Hubungan Antara Stres Dengan Terjadinya Kekambuhan Penyakit Gastritis Pada Pasien Gastritis Di...

download Hubungan Antara Stres Dengan Terjadinya Kekambuhan Penyakit Gastritis Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang

of 6

description

Hubungan Antara Stres Dengan Terjadinya Kekambuhan Penyakit Gastritis Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang

Transcript of Hubungan Antara Stres Dengan Terjadinya Kekambuhan Penyakit Gastritis Pada Pasien Gastritis Di...

  • 5/28/2018 Hubungan Antara Stres Dengan Terjadinya Kekambuhan Penyakit Gastritis Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang - slid

    1/6

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakangGastritis adalah peradangan pada lapisan lambung. Banyak hal yang dapat

    menyebabkan gastritis. Penyebabnya paling sering adalah infeksi bakteri

    Helicobacter pyloriyang menyebabkan peradangan pada lambung. Gangguan

    autoimun, penggunaan jangka panjang obat anti-inflamatory drugs(NSAID),

    seperti ibuprofen dapat menyebabkan gastritis. Beberapa kasus menunjukan

    lambung terjadi luka (tukak lambung) atau pada bagian usus kecil. Gastritis

    dapat terjadi tiba-tiba (gastritis akut) atau secara bertahap (gastritis kronis).

    Kebanyakan kasus gastritis tidak secara permanen merusak lapisan perut

    tetapi seseorang yang menderita gastritis sering mengalami serangan

    kekambuhan yang mengakibatkan nyeri di ulu hati (Ehrlich, 2011).

    Penyebab gastritis menurut Misnadiarly (2009) antara lain oleh iritasi, infeksi,

    dan atropi mukosa lambung. Dimana faktor-faktornya berawal dari faktor

    stres, alkohol, infeksi Helicobacter pylori dan Mycobacteria spesies, serta

    obat-obatan seperti NSAIDs (Nonsteroidal Antiinflammatory Drugs), dan lain-

    lain yang dapat mengiritasi mukosa lambung. Gejala yang umum muncul pada

    penderita gastritis yaitu nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman sampai nyeri pada

    saluran pencernaan terutama bagian atas, rasa mual, muntah, kembung,

    lambung terasa penuh, disertai sakit kepala. Gejala ini bisa menjadi akut,

    berulang dan kronis. Kekambuhan penyakit gastritis atau gejala muncul

    berulang karena salah satunya dipengaruhi faktor kejiwaaan atau stres.

    Penyakit gastritis atau maagmerupakan penyakit saluran pencernaan bagian

    atas yang banyak dikeluhkan dimasyarakat dan paling banyak ditemukan di

    bagian gastroenterologi, diperkirakan hampir semua penderita gastritis

    mengalami kekambuhan. Salah satu faktor yang dapat menimbulkan

    1

  • 5/28/2018 Hubungan Antara Stres Dengan Terjadinya Kekambuhan Penyakit Gastritis Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang - slid

    2/6

    2

    munculnya gejala gastritis adalah stres dan kebiasaan mengkonsumsi makanan

    yang bisa meningkatkan asam lambung (Maulidah, 2006).

    Penelitian Rahmawati (2010) menyebutkan beberapa faktor presdiposisi dalam

    munculnya kekambuhan gastritis adalah karakteristik responden, stres

    psikologis, dan perilaku konsumsi. Berdasarakan penelitiannya mengenai

    hubungan antara karakteristik responden, stres psikologis, perilaku makan dan

    minum dengan kekambuhan penyakit gastritis di puskesmas Lamongan tahun

    2010 didapatkan hasil adanya hubungan antara stres psikologi dengan

    kekambuhan gastritis dengan prevelensi rasio 2,19 untuk responden yang

    sangat rentan stres psikologis dan prevelensi rasio 2,83 untuk responden yang

    rentan stres psikologi. Penelitian tersebut sebanding dengan penelitian yang

    dilakukan oleh Juanl, Min,Yi-Hai & Su-Ying, 2009 di sebuah rumah sakit

    daerah Ghoungzhou China didaptakan hasil penelitian bahwa faktor utama

    terjadinya gastritis kronis karena stres, kelelahan, dan pola makan.

    Menurut Charlesworth & Nathan (1984) seperti yang dikutip oleh Prio (2009)

    faktor utama peyebab terjadinya penyakit gastritis dan merupakan faktor yang

    menyebabkan kekambuhan penyakit gastritis adalah stres. Penelitian Wolf

    (1965, dalam Greenberg, 2002) juga mendukung pernyataan tersebut dengan

    mengemukakan bahwa efek stres pada saluran pencernaan antara lain

    menurunkan saliva sehingga mulut menjadi kering, menyebabkan kontraksi

    yang tidak terkontrol pada otot esophagus sehingga menyebabkan sulit untuk

    menelan, peningkatan asam lambung.

