Hiperplasia Prostat Jinak

19
Hiperplasia Prostat Jinak Raja Ahmad Rusdan Musyawir Bin Raja Abdul Malek 102012505 Anamnesis Keluhan pada saluran kemih bagian bawah atau lower urinary tract symptoms (LUTS) terdiri atas gejala obstruksi dan gejala iritasi. Secara ringkasnya, gejala obstruksi adalah hesitansi, pancaran miksi lemah, intermitensi, miksi tidak puas, dan urin menetes setelah miksi. Sedangkan gejala iritasi adalah frekuensi, nokturia, urgensi, dan disuria. Untuk menilai tingkat keparahan dari LUTS, dibuat suatu sistem skoring yang secara subjektif dapat diisi dan dihitung sendiri oleh pasien. Sistem skoring yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) adalah Skor Internasional Gejala Prostat atau International Prostatic Symptoms Score (I- PSS). Sistem skoring I-PSS terdiri atas tujuh pertanyaan yang berhubungan dengan keluhan miksi (LUTS) dan satu pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien. Setiap pertanyaan yang berhubungan dengan keluhan miksi diberi nilai dari 0 sampai dengan 5, sedangkan keluhan yang menyangkut kualitas hidup pasien diberi nilai dari 1 hingga 7. Dari skor I-PSS itu dapat dikelompokkan gejala LUTS dalam 3 derajat, yaitu ringan (skor 0-7), sedang (skor 8-19), dan berat (20-35). Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik pasien urologi meliputi pemeriksaan tentang keadaan umum, kesadaran, tanda-tanda vital, dan pemeriksaan urologi. Seringkali pasien dengan penyakit hiperplasia prostat jinak tidak tampak sakit kecuali jika terdapat keluhan disuria, kesadaran penuh atau compos mentis, dan tanda-tanda vital dalam batas normal (tekanan darah ≤120/80 mm Hg, frekuensi nadi 80-100 kali per menit, frekuensi pernafasan 18-20 kali per menit, suhu 37 o C). Pada pemeriksaan 1

description

BPH

Transcript of Hiperplasia Prostat Jinak

Hiperplasia Prostat JinakRaja Ahmad Rusdan Musyawir Bin Raja Abdul Malek102012505Anamnesiseluhan pada saluran kemih ba!ian bawah atau lower urinary tract symptoms "#$%&' terdiri atas !ejala obstruksi dan !ejala iritasi( &e)ara rin!kasnya* !ejala obstruksi adalah hesitansi* pan)aran miksilemah* intermitensi* miksi tidak puas* dan urin menetes setelah miksi( &edan!kan !ejala iritasi adalah +rekuensi* nokturia* ur!ensi* dan disuria( $ntuk menilai tin!kat keparahan dari #$%&* dibuat suatu sistem skorin! yan! se)ara subjekti+ dapat diisi dan dihitun! sendiri oleh pasien( &istem skorin! yan! dianjurkan oleh ,r!anisasi esehatan -unia "World Health Organization* .H,' adalah &kor /nternasional 0ejala Prostat atau International Prostatic Symptoms Score "/1P&&'( &istem skorin! /1P&& terdiri atas tujuh pertanyaan yan! berhubun!an den!an keluhan miksi "#$%&' dan satu pertanyaan yan! berhubun!an den!an kualitas hidup pasien( &etiap pertanyaan yan! berhubun!an den!an keluhan miksi diberi nilai dari 0 sampai den!an 5* sedan!kan keluhan yan! menyan!kut kualitas hidup pasien diberi nilai dari 1 hin!!a 2( -ari skor /1P&& itu dapat dikelompokkan !ejala #$%& dalam 3 derajat* yaitu rin!an "skor 012'* sedan! "skor 4115'* dan berat "20135'( Pemeriksaan FisikPemeriksaan +isik pasien urolo!i meliputi pemeriksaan tentan! keadaan umum* kesadaran* tanda1tanda 6ital* dan pemeriksaan urolo!i( &erin!kali pasien den!an penyakit hiperplasia prostat jinak tidaktampak sakit ke)uali jika terdapat keluhan disuria* kesadaran penuh atau compos mentis* dan tanda1tanda 6ital dalam batas normal "tekanan darah 7120840 mm H!* +rekuensi nadi 401100 kali per menit* +rekuensi perna+asan 14120 kali per menit* suhu 32o9'( Pada pemeriksaan urolo!i harus diperhatikan setiap or!an mulai dari pemeriksaan !injal* 6esika urinaria* !enitalia eksterna* dan pemeriksaan )olok dubur( Pemeriksaan GinjalAdanya pembesaran pada daerah pin!!an! atau abdomen sebelah atas harus diperhatikan saat melakukan inspeksi pada daerah ini( Pembesaran itu mun!kin disebabkan oleh karena hidrone+rosis atau tumor pada daerah rettroperitoneum( Palpasi !injal dilakukan se)ara bimanual yaitu den!an memakai kedua tan!an( %an!an kiri diletakkan di sudut kosto6ertebra ")osto6ertebra an!le* 9:A' untuk men!an!kat !injal ke atas sedan!kan tan!an kanan meraba !injal dari depan( Perkusi atau pemeriksaan ketok !injal dilakukan den!an memberikan