Hout kerangka ekonomi keruangan
-
Upload
imaniar-nastiti -
Category
Technology
-
view
2.064 -
download
3
description
Transcript of Hout kerangka ekonomi keruangan
Kerangka Ekonomi Kerangka Ekonomi KeruanganKeruangan Teori Lokasi Sebagai Dasar Analisis WilayahTeori Lokasi Sebagai Dasar Analisis Wilayah
© 2004 Jawoto Sih Setyono – [email protected]© 2004 Jawoto Sih Setyono – [email protected]
Sistem Ekonomi sebagai Sistem Ekonomi sebagai KerangkaKerangka
Analisis ekonomi ruang Analisis ekonomi ruang menggambarkan menggambarkan konteks sistem ekonomi dalam ruangkonteks sistem ekonomi dalam ruangSistem ekonomi Sistem ekonomi kegiatan ekonomi yang kegiatan ekonomi yang berbeda dalam elemen input, proses, outputberbeda dalam elemen input, proses, outputSistem ekonomi:Sistem ekonomi: Primer Primer ekstraksi langsung dari bumi (bumi sebagai ekstraksi langsung dari bumi (bumi sebagai
pemroses)pemroses) Sekunder Sekunder penciptaan nilai tambah melalui proses penciptaan nilai tambah melalui proses
pengolahan (pengolahan (manufacturingmanufacturing)) Tersier Tersier penciptaan nilai tambah melalui proses penciptaan nilai tambah melalui proses
pemindahan, pemberian jasa, pertukaranpemindahan, pemberian jasa, pertukaran Kuarter Kuarter penciptaan nilai tambah melalui proses penciptaan nilai tambah melalui proses
yang yang intangibleintangible, berkaitan dengan informasi, berkaitan dengan informasi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
SistemSistem MasukanMasukan ProsesProses KeluaranKeluaran
Primer
ModalTenaga kerja
SDATeknologi
PertanianPerikananKehutanan
Pertambangan
IkanKayu
TernakMineral
Sekunder
ModalTenaga kerja
SDATeknologi
Pengolahan Barang jadiBarang ½ jadi
TersierModal
Tenaga kerjaBarang
PemasaranPenyediaan jasa
HiburanBarang dan jasa
KuarterModal
Tenaga kerjaInformasi
MakelaranPengolahan dan
penyebaran informasi
Modal investasiKredit
Koordinasi kegiatan
Teori Lokasi vs Sistem EkonomiTeori Lokasi vs Sistem Ekonomi
Teori lokasi yang berkembang umumnya Teori lokasi yang berkembang umumnya berdasarkan dalam kerangka ekonomiberdasarkan dalam kerangka ekonomi– Lokasi merupakan salah satu aspek dalam konsep Lokasi merupakan salah satu aspek dalam konsep
scarcityscarcity yang merupakan dasar dalam ekonomiyang merupakan dasar dalam ekonomi– Asumsi yang dikembangkan lebih mudah dalam Asumsi yang dikembangkan lebih mudah dalam
kerangka ekonomikerangka ekonomi Teori-teori yang berkembangTeori-teori yang berkembang
– Zona lahan ala von ThunenZona lahan ala von Thunen– Lokasi industri Weberian dan LoschianLokasi industri Weberian dan Loschian– Teori tempat pusat ChristallerTeori tempat pusat Christaller– Alokasi lokasi fasilitas HakimiAlokasi lokasi fasilitas Hakimi
Perkembangan Teori LokasiPerkembangan Teori Lokasi Model yang berkembang pada awalnya berdasar Model yang berkembang pada awalnya berdasar
utamanya konsep dasar menyangkut:utamanya konsep dasar menyangkut:– Biaya transportasiBiaya transportasi– JarakJarak
Model berikutnya mulai mempertimbangkan beberapa Model berikutnya mulai mempertimbangkan beberapa faktor lain yang lebih kompleksfaktor lain yang lebih kompleks– Pelaku usaha ekonomiPelaku usaha ekonomi– Kondisi lingkungan makroKondisi lingkungan makro– Perbedaan karaktaristik wilayahPerbedaan karaktaristik wilayah
Dengan demikian, ada perubahan dari model yang Dengan demikian, ada perubahan dari model yang sangat sangat deterministikdeterministik mengarah kepada model yang mengarah kepada model yang sangat sangat behaviouralbehavioural
Perubahan tersebut karena: (a) tidak setiap variabel bisa Perubahan tersebut karena: (a) tidak setiap variabel bisa dikontrol dan (b) keputusan lokasi (dikontrol dan (b) keputusan lokasi (locational decision-locational decision-makingmaking) adalah ) adalah multi-facetsmulti-facets (tidak hanya ditentukan oleh (tidak hanya ditentukan oleh satu orang saja)satu orang saja)
Model Minimisasi Biaya Transpor Model Minimisasi Biaya Transpor
Lokasi bahan Pasar
Biaya total
Biaya distribusi
Biaya pengumpulan
Q
Zona Lahan/Kegiatan von Thunen
Kentang
Susu
Gandum
Sayuran
Ternak
Biji-bijian
O
B
B
C
C
A
A Jarak dari pasar
Ha
sil
pe
r u
nit
are
al
Keterangan:
C : kota pusat wilayah pertanian, berfungsi sebagai pusat pemasaran
OA : zona penghasil kentang
AB : zona penghasil susu
BC : zona penghasil gandum
A B
C D
pusat kegiatan
produktifitastinggi (A)
produktifitasrendah (B)
sungai
POLA PENGGUNAAN LAHAN MENURUT VON THUNEN:
A. pola penggunaan ideal (tanpa distorsi)B. pola penggunaan lahan dengan pusat kegiatan yang bersaing dengan pusat lainnyaC. pola penggunaan lahan dengan rute angkutan yang murahD. pola penggunaan lahan dengan beberapa variasi dalam produktivitas lahan untuk beberapa komoditi
Sumber: Hagget, 1965: 170
Kecenderungan LokasiKecenderungan Lokasi Konsep biaya transportasi memunculkan konsep Konsep biaya transportasi memunculkan konsep
kecenderungan lokasi atau orientasi lokasikecenderungan lokasi atau orientasi lokasi Lokasi berorientasi kepada bahan bakuLokasi berorientasi kepada bahan baku Lokasi berorientasi kepada pasarLokasi berorientasi kepada pasar
Weber mengembangkan Weber mengembangkan Indeks BahanIndeks Bahan sebagai ‘alat’ sebagai ‘alat’ untuk mengukur kecenderungan lokasiuntuk mengukur kecenderungan lokasi
Indeks bahan = rasio antara berat bahan baku lokal Indeks bahan = rasio antara berat bahan baku lokal dibandingkan dengan berat produk jadidibandingkan dengan berat produk jadi
Bahan bakuBahan baku dibedakan menjadi: dibedakan menjadi: Bahan baku ubiquitous (ada di mana-mana)Bahan baku ubiquitous (ada di mana-mana) Bahan baku lokal:Bahan baku lokal:
Bahan bakuk lokal MURNI (tidak mengalami penyusutan berat Bahan bakuk lokal MURNI (tidak mengalami penyusutan berat dalam proses produksi)dalam proses produksi)
Bahan baku lokal KOTOR (mengalami penyusunan berat karena Bahan baku lokal KOTOR (mengalami penyusunan berat karena proses produksi) proses produksi)
Industri:Industri: Faktor Lokasi Dan Proses Faktor Lokasi Dan Proses Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
Faktor lokasi:Faktor lokasi:• Faktor yang terkait dengan biayaFaktor yang terkait dengan biaya• Faktor lain (yang intangible)Faktor lain (yang intangible)
BahanBahanbakubaku
Proses Proses produksiproduksi
Produk Produk jadijadi Pasar Pasar
Input Output TKModal
TEKNIKTEKNIKSKALASKALA
LOKASILOKASI
Input transportasi
Proses Terjadinya Wilayah Pasar
QP
F
O
p (h
arga
)
q (jumlah)
kurva permintaan
Q
P Fp
q
jarak
batas wilayah pasar
qp
= jumlah = harga
Q
P Fp
q
jarak
batas wilayah pasar
qp
= jumlah = harga
batas wilayah pasar
bataswilayahpasar
lahanpertanian
lokasiproduksi
Pendekatan PerilakuPendekatan Perilaku
Tidak selamanya keoptimalan yang menjadi Tidak selamanya keoptimalan yang menjadi perhatian utamaperhatian utamaKeoptimalan dalam kerangka keterbatasan Keoptimalan dalam kerangka keterbatasan tertentutertentu– Konsep suboptimalitas Konsep suboptimalitas manusia bukan hanya manusia bukan hanya
sekadar homo economicussekadar homo economicus– Konsep bonded rationality (H. Simon) Konsep bonded rationality (H. Simon) keputusan keputusan
tergantung kepada informasi dan bagaimana proses tergantung kepada informasi dan bagaimana proses penyaringan informasi yang diterimapenyaringan informasi yang diterima
Keputusan lokasi tidak hanya tergantung Keputusan lokasi tidak hanya tergantung kepada pengambil keputusan, tetapi juga pada kepada pengambil keputusan, tetapi juga pada pemain lain pemain lain ada aspek uncertainty dan ada aspek uncertainty dan probabilitasprobabilitas
Spatial Margins of Profitability
Spatial Margins of Profitability
Teori Tempat PusatTeori Tempat Pusat Mengapa ada tempat-tempat (kota) yang menjadi pusat Mengapa ada tempat-tempat (kota) yang menjadi pusat
kegiatan bagi tempat-tempat lain; mengapa ada hirarki di kegiatan bagi tempat-tempat lain; mengapa ada hirarki di antara tempat-tempat tersebut; mengapa ada “sistem kota”; antara tempat-tempat tersebut; mengapa ada “sistem kota”; bagaimana membuat sistem keruangan yang optimal di bagaimana membuat sistem keruangan yang optimal di antara tempat-tempat tersebut?antara tempat-tempat tersebut?
• Ada keterkaitan fungsional antara satu pusat dengan Ada keterkaitan fungsional antara satu pusat dengan wilayah sekelilingnyawilayah sekelilingnya
• Ada dukungan penduduk untuk keberadaan suatu fungsi Ada dukungan penduduk untuk keberadaan suatu fungsi tertentutertentu
Walter Christaller (1933) dan August Losch (1936) secara Walter Christaller (1933) dan August Losch (1936) secara terpisah mengembangkan satu teori yang dapat dipergunakan terpisah mengembangkan satu teori yang dapat dipergunakan sebagai kerangka analisis untuk membahas masalah di atas sebagai kerangka analisis untuk membahas masalah di atas TEORI TEMPAT PUSATTEORI TEMPAT PUSAT
Elemen dalam Teori Elemen dalam Teori Tempat PusatTempat Pusat
Adanya suatu tempat pusat yang dibentuk oleh fungsi Adanya suatu tempat pusat yang dibentuk oleh fungsi yang besifat memusat (yang besifat memusat (central function/professioncentral function/profession) ) fungsi (barang/jasa) yang ada beberapa titik tertentu fungsi (barang/jasa) yang ada beberapa titik tertentu sajasaja
Adanya jumlah penduduk tertentu yang mendukung Adanya jumlah penduduk tertentu yang mendukung keberadaan fungsi tertentu tersebut keberadaan fungsi tertentu tersebut batas ambang batas ambang ((thresholdthreshold))
Jarak di mana penduduk masih mau untuk melakukan Jarak di mana penduduk masih mau untuk melakukan perjalanan untuk mendapatkan pelayanan atau fungsi perjalanan untuk mendapatkan pelayanan atau fungsi tertentu (tertentu (range of goodsrange of goods))
Pusat-pusat membentuk segitiga pelayanan yang jika Pusat-pusat membentuk segitiga pelayanan yang jika digabungkan akan membentuk pola heksagonal yang digabungkan akan membentuk pola heksagonal yang merupakan wilayah pelayanan yang dianggap optimummerupakan wilayah pelayanan yang dianggap optimum
Pros
es T
erja
diny
a Po
la H
eksa
gona
lPr
oses
Ter
jadi
nya
Pola
Hek
sago
nal
B A
C D
F E
Keterangan:
Daerah tak terlayani Kota Desa Dusun (lebih kecil daripada desa)
Pasar dilayani oleh dua produsen
Prinsip Pasar (Prinsip Pasar (Marketing PrincipleMarketing Principle) ) K=3K=3
memenuhi kebutuhan pelayanan seluas mungkin
jenis fungsi/kegiatan pada hirarki yang lebih tinggi juga mencakup kegiatan pada tempat pusat di hirarki di bawahnya
disebut juga sebagai prinsip k=3 (K3), karena suatu kegiatan di tempat pusat akan melayani 3 tempat pusat untuk fungsi di bawahnya 1 tempat pusat sendiri di tambah 2 tempat pusat hirarki di bawahnya
k = 1 + ½ (0) + 1/3 (6) = 3
Prinsip Lalu Lintas (Traffic Principle) K=4
prinsipnya adalah bagaimana meminumkan jarak penduduk untuk mendapatkan pelayanan fungsi di tempat pusat
bersifat linier, karena tempat pusat berada pada titik tengah dari setiap sisi heksagon
disebut sebagai k=4 karena 1 empat pusat melayani empat tempat pusat lain; 1 pada tempat pusatnya itu sendiri dan 3 dari tempat pusat lain
k = 1 + ½ (6) + 1/3 (0) = 4
Prinsip Administrasi (Prinsip Administrasi (Administrative PrincipleAdministrative Principle) ) K=7K=7
prinsip utamanya adanya kemudahan dalam rentang kendali pengawasan pemerintahan
keenam pusat hirarki di bawahnya berada pada batas wilayah pelayanan hirarki di atasnya
Alokasi Lokasi FasilitasAlokasi Lokasi Fasilitas
Bagaimana mengalokasikan sekelompok fasilitas untuk melayani sekelompok penduduk?
TUJUAN Melokasikan fasilitas
pelayanan sedemikian rupa sehingga total biaya atau usaha penduduk untuk memperoleh pelayanan tersebut adalah minimal
Rum a h sa kit
Se ko la hPo s p em a d a m
ke b a ka ra nKa nto r c a m a t
Ka m p us b a ru
Kub ura n
Ba la i d esa
Wa rte l/wa rne t POPUL ASIpenduduk
yang di layani
Solusi Permasalahan AlokasiSolusi Permasalahan Alokasi
1 NJ umlah fasilitas untuk m elayani N penduduk
Bia
ya
ya
ng
dik
elu
ark
an
k
are
na
ku
ran
gn
ya f
asi
lita
s
1 NJ umlah fasilitas untuk m elayani N penduduk
Bia
ya y
an
g d
ike
lua
rka
n
un
tuk
pe
nye
dia
an
fa
silit
as batas tidak mungkin ( impossibility lim it)
SOLUSI GLOBALSOLUSI GLOBAL Memaksimalkan Memaksimalkan
aksesibilitas aksesibilitas masyarakat terhadap masyarakat terhadap fasilitas fasilitas dalam dalam kondisi informasi kondisi informasi yang ada semuanya yang ada semuanya bisa diolahbisa diolah
SOLUSI LOKALSOLUSI LOKAL Maksimal dalam Maksimal dalam
kondisi keterbatasan kondisi keterbatasan sumber daya dan sumber daya dan informasiinformasi
Kriteria Paling Aksesibel dalam Kriteria Paling Aksesibel dalam AlokasiAlokasi
• Bagaimana mendefinisikan pengertian Bagaimana mendefinisikan pengertian PALING AKSESIBEL (PALING AKSESIBEL (mostmost accessibleaccessible) ) untuk masyarakat dalam upayanya untuk untuk masyarakat dalam upayanya untuk memperoleh fasilitas pelayanan?memperoleh fasilitas pelayanan?– Dalam kondisi anggaran yang terbatasDalam kondisi anggaran yang terbatas– Dalam kondisi informasi yang terbatasDalam kondisi informasi yang terbatas– Adanya beberapa kepentingan yang berbeda Adanya beberapa kepentingan yang berbeda
pada publikpada publik
Kriteria Paling Kriteria Paling AksesibelAksesibel
• Total jarak semua penduduk dari fasilitas terdekatnya Total jarak semua penduduk dari fasilitas terdekatnya adalah minimum, atau minimasi jarak agregat rata-rata adalah minimum, atau minimasi jarak agregat rata-rata kriteria kriteria JARAK RATA-RATAJARAK RATA-RATA
• Jarak terjauh penduduk dari fasilitas terdekatnya adalah Jarak terjauh penduduk dari fasilitas terdekatnya adalah minimum minimum kriteria kriteria JARAK MINIMAXJARAK MINIMAX
• Jumlah penduduk pada wilayah yang berdekatan di sekitar Jumlah penduduk pada wilayah yang berdekatan di sekitar setiap fasilitas kurang lebih sama setiap fasilitas kurang lebih sama kriteria kriteria PEMBEBANAN SAMAPEMBEBANAN SAMA ( (equal assignmentequal assignment))
• Jumlah penduduk pada wilayah yang berdekatan di sekitar Jumlah penduduk pada wilayah yang berdekatan di sekitar setiap fasilitas selalu lebih besar dari suatu jumlah tertentu setiap fasilitas selalu lebih besar dari suatu jumlah tertentu kriteria kriteria BATAS AMBANGBATAS AMBANG ( (threshold constraintthreshold constraint))
• Jumlah penduduk pada wilayah yang berdekatan di sekitar Jumlah penduduk pada wilayah yang berdekatan di sekitar setiap fasilitas tidak lebih dari suatu jumlah tertentu setiap fasilitas tidak lebih dari suatu jumlah tertentu kriteria kriteria BATAS KAPASITASBATAS KAPASITAS ( (capacity constraintcapacity constraint))