Hubungan Komunikasi Dokter Pasien
description
Transcript of Hubungan Komunikasi Dokter Pasien
Powerpoint Templates Page 1Powerpoint Templates
Komunikasi – Hubungan dokter gigi dengan pasien
Oleh :Drg. Bayu Indra Sukmana
Powerpoint Templates Page 2
Pasien Setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayana nkesehatan yg diperlukan baik secara langsung atau tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi.
Hipokrates : Dokter terbaik adalah orang yang mampu memberikan keterangan kepada pasien mengenai kondisi kesehatannya saat ini, riwayat terdahulu, dan keadaannya nanti sesuai dengan pengetahuannya.
KomunikasiSebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi
Powerpoint Templates Page 3
Komunikasi:
Komunikasi dalam interaksi di tempat praktek diartikan sebagai tercapainya pengertian dan kesepakatan yang dibangun dokter bersama pasien pada setiap langkah penyelesaian masalah pasien.
1. pemanfaatan jenis komunikasi 2. menjadi pendengar yg baik (active listener)3. adanya penghambat komunikasi (noise)4. pemilihan alat penyampai komunikasi (channel)5. Mengenal mengekpresikan perasaan
dan emosi
Powerpoint Templates Page 4
Unsur komunikasi :
Pengirim Penerima Media
1. Orang yg menyampaikan isi pernyataannya kepada penerima.
2. Mengirim pesan dengan jelas
3. Memilih media yg sesuai
4. Meminta kejelasan apakah pesan tersebut sudah diterima dengan baik.
1. Berfungsi sebagai penerima berita
2. Dokter kadang berperan sbg penerima maupun pengirim pesan
3. Berkonsentrasi untuk menerima pesan dengan baik dan memberi umpan balik kepada pengirim
1. Berperan sbg jalan/saluran yg dilalui isi pernyataan yg disampaikan pengirim/umpan balik yg disampaikan penerima.
2. Media tidak digunakan saat tatap muka dgn efek yg mungkin terjadi berupa perubahan sikap.
Powerpoint Templates Page 5
Komunikasi Efektif
Tujuan : Untuk mengarahkan proses penggalian riwayat penyakit lebih akurta untuk dokter, lebih memberikan dukungan pada pasien, dengan demikian lebih efektif dan efisien bagi keduanya.
Ada 2 metode komunikasi berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu :1.Disease Centered Communication Style2.Illness Centered Communication Style
Kebehasilan komunikasi antara dokter – pasien dapat terlihat bila timbul rasa EMPATI yg dapat diraih melalui listening & talking skills
Powerpoint Templates Page 6
The Emphaty Communication
Coding System (ECCS) levels:Tingkat Empati dalam komunikasi dikodekan dalam 6 level, yaitu:Level 0 : Dokter menolak sudut pandang pasienLevel 1 : Dokter mengenal secara sambil laluLevel 2 : Dokter mengenal sudut pandang pasien secara
implisitLevel 3 : Dokter menghargai pendapat pasienLevel 4 : Dokter mengkonfirmasi kepada pasienLevel 5 : Dokter berbagi perasaan dan pengalaman
dengan pasien
Keterangan : Level 3 -5 adalah pengenalan dokter terhadap sudut pandang pasien tentang penyakitnya, secara eksplisit.
Powerpoint Templates Page 7
Contoh Kalimat :Level 5 : : Ya saya mengerti tindakan pencabutan ini membuat anda sangat, sangat tegang...tapi ini normal saja kok”Level 4 : “Anda sepertinya sangat sibuk, saya mengerti seberapa besar usaha anda untuk bisa kontrol ke dokter gigi 3 bulan sekali”Level 3 : “Anda bilang anda sangat stres datang kesini? Apa anda mau menceritakan lebih jauh apa yang membuat anda stres?Level 2 : Pasien : “Sakit gigi ini membuat saya sulit bekerja”Dokter : “ya? Bagaimana bisnis anda akhir-akhir ini?”Level 1 : “hmmm...”, tapi dokter mengerjakan haln lain, menulis, menyiapkan alat, dll.Level 0 : -Mengacuhkan pendapat pasien-Membuat pernyataan yg tidak meyetujui pendapat pasien seperti : “kalau takut disuntik ya jangan minta dicabut!”
Powerpoint Templates Page 8
Manfaat Komunikasi Efektif :1. Meningkatkan kepuasan pasien dalam
menerima pelkayanan medis dari dokter atau institusi pelayanan medis
2. Meningkatkan keprcayaan pasien kepada dokter yg merupakan dasar hubungan dokter-pasien yang baik
3. Meningkatkan keberhasilan diagnosis terapi dan tindakan medis
4. Meningkatkan kepercayaan diri dan ketegaran pada pasien fase terminal dalam menghadapi penyakitnya.
Powerpoint Templates Page 9
Sikap Profesional Dokter• Membukakan pintu atau berdiri ketika pasien datang• Mempersilakan pasien masuk• Memanggil/ menyapa pasien• Mempersilakan duduk, menciptakan suasana yang nyaman• Mengucapkan salam• Memperkenalkan diri & menjelaskan tugas/perannya• Menilai suasana hati lawan bicara• Memperhatikan sikap non-verbal (gerak tubuh/mimik wajah)• Menatap mata pasien secara profesional yang lebih terkait dgn makna menunjukkan perhatian & kesungguhan mendengarkan•Memperhatikan keluhan yg disampaikan tanpa melakukan interupsi yg tidak perlu• Apabila pasien takut,marah,menangis, dsb dokter tetap menunjukkan raut wajah & sikap yg tenang• Melibatkan pasien dalam rencana tindakan medis selanjutnya atau pengambilan keputusan• Memeriksa ulang segala yg belum jelas bagi kedua belah pihak• Membukakan pintu / berdiri ketika pasien hendak pulang.
