tersebut seberapa mungkin diusahakan untuk memenuhi

syarat-syarat menurut pertimbangan didaktis, psikologis dan paedagogis.

Faktor-faktor sosial dalam belajar adalah faktor manusia, baik manusia itu

hadir maupun kehadirannya dapat disimpulkan, jadi secara tidak langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

60

hadir. Faktor-faktor sosial harus diatur, supaya belajar dapat berlangsung

dengan sebaik-baiknya.

Faktor-faktor fisiologis dalam belajar masih dapat dibedakan

menjadi dua yaitu tonus jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi-

fungsi fisiologis tertentu. Keadaan tonus jasmani adalah keadaan yang

melatarbelakangi aktifitas belajar. Keadaan jasmani yang segar akan lain

pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar; keadaan jasmani

yang lelah lain pengaruhnya daripada yang tidak lelah. Keadaan fungsi-

fungsi jasmani tertentu terutama fungsi-fungsi panca indera, panca indera

dapat dimisalkan sebagai pintu gerbang masuknya pengaruh ke dalam

individu. Berfungsinya panca indera dengan baik merupakan syarat

dapatnya belajar itu berlangsung dengan baik. Faktor-faktor psikologi

dalam belajar, menurut Frandsen (Suryabrata 1984: 257) mengatakan

bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar itu adalah sebagai

berikut:

a. Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas

b. Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk

selalu maju

c. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan

teman-teman

d. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan

usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

61

e. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai

pelajaran

f. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari pada belajar

Motif-motif untuk belajar ialah adanya kebutuhan fisik, adanya

kebutuhan akan rasa aman, bebas dari kekhawatiran, adanya kebutuhan

akan kecintaan dan penerimaan dalam hubungan dengan orang lain,

adanya kebutuhan untuk mendapat kehormatan dari masyarakat, sesuai

dengan sifat untuk mengemukakan atau mengetengahkan diri.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Peserta didik

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik

menurut Hurlock (1980) dan (1989: 139), antara lain:

a. Pengalaman dini sekolah, anak yang secara fisik dan intelektual telah

siap untuk sekolah mempunyai sikap yang lebih positif terhadap

sekolah dibandingkan dengan yang belum siap untuk sekolah.

b. Pengaruh orang tua, orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap

sekolah secara umum dan juga sikap mereka terhadap pentingnya

pendidikan, belajar, terhadap berbagai mata pelajaran, dan terhadap

guru.

c. Sikap saudara kandung, saudara kandung mempunyai pengaruh yang

sama seperti orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

62

d. Sikap teman sebaya dan penerimaan kelompok teman sebaya, minat

dan sikap teman sebaya terhadap belajar dan berbagai kegiatan

sekolah sangat dipengaruhi oleh teman sebaya. Teman sebaya yang

menerima dengan positif akan menumbuhkan minat belajar pada

peserta didik.

e. Keberhasilan akademik, besarnya pengaruh keberhasilan akademik

pada sikap peserta didik akan bergantung pada besarnya nilai

keberhasilan akademik dalam kelompok teman sebaya. Bila

keberhasilan merupakan lambing status sosial maka seorang peserta

didik akan meningkatkan prestasi akademik dalam kelompok teman

sebaya. Sebaliknya jika seorang peserta didik gagal dalam prestasi

akademik maka peserta didik tersebut akan cenderung mengurangi

minat dalam belajar.

f. Sikap terhadap pekerjaan, anak yang dibesarkan oleh orang tua yang

berpendapat bahwa masa kanak-kanak harus bahagia dan bebas,

biasanya mengembangkan sikap negative terhadap pekerjaan yang

menyerupai pekerjaan seperti membuat pekerjaan rumah atau tugas-

tugas.

g. Hubungan guru dan peserta didik, banyak atau sedikitnya minat anak

terhadap belajar dipengaruhi oleh sikapnya terhadap guru. Jika

seorang peserta didik sudah memiliki gambaran yang buruk terhadap

guru tertentu maka akan cenderung menurunkan minatnya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

63

belajar pada mata pelajaran yang diampu oleh guru yang

bersangkutan.

h. Suasana emosional sekolah, suasana emosional sekolah dipengaruhi

sikap guru dan jenis disiplin yang digunakan. Para guru yang

mempunyai hubungan baik dengan baik dengan peserta didik

menggunakan disiplin yang demokratis mendorong sikap positif pada

peserta didik.

i. Keberhasilan dalam pelbagai kegiatan ekstrakurikuler (Hurlock:

1980)

j. Nilai-nilai yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan akademis

(Hurlock: 1980)

F. Kerangka Berpikir

1. Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Berdasarkan

Kurikulum 2013 dengan Keterampilan Berkomunikasi

Menurut Permedikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang

Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

karakteristik pembelajaran yang berbasis aktivitas adalah 1) interaksi dan

inspiratif, 2) menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, 3) kontekstual dan kolaboratif, 4) memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

64

didik, dan 5) sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan

fisik serta psikologis peserta didik.

Pada dasarnya apapun mata pelajaran dan kurikulum yang

digunakan pembelajaran harus dapat mengaitkan dan memberikan contoh

konkret sesuai dengan konteks materi. Keterampilan komunikasi sangat

diperlukan dalam pembelajaran kontekstual berdasar Kurikulum 2013,

disini terjadi hubungan timbal balik di kedua belah pihak.

Peserta didik yang memiliki keterampilan berkomunikasi dapat

mengemukakan ide-ide kreatif untuk mengupayakan penyeleseian atas

persoalan kontekstual yang terjadi di masyarakat yang di bahas di kelas.

Jadi, dalam mengemukakan ide-ide yang ada pada diri peserta didik,

peserta didik dapat mengemukakannya baik dengan teman diskusinya

maupun di depan kelas dengan kemampuan komunikasi yang baik.

Komunikasi yang baik memudahkan pendengar menangkap ide-ide yang

diungkapkan peserta didik sehingga tidak terjadi mis konsepsi antara

pembicara dan pendengar.

Pembelajaran kontekstual yang dilaksanakan berdasar Kurikulum

2013 di dalam kelas mendorong peserta didik untuk menumbuhkan

keterampilan berkomunikasi. Hal ini bisa terjadi karena dalam

pembelajaran kontekstual peserta didik belajar di dalam kelompok,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

65

mereka dapat berdiskusi saling menukar informasi dan menyuarakan

pendapat. Dalam proses tersebut peserta didik diajak untuk mengasah

kemampuan berkomunikasinya agar saat melakukan diskusi di dalam

kelompoknya bisa berjalan dengan baik. Pada langkah akhir di

pembelajaran dengan Kurikulum 2013 juga ada tahap

mengkomunikasikan pada saat itu peserta didik mengkomunikasikan hasil

diskusinya di depan kelas, lagi-lagi keterampilan komunikasi mereka

diajak untuk diasah dan digunakan secara terus menerus dalam proses

pembelajaran. Maka keterampilan berkomunikasi peserta didik bisa

ditumbuhkan dengan menggunakan pembelajaran kontekstual berdasar

Kurikulum 2013.

2. Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Berdasarkan

Kurikulum 2013 dengan Integritas Pribadi

Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah proses pembelajaran dalam

Kurikulum 2013 diarahkan pada pengembangan tiga ranah yaitu keutuhan

penguasaan sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Maka dapat

diartikan pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan

ranah lainnya. Dalam sikap yang harus dikembangkan salah satunya

adalah kejujuran. Kejujuran dalam proses pembelajaran dikembangan

secara utuh bersamaan dengan pengembangan keterampilan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

66

pengetahuan. Kejujuran yang tumbuh dalam diri peserta didik membuat

pembelajaran yang disampaikan dengan membawa persoalan kontekstual

di masyarakat menjadi sesuai dengan kenyataannya. Mereka memandang

masalah tersebut tanpa adanya rekayasa, mereka membuat dan

melaporkan tugas yang ada sesuai dengan kenyataan yang mereka amati.

Sehingga, poin penting yang ada pada persoalan yang telah dikaitkan

dengan konteks nyata pada masyarakat tersampaikan dengan baik.

Pembelajaran kontekstual yang dilaksanakan berdasar Kurikulum

2013 di dalam kelas mendorong peserta didik untuk menumbuhkan

kejujuran dalam dirinya karena dalam pembelajaran kontekstual setiap

tindakan yang dianggap baik hadiahnya adalah bentuk kepuasan dalam

diri peserta didik bukan dalam bentuk nilai ini menjadikan orientasi

peserta didik yang bersekolah hanya berorientasi nilai menjadi berubah

menjadi kepuasan diri yang ia rasakan setiap melakukan hal kebaikan

salah satunya adalah kejujuran.

3. Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Berdasarkan

Kurikulum 2013 dengan Minat Belajar Peserta Didik

Pembelajaran yang sesuai dengan minat belajar peserta didik

tentunya sangat menguntungkan. Dengan adanya minat yang sudah ada

dalam diri peserta didik, mereka dengan sukarela tanpa disuruh ataupun

diperintah oleh guru mereka sudah mencari sumber belajar. Ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

67

seorang guru memberikan persoalan kontekstual di masyarakat dan

mereka diminta untuk mengupayakan penyeleseiannya, mereka tidak perlu

dibimbing terus menerus.

Dengan kesadaran sendiri para peserta didik akan mengetahui apa

yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran tersebut mulai dari

mengamati masalah, saling menanya dengan teman diskusi,

mengumpulkan informasi, mengasoasi masalah tersebut, sampai dengan

langkah terakhir yaitu mengkomunikasikan. Bekal yang cukup dari segi

pengetahuan sesuai dengan Kurikulum 2013 yaitu mereka diminta mandiri

untuk mencari sumber ilmu. Bagaimana cara menggerakan mereka untuk

mencari sumber belajar salah satunya adalah minat yang ada dalam diri

mereka, maka terjadi hubungan timbal balik.

Pembelajaran kontekstual yang dilaksanakan berdasar Kurikulum

2013 di dalam kelas mendorong peserta didik untuk menumbuhkan minat

belajar peserta didik. Hal ini bisa terjadi karena dalam pembelajaran

kontekstual, guru menyajikan materi pembelajaran yang dikaitkan dengan

permasalahan/kasus di dalam kehidupan nyata maka peserta didik seperti

ditantang untuk berkreasi dengan pengetahuan yang ada untuk berusaha

memberikan solusi untuk menyeleseikan kasus tersebut atau sekedar

memberi pendapat atau komentar atas fenomena yang ada. Hal ini

menjadikan pembelajaran di dalam kelas tidak abstrak bagi peserta didik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

68

mereka merasa terlibat dan dilibatkan dalam proses yang ada jika mereka

sudah merasa senang atas pembelajaran yang ada maka dengan sendirinya

minat belajar peserta didik akan tumbuh dan berkembang.

G. Paradigma Penelitian

Keterangan:

X = Keterlaksanaan pembelajaran kontekstual berdasar Kurikulum 2013

Yଵ= Keterampilan berkomunikasi

Yଶ= Integritas pribadi

Yଷ= Minat belajar peserta didik

H. Hipotesis Penelitian

Berdasarka tinjauan pustaka dan kerangka berpikir di atas maka dapat

dirumuskan hipotesis peneltian sebagai berikut.

1. ଵܪ = Tidak ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual dengan keterampilan berkomunikasi

ଵܪ = Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

X

X Yଵ

X Yଶ

Yଷ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

69

kontekstual dengan keterampilan berkomunikasi

2. ଶܪ = Tidak ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual dengan integritas pribadi

ଶܪ = Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual dengan integritas pribadi

3. ଷܪ = Tidak ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual dengan minat belajar peserta didik

ଷܪ = Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual dengan minat belajar peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

70

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif korelasional. Penelitian

deskriptif menurut Noor (2012: 34) adalah penelitian yang berusaha

mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang.

Sedangkan tujuan penelitian deskriptif menurut Suryabrata (2008: 75) adalah

membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta

dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Penelitian korelasional menurut Arikunto (2005: 247) merupakan

penelitian yang dimaksud untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara

dua variabel. Seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam

sebuah variabel dengan variasi yang lain dengan menggunakan teknik

korelasi. Besar dan tingginya hubungan antar variabel dinyatakan dalam

bentuk koefisien korelasi. Di dalam penelitian deskriptif koefisien korelasi

menunjukkan sejauh mana dua atau lebih variable berkorelasi, sedangkan

dalam penelitian generalisasi hipotesis koefisien korelasi menunjukkan

tingkat Signifikansi terbukti tidaknya hipotesis penelitian. Titik berat

penelitian korelasional ditujukan pada variabel yang dikorelasikan.

Sedangkan menurut Indriantoro (2002: 26) merupakan tipe penelitian

dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

71

variabel atau lebih. Tujuan penelitian korelasional menurut Suryabrata (2008:

82) adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada satu atau lebih

faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.

Jadi, selaras dengan tujuan penelitian deskriptif dan korelasional di atas

peneliti akan mendeskripsikan gejala yang sekarang terjadi di tempat

penelitian untuk mengetahui mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua

variabel. Hubungan yang dimaksud hubungan dua variabel di penelitian ini

yaitu hubungan antara variabel pembelajaran kontekstual dengan keterampilan

berkomunikasi, pembelajaran kontekstual dengan integritas pribadi,

pembelajaran kontekstual dengan minat belajar peserta didik di SMA di Kota

Yogyakarta yang telah menerapkan Kurikulum 2013.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan subjek penelitian untuk mengumpulkan

data.

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah informan atau orang yang dimanfaatkan

untuk memberikan informasi/data terkait penelitian. Subjek penelitian ini

adalah peserta didik kelas XII SMA jurusan IIS di Kota Yogyakarta yang

menerapkan Kurikulum 2013. Penelitian ini akan melihat dari sudut

pandang peserta didik. Jadi, peneliti akan menggunakan peserta didik

kelas XII SMA jurusan IIS yang sudah mendapatkan materi akuntansi

terutama siklus perusahaan jasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

72

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah persepsi peserta didik terhadap tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual berdasar Kurikulum 2013

terhadap keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar

peserta didik.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMA di Kota Yogyakarta yang

telah menerapkan Kurikulum 2013.

Tabel 3.1Nama dan Alamat Lokasi Penelitian

No. Nama Sekolah Alamat Sekolah

1. SMA Negeri 1 Yogyakarta Jalan Hos Cokroaminoto No. 10

2. SMA Negeri 2 Yogyakarta Jalan Bener No 30

3. SMA Negeri 3 Yogyakarta Jalan Yos Sudarso No 7

4. SMA Negeri 8 Yogyakarta Jalan Sidobali No. 1

5. SMA Muhammadiyah 1 Jalan Gotong Royong II

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 dengan rincian

jadwal sebagai berikut.

Tabel 3.2Waktu Penelitian

No. Nama Sekolah Jadwal Penelitian

1. SMA Negeri 1 Yogyakarta Selasa, 12 Januari 2016

2. SMA Negeri 2 Yogyakarta Kamis, 14 Januari 2016 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

73

No. Nama Sekolah Jadwal Penelitian

Jumat, 15 Januari 2016

3. SMA Negeri 3 Yogyakarta Jumat, 15 Januari 2016

4. SMA Negeri 8 Yogyakarta Rabu, 13 Januari 2016

5. SMA Muhammadiyah 1 Rabu, 20 Januari 2016

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro, 2002:115). Peserta didik

SMA kelas XII SMA jurusan IIS di seluruh Kota Yogyakarta yang

menerapkan Kurikulum 2013.

Tabel 3.3Populasi Penelitian

No. Sekolah Jumlah Peserta Didik

1. SMA Negeri 1 Yogyakarta 30

2. SMA Negeri 2 Yogyakarta 50

3. SMA Negeri 3 Yogyakarta 18

4. SMA Negeri 8 Yogyakarta 18

5. SMA Stella Duce 1 93

6. SMA BOPKRI 1 102

7. SMA Muhammadiyah 1 133

8. SMA Muhammadiyah 2 122

Total 566

(Sumber: Rangkuman Data SMA Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta)

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili

populasi tersebut (Yusuf, 2014:150). Sampel dipilih dengan hati-hati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

74

sehinga dengan melalui cara demikian peneliti akan dapat melihat

karakteristik total populasi. Oleh karena itu, ciri-ciri sampel yang baik

adalah: sampel dipilih dengan menggunakan cara tertentu dengan benar,

sampel harus mewakili populasi, besarnya ukuran sampel hendaknya

mempertimbangkan tingkat kesalahan sampel yang dapat ditoleransi dan

tingkat kepercayaan yang dapat diterima secara statistik (Yusuf,

2014:151).

Dalam penelitian ini yang digunakan dalam menentukan besaran

sampel dari populasi adalah menggunakan rumus yang dikemukakan

Krejcie dan Morgan, rumus ini digunakan karena jumlah populasi

diketahui.

=ݏଶ(1 − )

ଶ( − 1) + ଶ(1− )

Keterangan:

s = besarnya sampel yang diinginkan

ଶ=nilai Chi Squares dengan derajat kebebasan (d.k)=1 pada tingkat

kepercayaan yang diinginkan

= jumlah populasi

= proporsi populasi

=derajat ketelitian yang diterima dalam populasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

75

Perhitungan besarnya sampel yang diinginkan:

=ݏ3,841 × 566 × 0,50 × (1 − 0,50)

(0,05)ଶ × (566 − 1) + 3,841 × 0.50 × (1− 0,50)

=ݏ3,841 × 566 × 0,25

1,4 + 0.96025

=ݏ543,5015

2,36025= 230

Namun demikian besarnya sampel penelitian dalam penelitian ini

adalah 170 responden yang terdiri dari:

Tabel 3.4Sampel Penelitian

No. Sekolah Jumlah Peserta Didik

1. SMA Negeri 1 Yogyakarta 30

2. SMA Negeri 2 Yogyakarta 50

3. SMA Negeri 3 Yogyakarta 18

4. SMA Negeri 8 Yogyakarta 18

5. SMA Muhammadiyah 1 54

Total 170

Oleh karena terkendala perijinan dari pihak sekolah maka jumlah

sampel yang digunakan dalam penelitian ini tidak memenuhi jumlah

sampel yang seharusnya yaitu sebanyak 230 peserta didik maka sampel

yang digunakan hanya sejumlah 170 peserta didik sedangkan jumlah

kuesioner yang tidak terisi adalah 7 kuesioner baik karena kuesioner

tersebut tidak kembali maupun karena saat dilakukan penelitian responden

tidak masuk karena sakit atau ijin. Peneliti hanya menerima kuesioner dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

76

163 responden, sehingga perhitungan ulang untuk derajat ketelitian

sebagai berikut:

=ݏଶ(1 − )

ଶ( − 1) + ଶ(1− )

163 =3,841 × 566 × 0,50 × (1 − 0,50)

()ଶ × (566 − 1) + 3,841 × 0.50 × (1 − 0,50)

163 =543,5015

565ଶ + 0,96025

163(565ଶ + 0,96025) = 543,5015

92095ଶ = 386,98075

ଶ = 4,2 × 10ଷ

ଶ = ඥ4,2 × 10ଷ

= 0,06

= 6%

Berdasarkan hasil perhitungan di atas nilai derajat ketelitian dalam

penelitian ini adalah 6%.

3. Teknik Sampling

Metode yang digunakan dalam menentukan sampel di dalam

penelitian ini adalah cluster sampling. Cluster sampling adalah penarikan

sampel secara acak cluster, menurut Gulo (2005: 93) jika populasi tersebar

dalam beberapa wilayah (cluster) yang masing-masing mempunyai ciri

yang sama atau mirip, maka salah satu atau beberapa wilayah dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

77

diambil secara acak sebagai sampel. Dalam penelitian ini yang dimaksud

dengan cluster adalah sekolah sehingga dalam hal ini yang diacak

menggunakan teknik random sampling adalah unit sekolahnya bukan

peserta didiknya. Sekolah-sekolah yang masuk ke dalam populasi

mempunyai ciri yang sama atau mirip dalam hal telah menerapkan

Kurikulum 2013 dan peserta didik di XII SMA jurusan IIS yang telah

mendapat materi siklus akuntansi perusahaan jasa. Setelah pelaksanaan

penelitian, peneliti tidak menggunakan random sampling karena

keterbatasan ijin sehingga sekolah yang dijadikan subjek penelitian tidak

memenuhi jumlah responden yang ideal.

E. Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel

1. Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel adalah kegiatan menjabarkan variabel

penelitian ke dalam indicator untuk mendefinisikan dan mengukur

variabel penelitian.

a. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Derajat yang menunjukkan seberapa sering kegiatan

pembelajaran memenuhi kriteria yang memiliki karakteristik

kontekstual (Komalasari: 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

78

Tabel 3.5Operasionalisasi Variabel Pembelajaran Kontekstual

No Dimensi IndikatorPertanyaan

No.

1. Konsepketerkaitan(relating)

a. Pengetahuan dan keterampilansebelumnya

1

b. Materi lain dalam pelajaranakuntansi

2

c. Materi pelajaran lainnya 3

d. Ekspose media 4

e. Konteks lingkungan 5

f. Pengalaman dunia nyata 6

g. Kebutuhan siswa 7

h. Materi sederhana sampaidengan yang sulit

8

2. Pengalamanlangsung(experiencing)

a. Eksplorasi 9

b. Penemuan 10

c. Inventory 11

d. Investigasi 12

e. Penelitian 13

f. Pemecahan masalah 14

3. Aplikasi

(applying)

a. Penerapan materi yangdipelajari di lingkungansekolah, keluarga, danmasyarakat

15

b. Penerapan materi dalammemecahkan masalah

16

c. Penggunaan metodekaryawisata, magang, bermain

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

79

No Dimensi IndikatorPertanyaan

No.

peran, dll

4 Kerja sama(cooperating)

a. Bekerja dalam kelompokuntuk memecahkan masalahdan mengerjakan tugas

18

b. Saling bertukar pikiran,mengajukan, dan menjawabpertanyaan

19

c. Komunikasi interaktif antarsesama siswa, siswa denganguru, siswa dengan narasumber

20

d. Penghormatan terhadapperbedaan gender, suku, ras,agama, sosio ekonomi,budaya, dan pandangan

21

5. Pengaturan diri

(self-regulating)

a. Motivasi belajar sepanjanghayat

22

b. Motivasi untuk mencari danmenggunakan informasidengan kesadaran sendiri

23

c. Melaksanakan trial-error 24

d. Melakukan refleksi 25

e. Belajar mandiri 26

6 Asesmen autentik(authenticassesment)

a. Penilaian pembelajaran utuh(kognitif, afektif, danpsikomotor)

27

b. Penilaian dilakukan di awal,tengah

28

c. Siswa menilai diri sendiri 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

80

No Dimensi IndikatorPertanyaan

No.

d. Siswa menilai orang lain 30

e. Penilaian dalam bentuktertulis (pencil & paper test)

31

f. Penilaian berdasarkanperbuatan (performance,penugasan (proyek), produk,portofolio)

32

7 Reaching highstandard

a. Mengenal dan dan mencapaistandar tinggi

33

b. Keterampilan Berkomunikasi

Komunikasi adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik

verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain

(Supratiknya, 1995:30).

Tabel 3.6Operasionalisasi Variabel Keterampilan Berkomunikasi

No. IndikatorItem

Positif Negatif1. Sikap Percaya Diri 18 27

2. Membuka Diri 6,13,14,15,16,28,30

3. Penerimaan Diri 5,12,21

4. Mengkomunikasikanpikiran dan perasaansecara tepat dan jelas

10,19,24

5. Memberi dukungan 9,11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

81

No. IndikatorItem

Positif Negatif6. Memecahkan konflik

dengan carakonstruktif

17,20 23,29

7. Menyimak denganpenuh perhatian

1,2,3,4,7,8,25,26,31,32,33,35 22,34

c. Integritas Pribadi

Kejujuran adalah salah satu bentuk nilai yang harus diajarkan di

sekolah yaitu jujur dalam berurusan dengan orang lain, tidak menipu,

mencurangi, atau mencuri dari orang lain merupakan sebuah cara

mendasar untuk menghormati orang lain (Lickona: 2004).

Tabel 3.7Operasionalisasi Variabel Integritas Pribadi

No. Dimensi IndikatorItem

Positif Negatif

1. PengetahuanMoral

KesadaranMoral

22

PengetahuanNilai-NilaiMoral

21

PengambilanperspektifMoral

20

MembuatKeputusanMoral

18 19

PengetahuanDiri sendiri

11

2. Perasaan Moral Hati Nurani 24

PenghargaanDiri

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

82

No. Dimensi IndikatorItem

Positif Negatif

Empati 17

MencintaiKebaikan

13,15,16

Kontrol diri 14

KerendahanHati

12

3. TindakanMoral

Kompetensi 2,4,5 1,3

Kehendak 7 8,9,10,3

Kebiasaan 25 6

d. Minat Belajar Peserta Didik

Minat adalah suata rasa lebih suka, rasa keterikatan dan

kecenderungan yang tetap pada suatu hal atau aktivitas untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan tanpa ada yang

menyuruh (Slameto: 2002).

Tabel 3.8Operasionalisasi Variabel Minat Belajar Akuntansi

No. IndikatorNo.Butir

Positif Negatif

1. Perasaan suka/senang terhadap

pelajaran akuntansi

1,4, 5

2. Perhatian yang besar terhadap

materi akuntansi

3,8,9 2,6,7

3. Ketertarikan terhadap materi 11,12,20 10,12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

83

No. IndikatorNo.Butir

Positif Negatif

akuntansi

4. Partisipasi dalam proses

pembelajaran akuntansi

14,15,16

5. Manfaat materi akuntansi dalam

kehidupan

17,18,19

2. Pengukuran Variabel

Pengukuran yang dilakukan peneliti dalam mengukur persepsi

peserta didik terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

berdasar Kurikulum 2013 terhadap keterterampilan berkomunikasi,

integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik menggunakan skala

pengukuran Likert. Skala pengukuran Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial (Sugiyono, 2011: 136). Jawaban setiap item instrument

yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif

sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban

dalam penelitian ini diberi skor:

Tabel 3.9Skor Instrumen

Tanggapan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Selalu 5 1

Sering 4 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

84

Tanggapan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Kadang-kadang 3 3

Jarang 2 4

Tidak Pernah 1 5

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah metode survey. Teknik survey, yaitu teknik pengumpulan data dan

analisis data berupa opini dari subjek yang diteliti melalui tanya jawab

(Indriantoro, 2002: 26). Ada dua cara dalam metode survey: 1) kuesioner

(pertanyaan tertulis) dan 2) wawancara (pertanyaan lisan). Peneliti hanya

menggunakan cara pertama yaitu dengan kuesioner.

Kuesioner akan diberikan kepada responden yaitu yang mana dalam

penelitian ini adalah sampel dari peserta didik di SMA yang telah terpilih

tersebut.

G. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Validitas Instrumen

Validitas menurut Arikunto (2005:167) adalah keadaan yang

menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur

apa yang akan diukur. Ada dua jenis validitas untuk instrumen penelitian,

yaitu validitas logis dan validitas empiris. Dalam penelitian ini cenderung

ke dalam validitas logis. Untuk memperoleh validitas logis, baik validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

85

isi maupun validitas konstruksi dengan menyusun instrument dengan

menggunakan kisi-kisi yang sesuai.

Uji validitas menurut Sujarweni (2012: 185) digunakan untuk

mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam

mendefinisikan suatu variabel. Uji validitas sebaiknya dilakukan pada

setiap butir pertanyaan. Hasil r hitung dibandingkan dengan r tabel di

mana = − 2 dengan ݏ = 5%. Jika r tabel < r hitung maka valid.

Uji validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment.

