HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh...

110
HU BU NG AN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KER JA DENGAN KI NER JA PENYULUH PERTAN IAN DI KAB UPATEN SUKOHA RJO Fadhilah Julinda Putri 1 Dr. Ir. Kusnandar, Msi 2 , D. Padamningrum, SP, MSi 3 A B STR AK Fadhilah Julinda Putri. H 0404041. HUB UNG AN ANTAR A FAKTOR KEPUASAN KER JA DENG AN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KAB UPATEN SU KOHARJO. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surak arta. Dib awah bimbingan Dr. Ir. Kusnandar, Msi dan D. P admaningrum, SP . Msi. Kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya tenaga kerja terh adap berb agai aspek pekerjaanya. Dengan kata lain kepuasan mencerminkan sikap ten aga kerja terhadap pekerj aanya. Pen yuluh sebagai tenaga kerja akan memiliki ting kat kepuasan kerja yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Semakin banyak aspek-aspek yang sesuai dengan keinginan penyuluh tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakannya, dan sebaliknya. Secara nyata sering diasumsikan bahwa para penyuluh yang memperoleh kepuasan kerja tinggi akan melaksanak an pek erjaan dengan baik. Pemenuhan kebutuhan penyuluh, baik yang bersifat psikologik, sosial, fisik dan finansial sebagai faktor kepuasan kerja seb aikny a men jadi perhatian utama dengan harapan dengan kepuasan kerja yang tinggi akan berdampak positifterhadap kinerja penyuluh yang tinggi pula, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan produktifitas kegiatan penyuluhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kepuasan kerja penyuluh, mengetahui kinerja penyuluh, dan mengetahui hubun gan antara faktor kepuasan kerja dengan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif analitis, dengan teknik survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan berd asark an pertimbangan-pertimbangan tertentu yang disesuaiakan dengan tu juan penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel gugus sederhana (simple cluster sampling) yaitu dengan menggolongkan responden kedalam gugus ( cluster) kecamatan berdasarkan produktivitas padi. Dipilih kecamatan yang mempunyai produktivitas padi tertingg i, sedang dan terend ah, sehingg a sampel yang diambil adalah empat kecamatan yaitu Kecamatan Mojolaban, Baki, Tawangsari dan Kartasura, sehungga total sampel sebanyak 20 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder sedangkan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan pencatatan. Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja dan tingkat kinerja penyuluh pertanian diukur dengan menggunakan rumus interval (I) dan untuk mengetahui derajat hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digun akan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepuasan kerja pada aspek psikologis, sosial, fisik dan finansial dengan kinerja penyuluh pertanian Kata kunci : Kepuasan Kerja dan Kinerja P enyuluh Pertanian 1). Mahas iswa Juru san/Program Studi Penyuluhan dan Komuni kasi P ertan ian Fakultas P ertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan NIM H 0404041. 2). P embimbin g U tama d engan NIP 1 9670 703 1 992 03 1 0 04 3). Pembimbing Pendamping dengan NIP 19720915 199702 2 001

Transcript of HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

HU BU NG AN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KER JA DENGAN KI NERJA PENYULUH PERTANIAN DI KAB UPATEN

SUKOHA RJO

Fadhilah Julinda Putri 1 Dr. Ir. Kusnandar, Msi2, D. Padamningrum, SP, MSi 3

AB STR AK

Fad hil ah Jul ind a P utri. H 04040 41. HUB UNG AN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KER JA DENG AN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KAB UPATEN SU KOHARJO. Fakult as P ertan ian Univ ersitas Sebel as Maret Surak arta. Dib awah bimbingan Dr. Ir. Kusnandar, Msi dan D. P admaningrum, SP . Msi.

Kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari deraj at ras a suka atau tidak sukanya tenaga kerja terh adap berb agai aspek pekerjaanya. Dengan kata lain kepuasan mencerminkan sikap tenaga kerja terhadap pekerj aanya. Pen yuluh sebagai tenaga kerja akan memil iki ting kat kepuasan kerja yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirin ya. Semakin banyak aspek-as pek yang sesuai dengan keinginan penyuluh tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakannya, dan sebal ikny a.

Secara nyata sering diasumsikan bahwa para penyuluh yang mempero leh kepuasan kerja tinggi akan melaksanakan pekerjaan dengan baik. Pemenuhan kebutuhan penyuluh , baik yang bersifat psikol ogik , sos ial, fisik dan finansial sebagai fak tor kepuasan kerja sebaikny a menjadi perhatian utama dengan harapan dengan kepuasan kerja yang tinggi akan berdampak positif terh adap kinerja penyulu h yang tinggi pula, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan produkti fitas kegiatan penyuluh an.

P enelitian ini bertujuan untu k mengetahui faktor kepuasan kerj a penyuluh, mengetahui kinerja penyuluh, dan mengetahui hubun gan antara fak tor kepuasan kerja dengan kinerja penyulu h pert anian di Kabupaten Sukoh arjo.

Metode dasar yang digun akan dalam penel itian ini adalah metode diskripti f anal itis, dengan teknik survey . P enentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja ( purposive) dengan berd asark an pertimbangan-pertimbangan tertentu yang disesuaiakan dengan tu juan penelitian. Pengambilan sampel dilakuk an dengan menggunakan teknik sampel gugus sederhan a ( simple cluster sampling) yai tu dengan menggolongkan responden kedalam gugus ( cluster) kecamatan berdasarkan produktivitas padi. Dip ilih

kecamatan yang mempunyai produktivitas padi tertinggi, sedang dan terendah, sehingga sampel yang diambil adalah empat kecamatan yaitu Kecamatan Mojolaban, Baki, Tawangsari dan Kartasura, sehungga tot al sampel sebanyak 20 orang. Data yang digu nakan dalam penel itian ini adalah data primer dan sekunder sedangkan tek nik pengumpulan data dengan wawancara, observas i dan pencatatan. Untu k mengetahui tingk at kepuasan kerja dan tingkat kin erja penyulu h pert anian diukur dengan menggun akan rumus interval (I) dan untuk mengetahui derajat hubungan an tara kepuasan kerja dan kinerj a penyuluh p ertan ian digun akan uji korelasi Rank Sperman (rs).

Has il penel itian menunju kkan terdapat hubu ngan yang pos itif dan signifikan antara kepuasan kerja pada aspek psikologis, sosial, fisik dan finansial dengan kinerja penyuluh pertanian

Kata kunci : Kepuasan Kerja dan Kinerja P enyuluh Pertanian 1). Mahas iswa Jurusan/Program Studi Penyuluhan dan Komuni kasi P ertan ian Fakultas

P ertan ian Univ ersitas Sebelas Maret Surakart a dengan NIM H 0404041. 2). Pembimbin g Utama dengan NIP 1 9670 703 1 992 03 1 004 3). Pembimbin g P endampin g dengan NIP 1972 0915 199 702 2 001

Page 2: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

RELA TION B ETW EEN W ORK SATISFACTORY FACTOR WITH THE WORK OF AG RICULTURAL EXTENSION IN

SUKOHA RJO

Fadhilah Julinda Putri 1

Dr. Ir. Kusnandar, Msi2, D. Padamningrum, SP, MSi 3

AB STRA K

Fadh ilah Jul inda P utri. H 040 4041 . RELA TION BETWEEN WORK SATI SFACTORY FACTOR WI TH THE WORK OF AG RICULTUR AL EXTENSION IN SUKOHA RJO. Facul ty of agricu lture Sebelas Maret University. Under the guidance of Dr. Ir. Kusnandar, MSi and D. Padmaningrum, SP . MSi. Work sat isfact ion as the total res ult of joy and hate level of the worker to various aspect of his or her job. In other words, sati sfaction reflects atti tude of worker toward his or her job.E xtensio n agen t as worker will have different level of work satisfaction according to the system of value that prevails in his or her self. More aspects

that suit with the desire of the extension agen t, the higher level of work sat isfact ion that wil l be fel t, vice versa. In real ity , it is preferably assumed that extension worker who gets higher level

of work satisfaction will do his or her job well. It is better to make fulfil lment of psycholo gical, social, phys ical , and financial need of the extension agent as work satisfaction fact or so that he high work satisfaction will give positive effect to the high work of extension agent as well. This condition final ly w ill give effect in increas ing productivity o f extensi on activity. This research is aimed to know the work satisfact ion factor of extens ion agent, the work of extensi on agent, and the relation between work sati sfact ion factor with the work of agricu ltural extensi on in Sukoharjo. Basic methodo logy that is used in this methodology is analytical methodology, usin g survey technique. Determinat ion of the research location is chosen purposively by certain considerations which is suited with research purpose. The sample is taken using simple clustering sampling by categorizing respondents into some clusters of sub district based on ri ce plant productivity. The chosen sub districts are the sub dist rict which has the highest, middle, and the lowest rice plant product ivity. The four chosen districts are Mojolaban , baki, Tawang Sari, and Kart asura, with 20 people as total sample. Data used in th is research are p rimary and secondary data while the techniques of collect ing d ata are interview, obs ervat ion, and record. To kno w the level of work sat isfact ion and agricu ltu ral extension work, the formula of internal (I) is used. To know th e level of relat ion b etween work sat isfaction and agricultu ral extension work , Rank Sperman (rs) correlation tes t is used. Research result shows that there is positive and signi fican t relat ion betw een work sati sfact ion with psycholog ical , soci al , physical , and financial with the work of agricu ltu ral extension. Key words : W ork Sat isfactory, Work of Agricu ltu ral Extens ion 1). Mahas iswa Jurusan/Program Studi Penyuluhan dan Komuni kasi P ertan ian Fakultas

P ertan ian Univ ersitas Sebelas Maret Surakart a dengan NIM H 0404041. 2). Pembimbin g Utama dengan NIP 1 9670 703 1 992 03 1 004 3). Pembimbin g P endampin g dengan NIP 1972 0915 199 702 2 001

Page 3: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan pertanian adalah proses untuk meningkatkan kualitas

hidup masyarakat tani. Di Indonesia pembangunan pertanian merupakan

bagian terpenting dari pembangunan nasional karena sebagian besar penduduk

Indonesia menggantungkan kehidupannya dari sektor pertanian. Untuk itu

diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas di dalam pembangunan

pertanian.

Dalam rangka meningkatkan peran sektor pertanian dalam program

pembangunan nasional, petani sebagai pelaku utama dituntut untuk

mengembangkan usahatani yang produkt if, menguntungkan dan mandiri, oleh

karena itu diperlukan petani yang berkualitas, andal dan serta berkemampuan

manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis. Petani diharapkan mampu

membangun usahatani yang berdaya saing tinggi, dan mampu berperan dalam

melestarikan lingkungan hidup sejalan dengan prinsip pembangunan

berkelanjutan.

Penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembangunan pertanian

diharapkan dapat mengarahkan pembangunan pertanian di lapangan dengan

mendorong pelaku utama pembangunan pertanian (petani dan pelaku usaha

pertanian lainnya) untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

keluarganya. Penyuluh pertanian adalah pegawai negeri sipil yang (PNS) yang

diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat

yang berwenang oleh satuan organisasi lingkup pertanian untuk melakukan

kegiatan penyuluhan (Deptan, 2007)

Penyuluhan pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan non formal

dalam rangka mengubah masyarakat menuju keadaan yang lebih baik sepert i

yang dicita-citakan. Dalam upaya mengubah masyarakat tersebut terdapat

unsur-unsur sepert i gagasan /ide/konsep yang dididikan, lembaga/badan/ pihak

yang memprakarsai perubahan masyarakat secara keseluruhan, tenaga

penyebar ide atau konsep yang dimaksud, anggota masyarakat baik secara

Page 4: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

2

individu maupun secara keseluruhan yang menjadi sasaran dari kegiatan

penyuluhan tersebut ( Nasution, 1990).

Menurut Mardikanto (1993) penyuluhan pertanian adalah salah satu

usaha untuk mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka

mengetahui dan mempunyai kemampuan serta mampu memecahkan

masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil

usahanya dan tingkat kehidupannya

Suatu kegiatan penyuluhan agar berjalan dengan baik dan dapat

mencapai tujuan sesuai yang diharapkan maka perlu diperhatikan kebutuhan-

kebutuhan yang mengakibatkan kesenangan bagi penyuluh sehingga penyuluh

akan mendapatkan kepuasan kerja. Dengan terpenuhi faktor-faktor yang

menimbulkan kepuasan kerja maka akan mempengaruhi tinggi rendahnya

kinerja penyuluh.

Demikian pula halnya dengan penyuluh pertanian di Kabupaten

Sukoharjo, sebagai wilayah agraris dengan sektor pertanian tanaman pangan

yang sedang bergerak ke industri dan perdagangan sektor pertanian menjadi

sektor yang dominan dan diharapkan dapat tampil sebagai sektor andalan

dalam pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Sukoharjo.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten

Sukoharjo, dalam pelaksanaan pembangunan bidang pertanian tahun 2007

Kabupaten Sukoharjo telah meraih berbagai prestasi dan penghargaan di

tingkat propinsi Jawa Tengah dan Nasional, antara lain : Juara II Kelompok

Tani Berprestasi Dalam Agribisnis Tanaman Padi di Tingkat Propinsi Jawa

Tengah Tahun 2007 untuk Kelompok Tani Ngudi Mulyo Desa Karangwuni

Kecamatan Polokarto, Penghargaan Petani Berprestasi di Bidang Agribisnis

Padi untuk 5(lima) orang Petani, Penghargaan Penyuluh Pertanian Berprestasi

dari Tingkat Pusat untuk 1 (orang) Penyuluh Pertanian Di Tingkat Kabupaten,

Penghargaan Kelompok Pengembang Agensia Hayati Provinsi Jawa Tengah

untuk KWT Putri Mandiri Desa Jagan Kecamatan Bendosari

Berdasarkan uraian diatas, berbagai prestasi yang telah diperoleh

Kabupaten Sukoharjo tidak lepas dari peran aktif penyuluh dalam

Page 5: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

3

melaksanakan tugasnya. Hal ini membuktikan kinerja yang baik sangat

pent ing dalam pelaksanaan tugas dan kinerja yang baik akan diperoleh jika

penyuluh memperoleh kepuasan kerja, sehingga perlu dilakukan penelitian

terhadap kepuasan kerja dan hubungannya terhadap kinerja penyuluh

pertanian di Kabupaten Sukoharjo agar dapat diketahui faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi penyuluh untuk mencapai kepuasan kerja dan faktor-

faktor yang dapat mendukung pencapaian kinerja.

B. Perumusan Masalah

Howell dan Diphoye dalam Munandar (2001) memandang kepuasan

kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya

tenaga kerja terhadap berbagai aspek pekerjaanya. Dengan kata lain kepuasan

mencerminkan sikap tenaga kerja terhadap pekerjaanya.

Penyuluh sebagai tenaga kerja akan memiliki tingkat kepuasan kerja

yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya.

Semakin banyak aspek-aspek yang sesuai dengan keinginan penyuluh

tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakannya, dan

sebaliknya. Kepuasan kerja sangat berhubungan dengan organisasi, dalam hal

ini penyuluh dalam melaksanakan tugas bernaung dalam sebuah organisasi

penyuluhan.

Organisasi penyuluhan pertanian masa depan adalah organisasi yang

tetap mempertahankan penyuluhan pertanian sebagai sistem pendidikan bagi

petani dan keluarganya, yang terpisah dari sistem pengaturan dan pelayanan

teknis, sehingga dapat dikembangkan menjadi institusi atau organisasi yang

mampu secara opt imal memfasilitasi proses belajar dan proses pengembangan

sumberdaya manusia di daerah yang berkualitas (Martaamidjaya, 1999).

Hal tersebut di atas dapat diwujudkan dengan upaya peningkatan

produkt ivitas organisasi penyuluhan, maka untuk mewujudkannya dituntut

peningkatan mutu kinerja dan keahlian penyuluh pertanian. Penyuluh

pertanian harus menempatkan dirinya sebagai pejabat fungsional yang

profesional, mandiri, serta diwadahi oleh organisasi profesi yang dapat

Page 6: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

4

mengembangkan profesionalisme mereka, sehingga hal ini akan berdampak

positif terhadap kepuasan kerja penyuluh.

Secara nyata sering diasumsikan bahwa para penyuluh yang

memperoleh kepuasan kerja tinggi akan melaksanakan pekerjaan dengan baik.

Pemenuhan kebutuhan penyuluh, baik yang bersifat psikologik, sosial, fisik

dan finansial sebagai faktor kepuasan kerja sebaiknya menjadi perhatian

utama dengan harapan dengan kepuasan kerja yang tinggi akan berdampak

positif terhadap kinerja penyuluh yang tinggi pula, yang pada akhirnya akan

berdampak pada peningkatan produkt ifitas kegiatan penyuluhan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana faktor kepuasan kerja penyuluh pertanian di Kabupaten

Sukoharjo ?

2. Bagaimana kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo ?

3. Bagaimana hubungan antara faktor kepuasan kerja penyuluh pertanian

dengan kinerjanya di Kabupaten Sukoharjo ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui faktor kepuasan kerja penyuluh pertanian di Kabupaten

Sukoharjo

2. Untuk mengetahui kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo.

3. Untuk mengetahui hubungan antara faktor kepuasan kerja penyuluh

pertanian dengan kinerjanya di Kabupaten Sukoharjo.

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret dan memberikan wawasan serta pengetahuan mengenai

kinerja penyuluh pertanian dan faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerjanya.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

5

2. Bagi pemerintah atau instansi, dari hasil penelitian ini dapat diharapkan

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan

khususnya dalam kegiatan penyuluhan pertanian dan pembangunan secara

keseluruhan.

3. Bagi pihak lain yang memerlukan hasil penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai bahan pembanding pada permasalahan yang sama.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

6

II. LANDASAN TEO RI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pembangunan Pertanian

Riyadi dalam Mardikanto (1997) menyatakan bahwa pembangunan

adalah suatu usaha atau proses perubahan demi tercapainya tingkat

kesejahteraan/mutu hidup suatu masyarakat (dan individu-individu di

dalamnya) yang berkehendak dan melaksanakan pembangunan itu.

Menurut Timmer dalam Mardikanto (1996) mengemukakan

pent ingnya kegiatan penyuluhan dalam proses pembangunan baik sebagai

“jembatan” dalam dunia ilmu dan pemerintah sebagai pintu kebijakan, dan

juga jembatan antar dunia penelitian dengan praktek usaha tani yang

dilakukan petani.

Pembangunan pertanian merupakan perubahan dalam teknik

produksi pertanian dan system usahatani menuju situasi yang diinginkan,

biasanya situasi yang memungkinkan petani dapat memanfaatkan hasil-

hasil penelitian pertanian dan berkurangnya pertanian pokok dan lebih

berorientasi pasar (Van Den Ban dan Hawkins, 1996).

Sepanjang perjalanan sejarah pertumbuhan bangsa-bangsa di

dunia, baik yang sekarang telah menjadi “negara maju” maupun yang

masih tergolong sebagai negara yang terbelakang, atau yang sedang

berkembang, selalu pernah menghadapi dilema dalam penentuan prioritas

pembangunan ekonom i nasionalnya, tentunya sulit untuk menentukan

pembangunan sektor industri, atau pembangunan sektor pertanian yang

harus diutamakan terlebih dahulu (Mardikanto, 1996)

Negara-negara Dunia Ketiga (termasuk Indonesia) yang pada

umumnya masih tergolong sebagai negara yang masih terbelakang atau

sedang berkembang, selalu menunjukan bahwa kontribusi sector pertanian

terhadap pertumbuhan ekonomi nasional selalu menududuki posisi yang

sangat vital. Pernyataaan sepert i ini didukung oleh kenyataan-kenyataan

sebagai berikut:

Page 9: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

7

a. Sebagian besar penduduk di negara dunia ket iga masih hidup di sektor

pertanian atau menggantungkan kehidupannya dari kegiatan yang

secara langsung atau tidak langsung memiliki kaitan dengan kegiatan

sektor pertanian.

b. Negara-negara dunia ket iga, pada umumnya masih menghadapi

masalah pangan, baik untuk masa sekarang maupun di masa-masa

mendatang. Padahal masalah pangan bukan sekedar isi perut, tetapi

juga memiliki nilai ekonomi sebagai komoditi yang dapat

diperdagangkan. Sebagai komoditi, pangan seringkali memiliki art i

strategis sebagai komoditi politik “(political com modity)”sepert i

halnya minyak bumi. Karena itu, jika keberadaannya dalam suatu

negara tidak cukup tersedia, masalah kekurangan pangan dapat

mengganggu stabilitas dan ketahanan nasional, yang pada gilirannya

akan menghambat tercapainya tujuan pembangunan serta mengurangi

mutu dari hasil pembangunan yang telah dan akan dapat dicapai.

c. Dewasa ini, Negara-negara dunia ketiga tidak mungkin dapat mengejar

ketertinggalannya untuk dapat bersaing dengan negar-negara maju

untuk menghasilkan produk-produk industri di pasar internasional.

d. Ketegaran sektor pertanian dalam menghadapai gejolak perekonom ian

dunia dibanding dengan sektor-sektor lainnya.

e. Besarnya sumbangan sector pertanian bagi pembangunan sector

industri (penyedia bahan baku, penyedia tenaga kerja murah, penyedia

modal maupun konsumen produknya)terutama di awal pembangunan

sektor industri (Mardikanto, 1996)

Sejalan dengan kenyataan empiris di atas, pemahaman tentang

peranan penyuluh pertanian di dalam proses pembangunan pertanian sudah

selayaknya untuk tidak lagi dipandang sekadar sebagai “faktor pelancar”,

tetapi justru sebagai “primadona” yang perlu mendapat perhatian terbesar

di dalam proses pembangunan pertanian (Mardikanto,1996)

Page 10: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

8

2. Penyuluhan Pertanian

Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan

kom unikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya,

memberi pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar

(Van Den Ban dan Hawkins, 1996).

Penyuluhan mengandung usaha menyebarluaskan hal-hal baru

(paling tidak, dianggap atau dirasakan baru) agar masyarakat berminat dan

bersedia melaksanakannya dalam kehidupan nyata sehari-hari. Dalam hal

penyuluhan pertanian misalnya, dimulai dari mengajak dan membimbing

petani untuk melaksanakan cara bertani yang modern. Selanjutnya, petani

yang berhasil disuluh kemudian menerapkan penyuluhan tersebut dalam

hidup mereka sehari-hari (Nasution, 1990).

Art i penyuluhan pertanian adalah salah satu usaha untuk mengubah

perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai

kemampuan serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha

atau kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil usahanya dan tingkat

kehidupannya (Mardikanto. 1993)

Penyuluhan pertanian adalah proses perubahan sosial, ekonomi dan

politik untuk memberdayakan dan memperkuat kemampuan masyarakat

melalui proses belajar bersama yang partisipatif, agar terjadi perubahan

perilaku pada diri semua stakeholders (individu, kelompok, kelembagaan)

yang terlibat dalam proses pembangunan, demi terwujudnya kehidupan

yang semakin berdaya, mandiri dan partisipatif yang semakin sejahtera

secara berkelanjutan (Mardikanto, 2001).

Penyuluhan pertanian di sini mempunyai peranan untuk

mempersiapkan petani dan untuk menyampaikan hasil-hasil penelitian

kepada petani. Atau lebih tepatnya, penyuluhan pertanian mempunyai

peranan untuk menyadarkan petani tentang adanya alternatif-alternatif

baru atau metode-metode lain untuk mengusahakan pertanian mereka ke

arah yang lebih baik (Sastraatmadja, 1993).