Powerpoint Templates Page 10
Sesi pengumpulan informasi
Terdiri dari : 1.Mampu mengenali alasan kedatangan pasien
- Illness perspective- active listener
2.Penggalian riwayat penyakit - disease perspective melalui
(-) pertanyaan terbuka(-) Pertanyaan tertutup :
Macleod’s clinical examination
Powerpoint Templates Page 11
Macleod’s clinical examination
Dimana dirasakan? (site) Sampai di bagian tubuh mana hal tersebut dirasakan? (radiation) Bagaimana karakteristik rasa nyeri, berdenyut? Hilang timbul? Terus menerus? (character) Nyeri? Amat nyeri? Sampai tidak dapat melakukan kegiatan mengajar? (severity) Berapa alam nyeri berlangsung? Sebentar? Berjam-jam? Berhari-hari? (duration) Setiap waktu tertentu nyeri tersebut dirasakan? Berulang-ulang? Tidak tentu? (frequency) Apa yg membuatnya reda? Apa yg membuatnya kumat? Saat istirahat? Ketika kerja? Sewaktu minum obat tertentu? (aggravating & relieving factors) Adakah keluhan lain yg menyertai? (associated phenomenon)
Powerpoint Templates Page 12
Sesi Penyampaian InformasiAda 6 hal yg penting diperhatikan agar befektif dalam berkomunikasi, yaitu?1.Materi informasi apa yg disampaikan : tujuan anamnesis,diagnosa,tindakan medis,prognosis,dukungan yg tersedia2.Siapa yg diberi informasi : pasien, keluarga, wali3.Berapa banyak atau sejauh mana : Pasien & keluarga sebanyak yg mereka ingin ketahui dgn memperhatikan kesiapan mental mereka4.Kapan menyampaikan informasi : segera, jika kondisi memungkinkan5.Dimana menyampaikannya : ruang praktek, bangsal pasien, ruang diskusi, ditempat yg pantas atas persetujuan bersama6.Bagaimana menyampaikannya : secara langsung, melakukan persiapan, lihat sejauh mana pengertian pasien ttg hal yg akan dibicarakan & sejauh apa penjelasan yg diinginkan
Powerpoint Templates Page 13
Langkah Komunikasi:Ada 4 langkah yang terangkum dalam 1 kata untuk melakukan komunikasi, yaitu SAJI :S = SalamA = Ajak bicaraJ = JelaskanI = Ingatkan
SalamMenyapa nama pasien, mengucapkan salam, menjelaskan tugas dokter, membuat situasi pembicaran yg nyamanAjak bicaraMelalui pertanyaan terbuka maupun tertutup dalam usaha menggali informasiJelaskanBerikan penjelasan mengenai penyakit,terapi,apapun secara detail & teliti sampai pada proses mendidik pasien dan konselingIngatkanSelalu melakukan klarifikasi apa pasien sudah mengerti dengan penjelasan dokter & mengulang pesan kesehatan yg penting
Powerpoint Templates Page 14
Fungsi informasi bagi dokter menurut Verbenne adalah : “Informasi itu tidak hanya sungguh –sungguh penting untuk memperolehizin/persetujuan yg disahkan oleh hukum, tetapi juga sesuatu yg bagaimanapun menjadi hak setiap pasien, antar lain karena adanya itikad baik yg mendasari setiap situasi perjanjian/kontrak
Ada 4 pasien yg tidak perlu mendapatkan informasi secara langsung, yaitu :1.Pasien dengan pengobatan placebo.2.Pasien yg akan dirugikan jika mendengar informasi tersebut.3.Pasien yg sakit jiwa denga tingkat gangguan yg sudah tidak memungkinkan untuk berkomunikasi.4.Pasien yg belum dewasa.
Powerpoint Templates Page 15
KESIMPULANJadi, komunikasi efektif dokter-pasien adalah pengembangan hubungan dokter pasien secara efektif yg berlangsung efisien, dgn tujuan utama penyampaian informasi atau pemberian penjelasan yg diperlukan dalam rangka membangun kerja sama antar dokter dan pasien.
Kemampuan yg diperlukan dalam komunikasi adalah :1.Cara berbicara (talking) termasuk cara bertanya,menjelaskan, klarifikasi,intonasi.2.Mendengar (listening), termasuk memotong kalimat.3.Cara mengamati (observasi), agar dapat memahami yg tersirat dibalik yg tersurat (non-verbal / gerak tubuh)
Efektif tidaknya komunikasi akan menentukan sikap pasien dalam menerima diagnosis yg ditetapkan dokter, menjalani pengobatan, melakukan perawatan, & mematuhi anjuran dokter.
Komunikasi yg efektif mampu menghindarkan kesalahpahaman yg bisa menimbulkan dugaan malpraktik