=ݎ−ݕݔ∑ (ݕ∑)(ݔ∑)

ඥ[∑ݔଶ− −ଶݕ∑][ଶ(ݔ) [ଶ(ݕ∑)

Uji coba instrumen dilakukan oleh responden yang sekaligus

menjadi sampel penelitian yang berjumlah 163 peserta didik, dengan

mendasar pada jawaban atas 33 butir soal pernyataan pada variabel tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual, 35 butir soal pernyataan pada

variabel keterampilan berkomunikasi, 26 butir soal pernyaataan pada

variabel integritas pribadi, dan 20 butir soal pernyataan pada variabel

minat belajar peserta didik. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 163

peserta didik sehingga nilai df = 163-2, dengan nilai df = 161 maka nilai r

tabel 0, 1538. Nilai r hitung dihitung menggunakan SPSS versi 17.0.

Rangkuman hasil uji validitas tersebut sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

86

Tabel 3.10Hasil Pengujian Uji Validitas

Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

No. R Hitung R Tabel Keterangan

1. 0,333 0,1538 Valid

2. 0,522 0,1538 Valid

3. 0,490 0,1538 Valid

4. 0,481 0,1538 Valid

5. 0,426 0,1538 Valid

6. 0.359 0,1538 Valid

7. 0,339 0,1538 Valid

8. 0,471 0,1538 Valid

9. 0,451 0,1538 Valid

10. 0,442 0,1538 Valid

11. 0,481 0,1538 Valid

12. 0,483 0,1538 Valid

13. 0,408 0,1538 Valid

14. 0,513 0,1538 Valid

15. 0,445 0,1538 Valid

16. 0,490 0,1538 Valid

17. 0,475 0,1538 Valid

18. 0,306 0,1538 Valid

19. 0,312 0,1538 Valid

20. 0,405 0,1538 Valid

21. 0,320 0,1538 Valid

22. 0,528 0,1538 Valid

23. 0,532 0,1538 Valid

24. 0,473 0,1538 Valid

25. 0,576 0,1538 Valid

26. 0,580 0,1538 Valid

27. 0,331 0,1538 Valid

28. 0,447 0,1538 Valid

29. 0,406 0,1538 Valid

30. 0,416 0,1538 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

87

No. R Hitung R Tabel Keterangan

31. 0,233 0,1538 Valid

32. 0,265 0,1538 Valid

33. 0,406 0,1538 Valid

Dari tabel di atas semua item pernyataan dinyatakan valid karena

nilai r hitung > r tabel. Dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan

dalam kuesioner telah dapat mewakili setiap variabel pengukur persepsi

peserta didik terhadap keterlaksanaan pembelajaran kontekstual berdasar

Kurikulum 2013.

Tabel 3.11Hasil Pengujian Validitas

Variabel Keterampilan Berkomunikasi

No. R Hitung R Tabel Keterangan

1. 0,284 0,1538 Valid

2. 0,546 0,1538 Valid

3. 0,448 0,1538 Valid

4. 0,450 0,1538 Valid

5. 0,318 0,1538 Valid

6. 0,436 0,1538 Valid

7. 0,562 0,1538 Valid

8. 0,501 0,1538 Valid

9. 0,478 0,1538 Valid

10. 0,465 0,1538 Valid

11 0,430 0,1538 Valid

12. 0,439 0,1538 Valid

13. 0,345 0,1538 Valid

14. 0,396 0,1538 Valid

15. 0,380 0,1538 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

88

No. R Hitung R Tabel Keterangan

16. 0,509 0,1538 Valid

17. 0,473 0,1538 Valid

18. 0,379 0,1538 Valid

19. 0,458 0,1538 Valid

20. 0,396 0,1538 Valid

21. 0,251 0,1538 Valid

22. 0,041 0,1538 Tidak Valid

23. 0,015 0,1538 Tidak Valid

24. 0,402 0,1538 Valid

25. 0,420 0,1538 Valid

26. 0,123 0,1538 Tidak Valid

27. 0,221 0,1538 Valid

28. 0,248 0,1538 Valid

29. -0,022 0,1538 Tidak Valid

30. 0,116 0,1538 Tidak Valid

31. 0,427 0,1538 Valid

32. 0,451 0,1538 Valid

33. 0,463 0,1538 Valid

34 -0,073 0,1538 Tidak Valid

35. 0,291 0,1538 Valid

Dari tabel di atas 6 item pernyataan dinyatakan tidak valid karena

nilai r hitung < r tabel sehingga item-item tersebut dihapus. Oleh karena

itu, dilakukan pengujian ulang validitas menggunakan SPSS Versi 17.0

dengan menghilangkan item pernyataan yang tidak valid. Hasil pengujian

ulang setelah item pernyataan yang tidak valid dihapus sehingga

menghasilkan 28 item pernyataan yang valid dan 1 item pernyataan yang

tidak valid sebagai berikut sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

89

Tabel 3.12Hasil Pengujian Ulang I Validitas

Variabel Keterampilan Berkomunikasi

No. R Hitung R Tabel Keterangan

1. 0,333 0,1538 Valid

2. 0,549 0,1538 Valid

3. 0,479 0,1538 Valid

4. 0,485 0,1538 Valid

5. 0,344 0,1538 Valid

6. 0,440 0,1538 Valid

7. 0,607 0,1538 Valid

8. 0,500 0,1538 Valid

9. 0,473 0,1538 Valid

10. 0,513 0,1538 Valid

11. 0,381 0,1538 Valid

12. 0,432 0,1538 Valid

13. 0,398 0,1538 Valid

14. 0,406 0,1538 Valid

15. 0,433 0,1538 Valid

16. 0,543 0,1538 Valid

17. 0,511 0,1538 Valid

18. 0,428 0,1538 Valid

19. 0,512 0,1538 Valid

20. 0,409 0,1538 Valid

21. 0,268 0,1538 Valid

24. 0,462 0,1538 Valid

25. 0,475 0,1538 Valid

27. 0,119 0,1538 Tidak Valid

28. 0,240 0,1538 Valid

31. 0,448 0,1538 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

90

No. R Hitung R Tabel Keterangan

32. 0,428 0,1538 Valid

33. 0,390 0,1538 Valid

35. 0,309 0,1538 Valid

Dari tabel di atas 1 item pernyataan dinyatakan tidak valid karena

nilai r hitung < r tabel sehingga item-item tersebut dihapus. Oleh karena

itu, dilakukan pengujian ulang validitas kembali menggunakan SPSS

Versi 17.0 dengan menghilangkan item pernyataan yang tidak valid. Hasil

pengujian ulang setelah item pernyataan yang tidak valid dihapus

sehingga menghasilkan 28 item pernyataan yang valid sebagai berikut.

Tabel 3.13Hasil Pengujian Ulang II Validitas

Variabel Keterampilan Berkomunikasi

No. R Hitung R Tabel Keterangan1. 0,347 0,1538 Valid

2. 0,547 0,1538 Valid

3. 0,486 0,1538 Valid

4. 0,494 0,1538 Valid

5. 0,346 0,1538 Valid

6. 0,434 0,1538 Valid

7. 0,618 0,1538 Valid

8. 0,491 0,1538 Valid

9. 0,465 0,1538 Valid

10. 0,509 0,1538 Valid

11. 0,363 0,1538 Valid

12. 0,433 0,1538 Valid

13. 0,395 0,1538 Valid

14. 0,414 0,1538 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

91

15. 0,442 0,1538 Valid

16. 0,553 0,1538 Valid

17. 0,507 0,1538 Valid

18. 0,433 0,1538 Valid

19. 0,500 0,1538 Valid

20. 0,405 0,1538 Valid

21. 0,278 0,1538 Valid

24. 0,477 0,1538 Valid

25. 0,478 0,1538 Valid

28. 0,247 0,1538 Valid

31. 0,445 0,1538 Valid

32. 0,419 0,1538 Valid

33. 0,373 0,1538 Valid

35. 0,321 0,1538 Valid

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa item-item

pernyataan dalam kuesioner berjumlah 28 item telah dapat mewakili setiap

variabel pengukur persepsi peserta didik terhadap keterampilan

berkomunikasi.

Tabel 3.14Hasil Pengujian Validitas

Variabel Integritas Pribadi

No. R Hitung R Tabel Keterangan

1. 0,478 0,1538 Valid

2. -0,119 0,1538 Tidak Valid

3. 0,354 0,1538 Valid

4. 0,414 0,1538 Valid

5. 0,488 0,1538 Valid

6. 0,242 0,1538 Valid

7. 0,399 0,1538 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

92

No. R Hitung R Tabel Keterangan

8. 0,480 0,1538 Valid

9. 0,726 0,1538 Valid

10. 0,369 0,1538 Valid

11. 0,085 0,1538 Tidak Valid

12. 0,316 0,1538 Valid

13. 0,599 0,1538 Valid

14. 0,035 0,1538 Tidak Valid

15. 0,531 0,1538 Valid

16. 0,573 0,1538 Valid

17. 0,178 0,1538 Valid

18. 0,341 0,1538 Valid

19. 0,467 0,1538 Valid

20. 0,174 0,1538 Valid

21. 0,285 0,1538 Valid

22. 0,203 0,1538 Valid

23. 0,620 0,1538 Valid

24. 0,685 0,1538 Valid

25. 0,381 0,1538 Valid

26. 0,462 0,1538 Valid

Dari tabel di atas 3 item pernyataan dinyatakan tidak valid karena

nilai r hitung < r tabel sehingga item-item tersebut dihapus. Oleh karena

itu, dilakukan pengujian ulang validitas menggunakan SPSS Versi 17.0

dengan menghilangkan item pernyataan yang tidak valid. Hasil pengujian

ulang setelah item pernyataan yang tidak valid dihapus sehingga

menghasilkan 23 item pernyataan yang valid sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

93

Tabel 3.15Hasil Pengujian Ulang Validitas

Variabel Integritas Pribadi

No. R Hitung R Tabel Keterangan

1. 0,517 0,1538 Valid

3. 0,369 0,1538 Valid

4. 0,442 0,1538 Valid

5. 0,504 0,1538 Valid

6. 0,213 0,1538 Valid

7. 0,417 0,1538 Valid

8. 0,507 0,1538 Valid

9. 0,741 0,1538 Valid

10. 0,399 0,1538 Valid

12. 0,265 0,1538 Valid

13. 0,563 0,1538 Valid

15. 0,488 0,1538 Valid

16. 0,530 0,1538 Valid

17. 0,160 0,1538 Valid

18. 0,389 0,1538 Valid

19. 0,455 0,1538 Valid

20. 0,200 0,1538 Valid

21. 0,296 0,1538 Valid

22. 0,215 0,1538 Valid

23. 0,650 0,1538 Valid

24. 0,703 0,1538 Valid

25. 0,406 0,1538 Valid

26. 0,485 0,1538 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

94

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa item-item

pernyataan dalam kuesioner berjumlah 23 item telah dapat mewakili setiap

variabel pengukur persepsi peserta didik terhadap integritas pribadi.

Tabel 3.16Hasil Pengujian Validitas

Minat Belajar Peserta Didik

No. R Hitung R Tabel Keterangan

1. 0,733 0,1538 Valid

2. 0,386 0,1538 Valid

3. 0,356 0,1538 Valid

4. 0,475 0,1538 Valid

5. 0,310 0,1538 Valid

6. 0,444 0,1538 Valid

7. 0,434 0,1538 Valid

8. 0,209 0,1538 Valid

9. 0,565 0,1538 Valid

10. 0,543 0,1538 Valid

11. 0,533 0,1538 Valid

12. 0,262 0,1538 Valid

13. 0,522 0,1538 Valid

14. 0,536 0,1538 Valid

15. 0,474 0,1538 Valid

16. 0,597 0,1538 Valid

17. 0,663 0,1538 Valid

18. 0,561 0,1538 Valid

19. 0,607 0,1538 Valid

20. 0,685 0,1538 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

95

Dari tabel di atas semua item pernyataan dinyatakan valid karena

nilai r hitung > r tabel. Dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan

dalam kuesioner telah dapat mewakili setiap variabel pengukur persepsi

peserta didik terhadap minat belajar peserta didik.

2. Reliabilitas Instrumen

Sebagai persyaratan pokok kedua dari instrument pengumpulan data

adalah reliabilitas. Konsep reliabilitas yaitu konsistensi (Indriantoro,

1999:180). Peneliti dapat mengevaluasi instrumen penelitian untuk

mengukur reliabilitas data adalah bagaimana konsistensi data yang

dikumpulkan.

Uji reliabilitas menurut Sujarweni (2012: 186) dapat dilakukan

bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika nilai Cronbach Alfa

> 0,60 ܣ) ℎ > 0,60) maka dinyatakan reliabel. Dengan rumus sebagai

berikut:

ݎ

(− 1)൨ቈ1 −

ߪ∑ଶ

௧ߪଶ

Keterangan:

=ݎ koefisien reliability instrument (Cronbach Alfa)

= banyaknya butir pertanyaan

ߪ∑ଶ =total varians butir

௧ߪଶ =total varians

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

96

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada nilai Cronbach Alfa, jika nilai

Cronbach Alfa > 0,60 pertanyaan dimensi variabel adalah reliabel. Jika

nilai Cronbach Alfa < 0,60 pertanyaan dimensi variabel adalah tidak

reliabel.

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach

Alfa dengan nilai sig= 5% menggunakan SPSS versi 17.0. Uji coba

instrumen dilakukan oleh responden yang sekaligus menjadi sampel

penelitian yang berjumlah 163 peserta didik dengan mendasar pada

jawaban atas 33 butir soal pernyataan pada variabel tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual, 35 butir soal pernyataan pada variabel

keterampilan berkomunikasi, 26 butir soal pernyaataan pada variabel

integritas pribadi, dan 20 butir soal pernyataan pada variabel minat belajar

peserta didik. Rangkuman hasil uji reliabilitas tersebut sebagai berikut.

Tabel 3.17Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

.895 .895 33

Tabel di atas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0,895 > 0,60

maka pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat persepsi peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

97

didik tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual adalah

reliabel.

Tabel 3.18Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Keterampilan Berkomunikasi

Tabel di atas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0,883 > 0,60

maka pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat persepsi peserta

didik tentang keterampilan berkomunikasi adalah reliabel.

Tabel 3.19Hasil Pengujian ReliabilitasVariabel Integritas Pribadi

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

.865 .862 23

Tabel di atas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0,865 > 0,60

maka pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat persepsi peserta

didik tentang integritas pribadi adalah reliabel.

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.883 .885 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

98

Tabel 3.20Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Minat Belajar Peserta Didik

Tabel di atas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0,885 > 0,60

maka pernyataan variabel yang digunakan untuk melihat persepsi peserta

didik minat belajar peserta didik adalah reliabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Deskriptif

Analisis data deskriptif menggunakan PAP Tipe II. Menurut

Masidjo (1995) dalam PAP Tipe II, penguasaan kompetensi yang

merupakan passing score kompetensi adalah sebesar 56% dari total skor

yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. Tuntutan pada persentil 56

disebut persentil minimal karena passing score terletak pada persentil 56

dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling

rendah, yang menunjukkan bahwa tuntutan dari tiga syarat yaitu pertama,

mampu mengidentifikasi tujuan instruksional secara tuntas, kedua,

penyelenggaraan program pembinaan dan pengayaan yang memadai,

ketiga, mampu mengelola secara terencana dan memadai setiap kegiatan

dan menyediakan fasilitas yang relevan dan keadaan belajar siswa

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

.885 .884 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

99

termasuk pada tingkat yang paling rendah pula. Untuk nilai-nilai di atas

dan di bawah cukup diperhitungkan sebagai berikut:

Tabel 3.21Penguasaan Kompetensi

Nilai Persentil Kategori

81%-100% A

66%-80% B

56%-65% C

46%-55% D

Di bawah 46% E

Alasan menggunakan PAP Tipe II dalam mendeskripsikan data

penelitian karena sekolah yang dijadikan lokasi peneltian ini adalah

termasuk sekolah-sekolah favorite di Kota Yogyakarta. Dalam hal ini

peneliti berasumsi bahwa ketersediaan fasilitas untuk mendukung proses

belajar-mengajar di sekolah terpenuhi dengan baik sehingga dalam proses

pengolahan input menjadi output tidak ada kendala dari segi fasilitas, hal

ini menjadikan standar penilaian yang diterapkan sudah terstandar dengan

baik. Hal yang lain adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia yang ada,

peneliti berasumsi cara pengajaran yang diberikan oleh tenaga pendidik di

sekolah tersebut tentunya sudah sedemikian rupa dikemas sehingga

mampu memenuhi standar yang telah ditentukan sehingga kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

100

penyampaian materi ajar dirasa tidak menemui kendala yang berarti dari

segi SDM yang ada.

2. Pengujian Prasyarat Analisis

Pengujian Normalitas

Sebelum peneliti menentukan teknik statistik yang akan digunakan

untuk menganalisis data, terlebih dahulu harus melakukan pengujian

terhadap data yang dimiliki. Apabila data berdistribusi normal maka

penelitian menggunakan teknik statistic parametric. Uji normalitas sampel

adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data

yang akan dianalisis (Arikunto: 2005). Pengujian normalitas bivariate dua

variabel dilakukan karena dalam penelitian ini masing-masing memiliki

dua variabel yang harus diuji normalitasnya yaitu tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual dengan keterampilan berkomunikasi, tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dengan integritas pribadi, tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dengan minat belajar peserta

didik. Uji normalitas bivariate yang akan dilakukan dengan rumus chi-

kuadrat.

Adapun langkah-langkah kerja pengujian dengan rumus Chi-kuadrat

adalah sebagai berikut:

1. Menyusun data menjadi sebuah distribusi frekuensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

101

2. Menentukan batas-batas kelas interval yaitu batas atas nyata yang

sekaligus bagi kelas interval lainya sudah merupakan batas bawah

nyata.

3. Menghitung rerata dan standar deviasi

4. Dengan menggunakan rerata dan standar deviasi yang telah

diketahui maka selanjutnya menghitung angka standar atau z-

score setiap batas nyata kelas interval.

5. Menentukan batas daerah dengan menggunakan tabel “luas

daerah di bawah lengkung normal standari dari 0 ke z”.

6. Mencari luas daerah untuk masing-masing kelas interval, yaitu

selisih tiap-tiap kedua batasnya.

Rumus Chi-Kuadrat:

ଶ = Σቂ(బ)మ

Keterangan:

ଶ = harga chi − kuadrat yang dicari

= frekuensi yang ada

= frekuensi yang diharapkan, sesuai denga teori

Cara penarikan kesimpulan: Jika harga Chi-kuadrat observasi lebih

besar dari Chi-kuadrat teoritik, maka kurva atau distribusi nilai tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

102

menunjukkan kurva normal sedangkan sebaliknya jika harga Chi-kuadrat

observasi lebih kecil Chi-kuadrat teoritik, maka kurva atau distribusi nilai

menunjukkan kurva normal

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian nonparametric digunakan untuk menguji dua variabel

untuk mencari apakah kedua variabel tersebut memiliki hubungan atau

tidak dengan data tidak berdistribusi normal. Jenis uji nonparametric

untuk pengujian hubungan yaitu korelasi koefisien kontingensi, Spearman

Rank, Kendal Tau. Pengujian hipotesis dengan korelasi Kendal Tau.

Pengujian ini dilakukan untuk menguji dua variabel apakah ada hubungan

atau tidak, dengan jenis data keduanya adalah sama yaitu ordinal dan tidak

berdistribusi normal (Sujarweni: 2012). Kelebihan dari Kendall Tau

adalah teknik ini dapat digunakan untuk menganalisis sampel yang jumlah

anggotanya lebih dari 10 dan dapat menjadi penduga parameter

populasinya. Rumus korelasi Kendall Tau adalah sebagai berikut:

=ߣ−ܣ∑ ܤ∑

(− 1)2

Keterangan:

=ߣ Koefisien korelasi Kendall Tau

ܣ =Jumlah ranking atas

ܤ =Jumlah ranking bawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

103

=jumlah anggota sampel

Penarikan kesimpulan pengujian hipotesis

=ݖߣ

ට2(2+ 5)9(− 1)

Nilai z dapat digunakan untuk:

a. Melihat dua variabel tersebut berhubungan atau tidak

Kriteria:

Jika z hitung > z tabel (lihat r tabel) maka ܪ ditolak

Jika z hitung < z tabel (lihat r tabel) maka ܪ diterima

b. Melihat nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang

digunakan untuk mengukur kekuatan suatu hubungan

antarvariabel. Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1

hingga +1. Sifat nilai koefisien korelasi antara (+) atau minus

(-). Makna sifat korelasi:

1) Korelasi positif bahwa jika variabel ଵݔ mengalami

kenaikan maka variabel ଶݔ juga akan mengalami

kenaikan, begitu sebaliknya

2) Korelasi negatif bahwa jika variabel ଵݔ mengalami

penurunan maka variabel ଶݔ juga akan mengalami

kenaikan, begitu sebaliknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

104

Sifat korelasional akan menentukan arah dari korelasi.

Keeratan korelasi dari korelasi. Keeratan korelasi dapat

dikelompokan sebagai berikut:

Tabel 3.22Keeratan Koefisien Korelasi

Nilai Koefisien Korelasi Kategori

0,00-0,20 Sangat Lemah

0,21-0,40 Lemah

0,41-0,70 Kuat

0,71-0,90 Sangat Kuat

0,91-0,99 Kuat Sekali

1 Sempurna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

105

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Penelitian ini dilaksanakan di SMA di Kota Yogyakarta yang telah

mengimplementasikan Kurikulum 2013 yaitu SMA Negeri 1 Yogyakarta, SMA

Negeri 2 Yogyakarta, SMA Negeri 3 Yogyakarta, SMA Negeri 8 Yogyakarta dan

SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, berikut gambaran umum dari masing-masing

sekolah.

A. SMA Negeri 1 Yogyakarta

SMA Negeri 1 Yogyakarta yang beralamat di Jalan H.O.S. Cokroaminoto

10, Yogyakarta ini memiliki gambaran umum sebagai berikut:

1. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Yogyakarta

Visi: Terwujudnya sekolah yang mampu menghasilkan keluaran yang berakar

budaya bangsa, berwawasan kebangsaan, dan bercakrawala global.

Misi:

a. Mengembangkan kemampuan akademik bercakrawala global dengan

penerapan dan pengembangan kurikulum yang berlaku, baik kurikulum

lokal, nasional maupun kurikulum global.

b. Mengembangkan kedisiplinan, kepemimpinan serta ketaqwaan melalui

berbagai kegiatan kesiswawaan baik melalui organisasi siswa, kegiatan

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

106

ekstrakurikuler, keagamaan, maupun kegiatan lain yang berakar budaya

bangsa.

c. Mengedepankan sikap berkompetisi yang sportif melalui berbagai bidang

dan kesempatan dengan mengedepankan semangat kebangsaan.

d. Menanamkan keteladanan dan budi pekerti melalui pengembangan kultur

sekolah yang sesuai dengan norma keagmaan, norma sosial-

kemasyarakatan, dan norma kebangsaan.

2. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Yogyakarta

Semula SMA Negeri 1 Yogyakarta bernama "Algernere Midlebaar

School" (AMS) Afdelling Yogyakarta yang kemudian menjadi SMA A.

Pada Tahun 1957 oleh Pemerintah Republik Indonesia (dengan surat

keputusan Nomor 12607/a/c tertanggal 16 Desember 1957) SMA I/A dan

SMA 2 A dilikuidasi menjadi SMA Teladan yang menempati gedung di

Jalan Pakuncen atau Jalan H.O.S. Cokroaminoto 10 Yogyakarta.

Sebelumnya SMA Negeri 1 Yogyakarta adalah SMA A Yogyakarta.

Ditarik jauh ke belakang, SMA Negeri 1 Yogyakarta adalah Algemeene

Middelbare School Afdeeling A pada zaman Belanda. SMA Negeri 1

Yogyakarta sudah berdiri selama rentang tiga zaman, antara masa

penjajahan, revolusi fisik, dan era kemerdekaan.

SMA Teladan sendiri terdiri menjadi tiga bagian. Bagian A

bermaterikan Sastra Budaya, bagian B mengajarkan Ilmu Pasti, dan

bagian C bermaterikan Sosial Ekonomi. SMA Negeri 1 Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

107

semula adalah sekolah Algemere Midlebaar School (AMS) Afdeeling

Yogyakarta.

SMA Negeri 1 Yogyakarta adalah SMA Teladan Bagian A, tapi

karena dianggap berhasil, maka pada tanggal 30 November 1962 melalui

SK Mendikbud nomor 34/SK/BIII, mengangkat SMA Teladan A menjadi

Teladan ABC. Tak lama setelah itu, keluar instruksi dari Depdikbud untuk

menerapkan eksperimen kurikulum SMA Teladan di seluruh Indonesia.

SMA Teladan ABC Yogyakarta pun berubah namanya menjadi SMA

Negeri 1 Yogyakarta. Namun hingga sekarang, orang lebih mengenal

SMA Negeri 1 Yogyakarta dengan nama SMA Teladan.

Berdasarkan SK Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 097atL

I3/QIKpts11995 tanggal 24 Mei 1995 SMA I Yogyakarta ditunjuk sebagai

Sekolah Unggulan yang kemudian tahun 1998 disempurnakan dengan

sebutan SMA Berwawasan Keunggulan. Mulai tahun 2001/2002

berdasarkan SK Dirjen Dikdasmen Depdiknas RI Nomor 511 /C / Kp /

MN 2002 melaksanakan program percepatan akselerasi pendidikan.

Dengan SK 4180 / ditunjuk sebagai Sekolah Model Budi pekerti.

3. Data Guru SMA Negeri 1 Yogyakarta

Jumlah guru di SMA Negeri Yogyakarta adalah 81 guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

108

B. SMA Negeri 2 Yogyakarta

SMA Negeri 2 Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Bener 30,

Tegalrejo, Yogyakarta ini memiliki gambaran umum sebagai berikut:

1. Visi dan Misi SMA Negeri 2 Yogyakarta

Visi: Unggul dalam IMTAQ dan IPTEK, cerdas dan berakhlak mulia serta

siap berkompetisi dalam dunia global.

Misi:

a. Mendidik siswa agar beriman kepada Tuhan Yang maha Esa, dan

berakhlak mulia;

b. Mendidik siswa agar memiliki kecerdasan intelektual, emosional,

spiritual;

c. Mendidik siswa agar memiliki wawasan kemasyarakatan dan

kebangsaan serta memiliki kepekaan social yang tinggi;

d. Melaksanakan pembelajaran yang profesional dan efektif agar siswa

mampu mengembangkan diri sesuai bakat dan potensinya secara

optimal dalam bidang akademik non akademik sehingga mampu

berkompetisi di era global;

e. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia,

berbahasa Jawa, berbahasa Inggris dan berbahasa asing lain, serta

dalam bidang IPTEK, olahraga, seni dan budaya;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

109

f. Mengembangkan system kelembagaan, organisasi, manajemen,

administrasi, budaya saling mendukung kerja, serta mengembangkan

sumber daya manusia warga sekolah guna mewujudkan sekolah yang

dinamis, dan berprestasi;

g. Menciptakan akademik atmosfir dan iklim kerja yang harmonis,

budaya santun, dan budaya tertib, serta saling hormat antarwarga

sekolah, orantua, dan masyarakat sekitar.

2. Sejarah Singkat SMA Negeri 2 Yogyakarta

SMA 2 Yogyakarta adalah penjelamaan dari SMA YPK, yang

didirikan oleh Yayasan Pembinaan Kesejahteraan POMG SMA Negeri 6

Yogyakarta atas gagasan guru-guru SMP Negeri 6, untuk menampung eks

siswa-siswi SMP 6 yang tidak mendapat tempat untuk melanjutkan

belajarnya di SMA Negeri.

Karena pendirian suatu lembaga pendidikan harus dilakukan oleh

sebuah yayasan, maka untuk pendirian SMA YPK tersebut, maka

didirikan YPK POMG SMP 6 Yoyakarta dengan akte notaris RM

Wiranto, Yogyakarta tgl 14 Agustus 1963, Nomor 17.

