HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO...

45
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME KOPING KELUARGA PASIEN THALASSEMIA DI BANGSAL MELATI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN Skripsi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan Disusun Oleh: Rosyid Ridlo NIM : A11300936 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017

Transcript of HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO...

Page 1: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

i

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME

KOPING KELUARGA PASIEN THALASSEMIA DI BANGSAL MELATI

RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Skripsi

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

Rosyid Ridlo

NIM : A11300936

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2017

Page 2: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

ii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Gombong, Juni 2017

Rosyid Ridlo

Page 3: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa

Skripsi Yang Berjudul:

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME

KOPING KELUARGA PASIEN THALASSEMIA DI BANGSAL MELATI

RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Disusun Oleh:

Rosyid Ridlo

NIM : A11300936

Telah disetujui dan dinyatakan

telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

Pembimbing I Pembimbing II

(Isma Yuniar, M.Kep) (Sarwono, S.KM, M.Kes)

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, M.Kep)

Page 4: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME

KOPING KELUARGA PASIEN THALASSEMIA DI BANGSAL MELATI

RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Disusun Oleh:

Rosyid Ridlo

NIM : A11300936

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 16 Juni 2017

Susunan Dewan Penguji:

1. Marsito, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom (Penguji I) ....................................

2. Isma Yuniar, M.Kep (Penguji II) ....................................

3. Sarwono, S.KM, M.Kes (Penguji III) ....................................

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, M.Kep)

Page 5: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Hubungan dukungan sosial perawat dengan mekanisme koping keluarga pasien

thalassemia di Bangsal Melati RSUD DR. Soedirman Kebumen”. Sholawat serta

salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga

peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong.

2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES

Muhammadiyah Gombong dan selaku pembimbing I yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

3. Sarwono, S.KM, M.Kes, selaku pembimbing II yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan

terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan

mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada

gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Gombong, Juni 2017

Penulis

Page 6: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

vi

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Skripsi, Juni 2017

Rosyid Ridlo1)

Isma Yuniar2)

Sarwono3)

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME

KOPING KELUARGA PASIEN THALASSEMIA DI BANGSAL MELATI

RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

ABSTRAK

Latar Belakang : Merawat anak dalam kondisi sakit merupakan pengalaman

yang menantang. Orangtua mempunyai kewajiban yang luar biasa untuk

melakukan yang terbaik buat anak. Dalam masa krisis tersebut dukungan sosial

perawat dalam hal komunikasi antara perawat dan orangtua menjadi hal yang

penting dalam perawatan. Dukungan sosial perawat akan sangat membantu

keluarga pasien untuk melakukan penyesuaian atau perilaku koping yang

positif.pemahaman orangtua mengenai kompleksitas diagnosis dan kondisi anak

dapat menjadi mekanisme koping dalam mengurangi kecemasan. Studi

pendahuluan di RSUD Dr. Soedirman Kebumen pada 5 keluarga pasien

Thalassemia menunjukan 3 orang (60%) menyatakan dukungan sosial dalam

bentuk motivasi, 2 orang (40%) menyatakan dukungan sosial dalam bentuk

informasi. Sedangkan mekanisme koping keluarga dari kelima (100%)

menyebutkan lebih bersifat kepasrahan terhadap kondisi anaknya.

Tujuan : Mengetahui hubungan dukungan sosial perawat dengan mekanisme

koping keluarga pasien Thalassemia di Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman

Kebumen.

Hasil : Sebagian besar responden (72.0%) di Bangsal Melati RSUD Dr.

Soedirman Kebumen memiliki dukungan sosial perawat kategori baik. Sebagian

besar responden (54.0%) di Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen

memiliki mekanisme koping kategori baik.

Kesimpulan : Ada hubungan dukungan sosial perawat dengan mekanisme koping

keluarga pasien Thalassemia di Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen

dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0.490 dengan nilai p=0,000 (<0,05).

Kata Kunci : dukungan sosial perawat, mekanisme koping, keluarga pasien

thalassemia

Page 7: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

vii

S1 PROGRAM OF NURSING DEPT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

Mini thesis, June 2017

Rosyid Ridlo1)

Isma Yuniar2)

Sarwono3)

THE RELATIONSHIP BETWEEN NURSE SOCIAL SUPPORT

ANDCOPING MECHANISM OF THE FAMILY OF THALASSEMIA

PATIENT IN MELATI WARD OF DR. SOEDIRMAN HOSPITAL

KEBUMEN

ABSTRACT

Background :Caring for sick children is a challenging experience. Parents have

a greatresposibility to do the best for their children. The social support of a nurse

in terms of communication between nurses and parents becomes an important

point in the treatment. Nurse social support will greatly help the patient’s family

to make positive adjustments or coping behaviors. Parental understanding of the

complexity of the diagnosis and the condition of the child can be a coping

mechanism in reducing anxiety. Based on the previous study of Dr. Soedirman

Hospital in Kebumen on 5 families of thalassemia patients,there were 3 persons

(60%) expressed social support in the form of motivation, 2 persons (40%)

expressed social support in the form of information. The fifth family coping

mechanism (100%) mentions more resignation to the condition of their children.

Objective:To know the relationship between social support of a nurse andcoping

mechanism of the family of Thalassemia patients in Melati ward in Dr. Soedirman

Hospital of Kebumen.

Metode: This study uses correlational method with cross sectional approach. The

sample is 50 families of Thalassemia patients taken by total sampling. Data were

analyzed using descriptive and the correlative analysis was done by using Kendal

Tau test.

Result:Most of respondents (72.0%) in Melati ward of Dr. Soedirman Hospital in

Kebumen have good nurse social support. Most respondents (54.0%) in Melati

ward of Dr.Soedirman Hospital in Kebumen havea good category of coping

mechanism.

Conclusion: There is a relationship between nurse social support and the coping

mechanism of fmily of Thalassemia patients in Melati ward ofDr. Soedirman

Hospital in Kebumen with a correlation coefficient (r) of 0,490 having p=0,000

(<0,05).

Keyword : Nurse social support, coping mechanism, family of Thalassemia

patients

Page 8: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7

A. Tinjauan Teori ............................................................................ 7

1. Keluarga ................................................................................. 7

2. Thalassemia ............................................................................ 11

3. Dukungan sosial ..................................................................... 13

4. Konsep Koping....................................................................... 15

5. Koping Keluarga dengan Anak yang Menderita Penyakit Kronis

(Thalassemia) ........................................................................ 21

B. Kerangka Teori ........................................................................... 24

C. Kerangka Konsep......................................................................... 25

D. Hipotesis ...................................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 26

Page 9: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

ix

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................. 26

B. Populasi dan Sampel ................................................................... 26

C. Variabel Penelitian ....................................................................... 27

D. Definisi Operasional .................................................................... 28

E. Instrumen Penelitian .................................................................... 29

F. Uji Validitas dan Uji Reabilitas .................................................. 30

G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 32

H. Etika Penelitian ............................................................................ 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 36

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 36

B. Pembahasan ................................................................................ 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 41

A. Kesimpulan ............................................................................... 41

B. Saran ........................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 24

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 25

Page 11: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 28

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Dukungan Sosial Perawat ......................... 30

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Mekanisme Koping Keluarga Pasien

Thalassemia. .............................................................................. 30

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Dukungan Sosial Perawat Pada Keluarga

Pasien Thalassemia di Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman

Kebumen .................................................................................... 36

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Mekanisme Koping Keluarga Pasien

Thalassemia di Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen

.................................................................................................... 36

Tabel 4.3. Hubungan Dukungan Sosial Perawat Dengan Mekanisme Koping

Keluarga Pasien Thalassemia di Bangsal Melati RSUD Dr.

Soedirman Kebumen ................................................................. 37

Page 12: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

Lampiran 4. Lembar Konsultasi Pembimbing

Lampiran 5. Hasil Uji Statistik

Lampiran 6. Tabulasi Data Penelitian

Page 13: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan kesehatan di zaman modern semakin hari semakin

beragam. Berbagai jenis faktor seperti lingkungan, situasi dan kondisi saat ini

sangat berpengaruh bagi mudahnya berbagai penyakit berbahaya mengintai.

Suatu penyakit dapat menyerang siapa saja, baik laki-laki, perempuan, tua,

muda, bahkan anak-anak sekalipun. Setiap orangtua mendambakan memiliki

anak-anak yang sehat baik secara fisik dan psikis, mampu melewati tahapan

perkembangan yang normal, bermain, dan menikmati setiap alur kehidupan

yang lazimnya dijalani oleh anak-anak lainnya tetapi tidak semua orangtua

dikaruniakan anak yang sehat, beberapa diantaranya merupakan penyakit-

penyakit yang serius, seperti penyakit kelainan darah Thalassemia

(Kusumawardani, 2010).

National Academy of Sciences, terdapat lebih dari 100.000 bayi

diseluruh dunia yang lahir dengan keadaan dan kondisi yang berat dari

Thalassemia seperti, kulit pucat kekuningan, muka Thalassemia dan

sebagainya (Cooley’s Anemia Foundation, 2011). Di Indonesia, diperkirakan

jumlah pembawa sifat Talasemia sekitar 5-6 persen dari jumlah populasi

(Tamam, 2013). Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan

(Riskesdas) 2015 menunjukkan, penderita thalasemia di Indonesia ada 7.029

kasus. Data ini meningkat dari tahun 2014 dengan 6.647 kasus. Jumlah kasus

thalasemia memang meningkat, dari hasil pantauan di RSCM tahun 2016, ada

1.637 pasien thalasemia, bahkan pasien baru mencapai 50 sampai 60 pasien

per tahunnya.

Sebagian besar orangtua yang mempunyai anak penderita Thalassemia

merasakan beban yang berat baik beban moral maupun material. Hal ini

disebabkan selain harus terus memonitor tumbuh kembang si anak, biaya

yang dibutuhkan untuk transfusi darah juga tergolong mahal. Selain biaya

yang menjadi masalah, yang menjadi persoalan lainnya adalah penyakit ini

1

Page 14: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

2

adalah penyakit yang diidap seumur hidup, artinya penyakit ini merupakan

penyakit yang tidak dapat sembuh. Tindakan medis yang dilakukan selama

ini bukan menyembuhkan akan tetapi sebagai supportif dan bersifat

sementara untuk mempertahankan hidup (Lanni, 2010).

Keluarga telah lama diketahui sebagai sumber utama pola perilaku sehat.

Banyak studi yang telah menguji peran keluarga dalam berbagai perilaku

yang berhubungan dengan kesehatan, seperti aktivitas fisik, pola-pola nutrisi,

dan penggunaan substansi, dimana masing-masing perilaku tersebut memiliki

hubungan yang kuat dengan perkembangan dan pemeliharaan penyakit kronis

sangat membutuhkan perhatian yang serius, komitmen dan perjuangan yang

berat bagi anggota keluarga untuk merawatnya. Tidak semua anggota

keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat. Keluarga

mungkin akan merasa bersalah, marah, lelah dan stress menghadapi kondisi

tersebut. Oleh karena itu, penyakit kronis yang diderita anak juga memberi

dampak pada kehidupan keluarga dalam hal psikologis, ekonomi, emosi dan

sosial sehingga membutuhkan penyesuaian (Musatto, 2012).

Keluarga yang merawat anak dalam kondisi sakit merupakan

pengalaman yang menantang. Tanggung jawab perawatan meliputi tugas fisik

dan medis yang kompleks, keuangan, advokasi pasien, pengambilan

keputusan, dukungan emosial dan koordinasi perawatan (Cohen, 2009). Hal

tersebut juga dipaparkan oleh Long el al. (2013) yang menyatakan kondisi

kesehatan yang serius pada anak mempunyai pengaruh yang besar terhadap

sistem keluarga, kondisi tersebut merupakan tantangan untuk seluruh anggota

keluarga. Keluarga juga membutuhkan sumber daya yang lebih dalam hal

keungan, fisik dan emosional.

Orangtua mempunya beban yang luar biasa untuk melakukan yang

paling baik untuk anak, diri sendiri dan keluarga. Orangtua mempunyai

berbagai macam emosi antara lain marah, depresi dan rasa bersalah. Kondisi

psikologis orantua yang sedang mengalami marah, depresi dan rasa bersalah

menimbulkan kebingunan dengan apa yang harus dilakukan (Lennox, 2009).

Studi kualitatif yang dilakukan oleh Latour mengungkapkan ketika orang

Page 15: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

3

mempunyai anak yang dirawat di rumah sakit mempunyai pengalaman

kompleks yang melibatkan berbagai macam emosi. Orangtua juga

berkeinginan untuk berpartisipasi dalam perawatan dan ingin tinggal bersama

anak mereka (Lennox, 2009).

Menurut Seimun (2010) perubahan kesehatan pada anggota keluarga

merupakan salah satu peristiwa kehidupan yang dapat menyebabkan stres.

Stres adalah hubungan spesifik antara individu dengan lingkungan yang

dinilai oleh individu sebagai tuntutan atau melebihi sumber dayanya dan

membahayakan kesejahteraanya (Lazarus & Folkman, 2008). Anggota

keluarga mengeluarkan banyak upaya untuk mendapatkan kembali

keseimbangan dalam keluarga. Akan tetapi, jika upaya awal menyelesaikan

masalah atau memenuhi tuntutan mengalami kegagalan, stres akan

meningkat. Jika tidak ditemukan solusi untuk mengurangi stres, maka akan

mencapai batasnya untuk berespon secara adaptif, mencapai suatu titik jenuh.

Dalam masa krisis tersebut dukungan sosial perawat dalam hal

komunikasi antara perawat dan orangtua menjadi poin penting dalam

perawatan. Pemahanan orangtua mengenai kompleksitas diagnosis dan

kondisi anak dapat menjadi mekanisme koping dalam mengurangi kecemasan

(Lennox, 2009). Kemampuan mekanisme koping dan adaptasi terhadap stres

merupakan faktor penentu yang penting dalam kesejahteraan manusia.

Individu dapat menanggulangi stres dengan menggunakan atau mengambil

sumber koping baik sosial, interpersonal, dan intrapersonal (Suliswati, 2006).

Penelitian Andershed, 2006 menunjukkan bahwa keluarga yang merawat

pasien dengan penyakit kritis dan penyakit terminal yang mendekati

kematiannya mempunyai kebutuhan dukungan sosial. Dukungan sosial dapat

diartikan sebagai kesenangan, bantuan, yang diterima seseorang melalui

hubungan formal dan informal dengan yang lain atau kelompok. Whatson dan

Tragetan (dalam Anggoro, 2006) menambahkan dukungan sosial adalah suatu

tindakan menolong atau membantu yang melibatkan aspek perhatian

emosional, informasi, bantuan instrumental, dan penilaian yang positif.

Page 16: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

4

Stres pada keluarga juga bisa dipengaruhi oleh dukungan sosial.

Menurut Richard & Baum (2011) menyimpulkan bahwa dukungan sosial

sebagai efek-efek penyangga atau dukungan sosial menahan efek-efek negatif

dari stres terhadap kesehatan. Efek-efek utama dari dukungan sosial secara

bersama berfungsi untuk kesejahteraan kesehatan. Secara lebih spesifik

keberadaan dukungan sosial yang adekuat terbukti berhubungan dengan

menurunnya mortalitas, dan lebih mudah sembuh dari penyakit. Pengaruh

positif dari dukungan sosial banyak ditemukan dalam kehidupan terhadap

kejadian stres.

Sarason (2008) menambahkan bahwa dukungan sosial akan sangat

membantu individu untuk melakukan penyesuaian atau perilaku koping yang

positif serta pengembangan kepribadian dan dapat berfungsi sebagai penahan

untuk mencegah dampak psikologis yang bersifat gangguan. Bentuk

dukungan sosial yang diberikan oleh lingkungan sosial dapat berupa

kesempatan untuk bercerita, meminta pertimbangan, bantuan nasehat, atau

bahkan tempat untuk mengeluh. Selain itu lingkungan dapat memberikan

dukungan sosialnya berupa perhatian emosional, bantuan instrumental,

pemberian informasi, pemberian penghargaan atau bentuk penilaian kepada

individu yang berupa penghargaan dari lingkungan sosialnya.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Bangsal

Melati RSUD Kebumen bulan Oktober 2016, tercatat jumlah pasien

Thalassemia yang melakukan transfusi darah rutin tiap bulan sejumlah 50

pasien. Hasil komunikasi terhadap 5 keluarga pasien Thalassemia

menunjukkan 3 orang (6%) diantaranya menyatakan dukungan sosial yang

dilakukan perawat dalam bentuk motivasi, 2 orang (4%) lainnya menyatakan

dukungan perawat dalam bentuk informasi yang berkaitan dengan talasemia

dan proses pengobatan yang harus dijalani sedangkan mekanisme koping

keluarga kelimanya (10%) menyebutkan lebih bersifat kepasrahan terhadap

kondisi yang dialami anak. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Hubungan dukungan sosial perawat

Page 17: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

5

dengan mekanisme koping keluarga pasien Thalassemia di Bangsal Melati

RSUD Dr. Soedirman Kebumen”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan

dukungan sosial perawat dengan mekanisme koping keluarga pasien

Thalassemia di Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen ?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan dukungan sosial perawat dengan mekanisme

koping keluarga pasien Thalassemia di Bangsal Melati RSUD Dr.

Soedirman Kebumen.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui dukungan sosial perawat pada keluarga pasien

Thalassemia di Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

b. Mengetahui mekanisme koping keluarga pasien Thalassemia di

Bangsal Melati RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain.

1. Pendidikan Keperawatan

Penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi dalam ilmu

keperawatan khususnya bidang keperawatan keluarga tentang mekanisme

koping keluarga pasien Thalassemia.

2. Praktik Pelayanan Keperawatan

Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan menjadi sumber

pengetahuan dan strategi bagi perawat dalam memberikan asuhan

keperawatan yang lebih komprehensif pada keluarga yang memilki anak

dengan Thalassemia.

Page 18: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

6

3. Penelitian Keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang

berharga bagi peneliti selanjutnya, dan sebagai data tambahan untuk

memperkaya pengetahuan khususnya mengenai asuhan keperawatan

keluarga dengan anak yang menderita penyakit Thalassemia.

E. Keaslian Penelitian

1. Penelitian oleh Wahyuni (2011) dengan judul “Perbandingan Kualitas

Hidup Anak Penderita Talasemia dengan Saudara Penderita Talasemia

yang Normal di RSUP Haji Adam Malik Medan”. Tujuan penelitian ini

guna menilai perbedaan kualitas hidup anak penderita Talasemia

dibanding saudara penderita Talasemia yang normal. Metode penelitian

menggunakan studi cross sectional. Besar sampel pada kelompok anak

penderita Talasemia dan saudaranya yang normal masing-masing 59 anak,

dibagi menjadi dua kelompok yakni: kelompok kasus dan kontrol. Hasil

penilaian kualitas hidup yang diperoleh menunjukkan perbedaan yang

bermakna antara anak penderita Talasemia dengan saudaranya yang

normal dimana kualitas hidup anak penderita Talasemia terbukti lebih

rendah dibanding saudaranya yang normal. Persamaan dengan penelitian

ini adalah pada sasaran penelitian yaitu keluarga penderita thalasemia

sedangkan perbedaannya pada tempat, waktu penelitian

2. Penelitian oleh Zaki (2012) dengan judul “Karakteristik Pasien

Thalassemia Rawat Inap di RSUP H Adam Malik Medan dari Tahun 2009

sampai 2010”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik

penderita Thalassemia berupa sosiodemografi, gejala yang timbul serta

terapi yang diberikan kepada penderita Thalassemia. Metode: Penelitian

ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross

sectional. Jumlah sampel yang diambil sebesar 60 orang dari 160

penderita. Hasil: Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh sosiodemografi

penderita Thalassemia tertinggi pada kelompok umur 6-10 tahun (38.3%),

jenis kelamin laki-laki (61.7%) dan berasal dari daerah luar Medan

Page 19: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

7

(65.0%). Keluhan utama adalah pucat (86.7%), kadar Hb pada kunjungan

awal adalah 5-10 g/dL (63.3%), sebagian besar menderita Thalassemia β

(82.0%), terapi utama adalah transfusi darah (48.3%) dan penerima darah

hanya sebesar 46.3% mendapat iron chelation. Kesimpulan: Karakteristik

penderita Thalassemia terbanyak pada kelompok umur 6-10 tahun, laki-

laki, dari luar Medan, pucat, kadar Hb 5-10 g/dL, Thalassemia β,

mendapat transfusi darah dan tidak disertai iron chelation. Persamaan

dengan penelitian ini adalah pada tema penelitian yaitu thalasemia

sedangkan perbedaannya pada tempat, waktu penelitian.

Page 20: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, E.T. & McFarlane, J. (2006). Buku Ajar Keperawatan Komunitas:

Teori dan Praktek. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anggoro, F. (2006). Hubungan antara Dukungan Sosial dan Kecenderungan

Berfikir Positif dengan Daya Tahan Terhadap Stress pada Wanita Karier.

Surakarta : UMS

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta

Cohen, S. (2009). Social support measurement and interventions: Guide for

health and social scientist. New York: Oxford University Press.

Eleftheriou, Androulla. (2011). About Thalassaemia. Nicosia, Cyprus.

Friedman, M. Marilyn.(2011). Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. Jakarta

: EGC.

Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Salemba medika.

Hidayat. (2009). Model Konsep Dan Teori Keperawatan. Jakarta: EGC.

Herawani, N. (2009). Mekanisme Koping. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan UI.

Kusumawardhani, Endah. (2010). Waspada Penyakit Darah Mengintai Anda.

Yogyakarta. Hanggar Kreator

Kuntjoro, S.Z. (2012). Dukungan sosial pada lansia. http://www.e-

psikologi.com/epsi/lanjutusia_detail.asp?id=183

Latief A, (2011). Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak, Jilid ke-2. Bagian Ilmu

Kesehatan Anak FK UI, Infomedika, Jakarta

Lanni. F. (2010). Heterogenitas Molekular Gen Globin –β di Indonesia:

Kaitannya dengan pola Penyebaran Thalassemia –β dan Afinitas Genetik

antarpopulasi di Indonesia. Disertasi Doktor Bidang Ilmu Kedokteran

Universitas Gadjah Mada.

Lee, M.S. (2008). Stressfull And Coping Strategi Among Successful Female

African. American Baccalaureate Nursing Student. Vol. 30 No.1.

Page 21: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

Lennox, S.S. (2009). Hand Book For Communication & Problem Solving Skills

Training/ A Cognitive Behavioral Approach. Brisebane: John Wiley & Sons.

Inc.

Long, C. B. (2013). Keperawatan Kritis. Jakarta : EGC

Prayetni. (2009). Konsep Koping Dalam Pelayanan Keperawatan. Majalah

Keperawatan Bina Sehat

Mu’tadin, Z. (2012). Remaja dan Strategi Koping, Jakarta. Tersedia di

<http://www.e-psikologi.com/remaja/250402.htm>.

Mussatto, K. (2012). Adaptation of the child and family to life with a chronic

illness. Cambridge University

Nasrul Effendy. (2010). Dasar-dasar kesehatan masyarakat. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Riwidikdo. (2007). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Bina Pustaka.

Salvicion & Celis. (2009). Psikologi keluarga: Families psychology. Jakarta:

Libri.

Sarafino, E.P. (2009). Health psychology: Biopsychosocial Interaction. United

States of America: John Wiley & Sons.

Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia

Press.

Sudiharto.(2010). Asuhan Keperawatan keluarga dengan pendekatan

keperawatan transkultural ; editor, Esty Whayuningsih – Jakarta : EGC

Sarason, I. G. (2008). Abnormal Psychology. New Jersey: Pentice Hall.

Stuart, G.W. dan S.J. Sundeen. (2008). Principle & Practices of Psychiatric

Nursing. St.Louis Washington D.C: Mosby Company.

Suliswati, dkk., (2006). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta :

EGC.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV. Alfabeta:

Bandung

Tamam, Moedrik. (2013). Bagaimana Mencegah Thalassaemia pada Keturunan

Kita Jakarta: Libri.

Page 22: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

Taylor, S.E. (2009). Health psychology. New York: McGraw Hill.

Yaish, H.M. (2010). Thalassemia. Department of Pediatries. Primary Childern’s

Medical Centre. University of Utah

Wahyuni (2011). Perbandingan Kualitas Hidup Anak Penderita Talasemia

dengan Saudara Penderita Talasemia yang Normal di RSUP Haji Adam

Malik Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Zaki (2012). Karakteristik Pasien Thalassemia Rawat Inap di RSUP H Adam

Malik Medan dari Tahun 2009 sampai 2010. Medan: Universitas Sumatera

Utara.

Page 23: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

1

Lampiran

Page 24: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

0

Hasil Uji Validitas Dukungan

Sosial Perawat

Correlations

Total

Item1 Pearson Correlation .721(**)

Sig. (2-tailed) .002

N 15

Item2 Pearson Correlation .935(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item3 Pearson Correlation .891(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item4 Pearson Correlation .578(*)

Sig. (2-tailed) .024

N 15

Item5 Pearson Correlation .810(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item6 Pearson Correlation .834(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item7 Pearson Correlation .578(*)

Sig. (2-tailed) .024

N 15

Item8 Pearson Correlation .743(**)

Sig. (2-tailed) .002

N 15

Item9 Pearson Correlation .743(**)

Sig. (2-tailed) .002

N 15

Item10 Pearson Correlation .694(**)

Sig. (2-tailed) .004

N 15

Item11 Pearson Correlation .935(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item12 Pearson Correlation .891(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item13 Pearson Correlation .847(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item14 Pearson Correlation .810(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item15 Pearson Correlation .832(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item16 Pearson Correlation .680(**)

Sig. (2-tailed) .005

N 15

Total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 15

* Correlation is significant at the 0.05 level

(2-tailed).

** Correlation is significant at the 0.01

level (2-tailed).

Page 25: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

1

Hasil Uji Validitas Mekanisme

Koping Keluarga Pasien

Talasemia

Correlations

Total

Item1 Pearson Correlation .898(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item2 Pearson Correlation .576(*)

Sig. (2-tailed) .025

N 15

Item3 Pearson Correlation .751(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 15

Item4 Pearson Correlation .935(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item5 Pearson Correlation .716(**)

Sig. (2-tailed) .003

N 15

Item6 Pearson Correlation .834(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item7 Pearson Correlation .884(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item8 Pearson Correlation .851(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item9 Pearson Correlation .583(*)

Sig. (2-tailed) .022

N 15

Item10 Pearson Correlation .917(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item11 Pearson Correlation .740(**)

Sig. (2-tailed) .002

N 15

Item12 Pearson Correlation .865(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item13 Pearson Correlation .784(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 15

Item14 Pearson Correlation .935(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Item15 Pearson Correlation .768(**)

Sig. (2-tailed) .001

N 15

Item16 Pearson Correlation .865(**)

Sig. (2-tailed) .000

N 15

Total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 15

** Correlation is significant at the 0.01

level (2-tailed).

* Correlation is significant at the 0.05 level

(2-tailed).

Page 26: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

0

Hasil Uji Reliabilitas Mekanisme Koping Keluarga Pasien Talasemia

Reliability

Warnings

The space saver method is used. That is, the cov ariance matrix is not calculated or

used in the analysis.

Case Processing Summary

15 100.0

0 .0

15 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.961 16

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

44.8000 50.743 .882 .957

45.0667 53.924 .524 .963

44.6667 51.238 .708 .960

44.9333 52.210 .927 .957

44.8667 52.981 .679 .960

44.9333 50.067 .802 .958

44.8667 50.124 .863 .957

44.8000 49.886 .822 .958

44.8000 56.314 .560 .963

45.0000 51.571 .905 .957

45.0667 51.352 .696 .960

44.7333 50.495 .841 .957

44.8667 51.124 .748 .959

44.9333 52.210 .927 .957

44.9333 50.781 .725 .960

44.7333 50.495 .841 .957

Item1

Item2

Item3

Item4

Item5

Item6

Item7

Item8

Item9

Item10

Item11

Item12

Item13

Item14

Item15

Item16

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Page 27: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

1

Hasil Uji Reliabilitas Dukungan Sosial Perawat

Reliability

Warnings

The space saver method is used. That is, the cov ariance matrix is not calculated or

used in the analysis.

Case Processing Summary

15 100.0

0 .0

15 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.958 16

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

8.8000 35.743 .679 .957

8.8667 34.267 .923 .952

8.8667 34.552 .872 .953

8.7333 36.781 .523 .960

8.8000 35.171 .779 .955

8.9333 34.924 .807 .955

8.7333 36.781 .523 .960

8.8000 35.600 .704 .956

8.8000 35.600 .704 .956

8.8667 35.838 .648 .958

8.8667 34.267 .923 .952

8.8667 34.552 .872 .953

8.8667 34.838 .822 .954

8.8000 35.171 .779 .955

8.7333 35.210 .806 .955

8.6667 36.381 .638 .958

Item1

Item2

Item3

Item4

Item5

Item6

Item7

Item8

Item9

Item10

Item11

Item12

Item13

Item14

Item15

Item16

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Page 28: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

2

Frequencies

Statistics

50 50

0 0

Valid

Missing

N

Dukungan

Sosial

Perawat Pada

Keluarga

Pasien

Talasemia

Mekanisme

Koping

Keluarga

Pasien

Talasemia

Frequency Table

Dukungan Sosial Perawat Pada Keluarga Pasien Talasemia

3 6.0 6.0 6.0

11 22.0 22.0 28.0

36 72.0 72.0 100.0

50 100.0 100.0

Kurang

Cukup

Baik

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Mekanisme Koping Keluarga Pasien Talasemia

5 10.0 10.0 10.0

18 36.0 36.0 46.0

27 54.0 54.0 100.0

50 100.0 100.0

Kurang

Cukup

Baik

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 29: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

3

Crosstabs

Case Processing Summary

50 100.0% 0 .0% 50 100.0%

Dukungan Sosial

Perawat Pada Keluarga

Pasien Talasemia *

Mekanisme Koping

Keluarga Pasien

Talasemia

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Dukungan Sosial Perawat Pada Keluarga Pasien Talasemia * Mekanisme Koping Keluarga Pasien

Talasemia Crosstabulation

2 0 1 3

66.7% .0% 33.3% 100.0%

4.0% .0% 2.0% 6.0%

3 5 3 11

27.3% 45.5% 27.3% 100.0%

6.0% 10.0% 6.0% 22.0%

0 13 23 36

.0% 36.1% 63.9% 100.0%

.0% 26.0% 46.0% 72.0%

5 18 27 50

10.0% 36.0% 54.0% 100.0%

10.0% 36.0% 54.0% 100.0%

Count

% within Dukungan

Sosial Perawat

Pada Keluarga

Pasien Talasemia

% of Total

Count

% within Dukungan

Sosial Perawat

Pada Keluarga

Pasien Talasemia

% of Total

Count

% within Dukungan

Sosial Perawat

Pada Keluarga

Pasien Talasemia

% of Total

Count

% within Dukungan

Sosial Perawat

Pada Keluarga

Pasien Talasemia

% of Total

Kurang

Cukup

Baik

Dukungan Sosial

Perawat Pada Keluarga

Pasien Talasemia

Total

Kurang Cukup Baik

Mekanisme Koping Keluarga

Pasien Talasemia

Total

Page 30: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

4

Descriptives

Descriptive Statistics

50 5 15 11.00 2.673

50 30 60 47.88 7.803

50

Dukungan Sosial

Perawat

Mekanisme Koping

Keluarga Pasien

Talasemia

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation

Nonparametric Correlations

Correlations

1.000 .490**

. .000

50 50

.490** 1.000

.000 .

