Serikat Pekerja Kelompok 2 Edit

7/25/2019 Serikat Pekerja Kelompok 2 Edit

1/32

Menuju Teori Yang Lebih Baik Pada

Hubungan Antara Komitmen, PartisipasiDan Kepemimpinan Dalam Serikat

B ! "u#uk Kristiono

Laila $itrotu% &

'ur Khamilatus S


2/32

LATA( B)LAKA'*

Krisis serikat buruh di +nggris dan Amerika Serikat

dikenal baik Tren keanggotaan serikat di kedua negara

selama tiga dekade terakhir mengalami penurunan

terus-menerus meskipun sumber daa manusia ang

#ukup dan keuangan ang dikeluarkan melalui .serikatpengorganisasian. ang bertujuan untuk menghentikan

penurunan 'amun, masih terjadi penurunan dalam

dimensi kualitati/ serikat buruh Kekha0atiran ini

berpengaruh pada akti1itas anggota, dan se#ara khususjumlah akti1is biasa dan ke#enderungan mereka untuk

tidak dibaar


3/32

Di tempat kerja, serikat pekerja sangatbergantung pada akti1itas anggota biasa untukmelaksanakan pengorganisasian dan bekerjasebagai per0akilan untuk serikat pekerja

Sebagai akti1is biasa2buruh merupakan kun#isumber daa manusia serikat, tapi jumlahakti1is telah menusut sementarake#enderungan untuk melaksanakan pekerjaan

ini membutuhkan orang-orang ang ahliMeskipun 3serikat organisasi. telah berusahauntuk mengatasi kesulitan ini tapi tidak berhasil


4/32

Tujuan penelitan

4 Tujuan dari makalah ini adalah untukmemberikan kritik terhadap literatur ang

ada pada komitmen serikat dan partisipasi

dalam rangka untuk mengatasi kelemahan

ang diidenti/ikasi


5/32

S5(6)Y LAPA'*A'

Partisipasi serikat pekerja baru-baru inidikembangkan melalui meme#ahna 7komponen menjadi komponen /ormal dan

in/ormal dan eksplorasi *agasan .serikatke0arganegaraan. Menurut Ba#hara#hdkk 8799:; dan "lark 87999; mengakuibah0a pembaharuan serikat pekerjamembutuhkan lebih dari partisipasi dalamkeputusan dan kebijakan pembuatankeputusan ini membutuhkan pelaksanaanmelalui tindakan dan mobilisasi


6/32

Sebagian besar penelitian belum mampuuntuk menentukan komponen komitmen

serikat pekerja ang paling terkait dengan

komponen mana dalam partisipasi serikat

pekerja sehingga hana penjelasan sebagian

ang telah dihasilkan


7/32

K)L)MAHA'-K)L)MAHA' T)


8/32

Pertama, bah0a perhatian ang diberikan dibeberapa kalangan terutama untuk komitmenserikat pekerja dengan perhatian #ukup dibaardengan partisipasi serikat pekerja Hal ini mengingat

bah0a komitmen serikat pekerja inherenmengandung pikiran dan perasaan tentang niatuntuk menjadi akti/ atau tidak akti/ Akibatna, iniberarti hubungan antara serikat komitmen danpartisipasi serikat pekerja kurang dipahami dengan

baik, dan serikat pembangunan kapasitas,partisipasi serikat pekerja adalah lebih pentingdaripada komitmen serikat pekerja