Dengan modal pertama yang diperoleh dari yayasan sebesar Rp

10.000,00 untuk perbaikan penerangan listrik dan keperluan administrasi,

SMA YPK mulai berjalan. Pendaftaran siswa dimulai tgl 12 s.d 25

Agustus 1963, sedang pelajaran mulai tgl 1 September 1963. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

110

permulaan tahun pelajaran jumlah siswa 139 orang yang terdiri dari 120

putra dan 19 putri. Gurunya sebagian besar adalah guru-guru SMP 6 dan

beberapa tenaga guru lain yang menaruh simpati terhadap usaha

perjuangan pendidikan ini, sebab dalam hal ini memang membutuhkan

pengorbanan yang tulus ikhlas. Tahun kedua SMA YPK terdiri dari 8

kelas. terdiri dari 4 kelas satu, 2 kelas dua jurusan sosial dan 2 kelas

jurusan Pas Pal, (kelas tiga belum ada) SMA YPK juga dilengkapi

pengurus POMG.

Melihat sambutan dari masyarakat yang sangat baik dan

kepercayaan untuk menyerahkan putra-putrinya kepada SMA YPK, maka

muncul keinginan untuk menegerikan SMA YPK tersebut. Salah satu

syarat untuk menegerikan, sekolah harus memepunyai tanah dan gedung

sendiri. Untuk memudahkan penegeriannya nanti, atas bantuan Bp

Purwoko, SH yang pada waktu itu menjabat sebagai kepala inspeksi SMA,

Maka sebaiknya SMA YPK dijadikan dahulu sebagai filial salah satu

SMA Negeri yang ada. Dengan SK Kepala Perwakilan Departemen P dan

K DIY tgl 15 September 1964 No. 36/C1/UM/64, maka SMA YPK

dijadikan filial SMA Negeri 1 Yogyakarta. Untuk keseragaman dengan

induknya, SMA Negeri Teladan mengirim empat orang tenaga guru untuk

memberikan bimbingan dan memudahkan untuk mengadakan penyesuaian

dengan SMA-SMA negeri yang telah ada.Salah seorang tenaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

111

pembimbing tersebut adalah Bpk. Drs. Soemardji yang kemudian ditunjuk

sebagai kepala SMA Negeri 2 Yogyakarta.

Untuk mempersiapkan penegerian SMA YPK, Yayasan berhasil

memperolah tanah seluas 10.000 ଶ dengan surat ijin tanah tgl 24

September 1964, No. 433/TR/1964. Sedang penggedungannya dibentuk

Panitia Gedung SMA Negeri Filial SMA Teladan Yogyakarta yang

diketuai Bpk Drs, Wahyo Sumidjo dari Perwakilan Departemen P dan K

DIY. Pada saat acara pelantikan Panitai Gedung yang diadakan di

Pendopo Kemantren Jetis ,yayasan telah menyerahkan uang tunai sebesar

Rp500.000,00 sebagai modal pertama kerja panitia.

Meskipun tanpa gedung sendiri, penegerian terlaksana juga, dengan

SK Menteri P dan K Republik Indonesia tgl 17 Juli 1965 No.

96/SA/B/III/65-66, dan sebagai kepala sekolah ditunjuk Drs. Soemardji.

Usaha memiliki gedung tanah sendiri yang dahulu memegas, pada

akhir tahun 1974, aktif kembali dan berhasil dengan diperolehnya ijin

memakai tanah di daerah Bener, Tegal rejo. Sedang penggedungannya

berupa 7 kelas dengan 2 buah laboratorium.

Pada tanggal 1 Maret 1978, SMA 2 Yogyakarta dari Jetis pindah ke

Bener kecamatan Tegalrejo Yogyakarta. Berkat rahmat Allah Yang Maha

Kuasa SMA negeri 2 mampu menunjukkan prestasinya dan sejak tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

112

2008 diberi amanah untuk melaksanakan program Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional

3. Data Guru SMA Negeri 2 Yogyakarta

Jumlah guru di SMA Negeri 2 Yogyakarta adalah 48 guru.

C. SMA Negeri 3 Yogyakarta

SMA Negeri 3 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Yos Sudarso 7,

Kotabaru, Yogyakarta ini memiliki gambaran umum sebagai berikut:

1. Visi dan Misi SMA Negeri 3 Yogyakarta

Visi: Terwujudnya SMA Negeri 3 Yogyakarta sebagai sekolah

berwawasan global, berbudaya dan berkepribadian nasional, berbasis

teknologi informasi yang mampu menyiapkan generasi penerus yang

memiliki iman, taqwa, budi pekerti luhur, terdidik dan berkemampuan

sebagai kekuatan garda terdepan dalam membangun Bangsa dan Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Misi:

a. Memberikan pendidikan dan pengajaran yang terbaik kepada siswa

SMA Negeri 3 Yogyakarta sesuai dengan tujuan pendidikan sekolah

menengah atas dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional

b. Memberikan pendidikan dan pengajaran kepada siswa SMA Negeri 3

Yogyakarta untuk menguasai ilmu pengetahuan sebagai dasar untuk

dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, baik nasional maupun

internasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

113

c. Menumbuhkan siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta sebagai anak

Indonesia yang memiliki imtaq, budi pekerti luhur, jiwa

kepemimpinan, mandiri, berwawasan kebangsaan, saling menghargai

dan menghormati serta hidup berkerukunan dalam kebhinekaan, baik

dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional.

2. Sejarah Singkat SMA Negeri 3 Yogyakarta

SMA Negeri 3 Yogyakarta, yang menempati bangunan dengan luas

3.600 m2 di atas lahan seluas 21.640 m2 , di kawasan Kotabaru ini, pada

zaman kolonial Belanda sampai pecah PD II (Desember 1941) dikenal

sebagai AMS (Algemene Middelbare Schol) Afdelling B. Pendidikan yang

diselenggarakan waktu itu lebih berorientasi pada kepentingan pemerintah

kolonial. Siswa sekolah ini umumnya adalah anak-anak bangsawan dan

anak-anak pegawai pemerintah kolonial. Perlakuan diskriminatif berkaitan

dengan ras dan status sosial, serta pendidikan yang menekankan aspek

disiplin yang ketat serta sikap patuh terhadap pemerintahan kolonial, tak

pelak lagi menghasilkan generasi dengan sikap rendah diri di kalangan

bangsa pribumi terhadap bangsa kulit putih, serta tumbuhnya perasaan

pada anak-anak pribumi sebagai warga kelas dua di tanah air sendiri. Hal

demikian mengakibatkan terhambatnya perkembangan intelektualitas

bangsa pribumi. Rupanya ini sengaja dilakukan oleh pemerintah kolonial

waktu itu, agar tetap berkuasa di bumi pertiwi Nusantara tercinta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

114

Dalam perjalanan waktu yang panjang, anak-anak pribumi alumni

AMS B semakin banyak dan tersebar di seluruh nusantara. Tidak sedikit

dari mereka tumbuh menjadi tokoh-tokoh masyarakat dan pejuang patriot

yang terlibat langsung dalam pasang-surut perjuangan bangsa ini dari

prakemerdekaan sampai era reformasi sekarang. Mereka adalah mutiara

generasi masa lalu dan teladan bagi generasi penerus.

3. Data Guru SMA Negeri 3 Yogyakarta

Jumlah guru di SMA Negeri 3 Yogyakarta adalah 63 guru.

D. SMA Negeri 8 Yogyakarta

SMA Negeri 8 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sidobali 1,

Yogyakarta ini memiliki gambaran umum sebagai berikut:

1. Visi dan Misi SMA Negeri 8 Yogyakarta

Visi: Dengan semangat kerja keras dan dedikasi tinggi SMA Negeri 8

Yogyakarta bertekad untuk mempersiapkan dan mengantarkan anak didik

mencapai cita-cita luhur.

Misi:

a. Meningkatkan mutu pembelajaran.

b. Memberdayakan peserta didik menjadi manusia Indonesia seutuhnya.

c. Meningkatkan komitmen dan profesionalisme tenaga kependidikan.

d. Menciptakan lingkungan yang kondusif.

e. Menciptakan budaya damai dan anti kekerasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

115

2. Sejarah Singkat SMA Negeri 8 Yogyakarta

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 235/O/1973 tertanggal 18 Desember 1973.

Sekolah Menengah Penbangunan Persiapan (SMPP) di Indonesia

sejumlah 34 buah sekolah (termasuk SMPP 10 Yogyakarta) Pada hari

Selasa Pahing tanggal 8 Januari 1974 kegiatan belajar mengajar SMPP 10

Yogyakarta dengan menempati gedung baru berlantai dua.

Sebagai penyelenggara kegiatan proses belajar mengajar di serahkan

SMA Negeri 5 Yogyakarta yang waktu itu dipimpin oleh Bapak R. Muh.

Solihin, dengan jumlah siswa 196 orang terbagi dalam 5 kelas.

Pada tanggal 1 April 1975 sejumlah 21 orang guru dan 12 orang

karyawan tata usaha dengan resmi dimutasi dari SMA Negeri 5

Yogyakarta ke SMPP 10 Yogyakarta.

Pada tahun pelajaran 1976 SMA 5 Yogyakarta dipindahkan kelokasi

baru yaitu desa Tinalan Kecamatan Kota gede Yogyakarta, oleh karena itu

SMPP 10 Yogyakarta harus berusaha melengkapi meja dan kursi siswa

yang jumlahnya tidak sedikit. Namun kerjasama Sekolah dengan BP-3

serta bantuan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kekurangan tersebut dapat diatasi.

Tahun Pelajaran 1977 SMPP 10 Yogyakarta ditunjuk oleh

Depdikbud menjadi sekolah Pradiseminasi untuk sistem pengajaran

dengan modul. Pada tahun pelajaran 1980/1981, nama SMPP 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

116

Yogyakarta semakin terkenal dalam masyarakat hal ini animo untuk

masuk SMPP 10 Yogyakarta semakin besar.

Pada tahun pelajaran 1982/1983 SMPP 10 Yogyakarta mendapat

kepercayaan Dekdikbud untuk melaksanakan sistem belajar tuntas

(Mastery Learning) pendekatan seluruh kelas (pada waktu itu jumlah

kelas 12 buah, masing-masing tingkat 4 kelas). Tahun pelajaran

1985/1986 terjadi perubahan nama SMPP 10 Yogyakarta menjadi SMA 8

Yogyakarta. Pada tahun ini juga diberlakukan kurikulum 1984 dengan

penjurusan dikelas dua dengan 4 program pilihan yaitu A1 untuk program

IPA, A2 program Biologi, A3 program IPS. A4 program ilmu

pengetahuan Bahasa.

Riwayat Singkat SMA Negeri 8 Yogyakarta tidak dapat

meninggalkan riwayat SMPP 10 Yogyakarta, karena secara kelembagaan

SMA Negeri 8 Yogyakarta adalah nama baru SMPP 10 Yogyakarta.

Perubahan nama berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No.0353/O/1985 tertanggal 8 Agustus 1985, tentang

perubahan nama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP)

menjadi Sekolah Menengah Atas Tingkat Atas (SMA). Selanjutnya

dengan instruksi Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 01/F/96 tertanggal 17 Januari 1986 tentang perubahan

nama SMPP 10 Yogyakarta menjadi SMA Negeri 8 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

117

3. Data Guru di SMA Negeri 8 Yogyakarta

Jumlah guru di SMA Negeri Yogyakarta adalah 82 guru.

E. SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Gotong

Royong II, Petinggen, Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta ini memiliki

gambaran umum sebagai berikut:

1. Visi dan Misi SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Visi: Menghasilkan tamatan berwawasan masa depan yang berakhlqul

karimah, unggul dalam IMTAQ dan IPTEK.

Misi:

a. Memberdayakan seluruh sumber daya sekolah untuk membentuk

kepribadian muslim yang sesuai dengan qoidah Muhammadiyah.

b. Membekali peserta didik ilmu pengetahuan dan teknologi yang

berorientasi pada kecakapan hidup

c. Mengembangkan kemampuan logika, matematika dan bahasa (logika

dan verbal) sebagai dasar pengembangan intelegensi peserta didik.

d. Membentuk peserta didik mampu mewujudkan masyarakat Islam yang

sebenar-benarnya

e. Mengembangkan SDM profesional dan kompetitif yang berbasis

teknologi informasi, dan berwawasan lingkungan hidup.

f. Membangun jaringan kerja yang harmonis dengan orang tua,

masyarakat dan pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

118

2. Sejarah Singkat SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Sejarah berdirinya SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dilatar

belakangi adanya desakan dari siswa-siswa SMP Muhammadiyah yang

telah lulus ujian negara. Mereka ingin melanjutkan ke jenjang sekolah

menengah yang berbasis Islam Muhammadiyah. Atas desakan tersebut

guru-guru Muhammadiyah pimpinan H. AG. Dwidjosoeparto beserta R.

Muhammad Mukam Hisjam, Ir. Sugiman, Moelono, Muhammad Aslam

dan dibantu mahasiswa-mahasiswa UGM mendirikan SMA

Muhammadiyah pada Oktober 1948 menempati Sekolah Rakyat VI

Muhammadiyah Yogyakarta (sekarang SD Muhammadiyah Ngupasan) di

jalan Bhayangkara 5 Yogyakarta.

Kegiatan belajar di SR. VI Muhammadiyah jalan Bhayangkara

hanya berjalan beberapa bulan. Hal itu disebabkan pada 19 Desember

1948 Belanda melakukan Agresi Militer II kepada ibukota Republik

Indonesia kala itu, Yogyakarta. Seperti halnya yang dilakukan anak muda

maupun rakyat Indonesia yang lain, guru dan murid SMA Muhammadiyah

1 Yogyakarta ikut perang gerilya melawan agresi militer Belanda tersebut.

Setelah Belanda menarik pasukan dari Kota Yogyakarta untuk

melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB serta hasil perjanjian

Roem-Royen maka ibukota Republik Indonesia dikembalikan lagi ke

Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1949. Peristiwa itu dikenal dengan nama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

119

peristiwa "Yogya Kembali". Para tentara, gerilyawan kembali masuk kota

setelah selesainya perang dan kota Yogyakarta kembali aman.

Para siswa kemudian kembali ke bangku sekolah SMA

Muhammadiyah yang berlokasi di SR Muhammadiyah IV lagi. Tapi

ternyata gedung sekolah tersebut dipakai pemerintah untuk Kantor

Kementrian Keuangan RI sampai ibukota kembali ke Jakarta. Oleh karena

itu HM. Mawardi yang waktu itu sebagai pengurus Muhammadiyah

bidang pengajaran bersama Dwidjosoeparto mencarikan tempat untuk

kegiatan belajar mengajar, yaitu dirumah H. Muhammad Sjarbini di Jalan

Kauman 44 Yogyakarta.

Pada tanggal 5 September 1949 siswa SMA MUHI kembali belajar

di jalan Kauman 44 Yogyakarta untuk kemudian tanggal tersebut yang

dijadikan hari lahir SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Dalam

perkembangannya jumlah siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta terus

bertambah sehingga tempat belajar di Kauman tidak mampu menampung

siswa lagi. Maka kemudian Muhammadiyah menawarkan PKO (Pusat

Kesehatan Oemat) di Jl. Notoprajan untuk dijadikan tempat belajar

mengajar. Kemudian berturut-turut menempati gedung di Jalan Gendingan

sampai tahun 1963, dan selanjutnya menetap di Jalan Kapten Tendean 1B.

Sejak 1964 SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menempati gedung di

Jalan. Kapten Piere Tendean 1 B Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

120

Kejadian yang sama terulang kembali. Gedung tersebut tak mampu

menampung jumlah siswa yang kembali bertambah. Sehingga perlu

tempat baru yang lebih luas untuk kegiatan belajar mengajar, maka SMA

Muhammadiyah 1 Yogyakarta kemudian membeli tanah di desa

Petinggen, Karangwaru, Tegalrejo Yogyakarta pada masa kepemimpinan

Bapak Soegiharso. Pada tahun 1981, Gedung baru di Petinggen telah

dibangun 1 unit. Sehingga proses belajar mengajar dilakukan di dua

tempat berbeda. Sebagian di kampus baru di desa Petinggen, dan sebagian

lainnya menempati kampus lama di JL. Pierre Tendean 1B sampa tahun

1988.

Mulai Tahun Ajaran 1988/1989 semua kegiatan belajar- mengajar

telah dipindahkan ke kampus baru di Petinggen. Pada tahun 2002, SMA

Muhammadiyah 1 Yogyakarta membuka program akselerasi atau program

percepatan belajar. Total jumlah yang dibuka adalah 30 kelas. Dengan

jumlah peserta didik pertingkatnya sekitar 350 orang.

Kemudian pada tahun 2006 SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

kembali membuka program layanan pendidikan baru berbasis Teknologi

Informasi dengan nama kelas ICT-MSN (Information Communication

Technologi-Model School Network). Program layanan ini disertai dengan

kerja sama negera-negara APEC. Kala itu SMA Muhammadiyah 1

Yogyakarta menjalin kerja sama sister school dengan Boonpo Middle

School di Korea Selatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

121

Pada tahun 2008 SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menjadi salah

satu sekolah RSMA-BI (Rintisan Sekolah Menengah Atas-Bertaraf

Internasional) di Kota Yogyakarta. Dalam perjalanan menuju Sekolah

Bertaraf Internasional, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menerapkan

pengembangan penggunaan Teknologi Informasi dalam proses belajar

mengajar. Bentuk lainnya adalah dengan menerapkan manajemen mutu

yang berbasiskan ISO 9001:2008 yang telah resmi disandang SMA

Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

3. Data Guru SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Jumlah guru di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta adalah 82 guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

122

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Responden Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016. Penelitian ini

dilakukan di sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2013 di Kota

Yogyakarta yaitu SMA Negeri 1 Yogyakarta, SMA Negeri 2

Yogyakarta, SMA Negeri 3 Yogyakarta, SMA Negeri 8 Yogyakarta

dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Subjek dari penelitian ini

adalah peserta didik kelas XII SMA jurusan IIS di sekolah-sekolah

tersebut. Kuesioner yang diberikan kepada responden adalah 170

sedangkan jumlah kuesioner yang tidak terisi adalah 7 kuesioner baik

karena kuesioner tersebut tidak kembali maupun karena saat dilakukan

penelitian responden tidak masuk karena sakit atau ijin. Respon rate

pengembalian kuesioner adalah 94.1%. Berikut disajikan tabel

mengenai responden masing-masing sekolah.

Tabel 5.1Responden Penelitian

Sekolah Sampel Tidak

Kembali

Responden ResponRate

SMA Negeri 1

Yogyakarta

30 4 26 86,7%

SMA Negeri 2

Yogyakarta

50 3 47 94%

SMA Negeri 3

Yogyakarta

18 0 18 100%

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

123

Sekolah Sampel Tidak

Kembali

Responden ResponRate

SMA Negeri 8

Yogyakarta

18 0 18 100%

SMA Muhammadiyah 1 54 0 54 100%

Total 170 7 163

2. Deskripsi Variabel Penelitian

a) Persepsi peserta didik dengan tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual dalam penelitian ini dirangkum sebagai berikut.

Tabel 5.2Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual

Interval Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

140-165 14 8,6% Sangat Tinggi

120-139 60 36,8% Tinggi

107-119 42 25,8% Cukup

94-106 47 28,8% Rendah

33-93 0 0 Sangat Rendah

Jumlah 163 100%

Dari Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa persepsi responden

dalam hal ini adalah peserta didik dengan tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual di sekolah jenjang SMA yang telah

mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada materi Akuntansi

dikategorikan sangat tinggi sebanyak 8,6%, kategori tinggi sebanyak

36,8%, kategori cukup sebanyak 25,8%, kategori rendah sebanyak 28,8%,

dan tidak ada yang mempunyai kategori sangat rendah. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar keterlaksanaan proses

pembelajaran yang dialami oleh responden sudah tinggi pada materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

124

Akuntansi berdasarkan Kurikulum 2013. Hal ini didukung dengan hasil

perhitungan nilai mean 116,05; median 117; dan mode 121.

b) Persepsi peserta didik dengan keterampilan berkomunikasi dalam

penelitian ini dirangkum sebagai berikut.

Tabel 5.3Keterampilan Berkomunikasi

Interval Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

119-140 20 12,3% Sangat Tinggi

102-118 94 57,7% Tinggi

91-101 38 23,3% Cukup

80-90 10 6,1% Rendah

28-79 1 0,6% Sangat Rendah

Jumlah 163 100%

Dari Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa keterampilan

berkomunikasi yang dimiliki responden dalam hal ini adalah peserta didik

di sekolah jenjang SMA yang telah mengimplementasikan Kurikulum

2013 pada materi Akuntansi dikategorikan sangat tinggi sebanyak 12,3%,

kategori tinggi sebanyak 57,7%, kategori cukup sebanyak 23,3%, kategori

rendah sebanyak 6,1%, dan kategori sangat rendah sebanyak 0,6%.

Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar responden memiliki

keterampilan berkomunikasi pada kategori tinggi pada materi Akuntansi

berdasarkan Kurikulum 2013. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan

nilai mean 106,58; median 106; dan mode 111.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

125

c) Persepsi peserta didik dengan integritas pribagi dalam penelitian ini

dirangkum sebagai berikut.

Tabel 5.4Integritas Pribadi

Interval Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

98-115 13 8% Sangat Tinggi

84-97 44 27% Tinggi

75-83 45 27,6% Cukup

65-74 44 27% Rendah

23-64 17 10,4% Sangat Rendah

Jumlah 163 100%

Dari Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa integritas pribadi yang

dimiliki responden dalam hal ini adalah peserta didik di sekolah jenjang

SMA yang telah mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada materi

Akuntansi dikategorikan sangat tinggi sebanyak 8%, tinggi sebanyak 27%,

kategori cukup sebanyak 27,6%, kategori rendah sebanyak 27%, dan

kategori sangat rendah sebanyak 10,4%. Dengan demikian dapat

disimpulkan sebagian besar responden memiliki tingkat kejujuran cukup

pada materi Akuntansi berdasarkan Kurikulum 2013. Hal ini didukung

dengan hasil perhitungan nilai mean 79,11; median 79; dan mode 69.

d) Persepsi peserta didik dengan minat belajar peserta didik dalam

penelitian ini dirangkum sebagai berikut.

Tabel 5.5Minat Belajar Peserta Didik

Interval Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

85-100 7 4,3% Sangat Tinggi

73-84 34 20,9% Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

126

Interval Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

65-72 48 29,4% Cukup

57-64 48 29,4% Rendah

20-56 26 16% Sangat Rendah

Jumlah 163 100%

Dari Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa minat belajar yang

dimiliki responden dalam hal ini adalah peserta didik di sekolah jenjang

SMA yang telah mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada materi

Akuntansi dikategorikan sangat tinggi sebanyak 4,3%, kategori tinggi

sebanyak 20,9%, kategori cukup sebanyak 29,4%, kategori rendah

sebanyak 29,4%, dan kategori sangat rendah sebanyak 16%. Dengan

demikian dapat disimpulkan sebagian besar responden memiliki minat

belajar kategori cukup pada materi Akuntansi berdasarkan Kurikulum

2013. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai mean 65,98; median

66; dan mode 60.

B. Pengujian Prasyarat Analisis

Pengujian Normalitas

Uji normalitas sampel adalah mengadakan pengujian terhadap

normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis (Arikunto: 2005).

Pengujian normalitas bivariat dua variabel dilakukan karena dalam

penelitian ini masing-masing memiliki dua variabel yang harus diuji

normalitasnya yaitu tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

dengan keterampilan berkomunikasi, tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual dengan integritas pribadi, tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

127

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dengan minat belajar peserta

didik. Uji normalitas bivariate yang akan dilakukan dengan uji chi-

kuadrat yang diolah menggunakan program SPSS versi 17.0.

1) Pembelajaran Kontekstual dengan Keterampilan Berkomunikasi

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian normalitas persepsi

peserta didik terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual berdasar Kurikulum 2013 dengan keterampilan

berkomunikasi.

Tabel 5.6Hasil Pengujian Normalitas

Pembelajaran Kontekstual dan KeterampilanBerkomunikasi

Equation

Model Summary Parameter Estimates

RSquare F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .614 256.619 1 161 .000 .034 .017

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Hasil pengujian normalitas tersebut menunjukkan nilai R

Square sebesar 0,614<0,8 maka dapat disimpulkan data

pembelajaran kontekstual dan data keterampilan berkomunikasi

berdistribusi tidak normal.

2) Pembelajaran Kontekstual dengan Integritas Pribadi

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian normalitas persepsi

peserta didik terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual berdasar Kurikulum 2013 dengan integritas pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

128

Tabel 5.7Hasil Pengujian Normalitas

Pembelajaran Kontekstual dan Integritas Pribadi

Equation

Model Summary Parameter Estimates

RSquare F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .614 256.619 1 161 .000 .034 .017

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Hasil pengujian normalitas tersebut menunjukkan nilai R

Square sebesar 0,614<0,8 maka dapat disimpulkan data

pembelajaran kontekstual dan data integritas pribadi berdistribusi

tidak normal.

3) Pembelajaran Kontekstual dengan Minat Belajar Peserta Didik

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian normalitas persepsi

peserta didik terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual berdasar Kurikulum 2013 dengan minat belajar peserta

didik.

Tabel 5.8Hasil Pengujian Normalitas

Pembelajaran Kontekstual dan Minat Belajar PesertaDidik

Equation

Model Summary Parameter Estimates

RSquare F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .614 256.619 1 161 .000 .034 .017

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Hasil pengujian normalitas tersebut menunjukkan nilai R

Square sebesar 0,614<0,8 maka dapat disimpulkan data

pembelajaran kontekstual dan data minat belajar peserta didik

berdistribusi tidak normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

129

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dengan korelasi Kendal Tau. Pengujian ini

dilakukan untuk menguji dua variabel apakah ada hubungan atau tidak,

dengan jenis data keduanya adalah sama yaitu ordinal dan tidak

berdistribusi normal. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan

dengan program SPSS versi 17.0.

1) Pengujian Hipotesis 1

Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

ଵܪ = Tidak ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual dengan keterampilan

berkomunikasi

ଵܪ = Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual dengan keterampilan berkomunikasi

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis persepsi

peserta didik terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual berdasar Kurikulum 2013 dengan keterampilan

berkomunikasi.

Tabel 5.9Hasil Uji Hipotesis 1

Kontekstual KomunikasiKendall'stau_b

Kontekstual CorrelationCoefficient

1.000 .358**

Sig. (1-tailed) . .000N 163 163

Komunikasi CorrelationCoefficient

.358** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 163 163

**Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

130

Hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukkan nilai asymptotic

significance (asymp.sig) sebesar 0,000 kurang dari alfa 0.01=(ߙ)

maka dapat disimpulkan hasil pengujian hipotesis 1 tersebut

ଵܪ diterima jadi terdapat hubungan positif tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual dengan keterampilan berkomunikasi. Untuk

koefisien korelasi antara pembelajaran kontekstual dengan minat

belajar peserta didik menunjukkan angka (+) 0,358 ini menunjukkan

korelasi (+) memiliki arti bahwa pembelajaran yang berlangsung

semakin kontekstual maka peserta didik akan semakin terampilan

dalam berkomunikasi. Begitu juga sebaliknya, semakin tidak

kontekstual pembelajaran yang berlangsung maka semakin tidak

terampil peserta didik dalam berkomunikasi. Angka 0,358

menunjukkan korelasi antara keduanya adalah lemah karena berada di

0,21-0.40.

Dalam penelitian ini hubungan antara pembelajaran kontekstual

dengan keterampilan berkomunikasi memiliki hubungan yang

signifikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua hubungan

tersebut dapat digeneralisasikan pada populasinya.

2) Pengujian Hipotesis 2

Hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

ଶܪ = Tidak ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual dengan integritas pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

131

ଶܪ = Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual dengan integritas pribadi

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis persepsi

peserta didik terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual berdasar Kurikulum 2013 dengan integritas pribadi.

