HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah...

22
TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik Oleh Peter Michel Souisa S501202042 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN KUALITAS TIDUR PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL

Transcript of HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah...

Page 1: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik

Oleh

Peter Michel Souisa

S501202042

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN

DENGAN KUALITAS TIDUR PENDERITA

STRAIN LUMBOSAKRAL

Page 2: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

ii

HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN

DENGAN KUALITAS TIDUR PENDERITA STRAIN

LUMBOSAKRAL

TESIS

Disusun oleh Peter Michel Souisa

S501202042

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Jabaran Nama Tandatangan Tanggal Pembimbing I Prof. Dr. Suroto, dr., Sp.S (K), FAAN -------------- Januari 2016

NIP 194811051973101001 Pembimbing II Indriany, dr., Sp.S -------------- Januari 2016

NIP 195106131983112001

Telah dinyatakan memenuhi syarat Pada tanggal :………………

Mengetahui Kepala Program Studi Kedokteran Keluarga

Prof. Dr. H. A. A. Subijanto, dr., M.S NIP. 19481107 197310 1 003

Page 3: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

iii

HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN

DENGAN KUALITAS TIDUR PENDERITA STRAIN

LUMBOSAKRAL

TESIS

Disusun oleh Peter Michel Souisa

S501202042

Telah disetujui oleh Tim Penguji

Komisi Penguji Jabaran Nama Tandatangan Tanggal Ketua Prof. Dr. H. A. A. Subijanto, dr., M.S NIP. 19481107 197310 1 003 -------------- Februari 2016 Sekretaris Penguji Dr. Noer Rachma, dr., Sp.KFR(K) NIP. 19550628 198312 2 001 -------------- Februari 2016 Anggota Penguji Prof. Dr. Suroto, dr., Sp.S (K), FAAN -------------- Februari 2016

NIP 19481105 197310 1 001 Indriany, dr., Sp.S -------------- Februari 2016 NIP 19510613 198311 2 001

Telah dipertahankan di depan Penguji Dinyatakan telah memenuhi syarat Pada tanggal : …………………

Mengetahui, Direktur Program Pascasarjana Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd NIP. 19600727 1 001

Kepala Program Studi Kedokteran Keluarga

Prof. Dr. H. A. A. Subijanto, dr., M.S NIP. 19481107 197310 1 003

Page 4: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

iv

PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Peter Michel Souisa

NIM : S501202042

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul HUBUNGAN

INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN KUALITAS TIDUR

PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal-

hal yang bukan karya penulis, dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan

dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan penulis tidak benar, maka penulis

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar diperoleh

dari tesis tersebut.

Surakarta, Januari 2016

Yang membuat pernyataan,

Peter Michel Souisa

Page 5: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Tuhan YME atas petunjuk dan rahmat yang diberikan,

sehingga penulis dapat menyelesaian tesis dengan judul HUBUNGAN

INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN KUALITAS TIDUR

PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL.

Tesis ini disusun sebagai untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti Program

Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) I Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta serta untuk persyaratan mencapai Derajat

Magister.

Terselesaikannya tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena

itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti

pendidikan spesialisasi Ilmu Penyakit Saraf.

3. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku direktur program

pascasarjana yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti program

Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret dan

mengadakan penelitian di dalam lingkup Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Prof. Dr. H. A. A. Subijanto, dr., M.S, selaku Kepala Program Studi Magister

Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan kesempatan dalam menempuh Magister Kedokteran

Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik dan arahan kepada penulis untuk

Page 6: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

vi

pelaksanaan dan penulisan tesis ini. Dan selaku penguji yang telah

memberikan dorongan dan arahan kepada penulis untuk pelaksanaan dan

penulisan tesis ini.

5. Endang Agustinar, dr., M.Kes., selaku Direktur RSUD Dr. Moewardi

Surakarta beserta jajaran Direksi yang telah memberi kesempatan untuk

terlaksananya penelitian ini.

6. Prof. Dr. Suroto, dr. Sp.S(K)., FAAN., selaku Kepala Bagian Ilmu Penyakit

Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program Magister di Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret dan telah meluangkan waktu dan

tenaganya untuk membimbing dan memberikan pengarahan dalam pembuatan

tesis penelitian ini.

7. Indriany, dr., Sp. S selaku pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dan

tenaganya untuk membimbing dan memberikan pengarahan dalam pembuatan

tesis penelitian ini.

8. Dr. Noer Rachma, dr., Sp.KFR(K), selaku penguji yang telah meluangkan

waktu dan tenaganya untuk memberikan pengarahan dalam pembuatan tesis

penelitian ini.

9. Dr. Diah Kurnia Mirawati, dr., Sp.S(K) selaku Ketua Program Studi PPDS I

Ilmu Penyakit Syaraf FK UNS/RS dr. Moewardi yang telah memberikan

kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit

Syaraf.

10. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Saraf FK UNS/ RSUD Dr Moewardi

Surakarta. Prof. Dr. dr. Suroto, Sp.S(K). FAAN, Prof. Dr. dr. OS Hartanto,

Sp.S(K), dr. Risono, Sp.S(K), dr. Suratno, Sp.S(K), dr. Agus Soedomo,

Page 7: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

vii

Sp.S(K), dr. Sutedjo, Sp.S(K), Dr. dr. Diah KM, Sp.S(K), dr. Indriany, Sp.S,

dr. Subandi, Sp.S.FINS, dr. Rivan D, Sp.S, M.Kes dan dr. Pepi B, Sp.S yang

telah memberi dorongan, bimbingan dan bantuan dalam segala bentuk

sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan tesis.

11. Orangtua terhormat dan terkasih, Ibu Nancy Irawati, BA, Bapak. dr. F.X.

Bambang Sukilarso Sakiman, MS dan Ibu Dr. Ir. M.M.A. Retno Rosariastuti,

MSi. yang telah memberikan dorongan baik moril materil dalam menjalani

pendidikan PPDS I IP.Saraf. Ayah saya tercinta Hans Souisa (Alm), semoga

Tuhan memberikan kebahagiaan baginya.

12. Istri tercinta, dr. Irene Ardiani Pramudya Wardhani, yang selalu memberikan

doa, semangat, keceriaan, inspirasi dan dorongan baik moril materil dalam

menjalani pendidikan PPDS I IP.Saraf. Saudara-saudara tercinta George

Malvines Souisa, SSi, dan Albertus Magnus Ardian Aji Krisandi, S.Kom,

M.M yang selalu memberikan doa, semangat dalam menjalani pendidikan

PPDS I IP.Saraf.

13. Seluruh teman sejawat Residen Penyakit Saraf terutama teman seangkatan

dr. Sri Yuni, dr.Retno TS, dr. Anugerah, dr. Airin Angelina dan adik-adik

tingkat yang telah memberikan dukungan kepada penulis baik dalam

penelitian ini maupun selama menjalani pendidikan

14. Mbak Pip, Mbak Wiwik, Mas Purwanto selaku seketariat bagian Ilmu

Penyakit Saraf yang selalu memberikan bantuan pada penulis selama

menjalani pendidikan dan penelitian selama ini.

15. Mas Leo selaku pegawai Perpustakaan RSUD Dr. Moewardi, Bagian Diklat

dan Etik yang telah memberikan bantuan dalam keperluaan administratif

penelitian ini

Page 8: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

viii

16. Segenap jajaran Perawat Poliklinik Saraf Aster 2 RSUD Dr. Moewardi

Surakarta yang telah membantu penulis dalam penelitan ini.

17. Para pasien rawat jalan di Poliklinik Saraf Aster 2 RSUD Dr. Moewardi

Surakarta yang telah bersedia dengan sukarela bekerja sama dalam penelitian

ini.

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis penelitian

maupun menjalani pendidikan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik

dan saran dari pembaca kami harapkan sehingga lebih sempurna

Surakarta, Januari 2016

Penulis

Peter Michel Souisa

Page 9: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

ix

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... v

DAFTAR ISI.................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xi

DAFTAR TABEL............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN.................................................................................. xiv

ABSTRAK........................................................................................................ xvi

ABSTRACT........................................................................................................ xvii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar belakang................................................................................... 1

B. Rumusan masalah.............................................................................. 4

C. Tujuan penelitian............................................................................... 4

D. Manfaat penelitian............................................................................. 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 5

A. Tinjauan teori..................................................................................... 5

1. Nyeri punggung bawah.............................................................. 5

a. Definisi.............................................................................. 6

b. Epidemologi...................................................................... 7

c. Klasifikasi.......................................................................... 7

d. Faktor risiko....................................................................... 11

e. Patofisiologi....................................................................... 15

f. Diagnosis klinis.................................................................. 15

2. Strain lumbosakral...................................................................... 18

3. Tidur...........................................................................................

a. Definisi..............................................................................

b. Pola tidur...........................................................................

c. Siklus tidur........................................................................

d. Sirkuit neuronal dan nukleus yang berperan dalam

proses tidur.......................................................................

i. Sistem aktivasi retikular (RAS)...................................

ii. Irama sikardian............................................................

iii. Nukleus suprakiasmatik...............................................

iv. Glandula pinealis dan melatonin..................................

e. Kualitas tidur...................................................................

i. Definisi........................................................................

ii. Metode pengukuran.....................................................