9/32

Kedua, partisipasi serikat itu sendirikurang baik dikonseptualisasikan

sehingga komponen partisipasi akti/ atau

pasi/ kurang dapat dipahami


10/32

Ketiga, penelitian ang kurang baiktentang ditentukanna hubungan antara

/aktor ang mempengaruhi komitmen

serikat dan partisipasi serikat, baik dalam

menediakan hana .sikap sulit. atau

positing model terlalu sederhana, baik

ang dimensi sendiri atau melingkar

dalam hal sebab-akibat antara terdahuludan hasil


11/32

Keempat, studi empiris menediakandasar ang telah terlalu kuat untukgeneralisasi Akhirna, studi ang masih ada

terlalu sering mendekati kedua komitmenserikat pekerja dan partisipasi serikatpekerja mengakibatkan meningkatna pihakketiga +ni bermasalah dalam hal /enomena

realitas serikat ang ada serta menjadisangat sarat nilai


12/32

Kelemahan tersebut dapat diatasimelalui konsep ulang dan tindakan

perbaikan, dan pada giliranna, kemajuan

lebih lanjut dapat kemudian dibuat untukmemajukan pemahaman ilmiah komitmen

serikat pekerja dan partisipasi serikat

pekerja


13/32

Yang pertama adalah bah0a serikat pekerja

harus diperlakukan sebagai kompleks internaldan 1ariabel entitas sosial dalam hal tiga

dimensi! kelembagaan, sosial dan politik


14/32


15/32

Ketiga, kedua komitmen serikat dan partisipasi

serikat dan hubungan antara mereka ang

lebih baik dilihat dengan melihat merekadalam totalitas mereka


16/32

Keempat, perhatian ang lebih besar

diperlukan untuk proses-proses sosial dimana

kapasitas kepemimpinan dan pembangunanang dihasilkan dan tertanam sampai ke

dasar


17/32

Kelima, studi empiris harus mengakui

kontingen kontekstual aspek temporal suatu

penelitian dan mengisolasi ini atau /aktor -

/aktor dalam rangka untuk menediakan

dasar ang lebih membumi dan kuat untuk

generalisasi


18/32

Kritik Studi Yang Sudah Ada


19/32

Partisipasi serikat pekerja lebih penting

daripada komitmen serikat pekerja 'amun

kita masih memiliki kekurangan pengetahuan

tentang partisipasi serikat pekerja


20/32

4*ordon et al 8:=>9; membuat kemajuan pentingdalam konseptualisasi komitmen serikat terdiri

dari empat komponen, aitu, sebuah sikap

kesetiaan kepada serikat, keakinan dalam

tujuan serikat, rasa tanggung ja0ab untukserikat dan kemauan untuk mengerahkan usaha

ekstra 8dilambangkan sebagai ?T? - kemauan

untuk bekerja; atas nama serikat, sehingga

se#ara eksplisit menunjukkan sebuah jembatanantara sikap dan niat perilaku, dan karenana

se#ara implisit untuk partisipasi serikat perilaku

itu sendiri


21/32

Partisipasi serikat tetap dikonsep kurang baik sehinggakomponen partisipasi ang lebih akti/ 8daripada merekapartisipasi lebih pasi/; tidak dipahami dengan baik, terutama dimana mereka terdiri kualitati/ 8seperti inisiati/ diri dan arah diri,

ang bisa dilihat sebagai bentuk perilaku kepemimpinan; dankuantitati/ 8seperti tingkat akti1itas ang lebih tinggi;

Menurut ?ellsprings, partisipasi serikat pekerja dalam halberbagai bentuk komitmen serikat seperti a/ekti/ 8sebagai nilai-nilai ang ingin;, normati/ 8sebagai perasaan ke0ajiban;,

instrumental 8seperti keinginan untuk mendapatkankeuntungan dari; dan ideologis 8sebagai pandangan duniake#enderungan intelektual; juga kurang dipahami dengan baik


22/32

(ingkasan kritisi teori


23/32

4Kelemahan dalam teoritis dan konseptualisasi,dan konsekuen studi empiris, dalam lima

kategori memiliki implikasi signi/ikan bagi

pekerja dan anggota moti1asi dan harapan

Akibatna, ada kebutuhan untukmengembangkan lebih kuat dan pemahaman

ang lebih dalam .apa., .bagaimana., .ketika.,

.di mana. dan .mengapa. dari keterkaitan antara

komitmen serikat dan partisipasi serikat


24/32

(ingkasan sub-sub bagian untuk

mengatasi kelemahan


25/32

: Persatuan

4Serikat pekerja harus diperlakukan sebagaientitas sosial internal ang kompleks dan