Tabel 5.10Hasil Uji Hipotesis 2

Kontekstual IntegritasKendall'stau_b

Kontekstual CorrelationCoefficient

1.000 .129**

Sig. (1-tailed) . .008N 163 163

Integritas CorrelationCoefficient

.129** 1.000

Sig. (1-tailed) .008 .

N 163 163

**Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed)

Hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukkan nilai asymptotic

significance (asymp.sig) sebesar 0,008 kurang dari alfa 0.01=(ߙ)

maka dapat disimpulkan hasil pengujian hipotesis 2 tersebut ଶܪ

diterima jadi terdapat hubungan positif tingkat keterlaksanaan

pembelajaran ekontekstual dengan integritas pribadi. Untuk koefisien

korelasi antara pembelajaran kontekstual dengan minat belajar peserta

didik menunjukkan angka (+) 0,129 ini menunjukkan korelasi (+)

memiliki arti bahwa pembelajaran yang berlangsung semakin

kontekstual maka peserta didik akan semakin memiliki kejujuran.

Begitu juga sebaliknya, semakin tidak kontekstual pembelajaran yang

berlangsung maka peserta didik semakin tidak jujur. Angka 0,129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

132

menunjukkan korelasi antara keduanya adalah sangat lemah karena

berada di 0,00-0.20.

Dalam penelitian ini hubungan antara pembelajaran kontekstual

dengan integritas pribadi memiliki hubungan yang signifikan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua hubungan tersebut dapat

digeneralisasikan pada populasinya.

3) Pengujian Hipotesis 3

Hipotesis 3 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

ଷܪ = Tidak ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual dengan minat belajar peserta didik

ଷܪ = Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual dengan minat belajar peserta didik

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis persepsi

peserta didik terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual berdasar Kurikulum 2013 dengan minat belajar peserta

didik.

Tabel 5.11Hasil Pengujian Hipotesis 3

Kontekstual MinatKendall'stau_b

Kontekstual CorrelationCoefficient

1.000 .363**

Sig. (1-tailed) . .000N 163 163

Minat CorrelationCoefficient

.363** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 163 163

**Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

133

Hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukkan nilai asymptotic

significance (asymp.sig) sebesar 0,000 kurang dari alfa 0.01=(ߙ)

maka dapat disimpulkan hasil pengujian hipotesis 3 tersebut ଷܪ

diterima jadi terdapat hubungan positif tingkat keterlaksanaan

pembelajaran kontekstual dengan minat belajar peserta didik. Untuk

koefisien korelasi antara pembelajaran kontekstual dengan minat

belajar peserta didik menunjukkan angka (+) 0,363 ini menunjukkan

korelasi (+) memiliki arti bahwa pembelajaran yang berlangsung

semakin kontekstual maka peserta didik akan semakin memiliki minat

belajar. Begitu juga sebaliknya, semakin tidak kontekstual

pembelajaran yang berlangsung maka peserta didik semakin tidak

memiliki minat dalam belajar. Angka 0,363 menunjukkan korelasi

antara keduanya adalah lemah karena berada di 0,21-0.40.

Dalam penelitian ini hubungan antara pembelajaran kontekstual

dengan minat belajar peserta didik memiliki hubungan yang signifikan

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua hubungan tersebut dapat

digeneralisasikan pada populasinya.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual pada

Materi Akuntansi Berdasarkan Kurikulum 2013 dengan Keterampilan

Berkomunikasi

Dari hasil analisis data untuk menguji hubungan tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

134

berdasarkan Kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi

diketahui bahwa memiliki hubungan positif dengan keeratan korelasi

lemah. Hasil ini berdasarkan perhitungan hipotesis yaitu dengan

korelasi Kendall Tau dengan nilai asymp sig sebesar 0,000 kurang dari

alfa = 0,01. Sedangkan untuk perhitungan koefisien korelasi

menunjukkan angka (+) 0,340.

Menurut peneliti kondisi hasil penelitian terdapat hubungan

kategori lemah dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada variabel

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual terdapat butir-butir

pernyataan kuesioner yang menunjukkan hasil yang rendah

diantaranya butir 29, 30, 5, 10 dan 17 butir ini berkorelasi lemah

dengan variabel keterampilan berkomunikasi.

Butir 29 tentang persepsi setiap siswa untuk menilai dirinya

sendiri, butir ini berkorelasi lemah dengan variabel keterampilan

berkomunikasi dikarenakan dalam penilaian diri sendiri jika peserta

didik tidak secara jujur menilai kemampuannya termasuk kemampuan

berkomunikasi yang dia miliki maka peserta didik tersebut dapat sulit

berkembang kemampuan komunikasinya. Butir 30 tentang persepsi

setiap siswa untuk menilai siswa lainnya dalam satu di kelas, butir ini

berkorelasi lemah dengan variabel keterampilan berkomunikasi

dikarenakan perlunya penilaian sesama peserta didik terhadap seberapa

jauh peserta didik terampil keterampilan berkomunikasi yang dimiliki

sesama peserta didik agar dapat saling memberikan evaluasi atau saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

135

agar keterampilan berkomunikasi yang ada dapat dibangun dari setaip

diri peserta didik. Butir 5 tentang persepsi peserta didik memahami

berbagai macam praktik pencatatan akuntansi/keuangan di lingkungan

keluarga, sekolah, dan masyarakat, butir ini berkorelasi lemah dengan

variabel dengan keterampilan berkomunikasi dikarenakan dalam butir

ini sangat diperlukan keterampilan berkomunikasi karena untuk

menambah pemahaman atas berbagai macam praktik pencatatan

peserta didik perlu untuk menanya atau menggali informasi dari

berbagai narasumber. Butir 10 tentang persepsi peserta didik

menemukan pengetahuan sendiri dari membaca buku teks akuntansi

atau menyimak video tentang gambaran pekerjaan akuntan atau

wawancarai orang yang bekerja sebagai staf akuntansi, dan lain-lain,

butir ini berkorelasi lemah dengan variabel keterampilan

berkomunikasi dikarenakan dalam menemukan pengetahuan dalam

kegiatan melakukan wawancara kepada orang yang bekerja di staf

akuntansi misalnya maka diperlukan keterampilan komunikasi yang

baik agar informasi yang digali sesuai dengan apa yang diinginkan.

Butir 17 tentang peserta didik memiliki wawasan akuntansi secara

lebih riil di lingkungan pekerjaan melalui kegiatan studi lapangan,

simulasi, magang, dan lain-lain, butir ini berkorelasi lemah dengan

variabel dengan keterampilan berkomunikasi dikarenakan dalam butir

ini jika keterampilan berkomunikasi peserta didik kurang baik maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

136

peserta didik tidak dapat mengkomunikasikan atau menggali informasi

untuk mendapatkan wawasan akuntansi secara lebih riil.

Hubungan pada kategori lemah di antara variabel pembelajaran

kontekstual dengan variabel dikarenakan ketidaksensitifan skor antar

variabel. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut, apabila semua

responden yang memiliki nilai tinggi pada variabel pembelajaran

kontekstual juga memiliki nilai yang tinggi pada variabel keterampilan

berkomunikasi peserta didik maka akan menghasilkan hubungan yang

kuat tetapi apabila semua responden yang memiliki nilai tinggi pada

variabel pembelajaran kontekstual tetapi justru memiliki nilai yang

rendah pada variabel keterampilan berkomunikasi peserta didik maka

akan menghasilkan hubungan yang lemah.

Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan

adanya hubungan yang signifikan antara pembelajaran kontekstual

dengan keterampilan berkomunikasi dalam diri peserta didik. Hal ini

sejalan dengan salah satu karakteristik pembelajaran kontekstual yang

diutarakan oleh Johnson (Komalasari, 2011:8) yaitu collaborating

(kerja sama).

Di dalam karakteristik kerja sama tersebut peserta didik bekerja

secara efektif di dalam kelompok, hal ini dapat membuat mereka

menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan mereka dalam

berkomunikasi satu sama lain. Bekerja dalam kelompok dapat menjadi

rangsangan yang baik untuk menumbuhkan dan mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

137

keterampilan berkomunikasi dalam diri peserta didik. Hal ini

disebabkan karena dalam pemecahan suatu persoalan kontekstual yang

harus dipecahkan di dalam kelompok mereka. Mereka dihadapkan

dalam keadaan untuk saling bertukar ide/gagasan, bertukar informasi

baik dari segi teori maupun segi pengalaman yang pernah mereka

alami, bertukar saran dan kritik atas ide/gagasan sesama teman di

dalam kelompok. Penyampaian komunikasi yang terampil jelas sangat

memberikan dampak di dalam berjalannya kerja kelompok yang baik

hal ini salah satunya dilandasi atas bagaimana peserta didik dapat

mengungkapkan dan menyerap informasi yang ada.

Alasan lain yang menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual

dengan keterampilan komunikasi mempunyai hubungan yaitu bahwa

menurut Sounders (Komalasari, 2011:8) pembelajaran kontekstual

memang difokuskan pada REACT. REACT adalah singkatan dari R

adalah relating yaitu belajar dalam konteks pengalaman hidup, E

adalah experiencing yaitu belajar dalam konteks pencarian dan

penemuan, A adalah applying yaitu belajar ketika pengetahuan

diperkenalkan dalam konteks penggunaanya, C adalah cooperating

yaitu belajar melalui konteks komunikasi interpersonal dan saling

berbagi, T adalah transferring belajar penggunaan pengetahuan dalam

konteks atau situasi baru.

Salah satu fokus yang erat berhubungan dengan keterampilan

berkomunikasi adalah cooperating. Kerja sama yang dimaksud adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

138

dalam konteks saling bertukar pikiran, mengajukan dan menjawab

pertanyaan, komunikasi interaktif antar sesama peserta didik, antar

peserta didik dengan guru, antar peserta didik dengan narasumber. Hal

tersebut tentu dapat merangsang tumbuh dan berkembangnya

keterampilan komunikasi peserta didik.

Hal seperti di atas tentu saja juga sejalan dengan karakteristik

keempat dari tujuh karakteristik pembelajaran kontekstual seperti yang

dikemukakan oleh Priyatni (Hosnan, 2014:278) yaitu pembelajaran

dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, dan saling

mengoreksi. Karakteristik ini lah yang tidak terlaksanan secara

maksimal di dalam kelas. Kerja kelompok yang ada di dalam

kelompok tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan sehingga

keterampilan berkomunikasi yang ada dalam diri peserta didik tidak

dapat tumbuh dan berkembang.

Jika menurut teori tujuh komponen utama pembelajaran

kontekstual yang dikemukakan oleh Triamto (Hosnan, 2014: 269)

maka langkah keempat yaitu masyarakat belajar. Konsep masyarakat

belajar sendiri adalah hasil pembelajaran diperoleh melalui kerja sama

dengan orang lain, teman, antar kelompok, sumber lain dan bukan

hanya guru.

Selain uraian tersebut pembelajaran yang dilaksanakan berdasar

Kurikulum 2013 memiliki beberapa tujuan yaitu salah satunya untuk

melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide. Maka pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

139

kontekstual yang dilaksanakan berdasar Kurikulum 2013 memang

ditujukan untuk membangun dan mengembangkan keterampilan

berkomunikasi peserta didik.

Selain berhubungan, pembelajaran kontekstual dengan

keterampilan berkomunikasi memiliki hubungan yang positif antara

keduanya. Hubungan positif ini menunjukkan bahwa ketika

pembelajaran kontekstual yang mereka di alami oleh responden

penelitian ini semakin kontekstual atau dengan kata lain

pembelajarannya semakin nyata atau semakin dekat dengan kehidupan

mereka maka juga akan meningkatkan keterampilan mereka dalam

berkomunikasi. Sebaliknya, keterampilan berkomunikasi yang dimiliki

oleh peserta didik dapat membantu terjadinya pembelajaran yang

semakin kontekstual di dalam kelas. Hal ini bisa terjadi karena

kegiatan-kegiatan seperti diskusi kelompok kecil maupun diskusi

dalam skala besar di kelas dapat benar-benar terlaksana. Baik diskusi

sesama peserta didik maupun peserta didik dengan guru akan memiliki

suasana yang sungguh-sungguh hidup.

Hasil analisis data selanjutnya adalah keeratan hubungan antara

pembelajaran kontekstual dengan keterampilan berkomunikasi adalah

lemah ini ditunjukan oleh hasil perhitungan koefisien korelasi hanya

menunjuk angka 0,340. Angka 0,340 menunjukkan keeratan korelasi

lemah karena berada di antara 0,21-0,40. Hal ini menunjukkan bahwa

pembelajaran kontekstual bukan merupakan faktor yang dominan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

140

dalam menumbuhkan atau mengembangkan keterampilan

berkomunikasi.

Hasil penelitian yang bertentangan dengan kajian teori tentu

perlu diketahui penyebabnya. Menurut persepsi peneliti hal ini bisa

terjadi karena proses pembelajaran kontekstual yang ada dilaksanakan

oleh guru maupun peserta didik tidak semaksimal mungkin sehingga

proses-proses yang diharapkan dapat menumbuhkan atau

mengembangkan keterampilan berkomunikasi tidak berperan cukup

banyak dalam menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan

berkomunikasi. Sebaliknya, keterampilan berkomunikasi yang telah

ada dalam diri peserta didik tidak dapat berkembang menjadi semakin

terampil karena belum maksimalnya proses pembelajaran kontekstual

yang terjadi di dalam kelas.

Dengan penjelasan tersebut maka hubungan pembelajaran

kontekstual dengan keterampilan berkomunikasi memiliki hubungan

positif yang lemah. Faktor lain yang mempengaruhi keterampilan

berkomonikasi peserta didik adalah peran guru dalam mendorong

peserta didik untuk berani menampilkan keterampilan berkomunikasi

seperti menunjuk secara acak peserta didik untuk mengkomunikasikan

hasil diskusi kelompoknya. Hal tersebut perlahan akan mendorong

peserta didik yang semula tidak terampil dalam berbicara mendapat

“panggung”-nya untuk mengasah keterampilannya dalam berbiara.

Keikutsertaan peserta didik dalam organisasi, ekstrakurikuler, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

141

kegiatan lainnya juga mempengaruhi keterampilan berkomunikasi. Hal

ini karena peserta didik dapat belajar untuk dapat mengungkapkan ide

gagasannya di lingkungan organisasi dan ekstrakurikuler yang peserta

didik ikuti.

2. Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual pada

Materi Akuntansi Berdasarkan Kurikulum 2013 dengan Integritas

Pribadi

Dari hasil analisis data untuk menguji hubungan tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan Kurikulum 2013 dengan integritas pribadi diketahui

bahwa memiliki hubungan positif dengan keeratan korelasi sangat

lemah. Hasil ini berdasarkan perhitungan yaitu dengan korelasi

Kendall Tau dengan nilai asymp sig sebesar 0,000 kurang dari alfa =

0,01. Sedangkan untuk perhitungan koefisien korelasi menunjukkan

angka (+) 0,129.

Menurut peneliti kondisi hasil penelitian terdapat hubungan

positif pada kategori lemah dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada

variabel keterlaksanaan pembelajaran kontekstual terdapat butir-butir

pernyataan kuesioner yang menunjukkan hasil yang rendah

diantaranya butir 29, 30, 5, 10 dan 17 butir ini berkorelasi lemah

dengan variabel integritas pribadi.

Butir 29 tentang persepsi setiap siswa untuk menilai dirinya

sendiri, butir ini berkorelasi lemah dengan variabel integritas pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

142

dikarenakan dalam butir ini semakin peserta didik memiliki integritas

yang tinggi maka dia akan secara jujur menilai dirinya sehingga dapat

menjadi sarana memperbaiki dan mengkoreksi tidakannya yang masih

belum sesuai. Butir 30 tentang persepsi setiap siswa untuk menilai

siswa lainnya dalam satu di kelas, butir ini berkorelasi lemah dengan

variabel integritas pribadi dikarenakan dalam butir ini semakin peserta

didik memiliki integritas yang tinggi maka dia akan secara jujur

menilai temannya sehingga dapat menjadi sarana memperbaiki dan

mengkoreksi tidakan temannya yang masih belum sesuai. Butir 5

tentang persepsi peserta didik memahami berbagai macam praktik

pencatatan akuntansi/keuangan di lingkungan keluarga, sekolah, dan

masyarakat, butir ini berkorelasi lemah dengan variabel integritas

pribadi dikarenakan dalam butir ini peserta didik harus dapat melihat

praktik akuntansi/keuangan di lingkungan keluarga, sekolah, dan

masyarakat secara obyektif dan sesuai fakta yang ada. Butir 10 tentang

persepsi peserta didik menemukan pengetahuan sendiri dari membaca

buku teks akuntansi atau menyimak video tentang gambaran pekerjaan

akuntan atau wawancarai orang yang bekerja sebagai staf akuntansi,

dan lain-lain, butir ini berkorelasi lemah dengan variabel integritas

pribadi dikarenakan dalam butir ini dalam menemukan pengetahuan

sendiri dari membaca buku teks akuntansi atau menyimak video

tentang gambaran pekerjaan akuntan atau wawancarai orang yang

bekerja sebagai staf akuntansi, dan lain-lain secara jujur dan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

143

hanya meng-copy paste milik teman atau milik karya orang lain. Butir

17 tentang peserta didik mengumpulkan berbagai informasi yang

berhubungan dengan materi yang dipelajari dari berbagai sumber

belajar, butir ini berkorelasi lemah dengan variabel integritas pribadi

dikarenakan dalam butir ini peserta didik dalam proses pengumpulan

berbagai informasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran

dari berbagai sumber belajar diperlukan kejujuran agar benar-benar

melihat materi secara obyektif.

Hubungan pada kategori lemah di antara varibel pembelajaran

kontekstual dengan variabel dikarenakan ketidaksensitifan skor antar

variabel. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut, apabila semua

responden yang memiliki nilai tinggi pada variabel pembelajaran

kontekstual juga memiliki nilai yang tinggi pada variabel integritas

pribadi peserta didik maka akan menghasilkan hubungan yang kuat

tetapi apabila semua responden yang memiliki nilai tinggi pada

variabel pembelajaran kontekstual tetapi justru memiliki nilai yang

rendah pada variabel integritas pribadi peserta didik maka akan

menghasilkan hubungan yang lemah.

Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan

adanya hubungan yang signifikan antara pembelajaran kontekstual

dengan integritas pribadi dalam diri peserta didik. Hal seperti di atas

tentu saja sejalan dengan salah satu komponen utama pembelajaran

kontekstual yang diutarakan oleh Ditjen Dikdasmen (Komalasari,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

144

2011:12) yaitu komponen menemukan (inquiry). Dalam komponen

menemukan pengetahuan dan keterampilan peserta didik diperoleh

dari menemukan sendiri melalui siklus: observasi, bertanya,

mengajukan dugaan, pengumpulan data, dan penyimpulan bukan hasil

dari mengingat seperangkat teori. Hal ini tentu saja ada banyak

penanaman karakter yang tersimpan di dalam menemukan tersebut

salah satunya adalah kejujuran. Peserta didik yang jujur akan meng-

observasi, menanya, mengajukan dugaan, mengumpulkan data, dan

menyimpulkan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Peserta

didik melihat fakta yang ada secara obyektif sehingga tidak ada

kesubjektifan dalam menemukan yang dapat mengaburkan fakta yang

ada.

Hal yang dikemukakan di atas pun sejalan dengan tujuan

pembelajaran dengan Kurikulum 2013 yang dikemukakan oleh

Daryanto (2014: 54) yaitu untuk mengembangkan karakter peserta

didik. Maka, pembelajaran kontekstual yang berdasar Kurikulum 2013

jelas memiliki hubungan dengan tumbuh dan berkembangnya karakter

integritas pribadi peserta didik.

Hal seperti di atas tentu saja juga sejalan dengan pola

pembelajaran kontekstual yang dikemukakan Ditjen Dikdasmen bahwa

perilaku yang dibangun peserta didik atas kesadaran diri bahwa

berbuat jujur memang harus dilakukan, peserta didik tidak melakukan

hal yang jelek karena dia sadar berperilaku tidak jujur itu keliru dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

145

merugikan dirinya di masa depan kelak, penyesalan adalah hukuman

dari perilaku tidak jujur, perilaku baik yaitu berbuat jujur berdasar dari

motivasi intrinsik dalam diri peserta didik, dan peserta didik

berperilaku baik yaitu berbuat jujur karena yakin itulah yang terbaik

dan bermanfaat bagi dirinya.

Selain berhubungan, pembelajaran kontekstual dengan integritas

pribadi memiliki hubungan yang positif antara keduanya. Hubungan

positif ini menunjukkan bahwa jika pembelajaran dilaksanakan secara

kontekstual maka hal tersebut dapat menumbuhkan integritas pribadi

didalam diri peserta didik karena setiap tindakan yang dianggap baik

hadiahnya adalah bentuk kepuasan dalam diri peserta didik bukan

dalam bentuk nilai, ini menjadikan orientasi peserta didik dalam

bersekolah menjadi berubah yaitu kepuasan diri dalam melakukan

kerjujuran. Sebaliknya, integritas pribadi mendorong peserta didik

untuk membuat pembelajaran yang disampaikan dengan membawa

persoalan kontekstual di dalam masyarakat sesuai dengan kenyataan

yang sebenarnya. Peserta didik pun akan dengan sendirinya memahami

poin penting yang ada pada persoalan yang telah dikaitkan dengan

konteks nyata di masyarakat dapat dipahami dengan baik oleh mereka.

Hasil analisis data selanjutnya adalah keeratan hubungan antara

pembelajaran kontekstual dengan integritas peserta didik adalah sangat

lemah ini ditunjukan oleh hasil perhitungan koefisien korelasi hanya

menunjuk angka 0,129. Angka 0,129 menunjukkan keeratan korelasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

146

lemah karena berada di antara 0,00-0,20. Hal ini menunjukkan bahwa

pembelajaran kontekstual bukan merupakan faktor yang dominan

dalam menumbuhkan atau mengembangkan integritas pribadi peserta

didik.

Hasil penelitian yang bertentangan dengan kajian teori tentu

perlu diketahui penyebabnya. Menurut persepsi peneliti hal ini bisa

terjadi karena proses pembelajaran kontekstual berdasar Kurikulum

2013 yang ada dilaksanakan oleh guru maupun peserta didik tidak

semaksimal mungkin sehingga proses-proses yang diharapkan dapat

menumbuhkan atau mengembangkan integritas pribadi peserta didik

tidak berperan cukup banyak dalam menumbuhkan dan

mengembangkan integritas pribadi peserta didik. Sebaliknya, integritas

pribadi yang telah ada dalam diri peserta didik tidak dapat berkembang

menjadi semakin tinggi karena belum maksimalnya proses

pembelajaran kontekstual yang terjadi di dalam kelas.

Dengan penjelasan yang telah diuraikan di atas bahwa hubungan

pembelajaran kontekstual dengan integritas pribadi memiliki hubungan

positif yang sangat lemah. Integritas yang ada pada diri peserta didik

terbentuk dari proses yang panjang sedari masa anak-anak dan akan

dibawa sepanjang hayat peserta didik. Hal yang meliputi integritas

adalah faktor internal dan faktor eksternal. Pembelajaran kontekstual

adalah faktor eksternal yang dapat menjadi sarana bagi peserta didik

untuk jujur terhadap pengetahuan yang dimiliki atau yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

147

dipelajari ternyata tidak jauh dari realitas di kehidupan peserta didik.

Kejujuran terhadap pengetahuan yang dimiliki juga harus

diaplikasikan secara sungguh-sungguh dalam perilaku peserta didik

saat ujian. Maka, perlu perbaikan dari faktor lingkungan peserta didik

agar peserta didik menjadi pribadi yang berintegritas. Lingkungan

dalam hal ini bisa dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah, dan juga lingkungan pergaulan peserta didik.

3. Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual pada

Materi Akuntansi Berdasarkan Kurikulum 2013 dengan Minat Belajar

Peserta Didik

Dari hasil analisis data untuk menguji hubungan tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi

berdasarkan Kurikulum 2013 dengan minat belajar peserta didik

diketahui bahwa memiliki hubungan positif dengan keeratan korelasi

lemah. Hasil ini berdasarkan perhitungan yaitu dengan korelasi

Kendall Tau dengan nilai asymp sig sebesar 0,000 kurang dari alfa =

0,01. Sedangkan untuk perhitungan koefisien korelasi menunjukkan

angka (+) 0,363.

Menurut peneliti kondisi hasil penelitian terdapat hubungan

positif pada kategori lemah dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada

variabel keterlaksanaan pembelajaran kontekstual terdapat butir-butir

pernyataan kuesioner yang menunjukkan hasil yang rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

148

diantaranya butir 29, 30, 5, 10 dan 17 butir ini berkorelasi lemah

dengan variabel keterampilan berkomunikasi.

Butir 29 tentang persepsi setiap siswa untuk menilai dirinya

sendiri, butir ini berkorelasi lemah dengan variabel dengan minat

peserta didik dikarenakan dalam penilaian diri sendiri jika peserta

didik tidak dapat menilai kemampuannya secara obyektif maka peserta

didik tidak tahu dimana pengetahuannya yang masih kurang. Butir 30

tentang persepsi setiap siswa untuk menilai siswa lainnya dalam satu di

kelas, butir ini berkorelasi lemah dengan variabel minat belajar peserta

didik dikarenakan perlunya penilaian sesama peserta didik terhadap

seberapa jauh pengetahuan yang dimiliki sesama peserta didik agar

dapat saling memberikan evaluasi atau saran agar minat belajar peserta

didik yang ada dapat dibangun dari setaip diri peserta didik. Butir 5

tentang persepsi peserta didik memahami berbagai macam praktik

pencatatan akuntansi/keuangan di lingkungan keluarga, sekolah, dan

masyarakat, butir ini berkorelasi lemah dengan variabel keterampilan

berkomunikasi dikarenakan dalam butir ini sangat diperlukan

keterampilan berkomunikasi karena untuk menambah pemahaman atas

berbagai macam praktik pencatatan peserta didik perlu untuk menanya

atau menggali informasi dari berbagai narasumber. Butir 10 tentang

persepsi peserta didik menemukan pengetahuan sendiri dari membaca

buku teks akuntansi atau menyimak video tentang gambaran pekerjaan

akuntan atau wawancarai orang yang bekerja sebagai staf akuntansi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

149

dan lain-lain, butir ini berkorelasi lemah dengan variabel minat belajar

peserta didik dikarenakan dalam menemukan pengetahuan dalam

kegiatan melakuka wawancara kepada orang yang bekerja di staf

akuntansi misalnya maka diperlukan minat belajar yang baik agar ada

kesungguhan dalam menggali informasi sesuai dengan apa yang

diinginkan. Butir 17 tentang peserta didik memiliki wawasan

akuntansi secara lebih riil di lingkungan pekerjaan melalui kegiatan

studi lapangan, simulasi, magang, dan lain-lain, butir ini berkorelasi

lemah dengan variabel minat belajar peserta didik dikarenakan dalam

butir ini jika minat belajar peserta didik kurang baik maka peserta

didik tidak memiliki kesungguhan dalam mengkomunikasikan atau

menggali informasi untuk mendapatkan wawasan akuntansi secara

lebih riil.