20

20

20

22

23

23

24

25

27

28

28

28

Page 10: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

x

4. Nyeri punggung bawah kronis, jenis kelamin dan tidur.............

a. Peran sitokin inflamasi......................................................

b. Peran serotonin.................................................................

c. Peran hormonal..................................................................

29

30

31

32

B. Kerangka konsep............................................................................... 35

C. Hipotesis............................................................................................ 37

BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................... 38

A. Jenis penelitian.................................................................................. 38

B. Waktu dan lokasi penelitian.............................................................. 38

C. Populasi penelitian............................................................................ 38

D. Subjek dan cara pemilihan subjek..................................................... 38

E. Besar subjek....................................................................................... 40

F. Identifikasi variabel.......................................................................... 40

G. Definisi operasional........................................................................... 40

H. Alur penelitian................................................................................... 42

I. Prosedur penelitian............................................................................ 43

J. Analisis data....................................................................................... 43

K. Jadwal penelitian............................................................................... 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………….. 45

A. Hasil penelitian..................................................................................

B. Pembahasan.......................................................................................

45

50

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………… 55

A. Kesimpulan………………………………………………………… 55

B. Saran……………………………………………………………….. 55

BAB VI. DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 56

LAMPIRAN

Page 11: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mekanisme kompresi radiks………............................................. 9

Gambar 2.2 Stadium tidur NREM………………...………..….........…......... 21

Gambar 2.3 Sistem ascending arousal dari tidur dan neurotransmiter yang

terlibat…………………………………………………………...

24

Gambar 3.1 Alur Penelitian………....................................………..……........ 42

Gambar 4.1 Grafik linier hubungan intensitas nyeri (skor VAS) dengan

kualitas tidur (skor PSQI).............................................................

49

Page 12: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian.....................................………..….............… 44

Tabel 4.1 Karakteristik Sampel…………….………..........………………. 46

Tabel 4.2 Perbedaan karakteristik kelompok laki-laki dan perempuan…... 46

Tabel 4.3 Perbedaan hubungan intensitas nyeri dengan kualitas tidur

antara kelompok laki-laki dan perempuan………..... ………..

47

Tabel 4.4 Hasil analisis bivariat variabel-variabel yang mempengaruhi

skor PSQI……………………………………………………..

47

Tabel 4.5 Hasil analisis multivariat regresi linier terhadap skor PSQI

pada pasien dengan strain lumbosakral kronis………………...

48

Tabel 4.6 Hasil analisis masing-masing komponen tidur pada skor

PSQI...........................................................................................

48

Tabel 4.7 Hasil analisis hubungan masing-masing komponen tidur

dengan skor PSQI pada kelompok laki-laki………………….

49

Tabel 4.8 Hasil analisis hubungan masing-masing komponen tidur

dengan skor PSQI pada kelompok perempuan……………….

49

Page 13: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed Consent………………………………………………

Lampiran 2. Data Dasar Subjek Penelitian…………………………………..

Lampiran 3. Visual Analogue Scale (VAS)………………………………….

Lampiran 4. Pittsburgh Sleep Quality Index ………………………………...

Lampiran 5. Data Hasil Penelitian……………………………………………

Lampiran 6. Variabel Penelitian dan Tes Normalitas………………………..

Lampiran 7. Uji Korelasi VAS dengan PSQI laki-laki dan perempuan……..

Lampiran 8. Uji Korelasi Bivariat Antarvariabel…………………………….

Lampiran 9. Analisis Regresi Linier………………………………………….

Lampiran 10. Surat Kelaikan Etik……………………………………………

Lampiran 11. Surat Izin Penelitian………………………………………….

Lampiran 12. Surat Pengantar Penelitian RSUD Dr. Moewardi ……………

Lampiran 13. Surat Keterangan Selesai Penelitian…………………………..