50 50

Correlation Coef f icient

Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coef f icient

Sig. (2-tailed)

N

Dukungan Sosial

Perawat

Mekanisme Koping

Keluarga Pasien

Talasemia

Kendall's tau_b

Dukungan

Sosial

Perawat

Mekanisme

Koping

Keluarga

Pasien

Talasemia

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 31: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

5

Page 32: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

6

Page 33: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

7

Page 34: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

8

Page 35: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

9

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME

KOPING KELUARGA PASIEN THALASSEMIA DI BANGSAL MELATI

RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Kuesioner

1. Identitas Responden

1. Nomor reponden : ........... (diisi oleh peneliti)

2. Nama responden : ............................. ...

3. Usia : ......... tahun

4. Jenis Kelamin : .........

5. Alamat : ..................................

2. Dukungan Sosial Perawat

Tanggapilah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut ini, dengan cara

memberi tanda “” pada kolom tanggapan pada kolom yang sudah disediakan

sesuai dengan keadaan anda.

No Pernyataan Tanggapan

Ya Tidak

Dukungan Informasional

1 Perawat memberikan informasi tentang apa yang akan

dilakukan kepada anak saya (tes, pengobatan, prosedur).

2 Perawat menjawab pertanyaan saya dengan baik

3 Perawat memberikan informasi tentang perubahan atau

perbaikan kondisi anak saya

4 Jawaban perawat membuat saya tenang

Dukungan Pengharapan

5 Perawat mendengarkan setiap perkataan saya dengan

empati/ perhatian.

6 Tim keperawatan membuat saya betul-betul percaya

bahwa anak saya dirawat dengan baik

Page 36: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

10

No Pernyataan Tanggapan

Ya Tidak

7 Ketika saya stres, takut, dan cemas, mereka memberikan

solusi untuk saya

8 Perawat mempercayai setiap perkataan saya

Dukungan Nyata

9 Perawat menyediakan tempat untuk saya dapat

mendampingi anak saya di rumah sakit.

10 Perawat mendampingi saya ketika dokter memberikan

keterangan tentang anak saya

11 Perawat memfasilitasi saya untuk melakukan konseling

dengan dokter yang mengobati anak saya.

12 Perawat menjadi sumber utama saya untuk bertanya

tentang anak saya

Dukungan Emosional

13 Perawat menyertakan saya pada diskusi ketika akan

mengambil keputusan tentang perawatan anak saya

14 Perawat membantu saya mengerti perilaku dan reaksi

anak saya

15 Perawat memperlihatkan perhatian kepada kesejahteraan

saya (contoh: makan, tidur)

16 Perawat berkomunikasi menggunakan bahasa yang

mudah saya mengerti

Page 37: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

11

3. Mekanisme Koping Keluarga Pasien Thalassemia

Isilah kuesioner ini dengan memberi tanda () pada kolom yang sudah

disediakan sesuai dengan keadaan anda.

Selalu (SL) : Dilakukan 5 - 7 x dalam seminggu

Sering (SR) : Dilakukan 1- 4 x dalam seminggu

Kadang-Kadang (KK) : Dilakukan 2- 2 x dalam seminggu

Tidak pernah (TP) : Tidak pernah dilakukan

No Pernyataan SL SR KK TP

Koping Berfokus Pada Masalah

(Problem focuses coping)

1 Saya merencanakan masa depan anak saya

2 Saya optimis menjalani hidup dengan anak

Thalassemia

3 Saya sabar dan menerima keadaan anak

yang mengalami Thalassemia

4 Saya merasa lebih positif dengan memiliki

anak Thalassemia

5 Saya berkonsultasi dengan dokter terkait

anak yang mengalami Thalassemia

6 Saya mencari informasi terkait anak

Thalassemia

7 Saya tidak melampiaskan amarah kepada

anak saya ketika terjadi masalah

kepada orang lain

8 Saya berkomunikasi dengan para keluarga

yang memiliki anak Thalassemia guna

berbagi informasi.

Koping Berfokus Pada Emosi (Emotion

focused emotion)

9 Saya mampu dalam mengambil keputusan

untuk menyelesaikan masalah

Page 38: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

12

10 Saya mencoba untuk melupakan masalah

yang saya alami

11 Saya merasa masalah akan teratasi seiring

dengan waktu berjalan

12 Saya mengangap masalah yang dialami

mudah untuk di atasi

13 Saya mendekatkan diri pada tuhan sejak

memiliki anak Thalassemia

14 Saya berharap tuhan akan memberikan

solusi untuk masalah yang saya alami

15 Saya merasa menjadi pribadi yang lebih

baik walaupun mempunyai anak

Thalassemia

16 Saya menerima anak saya yang mengalami

Thalassemia karena itu adalah anugerah

dari tuhan

Page 39: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

13

Page 40: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

14

Page 41: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

15

Page 42: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

16

Page 43: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

17

Page 44: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

18

Page 45: HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME …elib.stikesmuhgombong.ac.id/681/1/ROSYID RIDLO NIM. A11300936.pdf · keluarga dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan cepat.

19