Hubungan pada kategori lemah di antara varibel pembelajaran

kontekstual dengan variabel dikarenakan ketidaksensitifan skor antar

variabel. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut, apabila semua

responden yang memiliki nilai tinggi pada variabel pembelajaran

kontekstual juga memiliki nilai yang tinggi pada variabel minat belajar

peserta didik maka akan menghasilkan hubungan yang kuat tetapi

apabila semua responden yang memiliki nilai tinggi pada variabel

pembelajaran kontekstual tetapi justru memiliki nilai yang rendah pada

variabel minat belajar peserta didik maka akan menghasilkan

hubungan yang lemah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

150

Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan

adanya hubungan yang signifikan antara pembelajaran kontekstual

dengan minat belajar peserta didik. Hal ini sejalan dengan salah

komponen utama pembelajaran kontekstual yang diutarakan oleh

Johnson (2002: 65) yaitu membuat keterkaitan-keterkaitan yang

bermakna. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna yaitu

peserta didik dapat mengatur diri sendiri sebagai orang belajar aktif

dalam mengembangkan minatnya secara individual, orang yang dapat

bekerja sendiri atau bekerja dalam kelompok, dan orang yang dapat

belajar sambil berbuat.

Peserta didik yang memiliki minat belajar akan dengan

sendirinya dapat belajar secara aktif baik bekerja secara sendiri

maupun belajar dalam kelompok. Semakin minat seseorang dalam

melaksanakan sesuatu maka pembelajaran yang ada akan dirasa

menyenangkan bagi peserta didik. Pembelajaran yang dilaksanakan

dengan cara menyenangkan hal ini termasuk salah satu karakteristik

pembelajaran yang dilaksanakan dengan CTL (Contextual Teaching

and Learning) yang dikemukakan oleh Priyatni (Hosnan, 2014: 278).

Hal seperti di atas tentu saja juga sejalan dengan karakteristik

pembelajaran kontekstual seperti yang dikemukakan oleh Nurhadi

(Hosnan, 2014: 277) yaitu pembelajaran kontekstual menciptakan

situasi belajar yang menyenangkan dan kegiatan belajar peserta didik

aktif. Seseorang yang memiliki minat dalam belajar akan menjadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

151

pembelajaran yang dialaminya menjadi suatu hal yang menyenangkan

dan dengan sendirinya tanpa adanya perintah dari siapapun dia akan

sendirinya aktif dalam pembelajaran sehingga dalam menjalankan

setiap proses pembelajaran dia akan sungguh memaknainya.

Tidak jauh berbeda dengan karakteristik pelaksanaan

pembelajaran pada Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor

103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan

Pendidikan menengah yaitu dalam hal berbasis aktivitas yang

menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, dan juga sesuai dengan bakat, minat, kemampuan,

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dari uraian di

atas maka jika minat peserta didik dalam belajar masih belum

berkembang dan tumbuh dengan baik maka dapat disebabkan

pembelajaran yang ada kurang menyenangkan, menantang, dan

memotivasi peserta didik sehingga peserta didik tidak tertarik untuk

berpartisipasi aktif.

Selain berhubungan, pembelajaran kontekstual dengan minat

belajar peserta didik memiliki hubungan yang positif antara keduanya.

Hubungan positif ini menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual

dapat mendorong tumbuhnya minat belajar peserta didik, hal tersebut

dikarenakan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas tidak lagi

abstrak bagi peserta didik, mereka dilibatkan dalam proses yang ada

sehingga timbul rasa senang dalam diri peserta didik dengan dimikian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

152

secara alami mereka akan timbul minat meraka dalam belajar akan

timbul dengan sendirinya. Sebaliknya, minat belajar yang sudah ada

dalam diri peserta didik akan sangat membantu terlaksananya

pembelajaran yang kontekstual, dengan kesadaran diri yang tinggi

akan belajar maka peserta didik akan dapat memecahkan persoalan

kontekstual yang diberikan di selama proses pembelajaran.

Hasil analisis data selanjutnya adalah keeratan hubungan antara

pembelajaran kontekstual dengan minat belajar peserta didik adalah

lemah ini ditunjukan oleh hasil perhitungan koefisien korelasi hanya

menunjuk angka 0,363. Angka 0,363 menunjukkan keeratan korelasi

lemah karena berada di antara 0,21-0,40. Hal ini menunjukkan bahwa

pembelajaran kontekstual bukan merupakan faktor yang dominan

dalam menumbuhkan atau mengembangkan minat belajar peserta

didik.

Hasil penelitian yang bertentangan dengan kajian teori tentu

perlu diketahui penyebabnya. Menurut persepsi peneliti hal ini bisa

terjadi karena proses pembelajaran kontekstual berdasar Kurikulum

2013 yang ada dilaksanakan oleh guru maupun peserta didik tidak

semaksimal mungkin sehingga proses-proses yang diharapkan dapat

menumbuhkan atau mengembangkan minat belajar peserta didik tidak

berperan cukup banyak dalam menumbuhkan dan mengembangkan

minat belajar peserta didik. Sebaliknya, minat belajar yang telah ada

dalam diri peserta didik tidak dapat berkembang menjadi semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

153

terampil karena belum maksimalnya proses pembelajaran kontekstual

yang terjadi di dalam kelas.

Dengan penjelasan yang telah diuraikan di atas bahwa hubungan

pembelajaran kontekstual dengan minat belajar peserta didik memiliki

hubungan positif yang lemah. Besar kecilnya minat yang ada pada diri

peserta didik dipengaruhi oleh berbagai macam faktor baik internal

maupun eksternal antara lain seperti yang dikemukakan Hurlock

(1989: 139) yaitu pengalaman dini sekolah, pengaruh orang tua, sikap

saudara kandung, sikap teman sebaya, penerimaan oleh kelompok

teman sebaya, keberhasilan akademik, sikap terhadap pekerjaan,

hubungan guru dan murid, dan suasana emosional sekolah.

Mengembangkan minat peserta didik terhadap belajar pada dasarnya

membantu peserta didik melihat bagimana hubungan antara materi

yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai

individu. Proses ini berarti menunjuk pada bagaimana pengetahuan

dan kecakapan tertentu yang dimiliki peserta didik mempengaruhi

dirinya, memenuhi tujuan dan kebutuhannya. Peserta didik yang

menyadari bahwa belajar merupakan alat untuk mencapai tujuan yang

telah dicanangkannya dan melihat bahwa hasil belajarnya membawa

kemajuan bagi dirinya, maka kemungkinan peserta didik akan

berminat dan termotivasi untuk belajar dengan sendirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

155

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab V mengenai

persepsi siswa terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan

berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik, maka dapat

ditarik kesimpulan:

1. Ada hubungan positif terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan

keterampilan berkomunikasi. Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji

statistik yang menunjukkan nilai Kendall’s Tau sebesar (+) 0,358 dan

Sig.(1-tailed) sebesar 0,000 < α=0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar (+)

0,358 dapat diintepretasikan mempunyai hubungan yang lemah.

2. Ada hubungan positif terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan

integritas pribadi. Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistik yang

menunjukkan nilai Kendall’s Tau sebesar (+) 0,129 dan Sig.(1-tailed)

sebesar 0,008 < α=0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar (+) 0,129 dapat

diintepretasikan mempunyai hubungan yang sangat lemah.

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

156

3. Ada hubungan positif terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan

minat belajar peserta didik. Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji

statistik yang menunjukkan nilai Kendall’s Tau sebesar (+) 0,363 dan

Sig.(1-tailed) sebesar 0,000 < α=0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar (+)

0,363 dapat diintepretasikan mempunyai hubungan yang lemah.

B. Keterbatasan

Dalam pelaksanaan penelitian, penulis menyadari adanya beberapa

keterbatasan, yaitu:

1. Penulis kesulitan dalam mendapat ijin penelitian di beberapa sekolah

swasta hal ini dikarenakan responden pada penelitian ini adalah kelas XII

jurusan IIS yang akan segera menempuh Ujian Nasional dan waktu

penelitian yang dilakukan oleh penulis sudah masuk pada semester genap.

Hal ini menjadikan sampel penelitian dalam penelitian ini tidak sesuai

seperti yang diharapkan oleh peneliti.

2. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis hanya penyebaran

kuesioner. Penulis tidak dapat memastikan jawaban yang diberikan oleh

responden penelitian apakah benar-benar sesuai dengan kenyataan yang

sebenarnya dialami oleh responden atau tidak. Peneliti memberikan

pengarahan kepada responden sebelum melakukan pengisian kuesioner

yaitu petunjuk tata cara pengisian kuesioner. Pengarahan yang diberikan

oleh peniliti menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

157

kesempatan bertanya kepada responden saat ada hal yang tidak

dimengerti. Penulis juga menekankan untuk mengisi kuesioner sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya yang dialami oleh responden. Selama

pengisian kuesioner, penulis menunggui responden mengisi kuesioner dan

mempersilahkan kepada responden untuk bertanya jika ada butir

pernyataan yang dirasa sulit dimengerti oleh responden.

C. Saran

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif persepsi siswa

terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi

akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan

berkomunikasi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hubungan

antara dua variabel tersebut adalah lemah. Oleh karena itu, penulis

menyarankan agar memaksimalkan proses pembelajaran kontekstual oleh

guru maupun peserta didik sehingga proses-proses yang dialami oleh

peserta didik diharapkan dapat berperan semaksimal mungkin untuk

menumbuhkan atau mengembangkan keterampilan berkomunikasi peserta

didik.

Dalam memaksimalkan proses pembelajaran kontekstual yang ada

di kelas maka sebaiknya guru aktif memberikan umpan kepada peserta

didik yang dirasa belum terampil berkomunikasi. Umpan ini diberikan

agar peserta didik yang belum terampil mendapat panggung untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

158

berlatih. Guru dapat menggunakan diskusi, menunjuk secara langsung

peserta didik, bermain peran pada materi akuntansi, dan menggunakan

simulasi pada materi akuntansi. Dengan cara-cara tersebut peserta didik

yang semula pasif dalam mengemukakan pendapat/idenya akan dapat

mencoba memberanikan dirinya untuk mengkomunikasikan

pendapat/idenya.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif persepsi siswa

terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi

akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi. Hasil

penelitian juga menunjukkan bahwa hubungan antara dua variabel tersebut

adalah sangat lemah. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar

memaksimalkan proses pembelajaran kontekstual oleh guru maupun

peserta didik sehingga proses-proses yang dialami oleh peserta didik

diharapkan dapat berperan cukup banyak untuk menumbuhkan atau

mengembangkan integritas pribadi peserta didik.

Guru sebaiknya dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual di

kelas dapat membangkitkan rasa percaya diri peserta didik dengan

memberikan apresiasi terhadap kontribusi peserta didik sehingga peserta

didik selalu berani memberikan kontribusi dalam jalannya pembelajaran di

kelas, berlaku objektif dan terbuka terhadap pemberian nilai, dan

menunjukkan keteladanan dan perilaku moral yang baik saat memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

159

materi akuntansi. Pemberian keteladan dan perilaku moral yang dimaksud

adalah setiap pengerjaan kasus akuntansi guru selalu menekankan bahwa

kejujuran dalam pembuatan laporan keuangan tanpa adanya rekayasa dan

manipulasi adalah hal dasar yang perlu dilakukan mengingat pentingnya

tujuan laporan keuangan bagi pemegang keputusan. Maka peserta didik

akan membawa sepanjang hayat perilaku jujur yang telah diteladankan

oleh guru mereka disekolah saat membuat laporan keuangan di dunia kerja

nantinya.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif persepsi siswa

terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi

akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan minat belajar peserta didik.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hubungan antara dua variabel

tersebut adalah lemah. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar

memaksimalkan proses pembelajaran kontekstual oleh guru maupun

peserta didik sehingga proses-proses yang dialami oleh peserta didik

diharapkan dapat berperan semaksimal mungkin untuk menumbuhkan

atau mengembangkan minat belajar peserta didik.

Guru sebaiknya dalam menjalankan pembelajaran kontekstual di

kelas untuk menumbuhkan dan membangkitkan minat belajar peserta

didik kelas dengan langkah konstruktivisme dan pemodelan. Guru

mengembangkan pemikiran dalam diri peserta didik bahwa pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

160

di kelas akan lebih bermakna jika peserta didik bekerja, menemukan dan

mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. Guru

sesekali perlu memberikan umpan agar peserta didik semakin aktif untuk

terlibat dalam setiap proses pembelajaran yang ada. Hal lain yang perlu

dilakukan adalah memberikan model senyata mungkin bagi peserta didik.

Semakin nyata pemodelan yang diberikan di kelas maka peserta didik

akan terpuaskan rasa ingin tahu mereka akan hal-hal yang belum mereka

mengerti atau hal-hal yang hanya dapat mereka bayangkan.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian ulang dengan

sampel yang lebih representatif dan jumlah sampel yang lebih besar supaya

dapat lebih mengungkapkan keadaan yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

160

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Daryanto, Drs. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.Yogyakarta: Gava Media

Dokumen Kurikulum 2013 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Desember 2012

Forum Mangunwijaya VII. 2013. Menyambut Kurikulum 2013. Jakarta: PT KompasMedia Nusantara

Gulo, W. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo

Hamalik, Oemar. 2009. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PTRemaja Rosdakarya

Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta:Salemba Humanika

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21.Bogor: Ghalia Indonesia

Hurlock, B. Eliabeth. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan SepanjangRentang Kehidupan Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

Hurlock, B. Eliabeth. 1989. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga

Indriantoro, Nur. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi danManajemen. Yogyakarta: BPFE

Johnson, Elaine B. 2007. Contextual Teaching & Learning Menjadikan Belajar-Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. Bandung: Penerbit MLC

Kerangka Dasar dan Struntur Kurikulum 2013 Kementrian Pendidikan danKebudayaan 2013

Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.Bandung: PT Refika Aditama

Kurniawan, Syamsul. 2013. Pendidikan Karakter Konsepsi & Implementasinyasecara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi &Masyarakat. Yogyakarta: AR-RU MEDIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

161

Lickona, Thomas. 2013. Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik SiswaMenjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media

Masidjo. 1995. Penilaian Penapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta:Kanisius

Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan KaryaIlmiah. Jakarta: Kencana

Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum2013. Jakarta: Bumi Aksara

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Shoimin, Aris.2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta: AR-RUZ Media

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (MixedMethods). Bandung: Alfabeta

Sujarweni, V. Wiratna. 2012. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu

Supratiknya, A. 1995. Komunikasi Antarpribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta:Kanisius

Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali

Suryabrata, Sumadi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Grafindo Persada

Tolak Bocoran Soal UN, Tiga Siswa SMAN 3 Yogyakarta Diberi Penghargaan olehKPK.Tersedia:http://regional.kompas.com/read/2015/04/22/12555461/Tolak.Bocoran.Soal.UN.Tiga.Siswa.SMAN.3.Yogyakarta.Diberi.Penghargaan.oleh.KPK (25 Oktober 2015)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81ATahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan PendidikanMenengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

162

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional

Widyastono, Herry. 2014. Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah DariKurikulum 2004, 2006, ke Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara

Winkel, W.S. 2014. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Cempaka Putih

Wiryokusumo, Iskandar. 1988. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta:Bina Aksara

Yaumi, Muhammad. 2014. Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan Implementasi.Jakarta: Prenadamedia Group

Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan PenelitianGabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

163

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

164

LAMPIRAN 1

RANGKUMANDATA SMA

DINASPENDIDIKAN

KOTAYOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

167

LAMPIRAN 2

KUESIONER

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

168

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI

AKUNTANSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DENGAN

KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI, INTEGRITAS PRIBADI,

DAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

Oleh:

HANDYNIETA SOPHIA SWADITRANIM: 121334070

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan AkuntansiFKIP - Universitas Sanata Dharma

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

Hal : Pengisian Kuesioner

Kepada Yth.Siswa SMA Peserta Mata Pelajaran Akuntansidi Kota YogyakartaDi Yogyakarta

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang KeahlianKhusus Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas SanataDharma. Saya bermaksud melaksanakan kegiatan penelitian dengan judul “HubunganTingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual Pada Materi AkuntansiBerdasarkan Kurikulum 2013 dengan Keterampilan Berkomunikasi, IntegritasPribadi, dan Minat Belajar Peserta Didik”. Penelitian ini dilakukan dalam rangkapenyelesaian tugas akhir saya.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kesediaan Saudara menjadiresponden penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan untuk menjawabkeseluruhan pernyataan secara lengkap sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudaradan memastikan bahwa jawaban tersebut semata-mata hanya digunakan untuk tujuanpenelitian ini.

Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini akan mengganggu aktivitasSaudara dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu kami mohon maafsebelumnya atas keadaan tersebut.

Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, sayamengucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, Januari 2016

Hormat saya,

Handynieta Sophia Swaditra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

BAGIAN IIDENTITAS RESPONDEN

Nama Siswa : ………………………...............................

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan(Pilih salah satu; tandai dengan tanda silang (X))

Kelas : X XI XII

Jurusan : IPA IPS Bahasa..................................................................

Nilai Rapor Mapel. Akuntansi :

BAGIAN IIPEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Berikan tanda SILANG (X) pada kolom TANGGAPAN dengan cara memilih satudari alternatif berikut ini:Sl = jika isi pernyataan tersebut SELALU dilakukanSr = jika isi pernyataan tersebut SERING dilakukanKk = jika isi pernyataan tersebut KADANG-KADANG dilakukanJr = jika isi pernyataan tersebut JARANG dilakukanTP = jika isi pernyataan tersebut TIDAK PERNAH dilakukan

NO PERNYATAAN TANGGAPAN

Selama mengikuti pembelajaran akuntansi di kelas, guru membantu saya untukdapat:

1Menghubungkan materi yang dipelajari denganpengetahuan/keterampilan yang telah saya ketahui/kuasaisebelumnya

Sl Sr Kk Jr TP

2Menghubungkan materi yang dipelajari dengan materipelajaran akuntansi lainnya

Sl Sr Kk Jr TP

3Menghubungkan materi yang dipelajari dengan materipelajaran lain yang relevan (misalnya: meteri pelajaranekonomi)

Sl Sr Kk Jr TP

4 Memahami berbagai pemberitaan yang dimuat di media Sl Sr Kk Jr TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

massa, misalnya: koran, majalah, dll (misal: laporan keuangan,korupsi, dll)

5Memahami berbagai macam praktik pencatatanakuntansi/keuangan di lingkungan keluarga, sekolah, danmasyarakat

Sl Sr Kk Jr TP

6Menemukan kemanfaatan materi yang dipelajari dalam praktikakuntansi di dunia kerja

Sl Sr Kk Jr TP

7Mengambil manfaat materi yang dipelajari sesuai kebutuhandalam hidup saya

Sl Sr Kk Jr TP

8Menyelesaikan berbagai persoalan pengelolaan keuangan darihal yang sederhana sampai dengan hal yang sulit/kompleks

Sl Sr Kk Jr TP

Selama mengikuti pembelajaran akuntansi di kelas, guru memberikan kesempatankepada saya untuk dapat:

9

Mencari berbagai informasi sesuai dengan materi pelajaranakuntansi yang dipelajari melalui membaca buku teks danberbagai sumber belajar lain (seperti: internet, majalahakuntansi, dll)

Sl Sr Kk Jr TP

10

Menemukan pengetahuan sendiri dari membaca buku teksakuntansi atau menyimak video tentang gambaran pekerjaanakuntan atau wawancarai orang yang bekerja sebagai stafakuntansi, dan lain-lain

Sl Sr Kk Jr TP

11Mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan denganmateri yang dipelajari dari berbagai sumber belajar (misalnya:buku teks, internet, majalah akuntansi, dll)

Sl Sr Kk Jr TP

12Mengumpulkan informasi untuk mendapatkan keyakinansuatu jawaban adalah benar/salah melalui fakta-fakta,keterangan dari praktisi akuntansi, dll)

Sl Sr Kk Jr TP

13Melakukan penelitian secara sederhana tentang akuntansiberdasarkan permasalahan yang ditemukan dalampembelajaran akuntansi di tempat dimana akuntansi diterapkan

Sl Sr Kk Jr TP

14Memecahkan berbagai macam kasus/persoalan akuntansiberdasarkan informasi yang sudah dikumpulkan baik dalambuku teks atau berbagai sumber belajar lainnya

Sl Sr Kk Jr TP

Selama mengikuti pembelajaran akuntansi di kelas, guru membantu saya untukdapat:

15Menerapkan akuntansi di lingkungansekolah/keluarga/masyarakat

Sl Sr Kk Jr TP

16Menerapkan materi pelajaran yang dikuasai untukmemecahkan berbagai persoalan/kasus yang ditemukan dalamteks buku ataupun dalam praktik akuntansi

Sl Sr Kk Jr TP

17Memiliki wawasan akuntansi secara lebih riil di lingkunganpekerjaan melalui kegiatan studi lapangan, simulasi, magang,

Sl Sr Kk Jr TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

dan lain-lainSelama kegiatan pembelajaran akuntansi di kelas, guru memberikan kesempatankepada saya untuk:

18Bekerja sama dengan teman lain (kelompok) untukmemecahkan suatu persoalan atau menyelesaikan tugas yangdiberikan guru

Sl Sr Kk Jr TP

19Bertukar pikiran (diskusi) atau bertanya jawab dengan temansatu kelompok atau kelompok lainnya

Sl Sr Kk Jr TP

20Berkomunikasi secara aktif (bertanya jawab atau diskusi)dengan guru atau narasumber yang dihadirkan di kelas

Sl Sr Kk Jr TP

21Saling menghargai pandangan teman apapun latarbelakangnya sekalipun itu benar ataupun salah

Sl Sr Kk Jr TP

Pembelajaran akuntansi di kelas, membuat saya:

22Memiliki keinginan kuat untuk terus belajar akuntansi tanpaadanya paksaan dari pihak lain (misalnya: guru atau orang tua)

Sl Sr Kk Jr TP

23Memiliki keinginan kuat dan kesadaran sendiri untuk belajarhal-hal baru tentang akuntansi

Sl Sr Kk Jr TP

24Tidak merasa takut untuk mencoba dan terus mencobamengerjakan soal meskipun kadang hasil pekerjaan salah

Sl Sr Kk Jr TP

25Memiliki ruang untuk melakukan permenungan danmengambil makna/manfaat belajar akuntasi untuk kehidupansaya

Sl Sr Kk Jr TP

26Termotivasi belajar secara mandiri tanpa tergantung pihak lain(misalnya: teman, guru, atau orang tua)

Sl Sr Kk Jr TP

Selama kegiatan pembelajaran akuntansi di kelas, penilaian dilakukan oleh:

27

Guru pada keseluruhan lingkup penilaian: pengetahuan yangsaya kuasai (misalnya: ulangan, tes); sikap yang sayatunjukkan (misalnya: kejujuran, kedisiplinan, dll);keterampilan (misalnya: praktik, kumpulan hasil karya selamapembelajaran)

Sl Sr Kk Jr TP

28Guru selama proses pembelajaran (awal, tengah, dan akhirpembelajaran) yang mencakup aspek pengetahuan, sikap, danketerampilan

Sl Sr Kk Jr TP

29Setiap siswa untuk menilai dirinya sendiri (misal: tentangkejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, dll) dengan caramengisi form yang telah disediakan guru

Sl Sr Kk Jr TP

30Setiap siswa untuk menilai siswa lainnya dalam satu di kelas(misal: tentang kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, dll)dengan cara mengisi form yang disediakan guru

Sl Sr Kk Jr TP

31 Guru secara tertulis/lisan (misalnya: ulangan harian, Sl Sr Kk Jr TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

BAGIAN IIIKETERAMPILAN KOMUNIKASI

Berikan tanda SILANG (X) pada kolom TANGGAPAN dengan cara memilih satudari alternatif berikut ini:Sl = jika isi pernyataan tersebut SELALU dilakukanSr = jika isi pernyataan tersebut SERING dilakukanKk = jika isi pernyataan tersebut KADANG-KADANG dilakukanJr = jika isi pernyataan tersebut JARANG dilakukanTP = jika isi pernyataan tersebut TIDAK PERNAH dilakukan

semesteran, dll)

32Guru berdasarkan hasil pekerjaan/keterampilan siswa(misalnya: praktik akuntansi, proyek, atau kumpulan hasilkarya selama pembelajaran akuntansi)

Sl Sr Kk Jr TP

Dalam pembelajaran akuntansi, guru menuntut siswa mampu:

33

melakukan analisis terhadap suatu persoalan akuntansi,menunjukkan letak benar atau salahnya suatu pekerjaanakuntansi, dan membuat rancangan karya berdasarkanpengetahuan akuntansi yang dipelajari

Sl Sr Kk Jr TP

NO PERNYATAAN TANGGAPAN

Selama pembelajaran akuntansi di kelas, saya:

1 Memperhatikan tanda non verbal dari orang lain (misal:anggukan, geleng kepala, dll)

Sl Sr Kk Jr TP

2 Mencoba memahami ide dari orang lain yang berbeda denganide saya

Sl Sr Kk Jr TP

3 Mencoba memahami kerangka berpikir orang lain Sl Sr Kk Jr TP4 dapat memaknai kata-kata orang lain (guru atau teman)

dengan sangat akuratSl Sr Kk Jr TP

5 Mampu mengendalikan emosi (bersikap tenang) Sl Sr Kk Jr TP6 Menerima usulan dari orang lain (teman) Sl Sr Kk Jr TP7 Akan mengklarifikasi jawaban/pertanyaan orang lain secara

detail tentang apa yang dimaksudkannyaSl Sr Kk Jr TP

8 Dapat membedakan mana yang merupakan fakta dan manayang merupakan opini/pendapat

Sl Sr Kk Jr TP

9 Akan meminta orang lain untuk memperjelas opini/pendapatmereka jika hal tersebut belum saya pahami

Sl Sr Kk Jr TP

10 Mampu memberikan umpan balik/tanggapan secara Sl Sr Kk Jr TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

kritis/mendalam jika hal itu memang diperlukan11 Menghargai sikap orang lain saat berdiskusi Sl Sr Kk Jr TP12 Menyadari akibat dari sikap saya terhadap orang lain Sl Sr Kk Jr TP13 Menerima umpan balik yang kritis dari orang lain Sl Sr Kk Jr TP14 Mengakui kesalahan saya secara terbuka jika yang saya

lakukan memang salahSl Sr Kk Jr TP

15 Meminta umpan baik/tanggapan yang kritis dari orang lain Sl Sr Kk Jr TP16 Mampu menyesuaikan diri dengan orang lain yang

berinteraksi dengan sayaSl Sr Kk Jr TP

17 Mengambil inisiatif dalam menyelesaikan kesalahpahaman . Sl Sr Kk Jr TP18 Bisa berdiskusi dengan tenang, meskipun dalam kondisi

tidak nyamanSl Sr Kk Jr TP

19 Mampu mengungkapkan ketidaksetujuan saya dengan jelas Sl Sr Kk Jr TP20 Meminta maaf tanpa pembelaan/alasan yang berlebihan, jika

memang saya bersalahSl Sr Kk Jr TP

21 Tetap berkomunikasi dengan teman/guru, sekalipun masihdalam keadaan marah dengan mereka

Sl Sr Kk Jr TP

22 Menjadi orang yang tidak sabar dengan orang yang tidakdapat mengekpresikan pikiran/pendapat dengan jelas

Sl Sr Kk Jr TP

23 Melihat orang lain sebagai lawan saat saya mencarikesepahaman dengan mereka

Sl Sr Kk Jr TP

24 Percaya bahwa pilihan kata saya tepat saat berkomunikasidengan orang lain

Sl Sr Kk Jr TP

25 Dapat memprediksi kesimpulannya saat saya mendengarkanapa yang dikatakan orang lain

Sl Sr Kk Jr TP

26 Memerlukan waktu untuk mempelajari jika saya tidak yakinatas apa yang dikatakan orang lain daripada bertanya kepadamereka

Sl Sr Kk Jr TP

27 Akan berkata ”ya” saat seseorang bertanya ”apakah Andamengerti/tahu?”, meskipun saya sebenarnya tidak yakinsepenuhnya

Sl Sr Kk Jr TP

28 Meyakini bahwa komunikasi yang efektif bisa dicapai saatmasing-masing orang berbicara secara bergantian

Sl Sr Kk Jr TP

29 Berpikir menang/kalah saat saya terjebak dalam pendapatseseorang

Sl Sr Kk Jr TP

30 Meminta orang lain menjelaskan pandangannya sebelumsaya mengutarakan pendapat saya, khususnya untuk hal-halpenting

Sl Sr Kk Jr TP

31 Bertanya dan mencari informasi lebih banyak, jika adainformasi yang belum saya ketahui

Sl Sr Kk Jr TP

32 Mendengarkan dengan baik agar saya mengerti betul apayang orang katakan kepada saya

Sl Sr Kk Jr TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

BAGIAN IVINTEGRITAS PRIBADI

Berikan tanda SILANG (X) pada kolom TANGGAPAN dengan cara memilih satudari alternatif berikut ini:Sl = jika isi pernyataan tersebut SELALU dilakukanSr = jika isi pernyataan tersebut SERING dilakukanKk = jika isi pernyataan tersebut KADANG-KADANG dilakukanJr = jika isi pernyataan tersebut JARANG dilakukanTP = jika isi pernyataan tersebut TIDAK PERNAH dilakukan

33 Meyakini bahwa cara yang terbaik adalah membuat oranglain merasa didengarkan agar apa yang saya katakan jugadidengar oleh mereka

Sl Sr Kk Jr TP

34 Tidak yakin dengan yang saya tanyakan, saat berusahamengklarifikasi apa yang dikatakan orang lain

Sl Sr Kk Jr TP

35 Meyakini bahwa dengan mengutarakan kembali apa yangdisampaikan orang lain dengan kata-kata sendiri adalah carauntuk memeriksa kebenaran dari apa yang didengar darimereka

Sl Sr Kk Jr TP

NO PERNYATAAN TANGGAPAN

Selama mengikuti pembelajaran akuntansi di kelas, saya:

1 Menyalin pekerjaan teman, apabila ada tugas/PR dari guru Sl Sr Kk Jr TP2 Membuka web site/internet untuk mencari inspirasi dari

jawaban untuk tugas dari guruSl Sr Kk

JrTP

3 Membiarkan orang lain menyalin pekerjaan rumah yang telahsaya kerjakan

Sl Sr KkJr

TP

4 Tidak membiarkan orang lain mencontek hasil pekerjaansaya pada saat ujian sedang berlangsung

Sl Sr KkJr

TP

5 Menyelesaikan soal ujian dengan kemampuan sendiri,meskipun sebenarnya saya tidak bisa mengerjakannya

Sl Sr KkJr

TP

6 Meminta tolong orang lain (orang tua, kerabat, dll) untukmembantu mengerjakan tugas yang seharusnya sayaselesaikan sendiri

Sl Sr KkJr

TP

7 Tidak bertanya kepada teman-teman di kelas lain tentang soalujian/ulangan harian yang diujikan oleh guru

Sl Sr Kk Jr TP

8 Menyiapkan contekan sebelum ujian Sl Sr Kk Jr TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

9 Memberikan jawaban kepada teman yang menanyakannyapada saat ujian sedang berlangsung

Sl Sr Kk Jr TP

10 Tidak mengumpulkan pekerjaan rumah Sl Sr Kk Jr TP11 Menyadari bahwa ada beberapa teman yang saling

mencontek pekerjaan rumah dan saya berani melaporkannyakepada guru

Sl Sr Kk Jr TP

12 Akan mengejek teman-teman yang pengerjaan tugas /PR-nyadibantu oleh orang lain

Sl Sr Kk Jr TP

13 Menyadari bahwa beberapa teman berusaha mencari jawabanselama ujian berlangsung

Sl Sr Kk Jr TP

14 Menyadari bahwa beberapa teman berbuat curang pada saatujian berlangsung, dan saya membenci tindakan yang merekalakukan

Sl Sr Kk Jr TP

15 Menyadari bahwa beberapa teman menyalin pekerjaan temanlain pada saat ujian

Sl Sr Kk Jr TP

16 Menyadari bahwa ada teman yang mengutip jawaban dariinternet/sumber belajar lainnya dan mengakunya sebagaihasil pekerjaan mereka sendiri

Sl Sr Kk Jr TP

17 Menyadari bahwa ada teman yang tidak dapat mengikutiujian karena berbagai alasan

Sl Sr Kk Jr TP

18 Berpandangan bahwa memberitahu kepada pihak lain (guru,teman, orang tua) pada saat saya mengetahui bahwa adateman yang berbuat curang adalah sikap yang lebih baikdibandingkan dengan membiarkan tindakan tersebut

Sl Sr Kk Jr TP

19 Berpandangan bahwa tidak melakukan tindakan apa-apa saatmengetahui ada teman yang berbuat curang adalah sikapyang lebih baik dibandingkan melaporkannya kepada pihakyang terkait

Sl Sr Kk Jr TP

20 Berpandangan bahwa mengungkapkan perasaan secaralangsung kepada teman yang mengatakan hal yang tidakjujur tentang diri saya adalah sikap yang lebih baikdibandingkan memendam perasaan itu

Sl Sr Kk Jr TP

21 Berpandangan bahwa tidaklah masalah berperilaku jujur padasituasi-situasi tertentu saja

Sl Sr Kk Jr TP

22 Harus melakukan usaha secara benar untuk mendapatkannilai bagus

Sl Sr Kk Jr TP

23 Boleh berbuat tidak jujur agar nilai saya bagus dan orang tuamenjadi senang

Sl Sr Kk Jr TP

24 Akan berbuat curang pada saat ujian, jika memang dipastikanguru tidak mengetahui perbuatan yang saya lakukan

Sl Sr Kk Jr TP

25 Tidak mencontek pekerjaan teman, sekalipun ada kesempatan Sl Sr Kk Jr TP26 Mengerjakan tugas/PR/ujian berdasarkan kemampuan Sl Sr Kk Jr TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

BAGIAN VMINAT BELAJAR

Berikan tanda SILANG (X) pada kolom TANGGAPAN dengan cara memilih satudari alternatif berikut ini:Sl = jika isi pernyataan tersebut SELALU dilakukanSr = jika isi pernyataan tersebut SERING dilakukanKk = jika isi pernyataan tersebut KADANG-KADANG dilakukanJr = jika isi pernyataan tersebut JARANG dilakukanTP = jika isi pernyataan tersebut TIDAK PERNAH dilakukan

sendiri, meskipun ada kemungkinan hasilnya jelek, karenasaya meyakini bahwa proses lebih penting daripada hasil

NO PERNYATAAN TANGGAPAN

Selama mengikuti pembelajaran akuntansi, saya:

1 Merasa senang untuk mempelajari materi akuntansi Sl Sr Kk Jr TP2 Tidak suka ketika guru memberikan tugas/PR Sl Sr Kk Jr TP3 Merasa puas jika mampu menjawab soal/PR dengan

benarSl Sr Kk Jr TP

4 Merasa kecewa manakala guru berhalangan mengajarsehingga tidak ada pelajaran di kelas (kosong)

Sl Sr Kk Jr TP

5 Lebih suka memperhatikan kegiatan di luar kelasdaripada pembelajaran yang saya ikuti di kelas

Sl Sr Kk Jr TP

6 Merasa mengantuk saat pelajaran akuntansi sedangberlangsung di kelas

Sl Sr Kk Jr TP

7 Lebih senang bermain handphone (hp)/sejenisnyaatau mengerjakan tugas lainnya daripadapembelajaran yang saya ikuti di kelas

Sl Sr Kk Jr TP

8 Mengabaikan teman yang mengajak berbicara saatguru/teman yang sedang mempresentasikan materipelajaran

Sl Sr Kk Jr TP

9 Berusaha konsentrasi penuh saat pembelajaransedang berlangsung

Sl Sr Kk Jr TP

10 Kurang tertarik dengan materi pembelajaranakuntansi yang sulit

Sl Sr Kk Jr TP

11 Tertarik mendiskusikan materi-materi pembelajaranakuntansi dengan teman

Sl Sr Kk Jr TP

12 Lebih tertarik menonton televisi daripadamengerjakan tugas/PR akuntansi

Sl Sr Kk Jr TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

13 Berusaha mendalami materi akuntansi secara mandiri Sl Sr Kk Jr TP14 Bertanya kepada kepada guru/teman untuk materi

yang belum saya kuasaiSl Sr Kk Jr TP

15 Terlibat secara aktif saat guru menyelenggarakandiskusi di kelas

Sl Sr Kk Jr TP

16 Bersemangat untuk mengerjakan soal/tugas di depankelas

Sl Sr Kk Jr TP

17 Merasa senang untuk mendalami materi akuntansikarena bermanfaat bagi kehidupan saya

Sl Sr Kk Jr TP

18 Menyadari bahwa yang saya pelajari akan membantusaya dalam meraih cita-cita di masa depan

Sl Sr Kk Jr TP

19 Merasa senang karena pembelajaran disajikan denganmetode yang tepat dan berhubungan erat denganpraktik kehidupan sehari-hari.

Sl Sr Kk Jr TP

20 Tertarik untuk terus menguasainya karena materiakuntansi saya pandang menantang untuk dipelajari

Sl Sr Kk Jr TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

179

LAMPIRAN 3

DATA

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

180

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

1 4 3 2 2 5 4 4 4 4 1 2 3 1 1 3 3 2 3 1 4 5 3 2 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 110

2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 1 5 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 2 3 4 3 4 114

3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 122

4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 2 4 4 2 108

5 4 2 3 1 1 4 5 1 3 1 2 2 1 4 4 5 1 4 5 4 4 2 1 4 1 3 5 5 1 1 4 4 4 96

6 3 3 2 2 3 5 4 3 2 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 2 5 4 4 4 2 3 4 4 4 1 3 5 5 102

7 4 4 4 5 4 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 5 3 5 4 4 4 5 5 5 4 134

8 3 2 2 3 3 1 5 3 5 1 5 5 4 4 3 2 3 5 5 5 5 2 2 3 1 3 5 2 1 1 4 3 4 105

9 3 4 4 2 5 5 5 5 2 1 4 4 5 5 4 3 5 5 1 4 3 5 5 3 4 4 2 4 1 1 5 4 5 122

10 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 114

11 3 3 2 4 4 5 5 5 4 1 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 1 5 5 5 134

12 5 3 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 2 3 3 3 2 2 4 3 4 4 3 4 1 3 3 2 1 1 4 3 4 105

13 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 3 2 2 4 2 3 4 5 5 4 5 5 4 5 3 4 5 5 1 1 5 5 4 128

14 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 109

15 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 1 5 5 3 4 2 2 3 3 2 5 3 1 1 3 4 4 96

16 4 4 3 5 5 4 5 5 5 2 4 4 1 2 1 5 2 5 5 3 4 3 2 4 1 4 5 4 2 1 5 4 5 118

17 3 4 4 3 4 4 3 4 5 2 4 2 2 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 124

18 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 1 1 5 5 5 121

19 5 3 3 4 2 3 5 3 5 4 5 4 2 4 3 4 1 5 5 5 5 3 3 3 3 4 5 5 1 1 4 4 5 121

20 3 4 3 2 5 4 3 4 3 1 2 3 5 4 1 4 5 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 3 1 1 4 4 1 110

21 3 4 2 4 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4 1 4 4 3 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 121

22 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 127

23 1 2 3 3 2 2 2 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 4 3 3 5 3 3 4 3 5 4 3 1 1 5 3 5 98

24 5 4 5 4 3 3 5 2 5 4 5 5 4 5 3 3 2 5 5 3 4 3 3 3 3 4 5 4 1 1 4 4 4 123

25 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 1 1 5 4 2 114

26 3 4 4 2 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 1 5 5 5 4 1 1 3 2 1 4 4 1 1 5 4 5 99

27 3 3 2 1 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 4 4 4 4 1 1 1 1 2 3 3 2 2 4 2 2 81

28 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 109

29 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 4 4 4 107

30 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 5 4 4 122

31 3 3 3 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 106

32 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 2 1 4 4 4 110

33 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 1 2 2 3 2 4 3 2 2 4 4 4 92

34 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 1 1 4 5 4 121

35 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 4 3 1 1 3 4 4 103

36 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 5 3 1 1 5 4 5 106

37 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 1 1 4 3 3 106

38 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 1 1 4 4 4 112

39 2 1 4 3 2 4 4 2 2 1 2 4 1 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 2 2 4 4 4 1 1 5 4 3 99

40 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 1 3 4 3 3 4 4 3 5 4 3 4 2 3 4 5 1 1 5 5 5 111

41 3 3 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 121

42 4 4 4 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 1 3 3 2 2 5 4 2 92

43 3 2 3 4 2 4 3 3 4 2 2 4 2 2 2 2 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 1 1 5 5 4 102

44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 1 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4 1 1 5 4 5 111

45 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 4 3 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 5 121

46 2 4 3 2 4 3 3 4 5 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 2 4 5 4 3 3 3 0 4 114

47 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 5 0 99

48 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 5 3 4 4 4 2 2 5 4 3 109

49 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 4 2 4 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 1 2 5 4 4 104

50 3 2 0 2 3 5 0 3 2 3 2 2 1 0 4 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 4 4 3 2 4 4 4 92

No Item Butir Pernyataan Variabel KontekstualResponden JUMLAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

181

51 3 2 2 1 4 3 2 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 2 2 2 2 4 4 3 3 4 5 4 96

52 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 115

53 3 3 3 2 2 2 5 2 2 1 4 4 1 1 2 2 3 5 5 5 5 1 1 3 1 3 4 4 1 1 5 5 4 95

54 4 3 4 4 4 5 5 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 2 2 5 5 5 129

55 4 4 5 3 3 4 4 5 5 3 5 3 3 5 4 5 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 2 1 5 4 4 136

56 3 3 4 3 3 4 4 4 5 3 5 4 2 3 3 3 2 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 131

57 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 5 3 2 4 4 5 121

58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 1 1 2 1 1 5 5 2 2 5 5 5 104

59 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 3 3 4 4 5 126

60 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 1 1 0 5 4 104

61 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 121

62 5 4 5 5 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 145

63 5 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 2 4 4 3 4 2 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 104

64 5 0 5 2 3 1 3 4 3 1 2 3 3 4 2 2 2 5 5 3 5 3 2 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 99

65 5 3 5 4 5 5 5 5 1 1 1 1 5 1 5 1 1 1 1 5 1 1 5 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 94

66 4 5 3 4 5 4 2 4 5 4 3 4 3 2 4 3 5 4 4 3 4 4 5 5 5 4 3 5 3 4 5 4 3 129

67 4 4 2 2 4 4 3 3 4 2 2 3 2 4 5 4 2 5 5 2 5 3 3 3 3 3 5 4 1 1 4 2 4 107

68 3 3 1 1 3 1 1 3 4 3 4 2 1 3 3 2 1 5 5 5 4 1 1 2 1 1 4 3 1 1 5 5 5 88

69 4 4 3 2 2 4 5 3 5 1 5 2 1 2 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 1 1 5 3 4 119

70 4 5 5 3 2 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 1 5 2 4 126

71 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 134

72 5 3 2 3 4 4 5 3 4 3 4 3 2 3 1 1 2 3 4 2 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 120

73 5 3 4 3 2 2 3 2 4 5 4 2 3 2 5 4 2 3 3 2 4 4 3 5 2 3 5 3 4 2 3 4 3 108

74 3 3 3 3 2 4 5 4 3 1 3 2 1 2 3 2 3 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 1 1 4 3 3 106

75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 132

76 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 5 5 144

77 5 4 5 5 2 2 3 3 4 5 5 0 2 4 3 4 3 5 5 5 5 2 2 2 4 3 4 4 2 2 4 4 5 117

78 4 3 3 5 3 4 3 5 4 3 3 3 4 3 4 3 3 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 3 3 123

79 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 141

80 4 4 4 3 2 4 4 3 3 2 4 4 2 2 3 2 2 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 1 1 4 4 4 113

81 4 2 3 4 5 5 5 3 1 1 1 2 3 4 3 5 4 1 1 1 4 5 3 4 2 2 5 3 1 1 5 5 5 103

82 3 2 2 1 2 3 4 3 2 2 3 3 2 4 2 3 1 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 1 1 5 2 2 103

83 3 2 2 2 2 0 4 2 2 2 3 2 3 3 5 5 5 3 3 5 5 3 2 3 3 2 5 5 5 5 5 5 5 111

84 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 1 1 1 4 3 4 1 1 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 1 1 4 5 4 95

85 3 3 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 2 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4 2 4 5 3 5 122

86 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 5 5 4 5 4 4 3 3 2 4 4 2 2 4 3 3 107

87 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 3 2 4 4 5 120

88 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 133

89 5 5 5 3 3 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 4 5 2 3 5 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 144

90 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 1 2 3 3 3 4 3 5 5 4 5 4 2 4 2 4 5 5 3 3 5 4 4 115

91 2 3 2 3 3 4 4 4 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 4 3 5 3 3 4 3 3 3 3 1 1 4 2 2 94

92 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 125

93 4 4 5 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 2 4 5 2 2 4 4 5 121

94 4 3 4 3 4 5 4 3 3 3 3 5 3 5 5 4 5 3 4 2 2 3 3 4 4 2 4 3 2 2 3 3 5 115

95 5 3 3 3 5 4 4 4 5 3 2 2 2 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 2 5 5 1 1 5 5 5 128

96 3 3 4 5 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 5 3 3 5 5 5 121

97 3 1 4 3 2 2 5 2 1 1 3 2 2 2 4 1 1 4 4 3 4 2 2 5 4 4 5 5 3 3 5 4 5 101

98 4 3 1 3 4 5 3 4 1 3 3 1 3 4 1 5 5 5 4 3 4 5 5 5 3 5 5 5 1 1 4 5 5 118

99 3 3 4 1 3 3 4 3 3 1 1 4 4 4 3 4 1 4 3 4 4 1 1 5 3 1 4 4 1 1 3 5 4 97

100 3 3 4 3 1 3 3 3 3 1 4 1 3 4 4 3 1 4 4 3 5 3 3 3 4 3 5 4 1 1 4 3 3 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

182

101 5 5 4 3 3 4 4 4 5 3 5 3 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 1 4 4 4 125

102 5 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 1 4 4 5 5 5 4 5 4 3 3 4 3 4 5 5 2 3 4 5 4 134

103 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 5 4 3 4 3 2 3 5 2 2 3 5 3 108

104 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 4 4 123

105 4 5 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 117

106 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 5 5 4 116

107 4 3 3 4 2 4 4 2 4 3 3 2 1 2 3 2 1 4 4 4 4 1 2 4 3 4 2 2 1 1 3 3 4 93

108 3 3 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 1 4 1 4 4 3 4 5 5 5 5 3 4 3 3 4 1 4 2 127

109 5 3 5 3 5 5 5 5 5 2 4 2 1 4 4 4 1 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 2 2 4 5 5 130

110 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 5 4 3 2 4 3 4 124

111 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 123

112 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 125

113 5 4 3 5 1 3 5 2 1 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 2 5 4 3 5 133

114 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 4 4 115

115 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4 4 118

116 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 1 2 3 4 5 5 5 2 2 5 5 5 143

117 4 4 3 3 4 4 5 3 4 3 3 4 3 5 4 4 2 3 3 4 5 3 3 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 125

118 4 5 5 3 4 3 4 5 4 4 5 5 2 4 4 4 2 5 3 4 5 3 3 4 2 3 5 5 2 2 5 5 5 128

119 5 3 5 4 2 3 5 2 3 1 1 1 1 4 3 3 3 4 5 5 5 4 1 3 3 4 5 5 3 3 3 3 2 107

120 4 4 3 3 3 3 3 2 5 4 4 4 2 3 3 4 2 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107

121 3 3 3 2 2 4 4 2 4 3 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 4 1 1 2 2 2 4 4 3 2 4 4 2 91

122 4 4 4 4 2 0 2 2 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 4 5 3 4 110

123 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 1 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 1 1 4 4 3 96

124 5 5 5 5 4 5 5 4 5 2 4 3 2 4 4 4 5 4 3 3 5 2 3 3 5 4 5 4 1 1 5 5 5 129

125 4 3 3 2 2 3 4 3 4 2 4 3 1 4 2 3 1 4 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 1 1 4 2 4 94

126 3 4 2 1 2 3 2 3 5 2 5 1 1 5 2 5 1 5 5 5 5 2 2 5 1 2 5 3 1 1 5 5 3 102

127 2 3 2 1 2 3 2 3 1 3 4 2 1 2 2 3 1 4 2 2 4 1 1 1 1 2 4 4 2 1 4 3 2 75

128 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 4 3 3 2 3 2 4 3 1 4 4 2 1 4 4 3 95

129 4 4 4 3 4 4 4 3 2 2 2 2 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 5 3 2 2 3 4 4 106

130 1 3 3 1 3 2 2 2 3 2 3 1 1 2 1 2 1 3 3 1 4 1 3 2 1 2 5 3 1 1 3 3 2 71

131 3 2 3 2 2 3 2 3 4 4 4 2 2 4 2 4 2 5 5 4 4 5 5 5 2 5 5 4 2 1 5 4 4 113

132 3 4 3 3 3 2 3 3 5 3 3 3 2 3 3 3 4 5 5 4 5 4 3 3 3 3 5 5 1 1 5 5 1 111

133 3 4 5 4 5 4 4 5 5 1 4 4 4 4 5 5 2 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 3 3 5 5 5 141

134 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 1 1 5 4 4 100

135 5 5 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 2 2 5 5 3 3 5 5 4 119

136 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 3 5 1 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 1 1 5 5 5 141

137 4 5 5 5 4 3 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 5 5 4 3 3 5 4 3 5 5 1 1 4 4 5 125

138 4 4 3 3 5 5 3 4 1 1 1 4 1 4 4 4 2 3 3 2 2 1 2 3 2 4 5 5 1 1 0 0 4 91

139 5 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 4 2 5 5 5 5 2 2 2 2 3 5 5 1 1 5 5 5 103

140 5 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 144

141 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 2 4 4 4 121

142 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 157

143 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 120

144 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 5 0 5 115

145 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 125

146 5 5 5 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 3 3 5 3 5 5 5 3 3 5 5 5 132

147 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 3 2 5 5 5 142

148 4 4 4 2 3 4 4 5 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 5 5 5 119

149 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 133

150 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

183

Keterangan Kode Sekolah (KS):

1. SMA Negeri 2 Yogyakarta

2. SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

3. SMA Negeri 8 Yogyakarta

4. SMA Negeri 3 Yogyakarta

5. SMA Negeri 1 Yogyakarta

151 5 4 4 2 3 4 5 5 4 2 2 3 2 5 3 4 1 3 3 3 4 5 5 4 3 5 4 4 1 1 5 4 3 115

152 3 3 2 3 5 4 3 5 3 3 4 4 2 4 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 4 5 4 1 1 5 3 5 123

153 2 2 2 2 3 4 3 3 4 4 5 3 3 4 3 4 4 5 5 4 5 3 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 122

154 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 154

155 5 5 4 2 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 3 3 4 3 5 4 2 2 5 5 5 132

156 4 4 5 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 3 4 124

157 4 5 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 3 5 4 4 3 2 4 4 5 133

158 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 149

159 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 3 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 150

160 4 3 4 3 4 5 2 4 2 2 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 5 5 2 1 5 5 5 114

161 5 4 3 3 5 4 3 4 4 3 4 2 2 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 3 5 5 5 133

162 5 4 5 3 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 5 5 2 2 3 4 5 129

163 0 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 3 5 5 4 142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

184

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 24 25 28 31 32 33 35

1 1 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 4 5 5 4 4 3 3 5 5 5 5 5 128

2 1 4 4 4 3 3 4 2 3 1 1 4 5 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4 3 86

3 1 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 101

4 1 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 5 4 4 4 4 100

5 1 1 5 1 3 5 5 2 5 4 3 5 5 4 5 3 3 2 4 4 4 5 2 4 4 5 5 5 1 104

6 1 5 4 2 2 4 3 2 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 5 3 94

7 1 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 127

8 1 3 3 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 1 3 3 1 3 3 5 5 111

9 1 5 4 5 5 3 4 4 5 4 4 5 4 4 2 3 5 3 2 4 2 3 3 4 5 3 4 5 5 109

10 1 3 3 3 3 3 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 4 4 4 107

11 1 4 5 4 3 3 5 4 4 5 4 5 3 3 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 110

12 1 4 3 3 4 4 3 4 5 4 3 5 4 4 4 3 3 4 4 5 5 3 3 5 5 5 5 4 3 111

13 1 3 5 5 5 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 2 5 3 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 125

14 1 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 104

15 1 4 4 4 3 3 4 3 4 5 3 5 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 5 5 3 102

16 1 5 4 4 5 3 3 5 5 5 4 3 4 3 2 3 4 4 1 5 4 1 3 5 5 5 5 5 4 109

17 1 4 3 4 5 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 5 4 4 5 5 111

18 1 3 4 4 3 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 3 3 2 2 1 3 3 4 4 4 4 4 101

19 1 4 4 3 2 3 4 3 4 5 3 5 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 102

20 1 3 4 4 3 2 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 2 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 5 4 105

21 1 4 5 5 3 4 5 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 109

22 1 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 107

23 1 4 3 3 4 3 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 2 3 5 3 4 3 4 96

24 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 2 3 3 3 4 3 3 3 5 4 5 5 4 5 5 4 109

25 1 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 5 3 3 3 5 4 3 5 4 4 4 4 3 99

26 1 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 119

27 1 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 102

28 1 4 4 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 110

29 1 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 99

30 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 5 4 4 5 3 109

31 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 113

32 1 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 99

33 1 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 104

34 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 3 4 4 5 5 5 3 4 3 3 4 4 5 5 5 3 111

35 1 4 4 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 96

36 1 4 4 3 3 2 4 3 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 5 4 5 5 4 96

37 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 111

38 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 101

39 1 4 5 5 3 4 3 3 2 5 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 4 2 4 3 5 3 2 3 4 95

40 1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 5 3 4 4 3 5 5 4 103

41 1 5 4 3 4 3 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 3 110

42 1 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 3 99

43 1 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 95

44 1 1 4 3 3 3 4 3 5 5 3 5 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 5 4 3 4 3 96

Res.Item Butir Pernyataan Variabel Keterampilan Berkomunikasi

JumlahKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

185

45 1 3 3 3 3 4 4 4 3 5 3 5 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 5 4 4 5 5 105

46 1 3 4 3 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 98

47 1 5 5 5 5 4 5 4 4 3 3 5 5 4 5 5 3 5 2 4 5 5 4 4 5 4 4 3 4 119

48 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 4 2 3 4 3 3 90

49 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 5 4 4 3 99

50 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 90

51 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 2 4 2 4 4 4 91

52 2 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 111

53 2 2 5 4 2 1 5 3 4 5 2 5 5 5 5 4 5 4 1 3 5 5 2 4 5 5 5 5 3 109

54 2 4 5 4 3 4 5 3 4 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 4 120

55 2 3 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 4 117

56 2 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 3 4 3 5 5 3 4 3 5 5 4 5 115

57 2 3 4 2 4 4 3 4 4 5 3 4 4 3 3 3 4 4 3 5 5 3 4 4 3 5 5 5 3 106

58 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4 5 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 5 5 5 5 5 102

59 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 4 106

60 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 110

61 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 102

62 2 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 129

63 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 108

64 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 5 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 91

65 2 4 4 4 5 3 4 2 5 3 3 5 4 5 4 4 4 2 4 3 5 3 3 3 2 3 5 3 3 102

66 2 3 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 3 5 4 5 5 2 3 1 2 113

67 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 104

68 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 84

69 2 4 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 5 96

70 2 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 3 2 114

71 2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 133

72 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 1 5 5 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 1 102

73 2 5 4 3 2 4 4 4 3 2 4 2 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 3 4 2 3 103

74 2 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 3 2 2 4 4 5 4 4 118

75 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 112

76 2 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 132

77 2 5 4 4 5 3 3 5 5 5 5 4 2 2 4 3 5 5 2 4 4 1 5 5 4 5 5 3 5 112

78 2 5 5 5 4 3 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 128

79 2 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 113

80 2 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 116

81 2 3 5 2 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 3 3 5 4 5 2 3 2 3 4 4 5 5 5 3 111

82 2 1 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 4 3 5 3 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 122

83 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 5 4 3 2 3 3 5 2 3 3 3 2 3 4 3 86

84 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 84

85 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 3 4 4 107

86 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 5 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 94

87 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 91

88 2 3 4 3 4 5 5 3 4 3 2 4 4 3 4 3 5 3 2 2 4 2 3 2 3 5 5 3 4 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

186

89 2 3 4 4 3 5 5 3 4 4 4 5 2 3 3 4 5 4 4 5 5 4 3 4 3 1 2 3 4 103

90 2 4 4 4 3 5 4 3 5 3 2 5 2 3 4 2 2 3 5 4 5 5 3 3 4 5 3 5 4 104

91 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 4 2 91

92 2 5 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 106

93 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 103

94 2 3 3 2 3 4 4 4 5 2 3 5 5 4 5 3 4 4 3 2 4 5 3 3 4 5 5 5 3 105

95 2 5 5 5 5 3 5 3 5 5 2 5 5 5 3 3 5 5 3 5 3 1 3 3 5 5 5 5 5 117

96 2 3 5 5 5 2 3 4 4 5 3 5 5 5 5 4 4 5 3 3 4 5 4 4 5 4 5 5 4 118

97 2 3 2 4 2 4 5 3 3 2 2 5 1 5 3 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 86

98 2 4 4 3 3 3 3 1 3 1 3 4 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 1 5 3 3 4 3 78

99 2 4 3 3 3 5 4 4 3 3 3 5 5 5 5 2 3 4 1 1 3 3 4 4 4 5 5 5 4 103

100 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 1 5 3 3 4 4 3 4 4 3 5 4 3 3 3 4 4 3 4 97

101 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 98

102 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 5 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 101

103 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 110

104 3 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 3 4 4 4 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 115

105 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 105

106 3 2 4 4 3 4 4 3 4 5 3 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 105

107 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 116

108 3 1 1 4 2 2 3 3 3 4 3 5 5 5 5 5 3 4 3 2 3 3 4 3 4 2 2 3 4 91

109 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 3 113

110 3 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 5 4 121

111 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 98

112 3 4 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 116

113 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 136

114 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 94

115 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 125

116 3 5 4 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 127

117 3 3 4 5 3 5 4 4 5 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5 115

118 3 2 4 3 3 4 5 4 5 4 3 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 111

119 3 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 119

120 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 86

121 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 5 4 2 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 95

122 4 4 3 5 3 2 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 5 4 3 5 112

123 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 88

124 4 2 3 3 3 5 5 3 4 4 2 5 4 3 5 4 4 3 4 3 5 5 3 4 4 4 4 5 4 107

125 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 96

126 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 5 3 3 5 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 3 114

127 4 2 2 2 4 3 4 2 4 2 3 5 3 3 4 2 4 2 3 2 4 3 2 3 3 4 2 4 3 84

128 4 3 4 2 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 4 2 3 5 5 3 3 91

129 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 106

130 4 1 4 2 2 4 4 3 3 4 5 3 3 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 106

131 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 95

132 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 3 5 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3 3 3 5 4 5 5 4 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

187

Keterangan Kode Sekolah (KS):

1. SMA Negeri 2 Yogyakarta

2. SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

3. SMA Negeri 8 Yogyakarta

4. SMA Negeri 3 Yogyakarta

5. SMA Negeri 1 Yogyakarta

133 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3 4 3 4 5 5 5 4 120

134 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 2 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 95

135 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 3 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 117

136 4 3 5 5 3 4 4 3 3 3 3 5 5 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 110

137 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3 128

138 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 110

139 5 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3 5 4 4 3 3 3 4 4 3 3 5 3 5 5 4 104

140 5 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 106

141 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 105

142 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 3 3 5 5 5 5 4 127

143 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 112

144 5 2 4 3 3 3 4 5 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 5 3 102

145 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 3 104

146 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 4 5 3 3 3 5 4 4 2 5 4 5 5 4 118

147 5 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 5 5 3 5 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 5 4 4 109

148 5 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 3 106

149 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 118

150 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 5 4 5 4 4 5 5 114

151 5 4 4 4 5 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 108

152 5 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 5 4 3 111

153 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 5 3 3 4 1 5 4 4 5 108

154 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 2 5 5 5 5 114

155 5 4 4 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 3 4 3 5 5 5 5 3 116

156 5 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 101

157 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 120

158 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 4 4 5 5 5 3 109

159 5 3 4 3 4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 111

160 5 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 97

161 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 5 5 4 117

162 5 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 4 3 5 4 5 5 5 97

163 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

188

1 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 1 3 2 3 5 3 4 3 5 4 5 1 1 1 3 4 3 5 1 5 4 5 1 4 75

2 1 4 4 2 2 4 4 5 4 4 4 2 1 2 3 4 3 4 4 4 5 5 4 4 82

3 1 3 2 2 4 5 3 5 3 4 5 2 3 4 2 4 3 3 3 5 4 4 3 2 78

4 1 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 76

5 1 2 1 2 4 5 1 4 2 4 5 2 2 2 2 1 1 1 2 4 4 2 2 3 58

6 1 4 1 5 3 2 3 5 2 4 5 2 2 2 2 1 2 3 4 5 3 3 3 4 70

7 1 2 2 5 4 1 4 1 2 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 2 2 69

8 1 3 4 2 2 3 2 2 1 5 5 1 3 2 3 1 1 3 2 5 1 1 1 2 55

9 1 4 4 3 4 4 5 4 2 3 5 2 1 4 5 2 2 4 2 5 4 4 2 4 79

10 1 3 3 5 3 3 1 4 3 3 5 2 2 3 4 1 1 5 3 5 3 3 2 2 69

11 1 2 2 5 2 3 2 2 2 2 5 3 3 3 5 1 3 4 3 4 2 4 2 3 67

12 1 3 3 3 4 4 3 5 4 3 5 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 2 5 77

13 1 4 3 2 4 3 3 5 1 4 3 3 4 2 3 2 2 3 3 5 4 3 3 4 73

14 1 2 2 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 96

15 1 2 2 4 3 4 2 2 2 5 5 2 2 2 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 65

16 1 1 2 5 5 2 2 5 3 4 5 1 2 1 2 5 5 4 5 5 5 3 4 4 80

17 1 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 2 1 1 3 5 3 4 2 5 5 5 5 4 83

18 1 4 3 3 4 3 3 5 3 4 5 3 3 3 5 3 3 3 4 5 5 5 5 4 88

19 1 2 2 5 4 2 4 5 4 5 4 3 3 3 3 2 4 5 3 4 4 4 3 3 81

20 1 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 3 4 4 5 3 2 4 5 5 5 5 4 3 95

21 1 3 3 4 4 2 3 5 3 4 4 2 1 1 2 4 4 4 4 5 5 5 1 3 76

22 1 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 75

23 1 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 1 1 1 3 5 5 5 2 5 5 4 4 5 90

24 1 2 3 3 4 3 2 4 3 5 3 3 5 4 4 2 3 4 5 4 5 4 2 4 81

25 1 3 3 3 3 5 1 4 4 3 5 3 4 4 4 2 4 2 4 5 5 4 2 4 81

26 1 2 1 3 3 1 3 5 2 4 5 3 3 2 2 2 3 4 2 5 4 4 2 3 68

27 1 3 2 2 3 2 3 4 2 3 5 2 2 2 2 2 3 4 3 4 3 4 2 3 65

28 1 4 2 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 5 3 3 3 3 72

29 1 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 78

30 1 3 3 2 3 3 2 4 2 4 5 3 2 3 3 2 3 3 3 5 4 4 2 4 72

31 1 3 3 2 4 3 3 5 4 4 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 81

32 1 4 3 3 4 2 4 5 4 4 5 3 2 2 3 3 3 3 4 5 4 4 2 3 79

33 1 3 2 3 5 3 4 5 3 4 5 1 1 1 3 4 3 5 1 5 4 5 2 4 76

34 1 4 4 2 2 4 4 5 4 4 4 2 1 2 3 4 3 4 4 4 5 5 4 4 82

35 1 3 2 2 4 5 3 5 3 4 5 2 3 4 2 4 3 3 3 5 4 4 3 2 78

Res.

Item Butir Pernyataan Variabel Integritas PribadiJumlahKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

189

36 1 5 3 3 2 4 4 5 3 3 5 5 4 3 2 3 3 2 3 4 5 3 2 4 80

37 1 2 1 2 4 5 1 4 2 4 5 2 2 2 2 1 1 1 2 4 4 2 2 3 58

38 1 4 1 5 3 2 3 5 2 4 5 2 2 2 2 1 2 3 4 5 3 3 3 4 70

39 1 2 2 5 4 1 4 1 2 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 2 2 69

40 1 3 4 2 2 3 2 2 1 5 5 1 3 2 3 1 1 3 2 5 1 1 1 2 55

41 1 4 4 3 4 4 5 4 2 3 5 2 1 4 5 2 2 4 2 5 4 4 2 4 79

42 1 3 3 5 3 3 1 4 3 3 5 2 2 3 4 1 1 5 3 5 3 3 2 2 69

43 1 2 2 5 2 3 2 2 2 2 5 3 3 3 5 1 3 4 3 4 2 4 2 3 67

44 1 3 3 1 3 1 3 5 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 71

45 1 3 3 3 3 2 3 3 3 4 5 2 2 3 2 3 3 3 2 5 3 3 3 3 69

46 1 2 2 2 4 3 2 5 3 3 5 2 2 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2 3 64

47 1 3 3 3 3 3 3 4 3 4 5 1 1 1 1 5 3 4 4 5 4 4 4 3 74

48 2 2 2 2 4 3 3 3 2 3 5 2 2 2 2 1 2 3 2 4 2 2 2 3 58

49 2 4 2 4 5 4 5 5 4 4 5 1 1 4 3 2 2 4 2 3 5 5 3 4 81

50 2 2 3 4 3 1 2 5 3 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 5 69

51 2 2 2 3 3 3 2 5 4 4 5 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 69

52 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 70

53 2 1 1 4 3 1 4 5 1 4 5 2 3 3 3 3 3 4 5 4 3 3 2 3 70

54 2 3 3 4 3 3 2 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 5 4 3 4 78

55 2 4 4 5 5 3 4 5 5 5 5 3 4 4 3 3 3 4 3 5 5 5 4 5 96

56 2 3 4 3 4 1 3 5 3 5 3 4 1 1 2 3 3 3 3 5 5 5 2 3 74

57 2 5 4 4 4 4 3 5 3 4 5 2 1 2 2 3 2 4 2 5 4 4 4 5 81

58 2 3 1 2 2 2 2 5 2 4 5 2 2 4 2 1 2 3 3 3 4 3 2 2 61

59 2 4 3 3 5 3 3 5 3 5 4 3 3 3 3 4 3 3 2 5 5 5 3 5 85

60 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 5 2 2 2 2 4 3 4 3 5 3 3 3 4 73

61 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 5 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 73

62 2 1 2 4 4 2 4 5 0 5 1 1 4 4 3 3 3 3 3 5 4 4 2 2 69

63 2 1 3 4 5 2 3 4 3 2 3 4 4 2 3 2 3 4 2 5 2 1 3 3 68

64 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 5 4 3 2 3 68

65 2 3 3 5 1 3 2 5 3 4 5 3 4 3 4 5 4 2 5 5 4 3 5 4 85

66 2 5 2 3 2 3 1 4 5 3 4 3 4 3 4 4 1 4 3 4 1 3 4 2 72

67 2 3 2 2 3 5 2 4 4 4 5 2 2 2 3 1 5 1 5 4 4 3 2 3 71

68 2 2 2 4 4 5 2 3 2 3 5 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 61

69 2 3 2 1 4 2 4 1 2 2 5 4 3 3 1 1 4 2 3 4 2 3 3 3 62

70 2 4 1 1 3 2 3 5 1 1 1 1 2 3 3 1 2 1 2 5 4 2 1 4 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

190

71 2 5 2 4 5 5 4 5 5 5 5 2 2 2 2 3 3 3 3 5 5 5 5 5 90

72 2 1 3 2 1 5 2 3 1 5 2 1 3 2 3 5 2 3 4 2 4 4 2 2 62

73 2 4 4 3 2 2 2 2 4 3 4 2 4 1 3 4 1 3 2 5 2 3 5 2 67

74 2 2 2 2 3 3 4 5 4 5 5 3 5 3 3 3 4 3 4 5 5 3 5 4 85

75 2 2 2 4 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 2 2 4 4 62

76 2 3 1 2 5 2 1 5 0 2 5 1 3 3 3 2 3 1 5 5 4 4 3 5 68

77 2 3 2 2 4 2 4 5 5 4 5 2 2 2 2 2 1 2 2 5 3 4 4 4 71

78 2 3 5 2 3 3 3 5 5 3 5 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 1 5 85

79 2 2 1 1 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 1 1 4 2 4 2 2 2 4 52

80 2 2 2 3 4 3 3 5 4 3 5 5 2 3 2 5 1 1 3 4 4 5 3 4 76

81 2 5 3 3 4 2 3 5 4 5 5 4 4 4 4 2 3 3 2 5 2 3 3 3 81

82 2 4 5 1 2 3 3 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 1 5 93

83 2 3 3 3 3 1 3 4 4 5 5 1 2 2 2 5 3 3 4 5 5 5 3 5 79

84 2 3 3 3 3 5 3 5 3 5 4 2 2 2 5 1 3 2 3 5 3 3 3 4 75

85 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 2 3 3 4 3 5 3 3 3 4 69

86 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 3 57

87 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 5 1 2 2 1 3 3 3 3 4 3 3 2 3 59

88 2 3 4 3 2 2 2 5 4 5 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 69

89 2 4 4 5 4 3 4 4 5 3 5 4 3 4 5 3 4 3 3 5 3 4 2 4 88

90 2 3 2 3 5 1 3 4 3 4 5 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 5 1 3 76

91 2 2 2 2 3 4 2 4 2 3 5 2 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 2 66

92 2 3 4 3 4 4 3 5 4 4 5 2 3 4 3 1 5 3 3 4 4 5 2 4 82

93 2 3 3 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 85

94 2 3 3 2 4 1 3 5 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 1 5 5 5 2 4 73

95 2 3 3 2 2 1 3 4 3 4 5 2 3 3 5 1 2 3 3 5 3 3 2 3 68

96 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 2 2 4 2 4 2 2 3 3 64

97 2 3 4 2 5 3 2 5 4 5 5 2 1 2 2 2 1 2 3 5 5 5 4 5 77

98 2 2 1 5 3 2 3 5 1 2 5 1 1 2 2 3 3 1 2 5 5 3 3 3 63

99 2 3 2 3 5 1 5 5 3 3 3 1 1 1 2 3 3 3 2 5 5 5 3 4 71

100 2 2 2 3 3 3 3 5 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 67

101 2 2 3 3 4 3 3 5 3 4 5 1 1 1 1 3 3 3 2 4 2 2 3 4 65

102 3 3 3 4 5 2 2 5 4 5 3 2 2 2 2 3 3 5 1 5 4 5 4 4 78

103 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 2 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 76

104 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 3 3 2 3 4 4 1 5 5 2 2 85

105 3 4 4 2 4 2 3 5 4 4 5 3 2 3 3 4 2 4 2 4 5 5 2 3 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

191

106 3 3 2 4 4 2 3 5 4 4 5 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 2 4 77

107 3 3 3 2 4 3 2 3 4 4 5 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 74

108 3 1 4 2 5 5 4 5 3 3 5 4 5 4 3 4 3 3 2 5 5 5 2 3 85

109 3 5 3 3 5 1 3 5 4 4 5 2 4 4 3 5 4 4 2 5 5 5 1 5 87

110 3 2 2 3 4 4 2 3 3 2 5 2 1 3 2 4 2 3 2 4 3 3 4 5 68

111 3 1 2 4 4 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 2 5 4 2 3 4 65

112 3 3 2 4 5 3 4 5 4 4 4 2 2 2 2 2 2 4 5 5 4 4 4 4 80

113 3 4 2 4 5 5 5 3 3 3 5 2 5 1 2 1 1 5 2 5 5 5 5 5 83

114 3 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 79

115 3 3 2 4 5 3 4 5 3 4 4 2 2 2 2 4 2 4 2 5 5 5 2 5 79

116 3 5 2 3 5 2 5 5 3 5 5 1 1 1 1 4 2 2 1 5 5 5 5 5 78

117 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 5 2 3 4 4 4 2 5 4 4 4 3 3 3 82

118 3 3 1 2 4 1 1 5 3 4 5 4 4 5 5 3 3 4 2 5 4 4 3 4 79

119 3 4 2 3 5 4 5 5 4 4 5 2 3 4 4 2 2 5 1 5 4 5 2 4 84

120 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 5 5 5 5 4 96

121 4 4 3 5 5 2 4 5 5 4 5 3 3 3 1 3 4 3 4 5 5 5 5 5 91

122 4 5 4 4 4 5 1 5 5 5 4 4 4 4 3 3 2 4 4 5 5 5 5 5 95

123 4 3 3 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 4 3 4 5 5 5 1 4 97

124 4 3 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 2 4 102

125 4 3 3 5 5 3 5 5 5 3 5 4 4 4 3 4 3 2 3 5 5 5 3 5 92

126 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 2 4 100

127 4 2 2 4 5 5 5 5 5 2 5 3 4 3 3 3 4 3 4 5 5 4 3 3 87

128 4 4 3 3 4 4 2 5 4 3 5 4 4 4 2 3 4 3 3 2 4 5 4 3 82

129 4 3 4 5 5 4 5 5 4 3 5 4 5 4 4 3 3 4 2 5 5 5 4 3 94

130 4 2 3 1 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 1 5 5 5 5 5 98

131 4 5 3 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 3 1 5 5 5 5 3 94

132 4 5 3 5 5 3 2 5 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 104

133 4 3 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 2 4 4 4 5 5 5 4 4 93

134 4 4 4 5 5 2 4 5 4 4 5 4 5 5 3 3 5 3 4 4 5 5 5 4 97

135 4 3 4 3 5 5 3 5 4 2 5 4 4 2 2 3 3 3 2 4 2 4 2 4 78

136 4 3 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 4 103

137 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 103

138 5 3 3 5 5 3 3 5 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 5 3 3 85

139 5 3 3 4 4 3 5 5 5 5 5 2 2 3 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 90

140 5 5 3 5 5 3 5 5 4 4 5 2 2 2 2 3 3 3 3 4 5 5 4 3 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

192

Keterangan Kode Sekolah (KS):

1. SMA Negeri 2 Yogyakarta

2. SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

3. SMA Negeri 8 Yogyakarta

4. SMA Negeri 3 Yogyakarta

5. SMA Negeri 1 Yogyakarta

141 5 4 3 4 5 3 3 5 5 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4 92

142 5 4 3 1 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 2 3 2 5 5 5 5 4 2 5 91

143 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 97

144 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 3 5 3 4 5 4 4 3 2 5 5 5 1 4 94

145 5 4 4 3 4 4 3 5 5 3 5 4 5 3 3 3 4 3 3 4 4 5 2 3 86

146 5 5 0 5 5 0 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 4 3 5 5 5 1 5 94

147 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 4 5 3 3 3 3 3 4 0 0 0 0 0 74

148 5 4 3 5 4 1 2 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 4 5 5 5 1 4 91

149 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 108

150 5 5 4 5 4 3 1 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 3 5 5 5 5 4 4 93

151 5 5 2 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 3 2 4 5 5 5 5 5 102

152 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 2 3 3 4 3 4 5 5 5 5 100

153 5 3 2 3 4 3 3 5 3 4 5 2 2 3 3 4 3 4 3 5 5 5 4 4 82

154 5 4 3 4 3 1 5 5 5 4 5 2 2 3 2 3 4 3 4 4 5 5 4 4 84

155 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 3 2 3 3 4 5 5 5 5 4 98

156 5 5 4 3 3 2 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 5 4 4 92

157 5 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 5 3 3 5 5 5 5 5 99

158 5 4 3 5 5 5 4 5 5 4 5 2 2 3 2 3 3 4 4 5 5 5 5 5 93

159 5 4 4 5 5 2 4 5 5 4 5 4 4 3 3 4 2 3 4 5 5 5 1 4 90

160 5 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 5 4 100

161 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 3 4 3 4 5 5 5 5 5 103

162 5 2 2 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 67

163 5 5 2 5 5 5 0 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 5 5 5 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

193

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 5 0 5 4 3 1 2 3 5 4 5 3 3 5 3 3 4 5 3 5 71

2 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

3 1 5 4 5 3 2 3 4 3 4 4 4 2 4 5 4 5 5 5 4 5 80

4 1 1 1 5 1 3 4 4 2 1 1 2 4 3 3 2 2 1 5 1 1 47

5 1 5 3 5 4 1 3 3 3 3 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 82

6 1 4 3 5 2 3 2 3 3 4 3 3 3 5 4 3 3 4 3 3 4 67

7 1 3 2 5 1 5 2 2 2 4 1 2 5 3 4 2 1 5 4 2 2 57

8 1 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 60

9 1 4 1 5 3 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 63

10 1 3 2 4 1 3 3 4 2 4 4 2 3 3 2 1 1 4 4 2 4 56

11 1 3 2 5 3 3 2 3 1 5 2 3 3 3 5 5 5 3 5 5 3 69

12 1 4 1 5 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 66

13 1 5 3 5 3 1 3 4 3 4 4 2 3 4 5 4 3 5 4 2 5 72

14 1 3 3 5 1 5 5 5 1 1 5 1 5 1 1 2 2 2 2 2 2 54

15 1 2 3 4 2 3 2 3 2 3 1 5 2 3 4 3 2 3 3 3 2 55

16 1 4 2 4 5 2 3 3 3 4 2 5 1 3 5 4 4 2 3 4 2 65

17 1 4 3 5 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 65

18 1 5 3 5 3 3 3 4 3 5 5 5 4 3 5 4 3 4 5 3 4 79

19 1 3 1 5 3 4 3 3 3 4 1 4 2 2 4 3 3 4 3 3 4 62

20 1 4 1 5 5 4 3 5 4 5 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4 79

21 1 5 3 5 3 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 77

22 1 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 68

23 1 3 1 5 3 1 2 2 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 58

24 1 3 1 4 1 4 2 2 2 3 3 2 2 4 3 2 3 2 3 2 2 50

25 1 4 4 4 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 5 3 3 3 4 3 3 66

26 1 2 3 5 2 4 2 4 3 4 2 2 3 2 4 3 3 1 2 2 1 54

27 1 2 2 3 1 2 2 3 1 3 1 1 3 2 3 3 2 2 3 2 1 42

28 1 5 4 5 4 4 3 4 3 5 3 2 5 4 4 4 4 5 5 3 5 81

29 1 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 72

30 1 5 4 5 1 5 2 3 2 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 78

31 1 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 64

32 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 73

33 1 2 2 4 2 2 2 3 2 3 2 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 50

34 1 4 3 5 3 4 4 4 5 5 4 3 3 5 5 3 4 5 5 3 5 82

35 1 3 2 3 2 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 61

Res. JumlahItem Butir Pernyataan Variabel Minat Belajar Peserta Didik

KS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

194

36 1 3 4 4 2 2 3 3 5 5 3 2 4 5 3 4 4 4 3 3 2 68

37 1 4 2 5 2 3 2 2 2 4 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 59

38 1 3 2 5 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 2 2 2 3 1 58

39 1 3 2 5 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 4 2 3 4 4 3 3 57

40 1 4 4 5 3 3 4 5 2 4 3 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4 75

41 1 4 3 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 2 2 2 4 3 3 67

42 1 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 5 4 3 3 3 2 61

43 1 3 1 5 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 5 3 3 3 4 3 3 64

44 1 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 5 3 3 3 5 3 3 64

45 1 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 5 2 2 3 4 3 3 65

46 1 3 3 5 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 69

47 1 3 3 3 3 4 4 5 3 5 5 4 5 3 4 0 0 0 0 0 0 54

48 2 4 3 5 2 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 60

49 2 4 2 5 2 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 66

50 2 3 3 5 4 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 58

51 2 3 3 4 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 2 2 2 2 51

52 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 67

53 2 1 1 5 1 1 1 3 2 2 1 2 3 1 4 2 1 1 3 2 1 38

54 2 4 3 5 2 4 3 3 3 5 3 5 3 5 5 4 4 3 5 3 4 76

55 2 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 83

56 2 2 5 5 3 3 4 4 3 5 1 3 4 1 3 4 3 3 4 4 2 66

57 2 3 4 5 3 2 3 3 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 68

58 2 1 1 5 1 1 1 2 3 3 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 34

59 2 4 5 5 3 5 3 5 3 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 84

60 2 3 2 5 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 65

61 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 63

62 2 5 1 5 5 2 2 2 0 4 0 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 57

63 2 5 3 4 3 2 4 4 4 5 3 4 3 0 2 0 3 3 4 3 5 64

64 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

65 2 4 1 3 4 1 3 1 4 2 2 5 2 3 5 2 4 5 2 3 4 60

66 2 3 1 4 5 2 1 3 4 2 2 3 5 2 4 3 4 2 3 4 3 60

67 2 3 3 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 2 1 2 3 3 3 61

68 2 1 1 4 1 3 2 2 3 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 33

69 2 5 3 5 2 4 4 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 75

70 2 5 3 5 2 4 3 4 2 5 4 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

195

71 2 5 5 5 4 5 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 70

72 2 1 5 1 1 5 5 5 1 1 5 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 44

73 2 5 4 4 2 2 3 4 4 3 0 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 74

74 2 5 4 5 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 77

75 2 4 2 4 4 2 2 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 68

76 2 5 4 5 3 4 3 5 2 5 5 5 1 5 5 4 5 5 5 4 5 85

77 2 2 5 4 1 1 1 1 2 4 1 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 45

78 2 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 4 3 5 3 3 3 3 68

79 2 4 2 5 2 2 2 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 69

80 2 4 3 4 4 3 2 5 1 5 5 5 3 1 4 4 5 5 4 4 4 75

81 2 4 1 5 2 5 4 4 3 3 4 4 3 3 5 3 3 4 5 3 5 73

82 2 4 2 5 3 5 3 5 2 4 1 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 76

83 2 3 5 5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 5 4 3 63

84 2 3 1 5 2 4 3 4 2 3 2 3 4 3 3 2 1 2 2 2 2 53

85 2 4 3 5 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 72

86 2 3 2 5 2 3 2 2 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 5 3 4 61

87 2 3 3 4 3 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 58

88 2 3 3 4 3 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 58

89 2 5 3 5 3 4 5 4 3 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 88

90 2 5 5 5 4 4 4 5 2 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 4 2 70

91 2 3 2 5 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 2 3 5 3 3 55

92 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 62

93 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 68

94 2 3 4 5 2 3 3 4 2 4 3 2 2 4 4 4 2 4 5 5 3 68

95 2 5 3 5 1 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 60

96 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 62

97 2 3 5 5 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 4 61

98 2 5 3 4 3 3 5 3 3 5 1 3 2 3 4 3 5 3 3 3 4 68

99 2 3 2 4 1 2 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 58

100 2 3 3 4 3 3 3 3 1 3 2 4 5 3 4 3 3 4 4 4 4 66

101 2 5 3 5 3 5 3 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 80

102 3 4 3 5 3 2 2 2 3 4 2 2 3 4 4 4 2 5 4 4 2 64

103 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 60

104 3 4 4 5 3 4 3 3 3 4 4 3 5 3 4 4 2 4 5 4 4 75

105 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 4 3 4 4 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

196

106 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 67

107 3 2 2 4 2 2 2 3 2 4 1 4 3 4 3 4 2 2 3 4 2 55

108 3 4 1 5 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 63

109 3 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 3 5 5 4 3 5 5 5 5 88

110 3 3 1 5 1 2 1 3 2 4 1 3 2 5 4 3 2 5 4 4 5 60

111 3 4 2 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 65

112 3 4 1 5 5 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3 3 64

113 3 2 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 61

114 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 60

115 3 4 4 5 3 3 3 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 69

116 3 1 2 4 3 3 2 3 1 4 1 4 2 2 4 3 2 2 4 4 3 54

117 3 3 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 72

118 3 3 3 5 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 5 4 3 68

119 3 3 4 5 1 2 3 4 3 3 1 1 2 3 5 3 2 3 4 3 2 57

120 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

121 4 2 3 5 3 3 2 3 3 2 1 4 2 3 3 2 2 2 2 1 2 50

122 4 3 3 5 5 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 2 3 3 3 66

123 4 4 3 5 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 69

124 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 1 5 2 1 3 2 2 3 5 2 3 59

125 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 54

126 4 3 2 5 1 2 3 3 1 3 3 3 5 5 4 3 1 2 2 2 2 55

127 4 1 3 2 1 3 2 2 4 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 34

128 4 2 2 4 3 2 3 3 2 4 2 2 4 4 3 3 2 2 1 3 1 52

129 4 3 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 53

130 4 3 2 5 3 5 1 2 5 3 1 3 3 1 3 2 1 2 1 1 1 48

131 4 4 4 5 2 3 3 3 3 3 3 4 4 5 5 3 4 3 4 2 3 70

132 4 4 3 5 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 69

133 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 80

134 4 4 3 5 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 2 4 4 3 4 64

135 4 3 3 5 4 2 1 1 3 3 3 4 4 4 2 2 2 4 3 3 4 60

136 4 4 4 2 2 4 3 4 2 3 3 4 5 4 5 3 1 3 2 2 2 62

137 4 3 2 5 4 3 3 3 3 5 2 4 3 4 5 4 3 4 5 3 4 72

138 5 4 3 5 3 4 2 4 4 5 2 4 3 4 4 2 2 2 2 2 4 65

139 5 4 3 5 5 4 3 4 4 5 3 3 3 3 4 3 3 3 4 5 3 74

140 5 4 3 5 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

197

Keterangan Kode Sekolah (KS):

1. SMA Negeri 2 Yogyakarta

2. SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

3. SMA Negeri 8 Yogyakarta

4. SMA Negeri 3 Yogyakarta

5. SMA Negeri 1 Yogyakarta

141 5 4 5 4 3 3 5 3 3 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 77

142 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 90

143 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 72

144 5 3 3 4 3 4 3 4 2 4 5 4 3 2 5 3 3 3 3 4 3 68

145 5 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 68

146 5 3 5 5 3 5 4 5 4 5 3 4 5 3 5 3 3 4 4 3 2 78

147 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 5 3 74

148 5 4 4 5 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 2 2 3 3 4 3 64

149 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81

150 5 4 4 4 3 2 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 76

151 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 2 5 5 5 5 4 5 87

152 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 4 5 3 3 4 5 4 5 89

153 5 2 5 5 5 3 4 5 4 5 3 5 4 4 5 3 3 4 4 3 3 79

154 5 4 4 5 4 1 2 3 3 4 3 3 3 4 5 4 3 4 5 5 4 73

155 5 4 5 5 3 4 4 4 3 5 5 4 5 4 5 2 3 3 4 4 3 79

156 5 4 5 5 3 5 3 5 2 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 5 5 81

157 5 5 5 5 3 4 5 4 3 4 5 4 3 5 5 4 4 5 5 4 5 87

158 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 93

159 5 4 3 5 2 3 4 5 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 5 5 3 71

160 5 3 3 5 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 68

161 5 5 4 5 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 82

162 5 3 4 4 3 3 3 4 1 4 2 4 4 2 4 2 2 3 4 4 3 63

163 5 4 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

198

LAMPIRAN 4

TABEL R

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

199

0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

r 0,005 r 0,05 r 0,025 r 0,01 r 0,001

151 0.1335 0.1587 0.1879 0.2077 0.2635

152 0.1330 0.1582 0.1873 0.2070 0.2626

153 0.1326 0.1577 0.1867 0.2063 0.2618

154 0.1322 0.1572 0.1861 0.2057 0.2610

155 0.1318 0.1567 0.1855 0.2050 0.2602

156 0.1313 0.1562 0.1849 0.2044 0.2593

157 0.1309 0.1557 0.1844 0.2037 0.2585

158 0.1305 0.1552 0.1838 0.2031 0.2578

159 0.1301 0.1547 0.1832 0.2025 0.2570

160 0.1297 0.1543 0.1826 0.2019 0.2562

161 0.1293 0.1538 0.1821 0.2012 0.2554

162 0.1289 0.1533 0.1815 0.2006 0.2546

163 0.1285 0.1528 0.1810 0.2000 0.2539

164 0.1281 0.1524 0.1804 0.1994 0.2531

165 0.1277 0.1519 0.1799 0.1988 0.2524

166 0.1273 0.1515 0.1794 0.1982 0.2517

167 0.1270 0.1510 0.1788 0.1976 0.2509

168 0.1266 0.1506 0.1783 0.1971 0.2502

169 0.1262 0.1501 0.1778 0.1965 0.2495

170 0.1258 0.1497 0.1773 0.1959 0.2488

171 0.1255 0.1493 0.1768 0.1954 0.2481

172 0.1251 0.1488 0.1762 0.1948 0.2473

173 0.1247 0.1484 0.1757 0.1942 0.2467

174 0.1244 0.1480 0.1752 0.1937 0.2460

175 0.1240 0.1476 0.1747 0.1932 0.2453

176 0.1237 0.1471 0.1743 0.1926 0.2446

177 0.1233 0.1467 0.1738 0.1921 0.2439

178 0.1230 0.1463 0.1733 0.1915 0.2433

179 0.1226 0.1459 0.1728 0.1910 0.2426

180 0.1223 0.1455 0.1723 0.1905 0.2419

DF = n-2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

200

LAMPIRAN 5

HASIL

UJI

VALIDITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

201

HASIL UJI VALIDITAS

a. Hasil Uji Validitas Variabel Pembelajaran Kontekstual

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

B1 112.37 235.666 .333 .368 .894

B2 112.55 230.743 .522 .564 .891

B3 112.53 230.522 .490 .504 .892

B4 112.91 230.375 .481 .446 .892

B5 112.63 231.680 .426 .583 .893

B6 112.45 234.607 .359 .579 .894

B7 112.42 235.147 .339 .498 .894

B8 112.55 232.336 .471 .502 .892

B9 112.41 230.861 .451 .510 .892

B10 113.12 230.301 .442 .565 .892

B11 112.59 230.095 .481 .618 .892

B12 112.82 230.135 .483 .461 .892

B13 113.37 231.890 .408 .541 .893

B14 112.48 230.128 .513 .477 .891

B15 112.69 231.411 .445 .460 .892

B16 112.45 231.249 .490 .520 .892

B17 113.07 226.451 .475 .418 .892

B18 111.96 237.004 .306 .685 .895

B19 112.02 236.265 .312 .717 .894

B20 112.17 234.131 .405 .506 .893

B21 111.82 237.616 .320 .440 .894

B22 112.65 226.686 .528 .765 .891

B23 112.75 227.165 .532 .746 .891

B24 112.26 231.625 .473 .492 .892

B25 112.90 226.089 .576 .517 .890

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

202

B26 112.56 226.581 .580 .525 .890

B27 111.72 238.241 .331 .471 .894

B28 111.97 234.314 .447 .552 .892

B29 113.69 229.204 .406 .819 .893

B30 113.80 228.866 .416 .823 .893

B31 111.81 238.871 .233 .326 .896

B32 112.07 237.063 .265 .352 .895

B33 112.01 232.685 .406 .458 .893

b. Hasil Uji Validitas Tahap I Variabel Komunikasi

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

B1 125.85 124.452 .284 .444 .833

B2 125.52 122.165 .546 .527 .826

B3 125.69 122.165 .448 .510 .828

B4 125.92 122.407 .450 .406 .828

B5 125.75 124.273 .318 .440 .831

B6 125.36 124.109 .436 .482 .829

B7 125.71 120.407 .562 .590 .824

B8 125.56 122.482 .501 .465 .827

B9 125.47 121.251 .478 .507 .827

B10 125.99 121.555 .465 .477 .827

B11 125.09 124.017 .430 .471 .829

B12 125.42 122.936 .439 .431 .828

B13 125.76 124.899 .345 .433 .831

B14 125.45 123.767 .396 .423 .829

B15 125.84 123.481 .380 .385 .830

B16 125.51 122.029 .509 .488 .826

B17 125.69 122.449 .473 .446 .827

B18 126.01 122.784 .379 .447 .830

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

203

B19 125.87 121.821 .458 .535 .827

B20 125.49 123.980 .396 .403 .829

B21 126.04 124.591 .251 .363 .834

B22 126.12 128.795 .041 .486 .842

B23 125.99 129.432 .015 .637 .843

B24 126.04 123.925 .402 .450 .829

B25 125.91 123.104 .420 .462 .829

B26 125.94 128.033 .123 .338 .837

B27 126.36 125.255 .221 .464 .835

B28 125.47 125.782 .248 .314 .833

B29 126.50 130.610 -.022 .523 .843

B30 125.91 127.652 .116 .372 .838

B31 125.50 122.832 .427 .557 .828

B32 125.36 122.751 .451 .529 .828

B33 125.30 122.310 .463 .567 .827

B34 126.53 131.744 -.073 .302 .844

B35 125.75 125.202 .291 .456 .832

c. Hasil Uji Validitas Tahap II (Setelah Item Tidak Valid Dihapus 22, 23, 26, 29, 30,

dan 34) Variabel Komunikasi

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

B1 106.07 116.261 .333 .397 .877

B2 105.74 114.961 .549 .494 .872

B3 105.91 114.462 .479 .493 .873

B4 106.14 114.653 .485 .397 .873

B5 105.98 116.580 .344 .390 .876

B6 105.58 116.837 .440 .445 .874

B7 105.93 112.550 .607 .575 .870

B8 105.79 115.330 .500 .401 .873

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

204

B9 105.69 114.202 .473 .471 .873

B10 106.21 113.549 .513 .445 .872

B11 105.31 117.498 .381 .426 .875

B12 105.64 115.862 .432 .412 .874

B13 105.98 116.821 .398 .385 .875

B14 105.67 116.383 .406 .422 .875

B15 106.06 115.367 .433 .359 .874

B16 105.73 114.334 .543 .439 .872

B17 105.91 114.672 .511 .413 .872

B18 106.23 114.683 .428 .409 .874

B19 106.09 113.709 .512 .510 .872

B20 105.71 116.552 .409 .393 .875

B21 106.26 116.995 .268 .349 .879

B24 106.26 115.773 .462 .440 .874

B25 106.13 115.006 .475 .422 .873

B27 106.58 120.135 .119 .330 .883

B28 105.69 118.646 .240 .256 .879

B31 105.72 115.290 .448 .483 .874

B32 105.58 115.936 .428 .500 .874

B33 105.52 116.337 .390 .503 .875

B35 105.97 117.647 .309 .397 .877

d. Hasil Uji Validitas Tahap III (Setelah Item Tidak Valid Dihapus 27) Variabel

Keterampilan Berkomunikasi

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

B1 102.96 112.591 .347 .386 .882

B2 102.63 111.604 .547 .494 .877

B3 102.81 110.970 .486 .493 .878

B4 103.04 111.122 .494 .394 .878

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

205

B5 102.87 113.138 .346 .387 .881

B6 102.48 113.498 .434 .445 .879

B7 102.82 109.036 .618 .569 .875

B8 102.68 112.070 .491 .401 .878

B9 102.59 110.960 .465 .468 .878

B10 103.10 110.254 .509 .433 .877

B11 102.20 114.348 .363 .382 .881

B12 102.53 112.448 .433 .412 .879

B13 102.88 113.466 .395 .375 .880

B14 102.56 112.852 .414 .421 .880

B15 102.96 111.819 .442 .355 .879

B16 102.63 110.816 .553 .410 .877

B17 102.81 111.340 .507 .401 .878

B18 103.12 111.207 .433 .390 .879

B19 102.98 110.549 .500 .483 .878

B20 102.61 113.203 .405 .389 .880

B21 103.15 113.365 .278 .342 .884

B24 103.15 112.155 .477 .428 .878

B25 103.03 111.573 .478 .419 .878

B28 102.59 115.083 .247 .248 .884

B31 102.61 111.955 .445 .482 .879

B32 102.48 112.683 .419 .494 .880

B33 102.42 113.208 .373 .485 .881

B35 102.87 114.019 .321 .394 .882

e. Hasil Uji Validitas Awal Variabel Integritas Pribadi

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

B1 86.56 142.841 .478 .484 .830

B2 86.23 158.053 -.119 .241 .850

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

206

B3 87.01 146.636 .354 .344 .835

B4 86.37 142.569 .414 .347 .832

B5 85.90 143.341 .488 .529 .830

B6 86.81 147.427 .242 .286 .839

B7 86.51 143.239 .399 .297 .833

B8 85.39 143.931 .480 .459 .831

B9 86.28 134.006 .726 .659 .819

B10 85.93 147.143 .369 .308 .834

B11 85.72 152.809 .085 .441 .844

B12 85.25 148.905 .316 .466 .836

B13 87.04 138.665 .599 .664 .825

B14 86.77 153.201 .035 .504 .849

B15 86.83 139.238 .531 .680 .828

B16 86.85 140.612 .573 .620 .827

B17 86.92 150.864 .178 .353 .840

B18 86.85 145.131 .341 .384 .835

B19 86.83 143.896 .467 .359 .831

B20 86.50 150.980 .174 .236 .840

B21 86.69 147.770 .285 .348 .837

B22 85.31 151.671 .203 .324 .839

B23 85.82 138.246 .620 .759 .825

B24 85.82 137.312 .685 .750 .822

B25 86.80 143.060 .381 .368 .834

B26 86.12 144.597 .462 .496 .831

f. Hasil Uji Validitas Akhir (Setelah Item Tidak Valid Dihapus) Integritas Pribadi

tem-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

B1 75.87 138.340 .517 .434 .857

B3 76.31 142.673 .369 .343 .862

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

207

B4 75.68 138.231 .442 .334 .859

B5 75.20 139.397 .504 .514 .857

B6 76.12 144.634 .213 .241 .868

B7 75.82 139.163 .417 .292 .860

B8 74.70 139.755 .507 .427 .857

B9 75.59 130.182 .741 .656 .848

B10 75.23 142.884 .399 .251 .861

B12 74.56 146.273 .265 .262 .864

B13 76.34 136.079 .563 .654 .855

B15 76.14 136.887 .488 .651 .858

B16 76.15 138.106 .530 .606 .856

B17 76.23 147.609 .160 .324 .868

B18 76.15 140.242 .389 .346 .861

B19 76.13 140.587 .455 .344 .859

B20 75.80 146.714 .200 .197 .866

B21 76.00 143.877 .296 .318 .864

B22 74.61 147.794 .215 .309 .865

B23 75.13 133.989 .650 .752 .852

B24 75.12 133.392 .703 .731 .850

B25 76.11 138.766 .406 .361 .861

B26 75.42 140.517 .485 .489 .858

g. Hasil Uji Validitas Variabel Minat Belajar Peserta Didik

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

B1 62.45 108.373 .733 .637 .872

B2 63.01 114.000 .386 .355 .884

B3 61.45 118.570 .356 .281 .883

B4 63.18 113.065 .475 .405 .880

B5 62.84 116.740 .310 .376 .886

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

208

B6 63.12 115.108 .444 .495 .881

B7 62.61 115.252 .434 .498 .882

B8 63.19 120.106 .209 .194 .887

B9 62.23 113.513 .565 .388 .878

B10 63.06 109.576 .543 .489 .878

B11 62.58 112.591 .533 .448 .879

B12 62.77 118.205 .262 .330 .887

B13 62.69 112.276 .522 .447 .879

B14 62.15 113.349 .536 .470 .879

B15 62.80 114.677 .474 .586 .880

B16 63.02 110.327 .597 .601 .876

B17 62.66 109.264 .663 .689 .874

B18 62.30 111.520 .561 .582 .878

B19 62.69 111.451 .607 .525 .876

B20 62.72 107.892 .685 .749 .873

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

209

LAMPIRAN 6

HASIL

UJI

RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

210

HASIL UJI RELIABILITAS

a. Uji Reliabilitas Variabel Pembelajaran Kontekstual

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.895 .895 33

b. Uji Reliabilitas Tahap I Variabel Keterampilan Berkomunikasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.835 .853 35

c. Uji Reliabilitas Tahap II Variabel Keterampilan Berkomunikasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.878 .882 29

d. Uji Reliabilitas Tahap III Variabel Keterampilan Berkomunikasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.883 .885 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

211

e. Uji Reliabilitas Awal Variabel Integritas Prribadi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.839 .838 26

f. Uji Reliabilitas Akhir Variabel Integritas Pribadi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.865 .862 23

g. Uji Reliabilitas Variabel Minat Belajar Peserta Didik

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.885 .884 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

212

LAMPIRAN 7

PAP II

DAN

DESKRIPSI

DATA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

213

PAP II DAN DESKRIPSI DATA

Untuk menginterprestasikan data penelitian dalam pendistribusian skor

digunakan Penilaian Acuan Patokan Tipe II. Penggunaan PAP Tipe II bertujuan

untuk menggolongkan kategori kecenderungan variabel dan dalam menentukan

skor pada setiap variabel. Kategori kecenderungan variabel menurut PAP Tipe II

untuk penilaian setiap variabel dalam penelitian ini disajikan pada tabel sebagai

berikut (Masidjo, 1995:157):

TabelKecenderungan PAP Tipe IIPembelajaran Kontekstual

Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran

Kontekstual

Kategori Kecenderungan Variabel

81%-100% Sangat Baik

66%-80% Baik

56%-65% Cukup Baik

46%-55% Tidak Baik

Di bawah 46% Sangat Tidak Baik

Berdasarkan tabel diatas maka dilakukan analisis dengan rumus sebagai

berikut.

Skor tertinggi yang diharapkan 5× 33=165

Skor terendah yang diharapkan 1× 33 = 33

Penilaian tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual berdasarkan PAP

Tipe II adalah sebagai berikut:

Skor = Nilai terendah+ % (Nilai tertinggi-nilai terendah)

33 + 81% (165-33) = 139,92 dibulatkan menjadi 140

33 + 66% (165-33) = 120,12 dibulatkan menjadi 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

214

33 + 56% (165-33) = 106,92 dibulatkan menjadi 107

33 + 46% (165-33) = 93,72 dibulatkan menjadi 94

Di bawah 94

Tabel Intepretasi

Skor Interpretasi Kode

140-165 Sangat Baik 1

120-139 Baik 2

107-119 Cukup Baik 3

94-106 Tidak Baik 4

33-93 Sangat Tidak Baik 5

Berikut ini merupakan output pengolahan data variabel tingkat

keterlaksanaan pembelajaran kontekstul dengan menggunakan SPSS versi 17.0:

Statistics

Pemb_Kontekstual

N Valid 163

Missing 0

Mean 116.05

Median 117.00

Mode 121

Std. Deviation 15.682

Minimum 71

Maximum 157

Pemb_Kontekstual

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid 1 14 8.6 8.6 8.6

2 60 36.8 36.8 45.4

3 42 25.8 25.8 71.2

4 47 28.8 28.8 100.0

Total 163 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

215

TabelKecenderungan PAP Tipe II

Keterampilan Berkomunikasi

Tingkat Keterampilan Berkomunikasi Kategori Kecenderungan Variabel

81%-100% Sangat Terampil

66%-80% Terampil

56%-65% Cukup Terampil

46%-55% Tidak Terampil

Di bawah 46% Sangat Tidak Terampil

Berdasarkan tabel diatas maka dilakukan analisis dengan rumus sebagai

berikut.

Skor tertinggi yang diharapkan 5× 28=140

Skor terendah yang diharapkan 1× 28 = 28

Penilaian tingkat keterampilan berkomunikasi berdasarkan PAP Tipe II

adalah sebagai berikut:

Skor = Nilai terendah+ % (Nilai tertinggi-nilai terendah)

28 + 81% (140-28) = 118,72 dibulatkan menjadi 119

28 + 66% (140-28) = 101,92 dibulatkan menjadi 102

28 + 56% (140-28) = 90,72 dibulatkan menjadi 91

28 + 46% (140-28) = 79,52 dibulatkan menjadi 80

Di bawah 80

Tabel Intepretasi

Skor Interpretasi Kode

119-140 Sangat Terampil 1

102-118 Terampil 2

91-101 Cukup Terampil 3

80-90 Tidak Terampil 4

28-79 Sangat Tidak Terampil 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

216

Berikut ini merupakan output pengolahan data variabel keterampilan

berkomunikasi dengan menggunakan SPSS versi 17.0:

Statistics

Komunikasi

N Valid 163

Missing 0

Mean 106.58

Median 106.00

Mode 111

Std. Deviation 10.961

Minimum 78

Maximum 136

a. Multiple modes exist. The smallestvalue is shown

Komunikasi

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid 1 20 12.3 12.3 12.3

2 94 57.7 57.7 69.9

3 38 23.3 23.3 93.3

4 10 6.1 6.1 99.4

5 1 .6 .6 100.0

Total 163 100.0 100.0

TabelKecenderungan PAP Tipe II

Integritas Pribadi

Tingkat Integritas Pribadi Kategori Kecenderungan Variabel

81%-100% Sangat Jujur

66%-80% Jujur

56%-65% Cukup Jujur

46%-55% Jarang Jujur

Di bawah 46% Tidak Jujur

Berdasarkan tabel diatas maka dilakukan analisis dengan rumus sebagai

berikut.

Skor tertinggi yang diharapkan 5× 23=115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

217

Skor terendah yang diharapkan 1× 23 = 23

Penilaian tingkat integritas pribadi berdasarkan PAP Tipe II adalah sebagai

berikut:

Skor = Nilai terendah+ % (Nilai tertinggi-nilai terendah)

23 + 81% (115-23) = 97,52 dibulatkan menjadi 98

23 + 66% (115-23) = 83,72 dibulatkan menjadi 84

23 + 56% (115-23) = 74,52 dibulatkan menjadi 75

23 + 46% (115-23) = 65,32 dibulatkan menjadi 65

Di bawah 64

Tabel Intepretasi

Skor Interpretasi Kode

98-115 Sangat Jujur 1

84-97 Jujur 2

75-83 Cukup Jujur 3

65-74 Jarang Jujur 4

23-64 Tidak Jujur 5

Berikut ini merupakan output pengolahan data variabel integritas pribadi

dengan menggunakan SPSS versi 17.0:

Statistics

Integritas

N Valid 163

Missing 0

Mean 79.11

Median 79.00

Mode 69

Std. Deviation 12.344

Minimum 52

Maximum 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

218

Integritas

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid 1 13 8.0 8.0 8.0

2 44 27.0 27.0 35.0

3 45 27.6 27.6 62.6

4 44 27.0 27.0 89.6

5 17 10.4 10.4 100.0

Total 163 100.0 100.0

TabelKecenderungan PAP Tipe IIMinat Belajar Peserta Didik

Tingkat Minat Belajar Kategori Kecenderungan Variabel

81%-100% Sangat Berminat

66%-80% Berminat

56%-65% Cukup Berminat

46%-55% Tidak Berminat

Di bawah 46% Sangat Tidak Berminat

Berdasarkan tabel diatas maka dilakukan analisis dengan rumus sebagai

berikut.

Skor tertinggi yang diharapkan 5× 20=100

Skor terendah yang diharapkan 1× 20 = 20

Penilaian tingkat minat belajar peserta didik berdasarkan PAP Tipe II adalah

sebagai berikut:

Skor = Nilai terendah+ % (Nilai tertinggi-nilai terendah)

20 + 81% (100-20) = 84,8 dibulatkan menjadi 85

20 + 66% (100-20) = 72,8 dibulatkan menjadi 73

20 + 56% (100-20) = 64,8 dibulatkan menjadi 65

20 + 46% (100-20) = 56,8 dibulatkan menjadi 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

219

Di bawah 56

Tabel Intepretasi

Skor Interpretasi Kode

85-100 Sangat Berminat 1

73-84 Berminat 2

65-72 Cukup Berminat 3

57-64 Tidak Berminat 4

20-56 Sangat Tidak Berminat 5

Berikut ini merupakan output pengolahan data variabel minat belajar peserta

didik dengan menggunakan SPSS versi 17.0:

Statistics

Minat

N Valid 163

Missing 0

Mean 65.98

Median 66.00

Mode 60a

Std. Deviation 11.170

Minimum 33

Maximum 93

a. Multiple modes exist. The smallestvalue is shown

Minat

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid 1 7 4.3 4.3 4.3

2 34 20.9 20.9 25.2

3 48 29.4 29.4 54.6

4 48 29.4 29.4 84.0

5 26 16.0 16.0 100.0

Total 163 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

220

LAMPIRAN 8

HASIL

UJI

NORMALITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

221

HASIL UJI NORMALITAS

1) Pembelajaran Kontekstual dengan Keterampilan Berkomunikasi

TabelHasil Pengujian Normalitas

Pembelajaran Kontekstual dan Keterampilan Berkomunikasi

Equation

Model Summary Parameter Estimates

RSquare F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .614 256.619 1 161 .000 .034 .017

The independent variable is Mahalanobis Distance.

2) Pembelajaran Kontekstual dengan Integritas Pribadi

TabelHasil Pengujian Normalitas

Pembelajaran Kontekstual dan Integritas Pribadi

Equation

Model Summary Parameter Estimates

RSquare F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .614 256.619 1 161 .000 .034 .017

The independent variable is Mahalanobis Distance.

3) Pembelajaran Kontekstual dengan Minat Belajar Peserta Didik

TabelHasil Pengujian Normalitas

Pembelajaran Kontekstual dan Minat Belajar Peserta Didik

Equation

Model Summary Parameter Estimates

RSquare F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .614 256.619 1 161 .000 .034 .017

The independent variable is Mahalanobis Distance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

222

LAMPIRAN 9

HASIL

UJI

HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

223

HASIL UJI HIPOTESIS

A. Pengujian Hipotesis 1

Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

ଵܪ = Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

dengan keterampilan berkomunikasi

ଵܪ = Tidak ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual dengan keterampilan berkomunikasi

Tabel

Hasil Uji Hipotesis

Correlations

Pemb_Kontekstual Komunikasi

Kendall's tau_b Pemb_Kontekstual Correlation Coefficient 1.000 .358**

Sig. (1-tailed) . .000

N 163 163

Komunikasi Correlation Coefficient .358**

1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 163 163

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

B. Pengujian Hipotesis 2

Hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

ଶܪ = Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

dengan integritas pribadi

ଶܪ = Tidak ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual dengan integritas pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

224

TabelHasil Uji Hipotesis

Correlations

Pemb_Kontekstual Integritas

Kendall's tau_b Pemb_Kontekstual Correlation Coefficient 1.000 .129**

Sig. (1-tailed) . .008

N 163 163

Integritas Correlation Coefficient .129**

1.000

Sig. (1-tailed) .008 .

N 163 163

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

C. Pengujian Hipotesis 3

Hipotesis 3 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

ଷܪ = Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual

dengan minat belajar peserta didik

ଷܪ = Tidak ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran

kontekstual dengan minat belajar peserta didik

TabelHasil Pengujian Hipotesis

Correlations

Pemb_Kontekstual Minat

Kendall's tau_b Pemb_Kontekstual Correlation Coefficient 1.000 .363**

Sig. (1-tailed) . .000

N 163 163

Minat Correlation Coefficient .363**

1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 163 163

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

225

LAMPIRAN 10

SURATTERKAIT

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

227

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

228

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

229

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

231

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

233

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

235

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

236

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: HUBUNGAN TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN … · positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan integritas pribadi

237

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI