hiv dengan koinfeksi tb paru pada anak

7/29/2019 hiv dengan koinfeksi tb paru pada anak

1/26

PRESENTASIKASUS

NANDA AMELIA (1102008172)

Pembimbing

dr. ELLEN ROOSTATY, Sp.A


2/26

IDENTITAS

A. Identitas Pasien Nama : An. C

TTL : Jakarta, 10 Januari 2005

Umur : 8 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Gedong Air No. 18 RT 02 RW 02 Kel. Rambutan Kec. Ciracas,Jakarta

Masuk RS : 7 Januari 2013

No. CM : 452224

B. Identitas Orang TuaAyah Ibu

Nama : Alm. Tn. M Ny. L

Umur : (meninggal 2007) 29 tahun

Agama : Islam Islam

Pendidikan: SMA SMA

Pekerjaan: Buruh lepas Ibu rumah tangga


3/26

Autoanamnesis dan Alloanamnesis dengan tante

pasien pada tanggal 7 Januari 2013, didukungdata sekunder dari rekam medik.

KELUHAN UTAMABatuk-batuk sejak +2 bulan SMRS

KELUHAN TAMBAHAN

Korengan seluruh tubuh + 2 minggu Nafsu makan baik namun berat badan tidak naik-naik

Sering demam dan mudah lelah

Mencret berulang

Sering sariawanan


4/26

Batuk, dahak (+),warna kuning

kental, darah (-)

Keringat malam (-),

demam (+)

Korengan seluruh

badan yang tidak

sembuh2

Nafsu makan pasien baik namun

pasien sering diare sehingga berat

badannya tidak kunjung naik.

Diare sudah dialami pasien sejak

kecil

Pasien sering sakit

mudah lelah sehingga sering

bolos sekolah. Riwayat

sariawan berulang diakui

pasien.

2bln

SMR

S

2mgg

SMR

S

1bln

SMR

S

Diare (+), darah (-),

lendir (-), demam

(+)

Tante pasien juga ingin memeriksa apakah pasien positif

HIV atau tidak, karena dicurigai pasien mengidap HIVterkait kedua orang tua pasien yang positif HIV.

Riwayat mimisan, gusi berdarah, BAB hitamdisangkal. Benjolan di leher atau tubuh lainnya juga

disangkal.

Sdh

lama?

??

RP

S


5/26

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


6/26

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGAAyah pasien meninggal 5 tahun yang lalu pada usia 28 tahun.

Ayah merupakan pengguna narkoba (tidak diketahui sejak kapan),dan perokok berat.

Ayah pasien menderita HIV

Ibu pasien juga diketahui menderita HIV setelah pemeriksaan HIV.

Menurut keluarga, ibu pasien memiliki perawakan kurus dan sering

sakit-sakitan.Ibu pasien sebelumnya pernah diperiksakan tes HIV dan dikatakan

positif, namun belum pernah mendapat ARV.

Sekarang ibu pasien menikah lagi dan memiliki dua anak dari

pernikahan keduanya ini. Ibu pasien tidak mengatakan pada suami

keduanya bahwa dia mengidap HIV. Anak pertama dari suami kedua

meninggal pada usia 6 bulan (penyebab tidak diketahui). Dan

sekarang sudah memiliki anak kedua yang baru berusia 3 bulan.

Tidak ada riwayat transfusi darah kedua orangtua pasien. Batuk-

batuk lama pada keluarga yang tinggal serumah disangkal.


7/26

RIWAYAT

KEHAMILAN DANKELAHIRAN


8/26

RIWAYAT PERTUMBUHANDAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan gigi : 5 bulan

(normal

5-9 bulan)

Gangguan perkembangan

mental : Tidak ada

Psikomotor

Tengkurap: 7 bulan (6 9

bulan)

Duduk: 8 bulan (6

9bulan)

Berdiri: 10 bulan (9 12

bln)

Berjalan: 16 bulan (1218

bln)

Berbicara: 12 bulan (1218 bln)


9/26

RIWAYAT MAKANAN


10/26

RIWAYAT IMUNISASI

Tante pasien tidak mengetahui riwayat imunisasidasar (BCG, Hepatitis B, Polio, DPT serta campak)pada pasien.

