HUBUNGAN BODY MASS INDEX TERHADAP KADAR ASAM URAT...

49
HUBUNGAN BODY MASS INDEX TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH PADA POPULASI DEWASA DI DUSUN DLINGSENG, KULON PROGO, YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi Diajukan oleh : Alicia NIM : 158114084 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN BODY MASS INDEX TERHADAP KADAR ASAM URAT...

HUBUNGAN BODY MASS INDEX TERHADAP KADAR ASAM URAT

DARAH PADA POPULASI DEWASA DI DUSUN DLINGSENG,

KULON PROGO, YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Alicia

NIM : 158114084

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

HUBUNGAN BODY MASS INDEX TERHADAP KADAR ASAM URAT

DARAH PADA POPULASI DEWASA DI DUSUN DLINGSENG,

KULON PROGO, YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Alicia

NIM : 158114084

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

HALAMAN PESEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus atas berkatnya yang berlimpah

Kedua orang tuaku yang selalu menjagaku dan menyayangiku

Kakak-kakakku yang selalu memberikan dukungan terbaik

Sahabat-sahabatku dan teman-teman seperjuangan Farmasi 2015

dan

Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

PRAKATA

Puji Tuhan penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat serta

kasih-Nya sehingga skripsi dengan judul “Hubungan Body Mass Index Terhadap

Kadar Asam Urat Darah Pada Populasi Dewasa Di Dusun Dlingseng, Kulon Progo,

Yogyakarta” boleh terlaksana dan selesai dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai

syarat untuk memperoleh gelar sarjana Farmasi (S. Farm) di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Skripsi ini merupakan bagian dari penelitian dr. Fenty,

M.Kes., Sp. PK, Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt., dan Yunita Linawati, M.Sc.,

Apt. yang berjudul “Intervensi Edukasi Berbasis Pedagogi Reflektif pada

Masyarakat Pedesaan dengan Sindrom Metabolik sebagai Preventif Penyakit

Kardiovaskular (Tahun II)” berdasarkan SK no: 017/Penel.LPPM USD/III/201.

Penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu dan memberikan dukungan dalam proses pelaksanaan dan

penyusunan skripsi. Ucapan terimakasih disampaikan kepada:

1. Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. dr. Fenty, M. Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah

banyak membantu, memberikan banyak masukan dan ilmu kepada penulis

dengan sabar hingga penyusunan skripsi selesai.

3. Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku Dosen Pembimbing Akademik dan dosen

penguji dan bapak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt yang telah

memberikan masukan dan bantuan kepada penulis selama penyusunan

skripsi.

4. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran

Universitas Kristen Duta Wacana yang telah memberikan izin penelitian.

5. Perangkat Dusun dan seluruh warga Dusun Dlingseng yang telah bersedia

meluangkan waktu dan tenaga untuk mendukung penelitian ini.

6. Orang tua-ku tercinta, Acuk Aliong dan Ii Ati yang selalu memberikan

dukungan serta semangat tanpa lelah bagi penulis hingga sekarang.

7. Ci Niang-ku tersayang yang selalu mendukung dan menjaga, memberi

semangat, motivasi, tenaga serta mendengarkan keluh kesah selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

berkuliah dan menyusun skripsi hingga akhir. Ko An, Aso Lili, Ko Eq yang

selalu menyayangi dan mendukungku dari awal hingga akhir.

8. Keponakan tersayang, Yin en, Willy, Winny, Meme, Deco atas kasih sayang

dan kelucuan yang membantu memberikan semangat bagi penulis dan

seluruh keluarga besar Akong Kok dan Akong Kong Khiu yang telah

mendukung dan memberi semangat bagi penulis.

9. Sahabat-sahabat “K!m” Valen dan Veve yang selalu memberikan waktu

kuliahnya untuk penulis yang terkadang melakukan kebodohan-kebodohan

kecil maupun besar.

10. Kelompok “Kulon Progo’s surprise” Dio, Tommy, Claudia, Kemara, Cinta,

Jo, Valen, Oswin, Veve atas kerjasama dan kasih sayang dalam melakukan

penelitian yang penuh dengan kejutan.

11. Adik-adik Rainheart-ku Gabriel dan Michael atas support yang tak kenal

waktu dan lelah. Mbakku Maylinna Sarah atas segala hal di kos HQ.

12. Sahabat “Hedon” tercinta Vani, Aldo, Bryant, dan Tommy yang memberikan

kelucuan kepada penulis.

13. Geng SMA penulis: Dhani, Ririn, Tilla, Hesti, Tia atas pertemanan yang

menyenangkan sampai sekarang.

14. Adik-adikku Cencen, Melvin, Velia, Karin, Sinta, Fany atas kebersamaan

selama perkuliahan.

15. Tim Nyinyir, cici&koko, tim KKN Banyuurip, David Generation, meja

Kondangan, serta seluruh teman-teman kelas B 2015 atas kenangan dan

dukungan selama perkuliahan.

16. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah

mendukung dalam penyelesaian penyusunan naskah ini.