ketokan pada 9:A( Pembesaran !injal karena hidrone+rosis atau tumor !injal mun!kin teraba pada palpasi dan terasa nyeri pada perkusi(Pemeriksaan Vesika UrinariaPada pemeriksaan 6esika urinaria diperhatikan adanya benjolan8massa atau jarin!an parut bekas operasi di suprasim+isis( Massa di daerah suprasim+isis mun!kin merupakan tumor !anas 6esika urinaria atau karena 6esika urinaria yan! terisi penuh dari suatu retensi urin(Pemeriksaan Genitalia EksternaPada pemeriksaan !enitalia eksterna diperhatikan kemun!kinan adanya kelainan pada penis8uretra antara lain; mikropenis* makropenis* hipospadia* kordae* epispadia* stenosis pada meatus uretra eksterna* +imosis8para+imosis* +istel uretro1kutan* dan ulkus8tumor penis( Perhatikan apakah ada 1pembessaran pada skrotum* perasaan nyeri pada saat diraba* atau ada hipoplasia kulit skrotum yan! serin! dijumpai pada kriptorkismus( Pemeriksaan Colok Dubur (Rectal Toucher)Pemeriksaan )olok dubur adalah memasukkan jari telunjuk yan! sudah diberi peli)in kedalam luban! dubur( Pemeriksaan ini mun!kin menimbulkan rasa sakit* terasa atau ureum tidak spesi+ik* karena selain disebabkan oleh kelainan +un!si !injal dapat ju!a disebabkan karena dehidrasi* asupan protein yan! tin!!i* dan proses katabolisme yan! menin!kat seperti pada in+eksi atau demam( &edan!kan kadar kreatinin relati+ tidak banyak dipen!aruhi oelh +aktor1+aktor tersebut( lirens kreatinin menunjukkan kemampuan +iltrasi !injal( -alam menilai +aal !injal pemeriksaan ini lebih peka daripada pemeriksaan kreatinin atau B$>( adar klirens normal pada oran! dewasa adalah 4012120 ml8menit( -en!an memperhitun!kan har!a kreatinin serum* usia pasien* berat badan* dan jenis kelamin* 9o)kro+t dan 0ault memperkenalkan +ormula untuk meramalkan har!a klirens kreatinin tanpa harus memperhitun!kan jumlah urin yan! ditampun! selama 2? jam yan! serin!kali sulit dilakukan oleh pasien( lirens kreatini pada pria dapat dihitun! melalui rumus berikut; klirens kreatinin=( 140usia) x berat badan[ kg]72x kreatininserum[mgdl ]Pemeriksaan Penanda Tumor (Tumor Marker)Pemeriksaan penanda tumor yan! dimaksudkan antara lain P&A "prostate-specific antigen' yan! serin! ber!una dalam membantu mene!akkan dia!nosis karsinoma prostat( P&A "prostate-specific antigen' adalah suatu @at yan! diproduksi oleh kelenjar prostat( Penin!katan kadar P&A biasanya menandakan adanya karsinoma prostat* prostatitis* atau BPH( >ormalnya* kadar P&A adalah di bawah? n!8ml( >amun* pemeriksaan kadar P&A tidaklah 100A tepat( Banyak laki1laki den!an kadar P&A tin!!i tidak mempunyai pembesaran prostat( &ebaliknya* kadar P&A yan! rendah tidak menyin!kirkankemun!kinan terkena kanker prostat( %abel 1 menunjukkan penin!katan risiko terkena kanker prostat seirin! den!an menin!katnya kadar P&A( %abel 1( Hubun!an antara adar P&A den!an Risiko %erkena anker Prostat( adar P&A "n!8ml' Risiko terkena kanker prostat "A'B? 15?110 25=C0 D2Pemeriksaan Elektrolit Darakadar natrium serin! diperiksa pada pasien yan! menjalani tindakan reseksi prostat transuretra "transurethral resection of prostate* %$RP'( &elama %$RP banyak )airan "H2,' yan! masuk ke sirkulasi sistemik sehin!!a terjadi hiponatremia relati+( $ntuk itu sebelum %$RP perlu diperiksa kadar natrium seba!ai bahan a)uan jika selama operasi didu!a terdapat hiponatremia( Pemeriksaan elektrolit lain ber!una seba!ai sarana skrinin! untuk !a!al !injal kronik pada pasien den!an residual urin "postvoid residual* P:R' yan! banyak( Ultrasonogra!i (U"G)Prinsip pemeriksaan ultrasono!ra+i "$&0' adalah menan!kap !elomban! bunyi ultra yan! dipantulkan oleh or!an1or!an "jarin!an' yan! berbeda kepadatannya( Pemeriksaan ini tidak in6asi+ dan tidak menimbulkan e+ek radiasi( $&0 dapat membedakan antara massa padat "hiperekoik' den!anmassa kistus "hipoekoik'* sedan!kan batu non opak yan! tidak dapat dideteksi den!an +oto Ront!en akan terdeteksi oleh $&0 seba!ai echoic shadow( Pada 6esika urinaria* $&0 ber!una untuk men!hitun! sisa urin pas)a miksi dan mendeteksi adanya batu atau tumor( Pada kelenjar prostat* melalui pendekatan transrektal "transrectal ultrasonography* %R$&' dipakai untuk men)ari nodul pada ke!anasan prostat dan menentukan 6olume atau besarnya prostat( Jika didapatkan adanya du!aan3ke!anasan prostat* %R$& dapat dipakai seba!ai penuntun dalam melakukan biopsi kelenjar prostat( Pen)itraan saluran kemih ba!ian atas diindikasikan pada pasien den!an hematuria persisten* riwayat urolitiasis* penin!katan kadar kreatinin* residual urin "postvoid volume* P:R' yan! tin!!i* atau riwayat in+eksi saluran kemih ba!ian atas( Pemeriksaan #istologikBPH di!ambarkan oleh berba!ai kombinasi hiperplasia epitel dan stroma prostat( Ada kasus yan! menunjukkan proli+erasi otot polos( ebanyakannya menunjukkan hiperplasia +ibroadenomiomatus( Pada 6esika urinaria* obstruksi menyebabkan hipertro+i sel otot polos( &pesimen biopsi 6esika urinariaden!an trabekulasi menunjukkan kuran!nya serat otot polos den!an penin!katan kola!en( Pemeriksaan $ainPemeriksaan derajat obstruksi dapat diperkirakan den!an )ara men!ukur residual urin dan pan)aran urin( Residual urin adalah jumlah sisa urin setelah miksi( &isa urin ini dapat dihitun! den!an )ara melakukan kateterisasi setelah miksi atau ditentukan den!an pemeriksaan ultrasono!ra+i setelah miksi( Pan)aranurin atau flow rate dapat dihitun! se)ara sederhana yaitu den!an men!hitun! jumlah urin diba!i den!an lamanya miksi berlan!sun! "ml8detik' atau den!an alat uro+lometri yan! menyajikan !ambaran !ra+ik pan)aran urin( -ari uro+lometri dapat diketahui lama waktu miksi* lama pan)aran* waktu yan! dibutuhkan untuk men)apai pan)aran maksimum* rerata pan)aran* maksimum pan)aran* dan 6olume urin yan! dikemihkan( Diagnosis Kerja-ia!nosis kerja untuk kasus ini adalah hiperplasia prostat jinak atau benign prostate hyperplasia "BPH'( Eaal !injal diperiksa untuk men)ari kemun!kinan adanya penyulit(EtiologiHin!!a sekaran! masih belum diketahui se)ara pasti penyebab terjadinya hiperplasia prostat( >amun* beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hiperplasia prostat erat kaitannya den!an penin!katan kadar dihidrotestosteron "-H%' dan proses penuaan( Beberapa hipotesis yan! didu!a seba!ai penyebab timbulnya hiperplasia prostat adalah teori -H%* adanya ketidakseimban!an antara estro!en dan testosteron* interaksi antara sel stroma dan sel epitel prostat* berkuran!nya kematian sel "apoptosis'* dan teori sel induk "stem cell'(Teori Diidrotestosteron (D#T)-ihidrotestosteron atau -H% adalah metabolit andro!en yan! san!at pentin! pada pertumbuhan sel1sel kelenjar prostat( -ibentuk dari testosteron di dalam sel prostat oleh en@im 5F1reduktase den!an bantuan koen@im >A-PH( -H% yan! telah terbentuk berikatan den!an reseptor andro!en "RA' membentuk kompleks -H%1RA pada inti sel dan selanjutnya terjadi sintesis protein growth factor yan! menstimulasi pertumbuhan sel prostat( adar -H% pada benign prostate hyperplasia "BPH' tidak jauh berbeda den!an kadarnya pada prostat normal* hanya saja pada BPH* akti6itas en@im 5F1reduktase dan jumlah RA lebih banyak pada BPH( Hal ini menyebabkan sel1sel prostat pada BPH lebih sensiti+ terhadap -H% sehin!!a replikasi sel lebih banyak terjadi dibandin!kan den!an prostat normal( Ketidak "eimbangan antara Estrogen dan TestosteronPada usia yan! semakin tua* kadar testosteron menurun* sedan!kan kadar estro!en relati+ tetap sehin!!a perbandin!an antara estro!en;testosteron relati+ menin!kat( Gstro!en di dalam prostat 4berperan dalam terjadinya proli+erasi sel1sel kelenjar prostat den!an )ara menin!katkan sensiti+itas sel1sel prostat terhadap ran!san!an hormon andro!en* menin!katkan jumlah reseptor andro!en "RA'* dan menurunkan jumlah kematian sel1sel prostat "apoptosis'( Hasil akhir dari semua keadaan ini adalah* meskipun ran!san!an terbentuknya sel1sel baru akibat ran!san!an testosteron menurun* tetapi sel1sel prostat yan! telah ada mempunyai umur yan! lebih panjan! sehin!!a massa prostat jadi lebih besar(%nteraksi "troma E&itel-i+erensiasi dan pertumbuhan sel epitel prostat se)ara tidak lan!sun! dikontrol oleh sel1sel stroma melalui suatu mediator "growth factor' tertentu setelah sel1sel stroma mendapatkan stimulasi dari dihidrotestosteron "-H%' dan estradiol* sel1sel stroma mensintesis suatu growth factor yan! selanjutnya mempen!aruhi sel1sel stroma itu sendiri se)ara intrakrin dan autokrin* serta mempen!aruhi sel1sel epitel se)ara parakrin( &timulasi itu menyebabkan terjadinya proli+erasi sel1sel epitel maupun sel stroma( 'erkurangn(a Kematian "el ProstatPro!ram kematian sel "apoptosis' pada sel prostat adalah mekanisme +isiolo!ik untuk mempertahankan homeostasis kelenjar prostat( Pada apoptosis terjadi kondensasi dan +ra!mentasi sel yan! selanjutnya sel1sel yan! men!alami apoptosis akan di+a!ositosis oleh sel1sel di sekitarnya kemudian dide!radasi oleh en@im lisosom( Pada jarin!an normal* terdapat keseimban!an antara laju proli+erasi sel den!an kematian sel( Pada saat terjadi pertumbuhan prostat sampai pada prostat dewasa* penambahan jumlah sel1sel prostat baru den!an yan! mati dalam keadaan seimban!