60

61

63

64

67

71

72

73

74

76

77

79

80

Page 14: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

xiv

DAFTAR SINGKATAN

ACh : asetilkolin

BMI : Body Mass Index

cAMP : cyclic Adenosin Monophosphate

CI : Confident interval

CT : computed tomography

DA : dopamin

EEG : elektroensefalografi

EMG : elektromiografi

EOG : elektrookulografi

GHT : tractus geniculohypothalamic

HA : histamin

HNP : hernia nucleus pulposus

IL : Interleukin

KTP : Kartu tanda penduduk

MAO : monoamine oxidase

MRI : Magnetic resonance imaging

NE : norepinefrin

NPB : Nyeri punggung bawah

NREM : non rapid eye movement

OAINS : obat anti inflamasi non-steroid

PMDD : premenstrual dysphoric disorder

PMS : premenstrual syndrome

Page 15: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

xv

PSQI : Pittsburgh Sleep Quality Index

PVD : Penyakit vaskular perifer

RAS : Reticular Activation System

REM : rapid eye movement

RHT : tractus retinohypo-thalamic

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

SCN : suprachiasmatic nucleus

SPZ : zona subparaventrikuler

SSP : susunan saraf pusat

SWS : slow waves sleep

TST : total sleep time

VAS : visual analogue scale

VLPO : ventrolateral preoptic nucleus

Page 16: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

xvi

ABSTRAK

Peter Michel Souisa. S501202042. 2016. HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN KUALITAS TIDUR PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL. Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. Suroto, dr. Sp.S(K), FAAN., Pembimbing II: Indriany, dr. Sp.S. Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Gangguan tidur sering dikeluhkan pada penderita nyeri punggung bawah (NPB). Salah satu penyebab paling sering NPB adalah strain lumbosakral, yang dapat disebabkan oleh trauma, posisi yang salah berkepanjangan, gerakan memutar yang mendadak, dan menyebabkan cidera regang pada otot. Laki-laki dan perempuan memiliki sensitivitas terhadap nyeri dan risiko gangguan tidur yang berbeda. Penelitian ini bertujuan: 1) Membuktikan bahwa semakin tinggi intensitas nyeri makan akan semakin buruk kualitas tidur penderita strain lumbosakral kronis, 2) Membuktikan bahwa laki-laki memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibanding perempuan pada penderita strain lumbosakral kronis, sehingga dengan demikian dapat memberikan petunjuk untuk pengembangan terapi yang lebih efektif.

Jenis penelitian ini observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan bulan September-November 2015. Teknik sampling dengan purposive sampling, pasien strain lumbosakral kronis usia lebih dari 18 tahun, dengan durasi penyakit lebih dari 3 bulan. Pengukuran intensitas nyeri dengan skor visual analogue scale (VAS) dan kualitas tidur dengan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI).

Hasil Penelitian terdiri dari 51 subjek dengan perempuan lebih banyak , yaitu 35 orang (68,4%), rata-rata body mass index (BMI) 24,81±2,06, durasi penyakit 16±10,03 bulan, dan VAS adalah 45,88±9,04. Terdapat hubungan yang signifikan antara VAS dan PSQI, baik pada kelompok perempuan dan laki-laki (P<0,05), dengan kekuatan hubungan yang lebih tinggi pada kelompok perempuan (0,870 vs 0,641). Analisis bivariat menunjukkan BMI, durasi penyakit, dan usia tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas tidur, sebaliknya skor VAS dan jenis kelamin menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,001 dan p=0,017), dilanjutkan dengan analisis multivariat regresi linier, dan didapatkan hasil signifikan pada skor VAS (p<0,001 ; r=0,796). Simpulan: Dari penelitian ini disimpulkan bahwa: 1) terdapat hubungan negatif antara intensitas nyeri dengan kualitas tidur dan, 2) jenis kelamin perempuan berhubungan dengan kualitas tidur yang lebih buruk pada penderita strain lumbosakral kronis. Kata kunci : strain lumbosakral kronis, nyeri punggung bawah, gangguan tidur, nyeri, visual analogue scale, Pittsburgh Sleep Quality Index

Page 17: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

xvii

ABSTRACT Peter Michel Souisa. S501202042. 2016. HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN KUALITAS TIDUR PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL. Thesis. Supervisor I: Prof. Dr. Suroto, dr. Sp.S(K), FAAN., Supervisor II: Indriany, dr. Sp.S. Medical Family Study Program, Post Graduate program, Special interest Biomedical science, University of Sebelas Maret, Surakarta. Sleep disorders often in patients with low back pain (LBP). One of the most common causes of low back pain is the lumbosacral strain, which can be caused by trauma, prolonged the wrong position, sudden twisting motion, and causing injury to stretch the muscles. Men and women have the different risk of sleep disorders and sensitivity to pain. This study aims to: 1) Proving that the higher the intensity of pain, the worse the quality of sleep of patients strain lumbosacral chronic, 2) proving that men have the quality of sleep better than women in patients with strains lumbosacral chronic, and thus may provide clues for the development of more effective therapies. The study design was a observational study-cross sectional, conducted in September – November 2015 with purposive sampling technique, patients with chronic lumbosacral strain over the age of 18 years, with disease duration of more than 3 months. Measurement of pain intensity score is by the visual analogue scale (VAS) and quality of sleep by the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Results of the study consisted of 51 subjects, 35 (68,4%) were female, the average body mass index (BMI) 24,81±2,06, the average disease duration 16±10,03 months, the average of VAS score 45,88±9,04. There is a significant correlation between VAS and PSQI, both groups of women and men (P <0.05), with the correlation strength was higher in women (0.870 vs. 0.641). Bivariate analysis showed BMI, duration of disease, and age did not significantly influence the quality of sleep, otherwise VAS score and gender showed significant results (p <0.001 and p = 0.017), followed by multivariate linear regression, and obtained significant results in VAS scores (p <0.001; r = 0.796). Conclusion: This study suggests: 1) there is a negative relationship between the intensity of pain with the quality of sleep and, 2) female sex is associated with poorer sleep quality in patients with chronic lumbosacral strain. Keywords: chronic lumbosacral strain, low back pain, sleep disorders, pain, visual analogue scale, pittsburgh sleep quality index

Page 18: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Nyeri punggung bawah (NPB) adalah kondisi kesehatan yang sering

dijumpai, hampir 80% penduduk di negara-negara industri pernah mengalami

nyeri punggung bawah sepanjang hidupnya (Sadeli dan Tjahjono, 2011). Pada

populasi umum, insidensi NPB tampaknya sama antara laki-laki dan

perempuan. Namun insidensinya pada populasi pekerja dialami lebih banyak

pada laki-laki, dikarenakan sebagian besar pekerja adalah laki-laki (Wong,

2007). Nyeri punggung bawah dihubungkan dengan konsekuensi fisik dan

fisiologis. Beberapa penelitian melaporkan bahwa 40-60% penderita dengan

NPB kronis mengalami gangguan tidur (Alsaadi et al. 2014a). Eksperimen

dari hewan uji dan penelitian pada manusia dengan jelas menunjukan bahwa

hubungan antara nyeri (akut dan kronik) dan kualitas tidur merupakan

hubungan yang dua arah, dimana gangguan tidur dapat meningkatkan nyeri

dan nyeri dapat menyebabkan gangguan tidur (Marty et al. 2008).

Gangguan tidur dan nyeri kronis (khususnya NPB) merupakan

masalah kesehatan yang sering dijumpai dan tidak heran bahwa keduanya

terjadi bersamaan. Penderita dengan NPB kronis (lebih dari 3 bulan) yang

mengeluh gangguan tidur, telah ditemukan mengalami nyeri yang lebih berat,

juga mengalami distres fisiologis, disabilitas fisik, fatigue, dan day-time

sleepiness, serta penyebab utama seseorang tidak masuk kerja (Marty et al.

Page 19: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

2

2008; Siengsukon et al. 2013). Sebagai konsekuensinya, gangguan tidur

cenderung menimbulkan gangguan dalam manajemen NPB. secara khusus

dapat menghambat efektivitas pengobatan. Misalnya terapi latihan, yang

digunakan untuk mengurangi rasa sakit, bertujuan meningkatkan fungsi dan

meningkatkan kembali bekerja, merupakan komponen penting dari

manajemen NPB. Efek dari gangguan tidur seperti kelelahan cenderung akan

menghambat kinerja latihan dan akibatnya menyebabkan hasil pengobatan

yang lebih buruk. Untuk alasan ini penilaian gangguan tidur pada penderita

dengan NPB adalah masalah klinis yang penting dan terus diteliti (Alsaadi et

al. 2014a).

Menilai dan mengatasi masalah tidur pada orang dengan NPB dapat

membuat dampak yang signifikan terhadap pemulihan dan pencegahan

perkembangan NPB akut dan subakut menjadi untuk NPB kronis, yang dapat

memiliki efek yang besar terhadap kualitas hidup serta ekonomi (Siengsukon

et al. 2013). Sudah banyak penelitian yang membuktikkan bahwa NPB

mengakibatkan kualitas tidur yang buruk pada penderitanya, dengan

prevalensi antara laki-laki dan perempuan yang bervariasi.

Alsaadi et al. 2014a Sebagian besar dari penyebab NPB adalah

spondilogenik (nyeri berasal dari kolumna vertebralis dan struktur yang

berhubungan) yang non-radikular atau tidak menjalar, khususnya tipe regang

otot (muscle strain), dimana pada beberapa literatur juga disebut low

back/lumbosacral strain/lumbar strain (Wong, 2007; Mahadewa dan

Maliawan, 2009; Suryamiharja et al. 2011). Strain lumbosakral adalah cidera

Page 20: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

3

pada otot punggung bawah, dimana otot terjadi regangan, yang dapat

diakibatkan oleh trauma, posisi yang salah, gerakan memutar yang mendadak,

yang menyebabkan otot mengalami overuse atau overstretching (Radebold A

et al. 2012), dimana pada pemeriksaan fisik ataupun radiologis akan

didapatkan hasil yang normal (Ropper, 2014). Perempuan diketahui memiliki

risiko yang lebih besar mengalami nyeri kronis dan sensitivitas terhadap nyeri

yang lebih tinggi dibanding laki-laki. Gangguan afektif seperti depresi dan

ansietas juga dialami lebih banyak perempuan dibanding laki-laki, yang mana

gangguan tersebut juga merupakan faktor penting pada respon nyeri

(Fillingim et al. 2009).

Namun masih harus diteliti apakah perempuan juga mengalami

kualitas tidur yang lebih buruk dibanding laki-laki pada NPB kronik

khususnya strain lumbosakral kronis. Belum ada penelitian yang khusus

mengevaluasi hubungan antara intensitas nyeri, perbedaan jenis kelamin dan

kualitas tidur pada populasi strain lumbosakral kronis, serta akan dianalisis

hubungannya dengan tiap dimensi kualitas tidur (terdapat tujuh dimensi:

kualitas tidur subjektif, masa laten tidur, durasi tidur malam, efisiensi tidur,

gangguan saat tidur malam, penggunaan obat tidur dan disfungsi pada siang

hari).

Dengan mengetahui bahwa jenis kelamin dapat menjadi faktor yang

mempengaruhi kualitas tidur penderita, maka dapat diberikan edukasi dan

diupayakan penatalaksanaan yang tepat. Untuk itu penulis melakukan

Page 21: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

4

penelitian untuk mengetahui bagaimana hubungan intensitas nyeri dan jenis

kelamin dengan kualitas tidur penderita strain lumbosakral kronis.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang permasalahan di depan, maka masalah penelitian

dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah semakin tinggi intensitas nyeri maka akan semakin buruk kualitas

tidur pada penderita strain lumbosakral kronis?

2. Apakah laki-laki memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibanding

perempuan pada penderita strain lumbosakral kronis?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Membuktikan bahwa semakin tinggi intensitas nyeri makan akan semakin

buruk kualitas tidur penderita strain lumbosakral kronis

2. Membuktikan bahwa laki-laki memiliki kualitas tidur yang lebih baik

dibanding perempuan pada penderita strain lumbosakral kronis.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bidang Akademis

Memberikan masukan bidang Neurologi mengenai peran kualitas tidur

dalam pengelolaan nyeri punggung bawah.

Page 22: HUBUNGAN INTENSITAS NYERI DAN JENIS KELAMIN DENGAN ... · PENDERITA STRAIN LUMBOSAKRAL adalah betul-betul karya sendiri. Hal- ... Saraf FK UNS/RSDM, selaku pembimbing I. Terima kasih

5

2. Bidang Pelayanan dan Kedokteran Keluarga

Memberi kemungkinan pengenbangan hasil penelitian ini pada

penanganan strain lumbosakral kronis, sehingga dapat diupayakan

pencegahan kejadian gangguan tidur dan penatalaksanaan nyeri yang

tepat.

3. Bidang Metodologi

Untuk dijadikan landasan penelitian selanjutnya.