Naskah penelitian ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak

kekurangan. Penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bisa membangun

penelitian agar lebih bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 17 Oktober 2018

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN PESEMBAHAN ................................................................................ v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................. vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii

PRAKATA ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

ABSTRACT ........................................................................................................... xiv

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

METODE PENELITIAN ........................................................................................ 2

Lokasi, Izin, dan Etika Penelitian ........................................................................ 3

Desain dan Subjek Penelitian .............................................................................. 3

Pengukuran Body Mass Index (BMI) .................................................................. 3

Pengukuran Kadar Asam Urat Darah .................................................................. 4

Analisis Statistik .................................................................................................. 4

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 5

KESIMPULAN ....................................................................................................... 8

SARAN ................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

LAMPIRAN .......................................................................................................... 12

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Profil responden penelitian (n=60) ........................................................... 5

Tabel II. Karakteristik responden penelitian (n=60) .............................................. 5

Tabel III. Hubungan body mass index (BMI) terhadap kadar asam urat darah..... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik .............. 13

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Pemerintah Kabupaten Kulon Progo) .......... 14

Lampiran 3. Ethical Clearance ............................................................................ 15

Lampiran 4. Timbagan Berat Badan dan Alat Pengukur Tinggi Badan ............. 16

Lampiran 5. Alat EasyTouch© ............................................................................ 17

Lampiran 6. Sertifikat Kalibrasi Timbagan Berat Badan .................................... 18

Lampiran 7. Sertifikat Kalibrasi Pengukur Tinggi Badan ................................... 20

Lampiran 8. Informed Consent ............................................................................ 22

Lampiran 9. Pedomam wawancara .................................................................... 23

Lampiran 10. Sertifikat CE & BU ....................................................................... 24

Lampiran 11. Dokumentasi ................................................................................. 25

Lampiran 12. Uji statistik .................................................................................... 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

ABSTRAK

Asam urat merupakan produk akhir dari degradasi senyawa purin pada

tubuh manusia. Kadar asam urat yang berlebih dalam darah disebut hiperurisemia.

Salah satu penyebab peningkatan kadar asam urat darah adalah peningkatan Body

Mass Index (BMI). BMI adalah salah satu bagian dari metode antropometri yang

menggunakan tinggi dan berat badan individu untuk diklasifikasikan dalam

kelompok-kelompok tertentu. Nilai BMI bisa menunjukkan status obesitas pada

seseorang. Orang yang mengalami obesitas cenderung memiliki lebih banyak

jaringan adiposa. Jaringan adiposa mengandung xanthine oxidoreductase (XOR)

dan leptin yang bisa menghasilkan asam urat. Jaringan adiposa yang berlebih pada

tubuh bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah

melihat hubungan antara Body mass index (BMI) terhadap kadar asam urat darah

pada populasi dewasa di dusin Dlingseng, Kulon Progo, Yogyakarta.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dan

rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengukuran BMI

menggunakan nilai berat dan tinggi badan sedangkan pengukuran kadar asam urat

menggunakan instrumen Point of Care Testing dengan metode enzimatis. Analisis

statistik data menggunakan uji korelasi Pearson dengan taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan hubungan tidak bermakna yang lemah antara BMI

dengan kadar asam urat darah pada responden laki-laki (r= 0,217; p = 0,358) dan

perempuan (r= 0,207; p = 0,200). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat

hubungan yang tidak bermakna antara body mass index (BMI) terhadap kadar asam

urat darah pada populasi dewasa di Dusun Dlingseng, Kulon Progo, D.I.

Yogyakarta.

Kata kunci: Body mass index, kadar asam urat, hiperurisemia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

ABSTRACT

Uric acid is the end product of the degradation of purine compounds in

the human body. Excess serum uric acid are called hyperuricemia. One of the

causes of an increase in serum uric acid is an increase in Body Mass Index (BMI).

BMI is a part of anthropometric method that uses individual height and weight to

be classified in certain groups. BMI values can indicate obesity status in a person.

People who are obese tend to have more adipose tissue. Adipose tissue contains

xanthine oxidoreductase (XOR) and leptin which can produce uric acid. Excessive

adipose tissue in the body can increase serum uric acid. The purpose of this study

was to look at the relationship between Body mass index (BMI) and serum uric acid

in the adult population in Dlingseng, Kulon Progo, Yogyakarta.

The type of research conducted is analytic observational and the research

design used is cross sectional. The measurement of BMI uses weight and height

while measurement of serum uric acid using the Point of Care Testing method. The

results showed a weak non-significant relationship between BMI and serum uric

acid in men respondents (r = 0.217; p = 0.358) and women (r = 0.207; p = 0.200).

The conclusion of this study is that there is no significant relationship between body

mass index (BMI) on blood uric acid levels in the adult population in Dlingseng,

Kulon Progo, D.I. Yogyakarta

Keywords: Body mass index, serum uric acid, hyperuricemia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

PENDAHULUAN

Asam urat merupakan produk akhir dari degradasi senyawa purin pada

tubuh manusia (Oda et.al, 2002 cited So and Thorens, 2010). Hiperurisemia

merupakan suatu gangguan pada tubuh yang terjadi akibat peningkatan kadar asam

urat darah manusia di atas batas normal. Prevalensi hiperurisemia pada berbagai

populasi di dunia berkisar antara 2,6% - 36,0% (Klemp, 1997; Darmawan, 1992;

Lee 2005 cited Uaratanawong et.al 2011). Penelitian terkait kejadian hiperurisemia

di Indonesia masih sangat kurang. Penelitian yang dilakukan oleh Smith and March

(2015) menunjukkan prevalensi hiperurisemia di Indonesia mencapai angka 18,0%.

Prevalensi hiperurisemia di desa Sembiran, Bali adalah 18,9% dan di kota

Denpasar, Bali memiliki angka 18,2%, berhubungan dengan kebiasaan konsumsi

makanan tinggi purin (Putra 2000; Indrawan 2005 cited Hensen dan Putra 2007).

Obesitas adalah akumulasi lemak abnormal dalam tubuh yang dapat

mengganggu kesehatan. Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara kalori

yang dikonsumsi dan dikeluarkan. Pada tahun 2016, terdapat 1,9 miliar individu

dewasa (≥ 18 tahun) di dunia mengalami kelebihan berat badan atau overweight.

Pada populasi overweight, 650 juta diantaranya mengalami obesitas (World Health

Organization, 2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013

menunjukkan pada individu dewasa (>18 tahun) di Indonesia menunjukkan

prevalensi overweight berdasarkan Body Mass Index (BMI) sebesar 13,5% dan

obesitas sebesar 15,4% (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Riskesdas tahun 2007

menunjukkan prevalensi overweight di provinsi Yogyakarta pada individu dewasa

(> 15 tahun) mencapai 7,2% dan obesitas mencapai 8,3%. Pada kabupaten Kulon

Progo prevalensi overweight dan obesitas mencapai 5,8% dan 6,3% (Departemen

Kesehatan RI, 2009). Salah satu parameter obesitas yang bisa digunakan adalah

Body Mass Index (BMI). BMI salah satu bagian dari metode antropometri yang

menggunakan tinggi dan berat badan individu untuk diklasifikasikan dalam

kelompok-kelompok tertentu (Nuttal, 2015).

Peningkatan kadar asam urat darah dipengaruhi oleh peningkatan BMI.

Menurut Bedir et al (2003 cited Oliveira and Burini 2012) akumulasi lemak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

berlebihan menyebabkan banyaknya jaringan adiposa ditubuh. Jaringan adiposa

memiliki enzim xanthine oxidoreductase (XOR) dan leptin. XOR merupakan enzim

yang bisa mengkatalis proses perubahan xanthine dan hypoxanthine menjadi asam

urat. Leptin bisa mempengaruhi kadar asam urat darah dengan meningkatkan

reabsorpsi asam urat di ginjal sehingga jumlah asam urat yang diekskresikan akan

menurun (Haddad and Quobilli, 2013).

Peningkatan angka kejadian atau prevalensi hiperurisemia meningkat

seiringnya dengan peningkatan BMI. Pada penelitian Wang et al (2014), kejadian

hiperurisemia meningkat pada kelompok overweight dan lebih tinggi pada

kelompok obesitas. Pada penelitian Chen et al (2017) diperoleh korelasi positif

yang lemah antara kadar asam urat darah dan BMI. Tujuan penelitian ini adalah

mengetahui hubungan antara Body Mass Index (BMI) terhadap kadar asam urat

darah pada populasi dewasa di dusun Dlingseng, Kulon Progo, Yogyakarta.

METODE PENELITIAN

Lokasi, Izin dan Etika Penelitian

Penelitian dilakukan tanggal 2 Juni 2018 di dusun Dlingseng, Kulon

Progo, Yogyakarta. Penelitian ini telah memperoleh izin dari Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nomor

074/5723/Kesbangpol/2018 dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan nomor 070.2/00514/V/2018. Tata cara

pelaksanaan penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran

dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)

dengan nomor 696/C.16/FK/2018.

Desain dan Subjek Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dan

rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Variabel bebas

penelitian yaitu Body Mass Index (BMI) dan variabel tergantung yaitu kadar asam

urat. Proses sampling yang dilakukan adalah non random purposive sampling.

Responden penelitian merupakan warga dusun Dlingseng yang memenuhi kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

inklusi yaitu laki-laki dan perempuan berusia > 18 tahun dan bersedia

menandatangani informed consent. Warga dusun Dlingseng yang merupakan orang

dewasa yang memiliki kecacatan fisik dan mental, wanita hamil, konsumsi obat

rutin untuk hiperurisemia dan tidak hadir pada saat pengambilan data tidak

termasuk sebagai responden penelitian.

Total populasi yang mengikuti penelitian berjumlah 66 orang namun

dieksklusi 6 orang karena hamil serta tidak melakukan pengukuran BMI dan kadar

asam urat sehingga jumlah responden penelitian adalah 60 responden. Minimal

responden penelitian yang diperlukan untuk penelitian ini adalah 60 responden

yang diperoleh dari :

n1 = n2 =[𝑍α + 𝑍𝛽

0,5 ln [(1+𝑟)/(1−𝑟)]]2 + 3

n1 = n2 =[(1,645 +1,282)

0,5 ln [(1+0,548)/(1−0,548)]]2 + 3 = 63,69 ≈ 64

n1 + n2 = 64 + 64 = 128 sampel

Keterangan :

n : Jumlah sampel

Z𝛼 : Derivat baku alfa

Z𝛽 : Derivat baku beta

α : Kesalahan tipe 1

𝛽 : Kesalahan tipe 2

𝑟 : Koefisien korelasi minimal yang dianggap valid yaitu pada

penelitian Sindupriya et al (2015).

(Dahlan, 2016).

Pengukuran Body Mass Index (BMI)

Pengukuran diawali dengan mengukur berat badan menggunakan

timbangan badan dengan merk GEA Nomor Seri: J1611468411 yang telah

terkalibrasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan UPT Metrologi Legal

Yogyakarta dengan nomor 827/MET/TP – 67/IV/2018. Pengukuran berat badan

dilakukan dengan posisi responden tegak dan menghadap lurus ke depan, tidak

menggunakan alas kaki dan aksesoris luar seperti jaket dan tas. Pengukuran tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

badan menggunakan pengukur tinggi badan dengan merek Height Nomor Seri: 2

yang telah terkalibrasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan UPT Metrologi

Legal Yogyakarta dengan nomor 829/MET/UP – 114/IV/2018. Pengukuran tinggi

badan dilakukan dengan posisi responden berdiri dengan lutut tegak menempel

pada dinding dan menghadap lurus ke depan, kedua lengan disamping badan. Hasil

pengukuran berat dan tinggi badan akan digunakan untuk menghitung BMI dengan

rumus : BMI = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚)×𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛(𝑚)

(Segal et al., 2016).

Pengukuran Kadar Asam Urat Darah

Pengukuran asam urat darah dilakukan menggunakan instrumen POCT

dengan merek EasyTouch®. Instrumen yang digunakan telah dilakukan uji

reabilitas dan diperoleh nilai CV sebesar 4,428%, CV diukur untuk menunjukkan

presisi. Presisi yang diukur adalah presisi intra day dimana dilakukan pada hari

yang sama. Pengukuran menggunakan Point-of-Care Testing dengan metode

enzimatis menggunakan enzim Uricase yang mengkatalisis proses oksidasi dari

asam urat menjadi alantoin yang akan dibaca sebagai kadar asam urat (Bishop, et

al, 2010). Pengukuran ini dilakukan dengan pengambilan sampel darah di

pembuluh darah kapiler jari tangan responden. Kadar asam urat normal perempuan

yaitu 2,6 – 6,0 mg/dL dan laki-laki yaitu 3,5 – 7,0 mg/dL (Burtis et al, 2008).

Analisis Statistik

Penelitian ini melakukan analisis data di pusat kajian CE&BU Universitas

Gadjah Mada yang telah terstandarisasi dengan menggunakan program IBM SPSS

22 menggunakan kepercayaan 95%. Uji normalitas yang digunakan untuk analisis

adalah uji normalitas Shapiro-Wilk karena jumlah sampel penelitian <50.

Perbedaan karakteristik variabel disajikan menggunakan uji T-Test dan Mann-

Whitney. Uji korelasi antara BMI dan kadar asam urat darah menggunakan uji

Pearson.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel I. Profil responden penelitian (n=60)

Variabel Perempuan Laki-laki

n % n %

Klasifikasi BMI*

Underweight 1 2,5 0 0

Normal 16 40,0 5 25,0

Overweight 5 12,5 5 25,0

Obesitas 18 45,0 10 50,0

Kadar asam urat

Normal 39 97,5 19 95,0

Hiperurisemia 1 2,5 1 5,0 *Underweight = <18,50 kg/m2; Normal = 18,50 – 22,99 kg/m2; Overweight = 23,00 – 24,99 kg/m2;

Obesitas = >25,00 kg/m2

Tabel II. Karakteristik responden penelitian (n=60)

No Variabel Perempuan

(n=40)

Laki-laki (n=20) p-value

1 Umur (tahun) 53,9 ± 9,2 55,0 (32,0 – 64,0) 0,672*

2 Berat Badan (Kg) 55,6 ± 11,0 63,5 ± 8,9 0,005**a

3 Tinggi Badan (m) 151,2 ± 5,6 159,9 ± 7,5 0,000**a

4 BMI (Kg/m2) 24,3 ± 4,1 24,7 ± 2,3 0,581**

5 Kadar asam urat

(mg/dL)

4,4 ± 0,8 5,2 ± 1,0 0,001**a

*Uji Mann-whitney; **Uji T-test independent

a Perbedaan yang bermakna (p<0,05)

Hasil analisis statistik (Tabel I) menunjukkan adanya perbedaan bermakna

antara beberapa variabel seperti berat badan, tinggi badan, dan kadar asam urat

darah. BMI pada laki-laki memiliki nilai sedikit lebih tinggi dari perempuan namun

perbedaan yang dimiliki tidak bermakna, hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Wardani dkk (2015) yang menyatakan bahwa rerata BMI pada laki-

laki lebih tinggi daripada perempuan. Pada klasifikasi BMI, responden laki-laki

menunjukkan 25% mengalami overweight dan 50% obesitas sedangkan pada

responden perempuan menunjukkan 12,5% mengalami overweight dan 45%

obesitas. Persentase overweight pada responden laki-laki dan perempuan

menunjukkan nilai yang lebih rendah dibandingkan obesitas., hal ini sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

prevalensi overweight dan obesitas di kabupaten Kulon Progo yang ditunjukkan

oleh Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 5,8% dan 6,3% (Departemen Kesehatan

RI, 2009).

Kadar asam urat menunjukkan perbedaan bermakna antara laki-laki dan

perempuan dimana kadar asam urat pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada

perempuan (Tabel II). Hal ini sesuai dengan cut-off kadar asam urat dimana laki-

laki memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena pada

perempuan memiliki hormon estrogen yang meningkatkan ekskresi asam urat di

ginjal sehingga kadar asam urat darah pada perempuan cenderung lebih rendah

(McClory and Said, 2009). Rata-rata responden penelitian memiliki kadar asam urat

normal. Hiperurisemia hanya dialami oleh satu responden pada kelompok laki-laki

dan perempuan.

Tabel III. Hubungan body mass index (BMI) terhadap kadar asam urat darah

Jumlah r p-value

Laki-laki 20 0,217** 0,358*

Perempuan 40 0,207** 0,200* *hubungan yang dimiliki tidak bermakna (p > 0,05) **korelasi lemah (r = 0,2 - <0,4)

Hubungan antara variabel bebas yaitu body mass index (BMI) terhadap

variabel tergantung yaitu kadar asam urat darah dianalisis menggunakan uji korelasi

pearson. Analisis dilakukan dengan taraf kepercayaan 95%. Uji korelasi pearson

dipilih karena kedua variabel merupakan variabel numerik dan sebaran data normal

serta kedua variabel memenuhi syarat linearitas (Dahlan, 2014).

Hasil analisis statistik (Tabel III) menunjukkan bahwa pada responden

laki-laki maupun perempuan tidak menunjukkan hubungan yang bermakna antara

BMI dan kadar asam urat. Normalitas BMI pada jenis kelamin laki-laki dan

perempuan menunjukkan data terdistribusi normal (p-value > 0,05) dengan p-

value= 0,500 dan 0,639. Normalitas kadar asam urat pada jenis kelamin laki-laki

dan perempuan juga menunjukkan data terdistribusi normal dengan p-value = 0,650

dan 0,320. Hasil dari responden laki-laki dan perempuan menunjukkan kekuatan

yang lemah antara kedua variabel penelitian (r = 0,217 dan r=0,207). Penelitian

yang sama dilakukan Kumalasari dkk (2009) di desa Banjaranyar, kecamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

Sokaraja, kabupaten Banyumas menunjukkan bahwa terdapat hubungan tidak

bermakna antara BMI dan kadar asam urat pada laki-laki (p= 0,70) dan perempuan

(p=0,80). Pada penelitain yang dilakukan oleh Panjaitan dan Zaluchu (2017) pada

populasi laki-laki lanjut usia di kecamatan Gido, kabupaten Nias menunjukkan

tidak adanya hubungan bermakna antara BMI dan kadar asam urat (p=0,105).

Perbedaan hasil penelitian ditunjukkan oleh penelitian di Indoensia yang dilakukan

Wulandari dan Rahayuningsih (2015) yaitu terdapat hubungan bermakna antara

BMI dan kadar asam urat pada populasi wanita usia diatas 50 tahun. Penelitian oleh

Chen et al (2017) dan Wang et al (2014) juga menunjukkan korelasi positif yang

lemah dan bermakna antara BMI dan kadar asam urat darah.

Obesitas merupakan salah satu penyebab meningkatnya kadar asam urat

darah. Seseorang yang mengalami obesitas memiliki penumpukan jaringan adiposa.

Jaringan adiposa memiliki XOR dan leptin yang mampu meningkatkan asam urat

dalam tubuh. Hasil yang diperoleh tidak sesuai teori dimana korelasi antara BMI

sebagai salah satu parameter obesitas terhadap kadar asam urat memiliki hubungan

tidak bermakna yang lemah. Hasil yang tidak sesuai dapat disebabkan oleh jumlah

responden penelitian yang belum bisa mewakili populasi, puasa yang dilakukan

responden tidak menyeluruh sehingga tidak diperoleh data yang homogen.

Responden hanya melakukan puasa makan namun tetap diperbolehkan

mengkonsumsi air putih. Penelitian yang dilakukan oleh Ilyas dkk (2014)

menunjukkan asupan cairan yang kurang mampu meningkatkan kemungkinan

terjadi hiperurisemia. Penelitian yang dilakukan tidak membatasi jumlah cairan

yang dikonsumsi sehingga tidak bisa dipastikan jumlah cairan yang dikonsumsi

cukup atau berlebih.

Beberapa keterbatasan penelitian adalah jumlah responden uji yang

digunakan relatif kecil dan tidak bisa mewakili populasi, pengukuran kadar asam

urat yang dilakukan hanya satu kali, alat pengukuran asam urat yang belum

tervalidasi. Pengukuran BMI sudah tepat digunakan sebagai salah satu parameter

obesitas namun BMI tidak dapat membedakan massa lemak dan massa otot (Center

For Disease Control and Prevention, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

KESIMPULAN

Penelitian di dusun Dlingseng, Kulon Progo, D.I Yogyakarta

menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak bermakna antara body mass

index (BMI) terhadap kadar asam urat darah pada populasi dewasa laki-laki dan

perempuan (p-value = 0,358 dan p-value= 0,200).

SARAN

Saran untuk mendukung kelanjutan penelitian hubungan body mass index

terhadap kadar asam urat darah pada populasi dewasa adalah meningkatkan jumlah

responden penelitian, menggunakan pengukuran di laboratorium untuk kadar asam

urat darah atau melakukan pengukuran secara berulang (replikasi), alat pengukuran

divalidasi sebelum digunakan seperti dilakukan pengukuran CV intraday dan

interday, dibandingkan dengan serum asam urat dan laboratorium tersertifikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

DAFTAR PUSTAKA

Bishop, M.L., Fody, E.P., and Schoeff, L.E., 2010. Clinical chemistry: techniques,

principles, correlations. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins,

Burtis, A. C., Ashwood, R. E., Bruns, E. D., Sawyer, G. B., 2008. Tietz

Fundamentals of Clinical Chemistry. Philadelphia: Elsevier Inc.

Chen, M.Y., Zhao, C.C., Li, T.T., Zhu, Y., Yu, T.P., and Bao, Y.Q., et.al, 2017.

Serum uric acid levels are associated with obesity but not cardio-

cerebrovascular events in Chinese inpatients with type 2 diabetes,

Scientific Report. 1-8.

Dahlan, M.S., 2014, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivarat,

dan Multivarat Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS. Jakarta:

Epidimiologi Indonesia.

Dahlan, M. S., 2016. Besar Sampel Dalam Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan.

Jakarta: Epidimiologi Indonesia.

Departemen Kesehatan RI, 2009. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(RISKESDAS) Provinsi DI Yogyakarta Tahun 2007. Jakarta: Departemen

Kesehatan RI.

Haddad, H.M., and Quobili, A., 2013. Serum uric acid and leptin levels in metabolic

syndrome. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and

Research. 20(2). 21-27.

Hensen dan Putra, T.R., 2007. Hubungan Konsumsi Purin dengan Hiperurisemia

pada Suku Bali di Daerah Pariwisata Pedesaan. J Peny Dalam. 8 (1). 37-

43.

Kementerian Kesehatan RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian

Kesehatan RI.

Kumalasari, T.S., Saryono., dan Purnawan, I., 2009. Hubungan Indeks massa tubuh

dengan kadar asam urat darah pada penduduk desa banjaranyar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

kecamatan sokaraja kabupaten banyumas. Jurnal Keperawatan

Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing). 4(3). 119-124.

McClory, J., and Said N., 2009. Gout in Women. Medicine and Health/Rhode

Island. 92(11). 363-368.

Meida, N.S., dan Sisindra, F., 2005. Kadar Asam Urat Plasma Pada Perokok dan

Non Perokok. Mutiara Medika. 5(1). 21-26

Mouhamed, et.al., 2011. Effect of cigarette smoking on plasma uric acid

concentrations. Environmental Health and Preventive Medicine. 16(5).

307-312.

Nuttal, F.Q., 2015. Obesity, BMI, and Health: A Critical Review. Nutrition

Research. 50(3). 117-128.

Oliveira, E.P.d., and Burini, R.C., 2013. High plasma uric acid concentration: cause

and consequences. Diabetology and Metabolic Syndrome. 4(12). 1-7.

Panjaitan, J.S., dan Zaluchu, N., 2017. Korelasi Antara Indeks Massa Tubuh dengan

Kadar Asam Urat Pada Laki-Laki Lanjut Usia Di Kecamatan Gido

Kabupaten Nias Pada Tahun 2015. Nommensen Journal of Medicine.

3(2). 82-87.

Sindupriya, S., Vijayasamundeeswari, C.K., Sudha, R., and Jones, E., 2015. Study

of correlation of body mass index with serum uric acid in young obese

healthy adults. National Journal of Basic Medical Science. 5(2). 50-52.

Smith and March, 2015. Prevalence of Hyperuricemia: A Systematic Review of

Population-Based Epidemiological Studies [abstract]. Arthritis

Rheumatol.67 (suppl 10).

So, A., and Thorens, B., 2010. Uric Acid Transport and Disease. The Journal of

Clinical Investigation. 120(6). 17991-1799.

Uaratanawong, S., Suraamornkul, S., Angkeaw, S., and Uaratanawong, R., 2011.

Prevalence of hyperuricemia in Bangkok population. Clin Rheumatol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Vol 30. 887-893.

Wang, H., Wang, L., Xie, R., Dai, W., Gao, C., Shen, P., et al., 2014. Association

of Serum Uric Acid with Body Mass Index: A Cross-Sectional Study

from Jiangsu Province, China. Iran J Public Health. 43(11). 1503-1509.

Wardani, D.A.K., Huriyati, E., Mustikaningtyas., dan Hastuti, J., 2015. Obesitas,

body image, dan perasaan stress pada mahasiswa di Daerah Istimewa

Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 11(4). 161-169.

World Health Organization, 2018. Obesity and overweight,

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/ diakses 27 Januari

2018.

Wulandari, S., dan Rahayuningsih, H.M., 2015. Hubungan Lingkar Pinggang dan

Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Asam Urat Wanita Usia Diatas 50

Tahun. Journal of Nutrition College. 4(2). 508-513.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Lampiran 1. Surat Izin penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian (Pemerintah Kabupaten Kulon Progo)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Lampiran 3. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Lampiran 4. Timbagan Berat Badan dan Alat Pengukur Tinggi Badan

- Pengukur Tinggi Badan

- Timbangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Lampiran 5. Alat Easytouch©

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Lampiran 6. Sertifikat Kalibrasi Timbangan Berat Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Lampiran 7. Sertifikat Kalibrasi Timbangan Tinggi Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Lampiran 8. Informed Consent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Lampiran 9. Pedoman Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Lampiran 10. Sertifikat CE & BU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Lampiran 11. Dokumentasi pengambilan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Lampiran 12. Uji Statistik

Descriptives

SEX Statistic Std. Error

Body Mass Index Perempuan Mean 24.4908 .70128

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 23.0672

Upper Bound 25.9145

5% Trimmed Mean 24.4268

Median 24.5900

Variance 17.704

Std. Deviation 4.20767

Minimum 15.63

Maximum 33.74

Range 18.11

Interquartile Range 6.51

Skewness .240 .393

Kurtosis -.386 .768

Laki-laki Mean 24.5911 .55584

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 23.4184

Upper Bound 25.7638

5% Trimmed Mean 24.5940

Median 24.4050

Variance 5.561

Std. Deviation 2.35825

Minimum 20.79

Maximum 28.34

Range 7.55

Interquartile Range 4.87

Skewness .025 .536

Kurtosis -1.236 1.038

Kadar Asam Urat Perempuan Mean 4.3722 .14268

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 4.0826

Upper Bound 4.6619

5% Trimmed Mean 4.3574

Median 4.4000

Variance .733

Std. Deviation .85611

Minimum 3.00

Maximum 6.10

Range 3.10

Interquartile Range 1.20

Skewness .095 .393

Kurtosis -.617 .768

Laki-laki Mean 5.2944 .23880

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 4.7906

Upper Bound 5.7983

5% Trimmed Mean 5.2772

Median 5.2000

Variance 1.026

Std. Deviation 1.01313

Minimum 3.70

Maximum 7.20

Range 3.50

Interquartile Range 1.80

Skewness .043 .536

Kurtosis -.825 1.038

Umur Perempuan Mean 52.97 1.529

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 49.87

Upper Bound 56.08

5% Trimmed Mean 53.35

Median 52.00

Variance 84.142

Std. Deviation 9.173

Minimum 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Maximum 69

Range 41

Interquartile Range 13

Skewness -.455 .393

Kurtosis .377 .768

Laki-laki Mean 52.22 2.297

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 47.38

Upper Bound 57.07

5% Trimmed Mean 52.69

Median 55.00

Variance 95.007

Std. Deviation 9.747

Minimum 32

Maximum 64

Range 32

Interquartile Range 13

Skewness -.912 .536

Kurtosis -.250 1.038

Berat Badan (kg) Perempuan Mean 56.0681 1.90224

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 52.2063

Upper Bound 59.9298

5% Trimmed Mean 55.7423

Median 54.2500

Variance 130.266

Std. Deviation 11.41341

Minimum 34.00

Maximum 88.00

Range 54.00

Interquartile Range 16.50

Skewness .554 .393

Kurtosis .425 .768

Laki-laki Mean 62.6944 2.13586

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 58.1882

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Upper Bound 67.2007

5% Trimmed Mean 62.7438

Median 62.0000

Variance 82.114

Std. Deviation 9.06170

Minimum 48.50

Maximum 76.00

Range 27.50

Interquartile Range 18.13

Skewness .099 .536

Kurtosis -1.470 1.038

Tinggi Badan (cm) Perempuan Mean 151.0111 .97854

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 149.0246

Upper Bound 152.9976

5% Trimmed Mean 151.0525

Median 151.0000

Variance 34.471

Std. Deviation 5.87121

Minimum 140.00

Maximum 161.50

Range 21.50

Interquartile Range 8.66

Skewness .035 .393

Kurtosis -.684 .768

Laki-laki Mean 159.4028 1.81616

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 155.5710

Upper Bound 163.2345

5% Trimmed Mean 159.2364

Median 158.2500

Variance 59.372

Std. Deviation 7.70530

Minimum 148.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Maximum 173.55

Range 25.30

Interquartile Range 10.68

Skewness .489 .536

Kurtosis -.524 1.038

Tests of Normality

SEX

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Body Mass Index Perempuan .110 36 .200* .976 36 .610

Laki-laki .140 18 .200* .951 18 .434

Kadar Asam Urat Perempuan .089 36 .200* .964 36 .278

Laki-laki .114 18 .200* .964 18 .677

Umur Perempuan .091 36 .200* .963 36 .265

Laki-laki .198 18 .059 .892 18 .042

Berat Badan (kg) Perempuan .131 36 .123 .969 36 .390

Laki-laki .154 18 .200* .923 18 .148

Tinggi Badan (cm) Perempuan .086 36 .200* .973 36 .516

Laki-laki .115 18 .200* .943 18 .328

T-Test

Group Statistics

SEX N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Berat Badan (kg) Perempuan 36 56.0681 11.41341 1.90224