Page 11: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

9

3. Penyuluh Pertanian

Menurut Abbas (1997) penyuluh pertanian merupakan aparatur

pertanian yang berfungsi sebagai pendidik non formal pada masyarakat

tani-nelayan pedesaan. Penyuluh dapat menampilkan dirinya sebagai

penasihat, komunikator dan motivator dalam rangka proses alih ilmu dan

tekhnologi, pembinaan ketrampilan serta pembentukan sikap yang sesuai

dengan nilai-nilai dasar dan kebutuhan masyarakat dinamik yang

membangun.

Menurut Kartasapoetra (1991) penyuluh pertanian adalah orang

yang mengemban tugas memberikan dorongan kepada para petani agar

mau mengubah cara berpikir, cara bekerja dan cara hidupnya yang lama

dengan cara-cara baru yang lebih sesuai dengan perkembangan teknologi

pertanian yang lebih maju.

Jabatan fungsional penyuluh pertanian, terdiri dari penyuluh

pertanian terampil dan penyuluh pertanian ahli. Penyuluh peratanian

terampil adalah pejabat fungsional yang dalam pelaksanaan pekerjaannya

mempergunakan prosedur dan teknik kerja tertentu, sedangkan penyuluh

pertanian ahli adalah pejabat fungsional yang dalam pelaksanaan

pekerjaannya didasarkan atas disiplin ilmu pengetaahuan, metodologi dan

teknik analisis tertentu (Deptan, 2008)

Tugas pokok penyuluh pertanian adalah melakukan kegiatan

persiapan penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan pertanian,

evaluasi dan pelaporan, serta pengembangan penyuluhan pertanian

(Deptan, 2008)

Seorang penyuluh pertanian dalam kegiatan tugasnya yang

diemban mempunyai tiga peranan yang erat, yaitu :

a. Berperan sebagai pendidik, memberikan pengetahuan atau cara- cara

baru dalam budidaya tanaman, agar para petani lebih terarah dalam

usahataninya, meningkat hasi dan mengatasi kegagalan dalam

usahataninya itu

Page 12: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

10

b. Berperan sebagai pemimpin, yang dapat membimbing dan memotivasi

para petani agar mau merubah cara berpikir, cara kerjanya agar t imbul

keterbukaan dan mau menerapkan cara-cara bertani baru yang lebih

berdaya guna dan berhasil guna sehingga tingkat hidupnya akan lebih

sejahtera.

c. Berperan sebagai penasihat , yang dapat melayani. Memberi petunjuk-

petunjuk dan membantu petani baik dalam bentuk peragaan atau

memberikan contoh-contoh kerja dalam usahatani dalam memecahkan

segala masalah yang dihadapi para petani (Kartasapoetra, 1991)

4. Kepuasan Kerja

Handoko (2000) mengemukakan bahwa kepuasan kerja (job

satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaan mereka.

Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.

Ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala

sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.

Pengert ian kepuasan kerja yang lebih luas menyangkut sikap

seseorang mengenai pekerjaannya. Karena menyangkut sikap, pengertian

kepuasan kerja mencakup berbagai hal seperti kognisi, emosi dan

kecenderungan perilaku seseorang (Indrawijaya, 1983). Disini

mengandung maksud bahwa kepuasan kerja menyangkut sikap dan juga

perasaan seseorang, bila seseorang merasa puas, maka dalam bekerja

seseorang itu akan bersemangat dalam melakukan pekerjaannya.

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (1993) faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu faktor yang terdapat dalam diri

pegawai dan faktor pekerjaannya.

a. Faktor pegawai, yaitu kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis

kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja,

kepribadian, emosi, cara berpikir, persepsi dan sikap kerja.

Page 13: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

11

b. Faktor pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat

(golongan), kedudukan, mutu pengawasan, jaminan financial,

kesempatan promosi jabatan, interaksi soaial dan hubungan kerja.

Pendapat yang lain dikemukakan oleh Ghisseli & Brown (1950)

dalam As’ad (1995) mengemukakan adanya lima faktor yang

menimbulkan kepuasan kerja, yaitu :

a. Kedudukan (posisi)

Umumnya manusia beranggapan bahwa seseorang yang bekerja pada

pekerjaan yang lebih tinggi akan merasa lebih puas daripada mereka

yang bekerja pada pekerjaan yang lebih rendah. Pada beberapa

penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut tidak selalu benar, tetapi

justru perubahan dalam tingkat pekerjaanlah yang memepengaruhi

kepuasan kerja.

b. Pangkat (golongan)

Pada pekerjaan yang mendasarkan perbedaan tingkat (golongan)

sehingga pekerjaan tersebut memberikan kedudukan tertentu pada

orang yang melakukannya. Apabila ada kenaikan upah, maka sedikit

banyaknya akan dianggap sebagai kenaikan pangkat, dan kebanggaan

terhadap kedudukan yang baru itu akan merubah perilaku dan

perasaannya.

c. Umur

Dinyatakan bahwa ada hubungan antara kepuasan kerja dengan umur

karyawan. Umur diantara 35 tahun sampai 34 tahun dan umur 40

sampai 45 tahun adalah umur-umur yang bisa menimbulkan perasaan

kurang puas terhadap pekerjaan.

d. Jaminan finansial dan jaminan sosial

Jaminan finansial dan jaminan sosial kebanyakan berpengaruh

terhadap kepuasan kerja.

e. Mutu pengawasan

Hubungan antara karyawan dengan pihak pimpinan sangat penting

artinya dalam menaikkan produkt ifitas kerja. Kepuasan karyawan

Page 14: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

12

dapat ditingkatkan melaui perhatian dan hubungan yang baik dari

pimpinan kepada bawahan, sehingga karyawan akan merasa bahwa

dirinya merupakan bagian yang pent ing dari organisasi kerja (sense of

belonging).

Strauss dan Sayles dalam Shobaruddin (1992) mengungkapkan

kepuasan kerja pent ing untuk aktualisasi diri. Karyawan yang tidak

memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan

psikologis dan pada gilirannya akan menjadi frustasi, sehingga sering

melamun, semangat kerja rendah, cepat lelah dan bosan, emosi tidak

stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya

dengan pekerjaan yang harus dilakukan, sedangkan karyawan yang

mendapat kepuasan kerja biasanya mempunyai catatan kehadiran dan

perputaran yang baik, kurang akt if dalam kegiatan serikat karyawan dan

kadang-kadang berprestasi kerja lenih baik daripada karyawan yang tidak

mempunyai kepuasan kerja, oleh karena itu kepuasan kerja mempunyai

arti penting yaitu untuk menciptakan kondisi atau keadaan positif di

lingkungan kerja

Ada 3 dimensi kepuasan kerja, yaitu :

a. Kepuasan kerja adalah suatu emosi yang merupakan respon terhadap

situasi kerja. Hal ini tidak dapat dilihat tetapi hanya dapat diduga, atau

hal ini tidak dapat dinyatakan tetapi akan tercermin dari sikap

karyawan.

b. Kepuasan kerja dinyatakan dengan problema hasil yang sesuai, atau

bahkan melebihi yang diharapkan, misalnya seseorang bekerja sebaik

yang mampu dilakukan karyawan dan berharap mendapat imbalan atau

penghargaan yang sepadan dan kenyataan oleh perusahaan, ia

mendapat gaji yang sesuai harapannya dan oleh atasanya ia mendapat

pujian karena prestasinya itu, maka karyawan ini merasa puas dalam

bekerja.

c. Kepuasan kerja ini biasanya dinyatakan dalam sikap seseorang yang

tercermin dalam tingkah lakunya, misalnya ia akan semakin loyal

Page 15: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

13

terhadap perusahaan, bekerja dengan baik, terakreditasi tinggi pada

perusahaan, tert ib dan mematuhi peraturan yang ditetapkan dan sikap-

sikap lain yang bersifat positif (Luthans, 1998)

Menurut As’ad (1995) terdapat empat faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerja, yaitu:

a. Faktor psikologik, merupakan faktor yang berhubungan dengan

kejiwaan yang meliputi minat, ketentraman dalam kerja, sikap

terhadap kerja, bakat dan ketrampilan.

b. Faktor sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi

soaial, baik sesaama karyawan, dengan atasannya maupun karyawan

yang berbeda jenis pekerjaanya.

c. Faktor fisik, merupakn faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik

lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan, melliputi jenis pekerjaan,

pengaturan waktu kerja dan waktu istirahat, perlengkapan kerja,

keadaan ruangan, suhu, penerangan, pertukaran udara, kondisi

kesehatan karyawan, umur dan sebagainya.

d. Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan

serta kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji,

jaminan sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan.,

promosi dan sebagainya.

Menurut Wexley dan Yukl dalam As’ad (1995) memahami teori-

teori tentang kepuasan kerja ada tiga macam yang lazim dikenal yaitu :

a. Discrepancy Theory ( t eori perbedaan)

Teori ini pertama kali dipelopori oleh Porter. Porter m engukur

kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih antara apa yang

seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan. Kemudian Locke

menerangkan bahwa kepuasan kerja seseorang bergantung pada

perbedaan antara sesuatu yang diharapkan dengan apa yang menurut

perasaaannya atau persepsinya telah diperoleh atau dicapai melalui

pekkerjaannya. Dengan demikian, orang akan merasa puas jika tidak

Page 16: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

14

ada perbedaan antara yang diinginkan dengan persepsinya atas

kenyataan, karena batas minimum yang diinginkan telah terpenuhi.

b. Equity Theory ( teori keseimbangan)

Prinsip dari teori ini adalah bahwa orang akan meras puas atau

tidak puas, tergantung apakah ia merasakan adanya keadilan atau tidak

atas situasi. Adapun komponen dari teori ini adalah input, outcomes,

com parison person, dan equity-inequity. Yang dimaksud dengan input

adalah segala sesuatu yang berharga yang dirasakan karyawan sebagai

sumbangan terhadap pekerjaan. Outcom e adalah segala sesuatu yang

berharga yang dirasakan karyawan sebagai “hasil” dari pekerjaannya.

Com parison persons dapat berupa seseorang di perusahaan yang sama

atau di tempat yang lain, atau bisa pula dengan dirinya sendiri di masa

lampau.

Menurut teori ini, setiap karyawan akan membandingkan ratio

input-outcomes dirinya dengan input-outcom es orang lain (com parison

persons). Bila perbandingan itu dianggapnya cukup adil (equity), maka

ia akan merasa puas. Bila perbandingan itu tidak seimbang tetapi

menguntungkan (over com pensation inequity), bisa menimbulkan

kepuasan tetapi bisa pula tidak. Tetapi bila perbandingan itu tidak

seimbang dan merugikan, akan timbul ket idakpuasan.

c. Two Factors Theory (Teori dua factor)

Teori dua faktor atau disebut juga teori hygiene-motivasi yang

dikemukakan oleh Herzberg dalam Munandar (2001). Ia temukan

bahwa faktor-faktor yang menimbulkan kepuasan kerja berbeda

dengan faktor-faktor yang menimbulkan ket idakpuasan kerja. Faktor-

faktor yang menimbulkan kepuasan kerja, yang ia namakan faktor

motivator, mencakup faktor-faktor yang berkaitan dengan isi dari

pekerjaan, yang merupakan faktor int rinsik dari pekerjaan yaitu :

1) Tanggung jawab (responsibility), besar kecilnya tanggung jawab

yang dirasakan diberikan kepada seorang tenaga kerja

Page 17: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

15

2) Kemajuan (advancem ent), besar kecilnya kemungkinan tenaga

kerja dapat maju dalam pekerjaannya.

3) Pekerjaan itu sendiri, besar kecilnya tantangan yang dirasakan

tenaga kerja dari pekerjaannya.

4) Capaian (achievem ent), besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja

mencapai prestasi kerja yang tinggi.

5) Pengakuan (recognition), besar kecilnya pengakuan yang diberikan

tenaga kerja atas unjuk kerjanya.

Hadirnya faktor ini akan menimbulkan kepuasan, tetapi tidak

hadirnya faktor ini tidaklah selalu mengakibatkan ket idakpuasan

Menurut Herzberg dalam Munandar (2001) kelompok faktor

yang lain yang menimbulkan ketidakpuasan, berkaitan dengan konteks

dari pekerjaan, dengan faktor-faktor ekstrensik dari pekerjaan, dan

meliputi faktor-faktor :

1) Administrasi dan kebijakan perusahaan, derajat kesesuaian yang

dirasakan tenaga kerja dari semua kebijakan dan peraturan yang

berlaku dalam perusahaan.

2) Penyeliaan, derajat kewajaran penyeliaan yang dirasakan diterima

oleh tenaga kerja

3) Gaji, derajat kewajaran gaji yang diterima sebagai imbalan unjuk

kerjanya.

4) Hubungan antar pribadi, derajat kesesuaian yang dirasakan dalam

berinteraksi dengan tenaga kerja lainnya.

5) Kondisi kerja, derajat kesesuaian kondisi kerja dengan proses

pelaksaan tugas pekerjaannya.

Perbaikan terhadap kondisi atau situasi ini akan mengurangi

atau menghilangkan ketidakpuasan, tetapi tidak akan menimbulkan

kepuasan karena ia bukan sumber kepuasan kerja.

5. Kinerja dan Kinerja Penyuluh Pertanian

Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak

dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi

Page 18: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

16

seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi yang

antara lain adalah kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output,

kehadiran di tempat kerja dan sikap koooperatif (Sadeli dan Prawira,

2002)

Menurut Prawirosentono (1999) kinerja atau perform ance adalah

hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang

dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab

masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan utama organisasi

bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan

moral maupun etika.

Mangkunegara (2002) mengemukakan bahwa istilah kinerja

berasal dari kata job performance atau actual pereformance (prestasi

kerja/prestasi kerja sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).

Pengert ian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas

maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

Rahmanto (1997) menyebutkan kinerja atau prestasi kerja sebagai

tingkat pelaksanaan tugas yang bisa dicapai oleh seseorang, unit atau

divisi dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan

yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan

Donelly dalam Rivai (2003) mendefinisikan kinerja sebagai tingkat

keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan, sehingga kinerja dikatakan baik dan sukses

jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.

Kinerja penyuluh pertanian merupakan cerminan kecakapan

seorang penyuluh pertanian dalam pelaksanaan tugas pokok yang

diembannya, yaitu meliputi persiapan penyuluhan pertanian, pelaksanaan

penyuluhan pertanian, evaluasi dan pelaporan, serta pengembangan

penyuluhan pertanian (Deptan, 2008)

Kegiatan penyuluh pertanian meliputi pendidikan, persiapan

penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan pertanian, evaluasi dan

Page 19: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

17

pelaporan, pengembangan penyuluhan pertanian, pengembangan profesi

dan penunjang kegiatan penyuluhan pertanian (Deptan, 2008)

Menurut Schuller dan Hubber (1993) terdapat tiga kategori kriteria

dalam penilaian kinerja, yaitu :

a) Trait, terfokus pada karakteristik pribadi pegawai anatar lain,

kemampuan berkomunikasi, kemampuan memimpin dan kesetiaan.

Penelitian ini dapat dilakukan dengan mudah, namun hasilnya sering

tidak valid, kaitan antara trait dan kinerja seringkali lemah akibat

pengaruh faktor-faktor situasional.

b) Behaviour, kriteria ini memfokuskan pada bagaimana suatu pekerjaan

dilakukan sehingga proses perilaku karyawan dalam melakukan

pekerjaan sangatlah penting untuk diperhatikan.

c) Outcom es, pendekatan ini memokuskan tentang apa yang telah dicapai

dan bukan pada cara atau proses menghasilkannya.

6. Hubungan Faktor Kepuasan Kerja dengan Kinerja

a. Kepuasan kerja pada faktor psikologis dengan kinerja

Ketenangan bekerja dan ketenangan berusaha merupakan

tujuan organisasi kerja, dan hal itu akan tercipta apabila di tempat kerja

terdapat tata kehidupan dan pergaulan yang serasi, mantap dan

dinamis. Hal tersebut dapat berjalan dengan baik bila setiap orang

dapat mengembangkan dan meningkatkan kemauan dan kemampuan

bertenggangrasa. Suasana serasi di tempat kerja sangat mendukung

peningkatan aktivitas kerja yang tinggi dari tenaga kerja sehingga

diperoleh keadaan yang memungkinkan tenaga kerja mengembangkan

dan meningkatkan kinerjanya untuk mencapai hasil yang sesuai

dengan harapan dari organisasi kerjanya (Kusumaatmaja et all, 1991).

b. Kepuasan kerja pada faktor sosial dengan kinerja

As’ad (1995) mengemukakan bahwa hubungan antara

karyawan dengan pihak pimpinan sangat penting art inya dalam

menaikkan produkt ifitas kerja. Kepuasan karyawan dapat ditingkatkan

melaui perhatian dan hubungan yang baik dari pimpinan kepada

Page 20: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

18

bawahan, sehingga karyawan akan merasa bahwa dirinya merupakan

bagian yang penting dari organisasi kerja (sense of belonging).

Perilaku atasan merupakan determinan utama dari kepuasan.

Umumnya studi mendapatkan kepuasan kerja karyawan ditingkatkan

bila penyelia langsung bersifat ramah dan dapat memahami,

menawarkan pujian untuk kinerja yang baik, mendengarkan pendapat

karyawan dan menunjukkan suatu minat pribadi kepada mereka.

(Robbins, 1996).

c. Kepuasan kerja pada faktor fisik dengan kinerja

Banyak kemungkinan untuk meningkatkan produktifitas atau

hasil kerja/kinerja di perusahaan –perusahaan dan kantor-kantor jika

saja dapat dilakukan pengaturan yang setepat-tepatnya waktu-waktu

istirahat para karyawan atau pegawai. Terutama bagi perusahaan-

perusahaan yang masih lemah, kurangnya kemampuan untuk

mempeerbaharui alat-alat, perlengkapan kerja, tata kerja, personalia,

memainkan faktor pemberian istirahat mungkin sekali merupakan cara

yang sangat murah untuk meningkatkan produksi perusahaan

(Hadi, 1974)

d. Kepuasan kerja pada faktor finansial dengan kinerja

Hulin dalam As’ad (1995) menyatakan bahwa seringkali cara-

cara yang ditempuh pihak manajemen untuk meningkatkan

produkt ivitas kerja karyawan dengan menaikan gaji atau upah.

Menurut pendapat mereka gaji merupakan faktor utama untuk

mencapai kepuasan kerja.

B. Kerangka Berpikir

Pembangunan pertanian adalah proses untuk meningkatkan kualitas

hidup masyarakat tani. Di Indonesia pembangunan pertanian merupakan

bagian terpenting dari pembangunan nasional karena sebagian besar penduduk

Indonesia menggantungkan kehidupannya dari sektor pertanian. Untuk itu

Page 21: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

19

diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas di dalam pembangunan

pertanian.

Penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembangunan pertanian

diharapkan dapat mengarahkan pembangunan pertanian di lapangan dengan

mendorong pelaku utama pembangunan pertanian (petani dan pelaku usaha

pertanian lainnya) untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

keluarganya.

Suatu kegiatan penyuluhan agar berjalan dengan baik dan dapat

mencapai tujuan sesuai yang diharapkan maka perlu diperhatikan kebutuhan-

kebutuhan yang mengakibatkan kesenangan bagi penyuluh sehingga penyuluh

akan m endapatkan kepuasan kerja.

Kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau

tidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek pekerjaanya. Pemenuhan

kebutuhan penyuluh, baik yang bersifat psikologik, sosial, fisik dan finansial

sebagai faktor kepuasan kerja sebaiknya menjadi perhatian utama dengan

harapan dengan kepuasan kerja yang tinggi akan berdampak positif terhadap

kinerja penyuluh yang tinggi pula, yang pada akhirnya akan berdampak pada

peningkatan produktifitas kegiatan penyuluhan.

Kegiatan penyuluh pertanian meliputi pendidikan, persiapan

penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan pertanian, evaluasi dan

pelaporan, pengembangan penyuluhan pertanian, pengembangan profesi dan

penunjang kegiatan penyuluhan pertanian (Deptan, 2008)

Dari uraian di atas maka dapat dirumuskan dalam kerangka berpikir

sebagai berikut :

Faktor Kepuasan Kerja Kinerja penyuluh pertanian

Gambar 1. Kerangka berpikir hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja penyuluh pertanian.

1. Aspek psikologis: 2. Aspek sosial 3. Aspek fisik

4. Aspek finansial

1. Pendidikan

2. Persiapan penyuluhan pertanian 3. Pelaksanaan penyuluhan pertanian 4. Evaluasi dan pelaporan

5. Pengembangan penyuluhan pertanian 6. Pengembangan profesi 7. Penunjang tugas penyuluh pertanian

Page 22: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

20

C. Hipotesis

Berdasarkan pada perumusan masalah, tujuan penelitian dan kerangka

berpikir yang telah diuraikan di atas, maka diajukan hipotesis :

a. Hipotesis Mayor

Diduga ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat

kepuasan kerja dengan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten

Sukoharjo.

b. Hipotesis Minor

• Diduga ada hubungan yang nyata antara kepuasan kerja pada aspek

psikologik dengan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo.

• Diduga ada hubungan yang nyata antara kepuasan kerja pada aspek

sosial dengan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo.

• Diduga ada hubungan yang nyata antara kepuasan kerja pada aspek

fisik dengan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo.

• Diduga ada hubungan yang nyata antara kepuasan kerja pada aspek

finansial dengan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo.

D. Pembatasan Masalah

1. Penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang menentukan kepuasan kerja

penyuluh pertanian meliputi aspek psikologis, sosial, fisik dan finansial

2. Penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang menentukan kinerja

penyuluh pertanian, meliputi pendidikan, kegiatan persiapan penyuluhan

pertanian, pelaksanaan penyuluhan pertanian, evaluasi dan pelaporan,

pengembangan penyuluhan pertanian, pengembangan profesi dan

penunjang tugas penyuluh pertanian

3. Responden dalam penelitian adalah penyuluh pertanian lapang (PNS) yang

berada di Kabupaten Sukoharjo yang bertugas di wilayah kerja Kecamatan

dalam penelitian ini (Kecamatan Mojolaban, Kecamatan Baki, Kecamatan

Tawangsari dan Kecamatan Kartasura)

Page 23: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

21

E. Definisi O perasional dan Pengukuran Variabel

1. Definisi Operasional

a. Kepuasan kerja penyuluh pertanian

Kepuasan kerja penyuluh pertanian adalah keadaan

emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para

penyuluh memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja

mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini nampak

dalam sikap positif penyuluh terhadap pekerjaan dan segala sesuatu

yang dihadapi di lingkungan kerjanya.

Aspek kepuasan kerja adalah aspek yang menjadi sumber

kepuasan kerja, dimana hadirnya aspek ini akan menimbulkan

kepuasan bagi penyuluh pertanian. Kepuasan kerja sendiri terdiri dari

aspek psikologik, aspek sosial, aspek fisik dan aspek finansial

1) Aspek psikologik, merupakan aspek yang berhubungan dengan

kejiwaan penyuluh yang meliputi kesesuaian minat dan bakat

dengan pekerjaan, nilai pekerjaan, keterampilan dan ketrentaman

dalam kerja.

2) Aspek sosial, merupakan aspek yang berhubungan dengan interaksi

sosial penyuluh yang meliputi kemampuan bekerjasama dengan

penyuluh lain, bantuan dari penyuluh lain dalam mengatasi

kesulitan dalam pekerjaan, hubungan dengan penyuluh lain,

ketersediaan waktu atasan dalam berkomunikasi dengan bawahan,

pemberian motivasi oleh atasan kepada bawahan dan keterbukaan

atasan kepada bawahanya.

3) Aspek fisik, merupakan aspek yang berhubungan dengan kondisi

fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik penyuluh, meliputi

pengaturan waktu kerja dan waktu istirahat, kondisi dan

perlengkapan kerja, kondisi ruang kerja dan kondisi kesehatan

penyuluh.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

22

4) Aspek finansial, merupakan aspek yang berhubungan dengan

kesejahteraan penyuluh yang meliputi besarnya gaji yang diterima,

tunjangan dan kenaikan pangkat/golongan.

b. Kinerja Penyuluhan

Kinerja penyuluh pertanian merupakan cerminan kecakapan

seorang penyuluh pertanian dalam pelaksanaan tugas pokok yang

diembannya.

1) Pendidikan adalah faktor yang berhubungan dengan pendidikan

sekolah dan memperoleh ijazah/gelar, pendidikan dan pelatiha

fungsional di bidang pertanian serta memperoleh surat tanda tamat

pendidikan dan pelatihan (STTPP) atau sert ifikat, pendidikan dan

pelatihan prajabatan

2) Kegiatan persiapan penyuluhan pertanian adalah kegiatan yang

dilakukan oleh penyuluh sebelum melaksanakan kegiatan

penyuluhan pertanian yang meliputi identifikasi potensi wilayah,

penyusunan rencana usaha petani Rencana Usaha Kelompok

(RUK), Rencana Kebutuhan Kelom pok (RKK)/ Rencana

Kebutuhan Definitif Kelompok (RDKK), Rencana Kebutuhan

Desa (RKD), Rencana Kegiatan Penyuluhan Desa (RKPD)/

Programa Penyuluhan Desa (PPD), penyusunan program

penyuluhan pertanian, dan penyusunan rencana kerja tahunan

penyuluh pertanian.

3) Pelaksanaan penyuluhan pertanian adalah kegiatan penyuluh dalam

melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian yang meliputi

penyusunan materi, perencanaan dan penerapan metode

penyuluhan pertanian serta menumbuhkan/mengembangkan

kelembagaan petani

4) Evaluasi dan pelaporan adalah kegiatan penyuluhan dalam

melaporkan hasil kegiatan penyuluhan yang telah dilaksanakan

meliputi pelaksanaan penyuluhan pertanian dan evaluasi dampak

pelaksanaan penyuluhan pertanian.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

23

5) Pengembangan Penyuluhan pertanian adalah faktor yang

berhubungan dengan penyusunan pedoman/juklak/juknus

penyuluhan pertanian.

6) Pengembangan profesi adalah faktor yang berhubungan dengan

pembuatan karya tulis ilmiah di bidang pertanian,

penerjemahan/penyaduran buku dan bahan-bahan lain di bidang

pertanian, dan pemberian konsultasi di bidang pertanian yang

bersifat konsep kepada institusi dan atau perorangan.

7) Penunjang tugas penyuluh pertanian adalah faktor yang

berhubungan dengan peran serta dalam

seminar/lokakarya/konferensi, keanggotaan dalam tim penilai

jabatan fungsional penyuluh pertanian, keanggotaan dalam dewan

redaksi penerbitan di bidang pertanian, perolehan

penghargaan/tanda jasa, pengajaran/pelatihan pada pendidikan dan

pelatihan, keanggotaan dalam organisasi profesi dan perolehan

gelar kesarjanaan lainnya.

2. Pengukuran variabel

Lampiran 6 (lihat di halaman 88-103)

Aspek kepuasan kerja adalah aspek yang menjadi sumber kepuasan

kerja, dimana hadirnya aspek ini akan menimbulkan kepuasan bagi

penyuluh pertanian. Kepuasan kerja sendiri dipengaruhi oleh aspek

psikologik, aspek sosial, aspek fisik dan aspek finansial, sedangkan kinerja

penyuluh pertanian merupakan cerminan kecakapan seorang penyuluh

pertanian dalam pelaksanaan tugas pokok yang diembannya. Untuk

mengetahui hubungan antara faktor kepuasan kerja dan kinerja maka perlu

dilakukan pengukuran variabel. Pengukuran variabel kepuasan kerja

diukur dengan menggunakan skor, sedangkan untuk mengukur tingkat

kinerja penyuluh diukur dengan angka kredit dalam jangka waktu lima

tahun terakhir. Secara lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 6 halaman

88-103.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

24

III. METO DE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

diskript if analitis yaitu suatu penelitian yang memusatkan permasalahan yang

ada pada masa sekarang dan bertitik tolak pada data yang dikumpulkan,

kemudian dianalisis dan disimpulkan dalam konteks teori-teori hasil penelitian

terdahulu (Surakhmad, 1990).

Penelitian ini menggunakan teknik survai yakni penelitian dengan cara

mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai

alat pengumpulan data dan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-

variabel melalui pengujian hipotesis (Singarimbun dan Effendi, 1995)

B. Metode Penentuan Lokasi Penelitian

Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive)

dengan berdasarkan pert imbangan-pertimbangan tertentu yang disesuaiakan

dengan tujuan penelitian (Singarimbun dan Effendi, 1995) Lokasi yang dipilih

dalam penelitian ini adalah Kabupaten Sukoharjo. Penentuan lokasi penelitian

ini diambil dengan pertimbangan bahwa kegiatan penyuluhan di Kabupaten

Sukoharjo masih aktif terbukti dengan banyaknya penyuluh yang berprestasi

dan mendapatkan penghargaan sebagai penyuluh berprestasi serta banyaknya

prestasi yang diraih Kabupaten Sukoharjo dalam bidang pertanian.

C. Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penyuluh pertanian di

Kabupaten Sukoharjo yang berstatus PNS yang terdiri dari penyuluh pertanian

ahli dan penyuluh pertanian terampil yang ditugaskan di wilayah kerja

Kecamatan yaitu sebanyak 62 orang.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel

gugus sederhana (sim ple cluster sampling) yaitu dengan menggolongkan

responden kedalam gugus (cluster) kecamatan berdasarkan produktivitas padi

sebab tingkat produkt ivitas tanaman salah satunya dipengaruhi oleh kegiatan

Page 27: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

25

penyuluhan yang dilakukan penyuluh melalui pembinaan terhadap kelompok

tani. Dipilih kecamatan yang mempunyai produktivitas padi tertinggi, sedang

dan terendah, untuk angka produktivitas padi tert inggi di ambil dua kecamatan

sehingga sample yang diambil adalah empat kecamatan yaitu Kecamatan

Mojolaban, Kecamatan Baki, Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan

Kartasura. Kemudian penyuluh pertanian yang bertugas di Kecamatan tersebut

diteliti semua.

Tabel 3.1 Data Produkt ivitas Padi dirinci per Kecamatan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2007

No Kecamatan

Produktivitas Padi (Kw/Ha)

1 Kecamatan Weru 68,44 2 Kecamatan Bulu 67,71 3 Kecamatan Tawangsari 68,06 4 Kecamatan Sukoharjo 69,18 5 Kecamatan Nguter 67,77

6 Kecamatan Bendosari 69,85 7 Kecamatan Polokarto 70,17

8 Kecamatan Mojolaban 71,31 9 Kecamatan Grogol 67,32 10 Kecamatan Baki 70,34 11 Kecamatan Gatak 69,22 12 Kecamatan Kartasura 67,24 Jumlah Total 69,24

Sumber data : Dinas Pertanian Sukoharjo 2007 Tabel 3.2 Jumlah penyuluh berdasarkan penempatannya di Kabupaten

Sukoharjo

No Wilayah Kerja Penyuluh

Jumlah Penyuluh

1 Kecamatan Weru 4

2 Kecamatan Bulu 5 3 Kecamatan Tawangsari 5

4 Kecamatan Sukoharjo 6 5 Kecamatan Nguter 5

6 Kecamatan Bendosari 6 7 Kecamatan Polokarto 7 8 Kecamatan Mojolaban 7 9 Kecamatan Grogol 4

10 Kecamatan Baki 4 11 Kecamatan Gatak 5 12 Kecamatan Kartasura 4

Jumlah Total 62

Sumber data : Dinas Pertanian Sukoharjo 2008

Page 28: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

26

Dengan demikian total sampel yang diambil sebanyak 20 orang

penyuluh pertanian yang tersebar di Kecamatan Mojolaban, Kecamatan Baki,

Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Kartasura.

D. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Primer, merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara

langsung dengan responden yang terkait dengan penelitian ini, meliputi

ident itas responden, faktor penentu kepuasan kerja dan kinerja penyuluh

pertanian.

b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari hasil instansi atau

suatu lembaga yang ada kaitannya dengan penelitian ini, meliputi data

demografi, keragaan penyuluh pertanian, kelembagaan penyuluh

pertanian.

E. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Yaitu cara pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan

menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti.

b. Observasi

Yaitu teknik ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung

terhadap obyek yang diamati.

c. Pencatatan

Yaitu teknik pencatatan data yang diperlukan baik dari responden maupun

dari instansi yang ada hubungannya dengan peneliti.

F. Metode Analisis Data

Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja dan tingkat kinerja penyuluh

pertanian diukur dengan menggunakan rumus interval (I):

I =

Page 29: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

27

Untuk mengetahui derajat hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja

penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Menurut Siegel

(1994) rumus korelasi jenjang Sperman sebagai berikut :

Dimana :

Rs : Koefisien korelasi rank Spearman

N : Jumlah responden

di : Selisih atau rangking dari variabel pengamatan

Tingkat signifikansi rs diuji dengan menggunakan uji t karena jumlah

sampel lebih dari 10 (N>10) dengan rumus sebagai berikut :

t = rs

Uji Kriteria :

a. Jika t hitung ≥ t tabel (α = 0,05) maka Ho ditolak berart i ada hubungan

yang signifikan antara faktor kepuasan kerja penyuluh pertanian dengan

kinerjanya.

b. Jika t hitung < t tabel (α = 0,05) maka Ho diterima berart i tidak ada

hubungan yang signifikan antara faktor kepuasan kerja penyuluh

pertanian dengan kinerjanya

Page 30: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

28

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH

Bidang pertanian termasuk prioritas utama Kabupaten Sukoharjo. Dengan

luas wilayah 46.666 ha yang diusahakan untuk pertanian berupa sawah seluas

21.119 ha, tegal 5.179 ha, pekarangan 15.814 ha, perkebunan 759 ha, kolam 30

ha, karamba 2.706 ha dan perairan umum 921,22 ha. Kabupaten Sukoharjo

memiliki potensi yang cukup besar didalam pembangunan pertanian yang

meliputi tanaman pangan dan hortikultura perkebunan, peternakan dan perikanan.

Adapun batas wilayah Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut :

1) Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar

2) Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar

3) Sebelah Selatan : Kabupaten Gunung Kidul (DIY) dan Kabupaten

Wonogiri

4) Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten

A. Potensi Wilayah

Potensi wilayah di Kabupaten Sukoharjo antara lain:

1. Tanaman Pangan dan Hort ikultura

Tabel 4.1 Luas Lahan dan IP Sawah dan Tegal Kabupaten Sukoharjo

No Kategori Sawah Tegal

1 Luas lahan 21.121 ha 4.563 ha 2 IP 261 % 275%

Sumber : UPTD Kabupaten Sukoharjo Keterangan : IP : Indeks Penanaman

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui pada wilayah Kabupaten

Sukoharjo yang diusahakan untuk pertanian tanaman pangan dan

hortikultura pada lahan sawah seluas 21.121 ha, sedangkan tegal seluas

4.563 ha. IP (Indeks Penanaman) Kabupaten Sukoharjo tersebut di atas

artinya dalam satu tahun dapat ditanami sebanyak tiga kali. Hal ini

membuktikan bahwa prioritas utama Kabupaten Sukoharjo adalah di

sektor pertanian, khususnya pada lahan sawah karena lahan sawah

merupakan lahan tanaman pangan pokok yaitu padi.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

29

Tabel 4.2 Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sukoharjo tahun 2009

No Jenis tanaman Luas panen Produksi

1 Padi 45.649 ha 291.149 ton 2 Jagung 5.572 ha 16.376 ton 3 Kedele 4.261 ha 6.686 ton 4 Kacang tanah 9.598 ha 13.447 ton 5 Melon 195 ha 5.327 ton 6 Empon-empon 1.399,50 ton

Sumber : UPTD Kabupaten Sukoharjo

Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sasaran pada tahun 2009 luas

panen padi sebesar 45.649 Ha. Komuditas padi menempati urutan pertama

karena luas areal panen yang cukup luas dan merupakan tanaman pangan

pokok, selain itu Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu Kabupaten

penyandang pangan di Jawa Tengah sehingga produkt ivitas padi

khususnya terus dipacu pada tahun 2009 produksi padi berhasil mencapai

291.149 ton. Selain tanaman padi sebagai tanaman pangan pokok, tanaman

jagung, kedele,kacang tanah dan melon merupakan kom oditi tanaman

hortikultura yang menjadi andalan Kabupaten Sukoharjo.

Tabel 4.3 Jumlah Alat Mesin Pertanian Per Tahun 2008

No Alat mesin Jumlah

1 Traktor roda dua 1.140 unit 2 Hand sprayer 5.669 unit 3 Mist blower 1 unit 4 Pompa air 2.280 unit 5 Power treser 351 unit 6 Pedal treser 3.575 unit 7 Pembersih gabah 304 unit 8 Pengering gabah 5 unit 9 Penggiling padi kecil 569 unit 10 Penggiling padi besar 5 unit

Sumber : UPTD Kabupaten Sukoharjo

Menurut tabel 4.3 dapat diketahui berbagai alat mesin pertanian beserta

jumlahnya per tahun 2008, jumlah yang paling banyak adalah hand sprayer

Page 32: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

30

(penyemprot aspal tangan) karena mengingat kegunaan alat ini sangat

penting untuk pemupukan dengan aplikasi penyemprotan, alat ini berfungsi

untuk menyemprotkan pupuk ke bagian batang, bunga, tangkai ataupun

daun, misal untuk tanaman padi disemprotkan pada daun dan batang).

Urutan kedua adalah pedal treser alat ini berguna untuk merontokkan gabah

pasca panen, sedangkan untuk alat-alat pertanian yang lain masing-masing

mempunyai fungsi yang berguna baik sebelum panen, saat panen maupun

pasca panen.

2. Perkebunan

Tabel 4.4. Luas Panen dan Produksi Tanaman Perkebunan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2009

No Tanaman perkebunan Luas panen (ha) Produksi (ton)

1 Kelapa 1.230 576 2 Cengkeh 20 1,70 3 Mete 518 54,28 4 Tembakau 175 4.455 5 Wijen 950 124,25 6 Lada 2 0,21 7 Tebu 950 3.889 8 Kapuk randu 560 -

Sumber : UPTD kabupaten Sukoharjo

Perkembangan tanaman perkebunan pada lahan tegal dan pekarangan

seluas 885.000Ha. tanaman kelapa, jambu mete dan tembakau merupakan

komuditi unggulan Kabupaten Sukoharjo. Tabel 4.4 dapat diketahui

produksi tembakau menempati urutan pertama karena tembakau merupakan

komuditi primer tanaman perkebunan bagi kabupaten Sukoharjo. Tanaman

tebu menempati urutan kedua dengan produksi 3.889 ton karena tanaman

tebu merupakan komoditi utama nasional.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

31

3. Peternakan

Tabel 4.5. Peningkatan Produksi Ternak Kabupaten Sukoharjo

No Populasi ternak

Produksi (2007) Poroduksi (2008)

1 Sapi potong 26.502 ekor 26.512 ekor 2 Sapi perah 601 ekor 605 ekor 3 Daging 5.234.945 kg 5.509.932 kg 4 Telur 8.489.661 kg 8.523.662 kg 5 Susu 778.682 liter 799.759 liter

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo

Populasi ternak di Kabupaten Sukoharjo sasaran tahun 2009 baik

ternak besar maupun kecil mengalami peningkatan dibanding tahun 2008.

Berdasarkan tabel 4.5. dapat diketahui produksi terbesar adalah sapi potong.

Kabupaten Sukoharjo juga menempatkan sapi potong sebagai salah satu

andalannya karena peluang bisnis pada peternakan sapi potong sangat besar

karena mudah, persediaan pakan yang terus melimpah, selain itu juga

kebutuhan pasar yang terus meningkat. Produksi daging, telur dan susu

meningkat seiring dengan jumlah permintaan tahun 2007.

4. Perikanan

Lahan yang dimanfaatkan untuk pengembangan perikanan di

Kabupaten Sukoharjo masih rendah dibanding potensi yang ada. Sasaran

pada tahun 2008 areal budidaya ikan dikolam seluas 20,4 ha, budidaya ikan

karamba sebanyak 1688 unit penangkapan ikan diperairan umum seluas

921,22 ha. Produksi ikan dikolam tahun 2007 sebesar 918 ton, karamba

303,04 ton dan perairan umum 288,316 ton. Luas usaha perbenihan di BBI

(Balai Benih Ikan) 3,318 ha, dan di UPR (Usaha Pembenihan Rakyat)

mencapai 0,8 ha, sedangkan produksi benih ikan di BBI sebesar 228.000

ekor dan UPR sebesar 13.000.000 ekor.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

32

B. Keragaan Penyuluhan Pertanian

1. Petani

Jumlah Rumah Tangga Petani (RTP) yang mencakup semua sub

sektor pertanian meningkat sementara itu juga ada penigkatan jumlah petani

gurem yang memiliki lahan usaha tani sempit sehingga tidak layak untuk

berusaha tani yang menyebabkan adanya peningkatan jumlah petani miskin.

Dengan kondisi petani sepert i ini, maka semua program

pembangunan pertanian yang dikucurkan oleh pemerintah di semua

subsektor dan teknologi yang dihasilkan oleh berbagai sektor dan penelitian,

serta modal yang disalurkan oleh lembaga keuangan perlu dipastikan untuk

dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani.

Oleh karena itu upaya pemberdayaan petani melalui penyuluhan

pertanian harus selalu ditingkatkan, guna memudahkan pembinaan dalam

mensukseskan program pembangunan pertanian di semua subsektor.

2. Kelembagaan Petani

a. Kelompok Tani (Poktan)

Jumlah kelompok tani pada Dinas Pertranian Kabupaten Sukoharjo

sampai dengan tahun 2008 adalah 659 dengan rincian sebagai berikut :

• Kelom pok tani dewasa : 634 kelompok beranggotakan 1332 orang.

• Kelom pok wanita tani : 16 kelompok beranggotakan 320 orang.

• Kelom pok pemuda tani : 9 kelompok beranggotakan 180 orang.

Kelompok tani ini sepenuhnya belum berfungsi secara opt imal

karena selama ini pada umumnya pertumbuhan masih berorientasi pada

program atau kegiatan yang mendapatkan dana dari pemerintah pusat

maupun daerah dan bukan atas kemauan dari anggota.

Kedepan pertumbuhan kelompok tani diarahkan secara partisipatif

dengan mempertimbangkan aspirasi petani sendiri sehingga dapat

terbentuk rasa memiliki yang tinggi dan kemampuan kelompok yang

besar di kalangan anggotanya. Dengan demikian keberadaan kelompok

dapat dipertahankan ke arah kemajuan serta pengembangan kelompok

tani menjadi organisasi ekonom i yang berorientasi keuntungan.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

33

b. Koperasi Tani

Jumlah koperasi tani sebagai lembaga perekonomian bagi petani di

pedesaan sampai bulan Desember 2008 sejumlah 165 koperasi. Pada

umumnya koperasi tani masih lemahg dalam hal manajeme, Sumber

Daya Manusia (SDM), administrasi dan modal serta pembinaan dari

instansi terkait sewhingga usaha yang dikembangkan belum optimal.

c. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)

Kabupaten Sukoharjo sampai dengan bulan Desember 2008 telah

terbentuk 163 gapoktan yang beranggotakan 41.741 orang. Pada

umumnya gapoktan diarahkan pada lembaga kewuangan mikro (LKM)

pedesaan, namun pada pemupukan modal sulit untuk mengakses

kelembagaan keuangan karena masih lemahnya manajemen gapokan.

d. P4S (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Swadaya)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Swadaya di Kabupaten Sukoharjo

sebagai wadah belajar mengajar petani secara swakarsa dan swadaya

berjumlah 2 (dua) unit yang berada di Desa Kepuh Kecamatan Nguter

dan Desa Palur Kecamatan Mojolaban.

Kelembagaan P4S telah berperan dalam peningkatan dan

pengembangan SDM pedesaan dengan menerapkan kegiatan

permagangan yang bertumpu pada metode “petani belajar dari petani”

C. Kelem bagaan Penyuluh Pertanian di Kabupaten Sukoharjo

Kelembagaan yang menangani penyuluh pertanian (Bapeluh) seperti yang

diamanatkan pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006

tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan belum

terbentuk. Tugas dan fungsi penyuluhan pertanian di Kabupaten Sukoharjo

dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, pada Kelom pok Jabatan Fungsional,

sehingga sarana dan prasarana untuk kegiatan penyuluhan pertanian diatur oleh

dinas pertanian.

Dalam rangka melaksanakan Undang-undang Republik Indonesia Nomor

16 Tahun 2006 tentang sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Page 36: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

34

kebutuhan satu desa satu orang penyuluh belum mencukupi karena jumlah

desa/kelurahan di Kabupaten Sukoharjo 167 desa dimana 2 (dua) desa telah

menjadi perkotaan sehingga pendampingan penyuluih pertanian sejumlah 165

desa. Namun jumlah penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo baru

sejumlah 142 orang yang terdiri dari penyuluh pertanian PNS sejumlah 78

orang, Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-THPP)

sejumlah 64 orang.

Tabel 4.6. Keberadaan Lokasi Kerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten

Sukoharjo.

No Lokasi kerja Jumlah penyuluh

1 Kelompok Jabatan Fungsional Kabupaten 9 orang 2 Dinas Pertanian 3 orang 3 UPTD Dinas Pertanian 2 orang 4 Kecamatan 128 orang

Sumber : Analisis data primer 2009.

Keberadaan lokasi kerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo

sebagai berikut : pada Kelompok Jabatan Fungsional Kabupaten 9 (sembilan)

orang, pada bidang di lingkup dinas pertanian sejumlah 3 (tiga) orang, pada

UPTD Dinas Pertanian 2 (dua) orang serta yang berada di Kecamatan dan

mempunyai wilayah binaan sejumlah 128 orang.

Kelembagaan penyuluh pertanian di Kecamatan bernama Balai

Penyuluhan Pertanian (BPP) yang merupakan unit kerja organik Penyuluh

Pertanian dibawah dan bertanggungjawab kepada kelembagaan Penyuluh

Pertanian Kabupaten yang berfungsi sebagai tempat pertemuan para Penyuluh

Pertanian, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha sejumlah 4 (empat) BPP, yaitu BPP

Tani Budaya Palur Kecamatan Mojolaban, BPP Tawangsari Kecamatan

Tawangsari, BPP Nguter Kecamatan Nguter dan BPP Sraten Kecamatan

Gatak, dimana keempat BPP tersebut pada saat ini juga merupakan tempat

pelatihan bagi Penyuluh Pertanian yang dilaksanakan 1 (satu) bulan sekali.

Kelembagaan penyuluh pertanian di desa yang bersifat non-struktural

berbentuk pos penyuluhan desa dimana kelembagaan ini merupakan lokasi

Page 37: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

35

kerja penyuluh pertanian terdepan dengan kegiatan memberi layanan jasa

konsultasi pertanian dan informasi teknologi pertanian sebagian besar belum

terbentuk.

D. Susunan Organisasi Dinas Pertanian Sukoharjo

1. Gambaran Umum

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3

Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Kabupaten Sukoharjo

bahwa Dinas Pertanian mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintah berdasarkan asas otonomi dan membantu tugas di bidang

pertanian.

Tugas pokok tersebut dilaksanakan Dinas Pertanian dengan

menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pertanian.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian.

Susunan Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo terdiri

atas :

a. Kepala adalah Kepala Dinas Kabupaten Sukoharjo

b. Wakil Kepala adalah Wakil Kepala Dinas kabupaten Sukoharjo

c. Kelompok Jabatan Fungsional adalah tenaga-tenaga fungsional yang

dibutuhkan oleh dinas daerah untuk melaksanakan tugas fungsional

tertentu sesuai bidang ketrampilan dan keahliannya.

d. Bagian Tata Usaha terdiri dari :

• Subbag Perencanaan.

