HRD Rumah Sakit-libre

download HRD Rumah Sakit-libre

of 12

Transcript of HRD Rumah Sakit-libre

  • 7/25/2019 HRD Rumah Sakit-libre

    1/12

    Proses Bisnis

    Human Resources Development (HRD)

    Rumah Sakit

    Oleh :

    Kelompok 5

    1. Abdul Ghofar

    2.

    Rochman Maarif

    Institut Teknologi Bandung

    2013

  • 7/25/2019 HRD Rumah Sakit-libre

    2/12

  • 7/25/2019 HRD Rumah Sakit-libre

    3/12

    A. Batasan Masalah

    Melaksanakan fungsi HRD sebagaimana yang terdapat dalam garis-garis besar

    haluan rumah sakit. Dalam membentuk sistem serta memberikan tujuan yang jelaspada perencanaannya kami batasi permasalahaan yang terjadi hanya pada fakta-

    fakta dan kategori berikut ini :

    1. Perencanaan

    Merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai

    kebutuhan rumah sakit dalam membantu terwujudnya tujuan, yaitu dengan

    menetapkan program kepegawaian sesuai fungsi-fungsi yang dimiliki.

    2.

    Penrorgnisasian

    Mengorganisir semua karyawan melalui penetapan pembagian kerja,

    hubungan kerja, pendelegasian wewenang, interasi dan koordinasi dalam

    bagan organisasi.

    3. Pengarahan

    Mengarahkan semua karyawan agar bersedia bekerja sama, bekerja efektif

    serta efisien dalam membantu tercapainya tujan organisasi, karyawan dan

    masyarakat.4. Pengendalian

    Mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturan

    perusahaan serta bekerja sesuai rencana yang telah ditetapkan rumah sakit.

    5. Rekruitmen

    Melaksanakan proses seleksi dan penarikan, penempatan untuk

    mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.

    6.

    PegembanganProses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral

    karyawan melalui pendidikan dan pelatihan yang diberikan sesuai

    kebutuhan pekerja masa kini maupun masa yang akan datang.

    7.

    Kompensasi

    Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, baik itu berupa uang

    atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa yang diberikan kepada

    rumah sakit dengan prinsip adil dan layak, yaitu adil karena sesuai dengan

  • 7/25/2019 HRD Rumah Sakit-libre

    4/12

    prestasi kerjanya serta layak karena dapat memenuhi kebutuhan primernya

    yang berpedoman pada sekurang-kurangnya sama dengan batas upah

    minimum pemerintah.

    8.

    Pengintegrasian

    Merupakan aktifitas untuk mempersatukan kepentingan rumah sakit dan

    kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi, sinergis dan

    saling menguntungkan.

    9. Pemeliharaan

    Aktifitas untuk menjaga atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan

    loyalitas karyawan agar mereka tetap mau bekerja sama sampai dengan

    pensiun tiba dengan program kesejahteraan karyawan.

    10.

    Kedisiplinan

    Untuk mencapai tujuan maksimal, kedisiplinan merupakan fungsi HRD

    yang terpenting karena tanpa kedisiplinan yang baik akan sulit terwujud

    tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk

    mentaati peraturan-peraturan rumah sakit yang berlaku.

    11.Pemberhentian

    Pemtusan hubungan kerja ini dapat terjadi oleh berbagai sebab, seperti

    keinginan karyawan, keinginan rumah sakit, kontrak kerja berakhir,

    pensiun dan sebagainya.

    B. Lingkungan Luar Sistem

    Dari deskripsi sistem dan batasan masalah diatas makan diketahui seluruh pihak-

    pihak yang terlibat dalam sistem HRD namun berada diluar sistem adalah sebagai

    berikut:

    1. Pegawai

    Pada pagian ini akan kita normalisasi menjadi pegawai tetap, pegawai

    magang dan calon pegawai baru dari pada rumah sakit yang bersangkutan.

    Untuk kategorinya sendiri adalah sebagai berikut :

    a. Pegawai tetap : didalam sistem

  • 7/25/2019 HRD Rumah Sakit-libre

    5/12

    b. Pegawai magang : diluar sistem

    c. Calon pegawai baru : diluar sistem

    2.

    Institusi atau lembaga yang memberi pelatihan

    Kategori ini adalah bagian dari batasan masalah tentang rekruitmen dan

    pengembangan. Rekruitmen karyawan dengan sekala besar akan

    melibatkan perusahaan atau instansi pendidikan lainya yang memiliki

    sumberdaya manusia untuk selanjutnya dipekerjakan ke perusahaan-

    perusahaan yang membutuhkan atau rumah sakit. Hal tersebut dilakukan

    rumah sakit dalam mencari pegawai baru agar mempermudah seleksi.

    Selanjutnya pengebangan adalah proses, kegiatan dan aktifitas rumah sakit

    dalam meningkatkan kualitas karyawan dan meningkatkan kualitas

    manajemen sistem. Pada kegiatan ini akan meliputi pelatihan yang sesuai

    dengan standar yang diharapkan rumah sakit.

    Hubungannya sangat erat dengan proses rekruitmen karena dengan adanya

    proses rekruitmen yang baik akan mempermudah rumah sakit yang

    membutuhan karyawan, selain itu dengan adanya perusahaan atau instansi

    pendidikan tersebut rumah sakit hanya akan memberikan daftar

    persyaratan yang dibutuhkan untuk dapat masuk sebagai karyawan. Dari

    situ perusahaan dan instansi pendidikan sebagai penyedia sumberdaya

    manusia akan bisa menyesuaikan kebutuhan kerja dari rumah sakit yang

    memerlukan karyawan.

    Dari keterangan di atas dapat ditentukan pihak-pihak yang terkait namun

    berada diuar sistem adalah sebagai berikut :

    a.

    Pegawai magangb. Calon pegawai baru

    c. Perusahaan dan instansi pendidikan (terkait manajemen kualitas manusia

    dan rekruitmen)

  • 7/25/2019 HRD Rumah Sakit-libre

    6/12

    C. Penghubung

    Pada dasarnya untuk setiap aktor akan memiliki hubungan dengan aktor lainnya,

    yang paling utama dalam sebuah proses bisnis adalah mengetahui hubungan dariaktor internal bisnis dengan aktor eksternal bisnis. Berikut aktor-aktor dengan

    hubungannya ;

    1. Internal

    a. HRD dengan sistem rumah informasi sakit

    2. Eksternal

    a. HRD dengan perusahaan/institusi (penyedia SDM)

    b. HRD dengan perusahaan/institusi (pihak peningkatan keterampilan)

    Sehingga dari alur bisnis diatas akan diperoleh beberapa hubungan proses bisnis

    dengan lingkungan baik itu internal maupun eksternal, yang kemudian akan

    diketahui bagaimana integrasi untuk memaksimalkan proses yang diakukan oleh

    HRD dalam melakkan rekruitmen dan pengelolaan sumberdaya manusia.

    Termasuk didalamnya kompensasi dan proteksi untuk setiap pegawai yang telah

    ditetapkan sebagai pegawai tetap dirumah sakit. Kompensasi hanya akan

    berhubungan dengan rumah sakit itu sendiri, misalnya : apabila terjadi kecelakaan

    maka rumah sakit yang memiliki hubungan dengan HRD sebagai lembaga yang

    bertanggungjawab sudah seharusnya memberikan kemudahan dalam beberapa hal

    seperti biaya sampai pegawai (korban) dinyatakan sembuh total.

    D. Masukan

    Dalam komponen ini HRD merupakan bagian utama dan terdepan dalam

    menerima pegawai baru untuk rumah sakit. Semua perusahaan mulai yang kecil

    sampai mega perusahaan akan memiliki standar sendiri dalam melakukan filter

    kepada setiap pegawai baru yang masuk ke dalam salah satu bagian yang

    dibutuhkan perusahaan tersebut. Semakin besar perusahaan maka akan semakin

    besar kebutuhan terhadap pegawai, sehingga untuk menentukan kualitas setiap

    pegawai yang dibutuhkan akan semakin sulit.

  • 7/25/2019 HRD Rumah Sakit-libre

    7/12

    Untuk itu salah satunya dibagian HRD akan melakukan berbagai kegiatan untuk

    lebih mudah dalam melakukan perekruitan pegawai baru namun tetap memiliki

    kualitas yang baik dan sesuai dengan standar rumah sakit atau yang dibutuhkan

    rumah sakit dalam meningkatkan produktifitas produk melalui pegawai tersebut.

    Berikut kegiatan yang dilakukan HRD dalam manyaring pegawai untuk

    mendapatkan kualitas yang diharapkan :

    1. HRD akan menerima pegawai yang diterima dari pihak luar sistem

    (perusahaan dan institusi terkait pengembang sumberdaya manusia),

    2. Diadakannya wawancara atau interview kerja yang meliputi beberapa

    pertanyaan pokok mengenai hal-hal sebagai berikut :

    a. Motifasi

    b. Keahlian

    c. Pengalaman

    d. Tes penyelesaian masalah (menyelesaikan sebuah kasus yang di berikan

    pihak rumah sakit untuk mengetahui karakter dan kepribadian seorang

    pegawai)

    3.

    Setelah pegawai berhasil melampaui berberapa proses diatas makaselanjutnya adalah proses yang paling menentukan untuk seorang pegawai

    agar bisa melakukan minimal tes kerja untuk selanjutnya ditetapkannya

    sebagai pekerja tetap dalam suatu rumah sakit. Kesehatan pegawai

    merupakan faktor utama dalam sebuah rumah sakit melakukan penerimaan

    pegawai baru.

    Rumah sakit tidak cukup terhadap pegawai dengan tingkat keahlian yang

    tinggi melainkan butuh pegawai yang sehat jasmani dan rohani agarproduktifitas kerja yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang sesuai

    dengan harapan rumah sakit.

    Salah satunya adalah dengan didakannya tes kesehatan maka rumah sakit

    akan mengetahui pegawai mana yang memiliki kesehatan jasmani mauun

    rohani, adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :

    a. Tes kesehatan mata

    b. Tes bebas narkoba

  • 7/25/2019 HRD Rumah Sakit-libre

    8/12

    c. Tes bebas rokok (jika diperlukan)

    d. Tes kejiwaan/mental

    e. Tes kebugaran

    Setelah melewati beberapa tahapan diatas maka rumah sakit akan

    menerima pegawai tersebut sebagai pekerja dengan status magang atau

    pegawai tidak tetap. Untuk jangka waktu yang ditentukan tergantung dari

    pada rumah sakitnya masing-masng, sampai saat ini belum ada waktu

    yang baku dalam menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan

    seorang pegawai dalam melakukan magang. Di Indonesia sendiri memiliki

    rata-rata lama magang adalah 6 bulan sampai 1 tahun dan dari situ rumah

    sakit akan memberikan penilaian terhadap kinerja selama di rumah sakit.

    Selanjutnya rumah sakit akan menetapkan apakah pegawai tersebut

    melakukan kontrak kerja dengan rumah sakit atau gagal dengan kegiatan

    magang tersebut.

  • 7/25/2019 HRD Rumah Sakit-libre

    9/12

    E. Proses

    Didalam proses ini terdapat beberapa tahapan agar rumah sakit mendapatkan

    karyawan baru yang sesuai dengan kualifikasi dari perusahaan guna bersama-

    sama mewujudkan visi dan misi perusahaan itu sendiri. Adapun tahapan-

    tahapa tersebut antara lain sebagai berikut :

    1)

    Seleksi

    Tahapan ini adalah tahapan yang pertama kali dilalui oleh semua

    calon karyawan baru yang mendaftar di sebuah rumah sakit. Pada

    tahapan ini adalah tahapan seleksi administrasi baik seleksi

    bedasarkan nilai IPK, pengalaman kerja maupun keahlian yang

    dimiliki calon karyawan baru sesuai dengan kualifikasi atau posisi

    yang sedang dibutuhkan oleh rumah sakit tersebut.

    2) Tes

    Pada tahap ini khusus untuk calon-calon karyawan yang sudah

    dinyatakan lolos tahap pertama yakni tahap seleksi. Didalam tahap ini

    calon karyawan akan menjalani beberapa fase tes sesuai dengan

    kebijakan rumah sakit dan apabila calon karyawan dinyatakan lulus

    test maka mereka berhak untuk mengikuti tahap selanjutnya. Tes

    akan berdasarkan kualifikasi yang dibutuhkan serta standar yang

    ditentukan oleh rumah sakit.

    3)

    Wawancara

    Untuk mengetahui karakter seorang pegawai baru, rumah sakit akan

    melakukan wawancara secara bertahap dengan beberapa materi

    seperti :

    a.

    Apa motifasinya ?b.Sejarah pendidikannya ?

    c.

    Pengalaman kerjanya ?

    d.Beberapa materi psikotes

    4) Tes kesehatan

    Tes meliputi beberpa aspek untuk perusahaan mengetahui kondisi

    jasmani dan rohani dari pegawai baru tersebut. Beberapa tes yang

    dilakukan adalah :

  • 7/25/2019 HRD Rumah Sakit-libre

    10/12

    a.Tes kesehatan mata

    b.Tes bebas narkoba

    c.

    Tes bebas rokok (jika diperlukan)

    d.