( Berkuran!nya jumlah sel1sel prostat yan! men!alami apoptosis menyebabkan jumlah sel1sel prostat se)ara keseluruhan menjadi menin!kat sehin!!a menyebabkan pertambahan massa prostat( &ampai sekaran! belum dapat diteran!kan se)ara pasti +aktor1+aktor yan! men!hambat proses apoptosis( -idu!a hormon andro!en berperan dalam men!hambat proses kematian sel karena setelah dilakukan kastrasi* terjadi penin!katan akti6itas kematian sel kelenjar prostat( Gstro!en didu!a mampu memperpanjan! usia sel1sel prostat* sedan!kan +aktor pertumbuhan %0E1H berperan! dalam proses apoptosis( Teori "el %nduk$ntuk men!!anti sel1sel yan! telah men!alami apoptosis* selalu dibentuk sel1sel baru( -i dalam kelenjar prostat dikenal suatu sel induk* yaitu sel yan! mempunyai kemampuan berproli+erasi san!at ekstensi+( ehidupan sel ini san!at ter!antun! pada keberadaan hormon andro!en* sehin!!a jika hormon ini kadarnya menurun seperti yan! terjadi pada kastrasi* menyebabkan terjadinya apoptosis( %erjadinya proli+erasi sel1sel pada BPH dipoistulasikan seba!ai ketidaktepatnya akti6itas sel indu sehin!!a terjadi produksi yan! berlebihan sel stroma maupun sel spitel( Pato!isiologiPembesaran prostat menyebabkan penyempitan lumen uretra pars prostatika dan men!hambat aliran urin( eadaan ini menyebabkan penin!katan tekanan intra6esikal( $ntuk dapat men!eluarkan urin* 6esika urinaria harus berkontraksi lebih kuat !una melawan tahanan itu( ontraksi yan! terus menerusini menyebabkan perubahan anatomik 6esika urinaria berupa hipertro+i otot detrusor* trabekulasi* 5terbentuknya selula* sakula* dan di6ertikel 6esika urinaria( Perubahan struktur pada 6esika urinaria tersebut* oleh pasien dirasakan seba!ai keluhan pada saluran kemih sebelah bawah atau lower urinarytract symptoms "#$%&' yan! dahulu dikenal den!an !ejala prostatismus( %ekanan intra6esikal yan! tin!!i diteruskan ke seluruh ba!ian 6esika urinaria tidak terke)uali pada kedua muara ureter( %ekanan pada kedua muara ureter ini dapat menimbulkan aliran balik urin dari 6esika urinaria ke ureter atau terjadi re+luks 6esiko1ureter( eadaan ini jika berlan!sun! terus akan menyebabkan hidroureter* hidrone+rosis* bahkan akhirnya dapat jatuh ke dalam !a!al !injal( ,bstruksi yan! disebabkan hiperplasia prostat jinak tidak hanya disebabkan oleh adanya massa porstat yan! menyumbat uretra posterior* tetapi ju!a disebabkan oleh tonus otot polos yan! ada pada stroma prostat* kapsul prostat* dan otot polos pada leher 6esika urinaria( ,tot polos itu dipersara+i oleh serabut simpatis yan! berasal dari ner6us pudendus( Pada BPH terjadi penin!katan rasio komponen stroma terhadap epitel( alau pada prostat normal rasio stroma dibandin! den!an epitel adalah 2;1( Pada BPH* rasionya menin!kat menjadi ?;1( Hal ini menyebabkan pada BPH terjadi penin!katan tonus otot polos prostat dibandin!kan den!an prostat normal( -alam hal ini massa prostat yan! menyebabkan obstruksi komponen statik sedan!kan tonus otot polos yan! merupakan komponen dinamik seba!ai penyebab obstruksi prostat( Gambaran Klinis,bstruksi prostat dapat menimbulkan keluhan pada saluran kemih maupun keluhan di luar saluran kemih( Keluan &ada "aluran Kemi 'agian 'a)a (Lower Urinary Tract Symptoms* $UT")eluhan pada saluran kemih ba!ian bawah atau lower urinary tract symptoms "#$%&' terdiri atas !ejala obstruksi dan !ejala iritasi( %imbulnya !ejala #$%& merupakan mani+estasi kompensasi otot 6esika urinaria untuk men!eluarkan urin( Pada suatu saat* otot 6esika urinaria men!alami kepayahan "fatigue' sehin!!a jatuh ke dalam +ase dekompensasi yan! diwujudkan dalam bentuk retensi urin akut(%imbulnya dekompensasi 6esika urinaria biasanya didahului oleh beberapa +aktor pen)etus* antara lain* "1' 6olume 6esika urinaria tiba1tiba terisi penuh yaitu pada )ua)a din!in* menahan ken)in! terlalu lama* men!konsumsi obat1obatan atau minuman yan! men!andun! diuretik "alkohol* kopi'* dan minum air dalam jumlah berlebihan* "2' massa prostat tiba1tiba membesar* yaitu setelah melakukan akti6itas seksual atau men!alami in+eksi prostat akut* dan "3' setelah men!konsumsi obat1obatan yan! dapat menurunkan kontraksi otot detrusor atau yan! dapat mempersempit leher 6esika urinaria* seperti !olon!an antikoliner!ik atau adrener!ik1al+a( Gejala +bstruksiPada keadaan normal* saat s+in!ter uretra eksternum men!adakan relaksasi* beberapa detik kemudian urin mulai keluar( Akibat adanya obstruksi in+ra6esika dikarenakan hiperplasia prostat* terjadinya hesitansi atau awal keluarnya urin menjadi lebih lama dan serin!kali pasien harus men!ejan untuk memulai miksi( &etelah urin keluar* serin!kali pan)arannya menjadi lemah* tidak jauh* dan ke)il* bahkan urin jatuh di dekat kaki pasien( -i perten!ahan miksi serin!kali miksi berhenti dan kemudian meman)ar la!i( eadaan ini terjadi berulan!1ulan! dan disebut seba!ai intermitensi( Miksi diakhiri den!an perasaan masih terasa ada sisa urin di dalam 6esika urinaria den!an masih keluar tetesan urin 6"terminal dribbling'( Jika pada suatu saat 6esika urinaria tidak mampu la!i men!oson!kan isinya* terjadinya retensi urin yan! terasa nyeri pada daerah suprapubik dan diikuti den!an kein!inan miksi yan! san!at sakit yaitu ur!ensi( #ama kelamaan 6esika urinaria isinya makin penuh sehin!!a keluar urin yan! menetes tanpa disadari yan! dikenal seba!ai inkontinensia paradoksa(Gejala %ritasi$r!ensi adalah rasa san!at in!in miksi sehin!!a terasa sakit( eadaan ini adalah akibat hiperiritabilitas dan hiperakti6itas 6esika urinaria karena massa prostat yan! hiperplasia menyebabkanobstruksi in+ra6esika( Erekuensi atau polakisuria adalah +rekuensi berkemih yan! lebih dari normal( eadaan ini merupakan keluhan yan! palin! serin! dialami oleh pasien urolo!i( &etiap hari* oran! normal rata1rata berkemih sebanyak 5 hin!!a D kali den!an 6olume kuran! lebih 300 ml setiap miksi( Polakisuria dapat disebabkan karena produksi urin yan! berlebihan "poliuria' atau karena kapasitas 6esika urinaria yan! menurun sehin!!a sewaktu 6esika urinaria terisi pada 6olume yan! belum men)apai kapasitasnya* ran!san!an miksi sudah terjadi* dikarenakan hiperplasia prostat( >okturia adalah polakisuria yan! terjadi pada malam hari( &eperti pada polakisuria* pada nokturia mun!kin disebabkan karena produksi urin menin!kat atau karena kapasitas 6esika urinaria yan! menurun( -isuria adalah nyeri saat miksi dan terutama disebabkan karena in+lamasi pada 6esika urinaria atau uretra( &erin!kali nyeri ini dirasakan palin! sakit di sekitar meatus uretra eksternus( -isuria yan! terjadi pada awal miksi biasanya berasal dari kelainan pada uretra "misalnya BPH'* dan jika terjadi pada akhir miksi adalah kelainan pada 6esika urinaria(Gejala &ada "aluran Kemi 'agian Ataseluhan akibat penyulit hiperplasia prostat jinak pada saluran kemih ba!ian atas berupa !ejala obstruksi antara lain nyeri pin!!an!* benjolan di pin!!an! "yan! merupakan tanda dari hidrone+rosis'*atau demam yan! merupakan tanda dari in+eksi atau urosepsis( Gejala di $uar "aluran Kemi%idak jaran! pasien berobat ke dokter karena men!eluh adanya hernia in!uinalis atau hemoroid( %imbulnya kedua penyakit ini karena serin! men!ejan saat miksi sehin!!a men!akibatkan penin!katan tekanan intraabdominal( Penatalaksanaan%idak semua pasien BPH perlu menjalani tindakan medik( adan!1kadan! mereka yan! men!eluh #$%& rin!an dapat sembuh sendiri tanpa mendapatkan terapi apapun atau hanya den!an nasehat dan konsultasi saja( >amun di antara mereka akhirnya ada yan! membutuhkan terapi medikamentosa atau tindakan medik yan! lain karena keluhannya semakin parah( %ujuan terapi pada pasien hiperplasia prostat adalah memperbaiki keluhan miksi* menin!katkan kualitas hidup* men!uran!i obstruksi in+ra6esika* men!embalikan +un!si !injal jika terjadi !a!al !injal* men!urna!i 6olume residu urin setelah miksi* dan men)e!ah pro!resi6itas penyakit( Hal