Laki-laki 18 62.6944 9.06170 2.13586

Tinggi Badan (cm) Perempuan 36 151.0111 5.87121 .97854

Laki-laki 18 159.4028 7.70530 1.81616

Body Mass Index Perempuan 36 24.4908 4.20767 .70128

Laki-laki 18 24.5911 2.35825 .55584

Kadar Asam Urat Perempuan 36 4.3722 .85611 .14268

Laki-laki 18 5.2944 1.01313 .23880

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Umur Perempuan 36 52.97 9.173 1.529

Laki-laki 18 52.22 9.747 2.297

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for

Equality of Means

F Sig. t

Berat Badan (kg) Equal variances assumed .326 .571 -2.145

Equal variances not assumed -2.317

Tinggi Badan (cm) Equal variances assumed 1.490 .228 -4.453

Equal variances not assumed -4.068

Body Mass Index Equal variances assumed 7.543 .008 -.094

Equal variances not assumed -.112

Kadar Asam Urat Equal variances assumed .871 .355 -3.509

Equal variances not assumed -3.315

Umur Equal variances assumed .230 .633 .277

Equal variances not assumed .272

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Berat Badan (kg) Equal variances assumed 52 .037 -6.62639

Equal variances not assumed 41.869 .025 -6.62639

Tinggi Badan (cm) Equal variances assumed 52 .000 -8.39167

Equal variances not assumed 27.190 .000 -8.39167

Body Mass Index Equal variances assumed 52 .926 -.10028

Equal variances not assumed 51.192 .911 -.10028

Kadar Asam Urat Equal variances assumed 52 .001 -.92222

Equal variances not assumed 29.480 .002 -.92222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Umur Equal variances assumed 52 .783 .750

Equal variances not assumed 32.312 .971 .750

Descriptives

Merokok Statistic

Std. Error

Kadar Asam Urat Ya Mean 4.887 .3303

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 4.107

Upper Bound 25.9145

5% Trimmed Mean 4.869

Median 4.650

Variance .873

Std. Deviation .9382

Minimum 3.7

Maximum 6.4

Range 2.7

Interquartile Range 1.6

Skewness .516 .752

Kurtosis -.908 1.481

Tidak Mean 5.620 .3155

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 4.906

Upper Bound 6.334

5% Trimmed Mean 5.639

Median 5.550

Variance .995

Std. Deviation .9976

Minimum 3.7

Maximum 7.2

Range 3.5

Interquartile Range 1.4

Skewness -.368 .687

Kurtosis .308 1.334

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Tests of Normality

Merokok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Umur Ya .162 8 .200* .953 8 .740

Tidak .163 10 .200* .959 10 .777

T-Test

Group Statistics

Merokok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Kadar Asam Urat Ya 8 4.888 .9342 .3303

Tidak 10 5.620 .9976 .3155

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances

t-test for

Equality of

Means

F Sig. t

Kadar Asam Urat Equal variances assumed .029 .867 -1.591

Equal variances not assumed -1.604

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

Kadar Asam Urat Equal variances assumed 16 .131 -.7325

Equal variances not assumed 15.539 .129 -.7325

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Correlations

Correlations

Kadar Asam Urat

Body Mass

Index

Kadar Asam Urat Pearson Correlation 1 .184

Sig. (2-tailed) .184

N 54 54

Body Mass Index Pearson Correlation .184 1

Sig. (2-tailed) .184

N 54 54

Correlations

Correlations

Kadar Asam Urat Body Mass

Index

Kadar Asam Urat Pearson Correlation 1 .249

Sig. (2-tailed) .318

N 18 18

Body Mass Index Pearson Correlation .249 1

Sig. (2-tailed) .318

N 18 18

Correlations

Correlations

Kadar Asam Urat Body Mass

Index

Kadar Asam Urat Pearson Correlation 1 .195

Sig. (2-tailed) .255

N 36 36

Body Mass Index Pearson Correlation .195 1

Sig. (2-tailed) .255

N 36 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Hubungan antara Body Mass

Index (BMI) terhadap kadar asam urat darah pada populasi

dewasa di dusun Dlingseng, Kulon Progo, Yogyakarta”

bernama Alicia. Penulis lahir di Kelarik, 4 September 1997.

Penulis merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara dari

pasangan Tarnato dan Sumarti. Pendidikan formal penulis

diawali di TK Nurul Hidayah (2002-2003), melanjutkan

pendidikan ke SDN 001 Kelarik (2003-2009), kemudian sekolah menengah

pertama di SMPN 1 Ranai (2009-2012) dan pendidikan menengah atas di SMAN 1

Ranai (2012-2015). Pendidikan dilanjutkan hingga perguruan tinggi di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis terlibat dalam beberapa

kepanitiaan dan organisasi serta asisten praktikum didalam kampus, yaitu menjadi

anggota divisi konsumsi Pharmacy Performance Road To School 2015, anggota

divisi P3K Pharmacy Performance dan LCC Kimia 2016, anggota divisi

pendamping kelompok TITRASI 2017, koordinator divisi Expo FACTION#1,

Bendahara FACTION#2, bendahara Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi

periode 2016-2017, anggota divisi International Conference on Pharmacy Practice

2017, Juara 2 Pharmaceutical Industry Case Study Pharmanova 2017 ITB, anggota

UKF voli Fakultas Farmasi periode 2015-2016, asisten praktikum Biokimia 2017

dan Kimia Analisis 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI