Hidup dalam kebenaran firman

3

Click here to load reader

Transcript of Hidup dalam kebenaran firman

Page 1: Hidup dalam kebenaran firman

Hidup Dalam Kebenaran FirmanOleh: Kirenius Wadu

Pendahuluan

Berbicara mengenai kebenaran Firman Tuhan, semua orang Kirsten akan mengatakan

bahwa Firman Tuhan itu benar adanya. Firman itu hidup dan Firman itu penuh kuasa, entah

kuasa dalam menyembuhkan, memberi kekuatan, kuasa untuk mengenal Allah melalui

CiptaanNya dengan membaca sejarah Alkitab dari Kitab Kejadian, berkuasa untuk menuntun

setiap orang yang percaya untuk tetap beriman kepada Allah.

Namun terkadang ada begitu banyak orang-orang Kristen yang sangat sedikit

memahami kebenaran Firman Tuhan, yang hanya membacanya sambil lalu dan melewatinya

begitu saja, membaca hanya untuk mengetahui fakta sejarah saja, yang kemudian membuat

mereka tidak ada bedanya dengan orang-orang Farisi yang tahu kebenaran namun tidak

melakukannya. Tidak banyak yang dapat memaknai Firman Tuhan itu sebagai suatu

kebenaran yang hidup, penuh kuasa yang sanggup membuat mereka dapat hidup benar karena

mereka memelihara Firman itu dan begitu juga Firman itu dapat memelihara mereka.

ISI Firman

Itulah sebabnya begitu banyak orang kuatir akan hidupnya, merasa Tuhan tidak ada,

ketika menghadapi masalah seolah-olah mereka ditinggalkan Tuhan. Orang-orang yang

seperti ini bisa dikategorikan dalam bentuk bayi Rohani. Jika ia sudah memulai pelayanan

bertahun-tahun namun tidak ada perkembangan mengenai kedewasaan Rohani, kemungkinan

ia belum dapat menyerap Firman itu dalam dirinya, bahkan ia belum menghidupkan Firman

itu sendiri. Padahal Yesus sendiri mengatakan bahwa jangan kuatir akan apa yang kamu

makan, atau yang kamu makan dan apa yang kamu minum, sedangkan burung diudara yang

tidak bekerja saja Tuhan tetap pelihara, namun mengapa manusia perlu kuatir? Bukankah

kita manusia yang melebihi burung-burung diudara? Kalimat “jangan” dalam perkataan

Yesus tadi merupakan kalimat perintah langsung kepada kita. Bila perlu tidak ada kekuatiran

dalam hidup kita, asalkan kita memiliki keteguhan dalam memelihara kebenaran Firman

Tuhan.

Page 2: Hidup dalam kebenaran firman

Mari kita kembali dan melihat topik yang terdapat diatas yang menjadi pembahasan kita:

hidup dalam kebenaran Firman. Apa yang membuat kita bisa tetap hidup dalam kebenaran

Firman Tuhan? Dan mengapa kita harus hidup dalam kebenaran Firman Tuhan? Atau

bagaimana caranya agar kita hidup dalam kebenaran Firman itu?

1. Percaya akan Firman itu ( Yoh 1-5) : terlebih dahulu kita harus memaknai maksud

dari kebenaran-kebenaran yang ditulis disini. Percaya artinya tidak hanya sekedar

ucapan dimulut saja, namun kita harus menerima dan memelihara Firman itu menjadi

suatu kebenaran yang dapat menghidupkan kita, kemudian memakan firman itu agar

kita dikendalikan oleh Firman Tuhan. Firman Tuhan itu akan dapat mengendalikan

setiap kehidupan orang-orang yang memelihara Firman Tuhan. Pemazmur

mengatakan bahwa “Diberkatilah setiap orang yang merenungkan Firman itu siang

dan malam. Jadi Firman itu tidak sekedar kita mempercayai begitu saja, tetapi

mengimani dengan penuh keyakinan teguh kepada Allah. Sebab Firman itu Adalah

Yesus sendiri (Yoh 1: 14) bahkan diam diantara kita.

2. Hidup dalam Firman itu sendiri (1 Yoh 1:7): akibat dari hidup dalam Firman itu ialah

kita mendapat persekutuan seorang akan yang lain, dan bahkan menyucikan kita dari

segala dosa melalui darah Yesus Kristus sendiri. Firman itu adalah terang, yang dapat

memampukan kita menjadi anak2 terang (Mat 5:13-16) sama seperti Yesus adalah

Terang itu sendiri. Dengan begitu semua orang akan melihat bahwa ooooh benar

bahwa orang ini adalah hidupnya benar. Menjadi berkat bagi banyak orang, dan

melalui kita, terang yang ada dalam hidup kita, orang dapat melihat Yesus Kristus itu

sendiri yang merupakan sumber terang sejati bagi kehidupan manusia.

3. Tidak lagi mengasihi Dunia (1 Yoh 2 15) : mengapa demikian ? mengapa tidak boleh

mengasihi dunia? Jika kita memahami dengan benar bahwa hidup kita ini merupakan

hidup yang sudah ditebus dengan darahNya yang mahal, tentunya kita sebagai orang

percaya tidak lagi dapat hidup hanya untuk mengasihi dunia dan segala yang ada di

dalamnya. Mengapa? Karena kita ini anak-anak Allah, kita lahir dari Allah. Dan

sebagai gelar kita sebagai anak-anak Allah kita wajib hidup sama seperti Kristus

hidup (1 Yoh 2 : 6). Rasul Paulus juga menekan bagaimana kehidupan orang setelah

menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidupnya. Bagaimana ia

menasehati jemaat yang ada diroma untuk tidak lagi hidup dalam dosa mereka bahkan

jangan membiarkan dosa itu menguasai mereka (Rom 5:12) karena kita telah mati

Page 3: Hidup dalam kebenaran firman

bagi dosa. Jika kita masih berkompromi dengan keinginan daging kita maka hukuman

kekal yang akan kita dapat ialah “Maut” sebab keinginan daging merupakan

perseteruan dengan Allah, bahkan mereka yang hidup dalam daging tidak mungkin

berkenan kepaada Allah (Rom 8:8).

Kesimpulan:

Oleh sebab itu kita harus menyadari penuh hidup kita di hadapan Allah. Jangan lagi kita

memperhambakan diri kepada dosa-dosa kita, sehingga dosa itu akan terus mengikat kita

dan membuat kita susah untuk berubah dan hidup dalam kebenaran Firman itu sendiri.

Tetapi kita mamu membiarkan Firman itu hidup dalam hati, pikiran bahkan seluruh hidup

ini. Kita harus memiliki paradigma anak-anak terang yang telah ditebus, berani

mengatakan saya adalah anak Allah. Saya telah dikuduskan, disucikan menjadi ciptaan

yang baru. Rasul Paulus mengatakan bahwa hidupku bukannya aku lagi, melainkan

Kristus yang hidup di dalam aku. Ini menyatakan bahwa ketika kita sepenuh nya hidup

dalam Firman itu, maka Firman itu akan mengendalikan kita, dan mampu membuat kita

bertahan untuk dapat hidup didalamnya. Firman itu hidup dan sanggup mengubah

totalitas hidup kita.

Aplikasi:

Bagaimana dengan kita saat ini, masihkah kita mau berkompromi dengan dosa kita,

beribadah namun kita munafik dihadapan Tuhan, tidak mau hidup benar? Tentunya kita

menginginkan hidup kita kelak ada bersama-sama dengan Allah dalam kerajaan Sorga

yang kekal itu dimana didalam terdapat sukacita dan damai sejahtera yang bersar dari

Allah Bapa kita. Biarkan Firman itu tertanam setiap hari dalam kehidupan kita, agar

orang-orang akan melihat hidup kita, dan mereka dapat diberkati dan dapat mengenal

bahkan memercayai Yesus Kristus.

Mari kita tidak sekedar melayani Tuhan dihari-hari yang sudah ditetapkan, tetapi kita

diajarkan untuk melayani Dia sepanjang hidup kita, melayani Dia dalam Roh dan

Kebenaran, yaitu melayani Dia dengan hidup kita yang benar, yang telah diubahkan, yang

telah dimerdekakan dari doda menjadi anak-anak kepunyaan Allah.

Amin…!

Tuhan Yesus Memberkati