1ariabel dalam hal tiga dimensi kun#i!

kelembagaan, sosial dan politik +nstitusional

menga#u komponen intra-organisasi sepertiapakah /okus komitmen serikat dan partisipasi

serikat adalah untuk serikat kerja, #abang atau

lokal, daerah, perdagangan atau kelompok

industri, serikat nasional atau kepemimpinannasional


26/32

7 5nion akti1ismeMende/inisikan partisipasi serikat sebagai

serikat biasa akti1isme menediakan untuk lebih

lengkap dan lebih konseptualisasi membumi

dibandingkan sebelumna telah dikerahkan

Dengan demikian, akti1isme bukan satu-satunamilik akti1is, apalagi pimpinan serikat kerja dan

serikat akti1isme lebih dari partisipasi /ormal

belaka dalam keputusan dan pembuatan

kebijakan proses, untuk ini membutuhkanimplementasi melalui tindakan indi1idu dan

kolekti/


27/32

@ Keseluruhan2 totalitas

Meskipun heuristik berguna - memang,penting - untuk memahami berbagai

bentuk atau basa komitmen serikat seperti

a/ekti/, ideologi, instrumental atau normati/

sebagai tahap pra-/igurati/ untuk

memungkinkan akti1isme, pemisahan ini

juga dapat menghambat mengidenti/ikasi

proses sosial holistik dimana akti1ismedatang ke dalam keberadaan


28/32

Akti1isme dan kepemimpinankapasitaskontemporer akti1isme ang biasana diminta

atau diundang oleh akti1is ang ada dan

pemimpin serikat kerja sedemikian rupa bah0a

beberapa anggota akan membuat merekasendiri independen, tanpa bantuan masuk ke

ranah akti1isme Bahkan jika mereka lakukan, ini

anggota akan memasuki sebuah dunia ang

sudah sangat dikondisikan oleh ang ada ini dan

pemimpin, sehingga kurang lebih mengundang

dan menambut


29/32

Kontingensi dan konteks

Studi empiris harus mengakuikontingen kontekstual 8spasial dan

temporal; aspek lokasi penelitian mereka

dan kemudian men#ari, dalam analisis

selanjutna, baik mengisolasi dampakna

atau setidakna mengenali untuk

memberikan untuk lebih membumi dan

kuat dasar untuk abstraksi dangeneralisasi


30/32

C Pertimbangan metodologis dan

keterbatasan4 (e1isi metodologis diperlukan untuk pendekatandominan komitmen serikat 2 Studi partisipasi serikat

untuk menentukan proses sebab-akibat dan pemesanan

Tujuanna di sini adalah untuk menguraikan pendekatan

ang tidak unilinear atau melingkar, tapi lebih memilikikereta keseluruhan arah ang dapat menebabkan

beberapa tujuan 8jarak besar atau lebih ke#il dan besar

atau lebih ke#il senilai dalam hal ang diinginkan dari

aspek kuantitati/ dan kualitati/ dari partisipasi serikat;

melalui proses dimediasi ang diakui sebagai iterasi diri

re/lekti/ untuk subjek 8lihat *all dan $iorito, 79::b, angka

:;


31/32

Kesimpulan


32/32

4 Sementara peningkatan kualitas dan kuantitas biasa

akti1isme diperlukan untuk serikat re1italisasi, itu juga

harus dipahami bah0a jauh dari #ukup dalam dirina

sendiri Agak terlepas dari arti-penting di sini makro-

/aktor eksternal seperti peraturan hukum dan kekuatan

majikan untuk perpanjangan sukses, #ara di manaserikat memilih 8melalui strategi dan taktik; untuk

menebarkan sumber daa dan untuk tujuan apa, serta

bagaimana sukses mereka dalam melakukanna, juga

1ariabel penting dalam proek re1italisasi

Serikat Pekerja Kelompok 2 Edit

Documents

Transcript of Serikat Pekerja Kelompok 2 Edit