SOSIAL EKONOMI & LINGKUNGAN

Sosial Ekonomi:Pasien tinggal bersama 4 orang anggota

keluarga lainnya. Ayah tiri, ibu, adik pasien dannenek. Penghasilan rata-rata ayah tiri perbulan tidakdapat disebutkan oleh keluarga pasien.

Lingkungan:

Rumah berada di pemukiman padat pendudukdan tidak terletak di pinggir jalan besar. Rumahdengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi.

Dapur rumah dengan gas untuk memasak. Sumber


11/26

PEMERIKSAAN FISIK

Dilakukan pada tanggal 7 Januari 2013 di RSUD Pasar Rebo,Pukul 13.30 WIB :

Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Sakit sedangKesadaran : Composmentis

Tanda tanda Vital

Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Nadi : 80x/menit

Frekuensi napas : 20x/menitSuhu : 370C

Status gizi

Klinis : Tidak tampak edema pada wajah (kedua kelopak matadan pipi) dan kedua tungkai, perut terlihat rata simetris tidakmembuncit. Anak tampak kurus.


12/26

Contd

AntropometrisBerat Badan sebelum sakit : 15 kgBerat Badan setelah sakit : 15 kgTinggi / Panjang Badan : 110 cm

Data antropometri : (berdasarkan kurva CDC)

BB/U : 15/25 x 100% = 60 % (Kesan : Gizi buruk)

TB/U : 110/127 x 100% = 86,6 % (Kesan : Gizi kurang)BB/TB : 15/18 x 100% = 83,3 % (Kesan :Gizi kurang)Kesan : gizi kurang


13/26

Status Generalis Kepala : Normocephal,rambut hitam merata, tidak

mudah dicabut

Mata : Pupil bulatisokor, refleks cahayalangsung +/+, refleks cahaya

tidak langsung +/+,conjungtiva anemis -/-,sklera ikterik -/-

Telinga : Bentuk normal,sekret (-), serumen (-)

Hidung : Bentuk normal,

nafas cuping hidung (-),sekret (-)

Mulut : Trismus (-),halitosis (-), gusi tidakmeradang, stomatitis (+)

Bibir : Bibir agakkering (-), pecah-pecah (-),sianosis (-)

Lidah : Bercak- bercakputih pada lidah (-), tremor(-)

Tenggorokan : Faringhiperemis (-)

Leher :Trakea ditengah, KGB danKel. Tiroid tidak terabamembesar


14/26

Contd

Toraks

Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Ictus cordis teraba di

sela iga 5, linea mid clavikula sinistra

Perkusi : Batas jantung normalAuskultasi : Bunyi jantung 1 & 2 reguler,

Gallop (-), Murmur (-)

Paru

Inspeksi : Bentuk dada simetris kanan

dan kiri, pernapasan simetris dalamkeadaan statis dan dinamis, retraksi

sela iga (-)

Palpasi : Fremitus taktil kanan

dan kiri simetris

Perkusi : Sonor di kedua hemitoraks

Auskultasi : Suara napas vesikuler,ronki (+/+), wheezing (-/-)

Abdomen

Inspeksi : Abdomen datar simetris

Palpasi : Nyeri tekan (-),

Nyeri lepas (-), hepatosplenomegali (-

)

Perkusi : Timpani di seluruh regioabdomen

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Extremitas

Atas : akral hangat, sianosis (-),

edema(-)

Bawah : akral hangat,

sianosis (-), edema (-)

Kulit : terdapat eritematus danpapuler dan bercak-bercak putih dikedua lengan dan tungkai sertawajah, daerah perut dan punggung.

Pucat (-), sianosis (-), turgor cukup


15/26


16/26

PEMERIKSAAN PENUNJANG

RONTGEN THORAX AP-LATERAL (26-12-2012)

Cor : Besar dalam batas

normal. Aorta baik.

Mediastinum baik. Pulmo: Perselubungan

infrahiler poterior kanan.

Bercak agak opaque

parahiler kiri. Corakan

bronkhovaskuler agakkasar. Hilus kanan agak

menebal.

Sinus costofrenicus dan

Diafragma baik Kesan : -Bronkhitis


17/26

Contd

Mantoux Test dibaca tgl29-12-2012

SKOR TB

+ dengan diameter10mm

Kontak : (-)

Mantoux test (+) : 3

Gizi Kurang : 1Demam tanpa sebab: 1

Batuk 2bulan : 1

Rontgen thorax : 1

Pembesaran KGB : (-)Pembengkakan

Tulang/sendi : (-)

TOTAL SKOR : 7


18/26

PemeriksaanHematologi


19/26

RESUME

Pasien perempuan datang ke RSUD Pasar Rebodengan keluhan batuk-batuk yang dirasa sejak +2

bulan SMRS. Diakui pasien batuk berdahak

dengan warna kuning kental, tidak ada darah.

Selain itu tante pasien juga mengeluhkantimbulnya korengan diseluruh badan yang tidak

sembuh-sembuh yang sudah muncul sejak 2

minggu terakhir. Diakui tante pasien bahwa nafsu

makan pasien baik namun pasien sering diaresehingga berat badannya tidak kunjung naik.

Diare sudah dialami pasien sejak kecil. Pasien

juga mengaku bahwa pasien sering sakit dan

mudah lelah sehingga sering bolos sekolah.


20/26

Contd

Pemeriksaan Fisik (7 Januari 2013, pkl. 13.30)Keadaan umum : Sakit sedang

Kesadaran : Composmentis

Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Nadi : 80x/menit

Frekuensi napas : 20x/menitSuhu : 370C

Status gizi

BB/U : 15/25 x 100% = 60 % (Kesan : Gizi buruk)TB/U : 110/127 x 100% = 86,6 % (Kesan : Gizi kurang)

BB/TB : 15/18 x 100% = 83,3 % (Kesan :Gizi kurang)

Kesan : gizi kurang


21/26

Contd

Pada pemeriksaan fisik didapatkan stomatitis (+)pada mulut. Pada auskultasi paru terdapat ronkhi(+) pada kedua hemithoraks. Terdapat eritematusdan papuler dan bercak-bercak putih di kedua

lengan dan tungkai serta wajah, daerah perut danpunggung. Pemeriksaan fisik lainnya dalam batasnormal.

Rontgen Thorax AP Lateral (26/12/2012)

Kesan : -Bronkhitis - Suspek spesifik

SKOR TB : 7

Mantoux Test dibaca tanggal 29 desember2013+ dengan diameter 10mm


22/26

Contd

Pada pemeriksaan laboratorium hematologi (26/12/12)

Laboratorium tanggal 08 Januari 2013


23/26

Contd

Sehingga anak didiagnosis dengan HIV stadiumklinis III dengan koinfeksi TB paru dan Gizi

kurang.

Pasien dirujuk ke RSUD Hasan Sadikin Bandung

dengan alasan pasien merupakan wargaBandung, sehingga lebih memudahkan

transportasi pasien dalam pengobatan rawat

jalan untuk mengatasi TB paru dan evaluasi HIV

pada pasien.


24/26

Contd

Diagnosis Kerja Prognosis

HIV stadium klinis IIIdengan koinfeksi TBparu dan gizi kurang.

Tatalaksana di poli Cefixime Lacto B 2 x sachet

Mucopecth Rivel Rimcure paed Vitaplek

Ad vitam: dubia ad

malam

Ad fungtionam :dubia ad malam

Ad sanactionam:

dubia ad malam

PEMBAHAS


25/26

TB Paru

SKOR TB = 7 Batuk + 2 bulan

Mantuk (+) : 10mm

Ro thorax: suspekspesifik

Gizi kurang

Demam tanpa sebab

Gizi kurang

Data antropometriberdasarkan kurva CDC Kesan gizi kurang

Diare persisten

Stomatitis berulang

Eritematus dan papuler

Rhonkhi (+)

BB tdk naik

SGOT : 75 ; LED:72

Anti HIV reaktiv

14,57HIV

Stadium

Klinis III

PEMBAHAS

AN KASUSRESIKO: AYAHIBU HIV (+)


26/26

TERIMA KASIH

ASSALAMUALAIKUM WR. WB

hiv dengan koinfeksi tb paru pada anak

Documents

Transcript of hiv dengan koinfeksi tb paru pada anak