Hubungan Manajemen Dengan Serikat Pekerja
-
Upload
regina-andriani -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
description
Transcript of Hubungan Manajemen Dengan Serikat Pekerja
7/21/2019 Hubungan Manajemen Dengan Serikat Pekerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-manajemen-dengan-serikat-pekerja 1/3
HUBUNGAN MANAJEMEN DENGAN
SERIKAT PEKERJA
Sistem hubungan perburuhan terdiri atas tiga bagian—para pekerja,
manajemen, dan serikat pekerja. Pemerintah mempengaruhi interaksi diantara
ketiganya. Para pekerja dapat terdiri dari manajer atau anggota serikat buruh, dan
sebagian anggota serikat pekerja adalah bagian dari sistem manajemen serikat
pekerja (pemimpin serikat pekerja lokal). Setiap hubungan yang terjadi di antara
ketiganya diatur oleh perundang-undangan tertentu. Masing-masing pihak dalam
model hubungan perburuhan diatas biasanya mempunyai tujuan yang berbeda.Para pekerja lebih mementingkan perbaikan kondisi kerja, upah, dan kesempatan-
kesempatan Pengembangan karir. Manajemen mempunyai tujuan organisasi
secara menyeluruh (misalnya, meningkatnya keuntungan, pangsa pasar, dan
tingkat pertumbuhan) dan juga berusaha melestarikan hak-hak prerogatif
manajerial untuk mengatur tenaga kerja dan mencapai tujuan-tujuan pribadi para
manajer (seperti promosi atau prestasi). Pemerintah berkepentingan dalam
menciptakan kondisi ekonomi yang stabil dan sehat, perlindungan hak-hak
pribadi, dan keamanan serta keadilan dalam melaksanakan pekerjaan.
Gambar 5.1 Hubungan Serikat Kara!an "an Mana#emen
7/21/2019 Hubungan Manajemen Dengan Serikat Pekerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-manajemen-dengan-serikat-pekerja 2/3
Sebagai adah berserikatnya para pegaai yang bersifat demokratis,
terbuka dan penuh tangung jaab, serikat pekerja diharapkan dapat menampung
secara murni kepentingan dan aspirasi yang lahir dari pegaai, dengan perjuangan
yang penuh tanggung jaab, tanpa dipengaruhi kepentingan pribadi ataupun
kelompok tertentu, dengan memberikan perlindungan, pembelaan hak dan
kepentingan serta peningkatan kesejahteraan anggotanya.
!irektur atau jajaran tinggi perushaan lainnya hendaknya mengingatkan
baha kehidupan perusahaan sarat dengan dinamika perubahan melalui berbagai
kebijakan strategi yang harus dilaksanakan oleh jajaran manajemen. !alam
kondisi demikian, dalam tataran implementasinya tidak tertutup kemungkinan
terjadinya selisih paham kalau ada yang merasa tidak diuntungkan. Perbedaan
persepsi dan perbedaan dalam menangkap substansi suatu kebijakan seperti itu,
diperlukan adanya adah yang dapat digunakan untuk menetralisir permasalahan
yang mungkin timbul dalam sebuah hubungan industrial, melalui pemecahan
masalah secara bersama-sama dengan tetap mengedepankan prinsip
profesionalisme dan saling menghormati. "tulah sebabnya, menjadi tugas bersama
tanpa kecuali untuk membangun komitmen yang lebih kuat lagi dalam
mengemban tugas dan tanggung jaab dalam perusahaan. !an sepatutnyalah
kerjasama yang telah terjalin antara serikat pekerja dengan perusahaan dapat
menghasilkan produkti#itas kerja yang lebih tinggi dan terus saling berupaya
untuk meningkatkan kinerja dalam rangka kemajuan perusahaan. !engan
demikian, maka posisi manajemen dan posisi serikat pekerja merupakan
kemitraan yang harmonis, dinamis dan menjunjung tinggi nilai-nilai
profesionalisme.
$eberadaan serikat karyaan akan merubah lingkungan kerja dan hubunganantara para karyaan dengan organisasi, terutama peranan penyelia dan
departemen personalia. %ila misi pergerakan karyaan adalah untuk melindungi
para karyaan, meningkatkan kesejahteraan mereka, menuntut kenaikan gaji,
memperbaiki kondisi-kondisi kerja dan membantu karyaan pada umumnya,
maka pendekatan ini dikenal sebagai business unionism.
!i lain pihak, bila misi tertuju pada kebijaksanaan-kebijaksanaan sosial,
ekonomi dan politik yang lebih luas, disebut dengan social unionism. !alam
7/21/2019 Hubungan Manajemen Dengan Serikat Pekerja
http://slidepdf.com/reader/full/hubungan-manajemen-dengan-serikat-pekerja 3/3
hubunganya, manajemen sumber daya manusia dipengaruhi baik oleh tujuan-
tujuan business unionism maupun social unionism. Perkembangan berbagai
bentuk kompensasi tambahan ( fringe benefits) pada umumnya merupakan hasil
tekanan langsung atau bidang langsung dari serikat karyaan. %ahkan tanpa
adanya tekanan-tekanan tersebut, perusahaan harus selalu memperbaiki program
kompensasinya agar tetap bisa bersaing dalam memperebutkan karyaan-
karyaan yang berkualitas.
!engan demikian, hubungan manajemen dengan serikat pekerja dapat
disimpulkan sebagai berikut&
a. Memformalkan hubungan antar karyaan.
b. 'danya perlakuan yang sama antar karyaan yang tergabung dalam serikat
pekerja.
MS!M dapat meningkatkan kerjasama antara perusahaan dan serikat
karyaan melalui&
a. $onsultasi aal, membahas masalah-masalah sebelum menjadi masalah
bersifat formal.
b. Perhatian, terhadap masalah dan kesejahteraan karyaan.
c. Panitia-panitia kelompok, memungkinkan keduabelah pihak yang mencari
penyelesaian berbagai masalah yang sering timbul.
d. Program latihan.
e. Pihak ketiga.
SM%*
Moekijat. +. Manajemen enaga $erja dan /ubungan $erja. 01 Point 2aya&%andung.
/andoko, /ani. +33. Manajemen Personalia dan Sumber !aya Manusia.
4ogyakarta& %P5