• Subbag Kepegawaian.

• Subbag Keuangan.

• Subbag Umum.

e. Sub Dinas Tanaman Pangan dan Hort ikultura terdiri dari :

• Seksi Perlindungan Tanaman.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

36

• Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hort ikultura.

• Seksi Usahatani dan Pengolahan Hasil Pertanian Tanaman Pangan

dan Hort ikultura.

• Seksi Sarana dan Prasarana.

f. Sub Dinas Bimbingan massal dan Ketahanan Pangan terdiri dari :

• Seksi Pelayanan Intensifikasi dan Agribisnis.

• Seksi Distribusi dan Konsumsi Pangan.

• Seksi Kewaspadaan Pangan dan Gizi.

g. Sub Dinas Perkebunan terdiri dari :

• Seksi Pengembangan.

• Seksi Produksi.

• Seksi Usahatani.

• Seksi Perlindungan Tanaman.

h. Sub Dinas Perikanan terdiri dari :

• Seksi Produksi Perikanan.

• Seksi Usahatani dan Pengolahan Hasil Pertanian Perikanan.

• Seksi Perbenihan.

i. Sub Dinas Peternakan terdiri dari :

• Seksi Produksi Peternakan.

• Seksi Usahatani dan Pengolahan Hasil Peternakan.

• Seksi Kesehatan Hewan.

• Seksi Penyebaran Pengembangan Peternakan.

j. Cabang Dinas adalah Cabang dari dinas pertanian Kabupaten

Sukoharjo.

k. UPTD ( Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah) dibentuk untuk

melaksankan sebagian kegiatn teknis operasional dan atau kegiatan

teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa

Kecamatan.

Secara rinci dapat dilihat pada struktur organisasi, pada gambar 2 :

Bagan Susunan Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

37

2. Struktur Organisasi

Bagan Susunan Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo,

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2008

adalah sebagai berikut :

Sumber : UPTD Dinas pertanian Sukoharjo Gambar 2 : Bagan Susunan Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010

Seksi usahatani dan pengolahan hasil

perikanan

Subbag kepegawaian

Subbag

perencanaan

Wakil Kepala

Kepala

Bagian Tata

Usaha

Subbag

umum

Sub dinas

peternakan

Sub dinas

perikanan

Subbag keuangan

Sub dinas tanaman pangan

dan hortikultura

Seksi produksi perikanan

Sub dinas bimbingan massal

ketahanan pangan

Sub dinas perkebunan

Kelompok jabatan

fungsional

Seksi perbenihan

Seksi produksi peternakan

Seksi usahatani dan pengolahan hasil

peternakan

Seksi kesehatan

hewan

Seksi penyebaran

pengembangan peternakan

Cabang Dinas UPTD

Seksi perlindungan tanaman pangan

Seksi produksi tanaman

pangan dan hortikultura

Seksi usahatani dan pengolahan hasil tanaman pangan dan

hortikultura

Seksi sarana dan prasarana

Seksi pelayanan intensifikasi dan

agribisnis

Seksi distribusi dan konsumsi

pangan

Seksi kewaspadaan

pangan dan gizi

Seksi produksi

Seksi pengembangan

Seksi usahatani

Seksi perlindungan

tanaman

Page 40: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

38

E. Sumber Daya Manusia Penyuluh Pertanian

Dalam upaya mendapatkan informasi dan teknologi yang sesuai dengan

kebutuhan spesifik lokalita, diperoleh dari trainning penyuluh pertanian di BPP

setiap 1 (satu) bulan sekali dimana pelatih/narasumber dari Subdin lingkup

Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo dan Kelompok Jabatan Fungsional yang

berda di tingkat kabupaten, serta informasi dari Tabloid Sinar Tani.

Dalam melaksanakan tugas pendampingan kepada petani sebagai pelaku

utama dan pelaku usaha agrobisnis belum dapat dilaksanakan secara opt imal

karena keterbatsan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh penyuluh pertanian.

Penyuluh pertanian PNS sejumlah 78 orang, yang mendapatkan kendaraan

operasional baru 31 orang penyuluh pertanian. Sehingga masih 47 orang yang

belum mendapatkan kendaraan operasional, sedangkan sarana prasarana yang

digunakan oleh penyuluh pertanian untuk kelancaran komunikasi masih sangat

terbatas karena dari 78 orang penyuluh pertanian PNS, baru 10 orang yang

mendapatkan ponsel, dimana ponsel tersebut hanya diberikan kepada penyuluh

pertanian yang berada di BPP Tani Budaya-Palur sebagai BPP model.

Pembiayaan Penyuluhan Pertanian bersumber dari APBD Kabupaten,

APBD Provinsi dan APBN, namun jumlah dana yang dianggarkan untuk

kegiatan penyuluhan pertanian masih sangat terbatas sehingga dana tersebut

belum mencukupi untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian dalam

upaya memecahkan masalah yang dihadapi petani.

.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

39

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kepuasan Kerja Penyuluh Pertanian

Kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau

tidak sukanya tenaga kerja terhadap aspek pekerjaannya. Dengan kata lain

kepuasan mencerminkan sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya. Oleh

karena itu pemenuhan kebutuhan penyuluh, baik yang bersifat psikologik,

sosial, fisik dan finansial sebagai faktor kepuasan kerja menjadi perhatian

utama.

Dalam penilaiannya, tingkat kepuasan kerja penyuluh pertanian di

Kabupaten Sukoharjo dikategorikan dalam tiga tingkatan yaitu puas, cukup

puas dan t idak puas. Adapun secara rinci dapat dilihat pada tabel 5.1

Tabel 5.1. T ingkat kepuasan kerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo

No Aspek kepuasan kerja

Kategori Jumlah (orang)

%

1 Psikologis Tidak puas ( 5-8 ) Cukup puas (9-12 ) Puas ( ≥ 13 )

0 3 17

0 15 85

2 Sosial Tidak puas ( 6-10 ) Cukup puas (11-15) Puas ( ≥ 16 )

0 11 9

0 45 55

3 Fisik Tidak puas ( 4-6 ) Cukup puas ( 7-9 ) Puas ( ≥ 10 )

3 16 1

15 80 5

4 Finansial Tidak puas ( 3-5 ) Cukup puas ( 6-8 ) Puas ( ≥ 9 )

6 14 0

30 70 0

5 Total Tidak puas ( 35-39) Cukup puas (40-44 ) Puas ( ≥ 45 )

3 8 9

15 40 45

Sumber : Analisis data primer tahun 2009

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa jumlah penyuluh

berdasarkan tingkat kepuasan kerja untuk kategori tidak puas sejumlah 3

responden atau 15 %, untuk kategori cukup puas sejumlah 8 responden atau

40 % dan untuk kategori puas sejumlah 9 responden atau 45 %. Hasil antara

Page 42: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

40

kategori puas dan cukup puas hampir sama dikarenakan sebanyak 80%

responden menyatakan puas terhadap aspek psikologis dan sebanyak 70 %

responden menyatakan cukup puas terhadap aspek sosial. Dengan demikian

dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kepuasan kerja penyuluh pertanian di

Kabupaten Sukoharjo tergolong dalam kategori puas, hal ini berart i bahwa dari

beberapa aspek kepuasan kerja yang ada, sudah sebagian besar terpenuhi

sebagai imbalan psikologis, sosial, fisik dan finansial yang sesuai dengan apa

yang diharapkan oleh penyuluh. Secara rinci kepuasan kerja dari penyuluh

terhadap m asing-masing aspek kepuasan kerja adalah sebagai berikut.

1. Aspek psikologis

Aspek psikologis adalah aspek yang berhubungan dengan kejiwaan

penyuluh. Jika aspek psikologis terpenuhi sesuai dengan harapan penyuluh

maka akan tercipta kepuasan penyuluh terhadap aspek psikologis.

Tabel 5.2. Distribusi responden terhadap indikator kepuasan psikologis.

No Indikator Kriteria Jumlah orang

%

1 Minat Ada minat yang besar terhadap profesi sebagai PPL

16 80

2 Kesesuaian profesi

Merasa mempunyai bakat yang sesuai dan selalu berusaha mengembangkannya.

13 65

3 Ketrampilan Merasa trampil dan selalu berusaha meningkatkan ketrampilan

20 100

4 Nilai profesi Merasa PPL adalah pekerjaaan yang berharga dan memberi kesempatan untuk beraktualisasi diri

15 75

5 Ketentraman kerja

Dapat melaksanakan tugas sehari-hari dengan penyuh rasa aman dan tanpa tekanan.

15 75

Sumber : Analisis data primer tahun 2009

Tabel 5.1. menunjukan bahwa sebagian besar (85%) penyuluh puas

terhadap aspek psikologis. Berdasarkan analisis data di lapangan dan dapat

dilihat juga pada tabel 5.2 , diketahui bahwa sebagian besar penyuluh

Page 43: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

41

memilih profesi penyuluh karena sesuai dengan minat dan ditunjang oleh

bakat dan ketrampilan yang cukup sesuai dengan profesi. Hal ini tampak

pada pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh sebagian besar penyuluh

responden yaitu sejumlah 15 orang (75 persen) adalah sarjana pertanian

sedangkan 4 orang lainnya Diplom a pertanian , dan 1 orang STM

pertanian. Hal ini tentunya membawa dampak yang baik karena

kecocokan antara profesi yang dipilih dengan minat, bakat dan ketrampilan

yang membawa pada kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan

tugas sebagai penyuluh sehingga besar kemungkinan untuk berhasil pada

pekerjaan tersebut.

Penyuluh juga menilai bahwa profesi sebagai penyuluh adalah suatu

pekerjaan yang berharga, menyenangkan dan memberi kesempatan untuk

beraktualisasi diri. Berharga karena kegiatan penyuluh merupakan kegiatan

yang membantu dalam memperlancarkan kegiatan pembangunan petani,

disamping berharga bagi diri sendiri karena merupakan mata pencaharian

mereka. Sikap yang senang terhadap profesi sebagai penyuluh juga sangat

mendukung aktifitas kerja, kemudian mendorong dan memberikan

motivasi yang positif bagi penyuluh sehingga diperoleh keadaan yang

memungkinkan penyuluh untuk beraktualisasi diri.

Kemudian terkait dengan ketentraman kerja yang dirasakan oleh

penyuluh selama melaksanakan tugas, penyuluh mengungkapkan bahwa

tugas sehari-hari dapat terlaksana dengan penuh rasa aman dan tanpa

tekanan. Hal ini terjadi karena adanya kesesuaian antara minat, bakat dan

ketrampilan penyuluh dalam profesinya, sehingga punya kemampuan

untuk melaksanakan tugasnya. Selain itu sikap penyuluh lain yang

membantu secara maksimal dalam menyelesaikan masalah dan sikap

atasan yang selalu menyediakan waktu untuk berkomunikasi secara

informal dengan bawahannya, memberikan motivasi dan bersama-sama

bawahan mencari solusi serta selalu terbuka pada setiap bawahannya untuk

memberikan m asukan.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

42

2. Aspek sosial

Aspek sosial merupakan yang berhubungan dengan interaksi sosial

penyuluh yang meliputi kemampuan bekerjasama dengan penyuluh lain,

bantuan dari penyuluh lain dalam mengatasi kesulitan dalam pekerjaan,

hubungan dengan penyuluh lain, ketersediaan waktu atasan dalam

berkomunikasi dengan bawahan, pemberian motivasi oleh atasan kepada

bawahan dan keterbukaan atasan kepada bawahanya.

Tabel 5.1. menunjukkan bahwa sebagian besar (55 %) penyuluh

cukup puas terhadap aspek sosial yang telah mereka terima. Berdasarkan

penelitian di lapangan, penyuluh mampu mengembangkan kerjasama yang

harmonis diantara sesama penyuluh.

Tabel 5.3. Distribusi responden terhadap indikator kepuasan sosial

No Indikator Kriteria Jumlah orang

%

1 Kemampuan kerjasama dengan PPL lain

Mampu mengembangkan kerjasama yang harmonis dengan PPL lain

9 45

2 Bantuan dari PPL lain PPL lain selalu memberikan perhatian dan berusaha secara maksimal mencari penyelesaian

15 75

3 Hubungan dengan PPL lain

Ada hubungan yang sangat akrab

10 50

4 Ketersediaan waktu atasan

Selalu menyediakan waktu untuk bawahanya

13 65

5 Pemberian motivasi oleh atasan kepada bawahanya

Selalu memotivasi dan memberi saran berupa solusi atas kesalahan bawahan

5 25

6 Keterbukaan atasan Selalu terbuka 14 70

Sumber : Analisis data primer tahun 2009

Berkaitan dengan hubungan antar penyuluh , dapat dilihat juga

pada tabel 5.3 bahwa sebagian besar (15 orang) penyuluh merasakan

adanya hubungan yang baik antar penyuluh. Sesekali diantara penyuluh

saling menanyakan kesulitan yang sedang dihadapi dan selanjutnya akan

Page 45: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

43

membantu secara maksimal, sehingga terjalin suatu hubungan yang sangat

akrab antara penyuluh yang satu dengan penyuluh yang lain.

Dalam berinteraksi dengan atasannya, pada tabel 5.3 sebanyak 13

orang mengungkapkan bahwa sekali-kali atasan menyediakan waktunya

untuk berinteraksi secara informal dengan bawahannya, walaupun

komunikasi tersebut hanya berupa obrolan ringan tetapi komunikasi

informal ini mempunyai peran penting untuk menciptakan suatu hubungan

yang baik dan akrab antara atasan dan penyuluh yang dibawahinya, atasan

juga memberikan motivasi dan saran yang berupa solusi saat penyuluh

menghadapi kesulitan, selain itu atasan juga selalu bersikap terbuka

terhadap m asukan dari bawahannya.

3. Aspek fisik

Aspek fisik, merupakan aspek yang berhubungan dengan kondisi

fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik penyuluh. Lingkungan kerja adalah

segala sesuatu yang ada di sekitar penyuluh yang dapat mempengaruhi

dirinya dalam menjalanhkan tugas-tugas yang dibebankan baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Tabel 5.1. menunjukkan bahwa sebagian besar ( 80 %) penyuluh

merasa cukup puas terhadap aspek fisik yang telah mereka

terima.berdasarkan analisis di lapangan, sebagian besar penyuluh

mengungkapkan bahwa pengaturan waktu kerja dan waktu istirahat telah

sesuai dengan pekerjaan yang harus dilaksanakan, dan dapat dilihat pada

table 5.4. semua penyuluh responden menyatakan bahwa pengaturan waktu

kerja dan waktu istirahat sudah sangat sesuai.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

44

Tabel 5.4. Distribusi responden terhadap indikator kepuasan fisik.

No Indikator Kriteria Jumlah orang

%

1 Pengaturan kerja dan istirahat

Pengaturan waktu kerja dan istirahat sudah sangat sesuai

20 100

2 Kondisi kerja dan perlengkapan kerja

Sudah cukup sesuai harapan

9 45

3 Kondisi ruang kerja Sudah cukup sesuai harapan

13 65

4 Kondisi kesehatan penyuluh

Kondisi kesehatan penyuluh sudah cukup banyak mendapat perhatian

17 85

Sumber : Analisis data primer tahun 2009.

Terkait dengan perlengkapan kerja dan kondisi ruang kerja

sebagian besar penyuluh mengungkapkan cukup puas dengan

perlengkapan kerja dan kondisi ruang kerja yang ada, kondisi ruang kerja

dirasakan sudah cukup bersih dan tata ruangnya cukup menyenangkan.

Mengenai kondisi kesehatan penyuluh sebagian besar penyuluh

menyatakan cukup banyak mendapat perhatian karena ada fasilitas askes.

Berlawanan dengan kondisi diatas, sebanyak 15 % penyuluh

tergolong tidak puas terhadap aspek fisik. Ketidakpuasan tersebut terjadi

karena penyuluh merasa tidak puas dengan perlengkapan kerja yang

ada,belum ada ruang pertemuan dikantor wilayah kerjanya. Selain itu

penyuluh juga merasa tidak puas dengan kondisi lingkungan kerja karena

dirasakan ruang kerja yang ada terlalu sempit sehingga pertukaran udara

dan sistem pencahayaan di kantor kurang baik.

4. Aspek finansial

Aspek finansial, merupakan aspek yang berhubungan dengan

kesejahteraan penyuluh yang meliputi besarnya gaji yang diterima,

tunjangan dan kenaikan pangkat/golongan.

Berdasarkan tabel 5.1. dapat diketahui bahwa sebagian besar (70%)

penyuluh cukup puas terhadap aspek finansial yang telah mereka terima.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

45

Berdasarkan penelitian di lapang, sebagian besar penyuluh

mengungkapkan gaji yang diterima cukup untuk memenuhi kebutuhan

keluarga, jumlah tunjangan yang diterima dirasakan dapat mencukupi

kebutuhan dalam pelaksanaan tugas penyuluhan.

Tabel 5.5. Distribusi responden terhadap indikator kepuasan finansial.

No Indikator Kriteria Jumlah orang

%

1 Gaji Gaji yang diterima cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga

19 95

2 Tunjangan Besarnya tunjangan cukup sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan tugas

14 70

3 Kenaikan pangkat Cukup mudah untuk mengurus kenaikan pangkat

17 85

Sumber : Analisis data primer tahun 2009.

Terkait dengan prosedur kenaikan pangkat , sebagian besar

penyuluh mengungkapkan cukup mudah karena sudah disesuaikan dengan

angka kredit (credit point) jika sudah 4 tahun membuat angka kredit pasti

bisa naik pangkat selain itu diingatkan penyusunan berkas-berkas

kenaikannya.

Berdasarkan analisis di lapang, terdapat (30%) penyuluh tidak puas

terhadap aspek finansial hal ini karena penyuluh merasa jumlah tunjangan

yang diterima belum dapat memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan tugas

penyuluhan.

B. Kinerja Penyuluh Pertanian

Kinerja merupakan tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan

kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga kinerja

dikatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan

baik.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

46

Kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo diketahui dengan

jumlah angka kredit dari masing-masing kegiatan penyuluh. Dalam hal ini

adalah pendidikan, persiapan penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan

pertanian, evaluasi dan pelaporan, pengembangan penyuluhan pertanian,

pengembangan profesi dan penunjang tugas penyuluh pertanian.

Dalam penilaiannya, kinerja penyuluh pertanian dikategorikan dalam tiga

tingkatan yaitu tinggi, sedang, rendah. Adapun secara rinci dapat dilihat dalam

tabel 5.6.

Tabel 5.6. Aspek Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Sukoharjo

No Aspek Kinerja kategori Jumlah (orang)

%

1 Dalam Menempuh Pendidikan Rendah (7-41) Sedang (42-76) Tinggi ( ≥ 77)

15 3 2

75 15 10

2 Persiapan penyuluhan pertanian Rendah (1-5) Sedang (6-10) Tinggi ( ≥ 11)

8 9 3

40 45 15

3 Pelaksanaan penyuluhan pertanian

Rendah (8-31) Sedang (32-55) Tinggi ( ≥ 56)

10 4 6

50 20 30

4 Evaluasi dan pelaporan Rendah (0-6) Sedang (7-13) Tinggi ( ≥ 14)

5 12 3

25 60 15

5 Pengembangan penyuluhan pertanian

Rendah (0-5) Sedang (6-10) Tinggi ( ≥ 11)

17 2 1

85 10 5

6 Pengembangan profesi Rendah (0-9) Sedang (10-19) Tinggi ( ≥ 20)

4 9 7

20 45 35

7 Penunjang tugas penyuluh pertanian

Rendah (4-9) Sedang (10-15) Tinggi ( ≥ 16)

8 10 2

40 50 10

8 Kinerja penyuluh pertanian Rendah (50-55) Sedang (56-161) Tinggi ( ≥ 162)

8 11 1

40 55 5

Sumber : Analisis data primer tahun 2009

Berdasarkan tabel 5.6. dapat diketahui bahwa sebagian besar yaitu 11

orang penyuluh (55 persen) berdasarkan kinerjanya termasuk dalam kategori

Page 49: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

47

sedang, sebanyak 8 orang penyuluh (40 persen) termasuk dalam kategori

rendah dan satu orang penyuluh (5 persen) termasuk dalam kategori tinggi.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja penyuluh pertanian

di Kabupaten Sukoharjo tergolong pada kategori sedang. Ini berart i penyuluh

dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanianya belum sepenuhnya

opt imal, karena dalam kinerja penyuluh tidak dapat dipandang dari satu

kegiatan saja, melainkan secara keseluruhan dari kegiatan penyuluhan yang

ada.

Pengukuran kinerja dihitung dengan menggunakan angka kredit dalam

jangka waktu 5 tahun terakhir sedangkan untuk idealnya di Kabupaten

sukoharjo menggunakan angka kredit dengan ketentuan sebagai berikut :

Jumlah angka kredit kumulatif minimal :

a. Paling kurang 80% angka kredit berasal dari unsur utama

b. Paling banyak 20% angka kredit berasal dari unsur penunjang.

( Deptan,2008)

Secara rinci kinerja dari penyuluh terhadap kegiatan penyuluhan

pertanian adalah sebagai berikut.

1. Dalam Menempuh Pendidikan

Pendidikan adalah faktor yang berhubungan dengan pendidikan

sekolah dan memperoleh ijazah/gelar, pendidikan dan pelatihan fungsional

di bidang pertanian serta memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan

pelatihan (STTPP) atau sertifikat, pendidikan dan pelatihan prajabatan

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa sebagian besar (75 persen)

penyuluh berada pada tingkat kinerja dengan kategori rendah terhadap

faktor pendidikan. Berdasarkan analisis data di lapangan diketahui bahwa

sebagian besar penyuluh pertanian dalam mengikuti pendidikan dan

pelatihan fungsional di bidang pertanian serta memperoleh surat tanda

tamat pendidikan dan pelatihan (STTP) atau sert ifikat , selama 161-480 jam

saja dan dalam lima tahun terakhir masih dalam kuantitas rendah, selain itu

sebagian besar penyuluh juga belum banyak yang mengikuti pendidikan

Page 50: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

48

dan pelatihan prajabatan tingkat III. Hal ini disebabkan pelatihan

prajabatan tingkat III hanya diikuti oleh penyuluh ahli saja sedangkan ada

penyuluh yang baru dua tahun diangkat menjadi penyuluh ahli.

2. Persiapan penyuluhan pertanian

Kegiatan persiapan penyuluhan pertanian adalah kegiatan yang

dilakukan oleh penyuluh sebelum melaksanakan kegiatan penyuluhan

pertanian yang meliputi ident ifikasi potensi wilayah, penyusunan rencana

usaha petani (RUK, RKK, RKD,RKPD/PPD), penyusunan program

penyuluhan pertanian, dan penyusunan rencana kerja tahunan penyuluh

pertanian.

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa sebanyak (45 persen)

penyuluh dalam melaksanakan kegiatan persiapan penyuluhan pertanian

termasuk pada kategori sedang.

Identifikasi potensi wilayah dilaksanakan penyuluh dengan kriteria

menyusun instrumen di wilayah binaan, mengumpulkan data di wilayah

binaan, dan mengolah, menganalisis dan merumuskan hasilnya dimana

sudah sebagian besar penyuluh terampil ataupun penyuluh ahli

melaksanakan tugas menyusun instrument dan mengumpulkan data di

wilayah binaan. Menyusun instrumen dan mengumpulkan data di wilayah

binaan dilaksanakan setiap satu tahun sekali sehingga dalam lima tahun

terakhir sebanyak lima kali, sedangkan untuk kegiatan mengolah,

menganalisis dan merumuskan hasil hanya dilakukan oleh penyuluh

pertanian ahli. Berdasarkan analisis di lapangan semua penyuluh pertanian

ahli sudah melaksanakan tugas tersebut.