ini dapat di)apai den!an )ara medikamentosa* pembedahan* atau tindakan endourolo!i yan! kuran! in6asi+( ,at-!ul ,aitingPilihan tanpa terapi ini ditujukan untuk pasien BPH den!an skor /P&& dibawah 2* yaitu keluhan rin!an yan! tidak men!!an!!u akti6itas sehari1hari( Pasien tidak mendapatkan terapi apapun dan hanya diberi penjelasan men!enai hal yan! dapat memperburuk keluhannya* misalnya tidak 7men!konsumsi kopi atau alkohol setelah makan malam* men!uran!i konsumsi makanan atau minuman yan! men!iritasi 6esika urinaria "kopi* )oklat'* membatasi pen!!unaan obat1obat in+luen@a yan! men!andun! +enilpropanolamin* men!uran!i makanan pedas dan asin* dan tidak menahan ken)in! terlalu lama( &e)ara periodik pasien diminta untuk datan! kontrol den!an ditanya keluhannyaapakah menjadi lebih baik "sebaiknya memakai skor /P&&'* disampin! itu dilakukan pemeriksaan laboratorium* residu urin* atau uro+lometri( Jika keluhan miksi bertambah jelek daripada sebelumnya* mun!kin perlu di+ikirkan untuk memilih terapi ya! lain( Medikamentosa%ujuan terapi medikamentosa adalah berusaha untuk men!uran!i resistensi otot polos prostat seba!ai komponen dinamik penyebab obstruksi in+ra6esika den!an obat1obat pen!hambat reseptor adrener!ik1F "-adrenergic receptor bloc!er' dan men!uran!i 6olume prostat seba!ai komponen statik den!an )ara menurunkan kadar hormon testosteron8dihidrotestosteron "-H%' melalui pen!hambat 5F1reduktase( Pengambat .ese&tor Adrenergik/00olon!an obat ini men!hambat pen!aruh dari sinaps post !an!lionik otot polos dan kelenjar eksokrin(,bat dari !olon!an ini yan! pertama kali dipakai adalah +enoksiben@amin* yaitu pen!hambat adrener!ik1F yan! tidak selekti+ yan! ternyata mampu memperbaiki laju pan)aran miksi dan men!uran!i keluhan miksi( &ayan!nya* obat ini men!anta!onis kedua reseptor F11 dan F12 sehin!!a tidak disenan!i pasien karena menyebabkan komplikasi sistemik yan! tidak diharapkan* di antaranya adalah hipotensi postural dan kelainan kardio6askular lain( -itemukan obat pen!hambat reseptor adrener!ik1F1 yan! dapat men!uran!i penyulit sistemik yan! diakibatkan oleh e+ek hambatan pada reseptor adrener!ik1F2 dari +enoksiben@amin( Beberapa !olon!an obat obat pen!hambat reseptor adrener!ik1F1 adalah pra@osin* tera@osin* a+lu@osin* dan doksa@osin( ,bat1obat ini dapat memperbaiki keluhan miksi dan laju pan)aran urin( Akhir1akhir ini ditemukan pula !olon!an pen!hambat reseptor adrener!ik1F1A yaitu tamsulosin yan! san!at selekti+ terhadap otot polos prostat( Pengambat 10/.eduktase,bat ini bekerja den!an )ara men!hambat pembentukan dihidrotestosteron "-H%' dari testosteron yan! dikatalisis oleh en@im 5F1reduktase di dalam sel1sel prostat( Menurunnya kadar -H% menyebabkan sintesis protein dan replikasi sel1sel prostat menurun* sehin!!a dapat men!uran!i pembesaran prostat( Einasterid dikombinasikan den!an doksa@osin dapat menurunkan risiko pro!resi6itas BPH( -utasterid diindikasikan seba!ai monoterapi atau dikombinasikan den!an tamsulosin( -utasterid men!hambat isoen@im tipe 1 dan tipe 2 5F1reduktase(+&erasiPembedaanPenyelesaian masalah pasien BPH jan!ka panjan! yan! palin! baik saat ini adalah pembedahan* karena pemberian obat1obatan atau terapi non in6asi+ lainnya membutuhkan jan!ka waktu yan! san!at lama untuk melihat hasil terapi( -esobstruksi kelenjar prostat akan menyembuhkan !ejala obstruksi dan miksi yan! tidak lampias( Hal ini dapat dikerjakan den!an )ara operasi terbuka* reseksi prostat transuretra "%$RP'* atau insisi prostat transuretra "%$/P atau B>/'( Pembedahan direkomendasikan pada pasien1pasien BPH yan! tidak menunjukkan perbaikan setelah terapi 8medikamentosa* men!alami retensi urin* in+eksi saluran kemih berulan!