    Vincen Cornelli, sebagaimana dikutip oleh Grant Brecht (2000) dalam Prio

    (2009) berpendapat bahwa yang dimaksud stres adalah gangguan pada tubuh

    dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan, yang

    dipengaruhi baik oleh lingkungan maupun penampilan individu di dalam

    lingkungan tersebut. Sehingga bisa disimpulkan stres merupakan faktor yang

    berpengaruh dalam kekambuhan gastritis hal ini didukung oleh penelitian

  • 5/28/2018 Hubungan Antara Stres Dengan Terjadinya Kekambuhan Penyakit Gastritis Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang - slid

    3/6

    3

    Goldberg, Smith, & Connell (1976) bahwa tekanan emosional atau faktor stres

    sangat berpengaruh terhadap abnormalitas mukosa lambung. Stres juga

    menyebabkan perubahan hormonal dalam tubuh merangsang produksi asam

    lambung dalam jumlah berlebihan. Akibatnya lambung terasa sakit nyeri,

    mual, mulas bahkan bisa luka atau disebut tukak lambung. Gastritis yang tidak

    ditangani dengan tepat akan menimbulkan komplikasi yang mengarah kepada

    keparahan yaitu kanker lambung danpeptic ulcer.

    WHO menyatakan stres merupakan epidemi yang menyebar ke seluruh dunia.

    The American Institute of Stress meyatakan bahwa penyakit-penyakit yang

    berkaitan dengan stres telah menyebabkan kerugian ekonomi. Sakit dan

    kecelakaan yang dialami akibat kondisi stres telah mengambil bagian tiga

    perempat dari alasan ketidakhadiran seseorang dalam rutinitas kerja. Losyk

    (2005) dalam bukunya menyatakan mengenai pengaruh stres terhadap sistem

    pencernaan, bahwa ketika sedang dilanda stres berat kelenjar liur dapat

    menghentikan aliran air liur atau mulut menjadi kering, lambung

    meningkatkan sekresi asamnya sehingga menimbulkan zat asam, rasa mual

    dan luka.

    Berdasarkan data dari profil dinas kesehatan nasional pada tahun 2010

    gastritis merupakan 10 besar penyakit dengan posisi peringkat ke 5 pasien

    rawat inap dan posisi ke 6 rawat jalan di rumah sakit. Rata-rata pasien yang

    datang ke unit pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit

    mengalami keluhan yang berhubungan dengan nyeri ulu hati. Sedangkan data

    dari dinas kesehatan kota Semarang tahun 2010 tercatat sebanyak 29292

    pasien gastritis yang mendatangi Puskesmas untuk melakukan pengobatan

    sedangkan tahun sebelumnya yaitu tahun 2009 tercatat 22785 kasus gastritis di

    Puskesmas kota Semarang.

    Jumlah penderita gastritis di Puskesmas Tlogosari Kulon merupakan urutan

    daftar 5 penyakit yang paling sering dikeluhkan pasien, tahun 2011 tercatat

  • 5/28/2018 Hubungan Antara Stres Dengan Terjadinya Kekambuhan Penyakit Gastritis Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang - slid

    4/6

    4

    data terakhir bulan November sebanyak 125 pasien dan bulan Desember

    meningkat menjadi 155 pasien. Berdasarkan studi pendahuluan yang

    dilakukan peneliti terhadap pasien gastritis di Tlogosari Kulon menyatakan

    bahwa penyakit gastritis yang diderita pasien sering mengalami kekambuhan.

    Sering kali pasien mengeluhkan nyeri ulu hati yang berakibat terganggunya

    aktivitas sehari-hari.

    Penyakit gastritis dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat dari semua

    tingkat usia maupun jenis kelamin tetapi dari beberapa survey menunjukkan

    bahwa gastritis paling sering menyerang usia produktif. Pada usia produktif

    masyarakat rentan terserang gejala gastritis, dari tingkat kesibukan serta gaya

    hidup yang kurang memperhatikan kesehatan serta stres yang mudah terjadi

    akibat pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bisa menyebabkan munculnya

    gejala gastritis. Meskipun itu tidak jarang masyarakat masih beranggapan

    bahwa gastritis timbul hanya karena faktor asupan makanan atau telat makan.

    Berdasarkan data-data tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian

    yang berjudul hubungan antara stres dengan kekambuhan penyakit gastritis

    pada pasien gastritis di Puskesmas Tlogosari Kulon.

    B. Rumusan MasalahBerdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap masyarakat

    yang mengalami kekambuhan gastritis yang dipicu faktor stres di wilayah

    kerja puskesmas Tlogosari. Maka rumusan masalah penelitiannya adalah

    adakah hubungan antara stres dengan kekambuhan penyakit gastritis pada

    pasien gastritis di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

  • 5/28/2018 Hubungan Antara Stres Dengan Terjadinya Kekambuhan Penyakit Gastritis Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang - slid

    5/6

    5

    C. Tujuan Penelitian1.Tujuan Umum

    Mengetahui hubungan antara stres dengan kekambuhan penyakit gastritis

    pada pasien gastritis di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

    2.Tujuan Khususa. Mendeskripsikan tingkat stres yang dialami pasien di Puskesmas

    Tlogosari Kulon Semarang.

    b. Mendiskripsikan kekambuhan gastritis yang terjadi pada pasien diPuskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

    c. Menganalisis hubungan antara stres dengan kekambuhan penyakitgastritis pada pasien di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

    D.Manfaat Penelitian1.Bagi Perawat

    Sebagai masukan untuk lebih meningkatkan lagi pengetahuan dan

    ketrampilannya sehingga dapat memberikan pelayanan masyarakat yang

    optimal.

    2.Bagi MasyarakatMemberikan informasi penyebab kekambuhan penyakit gastritis yang

    dipicu oleh faktor stres dan cara pencegahannya.

    3.Bagi PenelitiDiharapkan dapat menjadi pengembangan penelitian selanjutnya yang

    berkaitan tentang hubungan stres dengan kekambuhan penyakit gastritis.

    E. Bidang IlmuBidang ilmu yang terkait dalam penelitian ini adalah ilmu keperawatan

    medikal bedah.

  • 5/28/2018 Hubungan Antara Stres Dengan Terjadinya Kekambuhan Penyakit Gastritis Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang - slid

    6/6

    6

    F. OriginalitasTabel 1.1 Originalitas

    No Tanggal/

    Peneliti

    Judul Sampel Desain Hasil

    1 2011/

    Rahmi

    Kurnia

    Gustin

    faktor-faktor yang

    berhubungan dengan

    kejadian gastritis

    pada pasien yang

    berobat jalan di

    Puskesmas Gulai

    Bancah Kota

    Bukittinggi

    pasien yang

    berobat jalan di

    Puskesmas Gulai

    Bancah dengan

    besar sampel 100

    orang.

    observasional

    dengan

    pendekatan

    analitik dan

    menggunakan

    cross sectional

    study

    Terdapat

    hubungan

    sigifikan antara

    kebiasaan makan

    dan tingkat stres

    dengan kejadian

    gastritis pada

    pasien

    2. 2010/

    Nia Rahmaati

    hubungan antara

    karakteristik

    responden, stres

    psikologis, perilaku

    makan dan minum

    dengan kekambuhan

    penyakit gastritis diPuskesmas

    Kecamatan

    Lamongan Tahun

    2010

    penderita

    gastritis

    sebanyak

    82 orang di

    Puskesmas

    Kecamatan

    Lamongan

    Cross Sectional Adanya

    hubungan antara

    stres psikologis

    dan sikap makan

    dan minum

    dengan

    kekambuhangastritis.

    3. 2006/

    Mualidiyah

    hubungan antara stres

    dan kebiasaan makan

    dengan terjadinya

    kekambuhan penyakit

    gastritis pada

    penderita gastritis di

    Balai Pengobatan dan

    Rumah Bersalin

    Mawaddah

    Kecamatan Ngoro

    Kabupaten

    Purwokerto

    penderita

    gastritis

    sebanyak

    90 orang

    observasional

    analitik dengan

    desain

    penelitian cross

    sectional

    Terdapat hubungan

    antara stres dan

    kebiasaan makan

    dengan

    kekambuhan

    penyakit gastritis

    Perbedaan dalam penelitian ini adalah tempat penelitian, waktu penelitian, dan

    jumlah sampel dimana dalam penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian di

    Puskesmas Tlogosari kulon Semarang dengan waktu penelitian tahun 2012

    sebanyak 74 sampel penelitian dengan pengambilan sampel yaitu dengan teknik

    purposive sampling. Adapun desain penelitian yang akan dilakukan sama yaitu

    dengan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional.

    Variabel dalam peneltian ini yaitu varibel independen dan variabel dependen,

    dimana stres sebagai variabel independen sedangkan kekambuhan gastritis

    sebagai variabel dependen.