Kegiatan penyusunan (RUK, RKK, RKD, RKPD/PPD) hanya

dilakukan oleh penyuluh pertanian terampil saja, berdasarkan analisis di

lapangan sebagian besar penyuluh pertanian terampil sudah memandu

penyusunan RUK dan RKK(RDKK), dimana banyak dilakukan per musim

tanam yaitu tiga kali per tahun sehingga dalam lima tahun terakhir

dilakukan sebanyak lima belas kali meskipun ada yang hanya melakukan

Page 51: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

49

dua kali atau hanya satu kali per tahun, sedangkan dalam memandu

penyusunan RKD dan RKPD/ programa penyuluhan desa dilakukan setiap

tahun sekali.

Penyusunan program penyuluhan pertanian dilakukan oleh

penyuluh ahli dan terampil, dimana dalam hal ini para penyuluh bisa

berperan sebagai ketua, pengurus atau anggota. Menurut analisis di

lapangan sebagian penyuluh berperan sebagai anggota dimana peran ini

berlaku satu tahun sekali, sedangkan untuk penyusunan rencana kerja

tahunan penyuluh pertanian sudah dilakukan oleh semua penyuluh ahli

maupun terampil setiap satu tahun sekali.

Sebanyak 40 persen penyuluh dalam persiapan penyuluhan

pertanian berada pada tingkat kinerja dengan kategori rendah. Hal ini

terjadi karena dalam kegiatan identifikasi wilayah masih ada sebagian kecil

penyuluh yang belum menyusun instrument di wilayah binaanya, selain itu

masih ada sebagian kecil penyuluh pertanian terampil hanya memandu

penyusunan RUK dan RKK (RDKK) saja tetapi tidak memandu

penyusunan RKD dan RKPD/ programa penyuluhan desa.

3. Pelaksanaan penyuluhan pertanian

Pelaksanaan penyuluhan pertanian adalah kegiatan penyuluh dalam

melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian yang meliputi penyusunan

materi, perencanaan dan penerapan metode penyuluhan pertanian serta

menumbuhkan/mengembangkan kelembagaan petani.

Pelaksanaan penyuluhan pertanian terdiri dari 3 kegiatan yakni

penyusunan materi, perencanaan dan penerapan metode penyuluhan

pertanian serta menumbuhkan/mengembangkan kelembagaan petani.

Tabel 5.6. menunjukan bahwa sebagian besar (50 persen) penyuluh

dalam kegiatan pelaksanaan penyuluhan pertanian berada pada tingkat

kinerja dengan kategori rendah hal ini dikarenakan oleh berdasarkan

analisis di lapang sebagian penyuluh pertanian ahli dalam kegiatan

penyusunan materi sebagian besar belum menyusun pedoman/juklak

Page 52: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

50

perlombaan petani/kelompok tani, sedangkan dalam kegiatan perencanaan

dan penerapan metode penyuluhan pertanian belum merencanakan dan

melaksanakan penyuluhan melalui media elektronik (radio, TV, website),

belum melaksanakan kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pameran

karena sebagian besar tugas ini dilakukan oleh penyuluh pertanian tingkat

Kabupaten, dan sebagian besar penyuluh juga belum melaksanakan

rancang bangun dan rekayasa usaha pertanian.

Selain itu dalam penyusunan materi sebagian penyuluh

menggunakan alat bantu dan alat peraga tetapi kebanyakan alat bantu

maupun alat peraga tersebut sudah tersedia dari kabupaten ataupun masih

menggunakan alat peraga terdahulu, hanya sebagian kecil yang

membuatnya sendiri.

Penyuluh pertanian terampil dalam kegiatan perencanaan dan

penerapan metode penyuluhan pertanian sebagian besar belum

merencanakan dan melaksanakan forum penyuluhan pedesaan, magang,

widyawisata, karyawisata/widyakarya, belum merencanakan dan

melaksanakan pameran,sebagian besar penyuluh tidak mengajar kursus

tani, tidak melakukan penilaian perlombaan petani/ kelompok tani/

penyuluh pertanian, dan tidak melakukan penilaian perlombaan komoditas

pertanian, hal ini disebabkan karena biasanya tugas-tugas tersebut

dilakukan oleh penyuluh pertanian di tingkat Kabupaten.

Sedangkan sebanyak 30 persen penyuluh berada pada tingkat

kinerja tinggi, hal ini disebabkan oleh sebagian besar penyuluh sudah

melaksanakan kegiatan menumbuhkan/ mengembangkan kelembagaan

petani yakni untuk penyuluh pertanian ahli sebagian besar sudah

menumbuhkan koperasi petani, mengembangkan kelompok tai madya ke

utama dan menumbuhkan kemitraan usaha kelompok tani dengan pelaku

usaha kemitraan lainnya. Sedangkan untuk penyuluh pertanian terampil

sebagian besar sudah mampu menumbuhkan kelompok tani dan gabungan

kelompok tani serta dapat mengembangkan kelompok tani dari lanjut ke

madya.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

51

4. Evaluasi dan pelaporan

Evaluasi dan pelaporan adalah kegiatan penyuluhan dalam

melaporkan hasil kegiatan penyuluhan yang telah dilaksanakan meliputi

pelaksanaan penyuluhan pertanian dan evaluasi dampak pelaksanaan

penyuluhan pertanian.

Tabel 5.6. menunjukan bahwa sebagian besar (60 persen) penyuluh

dalam kegiatan evaluasi dan pelaporan berada pada tingkat kinerja dengan

kategori sedang. Kegiatan evaluasi dan pelaporan terdiri dari evaluasi

pelaksanaan penyuluhan pertanian dan evaluasi dampak pelaksanaan

penyuluhan pertanian.

Evaluasi pelaksanaan penyuluhan dilakukan dengan kriteria

menyusun rencana kegiatan evaluasi, mengumpulkan dan mengolah data

pelaksanaan, menganalisis dan merumuskan hasil evaluasi. Berdasarkan

analisis di lapang sebagian besar penyuluh baik penyuluh pertanian ahli

maupun penyuluh pertanian terampil sudah melaksanakan kegiatan

menyusun rencana kegiatan evaluasi, mengumpulkan dan mengolah data

pelaksanaan, menganalisis dan merumuskan hasil evaluasi, dimana

masing-masing kegiatan tersebut dilakukan setiap satu tahun sekali.

Kegiatan evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian

untuk penyuluh pertanian ahli terdiri dari kegiatan menyusun rencana

kegiatan evaluasi dampak, mengumpulkan dan mengolah data dampak

pelaksanaan, menganalisis dan merumuskan data dampak pelaksanaan,

sedangkan untuk penyuluh pertanian terampil hanya mengumpulkan dan

mengolah data dampak pelaksanaan. Berdasarkan analisis di lapang

sebagian besar penyuluh pertanian ahli sudah melaksanakan semua

kegiatan evaluasi dampak pelaksanaan yang dilakukan setiap satu tahun

sekali.

Sebanyak 25 persen penyuluh dalam kegiatan evaluasi dan

pelaporan berada pada tingkat kinerja rendah, hal ini dikarenakan masih

banyak penyuluh pertanian terampil yang tidak mengumpulkan dan

mengolah data dampak pelaksanaan serta masih ada sebagian kecil

Page 54: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

52

penyuluh pertanian ahli yang tidak menganalisis dan merumuskan data

dampak pelaksanaan.

5. Pengembangan penyuluhan pertanian

Pengembangan Penyuluhan pertanian adalah faktor yang

berhubungan dengan penyusunan pedoman/juklak/juknis penyuluhan

pertanian.

Berdasarkan tabel 5.6. dapat diketahui dalam pengembangan

penyuluhan pertanian sebagian besar (85 persen) penyuluh berada pada

tingkat kinerja dengan kategori rendah. Hal ini dikarenakan oleh semua

penyuluh pertanian terampil tidak melakukan tugas ini, tugas ini hanya

untuk dilaksanakan oleh penyuluh pertanian ahli sehingga semua penyuluh

pertanian terampil untuk tugas pengembangan penyuluhan pertanian angka

kreditnya nol.

Pengembangan penyuluhan pertanian yang dilakukan oleh

penyuluh pertanian ahli terdiri dari penyusunan pedoman juklak/juknis

penyuluhan pertanian, kajian kebijakan pengembangan penyuluhan

pertanian dan pengembangan metode/system kerja penyuluhan pertanian.

Berdasarkan analisis di lapang diketahui bahwa sebagian besar penyuluh

pertanian ahli tidak melakukan penyusunan pedoman juklak/juknis

penyuluhan pertanian dan tidak merumuskan kajian kebijakan

pengembangan penyuluhan pertanian, hal ini dikarenakan penyuluh

pertanian ahli yang menjadi responden adalah penyuluh pertanian yang

bertugas di wilayah tingkat kecamatan sedangkan yang melaksanakan

tugas tersebut adalah penyuluh pertanian yang bertugas di wilayah

kabupaten.

Dalam pengembangan metode/ sistem kerja penyuluhan sebagian

besar penyuluh melakukan pengkajian metode penyuluhan pertanian yaitu

menyiapkan dan mengolah data/bahan/informasi, selain itu sebagian besar

penyuluh juga mengembangkan metode penyuluhan pertanian dengan

mendiskusikan konsep pengembangan metode penyuluhan pertanian dan

Page 55: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

53

berperan sebagai pembahas, serta sebagian penyuluh pertanian ahli juga

melakukan tugas merumuskan pengembangan metode penyuluhan

pertanian.

6. Pengembangan profesi

Pengembangan profesi adalah faktor yang berhubungan dengan

pembuatan karya tulis ilmiah di bidang pertanian,

penerjemahan/penyaduran buku dan bahan-bahan lain di bidang pertanian,

dan pemberian konsultasi di bidang pertanian yang bersifat konsep kepada

institusi dan atau perorangan.

Dari tabel 5.6. dapat diketahui sebanyak 45 persen penyuluh

pertanian dalam pengembangan profesi berada pada tingkat kinerja sedang.

Berdasarkan analisis di lapang sebagian penyuluh pertanian membuat

karya tulis /karya ilmiah hasil pengkajian di bidang pertanian yang tidak

dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan, ada yang

membuatnya dalam bentuk buku dan ada pula yang membuat dalam bentuk

naskah, sebagian penyuluh juga menerjemahkan/menyadur bahan-bahan di

bidang pertanian yang tidak dipublikasikan dalam bentuk buku, selain itu

sebagian penyuluh memberikan konsultasi di bidang pertanian yang

bersifat konsep dalam bentuk perorangan dan institusi.

Berdasarkan analisis di lapang terdapat 20 persen penyuluh dalam

pengembangan profesi berada pada tingkat kinerja rendah, sebagian besar

penyuluh belum membuat karya tulis/karya ilmiah hasil pengkajian di

bidang pertanian yang di publikasikan, belum membuat tinjauan atau

ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri yang dipublikasikan, belum membuat

terjemahan/saduran bahan-bahan di bidang pertanian yang dipublikasikan.

Hal ini disebabkan oleh tugas-tugas tersebut biasanya penyuluh di tingkat

Kabupaten yang membuat sehingga para penyuluh responden yang

bertugas di wilayah kerja kecamatan belum melakukannya.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

54

7. Penunjang tugas penyuluh pertanian

Penunjang tugas penyuluh pertanian adalah faktor yang

berhubungan dengan peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi,

keanggotaan dalam tim penilai jabatan fungsional penyuluh pertanian,

keanggotaan dalam dewan redaksi penerbitan di bidang pertanian,

perolehan penghargaan/tanda jasa, pengajaran/pelatihan pada pendidikan

dan pelatihan, keanggotaan dalam organisasi profesi dan perolehangelar

kesarjanaan lainnya.

Dari tabel 5.6 dapat diketahui bahwa sebanyak 50 persen penyuluh

dalam hal penunjang tugas penyuluh berada pada tingkat kinerja dengan

kategori sedang. Sebagian besar penyuluh pertanian dalam mengikuti

seminar/lokakarya di bidang pertanian berperan sebagai peserta dimana

setiap penyuluh rata-rata mengikuti seminar dua kali setahun, sebagian

besar penyuluh juga memperoleh penghargaan/tanda jasa atas prestasi

kerja di tingkat nasional. Dalam kegiatan menjadi anggota organisasi

profesi masih sedikit penyuluh yang menjadi anggota maupun pengurus di

tingkat nasional tetapi sebagian besar penyuluh sudah menjadi anggota

organisasi profesi di tingkat kabupaten/kota sebagia anggota akt if,

Berdasarkan analisis di lapang terdapat 40 persen penyuluh berada

pada tingkat kinerja dengan kategori rendah. Hal ini karena penyuluh

responden tidak ada yang menjadi anggota tim penilai jabatan fungsional

penyuluh pertanian secara akt if dan tidak ada yang menjadi anggota dewan

redaksi dalam media massa di bidang pertanian hal ini karena tugas-tugas

tersebut hanya dilakukan oleh penyuluh pertanian di tingkat kabupaten.

selain itu penyuluh responden belum ada yang memperoleh

penghargaan/tanda jasa satya lancana karya satya dan tidak ada penyuluh

yang mempunyai gelar kesarjanaan lainya (yang tidak sesuai dengan

bidang tugas pokok penyuluh pertanian)

Page 57: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

55

C. Analisis Hubungan Faktor Kepuasan Kerja Penyuluh Pertanian dengan Kinerjanya.

Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diduga mempunyai hubungan

dengan kinerja penyuluh, meliputi : aspek psikologis, aspek sosial, aspek fisik

dan aspek finansial. Adapun hasilnya dapat dilihat dalam tabel 5.3.

Tabel 5.7. Uji Hipotesis Hubungan Antara Faktor Kepuasan Kerja dengan Kinerja Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Sukoharjo

No Korelasi (Hubungan) Nilai Koefisien Korelasi (C)

t tabel t hitung Ket

1 Aspek Psikologis dengan Kinerja Penyuluh

0,513* 2,086 2,53 S*

2 Aspek Sosial dengan Kinerja Penyuluh

0,540*

2,086 2,54 S*

3 Aspek Fisik dengan Kinerja Penyuluh

0,456*

2,086 2,17 S*

4 Aspek Finansial dengan Kinerja Penyuluh

0,461* 2,086 2,20 S*

Sumber: Analisis data primer tahun 2009 Keterangan S

*: signifikan

1. Hubungan antara kepuasan kerja penyuluh pertanian tehadap aspek psikologis

dengan kinerja.

Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa pada taraf 95 %

mempunyai hubungan yang signifikan antara aspek psikologis dengan kinerja.

Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa aspek psikologis dengan kinerja

menunjukkan hubungan yang positif, berart i bahwa semakin terpuaskan aspek

psikologis maka semakin tinggi pula kinerja penyuluh.

Adanya hubungan yang signifikan antara aspek psikologis dengan kinerja

karena terkait dengan kecocokan kepribadian penyuluh dengan profesi yang

mereka pilih, dalam artian para penyuluh mempunyai minat, bakat,

keterampilan dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari

profesi mereka sebagai penyuluh pertanian.

Kepuasan kerja secara umum menyangkut sikap seseorang mengenai

pekerjaanya. Kepuasan tersebut tidak nampak secara nyata, tetapi dapat

Page 58: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

56

berwujud dalam suatu hasil pekerjaan. Oleh karena itu kepuasan kerja perlu

mendapat perhatian. Sikap seseorang ini dapat dilihat dari cara ia memandang

atau menghargai pekerjaannya. Semakin ia menghargai pekerjaannya sebagai

sesuatu yang berharga maka akan tumbuh kepuasan psikologis. Sebaliknya

jika ia memandang pekerjaannya sebagai sesuatu yang tidak berharga akan

timbul tekanan psikologis. Hal lain yang mendukung sikap penyuluh terhadap

profesinya sebagai penyuluh terhadap profesinya sebagai penyuluh adalah

perasaaan senang terhadap profesinya itu.

Berdasarkan analisis data di lapangan, diketahui bahwa sebagian besar

penyuluh memilih profesi penyuluh karena sesuai dengan minat dan ditunjang

oleh bakat dan ketrampilan yang cukup sesuai dengan profesi. Hal ini tampak

pada pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh sebagian besar penyuluh

responden yaitu sejumlah 15 orang (75 persen) adalah sarjana pertanian

sedangkan 4 orang lainnya Diploma pertanian , dan 1 orang STM pertanian.

Hal ini tentunya membawa dampak yang baik karena kecocokan antara profesi

yang dipilih dengan minat, bakat dan ketrampilan yang membawa pada

kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan tugas sebagai penyuluh

sehingga besar kemungkinan untuk berhasil pada pekerjaan tersebut.

Ketentraman kerja merupakan tujuan organisasi, terkait dengan

ketentraman kerja yang dirasakan oleh penyuluh selama melaksanakan tugas,

menurut analisis di lapang terdapat 15 orang penyuluh responden,

mengungkapkan bahwa tugas sehari-hari dapat terlaksana dengan penuh rasa

aman dan tanpa t ekanan, hal tersebut akan tercipta jika di tempat kerja terdapat

suasana yang serasi dan mendukung peningkatan aktivitas kerja yang tinggi

dari penyuluh, yang mendorong dan memberikan motivasi yang lebih bagi

penyuluh, sehingga diperoleh keadaan yang memungkinkan penyuluh

meningkatkan kinerja untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapan.

Jadi makin terpenuhinya aspek psikologis akan menumbuhkan kepuasan

penyuluh terhadap aspek psikologis yang kemudian akan berhubungan nyata

dengan kinerja penyuluh pertanian.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

57

2. Hubungan antara kepuasan kerja penyuluh pertanian tehadap aspek sosial

dengan kinerja.

Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa aspek sosial penyuluh

pertanian mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja.. Dari hasil

analisis dapat diketahui bahwa aspek sosial dengan kinerja menunjukkan

hubungan yang positif, berart i bahwa semakin terpuaskan aspek sosial maka

semakin t inggi pula kinerja penyuluh.

Adanya hubungan yang signifikan antara aspek sosial dengan kinerja

penyuluh pertanian terjadi karena terjalinnya interaksi sosial diantara penyuluh

yang berkembang dalam suatu kerjasama yang harmonis. Penyuluh saling

membantu dalam pelaksanaan tugas, dalam mengatasi kesulitan dalam

pekerjaan ataupun dalam pemecahan masalah. Untuk menunjukkan solidaritas,

diantara penyuluh sesekali menanyakan kesulitan masing-masing dan

kemudian membantu secara maksimal. Hal ini menciptakan suasana yang

sangat akrab diantara penyuluh.

Selain berinteraksi dengan sesama penyuluh, penyuluh juga berinteraksi

dengan atasannya. Sikap atasan yang selalu terbuka kepada penyuluh yang

dibawahinya untuk memberikan masukan, kemudian mau memotivasi

bawahanya dan membantu memberikan solusi atas kesulitan yang dihadapi

bawahanya dan sesekali menyediakan waktunya untu berkomunikasi secara

informal dengan bawahannya mendukung terciptanya kepuasan kerja

penyuluh karena interaksi sosial dengan atasannya berjalan sesuai dengan

keinginannya

Menurut analisis data di lapang dapat diketahui bahwa sebagian besar (15

orang) penyuluh merasakan adanya hubungan yang baik antar penyuluh.

Sesekali diantara penyuluh saling menanyakan kesulitan yang sedang dihadapi

dan selanjutnya akan membantu secara maksimal, sehingga terjalin suatu

hubungan yang sangat akrab antara penyuluh yang satu dengan penyuluh yang

lain.

Dalam berinteraksi dengan atasannya, sebanyak 13 orang

mengungkapkan bahwa sekali-kali atasan menyediakan waktunya untuk

Page 60: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

58

berinteraksi secara informal dengan bawahannya, walaupun komunikasi

tersebut hanya berupa obrolan ringan tetapi komunikasi informal ini

mempunyai peran penting untuk menciptakan suatu hubungan yang baik dan

akrab antara atasan dan penyuluh yang dibawahinya, atasan juga memberikan

motivasi dan saran yang berupa solusi saat penyuluh menghadapi kesulitan,

selain itu atasan juga selalu bersikap terbuka terhadap masukan dari

bawahannya. , sehingga penyuluh berusaha untuk mencapi kinerja dan hasil

yang lebih baik.

3. Hubungan antara kepuasan kerja penyuluh pertanian tehadap aspek fisik

dengan kinerja..

Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa pada taraf 95 %

mempunyai hubungan yang signifikan antara aspek fisik dengan kinerja. Dari

hasil analisis dapat diketahui bahwa aspek fisik dengan kinerja menunjukkan

hubungan yang positif, berart i bahwa semakin terpuaskan aspek fisik maka

semakin t inggi pula kinerja penyuluh.

Adanya hubungan yang signifikan antara aspek fisik dengan kinerja

penyuluh pertanian terjadi karena terkait dengan pengaturan waktu kerja dan

waktu istirahat yang dinilai telah sesuai dengan pekerjaan yang harus

dilaksanakan oleh penyuluh

Selain itu perlengkapan kerja yang tersedia sebagian besar sudah sesuai

dengan yang diharapkan, serta kondisi ruang kerja dirasakan sudah cukup

bersih dan tata ruangnya cukup menyenangkan. Mengenai kondisi kesehatan

penyuluh sebagian besar penyuluh menyatakan cukup banyak mendapat

perhatian karena ada fasilitas askes, sehingga dengan perlengkapan kerja yang

sudah tersedia dengan baik, kondisi ruang kerja yang bersih serta fasilitas

kesehatan yang memadai penyuluh akan tercipta kepuasan kerja pada aspek

fisik dan berhubungan positif dengan kinerja

Page 61: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

59

4. Hubungan antara kepuasan kerja penyuluh pertanian tehadap aspek finansial

dengan kinerja.

Dari tabel 5.7 dapat diketahui pada taraf 95% mempunyai hubungan

yang signifikan antara aspek finansial penyuluh pertanian dengan kinerjanya.

Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa aspek finansial dengan kinerja

menunjukkan hubungan yang positif, berart i bahwa semakin terpuaskan aspek

finansial maka semakin t inggi pula kinerja penyuluh.

Adanya hubungan yang signifikan antara aspek finansial dengan kinerja

karena terkait dengan gaji yang diterima cukup untuk memenuhi kebutuhan

keluarga, selain itu jumlah tunjangan yang diterima dirasakan dapat

mencukupi kebutuhan dalam pelaksanaan tugas penyuluhan dan prosedur

kenaikan pangkat yang mudah.

Berdasarkan penelitian di lapang, sebagian besar penyuluh

mengungkapkan gaji yang diterima cukup untuk memenuhi kebutuhan

keluarga, jumlah tunjangan yang diterima dirasakan dapat mencukupi

kebutuhan dalam pelaksanaan tugas penyuluhan.

Terkait dengan prosedur kenaikan pangkat , cukup mudah karena sudah

disesuaikan dengan angka kredit (credit point) jika sudah 4 tahun membuat

angka kredit pasti bisa naik pangkat selain itu diingatkan penyusunan berkas-

berkas kenaikannya. sehingga penyuluh merasa cukup puas terhadap aspek

finansial yang berdampak positif terhadap kinerjanya.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

60

VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Dilihat dari tingkat kepuasannya, 45 persen penyuluh pertanian di

Kabupaten Sukoharjo berada pada kategori puas. Adapun rincian untuk

masing-masing 45 persen kepuasan kerja sebagai berikut :

a. Tingkat kepuasan kerja penyuluh terhadap 45 persen aspek psikologis

sebagian besar (85 persen) berkategori puas.

b. Tingkat kepuasan kerja penyuluh terhadap aspek sosial sebagian besar

(55 persen) berkategori puas.

c. Tingkat kepuasan kerja penyuluh terhadap aspek fisik sebagian besar

(80 persen) berkategori cukup puas.

d. Tingkat kepuasan kerja penyuluh terhadap aspek finansial sebagian

besar (70 persen) berkategori cukup puas.

2. Tingkat kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo berada pada

tingkat sedang (55 persen). Adapun rincian untuk masing-masing faktor

kinerja sebagai berikut :

a. Tingkat kinerja penyuluh terhadap pendidikan sebagian besar

(75 persen) berkategori rendah.

b. Tingkat kinerja penyuluh terhadap persiapan penyuluhan pertanian

sebagian besar (45 persen) berkategori sedang.

c. Tingkat kinerja penyuluh terhadap pelaksanaan penyuluhan pertanian

sebagian besar (50 persen) berkategori rendah.

d. Tingkat kinerja penyuluh terhadap kegiatan evaluasi dan pelaporan

sebagian besar (60 persen) berkategori sedang

e. Tingkat kinerja penyuluh terhadap pengembangan penyuluhan

pertanian sebagian besar (85 persen) berkategori rendah.

f. Tingkat kinerja penyuluh terhadap pengembangan profesi sebagian

besar (45 persen) berkategori sedang

g. Tingkat kinerja penyuluh terhadap penunjang tugas penyuluhan

pertasnian sebagian besar (50 persen) berkategori sedang

Page 63: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

61

3. Hubungan antara faktor kepuasan kerja dengan kinerja penyuluh pertanian

di Kabupaten Sukoharjo :

a. Pada tingkat kepercayaan 95 persen terdapat hubungan yang positif

dan signifikan antara kepuasan kerja pada aspek psikologis dengan

kinerja penyuluh pertanian yang berarti semakin puas penyuluh

terhadap aspek psikologis maka semakin baik kinerjanya.

b. Pada tingkat kepercayaan 95 persen terdapat hubungan yang positif

dan signifikan antara kepuasan kerja pada aspek sosial dengan kinerja

penyuluh pertanian yang berarti semakin puas penyuluh terhadap aspek

sosial maka semakin baik kinerjanya.

c. Pada tingkat kepercayaan 95 persen terdapat hubungan yang positif

dan signifikan antara kepuasan kerja pada aspek fisik dengan kinerja

penyuluh pertanian yang berarti semakin puas penyuluh terhadap aspek

fisik maka semakin baik kinerjanya.

d. Pada tingkat kepercayaan 95 persen terdapat hubungan yang positif

dan signifikan antara kepuasan kerja pada aspek finansial dengan

kinerja penyuluh pertanian yang berarti semakin puas penyuluh

terhadap aspek finansial maka semakin baik kinerjanya.

B. Saran

1. Lembaga penyuluhan perlu lebih berusaha mengembangkan bakat melalui

pelatihan fungsional di bidang pertanian serta memperoleh surat tanda

tamat pendidikan dan pelatihan (STTP) atau sertifikat, serta peningkatan

pelatihan pra jabatan sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas

penyuluhan pertanian, kegiatan karya tulis ilmiah di bidang pertanian,

terjemahan/ saduran di bidang pertanian dan pemberian konsultasi di

bidang pertanian yang bersifat konsep sehingga dapat mendukung dalam

pengembangan profesi penyuluhan.

2. Organisasi perlu meningkatan faktor finansial terutama gaji agar penyuluh

masih bisa menyisihkan sisa gaji untuk tabungan masa depan.

Page 64: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

62

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, S. 1997. Penyuluhan Pertanian di Indonesia. Departemen Pertanian Sekretariat Badan Pengendali Bimas. Jakarta.

As’ad. 1995. Psikologi Industri. Liberty. Yogyakarta. Dinas Pertanian. 2007. LAKIP. Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo. Deptan. 2008. Buku Kerja Penyuluh Pertanian. Jakarta , 2007. Peraturan Menteri Pertanian Tentang Pedoman Penilaian

Penyuluh Pertanian Berprestasi.Jakarta. , 2008. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian Dan Angka Kreditnya. Jakarta.

Hadi, S. 1974. Beberapa Penerapan Psikologi Dalam Industri. UGM Press.

Yogyakarta. Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen. BPFE. Yogyakarta. Kartasapoetra. 1994. Teknik Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta. Kusumaatmaja, S., C. Batubara., M. Muchlas., Hamengkubuwono X. 1991. Stres

dan Kepuasan Kerja. Biro Penelitian dan Konsultasi Dian Nusantara. Yogyakarta

Luthans, F. 1998. Organizational Behaviour. Irwin Mc. Graw_Hill. Boston. Mangkunegara, A.P.1993. Psikologi Perusahaan. PT Trigenda Karya. Bandung. Mangkunegara, A.P.2002. Manajem en Sum ber Daya Manusia Perusahaan. PT

Remaja Rosdakarya. Bandung. Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Sebelas Maret

Univercity Press. Surakarta. , Totok. 1996. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. Departemen

Kehutanan RI bekerjasama dengan Fakultas Pertanian UNS Surakarta. Jakarta.

, Totok. 1997. Dasar-dasar Kom unikasi Pembangunan. PT Balai

Pustaka ( PERSERO). Jakarta.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

63

, Totok. 2001. Prosedur Penelitian Penyuluhan Pembangunan. Prima Theresia Presindo. Surakarta.

Munandar, Ashar Sunyoto 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. UI Press.

Jakarta. Nasution, Z. 1990. Prinsip-prinsip Komunikasi Untuk Penyuluhan. Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Jakarta. Prawirosentono, S.1999. Kebijakan Kinerja Karyawan Edisi Pertama. BPFE

Yogyakarta. Rahmanto. 1997. Membangun Prestasi Kerja Karyawan. www.feunpak.web.id.

Diakses tanggal 5 Agustus 2008) Rivai, R.A. 2003. Strategi Manajemen. Erlangga. Jakarta. Robbins, S. P. 1996. Organizational Behaviour : Concept Contrpversies and

Applicants. Englewood Clifft : Prentice-Hall International Inc. Sadeli,J dan Bayu Prawira Hie. 2002. Manajem en Sumber Daya Manusia.

Salemba Empat. Jakarta. Sastraadmadja, E.1993. Penyuluhan Pertanian Falsafah, Masalah dan Strategi.

Alumni. Bandung. Schuller dan Hubber. 1993. Personal and Human Resources Manajem en Fifth

Edition. New York : W est Publishing Company. Shobarudin, M. 1998. Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia I. Bina

Aksara. Jakarta. Siegel, S. 1994. Statistik Non Param etrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. PT Gramedia.

Jakarta. Singarimbun, M dan Effendi. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Jakarta Surakhmad, W.1990. Teknik. Pengantar Penelitian-penelitian Ilm iah Dasar

Metode. Tarsito. Bandung Van Den Ban dan Hawkins, H.S. 1996. Penyuluhan Pertanian. Kanisius.

Yogyakarta.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

64

Lampiran 1

Identitas PPL Responden

Page 67: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

65

IDENTITAS PPL RESPONDEN BERDASARKAN WILAYAH KERJA

NO NAMA RESPONDEN WK BPP WK KEC 1 A. Giyanto, SP Baki Baki 2 Sularso Baki Baki 3 Supadi, BSc Baki Baki 4 Mariyus, SP Baki Baki

5 Sri Muwarni, SP Kartosuro Kartosuro 6 Djoko Tamadji, SP Kartosuro Kartosuro 7 Setyobudi Kartosuro Kartosuro 8 Sujoto, AMD Kartosuro Kartosuro 9 Subardi, SP Palur Mojolaban 10 Sabar Mulyanto, STP Palur Mojolaban 11 Jarot Setyadi, SP Palur Mojolaban 12 Totok Supriyanto, STP Palur Mojolaban 13 Endang Pr Palur Mojolaban 14 Tant i Palur Mojolaban 15 Legiman Palur Mojolaban 16 Mujidi, STP Tawangsari Tawangsari 17 Suparmin Tawangsari Tawangsari 18 Wiyono Tawangsari Tawangsari 19 Endang Triyatmini Tawangsari Tawangsari 20 Suparno Tawangsari Tawangsari

Page 68: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

66

IDENTITAS PPL RESPONDEN DAN JENJANG PENDIDIKAN YANG DIPEROLEH

NO NAMA RESPONDEN JENJANG PENDIDIKAN 1 A. Giyanto, SP Sarjana S1 2 Sularso Diploma ( D.3) 3 Supadi, BSc Diploma (D3) 4 Mariyus, SP Sarjana S.1

5 Sri Muwarni, SP Sarjana S.1 6 Djoko Tamadji, SP Sarjana S.1 7 Setyobudi SMK 8 Sujoto, AMD Diploma ( D.3) 9 Subardi, SP Sarjana S.1 10 Sabar Mulyanto, STP Sarjana S.1 11 Jarot Setyadi, SP Sarjana S.1 12 Totok Supriyanto, STP Sarjana S.1 13 Endang Pratinyowati,SP Sarjana S.1 14 Sri sutanti, SP Sarjana S.1 15 Legiman, SP Sarjana S.1 16 Mujidi, STP Sarjana S.1 17 Suparmin Sarjana S.1 18 Wiyono Diploma ( D.3) 19 Endang Triyatmini Sarjana S.1 20 Suparno, STP Sarjana S.1

Page 69: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

67

Lampiran 2

Skor Total Faktor-faktor Kepuasan Kerja

Page 70: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

62

Tabulasi skor tingkat kepuasan kerja PPL

No Nama Faktor Psikologis Faktor Sosial Faktor Fisik Faktor Finansial Total Kepuasan

Kerja

1 A. Giyanto 15 17 9 6 47

2 Sularso 13 12 7 5 37

3 Supadi, BSc 14 12 8 6 40

4 Mariyus, SP 15 15 9 7 46

5 Sri Muwarni, SP 13 17 9 7 46

6 Djoko Tamadji, SP 15 15 9 6 45

7 Setyobudi 12 12 8 4 36

8 Sujoto, AMD 12 13 7 6 38

9 Subardi, SP 14 15 9 6 44

10 Sabar Mulyanto, STP 15 17 8 6 46

11 Jarot Setyadi, SP 15 14 8 6 43

12 Totok Supriyanto, STP 14 16 8 7 45

13 Endang Pr 15 18 6 6 45

14 Tant i 15 16 6 5 42

15 Legiman 13 15 7 6 41

16 Mujidi, STP 15 17 8 5 45

17 Suparmin 14 15 10 7 46

18 Wiyono 14 14 9 5 42

19 Endang Triyatmini 12 17 6 6 41

20 Suparno 14 17 8 5 44

Page 71: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

62

Lampiran 3

Skor Total Kinerja Penyuluh Pertanian

Page 72: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

62

No Nama Pendidikan

Persiapan penyuluhan pertanian

Pelaksanaan penyuluhan pertanian

Evaluasi dan

pelaporan

Pengembangan penyuluhan pertanian

Pengembangan profesi

Penunjang tugas penyuluh

pertanian Total

1 A. Giyanto 11 12,844 60,618 9,675 3,39 10 12,5 120,027

2 Sularso 36 1,035 9,24 3,15 0 10 8,25 67,675

3 Supadi, BSc 19 3,79 21,806 6,53 0 20 10,25 81,376

4 Mariyus, SP 48 3,825 60,618 3,15 1,23 23 5 144,823

5 Sri Muwarni, SP 9 3,825 78,458 3,15 0,45 17,5 5,75 118,133

6 Djoko Tamadji, SP 7 7,74 78,458 0,9 10,8 25,5 6 136,398

7 Setyobudi 9,5 2,91 17,496 11,035 0 5 5 50,941

8 Sujoto, AMD 21 5,875 23,01 11,035 0 10 4,75 75,67

9 Subardi, SP 111 5,83 38,74 17,79 0 27 14,25 214,61

10 Sabar Mulyanto, STP 48 12,844 36,283 17,79 10,8 10 12,5 148,217

11 Jarot Setyadi, SP 37,5 6,055 24,202 17,79 0 11,5 5 102,047

12 Totok Supriyanto, STP 31,5 11,269 36,283 0,9 15,3 10 20,5 125,752

13 Endang Pr 42 4,72 21,497 11,035 0 21,5 10,75 111,502

14 Tant i 21 4,72 24,202 11,035 0 11,5 10,75 83,207

15 Legiman 23 5,83 34,202 11 0 21,5 10,75 106,317

16 Mujidi, STP 36 8,73 63,355 9,675 0,42 10 11,25 139,43

17 Suparmin 111 5,875 9,504 6,755 0 0 6 139,134

18 Wiyono 15 5,875 16,892 11,035 0 3 10,25 62,052

19 Endang Triyatmini 37,5 3,862 8,227 11,035 0 20,5 10,25 91,374

20 Suparno 28 7,74 70,895 9,675 0,98 5 16 138,29

Skor total Kinerja

Page 73: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

62

Lampiran 4

Penghitungan rs

Page 74: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

63

Nonparametric Correlations Correlations

kinerja

f .psikologis

Spearman's rho Kinerja Correlation Coef fic ient 1,000 ,513(*)

Sig. (2-tailed) . ,021

N 20 20

Faktor Psikologis Correlation Coef fic ient ,513(*) 1,000

Sig. (2-tailed) ,021 .

N 20 20

• Correlat ion is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

Kinerja Faktor Sos ial

Spearman's rho Kinerja Correlat ion Coef ficient 1,000 ,540(*)

Sig. (2-tailed) . ,014

N 20 20

Faktor Sos ial Correlat ion Coef ficient ,540(*) 1,000

Sig. (2-tailed) ,014 .

N 20 20

• Correlat ion is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 75: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

64

Correlations

kinerja f .finansial

Spearman's rho Kinerja Correlat ion Coef ficient 1,000 ,461(*)

Sig. (2-tailed) . ,041

N 20 20

Faktor Finansial Correlat ion Coef ficient ,461(*) 1,000

Sig. (2-tailed) ,041 .

N 20 20

* Correlation is signif icant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 5

Kuesioner

Page 76: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

65

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN ANTAR FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PPL No : Nama : Pangkat/jabatan/golongan : Umur : WK Kecamatan : Tanggal pengambilan data : A. FAKTO R-FAKTOR KEPUASAN KERJA

I. Faktor psikologik 1) Apakah profesi Anda sebagai PPL sesuai dengan minat Anda?

a. Sesuai degan minat b. Cukup sesuai dengan minat c. Tidak sesuai, tetapi

karena.................................................................... 2) Apakah Anda merasa mempunyai bakat sebagai seorang PPL?

a. Merasa mempunyai bakat yang sesuai dan selalu berusaha mengembangkan bakat.

b. Merasa mempunyai bakat yang cukup sesuai dengan profesi sebagai PPL

c. Merasa tidak mempunyai bakat yang sesuai dengan profesi sebagai PPL

3) Sejauh ini bagaimanakah ketrampilan Anda sebagai PPL? a. Sangat terampil b. Terampil c. Kurang terampil

4) Bagaimanakah anda menindaklanjuti ketrampilan yang telah anda miliki sekarang ini? a. Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan b. Malas mengikuti pelatihan tambahan karena merasa sudah terampil c. Pasrah pada kekurangterampilan

Page 77: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

66

5) Bagaimanakah Anda menilai profesi PPL yang Anda jalani sekarang ini? a. PPL adalah pekerjaan yang berharga, menyenangkan dan memberi

kesempatan untuk beraktualisasi diri b. PPL adalah pekerjaan yang cukup berharga dan cukup

menyenangkan c. PPl adalah pekerjaan yang tidak bergharga

6) Bagaimanakah ketrentaman kerja yang anda rasakan selama melaksanakan tugas? a. Tugas sehari-hari dapat terlaksana dengan penuh rasa aman dan

tanpa tekanan b. Sesekali mendapat tekanan c. Selalu mendapat tekanan

II. Faktor sosial 1) Selama ini, bagaimanakah anda bekerja sama dengan penyuluh lain?

a. Mampu mengembangkan kerja sama yang harmonis b. Cukup mampu untuk bekerja sama c. Sering mengalami kesulitan dalam bekerja sama

2) Apakah penyuluh lain pernah menanyakan kesulitan yang anda alami? a. Sering b. Sesekali c. Tidak pernah

3) Apakah penyuluh lain pernah membantu anda dalam menyelesaikan masalah? a. Membantu secara maksimal b. Sedikit membantu c. Tidak pernah

4) Bagaimana hubungan anda dengan penyuluh lain? a. Sangat akrab b. Akrab c. Sebatas hubungan kerja

5) Apakah atasan Anda pernah menyediakan waktu yang sifatnya informal untuk berkomunikasi dengan Anda? a. Selalu menyediakan waktunya b. Sesekali menyediaan waktunya c. Tidak pernah

6) Apakah atasan Anda memberikan dorongan/motivasi kepada Anda? a. Selalu memotivasi dan bersama-sama bawahan mencari solusi b. Memot ivasi dan memberi saran berupa solusi atas kesulitan

bawahan c. Tidak pernah, bahkan tidak t tahu kesulitan bawahan

7) Apakah atasan Anda terbuka terhadap masukan dari bawahan? a. Selalu terbuka pada setiap orang b. Terbuka, tetapi hanya pada orang tertentu saja c. Tidak

III. Faktor fisik

Page 78: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

67

1) Menurut anda, apakah pengaturan waktu kerja dan istirahat yang berlaku saat ini sudah sesuai? a. Sudah sesuai sehingga pelaksanaan tugas terjamin b. Waktu kerja sudah sesuai tetapi waktu istirahat masih kurang c. Belum sesuai sehingga memberatkan pegawai

2) Apakah kondisi perlengkapan kerja yang ada sudah sesuai yang Anda harapkan? a. Tidak sesuai b. Cukup sesuai c. Sudah sesuai

3) Apakah kondisi ruang kerja sudah sesuai dengan yang Anda harapkan ? a. Sudah sesuai b. Cukup sesuai c. Tidak sesuai

4) Menurut anda, apakah kondisi kesehatan penyuluh mendapat perhatian dari instansi dimana anda bekerja? a. Selalu mendapat perhatian b. Cukup banyak mendapat perhatian c. Tidak pernah mendapat perhatian Apa saja wujud perhatian terhadap kondisi kesehatan penyuluh ? .................................................................................................................

IV. Faktor finansial 1) Menurut Anda, apakah gaji yang anda terima saat ini sudah sesuai?

a. Masih bisa menyisihkan sisa gaji sebagai tabungan masa depan b. Cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga c. Belum dapat mencukupi kebutuhan keluarga

2) Untuk memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan tugas penyuluhan, jumlah tunjangan yang anda terima saat ini: a. Sangat mencukupi sehingga kadangkala masih tersisa b. Dapat mencukupi c. Tidak dapat mencukupi

3) Menurut Anda, bagaimanakah prosedur kenaikan pangkat bagi para PPL di wilayah kerja kabupaten sukoharjo? a. Mudah,

Karena................................................................................................ b. Cukup mudah,

Karena................................................................................................ c. Sulit,

Karena................................................................................................

Page 79: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

68

B. KINERJA PPL TINGKAT AHLI

I. Pendidikan 1) Ijazah/gelar apa yang Anda peroleh di pendidikan sekolah?

a. S.3 b. S.2 c. Sarjana (S.1)/Diploma

2) Apakah Anda pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pertanian serta memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTP) atatu sertifikat? Jika ya, berapa lamanya?Berapa kali dalam lima tahun? a. Lamanya lebih dari 960 jam b. Lamanya antara 641-960 jam c. Lamanya481-640 jam d. Lamanya161-480 jam e. Lamanya 81-160 jam f. Lamanya30-80 jam

3) Apakah Anda pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan pra jabatan tingkat III? a. Ya,....kali b. Tidak

II. Persiapan penyuluhan pertanian 1) Apakah Anda menyusun instrumen kegiatan ident ifikasi potensi

wilayah (di tingkat prop/nas)?jika iya berapa kali dalam setahun? a. Iya, .....kali b. Tidak menyusun

2) Apakah Anda mengumpulkan data identifikasi potensi wilayah?apa saja data yang Anda kumpulkan?berapa kali anda melakukan kegiatan tersebut dalam 1 tahun? a. Tingkat Kab/kec/wil binaan (......kali/th) b. Tingkat provinsi (......kali/th) c. Tingkat nasional (......kali/th)

3) Dari kegiatan identifikasi wilayah tersebut, Apakah Anda mengolah, menganalisis dan merumuskan hasilnya? a. Ya,....kali/th b. Tidak

4) Apakah Anda melakukan penyusunan program penyuluhan pertanian? a. Ya, sebagai ketua tingkat provinsi dan nasional(....kali/th)

Page 80: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

69

b. Ya, sebagai anggota (......kali/th) c. Tidak

5) Apakah Anda menyusun rencana kerja tahunan penyuluh pertanian? a. Ya (......kali/th) b. Tidak

III. Pelaksanaan penyuluhan pertanian 1) Dalam penyusunan materi, anda menyusun materi penyuluhan dalam

bentuk?dalam 1 tahun anda menyusun berapa kali? a. Brosur/buklet (....kali/th) b. Naskah radio/TV/seni budaya (....kali/th) c. Naskah radio/TV/seni budaya/pertunjukan (....kali/th) d. Film/video/VCD/DVD

1. Penyusun sinopsis dan skenario 2. Supervisi produksi

e. Pameran (....kali/th f. Bahan website (....kali/th)

2) Apakah Anda menyusun materi kursus tani? a. Ya, (....kali/th) b. Tidak

3) Apakah anda menyusun pedoman/juklak perlombaan petani/kelompok tani? a. Ya, di tingkat provinsi (....kali/th) b. Ya, di tingkat nasional(....kali/th) c. Tidak

4) Dalam melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana, Anda melakukanya secara? a. Perseorangan(....kali/th) b. Kelompok tani(....kali/th) c. Massal (....kali/th)

5) Apakah Anda merencanakan uji coba/pengkajian/pengujian paket teknologi/metode penyuluhan pertanian? a. Ya, (....kali/th) b. Tidak

6) Apakah Anda mengolah, menganalisis dan merumuskan hasil kajian paket teknologi/metode penyuluhan pertanian? a. Ya, (.....kali/th) b. Tidak

7) Apakah Anda menyusun rancang bangun dan rekayasa usaha pertanian? a. Ya, (.....kali/th) b. Tidak

8) Apakah Anda merencanakan dan melaksanakan temu wicara, temu lapang, temu teknologi, temu karya, temu usaha, temu tugas, temu teknis? a. Merencanakan temu wicara/temu teknologi/temu usaha (....kali/th) b. Melaksanakan temu wicara/temu teknologi/temu usaha (....kali/th)

Page 81: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

70

c. Tidak merencanakan dan melaksanakan 9) Apakah Anda merencanakan dan melaksanakan penyuluhan melalui

media elekt ronik (radio, TV, website) a. Merencanakan (....kali/th) b. Melaksanakan (....kali/th) c. Tidak merencanakan dan melaksanakan

10) Dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pameran, Apakah Anda melakukan kegiatan? a. Merencanakan pameran (....kali/th) b. Membuat display pameran (....kali/th) c. Sebagai pramuwicara (....kali/th)

11) Apakah Anda mengajar kursus tani? a. Ya (....kali/th) b. Tidak

12) Apakah Anda melakukan penilaian perlombaaan petani/kelompok tani/penyuluh pertanian? a. Ya, tingkat wil binaan/kec/provinsi (....kali/th) b. Ya, tingkat nasional (....kali/th) c. Tidak

13) Apakah Anda menumbuhkan koperasi petani? a. Ya (....kali/th) b. Tidak

14) Apakah Anda menumbuhkan asosiasi petani? a. Ya (....kali/th) b. Tidak

15) Apakah Anda mengembangkan kelom pok tani? a. Ya, dari madya ke utama(....kali/th) b. Tidak

16) Apakah Anda menumbuhkan kemitraan usaha kelompok tani dengan pelaku usaha pertanian lainya? a. Ya (....kali/th) b. Tidak

IV. Evaluasi dan Pelaporan 1) Apakah Anda menyusun rencana kegiatan evaluasi?

a. Ya, di tingkat kecamatan/Kabupaten (....kali/th) b. Ya, di tingkat Provinsi (....kali/th) c. Ya, di tingkat Nasional (....kali/th) d. Tidak

2) Apakah Anda mengumpulkan data dan mengolah data pelaksanaan tingkat nasional? a. Ya (....kali/th) b. Tidak

3) Apakah Anda menganalisis dan merumuskan hasil evaluasi? a. Ya, di tingkat kecamatan/Kabupaten (....kali/th) b. Ya, di tingkat Provinsi (....kali/th) c. Ya, di tingkat Nasional (....kali/th)

Page 82: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

71

d. Tidak 4) Apakah Anda menyusun rencana kegiatan evaluasi dampak

pelaksanaan penyuluhan pertanian? a. Ya, di tingkat Kecamatan (....kali/th) b. Ya, di tingkat Kabupaten(....kali/th) c. Ya, di tingkat Provinsi (....kali/th) d. Ya, di tingkat Nasional (....kali/th) e. Tidak

5) Apakah Anda mengumpulkan dan mengolah data dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian? a. Ya, di tingkat Kecamatan/Kabupaten (....kali/th) b. Ya, di tingkat Provinsi (....kali/th) c. Ya, di tingkat Nasional (....kali/th) d. Tidak

6) Apakah Anda menganalisis dan mengolah data dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian? a. Ya, di tingkat Kecamatan (....kali/th) b. Ya, di tingkat Kabupaten (....kali/th) c. Ya, di tingkat Provinsi (....kali/th) d. Ya, di tingkat Nasional (....kali/th) e. Tidak

V. Pengembangan Penyuluhan Pertanian 1) Apakah anda menyusun pedoman juklak/juknis penyuluh pertanian?

a. Ya, di tingkat Kecamatan (....kali/th) b. Ya, di tingkat Kabupaten (....kali/th) c. Ya, di tingkat Provinsi (....kali/th) d. Ya, di tingkat Nasional (....kali/th) e. Tidak

2) Apakah dalam merumuskan kajian arah kebijaksanaan pengembangan penyuluhan pertanian yang bersifat penyempurnaan, anda melakukan kegiatan sebagai berikut? a. Menyusun rencana/desain kajian (....kali/th) b. Menyiapkan dan mengolah bahan/data/informasi (....kali/th) c. Menganalisis data/informasi dan merumuskan hasil kajian

(....kali/th) d. Tidak .

3) Apakah dalam melakukan pengkajian metode penyuluhan pertanian, anda melakukan kegiatan sebagai berikut? a. Menyusun rencana/desain kajian (....kali/th) a. Menyiapkan dan mengolah bahan/data/informasi b. Menganalisis data/informasi dan merumuskan hasil kajian c. Tidak

4) Apakah dalam mengembangkan metode penyuluhan pertanian, anda melakukan kegiatan sebagai berikut? a. Menyusun rencana/desain pengembangan metode (....kali/th)

Page 83: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

72

b. Menyusun konsep pengembangan metode penyuluhan pertanian (....kali/th)

c. Mendiskusikan konsep pengembangan metode penyuluhan pertanian 1. sebagai penyaji (....kali/th) 2. sebagai pembahas (....kali/th) 3. sebagai narasumber (....kali/th)

d. Melaksanakan uji coba konsep pengembangan metode penyuluhan pertanian (....kali/th)

e. Merumuskan pengembangan metode penyuluhan pertanian (....kali/th)

f. Tidak 5) Apakah Anda menyusun konsep metode baru penyuluhan pertanian?

a. Ya (....kali/th) b. Tidak

6) Apakah Anda mendiskusikan konsep metode baru?berperan sebagai apakah Anda? a. Ya, sebagai penyaji (....kali/th) b. Ya, sebagai pembahas (....kali/th) c. Ya, sebagai narasumber (....kali/th) d. Tidak

7) Apakah Anda merumuskan konsep metode baru? a. Ya (....kali/th) b. Tidak

VI. Pengembangan Profesi 1) Apakah Anda membuat karya tulis/karya ilmiah hasil pengkajian di

bidang pertanian yang dipublikasikan? a. Ya, dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara

internasional b. Ya, dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara

nasional c. Ya, dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui instansi yang

bersangkutan d. Tidak membuat

2) Apakah anda membuat karya tulis/karya ilmiah hasil pengkajian di bidang pertanian yuang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan? a. Ya, dalam bentuk buku b. Ya, dalam bentuk naskah c. Tidak

3) Apakah Anda membuat tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang ilmiah yang dipublikasikan? a. Ya, dalam benttuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara

nasional b. Ya, dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh Departemen

Pertanian

Page 84: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

73

c. Tidak membuat 4) Apakah Anda membuat tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan

sendiri di bidang pertanian yang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan? a. Ya, dalam bentuk buku b. Ya, dalam bentuk naskah c. Tidak

5) Apakah Anda membuat tulisan ilmiahg di bidang pertanian yang disebarluaskan melalui media massa yang merupakan satu kesatuan? a. Ya b. Tidak

6) Apakah Anda membuat karya tulis/karya ilmiah berupa prasaran, tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah (inisiatif sendiri) a. Ya b. Tidak

7) Apakah anda mnerjemahkan/menyadur bahan-bahan di bidang pertanian yang dipublikasikan? a. Ya, dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara

nasional b. Ya, dalam bentuk majalah ilmiah (departemen,provinsi) c. Tidak

8) Apakah anda menerjemahkan/menyadur bahan-bahan di bidang pertanian yang tidak dipublikasikan? a. Ya, dalam bentuk buku b. Ya, dalam bentuk naskah c. Tidak

9) Apakah Anda memberikan konsultasi di bidang pertanian yang bersifat konsep? a. Ya, dalam bentuk konstitusi(....kali/th) b. Ya, dalam bentuk perorangan(....kali/th) c. Tidak memberikan

VII. Penunjang kegiatan penyuuhan pertanian 1) Dalam mengikuti seminar/lokakarya di bidang pertanian, anda

berperan sebagai apa?dalam 1 tahun terakhir sebanyak berapa kali? a. Pemrasaran (.....kali) b. Moderator/pembahas/narasumber (.....kali) c. Peserta (....kali)

2) Apakah Anda menjadi anggota tim penilai jabatan fungsional penyuluh pertanian secara aktif? a. Ya, 1-4 DUPAK b. Ya, 5-9 DUPAK c. Ya, 10-14 DUPAK d. Ya, > 15 DUPAK e. Tidak

Page 85: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

74

3) Apakah anda pernah menjadi anggota dewan redaksi dalam media massa bidang pertanian? a. Ya, sebagai ketua b. Ya, sebagai anggota c. Tidak pernah

4) Apakah anda memperoleh tanda jasa dari pemerintah atas prestasi kerja anda? a. Ya, tingkat nasional/internasional b. Ya, tingkat propinsi c. Ya, tingkat Kabupaten/Kotamadya d. Tidak

5) Apakah anda memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lancana karya Satya? a. Ya, 30 tahun b. Ya, 20 tahun c. Ya, 10 tahun d. Tidak

6) Apakah anda melatih/mengajar di bidang pertanian pada diklat kedinasan? a. Ya b. Tidak

7) Apakah di tingkat nasional Anda menjadi anggota organisasi profesi?berapa kali dalam 1 tahun terakhir? a. Ya, sebagai pengurus aktif (....kali) b. Ya, sebagai anggota aktif (.....kali) c. Tidak

8) Apakah di tingkat propinsi Anda menjadi anggota organisasi profesi? berapa kali dalam 1 tahun terakhir? a. Ya, sebagai pengurus aktif (.....kali) b. Ya, sebagai anggota aktif (....kali) c. Tidak

9) Apakah Anda mempunyai gelar kesarjanaan lainnya (yang tidak sesuai dengan bidang tugas pokok Anda)? a. Ya, Doktor b. Ya, pasca sarjana c. Ya, sarjana/D4 d. Tidak

Page 86: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

75

C. KINERJA PPL TINGKAT TERAMPIL

I. Pendidikan 1) Ijazah/gelar apa yang Anda peroleh di pendidikan sekolah?

a. Sarjana (S.1)/Diploma IV b. Diploma III (D3) c. Diploma II (D2) d. SMK/D.1

2) Apakah Anda pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pertanian serta memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTP) atatu sertifikat? Jika ya, berapa lamanya? a. Lamanya lebih dari 960 jam b. Lamanya antara 641-960 jam c. Lamanya481-640 jam d. Lamanya161-480 jam e. Lamanya 81-160 jam f. Lamanya30-80 jam

3) Apakah Anda pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan pra jabatan tingkat III? a. Ya b. Tidak

II. Persiapan penyuluhan pertanian 1) Apakah Anda menyusun instrumen kegiatan ident ifikasi potensi

wilayah? a. Ya, di tingkat wilayah binaan (.....kali/tahun) b. Tidak menyusun

2) Apakah Anda mengumpulkan data identifikasi potensi wilayah?apa saja data yang Anda kumpulkan? a. Ya, di tingkat wilayah binaan (....kali/th) b. Tidak

3) Apakah Anda memandu penyusunan RUK dan RKK( RDKK)? a. Ya (.....kali/th) b. Tidak

4) Apakah Anda memandu penyusunan RKD dan RKPD/programa penyuluhan desa? a. Ya (....kali/th) b. Tidak

Page 87: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

76

5) Apakah Anda melakukan penyusunan program penyuluhan pertanian? a. Ya, sebagai ketua tingkat desa, kec.dan kab. (.....kali/th) b. Ya, sebagai anggota c. Tidak

6) Apakah Anda menyusun rencana kerja tahunan penyuluh pertanian? a. Ya (.....kali/th) b. Tidak

7) Apakah Anda memandu penyusunan RUK dan RKK( RDKK)? a. Ya (.....kali/th) b. Tidak

8) Apakah Anda memandu penyusunan RKD dan RKPD/programa penyuluhan desa? a. Ya (......kali/th) b. Tidak

III. Pelaksanaan penyuluhan pertanian 1) Dalam penyusunan materi, anda menyusun materi penyuluhan dalam

bentuk? 1. Kartu kilat (.....kali/th) 2. Transparansi/bahan tayangan (.....kali/th) 3. Seri foto (.....kali/th) 4. Leaflet/liptan/slebaran/folder (......kali/th) 5. Flipchart/peta singkat (.......kali/th) 6. Poster (.....kali/th)

2) Dalam melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana, Anda melakukanya secara? a. Perseorangan (......kali/th) b. Kelompok tani(......kali/th) c. Massal (......kali/th)

3) Apakah Anda melaksanakan uji coba/pengkajian/pengujian paket teknologi/metode penyuluhan pertanian? a. Ya (......kali/th) b. Tidak

4) Apakah Anda melaksanakan demonstrasi cara? a. Ya (....kali/th) b. Tidak

5) Apakah anda merencanakan demonstrasi hasil? a. Ya, demonstrasi plot (.....kali/th) b. Ya, demonstrasi farm (.....kali/th) c. Ya, demonstrasi area (....kali/th) d. Tidak

6) Apakah anda memadu demonstrasi hasil? a. Ya, demonstrasi plot (......kali/th) b. Ya, demonstrasi farm (......kali/th) c. Ya, demonstrasi area (......kali/th) d. Tidak

Page 88: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

77

7) Apakah anda merencanakan dan memandu sekolah lapang?dalam 5 tahun terakhir sebanyak berapa kali? a. Ya, merencanakan sekolah lapang (....kali) b. Ya memandu sekolah lapang (.....kali) c. Tidak

8) Apakah Anda merencanakan dan melaksanakan temu wicara, temu lapang, temu teknologi, temu karya, temu usaha, temu tugas, temu teknis? a. Merencanakan temu wicara/temu teknologi/temu usaha (.....kali/th0 b. Melaksanakan temu wicara/temu teknologi/temu usaha (....kali/th) c. Tidak merencanakan dan melaksanakan

9) Apakah Anda merencanakan dan melaksanakan forum penyuluhan pedesaan, magang, widyawisata, karyawisata/widyakarya a. Ya, Merencanakan (....kali dlm 5th terakhir) b. Ya, Melaksanakan (....kali dlm 5th terakhir) c. Tidak merencanakan dan melaksanakan

10) Apakah Anda melakukan kegiatan kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pameran? a. Ya, sebagai pramuwicara (....kali/th) b. Tidak

11) Apakah Anda mengajar kursus tani? a. Ya (....kali/th) b. Tidak

12) Apakah Anda melakukan penilaian perlombaaan petani/kelompok tani/penyuluh pertanian? a. Ya, tingkat kecamatan/kabupaten (....kali/th) b. Tidak

13) Apakah Anda melakukan penilaian perlombaan komoditas pertanian? a. Ya (.....kali dlm 5 th terakhir) b. Tidak

14) Apakah Anda menumbuhkan kelompok tani? a. Ya b. Tidak

15) Apakah Anda menumbuhkan gabungan kelompok tani? a. Ya b. Tidak

16) Apakah Anda mengembangkan kelom pok tani? a. Ya, dari pemula ke lanjut b. Ya, dari lanjut ke madya c. Tidak

IV. Evaluasi dan Pelaporan 1) Apakah Anda menyusun rencana kegiatan evaluasi?

a. Ya, di tingkat Kecamatan (.....kali/th) b. Tidak

2) Apakah Anda mengumpulkan data dan mengolah data pelaksanaan ? a. Ya, tingkat kecamatan (.....kali/th)

Page 89: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

78

b. Ya, tingkat kabupaten (.....kali/th) c. Ya, Tingkat Propinsi (.....kali/th) d. Tidak

3) Apakah Anda menganalisis dan merumuskan hasil evaluasi? a. Ya, di tingkat Kecamatan (.....kali/th) b. Tidak

4) Apakah Anda mengumpulkan dan mengolah data dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian? a. Ya, di tingkat Kecamatan (.....kali/th) b. Tidak

V. Pengembangan profesi 1) Apakah Anda membuat karya tulis/karya ilmiah hasil pengkajian di

bidang pertanian yang dipublikasikan? a. Ya, dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara

internasional b. Ya, dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara

nasional c. Ya, dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui instansi yang

bersangkutan d. Tidak membuat

2) Apakah anda membuat karya tulis/karya ilmiah hasil pengkajian di bidang pertanian yuang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan? a. Ya, dalam bentuk buku b. Ya, dalam bentuk naskah c. Tidak

3) Apakah Anda membuat tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang ilmiah yang dipublikasikan? a. Ya, dalam benttuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara

nasional b. Ya, dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh Departemen

Pertanian c. Tidak membuat

4) Apakah Anda membuat tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang pertanian yang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan? a. Ya, dalam bentuk buku b. Ya, dalam bentuk naskah c. Tidak

5) Apakah Anda membuat tulisan ilmiah di bidang pertanian yang disebarluaskan melalui media massa yang merupakan satu kesatuan? a. Ya b. Tidak

6) Apakah Anda membuat karya tulis/karya ilmiah berupa prasaran, tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah (inisiatif sendiri)

Page 90: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

79

a. Ya b. Tidak

7) Apakah anda mnerjemahkan/menyadur bahan-bahan di bidang pertanian yang dipublikasikan? a. Ya, dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara

nasional b. Ya, dalam bentuk majalah yang diterbitkan dan diedarkan secara

nasional c. Tidak

8) Apakah anda menerjemahkan/menyadur bahan-bahan di bidang pertanian yang tidak dipublikasikan? a. Ya, dalam bentuk buku b. Ya, dalam bentuk naskah c. Tidak

9) Apakah Anda memberikan konsultasi di bidang pertanian yang bersifat konsep? a. Ya, dalam bentuk institusi (....kali/th) b. Ya, dalam bentuk perorangan (.....kali/th) c. Tidak memberikan

VI. Penunjang kegiatan penyuuhan pertanian 1) Dalam mengikuti seminar/lokakarya di bidang pertanian, anda

berperan sebagai apa? a. Pemrasaran (.....kali/th) b. Moderator/pembahas/narasumber (.....kali/th) c. Peserta (.....kali/th)

2) Apakah Anda menjadi anggota tim penilai jabatan fungsional penyuluh pertanian secara aktif? a. Ya, 1-4 DUPAK b. Ya, 5-9 DUPAK c. Ya, 10-14 DUPAK d. Ya, > 15 DUPAK e. Tidak

3) Apakah anda pernah menjadi anggota dewan redaksi dalam media massa bidang pertanian? a. Ya, sebagai ketua b. Ya, sebagai anggota c. Tidak pernah

4) Apakah anda memperoleh tanda jasa dari pemerintah atas prestasi kerja anda? a. Ya, tingkat nasional/internasional b. Ya, tingkat propinsi c. Ya, tingkat Kabupaten/Kotamadya d. Tidak

5) Apakah anda memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lancana karya Satya? a. Ya, 30 tahun

Page 91: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

80

b. Ya, 20 tahun c. Ya, 10 tahun d. Tidak

6) Apakah anda melatih/mengajar di bidang pertanian pada diklat kedinasan? a. Ya b. Tidak

7) Apakah di tingkat nasional Anda menjadi anggota organisasi profesi?berapa kali dalam 1 tahun terakhir? a. Ya, sebagai pengurus aktif (....kali) b. Ya, sebagai anggota aktif (....kali) c. Tidak

8) Apakah di tingkat propinsi Anda menjadi anggota organisasi profesi? a. Ya, sebagai pengurus aktif (.....kali) b. Ya, sebagai anggota aktif (.....kali) c. Tidak

9) Apakah Anda mempunyai gelar kesarjanaan lainnya (yang tidak sesuai dengan bidang tugas pokok Anda)? a. Ya, sarjana/D4 b. Ya, sarjana muda/ Diploma III c. Tidak

Page 92: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

81

Lampiran 6

Definisi Operasional dan

Pengukurannya

Page 93: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

82

Pengukuran variabel

a. Faktor-faktor yang mem pengaruhi kepuasan kerja

Tabel 1. Pengukuran variabel pada faktor psikologis

Indikator Kriteria Skor Minat terhadap pemilihan profesi sebagai penyuluh

•Puas, karena ada minat yang besar terhadap profesi sebagai PPL

•Cukup puas, karena ada cukup minat saat memilih profesi sebagai PPL

•Tidak puas, karena tidak ada minat yang besar terhadap profesi sebagai PPL

3 2

1

Kesesuaian antara profesi sebagai PPL dengan bakat

•Puas, karena merasa mempunyai bakat yang sesuai dan selalu berusaha mengembangkanny a

•Cukup puas, karena merasa cukup mempunyai bakat yang sesuai dan berusaha mengembangkanny a

•Tidak puas, karena merasa tidak mempunyai bakat yang sesuai

3 2 1

Nilai tingkat ketrampilan sebagai PPL

•Puas, karena merasa trampil dan selalu berusaha untuk meningkatkan ketrampilan dengan mengikuti pelatihan tambahan

•Cukup puas, karena merasa cukup trampil dan tidak berusaha untuk meningkatkan ketrampilan dengan mengikuti pelatihan tambahan

•Tidak puas, karena merasa kurang trampil dan pasrah pada kekurangtrampilan tersebut

3

2

1

Nilai profesi sebagai PPL

•Puas, karena merasa pekerjaan ini berharga, merasa senang sebagai PPL dan dapat beraktualisasi diri dalam hal ini

•Cukup puas, karena menganggap PPL sebagai pekerjaan yang cukup berharga dan merasa cukup senang dengan pekerjaan tersebut

•Kurang puas, karena menanggap PPL sebagai suatu pekerjaan yang tidak berharga

3 2

1

Ketentraman kerja yang dirasakan

selama melaksanakan pekerjaan

•Puas, karena dapat melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan penuh rasa aman dengan tanpa tekanan

•Cukup puas, karena dalam bekerja kadang mendapat tekanan •Tidak puas, karena selalu m endapat tekanan dalam

melaksanakan pekerjaan

3

2 1

Tabel 2. Pengukuran variabel pada faktor sosial

Indikator Kriteria Skor Kemampuan bekerjasama

dengan PPL lain

•Puas, karena mampu mengembangkan kerjasama yang harmonis dengan sesama PPL lain

•Cukup puas, karena cukup mampu mengembangkan kerjasama

3

2

Page 94: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

83

yang harmonis dengan sesama PPL lain

•Kurang puas, karena sering mengalami kesulitan dalam bekerjasam dengan PPL lain

1

Bantuan dari PPL lain dalam

mengatasi kesulitan dalam pekerjaan

•Puas, karena PPL lain selalu memberikan perhatian dan berusaha secara maksimal mencari penyelesaian

•Cukup puas, karena kadang PPL lain menanyakan kesulitan dan sedikit membantu dalam pemecahan masalah

•Kurang puas, karena tidak pernah mendapat bantuan dari PPL lain jika menghadapi kesulitan

3

2 1

Hubungan dengan PPL lain

•Puas, karena ada hubungan yang sangat akrab •Cukup puas, karena cukub ada hubungan yang akrab

•Kurang puas, karena hanya sebatas hubungan kerja

3 2

1

Ketersediaan waktu atasan dalam berkomunikasi dengan bawahan

•Puas, karena atasan selalu menyediakan waktunya untuk bawahan

•Cukup puas, karena kadang atasan menyempatkan waktunya

untuk bawahan •Kurang puas, karena atasan tidak pernah menyediakan

waktunya untuk bawahan

3 2

1

Pemberian motivasi/dorongan oleh atasan kepada bawahannya

•Puas, karena atasan selalu memotivasi dan memberi saran berupa solusi atas kesalahan bawahan

•Cukup puas, karena atasan memotivasi dan memberi saran berupa solusi atas kesalahan bawahan

•Kurang puas, karena atasan tidak pernah memberi dorongan dan tidak tahu kesulitan bawahan

3

2 1

Keterbukaan atasan terhadap bawahan

•Puas, karena atasan selalu terbuka pada siapapun untuk memberi masukan

•Cukup puas, karena atasan terbuka pada siapapun untuk memberi masukan bawahan meski kadang pada orang tertentu saja

•Kurang puas, karena tasan tidak terbuka pada siapapun untuk memberi masukan

3

2 1

Tabel 3. Pengukuran variabel pada faktor fisik

Indikator Kriteria Skor Pengaturan waktu kerja dan wakti istirahat

•Puas karena pengaturan waktu kerja dan istirahat sudah sangat sesuai

•Cukup puas, karena waktu kerja sudah sesuai tetapi waktu istirahat kurang

•Tidak puas, karena pengaturan waktu kerja dan istirahat tidak sesuai

3 2 1

Kondisi kerja dan perlengkapan kerja yang ada

•Puas, karena sudah sesuai harapan

•Cukup puas, karena sudah cukup sesuai harapan •Tidak puas, karena tidak sesuai harapan

3 2 1

Kondisi ruang

kerja •Puas, karena sudah sesuai harapan

•Cukup puas, karena sudah cukup sesuai harapan •Tidak puas, karena tidak sesuai harapan

3

2 1

Kondisi kesehatan penyuluh

•Puas, karena kondisi kesehatan penyuluh selalu mendapat perhatian

•Cukup puas, karena kondisi kesehatan penyuluh cukup banyak mendapat perhatian

•Tidak puas, karena kondisi kesehatan penyuluhtidak mendapat

3 2

1

Page 95: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

84

perhatian

Tabel 4. Pengukuran variabel pada faktor finansial

Indikator Kriteria Skor Gaji yang diterima •Puas, karena masih bisa menyisihkan sisa gaji sebagai

tabungan masa depan

•Cukup puas, karena gaji yang diterima cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga

•Tidak puas, karena gaji yang diterima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga

3 2 1

Tunjangan •Puas, karena besarnya tunjangan sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan tugas.

•Cukup puas, karena besarnya tunjangan cukup sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan tugas.

•Tidak puas, karena besarnya tunjangan tidak sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan tugas.

3 2

1

Kenaikan pangkat\golongan

•Puas, karena mudah untuk mengurus kenaikan pangkatgolongan

•Cukup puas, karena cukup mudah untuk mengurus kenaikan

pangkat\golongan •Tidak puas, karena sulit untuk mengurus kenaikan

pangkat\golongan.

3 2 1

b. Faktor-faktor yang mem pengaruhi kinerja

Pengukuran kinerja pada penyuluh pertanian terampil

Tabel 5. Pengukuran variabel pada faktor pendidikan

Indikator Kriteria Angka kredit

pelaksana

A. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar

1. sarjana (S1)/Diploma IV 2. Diploma III (D3) 3. Diploma II (D2)

4. SMK/D.1

100 60 40

25

Semua jenjang

B. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pertanian serta memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan

(STTP) atatu sertifikat

1. Lamanya lebih dari 960 jam 2. Lamanya antara 641-960 jam 3. Lamanya481-640 jam 4. Lamanya161-480 jam 5. Lamanya 81-160 jam

6. Lamanya30-80 jam

15 9 6 3 2

1

Semua jenjang

C. Pendidikan dan

pelatihan pra jabatan

pendidikan dan pelatihan pra jabatan

tingkat III

1.5 -

Tabel 6. Pengukuran variabel pada kegiatan persiapan penyuluhan pertanian

Indikator Kriteria Angka kredit

pelaksana

Page 96: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

85

A. identifikasi potensi wilayah 1. menyusun instrumen di wilayah binaan

2. mengumpulkan data di wilayah binaan

0.195

0.180

P. lanjutan

pelaksana

B. memandu penyusunan

(RUK, RKK, RKD, RKPD/PPP)

1. memandu penyusunan RUK dan

RKK( RDKK) 2. memandu penyusunan RKD dan

RKPD/programa penyuluhan desa

0.027

0.036

P. pemula

Pelaksana

C. penyusunan program penyuluhan pertanian (tim)

Menyusun program penyuluhan pertanian sebagai :

1. Ketua atau pengurus (tingkat desa, kecamatan dan kabupaten)

2. anggota

0.395 0.059 0.079 0.198 0.395

Penyelia P. pemula Pelaksana P. lanjutan Penyelia

D. Penyusunan rencana kerja tahunan penyuluhan pertanian

Menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian

0.047 0.063 0.158

0.315

P. pemula Pelaksana P. lanjutan

Penyelia

Tabel 7. Pengukuran variabel pada pelaksanaan penyuluhan pertanian

Indikator Kriteria Angka kredit

Pelaksana

A. Penyusunan materi menyusun materi penyuluhan dalam bentuk: 7. Kartu kilat 8. Transparansi/bahan tayangan 9. Seri foto

10. Leaflet/liptan/slebaran/folder 11. Flipchart/peta singkat 12. Poster

0.075 0.032 0.223

0.502 0.076 0.282

P. pemula P. pemula P. lanjutan

Penyelia P. pemula P. lanjutan

B. Perencanaan dan Penerapan metode penyuluhan pertanian

1. Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana a. Perorangan

b. Kelompok tani

c. Massal

2. Melaksanakan ujicoba/pengkajian/pengujian paket

teknologi/metode penyuluhan pertanian

3. Melaksanakan demonstrasi cara 4. Merencanakan dan memandu

pelaksanaan demonstrasi hasil

0.010 0.014 0.034 0.068 0.013 0.017

0.042 0.084 0.013 0.017 0.044 0.087

0.678

0.016

P. pemula Pelaksana P. lanjutan Penyelia P. pemula Pelaksana

P. lanjutan Penyelia P. pemula Pelaksana P. lanjutan Penyelia

P. lanjutan

Pelaksana

Page 97: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

86

e. merencanakan demonstrasi hasil:

1) demonstrasi plot 2) demonstrasi farm 3) demonstrasi area

f. memandu pelaksanaan demonstrasi hasil: 1) demonstrasi plot 2) demonstrasi farm 3) demonstrasi area

5. Merencanakan dan memandu pelaksanaan sekolah lapang : a. merencanakan sekolah lapang b. memandu sekolah lapang

6. Merencanakan dan melaksanakan temu wicara, temu lapang, temu

teknologi, temu karya, temu usaha, temu tugas, temu teknis a. Merencanakan temu

wicara/temu teknologi/temu usaha

b. Melaksanakan temu wicara/temu teknologi/temu usaha

7. Merencanakan dan melaksanakan forum penyuluhan pedesaan, magang, widyawisata, karyawisata/widyakarya d. Merencanakan e. Melaksanakan

8. merencanakan dan melaksanakan pameran

-sebagai pramuwicara

9. mengajar kursus tani

10. melakukan penilaian perlombaan

petani/kelompok tani/penyuluh pertanian - di kecamatan/kabupaten

11. melakukan penilaian perlombasan komoditas pertanian

0.056 0.140 0.280 0.090 0.180 0.600

0.364 0.096

0.364 0.044

0.140 0.133

0.038 0.050 0.126 0.252 0.010 0.020

0.040 0.338 0.170

Pelaksana P. lanjutan Penyelia P. pemula Pelaksana P. lanjutan

Penyelia Pelaksana

Penyelia P. lanjutan

P. lanjutan P. lanjutan

P. pemula Pelaksana P. lanjutan Penyelia Pelaksana P. lanjutan

Penyelia Penyelia Penyelia

C. menumbuhkan/ meng embangkan kelembagaan kelompok tani

1. menumbuhkan kelompok tani 2. menumbuhkan gabungan

kelompok 3. mengembangkan kelompok tani

a. pemula ke lanjut b. lanjut ke madya

0.250 0.700

0.144 0.451

Pelaksana P. lanjutan

Pelaksana P. lanjutan

Tabel 8. Pengukuran variabel pada evaluasi dan pelaporan

Indikator Kriteria Angka pelaksana

Page 98: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

87

kredit A. Evaluasi pelaksanaan

penyuluhan pertanian 1. menyusun rencana kegiatan

evaluasi tingkat Kecamatan 2. Mengumpulkan dan mengolah data

pelaksanaan

a. Tingkat Kecamatan b. Tingkat Kabupaten c. Tingkat Provinsi

3. menganalisis dan merumuskan hasil evaluasi tingkat kecamatan

0.180

0.676 1.080 1.040 1.351

Penyelia

P.lanjutan Penyelia Penyelia Penyelia

B. Evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian

mengumpulkan data dan mengolah data pelaksanaan di tingkat kecamatan

1.351 Penyelia

Tabel 9. Pengukuran variabel pada pengembangan profesi

Indikator Kriteria Angka kredit

pelaksana

A. Melakukan kegiatan karya

tulis/karya ilmiah di bidang pertanian

1. karya tulis/karya ilmiah hasil

pengkajian di bidang pertanian yang dipublikasikan a. dalam bentuk buku yang

diterbitkan dan diedarkan secara internasional

b. dalam bentuk buku yang

diterbitkan dan diedarkan secara nasional

c. dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui instansi yang bersangkutan

2. karya tulis/karya ilmiah hasil pengkajian di bidang pertanian yuang tidak dipublikasikan, tetapi

didokumentasikan di perpustakaan d. dalam bentuk buku e. dalam bentuk naskah

3. tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang ilmiah yang dipublikasikan

d. dalam benttuk buku yang diterbitkan dan diedarkan

secara nasional e. dalam bentuk majalah ilmiah

yang diakui oleh Departemen Pertanian

4. tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang pertanian

yang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan a. dalam bentuk buku b. dalam bentuk naskah

5. tulisan ilmiah di bidang pertanian yang disebarluaskan melalui media massa yang merupakan satu

15 12.50

6

8 4

8

4

7 3.50 2

Semua jenjang Semua

jenjang Semua jenjang Semua jenjang

Semua jenjang

Semua jenjang

Semua jenjang

Page 99: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

88

kesatuan 6. karya tulis/karya ilmiah berupa

prasaran, tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah (inisiatif sendiri)

2.50

Semua

jenjang

B. Menerjemahkan/ menyadur buku dan bahan-bahan di bidang pertanian

1. terjemahan/saduran bahan-bahan di bidang pertanian yang dipublikasikan d. dalam bentuk buku yang

diterbitkan dan diedarkan secara nasional

e. dalam bentuk majalah yang

diterbitkan dan diedarkan secara nasional

2. terjemahan/saduran bahan-bahan di bidang pertanian yang tidak dipublikasikan d. dalam bentuk buku

e. dalam bentuk naskah

7 3.50

3.50

1.50

Semua jenjang

Semua jenjang

C. Memberikan konsultasi di

bidang pertanian yang bersifat konsep

1. institusi 2. perorangan

1.50 1

Semua jenjang

Tabel 10. Pengukuran variabel pada Penunjang Kegiatan Penyuluhan Pertanian

Indikator Kriteria Angka kredit

Pelaksana

A. Mengikuti seminar/lokakarya di bidang pertanian

1. sebagai pemrasaran 2. pembahas/narasumber/ moderator 3. sebagai peserta

3 2 1

Semua jenjang

B. Menjadi anggota tim penilai jabatan fungsional penyuluh pertanian secara aktif

1. 1-4 DUPAK 2. 5-9 DUPAK 3. 10-14 DUPAK 4. 15 DUPAK

0.50 1.00 0.50 2.00

Semua jenjang

C. Menjadi anggota dewan redaksi dalam media massa bidang pertanian

1. Ketua/pengurus 2. anggota

1.00 0.50

Semua jenjang

D. Memperoleh penghargaan/tanda jasa

1. Penghargaan/tanda jasa dari pemerintah atas prestasi kerjanya a. Tingkat nasional/internasional b. tingkat propinsi c. tingkat Kab/Kota

2. Memperoleh penghargaan/tanda

jasa Satya Lancana karya Satya a. 30 tahun b. 20 tahun c. 10 tahun

3 2.50 1

3 2 1

Semua jenjang

Semua jenjang

E. Melatih di bidang pertanian pada diklat

Melatih/mengajar di bidang pertanian pada diklat kedinasan

0.020 Semua jenjang

F. Menjadi anggota organisasi profesi

1. Tingkat Nasional a. Sebagai pengurus aktif

b. Sebagai anggota aktif 2. Tingkat provinsi/Kab/Kota

1

0.75

Semua jenjang

Page 100: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

89

a. Sebagai pengurus aktif b. Sebagai anggota aktif

0.50 0.25

G. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya yg tidak sesuai dengan tugas pokoknya 1. Sarjana/D-IV

2. Sarjana Muda/Diploma III

5

4

Semua jenjang

Pengukuran kinerja pada penyuluh pertanian Ahli

Tabel 11. Pengukuran variabel pada Pendidikan

Indikator Kriteria Angka kredit

pelaksana

A. Pendidikan sekolah dan

memperoleh ijazah/gelar

1. Pasca Sarjana :

a. S.3 b. S.2

2. Sarjana (S.10/Diploma IV

200 150 100

Semua jenjang

B. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang

pertanian serta memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTP) atau sertifikat

1. Lamanya lebih dari 960 jam 2. Lamanya antara 641-960 jam

3. Lamanya481-640 jam 4. Lamanya161-480 jam 5. Lamanya 81-160 jam 6. Lamanya30-80 jam

15 9

6 3 2 1

Semua jenjang

C. Pendidikan dan

pelatihan pra jabatan

pendidikan dan pelatihan pra jabatan

tingkat III

2 -

Tabel 12. Pengukuran variabel pada Kegiatan persiapan penyuluhan pertanian

Indikator Kriteria Angka

kredit

pelaksana

A. Identifikasi potensi wilayah 1. Menyusun instrumen di wilayah binaan

2. Mengumpulkan data : a. Tingkat kabupaten,

kecamatan/wilayah binaan b. Tingkat provinsi c. Tingkat nasional

3. Mengolah, menganalisis dan merumuskan hasil

0.390

0.450

0.450 0.900 0.900

Muda

Pertama

Pertama Muda Muda

B. Penyusunan program penyuluhan pertanian (tim)

Menyusun program penyuluhan pertanian sebagai :

1. Ketua atau pengurus (tingkat provinsi dan nasional)

2. Anggota

0.593

0.198 0.395 0.593 0.791

Madya

Pertama Muda Madya Utama

C. Penyusunan rencana kerja

tahunan penyuluhan pertanian

Menyusun Rencana Kerja Tahunan

Penyuluh Pertanian

0.198

0.315 0.473 0.630

Pertama

Muda Madya Utama

Page 101: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

90

Tabel 13. Pengukuran variabel pada Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian

Indikator Kriteria Angka kredit

Pelaksana

A. Penyusunan materi 1. Menyusun materi penyuluhan dalam bentuk: a. Brosur/Buklet b. Naskah radio/TV/seni

budaya/pertunjukan

c. Sound slide d. Film/Video/VCD/DVD

(i). Penyusun sinopsis dan skenario

(ii). Supervisi produksi e. Pameran f. Bahan website

2. Menyusun materi kursus tani

3. Menyusun pedoman/juklak perlombaan petani/kelompok tani a. Tingkat provinsi, wilayah

binaan b. Tingkat nasional

0.283 0.449

0.250 0.362 3.012 0.215 0.408 0.200

0.586 0.781

Pertama Muda

Pertama Muda Utama Pertama Muda

B. Perencanaan dan Penerapan metode penyuluhan pertanian

1. Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana a. Perorangan

b. Kelompok tani

c. Massal

2. Merencanakan

ujicoba/pengkajian/pengujian paket teknologi/metode penyuluhan pertanian

3. mengolah, menganalisis dan

merumuskan hasil kajian paket teknologi/metode penyuluhan pertanian

4. menyusun rancang bangun dan rekayasa usaha pertanian

5. Merencanakan dan melaksanakan

temu wicara, temu lapang, temu teknologi, temu karya, temu usaha, temu tugas, temu teknis a. Merencanakan temu

wicara/temu teknologi/temu usaha

b. Melaksanakan temu

0.034

0.068 0.102

0.136 0.042 0.084 0.126 0.168 0.044

0.087 0.131 0.174 0.316 1.976

1.350

0.320 0.044

Pertama

Muda Madya

Utama Pertama Muda Madya Utama Pertama

Muda Madya Utama Muda Madya

Madya

Muda Pertama

Page 102: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

91

wicara/temu teknologi/temu usaha

6. Merencanakan dan melaksanakan penyuluhan melalui media elektronik (radio, TV, website) a. Merencanakan b. Melaksanakan

7. Merencanakan dan melaksanakan pameran a. Merencanakan pameran

b. Membuat display pameran c. sebagai pramuwicara

8. Mengajar kursus tani

9. Melakukan penilaian perlombaan

petani/kelompok tani/penyuluh pertanian a. Tingkat wilayah binaan/kec,

provinsi

b. Tingkat nasional

0.479 0.082 0.233

0.422 0.126 0.252 0.379 0.505 0.020

0.045 0.060 0.080 0.507

0.676

Madya Muda Muda

Muda Pertama Muda Madya Utama Pertama

Muda Madya Utama Madya

Utama C. Menumbuhkan/mengemban

gkan kelembagaan

kelompok tani

1. menumbuhkan koperasi petani 2. menumbuhkan asosiasi petani

3. mengembangkan kelompok tani madya ke utama

4. menumbuhkan kemitraan usaha kelompok tani dengan pelaku usaha pertanian lainya

1.500 2.400

0.550 1.952

Muda Madya

Pertama Madya

Tabel 14. Pengukuran variabel pada Evaluasi dan Pelaporan

Indikator Kriteria Angka kredit

pelaksana

A. Evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian

1. Menyusun rencana kegiatan evaluasi a. Tingkat Kec./Kabupaten b. Tingkat Provinsi

c. Tingkat Nasional 2. Mengumpulkan dan mengolah

data pelaksanaan di Tingkat nasional

3. Menganalisis dan merumuskan hasil evaluasi a. Tingkat Kec/kabupaten b. Tingkat Provinsi

c. Tingkat Nasional

0.090 0.180

0.270 0.900 0.540 1.000

1.350

Pertama Muda

Madya Muda Pertama Muda

Madya B. Evaluasi dampak

pelaksanaan penyuluhan pertanian

1. Menyusun rencana kegiatan evaluasi e. Tingkat Kecamatan f. Tingkat Kabupaten g. Tingkat Provinsi

0.090 0.180 0.270

Pertama Muda Madya

Page 103: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

92

h. Tingkat Nasional 2. Mengumpulkan dan mengolah

data dampak pelaksanaan a. Tingkat Kec/Kabupaten b. Tingkat Provinsi c. Tingkat Nasional

3. Menganalisis dan merumuskan data dampak pelaksanaan f. Tingkat Kecamatan g. Tingkat Kabupaten

h. Tingkat Provinsi i. Tingkat Nasional

0.360

0.540 1.000 0.900 0.675 1.080

1.500 1.800

Utama

Pertama Muda Madya Pertama Muda

Madya Utama

Tabel 15. Pengukuran variabel pada Pengembangan Penyuluhan Pertanian

Indikator Kriteria Angka

kredit

Pelaksana

A. Penyusunan pedoman/ juklak/juknis penyuluhan

pertanian

Menyusun pedoman juklak/juknis penyuluh pertanian:

1. Tingkat kecamatan/kabupaten 2. Tingkat provinsi 3. Tingkat nasional

0.900 1.350 2.150

Muda Madya Utama

B. Kajian kebijakan pengembangan penyuluhan pertanian

Merumuskan kajian arah kebijaksanaan pengembangan penyuluhan pertanian yang bersifat penyempurnaan : 1. Menyusun rencana/desain kajian 2. Menyiapkan dan mengolah

data/bahan/informasi 3. Menganalisis data/informasi dan

merumuskan hasil kajian

0.360 0.360 3.240

Utama Utama Utama

C. Pengembangan metode/sistem kerja

penyuluhan pertanian

1. Melakukan pengkajian metode penyuluhan pertanian

a. Menyusun rencana/desain kajian

b. Menyiapkan dan mengolah data/bahan/informasi

c. Menganalisis data/informasi dan merumuskan hasil kajian

2. Mengembangkan metode penyuluhan pertanian

a. Menyusun rencana/desain pengembangan metode penyuluhan pertanian

b. Menyusun konsep pembangunan metode penyuluhan pertanian

c. Mendiskusikan konsep pengembangan metode penyuluhan pertanian 1) Sebagai penyaji 2) Sebagai pembahas 3) Sebagai narasumber

d. Melaksanakan uji coba

0.810 1.620 2.160

1.080 1.200

0.420 0.420 0.640 1.620

Madya Madya Utama Utama

Madya

Madya Madya Utama Madya

Page 104: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

93

konsep pengembangan metode penyuluhan

pertanian e. Merumuskan pengembangan

metode penyuluhan pertanian

3. Merumuskan metode baru penyuluhan pertanian a. Menyusun konsep metode

baru penyuluhan pertanian

b. Mendiskusikan konsep metode baru 1) Sebagai penyaji 2) Sebagai pembahas 3) Sebagai narasumber

c. Merumuskan konsep metode

baru

1.440 2.880

0.560 0.420 0.480 2.160

Utama Utama

Utama Madya Madya Utama

Tabel 16. Pengukuran variabel pada Pengembangan Profesi

Indikator Kriteria Angka kredit

pelaksana

A. Melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pertanian

1. karya tulis/karya ilmiah hasil pengkajian di bidang pertanian yang dipublikasikan a. dalam bentuk buku yang

diterbitkan dan diedarkan

secara internasional b. dalam bentuk buku yang

diterbitkan dan diedarkan secara nasional

c. dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui instansi yang bersangkutan

2. karya tulis/karya ilmiah hasil

pengkajian di bidang pertanian yuang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan

a. dalam bentuk buku b. dalam bentuk naskah

3. tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang ilmiah yang dipublikasikan a. dalam benttuk buku yang

diterbitkan dan diedarkan secara nasional

b. dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh

Departemen Pertanian 4. tinjauan atau ulasan ilmiah hasil

gagasan sendiri di bidang pertanian yang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di

15

12.50 6

8 4

8 4

Semua jenjang

Semua jenjang Semua jenjang Semua

jenjang

Semua jenjang

Semua jenjang

Page 105: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

94

perpustakaan a. dalam bentuk buku

b. dalam bentuk naskah 5. tulisan ilmiah di bidang pertanian

yang disebarluaskan melalui media massa yang merupakan satu kesatuan

6. karya tulis/karya ilmiah berupa prasaran, tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan

dalam pertemuan ilmiah (inisiatif sendiri)

7

3.50 2 2.50

Semua jenjang Semua jenjang

B. Menerjemahkan/ menyadu r

buku dan bahan-bahan di bidang pertanian

1. terjemahan/saduran bahan-bahan

di bidang pertanian yang dipublikasikan a. dalam bentuk buku yang

diterbitkan dan diedarkan secara nasional

b. dalam bentuk majalah yang

diterbitkan dan diedarkan secara nasional

2. terjemahan/saduran bahan-bahan di bidang pertanian yang tidak dipublikasikan a. dalam bentuk buku b. dalam bentuk naskah

7 3.50

3.50 1.50

Semua

jenjang

Semua jenjang

C. Memberikan konsultasi di bidang pertanian yang bersifat konsep

1. institusi 2. perorangan

1.50 1

Semua jenjang

Tabel 17. Pengukuran variabel pada Penunjang Kegiatan Penyuluhan Pertanian

Indikator Kriteria Angka

kredit

Pelaksana

A. Mengikuti seminar/lokakarya di bidang pertanian

1. sebagai pemrasaran 2. pembahas/narasu mber/moderator 3. sebagai peserta

3 2 1

Semua jenjang

B. Menjadi anggota tim penilai jabatan fungsional penyuluh pertanian secara aktif

1. 1-4 DUPAK 2. 5-9 DUPAK 3. 10-14 DUPAK 4. 15 DUPAK

0.50 1.00 1.50 2.00

Semua jenjang

C. Menjadi anggota dewan redaksi dalam media massa bidang pertanian

1. Ketua/pengurus 2. anggota

1.00 0.50

Semua jenjang

D. Memperoleh penghargaan/tanda jasa

1. Penghargaan/tanda jasa dari pemerintah atas prestasi kerjanya a. Tingkat nas./internasional b. Tingkat propinsi c. Tingkat Kab/Kota

2. Memperoleh penghargaan/tanda

jasa Satya Lancana karya Satya a. 30 tahun

b. 20 tahun c. 10 tahun

3 2.50 1

3

2 1

Semua jenjang Semua

jenjang

Page 106: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

95

E. Melatih/mengajar di bidang pertanian pada diklat

Melatih/mengajar di bidang pertanian pada diklat kedinasan

0.020 Semua jenjang

F. Menjadi anggota organisasi profesi

1. Tingkat Nasional a. Sebagai pengurus aktif b. Sebagai anggota aktif

2. Tingkat provinsi/Kab/Kota a. Sebagai pengurus aktif b. Sebagai anggota aktif

1 0.75

0.50 0.25

Semua jenjang

G. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya yang tidak sesuai dengan

bidang tugas pokoknya 1. Doktor 2. Pasca sarjana 3. Sarjana/D-IV

15 10 5

Semua jenjang

Page 107: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

96

Lampiran 7

Surat Izin Penelitian

Page 108: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

97

Page 109: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

98

Lampiran 8

Peta Wilayah Penelitian

Page 110: HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPUASAN KERJA DENGAN …/Hubungan... · kepuasan kerja dan kinerja penyuluh pertanian digunakan uji korelasi Rank Sperman (rs). Hasil penelitian menunjukkan

99