* hematuria* !a!al !injal* dan timbulnya batu saluran kemih atau penyulit lain akibat obstruksi saluran kemih ba!ian bawah(Pembedaan TerbukaBeberapa ma)am teknik operasi prostatektomi terbuka adalah metode dari Millin yaitu melakukan enukleasi kelenjar prostat melalui pendekatan retropubik in+ra6esika* Ereyer melalui pendekatan suprapubik trans6esika* atau transperineal( Prostatektomi terbuka adalah tindakan yan! palin! tua yan! masih banyak dikerjakan saat ini* palin! in6asi+* dan palin! e+isien seba!ai terapi BPH( Prostatektomi terbuka dapat dilakukan melalui pendekatan suprapubik trans6esikal "Ereyer' atau retropubik in+ra6esikal "Millin'( Prostatektomi dianjurkan untuk prostat yan! san!at besar "=100 !ram'( Penyulit yan! dapat terjadi setelah prostatektomi terbuka adalah ejakulasi retro!rad "D0140A'* impoten "5110A'* kontraktur leher 6esika urinaria "315A'* dan inkontinensia urin "3A'( -ibandin!kanden!an %$RP dan B>/* penyulit yan! terjadi berupa striktura uretra dan ejakulasi rertro!rad lebih banyak dijumpai pada prostatektomi terbuka( Perbaikan !ejala klinis sebanyak 451100A* dan an!ka mortalitas sebanyak 2A( Pembedaan Endourologi&aat ini tindakan %$RP merupakan operasi palin! banyak dikerjakan di seluruh dunia( ,perasi ini lebih disenan!i karena tidak diperlukan insisi pada kulit perut* massa men!e)il lebih )epat* dan memberikan hasil yan! tidak banyak berbeda den!an tindakan operasi terbuka( Pembedahan endourolo!i transuretra dapat dilakukan den!an memakai tena!a elektrik %$RP "transurethral resection of prostate' atau den!an memakai ener!i laser( ,perasi terhadap prostat berupa reseksi "%$RP'* insisi "%$/P'* atau e6aporasi( TU.P (Transurethral Resection of Prostate2.eseksi Prostat Transuretra)Reseksi kelenjar prostat dilakukan transuretra den!an memper!unakan )airan iri!an "pembilas' a!ar daerah yan! akan direseksi tetap teran! dan tidak tertutup oleh darah( 9airan yan! diper!unakan adalah berupa larutan non ionik* yan! dimaksudkan a!ar tidak terjadi hantaran listrik pada saat operasi( 9airan yan! serin! dipakai dan har!anya murah yaitu aIuades "air steril'( &alah satu keru!iandari aIuades adalah si+atnya yan! hipotonik sehin!!a )airan ini dapat masuk ke sirkulasi sistemik melalui 6ena yan! terbuka pada saat reseksi( elebihan aIuades dapat menyebabkan terjadinya hiponatremia relati+ atau !ejala intoksikasi air atau dikenal den!an sindroma %$RP( &indroma ini ditandai den!an pasien yan! mulai !elisah* kesadaran somnolen* tekanan darah menin!kat* dan bradikardi( Jika tidak se!era diatasi* pasien akan men!alami edema otak yan! akhirnya jatuh dalam koma dan menin!!al( An!ka mortalitas sindroma %$RP ini adalah sebesar 0*55A( $ntuk men!uran!i risiko timbulnya sindroma %$RP operator harus membatasi diri untuk tidak melakukan reseksi lebih dari 1 jam( -isampin! itu beberapa operator memasan! sistosomi suprapubik terlebih dahulu sebelumreseksi diharapkan dapat men!uran!i penyerapan air ke sirkulasi sistemik( Pen!!unaan )airan non ionik lain selain aIuades yaitu !lisin dapat men!uran!i risiko hiponatremia pada %$RP* tetapi karena har!anya )ukup mahal beberapa klinik urolo!i di /ndonesia lebih memilih pemakaian aIuades seba!ai)airan iri!asi( &elain sindroma %$RP beberapa penyulit dapat terjadi pada saat operasi* pas)a bedah dini* maupun pas)a bedah lanjut( Penyulit pada saat operasi adalah perdarahan* sindroma %$RP* dan 9per+orasi( Penyulit pas)a bedah dini adalah perdarahan* in+eksi lokal atau sistemik( Penyulit pas)a bedah lanjut adalah inkontinensia urin* dis+un!si ereksi* ejakulasi retro!rad* dan striktura uretra( Pada hiperplasia prostat yan! tidak terlalu besar* tanpa ada pembesaran lobus medius* dan pada pasien yan!umurnya masih muda hanya diperlukan insisi kelenjar prostat atau %$/P "transurethral incision of prostate' atau insisi leher 6esika urinaria atau B>/ "bladder nec! incision'( &ebelum melakukan tindakan ini* harus disin!kirkan kemun!kinan adanya karsinoma prostat den!an melakukan )olok dubur* melakukan pemeriksaan ultrasono!ra+i transrektal "%R$&'* dan pen!ukuran kadar P&A(Elektro3a&orisasi Prostat9ara elektro6aporisasi prostat adalah sama den!an %$RP* hanya saja teknik ini memakai roller ball yan! spesi+ik dan den!an mesin diatermi yan! )ukup kuat* sehin!!a mampu membuat 6aporisasi kelenjar prostat( %eknik ini )ukup aman* tidak banyak menimbulkan perdarahan saat operasi* dan masa di rumah sakit lebih sin!kat( >amun teknik ini hanya diperuntukkan pada prostat yan! tidak terlalu besar "B50 !ram' dan membutuhkan waktu operasi yan! lebih lama( $aser Prostatektomi%erdapat ? jenis yan! dipakai yaitu >d;JA0* Holmium;JA0* %P;JA0* dan diode yan! dapat dipan)arkan melalui bare fibre" right angle fibre" atau interstitial fibre( elenjar prostat pada suhu D01D5o9 