HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M....

117
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK (INDEKS PRESTASI KUMULATIF) MAHASISWA PAI IAIN SALATIGA ANGKATAN 2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah Disusun oleh M. LUTHFI AZIZ 111 11 110 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Transcript of HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M....

Page 1: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN

IPK (INDEKS PRESTASI KUMULATIF)

MAHASISWA PAI IAIN SALATIGA

ANGKATAN 2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam Ilmu Tarbiyah

Disusun oleh

M. LUTHFI AZIZ

111 11 110

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 2: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

i

Page 3: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

ii

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN

IPK (INDEKS PRESTASI KUMULATIF)

MAHASISWA PAI IAIN SALATIGA

ANGKATAN 2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

dalam Ilmu Tarbiyah

Disusun oleh

M. LUTHFI AZIZ

111 11 110

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 4: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

iii

Page 5: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

iv

Page 6: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

v

Page 7: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

vi

MOTTO

فعك واستعن با اهلل ولت عجد احدص على ماي ن

“Bersemangatlah melakukan hal yang bermanfaat untukmu dan meminta

tolonglah pada Allah serta janganlah engkau malas”

(H.R. Muslim)

Page 8: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

vii

PERSEMBAHAN

Puji Syukur kepada Allah SWT, sehingga skripsi ini dapat selesai. Skripsi

ini saya persembahkan untuk orang-orang yang telah mendorong saya untuk

selalu memperjuangkan mimpi saya:

1. Kepada ayah saya Bapak Nurhadi dan Ibu saya Zulaikhah yang selalu

memberikan semangat kepada saya agar menjadi orang yang baik dan

bermanfaat bagi Agama dan Masyarakat.

2. Kepada kakak-kakakku Nurwachid Efendi dan M. Robitul Fa‟la yang selalu

memberikan support dan doa kepada saya.

3. Kepada adik-adikku M. Fahmi Widodo dan Ibnu Mubarok.

4. Kepada Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd yang telah rela meluangkan waktunya

dan telah sabar dalam membimbing dan memberikan arahan sehingga skripsi

ini dapat selesai.

5. Kepada Lu‟lu‟il Hidayah yang selalu memberikan support dan motivasi, yang

selalu bersedia sebagai tempat bertukar pikiran dan sudah banyak membantu

dan memberikan doa selama ini.

6. Sahabat-sahabat saya Denok Adi Ningrum dan Putri Laelatul Fauziah yang

sudah banyak membantu dan selalu memberi suport. Rekan-rekan

seperjuangan Imam Hanif, Sukron, Khamidah, Bunda, Enggar, Lely, Mukhlas,

Nafik, Akhlis, Usman, Arif dan semua rekan-rekan PAI C serta semua

mahasiswa-mahasiswi PAI tahun 2011 yang tidak bisa saya sebutkan namanya

satu persatu

Page 9: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

viii

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرمحن الرحيم

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada

junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke

jalan kebenaran dan keadilan.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

syarata guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini

adalah “HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK

(INDEKS PRESTASI KUMULATIF) MAHASISWA PAI IAIN SALATIGA

ANGKATAN 2012”.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah

memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga

4. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan

secara ikhlas dan sabar meluangakan waktu serta mencurahkan pikiran dan

tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak

awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

Page 10: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

ix

5. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Progdi PAI IAIN

Salatiga yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan ketarbiyahan

kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

6. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril

maupun spiritual serta yang senantiasa berkorban dan berdoa demi tercapainya

cita-cita.

7. Saudara-saudara dan sahabat-sahabat semua yang telah membantu

memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penulisan skripsi ini.

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta

mendapatkan balasan myang berlipat ganda amien. Penulis sadar bahwa dalam

penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena

itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya

membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan

memberikan sumbangan bagi pengetahuan dunia pendidikan. Amien ya robbal

„alamien.

Salatiga, 14 September 2016

Penulis,

M. Luthfi Aziz

111 11 110

Page 11: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

x

ABSTRAK

Aziz, M. Luthfi. 2016. Hubungan Motivasi Kerja Part Time Dengan IPK (Indeks

Prestasi Kumulatif) Mahasiswa PAI IAIN Salatiga Angkatan 2012.

Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan

Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Pembimbing : Dra. Nur Hasanah, M.Pd.

Kata Kunci: Motivasi Kerja Part Time dan IPK Mahasiswa.

Fenomena kuliah sambil bekerja bukanlah sebuah pilihan tepat yang

diinginkan oleh mahasiswa. Semua mahasiswa membutuhkan ketenangan dalam

belajar dan ingin memiliki banyak waktu untuk belajar. Mahasiswa terpaksa

berkerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan kuliah dan

berkerja ketika tidak ada jadwal untuk kuliah/ketika sepulang dari kuliah.

Kemudian yang paling menyedihkan lagi peneliti juga melihat bahwa kebanyakan

dari mahasiswa perkerja itu tingkat kelulusan paling lama dari mahasiswa lainnya.

Kebanyakan dari mahasiswa pekerja itu mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif

(IPK) 3,00 ke bawah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: adakah pengaruh yang

signifikan motivasi kerja part time terhadap IPK mahasiswa PAI IAIN Salatiga

angkatan 2012. Penelitian ini menggunakan metode angket, dokumentasi dan

metode analisis data. Subyek penelitian sebanyak 38 responden, menggunakan

teknik populasi dan sampel (purposive random sampling). Pengumpulan data

menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data x dan data y.Data

penelitian yang terkumpul di analisis dengan menggunakan teknik analisis

statistik deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis hubungan

variabel bebas motivasi kerja part time dengan variabel terikatnya adalah IPK

mahasiswa PAI IAIN Salatiga angkatan 2012. Hal ini dapat dilihat dengan hasil

angket yang memperoleh kategori tinggi sebesar 52,6 % dari 38 responden yang

memandang bahwa motivasi kerja part time, yaitu berada pada interval 57 - 59.

Sedangkan untuk IPK (indeks prestasi kumulatif) mahasiswa angkatan 2012 yang

memperoleh kategori tinggi mencapai nilai 44,7 %, berada pada interval IPK 3,00

- 4,00.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada taraf 5 % = 0,321. Sehingga

diperoleh perbandingan berdasar tabel nilai yang diperoleh ialah : 0,103 < 0,313

pada taraf signifikan 5 % (dikarenakan bila rhitung sama dengan atau lebih kecil

dari rtabel sesuai dengan data responden sebanyak 38 orang). Dari analisis data

tersebut maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi "ada pengaruh yang signifikan

antara motivasi kerja part time terhadap IPK Mahasiswa PAI IAIN Salatiga

Angkatan 2012" ditolak. Pada taraf 1 % = 0,415 diperoleh perbandingan

berdasarkan tabel nilai yang diperoleh ialah : 0,103 < 0,415 maka hipotesis nol

(Ho) yang berbunyi : "Tidak ada pengaruh signifikan antara motivasi kerja part

time dengan IPK Mahasiswa PAI IAIN Salatiga Angkatan 2012" sehingga Ho

diterima.

Page 12: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN BERLOGO .......................................................................... i

HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii

PERNYATAAN NOTA PEMBIMBING ................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv

HALAMAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... v

MOTTO .................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ..................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. viii

ABSTRAK ................................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................... 7

C. Tujuan Penelitian .......................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ........................................................ 8

E. Hipotesis ........................................................................ 8

F. Penegasan Istilah ........................................................... 9

G. Metode Penelitian ......................................................... 12

H. Sistematika Penulisan ................................................... 16

Page 13: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Motivasi Kerja ............................................... 18

1. Pengertian Motivasi ................................................ 18

2. Pengertian Kerja Part Time .................................... 20

3. Tujuan Motivasi Kerja Part Time ........................... 24

4. Jenis Motivasi Kerja Part Time .............................. 25

5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

Kerja Part Time ..................................................... 26

B. Tinjauan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) Mahasiswa 32

1. Pengertian Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa.. 32

2. Rentang/batasan Indeks Prestasi ............................. 36

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Indeks

Prestasi Kumulatif Mahasiswa .............................. 36

C. Hubungan Motivasi Kerja Part Time dengan IPK

(Indeks Prestasi Kumulatif) Mahasiswa ...................... 38

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................. 43

1. Sejarah Pendirian IAIN Salatiga ............................. 43

2. Visi dan Misi IAIN Salatiga ................................... 50

3. Sarana dan Prasarana .............................................. 50

B. Penyajian Data .............................................................. 52

1. Daftar Responden ................................................... 52

2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................ 53

3. Data Jawaban Angket tentang Motivasi Kerja

Part Time ................................................................ 54

Page 14: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

xiii

4. Data Jawaban Angket tentang IPK Mahasiswa

PAI Angkatan 2012 ................................................ 55

5. Data Hasil Observasi Hubungan Motivasi Kerja

Part Time dengan IPK Mahasiswa ......................... 57

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pertama ........................................................... 65

B. Analisis Kedua .............................................................. 69

C. Analisis Ketiga .............................................................. 73

D. Analisis Korelasi Product Moment ............................... 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................... 78

B. Saran ............................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Prasarana Kampus I IAIN Salatiga Tahun 2016 .................. 51

Tabel 3.2 Prasarana Kampus II IAIN Salatiga Tahun 2016 ................ 51

Tabel 3.3 Prasarana Kampus III IAIN Salatiga Tahun 2016 ............... 52

Tabel 3.4 Daftar Responden ................................................................ 52

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrument Penelitian ........................................... 53

Tabel 3.6 Jawaban Angket Motivasi Kerja “Part Time” ..................... 54

Tabel 3.7 Jawaban Angket IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012 ....... 55

Tabel 3.8 Hasil Observasi Motivasi Kerja Part Time dan IPK

Mahasiswa PAI Angkatan 2012 .......................................... 56

Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Part Time ........ 66

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Motivasi Kerja Part

Time ..................................................................................... 68

Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi IPK Mahasiswa PAI Angkatan

2012 ..................................................................................... 70

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket IPK Mahasiswa PAI

Angkatan 2012 ..................................................................... 72

Tabel 4.5 Daftar Nilai Variabel X dan Variabel Y .............................. 73

Tabel 4.6 Persiapan Untuk Mencari Pengaruh Motivasi Kerja Part

Time Dengan IPK Mahasiswa PAI IAIN Salatiga

Angkatan 2012 ..................................................................... 74

Page 16: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Surat Pembimbingan dan Asisten Pembimbingan Skripsi

Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian (balasan)

Lampiran 5 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 6 Daftar Nilai SKK

Lampiran 7 Kisi-kisi Instrument Penelitian

Lampiran 8 Angket Penelitian

Lampiran 9 Dokumentasi Kegiatan

Lampiran 10 Pernyataan Publikasi Skripsi

Page 17: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kuliah sambil bekerja bukanlah sebuah pilihan tepat yang diinginkan

oleh mahasiswa. Semua mahasiswa membutuhkan ketenangan dalam belajar

dan ingin memiliki banyak waktu untuk belajar. Akan tetapi keadaan

berkehendak lain, mereka terpaksa berkerja untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari dan kebutuhan kuliahnya. Hanya tekat keberanian mereka

meninggalkan kampung halaman untuk menimba ilmu kejenjang yang lebih

tinggi yang pada akhirnya mereka bisa menjadi lebih berkembang, baik dari

pengetahuan pendidikan maupun pengalaman dalam perkerjaan.

Kebanyakan dari mahasiswa itu bekerja sebagai pekerja guru bantu di

RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion Girl

atau Sales Promotion Boy, model, pelayan toko, pelayan restaurant, pelayan

hotel, receptionist, les privat, penyiar radio, wartawan freelancer, event

organizer dan sebagainya, karena pekerjaan seperti inilah yang mudah mereka

dapatkan. Mereka akan berkerja ketika tidak ada jadwal untuk kuliah dan akan

kembali bekerja ketika sepulangnya dari kuliah. Seperti itulah proses hidup

yang mereka jalani, terkadang rasa sakit dan lapar sudah menjadi makanan

sehari-hari. Kemudian yang paling menyedihkan lagi peneliti juga melihat

bahwa kebanyakan dari mahasiswa perkerja itu tingkat kelulusannya paling

lama dari mahasiswa lainnya (Hasil observasi awal yang dilakukan pada

tanggal 19 Desember 2015).

Page 18: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

2

Peneliti pernah mewawancarai beberapa mahasiswa pekerja part time

mengenai kehidupan yang mereka jalani dengan menjadi mahasiswa sambil

berkerja. Di antara mereka ada yang mengatakan:

“sebenarnya tidaklah mudah ketika kami harus membagi waktu antara

kuliah, belajar dan berkerja dengan bijak, apalagi kami belum sering untuk

melakukannya sehingga ini menjadi sebuah kendala bagi kami dalam

mengikuti perkuliahan dengan disiplin, baik dan sesuai dengan yang

diharapkan. Kemudian, ketika kami sedang lagi tidak ada pekerjaan dan

pada saat itu kami tidak memiliki uang sedikitpun maka kami akan lebih

memilih untuk berdiam diri di kosan padahal pada saat itu kami harus

kekampus untuk mengikuti perkuliahan. Bukan karena malas untuk

mengikuti perkuliahan, akan tetapi karna memang tidak bisa untuk

mengikutinya. Coba bayangkan, kalaupun kami harus pergi kuliah maka

dengan apa kami harus membayar uang transportasi untuk pergi dan

pulang kembali. Bahkan kami juga akan tidak membuat tugas ketika kami

mengalami hal yang sama yakni sedang tidak memiliki uang. Bukan

karena malas membuatnya akantetapi alasan yang sama juga menghambat

kami dalam melakukannya. Terkadang, ketika kami sedang tidak memiliki

uang, pada saat itu ada mata kuliah yang harus kami ikuti dan pada saat itu

pula ada kawan yang mengajak untuk berkerja, maka kami lebih memilih

untuk ikut berkerja karena dengan ikut berkerja, kami bisa mencukupi

kebutuhan sehari-hari dan untuk bisa mengikuti perkuliahan hari-hari

selanjutnya. seperti inilah kehidupan yang kami jalani” (Hasil wawancara

awal tanggal 19 Januari 2016 dengan Iswanto).

Peneliti juga melihat transkrip nilai mereka yang kebanyakan dari

mahasiswa pekerja itu mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,00 ke

bawah. Sebagian mereka mengatakan kendalanya karena susah untuk

mengatur waktu. Ketika mereka bisa mengambil 22 SKS akan tetapi mereka

tidak sempat mengejar untuk mengikuti perkuliahan, karena harus ada banyak

waktu untuk bekerja. Maka ini akan menjadi beban tersendiri bagi mereka

(Hasil observasi terhadap KHS dokumentasi awal mahasiswa pekerja tanggal

03 Januari 2016).

Page 19: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

3

Belajar sambil berkerja telah dilakukan oleh orang-orang yang ingin

hidup lebih maju dari yang lain. Mereka berkerja mati-matian untuk

membiayai hidup dan pedidikannya. Namun, perkembangan zaman yang

semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut

adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas

sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan

pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia tersebut adalah pendidikan.

Mahasiswa yang bekerja tentu memiliki perbedaan jika dibandingkan

dengan mahasiswa yang tidak bekerja. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari sisi

ekonomi, motivasi belajar, ketekunan, kedisiplinan, keuletan, bahkan sampai

prestasi akademiknya. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Paulsen dan

St John (1997), ternyata terdapat hubungan antara tingkat ketekunan mahasiswa

dengan serangkaian pilihan mengenai apakah mereka akan melanjutkan kuliah,

bagaimana membayar biaya kuliah, dimana mereka akan tinggal, apakah mereka

akan kuliah sambil bekerja dan berapa waktu yang akan digunakan untuk bekerja.

Mahasiswa memutuskan untuk kuliah sambil bekerja karena beragam

alasan, antara lain: untuk membiayai kuliah, mencari pengalaman kerja, atau

memperluas relasi. Di sisi lain sebagian pekerja atau karyawan ingin melanjutkan

studi tanpa harus meninggalkan pekerjaan mereka. Salah satu pertanyaan yang

muncul adalah seberapa baik prestasi akademik mahasiswa yang bekerja dan

mahasiswa yang tidak bekerja. Mahasiswa semestinya memiliki motivasi

berprestasi yang tinggi dan mampu menerapkan strategi belajar yang baik,

Page 20: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

4

sehingga akan berdampak baik pada prestasi akademiknya (Kurniawati, A.F., &

Nurjanah, 2010).