    Tes kejiwaan/mental

    e.Tes kebugaran

    Untuk beberapa rumah sakit swasta akan memiliki standar sendiri, tes

    tersebut akan berubah sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam

    rumah sakit yang bersangkutan.

    5) Pelatihan dan pengembangan standar perusahaan

    Setelah calon karyawan baru dinyatakan lulus dan berhasil melewati

    proses magang maka rumah sakit akan melakukan pelatihan yang

    bersifat umum guna untuk mempersiapkan pegawai tersebut dapat

    beradaptasi dengan lingkungan kerja yang ebenarnya.

    6) Peningkatan keterampilan

    Dalam hal ini perusahaan akan menyeleksi beberapa pegwai dengan

    prestasi yang terus meningkat selama masa waktu kerja untuk

    selanjutnya dipromosikan jabatannya ke yang lebih tinggi. Makauntuk dapat menunjang posisi tersebut rumah sakit akan melakukan

    peningkatan keterampilan yang dibutuhkan sesai dengan posisi yang

    akan ditepati pegawai tersebut.

    Hal tersebut dilakukan rumah sakit agar pegawai tersebut memiliki

    kualitas yang baik atau minimal telah memenuhi stadar dari rumah

    sakit yang bersangkutan.

    F. Keluaran

    Setelah calon karyawan melewati proses yang ditentukan rumah sakit dalam

    seleksi penerimaan pegawai baru maka sudah waktunya rumah sakit akan

    menyatakan bahwa pegwai dinyatakan lulus dengan status sebagai pegawai

    sementara/peserta magang.

    Dari kegiatan magang yang dilakukan pegawai akan diperoleh lagi hasil

    terakhir dari calon pegawai baru yang tetap. Hasil yang diperoleh bagian

  • 7/25/2019 HRD Rumah Sakit-libre

    11/12

    HRD akan dianalisa atas kelayakannya untuk dapat menjadi pegawai tetap,

    dalam hal ini rumah sakit adalah sebagai sarana pelayanan masyarakat pasti

    memiliki standar dari pemeritah untuk menentukan kelayakan tersebut.

    Namun lain halnya dengan rumah sakit swasta yang setiap bagan HRD akan

    memiliki standar sendiri alam menentukan kelayakan, selain standar dari

    pemerintah.

    G. Sasaran

    Rumah sakit selalu mengharapkan sebuah kualitas yang terbaik dalam

    berbagai bidang, tentunya HRD sebagai pintu masuk pegawai menjadi tolak

    ukur dalam menentukan kualitas yang akan dihasilkan pegawai dari setiap

    bidang dalam rumah sakit. Dengan adanya standar yang berlaku diharapkan

    HRD mampu menghasilkan individu-indivudu yang berkualitas. Berkualitas

    tentunya memiliki elemen penunjang seperti pendidikan, pengalaman dan

    sikap dari setiap pegawai.

    Selain itu HRD diharapkan mampu menghasilkan karyawan baru yang dapat

    menempati posisi-posisi yang diperlukan dan tetap sesuai dengan spesifikasi

    yang akan diisi. Dengan demikian penekanan biaya terhadap tinak lanjut

    untuk peningatan dapat ditekan karena pegawai telah memiliki persyaratan

    yang sesuai dengan standar rumah sakit. Hal-hal demikian HRD perlu

    meakukan perekruitan pegawai baru dari instanti pendidikan dan perguruan

    tinggi yang telah memiliki standar dan diakui kelayakannya.

  • 7/25/2019 HRD Rumah Sakit-libre

    12/12

    Daftar pustaka

    http://www.portalhr.com/konsultasi/perbedaan-hrd-personalia-kepegawaian/,

    diakses pada 5 Desember 2013http://tentang-ilmu-hukum.blogspot.com/2012/05/pengertian-hrd-human-

    resources.html,diakses pada 6 Desember 2013

    http://www.portalhr.com/konsultasi/perbedaan-hrd-personalia-kepegawaian/http://tentang-ilmu-hukum.blogspot.com/2012/05/pengertian-hrd-human-resources.htmlhttp://tentang-ilmu-hukum.blogspot.com/2012/05/pengertian-hrd-human-resources.htmlhttp://tentang-ilmu-hukum.blogspot.com/2012/05/pengertian-hrd-human-resources.htmlhttp://tentang-ilmu-hukum.blogspot.com/2012/05/pengertian-hrd-human-resources.htmlhttp://www.portalhr.com/konsultasi/perbedaan-hrd-personalia-kepegawaian/