akan men!alami koa!ulasi dan pada suhu yan! lebih dari 100 o9 men!alami 6aporisasi( Jika dibandin!kan den!an pembedahan* pemakaian laser ternyata lebih sedikit menimbulkan komplikasi* dapat dikerjakan se)ara poliklinis* penyembuhan lebih )epat* dan den!an hasil yan! kuran! lebih sama( &ayan!nya terapi ini membutuhkan terapi ulan! 2A setiap tahun( ekuran!annya adalah tidak dapat diperoleh jarin!an untuk pemeriksaan patolo!i* serin! banyak menimbulkan disuria pas)a bedahyan! dapat berlan!sun! sampai 2 bulan* tidak lan!sun! dapat miksi spontan setelah operasi* dan peak +low rate lebih rendah daripada pas)a %$RP(%ekni laser dianjurkan pada pasien yan! memakai terapiantikoa!ulan dalam jan!ka waktu lama atau tidak mun!kin dilakukan tindakan %$RP karena kesehatannya( Tindakan %n3asi! Minimal&elain tindakan in6asi+ seperti yan! disebutkan di atas* saat ini sedan! dikemban!kan tindakan in6asi+minimal yan! terutama ditujukan untuk pasien yan! mempunyai risiko tin!!i terhadap pembedahan( %indakan in6asi+ minimal itu diantaranya adalah termoterapi* %$>A "transurethral needle ablation'* pemasan!an stent "prosta)ath'* H/E$ "high intensity focused ultrasound'* dan dilatasi den!an balon( Termotera&i%ermoterapi kelenjar prostat adalah pemanasan !elomban! mikro pada +rekuensi 5151125D MH@ yan!dipan)arkan melalui antena yan! diletakkan di dalam uretra( -en!an pemanasan yan! melebihi ??,9 menyebabkan destruksi jarin!an pada @ona transisional prostat karena nekrosis koa!ulasi( Prosedur inidapat dikerjakan se)ara poliklinis tanpa pemberian pembiusan( Gner!i panas yan! bersamaan den!an !elomban! mikro dipan)arkan melalui kateter yan! terpasan! di dalam uretra( Besar dan arah pan)aran ener!i diatur melalui sebuah komputer sehin!!a dapat melunakkan jarin!an prostat yan! membuntu uretra( Morbiditasnya relati+ rendah* dapat dilakukan tanpa anestesi* dan dapat dijalani 10oleh pasien yan! kondisinya kuran! baik jika menjalani pembedahan( 9ara ini direkomendasikan ba!iprostat yan! ukurannya ke)il(TU4A (Transuretral 4eedle Ablation)%eknik ini memakai ener!i dari +rekuensi radio yan! menimbulkan panas sampai men)apai 100o9* sehin!!a menyebabkan nekrosis jarin!an prostat( &istem ini terdiri atas kateter %$>A yan! dihubun!kan den!an !enerator yan! dapat memban!kitkan ener!i pada +rekuensi radio ?50 kH@( ateter dimasukkan ke dalam uretra melalui sistoskopi den!an pemberian anestesi topikal Kylo)aine sehin!!a jarum yan! terletak pada ujun! kateter terletak pada kelenjar prostat( Pasien serin!kali masihmen!eluh hematuria* disuria* kadan!1kadan! retensi urin* epididimo1orkitis(StentStent prostat dipasan! pada uretra pars prostatika untuk men!atasi obstruksi karena pembesaran prostat( Stent dipasan! intraluminal diantara leher 6esika urinaria dan di sebelah proksimal 6erumontanum sehin!!a urin dapat leluasa melewati lumen uretra prostatika( Stent dapat dipasan! se)ara temporer atau permanen( Jan! temporer dipasan! selama D13D bulan dan terbuat dari bahan yan! tidak diserap dan tidak men!adakan reaksi den!an jarin!an( Alat ini dipasan! dan dilepas kembali se)ara endoskopi( Stent yan! permanen terbuat dari anyaman dari bahan lo!am super alloy* nikel* atau titanium( -alam jan!ka waktu lama bahan ini akan diliputi oleh urotelium sehin!!a jika suatu saat in!in dilepas harus membutuhkan anestesi umum atau re!ional( Pemasan!an alat ini diperuntukkan ba!i pasien yan! tidak mun!kin menjalani operasi karena risiko pembedahan yan! )ukup tin!!i( &erin!kali stent dapat terlepas dari insersinya di uretra posterior atau men!alami enkrustasi( &ayan!nya setelah pemasan!an kateter ini* pasien masih merasakan keluhan miksi berupa !ejala iritati+* perdarahan uretra* atau rasa tidak enak di daerah penis( #%FU ( High Intensity Focused Ultrasound)Gner!i panas yan! ditujukan untukk menimbulkan nekrosis pada prostat berasal dari !elomban! ultrasono!ra+i dari transduser pie@okeramik yan! mempunyai +rekuensi 0(5110 MH@( Gner!i dipan)arkan melalui alat yan! diletakkan transrektal dan di+okuskan ke kelenjar prostat( %eknik ini memerlukan anestesi umum( -ata klinis menunjukkan terjadi perbaikan !ejala klinis 501D0A dan LmaKrata1rata menin!kat ?0150A( e!a!alan terapi ini terjadi sebanyak 10A setiap tahun( 11