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi

sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. UU Sistem Pendidikan

Nasional No. 20 tahun 2003, menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional

adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang

Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,

kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta

tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Retorika dan wacana kependidikan sering di dengar istilah

“pendidikan seumur hidup” dan “tiga pilar pendidikan nasional”. Hal ini

berarti menunjukkan upaya pengembangan SDM tidak terbatas pada jenjang

pendidikan formal di sekolah, dan pendidikan anak-anak bangsa merupakan

tanggung jawab bangsa antara pemerintah, orang tua dan masyarakat yang

melingkupinya. Dalam era yang penuh tantangan ini diperlukan langkah serius

dan teliti untuk mengembangkan diri seseorang sebagai pembelajar mandiri

sehingga dia dapat mengolah dirinya menjadi pembelajar seumur hidup

(Umar, 2005).

Motivasi mahasiswa untuk memilih bekerja paruh waktu disebabkan

oleh banyak faktor antara lain: guna memenui kebutuhan keuangan yang

mendesak, atau sekadar mengisi waktu luang, ingin mendapatkan pengalaman

bekerja, ingin bertemu dengan banyak orang (meningkatkan ketrampilan

Page 21: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

5

komunikasi), ingin meningkatkan ketrampilan dan keahlian dalam bekerja

sehingga dapat meningkatkan karier di masa datang.

Pengaruh faktor-faktor di atas akan berbeda bagi mahasiswa yang satu

dengan mahasiswa yang lainnya. Menurut penyelidikan ahli ilmu jiwa,

temyata faktor-faktor di atas memberikan pengaruh yang relatif sama pada

kebanyakan orang. Kebanyakan dari mahasiwa yang memutuskan untuk

bekerja paruh waktu, memilih tipe pekerjaan yang sangatlah beragam, mulai

dari tipe pekerjaan yang paling melelahkan sampai ke tipe pekerjaan yang

paling rileks, dari yang sederhana sampai yang modem.

Motivasi bekerja tidak hanya berwujud kebutuhan ekonomis saja

(bentuk uang), tetapi dapat juga dalam bentuk kebutuhan psikis untuk aktif

berbuat yang terbaik bagi pekerjaan. Motivasi bersifat dinamik, dapat naik

turun dengan cepat dan manusia di dalam lingkungan pekerjaan tidak secara

pasif menerima nasib dan kodratnya tapi juga dengan sadar berusaha untuk

berprestasi dan mengaktualisasikan dirinya.

Dunia kerja menuntut tanggung jawab yang lebih besar baik terhadap

diri sendiri, rekan kerja maupun perusahaan dengan demikian rasa tanggung

jawab akan terasah. Pekerjaan akan melatih mental, kemampuan interaksi

sosial dan kedewasaan berpikir. Bila hal ini dapat berjalan dengan serasi dan

seimbang, maka pekerjaan apapun itu akan menyenangkan bagi mahasiswa

sehingga dapat memacu prestasi mahasiswa baik dalam akademis dan

pekerjaan. Kondisi yang ingin diwujudkan tersebut, akhirnya dapat

meningkatkan motivasi dalam bekerja.

Page 22: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

6

Tingkat perguruan tinggi mahasiswa adalah orang-orang yang sedang

mengikuti pendidikan tentunya mempunyai harapan akan keberhasilan studi

demi masa depannya. Sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan mahasiswa

adalah nilai yang diperolehnya adalah tinggi yang dihitung dengan nilai rata-

rata disebut Indek Prestasi Kumulatif (IPK). IPK merupakan angka yang

menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif

mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah

ditempuh.

Prestasi akademik dalam mata kuliah tertentu yang relatif bersifat

permanen setelah melalui proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Adapun

standar ketetapan IPK mahasiswa dan kelulusan menurut Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), sebagai berikut: (Mamoria, 2006)

Tabel 1

Standar Aturan IPK BAN PT

Nilai Standar Ketetapan IPK BAN PT

4 IPK > 3.00

3 2.75 < IPK ≤ 3.00

2 2.50 < IPK ≤ 2.75

1 2.25 < IPK ≤ 2.50

0 2.00 < IPK ≤ 2.25

Selain itu, mahasiswa juga harus memenuhi standar nilai dunia pasar

kerja yang tentu akan menyaring para calon pegawai dengan menetapkan

standar yang telah ditetapkan pada masing-masing perusahaan sesuai dengan

kebijakannya. Seperti halnya, dipenyaringan calon pegawai negeri sipil

tingkat sarjana Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang mempunyai

persyaratan khusus dengan menetapkan IPK lulusan sarjana minimal 3,00

(http://ppcpns.depkeu.go.id/Persyaratan.asp tanggal 10 Januari 2016 jam

Page 23: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

7

11.15). Diharapkan mahasiswa yang akan lulus harus mempunyai nilai

prestasi belajar yang baik dan sesuai kriteria standar kelulusan IPK yang

ditetapkan oleh BAN PT dan permintaan pasar.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk

membahas lebih dalam tentang hal tersebut. Sehingga penulis mengambil

judul skripsi yaitu “Pengaruh Motivasi Kerja Part Time Dengan Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa PAI IAIN Salatiga Angkatan 2012”.

B. Rumusan Masalah

Dalam rangka mengetahui jawaban penelitian perlu merumuskan

permasalahan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang penulis teliti, sebagai

berikut :

1. Bagaimana motivasi kerja part time mahasiswa PAI IAIN Salatiga

angkatan 2012?

2. Bagaimana Indek Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa PAI IAIN Salatiga

angkatan 2012?

3. Adakah hubungan yang signifikan motivasi kerja part time dengan Indek

Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa PAI IAIN Salatiga angkatan 2012?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mencapai hasil yang baik, maka peneliti menetapkan tujuan

yang ingin dicapai. Adapun tujuan penelitian, untuk memperoleh gambaran

secara mendalam tentang:

1. Untuk mengetahui motivasi kerja part time mahasiswa PAI IAIN Salatiga

angkatan 2012.

2. Untuk mengetahui Indek Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa PAI IAIN

Salatiga angkatan 2012.

Page 24: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

8

3. Untuk mengetahui hubungan motivasi kerja part time dengan Indek

Prestasi Kumulatif mahasiswa PAI IAIN Salatiga angkatan 2012.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu yang telah

diperoleh selama kuliah, sehingga penelitian ini merupakan

wahana untuk mengembangkan ilmu yang dimiliki penulis.

b. Penelitian ini digunakan sebagai referensi atau bahan kajian di bidang

ilmu pengetahuan.

c. Dapat dijadikan referensi dalam mengembangkan pengetahuan

tentang motivasi belajar mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan umpan balik

bagi lembaga pendidikan untuk dapat menghasilkan para tenaga

pendidikan berkualitas yang mampu memanfaatkan kemampuan

kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional terhadap IPK yang

dimiliki oleh lulusannya. Selain itu, juga untuk mengetahui pola

pembelajaran dan pemberian tugas apa yang cocok untuk mahasiswa yang

kuliah sambil bekerja serta mampu meningkatkan motivasi belajar

mahasiswa yang kuliah sambil bekerja dengan pengaturan waktu dan

strategi belajar yang lebih baik.

E. Hipotesis

Berdasarkan paparan pada sub bab latar belakang masalah diatas,

dapat diajukan hipotesis penelitian, adakah hubungan yang signifikan

motivasi kerja part time dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa

Page 25: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

9

PAI IAIN Salatiga angkatan 2012. Berdasarkan hal tersebut dapat diajukan,

sebagai berikut:

Ho : Tidak ada hubungan antara motivasi kerja part time dengan indeks

prestasi kumulatif mahasiswa PAI IAIN Salatiga Angkatan 2012.

Ha : Terdapat hubungan antara motivasi kerja part time dengan indeks

prestasi kumulatif mahasiswa PAI IAIN Salatiga Angkatan 2012.

F. Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalah-pahaman dalam penulisan skripsi ini, perlu

penulis jelaskan mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul di atas.

Istilah-istilah tersebut adalah :

1. Motivasi kerja part time

a. Motivasi

Menurut Hasibuan (2006: 141) motivasi berasal dari kata latin

Movere yang artinya dorongan atau mengarahkan. Motivasi ditunjukan

pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya.

Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya

potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif, berhasil

mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Menurut H.

Nawawi (2008:351) kata motivasi (motivation) kata dasarnya adalah

motif (motive) yang berarti dorongan, sebab atau atasan seseorang

melakukan sesuatu.

Dengan demikian, motivasi berarti suatu kondisi yang

mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu

perbuatan/kegiatan, yang berlangsung secara sadar.

Page 26: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

10

b. Kerja Part Time

Yaitu Kerja paruh waktu (part time) is “a form of employment that

carries fewer hours per week than a full-time job. Workers are

considered to be part-time if they commonly work fewer than 30 or 35

hours per week” ("Part Time," 2013).

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan pengertian

kerja paruh waktu adalah suatu pekerjaan yang tugasnya hanya dalam

sebagian waktu dari ketentuan waktu kerja atau hari kerja normal,

misalnya orang yang ditunjuk staf ahli atau jabatan lain pada suatu

perusahaan yang hanya bekerja tiga hari dalam seminggu..

Jadi, motivasi kerja part time yaitu dorongan individu untuk

melakukan tindakan/pekerjaan dalam sebagian waktu dalam mencapai

tujuan yang mereka inginkan. Pencapaian tujuan tersebut dapat berupa

uang, keselamatan, penghargaan, dan lain-lain. Dengan demikian,

kekayaan, rasa aman (keselamatan), status, dan segala macam tujuan

lain hanya merupakan hiasan semata-mata untuk mencapai tujuan

akhir setiap orang, yaitu menjadi dirinya sendiri.

2. Indeks prestasi kumulatif (IPK) Mahasiswa

a. Indeks prestasi kumulatif (IPK)

Yaitu angka yang menunjukkan prestasi atau keberhasilan studi

mahasiswa dari semester pertama sampai dengan semester terakhir

yang telah ditempuh secara kumulatif (buku panduan akademik IAIN

Salatiga 2012/2013). Menurut peneliti IPK adalah penghitungan

Indeks Prestasi dengan menggabungkan semua mata kuliah yang telah

ditempuh sampai suatu semester tertentu.

Page 27: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

11

b. Mahasiswa

Yaitu pelaku sosial dari proses dinamika sosial yang terjadi dikampus.

Mahasiswa dilahirkan dari status sosial yang diuntungkan oleh sosio-

kultur yang ada di bangsa ini, sedangkan kampus adalah merupakan

media akademik yang syarat dengan konsepsi dasar ilmiah yang satu

dimensi kehidupan yang diasumsikan oleh masyarakat sebagai wadah

yang mampu mengubah manusia dari satu kondisi ke kondisi yang

lain, dari orang yang tidak tahu menjadi tahu, dari orang yang berfikir

sempit menjadi orang yang berfikir luas, bahkan dari orang yang biasa

menjadi orang yang berpangkat. Jadi, yang dimaksud dengan

mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada

perguruan tinggi tertentu.

Dari pengertian diatas, maka hubungan motivasi kerja part time

dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa PAI IAIN Salatiga

Angkatan 2012 adalah dorongan individu untuk melakukan pekerjaan dalam

sebagian waktu untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan, dimana akan

memberikan pengaruh pada angka prestasi atau keberhasilan studi mahasiswa

dari semester pertama sampai dengan semester terakhir yang telah ditempuh

secara kumulatif oleh pelaku sosial dari proses dinamika sosial yang terjadi

dikampus dalam hal ini IAIN Salatiga angkatan 2012.

Adapun indikator-indikator dalam penelitian, sebagai berikut:

1. Motivasi kerja part time

a. Mengisi waktu luang selain kuliah

b. Melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh

c. Mampu mengembangkan keahlian dan keterampilan

d. Memiliki tanggung jawab dan tujuan dalam bekerja

Page 28: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

12

2. Indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa

a. Beban studi yang dapat diambil mahasiswa maksimal memiliki IPK

3,5-4,0

No Indeks Prestasi Semester Beban Studi Maksimal

1 3,5-4,0 24 sks

2 3,0-3,4 22 sks

3 2,5-2,9 21 sks

4 2,0-2,4 18 sks

5 1,5-1,9 16 sks

6 1,0-1,4 14 sks

7 Kurang dari 1 12 sks

G. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Ditinjau dari jenis penelitian, maka penelitian ini termasuk

penelitian lapangan (field research), adapun pendekatan yang digunakan

adalah metode pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Sutrisno

Hadi (2000:301), metode diskriptif adalah penelitian untuk memecahkan

masalah yang ada pada masa sekarang dengan cara mengumpulkan data

dan selanjutnya menginterpretasikan data tersebut sehingga diperoleh

informasi gejala yang sedang berlangsung sebagai pemecahan aktual.

Penelitian ini dikonsentrasikan untuk menjelaskan kenyataan-

kenyataan yang terjadi di lapangan dan dapat mengkomunikasikan lebih

dari yang dapat dikatakan dengan bahasa yang proposional. Sebagaimana

pendapat Rulam Ahmadi “studi kasus membangun tentang pengetahuan

yang tersembunyi dari para pembaca” (Ahmadi, 2005:1).

Page 29: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

13

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah mahasiswa IAIN Salatiga

angkatan 2012 jurusan PAI. Sedangkan waktu penelitian ini direncanakan

dan dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan selesai.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Sumanto (1995:39) populasi adalah sekumpulan

unsur atau elemen yang menjadi subyek penelitian dan elemen

populasi itu satuan analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh mahasiswa PAI IAIN Salatiga angkatan 2012 berjumlah 259

mahasiswa.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti (Suharsimi

Arikunto, 1991:104). Suharsimi Arikunto (1991:107), menyatakan

bahwa untuk mengambil sampel apabila subyeknya kurang dari 100

lebih baik diambil semua dan apabila subyek lebih besar dapat diambil

antara 10 % - 15 % atau 20 % - 25 %.

Tehnik sampling adalah cara yang digunakan untuk

mengambil sampel (Suharsimi Arikunto, 1991:106). Dalam hal ini

Sutrisno Hadi (1995:73), berpendapat bahwa tidak ada ketentuan yang

mutlak berapa sampel yang harus diambil dari populasi.

Ketidakpastian ini menimbulkan keraguan dalam penyelidikan.

Adapun teknik sampling yang penulis gunakan adalah teknik

purposive random sampling. Adapun dalam penelitian mengambil

Page 30: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

14

sampel secara acak yakni 15% dari jumlah keseluruhan mahasiswa

angkatan 2012 diperoleh hasil kurang lebih 38 responden.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data secara holistik integrative relevan dengan

fokus, maka teknik pengumpulan data yang akan dipakai meliputi :

a. Metode Angket

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui

formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk

mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan

oleh peneliti (Mardalis, 2002:67). Teknik pengumpulan data ini

digunakan untuk mengetahui hubungan motivasi kerja part time

terhadap IPK mahasiswa PAI IAIN Salatiga angkatan 2012.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dari asal kata dokumen yang artinya

barang-barang tertentu, majalah, dokumen dan peralatan untuk

memperoleh data, metode yang digunakan untuk mencari data tentang

keadaan IAIN Salatiga.

5. Teknik Analisis Data

Dari data yang masih bersifat kuantitatif, maka penelitian

menggunakan analisis data statistik dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

a. Analisis pendahuluan

Analisis ini digunakan tabel-tabel distribusi frekuensi untuk setiap

variabel. Dengan menggunakan rumus :

Page 31: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

15

%100N

FP

Keterangan

P = persentase

F = Frekuensi

N = Jumlah responden (Sudijono, 2000:40)

b. Analisis uji hipotesis

Analisis ini untuk menguji hipotesis dengan menggunakan cara

mengadaan perhitungan lebih lanjut melalui tabel-tabel distribusi dari

analisis pendahuluan dengan menggunakan rumus product moment

(Arikunto, 1991:236).

2222 yyNxxN

yxxyNrxy

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan y

xy = Produk dari variabel x dan y

x = Motivasi kerja part time

y = IPK (indeks prestasi kumulatif) mahasiswa

N = Jumlah sampel yang diteliti

= Jumlah/sigma

c. Analisis lanjutan

Analisis ini merupakan jawaban di terima ataupun tidaknya hipotesis

yang diajukan.

Page 32: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

16

H. Sistematika Penulisan

Secara umum dalam penulisan skripsi ini terbagi dari beberapa bagian

pembahasan teoritis dan pembahasan empiris dari dua pokok pembahsan

tersebut kemudian penulis jabarkan menjadi lima bab. Adapun perinciannya,

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN.

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan pokok-pokok pikiran

yang mendasari penulisan skripsi ini. Pokok-pokok tersebut antara

lain : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, kerangka teoritik, penegasan istilah, metode

penelitian, sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA.

Pada bab II ini penulis akan mengemukakan tinjauan teoritis

tentang: Pertama, tinjauan motivasi kerja part time, meliputi

pengertian, tujuan, bentuk, faktor-faktor yang mempengaruhi.

Kedua, tinjauan Indeks prestasi kumulatif mahasiswa, meliputi

tentang pengertian, rentang/batasan, faktor-faktor yang Indeks

prestasi kumulatif mahasiswa.

BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian dan data

hasil uji coba/try out angket: uji validitas dan uji reliabilitas, hasil

penskoran angket motivasi kerja part time dan Indeks prestasi

kumulatif mahasiswa.

Page 33: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

17

BAB IV : ANALISIS DATA

Dalam bab ini berisi tentang analisis data yang terkumpul

sehingga diketahui tentang motivasi kerja part time mahasiswa

PAI IAIN Salatiga angkatan 2012, Indeks Prestasi Kumulatif

(IPK) mahasiswa PAI IAIN Salatiga angkatan 2012 dan pengaruh

motivasi kerja part time dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

mahasiswa PAI IAIN Salatiga angkatan 2012.

BAB V : PENUTUP

Meliputi tentang kesimpulan dan saran-saran yang menjadi akhir

dari penulisan skripsi ini

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 34: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

18

18

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Motivasi Kerja Part Time.

1. Pengertian Motivasi

Kata motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin movere, kata

dasarnya adalah motif (motive) yang berarti dorongan, sebab atau alasan

seseorang melakukan sesuatu. Dengan demikian Motivasi berarti suatu

kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu

perbuatan atau kegiatan (Nawawi, 2003). Motivasi kerja adalah sesuatu

yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja atau dengan kata lain

pendorong semangat kerja (Martoyo, 2007). Adanya dorongan

dimaksudkan agar dapat memberikan desakan yang alami untuk

memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup, dan merupakan kecenderungan

untuk mempertahankan hidup. Kunci terpenting untuk itu tak lain adalah

“pengertian mendalam tentang manusia”.

Untuk menghindari kekurang-tepatan menggunakan istilah

motivasi perlu kiranya dikemukakan oleh Manullang dalam (Martoyo,

2007) tentang beberapa istilah yang mirip dengan pengertian dari :

a. Motif : motif disamakan artinya dengan kata-kata motif dorongan,

serta alasan, yang dimaksud dengan motif adalah dorongan atau tenaga

pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu

tenaga di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia bertindak.

Page 35: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

19

b. Motivasi : motivasi atau motivation menimbulkan motif atau hal yang

menimbulkan dorongan atau keadaan yang dapat menimbulkan

dorongan. Dapat juga dikatakan bahwa motivation adalah faktor yang

mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu.

c. Motivasi kerja : motivasi kerja bertolak dari arti motivasi tadi, maka

yang dimaksud dengan motivasi kerja adalah suatu yang menimbulkan

dorongan atau semangat kerja atau kata lain pendorong semangat.

Motivasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:930)

adalah :

“ Dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar

untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, atau usaha–

usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok orang

tertentu bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan

yang dikehendaki.”

Motivasi kerja menurut Stephen P. Robbin (2006:214) bahwa : Motivasi

merupakan proses yang berperan pada intensitas, arah, dan lamanya

berlangsung upaya individu ke arah pencapaian tujuan. Motivasi kerja

menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:141) bahwa motivasi kerja adalah

hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia,

supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil kerja yang optimal.

Sedangkan motivasi kerja menurut Kusnadi (2002:330) adalah upaya-

upaya yang memunculkan semangat dari dalam orang itu sendiri melalui

fasilitas penyediaan kepuasan.

Berdasarkan beberapa pengertian motivasi diatas penulis

mengambil kesimpulan, yang dimaksud dengan motivasi adalah

merupakan suatu proses pemberian dorongan dalam melaksanakan

Page 36: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

20

pekerjaan secara ikhlas secara konsep yang menguraikan tentang kekuatan

yang ada didalam diri karyawan yang mendukung keinginan individu

untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.

2. Pengertian Kerja Part Time

Kerja paruh waktu adalah pekerjaan secara teratur dan sukarela

pada jam-jam yang pada dasarnya lebih pendek daripada jam kerja standar

baku (Sumber: Buku Glosarium Ketenagakerjaan, Pusdatinaker,

www.nakertrans.go.id: pusdatinnaker. Informasi/istilah. html).

Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 (Bab IX, pasal 56) tentang

Ketenagakerjaan, jenis perjanjian (kontrak) kerja dapat dibagi 2 (dua),

yaitu : (1) pejanjian (kontrak) kerja waktu tertentu; (2) perjanjian (kontrak)

kerja waktu tidak tertentu (UndangUndang RI No.13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan. Pekerjaan-pekerjaan di atas termasuk dalam jenis

perjanjian (kontrak) kerja waktu tertentu, karena dibuat untuk pekerjaan

yang menurut jenis, sifat dan kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam

waktu tertentu.

Kerja paruh waktu (part time) is “a form of employment that

carries fewer hours per week than a full-time job. Workers are considered

to be part-time if they commonly work fewer than 30 or 35 hours per

week” ("Part Time," 2013).

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan kerja paruh waktu

adalah suatu pekerjaan yang tugasnya hanya dalam sebagian waktu dari

ketentuan waktu kerja atau hari kerja normal, misalnya: orang yang

ditunjuk staf ahli atau jabatan lain pada suatu perusahaan yang hanya

bekerja tiga hari dalam seminggu.

Page 37: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

21

Pada era modern seperti ini, setiap individu tentunya memerlukan

pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maupun keluarganya.

Untuk memperoleh pekerjaan yang baik, diperlukan tingkat pendidikan

yang tinggi. Zaman sekarang ini banyak lulusan sarjana yang tidak

memiliki pekerjaan atau pengangguran. Oleh karena itu, banyak individu

yang kuliah sambil bekerja sampai menunggu kelulusan. Sebagian

individu bekerja paruh waktu adalah untuk menambah bahan

untuk skripsinya dan ada juga yang bekerja untuk menambah penghasilan

untuk melanjutkan ke S-2, serta ada juga yang bekerja hanya sekadar

untuk menyalurkan hobi (http://www.anakunhas.com/2011/08/alasan-

mahasiswa-kuliah-sambil-kerja.html diunduh 9 Januari 2016).

Fenomena mahasiswa kerja sambilan kiranya bukan hal baru.

Banyak dari mahasiswa tersebut mencari tambahan penghasilan untuk

mencukupi kebutuhan kuliah yang semakin menggunung. Kuliah sambil

bekerja tidak lagi menjadi sesuatu hal yang langka dan hanya dilakukan

mahasiswa yang lemah dalam ekonomi, karena kenyataannya biaya hidup

sehari-hari seringkali tidak sebanding dengan uang saku yang diberikan

oleh orang tua. Fenomena ini sangat menarik. Apalagi, ditambah adanya

peluang berwirausaha bagi mahasiswa. Namun, seperti biasa suatu hal

memiliki pengaruh positif dan negatif. Pengaruh baik dan buruk tersebut

dihadapkan pada prestasi kuliah. (Hisna Cahaya, 2012, mahasiswa

berwirausaha, why not? web: http://www.unila.ac.id diakses pada

10 Januari 2016).

Page 38: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

22

Mendasarkan pada pengertian motivasi dan kerja paruh waktu

(part time) dapat penulis simpulkan bahwa motivasi kerja part time adalah

merupakan suatu keahlian dalam mengarahkan atau mengendalikan dan

menggerakan seseorang untuk melakukan tindakan akan perilaku yang

diinginkan berdasarkan sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan untuk

mencapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, suatu kondisi yang mendorong

atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu kegiatan/pekerjaan secara

teratur dan sukarela pada jam-jam yang pada dasarnya lebih pendek

daripada jam kerja standar baku.

Hal ini menunjukkan bahwa Islam menghendaki adanya etos kerja

yang tinggi bagi umatnya dalam memenuhi keinginannya, bukan semata-

mata hanya dengan berdoa. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS.

Al-Anfaal ayat 24 :

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan

seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang

memberi kehidupan kepada kamu (maksudnya: menyeru kamu

berperang untuk meninggikan kalimat Allah yang dapat

membinasakan musuh serta menghidupkan Islam dan muslimin.

juga berarti menyeru kamu kepada iman, petunjuk Jihad dan

segala yang ada hubungannya dengan kebahagiaan hidup di

dunia dan akhirat), ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah

membatasi antara manusia dan hatinya (maksudnya: Allah-lah

yang menguasai hati manusia) dan Sesungguhnya kepada-

Nyalah kamu akan dikumpulkan”.

Ayat diatas menjelaskan betapa Islam sangat memotivasi seseorang

untuk bekerja dan berusaha. Islam menuntun setiap orang untuk

Page 39: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

23

mendayagunakan semua potensi dan mengarahkan segala dayanya

sekecil apapun. Islam melarang seseorang mengemis sedangkan ia

mempunyai sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang

kerja yang akan mencukupi kebutuhannya. Motivasi adalah kunci

seseorang untuk meraih tujuan yang diharapkan. Hasil dari pekerjaan

yang diselesaikan dengan energi yang positif akan sangat lebih baik

jika dibandingkan dengan bekerja tanpa dorongan yang positif.

Seseorang akan menemukan hasil jika berusaha mencarinya.

Oleh karena itu, Allah SWT menegaskan dalam QS. Al-Qashash

ayat 77:

Artinya: “dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah

kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu

melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat

baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat

baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di

(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang

yang berbuat kerusakan”.

Ayat diatas menjelaskan bahwa manusia merupakan makhluk yang paling

sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Allah SWT. Kepada

manusia diberikan potensi (kelebihan) seperti fisik yang sempurna, akal,

batin, hati dan perasaan yang tidak dimiliki oleh makhluk - makhluk lain.

Itulah sebabnya manusia diwajibkan agar mencari kebahagiaan dunia

akhirat dengan beribadah juga bekerja. Jadi manusia bekerja bukan

Page 40: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

24

hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan duniawi saja, melainkan

juga untuk memenuhi bekal di akhirat. Orang Jawa sering berkata dengan

ungkapan yang singkat tetapi penuh makna, “urip iku mung mampir

ngombe”. Artinya hidup dan kehidupan di dunia itu hanya sementara

dan sangat singkat. Hal ini memberikan arahan bahwa sehabis kehidupan

di dunia masih ada kehidupan yang kekal yaitu di alam akhirat.

3. Tujuan Motivasi Kerja Part Time

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:146) tujuan-tujuan motivasi,

sebagai berikut:

a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.

b. Meningkatkan produktifitas kerja karyawan.

c. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.

d. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.

e. Mengefektifkan pengadaaan karyawan.

f. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.

g. Meningkatkan loyalitas, kreatifitas, dan partisipasi karyawan.

h. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.

i. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.

j. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

Mahasiswa yang bekerja merupakan mahasiswa yang mengambil

peran sebagai orang yang mempersiapkan diri dalam keahlian tertentu

dalam tingkat pendidikan tinggi sambil melakukan suatu aktivitas yang

dilakukan untuk orang lain dengan memberikan talenta mereka kepada

Page 41: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

25

majikan untuk mendapatkan imbalan. Bentuk pekerjaan yang paling

banyak dilakukan oleh mahasiswa adalah jenis pekerjaan paruh waktu

(part time work). Hal ini disebabkan karena jadwal kerja paruh waktu

lebih fleksibel dari pada jadwal kerja penuh waktu sehingga mahasiswa

dapat menyesuaikan jadwal kerja dengan jadwal kuliahnya.

4. Jenis Motivasi Kerja Part Time

Motivasi merupakan suatu hubungan seseorang dengan apa yang

dikerjakannya (job content) yakni hubungan pekerjaan pada tugasnya.

Motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha sebagai peluang untuk

melaksanakan tugas yang lebih membutuhkan keahlian dan peluang

mengembangkan kemampuan. Dalam kehidupan manusia, selalu timbul

kebutuhan dan yang bersangkutan merasa perlu untuk memuaskannya.

Kebutuhan itu hanya dapat dikategorikan sebagai kebutuhan

apabila menimbulkan ketegangan dalam diri yang bersangkutan.

Ketegangan itulah yang menimbulkan dorongan agar yang bersangkutan

melakukan sesuatu yaitu upaya mencari jalan keluar agar ketegangan yang

dihadapi tidak berlanjut. Jika upaya mencari jalan keluar yang diambil

berhasil, berarti kebutuhan terpuaskan. Kebutuhan yang berhasil

dipuaskan akan menurunkan ketegangan, akan tetapi tidak menghilangkan

sama sekali. Alasannya adalah bahwa kebutuhan yang sama cepat atau

lambat akan timbul kemudian, mungkin dalam bentuk yang baru dan

mungkin pula dengan intensitas yang berbeda.

Sedangkan jenis dari kerja part time, dapat peneliti paparkan

sebagai berikut:

Page 42: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

26

a. Penerjemah atau Translator. Pekerjaan ini adalah salah satu pilihan

terbaik untuk individu atau mahasiswa mendapatkan penghasilan

tambahan. Syaratnya adalah individu harus dapat menguasai berbagai

bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Arab, Mandarin, dan sebagainya.

Pekerjaan seperti ini tidak mengharuskan individu untuk ke tempat

kerja, melainkan individu dapat dilakukan dirumah (Saripudin, 2013).

b. Tutor. Salah satu pekerjaan baik bagi mahasiswa adalah menjadi tutor

atau guru panggilan. Pekerjaan seperti ini tentunya individu harus

mempunyai keterampilan khusus, misalnya dengan menjadi tutor

bermain gitar, les matematika, les bahasa asing dan sebagainya

(Saripudin, 2013).

c. Pekerja seni. Apabila mempunyai bakat dalam hal bernyanyi atau

bermain musik. Bakat tersebut dapat disalurkan dengan menjadi

penyanyi di sebuah cafe atau restoran. Pekerjaan ini dapat menambah

penghasilan asalkan tidak terlibat dalam pergaulan bebas dan narkoba

(Saripudin, 2013).

5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Part Time.

a. Menurut Maslow yang dikutip Malayu S.P. Hasibuan (2005:154)

faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja yaitu :

1) Kebutuhan fisiologis (Physiological Needs)

Kebutuhan untuk mempertahankan hidup, yang termasuk dalam

kebutuhan ini adalah makan, minum, perumahan, udara, dan

sebagainya. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan ini merangsang

seseorang berperilaku dan giat bekerja.

Page 43: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

27

2) Kebutuhan akan rasa aman (Safety and Security Needs)

Kebutuhan akan kebebasan dari ancaman yakni rasa aman dari

ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melaksanakan

pekerjaan. Kebutuhan ini mengarah kepada dua bentuk yakni

kebutuhan akan keamanan jiwa terutama keamanan jiwa di tempat

bekerja pada saat mengerjakan pekerjaan dan kebutuhan akan

keamanan harta di tempat pekerjaan pada waktu bekerja.

3) Kebutuhan sosial atau afiliasi (affiliation or acceptance Needs)

Kebutuhan sosial, teman afiliasi, interaksi, dicintai dan mencintai,

serta diterima dalam pergaulan kelompok pekerja dan masyarakat

lingkungannya. Pada dasarnya manusia normal tidak mau hidup

menyendiri seorang diri di tempat terpencil, ia selalu

membutuhkan kehidupan berkelompok.

4) Kebutuhan yang mencerminkan harga diri (Esteem or Status

Needs)

Kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan serta

penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat

lingkungannya. Idealnya prestise timbul karena adanya prestasi,

tetapi tidak selamanya demikian. Akan tetapi perlu juga

diperhatikan oleh pimpinan bahwa semakin tinggi kedudukan

seseorang dalam masyarakat atau posisi seseorang dalam

organisasi semakin tinggi pula prestisenya. Prestise dan status

Page 44: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

28

dimanifestasikan oleh banyak hal yang digunakan sebagai simbol

status itu.

5) Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization)

Kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan

kemampuan, keterampilan dan potensi optimal untuk mencapai

prestasi kerja yang sangat memuaskan. Kebutuhan ini merupakan

realisasi lengkap potensi seseorang secara penuh. Keinginan

seseorang untuk mencapai kebutuhan sepenuhnya dapat berbeda

satu dengan yang lainnya, pemenuhan kebutuhan dapat dilakukan

pimpinan perusahan dengan menyelenggarakan pendidikan dan

pelatihan.

b. Menurut Frederick Herzberg yang dikutip oleh Malayu S.P Hasibuan

(2005:157), mengemukakan teori motivasi dua faktor atau sering juga

disebut teori motivasi kesehatan (Faktor Higienis). Menurut Herzberg,

orang menginginkan dua macam faktor kebutuhan, yaitu:

1) Kebutuhan akan kesehatan atau kebutuhan akan pemeliharaan atau

maintenance factors. Faktor pemeliharaan (maintenance factors)

berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh

ketenteraman dan kesehatan badaniah. Kebutuhan kesehatan

merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menurus, karena

kebutuhan ini akan kembali ke titik nol setelah dipenuhi. Misalnya:

orang lapar akan makan, kemudian lapar lagi, lalu makan, dan

seterusnya. Faktor-Faktor pemeliharaan meliputi balas jasa, kondisi

Page 45: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

29

kerja fisik, kepastian pekerjaan, supervisi yang menyenangkan,

mobil dinas, rumah dinas dan macam-macam tunjangan lain.

Hilangnya Faktor pemeliharaan dapat menyebabkan timbulnya

ketidak puasan (dissatisfiers = faktor higienis) dan tingkat absensi

serta turnover karyawan akan meningkat. Faktor-faktor

pemeliharaan perlu mendapatkan perhatian yang wajar dari

pimpinan, agar kepuasan dan kegairahan bekerja bawahan dapat

ditingkatkan.

2) Faktor pemeliharaan menyangkut kebutuhan psikologi seseorang

kebutuhan ini menyangkut kebutuhan intrinsik, kepuasan pekerjaan

(job content) yang apabila terdapat dalam pekerjaan akan

menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang dapat

menghasilkan prestasi pekerjaan yang baik. Jika kondisi ini tidak

ada, tidak akan menimbulkan rasa ketidakpuasan yang berlebihan.

Sehingga Faktor ini dinamakan satisfiers atau motivator yang

meliputi:

a) Prestasi atau Achievment

b) Pengakuan atau Recognition

c) Pekerjaan itu sendiri atau the work in self

d) Tanggung jawab atau Responsibility

e) Kemajuan atau Advancement

Rangakaian ini melukiskan hubungan seseorang dengan apa yang

dikerjakannya (job content) yakni hubungan pekerjaan pada tugasnya.

Page 46: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

30

Motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah peluang

untuk melaksanakan tugas yang lebih membutuhkan keahlian dan

peluang mengembangkan kemampuan.

c. Menurut Claude S. George yang dikutip Malayu S.P Hasibuan

(2005:163) bahwa seseorang mempunyai kebutuhan yang

berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan ia bekerja,

yaitu :

1) Upah yang adil dan layak

2) Kesempatan untuk maju/promosi

3) Pengakuan sebagai individu

4) Keamanan kerja

5) Tempat kerja yang baik

6) Penerimaan oleh kelompok

7) Perlakuan yang wajar

8) pengakuan akan prestasi

d. Menurut Clayton Alderfer (Robbins, 2006:221) teori yang

mengatakan bahwa manusia mempunyai tiga kelompok kebutuhan

„inti‟ (core needs) yang disebutnya Eksistensi, Hubungan, dan

Pertumbuhan (Existence, Relatednes, and Growth – ERG). Sepintas

teori Alderfer ini mirip dengan teori Maslow, hanya bedanya pada

teori Alderfer ketiga kelompok kebutuhan tersebut dapat timbul secara

simultan dan pemuasannya tidak dapat dilakukan sepotong-sepotong,

akan tetapi ketiga-tiganya sekaligus, meskipun mungkin dengan

Page 47: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

31

intensitas yang berbeda-beda. Dengan kata lain Alderfer menolak

pendekatan hierarkis yang dikemukakan Maslow.

e. Menurut David McClelland Salah satu teori yang populer dikalangan

praktisi manajemen ialah teori yang dikembangkan oleh David

McClelland seorang ahli psikolog dari Universitas Harvard. Teori

tersebut dikenal dengan Teori Kebutuhan yang isinya menggolongkan

kebutuhan kedalam tiga jenis yaitu keberhasilan, kekuasaan dan

afiliasi.

Motivasi kerja part time yang dilakukan mahasiswa sangat

bervariasi. Pertama, mahasiswa bekerja karena memiliki alasan untuk

membantu keluarga dalam mengatasi masalah keuangan. Kedua,

mahasiswa bekerja karena ingin mencari pengalaman dan menambah

keahlian yang nantinya akan digunakan setelah lulus kuliah. Ketiga,

mahasiswa bekerja karena memang terlibat dalam program magang yang

termasuk dalam mata ajar perkuliahan mengemukakan beberapa alasan

mahasiswa bekerja.

Veithzal Rivai (2005:456) mengatakan aspek-aspek yang

mempengaruhi motivasi kerja part time yang dilakukan para

mahasiswa/mahasiswi, sebagai berikut :

a. Rasa aman dalam bekerja.

b. Mendapatkan gaji yang adil dan kompetitif.

c. Lingkungan kerja yang menyenangkan.

d. Penghargaan atas prestasi kerja dan perlakuan yang adi dari

manajemen.

Page 48: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

32

Adapun faktor-faktor yang memotivasi mahasiswa/mahasiswa kerja part

time, sebagai berikut:

B. Tinjauan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa

1. Pengertian Indeks Kumulatif Mahasiswa

IPK atau dalam bahasa kerennya GPA adalah pengukuran standar

dari berbagai tingkat pemahaman dalam area subjek. Kelas dapat diberikan

dalam huruf (misalnya, A, B, C, D atau E), sebagai rentang (misalnya 1,0-

4,0), sebagai descriptor (sangat baik, besar, memuaskan, perlu perbaikan),

dalam persentase, atau seperti yang umum di beberapa institusi pasca

sekolah menengah di beberapa negara, sebagai Grade Point Average

(GPA).

IPK singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif merupakan ukuran

kemampuan mahasiswa sampai pada periode tertentu yang dihitung

berdasarkan jumklah SKS (Satuan Kredit Semester ) tiap mata kuliah yang

telah ditempuh. Ukuran nilai tersebut akan dikalikan dengan nilai bobot

tiap mata kuliah kemudian dibagi dengan jumlah SKS mata kuliash yang

telah ditempuh dalam periode tersebut.

Pengertian prestasi akademik adalah hasil pelajaran yang diperoleh

dari kegiatan belajar di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat

kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian.

Prestasi akademik pada penelitian ini dinilai berdasarkan IPK (Indeks

Prestasi Kumulatif). Indeks Prestasi (IP) adalah penilaian keberhasilan

studi semester yang dilakukan pada tiap akhir semestar. Penilaian ini

Page 49: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

33

meliputi semua mata kuliah yang direncanakan mahasiswa dalam Kartu

Rencana Studi (KRS). Perhitungan IP menggunakan rumus, sebagai

berikut:

Dengan K adalah besarnya sks masing-masing mata kuliah dan N adalah

nilai-nilai masing-masing mata kuliah.

IPK dapat diperoleh dengan adanya kerjasama antara dosen dan

mahasiswa. Dosen akan memberikan nilai kepada mahasiswa sebelum

kuliah dimulai pada awal semester. Biasanya para dosen menetapkan

atuaran selama kuliah berlangsung yang akan disepakati keduanya pada

semester tersebut. Aturan itu bisa terdiri dari:

a. Attendance

Kehadiran mahasiswa tiap jam pekuliahan ini tidak hanya kehadiran

yang dinilai oleh dosennya tetapi juga adanya keaktifan mahasiwa

selama jam perkuliahan berlangsung.

b. Tugas

Dosen akan memberi tugas kepada mahasiswa. Tugas bisa dikerjakan

tiap individu atau kelompok tergantung dosen pengamnpu.

c. Nilai UTS ( Ujian Tengah Semester )

Ini dilaksanakan tiap tengah semester. Beberapa dosen ada yang

memberikan soal UTS tapi ada juga yang tidak.

Page 50: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

34

d. Nilai UAS ( Ujian Akhir Semester )

Nilai ini akan diperoleh mahasiswa pada akhir asemester dengan

mengikuti ujian yang dilaksanakan oleh masing – masing dosen.

Kelebihan dari memiliki IPK tinggi pastinya adalah kemudahan

dalam mengikuti seleksi pekerjaan karena IPK itu sebagai salah satu syarat

administratif dalam mengikuti seleksi pekerjaan. Pastilah dalam membuka

lowongan pekerjaan ada syarat IPK minimal yang dicantumkan. Dalam hal

ini, mahasiswa dengan IPK tinggi pasti akan lebih unggul. Dalam tahap

selanjutnya, disinilah keilmuan, kemampuan teknis dan kemampuan

berorganisasi yang lebih berperan. Terkadang dalam suatu proses

rekruitasi terdapat proses diskusi dalam kelompok. Disini, peran yang

lebih diutamakan adalah kemampuan berorganisasi atau lebih spesifik

kemampuan komunikasi.

Setelah memasuki dunia kerja, hampir tak ada bedanya antara yang

ber-IPK 4,0 dengan yang ber-IPK 3,0 jika hasil dan posisi pekerjaan sama.

Hal ini, bisa jadi yang ber-IPK 4,0 bisa kalah dengan yang ber-IPK 3,0

apabila si 3,0 ternyata lebih cekatan dalam menjalankan kerjanya. Sebuah

analogi yang saya coba gambarkan dengan IPK, yaitu race moto gp.

Dalam setiap race moto gp, selalu terdapat sesi kualifikasi dan sesi

balapan. Masa-masa mencari IPK adalah masa kualifikasi untuk menilai

seperti apa kemampuan kita. Di dalam motogp, kualifikasi akan

menentukan posisi start. Kualifikasi bagus akan menentukan posisi start,

sama halnya IPK bagus akan menentukan posisi start ketika akan

Page 51: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

35

memasuki dunia kerja. Masa-masa bekerja adalah masa bersaing yang

sebenarnya, dalam motogp adalah sesi race.

Dari analogi di atas, peneliti simpulkan bahwa IPK harus

diimbangi dengan kemampuan teknis dan juga kemampuan berorganisasi

agar bisa bersaing dengan pesaing-pesaing kita. Jadi, saya sarankan IPK

tidak berdiri sendiri, IPK sebaiknya didampingi oleh kemampuan teknis

yang mumpuni apalagi jika bisa dibarengi dengan sertifikasi dan juga

kemampuan berorganisasi yang sakti sehingga akan lebih bermanfaat.

2. Rentang/batasan Indeks Prestasi

IPK tinggi dapat diperoleh mahasiswa jika tiap aturan dan nilai

telah dicapai dengan hasila yang memuasakan ( maksimal ). IPK ini dibagi

dengan 4 tahap predikat kelulusan.

a. 3,50 - 4,00 : predikatnya lulus dengan pujian / cumlaude

b. 3,00 - 3,49 : predikatnya sangat memuaskan

c. 2,51 – 2,99 : predikatnya : memuaskan

d. 2,00 – 2,50 : predikatnya : cukup

IPK kadang menjadi penilaian dasar atau pintu masuk dalam memasuki

jenjang pendidikan selanjutnya atau untuk memasuki dunia kerja. Namun

apabila “hanya” IPK yang di utamakan tanpa di imbangi dengan

kemampuan teknis dan kemampuan berorganisasi, pastinya tidak akan

dirasa kurang mendukung. Nilai ujian bagus, tugas dan kehadiran yang

bagus, akan mendukung untuk mendapatkan IPK yang bagus.

Banyak kalangan mahasiswa yang mengejar untuk mendapatkan

IPK di atas 3,5 bahkan 4,0. Pertanggung-jawaban orang yang memiliki

Page 52: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

36

IPK tinggi menimbulkan suatu pertanyaan, bagaimana orang yang

bersangkutan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dan mendapat

IPK bagus itu di dalam dunia nyata atau di dalam dunia kerja, sehingga

peran dari kemampuan teknis yang harus dimiliki.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa.

Pada tingkat perguruan tinggi mahasiswa adalah orang-orang yang

sedang mengikuti pendidikan tentunya mempunyai harapan akan

keberhasilan studi demi masa depannya. Sebagai salah satu tolak ukur

keberhasilan mahasiswa adalah nilai yang diperolehnya adalah tinggi yang

dihitung dengan nilai rata-rata disebut Indek Prestasi Kumulatif (IPK).

Indeks prestasi kumulatif merupakan angka yang menunjukkan prestasi

atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester

pertama sampai dengan semester enam yang telah ditempuh.

Usaha untuk mencapai hasil belajar yang optimal dari proses

belajar mengajar, seorang mahasiswa dapat dipengaruhi oleh faktor

internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang timbul dari dalam

diri mahasiswa itu sendiri diantaranya keadaan fisik, intelegensi, bakat,

minat, keadaan emosi dan kedisiplinan belajar. Sedangkan faktor eksternal

yaitu faktor yang timbul dari luar diri siswa diantaranya dosen, teman,

orang tua dan lingkungan belajar.

Banyak faktor yang mempengaruhi kontribusi terhadap pencapaian

Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa, salah satunya motivasi belajar.

Motivasi belajar sangat berperan penting dalam proses belajar dikarenakan

proses belajar membutuhkan interaksi dan partisipasi aktif dari para

pembelajar untuk berhasil. Kesulitan yang timbul selama ini lebih

disebabkan oleh motivasi belajar yang kurang dimiliki mahasiswa itu

Page 53: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

37

sendiri dan yang lebih parah lagi seorang mahasiswa tidak memotivasi diri

sendiri untuk belajar.

Dalam rangka meningkatkan pendidikan agama Islam dan

mengetahui keberhasilan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Salatiga sebagai institusi pendidikan profesional yang saat ini telah

terakreditasi maka perlu dilakukan penilaian prestasi akademik mahasiswa

selama menempuh pendidikan. Prestasi akademik dalam mata kuliah

tertentu yang relatif bersifat permanen setelah melalui proses belajar dalam

jangka waktu tertentu.

Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam proses pendidikan

dipengaruhi banyak faktor, secara garis besar faktor -faktor tersebut bisa

dikelompokan menjadi 2:

a. Faktor intelektual adalah kemampuan seseorang yang diperlihatkan

melalui kecerdasan dan kepandaiannya dalam berpikir dan berbuat.

Seperti bakat, kapasitas belajar, kecerdasan, dan hasil belajar yang

telah dicapai.

b. Faktor non intelektual adalah segala kondisi dari dalam dan luar

dirinya atau lingkungan sekitar, yang terkait dengan diri seorang

dalam mempengaruhi kemampuan berpikir dan bertindak. Seperti

masalah belajar, sosial, keuangan, keluarga, organisasi, sahabat,

metode belajar serta lingkungan.

C. Hubungan Motivasi Kerja Part Time Dengan IPK (Indeks Prestasi

Kumulatif) Mahasiswa

Menurut A.H.Maslow yang dikutip oleh Malayu S.P. Hasibuan

(2005:153) kebutuhan manusia membentuk suatu hirarki mulai dari yang

Page 54: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

38

terendah sampai dengan kebutuhan yang tertinggi. Bila kebutuhan yang

pertama atau kebutuhan yang lebih rendah telah terpenuhi maka orang tersebut

akan berusaha mencapai kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi atau tingkat

selanjutnya, apabila kebutuhan yang pertama telah terpenuhi maka akan

berusaha pada pemenuhan yang kedua dan seterusnya.

Mahasiswa yang telah termotivasi akan menunjukan suatu sikap

keinginan dan kesanggupan untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik untuk

mencapai prestasi kerja yang maksimum dan sikap inilah yang disebut dengan

semangat dalam bekerja. Jadi pada akhirnya mahasiswa yang telah termotivasi

akan bersemangat dalam bekerja yang kemudian akan menunjukan suatu

upaya untuk mematuhi dan melaksanakan pekerjaannya secara optimal.

Pentingnya motivasi dalam kerja part time diungkapkan oleh Malayu

S.P. Hasibuan (2005:94) mengemukakan bahwa motivasi untuk berprestasi

akan mendorong seseorang untuk mengembangkan kreatifitas dan

mengarahkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi

mencapai prestasi kerja yang optimal. Seseorang menyadari bahwa hanya

dengan mencapai prestasi kerja yang tinggi akan dapat memperoleh

pendapatan yang besar. Dengan pendapatan yang besar akhirnya ia dapat

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk

melakukan suatu aktivitas. Teori motivasi terdiri dari : 1) Teori kebutuhan,

yaitu kebutuhan hidup manusia dari yang paling rendah sampai paling

tinggi. Jika suatu tingkat kebutuhan telah terpenuhi maka kebutuhan

tersebut tidak lagi berfungsi sebagai motivator. 2) Teori Harapan, yaitu

fokus pada harapan seseorang untuk berprilaku. 3) Teori Psikoanalitik,

yaitu setiap tindakan manusia terjadi karena unsure pribadi pada diri

Page 55: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

39

manusia. 4) Teori Motivasi Berprestasi, yaitu kondisi psikologis dan

fisiologis (kebutuhan untuk berprestasi) yang terdapat pada diri seseorang

(siswa/mahasiswa) yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas guna

mencapai tujuan tertentu.

Bentuk pekerjaan yang paling banyak dilakukan oleh mahasiwa

adalah jenis pekerjaan paruh waktu (part time work). Hal ini disebabkan

karena jadwal kerja paruh waktu lebih fleksibel dari pada jadwal kerja

penuh waktu sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan jadwal kerja dengan

jadwal kuliahnya. Alasan yang digunakan oleh mahasiswa untuk bekerja

sangat bervariasi. Pertama, mahasiswa bekerja karena memiliki alasan

untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah keuangan. Kedua,

mahasiswa bekerja karena ingin mencari pengalaman dan menambah

keahlian yang nantinya akan digunakan setelah lulus kuliah. Ketiga,

mahasiswa bekerja karena memang terlibat dalam program magang yang

termasuk dalam mata ajar perkuliahan.

Setiap mahasiswa menginginkan prestasi akademik yang baik. Prestasi

akademik adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar di

sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya

ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Prestasi akademik pada

penelitian ini dinilai berdasarkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif). Indeks

Prestasi (IP) adalah penilaian keberhasilan studi semester yang dilakukan

pada tiap akhir semester. Penilaian ini meliputi semua mata kuliah yang

direncanakan mahasiswa dalam Kartu Rencana Studi (KRS). Oleh karena itu,

peneliti ingin mengetahui pengaruh antara motivasi kerja part time terhadap

prestasi akademik/IPK mahasiswa.

Page 56: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

40

Status kerja mahasiswa menunjukkan kedudukan seorang mahasiswa

saat menempuh pendidikan dibangku kuliah yang dibedakan menjadi bekerja

dan tidak bekerja. Status kerja membedakan banyaknya waktu yang dimiliki

mahasiswa, tanggung jawab yang dipikul, kegiatan yang dilaksanakan, proses

berfikir, pengalaman dan berbagai aspek lainnya. Selain itu, status pekerjaan

mahasiswa merupakan sebuah kedudukan atau keadaan seseorang dalam

hubungannya dengan pekerjaan (Daulay dan Rola, 2011). Status pekerjaan

yang dimaksudkan adalah bekerja dan tidak bekerja, dimana status pekerjaan

seseorang berpengaruh dalam prestasi akademiknya. Status pekerjaan

mahasiswa dapat memberikan dampak positif dan negatif yang berbeda bagi

setiap individu.

Daulay dan Rola (2011) menemukan bahwa nilai rata-rata mahasiswa

yang tidak bekerja lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang bekerja.

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Purwanto (2013) ditemukan

bahwa nilai hasil rata-rata mahasiswa yang bekerja lebih tinggi dibandingkan

nilai hasil belajar mahasiswa tidak bekerja. Hasil penelitian Ruscoe, Morgan

dan Peebles (Daulay dan Rola, 2011), menunjukkan bahwa mahasiswa yang

kuliah sambil bekerja memiliki rata-rata IPK yg lebih tinggi yaitu sebesar 3,02

dibandingkan mahasiswa yang tidak bekerja dengan IPK 2,98. Disisi lain

kuliah sambil bekerja tidak berpengaruh pada prestasi akademik mahasiswa.

Selain status pekerjaan mahasiswa, jam kerja bagi mahasiswa yang bekerja

juga memiliki peranan penting dalam pengaruhnya terhadap prestasi

akademik.

Page 57: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

41

Konsekuensi akademik dari mahasiswa yang kuliah sambil kerja

dengan waktu yang cukup disekitar kampus memiliki asosiasi yang positif

sedangkan bekerja dengan waktu yang berlebihan di luar kampus akan

memiliki asosiasi yang negatif. National Center of Education Statistics

(NCES) menemukan bahwa mahasiswa yang bekerja memiliki pengaruh

terhadap prestasi akademik mahasiswa. Pengaruh positif kuliah sambil kerja

sebesar 14,8%, sedangkan pengaruh negatif kuliah sambil kerja adalah sebesar

36,8% (Hammond, 2006).

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa status kerja

mahasiswa akan berdampak terhadap kondisi internal dan eksternal individu

sehingga terdapat perbedaan prestasi akademik antara mahasiswa yang bekerja

dan tidak bekerja. Mahasiswa yang bekerja memiliki prestasi akademik yang

lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak bekerja dimana jam

kerja sebagai salah satu pertimbangannya.

Page 58: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

43

43

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah pendirian IAIN Salatiga

Pendirian IAIN Sejak berdirinya sampai saat ini, IAIN Salatiga

telah melewati sejarah yang cukup panjang, dan mengalami beberapa kali

perubahan kelembagaan. Pendirian lembaga ini, bermula dari cita-cita

masyarakat Islam Salatiga untuk memiliki Perguruan Tinggi Islam. Oleh

karena itu didirikanlah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Institut Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (IKIP) "Nahdlatul Ulama" di Salatiga. Lembaga ini

menempati gedung milik Yayasan "Pesantren Luhur", yang berlokasi di

Jalan Diponegoro Nomor 64 Salatiga. Lembaga ini berdiri berkat

dukungan dari berbagai pihak, khususnya para ulama dan pengurus

Nahdlatul Ulama Jawa Tengah. Dalam rentang waktu kurang setahun,

lembaga ini diubah dari FIP IKIP menjadi Fakultas Tarbiyah. Maksud

perubahan tersebut adalah agar lembaga ini dapat dinegerikan bersamaan

dengan persiapan berdirinya IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang.

Guna memenuhi persyaratan formal, maka dibentuklah panitia pendiri

yang diketuai oleh K.H. Zubair dan sekaligus diangkat sebagai Dekannya.

Dalam waktu yang bersamaan dengan proses pendirian IAIN

Walisongo Jawa Tengah di Semarang, Fakultas Tarbiyah Salatiga

diusulkan untuk dinegerikan sebagai cabang IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Setelah dilakukan peninjauan oleh Tim Peninjau yang

Page 59: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

44

dibentuk IAIN Sunan Kalijaga, akhirnya pembinaan dan pengawasan

Fakultas Tarbiyah Salatiga diserahkan padanya. Keputusan ini didasarkan

pada Surat Menteri Agama c.q. Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi

Agama Islam Nomor Dd/PTA/3/1364/69 tanggal 13 November 1969.

Ketika IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang berdiri, Fakultas

Tarbiyah Salatiga mendapatkan status negeri, dan menjadi cabang IAIN

Walisongo. Penegerian Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo tersebut

berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 30 Tahun 1970 tanggal 16 April

1970.

Bergabung dengan IAIN Walisongo, meskipun telah berstatus

negeri dan menjadi IAIN Walisongo, Fakultas Tarbiyah namun kondisinya

tidak berubah dalam waktu singkat, sehingga sejajar dengan Perguruan

Tinggi Negeri yang lain. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara

lain:

a. Sarana dan prasarana yang jauh dari memadai. Utamanya belum

tersedia gedung milik sendiri;

b. Tenaga profesional baik edukatif maupun administrasi yang masih

kurang; dan

c. Animo mahasiswa yang relatif masih kecil.

Keadaan tersebut berlangsung dalam waktu yang relatif lama,

sehingga kondisi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Salatiga, dapat

dikatakan kurang layak untuk disebut sebagai perguruan tinggi, terutama

dilihat dari sarana dan fasilitas yang dimiliki. Oleh Karena itu pernah

Page 60: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

45

berkembang isu untuk menutup lembaga ini. Mengingat kendala utama

bagi pengembangan lembaga tersebut belum tersedianya kampus milik

sendiri, maka para pengelola fakultas mencurahkan perhatian dan

usahanya untuk menjawab tantangan tersebut. Jalan satu-satunya yang

mesti ditempuh adalah membeli areal tanah kampus, sebab mengharapkan

wakaf dari masyarakat dan meminta kepada Pemerintah Daerah tidak

memungkinkan.

Suatu kebetulan ada seorang warga Muhammadiyah (H. Asrori

Arif) yang menaruh perhatian terhadap keberadaan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Salatiga. Ia menawarkan tanah pekarangannya seluas

0,75 ha lengkap dengan bangunannya yang letaknya cukup strategis untuk

penyelenggaraan pendidikan. Berkat perhatian Menteri Agama

(H. Alamsyah Ratu Prawiranegara) terhadap perkembangan Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga, maka dia berkenan mengabulkan

usulan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga Nomor 031/A-

a/FT-WS/I/1979, tanggal 24 Januari 1979, tentang maksud pembelian

tanah tersebut (pada waktu itu Dekan dijabat oleh Drs. Achmadi).

Berdasar pada surat Dirjen Binbaga Islam Nomor E/Dag/BI/2828.

tanggal 10 Agustus 1982, maka dibelilah tanah sebagaimana ditawarkan di

atas dengan menggunakan DIP Pusat (tahun anggaran 1980/1981 dan

1981/1982). Hal penting yang perlu dicatat adalah bahwa pembelian tanah

tersebut tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, terutama Bapak

Muhammad Natsir (selaku Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia)

Page 61: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

46

yang juga telah lama menaruh perhatian terhadap kehidupan umat Islam di

Salatiga. Tercatat mulai tahun 1982 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Salatiga hijrah dari kampus lama ke kampus baru milik sendiri, tepatnya

dijalan Caranggito 2 (sekarang berubah menjadi jalan Tentara Pelajar 2).

Kampus baru dinilai sebagai jawaban tepat yang bersifat fisik atas

tantangan rencana rasionalisasi. Bahkan kampus baru tersebut dirasakan

mampu membangkitkan kembali optimisme dan antusiasme seluruh

civitas akademikanya.

Sedikit demi sedikit sarana dan prasarana pendidikan bertambah,

antara lain gedung kuliah, perpustakaan dan kantor. Pemerintah Daerah

pun juga tidak mau ketinggalan untuk memberikan bantuan tambahan

tanah kampus seluas 3000 m2 yang waktunya bersamaan dengan

pembangunan masjid kampus bantuan Yayasan Amal Bhakti Muslim

Pancasila. Memang secara administratif masjid tersebut milik PEMDA,

tetapi secara fungsional menjadi tanggungjawab Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga. Seiring dengan semakin bertambahnya fasilitas

akademik, bertambah pula tenaga kependidikan khususnya tenaga edukatif

dan mahasiswanya. Jika pada masa dekade pertama Fakultas Tarbiyah

Salatiga hanya memiliki 7 (tujuh) orang dosen tetap, pada dekade kedua

menjadi 30 (tiga puluh) orang. Fenomena yang hampir sama terjadi pula

pada perkembangan jumlah mahasiswa. Pada tahun 1987 tercatat 940

orang. Jika dibanding dengan jumlah mahasiswa tahun 1983, maka

peningkatannya sudah lebih dari 300%.

Page 62: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

47

Eksistensi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga juga

semakin mantap, sebab mulai tahun akademik 1983/1984 sudah diberi

kewenangan menyelenggarakan Program Pendidikan Strata Satu (S1)

dengan sistem SKS. Sebelumnya Perguruan Tinggi ini hanya berhak

menyelenggarakan Program Pendidikan Sarjana Muda. Disamping itu

secara yuridis juga semakin kokoh dengan diberlakukannya Peraturan

Pemerintah Nomor 33 Tahun 1985 tentang Struktur Organisasi IAIN di

mana Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga termasuk di dalamnya.

Tahun 1987 tampaknya relevan untuk dipahami sebagai awal

pengembangan kinerja bagi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga.

Serangkaian peristiwa bersejarah terjadi mengiringi perjalanan waktu ini.

Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1987 tentang status

IAIN/Fakultas merupakan justifikasi yuridis yang amat mengokohkan

eksistensi lembaga pendidikan tinggi Islam ini. Pada Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Salatiga sendiri sebenarnya tengah terjadi pula proses

penguatan institusional, baik berupa sarana fisik maupun sumber daya

tenaga kependidikannya. Di atas tanah bantuan PEMDA didirikan gedung

kuliah, laboratorium bahasa, ruang micro teaching dan sarana komputer.

Pada tahun 1991 dibangun pula sebuah gedung auditorium yang amat

bermakna bagi proses pendidikan. Perkembangan selanjutnya dibangun

sarana kegiatan mahasiswa seperti POSKO MENWA, Sekretariat

RACANA, Sekretariat Teater dan kantor Koperasi Mahasiswa yang

menyatu dengan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang

Page 63: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

48

diresmikan pada tahun 1995. Di celah perkembangan sarana fisik tersebut

ada kenyataan historis yang perlu diberi catatan khusus, yaitu peran Badan

Koordinasi Orang Tua dan Alumni (BAKOAMI) yang dibentuk pada

tahun 1988. Pada tahun 1992 diaktanotariskan dengan nama Yayasan

Kerjasama Orang Tua dan Alumni (YAKOAMI) yang dipimpin oleh

Bapak Jumadi, B.A.

Adapun peningkatan sumber daya insani tampak pada upaya serius

lembaga ini dalam mendorong tenaga edukatif dan administrasi untuk

melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Pada awal tahun 1997

Fakultas Tarbiyah telah memiliki 44 orang dosen tetap. Dari jumlah itu 1

orang telah bergelar Doktor, 22 orang bergelar Magister, dan 10 orang

sedang menyelesaikan program S.2 dalam berbagai bidang keilmuan. Di

antara tenaga administrasi ada 2 orang yang sedang menyelesaikan studi

program S.1.

Alih Status Menjadi STAIN Salatiga, berdasarkan Keputusan

Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1997, maka secara yuridis

mulai tanggal 21 Maret 1997 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga

beralih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Salatiga. Sesuai dengan keputusan itu, STAIN tetap didudukkan sebagai

perguruan tinggi di bawah naungan Departemen Agama Republik

Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau

profesional dalam disiplin ilmu pengetahuan agama Islam. Sebagai salah

satu bentuk satuan Pendidikan Tinggi, STAIN Salatiga masih tetap pula

Page 64: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

49

memiliki kedudukan dan fungsi yang sama dengan institut maupun

universitas negeri lainnya.

Kantor Sekretariat STAIN Beralihnya status Fakultas Tarbiyah

menjadi STAIN Salatiga telah membawa berbagai peningkatan, baik yang

bersifat fisik maupun non fisik. Peningkatan fisik meliputi penambahan

tanah dan gedung sekretariat. Pada tahun 1997 STAIN Salatiga telah

menambah tanah seluas 12.500 m2 yang terletak tidak jauh dari kampus

sekarang. Kemudian pada tahun 2001, STAIN Salatiga telah membangun

gedung sekretariat berlantai tiga dengan luas bangunan seluruhnya 900

meter persegi, yang dibangun di atas tanah bekas KUA seluas 871 m2.

Sedangkan peningkatan non fisik meliputi peningkatan jumlah dan

pendidikan bagi dosen dan pegawai tetap STAIN Salatiga. Hingga tahun

2007, jumlah dosen tetap STAIN Salatiga sebanyak 94 orang. Dari jumlah

tersebut 2 orang bergelar profesor, 5 orang bergelar Doktor, 70 orang

bergelar Magister, dari 26 orang tersebut sedang studi S-3 sebanyak 10

orang, studi S.2 sebanyak 30 orang (termasuk calon dosen). Sedangkan

jumlah pegawai tetap STAIN Salatiga hingga tahun 2007 mencapai 27

orang, 2 orang di antaranya sudah menyelesaikan S-2. Jumlah mahasiswa

reguler 1991 mahasiswa.

Alih Status dari STAIN menjadi IAIN Salatiga telah dikukuhkan

berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 143 Tahun 2014, tertanggal

17 Oktober 2014 dan Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Page 65: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

50

2. Visi dan Misi IAIN Salatiga

a. Visi

Tahun 2030 Menjadi Rujukan Studi Islam-Indonesia bagi Terwujudnya

Masyarakat Damai Bermartabat

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai disiplin ilmu

keislaman berbasis pada nilai-nilai keindonesiaan.

2) Menyelenggarakan penelitian dalam berbagai disiplin ilmu

keislaman bagi penguatan nilai-nilai keindonesiaan.

3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset

bagi penguatan nilai-nilai keindonesiaan.

4) Mengembangkan budaya masyarakat kampus yang mencerminkan

nilai-nilai Islam Indonesia.

5) Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan tinggi yang profesional

dan akuntabel.

3. Sarana dan Prasarana

a. Kampus 1 seluas 11.866 m²

b. Kampus 2 seluas 18.818 m²

c. Kampus 3 seluas 130.400 m²

d. Tanah Sidorejo lor seluas 5.002 m²

e. Tanah Noborejo seluas 4.190 m²

f. Total Tanah yang dimiliki: 170.276 m²

g. Rencana pengembangan kampus terpadu : lokasi JLS. Kelurahan

Pulutan, Salatiga; luas lahan sekarang +130.400 m2 yang

diproyeksikan 10 tahun mendatang + 250.000 m2.

Page 66: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

51

Adapun prasarana yang dimiliki sekarang, antara lain:

a. Kampus I :

Tabel 3.1

Prasarana Kampus I IAIN Salatiga Tahun 2016

Nama Jumlah

Gedung A 6

Gedung B 6

Gedung C 5

Gedung D 4

Gedung E 5

Gedung PKM 1 & 2 -

Aula 1

Gedung Perpustakaan 1

Gedung Rektorat -

b. Kampus II :

Tabel 3.2

Prasarana Kampus II IAIN Salatiga Tahun 2016

No. Nama Gedung Jumlah

Kelas

1 Gedung A 9

2 Gedung B 6

3 Gedung C 9

4 Gedung D 9

5 Gedung LAB 7

6 Aula -

7 Gedung Sekretariat -

Page 67: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

52

c. Kampus III :

Tabel 3.3

Prasarana Kampus III IAIN Salatiga Tahun 2016

No. Nama Gedung Jumlah

Kelas Luas

1 Gedung FTIK 20 7200 M2

B. Penyajian Data

Seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, salah satu

teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan angket yang disebarkan kepada responden (keluarga yang

memiliki anak usia remaja). Setelah diperoleh data berdasarkan hasil angket

tersebut kemudian dideskripsikan dengan membuat tabulasi yang merupakan

proses mengubah data dari instrument pengumpulan data (angket) menjadi

tabel-tabel angka. Data yang penulis kumpulkan terdiri dari dua macam data

yaitu data mengenai motivasi kerja part time dan data mengenai IPK

Mahasiswa PAI Angkatan 2012 yang diambil dari hasil angket.

1. Daftar Responden

Tabel 3.4

Daftar Responden

No Nama No Nama

1 LINAWATI RETNO WULAN 20 SRI SUNANI

2 AINUN NAJIB 21 MUHAMAD ZAENAL

ARIFIN

3 SITI NASIHAH 22 YUNI SUSIANI

4 LUKLUUM MAKNUN 23 MUCHOLIS

5 NISWATUR ROKHMAH 24 NAFISATUL KARIMAH

6 EKO PRAYITNO 25 ENDRO ADI WIBOWO

7 MUHAMMAD LUTFI

ASNAWAN

26 TRI ISMAWATI

Page 68: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

53

No Nama No Nama

8 EVI KHUSNUL KHULUQ 27 MIFTAHUR ROHMAN

9 ISWANTO 28 MUNIFATUL MA'RIFAH

10 LINA SETYANINGSIH 29 KARUNIA TYAS AYU

11 ARIYANI NURAHMAWATI 30 UMMUL MARIFAH

12 ELIA WIDYAWATI 31 SITI MARATUS

SHOLIKHAH

13 RISALATUL MAZAYAH 32 ANDRI WINARCO

14 KUNI SA ADATI 33 YUSUF TRIAJI PRASOJO

15 MUHAMMAD SIRRIL WAFA 34 MUHAMMAD MISBAH

16 AYU PERMATASARI 35 NUR AINI

17 AHMAD SYAMSUDIN 36 PAWITRI

18 MUHAMAD ABDUL ROSID 37 SITI SHOFIYATI

19 MUHLISIN 38 M. AZKA ARIFIAN

2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Adapun kisi-kisi instrumen penelitian, dapat peneliti sajikan dalam

bentuk tabel, sebagai berikut:

[Tabel 3.5

Kisi-Kisi Instrument Penelitian

Variabel Indikator

Motivasi Kerja Part

Time

1. Adanya daya pendorong untuk

mengisi waktu luang selain kuliah

2. Adanya kemauan dan kerelaan

melaksanakan pekerjaan

3. Membentuk keahlian dan

keterampilan

4. Terdapat tanggung jawab, kewajiban

dan tujuan

Page 69: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

54

Variabel Indikator

Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK)

Mahasiswa

1. Mampu menguasai ilmu sesuai

bidang yang ditekuni.

2. Beban studi yang dapat diambil

mahasiswa berdasarkan Indeks

Prestasi Semester (IPS).

3. Evaluasi akademik per semester dan

hasil studi pada akhir program

[ 3. Data Jawaban Angket tentang Motivasi Kerja Part Time

Untuk mengetahui nilai motivasi kerja part time diperoleh dengan

cara menjumlah hasil jawaban angket yang masing-masing jawaban telah

diberikan skor, sebagai berikut: point alternatif jawaban (A) = 4, (B) = 3,

(C) = 2 dan (D) = 1. Adapun hasil penyebaran angket tentang motivasi

kerja part time, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6

Jawaban Angket Motivasi Kerja “Part Time”

No No.

Responden

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 001 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 002 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4

3 003 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4

4 004 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

5 005 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4

6 006 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3

7 007 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

8 008 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3

9 009 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 010 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

11 011 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

12 012 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3

13 013 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

14 014 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3

15 015 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

Page 70: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

55

No No.

Responden

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 016 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

17 017 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

18 018 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4

19 019 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

20 020 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

21 021 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

22 022 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

23 023 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

24 024 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4

25 025 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4

26 026 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

27 027 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4

28 028 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3

29 029 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

30 030 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3

31 031 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

32 032 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 033 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

34 034 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3

35 035 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

36 036 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3

37 037 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

38 038 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

4. Data Jawaban Angket tentang IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012

Tabel 3.7

Jawaban Angket IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012

No No.

Responden

Skala

IPK

1 001 3

2 002 2

3 003 1

4 004 4

5 005 4

6 006 3

7 007 3

8 008 3

9 009 3

10 010 2

Page 71: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

56

No No.

Responden

Skala

IPK

11 011 2

12 012 2

13 013 2

14 014 2

15 015 4

16 016 4

17 017 4

18 018 4

19 019 2

20 020 3

21 021 2

22 022 2

23 023 2

24 024 2

25 025 3

26 026 3

27 027 3

28 028 1

29 029 1

30 030 2

31 031 1

32 032 1

33 033 1

34 034 3

35 035 4

36 036 2

37 037 2

38 038 2

5. Data Hasil Observasi Motivasi Kerja Part Time dengan IPK Mahasiswa

Tabel 3.8

Hasil Observasi Motivasi Kerja Part Time dan IPK

Mahasiswa PAI Angkatan 2012

No Kategori Keterangan

1 Pelaksanaan : Rabu, 10 Agustus 2016, jam

13.15 WIB

Page 72: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

57

Nama : Linawati Retno Wulan, Niswatur

Rokhmah, Evi Khusnul Khuluq,

Ayu Permatasari, Sri Sunani, Tri

Ismawati, Muhammad Sirril

Wafa.

Jenis pekerjaan part time : Pengajar les privat bahasa inggris

dan mengaji

Mulai bekerja : semester 4

A. Lembar Observasi Motivasi Kerja Part Time (Model Check

List)

No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak

1 Untuk mengisi waktu luang selain kuliah √

2 Kerelaan melaksanakan pekerjaan √

3 Membentuk keahlian dan keterampilan √

4 Menggunakan bahasa yang baik √

5 Terdapat tanggung jawab, kewajiban dan

tujuan

B. Lembar Observasi IPK Mahasiswa (Model Rating Scale)

No Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4

1 Mampu menguasai ilmu sesuai

bidang yang ditekuni

2 Beban studi yang dapat diambil

mahasiswa berdasarkan Indeks

Prestasi Semester (IPS)

3 Evaluasi akademik per semester dan

hasil studi pada akhir program

4 Kejelasan dalam memberikan

argumentasi ketika menerima kritikan

5 Kejelasan saat memberikan

penjelasan ketika memperoleh

pertanyaan

6 Kebakuan pemakaian bahasa (baik

saat menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

7 Kelancaran bicara (baik saat

menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

Penilaian :

1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

2 Pelaksanaan : Rabu, 10 Agustus 2016, jam

14.00 WIB

Page 73: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

58

Nama : Lukluum Maknun, Muhammad

Lutfi Asnawan, Iswanto, Nur Aini

Jenis pekerjaan part time : Wirausaha (jualan makanan)

Mulai bekerja : Semester 6

A. Lembar Observasi Motivasi Kerja Part Time (Model Check

List)

No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak

1 Untuk mengisi waktu luang selain kuliah √

2 Kerelaan melaksanakan pekerjaan √

3 Membentuk keahlian dan keterampilan √

4 Menggunakan bahasa yang baik √

5 Terdapat tanggung jawab, kewajiban dan

tujuan

B. Lembar Observasi IPK Mahasiswa (Model Rating Scale)

No Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4

1 Mampu menguasai ilmu sesuai

bidang yang ditekuni

2 Beban studi yang dapat diambil

mahasiswa berdasarkan Indeks

Prestasi Semester (IPS)

3 Evaluasi akademik per semester dan

hasil studi pada akhir program

4 Kejelasan dalam memberikan

argumentasi ketika menerima kritikan

5 Kejelasan saat memberikan

penjelasan ketika memperoleh

pertanyaan

6 Kebakuan pemakaian bahasa (baik

saat menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

7 Kelancaran bicara (baik saat

menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

Penilaian :

1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

3 Pelaksanaan : Kamis, 11 Agustus 2016, jam

13.30 WIB

Page 74: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

59

Nama : Endro Adi Wibowo, Muhamad

Abdul Rosid, Ahmad Syamsudin,

Muhammad Misbah, Miftahur

Rohman.

Jenis pekerjaan part time : Wirausaha (jualan makanan)

Mulai bekerja : semester 6

A. Lembar Observasi Motivasi Kerja Part Time (Model Check

List)

No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak

1 Untuk mengisi waktu luang selain kuliah √

2 Kerelaan melaksanakan pekerjaan √

3 Membentuk keahlian dan keterampilan √

4 Menggunakan bahasa yang baik √

5 Terdapat tanggung jawab, kewajiban dan

tujuan

B. Lembar Observasi IPK Mahasiswa (Model Rating Scale)

No Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4

1 Mampu menguasai ilmu sesuai

bidang yang ditekuni

2 Beban studi yang dapat diambil

mahasiswa berdasarkan Indeks

Prestasi Semester (IPS)

3 Evaluasi akademik per semester dan

hasil studi pada akhir program

4 Kejelasan dalam memberikan

argumentasi ketika menerima kritikan

5 Kejelasan saat memberikan

penjelasan ketika memperoleh

pertanyaan

6 Kebakuan pemakaian bahasa (baik

saat menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

7 Kelancaran bicara (baik saat

menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

Penilaian :

1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

4 Pelaksanaan : Kamis, 11 Agustus 2016, jam

13.45 WIB

Page 75: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

60

Nama : Muhlisin, Muhamad Zaenal

Arifin, Andri Winarco, Yusuf

Triaji Prasojo, M. Azka Arifian

Jenis pekerjaan part time : Wirausaha (jual beli barang

handphone dan laptop beserta jasa

service)

Mulai bekerja : Semester 7

A. Lembar Observasi Motivasi Kerja Part Time (Model Check

List)

No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak

1 Untuk mengisi waktu luang selain kuliah √

2 Kerelaan melaksanakan pekerjaan √

3 Membentuk keahlian dan keterampilan √

4 Menggunakan bahasa yang baik √

5 Terdapat tanggung jawab, kewajiban dan

tujuan

B. Lembar Observasi IPK Mahasiswa (Model Rating Scale)

No Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4

1 Mampu menguasai ilmu sesuai

bidang yang ditekuni

2 Beban studi yang dapat diambil

mahasiswa berdasarkan Indeks

Prestasi Semester (IPS)

3 Evaluasi akademik per semester dan

hasil studi pada akhir program

4 Kejelasan dalam memberikan

argumentasi ketika menerima kritikan

5 Kejelasan saat memberikan

penjelasan ketika memperoleh

pertanyaan

6 Kebakuan pemakaian bahasa (baik

saat menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

7 Kelancaran bicara (baik saat

menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

Penilaian :

1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

Page 76: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

61

5 Pelaksanaan : Kamis, 11 Agustus 2016, jam

14.00 WIB

Nama : Ainun Najib, Mucholis

Jenis pekerjaan part time : Operator warnet dan game online

Mulai bekerja : Semester 7

A. Lembar Observasi Motivasi Kerja Part Time (Model Check

List)

No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak

1 Untuk mengisi waktu luang selain kuliah √

2 Kerelaan melaksanakan pekerjaan √

3 Membentuk keahlian dan keterampilan √

4 Menggunakan bahasa yang baik √

5 Terdapat tanggung jawab, kewajiban dan

tujuan

B. Lembar Observasi IPK Mahasiswa (Model Rating Scale)

No Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4

1 Mampu menguasai ilmu sesuai

bidang yang ditekuni

2 Beban studi yang dapat diambil

mahasiswa berdasarkan Indeks

Prestasi Semester (IPS)

3 Evaluasi akademik per semester dan

hasil studi pada akhir program

4 Kejelasan dalam memberikan

argumentasi ketika menerima kritikan

5 Kejelasan saat memberikan

penjelasan ketika memperoleh

pertanyaan

6 Kebakuan pemakaian bahasa (baik

saat menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

7 Kelancaran bicara (baik saat

menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

Penilaian :

1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

6 Pelaksanaan : Jumat, 12 Agustus 2016, jam

10.30 WIB

Page 77: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

62

Nama : Siti Nasihah, Lina Setyaningsih,

Ariyani Nurahmawati, Elia

Widyawati

Jenis pekerjaan part time : Lembaga pendidikan RA/PAUD

Mulai bekerja : Semester 6

A. Lembar Observasi Motivasi Kerja Part Time (Model Check

List)

No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak

1 Untuk mengisi waktu luang selain kuliah √

2 Kerelaan melaksanakan pekerjaan √

3 Membentuk keahlian dan keterampilan √

4 Menggunakan bahasa yang baik √

5 Terdapat tanggung jawab, kewajiban dan

tujuan

B. Lembar Observasi IPK Mahasiswa (Model Rating Scale)

No Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4

1 Mampu menguasai ilmu sesuai

bidang yang ditekuni

2 Beban studi yang dapat diambil

mahasiswa berdasarkan Indeks

Prestasi Semester (IPS)

3 Evaluasi akademik per semester dan

hasil studi pada akhir program

4 Kejelasan dalam memberikan

argumentasi ketika menerima kritikan

5 Kejelasan saat memberikan

penjelasan ketika memperoleh

pertanyaan

6 Kebakuan pemakaian bahasa (baik

saat menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

7 Kelancaran bicara (baik saat

menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

Penilaian :

1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

7 Pelaksanaan : Jumat, 12 Agustus 2016, jam

10.45 WIB

Page 78: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

63

Nama : Risalatul Mazayah, Kuni Sa‟adati,

Yuni Susiani, Nafisatul Karimah,

Siti Maratus Sholikhah.

Jenis pekerjaan part time : Pramusaji masakan siap saji

Mulai bekerja : Semester 5

A. Lembar Observasi Motivasi Kerja Part Time (Model Check

List)

No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak

1 Untuk mengisi waktu luang selain kuliah √

2 Kerelaan melaksanakan pekerjaan √

3 Membentuk keahlian dan keterampilan √

4 Menggunakan bahasa yang baik √

5 Terdapat tanggung jawab, kewajiban dan

tujuan

B. Lembar Observasi IPK Mahasiswa (Model Rating Scale)

No Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4

1 Mampu menguasai ilmu sesuai

bidang yang ditekuni

2 Beban studi yang dapat diambil

mahasiswa berdasarkan Indeks

Prestasi Semester (IPS)

3 Evaluasi akademik per semester dan

hasil studi pada akhir program

4 Kejelasan dalam memberikan

argumentasi ketika menerima kritikan

5 Kejelasan saat memberikan

penjelasan ketika memperoleh

pertanyaan

6 Kebakuan pemakaian bahasa (baik

saat menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

7 Kelancaran bicara (baik saat

menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

Penilaian :

1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

8

Pelaksanaan : Jumat, 12 Agustus 2016, jam

11.00 WIB

Page 79: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

64

Nama : Munifatul Ma'rifah, Karunia Tyas

Ayu, Ummul Marifah, Pawitri,

Siti Shofiyati.

Jenis pekerjaan part time : Karyawati kontrak lembaga

keuangan

Mulai bekerja : Semester 7

A. Lembar Observasi Motivasi Kerja Part Time (Model Check

List)

No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak

1 Untuk mengisi waktu luang selain kuliah √

2 Kerelaan melaksanakan pekerjaan √

3 Membentuk keahlian dan keterampilan √

4 Menggunakan bahasa yang baik √

5 Terdapat tanggung jawab, kewajiban dan

tujuan

B. Lembar Observasi IPK Mahasiswa (Model Rating Scale)

No Aspek Yang Dinilai 1 2 3 4

1 Mampu menguasai ilmu sesuai

bidang yang ditekuni

2 Beban studi yang dapat diambil

mahasiswa berdasarkan Indeks

Prestasi Semester (IPS)

3 Evaluasi akademik per semester dan

hasil studi pada akhir program

4 Kejelasan dalam memberikan

argumentasi ketika menerima kritikan

5 Kejelasan saat memberikan

penjelasan ketika memperoleh

pertanyaan

6 Kebakuan pemakaian bahasa (baik

saat menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

7 Kelancaran bicara (baik saat

menyampaikan informasi,

argumentasi, ataupun penjelasan)

Penilaian :

1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

Page 80: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

65

65

BAB IV

ANALISIS DATA

Seluruh data dari hasil penelitian dari penyebaran angket dapat terkumpul,

maka langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan data tersebut sesuai dengan

proposinya masing-masing yang mengacu pada tujuan penelitian dan penulis

menganalisis dari pertama, kedua dan ketiga, antara lain :

A. Analisis Pertama

Adapun langkah-langkah yang diambil,sebagai berikut :

1. Membuat tabel daftar nilai dan nominasi hasil observasi dalam daftar

rating scale pada variabel motivasi kerja part time.

2. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari angket

3. Memprosentasikan jawaban

4. Menginterprestasikan hasil prosentase jawaban responden

Untuk menganalisis poin pertama digunakan persentase dengan rumus:

%100N

FP

Keterangan :

P = Persentase

F = Frekuensi

N = Jumlah responden (Sudijono, 2000:40)

Untuk lebih jelasnya peneliti memaparkan dalam bentuk tabel, sebagai

berikut:

Page 81: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

66

Tabel 4.1

Daftar Distribusi Frekuensi

Motivasi Kerja Part Time

No No

Responden

Jawaban Nilai Total

A B C D 4 3 2 1

1 001 14 1 0 0 56 3 0 0 59

2 002 10 5 0 0 40 15 0 0 55

3 003 6 9 0 0 24 27 0 0 51

4 004 14 1 0 0 56 3 0 0 59

5 005 9 6 0 0 36 18 0 0 54

6 006 10 5 0 0 40 15 0 0 55

7 007 13 2 0 0 52 6 0 0 58

8 008 8 7 0 0 32 21 0 0 53

9 009 15 0 0 0 60 0 0 0 60

10 010 15 0 0 0 60 0 0 0 60

11 011 9 6 0 0 36 18 0 0 54

12 012 10 5 0 0 40 15 0 0 55

13 013 14 1 0 0 56 3 0 0 59

14 014 5 10 0 0 20 30 0 0 50

15 015 14 1 0 0 56 3 0 0 59

16 016 14 1 0 0 56 3 0 0 59

17 017 13 2 0 0 52 6 0 0 58

18 018 10 5 0 0 40 15 0 0 55

19 019 14 1 0 0 56 3 0 0 59

20 020 10 5 0 0 40 15 0 0 55

21 021 13 2 0 0 52 6 0 0 58

22 022 14 1 0 0 56 3 0 0 59

23 023 14 1 0 0 56 3 0 0 59

24 024 10 5 0 0 40 15 0 0 55

25 025 6 9 0 0 24 27 0 0 51

26 026 14 1 0 0 56 3 0 0 59

27 027 9 6 0 0 36 18 0 0 54

28 028 10 5 0 0 40 15 0 0 55

29 029 13 2 0 0 52 6 0 0 58

30 030 8 7 0 0 32 21 0 0 53

31 031 15 0 0 0 60 0 0 0 60

32 032 15 0 0 0 60 0 0 0 60

Page 82: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

67

No No

Responden

Jawaban Nilai Total

A B C D 4 3 2 1

33 033 9 6 0 0 36 18 0 0 54

34 034 10 5 0 0 40 15 0 0 55

35 035 14 1 0 0 56 3 0 0 59

36 036 5 10 0 0 20 30 0 0 50

37 037 14 1 0 0 56 3 0 0 59

38 038 14 1 0 0 56 3 0 0 59

Dari data di atas dapat di cari skor tertinggi dan terendah kemudian

dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :

Ki

XrXti

1

Keterangan :

i : Interval

xt : Nilai tertinggi

xr : Nilai terendah

ki : Kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Dari data hasil angket motivasi kerja part time, diperoleh nilai tertinggi adalah

60 dan nilai terendah adalah 51. Dengan menggolongkan data tersebut ke

dalam 3 kelas maka dapat diketahui inteval kelasnya, yaitu:

33 dibulatkan menjadi 3

Jadi jelas bahwa variabel ini dapat dikategorikan variasi tinggi,

sedang, rendah, sebagai berikut :

1. Untuk kategori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 57 – 59

2. Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 54 – 56

Page 83: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

68

3. Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 51 – 53

Kemudian dicari prosentasi tentang motivasi kerja part time. Hal ini

menggunakan rumus prosentase sebagai berikut :

%100XN

FP

1. Untuk kategori tinggi tentang motivasi kerja part time, ada 20 responden:

= 52,6 %

2. Untuk kategori sedang tentang motivasi kerja part time, ada 12 responden:

= 31,6 %

3. Untuk kategori rendah tentang motivasi kerja part time, ada 6 responden:

= 15,8 %

Untuk lebih jelas peneliti sampaikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi motivasi kerja part time, sebagai berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Jawaban Angket

Motivasi Kerja Part Time

No Motivasi Kerja

Part Time Interval Frekuensi Persentase

1

2

3

Tinggi

Sedang

Rendah

57 – 59

54 – 56

51 – 53

20

12

6

52,6 %

31,6 %

15,8 %

38 100 %

Page 84: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

69

Dari perhitungan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa

motivasi kerja part time adalah 52,6 % dengan jumlah 20 responden dalam

kategori tinggi, tingkat motivasi kerja part time sebanyak 12 responden

dengan persentase 31,6 % dalam kategori sedang, tingkat motivasi kerja part

time dengan kategori rendah 15,8 % dengan jumlah 6 responden. Dengan

demikian tingkat motivasi kerja part time dalam kategori tinggi.

B. Analisis Kedua

Untuk mengetahui tentang IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012.

Adapun langkah-langkah yang diambil, sebagai berikut :

1. Membuat tabel daftar nilai dan nominasi hasil observasi dalam daftar

rating scale tentang IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012.

2. Membuat tabel distribusi frekuensi tentang IPK Mahasiswa PAI Angkatan

2012.

3. Memprosentasikan jawaban

4. Menginterprestasikan hasil prosentase jawaban responden

Untuk lebih jelasnya peneliti memaparkan dalam bentuk tabel, sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Daftar Distribusi Frekuensi

IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012

No No

Responden

Jawaban Nilai Total

A B C D 4 3 2 1

1 001 0 1 0 0 0 3 0 0 3

2 002 0 0 1 0 0 0 2 0 2

3 003 0 0 0 1 0 0 0 2 1

4 004 1 0 0 0 4 0 0 0 4

5 005 1 0 0 0 4 0 0 0 4

Page 85: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

70

No No

Responden

Jawaban Nilai Total

A B C D 4 3 2 1

6 006 0 1 0 0 0 3 0 0 3

7 007 0 1 0 0 0 3 0 0 3

8 008 0 1 0 0 0 3 0 0 3

9 009 0 1 0 0 0 3 0 0 3

10 010 0 0 1 0 0 0 2 0 2

11 011 0 0 1 0 0 0 2 0 2

12 012 0 0 1 0 0 0 2 0 2

13 013 0 0 1 0 0 0 2 0 2

14 014 0 0 1 0 0 0 2 0 2

15 015 1 0 0 0 4 0 0 0 4

16 016 1 0 0 0 4 0 0 0 4

17 017 1 0 0 0 4 0 0 0 4

18 018 1 0 0 0 4 0 0 0 4

19 019 0 0 1 0 0 0 2 0 2

20 020 0 1 0 0 0 3 0 0 3

21 021 0 0 1 0 0 0 2 0 2

22 022 0 0 1 0 0 0 2 0 2

23 023 0 0 1 0 0 0 2 0 2

24 024 0 0 1 0 0 0 2 0 2

25 025 0 1 0 0 0 3 0 0 3

26 026 0 1 0 0 0 3 0 0 3

27 027 0 1 0 0 0 3 0 0 3

28 028 0 0 0 1 0 0 0 1 1

29 029 0 0 0 1 0 0 0 1 1

30 030 0 0 1 0 0 0 2 0 2

31 031 0 0 0 1 0 0 0 1 1

32 032 0 0 0 1 0 0 0 1 1

33 033 0 0 0 1 0 0 0 1 1

34 034 0 1 0 0 0 3 0 0 3

35 035 1 0 0 0 4 0 0 0 4

36 036 0 0 1 0 0 0 2 0 2

37 037 0 0 1 0 0 0 2 0 2

38 038 0 0 1 0 0 0 2 0 2

Page 86: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

71

Dari data di atas dapat di cari skor tertinggi dan terendah kemudian

dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :

Ki

XrXti

1

Keterangan :

i : Interval

xt : Nilai tertinggi

xr : Nilai terendah

ki : Kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Dari data hasil angket IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012, diperoleh nilai

tertinggi adalah 4 dan nilai terendah adalah 1. Dengan menggolongkan data

tersebut ke dalam 3 kelas maka dapat diketahui inteval kelasnya, yaitu:

33 dibulatkan menjadi 1

Jadi jelas bahwa variabel ini dapat dikategorikan variasi tinggi,

sedang, rendah, sebagai berikut :

1. Untuk kategori tinggi dengan jawaban A (IPK: 3,50 – 4,00) mendapat

nilai 4 dan B (IPK: 3,00 – 3,49) mendapat nilai 3

2. Untuk kategori sedang dengan jawaban C (IPK: 2,51 – 2,99) mendapat

nilai 2

3. Untuk kategori rendah dengan jawaban D (IPK: 2,00 – 2,50) mendapat

nilai 1

Page 87: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

72

Kemudian dicari prosentasi tentang IPK Mahasiswa PAI Angkatan

2012. Hal ini menggunakan rumus prosentase sebagai berikut :

%100XN

FP

1. Untuk kategori tinggi tentang IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012, ada 17

responden :

= 44,7 %

2. Untuk kategori sedang tentang IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012, ada 6

responden :

= 15,8 %

3. Untuk kategori rendah tentang IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012, ada

15 responden :

= 39,5 %

Untuk lebih jelas peneliti sampaikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012, sebagai berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Jawaban Angket

IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012

No IPK Mahasiswa PAI

Angkatan 2012

Interval

IPK Frekuensi Persentase

1

2

3

Tinggi

Sedang

Rendah

3,00 – 4,00

2,51 – 2,99

2,00 – 2,50

17

6

15

44,7 %

15,8 %

39,5 %

38 100 %

Page 88: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

73

Dari perhitungan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa IPK

Mahasiswa PAI Angkatan 2012 adalah 44,7 % dengan jumlah 17 responden

dalam kategori tinggi, tingkat IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012 sebanyak 6

responden dengan persentase 15,8 % dalam kategori sedang, tingkat IPK

Mahasiswa PAI Angkatan 2012 dengan kategori rendah 39,5 % dengan

jumlah 15 responden. Dengan demikian, tingkat IPK Mahasiswa PAI

Angkatan 2012 dalam kategori tinggi.

C. Analisis Ketiga

Analisis ketiga/uji hipotesis untuk menjawab pertanyaan atau untuk

mengetahui tujuan yang ketiga untuk mengetahui adakah pengaruh signifikan

motivasi kerja part time terhadap IPK Mahasiswa PAI IAIN Salatiga

Angkatan 2012.

Maka untuk mengetahui tujuan tersebut penulis menggunakan rumus

statistik korelasi product moment angka kasar. Selanjutnya untuk lebih

memudahkan penganalisaan peneliti membuat tabel persiapan, sebagai

berikut:

Tabel 4.5

Daftar Nilai Variabel X dan Variabel Y

No. Responden X Y Σ

1 001 59 3 62

2 002 55 2 57

3 003 51 1 52

4 004 59 4 63

5 005 54 4 58

6 006 55 3 58

7 007 58 3 61

8 008 53 3 56

9 009 60 3 63

Page 89: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

74

No. Responden X Y Σ

10 010 60 2 62

11 011 54 2 56

12 012 55 2 57

13 013 59 2 61

14 014 50 2 52

15 015 59 4 63

16 016 59 4 63

17 017 58 4 62

18 018 55 4 59

19 019 59 2 61

20 020 55 3 58

21 021 58 2 60

22 022 59 2 61

23 023 59 2 61

24 024 55 2 57

25 025 51 3 54

26 026 59 3 62

27 027 54 3 57

28 028 55 1 56

29 029 58 1 59

30 030 53 2 55

31 031 60 1 61

32 032 60 1 61

33 033 54 1 55

34 034 55 3 58

35 035 59 4 63

36 036 50 2 52

37 037 59 2 61

38 038 59 2 61

Tabel 4.6

Persiapan Untuk Mencari Pengaruh Motivasi Kerja Part Time Dengan

IPK Mahasiswa PAI IAIN Salatiga Angkatan 2012

No

Responden X Y X

2 Y

2 XY

1 59 3 3481 9 177

2 55 2 3025 4 110

Page 90: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

75

No

Responden X Y X

2 Y

2 XY

3 51 1 2601 1 51

4 59 4 3481 16 236

5 54 4 2916 16 216

6 55 3 3025 9 165

7 58 3 3364 9 174

8 53 3 2809 9 159

9 60 3 3600 9 180

10 60 2 3600 4 120

11 54 2 2916 4 108

12 55 2 3025 4 110

13 59 2 3481 4 118

14 50 2 2500 4 100

15 59 4 3481 16 236

16 59 4 3481 16 236

17 58 4 3364 16 232

18 55 4 3025 16 220

19 59 2 3481 4 118

20 55 3 3025 9 165

21 58 2 3364 4 116

22 59 2 3481 4 118

23 59 2 3481 4 118

24 55 2 3025 4 110

25 51 3 2601 9 153

26 59 3 3481 9 177

27 54 3 2916 9 162

28 55 1 3025 1 55

29 58 1 3364 1 58

30 53 2 2809 4 106

31 60 1 3600 1 60

32 60 1 3600 1 60

33 54 1 2916 1 54

34 55 3 3025 9 165

35 59 4 3481 16 236

36 50 2 2500 4 100

37 59 2 3481 4 118

38 59 2 3481 4 118

2144 94 121312 268 5315

Diketahui :

Page 91: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

76

N = 38

x = 2144

y = 94

x2 = 121312

y2 = 268

xy = 5315

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +

√* ( ) +* ( ) +

√* +* +

√* +* +

0,103

D. Analisis Korelasi Product Moment

Setelah r (koefisien korelasi) dari kedua variabel x dan y diketahui,

maka untuk mengetahui dapat dan tidaknya hipotesis diterima atau tidak harus

dikonsultasikan nilai rxy hasil dari perhitungan dengan nilai r yang terdapat

dalam tabel nilai r product moment sehingga dapat diketahui bahwa rhitung

dengan rtabel signifikan atau tidak.

Page 92: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

77

Hal ini dikarenakan bila rhitung sama dengan atau lebih besar dari

rtabel, maka rhitung dapat dikatakan signifikan. Sesuai dengan data responden

sebanyak 38 orang maka dapat dilihat dalam tabel nilai-nilai r product moment

adalah pada taraf 5 % = 0,320. Sehingga diperoleh perbandingan berdasar

tabel nilai yang diperoleh ialah : 0,103 < 0,320 pada taraf signifikan 5 %. Dari

analisis data tersebut maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi "ada hubungan

positif dan signifikan antara motivasi kerja part time dengan IPK mahasiswa

PAI IAIN Salatiga angkatan 2012”, ditolak. Pada taraf 1 % = 0,413 diperoleh

perbandingan berdasarkan tabel nilai yang diperoleh ialah : 0,103 < 0,413

maka hipotesis nol (Ho) yang berbunyi : "Tidak ada hubungan positif dan

signifikan antara motivasi kerja part time dengan IPK mahasiswa PAI IAIN

Salatiga angkatan 2012", sehingga Ho diterima.

Berdasarkan hasil interprestasi di atas dapat disimpulkan bawah tidak

ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja part time dengan IPK

Mahasiswa PAI IAIN Salatiga Angkatan 2012.

Page 93: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan dan analisis data yang terkumpul tentang

hubungan motivasi kerja part time dengan IPK mahasiswa PAI IAIN Salatiga

angkatan 2012, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Motivasi kerja part time

Berdasarkan distribusi frekuensi angket diperoleh motivasi kerja

part time adalah 52,6 % dengan jumlah 20 responden dalam kategori

tinggi, tingkat motivasi kerja part time sebanyak 12 responden dengan

persentase 31,6 % dalam kategori sedang, tingkat motivasi kerja part time

dengan kategori rendah 15,8 % dengan jumlah 6 responden. Dengan

demikian tingkat motivasi kerja part time dalam kategori tinggi.

2. IPK mahasiswa PAI IAIN Salatiga angkatan 2012

Berdasarkan distribusi frekuensi angket diperoleh IPK Mahasiswa

PAI Angkatan 2012 adalah 44,7 % dengan jumlah 17 responden dalam

kategori tinggi, tingkat IPK Mahasiswa PAI Angkatan 2012 sebanyak 6

responden dengan persentase 15,8 % dalam kategori sedang, tingkat IPK

Mahasiswa PAI Angkatan 2012 dengan kategori rendah 39,5 % dengan

jumlah 15 responden. Dengan demikian, tingkat IPK Mahasiswa PAI

Angkatan 2012 dalam kategori tinggi.

Page 94: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

79

3. Berdasarkan analisis ketiga dengan dengan menggunakan uji hipotesis

product moment, diperoleh hasil rhitung 0,103. Dengan mengkonsultasikan

dengan nilai tabel (rtabel) taraf signifikansi 5 % = 0,320, maka diperoleh

data bahwa Ha lebih kecil dari rtabel (taraf signifikansi 5 %). Berdasarkan

hasil studi empirik tersebut, maka hipotesis yang menyatakan: (Ha) "ada

pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja part time terhadap IPK

Mahasiswa PAI IAIN Salatiga Angkatan 2012" ditolak. Sedangkan

hipotesis nol (Ho) yang berbunyi: "Tidak ada pengaruh signifikan antara

motivasi kerja part time dengan IPK Mahasiswa PAI IAIN Salatiga

Angkatan 2012" sehingga Ho diterima.

B. Saran

1. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa mahasiswa diharapkan untuk

lebih meningkatkan penggunaan strategi dalam belajar. Hal ini dapat

dilakukan dengan menggunakan strategi memonitor diri, membuat rencana

dan tujuan belajar, mengatur lingkungan belajar.

2. Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa mahasiswa yang kuliah sambil

bekerja lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang tidak bekerja. Dalam

hal ini pihak akademis dapat memberikan pelatihan bagi mahasiswa yang

bekerja agar mereka termotivasi untuk tetap dapat menerapkan meskipun

kuliah sambil bekerja.

Page 95: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2005. Psikologi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta).

Apriyani, A. (2012). Faktor yang memengaruhi kerja paruh waktu. Diunduh dari

http://intisari-online.com/read/3-faktor-untuk-memilih-fulltime-atau-

freelance

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi

Aksara).

_________________. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek

(Jakarta:Aneka Cipta).

Benny Lianto (Rabu, 7 Desember 2011). MMBAT Kuliah sambil Kerja? Kuliah

sambil Bisnis? Why not?. WEB Universitas Surabaya:

http://www.ubaya.ac.id

Cahaya, Hisna. 2012. Mahasiswa Berwirausaha, Why Not?. WEB:

http://www.unila.ac.id

Daulay, SF, Rola, Fasti. 2011. Perbedaan Regulasi Diri Dalam Belajar antara

Mahasiswa Yang Bekerja dan Tidak Bekerja. Medan: Fakultas

Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Dikti. 2011. Sistem Pendidikan Tinggi. WEB: dikti.go.id

Dudija, N. 2011. Perbedaan Motivasi Menyelesaikan Skripsi Antara Mahasiswa

yang Bekerja dengan Mahasiswa yang tidak Bekerja (Bandung:

Institut Manajemen Telkom)

Hadari, Nawawi. 2003. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press.

Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi Research (Yogyakarta : Andi Yogyakarta).

Hammond, Darling Linda. 2006. Powerful Teacher Education. Jossey Bass

Publisher Fransisco.

Haryanto. 2012. Pengertian Pendidikan Menurut Ahli. WEB: belajar

psikologi.com

Hasibuan, Malayu, S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan

Ketujuh Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasil observasi awal salah satu mahasiswa mewakili saudara Iswanto dilakukan

pada tanggal 19 Desember 2015

Page 96: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

Hasil observasi terhadap (KHS) dokumentasi awal mahasiswa pekerja tanggal 3

Januari 2016

http://carapedia.com/pengertian_definisi_dampak_info2123.html tgl 19 Maret

2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Pekerjaan tgl 19 Maret 2014

http://ppcpns.depkeu.go.id/Persyaratan.asp tgl 17 Maret. jam 21:30

http://psikologi-untar.blogspot.co.id/2013/11/kerja-paruh-waktu-amelia-

705130067.html

https://sites.google.com/site/akademikfapertaunpad/akademik/pbm/indeks-

prestasi-kumulatif--ipk- tgl 19 Maret 2014

Imam Suprayogo, Tobrani. Metodologi Penelitian Sosial-Agama (Bandung:

Remaja Rosda Karya).

Jacinta, R. F. 2002. Wanita Bekerja. WEB: Kompas Cyber Media

Kurniawati, A.F., & Nurjanah. 2010. Hubungan Antara Status Kerja, Motivasi

Berprestasi dan Strategi Belajar dengan Prestasi Akademik (Studi

Kasus pada Mahasiswa STBA Methodist Palembang), Jurnal Ilmiah

Volume 11 Nomor 2.

Kusnadi. 2002. Masalah, Kerja sama, Konflik dan Kinerja. Malang: Torada

Lowkeruniv. 2012. Belajar Berwirausaha. WEB: lowkeruniv.com

Mamoria,2006. Pendidikan dan Pelatihan. Cetakan kedua. (Jakarta: Penerbit

Erlangga).

Mardalis. 2002. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi

Aksara)

Martoyo, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kelima.

Yogyakarta: BPFE

Part time. (2013). Diunduh dari http://en.wikipedia.org/wiki/Part-time

Paulsen, M. B., & St. John, E. P. (1997, Fall). Social class and college costs:

Examining the financial nexus between college choice and

persistence. New Directions of Institutional Research.

Pe.Fe Akuntansi. 2011. Sukses Kuliah Sambil Bekerja. WEB: bem.pefe.ui.ac.id

Poerwadarminta, W.J.S. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia, edisi ke tiga.

DepartemenPendidikan Nasional (Jakarta: Balai Pustaka).

Pohan, Rudin. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Ar-Rijal Institute.

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Putri, S. D. 2006. Cari Duit Ala Mahasiswa (Yogyakarta: Galang Press).

Page 97: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT.

Indeks.

Saripudin, S. (2013). Rahasia sukses kerja part time. Diunduh dari http://buku-

kerjaparttime.blogspot.com/2013/05 11 Januari 2016

Sumanto. 1995. Metodologi Penelitian Sosial dan pendidikan (Yogyakarta :Andi

Offset)

Sya‟ban, H. 2006. Menyusun Skripsi Hanyalah Formalitas?.

Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia dalam Operasi. edisi revisi dan

perluasan, Cetakan ketujuh (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama).

Veithzal, Rivai. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Wisnu Renaldi (13 January 2012 | 15:37). Antara Kuliah dan Kerja

Sambilan.WEB: kompasiana.com

Page 98: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

LAMPIRAN

Page 99: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion
Page 100: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion
Page 101: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion
Page 102: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion
Page 103: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion
Page 104: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion
Page 105: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion
Page 106: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion
Page 107: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion
Page 108: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

Kisi-kisi Instrumen Angket

Variabel Indikator

Motivasi Kerja Part

Time

1. Mengisi waktu luang selain kuliah

2. Melaksanakan pekerjaan dengan

sungguh-sungguh

3. Mampu mengembangkan keahlian

dan keterampilan

4. Memiliki tanggung jawab dan

tujuan dalam bekerja

Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK)

Mahasiswa

1. Beban studi yang dapat diambil

mahasiswa maksimal memiliki IPK

3,5-4,0

Page 109: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA PART TIME TERHADAP INDEKS

PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PAI IAIN SALATIGA

ANGKATAN 2012

Petunjuk Pengisian:

1. Kuesioner ini bertujuan untuk keperluan ilmiah semata. Jadi tidak akan

mempengaruhi reputasi anda sebagai mahasiswa/mahasiswi di kampus IAIN

Salatiga.

2. Pilihlah item jawaban yang telah tersedia dengan menjawab sebenar-benarnya

dan sejujurnya sesuai apa yang anda alami dan rasakan selama ini.

3. Jawaban anda berdasarkan pendapat sendiri akan menentukan obyektifitas

hasil penelitian ini. Kami menjamin rahasia identitas Saudara.

4. Jawablah pertanyaan dengan cara menyatakan tingkatan yang benar menurut

anda. Berilah tanda silang (X) yang paling bisa menunjukkan kebenaran dan

ketepatan.

IDENTITAS RESPONDEN

1. No. Responden : ………………………………………

2. Nama : ………………………………………

3. Jenis Kelamin : Pria / Wanita*)

4. Usia : …. Tahun

5. Fak. / Jurusan : ………………………………………

6. Angkatan : ………………………………………

7. Jenis Pekerjaan Part Time : ………………………………………

8. Indeks prestasi kumulatif saat ini : ………………………………………

9. Total SKS yang sudah anda

kumpulkan saat ini

: ………………… SKS (hanya diisi)

Page 110: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

Motivasi Kerja Part Time

1. Bagaimana anda membagi waktu antara kuliah dengan bekerja?

a. Diusahakan untuk mengambil kuliah kelas pagi, sehingga sore hari dapat

dimanfaatkan untuk bekerja

b. Diusahakan untuk mengambil kuliah kelas sore, sehingga pagi hari dapat

dimanfaatkan untuk bekerja

c. Belajar di tempat kerja jika ada waktu luang

d. Karena terlalu asyik bekerja sehingga kuliah saya menjadi terbengkalai

2. Seandainya anda ada jadwal kuliah padahal harus bekerja bagaimana sikap

anda?

a. Saya mementingkan kuliah terlebih dahulu

b. Saya meminta izin kepada atasan untuk tukar sift kerja

c. Saya bekerja dulu kemudian ikut kuliah kelas berikutnya

d. Saya tetap bekerja dan izin kuliah

3. Apakah jadwal kuliah anda menyesuaikan jadwal kerja?

a. Meminta dispensasi kepada atasan untuk jadwal kerja saya disesuaikan

dengan jadwal kuliah

b. Menyusun jadwal kuliah menyesuaikan jadwal kerja agar keduanya dapat

berjalan beriringan

c. Tidak, saya menyusun jadwal kuliah tanpa menyesuaikan jadwal bekerja

d. Saya kuliah dan bekerja tanpa membuat jadwal secara teratur

4. Apakah jika ada tes anda akan libur bekerja?

a. Saya akan meminta izin untuk tidak masuk bekerja

b. Menukar sift kerja dengan teman

c. Mengikuti tes tanpa meminta izin terlebih dahulu

d. Memilih bekerja daripada tes

Page 111: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

5. Apakah anda terbiasa meminta izin jika sedang tidak masuk kerja?

a. Sering

b. Kadang-kadang

c. Jika ingat

d. Tidak pernah

6. Apakah anda terbiasa tepat waktu jika bekerja?

a. Selalu berangkat tepat waktu

b. Sering tepat waktu

c. Kadang-kadang tepat waktu

d. Tidak pernah

7. Apakah tujuan anda bekerja?

a. Membiayai kuliah

b. Menambah pengalaman

c. Menambah uang saku

d. Mengisi waktu luang

8. Bagaimana cara anda dalam memaksimalkan pengembangan keahlian?

a. Saya mempelajari SOP

b. Saya mengamati kinerja karyawan yang lebih senior

c. Saya selalu mencoba dan mengasah kemampuan yang saya miliki

d. Membiarkan berjalan apa adanya

9. Bagaimana jika tempat kerja anda tidak sesuai dengan keahlian dan

keterampilan anda?

a. Saya akan mencari lagi yang sesuai

b. Kalau bisa yang sesuai

c. Kondisional

Page 112: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

d. Asal bekerja

10. Apakah dalam bekerja anda memiliki tujuan tertentu?

a. Ya, pasti

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

11. Bagaimana cara anda dalam mencapai tujuan bekerja?

a. Membuat target atau tujuan yang jelas

b. Memanfaatkan waktu sebaik mungkin

c. Fokus dengan pekerjaan yang sedang digeluti

d. Membiarkan berjalan apa adanya

12. Bagaimana cara anda menunjukkan rasa tanggung jawab pada pekerjaan?

a. Rajin dan tekun

b. Mematuhi peraturan yang ada

c. Menyelesaikan pekerjaan sesuai target

d. Yang penting masuk kerja

13. Bagaimana perasaan anda jika suatu ketika anda lalai terhadap pekerjaan?

a. Saya pasti akan menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi

b. Saya akan menyesal melihat kondisinya

c. Tidak begitu menyesal

d. Biasa-biasa saja

Page 113: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa

1. Termasuk dalam kategori apa indeks prestasi yang saudara capai?

a. Cum Laude (3,50 – 4,00)

b. Sangat memuaskan (3,0 – 3,49)

c. Memuaskan (2,51 – 2,99)

d. Baik (2,0 – 2,50)

Page 114: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

DOKUMENTASI KEGIATAN

1. Keadaan Kampus 3 IAIN Salatiga

Page 115: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion

2. Kegiatan Mengumpulkan Data melalui Angket Penelitian

Page 116: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion
Page 117: HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PART TIME DENGAN IPK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1159/1/M. LUTHFI AZIZ PAI... · RA, MI, pramusaji di warung makan, operator warnet, Sales Promotion